KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In...

18
JURNAL KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH BAND INDIE FISIP MERAUNG (Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Band Indie Fisip Meraung dalam Perilisan dan Penjualan Album Musik “iKrak”) Oleh: CHANDRA EKA PRIVANDANI D0211018 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Transcript of KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In...

Page 1: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

JURNAL

KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH BAND

INDIE FISIP MERAUNG

(Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Band Indie

Fisip Meraung dalam Perilisan dan Penjualan Album Musik “iKrak”)

Oleh:

CHANDRA EKA PRIVANDANI

D0211018

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

1

KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH BAND

INDIE FISIP MERAUNG

(Studi Deskriptif Kualitatif Kegiatan Komunikasi Pemasaran Band Indie

Fisip Meraung dalam Perilisan dan Penjualan Album Musik “iKrak”)

Chandra Eka Privandani

Ch. Heny Dwi Surwati

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The successful of product‟s marketing is influenced by the producer of the

product itself, such as the process of how producers communicate its products to

their audience. The process of communicating the product to support marketing

activity is called marketing communications. Today, we all know that there's a

concept called IMC or Integrated Marketing Communications, in which the

marketers do marketing communications activity by integrating a variety of

promotional media which are elements of the Promotion Mix. This integration of

marketing communications is done to get the accuracy, consistency, and the

bigger communication effects of marketing activity.

This study aims to determine how did Fisip Meraung do the integrated

marketing communications activity in the release and sale of their music album;

"iKrak". This study becomes so interesting to do because as we all know, as an

indie band Fisip Meraung have done all kind of their marketing activities such as

production, distribution, and promotion of their album independently without any

major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive

qualitative analysis to explain how did Fisip Meraung do their marketing

communication activities in the release and album sales.

From the analysis of the marketing communication activities carried out

by Fisip Meraung in the release and album sales, the researcher concluded that

though doing all the activities of marketing communication independently, Fisip

Meraung has been successfully implemented and integrated all of the promotion

mix elements. Therefore, it gave a good contribution to the sale of "iKrak". This is

in acordance with some expert opinions which said that the final results of the

Page 3: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

2

Integrated Marketing Communications are the bigger communication effects, it

proven by the high sales of the "iKrak" album itself.

Keywords: marketing communications, integrated marketing communications,

promotion mix, music, indie band, Fisip Meraung.

Pendahuluan

Semakin berkembangnya teknologi, maka komunikasi massa akan

berkembang pula, termasuk media-media sebagai perantaranya. Berbagai macam

media yang termasuk dalam media massa antara lain adalah buku, koran, majalah,

radio, televisi, film, dan salah satunya adalah recording atau industri rekaman

yang akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini.1

Bicara tentang industri rekaman, yang dimaksud di sini adalah hal-hal

yang berkaitan dengan musik sebagai industri. Musik adalah suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung nada, irama, lagu, dan keharmonisan

terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Musik merupakan salah satu dari produk kebudayaan, yang berarti musik

diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya akan sebuah karya seni

dan keindahan.

Seiring dengan perkembangan zaman, musik juga mengalami

perkembangannya sendiri. Musik yang tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan

manusia menjadikannya sesuatu hal yang begitu populer. Begitu banyak orang

memainkan kesenian ini. Berbagai alasan pun muncul, mulai dari penyaluran

bakat, penyaluran hobi, pengekspresian perasaan, aktualisasi diri, hingga yang

berkaitan dengan perekonomian yaitu industri. Musik dewasa ini telah menjadi

sebuah industri kreatif yang cukup diminati. Industri musik tersebut juga dikenal

dengan sebutan recording atau industri rekaman, karena dalam praktik industri,

musik akan direkam untuk selanjutnya direproduksi dan disebar luaskan.

1 Shirley Biagi. Media Impact: An Introduction to Mass Media (Canada: Thomson Learning Inc.,

2003), hlm. 21.

