Kondisi Wilayah Cimahi

164

Click here to load reader

description

Gambaran tentang profil daerah Kota Cimahi

Transcript of Kondisi Wilayah Cimahi

Page 1: Kondisi Wilayah Cimahi

BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI

2.1 Geografis, Topografis dan Geohidrologi

2.1.1 Geografis

Secara geografis wilayah Kota Cimahi merupakan lembah cekungan yang

melandai dari utara ke selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 meter dpl

yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu dan di

bagian selatan sekitar ± 685 meter dpl yang mengarah ke Sungai Citarum. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2001, Kota Cimahi memiliki luas

wilayah 4.025,73 ha, dengan posisi geografis Kota Cimahi terletak pada koordinat

107031’15’’-107034’30’’ Bujur Timur dan 6050’00’’-6056’00’’ Lintang Selatan.

Gambaran mengenai kondisi geografis kota Cimahi akan dilengkapi dengan

peta orientasi kota Cimahi terhadap propinsi. Berikut adalah peta orientasi kota terhadap

propinsi.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 2: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.1

Peta Orientasi Kota Cimahi Terhadap Propinsi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 19

Page 3: Kondisi Wilayah Cimahi

2.1.2 Topografis

Kota Cimahi memiliki kemiringan lereng yang cukup bervariasi yaitu:

a. daerah yang memiliki kemiringan lereng 0 – 8 % seluas 3.601,75 ha, terletak di

sebagian wilayah Kecamatan Cimahi Tengah dan Cimahi Selatan;

b. daerah yang memiliki kemiringan lereng 8 – 15 % seluas 216,07 ha, terdapat di

sebagian wilayah Kecamatan Cimahi Tengah dan Utara;

c. daerah yang memiliki kemiringan lereng 15 – 25 % seluas 144,15 ha;

d. daerah yang memiliki kemiringan lereng 25 – 40 % seluas 41,08 ha; dan

e. daerah yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 40 % seluas 22.68 ha.

Luas wilayah kota Cimahi berdasarkan kemiringan lereng dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 2.1

Luas Wilayah Berdasarkan Kemiringan Lereng di Kota Cimahi

No Kecamatan

Kemiringan LerengTotal (Ha)0 – 8% 8 – 15%

15 – 25%

25 – 40%

>40%

1 Cimahi Selatan 1213.78 52.84 67.66 55.53 16.80 1406.61

2 Cimahi Tengah 1288.22 8.10 6.36 4.37 0.21 1307.26

3 Cimahi Utara 1099.75 155.13 70.13 29.18 5.68 1359.87

Total (ha) 3601.75 216.07 144.15 89.08 22.69 4073.74

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, Tahun 2010

Revisi RTRW Kota Cimahi, 2010

Berdasarkan tingkat kemiringan lereng tersebut, morfologi wilayah Kota Cimahi

dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Satuan Morfologi Dataran

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 20

Page 4: Kondisi Wilayah Cimahi

Satuan morfologi dataran ini adalah bentuk bentang alam yang didominasi oleh

daerah yang relatif datar dengan kisaran kemiringan lereng antara 0–8 %. Bentuk

bentang alam ini mendominasi wilayah Kota Cimahi yaitu 89,47% dari luas wilayah

keseluruhan.

b. Satuan Morfologi Perbukitan

Bentang alam perbukitan di wilayah Kota Cimahi terdiri atas:

perbukitan landai dengan kemiringan berkisar antara 8 – 15 %;

perbukitan sedang dengan kemiringan berkisar antara 15 – 40 %; dan

pernukitan terjal dengan kisaran kemiringan lebih dari 40 %.

Gambaran topografi kota Cimahi juga dapat dilihat pada peta kontur dan peta

lereng di bawah.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 21

Page 5: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.2

Peta Kontur Kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 22

Page 6: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.3

Peta Lereng Kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 23

Page 7: Kondisi Wilayah Cimahi

2.1.3 Geohidrologi

a. Air Permukaan

Kondisi air permukaan/sungai yang melalui Kota Cimahi terdiri dari Sungai

Cimahi dengan debit air rata- rata 3.830 l/dt, dengan lima anak sungai yaitu Kali

Cibodas, Ciputri, Cimindi, Cibeureum (masing-masing di bawah 200 l/dt) dan kali

Cisangkan (496 l/dt) sementara itu mata air yang terdapat di Kota Cimahi adalah mata

air Cikuda dengan debit air 4 l/dt dan mata air Cisintok (93 l/dt).

Data mengenai sungai di Kota Cimahi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 2Inventarisasi Sungai Kota Cimahi

Nama SungaiPanjang

(km)

Lebar (m) Kedalaman (m)

Debit (m3/dtk)

Permukaan Dasar Maks Min

Sungai Cimahi 7 10 5 1,5 - 2,5 2 0.5

Sungai

Cisangkan4.5 7 3 1,5 - 2 1.5 0.3

Sungai

Cibaligo/Cigugu

r

7 10 5 1 - 2 6 0.5

Sungai

Cibeureum2 5 3 1 - 2 4 0.3

Sumber: Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi, 2010b

Sungai Cimahi memiliki panjang 7.000 m, dengan lebar pada permukaan 10 m

sedangkan lebar pada bagian dasar 5 m. Sungai ini berhulu di puncak lereng barat

Gunung Tangkuban Perahu tepatnya outlet Situ Lembang. Sungai Cimahi melintasi

kelurahan Citeureup, Cibabat, Baros, Utama dan Karang Mekar. Sungai Cisangkan

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 24

Page 8: Kondisi Wilayah Cimahi

memiliki panjang 4.500 m, dengan lebar pada permukaan 7 m sedangkan lebar pada

bagian dasar 3 m. Sungai Cisangkan melintasi kelurahan Citeureup, Padasuka, Baros,

Leuwigajah/Utama. Sungai Cibaligo memiliki panjang 7.000 m, dengan lebar pada

permukaan 10 m sedangkan lebar bagian dasar sebesar 5 m. Sungai Cibaligo melintasi

kelurahan Cibabat, Cibeureum, dan Melong. Sungai Cibeureum memiliki panjang 2.000

m, dengan lebar pada permukaan 5 m, dan pada bagian dasar sepanjang 3 m. Sungai

Cibeureum berasal dari bagian barat Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung

melintasi perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung. Sungai ini melintasi kelurahan

Cigugur, Cibeureum dan Melong.

b. Air Tanah

Kondisi geohidrologi Kota Cimahi ditandai dengan adanya daerah aliran langka.

Potensi mata air langka ini tersebar di Kecamatan Cimahi Selatan seluas 553,02 ha dan

di sebagian kecil wilayah Kecamatan Cimahi Tengah seluas 3,73 ha. Disamping itu

terdapat akuifer produktif di wilayah Kecamatan Cimahi Selatan seluas 855,12 ha,.

Kota Cimahi terletak di sebelah selatan Sesar Lembang. Sesar Lembang

memiliki pergerakan menurun (sesar normal), dimana bagian utara lebih rendah

daripada bagian selatan (Kantor Lingkungan Hidup, 2010). Delinom (2008)

menyimpulkan bahwa air tanah di bagian utara Sesar Lembang tidak mengalir ke

sebelah selatan. Oleh karena itu, air tanah di Kota Cimahi berasal dari air tanah di

sebelah selatan Sesar Lembang. Berdasarkan pembagian Cekungan Air Tanah (CAT)

Jawa Barat oleh DGTL (1983) sebagaimana diperlihatkan gambar 2.10, wilayah Kota

Cimahi termasuk ke dalam CAT wilayah Bandung-Soreang. CAT Bandung-Soreang ini

berbatasan dengan CAT Lembang di sebelah utara dan CAT Batujajar disebelah barat.

Berikut adalah peta hidrogeologi kota Cimahi dan Sekitarnya.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 25

Page 9: Kondisi Wilayah Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 26

Page 10: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.4

Peta Hidrogeologi Kota Cimahi dan Sekitarnya

"Kmw dua Ppsp" <[email protected]>

Sumber: DGTL, 1983, dalam Kantor Lingkungan Hidup,2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

U

Page 11: Kondisi Wilayah Cimahi

Menurut Kantor Lingkungan Hidup (2010), Aliran air tanah Kota Cimahi

dikontrol oleh topografi yang sebagian besar semakin rendah ke arah selatan sehingga

secara morfologi Kecamatan Cimahi Utara berperan sebagai daerah resapan Kota

Cimahi, sebagimana diperlihatkan dalam Peta 2.4 Peta Hidrogeologi Kota Cimahi 2010.

Oleh karena itu, perlu dilakukan konservasi di daerah Cimahi Utara untuk menjaga

kuantitas dan kualitas airtanah Kota Cimahi.

Potensi air tanah di Kota Cimahi secara hidrogeologi dapat dibagi menjadi 3

wilayah air tanah:

1. Wilayah akuifer produktif tinggi dengan penyebaran luas

Penyebaran wilayah air tanah ini meliputi bagian timur Kecamatan Cimahi

selatan serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Tengah. Pada awalnya

sumur bor di daerah ini merupakan sumur bor artesis positif, namun seiring

peningkatan jumlah penggunaan air tanah maka pada saat ini sumur bor di

daerah ini bukan lagi merupakan sumur artesis positif,

2. Wilayah akuifer produktif sedang dengan penyebaran luas

Wilayah dengan akuifer produktif sedang meliputi Kecamatan Cimahi selatan

serta sebagian besar wilayah Kecamatan Cimahi Utara. Air tanah dangkal

dijumpai pada kedalaman lebih 10 m.

3. Wilayah akuifer setempat berarti

Wilayah ini dijumpai terutama dibagian barat kecamatan cimahi selatan yang

berbatasan dengan batu jajar.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 12: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.5

Peta Hidrogeologi Kota Cimahi 2010

Sumber: Kantor Lingkungan Hidup Kota, 2011

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 13: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.6

Peta Kondisi Air Tanah dan Air Permukaan Kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 14: Kondisi Wilayah Cimahi

c. Air Sungai

Menurut perhitungan metode storet terhadap data pematauan kualitas air (2009)

menunjukkan bahwa hampir seluruh anak sungai di Kota Cimahi terindikasi sebagai

sungai dengan kategori cemar berat. Hanya satu, dari 10 lokasi titik pemantauan yang

masuk ke dalam kategori cemar sedang (Cimahi Hulu). Beberapa parameter yang

melebihi baku mutu dari kelas air (Kep.Gubernur Jawa Barat No.39 Tahun 2000 tentang

Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sungai Citarum dan anak-anak sungainya di

Jawa Barat. Stándar lain yang digunakan merujuk pada Peraturan Pemerintah No. 82

tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air) adalah:

Residu Terlarut, pH, BOD5, COD, DO, Total Fosfat sebagai P, Crom (IV), H2S, Fecal

dan Total Coliform. Hal tersebut bisa dilihat dari Tabel 2.3 menjelaskan status dan

perhitungan indeks pencemar berdasarkan metode storet.

Tabel 2. 3Perhitungan Indeks Pencemar Air Sungai di Cimahi Tahun 2009

Nama Segmen Skor Storet1 Parameter PencemarStatus Mutu Air

Cimahi

Hulu -25 Fecal coliform, BOD5 Cemar sedang

Hilir -102

Fecal coliform, total coliform, BOD5, COD, DO, Residu terlarut, total Phospat sebagai P, Cr(IV), H2S

Cemar berat

Cisangkan

Hulu -47BOD5, DO, total Phospat sebagai P, Fecal coliform

Cemar berat

Hilir -90

Fecal coliform, total coliform, BOD5, COD, DO, Residu terlarut, total Phospat sebagai P, Cr(IV), H2S

Cemar berat

Cibabat

Hulu -47Fecal coliform, BOD5, DO, total Phospat sebagai P, Cr(IV)

Cemar berat

Hilir -110

Fecal coliform, total coliform, BOD5, COD, DO, Residu terlarut, total Phospat sebagai P, Cr(IV), H2S

Cemar berat

Cibaligo Hulu -90 Residu terlarut, Fecal coliform, Cemar berat

1 Perhitungan Metode Storet berdasarkan KepMen LH No. 115/2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air (Lampiran I)

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 15: Kondisi Wilayah Cimahi

Nama Segmen Skor Storet Parameter PencemarStatus Mutu Air

total coliform, BOD5, COD, DO, Residu terlarut, total Phospat sebagai P, Cr(IV), H2S

Hilir -120

Residu terlarut, Fecal coliform, total coliform, BOD5, COD, DO, Residu terlarut, total Phospat sebagai P, Cr(IV), H2S

Cemar berat

Cibereum

Hulu -68Fecal coliform, total coliform, BOD5, COD, DO, Cr(IV)

Cemar berat

Hilir -74Fecal coliform, total coliform, pH, BOD5, COD, DO, Cr(IV)

Cemar berat

Sumber : SLHD Kota Cimahi 2010

Peta 2.7Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 19

Page 16: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta Daerah Aliran Sungai (DAS)/Wilayah Aliran Sungai (WAS)

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 20

Page 17: Kondisi Wilayah Cimahi

d. Iklim

Rata-rata tinggi hujan Cimahi Utara dan Tengah (1.250 mm/thn) lebih kecil

dibandingkan dengan Cimahi Selatan (1.750 mm/tahun) sebagaimana diperlihatkan

pada Grafik 2.1. Bulan-bulan basah yang terjadi pada rentang bulan Oktober – April,

sedangkan bulan-bulan kering mulai terjadi pada rentang bulan Mei – September

sebagaimana diperlihatkan pada grafik 2.1

Grafik 2. 1Tinggi Curah Hujan 2007-2009

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des0

50

100

150

200

250

300

350

400

2004

2005

2006

2007

2008

2009

Sumber : data BMKG Bandung, 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 21

Page 18: Kondisi Wilayah Cimahi

Berikut adalah grafik temperatur rata – rata bulanan.

Grafik 2.2Temperatur Rata-rata Bulanan

21.5

22

22.5

23

23.5

24

24.5

25

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Bulan

Suhu

Uda

ra R

ata-

Rata

Bul

anan

(oC)

2007

2008

2009

Sumber: BMG Kota Bandung, 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 22

Page 19: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.8

Tangkapan Air

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 20: Kondisi Wilayah Cimahi

2.2 Administratif

Berdasarkan UU no 9 tahun 2001 tentang pembentukan kota Cimahi, luas kota

Cimahi secara administratif tercatat seluas 4025, 73 Ha, dimana wilayah kota ini terbagi

atas 3 kecamatan dan 15 kelurahan, yaitu: Kecamatan Cimahi Utara yang meliputi 4

Kelurahan, Kecamatan Cimahi Tengah yang meliputi 6 Kelurahan, dan Kecamatan

Cimahi Selatan yang meliputi 5 Kelurahan, dengan batas-batas administrasi wilayah

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan

Ngamprah (Kabupaten Bandung Barat);

Sebelah Timur : Kecamatan Sukasari, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Cicendo,

dan Kecamatan Andir (Kota Bandung);

Sebelah Selatan : Kecamatan Margaasih (Kabupaten Bandung) dan Kecamatan

Bandung Kulon (Kota Bandung);

Sebelah Barat : Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Batujajar (Kabupaten

Bandung Barat).

Secara lengkap, pembagian wilayah administratif Kota Bandung diuraikan dalam tabel

berikut.

Tabel 2.4

Pembagian wilayah administratif Kota Bandung

No Nama Kecamatan Nama Kelurahan

1. Cimahi Utara 1. Cipageran 2. Citeureup 3. Cibabat4. Pasirkaliki

2. Cimahi Tengah 1. Padasuka2. Cimahi 3. Setiamanah4. Karang Mekar5. Baros 6. Cigugur Tengah

3. Cimahi Selatan 1. Utama2. Cibeureum3. Melong 4. Leuwigajah5. Cibeber

Sumber: BPS, Kota Cimahi Dalam Angka; 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 21: Kondisi Wilayah Cimahi

Berikut adalah tabel luas kecamatan dan jumlah kelurahan di kota Cimahi tahun

2009.

Tabel 2.5

Jumlah, Luas Kecamatan dan Jumlah Kelurahan di Kota Cimahi Tahun 2009

No Kecamatan Kelurahan Luas (Km2) %

1 Cimahi Selatan

Melong

Cibeureum

Utama

Leuwi Gajah

Cibeber

13,31 33,08

2 Cimahi Tengah

Baros

Cigugur Tengah

Karang Mekar

Setiamanah

Padasuka

Cimahi

10,00 33,08

3 Cimahi Utara Pasirkaliki

Cibabat

Citeureup

Cipageran

16,92 42,06

Jumlah 15 Kelurahan 40,23 100,00

Secara keseluruhan kondisi administratif kota Cimahi dapat dilihat dalam peta

berikut (peta 2.9).

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 19

Page 22: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.9

Peta Administrasi Kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 23: Kondisi Wilayah Cimahi

2.3 Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Cimahi pada tahun 2009 mencapai 607.514 jiwa, terdiri

dari 293.668 jiwa laki-laki dan 272.552 jiwa perempuan, tersebar di 3 (tiga) Kec.

Cimahi Selatan, Cimahi Utara, dan Kec. Cimahi Tengah. Diantara ketiga kecamatan

tersebut Kecamatan Cimahi Selatan mempunyai jumlah penduduk terbanyak dengan

daerah terluas, yaitu 254.851 jiwa dan 16,9 km2. Kecamatan yang jumlah penduduk

paling rendah adalah Kecamatan Cimahi Utara, jumlah penduduknya 150.313 jiwa

dengan luas 13,3 km2.

Data kependudukan kota Cimahi akan dijelaskan dalam tabel – tabel berikut:

Tabel 2.6

Perkembangan Penduduk menurut Kecamatan

Di Kota Cimahi tahun 2007 – 2009

Kecamatan Jumlah Jiwa Jumlah

2007 2008 2009 2010

Cimahi Selatan 225,246 254,851 264,286 267,759 1,012,142

Cimahi Tengah 157,173 174,638 180,308 182,188 694,307

Cimahi Utara 135,640 150,313 154,501 157,567 598,021

Sumber: Profil Kependudukan Kota Cimahi, Disdukcapil Kota Cimahi

Dalam Periode 5 (lima) Tahun sebelumnya, yaitu pada Tahun 2003 – 2007, Laju

Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kota Cimahi sebesar 2,58% per tahun. Dari Tahun ke

Tahun pertambahan penduduk Kota Cimahi memiliki laju pertambahan yang positif

rata-rata 13.345 jiwa per tahunnya. Selama periode 2003 - 2007 laju pertumbuhan

penduduk terpesat Kota Cimahi adalah pada Tahun 2007 sebesar 2,61% sedangkan LPP

terendah terjadi pada Tahun 2004 sebesar 2,56%.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 18

Page 24: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.7

Proyeksi Jumlah Penduduk per Kelurahan 2011-2015

No. Kelurahan/Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Cibeber 28,715 30,471 32,335 34,312 36,410

2 Cibeureum 78,108 82,884 87,953 93,332 99,040

3 Leuwigajah 50,793 53,900 57,196 60,694 64,406

4 Melong 79,788 84,668 89,846 95,341 101,171

5 Utama 46,730 49,588 52,621 55,839 59,254

Kecamatan Cimahi Selatan 284,134 301,511 319,950 339,518 360,281

6 Baros 27,526 29,210 30,996 32,892 34,903

7 Cigugur Tengah 57,890 61,431 65,188 69,174 73,405

8 Cimahi 15,009 15,927 16,901 17,935 19,031

9 Karangmekar 20,875 22,152 23,506 24,944 26,470

10 Padasuka 43,117 45,754 48,552 51,521 54,672

11 Setiamanah 28,912 30,680 32,557 34,548 36,661

Kecamatan Cimahi Tengah 193,330 205,153 217,700 231,014 245,142

12 Cibabat 58,920 62,523 66,347 70,404 74,710

13 Cipageran 48,009 50,945 54,061 57,367 60,875

14 Citeureup 38,284 40,626 43,110 45,747 48,545

15 Pasirkaliki 21,990 23,335 24,762 26,277 27,884

Kecamatan Cimahi Utara 167,203 177,429 188,280 199,795 212,013

Kota Cimahi 644,668 684,093 725,930 770,326 817,437

Sumber Hasil Analisis, 2011

Kota Cimahi terbagi atas 15 kelurahan tersebar di tiga Kecamatan. Di lihat dari

jumlah penduduk tiap kelurahan. kelurahan dengan jumlah penduduk tinggi adalah

Kelurahan Melong dan Cibeureum. yaitu 72.380 jiwa dan 69.937 jiwa di Kecamatan

Cimahi Selatan dengan luas masing-masing 313.06 Ha dan 274.71 Ha.

