Konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmurepository.petra.ac.id/18667/1/Publikasi1_01052_6009.pdf1....

20
TAS Prosiding Konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmu DEPARTEMEN MATAKULIAH IJMUM UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Surabaya & Trawas, 1 Juli 2008

Transcript of Konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmurepository.petra.ac.id/18667/1/Publikasi1_01052_6009.pdf1....

  • TAS

    Prosiding

    Konferensi Nasional

    Integrasi Iman-Ilmu

    DEPARTEMEN MATAKULIAH IJMUMUNIVERSITAS KRISTEN PETRASurabaya & Trawas, 1 Juli 2008

  • Prosiding Konferensi Nasional Integrasi Iman-llmu 2008

    Editor:Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Sc

    drh. Wahju Astjarjo Rini, M.A.

    Hak Cipta 2008 pada Departemen Mgtakuliah tJmum — Universita.$ Kristen PetraDilarang memperbanyak sebagaian atau seluruh buku ini dalam bentuk apapun

    tanpa ijin penyelenggara seminar

    Dicetak dan dipublikasikan oleh:DEPARTtvEN MATAKULIAH UMUM

    UNIVERSITAS KRISTEN PETRAJl. Siwalankerto 121-131

    Surabaya 60263

    ISBN 97B-979-1&10b-1-b

    I I I Il I 11

    ii

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kasih, karena anugrerah dan kasihnya semata sehingakegiatan konferensi nasional Integrasi Iman dan Ilmu yang ke-4 tahun 2008 boleh terlaksanadengan baik sesuai harapan. Konferensi ini telah berlangsung secara rutin sebagai bentukkomitmen Universitas Kristen Petra dalam memberikan pemahaman dan melakukan kajian yangkritis komprehensif menganai nisbah antara iman dan ilmu.

    Ilmu sebagai upaya untuk mendapatkan pengetahuan telah terbukti sebagai metode terbaik dalammenjeteskan fenomena yang ditemui di lingkungan disekitar kehidupan manusia. Ilmu sebagaiproduk kebudayaan tidak dapat dilepaskan dari realitas pengrmulan manusia, sebab manusiamemanfaatkan ilmu untuk memudahkan menjalani kehidupan, Sama seperti produk kebudayaanIainnya ilmu memiliki keterbatasan sehingga penggunaan ilmu perlu dikritisi agar tetapmemberikan dampak positif bagi pemenuhan harkat dan martabat manusia sebagai Citra Allah.

    Ilmu sebagai proses reproduk$i pemikiran tidak dapat dilepaskan dari manusia yang menemukanilmu tersebut, keterbatasan manusia akan tergambar dalam ketebatasan ilmu. Dengan demikian,kebenaran ilmu tidaklah mutlak, karana yang mutlak hanyalah kebenaran Ilahi atau iman. Olehsebab itu kebenaran ilmu merupakan bagian dari kebenaran Allah atau kebenäran iman, Apabilailmu sebagai ciptaan manusia merupakan kebenaran, maka kebenaran ilmu tersebut sejatinyabersumber pada kebenaran Allah.

    Banyak kalangan mencoba memisahkan secara taga$ bahwa antara ilmu dan iman, keduanyamemiliki domain yang terpisah karena masing-masing memiliki orientasi, metode dan otoritassendiri, sebab kalau disatukan akan timbul ketegangan. Pandangan dualisme seperti ini tidaklahsepenuhnya dapat dipenanggungjawabkan, sebab iman dan ilmu dapat diintegra$ikan secarakreatif karena keduanya memiliki kesamaan dalam orientasi untuk mendapatkan kebenaran.

    Upaya untuk mengintegrasikann ilmu dan iman diperlukan kedalaman pemahaman danpengahayatan iman sehingga kebenaran iman dapat dimengerti lewat kebenaran ilmu atausebaliknya. Hal ini penting karena dalam kenyataan perkembangan ilmu tertentu cendrungmenjauhkan manu$ia dari kebenaran iman, Dengan demikian diperiukan upaya untuk melakukan'pertobatan' seutuhnya termasuk pertobatan dari pemikiran-pemikiran yang menjauhkan manusiadari Tuhan, sebagaimana firman Tuhan; "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dandengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"(Markus 12:30).

    Mengacu pada alasan diatas, maka konferensi integrasi Iman dan Ilmu diadakan untukmenampung gagasan yang berkaitan dengan upaya untuk mengintegrasikan iman dengan ilmuyang digeluti. Harapan kami sumbangan pemikiran dalam konferensi yang termuat dalamprosiding ini akan memperkaya dan memicu kita untuk semakin giat melakukan kajian serupa.Biarlah semua yang dihasilkan akan bermuara pada hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan. SoliDeo Gloria !

    Surabaya, medio Juli 2008Departemen Mata Kuliah Umum

    Ir. Daniel Rohi.M.Ena.ScKetua

    iii

  • Sambutan Panitia

    Salam dalam kasih Kristus,

    Konferensi Nasional Integrasi Iman-llmu 2008 adalah kelanjutan dari acara

    serupa yang diadakan pada tahun 2007. Sebelumnya, dua kali Seminar Integrasi Iman-

    11mu telah diselenggarakan pad atahun 2003, dan 2005.

    Pilihan kami untuk menyelenggarakan acara Konferensi Nasional Integrasi Iman

    dan 11mu 2007 ini dibangun di atas kepercayaan dasar (presupposition) bahwa pemisahan

    antara yang sakral dan sekular, iman dan ilmu pengetahuan adalah sebuah acara pandang

    keliru yang harus dirobohkan.

    11mu pengetahuan sejati tidak bertentangan dengan iman Kristiani yang sejati

    karena keduanya bersumber dari Allah yang sama. Kebenaran Allah dalam Alkitab

    (scripture) dan alam semesta (nature) selalu harmonis dan saling melengkapi. Jika tidak

    demikian, tentu Allah tidak memiliki integrasi dan integritas di dalam diriNya. Oleh

    karenanya, pertentangan antara iman dan ilmu pengetahuan selalu mencerminkan

    kesalahan interpretasi manusia terhadap Alkitab atau alam semesta.

    Berdasarkan prasuposisi di atas, kami percaya bahwa pendidikan tinggi Kristen

    seharusnya menjalankan pendidikan yang berbasiskan integrasi iman Kristiani dan ilmu

    pengetahuan. Netralitas adalah mitos belaka. Tidak ada pendidikan yang netral. Semua

    pendidikan didasarkan atas cara pandang tertentu terhadap kehidupan (world view). Kami

    bersyukur .bahwa Statuta Universitas Kristen Petra telah menegaskan bahwa pendidikan

    diselenggarakan dan dikembangkan universitas dalam kerangka integrasi iman Kristiani

    dan ilmu (faith and learning integration). Berdasarkan hal ini kami berupaya untuk

    menjadi bagian dari proses pencapaian misi tersebut.