Page 4: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

3

Dalam perkembangannya industri musik terbagi menjadi dua kelompok,

yaitu musik dari kalangan musisi major dan minor atau yang biasa disebut dengan

indie. Musik dari kalangan major merupakan musik dari para musisi yang terikat

kontrak dengan major label. Major label adalah perusahaan rekaman yang

dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Warner Musik Indonesia,

Universal Musik Indonesia, Sony-BMG Music Entertainment Indonesia, EMI

Musik Indonesia, Aquarius Musikindo, Nagaswara, dan lain sebagainya. Musisi

dari kelompok ini cenderung mengikuti kemauan pasar dalam bermusik (musik

mainstream), karena musik yang sudah dikomersilkan akan berubah arahnya,

bukan lagi sesuai idealisme musisi, melainkan mengikuti kemauan perusahaan

rekaman yang menaunginya.2

Sedangkan dari kalangan indie, adalah mereka yang berkarya secara

mandiri dan tidak terikat kontrak dengan major label. Secara harafiah, indie

berasal dari kata independen yang berarti para musisi indie tersebut berkarya dan

mendistribusikan karyanya secara independen atau mandiri tanpa terikat kontrak

dengan major label apapun, meskipun dalam beberapa kemungkinan musisi-

musisi tersebut menjalin kerjasama dengan suatu minor label atau indie label,

yaitu label rekaman yang menaungi band-band indie dan cenderung berskala

kecil.

Berkaitan dengan hal tersebut, sudah barang tentu jika setiap pemusik

berlomba-lomba untuk mempromosikan diri dan memasarkan karyanya dengan

cara sebaik mungkin untuk merebut perhatian khalayak di tengah-tengah

persaingan dalam dunia musik yang semakin ketat. Dalam hal promosi dan

pemasaran, terdapat perbedaan yang signifikan antara pemasaran yang dilakukan

oleh musisi dari kalangan major label dengan musisi dari kalangan indie.

Memanfaatkan besarnya major label sebagai perusahaan rekaman memberi

keuntungan bagi musisi major untuk melakukan kegiatan promosi.3 Jadi, bukan

hal yang unik ketika musisi major melakukan promosi melalui media lini atas

seperti televise dan mengadakan rangkaian promosi lainnya. Berbeda dengan

2 Jean Folkerts & Stephen Lacy. Media In Your Life: An Introducing to Mass Communication

(USA: Allyn And Bacon A Pearson Education Company, 2001), hlm. 273. 3 Ibid.

Page 5: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

4

musisi indie, mereka melakukan pemasaran secara swadaya dengan budget

terbatas, mengingat musik dari kalangan indie merupakan musik yang terbilang

idealis dengan pasar yang tersegmentasi.

Adalah Fisip Meraung, sebuah band indie asal kota Solo yang cukup

fenomenal di industri musik indie kota Solo karena keunikannya. Solopos TV

dalam liputan yang dipublikasikan pada 20 Maret 2015 (www.solopos.tv/2015/03/

fisip-meraung-band-unik-asal-solo-13575) menyebutkan keunikan Fisip Meraung

terletak pada lagu-lagu dan menyebut Fisip Meraung sebagai band dengan rilisan

album yang unik di Kota Solo. Terbentuk pada pertengahan tahun 2011, hingga

kini Fisip Meraung tetap konsisten memainkan aliran musik humourcore dengan

sentuhan musik pop punk pada karya-karyanya. Humourcore sendiri merupakan

aliran musik baru yang mereka gunakan untuk menyebut jenis musik yang mereka

mainkan, merupakan jenis musik alternative experimental bergaya pop punk yang

cenderung easy listening dipadukan dengan lirik-lirik bernuansa humor yang

dibawakan dengan menggunakan bahasa Jawa. Selama itu pula Fisip Meraung

menjadi band indie paling produktif di Kota Solo dengan merilis sepuluh album

dalam kurun waktu empat tahun.

