KOMUNITAS 3
-
Upload
ratna-lauranita -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
Transcript of KOMUNITAS 3
KONSEP PERAWATAN KESEHATAN SEKOLAH
TUGAS
disusun guna memenuhi tugas presentasi mata kuliah Komunitas III dosen pengampu: Ns. Latifa Aini S,M.Kep.,Sp.Kom
oleh:Ratna Lauranita Anggraeni
NIM 112310101029
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER
2014
PEMBAHASAN
Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni, mental, dan
sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas penyakit cacat dan kelemahan.
Menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan (jasmani), jiwa
(rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis. Berdasarkan kesimpulan diatas bahwasannya kesehatan
adalah milik setiap individu mulai dari anak hingga dewasa. Dalam kaitannya
dengan kesehatan, dikatakan juga bahwa sehat mencakup keadaan sejahtera dari
sisi sosial. Sehingga mencakup lingkungan disekitar individu itu tinggal.
Lingkungan tersebut bisa lingkungan rumah, lingkungan kerja, dan lingkungan
sekolah (khususnya pada anak).
Lingkungan sekolah tentunya harus sehat, karena lingkungan sekolah yang
sehat akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak. Sekolah
seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak didiknya, termasuk
memberikan pengertian mengenai sehat itu sendiri, sehingga dapat membiasakan
dirinya untuk hidup sehat. Konsep kesehatan sekolah merupakan salah satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksananakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan
masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama, (Efendi, 2009).
Konsep kesehatan sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin,
dimana usaha kesehatan sekolah ini merupakan perpaduan antara dua upaya dasar,
yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti
diharapkan dapat dijadikan salah satu uasaha yang dapat meningkatkan kesehatan
anak usia sekolah, (Efendi, 2009).
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, konsep kesehatan
sekolah salah satunya dapat diberikan melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
yang dapat diartikan upaya pembinaan dan pengembangan kebiasaan hidup sehat
yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan
kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam
rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah (Effendy,
1998). Sedangkan menurut Azrul Azwar dalam (Effendy, 1998), UKS adalah
usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan
kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka
mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan
prestasi belajar anak sekolah yang setinggi-tingginya.
A. Konsep Kesehatan Sekolah
Masalah kesehatan utama pada anak usia sekolah dasar yaitu cedera,
influenza, pneumonia, infeksi, malnutrisi, dan sakit gigi. Sedangkan untuk
sekolah menengah adalah alcohol, kecanduan obat, cedera, pembunuhan,
cedera olahraga, dan masalah mental serta emosional. Dimana dengan adanya
masalah seperti itu, maka diperlukan program kesehatan sekolah yang ideal.
Program kesehatan sekolah yang ideal yaitu yang mempunyai tim kesehatan
interdislipiner yang mencakup dokter, perawat, dokter gigi, pekerja sosial,
konsultan, bagian administrasi sekolah, dan orang tua serta siswa, (Smeltzer,
2002).
Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakup :
a. Lingkungan fisik, kegiatannya meliputi :
1) Pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah air limbah, tempat
pembuangan tinja dan kebersihan lingkungan sekolah.
2) Pengawasan kantin sekolah.
3) Pengawasan bangunan sekolah yang sehat.
4) Pengawasan binatang yang ada di lingkungan sekolah.
5) Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan tanah, air dan udara di
sekitar sekolah.
b. Lingkungan psikis, kegiatannya meliputi :
1) Memberikan perhatian pada perkembangan peserta didik.
2) Memberikan perhatian khusus pada anak didik yang bermasalah.
3) Membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik.
c. Lingkungan sosial, kegiatannya meliputi :
1) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru.
2) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik.
3) Membina hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan peserta
didik lainnya.
4) Membina hubungan yang harmonis antara guru, murid dan karyawan
sekolah serta masyarakat sekolah.
Alasan perlu adanya upaya kesehatan sekolah antara lain:
a. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap
masalah kesehatan
b. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan
untuk hidup sehat
c. Sekolah merupakan isntitusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik
d. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang dicapai
e. Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari kelompok usia anak-
anak yang menerapkan wajib belajar
f. Pendidikan kesehatan melalui anak-anak sekolah sangat efektif untuk
merubah perilaku dan kebiasaan ibu sehat umumnya, (Effendy, 1998).
