KOMUNIKASI ANTAR BUDAYAwidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/...•Memakai gaya komunikasi...

22
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Widiastiana Vista Wijaya Universitas Gunadarma 2019

Transcript of KOMUNIKASI ANTAR BUDAYAwidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/...•Memakai gaya komunikasi...

  • KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

    Widiastiana Vista WijayaUniversitas Gunadarma

    2019

  • 1.ORIENTASI DAN DIMENSI

  • ✗Orientasi dan dimensi dalam KAB adalah posisiyang diambil oleh setiap individu sebagai

    anggota budaya ketika dia berhadapan dengan

    suatu sasaran apakah itu situasi, lingkungan,

    objek atau orang.

    ✗Orientasi merupakan kesadaran terhadapwaktu, ruang, objek, orang dari kebudayaan

    lain yang dipersepsi menurut kebudayaan kita

    sendiri.

  • HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI DAN DIMENSI TERHADAP OBJEK

    Latar belakangbudaya

    OrientasiOrientasi budaya

    DimensiDerajatBesaranKedalaman

    ObjekRuangWaktuLingkunganOrang

  • 2.KEBUDAYAAN DAN

    WORLD VIEW

  • ✗World view merupakan struktur cara pandang yang dipengaruhi oleh kebudayaan, kemudian membentuk

    spirit bagi individu untuk menjelaskan sebuah

    peristiwa.

    ✗Menurut Kluckhon, beberapa variasi konsep orientasidan dimensi kebudayaan, antara lain:

    1. Orientasi terhadap manusia2. Orientasi terhadap sifat manusia3. Orientasi terhadap waktu4. Orientasi terhadap aktivitas5. Orientasi terhadap relasi

  • Menurut Garmon, dua aspek penting terkait world view, yakni:

    CARA PANDANG TERHADAP

    DUNIA

    ✗ Budaya malu vs budaya

    bersalah

    ✗ Orientasi budaya kerja vs

    orientasi pada relasi

    ✗ Orientasi budaya keramat vs

    sekular

    ✗ Peranan kematian dalam

    sebuah kehidupan

    ✗ Sifat-sifat alamiah manusia

    ✗ Siklus hidup

    ✗ Fatalisme

    SISTEM WORLD VIEW

    ✗ Mana (persepsi impersonal

    dan supernatural atas objek)

    ✗ Animisme

    ✗ Shamanisme (paham magis

    tentang hadiah, sogok, harga

    diri, dll)

  • Menurut Arensberg dan Niehoff, dkk, yakni world view tentang relasi, sebagai berikut:

    1. Relasi dalam keluarga

    2. Relasi dengan sesama

    3. Relasi dengan masyarakat

    4. Relasi dengan diri sendiri

    5. Relasi dengan binatang

  • 3.HIGH AND LOW CONTEXT

    CULTURES

  • PERBANDINGAN PERSEPSI BUDAYA PADA HCC DAN LCC

    High Culture Context (HCC) Low Culture Context (LCC)

    • Prosedur pengalihan informasilebih sukar

    • Prosedur pengalihan informasi menjadi lebih gampang

    Persepsi terhadap isu dan orang yang menyebarkan isu

    • Tidak memisahkan isu dan orang yang mengkomunikasikan isu

    • Memisahkan isu dan orang yang mengkomunikasikan isu

  • PERBANDINGAN PERSEPSI BUDAYA PADA HCC DAN LCC

    High Culture Context (HCC) Low Culture Context (LCC)

    Persepsi terhadap tugas dan relasi

    • Mengutamakan relasi sosial dalammelaksanakan tugas

    • Social oriented• Personal relations

    • Relasi antarmanusia dalam tugasberdasarkan relasi tugas

    • Task oriented• Impersonal relations

    Persepsi terhadap kelogisan informasi

    • Tidak menyukai informasi yang rasional

    • Mengutamakan emosi• Mengutamakan basa-basi

    • Menyukai informasi yang rasional• Menjauhi sikap emosi• Tidak mengutamakan basa-basi

  • PERBANDINGAN PERSEPSI BUDAYA PADA HCC DAN LCC

    High Culture Context (HCC) Low Culture Context (LCC)