    Selanjutnya, dalam meyakini pentingnya integrasi iman dan ilmu ini, tentu saja

    kita dituntut untuk memiliki cara pandang Kristiani (Christian world view) dan nilai-nilai

    Kristiani (Christian values) terlebih dahulu. Selanjutnya, adalah tugas kita masing-

    masing untuk berproses dalam mengintegrasikan iman Kristiani dengan bidang ilmu

    pengetahuan yang menjadi keahlian kita. Puji Tuhan karena tim dari Summit Minislries

    dengan sukarela telah hadir untuk menjadi fasilitator bagi kita dalam proses ini.

    Harapan kami, konferensi ini dapat memberikan inspirasi dan dorongan energi

    bagi kita semua untuk menjalankan pendidikan yang terintegrasi antara iman Kristiani

    dan ilmu. Selamat berproses dalam konferensi ini!

    Soli Deo Gloria!

    I Juli 2008

    Bedio. S.E., M.Div.Ketua Panitia

    iv

  • SUSUNAN PANITIA

    ranitia Pelaksana : Ir. Daniel Rohi, M.Eng. Sc

    Bedjo, S.E., M.Div

    Magdalena Pranata, S.Th., M.Si

    Panitia Penyelenggara ț

    Penanggung Jawab . Kctua Departemen Matakuliah Umum

    Ketua

    Wakil Kctua

    Sekt•etariat

    Koord. Rcviewcr

    Seksi-seksi

    Acara

    Perlengkapan dan

    transakom

    Bedjo. S.E., M.Div

    : Willyanto S., M.IT

    : t. Hcrwindy Maria Tcdjaatmadja, S.S., MA-ELT

    2. wahju A. Rini, M.A.

    : Ester Kusumawati Y, S.T

    • Amanda Vanya (Nrp: 35404032)

    • Dr. Ir. Rolly Intnn. M.A.Sc

    • Dra. Anncke Tupan, M.Pd

    vuii C Y, M.Pd

    Suksmoadji, S.E., M.A.

    Wijaya Tommy, S.H

    Krisno Budi Utomo

    Suhardi Wiyono

    AriefYulianto

    Sahat Simanjuntak

    Rocy Dillak (Nm. 26405056)

    Publikasi. dekorasi dan

    Alexander Setiawan, S.Kom, M.T

    Johanna Hartono (Nrp. 26405005)

    Hoo Felix Hermansa Putra (Nrp. 26405037)

    V

  • TIM PENYUNTING AHLI

    • Prof, Dr, Thomas Santoso

    • Dr. Rolly Intan

    Drs. Ronny H. Mustamu

    • Magdalena Pranata, S.Th., M.Si

    • Ir. Oegik Soegihardjo, M.Sc., MA

    • Dr. Indarto

    • Dr. Ir. J. Parung

    TIM PENYUNTING NASKAH

    Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Scdrh. Wahju Astjarjo Rini, M.A

    vi

  • DAFTAR ISI

    Cover

    KATA PENGANTAR

    Susunan Panitia

    Susunan Tim Reviewer & Editor

    DAFTAR ISI

    BIDANG EKONOMI :

    1. peran Akuntansi Dalam Keuangan Gereja, WED Radianto(Universitas Ciputra)

    2. Integrasi Iman dan 11mu Dalam Pendidikan Kewirausahaan, DavidSukardi Kodrat (Universitas Ciputra)

    3. Pengembangan Model SPM Dalam Perspektif Kristen, BonnieSoeherman dan Wiyono Pontjobaryo (Universitas Surabaya)

    4. Integritas Kristen Sebagai Modal Organisasi Untuk MenjalankanQuality Program, Saarce Elsye Hatane (Universitas Kristen Petra)...

    BIDANG EKSAKTA :I. Penjelasan Alkitab Tentang Siklus Hidrologi, Grinaldo Dita

    (Universitas Kristen Maranatha)

    2. Termodinamika dan Iman Kepada Tuhan Yesus Kristus, Ekadewi

    A. Handoyo (Universitas Kristen Petra)

    3. Meeting God — The Awesome Creator Of Heaven And Earth In

    Materials Science, Juliana Anggono (Universitas Kristen Petra).. ...

    4. Argumentasi Apologetis Terhadap Munculnya Parthenogenesis,

    Anna Mariana Poedji C. (Universitas Kristen Petra)

    5. Tinjauan Terhadap Kisah Kambing-Domba Yakub Dalam Alkitab

    Dari Sudut Pandang 11mu Genetika, Inswasti Cahyani (Lembaga

    Sains Penciptaan Indonesia)

    6. Peluang Integrasi Iman Kristen Berbasis Lingkungan Didalam

    Material dan Finishing Desain Mebel, Mariana Wibowo

    (Universitas Kristen Petra)

    BIDANG HUMANIORA :I. Reason In Faith, George Surya Kencana (Universitas

    Ciputra)........

    2. Ketangguhan Menuju Kesetaraan, Yuli Christiana Yoedo

    (Universitas Kristen Petra)

    3. Pendidikan Antikorupsi Dalam Perspektif Iman Kristen Untuk

    Membangun Struktur Masyarakat Yang Berdaya Saing

    (Universitas Kristen Petra)4. Studi Komparasi Psikologi Humanistik

    Dan Iman Kristiani

    Terhadap Model Kepemimpinan Transaksional-Transformasional,

    Jimmy Ellya Kurniawan (Universitas Kristen Petra)

    vii

    i

    iii

    vi

    vii

    A-Ol

    A-09

    A-18

    A-36

    13-01

    B-06

    13-10

    B-18

    B-31

    B-37

    c-01

    c-09

    c-20

    c-30

  • 5, Perjumpaan Nilai-Nilai Konseling Dengan Terna Besar KerangkaAlkitab: Suatu Upaya Integrasi Psikologi Dan Theologia, LiviaYuliawati (Universitas Ciputra)

    6. Kepemimpinan Melayani Dan Tantangan Globalisasi, WahjuAstjarjo Rini (Universitas Kristen Petra)

    BIDANG PENDIDIKAN :I. The Role Of The Faculty Member In Faith Integration In Teaching

    And Learning Process, Kim Sung Suk (Universitas PelitaHarapan)

    2. Towards Total Christian Education; Enhancing The Role OfAcademic Advisor And Bible Study, Andreas Aries Heru Prasetyo(Universitas Pelita Harapan)

    3. Faith Integration In Alumni Relations, Radityo Fajar Arianto(Universitas Pelita Harapan)

    4. Faith Integration Inside Classroom In The Context Of UPHBusiness School, Ardo Ryan Dwitanto (Universitas PelitaHarapan)............. .