Di penghujung tahun 2014, tepatnya pada bulan Desember, Fisip Meraung

telah merilis album terbaru mereka yang bertajuk “iKrak”. Album yang berisikan

8 lagu tersebut dirilis dalam bentuk CD dan juga box set. Hal ini merupakan yang

pertama kalinya bagi Fisip Meraung untuk merilis album secara fisik dalam

bentuk box set. Dalam penjualan album terbarunya ini, Fisip Meraung sendirilah

yang secara independen melakukan pemasaran, baik dalam hal promosi maupun

penjualan. Dalam melaksanakan penjualan album terbarunya ini, Fisip Meraung

melakukan serangkaian kegiatan pemasaran yang dikemas dengan cukup menarik

untuk meningkatkan penjualan albumnya.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis

mengangkat sebuah judul “Komunikasi Pemasaran Album Musik “iKrak” oleh

Band Indie Fisip Meraung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimanakah cara Fisip Meraung mengimplementasikan komunikasi pemasaran

untuk kegiatan penjualan album terbarunya.

Page 6: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

5

Rumusan Masalah

Peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

Bagaimanakah implementasi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan band

indie Fisip Meraung dalam kegiatan perilisan dan penjualan album musik

“iKrak”?

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara band indie

Fisip Meraung mengimplementasikan komunikasi pemasaran dalam kegiatan

perilisan dan penjualan album “iKrak”.

Telaah Pustaka

1. Komunikasi

Dalam kehidupan ini, kata “komunikasi” telah menjadi istilah yang sudah

sangat lazim untuk digunakan. Secara etimologis kata komunikasi berasal dari

bahasa Latin „communicatio‟ dan kata ini bersumber pada kata „comminis‟ yang

berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. Secara

terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh

seseorang kepada orang lain, dan secara paradigmatis, komunikasi berarti pola

yang meliputi sejumlah komponen berkolerasi satu sama lain secara fungsioal

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Shimp, semua aktivitas komunikasi melibatkan delapan elemen,

antara lain sumber, penerjemahan, pesan, saluran, penerima, interpretasi,

gangguan, dan umpan balik.4 Hubungan kedelapan elemen tersebut digambarkan

oleh Shimp dalam sebuah diagram sebagai berikut:

4 Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Jilid 1Edisi 5 (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 163.

Page 7: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

6

Sumber(menerjemahkan

pesan)Pesan

Saluran penyampaian

pesan

Penerima (Mengartikan

Pesan)

Gangguan

Umpan balik

Gambar 1.1 : Unsur-Unsur dalam Proses Komunikasi

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa sumber atau source adalah

orang atau kelompok orang misalnya sebuah perusahaan, yang memiliki

pemikiran (ide, rencana penjualan, dan lain-lain) untuk disampaikan kepada orang

atau kelompok orang yang lain. Sumber menerjemahkan (encoding) sebuah pesan

untuk mencapai tujuan komunikasi. Encoding adalah suatu proses menerjemahkan

pemikiran ke dalam bentuk-bentuk simbolis. Selanjutnya Message atau pesan,

adalah suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Pesan ini dapat

dikembangkan tentu saja setelah penerima memahami audiens-nya. Selanjutnya,

pesan yang sudah dirancang disampaikan kepada audiens melalui suatu saluran.

Saluran penyampaian pesan (message channel) adalah suatu saluran yang dilalui

pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak penerima. Poin

berikutnya, Penerima (receiver), adalah orang yang disasar oleh pihak pengirim

untuk menyampaikan idenya. Decoding melibatkan aktivitas yang dilakukan

pihak penerima dalam menginterprestasi atau mengartikan pesan pemasaran. Poin

terakhir terakhir yaitu umpan balik (feedback), yang memungkinkan sumber pesan

memonitor seberapa akurat pesan yang disampaikan dapat diterima.

