Komunikasi Kelompok

34
Kelompok 8 Muhammad F auzi Haidar Hilmy Meiliana Firdayati Nur Suci Aufa Dinina Ratih Nur Aini

Transcript of Komunikasi Kelompok

Page 1: Komunikasi Kelompok

Kelompok 8Muhammad Fauzi Haidar HilmyMeiliana FirdayatiNur Suci Aufa DininaRatih Nur Aini

Page 2: Komunikasi Kelompok

Sistem Komunikasi Kelompok ??????Sistem sendiri bermakna “Sekelompok bagian – bagian alat

dan sebagainya yang bekerja bersama – sama untuk melakukan suatu magsud; sekelompok dari pendapat peristiwa, kepercayaan dan sebagainya yang disusun dan diatur baik – baik; cara, metode yang teratur untuk melakukan sesuatuKomunikasi sendiri berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, “communico”, “communicatio”, atau “comunicare” yang berarti “membuat sama” (to make common)”

Menurut buku komunikasi internasional yang ditulis oleh Drs. M. Shoelhi komunikasi adalah proses pengekspresian pikiran dan perasaan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk mengubah sikap pada diri komunikan dengan menggunakan lambang- lambang.

Kelompok sendiri menurut kamus bahasa indonesia bermakna “Kumpulan beberapa orang, binatang, benda dan sebagainya menjadi satu”.

“The group as a number of person who communicate with one another often over a span of time, and who are few enogh so that each person is able to communicate with all the others, not at secondhand, through other people, but face to face” (ahli psikolog Howman 1950 dalam buku klasiknya “The human Group” )

Page 3: Komunikasi Kelompok

Pengaruh kelompok dengan kelompok lainnya?

Phillip George ZimbardoProfesor Psikologi Stanford

University

Tahun 1973 melakukan penelitian kontroversi dengan melakukan eksperimen penjara yang hasilnya disimpulkan bahwa perilaku sadistis tpara penjaga penjara, dan perilaku pasif para tahanan, bukan disebabkan pembawaan mereka, melainkan karena pengaruh kelompok rujukan yang diidentifikasi merekaMaka kelompok menentukan cara anda

berkata, bersikap, mengatur emosi seseorang, bekerja, dan berpakaian.

Contoh lain !!

Page 4: Komunikasi Kelompok

1. Anggota kelompok merasa terikat dengan

kelompok (sense of

belonging) yang tak

dimiliki oleh yang bukan

anggota

2. Nasib anggota

kelompok saling

bergantung sehingga

hasil setiap orang terkait

dalam cara tertentu dengan

hasil yang lain

Kelompok mempunyai 2 tanda psikologis

Page 5: Komunikasi Kelompok

Klasifikasi kelompok (primer-sekunder, ingroup – outgroup, anggota – rujukan,

deskriptif – preskriptif)

1. Primer – Sekunder Primer = menurut Charles Horton Cooley 1909 “By primary group I mean those characterized by intimate face to face assosiation and cooperation” (bukunya sosial organization)

Sekunder = Hubungan kita dengannya tidak akrab, tidak personal dan tidak menyentuh hati.

Page 6: Komunikasi Kelompok

Perbedaan utama antara kedua kelompok ini

a. Kualitas Komunikasinya• Primer = bersifat dalam dan meluas, dalam berarti

menembus kepribadian yang paling tersembunyi, sedangan meluas ialah sedikit sekali kendala yang

menentukan rentangan dan cara berkomunikasi• Sekunder = bersifat dangkal dan terbatas. Dangkal

berartinya hanya menyentuh tepi bagian luar dari kepribadian kita, sedangkan terbatas hanya berkenaan dengan hal – hal tertentu saja.

b. Personal dan Impersona• Primer = bersifat personal artinya tidak

memandang apakah dia namun memandang siapa dia, bersifat unik dan tidak dapat dipindahkan.

• Sekunder = bersifat impersona artinya yang penting apakah dia bukanlah siapa dia.