    5. Spiritualitas Iman Kristen Dalam Pengajaran Metodologi Penelitian(Komunikasi), Ido Prijana Hadi (Universitas Kristen Petra)

    6. Tantangan Mahasiswa 11mu Komunikasi : Produksi TayanganSinetron Dalam Perspektif Nilai Kristiani (Universitas KristenPetra).

    viii

    c-38

    D-08

    D-15

    D-19

    D-25

    D-39

  • Konferensi Nasional Integrasi Iman-llmu 2008

    KETANGGUHAN MENUJU KESETARAAN

    Yuli Christiana YoedoJurusan Sastra Inggri$, Fakulta; Sastra

    Universitas Kristen PetraJI. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236

    AbstrakGaung tuntutan kesetaraan jender terus terdengar dan berbagai upaya telah dilakukantetapi wanita belum juga sepenuhnya dapat merasakan kenikmatan duduk berdampingan

    sebagai mitra sejajar pria. Singkatnya, perjuangan menuju kesetaraan jender masih panjangdan harus terus dilakukan. Salah satu cara efektifyang dapat ditempuh adalah dengan melaiuipendidikan. Di UK Petra perjuangan ini dapat dilakukan melalui kelas Pengantar KajianJender yang dapat diikuti Oleh mahasiswa dari semua jurusan dengan menggunakan matericerpen Because I'm a Woman yang dikaitkan dengan kisah tokoh wanita dalam Alkitab, yaituRut dan model istri yang cakap dalam Amsal 31: 10-31. Salah satu teknik yang dapatdigunakan adalah teknik diskusi dimana mahasiswa mempunyai kesempatan menuangkan idemereka yang merupakan hasil dari bełpikir křitis. Dalam proses diskusi ini diharapkamterjadiperubahan pola pikir yang mengarah pada-adanya kesadaran akan kesetaraan jender bahwapria dan wanita adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga harus bermitra agar dapat saling melengkapi satu sama Iainnya.

    PendahuluanPerjuangan untuk mencapai

    kesetaraan jender bagi wanita melaluiberbagai cara telah lama dilakukan dannampaknya masih merupakan

    perjuangan yang panjang. Salah satucara yang dianggap efektif adalahmelalui pendidikan, dimana perubahan

    pola pikir dapat dengan lebih mudah

    terjadi dan guru sebagai agen perubahdapat berfungsi secara optimal dalam

    proses tersebut [lihat Fakih, 1999: 155].

    Sebagai sebuah institusi pendidikanKristen, Universitas Kristen Petra,tentu seharusnya terlibat dalam

    perjuangan tersebut agar rencana Allah

    dapat digenapi di negeri ini.

    Salah satu cara yang dapat

    ditempuh adalah dengan menawarkanmata kuliah Pengantar Kajian Jenderdi DMU yang dapat diambil Oleh

    mahasiswa dari semua jurusan di

    Universitas Kristen Pera dan diasuhbaik Oleh dosen pria maupun dosen

    Wanita yang sadar jender. Tujuan dari

    mata kuliah ini adalah memberikan

    perspektif yang benar tentang pria danwanita sesuai dengan terang Alkitab.Mengapa hal ini dianggap begitupenting? Jawaban yang pasti adalahkarena Allah telah menciptakan wanitasebagainakhlukyangJuar-biasa-tetapitekanan yang diberikan kepada merekamembuat-potensi yang-telah diberikan

    Allah kepada mereka tersebut tidakdapat digunakan secara maksimal.

    Allah rindu agar pria dan wanita dapat

    hidup berdampingan dan salingbekerjasama, bukannya bermusuhan

    damsalingnenjatuhkan [Silvoso, 2006:

    *iv], Wanita bukanlah rival pria

    sehingga keberhasilan wanita

    sepatutnya bukan merupakan suatu

    ancaman bagi pria. Kebenaran inilah

    yang perlu diketahui Oleh mahasiswa

    yang merupakan generasi penerus

    bangsa. Diharapkan pemahaman akan

    apa yang benar tersebut dapat memacu

    mahasiswa, baik pria maupun wanita

    untuk dapat menggali potensi mereka

    masing-masing dan saling bekerjasama

    menjadi agen perubahan agar terwujud

    c-9

  • Konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmu 2008

    keadilan bagi wanita di negeri tercintaini.

    Salah satu materi yang dapatdigunakan adalah cerita pendek karyaJatmiko Saktyartoro yang berjudulBecause I 'm a Woman. Dari judulnyadapat ditebak bahwa cerita pendek initentu berkisah tentang wanita.Memang cerita pendek ini berkisahtentang perjuangan wanita dan sangpenulis, Jatmiko Saktyartoro, inginmenekankan bahwa sesungguhnya priadan wanita sama-sama mempunyaikelemahan. Inilah yang membuatkarya ini menarik sehingga patutdidiskusikan. Dengan menunjukkan

    kedua belah pihak, tanpamenyudutkan pihak yang satu demimengangkat pihak yang Iain,diharapkan tujuan penyetaraan jenderdapat lebih mudah dicapai.

    Sinopsis Because I'm a WomanCerita pendek Because I'm a

    Woman yang dimuat dalam bukukumpulan cerita pendek Menagerie 5ini berkisah tentang bagaimanaseorang wanita dengan tegarmenghadapi ketidakadilan dalamhidupnya. Ketika berusia 17 tahun, diadipaksa Oleh ayahnya untuk menikahdan menjadi istri ketiga dari seorangpria kaya bernama Dargo yang berusiatiga kali lebih tua dari dirinya. Dengankata Iain. dia dijadikan sebagaipembayar hutang ayahnya karenahanya dialah yang dianggap terlayakdan termudah untuk ditawarkan. Diacoba memberi solusi dengan memintaayahnya untuk menyuruh keduasaudara laki-lakinya yang berbadankuat untuk bekerja mencari uang gunamembayar hutang ayahnya tetapiusulan tersebut tidak ditanggapi samasekali. Akhirnya, dia harus menikahjuga dan tugas yang diembannyaadalah memberi Dargo keturunan.

    Suaminya bukanlah seorangyang tampan parasnya atau baik

    c- 10

    kelakuannya, Pada usia 23 tahun, diadiceraikan Oleh suaminya karena tidakberhasil memberinya keturunan tanpaharta sedikitpun. Bahkan, lamasebelum perceraian terjadi, dia sudahtidak mendapat dukungan finansialdari suaminya.

    Perceraian tersebut tidakmembuatnya patah semangat dalammeneruskan kehidupannya. Denganberusaha keras, akhirnya dia dapatmeneruskan pendidikannya danberhasil mencapai cita-citanya sejakkecil, yaitu menjadi guru. Diaberkomitmen untuk memberikan Yangterbaik bagi murid-muridnya.

    Dcngan bcrusaha keras pulaakhirnya dia dapatxnengajar di sebna%Sekolah Menengah Pertama. Awalnya,semua berjalan dengan baik tetapikemudian dia mulai menerimapelecehan berkaitan dengan statusnyasebagai janda. Sebagai wanita yangbercerai, dia dianggap tidak pantasuntuk menjadi pendidik. Segalapelecehan yang diterimanya tidakmenyurutkan kecintaannya kepadaanak didiknya. Keterbukaan dankecintaannya kepada mereka membuatmereka mencintainya juga. Sebagaicontoh, salah satu siswanya yangbernama Gani, rela berkelahi denganSiswa Iainnyanya demi membeladirinya.