2. Komunikasi Pemasaran

Salah satu bidang ilmu komunikasi di mana komunikasi diterapkan dalam

suatu kegiatan perekonomian salah satunya adalah komunikasi pemasaran. Pada

dasarnya, komunikasi pemasaran merupakan suatu kegiatan komunikasi yang

Page 8: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

7

terbilang kompleks. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan.5

Secara umum ada tiga tingkatan dasar untuk hirarki efek dalam praktik

komunikasi pemasaran. Hal ini dapat dianggap sebagai tahapan dan posisi di

mana pelanggan atau khalayak merespon dan memahami suatu produk dari hasil

interaksi mereka lewat komunikasi pemasaran. Tahapan tersebut terbagi dalam

beberapa tingkatan yaitu tahap knowings (mengetahui / kenal), tahap feelings

(merasakan / hasrat), tahap actions (tindakan terpengaruh). Komunikasi

pemasaran diterapkan untuk mencapai ketiga tahapan efek ini.6

3. Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi pemasaran terpadu atau integrated marketing communications

(IMC) merupakan suatu proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk

program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara

berkelanjutan. Tujuan IMC tersebut adalah mempengaruhi atau memberikan efek

langsung kepada perilaku khalayak sasaran (target audiens) yang dimilikinya.7

Menurut Prisgunanto, IMC haruslah terorganisasi pada semua komunikasi

bisnis dalam bauran komunikasi pemasaran atau yang sering disebut dengan

promotion mix atau bauran promosi.8

Hal ini menunjukkan bahwa dalam

melakukan IMC haruslah terdapat proses yang terorganisir dan terintegrasi antara

semua aspek yang terdapat pada bauran komunikasi pemasaran atau yang sering

disebut dengan promotion mix tersebut.

5 Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran (Yogyakarta : Andi, 1997), hlm. 219.

6 Ilham Prisgunanto. Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik (Bogor: Ghalia Indonesia,

2006), hlm. 69. 7 Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Jilid 1Edisi 5 (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 24. 8 Ilham Prisgunanto, op .cit, hlm. 76.

Page 9: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

8

4. Promotion Mix / Bauran Promosi

Dalam mengimplementasikan komunikasi pemasaran terpadu atau

Integrated Marketing Communications (IMC), terdapat beberapa elemen

komunikasi pemasaran yang harus diintegrasikan. Elemen-elemen tersebut

merupakan sejumlah sarana untuk melakukan komunikasi pemasaran yang sering

disebut dengan bauran komunikasi pemasaran atau promotion mix (bauran

promosi).

Kotler menyatakan bahwa unsur promotion mix terdiri atas lima perangkat

utama, yaitu periklanan (advertising), sales promotions, publicity / public

relations, personal selling, dan direct marketing.9

a. Advertising / Periklanan

Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran

mendifinisikan periklanan sebagai segala bentuk penyajian non personal

dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang

memerlukan pembayaran.10

Dari situ dapat kita ketahui bahwa periklanan

adalah suatu bentuk komunikasi non-personal yang berbayar dan

menggunakan media yang bersifat massa, serta bertujuan untuk

mempengaruhi audiens.

b. Sales Promotions / Promosi Penjualan

Menurut Sunarto, promosi penjualan adalah insentif jangka pendek

untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.11

Dari

situ dapat kita ketahui bahwa Sales Promotion atau promosi penjualan

adalah segala macam aktivitas yang didesain untuk meningkatkan

penjualan jangka pendek melalui program-program promosi penjualan

seperti pemberian diskon, sampel produk, pengadaan event, pameran, dan

lain sebagainya.

9

Philip Kotler. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Kontrol

(Jakarta: PT Prehallindo, 2001), hlm. 264. 10

Ibid, hlm. 59. 11

Sunarto. Prinsip-Prinsip Pemasaran (Yogyakarta: Amus, 2004), hlm. 125.