Perbandingan kepadatan penduduk tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 2.6 di bawah ini.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 19

Page 25: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.7

Data Kepadatan Penduduk Per Kelurahan

No Kelurahan/KecamatanLuas Wilayah (ha)

Jumlah Penduduk (jiwa)

Kepadatan per Ha

1 Cibeber 332.56 27,060 81.37

2 Cibeureum 274.71 73,606 267.94

3 Leuwigajah 393.40 47,866 121.67

4 Melong 313.06 75,190 240.18

5 Utama 380.20 44,037 115.83

Cimahi Selatan 1,693.93 267,759 158.07

6 Baros 225.00 25,940 115.29

7 Cigugur Tengah 235.13 54,554 232.02

8 Cimahi 84.00 14,144 168.38

9 Karangmekar 131.10 19,672 150.05

10 Padasuka 198.00 40,632 205.21

11 Setiamanah 137.00 27,246 198.88

Cimahi Tengah 1,010.23 182,188 180.34

12 Cibabat 287.38 55,524 193.21

13 Cipageran 594.32 45,242 76.12

14 Citeureup 323.54 36,078 111.51

15 Pasirkaliki 127.05 20,723 163.11

Cimahi Utara 1,332.29 157,567 118.27

 KOTA CIMAHI 4,036.45 607,514 150.51

Sumber: Data Kependudukan Kota Cimahi, Disdukcapil Kota Cimahi, 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 20

Page 26: Kondisi Wilayah Cimahi

Berdasarkan kelompok usia jumlah penduduk di kota Cimahi dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Kelurahan Kecamatan Cimahi Selatan

Berdasarkan Kelompok Umur Kota Cimahi Tahun 2009

Kelompok Umur Laki – laki Perempuan L + P

0 – 4 27.775 26.591 54.366

5 – 9 28.763 26.458 55.221

10 – 14 27.617 24.652 52.269

15 – 19 24.187 22.322 46.509

20 - 24 25.494 25.060 50.554

25 - 29 25.905 27.436 53.341

30 – 34 27.722 27.791 55.513

35 – 39 25.636 22.710 48.346

40 – 44 21.131 18.063 39.194

45 - 49 17.015 14.786 31.801

50 - 54 13.461 11.282 24.743

55 – 59 9.884 8.146 18.030

60 – 64 6.827 5.852 12.679

65 – 69 5.060 4.477 9.537

70 – 74 3.634 3.370 7.004

75 + 3.557 3.556 7.113

Total 293.668 272.552 566.220

Sumber : Profil Sosbud Kota Cimahi 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 27: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.9

Jumlah Penduduk Kelurahan Kecamatan Cimahi Tengah

Berdasarkan Kelompok Umur Kota Cimahi Tahun 2009

No.Kelompok

Umur

Kelurahan

BarosCigugur Tengah

CimahiKarang- mekar

Padasuka Setiamanah

1 75+ 518 555 310 411 561 515

2 70-74 423 493 257 314 468 389

3 65-69 524 694 322 456 797 668

4 60-64 600 925 383 515 920 655

5 55-59 757 1,488 571 647 1,449 918

6 50-54 1,167 1,981 706 1,000 1,958 1,174

7 45-49 1,393 2,650 817 1,255 2,352 1,498

8 40-44 2,055 3,986 1,036 1,589 3,062 2,180

9 35-39 2,615 5,540 1,236 1,868 3,522 2,610

10 30-34 3,049 6,928 1,387 2,085 4,057 2,927

11 25-29 2,907 6,677 1,401 2,086 4,204 2,868

12 20-24 2,182 4,403 1,162 1,738 3,363 2,221

13 15-19 1,632 3,702 1,062 1,346 3,186 2,048

14 10-14 1,962 4,606 1,093 1,618 3,456 2,174

15 5-9 2,403 5,435 1,288 1,843 3,963 2,653

16 0-4 1,619 3,489 919 1,077 2,591 1,745

JUMLAH 25,806 53,552 13,950 19,848 39,909 27,243

Sumber : Profil Sosbud Kota Cimahi 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 28: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.10

Jumlah Penduduk Kelurahan Kecamatan Cimahi Utara

Berdasarkan Kelompok Umur Kota Cimahi Tahun 2009

No.Kelompok

Umur

Kelurahan

Cibabat Cipageran Citeureup Pasirkaliki

1 75+ 734 594 507 229

2 70-74 624 493 368 240

3 65-69 953 768 676 448

4 60-64 1,265 946 752 565

5 55-59 1,998 1,523 1,320 879

6 50-54 2,795 2,082 1,736 1,107

7 45-49 3,396 2,838 2,246 1,242

8 40-44 4,083 3,739 2,714 1,439

9 35-39 4,895 3,793 3,036 1,749

10 30-34 5,647 4,232 3,389 2,106

11 25-29 5,955 4,005 3,596 2,167

12 20-24 4,644 3,476 2,915 1,868

13 15-19 4,437 4,017 3,030 1,644

14 10-14 4,794 4,347 3,152 1,776

15 5-9 5,286 4,629 3,505 1,851

16 0-4 3,297 2,603 2,240 1,121

JUMLAH 54,803 44,085 35,182 20,431

Sumber : Profil Sosbud Kota Cimahi 2009

2.4 Pendidikan

Data – data pendidikan baik itu mengenai sarana dan prasarana maupun data

mengenai data sekolah termasuk didalamnya jumlah sekolah, jumlah murid dan guru di

kota Cimahi dapat dilihat pada tabel – tabel di berikut.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 29: Kondisi Wilayah Cimahi

a. Data Jumlah Sekolah (TK – PT)

Tabel 2.11

Jumlah Sekolah per Kecamatan di Kota Cimahi

Kecamatan TK SD MISLTP MTs SMU MA SMK

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta

Cimahi Selatan 46 46 6 6 8 0 3 2 2 1 1 1 3

Cimahi Tengah 54 40 5 5 8 0 3 3 5 0 1 1 3

Cimahi Utara 45 31 2 2 6 0 2 1 3 0 2 2 8

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 30: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.12

Jumlah PAUD per Kecamatan

KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH

Cimahi Utara 01.Cibabat 13 unit

  02.Cipageran 6 unit

  03.Citeureup 1 unit

  04.Pasir kaliki 3 unit

Cimahi Tengah 05.Karang Mekar 3 unit

  06.Baros 3 unit

  07.Cigugur Tengah 4 unit

  08.Setiamanah 2 unit

  09.Padasuka 2 unit

  10.Cimahi 3 unit

Cimahi Selatan 11.Leuwigajah 4 unit

  12.Cibeber 5 unit

  13.Melong 6 unit

  14.Utama 3 unit

  15.Cibeureum 6 unit

JUMLAH

SE KOTA CIMAHI63 unit

Sumber: Data Profil Sosbud Kota CImahi, 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 31: Kondisi Wilayah Cimahi

b. Data Jumlah Kelas

Tabel 2.13

Jumlah ruang kelas TK menurut kondisi kelas di kota Cimahi tahun 2009

KecamatanKondisi

JumlahBaik Rusak Ringan Rusak Berat

Cimahi Selatan 103 1 6 110

Cimahi Tengah 131 0 11 142

Cimahi Utara 100 0 12 112

Jumlah 334 1 29 364

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

c. Data Jumlah Guru

Tabel 2.14

Jumlah Guru TK menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009

Kecamatan Pendidikan Tertinggi Jumlah

SLTA DI D2 D3 S1 S2/S2

Cimahi Selatan

12 4 4 2 24 0 46

Cimahi Tengah

9 4 9 0 31 1 54

Cimahi Utara 10 4 4 4 23 0 45

Jumlah 31 12 17 6 78 1 145

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 32: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.15

Jumlah Guru SD menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2/D3 S2/S2

Cimahi Selatan 109 16 337 429 891

Cimahi Tengah 81 7 320 381 789

Cimahi Utara 66 1 210 365 642

Jumlah 256 24 867 1175 2322

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.16

Jumlah Guru MI menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2/D3 S2/S2

Cimahi Selatan 14 0 5 52 71

Cimahi Tengah 8 1 6 29 44

Cimahi Utara 4 0 2 35 41

Jumlah 26 1 13 116 156

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.17

Jumlah Guru SLTP menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2 D3 S1 S2/S2

Cimahi Selatan

26 13 17 49 377 8 490

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 33: Kondisi Wilayah Cimahi

Cimahi Tengah

12 27 26 102 372 6 545

Cimahi Utara 10 10 12 39 302 1 374

Jumlah 48 50 55 190 1.051 15 1.409

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.18

Jumlah Guru MTS menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2 D3 S1 S2/S2

Cimahi Selatan

2 0 0 0 89 8 99

Cimahi Tengah

1 0 0 3 78 6 88

Cimahi Utara 0 0 0 1 41 1 43

Jumlah 3 0 0 4 208 15 230 230

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.19

Jumlah Guru SMU menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2 D3 S1 S2/S2

Cimahi Selatan

1 0 0 15 187 5 208

Cimahi Tengah

2 1 2 11 313 15 344

Cimahi Utara 0 0 0 12 165 3 180

Jumlah 3 1 2 38 665 23 732

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 34: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.20

Jumlah Guru MA menurut Jenjang Pendidikan Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanPendidikan Tertinggi

JumlahSLTA DI D2 D3 S1 S2/S2

Cimahi Selatan

9 0 0 33 4 46

Cimahi Tengah

2 0 0 0 21 0 23

Cimahi Utara

1 0 0 0 35 2 38

Jumlah 12 0 0 0 89 6 107

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

d. Data Jumlah Murid

Tabel 2.21

Jumlah Siswa TK menurut kelompok umur Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanUsia

Jumlah<5 5 >5

Cimahi Selatan 466 1188 471 2.125

Cimahi Tengah 474 1455 735 2.664

Cimahi Utara 438 770 441 1.649

Jumlah 1.378 3.413 1.647 6.438

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 35: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.22

Jumlah Siswa SD, Negeri dan Swasta menurut Kelas Di Kota Cimahi

Tahun 2009/2010

KecamatanJml. SD

Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)Jumlah

1 2 3 4 5 6

Cimahi Selatan

46 3.660 3.528 3.407 3.344 2.901 2.88 19.721

Cimahi Tengah

40 3.666 3.436 3.430 3.390 2.978 3.065 19.965

Cimahi Utara 31 2.705 2.348 2.250 2.217 1.919 1.832 13.271

Jumlah 117 1.0031 9.312 9.087 8.951 7.798 7.778 52.957

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.23

Jumlah Siswa MI, Negeri dan Swasta menurut Kelas Di Kota Cimahi

Tahun 2009/2010

KecamatanJumlah

MI

Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)Jumlah

1 2 3 4 5 6

Cimahi Selatan

6 252 267 253 222 170 151 1315

Cimahi Tengah

5 144 158 122 85 78 57 644

Cimahi Utara

2 78 109 98 101 76 100 562

Jumlah 13 474 534 473 408 324 308 2.521

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 36: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.24

Jumlah Siswa SLTP, menurut Kelas Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanJumlah SLTP Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)

JumlahNegeri Swasta I II III

Cimahi Selatan

5 8 2.448 2.413 2.426 7.287

Cimahi Tengah

6 8 2.376 2.773 2.560 7.709

Cimahi Utara 2 6 1.874 1.619 1.492 4.985

Jumlah 13 22 6.698 6.805 6.478 19.981

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.25

Jumlah Siswa MTS, menurut Kelas Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanJumlah MTS Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)

JumlahNegeri Swasta I II III

Cimahi Selatan

- 3 538 417 265 1.220

Cimahi Tengah

- 3 293 345 366 1.004

Cimahi Utara - 2 497 110 116 723

Jumlah - 8 1.328 872 747 2.947

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 37: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.26

Jumlah Siswa SMU, menurut Kelas Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanJumlah SMU Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)

JumlahNegeri Swasta I II III

Cimahi Selatan

2 2 1.024 965 974 2.963

Cimahi Tengah

3 5 1.412 1.470 1.469 4.351

Cimahi Utara

1 3 668 676 733 2.077

Jumlah 6 10 3.104 3.111 3.176 9.391

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Tabel 2.27

Jumlah Siswa MA, menurut Kelas Di Kota Cimahi tahun 2009/2010

KecamatanJumlah MA Siswa per Kelas (Negeri + Swasta)

JumlahNegeri Swasta I II III

Cimahi Selatan

1 1 69 49 57 175

Cimahi Tengah

0 1 32 23 33 88

Cimahi Utara 0 2 81 59 42 182

Jumlah 1 4 182 131 132 445

Sumber : Kota Cimahi Dalam Angka tahun 2009

Sedangkan data mengenai jumlah sarana dan prasana sanitasi di sekolah dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 38: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.28

Data Air Bersih yang digunakan di Sekolah di Kota Cimahi

No.

Nama SekolahJumlah siswa

Sumber Air Bersih

PDAM SPT SGL

L P S K T S K T S K T

1 MTS PASUNDAN CIMAHI 56 40 V - -

- - - - -

-

2 MTS NURUL IMAN 119 112           V V    

3 SMPN 1 CIMAHI 353 435       v     v    

4 SMPN 2 CIMAHI 615 669 v     v          

5 SMPN 3 CIMAHI 611 695 v           v    

6 SMPN 4 CIMAHI 555 605     v v       v  

7 SMPN 5 CIMAHI 574 601             v    

8 SMPN 6 CIMAHI 504 560 v                

9 SMPN 7 CIMAHI 441 495 v     v          

10 SMPN 10 CIMAHI 560 632             v    

11SMP KARTIKA SILIWANGI 3 31 30         v        

12SMP MUHAMADIAH 5 CIMAHI 85 30                  

13 SMP PASUNDAN 1 CIMAHI                 v    

14 SMP PASUNDAN 2 CIMAHI 585 522   v         v    

15 SMP PGRI 3 CIMAHI 42 27 - - - v - - - - -

16 SMP PGRI 4 CIMAHI 234 248           1 1    

17 SMP TUNAS MANDIRI 115 100             v    

18 SMP PGRI 5 118 83             v    

19 SDN CIBEBER 1 180 180     T     T     T

20 SDN CIBEBER MANDIRI 1 247 216             v    

21 SDN CIBEBER 2 141 111 v                

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 39: Kondisi Wilayah Cimahi

22 SDN CIBEBER 4 126 123 v                

23SDK BPK PENABUR CIMAHI 318 285 v                

24SDN BAROS MANDIRI 6 CIMAHI 374 392                  

25 SDN CIBEREM MANDIRI 2 530 497             v    

26MI PERSATUAN UMAT ISLAM ( PUI ) 133 86 v                

27 MI NURUL HUDA 134 136         v        

28 SDN CIBEREM 5 180 183             v    

29 SDN CIBEREM 7 168 165             v    

30 SDN CIBEREM MANDIRI 2 530 497             v    

31 SDN CIBODAS 1 181 138             v    

32 SDN CIBODAS 2 75 64             v    

33 SDN CIBODAS 3 145 144             v    

34 SDN CIRENDE 63 54             v    

35 SDN KIHAPIT 221 234             v    

36 SDN LEUWIGAJAH 2 197 211 V     V          

37 SDN LEUWIGAJAH 3 224 195             V    

38 SDN LEUWIGAJAH 5 206 130             V    

39 SDN LEUWIGAJAH 6 180 189     V     V     V

40SDN LEUWIGAJAH Mandiri 1 288 304 v           v    

41 SD NEGERI LINGGA BUDI 199 198                  

42 SDN MELONG ASIH 103 117                  

43 SDN MELONG MANDIRI 1 347 365             V    

44 SDN MELONG MANDIRI 4 393 345                 V

45SDN NEGERI MELONG MANDIRI 7 233 194 V                

46 SDN TUNAS HARAPAN 130 126               V  

47 SDN TUNAS MEKAR 137 121             V    

48 SDN UTAMA 3 148 134             V    

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 40: Kondisi Wilayah Cimahi

49 SD NEGERI UTAMA 6 205 199             V    

50 SDN UTAMA 7 143 107             V    

51 SDN UTAMA MANDIRI 1 348 349       X          

52 SD LANGEN SARI 91 113       V          

53 SDN BAROS MANDIRI 1 363 316             X    

54 SDN BAROS MANDIRI 2 190 220             V    

55SD NEGERI BAROS MANDIRI 3 285 280 S*                

56SDN BAROS MANDIRI 5 CIMAHI 432 384 V                

57 SDN BINA HARAPAN 132 118 V                

58 SDN BUDI ASIH 152 144             V    

59 SDN CIGUGUR TENGAH 144 126                  

60 SDN CIMAHI MANDIRI 1 573 608             V    

61 SDN CIMAHI MANDIRI 3 233 226             V    

62 SDN CIMAHI MANDIRI 2 555 482 V           V    

63 SDN CIMAHI MANDIRI 4 240 248             v    

64 SDN CIMAHI MANDIRI 5 598 600 v     v          

65 SDN CIMINDI 2 129 114       v          

66 SDN CIMANDI 4 126 125               v  

67 SDN CIMANDI 5 133 141               v  

68 SDN HARAPAN 1 137 129 v     v         v

69 SDN HARAPAN 2 152 138 v                

70SDN KARANGMEKAR MANDIRI 1 557 491           v v    

71KARANG MEKAR MANDIRI 2 320 315                  

72 SDN KARYA BAKTI 144 128               v  

73 SDN KEBON SARI 2 106 99 V                

74SDN PADASUKA MANDIRI 1 270 222       v          

75 SDN PADASUKA MANDIRI 251 242 1     1          

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 41: Kondisi Wilayah Cimahi

2

76 SDN SUTIMAH MANDIRI 1 389 417             v    

77 SDN SUKANAMPA 218 249             v    

78 SDN SOSIAL 1 258 265             v    

79 SDN SOSIAL 2 203 183       v          

80 SDN SUKAMAJU 1 109 101                  

81 SDN SUKAMAJU 2 81 79 v                

82 SDN KARTIKA SILIWANG 2 83 68       v     v    

83SDN KARTIKA SILIWANGI 4 170 142               v  

84 KARTIKA SILIWANGI 5 141 143 v                

85 SD PURNAMA 172 173             v    

86 SDN CEMPAKA 196 204       v     v    

87 SDN CIBABAT 2 144 99             v    

88 SDN CIBABAT 4 106 96             v    

89 SDN CIBABAT 5 152 130       1          

90 SDN CIBABAT MANDIRI 1 371 359           1 1    

91 SDN CIBABAT MANDIRI 2 390 420             v    

92 SDN CIBABAT MANDIRI 3 374 394       v          

93 SDN CIBABAT MANDIRI 5 322 301       v          

94SDN CIPAGERANG MANDIRI 1 1009 899             v    

95 SDIT Uswatun Hasanah 84 86 v           v    

96 SDN CITEUREUP 3 151 118             V    

97SDN CITEUREUP MANDIRI 1 213 179             V    

98SDN CITEUREUP MANDIRI 2 326 342       V     V    

99 SDN MAWAR 160 157 V     V     V    

100 SDN PASIR KALIKI 112 108       V          

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 42: Kondisi Wilayah Cimahi

101 SDN PASIR KALIKI 2 84 72 V           V    

102 SDN PASIR KALIKI 3 107 99             V    

103 SDN PASIR KALIKI 5 100 98 V           V    

104

SDN PASIR KALIKI MANDIRI 1 260 244       V          

105 SDN SETIAWARGA 118 134 V                

106 SDIT NUR AL RAHMAN 209 194                  

107 SD PLUS NURUL AULIA 202 155             V    

108 SD BINA PERSADA 49 64             V    

109 MI NURUL FALAH 107 101             V    

110 MI NURUL ISLAM 74 78             V    

111 MI ASIH PUTERA 291 265             V    

                         