    Meskipun telah bekerja giatmengajar dan mendidik Siswa siswinyadan mendapat kasih sayang parasiswanya, wanita ini akhirnya dipecatjuga karena dianggap tidak pantasuntuk menjadi guru di sekolah tersebut.Usahanya yang keras dan kecintaannyakepada siswanya tidak dapatmemadamkan fitnah kejam Yangditujukan kepada dirinya karenakegagalannya dalam berumah tanggæNampaknya penderitaan wanita initidak hanya datang dari pria saja tetapijuga dari wanita, teman seprcfesinya,kelompok yang seharusnya dapat

  • Konferensi Nasional Iman-Ilmu 2008

    t,erempati dengan sesama wanitaIainnya. Kisah ditutup denganpemahaman tokoh utama bahwa justrukarena dia seorang wanita, dia dapatmemandang kehidupan yang berisikebahagiaan dan penderitaan inisebagai sebuah simfoni.

    Integrasi Iman dan Ilmu dalamAnalisis Because I'm a Woman

    Dalam Because I'm a Woman,Saktyartoro, si penulis, mencoba untukmenunjukkan bahwa pria yangdianggap lebih kuat dari wanitaternyata tidak sekuat wanita dan priayang dianggap lebih mengedepankanlogika, ternyata tidak dapatmenggunakan akal sehatnya ketikabadai persoalan menghimpit. Justru

    wanita yang dianggap hanya pandaimenggunakan perasaan, dapat

    menggunakan logikanya untuk

    memecahkan masaiah.

    Tokoh ayah mcmang

    menggunakan logikanya dalam

    memecahkan masalah, yaitu dengan

    tidak menjual kursi goyangnya atau

    tidak menjual istrinya karena

    keduanyasudah tua, Jika dijual, kursi

    goyang itu hanya menghasilkan uang

    sedikit sehingga dia tetap tidak dapat

    melunasi hutangnya padahal dia

    merasakan kenikmatan yang besar

    dengan duduk di kursi itu. Pria ini

    sadar bahwa jika dia menjual istrinya,

    tidak seorangpun yang mau

    membelinya karena dia sudah tua dan

    tidak cantik lagi. Orang tidak akan

    tertarik untuk membelinya, baik

    sebagai budak seks ataupun pembantu.

    Sebaliknya, jika dia tidak menjualnya,dia masih merasakan manfaatnya, baiksebagai pemuas nafsu seks maupunSebagai pelayan pribadinya. Untukmendapatkan kepuasan seks dariwanita penjaja seks, dia tentu harusmengeluarkan uang dan meskipun dianantinya mempunyai uang, tetap saja

    membahayakan karena dia dapat

    terjangkit penyakit kelamin Yang

    nantinya akan membuat dia menderita.

    Dengan memberikan anak

    perempuannya yang masih gadis,

    semua hutangnya lunas. Tanpa bekerja

    keras, masalah selesai di samping itu

    bebannya pun berkurang karena dia

    tidak perlu lagi membiayai putrinya

    tersebut karena otomatis setelah

    menikah putrinya akan tinggal dengan

    Dargo yang kaya raya itu. Hanya satu

    orang yang menderita tetapi empat

    orang Iainnya dapat keluar dari

    masalah. Baginya, ini merupakan

    solusi yang cerdik. Solusi yang

    ditawarkan anak gadisnya tidak dapat

    diterimanya karena menuntut

    pengorbanan yang besar sedangkan

    hasil yang dicapai sedikit.

    Sudah jelas bahwa solusi yang

    diberikan tokoh ayah tersebut adalah

    dengan cara mengorbankan wanita.

    Sebagai kcpala keluarga, dia tidak

    berusaha untuk bekerja lebih keras

    atau memaksa kedua anak lelakinya

    untuk bekerja guna membayar

    hutangnya padahal hutang itupun

    disebabkan karena perbuatannya.

    Kedua anak laki-lakinya juga tidak

    dapat memberikan solusi apa-apa

    bahkan mereka lari dari masalah

    dengan bermabukmabukkan dan tidur

    di rumah teman. Dengan kata Iain,

    mereka bahkan lari dari masalah.

    Mahasiswa, baik pria maupun

    wanita dapat diminta untuk menyikapi

    sikap tiga pria di atas kemudian

    mencari penyebab mengapa ketiga pria

    tersebut dapat berbuat seperti itu.

    Setelah itu, dosen mengaitkan sikap

    ketiga pria tersebut dengan sistem

    patriarki karena jelas sikap mereka

    berkaitan erat dengan sistem patriarki,

    Seperti diketahui, dalam

    masyarakat yang menganut sistem

    patriarki ini, bukan hanya suami yang

    mendapat kedudukan penting dalam

    keluarga, anak laki-laki juga mendapat

    perlakuan yang istimewa. Anak laki-

    c- 11

  • Konfereasi Nasional Integrasi Iman-llmu 2008

    laki dianggap lebih penting dan lebihberharga daripada anak perempauan[Dini, 1994: 129]. Kedua anak iaki-laki ini masih muda dan kuat tetapikarena mereka terbiasa dimanjamereka tidak menjadi pria tangguhsehingga ketika masalah datangmereka lari. Sebaliknya, anak gadis ini

    justru mencoba mencari solusi danterus mencarinya agar masalah dapatdiselesaikan demi kebahagiaan, baikdirinya maupun orang Iain.

    Selain itu, ada lagi yangdianggap penting yaitu keperawanan.Dalam masyarakat penganut Sistempatriarki, pada saat memasuki mahligai

    perkawinan seorang gadis dituntutuntuk berada dalam keadaan perawan.Yang dimaksudkan adalah bahwa diatidak boleh melakukan hubungan intimatau perbuatan seksual dengan priasebelum menikah tetapi sebaliknya,tidak ada tuntutan bagi pria untuk tidak

    melakukan hubungan intim sebelummenikah [Dini, 1989: 268]. Seoranggadis dianggap rendah jika dia telahkehilangan keperawanannya sebelum

    menikah [Dini, 1995: 123]. Kisah

    dalam cerita pendek ini sebagaibuktinya, begitu berharganyakeperawanan sehingga Dargo, si priatua kaya tersebut mau membayardengan mahal.

    Bagaimana sikap Alkitabdalam menanggapi hal ini? Apakahbetul bahwa tuntutan ”keperawanan”hanya milik wanita? Perintah Allahdalam 1 Tesalonika 4: 3 untuk kitamenjauhi percabulan, tidak hanyaberlaku bagi wanita tetapi juga bagipria. Melakukan hubungan seks di iuarpernikahan dapat dikategorikansebagai perzinahan, Meskipun tidakada tanda lahiriah pada pria jikamereka tidak ''perawan” lagi tetapiAllah mengetahui dan Dia tidak dapatdibohongi. Kebenaran inilah yangperlu diketahui oieh mahasiswa.Meskipun tidak ada mata manusia

    c -12

    yang melihat perbuatan dosa merekqtetapi ada Allah yang selalu melihat.Kesaksian seorang wanita

    Yang

    melakukan hubungan seks sebelummenikah dalam buku Menjadi TanitaAllah karangan Audrey Bowie pentinguntuk dibagikan. Mahasiswa Wanitaperlu mengetahui bahwa pria akankehilangan rasa hormat terhadapwanita bila mereka bersedia melayaninafsu seks di luar pernikahan [lihatBowie, 2006: 38]. Penjelasan dapatdilanjutkan dengan diskusi mengenairesiko melakukan hubungan sekssebelum nikah, Mahasiswa juga diajakuntuk menganalisis mengapahubungan terlarang ini dapat terjadidan cara-cara pencegahannya.