Page 10: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

9

c. Public Relation / Publicity

Public Relation adalah suatu kegiatan yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar

antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai

tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Dalam

praktiknya, public relations tidak lepas dari fungsi utamanya, yaitu

hubungan dengan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melakukan

lobi, dan yang terakhir adalah konseling.12

d. Personal Selling / Penjualan Perseorangan

Menurut Shimp, personal selling adalah suatu bentuk komunikasi

orang perorang di mana seorang sales person berhubungan dengan calon

pembeli atau berusaha mempengaruhi agar mereka membeli produk atau

jasa yang ditawarkan.13

Pada dasarnya, personal selling merupakan hubungan komunikasi

dua arah antara seorang penjual dengan pcalon pembelinya. Dalam

personal selling, dilibatkan suatu komunikasi langsung yang sifatnya tatap

muka, sehingga dalam hal ini seorang sales person haruslah mampu

memahami calon pembelinya dengan baik.

e. Direct Marketing / Pemasaran Langsung

Direct marketing atau pemasaran langsung adalah bentuk

pemasaran yang dikirim secara langsung kepada konsumen yang didesain

sedemikian rupa untuk menghasilkan respon sesegera mungkin. Respon ini

seringkali dalam bentuk menciptakan penjualan secara langsung, tetapi

juga respon bisa berupa komitmen untuk menghadiri sebuah acara

peluncuran atau untuk memperkenalkan informasi personal dalam rangka

untuk mendapatkan tempat dalam sebuah kompetisi. Direct marketing

12

Uyung Sulaksana. Integrated Marketing Communications: Teks dan Kasus, Cetakan II

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 124. 13

Terence A. Shimp. Periklanan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Jilid 1Edisi 5 (Jakarta: Erlangga, 2003), hlm. 280.

Page 11: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

10

merupakan proses interaktif, sesuatu yang melibatkan konsumen, hal

tersebut lebih dari hanya sekedar mendapatkan informasi.14

Dalam pengimplementasian Komunikasi Pemasaran Terpadu atau

Integrated Marketing Communications (IMC), kelima elemen komunikasi

pemasaran yang disebut dengan promotion mix tersebut haruslah saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menghasilkan

pesan yang konsisten dan berkesinambungan dalam jangka waktu tertentu.

Metodologi

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan didukung data kualitatif dimana penelitian ini bertujuan untuk

menggambarkan atau memaparkan kegiatan komunikasi pemasaran album musik

“iKrak” oleh band indie Fisip Meraung.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling

untuk menentukan informan atau narasumber dalam penelitian. Dengan

menggunakan teknik ini peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui

masalah secara mendalam. Dari situ penulis memilih anggota Fisip Meraung

(Taufiq, Megananda, Radius), Manajer Fisip Meraung (Athif Rasyid), dan

Manajer Pemasaran Meraung Merch (Huda) sebagai narasumber dalam

mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara interview dan juga kepustakaan berupa dokumen dan berita. Validitas data

dilakukan dengan teknik triangulasi data, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan data dari suatu sumber yang kemudian dikoreksi dengan

sumber lain sebagai pembanding.

Sajian dan Analisis Data

Langkah-langkah pengembangan komunikasi pemasaran Fisip Meraung

dimulai dengan beberapa tahap antara lain:

14

William Chitty, dkk. Integrated Marketing Communications (Australia: Thomas Nelson

Australia, 2008), hlm. 301.

Page 12: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

11

1. Identifikasi Audiens

Hal ini dilakukan karena berkaitan dengan keputusan pemasar sebagai

komunikator dalam menentukan pesan apa yang akan disampaikan dan

media apa yang harus digunakan. Dalam pemasaran album musik “iKrak”,

yang menjadi target audiens dari Fisip Meraung adalah remaja dan anak

muda, baik laki-laki maupun perempuan usia 14-25 tahun (pelajar-

mahasiswa yang suka akan sesuatu yang baru dan unik. Dari target

audiens tersebut, Fisip Meraung menentukan target pasar yaitu bagian dari

audiens yang memiliki kecenderungan untuk mengoleksi rilisan fisik.