Sumber : PMJK kota Cimahi

Tabel 2.29

Data Jumlah Toilet dan Fasilitas Cuci Tangan di Sekolah di Kota Cimahi

No Sekolah Toilet Jumlah Tempat Kencing

Fas. Cuci Tangan

Persediaan Sabun

Guru L P Guru L P Y T Y T

1 MTS PASUNDAN CIMAHI ada 1 1ada 1 1 ya

- ya

-

2 MTS NURUL IMAN 1 V V 1 V V   V V  

3 SMPN 1 CIMAHI   2 2   2 2 14   v  

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 43: Kondisi Wilayah Cimahi

4 SMPN 2 CIMAHI 3 10 5   15   v     v

5 SMPN 3 CIMAHI 4 2 2 4 2 2 v   v  

6 SMPN 4 CIMAHI 3 1 2   1 2 v   v  

7 SMPN 5 CIMAHI 3 1 2       3   3  

8 SMPN 6 CIMAHI 2 1 1 2 1 1 v   v  

9 SMPN 7 CIMAHI 3 1 2 3 1 2 8   v  

10 SMPN 10 CIMAHI 2 1 1 2 1 1 v   v  

11 SMP KARTIKA SILIWANGI 3 1 v v       v   v  

12SMP MUHAMADIAH 5 CIMAHI 1 2 2

      v   v  

13 SMP PASUNDAN 1 CIMAHI 4 2 2              

14 SMP PASUNDAN 2 CIMAHI 2 5 4 -

-- - - v -

15 SMP PGRI 3 CIMAHI 1 1` 1 1 1   v   v  

16 SMP PGRI 4 CIMAHI 2 1 1 2 1 1 1 1 1  

17 SMP TUNAS MANDIRI       2 1 1 v   v  

18 SMP PGRI 5 2 v v           v  

19 SDN CIBEBER 1 1     1       T Y  

20 SDN CIBEBER MANDIRI 1 1 2 2 1 2 2 v   v  

21 SDN CIBEBER 2 1     1 1 1 v   v  

22 SDN CIBEBER 4 1     1 1 1 v   v  

23 SDK BPK PENABUR CIMAHI 2 5 3 2 9 5 v   v  

24SDN BAROS MANDIRI 6 CIMAHI 3 1 2

3 1 2     v  

25 SDN CIBEREM MANDIRI 2 2 2 2   3 2 v   v  

26MI PERSATUAN UMAT ISLAM ( PUI ) 1 1  

      v   v  

27 MI NURUL HUDA 1     1       T v  

28 SDN CIBEREM 5 1 4 5             v

29 SDN CIBEREM 7 1     1           v

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 44: Kondisi Wilayah Cimahi

30 SDN CIBEREM MANDIRI 2 2 2 2   3 2 v     v

31 SDN CIBODAS 1 2 1 1 2 1 1 v   v  

32 SDN CIBODAS 2 1 1 1   1 1 1   v  

33 SDN CIBODAS 3 1 1 1   6   v   v  

34 SDN CIRENDE 2 1 1 1 1     v    

35 SDN KIHAPIT 2 1 1 5 5   v   v  

36 SDN LEUWIGAJAH 2 1   1       V   V  

37 SDN LEUWIGAJAH 3 2 1 1 5 5   V   V  

38 SDN LEUWIGAJAH 5 2 1 1 5 5   V   V  

39 SDN LEUWIGAJAH 6 1     V     V      

40 SDN LEUWIGAJAH Mandiri 1       1 v v        

41 SD NEGERI LINGGA BUDI 2 1 1 2 1 1   V V  

42 SDN MELONG ASIH 1 1 2   4   V   V  

43 SDN MELONG MANDIRI 1 5 2 3       V   V  

44 SDN MELONG MANDIRI 4 2 1 1         V   V

45SDN NEGERI MELONG MANDIRI 7 2 1 1

2 1 1 V   V  

46 SDN TUNAS HARAPAN 1           V   V  

47 SDN TUNAS MEKAR 1           V   V  

48 SDN UTAMA 3 2 1 1         V   V

49 SD NEGERI UTAMA 6 2 1 1 2 1 1 V   V  

50 SDN UTAMA 7 1 2 1 1     V   V  

51 SDN UTAMA MANDIRI 1 1     1     X   X  

52 SD LANGEN SARI 1     1     V   V  

53 SDN BAROS MANDIRI 1 2 1 1 2 1 1 X   X  

54 SDN BAROS MANDIRI 2 2 1 1 2 1 1 V   V  

55SD NEGERI BAROS MANDIRI 3 1 2 2

      V      

56SDN BAROS MANDIRI 5 CIMAHI 2 1 1

2 1 1 V   V  

57 SDN BINA HARAPAN   1 1       V   V  

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 45: Kondisi Wilayah Cimahi

58 SDN BUDI ASIH 2 1 1 2 1 1 V   V  

59 SDN CIGUGUR TENGAH 1 1 1   1   2   5  

60 SDN CIMAHI MANDIRI 1 3 8 8 3 8 8 V   V  

61 SDN CIMAHI MANDIRI 3 2 1 1 2 1 1     V  

62 SDN CIMAHI MANDIRI 2 6 1 2   3 3 18   V  

63 SDN CIMAHI MANDIRI 4 2 1 1 2 1 1 v     v

64 SDN CIMAHI MANDIRI 5 2 1 1       v   v  

65 SDN CIMINDI 2 2 1 1       y   Y  

66 SDN CIMANDI 4 1   1       v   v  

67 SDN CIMANDI 5   1 1   1 1 v   v  

68 SDN HARAPAN 1 1           v   v  

69 SDN HARAPAN 2 1           v      

70SDN KARANGMEKAR MANDIRI 1 1    

1     v   v  

71 KARANG MEKAR MANDIRI 2 2 1 1 27     v   v  

72 SDN KARYA BAKTI 2 1 1       v   v  

73 SDN KEBON SARI 2 1 2 2 1 2 2 V      

74 SDN PADASUKA MANDIRI 1 2 1 1 2 1 1 v   v  

75 SDN PADASUKA MANDIRI 2 2 1 1         V v  

76 SDN SUTIMAH MANDIRI 1 4 1 3 4 1 3 v   v  

77 SDN SUKANAMPA 1           v   v  

78 SDN SOSIAL 1 2 1 1 5 4 1 v   v  

79 SDN SOSIAL 2 1 1 1 1 1 1 v   v  

80 SDN SUKAMAJU 1 1     v v v v   v  

81 SDN SUKAMAJU 2 1 2 2 1 2 2     v  

82 SDN KARTIKA SILIWANG 2             v   v  

83 SDN KARTIKA SILIWANGI 4 2 1 1 2 1 1   v   v

84 KARTIKA SILIWANGI 5 2 1 1 1 1 1 v   v  

85 SD PURNAMA 1 1         v   v  

86 SDN CEMPAKA 2 1 1 2 1 1 v   v  

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 46: Kondisi Wilayah Cimahi

87 SDN CIBABAT 2 1           v   v  

88 SDN CIBABAT 4 2 1 1 2 1 1     v  

89 SDN CIBABAT 5 1   1 2 1 1     1  

90 SDN CIBABAT MANDIRI 1 4 2 2 4 2 2 1   1  

91 SDN CIBABAT MANDIRI 2 2 1 1 2 1 1 v   v  

92 SDN CIBABAT MANDIRI 3 6 2 4 2 2   v   v  

93 SDN CIBABAT MANDIRI 5 1 v v       v   v  

94SDN CIPAGERANG MANDIRI 1 v 1 1

v 1 1 v   v  

95 SDIT Uswatun Hasanah   2 3   2 3 v   v  

96 SDN CITEUREUP 3 1               V  

97 SDN CITEUREUP MANDIRI 1 2 1 1 2 1 1 V   V  

98 SDN CITEUREUP MANDIRI 2 2 1 1 2 1 1 V   V  

99 SDN MAWAR 1           V   V  

100 SDN PASIR KALIKI 2 1 1       V   V  

101 SDN PASIR KALIKI 2 1     1     V   V  

102 SDN PASIR KALIKI 3 1 V V 1 V V V   V  

103 SDN PASIR KALIKI 5 1     1     V   V  

104SDN PASIR KALIKI MANDIRI 1 6 3 3

6 3 3 V   V  

105 SDN SETIAWARGA 2 1 1       V   V  

106 SDIT NUR AL RAHMAN 12           V   V  

107 SD PLUS NURUL AULIA 5 2 3 5 2 3 V   V  

108 SD BINA PERSADA 3 7 9 3 7 9 Y   Y  

109 MI NURUL FALAH 1               V  

110 MI NURUL ISLAM 1   1       V   V  

111 MI ASIH PUTERA 3 10 10       V   V  

Sumber : PJMK Kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 47: Kondisi Wilayah Cimahi

2.5 Kesehatan

a. Sarana Prasarana Kesehatan

Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat dan status kesehatan penduduk

dilakukan antara lain dengan meningkatkan fasilitas dan sarana kesehatan.

Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat

memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah, dengan upaya

tersebut di harapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat sehingga pada akhirnya

dapat meningkatkan produktifitas. Pada tahun 2009 jumlah rumah sakit di Kota Cimahi

sebanyak 8 rumah sakit yang terdiri dari rumah sakit pemerintah 2 buah, swasta 2 buah

dan rumah sakit bersalin 4 buah. Sedangkan jumlah puskesmas pada tahun 2009

mengalami peningkatan kuantitas dari tahun sebelumnya yaitu terdiri dari puskesmas

umum sebanyak 11 buah, dan puskesmas pembantu 5 buah sedangkan untuk posyandu

posyandu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 380 menjadi 382

posyandu.

Kota Cimahi memiliki 55 Apotek, 9 toko obat berizin, 173 dokter umum, 222

dokter spesialis, 93 dokter gigi dan 9 dokter spesialis gigi yang berpraktek di kota

Cimahi. Jumlah keluarga pra sejahtera ( pra KS) sebanyak 7.182 Keluarga di tahun

2009 atau 5,85 persen dari jumlah keluarga di Kota Cimahi. Jumble pra KS tertinggi

terdapat di Kecamatan Cimahi Selatan yaitu sebesar 3638 keluarga.

Berikut adalah tabel fasilitas kesehatan dan rumah sakit di kota Cimahi.

Tabel 2.30

Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Cimahi Tahun 2010

Kecamatan Puskesmas Balai

PengobatanPosyandu

Pengobatan AlternatifUmum Pembantu Keliling

Cimahi Selatan 4 1 0 27 132 0

Cimahi Tengah 3 3 0 15 140 0

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 48: Kondisi Wilayah Cimahi

Cimahi Utara 4 1 1 12 110 0

Jumlah 11 5 1 54 382 0

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2010

Tabel 2.31

Sarana Prasarana Rumah Sakit di Kota Cimahi Tahun 2010

No Nama Rumah Sakit Kelas Tempat Tidur

1. RSUD Cibabat B 274

2. RS Dustira A 561

3. RS Mitra Kasih C 137

4. RS Mitra Anugrah Lestari C 80

Sumber : Yanmedik 2010

Tabel 2.31 berisi tentang tipe – tipe rumah sakit yang ada di kota Cimahi beserta

jumlah tempat tidurnya. Sedangkan tabel 2.32 memuat data tentang jumlah posyandu

dan kader kesehatan di kota Cimahi.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 49: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.32

Jumlah Posyandu dan Kader Kesehatan di Kota Cimahi tahun 2009

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Jum

lah

Des

a/K

elu

rah

an

Posyandu Toga

Pok

estr

en

SB

H

Jum

lah

Pos

yan

du

Jum

lah

Kad

er A

kti

f

Ros

io P

osya

nd

u/D

esa

Ros

io K

ader

/Pos

yan

du

Jum

lah

Tog

a

Ras

io T

oga/

Des

a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Cimahi Utara Pasirkaliki 1 16 107 16 7 75 75 - -

    Cimahi Utara 1 31 330 31 11 92 92 - 1

    Cipageran 1 40 227 40 6 29 29 - -

    Citeureup 1 24 227 24 9 12 12    

                       

2 Cimahi Tengah Cimahi Tengah 2 31 265 16 9 174 87 - 1

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 50: Kondisi Wilayah Cimahi

    Padasuka 2 53 391 27 7 62 31 - -

    Cigugur 2 56 546 28 10 137 69 1 -

                       

3 Cimahi Selatan Cimahi Selatan 2 35 250 18 7 60 30 1 1

    Cibeureum 1 29 350 29 12 43 43 - -

    Melong Asih 1 39 278 39 7 3 3 - -

    Cibeber 1 19 142 19 7        

                       

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 373 3,730 286 92 687 471 2 3

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 51: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.33

Jumlah Posyandu Berdasarkan Strata di Kota Cimahi Tahun 2009

KECAMATAN

PUSKESMAS

JUMLAH POSYANDUPOSYANDU

AKTIFPRA TAMA

MADYAPUR

NAMAMAN DIRI

JUM LAH

Cimahi Utara Pasirkaliki - 11 5 - 16 31.25

  Cimahi Utara 1 18 11 - 30 36.67

  Cipageran 1 25 13 1 40 35.00

  Citeureup - 23 1 - 24  

Cimahi Tengah Cimahi Tengah - 7 21 3 31 77.42

  Padasuka - 3 46 3 52 94.23

  Cigugur - 3 54 - 57 94.74

Cimahi Selatan Cimahi Selatan 10 22 13 - 45 28.89

  Cibeureum - 11 18 - 29 62.07

  Melong Asih 1 13 23 2 39 64.10

  Cibeber 3 10 6 - 19 31.58

JUMLAH (KAB/KOTA) 16 146 211 9 382 57.59

Sumber: Data Kependudukan Kota CImahi, Disdukcapil Kota Cimahi 2010

Berdasarkan informasi dari dinas kesehatan kota bandung divisi pelayanan

masyarakat diperoleh keterangan mengenai sarana prasarana posyandu. Dari informasi

tersebut diketahui bahwa pada tahun 2011 jumlah posyandu di kota Cimahi mencapai

385 posyandu. Dari 385 posyandu ada 3 posyandu baru yaitu 3 posyandu di kelurahan

Cigugur.

Menurut informasi dari dinas kesehatan kota bandung divisi pelayanan

masyarakat dan pokjanal posyandu menjelaskan bahwa posyandu – posyandu yang di

kota Cimahi sudah mempunyai sarana kelengkapan fasilitas seperti Dacin dan Sarung

sebagai alat untuk menimbang, Panjang Badan yang terbuat dari kayu untuk mengukur

panjang bayi dan Microtoa untuk mengukur tinggi badan anak dan dewasa. Namun ada

beberapa sarana posyandu tersebut yang sudah rusak dan untuk 3 posyandu yang baru

belum mempunyai sarana tersebut.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 52: Kondisi Wilayah Cimahi

Dari data yang masuk ke divisi pelayanan masyarakat terkait rencana kebutuhan

sarana posyandu kota Cimahi tahun 2011 ada 5 kelurahan yang sudah mengirimkan data

tersebut diantaranya; kelurahan Cibeureum, kelurahan Leuwigajah, kelurahan

PadaSuka, kelurahan setiamanah dan kelurahan utama. Dari data yang ada diketahui

bahwa dari kelima kelurahan tersebut membutuhkan 24 dacin atau sarung, 7 panjang

badan dan 78 microtoa karena rusak maupun hilang. Selain itu pokjanal posyandu

menambahkan selama ini sebagian besar posyandu belum mempunyai bangunan sendiri.

Kegiatan posyandu biasa dilakukan di gedung RW atau rumah warga.

Tabel 2.34 menerangkan tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja di bidang

kesehatan tahun 2009, sedangkan tabel 2.35 menerangkan jumlah sarana pelayanan

kesehatan di kota Cimahi.

Tabel 2.34

Jumlah Tenaga Yang Bekerja di Bidang Kesehatan di Kota Cimahi Tahun 2009

UNIT KERJA TENAGA

ME

DIS

KE

PE

RA

WA

TA

N &

BID

AN

KE

FA

RM

AS

IAN

KE

SM

AS

SA

NIT

AS

I

GIZ

I

KE

TE

KN

ISA

N

KE

TE

KN

ISA

N

TE

NA

GA

N

ON

K

ES

EH

AT

AN

JUM

LA

HPUSKESMAS                    

Cimahi Utara 3 10 1 - 2 1 1 3 2 23

Pasirkaliki 3 8 1 - 1 1 - 1 2 17

Cipageran 4 8 1 - 1 2 1 1 1 19

Citeureup 4 6 1 1 1 1 - 1 5 20

Cimahi Tengah 4 10 2 1 1 2 1 4 3 28

Padasuka 3 11 1 1 - 1 - 1 4 22

Cigugur Tengah 4 12 1   2 2 - 2 3 26

Cimahi Selatan 3 13 1 - 1 1 3 4 2 28

Cibeureum 3 11 1 - 1 1 - 1 3 21

Melong Asih 3 11 1 1 1 1 1 2 2 23

Cibeber 3 6 - - 1 1 - 1 3 15

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 47

Page 53: Kondisi Wilayah Cimahi

RUMAH SAKIT                    

Mitra Kasih 18 112 13 - 1 16 4 - 96 255

Cibabat 32 288 32 8   9 2 13 217 400

Dustira 87 419 18 3 - 7 10 34 403 981

Mitra Anugrah Lestari

39 90 12 - - 1 2   22 160

DINKES KAB/KOTA

18 18 5 12 3 0   2 30 88

Jumlah 231 1,033 91 27 16 47 25 70 798 2,126

Sumber: Data Kependudukan Kota CImahi, Disdukcapil Kota Cimahi 2010

Tabel 2.35

Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Cimahi Tahun 2009

FASILITAS KESEHATAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

PE

M.