    Diharapkan topik ini akan menjadi

    diskusi yang sangat menarik.

    Tokoh lbu yang karenakesedihannya terus kehilangan beratbadannya digambarkan masih dapat

    menggunakan akal sehatnya untuk

    tidak menjual anaknya sendiri tetapi

    kelemahannva adalah bahwa dia tidak

    berani memperjuangkan nasib sesama

    wanita yang tidak Iain adalah putrinya

    sendiri, Dia tidak berani menentangide suaminya yang menjadi pangkal

    penderitaan putri semata wayangnya

    yang seharusnya dilindungi. Tokoh

    anak perempuan, meskipun paling

    muda dalam keluarga tetapi justa

    dapat dan berani memberikan solusi

    yang paling masuk akal meskipun

    pendapatnya tidak ditanggapi sama

    sekali.

    Mahasiswa diminta untuk

    menyikapi mengapa tokoh ibu tidak

    berbuat sesuatu untuk menyelamatkan

    pufrinya. Setelah mahasiswa

    mengemukakan pendapat mereka,

    dosen memberikan penjelasan

    berkaitan dengan sikap tokoh ibu yang

    diakibatkan Oleh sistem patriarkl.

    Mahasiswa perlu mengetahui bahWa

    tokoh ibu tidak berbuat apa-apa dalam

    karenapengambilan keputusan

  • Konferensi NasionaE Integasi Iman-llmu 2008

    memang dalam masyarakat yang

    menganut sistem patriarki, suami

    sebagai kepala rumah tanggalah yang

    mempunyai hak untuk membuat semua

    keputusan penting sedangkan istri

    tidak perlu dilibatkan dalam

    pengambilan keputusan [lihat Bhasin

    dan Khan, 1995: 25]. Padahal istri

    diciptakan Allah untuk menjadi

    sahabat bagi suaminya, untuk

    mendampingi suami dalam menjalani

    kehidupan di dunia ini [Malmin, 2005:

    190]. Ini berarti bahwa istri menjadi

    teman sekerja, teman pewaris, teman

    perancang dan teman pelayan bagi

    suaminya. Intinya adalah bahwa

    wanita mempunyai hak yang sama

    dengan pria [Silvoso, 2005: 80]. Jadi

    dapat disimpulkan bahwa istri

    sebenarnya juga mempunyai hak untuk

    berperan dalam pengambilan

    keputusan penting.

    Penjelasan dosen dapat

    didukung oleh pengalaman pribadi,baik diri sendiri

    maupun orang lain karena biasanyakisah nyata lebih diminati daripadasekedar penjelasan teori. Saya akanmembagi pengalaman saya bagaimanasaya berani mengemukakan pendapatsaya kepada suami untuk membelipiano bagi anak kami. Waktu itu suamisangat tidak setuju tetapi saya tetapmengemukakan argumentasi sayadengan tanpa emosi. Selain itu sayaselalu berkomunikasi dengan Tuhanagar rencanaNya bagi putri kamidigenapi. Saya katakan pada Tuhan,bila memang Tuhan menghendakiputri kami melayaniNya tentu Tuhanakan melembutkan hati suami sayasehingga diabersedia membeli piano, Akhirnya,piano pun dibeli dan sekarang suamisaya bangga melihat kemajuanpermainan piano putri kami. YangIebih

    membuatnya bersyukur adalahna putri kami pun melayani Tuhandi

    sama seperti dirinya. Kalaugereja

    waktu itu saya tidak beranimengemukakan pendapat saya, tentukeadaannya akan berbeda dan sayaakan menyesal seumur hidup.Menyaksikan pengalaman pribadi iniselain memperluas

    wawasan mahasiswa, juga dapat

    menggenapi tugas yang diberikanAllah bagi kita dalam Matius pasal 28

    ayat 19 untuk memuridkan.

    Mahasiswa mulai diajak

    berpikir bahwa keputusan yang lebih

    baik adalah dengan melibatkan semua

    anggota dalam keluarga, bukan hanya

    merupakan hasil pemikiran seorangsaja, apalagi bila si pembuat keputusan

    dalam kondisi depresi. Di akhir cerita

    juga dapat dilihat bahwa keputusanyang awalnya menguntungkan ternyata

    menghasilkan penderitaan yang sangatpanjang. Mahasiswa kembali

    dilibatkan untuk menilai apakahkeputusan bahwa hanya suami yangmenjadi kepa\a lumah tanggalah yangdapat mengambil keputusan masihdapat diberlakukan. Respon

    mahasiswa diberikan dengan caramereka harus bermain peran sebagaitokoh ayah, tokoh ibu, 2 tokoh anaklaki-laki dan tokoh anak perempuan.

    Skenario setiap kelompok dapatberbeda-beda tetapi situasinya sama,yaitu mereka mempunyai masalahyang sama, yaitu bahwa merekamempunyai hutang akibat sang ayahkalah berjudi.

    Setelah itu, mahasiswi diajakjuga untuk berpikir tentang tipe suamiatau istri

    yang mereka butuhkan karena sudahwaktunya bagi mereka untuk berpikirbahwa kriteria calon pasangan hidupbukan saja dilihat dari penampilanfisik saja tetapi dari aspek yanglainnya juga. Untuk itu mereka dapatditugaskan membaca buku PersonalityPlus karangan Florence Littauer. Bukuini akan menolong mahasiswa untukmengenal watak-watak manusia

    c- 13

  • Kcnferensi Nasional Integrasi Iman-llmu 2008

    termasuk dirinya sendiri, MenurutLittauer, pengenalan diri sendiri sangatperlu dilakukan sebelum orangberusaha mengubah apa yang tampakpada permukaan [Littauer, 1996:3].