2. Menentukan Respon Yang Diinginkan

Selanjutnya, Fisip Meraung menentukan respon yang diinginkan dari

diadakannya kegiatan komunikasi pemasaran tersebut. Hal ini berkaitan

dengan bagaimana pesan dikembangkan agar sesuai dengan respon yang

diinginkan. Dalam hal ini, Fisip Meraung menentukan setidaknya 3 tahap

respon yang diinginkan, antara lain:

a. Masyarakat mengetahui akan eksistensi Fisip Meraung yang tengah

meluncurkan album ke-10-nya.

b. Masyarakat tidak hanya menganggap Fisip Meraung sebagai band

humor, melainkan sebagai band yang benar-benar serius terjun dalam

industri musik.

c. Pembelian album musik “iKrak” oleh audiens.

3. Menentukan Pesan Utama dan Mengembangkan Pesan

Langkah berikutnya, Fisip Meraung menentukan dan mengembangkan

pesan yang akan disampaikan kepada audiensnya. Pengembangan pesan

yang dipilih oleh Fisip Meraung adalah pesan bernuansa humor dengan

"iKrak" sendiri sebagai tagline-nya. Pemilihan pesan ini dilakukan oleh

Fisip Meraung atas dasar konsistensi mereka terhadap diferensiasi dan

positioning yang dilakukan, di mana Fisip Meraung membranding diri

mereka sendiri sebagai band humourcore dan album "iKrak" merupakan

satu-satunya rilisan fisik bergenre humourcore di kota Solo. Pemilihan

pesan ini dirasa cukup efektif karena Fisip Meraung berhasil

Page 13: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

12

mempertahankan ciri khas mereka dan target audiens mereka menyukai

pesan semacam ini.

4. Penentuan Media Penyampai Pesan

Setelah pesan ditentukan, hal yang selanjutnya dilakukan adalah

menentukan media apa saja yang digunakan, di mana dalam kegiatan

komunikasi pemasaran ini Fisip Meraung menggunakan berbagai media

yang saling terintegrasi. Dalam menentukan media apa yang digunakan

untuk menyampaikan pesan, Fisip Meraung melakukannya berdasarkan

pengamatan terhadap pasar, antara lain terhadap target audiens dan tren

yang sedang berkembang.

Dari gambaran komunikasi pemasaran secara umum yang telah dipaparkan

sebelumnya, selanjutnya Fisip Meraung melakukan kampanye atau promosi

album music “iKrak” dengan mengintegrasikan elemen-elemen promotion mix.

Implementasi promotion mix dalam kegiatan komunikasi pemasaran Album

Musik “iKrak” akan dipaparkan sebagai berikut:

a. Advertising / Periklanan

Pada periklanan, Fisip Meraung menggunakan media radio dan print

materials sebagai pendukungnya. Untuk iklan radio, Fisip Meraung tidak

secara langsung mengiklankan album musik “iKrak”, melainkan

mengiklankan event Launching Party yang merupakan salah satu kegiatan

promosi album “iKrak”. Untuk print materials sebagai pendukung elemen

periklanan, Fisip Meraung menggunakan poster, logo, dan desain kemasan

berupa box set.

b. Sales Promotion / Promosi Penjualan

Untuk kegiatan sales promotion, Fisip Meraung mengadakan serangkaian

tour bertajuk #IKRAKTOUR untuk mempromosikan album baru mereka.

#IKRAKTOUR sendiri dilaksanakan dalam dua tahapan, pertama sebelum

album dirilis untuk mendapatkan attention dari audiens, dan selanjutnya

dilaksanakan setelah album dirilis dengan tujuan untuk meningkatkan

awareness audiens. Selain itu, Fisip Meraung juga memberikan bonus,

kupon, dan pengadaan kuis untuk mendukung kegiatan sales promotion.

