Kondisi Ekonomi Sebelum Lebaran

2
Kondisi ekonomi sebelum lebaran Salah satu hal yang pasti terjadi ketika bulan ramadan adalah naiknya harga-harga terutama sembako. Pada tahun ini, kenaikan harga cukup tinggi dengan harga daging sapi mencapai sembilan puluh ribu rupiah dan bawang merah mencapai lima puluh rupiah per kilonya padahal ketika hari-hari biasa harga bawang merah hanya delapan hingga sepuluh ribu rupiah . harga melambung tinggi karena naiknya permintaan masyarkat, hal itu terjadi mungkin dikarenakan perilaku orang yang menyambut bulan ramadan dengan suka cita riang gembira sehingga belanja makanan untuk lauk sahur dan berbuka puasa dengan menu-menu yang lebih mewah. Masyarkat salah dalam memaknai ramadan. Boleh saja senang menyambut ramadan tetapi tidak boleh berlebihan. Permintaan pasar di bulan ramadan itu tinggi sekali mencapai 30% pendapatan suatu mall dalam satu tahun didapatkan di bulan ramadan. Kondisi ekonomi saat lebaran Suasana lebaran tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini mengalami perlambatan pertumbuhan. Walau menghadapi risiko perlambatan ekonomi, aktivitas masyarakat menjelang lebaran terlihat cukup agresif. Tidak saja arus orang dan barang terjadi selama hari Lebaran, berbagai fenomena ekonomi lain juga terlihat. Seperti jumlah penarikan uang tunai masyarakat mencapai Rp 97 triliun, itu menunjukkan sebuah dinamika pergeseran uang dan barang ke kampung halaman (daerah) cukup besar. Bukan itu saja. Arus informasi hahal bi halal yang disampaikan melalui SMS, Facebook, Whatsapp, BlackBerry Messengger, dan berbagai komunikasi lain telah membuat penjualan pulsa meningkat, dan membuat pangsa pasar informasi menjadi masif dan memuncak pada masa lebaran. Kondisi ekonomi sesudah lebaran Tiga hari setelah Lebaran, aktivitas ekonomi di sejumlah pasar mulai normal. Namun pembeli mengeluh karena harga kebutuhan masih tinggi. Harga barang masih tinggi, bahkan ada yang lebih tinggi dibanding sebelum Lebaran lalu.masyarakat, yang namanya harga naik itu pasti merasa terbebani meski kenaikannya kecil. Sebagian besar pedagang

Transcript of Kondisi Ekonomi Sebelum Lebaran

Page 1: Kondisi Ekonomi Sebelum Lebaran

Kondisi ekonomi sebelum lebaran

Salah satu hal yang pasti terjadi ketika bulan ramadan adalah naiknya harga-harga terutama sembako. Pada tahun ini, kenaikan harga cukup tinggi dengan harga daging sapi mencapai sembilan puluh ribu rupiah dan bawang merah mencapai lima puluh rupiah per kilonya padahal ketika hari-hari biasa harga bawang merah hanya delapan hingga sepuluh ribu rupiah . harga melambung tinggi karena naiknya permintaan masyarkat, hal itu terjadi mungkin dikarenakan perilaku orang yang menyambut bulan ramadan dengan suka cita riang gembira sehingga belanja makanan untuk lauk sahur dan berbuka puasa dengan menu-menu yang lebih mewah. Masyarkat salah dalam memaknai ramadan. Boleh saja senang menyambut ramadan tetapi tidak boleh berlebihan. Permintaan pasar di bulan ramadan itu tinggi sekali mencapai 30% pendapatan suatu mall dalam satu tahun didapatkan di bulan ramadan.

Kondisi ekonomi saat lebaran

Suasana lebaran tahun ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana kondisi ekonomi Indonesia saat ini mengalami perlambatan pertumbuhan. Walau menghadapi risiko perlambatan ekonomi, aktivitas masyarakat menjelang lebaran terlihat cukup agresif. Tidak saja arus orang dan barang terjadi selama hari Lebaran, berbagai fenomena ekonomi lain juga terlihat. Seperti jumlah penarikan uang tunai masyarakat mencapai Rp 97 triliun, itu menunjukkan sebuah dinamika pergeseran uang dan barang ke kampung halaman (daerah) cukup besar. Bukan itu saja. Arus informasi hahal bi halal yang disampaikan melalui SMS, Facebook, Whatsapp, BlackBerry Messengger, dan berbagai komunikasi lain telah membuat penjualan pulsa meningkat, dan membuat pangsa pasar informasi menjadi masif dan memuncak pada masa lebaran.

Kondisi ekonomi sesudah lebaran

Tiga hari setelah Lebaran, aktivitas ekonomi di sejumlah pasar mulai normal. Namun pembeli mengeluh karena harga kebutuhan masih tinggi.

Harga barang masih tinggi, bahkan ada yang lebih tinggi dibanding sebelum Lebaran lalu.masyarakat, yang namanya harga naik itu pasti merasa terbebani meski kenaikannya kecil. Sebagian besar pedagang sudah kembali berjualan meski masih ada beberapa pedagang yang belum berjualan. Seperti di los pasar ikan, beberapa lapak terlihat kosong karena pedagangnya belum berjualan.

Ikan yang dijual pedagang juga tidak sebanyak biasanya, diduga karena pasokan dari nelayan juga belum sepenuhnya normal. Tidak heran jika harga beberapa jenis ikan mengalami sedikit kenaikan.

Belum lancarnya pasokan serta masih sedikitnya pedagang yang berjualan, diduga membuat harga kebutuhan masih tinggi, bahkan ada yang naik. Apalagi, pembeli justru terlihat ramai karena mereka kehabisan stok kebutuhan dapur selama lebaran.