    Selain mempersiapkanmahasiswa menjadi istri atau suamiyang baik, dosen dapat jugamempersiapkan mahasiswa menjadiorang tua yang baik dengan bercerminpada tokoh orang tua dalam ceritapendek tcrsebut. Apa yang telahdilakukan kedua tokoh orang tuatersebut tidak dapat dijadikan panutan

    karena mereka tidak memberikan rasaaman aman bagi putra dan putrinyadan tidak menerapkan kedisiplinanbagi kedua putranya. Menurut Bowie,

    sudah menjadi kewajiban atau tugasorang tua untuk memberikan rasaaman kepada anak-anaknya, yaitu rasa

    diterima dan dikasihi agar merekadapat berkembang secara optimal di

    kemudian hari, seperti yang Allahrindukan. Keputusan untuk

    menikahkan putri mereka sebelümwaktunya dan dengan orang yang tidak

    dicintai membuat anak tidak bahagia,

    merasa diri tidak berarti atau merasadiri tidak dikasihi karena kepentingandan bakatnya dihalangi dan diabaikan[lihat Bowie, 2006: 87, 90]. sepertidiketahui putri mereka ingin sekalimenjadi guru, dengan menikah berartidia tidak dapat melanjutkanpendidikannya dan meraih cita-citanya.Kedua putra mereka menjadi liar,bermabuk-mabukan dan tidak pulangke rumah tentu akibat kedua orang tuaini tidak menerapkan disiplin sejakdini. Ketika pertama kali anak lelakimereka bermabuk-mabukan atau tidakpulang, seharusnya kedua orang tua inimulai menegur mereka dan jikateguran mereka diindahkan, merekaharus menghukum mereka.

    Ketangguhan anak gadis ininampak juga dari cara dia memandangmasalah dengan optimis. Dia mencoba

    c -14

    mencari peluang dari himpitanmasalah yang menderanya.

    Meskipundia harus menikahi orang yang tidakdisukainya sama sekali, dia melihatada peluang untuk melanjutkall

    pendidikannya guna meraih cita-citamasa kecilnya. Hal ini dimungkinkkarena bakal suaminya adalah orangyang kaya. Meskipun

    padakenyataannya, dia tidak mendapatkandukungan finansial dari suaminyatetapi sikapnya yang memandangmasalah sebagai suatu peluang dapatdicontoh.

    Keputusannya untukmeneruskan pendidikannya setelahperceraian merupakan bukti lain dariketangguhan tokoh wanita ini. Selainitu, dapat merupakan contoh bahwawanita juga dapat menggunakan logikadalam menghadapi persoalan hidupyang rumit. Dia sadar untuk membuatperencanaan hidup yang baik karena

    dia tahu bahwa suami yangmenikahinya bukan berdasarkan cinta

    tersebut hanya menginginkan

    kemudaannya dan suatu saat bakal

    mencampakkannya. Logika juga

    dimainkannya ketika dia mencari cara

    untuk dapat meneruskan pendidikan

    dan mencari pekerjaan. Ketangguhan

    wanita ini dapat menjadi sumber

    inspirasi bagi mahasiswa wanita untuk

    menjadi wanita yang tangguh dalam

    menghadapi masalah kehidupan dan

    bagi mahasiswa pria untuk nantinya

    menjadi suami yang dapat memotivasi

    istrinya untuk menjadi wanita yang

    tangguh.

    Ketidakadilan jugadialami

    wanita muda yang mengalanll

    kegagalan dalam pemikahan mereka

    atau yang menjadi janda karena

    suami.Mereka

    ditinggalkan

    mengalami nasib yang sama dengan

    wanita yang telah kehilangan

    keperawanan mereka, yaitu mereka

    dianggap rendah oleh masyaraxat

    [Dini, 1995: 123]. mereka menjadi

  • konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmu 2008

    sasaran "kejahilan" ulah pria

    "keisengan lidah" ataudanobyek "pergunjungan", baik pria

    maupun wanita. Kerjasama mereka

    dengan pria seringkali "dibayangi"

    dengan "kecurigaan". Pembicaraan

    mengenai janda selalu juga dikaitkan

    dengan masalah seks. Jika ada lakilaki

    yang telah beristri terpikat kepada

    janda, seringkali kesalahan hanya

    ditimpakan kepada pihak janda [Dini,

    1989:300]. Pelecehan ini bukan hanya

    dilakukan oleh pria tetapi juga olehwanita. Tokoh wanita dalam cerpenjuga mengalami pelecehantersebut.Sekali lagi dia memakailogika supaya dapat bertahanmenghadapi celaan dan hinaan. "Letthem talk. I didn't care". Begiturupanya prinsip yang dipegangnya.Resiko menjanda ini juga dapatmembuka wawasan mahasiswa wanitauntuk dapat lebih berhati-hati dalammemilih suami agar kelak tidak gagaldalaam pernikahan dan mengalaminasib yang sama dengan tokoh wanitaini. Selain itu, akar penyebabperceraian tokoh wanita juga perludibahas, yaitu kegagalannya dalammemberi keturunan bagi suaminya.

    Selain tokoh wanita dalamcerpen di atas, contoh wanita tangguhdapat ditemukan dalam Alkitab, yaituRut. Ada kesamaan antara keduawanita tersebut, yaitu mereka sama-sama miskin dan janda. Mengapa Rutdapat dikategorikan sebagai wanitatangguh? Penjelasan berikutmenunjukkan bahwa dia memanglayak untuk masuk dalam kategoritersebut.

    Rut dalam bahasa Ibrani berartiteman yang cantik [Mantofa, 2007: 9],Nama yang indah tersebut ternyatabetul-betul sesuai dengan si empunyakarena Rut memang betui-betulmenjadi

    teman yang baik bagimertuanya

    dalam keadaan susah dansenang. Resetiaannya betul-betul teruji

    dengan tidak meninggalkan mertuanyayang miskin dan papa itu untukmencari kebahagiannya sendiri.Meskipun sadar bahwa dia tidak dapatmengandalkan mertuanya, dia tetapsetia mengikuti mertuanya tersebut.Selain itu,

    ...bangsamulahbangsaku..." kita dapat menyimpulkanbahwa dia bukan hanya teman yangbaik bagi Naomi tetapi juga bagi orangIain.

    Rut merupakan sosok yangtegar, tidak mudah menyerah padakeadaan, Dia berusaha mencari ideuntuk mengatasi keadaan, yaitu keluardari kemiskinan dengan berinisiatifmernungut bulir-bulir jelai yangtertinggal dari panen di ladang orang.Ini juga membuktikan bahwa sebagaiwanita Rut juga memakai logikanyauntuk mengatasi keadaan yang sulit.Dia tidak menunggu perintah atau idedari mertuanya untuk bekerja. Diatidak menangis atau merenungmemikirkan nasib buruk yangmenimpanya. Sebaliknya, dia berpikirkeras mengamati sekitarnya mencaripeluang yang ada guna menghidupimertua dan dirinya sendiri. Ketika diasudah menemukan peluang tersebut,dia juga tidak malu untukmengambilnya. Seperti diketahui,

    Tuhan memang memerintahkan para

    pemlilk tanah untuk menyisihkanpanen untuk orang miskin, dan Ruttidak malu untuk bergabung dengan

    yang Iain dalam mengumpulkan bulir-

    bulir jelai tersebut untuk mencukupi

    dirinya dan Naomi [McQuade, 2008:

    119] Sifatnya yang pantang menyerah

    disebabkan karena dia percaya bahwa

    Allah mertuanya yang kemudian

    menjadi Allahnya adalah Allah yang

    sanggup menolong. Iman Rut ini dapat

    bertumbuh karena ada kemungkinan

    selama di Moab, Naomi menceritakan

    keperkasaan Allah Israel kepadanya

    [lihat Mantofa, 2007: 14].

    c- 15

  • Konferensi Nasional Integrasi iman-nmu 2008

    Bukan hanya tidak mudah

    menyerah, Rut adalah juga seorang

    pribadi yang rajin. Hal itu nampak dari

    kerja kerasnya memungut bulir-bulir

    jelai dari pagi sampai petang tanpa

    berhenti sebentarpun, mengirik bulir-

    bulir tersebut kemudian membawa

    pulang jelai-jelai tersebut sendirian.