Page 14: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

13

c. Public Relations dan Publisitas

Dalam bidang publisitas dan public relation, Fisip Meraung beberapa kali

mengadakan event di luar #IKRAKTOUR yang bersifat gratis, di

antaranya “Launching Party” dan “Karaoke Kegelaphan”. Selain itu Fisip

Meraung juga mendapatkan peliputan dari berbagai media seperti media

cetak dan radio kaitannya perilisan album music “iKrak” ini, di antaranya

Paduan Magazine, Solopos, Solo Radio, dan Metta FM.

d. Personal Selling / Penjualan Perseorangan

Untuk kegiatan Personal Selling, Fisip Meraung mendirikan booth di

setiap konser #IKRAKTOUR dengan tim yang dipersiapkan sebagai sales

person. Selain itu personal selling juga dilakukan secara pribadi oleh

masing-masing anggota band baik di atas panggung maupun tidak.

e. Direct Marketing / Pemasaran Langsung

Untuk kegiatam direct marketing Fisip Meraung memanfaatkan internet

sebagai media utama, baik menggunakan blog sebagai homepage, social

media seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Soundcloud.

Dari berbagai media yang digunakan, media yang paling efektif adalah

internet, di mana dengan internet Fisip Meraung dapat menjangkau target

audiensnya dengan lebih mudah serta dapat menghasilkan respon secara

langsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Trehan bahwa internet

merupakan komponen dari direct marketing yang paling tinggi

efektivitasnya jika dibandingkan dengan media lain.15

Secara keseluruhan, kampanye yang dilakukan oleh Fisip Meraung ini

terbagi dalam dua tahap yaitu pre-launching dan post-launching dengan timeline

sebagai berikut:

15

Mukesh Trehan & Ranju Trehan. Advertising and Sales Management (New Delhi: VK India

Interprise, 2009), hlm. 40.

Page 15: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

14

Gambar 1.2: Timeline Pelaksanaan Promosi Album Musik “iKrak”

Dari situ dapat kita ketahui bahwa pemilihan pesan dan media yang

digunakan didasarkan pada pasar yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Selanjutnya Fisip Meraung membagi keseluruhan kegiatan pemasaran tersebut ke

dalam dua periode, yaitu sebelum album dirilis dengan mengadakan

#IKRAKTOUR2014 dari November hingga Desember 2014 sebagai trigger dari

kampanye promosi, dan periode kedua adalah setelah album dirilis antara lain

dengan melanjutkan #IKRAKTOUR2015 pada Januari hingga Maret 2015,

pengadaan booth, pemberian diskon, bonus, sampel, perilisan video clip,

pengadaan event “Karaoke Kegelaphan” pada Mei 2015, dan lain sebagainya

seperti yang telah dikemukakan sebelumnya.

Selanjutnya, Fisip Meraung melakukan pengukuran evektivitas kampanye.

Pengukuran ini tidak dilakukan berdasarkan riset, namun Fisip Meraung

menggunakan indikator lain untuk mengukurnya. Efektivitas dari kegiatan

komunikasi pemasaran yang dilakukan dapat dilihat dengan evaluasi terhadap

tingkat penjualan produk. Sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan,

kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan memberikan pengaruh postif

terhadap penjualan di mana penjualan album “iKrak” telah memenuhi target yang

diinginkan.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat disimpulkan

bahwa Fisip Meraung telah melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yang

cukup kompleks dan juga efektiv. Kegiatan komunikasi pemasaran Fisip Meraung

dimulai dengan mengidentifikasi audiens. Hal ini dilakukan berkaitan dengan

keputusan pemasar sebagai komunikator dalam menentukan pesan apa yang akan

Page 16: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

15

disampaikan dan media apa yang harus digunakan. Selanjutnya, Fisip Meraung

menentukan respon yang diinginkan dari diadakannya kegiatan komunikasi

pemasaran tersebut. Langkah berikutnya, Fisip Meraung menentukan dan

mengembangkan pesan yang akan disampaikan kepada audiensnya.

Pengembangan pesan yang dipilih oleh Fisip Meraung adalah pesan bernuansa

humor dengan "iKrak" sendiri sebagai tagline-nya. Setelah pesan ditentukan, hal

yang selanjutnya dilakukan adalah menentukan media apa saja yang digunakan, di

mana dalam kegiatan komunikasi pemasaran ini Fisip Meraung menggunakan

berbagai media yang saling terintegrasi.