PU

SA

T

PE

M.

PR

OV

PE

M.K

AB

/ K

OT

A

TN

I / P

OL

RI

BU

MN

SW

AS

TA

JUM

LA

H

RUMAH SAKIT UMUM     1 1   2 4

TEMPAT TIDUR RSU     210 561   202 973

PUSKESMAS :     10       10

PUSKESMAS NON PERAWATAN     10       10

PUSKESMAS PEMBANTU     5       5

PUSKESMAS KELILING     12       12

PRAKTEK PERORANGAN             -

DOKTER UMUM           254 254

DOKTER SPESIALIS           109 109

DOKTER GIGI           66 66

DOKTER GIGI SPESIALIS           5 5

BIDAN           174 174

RUMAH BERSALIN           5 5

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 48

Page 54: Kondisi Wilayah Cimahi

BALAI PENGOBATAN/KLINIK           57 57

LABORATORIUM KLINIK           4 4

OPTIKAL             -

APOTIK           51 51

TOKO OBAT           18 18

GUDANG FARMASI KABUPATEN/KOTA           1 1

PRODUK OBAT MODERN / INDUSTRI FARMASI

          3 3

CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN

          1 1

SUB CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN

          2 2

PRODUKSI KOSMETIKA           1 1

PRODUKSI KECIL RUMAH TANGGA (PKRT)

          102 102

Sumber: Data Kependudukan Kota CImahi, Disdukcapil Kota Cimahi 2010

b. Kesehatan Masyarakat

Tabel 2.36

Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita

Menurut Kecamatan di Kota Cimahi Tahun 2009

Kecamatan Puskesmas

Jumlah

Jumlah bayi mati

Jumlah balita

Jumlah balita mati

Lahir hidup

Lahir mati

Lahir hidup+

Lahir mati

2 3 4 5 6 7 8 9

Cimahi Utara Pasirkaliki 417 1 418 1 1,232 1

  Cimahi Utara 900 6 906 4 3,662  

  Cipageran 837 2 839 10 3,245 1

  Citeureup 734 6 740 9 2,397 -

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 49

Page 55: Kondisi Wilayah Cimahi

        -      

Cimahi Tengah Cimahi Tengah 568 3 571 5 2,116 -

  Padasuka 1,325 1 1,326 5 4,504  

  Cigugur 1,427 13 1,440 4 5,942  

        -      

Cimahi Selatan Cimahi Selatan 1,552 2 1,550 14 6,350 -

  Cibeureum 1,267 9 1,276 16 5,273 2

  Melong Asih 1,275 2 1,277 8 4,616 1

  Cibeber 432 4 436 4 1,898  

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,734 49 10,779 80 41,235 5

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7.45   0.12

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.37

Angka Kematian Ibu Maternal Menurut Kecamatan di Kota Cimahi tahun 2009

No Kecamatan PuskesmasJumlah lahir hidup

Jumlah kematian ibu maternal

JmlKematian Kematian Kematian

Ibu hamilIbu bersalin

Ibu nifas

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cimahi Utara Pasirkaliki 417 - - 1 1

    Cimahi Utara 900 1 - 1 2

    Cipageran 837 - 1 - 1

    Citeureup 734     2 2

2Cimahi Tengah

Cimahi Tengah 568 -   - -

    Padasuka 1,325 - - 3 3

    Cigugur 1,427 - 1 1 2

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 50

Page 56: Kondisi Wilayah Cimahi

3Cimahi Selatan

Cimahi Selatan 1,552   - 1 1

    Cibeureum 1,267 1 1 1 3

    Melong Asih 1,275 1 -   1

    Cibeber 432        

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,734 3 3 10 16

ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)

     149.06

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Angka Kejadian Penyakit

Tabel 2.38

Angka Kejadian HIV/AIDS dan IMS di Kota Cimahi tahun 2009

NO Kecamatan Puskesmas

Hiv/aids Ims

Jml kasus

Dita-ngani

% ditangani

Jml kasus Diobati% diobati

1 Cimahi Utara Pasirkaliki

43 0 0

36 36 100

    Cimahi Utara 68 68 100

    Cipageran 44 44 100

    Citeureup 0 0 0

2Cimahi Tengah

Cimahi Tengah

24 24 100

46 46 100

    Padasuka 86 86 100

    Cigugur 43 43 100

3Cimahi Selatan

Cimahi Selatan

11 0 0

55 55 100

    Cibeureum 82 82 100

    Melong Asih 59 59 100

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 51

Page 57: Kondisi Wilayah Cimahi

    Cibeber            

JUMLAH (KAB/KOTA) 78 24 100 519 519 100

ANGKA KESAKITAN            

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.39

Angka Kejadian TB Paru Menurut Kecamatan di Kota Cimahi Tahun 2009

No Kecamatan Puskesmas

Tb paru  

KlinisBta (+)

DiobatiSembuh (2008) %

Sembuh

Bta (+) Sembuh

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Cimahi Utara Pasirkaliki 22 6 16 9 7 77.8

    Cimahi Utara 59 20 49 15 13 86.7

    Cipageran 48 17 43 17 10 58.8

    Citeureup 46 6 42 8 6  

2Cimahi Tengah

Cimahi Tengah

37 32 57 30 26 86.7

    Padasuka 49 28 44 24 23 95.8

    Cigugur 56 24 47 16 11 68.8

3Cimahi Selatan

Cimahi Selatan

22 59 77 36 34 94.4

    Cibeureum 27 31 58 21 20 95.2

    Melong Asih 82 60 124 26 25 96.2

    Cibeber 18 6 10 -    

  Rumah Sakit RS Cibabat 125 34 199 26 8 30.8

    RS Dustira 18 6 15 14 2 14.3

    RS MAL 5 6 9 5 4 80.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 614 335 790 247 189 23.92

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 52

Page 58: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.40

Angka Kejadian DBD dan Diare menurut Kecamatan di Kota Cimahi tahun 2009

No Kecamatan Puskesmas

DBD Diare

Jml kasus

Dita-ngani

% ditangani

Jml kasus

Dita-ngani

% dita-ngani

1 Cimahi Utara Pasirkaliki 52 52 100 1,468 1,468 100

    Cimahi Utara 224 224 100 1,640 1,640 100

    Cipageran 157 157 100 1,785 1,785 100

    Citeureup 192 192 100 909 909  

2Cimahi Tengah

Cimahi Tengah

176 176 100 2,334 2,334 100

    Padasuka 290 290 100 2,235 2,235 100

    Cigugur 278 278 100 3,292 3,292 100

3Cimahi Selatan

Cimahi Selatan

202 202 100 9,771 9,771 100

    Cibeureum 248 248 100 2,599 2,599 100

    Melong Asih 105 105 100 1,979 1,979 100

    Cibeber 71 71 100      

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,995 1,995 100 28,012 28,012 100

ANGKA KESAKITAN 3.33     46.75719    

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Data BPS tahun 2008 menyebutkan bahwa umur harapan hidup di kota Cimahi

adalah 69,11.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 53

Page 59: Kondisi Wilayah Cimahi

Status Gizi

Tabel 2.41

Status Gizi Balita di Kota Cimahi Tahun 2009

No Kecamatan Puskesmas

Jumlah balita

Balita yang ada

DitimbangGizi buruk

Gizi kurang

Gizi baik

Gizi lebih

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1Cimahi Utara

Pasirkaliki 1,222 1232 4 135 1,067 29

   Cimahi Utara

3,611 3,670 40 409 3,100 121

    Cipageran 3,132 3,245 20 305 2,747 185

    Citeureup 2,450 2,276 4 264 1,922 84

2Cimahi Tengah

Cimahi Tengah

1,915 2,116 8 220 1,810 88

    Padasuka 4,282 4,586 42 467 3,885 192

    Cigugur 5,926 5,942 19 411 5,430 80

3Cimahi Selatan

Cimahi Selatan

6,169 6,345 82 745 5,322 196

    Cibeureum 4,998 5,216 16 577 4,432 191

   Melong Asih

4,657 4,616 70 397 4,078 71

    Cibeber 1,894 1,898 25 191 1,617 74

JUMLAH (KAB/KOTA) 40,256 41,142 330 4,121 35,410 1,311

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 54

Page 60: Kondisi Wilayah Cimahi

Pelayanan dan Akses Penduduk Terhadap Sarana Pengelolaan Tinja, sampah dan Limbah

Tabel 2.42

Jumlah akses penduduk terhadap pengelolaan tinja

No Kecamatan Jumlah kk

Jamban

Jum

lah

kk

mem

ilik

i

Jum

lah

kk

dip

erik

sa

Jum

lah

seh

at

% k

k m

emil

iki

% s

ehat

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Cimahi Utara 32446 27,555 419 325 84.92572 77.56563

2 Cimahi Tengah 38782 27,887 889 595 71.90707 66.92913

3 Cimahi Selatan 45942 28,730 707 617 62.53537 87.27016

JUMLAH (KAB/KOTA)

117,170 84,172 2,015 1,537 71.8375 76.27792

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.43

Jumlah Tempat Sampah Keluarga di Kota Cimahi tahun 2009

No Kecamatan Jumlah kk

Tempat sampah

Jum

lah

kk

mem

ilik

i

Jum

lah

kk

dip

erik

sa

% k

k m

emil

iki

Jum

lah

kk

mem

issa

hk

an

sam

pah

or

gan

ik

dan

an

orga

nik

1 Cimahi Utara 32446 29,534 464 91.03 253

2 Cimahi Tengah 38782 26,115 1,447 67.34 1049

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 55

Page 61: Kondisi Wilayah Cimahi

3 Cimahi Selatan 45942 26,930 722 58.62 237

JUMLAH (KAB/KOTA) 117,170 82,579 2,633 70.48 1539

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.44

Jumlah pengelolaan Air Limbah Keluarga di Kota Cimahi tahun 2009

No Kecamatan Jumlah kk

Pengelolaan air limbah

Jum

lah

kk

mem

ilik

i

Jum

lah

kk

dip

erik

sa

Jum

lah

seh

at

% k

k m

emil

iki

% s

ehat

1 Cimahi Utara 32446 28,169 409 211 86.82 51.59

2 Cimahi Tengah 38782 25,864 766 625 66.69 81.59

3 Cimahi Selatan 45942 23,467 669 391 51.08 58.45

JUMLAH (KAB/KOTA)

117,170 77,500 1,844 1,227 2.38 66.54

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 56

Page 62: Kondisi Wilayah Cimahi

Status Kesehatan (KIA dan KB)

Tabel 2. 45

Jumlah Wanita Usia Subur, Kematian, Bayi ke Posyandu

di Kota Cimahi Tahun 2009

No urut

Kelurahan/kecamatan

Jumlah wanita usia subur (wus)(15-49 tahun)

Jml kematian1 tahun terakhir

Bayi 0-1 th mengikuti pos yandu

Bayi 1 - < 5 th mengikuti pos yandu

Ibu hamil/melahirkan

Umur 0 - < 1 th

IkutTidakikut

IkutTidakikut

1CIMAHI UTARA

32121 6 16 1676 265 7072 875

2CIMAHI TENGAH

33069 9 27 2304 243 8831 796

3CIMAHI SELATAN

56820 6 43 2729 440 11860 1439

JUMLAH 122010 21 86 6709 948 27763 3110

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.46

Jumlah PUS Yang Ikut KB dan Tidak di Kota Cimahi Tahun 2009

No urut

Kelurahan/ kecamatan

Pasangan usia subur (pus)

Peserta kb * ) Bukan peserta kb

Peme-rintah

Swasta Hamil Ingin anak segera

Ingin anak ditunda

Tdk ingin anak lagi

1 CIMAHI UTARA 5525 13262 786 654 972 1795

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 57

Page 63: Kondisi Wilayah Cimahi

2CIMAHI TENGAH

3200 17910 958 1728 826 1569

3CIMAHI SELATAN

4889 25539 1278 2554 1769 2877

JUMLAH 13614 56711 3022 4936 3567 6241

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.47Jumlah Keluarga Peserta KB Non Hormonal (IUD) di Kota Cimahi Tahun 2009

No urutKelurahan/ kecamatan

Keluarga menurut tahapan ks

Iud

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 182 1 183

pra sejahtera bk alek 22 1 23

jml pra sejahtera 204 2 206

ks i alek 272 117 389

ks i bk alek 63 16 79

ks i 335 133 468

ks ii s/d iii plus 1202 3586 4788

 sub jumlah 1741 3721 5462

2 Cimahi Tengah pra sejahtera alek 71 41 112

pra sejahtera bk alek 11 11 22

jml pra sejahtera 82 52 134

ks i alek 279 264 543

ks i bk alek 177 334 511

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 58

Page 64: Kondisi Wilayah Cimahi

ks i 456 598 1054

ks ii s/d iii plus 934 3013 3947

sub jumlah 1472 3663 5135

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 302 21 323

pra sejahtera bk alek 39 51 90

jml pra sejahtera 341 72 413

ks i alek 235 418 653

ks i bk alek 207 266 473

ks i 442 684 1126

ks ii s/d iii plus 711 3408 4119

sub jumlah 1494 4164 5658

Jumlah total Kota cimahi

pra sejahtera alek 555 63 618

pra sejahtera bk alek 72 63 135

jml pra sejahtera 627 126 753

ks i alek 786 799 1585

ks i bk alek 447 616 1063

ks i 1233 1415 2648

ks ii s/d iii plus 2847 10007 12854

TOTAL 4707 11548 16255

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 59

Page 65: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.48Jumlah Keluarga Peserta KB Non Hormonal (MOW)

di Kota Cimahi Tahun 2009

No urutKelurahan/ kecamatan

Keluarga menurut tahapan ks

Mow

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 76 0 76

pra sejahtera bk alek 11 0 11

jml pra sejahtera 87 0 87

ks i alek 121 2 123

ks i bk alek 31 6 37

ks i 152 8 160

ks ii s/d iii plus 183 173 356

sub jumlah 422 181 603

2 Cimahi Tengah

pra sejahtera alek 14 2 16

pra sejahtera bk alek 2 0 2

jml pra sejahtera 16 2 18

ks i alek 123 21 144

ks i bk alek 48 14 62

ks i 171 35 206

ks ii s/d iii plus 210 175 385

sub jumlah 397 212 609

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 47 1 48

pra sejahtera bk alek 27 4 31

jml pra sejahtera 74 5 79

ks i alek 179 18 197

ks i bk alek 40 15 55

ks i 219 33 252

ks ii s/d iii plus 200 346 546

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 60

Page 66: Kondisi Wilayah Cimahi

sub jumlah 493 384 877

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 137 3 140

pra sejahtera bk alek 40 4 44

jml pra sejahtera 177 7 184

ks i alek 423 41 464

ks i bk alek 119 35 154

ks i 542 76 618

ks ii s/d iii plus 593 694 1287

TOTAL 1312 777 2089

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.49Jumlah Keluarga Peserta KB Non Hormonal (MOP) di Kota Cimahi Tahun 2009

No urutKelurahan/ kecamatan

Keluarga menurut tahapan ks

Mop

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 12 0 12

pra sejahtera bk alek 3 0 3

jml pra sejahtera 15 0 15

ks i alek 16 0 16

ks i bk alek 11 0 11

ks i 27 0 27

ks ii s/d iii plus 26 25 51

 sub jumlah 68 25 93

2 CIMAHI TENGAH

pra sejahtera alek 0 0 0

pra sejahtera bk alek 0 0 0

jml pra sejahtera 0 0 0

ks i alek 3 4 7

ks i bk alek 3 4 7

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 61

Page 67: Kondisi Wilayah Cimahi

ks i 6 8 14

ks ii s/d iii plus 5 12 17

sub jumlah 11 20 31

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 7 0 7

pra sejahtera bk alek 0 0 0

jml pra sejahtera 7 0 7

ks i alek 16 0 16

ks i bk alek 3 2 5

ks i 19 2 21

ks ii s/d iii plus 12 6 18

sub jumlah 38 8 46

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 19 0 19

pra sejahtera bk alek 3 0 3

jml pra sejahtera 22 0 22

ks i alek 35 4 39

ks i bk alek 17 6 23

ks i 52 10 62

ks ii s/d iii plus 43 43 86

TOTAL 117 53 170

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 62

Page 68: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.50

Jumlah Keluarga Peserta KB Non Hormonal (Kondom)

di Kota Cimahi Tahun 2009

No urutKelurahan/ kecamatan

Keluarga menurut tahapan ks

Kondom

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 4 1 5

pra sejahtera bk alek 4 0 4

jml pra sejahtera 8 1 9

ks i alek 11 30 41

ks i bk alek 3 0 3

ks i 14 30 44

ks ii s/d iii plus 35 216 251

 sub jumlah 57 247 304

2 Cimahi Tengah

pra sejahtera alek 0 0 0

pra sejahtera bk alek 0 0 0

jml pra sejahtera 0 0 0

ks i alek 11 9 20

ks i bk alek 2 12 14

ks i 13 21 34

ks ii s/d iii plus 20 198 218

sub jumlah 33 219 252

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 2 3 5

pra sejahtera bk alek 0 4 4

jml pra sejahtera 2 7 9

ks i alek 33 21 54

ks i bk alek 10 15 25

ks i 43 36 79

ks ii s/d iii plus 32 159 191

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 63

Page 69: Kondisi Wilayah Cimahi

sub jumlah 77 202 279

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 6 4 10

pra sejahtera bk alek 4 4 8

jml pra sejahtera 10 8 18

ks i alek 55 60 115

ks i bk alek 15 27 42

ks i 70 87 157

ks ii s/d iii plus 87 573 660

TOTAL 167 668 835

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.51Jumlah Keluarga Peserta KB Hormonal (Implant) di Kota Cimahi Tahun 2009