Page 7: Komunikasi Kelompok

2. Ingroup dan Outgroup

Kelompok kita

Kelompok mereka

Primer =

c/Keluarga

Sekunder =

FakultasPerasaan diungkapkan

dengan kesetiaan, solidaritas,

kesenangan, kerjasama

Dan membedakannya dengan membuat batas (boundaries), yang menentukan siapa orang dalam dan siapa orang luar, batasan berupa geografis (indonesia), suku (sunda, jawa) dll

Page 8: Komunikasi Kelompok

3. Kelompok keanggotaan - rujukan

Thedore Newcomb 1930

Dalam penelitiannya tentang keadaan bennington college yang mayoritas berubah menjadi liberal.

Yang ikut menjadi liberal

menjadikan College

(keanggotaan mereka) menjadi

rujukan yang positif

Yang tidak ikut menjadi

liberal menjadika

College sebagai

rujukan yang negatif

Page 9: Komunikasi Kelompok

Pengaruh kelompok pada perilaku sosial

Contoh kasus “orang linglung” dan singa podium merupakan bentukan dari pengaruh kelompok

Perubahan perilaku lazimnya disebut pengaruh sosial (sosial influence).

“Social influence occurs whenever our behaviour, feeling, or attitudes are altered by what others say or do (Baron dan Byrne 1979:253)

Page 10: Komunikasi Kelompok

3 Macam pengaruh kelompok

Fasilitasi Sosial

Polarisasikonformitas menurut

Kiesler dan Kiesler (1969) ialah

perubahan perilaku atau kepercayaan menuju (norma)

kelompok sebagai akibat tekanan

kelompok yang riil atau yang

dibayangkan

Konformitasfasilitasi sosial

berasal dari kata francis facile

artinya mudah menunjukan

kelancaran atau peningkatan kualitas kerja

karena ditonton olehkelompok

Polarisasi adalah pembuatan atau

proses penyinaran, magnetisasi,

pembagian atas dua bagian atas

dua bagian (kelompok yang berkepentingan)

berlawanan.

Page 11: Komunikasi Kelompok

A Faktor situsional: Karakteristik Kelompok1 Ukuran KelompokHubungan antara ukuran kelompok dengan prestasi kerja kelompok (performance) bergantung pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok. Tugas kelompok dapat dibedakan menjadi:a tugas koaktif Tugas koaktif adalah masing-masing dari anggota kelompok saling bekerja sejajar dengan anggota lain, tetapi tidak ada interaksi didalamnya

b tugas interaktif Tugas interaktif adalah anggota-anggota kelompok berinteraksi secara terorganisasi untuk menghasilkan produk, keputusan atau penilaian tunggal

Sedangkan ukuran dari sebuah kelompok dapat dibedakan menjadi :a kelompok kecil Kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri dari satu atau dua komunikan yang dalam situasi komunikasi memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal

Page 12: Komunikasi Kelompok

b kelompok besar Kelompok besar adalah komunikasi dengan sekelompok komunikan yang jumlah pesertanya besar, situasi komunikasinya pun tidak memungkinkan terjadinya umpan balik verbal.

2 Jaringan Komunikasi Jaringan komunikasi adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan terkoordinir. Macam jaringan komunikasi:

a Roda b Rantai c Y d Lingkaran e Bintang

Page 13: Komunikasi Kelompok

3 Kohesi Kelompok (Group Cohesiveness) Kohesi kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan kelompok. Jadi kohesi kelompok dapat diartikan sebagai motivasi yang diberikan dalam kelompok.

4 Kepemimpinan Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok untuk bergerak ke arah tujuan kelompok. Tugas dari seorang pemimpin adalah memfasilitasi dan mengoordinasikan ulasan yang berhubungan dengan tugas serta mengarahkan energi supaya tugas selesai. Klasifikasi gaya kepemimpinan yang klasik yang dilakukan oleh White dan Lippit tahun 1960 adalah :

a kepemimpinan otoriter Kepemimpinan otoriter ditandai dengan adanya keputusan dan kebijakan diambil oleh pemimpin.

b kepemimpinan demokratis Kepemimpinan demokratis menampilkan pemimpin untuk mendorong anggotannya untuk mengambil keputusan.

c kepemimpinan laissez faire Kepemimpinan laissez faire ditandai dengan kebebasan bagi kelompok untuk mengambil keputusan individual dengan partisipasi pemimpin yang minimal. 