B. Pelaksana Kesehatan Sekolah
Seperti yang dijelaskan diatas, pelaksana dari kegiatan kesehatan sekolah ini
mencakup beberapa interdispliner ilmu mulai dari dokter, perawat, dokter gigi,
pekerja sosial, konsultan, bagian administrasi sekolah. Untuk perawat sendiri,
perawat praktisi merupakan perawat yang ideal untuk memberikan perawatan
di lingkungan sekolah. Disini tugas yang dijalankan oleh perawat antara lain:
1) pemeriksaan fisik
2) mendiagnosa terkait kondisi patologis (tentunya diagnosa keperawatan)
3) membantu mengobati siswa yang mengalami keadaan patologi akut
maupun kronis, (Smeltzer, 2002).
Untuk peran perawat dalam pemberian asuhan di lingkup kesehatan sekolah
yaitu:
1) perawat sebagai care giver
peran perawat sebagai pemberi layanan kesehatan ini diaplikasilan melalui
tindakan skrining, kemudian memberikan pengobatan dasar misalnya pada
keadaan luka dan keluhan minor lainnya.
2) perawat sebagai educator
a. Kegiatan intra kurikuler
Pendidikan kesehatan yang masuk ke dalam kurikulum, meliputi ilmu
kesehatan atau disiplin ilmu seperti : olah raga dan kesehatan, dan ilmu
pengetahuan alam.
b. Kegiatan ekstra kurikuler
Yaitu pendidikan kesehatan yang dimasukkan ke dalam kegiatan-
kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat
pada peserta didik.
Kegiatan-kegiatan dalam pendidikan kesehatan di sekolah dapat
berupa :
o Hygiene perseorangan meliputi pemeliharaan gigi dan mulut,
kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga dan sebagainya.
o Pemeriksaan tumbang pada anak
o skrining
o Lomba poster sehat
o Perlombaan kebersihan kelas.
3) perawat sebagai consultant
Perawat sekolah merupakan konsulan kesehatan untuk para guru.
Perannya antara lain:
a. memberikan informasi tentang pelayanan kesehatan
b. mengajar kelas-kelas kesehatan
c. membantu pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan
d. memberikan kesempatan untuk melakukan diskusi terkait masalah
kesehatan yang dialami, (Smeltzer, 2002).
C. Kegiatan Dalam Kegiatan Kesehatan Sekolah
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan dan menemukan
secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi terhadap peserta didik
maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan sekolah dilakukan oleh petugas
puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk di bawah koordinator UKS yang
terdiri dari, dokter, perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
Kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Pemeriksaan kesehatan fisik
b. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan
c. Pemberian imunisasi
d. Penemuan kasus-kasus dini
e. Pengobatan sederhana
f. Pertolongan pertama
g. Rujukan bila diperlukan untuk kasus yang tidak dapat ditanggulangi di
sekolah
h. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan guru.
Sedangkan untuk sasaran dari dilakukannya kegiatan kesehatan sekolah ini antara
lain:
a. Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat
pendidikan :
1) Sekolah taman kanak-kanak
2) Pendidikan dasar
a) Kelas satu
Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru
dan mulai lepas dari pengawasan orang tua. Pada kelas satu ini
dilakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya
kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah
pengawasan untuk jenjang berikutnya.
b) Kelas tiga
Untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan kesehatan di kelas
satu terdahulu dan langkah – langkah selanjutnya yang dilakukan
dalam program pembinaan kesehatan sekolah.
c) Kelas enam
Dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang
pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan
pemeriksaan kesehatan yang cukup.
3) Pendidikan menengah
4) Pendidikan agama
5) Pendidikan kejuruan
6) Pendidikan khusus (di luar sekolah)
b. Sasaran pembinaan UKS adalah:
1) Kepala sekolah
2) Pembina UKS (teknis dan non teknis)
3) Peserta didik
4) Orang tua siswa
5) Masyarakat
SOAL KASUS
1. Sekolah A merupakan salah satu sekolah maju di daerah X, namun semenjak
beberapa bulan terkahir ini banyak dari siswa yang sekolah disana yang sakit
dan terpaksa tidak masuk sekolah. Salah satu perawat dari puskesmas di
daerah tersebut berencana untuk membangkitkan kembali satu usaha
kesehatan pokok yang dilaksananakan oleh puskesmas dan juga usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik
beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha tersebut
dinamakan sebagai usaha?
a. Kesehatan sekolah
b. Kesehatan keluarga
c. Kesehatan komunitas
d. Kesehatan lansia
e. Kesehatan masyarakat
2. Perawat Y saat ini sedang melakukan kegiatan di salah satu sekolah yang ada
di wilayah kerja puskesmasnya. Perawat Y ini menjelaskan tentang beberapa
konsep penyakit dan pencegahannya yang rawan diderita anak usia sekolah.