No urutKelurahan/ kecamatan

Keluarga menurut tahapan ks

Implant

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 19 0 19

pra sejahtera bk alek 5 0 5

jml pra sejahtera 24 0 24

ks i alek 24 0 24

ks i bk alek 23 3 26

ks i 47 3 50

ks ii s/d iii plus 53 41 94

 sub jumlah 124 44 168

2 Cimahi Tengah

pra sejahtera alek 15 1 16

pra sejahtera bk alek 0 0 0

jml pra sejahtera 15 1 16

ks i alek 14 0 14

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 64

Page 70: Kondisi Wilayah Cimahi

ks i bk alek 24 8 32

ks i 38 8 46

ks ii s/d iii plus 50 24 74

sub jumlah 103 33 136

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 1 2 3

pra sejahtera bk alek 0 2 2

jml pra sejahtera 1 4 5

ks i alek 23 11 34

ks i bk alek 7 27 34

ks i 30 38 68

ks ii s/d iii plus 13 89 102

sub jumlah 44 131 175

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 35 3 38

pra sejahtera bk alek 5 2 7

jml pra sejahtera 40 5 45

ks i alek 61 11 72

ks i bk alek 54 38 92

ks i 115 49 164

ks ii s/d iii plus 116 154 270

TOTAL 271 208 479

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 65

Page 71: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.52

Jumlah Keluarga Peserta KB Hormonal (Suntik) di Kota Cimahi Tahun 2009

No urut Kelurahan/ kecamatanKeluarga menurut tahapan ks

Suntik

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 235 49 284

pra sejahtera bk alek 48 31 79

jml pra sejahtera 283 80 363

ks i alek 284 367 651

ks i bk alek 158 153 311

ks i 442 520 962

ks ii s/d iii plus 942 5597 6539

 sub jumlah 1667 6197 7864

2 Cimahi Tengah

pra sejahtera alek 24 192 216

pra sejahtera bk alek 2 101 103

jml pra sejahtera 26 293 319

ks i alek 206 1233 1439

ks i bk alek 58 1339 1397

ks i 264 2572 2836

ks ii s/d iii plus 229 7138 7367

sub jumlah 519 10003 10522

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 206 302 508

pra sejahtera bk alek 94 445 539

jml pra sejahtera 300 747 1047

ks i alek 925 1651 2576

ks i bk alek 225 2921 3146

ks i 1150 4572 5722

ks ii s/d iii plus 360 9897 10257

sub jumlah 1810 15216 17026

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 66

Page 72: Kondisi Wilayah Cimahi

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 465 543 1008

pra sejahtera bk alek 144 577 721

jml pra sejahtera 609 1120 1729

ks i alek 1415 3251 4666

ks i bk alek 441 4413 4854

ks i 1856 7664 9520

ks ii s/d iii plus 1531 22632 24163

TOTAL 3996 31416 35412

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Tabel 2.53

Jumlah Keluarga Peserta KB Hormonal (Pil) di Kota Cimahi Tahun 2009

No urut Kelurahan/ kecamatanKeluarga menurut tahapan ks

Pil

P S Jumlah

1 Cimahi Utara

pra sejahtera alek 222 2 224

pra sejahtera bk alek 68 2 70

jml pra sejahtera 290 4 294

ks i alek 212 214 426

ks i bk alek 190 337 527

ks i 402 551 953

ks ii s/d iii plus 754 2292 3046

 sub jumlah 1446 2847 4293

2 Cimahi Tengah pra sejahtera alek 42 86 128

pra sejahtera bk alek 0 40 40

jml pra sejahtera 42 126 168

ks i alek 252 400 652

ks i bk alek 40 541 581

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 67

Page 73: Kondisi Wilayah Cimahi

ks i 292 941 1233

ks ii s/d iii plus 331 2693 3024

sub jumlah 665 3760 4425

3 Cimahi Selatan

pra sejahtera alek 89 124 213

pra sejahtera bk alek 35 146 181

jml pra sejahtera 124 270 394

ks i alek 510 507 1017

ks i bk alek 136 872 1008

ks i 646 1379 2025

ks ii s/d iii plus 163 3785 3948

sub jumlah 933 5434 6367

JUMLAH TOTAL

KOTA CIMAHI

pra sejahtera alek 353 212 565

pra sejahtera bk alek 103 188 291

jml pra sejahtera 456 400 856

ks i alek 974 1121 2095

ks i bk alek 366 1750 2116

ks i 1340 2871 4211

ks ii s/d iii plus 1248 8770 10018

TOTAL 3044 12041 15085

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 68

Page 74: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.54

Jumlah POS KB, SUB KB dan Kelompok AKseptor di Kota Cimahi Tahun 2009

No KelurahanJumlah rw

Pos kb Sub kbKelompok akseptor

1 Kec. Cimahi Utara 87 20 87 470

2 Kel. Cipageran 29 6 29 747

3 Kel. Cibabat 25 7 25 138

4 Kel. Citeureup 19 4 19 115

5 Kel. Pasirkaliki 14 3 14 70

6 Kec. Cimahi Tengah 110 27 110 575

7 Kel. Cimahi 10 4 10 50

8 Kel. Karang Mekar 17 3 17 75

9 Kel. Setiamanah 18 5 18 81

10 Kel. Padasuka 21 5 21 148

11 Kel. Baros 25 5 25 116

12 Kel.Cigugur Tengah 19 5 19 105

13 Kec. Cimahi Selatan 115 24 123 684

14 Kel. Utama 16 5 18 91

15 Kel. Leuwigajah 20 3 20 146

16 Kel. Cibeureum 29 6 29 171

17 Kel.Cibeber 14 4 20 85

18 Kel. Melong 36 6 36 191

Kota Cimahi 312 71 320 1729

Sumber : Profil Sosial Budaya Kota Cimahi tahun 2009

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 69

Page 75: Kondisi Wilayah Cimahi

2.6 Kondisi Sosial Masyarakat

Tabel 2.55

Jumlah Pemeluk Agama per Kecamatan

 Kecamatan Islam Katolik Protestan Hindu Budha

Cimahi Selatan 201.038 4.689 6.749 685 645

Cimahi Tengah 184.769 1.196 1.192 32 115

Cimahi Utara 180.112 2.719 3.961 403 319

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2010

Tabel di atas merupakan table jumlah pemeluk agama per kecamatan di kota

Cimahi. Di kota Cimahi ada 5 (lima agama yang dianut oleh masyarakatnya, yaitu

Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Dari ketiga kecamatan di kota Cimahi

didominasi oleh penduduk beragama Islam.

Tabel 2.56

Jumlah Sarana Peribadatan Agama Islam Di Kota Cimahi

 Kecamatan Mesjid Langgar Mushola Jumlah

Cimahi Selatan 140 102 97 339

Cimahi Tengah 105 79 76 260

Cimahi Utara 107 91 42 240

  352 272 215  

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2010

Tabel 2.57

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 70

Page 76: Kondisi Wilayah Cimahi

Jumlah Sarana Peribadatan Agama Kristen Protestan, Katolik, Hindu Dan Budha Di Kota Cimahi

 Kecamatan

Gereja

Protestan

Gereja

Katolik Pura Hindu Vihara Budha

Cimahi Selatan 4 0 0 0

Cimahi Tengah 20 1 1 0

Cimahi Utara 4 0 0 0

  28 1 1 0

Sumber: Kota Cimahi Dalam Angka, 2010

Tabel 2.56 dan tabel 2.57 di atasa memuat jumlah sarana peribadatan umat

beragama di ketiga kecamatan di kota Cimahi. Di Cimahi Selatan hanya ada 2 (dua)

ruamah ibadah, yaitu rumah ibadah umat Islam ber jumlah 339 rumah ibadah dan

ru,mah ibadah umat protestan 4 rumah ibadah. Di Cimahi Tengah ada 260 rumah ibadah

umat Islam, 20 rumah ibadah umat Protestan dan 1 (satu) rumah ibadah masing –

masing untuk umat Katholik dan Hindu. Sedangkan di Cimahi Utara ada 240 rumah

ibadah umat Islam dan 4 (Empat) rumah ibadah untuk umat Protestan. Bila dilihat dari

table di atas dari ketiga kecamatan di kota Cimahi hanya ada 1 (satu) umat Budha yang

tidak mempunyai sarana peribadatan.

Tabel 2.58

Jumlah Penduduk Bedasarkan Jenis Pekerjaan Kota Cimahi Tahun 2009

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 Wiraswasta 39,613 14.99

2 Karyawan swasta 98,734 37.37

3 Karyawan BUMN/BUMD 3,083 1.17

4 PNS/TNI/POLRI/Pensiunan 24,901 9.42

5 Pedagang/Perdagangan 11,106 4.20

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 71

Page 77: Kondisi Wilayah Cimahi

6 Buruh/Industri 30,750 11.64

7 Bidang Kesehatan 1,304 0.49

8 Tidak Bekerja 43,113 16.32

9 Kelompok Profesi 5,312 2.01

10 Pertanian 1,453 0.55

11 Lain-lain 4,847 1.83

JUMLAH 264,216 100.00

Sumber: Data Kependudukan Kota CImahi, Disdukcapil Kota Cimahi 2010

Tabel 2.58 diatas berisi tentang jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di kota

Cimahi tahun 2009. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk di Kota

Cimahi berprofesi sebagai wiraswasta, yaitu sebesar 14,99%. Jenis pekerjaan terbanyak

kedua di Kota Cimahi adalah karyawan swasta sebesar 37,37%. Terbanyak ketiga

adalah pengangguran/tidak bekerja sebanyak 16,32%. Sisanya adalah karyawan

BUMN/BUMD, PNS/POLRI/TNI/Pensiunan 1,17%, Pedagang 4,20%, bidang

kesehatan 0,49% , kelompok profesi 2,01%, pertanian 0,55% dan lain – lain 1,83%.

Tabel 2.59

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 72

Page 78: Kondisi Wilayah Cimahi

Distribusi Penduduk berdasarkan Pentahapan Keluarga Sejahtera

KELURAHAN/

KECAMATAN

HASIL PENTAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

KELUARGA

PRA

SEJAHTERA

KELUARGA

SEJAHTERA I

KEL.

SEJAH

TERA

II

KEL.

SEJAH

TERA

III

KEL.

SEJA

HTER

A III

PLUS

JML.

ALE

K

BUKAN

ALEK ALEKBUKAN

ALEK

CIMAHI

UTARA1597 384 3757 1953 12549 10821 1230 32291

CIMAHI

TENGAH1164 399 6214 5584 14527 10293 599 38780

CIMAHI

SELATAN2071 1567 6536 7783 19442 13292 954 51645

4832 2350 16507 15320 46518 34406 2783 122716

2.7 Perekonomian

Produksi/Perekonomian Daerah (PDRB)

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kinerja perekonomian kota Cimahi secara makro ditunjukkan oleh pencapaian

nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau total nilai tambah bruto pada tahun

2010. Pertumbuhan ekonomi secara riil oleh Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) atas

dasar konstan tahun 2000. Pertumbuhan ekonomi ini digerakkan oleh pertumbuhan

yang positif pada semua kelompok sector. Secara rinci laju petumbuhan ekonomi ini

dapat dilihat pada tabel 2.60 dan 2.61 di bawah.

Tabel 2.60

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 73

Page 79: Kondisi Wilayah Cimahi

Pertumbuhan Ekonomi Kota Cimahi Atas Dasar Harga Konstan (Milyar)

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2010

Lapangan Usaha 2008 2009 2010

I. Primer 9,24 9,64 10,10

1. Pertanian 9,24 9,64 10,10

2. Pertambangan - - -

II. Sekunder 58 4.176 38 4.340.65 4,478.79

3. Industri 3,597.31 3,729.34 3,832.25

4. Listrik, gas dan air 213.90 225.42 3,832.25

5. Bangunan365.17 385.89 406.54

III. Tersier 1.722,45 1,830.11 2,020.42

6. Perdangan/Hotel/Restoran 1.164,51 347.44 1,397.54

7. Pengangkutan/Telekomunikasi 91.08 95.43 107.98

8. Keuangan/Persewaan/Jasa Perusahaan 119.42 128.04 141.66

9. Jasa - Jasa 347.44 362.74 373.24

PDRB 5,908.07 6,181.40 6,509.31

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Tabel 2.62

Pertumbuhan Ekonomi Kota Cimahi Atas Dasar Harga Konstan (%)

Menurut Lapanga Usaha Tahun 2008 – 2010

Lapangan Usaha 2008 2009 2010

Primer 4.17 4.29 4.80

1. Pertanian 4.17 4.29 4.80

2. Pertambangan - - -

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 74

Page 80: Kondisi Wilayah Cimahi

II. Sekunder 3,85 3,93 3.18

3. Industri 3.88 3.67 2.76

4. Listrik, gas dan air 1.86 5.38 6.47

5. Bangunan 4.75 5.67 5.35

III. Tersier 7.09 6.31 10.34

6. Perdangan/Hotel/Restoran 7.49 6.82 12.35

7. Pengangkutan/Telekomunikasi 5.18 5.16 12.74

8. Keuangan/Persewaan/Jasa Perusahaan 10.21 7.77 10.07

9. Jasa - Jasa 5.23 4.40 2.90

PDRB 4.77 4.61 5.30

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Berikut adalah laju pertumbuhan ekonomi berdasarkan kelompok sector di kota Cimahi tahun 2010

Grafik 2.3

Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Kelompok Sektor

Kota Cimahi Tahun 2010

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 75

Page 81: Kondisi Wilayah Cimahi

Struktur Ekonomi

Struktur ekonomi Cimahi pada periode 2008-2010 tampak mengalami

pergeseran, meskipun relatif sangat kecil. Pada tahun 2010 kontribusi sektor sekunder

terus mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir dari 70,25 persen menjadi 68,45

persen. Namun secara keseluruhan sektor ini masih mendominasi perekonomian Kota

Cimahi. Penurunan kontribusi kelompok sektor sekunder ini disebabkan adanya

penurunan kontribusi sektor industri yang terjadi selama tiga tahun terakhir dari sebesar

59,78 persen (2008), 59,47 persen (2009) dan tahun 2010 menjadi sebesar 58,03 persen

dari total pembentukan PDRB.

Berikut adalah tabel sturktur Ekonomi Kota Cimahi Atas Dasar Harga Berlaku.

Tabel 2.63

Sturktur Ekonomi Kota Cimahi Atas Dasar Harga Berlaku (Milyar)

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2010

Lapangan Usaha 2008 2009 2010

Primer 9.24 9.64 10.10

1. Pertanian 9,24 9.64 10.10

2. Pertambangan - - -

II. Sekunder 4,176.38 4,340.65 4,478.79

3. Industri 3,597.31 3,729.34 3,832.25

4. Listrik, gas dan air 213.90 225.42 240.01

5. Bangunan 365.17 385.89 406.54

III. Tersier 1.722,45 1,831.11 2,020.42

6. Perdangan/Hotel/Restoran 1.164,51 1,243.90 1,397.54

7. Pengangkutan/Telekomunikasi 91.08 95.78 107.98

8. Keuangan/Persewaan/Jasa Perusahaan 119.42 128.69 141.66

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 76

Page 82: Kondisi Wilayah Cimahi

9. Jasa - Jasa 347.44 362.74 373.24

PDRB 5,908.07 6,181.40 6,509.31

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Tabel 2.64

Sturktur Ekonomi Kota Cimahi Atas Dasar Harga Berlaku (%)

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2010

Lapangan Usaha 2008 2009 2010

Primer 0.15 0.15 0.16

1. Pertanian 0.15 0.15 0.16

2. Pertambangan - - -

II. Sekunder 70.25 70.07 68.45

3. Industri 59.78 59.47 58.03

4. Listrik, gas dan air 3.33 3.27 3.24

5. Bangunan 7.13 7.32 7.19

III. Tersier 29.60 29.78 31.38

6. Perdangan/Hotel/Restoran 19.11 19.28 20.70

7. Pengangkutan/Telekomunikasi 1.77 1.76 1.82

8. Keuangan/Persewaan/Jasa Perusahaan 2.21 2.29 2.36

9. Jasa - Jasa 6.51 6.45 6.50

PDRB 100.00 100.00 100.00

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 77

Page 83: Kondisi Wilayah Cimahi

Grafik 2.4

Struktur Ekonomi Berdasarkan Kelompok Sektor Kota Cimahi Tahun 2010

Sumber : PDRB kota Cimahi tahun 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 78

Page 84: Kondisi Wilayah Cimahi

Inflasi

Kota Cimahi belum memiliki data inflasi, namun dengan berasumsi bahwa

tingkat perkembangan harga konsumen di Kota Cimahi isbandi sama dengan kondisi di

Kota Bandung, maka sebagai gambaran akan diilustrasikan inflasi di Kota Bandung.

Pada tahun 2010 tingkat inflasi Kota Bandung yaitu sebesar 4,53 persen naik sebesar

2,42 point isbanding tahun 2009 yang mencapai 2,11 persen. Sedangkan Inflasi Jawa

Barat (gabungan tujuh kota : Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Bekasi, Bogor, Sukabumi

dan Banjar) mencapai 6,62 persen.

Grafik 2.5

Inflasi kota Bandung Tahun 2005 - 2010

Selama kurun waktu 2005 – 2010, laju inflasi tahun 2005 merupakan laju inflasi

tertinggi. Tahun 2005 tingkat inflasi mengalami tekanan yang sangat berat karena

kenaikan harga BBM yaitu mencapai 19,56 persen. Tingginya inflasi tersebut

merupakan imbas dari kenaikan harga BBM pada bulan Maret 2005 dengan kenaikan

rata-rata 29 persen dan pada bulan September 2005 sebesar 22 persen. Kenaikan

tersebut berdampak langsung terhadap kenaikan harga pada kelompok transpor,

khususnya tarif angkutan, sedangkan dampak tidak langsung mendorong kenaikan harga

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 79

Page 85: Kondisi Wilayah Cimahi

kelompok barang dan jasa lainnya, sebagai akibat naiknya biaya tranportasi dan biaya

produksi. PDRB Kota Cimahi 2010 PDRB Kota Cimahi 68

Sebaliknya pada tahun 2009 inflasi pada titik terendah selama periode 2005 –

2010 tersebut yaitu hanya mencapai 2,11 persen. Kondisi ini menunjukkan fluktuasi

harga relatif terjaga, bahkan komoditi transportasi dan komunikasi mengalami deflasi

sebesar 5,98 persen. Pada tahun 2009 harga bahan bakar minyak mengalami penurunan,

sehingga menyebabkan terjadinya deflasi.

APBD

a. Data realisasi APBD Kabupaten/Kota selama kurun watu 5 terakhir, berikut

krateristik dan laju pertumbuhan ekonomi/PDRB

Tabel 2.65

Realisasi Pendapatan Kota Cimahi Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2010

TAHUN

REALISASI PENDAPATAN

TOTAL (Rp)PAD

(Rp)

DANA PERIMBANGAN

(Rp)

PENDAPATAN DAERAH LAINNYA

(Rp)

2007 62,154,346,389.00 376,562,498,641.00 44,796,433,901.00 483,513,278,931.00

2008 74,162,518,496.00 415,274,135,678.00 47,562,645,880.00 536,999,300,054.00

2009 78,719,419,007.00 424,535,335,678.00 48,828,394,999.00 552,083,149,684.00

2010 105.475.128.580,00 399.440.241.000,00 100.148.315.203,00 605,063,684,783.00

Sumber : APBD 2007 – 2010

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Cimahi dari tahun 2007 hingga

tahun 2010 selalu mengalami kenaikan di setiap sector setiap tahunnya. Kenaikan

tertinggi terjadi dari tahun 2007 ke tahun 2008 yaitu sebesar Rp 53.486.021.123,

sedangkan kenaikan terendah terjadi dari tahun 2008 ke tahun 2009 yaitu sebesar

15.083.849.630.

Untuk lebih rinci dapat dilihat pada table 2.65 di atas.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 80

Page 86: Kondisi Wilayah Cimahi

b. Data setiap komponen PAD berikut laju pertumbuhan masing-masing

komponen tersebut

Pendapatan asli daerah kota Cimahi terdiri dari :

Pajak daerah: pajak daerah di kota Cimahi ini selalu mengalami kenaikan setiap

tahunnya. Kenaikan tertinggi terjadi dari tahun 2009 menuju tahun 2010

Retribusi daerah: berbeda dengan pajak daerah, retribusi daerah kota Cimahi

cenderung mengalami penurunan. Hanya pada tahun 2007 menuju tahu 2008

retribusi ini mengalami kenaikan.

Kekayaan daerah : kekayaan daerah kota Cimahi selalu mengalami kenaikan setiap

tahunnya

Lain – lain pendapatan asli daerah yang sah : sama dengan pajak daerah dan

kekayaan daerah, pendapatan lain – lain yang sah ini juga selalu mengalami

kenaikan setiap tahunnya.