    Yang dibawanya pulang sebanyak satu

    efa dan itu bukanlah suatu jumlah yang

    sedikit melainkan suatu jumlah yang

    sangat banyak karena satu efa kira-kira

    36 liter [Mantofa, 2007: 23]. Rut

    melakukan hal itu bukan hanya sehari

    dua hari melainkan sampai musimmenuai jelai dan musim menuaigandum berakhir. Karena kerjakerasnya ini Boas tertarik untukmemperhatikan dan melindunginya[McQuade, 2008: 119].

    Kualitas Rut lainnya adalah dia

    berjiwa pemberani. Sebagai seorang

    janda, dia memang rawan terhadapgangguan pria iseng tetapi dia tidaktakut untuk bekerja sampai petang.Selain itu, tindakannya mendekatiBoas di tempat pengirikan di malamhari dapat dikatakan tindakan yang

    penuh resiko karena Boas bisa sqjamenolaknya [Mantofa, 2007: 31].Penolakan Boas tentulah dapatberakibat fatal baginya. Jadi, dapatdikatakan Rut selain beranimenghadapi gangguan, dia juga beranimenanggung resiko.

    Kita juga dapat mengatakanbahwa Rut adalah wanita yangmengerti sopan santun dari tiga halyang dilakukannya. Pertama, diameminta ijin mertuanya untuk bekerja.Tindakanya ini merupakan suatubentuk penghormatan Rut kepadamertuanya, Kedua, sebelum diamemungut bulir-bulir jelai di ladangorang, dia meminta ijin kepada • sipengawas ladang. Ketiga, ketika Boasmengijinkannya memungut bulir-bulirjelai di ladangnya, memberinyaperlindungan dan air minum, dia sujud

    c -16

    menyembah dengan mukanya sampaike tanah. Dia betul-betul manusia yangtahu berterima kasih.

    Selain mengerti sopan santun,Rut juga termasuk orang yang baikhati. Dia melindungi dan memeliharamertuanya meskipun itu bukanmerupakan tanggungjawabnya.

    Perjalanan dari Moab ke tanah Yehudatentulah bukan perjalanan yang mudahbagi Naomi yang sudah tua. Rutbersikeras ikut tentulah karena diaingin menjaga dan menemanimertuanya yang sudah tua tersebut,memastikan bahwa mertuanya amandari gangguan orang jahat, tidakkehausan, tidak kelaparan dan tidakkelelahan di jalan. Ketika berada ditanah Yehuda, dia bekerja kerasmenyediakan makanan bagi mertuanya.

    Selain jelai, dia membawa pulangmakanan yang siap dimakan bagimertuanya. Kebaikannya menunjukkan

    bahwa dia berani berkorban bagi orang

    lain.

    Kesetiaan Rut dapat pula

    dijadikan contoh. Dia memutuskan

    untuk tidak meninggalkan mertuanya

    sampai kapanpun, Bahkan, dia beranimengatakan bahwa hanya maut yang

    dapat memisahkan dirinya dengan

    mertuanya. Sebetulnya dia tidak

    mempunyai kewajiban untuk

    menemani mertuanya setelah kematian

    suami. Hal ini bisa dilihat dari perintah

    Naomi agar dia kembali ke Moab dan

    menikah lagi di sana.Rut bukan hanya setia tetapi

    dia juga bermoral baik. Rut memang

    masih muda tetapi dia tidak

    menggunakan kemudaanya atau

    kecantikannya untuk menggoda Boas

    yang jauh lebih tua darinya dan kaya„

    Usahanya untuk mendekati Boas

    bukanlah idenya tetapi jelas-jelas ide

    mertuanya. Cara yang digunakannya

    juga tidak vulgar. Keseriusannya

    bekerja dari pagi hingga petang tanpa

    berhenti sedikitpun menunjukkan

  • Konferensi Nasional Integrasi Iman-Ilmu 2008

    dia tidak berniat sedikitpun

    untuk menggoda para pria di ladang

    tersebut. Sebagai janda, namanya

    dikenal harum dan keharumannya

    itulah yang mengundang Boas untuk

    mendekat dan akhirnya menikahinya.

    Segala kualitas baik Rut ini

    merupakan buah dari kedekatannya

    dengan Tuhan. Dia selalu mengakui

    Tuhan dalam setiap lakunya. Karena

    dia tahu bahwa Allahnya hidup maka

    diapun berbicara dan bertindak dengan

    hati-hati.

    Selain Rut yang merupakan

    contoh wanita lajang yang tangguh,

    Alkitab juga menampilkan kriteria istri

    tangguh yang terdapat dalam Amsal 3 1 :

    10-31. Pencantuman kriteria tersebut

    menunjukkan bahwa Allah memangmenciptakan wanita sebagai makhlukyang tangguh bukan makhluk yanglemah sehingga dapat direndahkan danAllah menginginkan wanita untukmenjadi tangguh. Dalam kriteriatersebut disebutkan bahwa seorangistri haruslah selalu berbuat baikkepada suaminya, rajin bekerja, rajinmengatur rumah tangga,memperhatikan kebutuhan keluarga,penuh semangat, suka menolong,pandai berdandan, pandai mencariuang, optimis terhadap masa depan,berhikmat, lemah lembut, dihargaisuami dan masyarakat serta takut akanTuhan.

    Meskipun mempunyaipembantu, ibu rumah tangga tetapharus

    memperhatikan kebutuhankeluarganya secara langsung, tidakmemasrahkan

    semuanya kepadapembantu. Selain piawai dalam urusanrumah istri haruslah cakapdalam mencari uang, Meskipun suksesdalam

    mencari uang, dia tetap berhati-hati dalam bertutur kata dan bersikaprendah hati terhadap suami dan orangIain. Yang terlebih penting, dia tidakmelupakan Allah penciptanya.