Dalam kegiatan kampanye promosi album “iKrak” ini Fisip Meraung

menggunakan berbagai media dan mengintegrasikan berbagai kegiatan promosi

yang merupakan pengimplementasian promotion mix seperti pengintegrasian

kegiatan periklanan, public relation, sales promotion, personal selling dan direct

marketing. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan dan media yang digunakan,

media yang paling efektif adalah internet, di mana dengan menggunakan internet

Fisip Meraung dapat menjangkau target audiensnya dengan efektif dan efisien.

Dari situ dapat disimpulkan bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh Fisip Meraung memberikan pengaruh positif terhadap penjualan

albumnya, hal ini ditunjukkan dengan tingkat penjualan album yang baik, di mana

secara keseluruhan penjualan album “iKrak” telah memenuhi target yang

diinginkan.

Saran

Saran yang dapat diberikan oleh peneliti setelah menganalisis data adalah

sebagai berikut :

1. Dari segi akademis, penelitian ini dilakukan terbatas pada bagaimana Fisip

Meraung mengimplementasikan komunikasi pemasaran. Untuk ke depannya,

mungkin dapat dilakukan penelitian yang lebih luas dan bervariasi seperti

bagaimana proses penyusunan pesan yang dilakukan oleh Fisip Meraung,

bagaimana persepsi publik terhadap Fisip Meraung, atau bagaimanakah Fisip

Meraung mengomunikasikan dirinya dalam kegiatan menciptakan positioning

Page 17: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

16

di benak khalayak, dan lain sebagainya. Fisip Meraung merupakan band unik

yang memiliki daya tarik tersendiri, oleh karena itulah masih banyak

informasi yang bisa digali dan penelitian yang bisa dilakukan dengan band

ini sebagai objeknya, terlepas dari kegiatan komunikasi pemasarannya.

2. Secara praktis, saran yang bisa penulis berikan untuk Fisip Meraung sendiri

adalah untuk meningkatkan rangkaian kegiatan komunikasinya, khususnya

evaluasi terhadap kegiatan tersebut supaya dapat dilakukan perbaikan ke

depannya. Selain itu, riset pasar yang lebih terkonsep juga dapat menjadi

pertimbangan untuk menyusun strategi komunikasi pemasaran, karena seperti

yang kita ketahui pasar tidak selalu bisa ditebak dengan intuisi. Penulis juga

ingin memberikan saran terhadap band indie lain di Kota Solo, bahwa

sesungguhnya komunikasi pemasaran terpadu dapat dilakukan terlepas dari

dukungan dari major label sebagai sponsor. Hal ini dapat dilakukan dengan

pemilihan media yang tepat sehingga efektivitas dan efisiensi didapatkan. Hal

tersebut telah ditunjukkan oleh Fisip Meraung yang telah berhasil

mengimplementasikan komunikasi pemasaran dengan baik tanpa

mengandalakan sponsor, di mana hal itu berpengaruh positif terhadap tingkat

penjualan album mereka.

Daftar Pustaka

A, Shimp, Terence. (2003). Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu Jilid I edisi 5. Jakarta: Erlangga.

Biagi, Shirley. (2003). Media Impact: An Introduction to Mass Media. Canada:

Thomson Learning, Inc.

Chitty, William, dkk. (2008). Integrated Marketing Communications. Australia:

Thomas Nelson Australia.

Folkerts, Jean & Stephen Lacy. (2001). Media In Your Life ; An ntroducing to

Mass Communication. USA: Allyn and Bacon A Pearson Education

Company.

Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,

Implementasi, dan. Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo.

Page 18: KOMUNIKASI PEMASARAN ALBUM MUSIK “iKrak” OLEH …D0211018).pdf · major label as a sponsor. In this study, the researcher used a descriptive qualitative ... berlomba-lomba untuk

17

Prisgunanto, Ilham. (2006). Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Sulaksana, Uyung. (2005). Integrated Marketing communications: Teks dan

Kasus Cetakan II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sunarto. (2004). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Amus.

Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Trehan, Mukesh & Ranju Trehan. (2009). Advertising And Sales Management.

New Delhi: VK India Enterprises.