Untuk lebih detail jumlah PAD kota Cimahi dari tahu 2007 sampai dengan tahun

2010 disajikan dalam bentuk tabel 2.65 berikut;

Tabel 2.65

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Cimahi tahun 2007 – 2010

Tahun

Realisasi PAD

Pajak Daerah (Rp)

Retribusi Daerah (Rp)

Kekayaan Daerah (Rp)

Lain – Lain (Rp)

2007 15,163,521,877.00 37,069,352,943.00 4,034,634,714.00 5,886,836,855.00

2008 15,706,334,647.00 45,216,799,280.00 5,447,918,440.00 9,907,586,855.00

2009 16,712,524,686.00 10,284,686,705.00 5,647,918,440.00 46,074,289,176.00

2010 36.553.750.436,00 7.459.825.500,00 9.162.429.009,00 52.299.123.635,00

Sumber : APBD 2007 – 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 81

Page 87: Kondisi Wilayah Cimahi

c. Data hasil pengelolalan hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah

Tabel 2.66Realisasi Dana Perimbangan Kota Cimahi tahun 2007 – 2010

Tahun

Dana Perimbangan

Dana Bagi Hasil pajak/Bukan Pajak

(Rp)

Dana Alokasi Khusus/DAK (Rp)

Dana Alokasi Umum/DAU (Rp)

2007 41,876,578,641.00 27,677,000,000.00 305,008,920,000.00

2008 44,520,265,678.00 31,747,000,000.00 339,006,870,000.00

2009 55,182,665,678.00 27,297,200,000.00 342,055,470,000.00

2010 42.500.000.000,00 1.968.000.000,00 354.972.241.000,00

Sumber : APBD 2007 – 2010

Tabel 2.67

Kontribusi PAD kota Cimahi tahun 2007 – 2010

Tahun PAD (Rp) Belanja (Rp) Kontribusi (%)

2007 62,154,346,389.00 564,943,242,728.00 11.002

2008 74,162,518,496.00 630,423,599,086.24 11.76

2009 78,719,419,007.00 614,148,269,401.00 12.82

2010 105,475,128,580,00 693,473,409,783,00 15.21

Sumber : APBD 2007 – 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 82

Page 88: Kondisi Wilayah Cimahi

d. Data tentang dana bagi hasil pajak dari propinsi dan Pemkot/Pemkab yang

bersangkutan

Tabel 2.68

Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemkot Cimahi Tahun 2007 – 2010

Tahun 2007 2008 2009 2010

Dana bagi hasil

pajak dari Prop

dan Pemkot

25,097,432,500.00 30,235,697,500.00 30,235,697,500.00 30.242.175.000,00

Sumber : APBD 2007 – 2010

e. Anggaran kegiatan operasional belanja aparatur daerah berdasar porsi APBD

Tabel 2.69Realisasi Belanja Aparatur terhadap APBD tahun 2007 – 2010

Tahun Belanja Aparatur APBD Perbandingan (%)

2007 270,093,812,075.00 564,943,242,728.00 47.81

2008 280,510,685,534.00 630,423,599,086.24 44.49

2009 358,910,764,406.00 614,148,269,401.00 58.44

2010 398,046,605,692,00 693,473,409,783,00 57.39

Sumber : APBD 2007 – 2010

f. Data perbandingan antara belanja publik terhadap total APBD

Tabel 2.70Realisasi Belanja Aparatur terhadap APBD tahun 2007 – 2010

Tahun Belanja Publik APBD Perbandingan (%)

2007 294,849,430,653.00 564,943,242,728.00 52.19

2008 280,510,685,534.00 630,423,599,086.24 44.49

2009 255,237,504,995.00 614,148,269,401.00 41.56

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 83

Page 89: Kondisi Wilayah Cimahi

2010 295,426,804,091,00 693,473,409,783,00 42.60

Sumber : APBD 2007 – 2010

g. Data pengeluaran pembiayaan sanitasi

Tabel 2.71

Pengeluaran dan Penerimaan Pembiayaan Sanitasi Kota Cimahi tahun 2010

Institusi Pengeluaran (Rp) Jumlah (Rp)Dinas Kesehatan- Penyehatan Lingkungan- Percepatan Pembangungan

Sanitasi Permukiman- Penyuluhan masyarakat pola

hidup sehat

140,178,750.00

200,000,000.00

50,000,000.00

390,178,750.00

Pekerjaan Umum

- Program pembuatan saluran drainase/gorong – gorong

- Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

1,982,761,800.00

1,845,232,200.00

3,827,994,000

Dinas Pekerjaan UmumProgram pembangunan dan pengelolaan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

1,676,859,200.00 1,676,859,200.00

Dinas Kebersihan dan Pertamanan- Pembangunan jaringan air

bersih/air minum- Penyediaan sarana air bersih

dan sanitasi dasar terutama untuk masyarakat miskin

1,380,000,000.00

4,044,000,000.00

5,424,000,000.00

Lingkungan Hidup 1,421,260,000.00

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 84

Page 90: Kondisi Wilayah Cimahi

- Program pengembangan kinerja pengelolaan sampah 1,421,260,000.00

Kantor Lingkungan Hidup- Program pengendalian

pencemaran dan dan perusakan lingkungan hidup

1,477,842,300.00

1,477,842,300.00

Jumlah (Rp) 14,218,134,250.00 14,218,134,250.00

Sumber : APBD 2007 – 2010

2.8 Visi dan Misi Kota

2.8.1 Visi

Berdasarkan pada identifikasi permasalahan pembangunan di Kota Cimahi yang telah di

paparkan di atas, maka visi yang hendak diwujudkan oleh Kota Cimahi adalah

“DENGAN IMAN, TAQWA, OPTIMIS DAN CERDAS, JADIKAN CIMAHI KOTA

MAJU, AGAMIS, NYAMAN, TERTIB, AMAN DAN PRODUKTIF”

2.8.2 Misi

Adapun misi yang disusun untuk mewujudkan visi kota Cimahi dibagi menjadi 6

langkah, yaitu :

1. Meningkatkan Sarana Perekonomian dan Lapangan Kerja

2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

3. Meningkatkan Penataan dan Penegakan Hukum

4. Meningkatkan Infrastruktur kota

5. Mengendalikan Pembangunan agar berwawasan lingkungan

6. Meningkatkan Kemitraan dengan Dunia Usaha

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 85

Page 91: Kondisi Wilayah Cimahi

2.9 Institusi dan Organisasi Pemerintah Daerah

a. Struktur Organisasi Pemerintah Daerah, SKPD terkait

Struktur organisasi pemerintah daerah, SKPD Kota Cimahi berdasarkan :

perda nomor 1 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah kota cimahi

nomor 7 tahun 2008 tentang sekretariat daerah dan sekretariat dewan perwakilan rakyat

daerah (dprd) kota cimahi, lembaran daerah nomor 114 seri d

perda nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah kota cimahi

nomor 8 tahun 2008 tentang dinas daerah kota cimahi, lembaran daerah nomor 115 seri

d

perda nomor 3 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah kota cimahi

nomor 9 tahun 2008 tentang lembaga teknis daerah dan kantor pelayanan perizinan

terpadu kota cimahi, lembaran daerah nomor 116 seri d

perda nomor 4 tahun 2011 tentang perubahan atas peraturan daerah kota cimahi

nomor 10 tahun 2008 tentang satuan polisi pamong praja kota cimahi, lembaran daerah

nomor 117 seri d

tanggal penetapan dan pengundangan 18 januari 2011

Adalah sebagai berikut

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 86

Page 92: Kondisi Wilayah Cimahi

Diagram 2.1

Struktur Organisasi Pemerintah Kota Cimahi tahun 201

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 93: Kondisi Wilayah Cimahi

b. Para Pemangku Kepentingan (stakeholder)

Stakeholder Utama : Bappeda, DPU, DKP, Dinkes, BPMPPKB, Setda (bag. Humas)

Stakeholder Pendukung : PKK, KP2A : (KSM RW 02 Karang Mekar, KSM RW 10

Baros, KSM RW 14 Utama, KSM RW 06 Padasuka, KSM RW 29 Cibeureum, KSM

RW 26 Melong, KSM RW 03 Cipageran, KSM RW 04 Leuwi Gajah, KSM RW 03

Utama, KSM RW 11 Melong, KSM RW 36 Melong, KSM RW 16 Utama, KSM RW 16

Cibabat, KSM RW 09 Cipageran, KSM RW 05 Cigugur).

c. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) SKPD Terkait

Tabel 2.72

Tupoksi SKPD Terkait

No. SKPD Peran FungsiBappeda Koordinator melalui bidang fisik

Dalam hal penganggaran berperan dalam n yang mengakomodasikan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan AMPL

Monev

Regulator

DPU Perumusan kebijakan teknis drainase kota dan irigasi;

Pemeliharaan drainase lingkungan permukiman dan irigasi

Penanganan genangan/banjir

Pembangunan drainase kota dan irigasi;

Pengendalian dan pengawasan drainase lingkungan permukiman dan irigasi

Merekomendasikan penataan drainase kota dan irigasi

Evaluasi*

RegulatorOperator

DKP Merumuskan bahan kebijakan teknis pekerjaan umum meliputi Bidang bidang Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan,Air Bersih dan Air Limbah Domestik;

Koordinator bidang teknis yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan fisik seperti MCK, Septic tank comunna dengan air bersih dan berbasis masyarakat, STBM

Kajian buku putih sanitasi SSK Pemberdayaan masyarakat terkait

RegulatorOperator

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 94: Kondisi Wilayah Cimahi

lingkungan Pembentukan kelompok masyarakat

(KSM) Kegiatan 3R dalam konsep kebersihan

Dinkes

Pelayanan Kesehatan Bagi Masyaraat

Pengendalian, pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan

Promosi kesehatan

Evaluasi

Regulator

BPMPPKB Pembinaan lingkungan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan lingkungan

Pendataan; berkaitan dengan pendataan KB sekaligus mendata ada tidaknya jamban di rumah

Melaksanakan kegiatan P2WKSS kaitannya dengan penggunaan air bersih dan PHBS

Menyinergikan kegiatan pusat dan daerah (TMSS; jalan, lingkungan, drainase, air minum)

Bina lingkungan kelurahan. Ada kelompok – kelompok di masyarakat untuk dibina dalam membentuk keluarga sehat

RegulatorOperator

Setda (bag. Humas)

Melaksanakan peliputan dan pendokumentasian agenda DPRD;

Koordinasi

Operator

Sumber : Uraian Tugas SKPD tahun 2011

d. Program Kerja Riil Sanitasi Masing – Masing SKPD

Tabel 2.73

Program Kerja Riil Sanitasi Masing – Masing SKPD

No SKPD Program Kerja Riil

Bappeda Koordinasi kegiatan Pokja Membagi tugas pelaksanaan kegiatan Menyusun rencana RPIJM Menyusun rencana RPJMD Menyusun Rencana kerja Monev

DPU Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 89

Page 95: Kondisi Wilayah Cimahi

sungai, danau dan sumber daya air lainnya, Program pembuatan saluran drainase/gorong –

gorong Program pengembangan dan pengelolaan jaringan

irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Koordinasi sinergis system drainase

DKP Merumuskan bahan kebijakan teknis pekerjaan umum meliputi Bidang bidang Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan,Air Bersih dan Air Limbah Domestik;

Koordinator bidang teknis yang berkaitan dengan kegiatan pembangunan fisik seperti MCK, Septic tank comunna dengan air bersih dan berbasis masyarakat, STBM

Kajian buku putih sanitasi SSK Pemberdayaan masyarakat terkait lingkungan Pembentukan kelompok masyarakat (KSM) Kegiatan 3R dalam konsep kebersihan

Dinkes Koordinasi dengan SKPD lain Penyehatan Lingkungan terkait dengan tupoksi air

bersih Study EHRA PHBS baik di skala rumah tangga tapi juga sekolah Pembina secretariat kota sehat Penyuluhan serentak di 12.000 rumah tentang

ruangan bebas asap rokok, CTPS, pemilahan sampah yang dilakukan serentak oleh PKK dan sekolah

BPMPPKB Pembinaan lingkungan dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan lingkungan

Pendataan; berkaitan dengan pendataan KB sekaligus mendata ada tidaknya jamban di rumah

Melaksanakan kegiatan P2WKSS kaitannya dengan penggunaan air bersih dan PHBS

Menyinergikan kegiatan pusat dan daerah (TMSS; jalan, lingkungan, drainase, air minum)

Bina lingkungan kelurahan. Ada kelompok – kelompok di masyarakat untuk dibina dalam membentuk keluarga sehat

Pemberdayaan perempuan dalam pembinaan lingkungan melibatkan ibu – ibu untuk kegiatan AMPL

Meningkatkan kualitas lingkungan seperti membuat biopori, pembangunan drainase di pinggir jalan oleh masyarakat

Setda (bag. Humas) Melaksanakan peliputan dan pendokumentasian agenda DPRD;

Koordinasi

Sumber : Uraian Tugas SKPD tahun 2011, Data Primer

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 90

Page 96: Kondisi Wilayah Cimahi

e. Hambatan utama untuk menciptakan sinergi optimal dalam pelaksanaan

peran pengelolaan sanitasi

Tabel 2.74

Hambatan utama untuk menciptakan sinergi optimal dalam pelaksanaan peran

pengelolaan sanitasi

SDM Kurangnya SDM secara kuantitas

Program Banyaknya program serupa dari pemerintah yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan

Data Data sekunder masih kurang lengkap

Sumber : Data Primer

f. Kekuatan dan kelemahan daya dukung SDM, penyedia layanan sanitasi kota

Cimahi

Tabel 2.75

Kekuatan dan kelemahan daya dukung SDM, penyedia layanan sanitasi

Kota Cimahi

SDM Secara kualitas SDM untuk program sanitasi sangat memadai

Program Program PPSP telah berjalan sebelum ada fasilitator dari KMW

Koordinasi Fungsi koordinasi berjalan dengan baik karena kantor SKPD berada dalam satu atap

Sumber : Data Primer

2.10 Tata Ruang Wilayah

2.10.1 Kota Cimahi Dalam Konteks Keruangan Nasional

Berdasarkan RTRW Nasional (PP No.47 Tahun 1997), Kota Cimahi

termasuk dalam Kawasan Cekungan Bandung dan sekitarnya. Sektor unggulan

Kawasan Andalan Cekungan Bandung ini adalah industri, pertanian tanaman

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 91

Page 97: Kondisi Wilayah Cimahi

pangan, pariwisata, dan perkebunan. Dalam sistem kota-kota nasional, secara

hirarkis Kota Cimahi ditetapkan sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional) yang

merupakan bagian dari Metropolitan Bandung (Bandung, Lembang, Soreang,

Cimahi dan Padalarang).

2.10.2 Kota Cimahi Dalam Konteks Keruangan Provinsi Jawa Barat

Posisi Kota Cimahi dalam tata ruang wilayah Propinsi Jawa Barat adalah

sebagai berikut :

1. Dalam RTRWP Jawa Barat 2025 ditetapkan 6 wilayah pengembangan seperti

ditunjukkan pada peta 2.10 Kota Cimahi termasuk dalam wilayah pengembangan

Cekungan Bandung dan sekitarnya (WP. III). Arahan wilayah pengembangan

Cekungan Bandung dan sekitarnya ini adalah sebagai pusat industri, perdagangan

dan jasa, serta pendidikan tinggi berskala nasional maupun internasional juga

berkembang di Kawasan Perkotaan Metro Bandung.

2. Dalam pengembangan sistem kota-kota Jawa Barat ditetapkan 3 PKN (Pusat

Kegiatan Nasional), yaitu : Metropolitan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi),

Metropolitan Bandung, dan Metropolitan Cirebon; serta 8 PKW (Pusat Kegiatan

Wilayah), yaitu : Sukabumi, Palabuhanratu, Cikopo-Cikampek, Indramayu,

Kadipaten, Tasikmalaya, Pangandaran dan Banjar; seperti yang ditunjukkan pada

Peta 2.11 (sumber: RTRW Propinsi Jawa Barat 2005-2025). Kota Cimahi terkait

dan tercakup dalam PKN Metropolitan Bandung.

Peta 2.10

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 92

Page 98: Kondisi Wilayah Cimahi

Wilayah Pengembangan Propinsi Jawa Barat Tahun 2025

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 93

Page 99: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.11

Peta Struktur Ruang Propinsi Jawa Barat Tahun 2025

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 94

Page 100: Kondisi Wilayah Cimahi

2.10.3 Rencana Tata Ruang

a. Rencana struktur ruang (pusat pelayanan dan rencana arah pengembangan)

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Cimahi memiliki jangka waktu perencanaan

selama 20 (dua puluh) tahun (Iihat Pasal 26 UU 26/2007 tentang Penataan Ruang).

Dengan demikian, diharapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Cimahi

dapat berfungsi sebagai acuan instansi pusat dan Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam

menyusun dan melaksanakan program lima tahunan dalam kurun waktu dua puluh

tahun Program-program yang terdapat pada lampiran, pada dasarnya masih bersifat

indikafif, yang diharapkan dapat memberikan indikasi bagi penyusunan program

pengembangan sektoral serta pengembangan pada Wilayah yang diprioritaskan

pengembangannya.

1. Penetapan Pusat Pelayanan Kegiatan Kota

a. Pembangunan kawasan Cyber City Cimahi sebagai perwujudan pengembangan

pusat primer baru

b. Pembangunan landmark di pusat - pusat kegiatan yang menandakan Cyber City.

Cimahi

c. Fasilitasi dan akses bagi usaha cyber dan industri kreatif

d. Fasilitasi kelembagaan sosial dan ekonomi terkait cyber dan industri kreatif

e. Fasilitasi perdagangan dan jasa

f. Fasilitasi industri kreatif

2. Rencana Sistem Jaringan Transportasi

a. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor Primer – 3, meliputi :

- Jalan Akses Barat :JI.Amir Machmud-Ngamprah

- Jalan Akses Timur (Peningkatan Fungsi): JI.Pasantren - JI.Ciawitali -

Kol.Masturi

- Jalan Poros Barat – Timur (Peningkatan Fungsi):

- Akses Tengah (Frontage): Kawasan Pasantren - Kawasan Baros-Kawasan

Contong

b. Pengembangan Jaringan jalan Kolektor Primer – 1 meliputi :

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi

Page 101: Kondisi Wilayah Cimahi

- Jalan Poros Utara – Selatan : JI. Nanjung - Jl. Cibeber - JI. Sangkuriang –

Lembang

3. Rencana Pengembangan Sistem Prasarana Energi

a. Penambahan jaringan listrik di kawasan sekitar Baros,

b. Penambahan jaringan listrik di Kawasan sekitar Kelurahan Cimahi, Setiamanah,

dan Karangmekar,

c. Penambahan jaringan listrik di Kelurahan Cigugur Tengah dan Cibeureum

d. Penambahan jaringan listrik di Kelurahan Melong, Leuwigajah, Pasirkaliki,

Cibabat dan Citereup

4. Rencana Prasarana Telematika

a. Penambahan jaringan telematika di kawasan sekitar Baros

b. Penambahan jaringan telematika di kawasan sekitar Kelurahan Cimahi,

Setiamanah, dan Karangmekar,

c. Penambahan jaringan telematika di Kelurahan Melong, Leuwigajah, Pasirkaliki,

Cibabat dan Citereup

5. Penyediaan Air Bersih/Air Minum Kota

a. Pembebasan lahan

b. Perencanaan Sistem

c. Studi Lingkungan

d. Pembangunan Deep Well Booster Pump 20 I/d

e. Pemasangan sambungan pelayanan untuk 1800 SL

6. Prasarana Drainase Kota

a. Pembangunan Jaringan Drainase Tersier

b. Pembangunan Jaringan - Drainase Sekunder

c. Pembangunan Embung

d. Pengembangan danau Ciseupan

e. Pengerukan sungai yang telah mengalami pendangkalan (sedimentasi)

7. Prasarana Pengelolaan Lingkungan

a. Pengembangan TPA Leuwigajah

b. Penyediaan Grobak / Motor Sampah

c. Penyediaan TPS / Transfer Depo pada kawasan yang belum terlayani TPS

d. Program pernisahan sampah dan lingkungan rumah tangga hingga kota

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 96

Page 102: Kondisi Wilayah Cimahi

e. Mesin pencacah sampah (Organik + Plastik)

b.Rencana pola pemanfaatan ruang, (kawasan lindung dan Kawasan budidaya)

RENCANA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG

Kawasan hutan lindung merupakan kawasan hutan yang karena keadaan sifat

alamnya diperuntukkan sebagai wilayah tangkapan air, pencegahan bencana banjir dan

erosi serta pemeliharaan kesuburan tanah.