    Kembali pada cerpen BecauseI'm a Woman, selain memperjuangkannasib wanita, pengarang jugamenggunakan media cerita pendek iniuntuk memperjuangkan nasib guruyang tidak mendapat penghargaanyang layak walaupun merekamendapat tugas yang sangat berat,yaitu mentransfer ilmu dan nilai-nilaikehidupan yang sangat berguna bagisiswa, keluarga dan bangsa.Penghargaan yang diberikan yangsanggup menghibur mereka hanyalahjulukan sebagai Pahlawan TanpaTanda Jasa, Gaji yang sangatdibutuhkan jumlahnya sangat kecilsehinga sulit untuk dapat membuatkeluarga sejahtera. Sebagai tambahanhidup, mereka bekerja kerasmelakukan pekerjaan Iainnya di luarwaktu mengajar. Dengan kondisi lelahsecara fisik dan sibuk berpikir untukmencari tambahan penghasilan,bagaimana para gur-! dapatmencurahkan tenaga dan pikirannyauntuk memajukan anak didiknya. Jikakebutuhan finansial mereka tercukupimaka mereka dapat lebih mempunyaisemangat dan waktu untuk mengqiardan mendidik para muridnya agarmenjadi generasi yang lebih baik darigenerasi sebelumnya. Padahalperubahan pola pikir yang sangatdibutuhkan dalam penyetaraan jendermembutuhkan peran guru yangmerupakan sosok penting danberpengaruh di mata para siswa.Bagaimana bangsa ini bisa maju kalaupara gurunya tidak diperhatikandengan baik.

    Sebagai penutup, perludicermati bahwa pengarangmempunyai kerinduan agar wanitapada umumnya dan wanita Indonesiapada khususnya diberikan kesempatandan kebebasan yang lebih besar untukmengekspresikan diri seperti priakarena sesungguhnya merekamempunyai potensi yang luar biasa.

  • Indonesia bahkan dłmia akan semakin

    maju jika »€a.nit2 mendapat perlakuan

    dan kesempatan yang sama dengan

    lakilaki. Jeritan dan kesedihan

    tokoh dalam cerita pendek ini

    merupakan jeritan hati kesedlhan

    sehruh wanita sadar akankeüdakadilan yang terjadi.

    yang besardilakukan Eena berkaitan

    pengubahan pola pikirmasyarakat wanita Satu carayang segera ät ditempuh dapat

    perubahan pola inidalôh dengan melibatkan aru yangmempunyai kesempatan bertemudengan siswanya setiapmempnyai pengaruh sangat

    baä mereka. Pemberimyang lebih bagi

    agar masing-masingbaik pria maupun wanita dapat

    b±u-membahu

    mempe$uangkan kehidupan yanglebih baik karena memang Allahmetriptakm mereka untuk saling

    bukan saling menjatuhkan.Di akhir peĺtemuan mahasiswa

    mendiskusikanKxya Rose Leo berikuł dalamkelompok heterogen.

    Mutiara Yang Ditemukan

    Apa yang kucari di dunia iniKetzhargaan diri yang sejati

    Bukan elok parasTłngg prestasi

    Kujadi berhargaDipemandägan Bapa

    Temukan javvabnyaApa maloa diri

    Kidiciptakan utuh olehNyaWalau ku berbedaNamun ku indah

    Mulia dan berhargaDi pemandangan Bapa

    Mutiara yang ditemukan

    c- 18

    Aman dalam genggaman BapaMutiara yang ditemukan

    Mulia di

    Untuk pemahaman,mahasiswa disarankan untuk membacabuku-buku seperti: Menjadi TanitaAllah karangan Audrey Bowie,Personality Plus FlorenceLittauer, Wanita, Engkau DipanggilDan Diurapi karangan Glenda Maimindan Wanita Senjata Rahasia Tuha:karangan Ed Silvoso.

    KesimpulanUsaha penyetaraan jender

    memerlukan waktu yang lama danusaha yang tidak kenal lelah karenaberkaitan dengan perubahan pola pikir.Perubahan pola pikir tersebut berkaitandengan fakta bahwa wanita memangpantas disgiajarkan. Salah satu caraagar proses perubahan tersebut dapatdipercepat adalah dengan melaluipendidikan. Di Universitas KristenPetra perjuangan ini dapat dilakukanmelaiui kelas Pengantar Kajian Jender

    yang dapat diambil Oleh mahasis'Rdari semua jurusan denganmenggunakan, diantaranya materi

    cerita pendek Because I'm a Womanyang dikaitkan dengan kisah tokohwanita dalam Alkitab, yaitu Rut danmodel istri yang cakap dalam Ansal31: 10-31. Salah satu teklik yan;dapat digunakan adalah teknik diskusidimana mahasiswa mempunyał

    kesempatan untuk menuangkan ide

    mereka yang merupakan hasil dan

    berpikir laitis dan diskusi difokuskanpada kelemahan serta kebodohan yang

    dilakukan, baik Oleh priawanita Dalam proses diskusidiharapkan terjadi perubahan potapikir yang mengarah pada adanya

    kesadaran akan kesetaraan jenderbahwa pria dan wanita adalah rnakhĎ

    Tuhan ynng mempunyai kelebihgnkekurangan masing-masing se

  • Konferensi Nasional Integrasi 2008

    harus bermitra agar dapat saling

    melengkapi satu sama lainnya.

    Daftar Pustaka

    Bhasin, Kamla and Nighat Said Khan,

    1995. Feminisme dan Relevansinya

    (Translated by S. Herlinah). Jakarta:

    Gramedia Pustaka Utama.

    Bowie, Audrey. 2006. Menjadi Wanita

    Allah. Jakarta: Metanoia Publishing.

    Dini, Nh. 1989. Jalan Bandungan.

    Jakarta: Penerbit Djambatan.

    Dini, Nh. 1994. Sekayu. Jakarta:

    Gramedia Pustaka Utama.

    Dini, Nb. 1995, Pada Sebuah Kapal,

    Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

    Fakih, Mansour. 1999, Analisis

    Gender Dan Transformasi Sosial.

    Yogyakarta: PustakaPelajar.

    Hellwig, Tineke. 1997. In the Shadow

    ofChange: Women in Indonesian

    Literature. Berkeley: Centers for

    South and Southeast Asia Studies,

    University of California.

    Littauer, Florence. 1996. Personality

    Plus. Jakarta: Binarupa Aksara.

    Malmin, Glenda. 2005, Wanita,

    Engkau Dipanggil Dan Diurapi.

    Jakarta: Immanuel

    Publishing House,

    Mantofa, Philip. 2007. The Love Storyof Ruth, Surabaya: CV. PustakaRajawali

    McQuade, Pamela, 2008, The Top 100Women of the Bible. Jakarta: PT.Abiyah pratama.

    Saadawi, Nawal el. 2000. PerempuanDi Titik Nol. (Translated by AmirSutaarga) Jakarta: Yayasan OborIndonesia.

    Silvoso, Ed. 2006. Wanita Senjata

    Rahasia Tuhan. Jakarta: Metanoia

    Publishing.

    The Lontar Foundation. 2003.

    Menagerie 5. Jakarta; The Lontar

    Foundation.

  • DEPARTEMEN MATAKULIAH UMIUMUNIVERSIIAS KRISTEN PETRAJI. Siwalankerto 121-101 , Surabaya 60236Telp : (031) 2983075; 8494830-3M ext. 3075 - 3077

    Email [email protected]