    Persepsi terhadap gaya komunikasi

    • Memakai gaya komunikasi tidaklangsung

    • Mengutamakan pertukaran informasisecara nonverbal

    • Mengutamakan suasana komunikasiyang informal

    • Memakai gaya komunikasi langsung• Mengutamakan pertukaran informasi

    secara verbal• Mengutamakan suasana komunikasi

    yang formal

    Persepsi terhadap pola negosiasi

    • Mengutamakan perundingan melaluihuman relations

    • Pilihan komunikasi meliputi perasaandan intuisi

    • Mengutamakan hati daripada otak

    • Mengutamakan perundingan melaluibargaining

    • Pilihan komunikasi meliputipertimbangan rasional

    • Mengutamakan otak daripada hati

  • PERBANDINGAN PERSEPSI BUDAYA PADA HCC DAN LCC

    High Culture Context (HCC) Low Culture Context (LCC)

    Reaksi terhadap sesuatu

    • Reaksi terhadap sesuatu tidak selalunampak

    • Reaksi terhadap sesuatu selalutampak

    Memandang in group dan out group

    • Selalu luwes dalam melihatperbedaan in group dengan out group

    • Selalu memisahkan kepentingan in group dengan out group

  • PERBANDINGAN PERSEPSI BUDAYA PADA HCC DAN LCC

    High Culture Context (HCC) Low Culture Context (LCC)

    Sifat pertalian antarpribadi

    • Pertalian antarpribadi sangat kuat • Pertalian antarpribadi sangat lemah

    Konsep waktu

    • Konsep terhadap waktu sangatterbuka atau luwes

    • Konsep terhadap waktu yang terorganisir

  • 4.DIMENSI BUDAYA

    MENURUT HOFSTEDE

  • ✗Pola-pola budaya yang diajukan oleh Hofstede merupakan sebuah perspektif teoritis

    berdasarkan studinya tentang perbedaan

    “work related value orientation”.

    ✗Hofstede mengidentifikasi 4D yang menjadipola-pola budaya dominan:

    1. Power distance2. Uncertainty avoidance3. Individualism-collectivism4. Masculinity-femininity

  • POWER DISTANCE

    Konsep tersebut menjelaskan bahwa

    hubungan antarmanusia yang

    ditata berdasarkan “jarak

    kekuasaan” (Kebudayaan

    mengajarkan anggotanya

    ‘menguasai’ orang dari

    kebudayaan lain dan selainya

    seseorang ‘tunduk’ kepada orang

    lain).

  • UNCERTAINTY AVOIDANCE

    Konsep tersebut menjelaskan bahwa

    suatu nilai budaya untuk

    menanggung resiko dan

    menghadapi keadaan ambigu

    karena dapat menjadi suatu

    ancaman terhadap

    masyarakatnya.

  • INDIVIDUALISM-COLLECTIVISM

    Individualisme Kolektivisme

    Otonomi individual Kesatuan kelompok dan harmoni

    Orientasi pada dirisendiri

    Orientasi pada kelompok

    Mengutamakankepentingan individu

    Mengutamakankepentingan kelompok

    Unik dan bebas Peduli terhadapketergantungan sesama

  • INDIVIDUALISM-COLLECTIVISM

    Individualisme Kolektivisme

    Mengutamakankehormatan individu

    Pemilikan kelompok

    Keluarga inti Keluarga luas

    Pemberian ganjarankepada individuberdasarkan kesamaanhak

    Distribusi ganjaranmengutamakankeseimbangan

    Persaingan Kerjasama

  • MASCULINITY-FEMININITY

    Konsep kebudayaan maskulinmenjelaskan bahwa menghargai nilai

    prestasi kerja dan ketegasan.

    Seseorang dinilai berdasarkan

    tampilan dan mereka dianjurkan

    untuk menampilkan barang yang

    diperoleh.

  • MASCULINITY-FEMININITY

    Konsep kebudayaan femininmenjelaskan bahwa memiliki nilai

    penurut dan mendukung sosial.

    Seseorang lebih menghargai

    sesama dan simpati kepada

    orang berkekurangan, sangat

    merasa seimbang antara jenis

    kelamin, gender, menerima pola

    asuh antara perempuan dan laki-

    laki.