KOMUNIKASI DALAM lnsia

3
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GERONTIK Pelayanan kesejahteraan sosial dan asuhan keperawatan bagi lansia di Indonesia secara umum masih mer upakan hal baru. Hal ini karena prioritas kepada populasi lansia baru saja dimulai dan bila dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika atau Australia, Indonesia masih sangat tertinggal. Populasi Lansia Lansia secara umum tergolong rapuh kesehatannya dalam derajat yang berbeda-beda. Perbedaan ini terlihat bukan saja dan aspek kesehatan tetapi juga dan aspek psikologis dan sosial- ekonomi. Dan aspek kesehatan, populasi lansia ada yang sehat, setengah sehat atau setengah sakit, sakit akut (ringan, sedang. dan berat), sakit kronis, sakit gangguan mental, sakit terminal, dan sakit yang tidak ada harapan untuk scmbuh. Mengingat heterogenitas populasi lansia yang ada, disertai kenyataan bahwa aspek fungsional seorang. individu lansia bergantung pada tiga faktor, yakni fisik. psikis. dan sosial ekonomi, jelas bahwa lansia akan memerlukan banyak jenis pelayanan dan asuhan keperawatan serta fasilitas yang dibutuhkan. Asuhan keperawatan dan pelayanan sosial bagi lansia memb utuhkan keterkaitan dan berbagai aspek, antara lain kesehatan, sosial,agama/spiritual, olahraga. Kesenian,rekreasi. Koperasi, dan lain-lain. Dalam memerhatikan jenis asuhan keperawatan dan pelayanan sosial yang diperlukan lansia, cara yang paling praktis adalah melihat heterogenitas lansia yang ditinjau dan aspek fungsional, kesehatan, dan keperawatan. Pada umumnya lansia yang menikmati hari tuanya cenderung lebih senang untuk tetap tinggal bers ama kcluarganya. tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan kcluarganya (tinggal di suatu lembaga kesejahteraan sosial yang dapat men angani lansia tersebut). Dalam memberi asuhan keperawatan kepada lansia diperlukan

description

lansia

Transcript of KOMUNIKASI DALAM lnsia

Page 1: KOMUNIKASI DALAM lnsia

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN GERONTIK

Pelayanan kesejahteraan sosial dan asuhan keperawatan bagi lansia di Indonesia secara umum masih mer upakan hal baru. Hal ini karena prioritas kepada populasi lansia baru saja dimulai dan bila dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika atau Australia, Indonesia masih sangat tertinggal.

Populasi Lansia Lansia secara umum tergolong rapuh kesehatannya dalam derajat yang berbeda-beda.

Perbedaan ini terlihat bukan saja dan aspek kesehatan tetapi juga dan aspek psikologis dan sosial-ekonomi. Dan aspek kesehatan, populasi lansia ada yang sehat, setengah sehat atau setengah sakit, sakit akut (ringan, sedang. dan berat), sakit kronis, sakit gangguan mental, sakit terminal, dan sakit yang tidak ada harapan untuk scmbuh.

Mengingat heterogenitas populasi lansia yang ada, disertai kenyataan bahwa aspek fungsional seorang. individu lansia bergantung pada tiga faktor, yakni fisik. psikis. dan sosial ekonomi, jelas bahwa lansia akan memerlukan banyak jenis pelayanan dan asuhan keperawatan serta fasilitas yang dibutuhkan. Asuhan keperawatan dan pelayanan sosial bagi lansia memb utuhkan keterkaitan dan berbagai aspek, antara lain kesehatan, sosial,agama/spiritual, olahraga. Kesenian,rekreasi. Koperasi, dan lain-lain.

Dalam memerhatikan jenis asuhan keperawatan dan pelayanan sosial yang diperlukan lansia, cara yang paling praktis adalah melihat heterogenitas lansia yang ditinjau dan aspek fungsional, kesehatan, dan keperawatan. Pada umumnya lansia yang menikmati hari tuanya cenderung lebih senang untuk tetap tinggal bers ama kcluarganya. tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan kcluarganya (tinggal di suatu lembaga kesejahteraan sosial yang dapat men angani lansia tersebut).

Dalam memberi asuhan keperawatan kepada lansia diperlukan tenaga profesional. yang mampu ‘berkomun ikasi dengan lansia”. karena komunikasi adalah kunci utama keberhasilan dalam menciptukan lansia yang sehat, sejahiera. berguna. dan berkualitas. Dari aspek fungsional dan kesehatan lansia. populasi lansia dapat dikiasifikasikan sebagai berikut.

Lansia “sehat” Golongan lansia ini secara fungsional masih mandiri atau tidak bergantung pada orang lain. aktivitas hidup sehari-hari masih penuh walaupun mungkin ada keterbatasan dan segi sosial-ekonomi. Asuhan keperawatan dan pelayanan sosial yang diperlukan adalah primary prevention, yaitu bcrupa health promotiondan specific protection. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dan pelayanan sosial harus mampu memberi motivasi dan memfasilitasi lansia. Misalnya. dengan membentuk klub lansia atau klub warga senior

Page 2: KOMUNIKASI DALAM lnsia

klub warga senior adalah suatu perkumpulan atau paguyuban lansia yang bcrasal dan satu Iingkungan hunian. Dalam istilah sosial. klub ini disebut “Karang Werda”. Di dalam klub ini lansia yang masih mandiri dapat mengadakan beberapa kegiatan fisik/rohani,kejiwaan, sosial-ekonomi secara bersama-sama. Salah satu kegiatan ini berupa day care atau pusat kegiatan warga senior yang kegiatannya berupa pemeriksaan kesehatan, pcrawatan fisik ringan. olahraga bersama, atau senam lansia.

Selain itu upaya prevensi dan promosi kesehatan lain secara bersama- sama atau kegiatan lain yang mungkin bcrmanfaat untuk semua anggota klub. Misaln ya. membentuk usaha ekonomi koperasi yang merupak an income generating activities. Di sini peran perawat sangat pcnting. Perawat harus mampu menjadi motivator dan keberhasilan kegiatan mi bcrgantung pada bagaimana kemampuan perawat berkomunikasi dengan lansia.

Lansia dengan penyakit akut dan kronisPopulasi golongan ini jelas memerlukan pelayanan kesehatan dan keperawatan n khusus. Misalnya. Mcmbutuhkan bangsal akut atau kronis dan rehabilitasi, termasuk penyediaan dana perawatan. Populasi lansia yang termasuk golongan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa golongan. yakni: I. Lansia yang sakit akut. ringan, atau sedang. Golongan mi mcmcrlukan pclayanan kcschata n atau asuhan kepcrawatan di Puskesmas atau dokier praktik swasta, dan bila perlu dirujuk kc rumah sakit (bangsal geriatri akut). 2, Lansia dengan saki akut bera. Golongan mi memerlukan asuhan keperawatan dan pclayana n geriatri yang lchih lcngkap dan spcsialistik, karenanya perlu dirawat, di bangsal geriatri akut suatu rumah sakit.