Konfigurasi Geolistrik

6
Konfigurasi Geolistrik Metoda geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah elektrodanya terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB dan MN yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner dan Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metoda perhitungan tersendiri untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan. Metoda geolistrik konfigurasi Schlumberger merupakan metoda favorit yang banyak digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah permukaan dengan biaya survei yang relatif murah. Berikut adalah faktor geometri konfigurasi geolistrik

description

dfhdhds

Transcript of Konfigurasi Geolistrik

Page 1: Konfigurasi Geolistrik

Konfigurasi Geolistrik

Metoda geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4

buah elektrodanya terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB dan

MN yang simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner

dan Schlumberger. Setiap konfigurasi mempunyai metoda perhitungan tersendiri

untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah permukaan.

Metoda geolistrik konfigurasi Schlumberger merupakan metoda favorit yang

banyak digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah

permukaan dengan biaya survei yang relatif murah.

Berikut adalah faktor geometri konfigurasi geolistrik

Page 2: Konfigurasi Geolistrik

1. Schlumberger

Konfigurasi schlumberger adalah konfigurasi yang digunakan untuk

mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah permukaan dengan

menggunakan biaya pengambilan data yang murah, Metode ini membuat

jarak MN serendah mungkin, jadi jarak MN tidak berubah. Karena

keterbatasan alak maka jarak MN bisa berubah . Perubahan ini setidaknya

harus lebih besar dari 1/5 dari Jarak AB.

Kelebihan

Konfigurasi ini memiliki kemampuan mendeteksi adanya ketidak homogenan

lapisan batuan bawah permukaan dengan cara membanding nilai resistivitas semu

pada saat terjadi perubahan jarak elektroda MN/2

Kekurangan

Pembacaan tegangan elektroda MN lebih kecil ketika jarak AB yang jauh.

sehingga diperlukan alat yang lebih sensitif dan memiliki akurasi tinggi.

Page 3: Konfigurasi Geolistrik

2. Wenner

Konfigurasi wenner merupakan konfigurasi dengan menganggap

bumi sebagai resistor. Untuk mengetahui resistivitas suatu bahan dapat

diketahui dengan menggunakan konfigurasi ini. Pada konfigurassi ini

elektroda arus memiliki jarak tiga kali jarak elektroda potensial.

Kelebihan

Konfigurasi ini memiliki ketelitian lebih baik dikarenakan elektroda MN

yeng mempunyai jarak yang dekat dengan elektroda AB sehingga nilai impedansi

relatif kecil

Kekurangan

Konfigurasi ini tidak bagus untuk mengetahui ke homogenan batuan

bawah permukaan yang berpengaruh dengan hasil perhitungan.

Page 4: Konfigurasi Geolistrik

3. Dipole

Konfigurasi Dipole ini menggunakan satu elektroda untuk arus dan 1

elektroda untuk potensial . Konfigurasi ini mengunakan elektroda arus C2 yang di

taruh pada jarak minimal 5 kali dari jarak terpanjang C1P1. Konfigurasi ini cocok

untuk penelitian skala laboratorium.

Kelebihan

Mampu memenetrasi kedalaman secara maksimal

Kekurangan

Konfigurasi ini memiliki variasi dalam meletakkan elektroda sehingga tidak praktis untuk digunakan dibanding konfigurasi lain seperti schlumberger dan wenner

Refrensi

Anonim. 2014. Aplikasi Geolistrik Resistivitas IP untuk eksplorasi emas. http://forum.iagi.or.id/viewtopic.php?f=16&t=318 diakses pada tanggal 29 September 2015

Anonim, 2014. Buku Panduan Praktikum Geolistrik. Laboratorium Geofisika : Yogyakarta.

Badawwi, Abdulah. 2014. Metode Geolistrik Tahanan Jenis. http://mineritysriwijaya.blogspot.co.id/2014/03/metode-geolistrik-tahanan-jenis.html . diakses pada tanggal 29 September 2015.

Page 5: Konfigurasi Geolistrik