Page 14: Komunikasi Kelompok

B Faktor Personal: Karakteristik Anggota Kelompok

Cragon dan Wright menyebutkan dua dimensi interpersonal yang mempengaruhi keefektifan kelompok yaitu: kebutuhan interpesonal dan proses interpesonal. Disamping perbedaan individual seperti usia, suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kepribadian, dan homogenitas atau heterogenitas kelompok. Proses interpersonal meliputi keterbukaan (disclosure), percaya dan empati.

1 Kebutuhan Interpersonal Kebutuhan interpersonal ini, pada diri seseorang mungkin berkekurangan, berlebihan, atau ideal.

Page 15: Komunikasi Kelompok

Inklusi : Ketika kita pertama kali memasuki kelompok, biasanya kita cemas, bagaimana seharusnya kita menyesuaikan diri

Kontrol : Pembagian kerja yang harus dilakukan agar kelompok tugas produktif menimbulkan perlunya kontrol

Afeksi : Kebutuhan akan kasih sayang adalah dimensi emosiaonal kelompok

Page 16: Komunikasi Kelompok

Tindak komunikasiBila kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi.

Setiap anggota berusaha menyampaikan atau menerima informasi secara verbal atau nonverbal.

PerananSeperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh

anggota kelompok dapat membantu penyelesain tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja (yang tidak jarang menghambat kemajuan kelompok). 

Page 17: Komunikasi Kelompok

1 Peranan tugas kelompokTugas kelompok ialah memecahkan masalah atau

melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kelompok. Setiap anggota boleh menjalankan lebih dari satu peranan dalam komunikasi kelompok.

a Initiator contributor b Information seeker (pencari informasi)C Opinion seeker (pencari pendapat)d Information giver (pemberi informasi)e Opinion giver (pemberi pendapat)

f Elaborator (penjabar)g Summarizer (penyimpul)h Coordinator – integratori Orienter (pengarah)j Disagreer (pembantah)

k Evaluator – critic (evaluator kritikus)l Energizer (pendorong)m Procedural – technician (petugas teknik)n Recorder (pencatat)

Page 18: Komunikasi Kelompok

2 Peranan pemeliharaan kelompokPeranan untuk memelihara hubungan emosional diantara anggota-anggota

kelompok:

a Encourager (penggalak)

b Harmonizer (wasit)

e Standard setter or ego ideal

(pembuat aturan)

d Gatekeeper an expediter (penjaga gawang)

c Compromiser (kompromis)

f Group observer and commentator

(pengamat kelompok)

g Follower (pengikut)

Page 19: Komunikasi Kelompok

Contoh: solidaritas antar anggota genk remaja

Kekuatan genk dapat muncul dalam berbagai kegiatan. Anggota genk yang dipukul atau disakiti oleh pelajar lain di luar anggota genknya akan menyulut kemarahan anggota yang lain. Pemukulnya salah satu anggota berarti juga pemukulan seluruh anggota genk. Solidaritas ditunjukkan dengan pembalasan. Tidak jarang perkara kecil akan meledak perkara yang jauh lebih besar. Akibatnya: tawuran antar genk, misalnya. Ada juga genk yang solidaritasnya muncul menjelang ujian. Mungkin mereka akan belajar bersama, di waktu dan tempat yang sama. Tapi, pada saat yang memungkinkan, sesama mereka akan saling membantu dalam mengatasi kesulitan dalam menghadapi ujian. Caran ya? Bisa lewat contekan yang beredar, sms yang di-forward, atau bahkan langsug menunjukkan lembar jawaban dari teman lain yang sudah selesai mengerjakan.

Page 20: Komunikasi Kelompok

3 Peranan individuUsaha anggota kelompok untuk memuaskan kebutuhan

individual yang tidak relevan dengan tugas kelompok, yang “ berpusat pada individu” disebut peranan individu.

a Aggressorb Blocker (penghambat)c Recognition seeker (pencari muka)d Self confessor (pengungkap diri)e Playboyf Dominator g Help sekerh Special interest pleader (sponsor kepentingan khusus)

Page 21: Komunikasi Kelompok

Bentuk – Bentuk Komnikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok DeskriptifIalah kelompok yang menunjukan klasifikasi kelompok dengan melihat proses pembentukan secara alamiah. Para ahli komunikasi kelompok menunjukkan

tiga kategori kelompok yang besar yaitua) kelompok tugasb) kelompok pertemuanc) kelompok penyadar

Page 22: Komunikasi Kelompok

Kelompok tugas : Model Fishera) Aubrey Fisher meneliti tindak komunikasi

kelompok tugas, dan menemukan bahwa kelompok melewati empat tahap:

A. Orientasi : Pada tahap pertama, setiap anggota berusaha saling mengenal, saling menangkap perasaan yang lain, mencoba menemukan peranan dan status. B. Konflik : pada tahap kedua konflik terjadi peningkatan perbedaan diantara anggota masing – masing berusaha mempertahankan posisinya. Terjadi polarisasi dan kontroversi diantara anggota kelompok.