Alokasi kawasan lindung di Kota Cimahi adalah di Bagian Selatan, tepatnya di

Kecamatan Leuwi Gajah. Kondisi eksisting kawasan lindung tersebut adalah berupa

hutan dengan bentuk lahan berupa perbukitan.

Dalam rangka menjaga eksistensi hutan lindung yang ada, pemerintah kota

cimahi dapat melakukan program kerja sebagai berikut :

1. Inventarisasi penguasaan lahan Hutan Lindung

2. Penguasaan lahan hutan lindung

3. Legalisasi hutan lindung

4. Pembangunan bufer zone

5. Pengembangan jalan inspeksi

Kawasan Yang Memberikan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya :

Kawasan Resapan Air

Kawasan konservasi dan resapan air merupakan kawasan yang mempunyai

kemampuan tinggi untuk meresapkan air hujan sehingga merupakan tempat pengisian

air bumi (aquifer) yang berguna sebagai sumber air. Kawasan yang potensial bagi

konservasi dan resapan air di Kota Cimahi berada di sekitar bagaian Utara. Kawasan ini

dikategorikan sebagai wilayah limitasi bagi pembangunan fisik dan diperuntukkan bagi

pelestarian lingkungan.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 97

Page 103: Kondisi Wilayah Cimahi

Kawasan Perlindungan Setempat

Kawasan yang memerlukan perlindungan setempat pada dasarnya dapat dibagi

pada kawasan sempadan sungai, kawasan sekitar danau, dan kawasan sekitar mata air.

A. Sempadan Sungai

Ruang terbuka hijau pada kawasan sempadan sungai adalah kawasan sepanjang kiri-

kanan sungai termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer yang mempunyai

manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

Kawasan perlindungan setempat sempadan sungai di Kota Cimahi ditetapkan di seluruh

sungai yang ada.

B. Kawasan Sekitar Danau / Situ

Sempadan danau/waduk ditetapkan di seluruh sungai yang ada, merujuk pada potensi

situ yang ada di Kota Cimahi yang potensial diwujudkan sempadan sungai adalah di

Situ Ciseupan.

C. Kawasan Sempadan Mata Air

Kawasan perlindungan sempadan mata air ditetapkan di seluruh mata air yang ada di

Kota Cimahi

Ruang Terbuka Hijau (Rth) Kota

Pada dasarnya ruang terbuka hijau dapat dibedakan pada ruang terbuka hijau

makro dan ruang terbuka hijau mikro.

A. Ruang Terbuka Hijau Makro

Rencana pola pemanfaatan ruang kawasan ruang terbuka hijau bertujuan untuk

mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup, meningkatkan daya dukung

lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem antar wilayah guna mendukung

pemulihan lingkungan

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 98

Page 104: Kondisi Wilayah Cimahi

Tujuan tersebut dapat ditempuh dengan penetapan ruang terbuka hijau pada kawasan

lindung.

1. Kawasan Lindung

Ruang terbuka hijau yang merupakan kawasan lindung yang terdapat di Kota Cimahi

meliputi ruang terbuka hijau hutan lindung, Kawasan Konservasi dan Resapan Air,

Sempadan Sungai, Sekitar Danau/Waduk, Sekitar Mata Air, dan Kawasan Rawan

Bencana Alam Tanah Longsor

2. Kawasan yang diberi fungsi Hijau

Kawasan yang diberi fungsi hijau adalah merupakan kawasan yang pengembangannya

harus dikendalikan karena berada di dalam kawasan strategis dayadukung lingkungan.

Kawasan dengan karakterisik tersebut, yang terdapat di Kota Cimahi adalah Kawasan

Bandung Utara yang meliputi Cimahi Bagian Utara.

Pada kawasan tersebut kebijakan yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :

a. Pengembangan rumah kebun

b. pengembangan taman strobery

c. pengembangan rumah hidroponik

d. pengembangan taman bunga

B. Ruang Terbuka Hijau Mikro

Pemanfaatan ruang terbuka hijau mikro meliputi ruang terbuka hijau pulik, ruang

terbuka hijau semi publik, ruang terbuka hijau semi private dan ruang terbuka hijau

private. Ruang terbuka hijau publik yang diwujudkan adalah pusat pemerintahan, pusat

lingkungan, jalan utama, tempat pemakaman umum. Ruang terbuka hijau semi publik

yang diwujudkan adalah Situ Ciseupan. Ruang terbuka hijau semi private yang

diwujudkan adalah outbond, Lapangan Golf, Sirkuit Motor Cross, Vila,

Hotel/Penginapan, Restoran/Rumah Makan, Pemandian (kolam renang) . Sementara itu,

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 99

Page 105: Kondisi Wilayah Cimahi

ruang terbuka hijau private yang diwujudkan adalah pekarangan hunian, industri, fasos-

fasum dan perkantoran

1. Ruang Terbuka Hijau Publik

Dalam rangka mendukung kegiatan pariwisata terutama untuk simpul-simpul pariwisata

seperti Situ Ciseupan yang terletak di Selatan Kota Cimahi, dimana berimplikasi pada

ruas jalan yang terkait akibat adanya pergerakan, yang berorientasi pada wilayah (objek

wisata).

Pola pemanfaatan ruang terbuka hijau publik adalah pada sekitar jaringan jalan dan

kawasan sebagai berikut :

1. Jaringan jalan ruas Jalan Raya Timur,

2. Jaringan jalan ruas Jl. Pesantren,

3. Persimpangan Jl Raya Barat – Jl. Cisangkan Hilir

4. Persimpangan jalan Raya Baros

5. Persimpangan jalan Leuwi gajah

6. Persimpangan jalan Nanjung Raya

7. Persimpangan jalan Melong

8. pusat pemerintahan

9. pusat lingkungan

10. tempat pemakaman umum

Ruang Terbuka Hijau Skala Kota

Lokasi yang dapat diwujudkan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau publik bagian

wilayah kota, diantaranya adalah :

1. Ruang Terbuka Hijau di persimpangan jalan Raya Timur yang merupakan alun –

alun kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 100

Page 106: Kondisi Wilayah Cimahi

2. Ruang Terbuka Hijau di persimpangan jalan Raya Baros yang merupakan pusat baru

kota

Ruang Terbuka Hijau Skala Bagian Kota

Lokasi yang dapat diwujudkan untuk kebutuhan ruang terbuka hijau skala kota, adalah

sebagai berikut :

1. Persimpangan Jalan Raya Baros

2. Persimpangan Jalan Leuwigajah

Ruang Terbuka Hijau Skala Lingkungan

Adapun rencana ruang terbuka hijau skala pelayanan lingkungan adalah sebagai

berikut :

1. Persimpangan jalan jati – jalan ciawi tali

2. Persimpangan jalan melong

3. Persimpangan jalan wisma

4. Persimpangan jalan kolonel masturi – jalan sangkuriang

Ruang Terbuka Hijau Jalan Utama

Dalam rangka menunjang konsep ruang terbuka hijau, maka ditetapkan area hijau

disepanjang jalan utama, yaitu ruas jalan tol dan ruang jalan kolektor.

Pola ruang terbuka hijau yang diwujudkan adalah memanjang, yaitu sepanjang jalan Tol

Baros dan jalan utama (di Kanan – Kiri jalan) ditanamani pepohonan dan rumput hijau,

yang berfungsi juga untuk mengendalikan angin dan sinar matahari serta menjaga iklim

yang asri dan sejuk.

Ruang Terbuka Hijau Tempat Pemakaman Umum

2. Ruang Terbuka Hijau Semi Publik

Kota Cimahi yang memiliki keragaman peninggalan sejarah bangunan, kawasan

militer, kota cyber dan lainnya perlu dikemas agar lebih menarik, yaitu dengan

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 101

Page 107: Kondisi Wilayah Cimahi

mewujudkan ruang terbuka hijau pada area tertentu, khusunya are pariwisata. Adapun

ruang terbuka hijau yang dapat diwujudkan adalah ruang terbuka hijau semi publik

Pola pemanfaatan ruang terbuka hijau semi publik adalah area objek dan

dayatarik pariwisata. Sementara itu, objek dan dayatarik pariwisata yang terdapat di

Kota Cimahi meliputi kawasan Wisata Situ Ciseupan.

3.Ruang Terbuka Hijau Semi Private

Tumbuhnya kegiatan – kegaitan industri, permukiman, perdagangan dan jasa

tentunya berimplikasi pada berkembangnya ruang terbuka semi private, baik secara

alami ataupun dengan direncanakan terlebih dahulu.

Untuk mengendalikan arah perkembangan pola penggunaan lahan, maka perlu

ditetapkan zona-zona untuk alokasi ruang terbuka hijau semi private.

Pola pemanfaatan ruang terbuka hijau semi private adalah menyebar pada

beberapa area yaitu pada kawasan sekitar jalan utama

a. Outbond. Adapun area-area yang ditetapkan untuk pengembangan Outbond adalah

Situ Ciseupan.

b. Lapangan Golf. Adapun area-area yang ditetapkan untuk pengembangan Lapangan

Golf adalah kawasan Brigive.

c. Stadion OlahragaAdapun area-area yang ditetapkan untuk perwujudan Roadrace

adalah di kawasan stadaion olahraga Brigiev, Rajawali, Sangkuriang

d. Vila. Adapun area - area yang ditetapkan untuk pengembangan vila adalah pada area

sepanjang jalan utama, di Kawasan Utara Kota Cimahi.

e. Hotel / Penginapan. Adapun area - area yang ditetapkan untuk pengembangan hotel /

penginapan adalah pada area sepanjang jalan utama.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 102

Page 108: Kondisi Wilayah Cimahi

f. Restoran / Rumah Makan. Adapun area-arae yang ditetapkan untuk pengembangan

Restoran / Rumah Makan adalah pada area sepanjang jalan utama, yaitu pada ruang

jalan pada kawasan sekitar jalan utama.

4. Ruang Terbuka Hijau Private

Dalam rangka mengendalikan iklim dan tetap terjaganya resapan air kedalam

tanah, maka pada pekarangan – pekarangan seperti hunian, industri, dan bangunan fasos

– fasum perlu dihijaukan. Terkait dengan kepemilikan pekarangan, maka ruang terbuka

hijau yang diwujudkan adalah ruang terbuka hijau private.

a. Pekarangan Hunian

Pekarangan hunian yang diprioritaskan perwujudan ruang terbuka hijaunya adalah

pada pekarangan hunian sepanjang jalan utama.

b. Pekarangan Industri

Kota Cimahi juga dikenal dengan kota indutsri, oleh sebab itu untuk tetap menjaga

keseimbangan lingkungan, maka pada kawasan industri dilengkapi dengan ruang

terbuka hijua.

c. Pekarangan Fasos - Fasum

Fasos – fasum yang ada perlu dilengkapi dengan ruang terbuka hijau pada

pekarangannya. Sehingga untuk mencapai tujuan menciptakan kualitas lingkungan

yang baik, maka pada pekarangan fasos – fasum perlu diwujudkan ruang terbuka

hijau. Adapun fasos – fasum yang dimaksud adalah pendidikan, kesehatan,

peribadatan, dan lain-lain.

d. Pekarangan Perkantoran

Perkantoran yang berkembang di Kota Cimahi sangat pesat, dimana sebagaian besar

belum memiliki ruang terbuka hijau. Untuk kepentingan menjaga kualitas

lingkungan maka pada setiap bangunan perkantoran perlu diwujudkan ruang terbuka

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 103

Page 109: Kondisi Wilayah Cimahi

hijau. Adapun arah perkembangan perkantoran yaitu disekitar jalan utama di bagian

selatan kecamatan.

KAWASAN CAGAR BUDAYA

Dalam konteks penetapan kawasan lindung ini, di wilayah Kota Cimahi juga

terdapat subjek-subjek yang selayaknya berfungsi lindung namun tidak merupakan

kawasan; yaitu subjek-subjek cagar budaya, berupa bangunan atau bentuk lainnya yang

bernilai historis (heritage). Subjek-subjek dimaksud berupa penampilan bangunan-

bangunan bernilai historis dan unik, yang merupakan peninggalan era Kolonial Hindia-

Belanda, di mana Cimahi diwarnai oleh fungsi militer. Oleh karena itu subjek-subjek

dimaksud umumnya terdapat di kawasan militer, yaitu :

- Rumah Sakit DUSTIRA,

- RTM Poncol,

- Gedung Sudirman,

- Rumah Potong Hewan (RPH) / Abattoir,

- Beberapa bangunan dan Rumah Dinas Militer,

- Pohon Beringin Wilhelmina,

- Dan lain-lain.

Subjek-subjek ini selanjutnya perlu disepakati dengan pihak pemilik atau

pemakai yang ada untuk kemudian ditetapkan sebagai subjek cagar budaya Kota Cimahi

secara lebih pasti.

Kawasan Rawan Bencana

Pengelolaan daerah rawan bencana sangat penting dalam upaya menghindari

kerugian dan dampak yang ditimbulkan yang dapat merenggut jiwa dan harta penduduk.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 104

Page 110: Kondisi Wilayah Cimahi

Kawasan ini perlu dilindungi agar kegiatan manusia terhindar dari bencana yang

disebabkan oleh perubahan pemanfaatan lahan untuk kepentingan manusia.

a. Rawan Tanah Longsor. Kawasan yang potensial untuk terjadinya gerak tanah terdapat

diwilayah utara.

b. Rawan Alian Larva Gunung Berapi. Kawasan yang potensial untuk terjadinya aliran

larva gunung berapi terdapat diwilayah utara.

c. Rawan Banjir. Kawasan yang potensial untuk terjadinya bencana banjir tersebar, terutama

untuk kawasan yang berada atau berdekatan dengan banjaran sungai.

Kawasan Perlindungan Lainnya

Dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan penduduk terutama yang berdekatan

dengan jaringan jalan kereta api dan jaringan jalan SUTT / SUTET, maka pada kawasan

tersebut perlu diberikan fungsi lindung.

a. Sempadan Rel Kerata Api

b. Sempadan SUTT / SUTET

a. Rencana Pola Kawasan Budidaya

Perumahan

Secara umum pengembangan perumahan di Kota Cimahi diarahkan pada

terbentuknya kawasan-kawasan permukiman vertikal. Dalam pengembangan

perumahan ini intensitas pemanfaatan lahannya dibedakan sebagai berikut:

a. Perumahan Kepadatan Tinggi. Kawasan peruntukkan perumahan kepadatan tinggi

dirahkan di kelurahan Melong, Ciberuem, dan Karang Mekar.

b. Perumahan Kepadatan Sedang. Kawasan peruntukkan perumahan kepadatan sedang

dirahkan di Kelurahan Padasuka, Cibeber, Leuwigajah dan Baros.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 105

Page 111: Kondisi Wilayah Cimahi

c. Perumahan Kepadatan Rendah. Kawasan peruntukkan perumahan kepadatan rendah

adalah di kelurahan cipageran, kelurahan cimahi.

Perdagangan Dan Jasa

Perdagangan dan jasa memiliki peranan yang penting dalam upaya membentuk

struktur ruang yang hendak diwujudkan. Jenis perdagangan dan jasa yang dapat

dikembangkan di Kota Cimahi meliputi pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan

pertokoan modern.

a. Pasar Tradisional (Pasar Antri, pasar Sriwijaya, Pasar Atas Cimahi, Pasar

Sangkuriang, Pasar Kumeli, Pasar Baros, Pasar Ranca Bentang)

b. Pusat Perbelanjaan. Pusat berbelanjaan yang dikembangkan di Kota Cimahi meliputi

di Kelurahan Cimahi dan Kelurahan Cibereum, Cibabat, dan kelurahan melong

c. Toko Modern. Pertokoan modern dikembangkan di Kelurahan Cimahi dan Baros

sebagai pusat primer dan pusat pengembangan baru kota.

Perkantoran

Penataan ruang untuk peruntukan perkantoran meliputi penataan ruang untuk

pemerintah dan penataan ruang perkantoran untuk swasta. Kedua prasarana ini memiliki

peranan yang penting dalam memberikan keseimbangan perkembangan kota.

a. Perkantoran Pemerintah. Pemerintah Kota Cimahi adalah di Kelurahan Citeureup

kawasan Cihanjuang

b. Perkantoran Swasta. Pengembangan kawasan perkantoran adalah kawasan sebagai

berikut :

- Kelurahan Baros, yang terletak di tepi jalan tol/jalan akses tol (dekat

PUSDIKPOM), dengan akses adalah Jalan Akses Tol Baros.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 106

Page 112: Kondisi Wilayah Cimahi

- Kelurahan Citeureup – Cibabat pada kawasan sekitar jaringan jalan Ciawitali –

Stiabudi

Industri

Industri yang berkembang di Kota Cimahi adalah industri besar dan mengah dan

industri kecil (rumahan).

a. Kawasan Industri

Kawasan selatan yang dilalui oleh Jaringan Jalan Tol menjadi pilihan utama untuk

berkembangnya industri – industri besar.

Dalam rangka memaksimalkan produksi industri yang ada di Kota Cimahi kawasan

yang dapat mendukung pengembangan kawasan indusri yang ditetapkan adalah di

Kawasan sekitar kelurahan utama.

b. Industri Rumah Tangga / Industri Kecil

Lokasi industri rumah tangga dapat dialokasikan pada kawasan –kawasan sekitar kawasan

permukiman, terutama pada kawasan permukiman kepadatan rendah.

Pariwisata

a. Wisata Budaya. Potensi kawasan dengan dukungan budaya kesenian adalah di

bagian utara kota Cimahi.

b. Wisata Alam. Kota Cimahi memiiki Situ Ciseupan yang potensial untuk

dikembangkan sebagai objek wisata.

c. Wisata Buatan. Arah investasi pembangunan untuk mendukung kegiatan

perekonomian Kota Cimahi, salah satu yang dapat menunjang pembangunan kota

cimahi adalah pembangunan kawasan wisata buatan, yang terpadu dengan kawasan

alam.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 107

Page 113: Kondisi Wilayah Cimahi

Ruang Terbuka Non Hijau

Ruang terbuka non hijau di Kota Cimahi tersebar terutama di kawasan –

kawasan yang jauh dari pusat kota. Terutama di kawasan utara dan selatan. Ruang

terbuka non hijau ini selain merupakan ruang yang digunakan untuk rekreasi, olahraga.

