Kondisi Awal Daerah Penelitian

2
Kondisi Awal daerah penelitian Masyarakat dayak khusus masyarakat dayak Benuaq dan Bentian hidupnya dari berladang. Mereka membuka ladang untuk menanam padi, umbi- umbian, kunyit, jahe dan sebagainya. Belakangan ini masyarakat dayak benu dan bentian mulai beralih dari berladang menjadi petani kebun, umumnya pe kebun karet. Tabel…. Kondisi uas ahan dan !umlah "saha Mikro Ke#il dan Menengah $Tahun %&&' ( %&&)* Ke#amatan TOTAL Muara awa +amai Bentian Besar %&&' %&&) %&&' %&&) %&&' %&&) UMKM Karet $ a* .'&' .'&' .%&),.%/0, 1& )& 3.522 Kolam $ a* &. &. &, - - 1,5 Koperasi ' ' % % - 9 Toko ') ') 1% 1% % % 165 Bengkel - - - - - - - Menyulam - - - - - - - Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat, 2009 +ata diatas menampilkan kondisi awal dari "saha Mikro Ke#il Menengah di Ke#amatan Muara awa, +amai dan Bentian Besar. 2umber daya alam memegang peran sangat penting, terutama rotan dan ikan sebagai sumbe penghasilan yang paling utama. ebih dari )&3 rumah tangga menyatakan bah berburu merupakan akti4itas yang penting atau sangat penting bagi penghid mereka. '

description

Penelitian

Transcript of Kondisi Awal Daerah Penelitian

Kondisi Awal daerah penelitian Masyarakat dayak khusus masyarakat dayak Benuaq dan Bentian hidupnya dari berladang. Mereka membuka ladang untuk menanam padi, umbi-umbian, kunyit, jahe dan sebagainya. Belakangan ini masyarakat dayak benuaq dan bentian mulai beralih dari berladang menjadi petani kebun, umumnya petani kebun karet.Tabel.Kondisi Luas Lahan dan Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Tahun 2007 2008)

KecamatanTOTAL

Muara LawaDamaiBentian Besar

200720082007200820072008

UMKM

Karet (Ha)1.7071.7071.208,51.234,55605803.522

Kolam (Ha)0.510.50,5--1,5

Koperasi77225-9

Toko787862622525165

Bengkel-------

Menyulam-------

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Barat, 2009

Data diatas menampilkan kondisi awal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Muara Lawa, Damai dan Bentian Besar. Sumber daya alam memegang peran sangat penting, terutama rotan dan ikan sebagai sumber penghasilan yang paling utama. Lebih dari 80% rumah tangga menyatakan bahwa berburu merupakan aktivitas yang penting atau sangat penting bagi penghidupan mereka.7