Page 23: Komunikasi Kelompok

C. Pemunculan : Tahap ketiga kemunculan. Orang mengurangi tingkat polarisasi dan perbedaan pendapat.

D. Peneguhan : Pada tahap keempat peneguhan. Para anggota memperteguh konsensus kelompok. Mereka mulai memberikan komentar tentang kerja sama yang baik dalam kelompok.

Page 24: Komunikasi Kelompok

Kelompok Pertemuan : Model Bennis dan Shepherd Tahap satu : Kebergantungan pada otoritas.“Bila dua belas orang berkumpul melingkar dan saling melihat secara kaku selama beberapa menit, seorang anggota segera memecahkan ketegangan dengan humor. Tidak lama kemudian seseorang muali terganggu, Ia marah karena pemimpinyya (yang sudah terlatih sebelumnya) menolak memberikan pengarahan dan menyusun acara dan muncul pemimpin baru. Subfase satu ditandai dengan harapan bahwa pelatih akan segera mengambil alih pimpinan. Ketika tenyata ini tidak terjadi, subfase kedua dimulai dengan terbentuknya koalisidiantara beberapa orang anggota, dan menyerang pelatih karena tidak mau memimpin. Koalisi lainnya segera terbentuk dan mempertahankan hak pemimpin untuk tidak memimpin. Pemberontak mulai menang. Akhirnya, anggota kelompok “menemukan bahwa mereka bebas membentuk struktur mereka sendiri dan pengalaman mereka sendiri yang unik.”

Page 25: Komunikasi Kelompok

Tahap dua : Kebergantungan satu sama lain

“Setelah kelompok menyadari bahwa mereka mandiri, mereka sebenarnya terpesona satu sama lain dan menjalani “bulan madu yang palsu”. Mereka yakin bahwa mereka telah menyelesaikan konflik dan menyingkirkan “wajah palsu” mereka, mereka bergiliran menunjukkan betapa lucunya keadaan mereka ketika kelompok itu dimulai, dan sekarang merasa betapa mereka jujurdan terbuka diantara sesama mereka. Bulan madu yang palsu itu berlangsung singkat, dan anggota segera meninggalkan fase kepuasan menuju fase kedua, kekecewaan. Subfase kedua ditandai dengan usaha sungguh sungguh untuk menemukan identias yang sebenarnya dari setiap anggota kelompok. Ketikasebagian anggota mengungkapkan pribadinyadan yang lain menolak bersikap terbuka yang sama, kelompok terpecah menjadi dua koalisi. Yang satu mendukung lebih banyak keterbukaan interpersonal, dan yang lain menentangnya. Pada subfase inilah keahlian instruktur diperlukan, terutama orang yang mempunyai keahlian psikologi klinis. Intensi emosional ini akhirnya menimbulkan katarsis, dan kelompok pada umumnya merasakan keakraban dan kebergantungan satu sama lain.”

Page 26: Komunikasi Kelompok

Kelompok Penyadar : Model Chesebro, Cragan, dan McCullough.

Tahap satu : Kesadaran diri akan identitas baru.Untuk menimbulkan kesadaran diri, orang – orang yang berkumpul di dalam kelompok harus terdiri atas orang – orang yang mempunyai karakteristik yang menjadi dasar pembentukan kelompok. Tahap dua : Identitas kelompok melalui polarisasi.Suasana riang pada tahap pertama segera memudar ketika kelompok secara intensif membicarakan tabiat musuh. Mereka mulai membagi dunia pada kelompok “kita” dan kelompok “mereka”. Tahap ketiga : Menegakkan nilai– nilai baru bagi

kelompokPada tahap ini, anggota mempertentangkan nilai – nilai kelompok mereka dengan nilai – nilai kaum penindas.