Pada waktu itu perawat Y memberi penjelasan tentang pencegahan demam
berdarah dengan cara 3M. Berdasarkan penjelasan diatas, peran apa yang
dijalankan oleh perawat Y?
a. Perawat sebagai advocate
b. Perawat sebagai consultant
c. Perawat sebagai care giver
d. Perawat sebagai educator
e. Perawat sebagai change agent
3. Manda salah satu murid di SD Suka Senang, mengatakan kepada orang tuanya
bahwa disekolah ia dirawat oleh perawat ketika ia jatuh ketika bermain di
halaman sekolah. Berdasarkan kasus diatas, peran apa yang dijalankan
perawat yang menjalankan asuhan pada luka Manda?
a. Perawat sebagai advocate
b. Perawat sebagai consultant
c. Perawat sebagai care giver
d. Perawat sebagai educator
e. Perawat sebagai change agent
4. Ibu F salah satu guru di SD Maju Bersama, sedang melakukan jaga pada salah
satu usaha kesehatan yang ada di sekolahnya. Saat itu, terdapat seorang
perawat yang juga bertugas. Disana ibu F menanyakan banyak hal terkait
konsep kesehatan yang ada di sekolahnya tersebut, sudah tepat apa belum.
Berdasarkan ilustrasi diatas, peran apa yang dijalankan oleh perawat?
a. Perawat sebagai advocate
b. Perawat sebagai consultant
c. Perawat sebagai care giver
d. Perawat sebagai educator
e. Perawat sebagai change agent
5. Berikut ini, manakah alasan yang tepat mengapa upaya kesehatan sekolah itu
perlu diberikan?
a. Anak usia sekolah bukan merupakan kelompok umur yang rawan terhadap
masalah kesehatan
b. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan
kebiasaan untuk hidup sehat
c. Sekolah bukan merupakan isntitusi masyarakat yang terorganisasi dengan
baik
d. Keadaan kesehatan anak sekolah tidak akan sangat berpengaruh terhadap
prestasi belajar yang dicapai
e. Anak sekolah merupakan kelompok terkecil dari kelompok usia anak-anak
yang menerapkan wajib belajar
6. Siapa saja yang berperan terhadap upaya kesehatan yang dilakukan disekolah?
a. Perawat, dokter, polisi, ABRI
b. Perawat, dokter gigi, peneliti
c. Dokter, dokter gigi, pilot
d. Perawat, dokter, guru, dokter gigi
e. Guru, masyarakat, polisi
7. Siapa saja sasaran Pembina bagi kegiatan kesehatan sekolah ini?
a. Kepala sekolah
b. Dokter
c. Polisi
d. Perawat
e. Pilot
8. Perawat D sedang bertugas di salah satu sekolah di daerah W. Disana perawat
D melakukan Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan tanah, air dan
udara di sekitar sekolah. Berdasarkan ilustrasi diatas, salah satu lingkungan
sekolah sehat yaitu lingkungan?
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan psikis
c. Lingkungan sosial
d. Lingkungan sekitar
e. Lingkungan budaya
9. Lina mengalami gangguan belajar di sekolahnya, ia awalnya adalah anak
yang aktif dan pandai. Namun setelah kecelakaan yang dialaminya dengan
keluarga ia kehilangan ibunya sehingga terjadi penurunan dibidang
akademiknya. Perawat yang saat itu bertugas di sekolah Lina berusaha
Memberikan perhatian khusus pada anak didik yang bermasalah. Berdasarkan
ilustrasi diatas, salah satu lingkungan sekolah sehat yaitu lingkungan?
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan psikis
c. Lingkungan sosial
d. Lingkungan sekitar
e. Lingkungan budaya
10. Perawat X sedang melakukan tindakan membina hubungan yang harmonis
antara peserta didik dengan peserta didik lainnya dengan berkumpul di salah
satu kelas dan mendiskusikan masalah kesehatan yang ada di lingkungan
sekolah meraka. Berdasarkan ilustrasi diatas, salah satu lingkungan sekolah
sehat yaitu lingkungan?
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan psikis
c. Lingkungan sosial
d. Lingkungan sekitar
e. Lingkungan budaya
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry., dkk.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan
Effendy, Nasrul.1998.Dasar – dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC