KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Analisis Strategi Komunikasi ...
Komunikasi Organisasi
-
Upload
bumnbersatu -
Category
Documents
-
view
87 -
download
3
Transcript of Komunikasi Organisasi
Oleh :
F.X. Arief Poyuono/2010010362009
Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi
Universitas Jayabaya
1. Komunikasi organisasi menurut Eric M Eisenberg at.al. adalah interaksi yang secara
langsung pada sebuah kelompok diarahkan kepada tujuan bersama. Menurut dia
proses ini tidak mudah dijalani. Dalam berinteraksi di organisasi kita kadang-kadang
merasa puas, tetapi kita lebih sering frustasi akibat tidak memiliki kompetensi, tidak
sensitive, kurang koordinasi dan lain-lain sehingga komunikasi organisasi tidak efektif.
Untuk memahami lebih dalam komunikasi organisasi perlu memahami lebih baik
factor-faktor yang berkontribusi menyukseskan pengorganisasian. Kita harus
memahami perubahan dalam dunia kerja secara signifikan dalam tahun sekarang ini
(abad 21). Kemukakan faktor-faktor yang berkontribusi menyukseskan
pengorganisasian dalam perubahan dunia kerja itu.
Jawab:
Perubahan dalam dunia kerja semakin tak terbendung. Tuntutan produktivitas yang tinggi dan
gaya hidup dalam bekerja yang terus berubah menuntut siapa pun untuk siap berubah.
dahulu, bekerja di kantor adalah sebuah keharusan. Namun seiring majunya teknologi
komunikasi, bekerja bisa dilakukan di manapun. Karyawan bisa bekerja di rumah, rapat di
1
sebuah kafe yang nyaman, sampai melakukan teleconference dengan klien dari luar negeri.
Artinya, dengan perubahan gaya bekerja seperti ini, siapa pun dituntut untuk bisa
berimprovisasi agar tetap menghasilkan produktivitas yang tinggi. Perubahan semacam inilah
yang akan terus mengemuka di seluruh dunia. Tentu saja, masih ada perubahan-perubahan
lain yang akan terjadi, namun sudah bisa “dibaca” arah perubahan tersebut. Nah, untuk bisa
memenangkan persaingan di dunia kerja masa depan, ada hal yang harus kita ketahui agar
siap menghadapi tantangan tersebut. Berikut ini beberapa faktor tersebut.
a. Kualitas Tenaga Kerja
Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka menyukseskan
perubahan tenaga kerja adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).kualitas SDM
berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja
di dalam negeri dan di luar negeri. Dari penyelenggaraan bursa kerja yang dilaksanakan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menunjukkan peluang kerja yang
ditawarkan tidak bisa diisi oleh para pencari kerja karena tidak memenuhi kualifikasi.
Padahal, bursa kerja diperuntukkan untuk lulusan SMU dan perguruan tinggi atau yang
sederajat. Dari permasalahan tersebut, dapat menjadi masukkan bagi institusi pendidikan
formal dan pelatihan serta masyarakat sebagai pedoman dalam meningkatkan daya saing
SDM agar dapat bersaing di era pasar bebas. Hal ini mengingat cukup banyak pendidikan
dan pelatihan yang diselenggarakan kurang memperhatikan perkembangan kebutuhan
dunia kerja sehingga relative banyak tenaga kerja yang belum siap untuk terjun ke dunia
kerja. Fenonema abad 21 telah menyebabkan terjadinya perubahan pada dunia kerja yang
mengarah kepada sistem pengembangan tenaga kerja atau SDM yang bersifat
2
profesionalisme . karena dunia usaha harus berkompetisi, maka pasar kerja juga semakin
ketat. Sehingga dunia kerja membutuhkan kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan
dan sikap perilaku.
b. Tempat kerja yang berpindah-pindah (mobile)
Smartphone atau komputer tablet akan semakin menunjukkan kekuatannya,
menyingkirkan laptop atau meja kerja di kantor. Karyawan dituntut untuk bekerja cepat
dan lebih produktif karena semua pekerjaan bisa dilakukan di manapun, kapan pun. Yang
harus disiapkan: Karyawan harus memiliki telepon yang sekaligus menjadi “meja kerja”.
Jika kantor adalah tempat kerja pertama, rumah adalah tempat kerja kedua, maka telepon
seluler atau smartphone adalah tempat kerja ketiga.
c. Demografi
Kondisi dunia kerja 10–20 tahun ke depan akan lebih beragam, terutama dilihat dari para
pekerja. Tak hanya pekerja dari berbagai suku, pekerja asing juga akan bertambah
banyak. Yang harus disiapkan: Perusahaan harus mampu mengakomodasi dan memahami
latar belakang dan pengalaman para karyawan yang berasal dari berbagai tempat dan
negara. Sementara bagi karyawan, dia harus siap bergabung dalam sebuah tim yang
berbeda latar belakang, pengalaman, gender, generasi, dan bahkan berbeda negara dengan
segala perbedaan tradisi dan budayanya.
d. Memperhatikan Etika Bisnis
Sekarang ini perusahaan mungkin hanya memikirkan keuntungan atau profit semata. Tapi
di masa depan, perusahaan harus memperhatikan karyawan dan kondisi lingkungannya.
Intinya, hanya perusahaan yang memikirkan keuntungan, karyawan, dan lingkungan 3
(bumi) yang akan meraih sukses. Yang harus disiapkan: Perusahaan harus lebih ramah
lingkungan. Sementara karyawan harus lebih memiliki keahlian dalam menjaga
hubungan baik dengan karyawan yang lain.
e. Integrasi kerja dan kehidupan pribadi
Generasi sekarang selalu menuntut keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi atau
pergaulan. Namun generasi mendatang, mereka ingin agar selagi bekerja. Mereka juga
bisa sekaligus menikmati kehidupan pergaulan mereka. Bekerja menggunakan
smartphone selagi nongkrong di kafe favorit adalah salah satu contohnya. Yang harus
disiapkan: web commuting sangat diperlukan sebagai “kantor ketiga”. Kefleksibelan
tempat kerja juga akan menjadi salah satu kepuasan dan menjadi faktor penting karyawan
dalam memilih perusahaan.
f. Permainan simulasi
Sims atau Simulated Games adalah tempat terbaik untuk belajar berbisnis dengan risiko
minim. Tak hanya bisa belajar, “training” ini menjadi sangat menyenangkan karena
dikemas dalam bentuk permainan. Yang harus dipersiapkan: Lakukan “training” ini
sesering mungkin untuk melatih kepekaan bekerja dan berbisnis. Permainan ini juga bisa
melatih kompetensi pemainnya.
g. Pembimbing
Bimbingan secara one-on-one di masa depan akan tetap berpengaruh besar. Namun
perusahaan akan memodifikasinya dengan pembimbingan skala kecil atau secara grup.
Yang harus disiapkan: Setiap opini dan keahlian yang dimiliki karyawan akan sangat
4
bermanfaat baginya untuk melakukan pembimbingan pada karyawan yang lain. Keahlian
ini akan meningkatkan daya saing Anda di dunia kerja.
h. Kebebasan informasi
Informasi akan semakin mudah disebar dan semakin mudah didapatkan. Yang harus
disiapkan: Hierarki akan semakin kehilangan tempat. Siapa pun, termasuk karyawan
terendah, bisa mengungkapkan pendapat dan terlibat dalam pemecahan masalah. Ini
artinya, karyawan juga bisa menciptakan opini, bukan sekadar mengikuti pemimpin.
i. Citra pribadi (personal branding)
Kecanggihan teknologi akan membuat jejak rekam mudah terlacak. Oleh karena itu,
jangan main-main dalam membangun reputasi dan citra, terutama di dunia maya. Yang
harus disiapkan: Sama seperti masa sekarang, reputasi tetap memegang peranan penting
terhadap kredibilitas dan daya jual.
j. Zamannya kaum muda
Karyawan dari generasi X atau yang kini masih berusia remaja atau muda akan
memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan karena talenta dan keahlian mereka
yang melebihi generasi sebelumnya. Yang harus disiapkan: Bagi generasi X,
perbanyaklah keahlian dan pengalaman serta jejak rekan yang baik. Jika memenuhi ini,
maka jabatan dan promosi tinggi secepatnya akan didapatkan. Intinya adalah, bagi siapa
pun yang ingin sukses di dunia kerja pada dekade mendatang, milikilah cara berpikir
yang mengglobal, bergabunglah dalam berbagai jaringan sosial (social networks), dan
bangunlah citra diri yang baik.
5
2. Dari berbagai konsepsi tentang komunikasi organisasi terdapat empat hal yang
menarik banyak pengikut yaitu: Pertama: komunikasi adalah transfer informasi,
Kedua komunikasi adalah proses transaksi, Ketiga komunikasi sebagai kontrol yang
strategis, keempat komunikasi sebagai sebuah keseimbangan dari kreativitas dan
keterbatasan. Daftar ini sebagai kronologi secara kasar dan menampakkan sebuah
peningkatan kepentingan dalam umpan balik dan interaksi dua arah sebagai kunci
memahami pengertia organisasi. Kemukakan uraian masing-masing dari empat hal
tersebut.
Jawab:
Komunikasi Adalah Transfer Informasi
Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-
processing system). Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat
memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat
memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih
pasti informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan
kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan
6
informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang
terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi
tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.
Komunikasi Adalah Proses Transaksi
Komunikasi adalah transaksi. Dengan transaksi dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan
suatu proses, hahwa komponen-komponennya saling terkait, dan bahwa para
komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan atau keseluruhan.
Dalam setiap proses transaksi, setiap komponen berkaitan secara integral dengan setiap
komponen yang lain. Komponen komunikasi saling bergantung, tidak pernah independen:
Masing-masing komponen dalam kaitannya dengan komponen yang lain. Sebagai contoh,
tidak mungkin ada sumber tanpa penerima, tidak akan ada pesan tanpa sumber, dan tidak
akan umpan balik tanpa adanya penerima. Karena sifat saling bergantung ini, perubahan pada
sembarang komponen proses mengakibatkan perubahan pada komponen yang lain. Misalnya,
ketika anda berbincang-bincang dengan sekelompok teman, kemudian ibu anda datang
masuk ke kelompok. Perubahan "khalayak" ini akan menyebabkan perubahan-perubahan
lain. Barangkali anda atau teman-teman anda akan mengubah bahan pembicaraan atau
mengubah cara membicarakannya. Ini juga dapat mempengaruhi berapa sering orang tertentu
berbicara, dan seterusnya. Apa pun perubahan yang pertama, perubahan-perubahan lain akan
menyusul sebagai akibatnya.
Komunikasi sebagai kontrol Strategis
7
Komunikasi sebagai control strategis adalah komunikasi yang mengendalikan. Komunikasi
khas gaya ini adanya kehendak untuk membatasi dan mengatur perilaku. Komunikasinya
cenderung berjalan satu arah, dan cenderung memusatkan perhatian pada pengiriman pesan
dibanding upaya memperoleh umpan balik. Umumnya, pemakai komunikasi ini tidak
khawatir dengan pandangan negatif orang lain. Mereka menggunakan kekuasaan untuk
membatasi dan memaksa orang lain, mengendalikannya untuk mengikuti pandangan-
pandangannya. Komunikasi semacam ini biasanya berbentuk kritik atau persuasi kepada
orang lainyang bersifat mengendalikan dan memberi contoh.
Komunikasi Sebagai Sebuah Keseimbangan dari Kreativitas dan Keterbatasan
Adalah gaya komunikasi dua arah yang dilandasi aspek kesamaan. Ciri khas gaya
komunikasi ini adalah adanya arus komunikasi timbal balik. Komunikasi cenderung
dilakukan secara terbuka. Hal ini membuat komunikasi menjadi lebih efektif dalam membina
empati dan kerjasama karena pengguna komunikasi semacam ini cenderung memiliki rasa
kepedulian dan mampu membina hubungan baik dengan pihak mana pun.
8
3. Menurut pandangan Eric, organisasi sebagai dialog merupakan pandangan yang
cenderung meluas. Dialog memberikan gambaran yang mempresentasikan sebuah
peningkatan kolaborasi dan respek untuk orang lain. Dialog sebagai komunikasi
kesadaran, dialog sebagai transaksi yang setara, dialog sebagai pembicaraan yang
empati,dan dialog sebagai pertemuan yang senyatanya, uraikan maksud dari masing-
masing unsur tersebut. Dialog memberikan gambaran yang mempresentasikan sebuah
peningkatan kolaborasi dan respek untuk orang lain.
Jawab:
Dialog dalam peningkatan kolaborasi dan respek terhadap orang lain:
Dialog terjadi karena adanya komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan.
Komunikasi dua arah yang terjadi tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan kolaborasi
terhadap orang lain sehingga komunikasi yang terbangun itu berdasarkan kesadaran akan
pentingnya mendengar serta membantu lawan bicara kita untuk dapat menyelesaikan
permasalahan yang sedang terjadi/dihadapi tanpa paksaan untuk mendengar.
9
Komunikasi terjadi berdasarkan kesadaran bahwa dalam berinteraksi dialog tersebut, terjadi
kesetaraan antara pendengar dan pembicara dimana ketika perbincangan mengenai suatu
permasalahan dilakukan keduanya bisa berperan sebagai komunikator yang mengemukakan
ide serta gagasan penyelesaian masalah dari topik yang sedang dibicarakan. keduanya
membuat dialog menjadi efektif, tidak ada dominansi antara pembicara dan lawan bicara
karena masing-masing memiliki hak yang sama untuk dapat mengungkapkan pendapatnya
sehingga dialog yang sudah dilakukan itu menjadi media komunikasi yang baik dalam rangka
meningkatkan respek kita terhadap orang lain.
Transaksi yang setara diantara yang mengasumsikan kedua peserta dialog sebagai pengirim
dan sekaligus sebagai penerima pesan. Ketika kita berbicara (mengirimkan suatu pesan),
sebenarnya kita juga mengamati perilaku mitra bicara kita dan bereaksi terhadap perilakunya
itu. Prosesnya bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi dan juga berlangsung spontan
atau serentak.
Dialog bisa saja dimulai oleh orang pertama atau orang kedua. Akan tetapi dalam
kenyataannya, kedua orang tersebut mengirim dan juga menerima pesan sepanjang waktu.
Dalam kehidupan sehari-hari, dialog berlangsung sebagi sesuatu yang berkesinambungan,
tanpa awal dan akhir.Dialog dalam kehidupan sehari-hari nyaris tanpa adanya struktur yang
pasti sehingga kedua peran oang pertama dan orang kedua bertumpang tindih. dialog itu
merupakan kelanjutan dari fenomena dialog yang terjadi sebelumnya, baik orang yang
bersangkutan ataupun dengan pihak lain, dan apa yang kita anggap akhir dialog juga akan
berlanjut dengan peristiwa dialog selanjutnya, baik dengan diri kita lagi atau dengan pihak
lainnya.
10
Empati adalah pondasi interaksi hubungan antar manusia yaitu mampu merasakan kondisi
emosional orang lain. Empati didefinisikan sebagai respon afektif dan kognitif yang
kompleks pada distress emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan
masalah mengambil perspektif orang lain. Dalam komunikasi dua arah/ dialog sering kali
terjadi bentuk empati dalam suatu topik pembicaraan yang sedang dilakukan karena
pendengar berusaha memahami pikiran dan keinginan pembicara atas apa yang terjadi/topik
yang dibicarakannya sehingga timbul empati dan mempengaruhi pendengar dalam
mengemukakan pendapatnya, serta keinginan lebih mendalam dari pendengar untuk terlibat
dalam diskusi yang terjadi tersebut berdasarkan perasaan, pikiran yang sebelumnya
disampaikan oleh lawan bicaranya tersebut. Secara tidak langsung akibat pengaruh tersebut
meningkatkan respek seorang komunikan terhadap komunikator dan kolaborasi pemikiraan
lebih mendalam terhadap suatu topik permasalahan.
Dialog sebagai pertemuan yang senyatanya, bahwa dialog antara dua orang adalah kesadaran
akan pentingnya mereka berkomunikasi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang
ada dengan saling bertemu dan membicarakan yang terbaik antara keduanya.
11
4. Menurut Eric M. Eisenberg .at.al terdapat empat perspektif komunikasi organisasi
yang mempunyai pengaruh besar pada praktek organisasi. Pertama: Pendekatan
Manajemen klasik (Classical Manajemen Approach), kedua: Pendekatan hubungan
Manusia (Human Relation Approach), Ketiga: Pendekatan Sumber Daya Manusia
(Human Resources Approach), Keempat Perspektif System (System Approach).
Uraikan secara singkat masing-masing perspektif tersebut.
Jawab:
Pendekatan Manajemen Klasik
Pendekatan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang dengan pesat. Tapi
sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan-
kumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Para manajemen banyak mengalami dan menjumpai pandangan-pandangan tentang
manajemen, yang berbeda adalah dalam penerapannya. Ada dua tokoh manajemen yang
mengawali munculnya manajemen, yaitu : Yang mengawali munculnya manajemen yaitu:
1. Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New
Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor
produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan
12
bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan
dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan
dipengaruhioleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.
2. Charles Babbage (1792-1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian
dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada
proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena
pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para
manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian
kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan
spesialisasi dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus
menerus dalam tugasnya.
4. Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena
perhatiannya pada itu-itu saja. Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
13
mengembangkan kerjasama yang saling menguntungka antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Pendekatan hubungan Manusia
Aliran timbul karena pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiensi dalam
produksi dan keselarasan kerja. Para pakar mencoba melengkapi organisasi klasik dan
pandangan sosiologi dan psikologi. Tokoh-tokoh aliran hubungan manusiawi antara lain
Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
1. Hugu Munsterberg (1826-1916)
Hugo merupakan pencetus psikologi industri sehingga dikenal sebagai bapak psikologi
industri. Bukunya yaitu Psikology and Industrial Efficiensy, menguraikan bahwa untuk
mencapai tujuan produktivitas harus melakukan tiga cara pertama penemuan best possible
person, kedua penciptaan best possible work dan ketiga penggunaan best possible effect.
2. Elton Mayo
Terkenal dengan percobaan-percobaan Howthorne, dimana hubungan manusiawi
menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan. Bila moral dan
efisiensi kerja memburuk, maka hubungan manusiawi dalam organisasi juga akan buruk.
Pendekatan Sumber Daya Manusia
Pendekatan Sumber Daya Manusia yaitu:
a. Pendekatan sumber daya manusia14
Pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya manusia. Martabat dan kepentingan manusia
tidak diabaikan.
b. Pendekatan Manajerial
Analisis prestasi kerja dan kehidupan kerja karywan tergantung pada atasan.
c. Pendekatan sistem
Personalia merupakan subsistem dari sistem organisasi atau perusahaan, perlu dievaluasi
dengan kriteria besarnya kontribusi yang dibuat.
d. Pendekatan Proaktif
Dapat meningkatkan kontribusi kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi
pada masalah yang timbul.
Pendekatan Sistem
Pendekatan ini memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi yang
tak terpisahkan. Organisasi merupakan bagian dari lingkungan eksternal dalam pengertian
luas. Sebagai suatu pendeketan sistem manajemen meliputi sistem umum dan sistem khusus
serta analisis tertutup maupun terbuka.Pendekatan sistem umum meliputi konsep-konsep
organisasi formal dan teknis, filosofis dan sosiopsikologis. Analis system manajemen
spesifik meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi, sistem informasi dan
mekanisme perencanaan serta pengawasan.
15
5. Di samping empat perspektif di atas, Eric menjelaskan pula studi budaya dari
organisasi dan komunikasi (cultural studies of organization and communication) yang
membahas antara lain tentang pendekatan budaya, baik budaya sebagai konstruksi
simbolik, maupun tentang elemen budaya. Kemudian tiga sudut pandang budaya
organisasi yang mengemukakan pandangan praktis dan pandangan interpretif.
Kemudian pendekatan kritis pada komunikasi organisasi (critical approaches to
organizations and communication), antara lain membahas kekuatan dan ideologi.
Kemukakan uraiannya secara singkat.
Pendekatan Budaya
Pendekatan budaya menggambarkan bahwa manusia adalah mahluk yang emosional dan rasa
untuk saling terhubung dengan orang lain serta komunitasnya merupakan aspek yang penting.
Rasa dan emosi keterikatannya dengan organisasinya atau dengan anggota lain merupakan
pengaruh kuat bagaimana seseorang akan bertindak dan berperilaku serta berkomunikasi
dalam lingkungan kerjanya. Pendekatan budaya ini menyatakan bahwa karyawan dapat
melakukan pilihannya berdasarkan kepercayaan, nilai dan proses berfikirnya. Berdasarkan hal
tersebut supaya mereka dapat bekerja penuh bagi organisasi maka organisasi perlu
mempersuasi mereka untuk dapat menerima atau memiliki kesamaannilai, kepercayan dan
kerangka berfikir dengan organisasi. Disinilah inti dalam komunikasi organisasi kaitannya
dengan budaya.
Budaya Sebagai Konstruksi Simbolik
16
Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui pemaknaan atas
interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang
terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non
verbal.
Elemen-elemen Budaya
1. Sistem religi
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada
masyarakat atheis sekalipun.
2. Sistem pengetahuan
Setiap masayarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada
setiap masyarakatnya.
3. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga , alat-alat
produksi, senjata dan sebagainya.
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem ekonomi
Dalam masayarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian,
peternakan, sistem produksi, sistem distribusi dan sebagainya.
5. Sistem kemasyarakatan
17
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan diantaranya sistem kekerabatan,
organisasi politik, sistem hukum dan sistem perkawinan.
6. Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masayarakat mana yang tidak memiliki bahasa , baik bahasa lisan maupun tulisan.
7. Kesenian, baik seni rupa, seni suara maupun seni lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan
masyarakat lainnya.
8. Asumsi dasar
9. Sistem nilai
10. Pembelajaran atau pewarisan.
11. Masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal
Pandangan Interpretif
Pada pandangan interpretif memperhatikan mengenai kerangka berfikir anggota organisasi.
Pendekatan ini melihat bahwa budaya organisasi adalah jaringan dari proses berbagi arti antar
anggota. Budaya disini dilihat sebagai proses kreasi komunikasi. Budaya organisasi dicirikan
dengan memfokuskan pada simbol dan tema melalui diskursus simbol. Pandangan interpretif
menggambarkan budaya budaya sebagai penggambaran keseluruhan organisasi, proses
strukturnya dan segala hal yang tampak secara material maupun imajinatif yang ada dalam
18
organisasi. Budaya organisasi dipahami sebagai keseluruhan manusia, tujuan, aksi,
pengalaman dan interpretasi. Melalui komunikasi anggota budaya dan juga organisasi belajar
untuk tahu siapa mereka, apa peran mereka. Dan apa yang dapat dilakukan bersama untuk
menjalankan budaya tersebut bersama-sama. Mereka melegitimasi anggota adalah mereka
yang mau menjalankan budaya yang dianut bersama. Budaya juga mengandung unsur
kesejarahan. Budaya muncul dan berkembang dari waktu ke waktu. Adaptasi terhadap
perubahan terjadi pada para anggota, fungsi, masalah dan tujuan, warisan kejadian, orang dan
pola komunikasi masa lalu tetap berlanjut dan direfleksikan dengan cara para anggota
menginterpretasikan dan meresponnya.
Pendekatan Kritis
Ada banyak pemikir yang mempengaruhi pendekatan ini yaitu Hegel, Marx bahkan Weber dll.
Tetapi Marx dianggap sebagai pembawa pengaruh besar terhadap pendekatan kritis ini. Ia
memandang bahwa tidak ada kesinambungan dalam hubungan antara pemilik dan pekerja
yang mengakibatkan pekerja melawan sistem kapitalis. Dan pendekatan kritis akan mampu
memimpin revolusi karena itu akan mampu memunculkan kebenaran fundamental tentang
kondisi sosial manusia. Bagi pendekatan ini membangun pemikiran untuk pengembangan
alternatif norma atau nilai yang memungkinkan manusia dapat menjadi lebih bahagia melalui
pemikiran dan tindakan kritis.
19
20
21