Juga dapat berfungsi sebagai lahan cadangan untuk antisipasi perkembangan kota

Cimahi 20 tahun yang akan datang.

Peruntukan Lainnya

a. Ruang Evakuasi Bencana . Bagian utara Kota Cimahi sebagai kawasan yang

termasuk dalam kawasan rawan bencana, dan pola permukiman dibeberapa areal

merupakan kawasan yang perlu diaisipasi adanya bahaya kebakaran.

b. Pertanian. Kota Cimahi memiliki potensi tanah yang subur dan dilengkapi dengan

jaringan irigasi. Sehingga sektor pertanian di Kota ini mampu bertahan. Sektor

pertanian yang ada di Kota Cimahi merupakan sektor pertanian untuk melayani

kebutuhan penduduk yang bertani sendiri (subsisten).

c. Sektor Informal. Diperlukan alokasi para PKL pada tempat yang layak dan baik.

Dengan gangguan yang sedikit terhadaplingkungan sekitarnya.

d. Pelayanan Umum. Pelayanan umum yang ada di Kota Cimahi telah tersebar

diberbagai lokasi strategis, sehingga peranan pemerintah kota cimahi adalah

memfasilitasi agar pelayanan umum yang ada menjadi maksimal

e. Peruntukan Militer. Kota Cimahi merupakan salah satu kota khusus yang berfungsi

sebagai kota militer. Dimana bagian tengah kota cimahi merupakan Kota Militer.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 108

Page 114: Kondisi Wilayah Cimahi

Tabel 2.76

Rencana Pola Ruang Kota Cimahi

No Kegiatan Sub-Kegiatan Luas (ha) %

I Kawasan Lindung

Hutan Lindung Hutan Lindung 404.70 6.67

Cagar Budaya Bangunan Sejarah 20.81 0.34

Perlindungan Setempat Sempadan Sungai 386.72 6.37

RTH RTH Skala Kota 1.74 0.03

RTH Skala BWK 1.13 0.02

Pusat Kesehatan 23.69 0.39

RTH Skala Lokal 3.49 0.06

Perlindungan Lainnya Sempadan Jalan Kereta Api 25.43 0.42

Sempadan Jalan Tol 101.06 1.67

Sempadan Sutet 79.03 1.30

Total Kawasan Lindung 1047.81 17.27

II Kawasan Budidaya

Permukiman Perumahan Kepadatan Tinggi 9.09 12.91

Perumahan Kepadatan Rendah 17.92 12.90

Kepadatan Sedang 1494.20 26.50

Perumahan Kepadatan Sangat Rendah 13.12 6.63

Perdagangan & Jasa Perdagangan dan Jasa 244.96 4.04

Pasar Tradisional 23.03 0.38

Pusat Perbelanjaan/Toko Modern 16.71 0.28

Industri Industri Besar 640.96 10.56

Pariwisata Air 67.77 1.12

Peruntukkan Lainnya Fasilitas Sosial 20.13 0.33

Kawasan Olahraga 58.35 0.96

Kawasan Pendidikan 6.45 0.11

Militer 365.21 6.02

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 109

Page 115: Kondisi Wilayah Cimahi

Total Kawasan Budidaya 2977.92 82.73

Total Kegiatan 4025.73 100.00

Sumber : Hasil Analisis

d. Rencana Jaringan Drainase, Air Limbah, Sampah Dan Air Bersih

Sistem Drainase Kota

Pola sungai yang terbentuk di Kota Cimahi merupakan pola sungai yang

bercabang atau membentuk akar (dendrintik). Bagian utara merupakan bagian hulu

sungai, sementara bagian tengah dan selatan merupakan bagian tengah sungai yang

bermuara ke laut jawa.

Kota Cimahi dengan kelerangan yang curam, memberikan keuntungan terhadap

aliran air yang relatif cepat. Akan tetapi seiring dengan pembangunan yang pesat, dan

resapan air tanah yang semakin berkurang kurang, maka bahaya banjir perlu

diantisipasi.

Dalam rangka penanganan persoalan kapasitas saluran air yang berlebihan

(bajir) diperlukan pengelolaan sistem jaringan drainase perkotaan yang dapat

memperlancar aliran air dari utara ke selatan. Sistem yang dapat dikembangkan adalah

menahan aliran air dibagian tengah Kota Cimahi dan atau memutarkannya yang

kemudian air dialirkan pada saluan – saluran utama (sungai).

Pengembangan sistem drainse Kota Cimahi adalah meliputi pengembangan

jaringan drainase primer, pengembangan sistem drainase sekunder dan pengembangan

sistem drainse tersier.

A. Jaringan Drainase Primer

Merupakan jaringan drainase yang memanfaatkan potensi jaringan drainase yang ada

yaitu badan air penerima atau sungai. Sementara itu, sungai yang difungsikan sebagai

jaringan drainase primer adalah sebagai berikut :

1. Sungai Babojong

2. Sungai Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 110

Page 116: Kondisi Wilayah Cimahi

3. Sungai Serut

4. Sungai Cilember

5. Sungai Cibalong

6. Sungai Cisangkan

7. Sungai Serut

8. Sungai Cimahi

9. Sungai Cilember

10. Sungai Cibereum

Untuk lebih jelas rencana jaringan drainase primer dapat dilihat pada tabel 2.77

Tabel 2.77

Rencana Drainase Primer di Kota Cimahi

No Nama SungaiDimensi Rencana Debit Rencana

(m3 / det)Tinggi (meter) Lebar dasar (meter)

1 Sungai Babojong 1.0 1.5 3.75

2 Sungai Cimahi 1.0 1.0 2 – 6.5

3 Sungai Serut 1.0 1.2 2.1 – 3

4 Sungai Cilember 2.5 1.6 8

5 Sungai Cibalong 0.8 - 1.3 1 – 1.6 3.1 – 4.6

6 Sungai Cisangkan 2 2 10

7 Sungai Serut 1.0 1.2 3

8 Sungai Cimahi 2 4.5 18

9 Sungai Cilember 1 - 2 1 - 4 2.5 - 16

10 Sungai Cibereum 0.8 – 1.75 1.6 – 4.0 3 – 24.5

Sumber : Perencanaan Sistem Penentuan Kapasitas Saluran, Tahun 2007

B. Jaringan Drainase Sekunder

Merupakan jaringan drainase yang disediakan pada jalan – jalan dengan kapasitas yang

besar seperti jalan arteri dan kolektor, yang memiliki keterkaitan dengan jaringan

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 111

Page 117: Kondisi Wilayah Cimahi

drainase primer (sungai). Jaringan drainase sekunder dikembangkan dengan bentuk

tertutup dan dengan bentuk terbuka, serta didalam tanah.

1. Drainase sekunder terbuka

Merupakan jaringan drainase sekunder yang dikembangkan di kawasan permukiman

kepadatan rendah

2. Drainase skunder tertutup

Merupakan jaringan drainase sekunder yang dikembangkan di kawasan protokol,

atau spot – spot yang menjadi atau membentuk citra kota seperti pusat kota cimahi,

baros, dll.

3. Drainase sekunder didalam tanah (gorong – gorong)

Merupakan jaringan drainase sekunder yang dikembangkan di kawasan permukiman

kepadatan tinggi.

C. Jaringan Drainase Tersier

Merupakan jaringan drainase yang disediakan pada jalan – jalan lingkungan

terutama untuk kawasan permukiman. Jaringan drainase tersier dikembangkan

dengan bentuk tertutup dan dengan bentuk terbuka, serta didalam tanah.

1. Drainase tersier terbuka

2. Drainase tersier tertutup

Sistem Pengolahan Air Limbah Kota

Pelayanan sistem pengelolaan air limbah di Kota Cimahi perlu melakukan

kebijakan penggunaan dan sistem pengelolaan yang berbeda. Kondisi topografi Kota

Cimahi yang berbukit dan kebijakan penggunaan lahan yang berbeda dari kebijakan

lahan untuk permukiman kepadatan tinggi, permukiman kepadatan sedang hingga pada

permukiman kepadatan rendah dan hunian vertikal.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 112

Page 118: Kondisi Wilayah Cimahi

Selain permukiman kawasan – kawasan perdagangan dan jasa serta kawasan

lainnya seperti kawasan industri yang berada pada kawasan – kawasan dengan

dayadukung lahan yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan pengelolaan air

limbah kota yang berbeda.

Sistem pengelolaan air limbah kota terdiri dari sistem pembuangan setempat,

sistem pembuangan terpusat, dan semi sistem pembuangan terpusat. Dan dalam

pembangunannya tipe cubluk menjadi sangat penting, dimana tipe cubluk dapat

dibedakan pada cubluk tunggal dan cubluk kembar.

1. Sistem Pembuangan Setempat (On Site Sanitation)

Sistem pembuangan setempat yaitu pembuangan tinja dari jamban ke tangki

septik atau cubluk, sedangkan air mandi, cuci dan dapur disalurkan ke bidang resapan

atau drainase.

Kriteria penetapan sistem pembuangan setempat yaitu :

a. Kepadatan penduduk kurang dari 200 jiwa/Ha

b. Kepadatan antara 200-500 jiwa/ha masih memungkinkan dengan catatan :

- Penduduk tidak menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih

- Daya resap tanah memenuhi syarat lahan tersedia.

- Tersedia truk tinja untuk penyedotan

Untuk pembuangan Setempat (On Site System) dipakai standar dan metode-

metode sebagai berikut :

a. Tangki septik dengan peresapan

b. Kepadatan Penduduk kurang dari 500 jiwa/ha

c. Kecepatan daya resap tanah antara 105-150 cm/detik

d. Dapat dicapai truk penyedot tinja

e. Lahan untuk bidang resapan tersedia

Merujuk pada kriteria tersebut diatas kawasan yang dapat ditetapkan sebagai

kawasan yang menggunakan sistem pembuangan air limbah setempat adalah pada

bagian utara kota Cimahi

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 113

Page 119: Kondisi Wilayah Cimahi

2. Sistem Pembuangan Terpusat (Off Site Sanitation)

Pada sistem terpusat, pembuangan limbah akhir pada lokasi tertentu, kemudian

diolah dengan peralatan tertentu yang disebut Instalsi pengolahan Limbah Tinja (IPLT),

sehingga hasil olahan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Kriteria diterapkannya sistem pembuangan terpusat meliputi :

a. Kepadatan penduduk lebih dari 500 jiwa/Ha

b. Kepadatan antara 200-500 jiwa/ha masih memungkinkan dengan catatan :

1. Air tanah sudah tercemar

2. Sebagian besar penduduk menggunakan air tanah

3. Permeabilitas tanah jelek

4. Penduduk mampu untuk membayar iuran

5. Cocok untuk daerah yang baru dibangun dan daerah yang peka terhadap

lingkungan

Merujuk pada kriteria tersebut diatas kawasan yang dapat ditetapkan sebagai

kawasan yang menggunakan sistem pembuangan air limbah terpusat adalah pada

Bagian Selatan dan Bagian Tengah Kota Cimahi.

3. Sistem Pembuangan Semi Off Site

Pada sistem ini, metode pembuangan limbah menggunakan sistem on site

(setempat) tetapi diperlukan IPLT pada pembuangan akhirnya. Limbah tinja dari

masing-masing tangki septik pada blok pertokoan, perkantoran atau perumahan

diangkut dengan mobil tinja ke IPLT untuk diolah menjadi limbah yang tidak

membahayakan lingkungan. Untuk sistem ini diperlukan tenaga koordinator lapangan,

operator mobil pengangkut tinja, petugas pencuci kendaraan pengangkut tinja dan

satuan keamanan.

Merujuk pada kriteria tersebut diatas kawasan yang dapat ditetapkan sebagai

kawasan yang menggunakan sistem pembuangan air limbah semi off site adalah pada

kawasa sekitar jalan utama, yaitu kawasan sekitar jalan arteri primer dan kawasan

sekitar jalan kolaktor sekunder.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 114

Page 120: Kondisi Wilayah Cimahi

Peta 2.12Peta Jaringan Air Limbah kota Cimahi Tahun 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 115

Page 121: Kondisi Wilayah Cimahi

Sistem Persampahan Kota

Kota Cimahi merupakan bagian dari Bandung Metropolian Area (BMA) dengan salah

satu kebiajakan yang diembannya adalah penyediaan TPA regional, yaitu pengediaan

TPA untuk melayani Kawasan Sekitar BMA tersebut. Sehingga Pemerintah Kota harus

dapat menyediakan lahan untuk pengembangan TPA regional.

Pengelolaan Selain itu, perkembangan penduduk yang tinggi memberikan implikasi

pada produksi sampah yang semakin besar. Sehingga pengelolaan persampahan di Kota

Cimahi harus merupakan sistem pengelolaa sampah yang baik, cepat dan ramah

lingkungan.

sampah merupakan investasi bagi suatu wilayah, dengan kota yang bersih dan sehat,

investor dan stakeholders pembangunan akan lebih mudah tertarik untuk menanamkan

modalnya dan melaksanakan pembangunan Kota Cimahi.

Terkait dengan beban pelayanan pengelolaan persampah yang besar yang diemban oleh

pemerintah Kota Cimahi, diperlukan suatau rencana pengelolaan yang baik dan

tersistematis, diantaranya adalah pengelolaan persampahan dalam jangka pendek dan

sistem pengelolaan persampahan jangka panjang.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 116

Page 122: Kondisi Wilayah Cimahi

Jaringan Prasarana Sumber Daya Air (Air Bersih)

Peta 2.13

Peta Jaringan Air Minum di Kota Cimahi tahun 2010

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 117

Page 123: Kondisi Wilayah Cimahi

Untuk memudahkan pembagian dan rencana pengembangan jaringan prasarana

sumberdaya air, dibagi kedalam rencana jaringan prasarana sumberdaya air untuk

permukiman, jaringan prasarana sumberdaya air untuk industri, jaringan prasarana

sumberdaya air untuk perdagangan dan jasa, jaringan prasarana sumberdaya air untuk

pertanian.

A. Jaringan Prasarana Sumber Air Untuk Permukiman

Perkembangan permukiman yang pesat memiliki konsekuensi pembangunan

yang menjadi beban dan tangungan pemerintah kota, terutama untuk penyediaan air

bersih. Debit air yang ada semakin berkurang setiap tahunnya, sehingga untuk

mengantisipasi kebutuhan pelayanan air minum perlu dipersiapan sumber – sumber air

bersih untuk permukiman.

Kondisi eksisting, dengan menggunakan sumber air yang dimanfaatkan oleh

permukiman adalah sumber air PAM dan sisanya memanfaatkan sumber air bawah

tanah, baik dengan sistem pompa, maupun sumur – sumur air.

Untuk melayani kebutuhan sumber air minum hingga tahun 2030 diperlukan

optimalisasi sumber daya air yang ada, yaitu memanfaatkan sumber mata air dan air

tanah diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Optimalisasi sumberdaya mata air, yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum (PAM)

diantaranya adalah :

- Pemanfaatan Mata Air Ciawitali dan Deep Well (20 l / dt)

- Pemanfaatan sumber air Sungai Cimahi (50 l / det)

- Pemanfaatan Sumber Air Sungai Cijanggel (50lt/det)

- Pemanfaatan Kolam Bekas Galian Sirtu (20 l/det)

b. Optimalisasi sumberdaya air tanah dalam, yang dikelola oleh Perusahaan Air Minum

(PAM) diantaranya adalah :

- Pelayanan Water Distric Cimahi melalui Pembangunan Sumur Bor di dekat mata

air Ciawitali (satu sistem dengan mata air Ciawitali.Kapasitas 5 - 10 lt/det

- Pelayanan Water Distric Cibereum melalui Rehabilitasi / pembersihan sumur bor

eksisting DW-11 dan DW -12

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 118

Page 124: Kondisi Wilayah Cimahi

- Pelayanan Water Distric Cijanggel Cipageran melalui Rehabilitasi / pembersihan

sumur bor eksisting

- Pelayanan Water Distric Cibeber melalui Pembangunan sumur bor baru

B. Jaringan Prasarana Sumber Air Untuk Industri

Konsumsi air terbesar, salah satunya adalah oleh Industri besar, sehingga untuk

menjaga ketersedian air maka pemerintah kota telah menetapkan kebijakan untuk

industri besar, dimana pemanfaatan air tanah setiap tahunnya dikurangi.

Penetapan kebijakan tersebut perlu diimbangi dengan adanya pemecahan

masalah untuk penyediaan air bagi kebutuhan industri besar. Hal yang dapat ditempuh

adalah sebagai berikut:

a. Penyulingan

Industri besar dalam memanfaatkan air untuk keperluan industrinya dapat menggunakan

sistem penyulingan. Dimana sumber air yang digunakan adalah sumber air sungai yang

terdekat dengan lokasi industri tersebut

b. Daur ulang

Industri besar menggunakan pemanfataan air dengan cara daur ulang, yaitu penggunaan

air beberapa kali hingga pada batas kualitas dan kondisi air tidak layak untuk dilakukan

daur ulang kembali

c. Pemanfaatan air hujan

Setiap industri besar harus memiliki bak – bak penampungan air hujan, yang

selanjutnya diproses pada tahap penyulingan sebelum digunakan untuk kebutuhan

industri

C. Jaringan Prasarana Sumber Air Untuk Perdagangan Dan Jasa

Tingginya perkembangan kegiatan perdagangan dan jasa di Kota Cimahi,

diperkirakan konsumsi air yang digunakan oleh sektor perdagangan dan jasa hingga

tahun 2030 akan terus mengalami peningkatan. Terkait dengan keterbatasan

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 119

Page 125: Kondisi Wilayah Cimahi

ketersediaan air tanah dalam di Kota Cimahi, perlu adanya pengalihan pelayanan

sumber air untuk perdagangan dan jasa, yaitu dilayani oleh sumber air yang dikelola

oleh perusahaan atau Perusahaan Air Minum (PAM).

Sehingga jaringan untuk pelayanan kegiatan perdagangan dan jasa hingga tahun

2030 adalah menggunakan jaringan pelayanan PAM. Untuk itu, pada kawasan –

kawasan perdagangan dan jasa dikembangkan sistem jaringan perpipaan yang

terdistribusi dengan sumber air dari instalasi pengolahan air minum yang ada dan yang

direncanakan.

D. Jaringan Prasarana Sumber Air Untuk Pertanian

Sebagian lahan di Kota Cimahi dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, teruama

di Cimahi Utara yang merupakan bagian dari Kawasan Bandung Utara. Lahan pertanian

yang ada telah dilengkapi dengan sistem jaringan prasarana irigasi. Sehingga kebutuhan

pengairan untuk pertanian dapat dipenuhi.

Kecenderungan lahan yang dialokasikan untuk kegiatan sekor pertanian,

cenderung mengalami penurunan, terutama untuk lahan persawahan. Prasarana irigasi

yang ada, diperkirakan masih cukup untuk dapat melayani kebutuhan sektor pertanian

yang ada. Oleh karena itu, penyediaan prasarana sumber air pertanian adalah dengan

melakukan perawatan sistem irigasi yang ada.

Buku Putih Sanitasi Kota Cimahi Halaman | 120