Page 27: Komunikasi Kelompok

Tahap keempat : Menghubungkan diri dengan kelompok revolusioner lainnya.

bahwa tahap terakhir kelompok penyadar menjelaskan bagaimana hubungan merekan dengan kelompok tertindas lainnya yang sedang melancarkan revolusi kebudayaan lainnya. Beberapa kelompok penyadar menggabungkan interaksi sosial total dengan ancaman hukuman.

Page 28: Komunikasi Kelompok

Komunukasi Kelompok Preskriptif Preskriptif ialah kelompok yang membagi segala

kegiatan menurut langkah – langkah rasional yang harus dilewati oleh anggota kelompok untuk mencapai tujuannya.

Komunikasi kelompok, dapat dipergunakan untuk menyelesaikan tugas. Berbagai komunikasi kelompok ini menurut formatnya dapat diklasifikasikan pada dua kelompok besar : privat dan publik (terbatas dan terbuka). Kelompok pertemuan (kelompok terapi), kelompok belajar, panitia konferensi (rapat) adalah kelompok privat. Panel, wawancara terbuka (public interview), forum, simposium termasuk kelompok publik.

Page 29: Komunikasi Kelompok

Format diskusi Pengertian diskusi sendiri ialah pembicaraan yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama mengenai suatu masalah.

Bentuk- bentuk Diskusi Kelompok : PanitiaBentuk panitia ini terdiri dari beberapa orang antara 3-10 orang, yang ditunjuk atau dipilih oleh suatu organisasi induknya atau suatu lembaga, panitia di beri tugas melakukan sesuatu yang tertentu.   KonferensiDalam pengertian diskusi istilah konferensi dimaksudkan pertemuan antara beberapa perwakilan kelompok atau organisasi untuk merundingkan suatu masalah tertentu. Waktu yang tersediakan atau terpakai dalam konferensi itu tergantung besar-kecil serta mudah-rumitnya persoalan.

Page 30: Komunikasi Kelompok

Meja bundarMeja bundar merupakan salah satu bentuk diskusi kelompok dengan anggota beberapa orang saja dan berjalan tidak terlalu resmi, sehingga diskusi berjalan tidak terlalu kaku. PanelBentuk diskusi panel agak umum dipakai dalam diskusi ilmiah. Dalam diskusi panel ini berbicara beberapa panelis, tiga orang atau lebih. Panel dipimpin oleh seorang moderator. SimposiumBerbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain. Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.

Page 31: Komunikasi Kelompok

Colloquium (kolokium)Bentuk diskusi ini juga sering disebut colloquy. Kekhususan dari diskusi bentuk ini adalah hadirnya orang atau orang-orang ahli dalam diskusi. Prosedur parlementerProsedur parlementer adalah format diskusi yang secara ketat mengatur peserta diskusi yang besar pada periode waktu tertentu ketika sejumlah keputusan harus dibuat. Para peserta harus mengikuti peraturan tata tertib yang telah ditetapkan secara eksplisit. Panel-ForumDiskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung.

Page 32: Komunikasi Kelompok

Forum Forum adalah waktu tanya jawab yang terjadi setelah

diskusi terbuka, misalnya simposium. Jadi, khalayak mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan.

lima macam forum : Forum ceramah Forum ceramah adalah format diskusi yang dilakukan terutama sekali untuk saling berbagi informasi. Forum debatForum debat dimaksudkan untuk menyajikan pro dan kontra terhadap proposisi yang kontroversial. Forum dialogForum dialog menggunakan kombinasi antara dukungan dan pertanyaan sehingga menjadi struktur diadik atau triadik yang melahirkan dialog

Page 33: Komunikasi Kelompok

Forum panelDiskusi bentuk panel-forum pada dasarnya sama dengan diskusi panel, hanya saja terdapat perbedaan bahwa para peserta diskusi diberi kesempatan berpartisipasi dalam bentuk bertanya atau mengutarakan pendapatnya selama diskusi berlangsung. Forum simposiumBerbeda dengan diskusi panel pada simposium tidak terdapat interaksi antara seorang pembicara dengan pembicara yang lain. Diskusi bentuk simposium ini berjalan secara formal dan peraturan tata tertib di pegang secara keras oleh moderator.

Page 34: Komunikasi Kelompok