komunikasi anak.doc

8
PENGERTIAN KOMUNIKASI suatu proses penyampaian pesan atau informasi seseorang kepada orang lain baik secara verbal maupun non verbal. Penyampaian pesan dapat dilakukan dengan menggunakan simbol, tanda atau tingkah laku. Unsur-unsur komunikasi adalah Pesan Komunikan Media Respon/umpan balik Faktor yang mempengaruhi komunikasi : Situasi/suasana Waktu Kejelasan pesan Sikap Dalam Komunikasi Sikap Berhadapan : Langsung Bertatap muka atau berhadapan langsung Sikap Mempertahankan Kontak : bertujuan menghargai klien Sikap Membungkuk Kearah Pasien : membungkuk sedikit ke arah pasien

Transcript of komunikasi anak.doc

Page 1: komunikasi anak.doc

PENGERTIAN KOMUNIKASI

suatu proses penyampaian pesan atau informasi seseorang kepada orang lain

baik secara verbal maupun non verbal. Penyampaian pesan dapat dilakukan

dengan menggunakan simbol, tanda atau tingkah laku.

Unsur-unsur komunikasi adalah

Pesan

Komunikan

Media

Respon/umpan balik

Faktor yang mempengaruhi komunikasi :

Situasi/suasana

Waktu

Kejelasan pesan

Sikap Dalam Komunikasi

Sikap Berhadapan : Langsung Bertatap muka atau berhadapan langsung

Sikap Mempertahankan Kontak : bertujuan menghargai klien

Sikap Membungkuk Kearah Pasien : membungkuk sedikit ke arah pasien

Sikap Terbuka : posisi kaki tidak melipat, tangan menunjukkan keterbukaan

Sikap tetap Relaks : adanya keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi

dalam memberi respon pd klien slma komunikasi.

Sikap Non Verbal selama komunikasi

Gerakan Mata

Page 2: komunikasi anak.doc

Ekspresi Muka

Sentuhan

Komunikasi Terapeutik

• Sieh A., Louise K., dan Brenti (1997) mengemukakan bahwa komunikasi

terapeutik adalah sebagai segala bentuk komunikasi yang dirancang untuk

meningkatkan kesejahteraan klien atau untuk menghilangkan distres psikologis.

• Komunikasi terapeutik ditunjukkan dengan empati, rasa percaya, validasi dan

perhatian.

Komunikasi Pada Anak Sesuai Tahapan Perkembangan

Masa bayi

Bayi belum dapat mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan kata-kata.

Oleh karena itu, komunikasi dengan bayi lebih banyak menggunakan jenis komunikasi

non verbal. Pada saat lapar, haus, popoknya basah, dan perasaan tidak nyaman

lainnya, bayi hanya bisa mengekspresikannya dengan menangis.

Oleh karena itu, perhatikan saat berkomuniksi dengannya dan jangan langsung

menggendong atau memangkunya karena bayi akan merasa takut. Lakukan

komunikasi terlebih dahulu dengan ibunya dan/atau mainan yang dipegangnya.

Tunjukkan bahwa kita ingin membina hubungan baik dengannya dan ibunya

• Masa balita (1 – 5 tahun)

Karakteristik anak usia balita terutama anak usia di bawah 3 tahun ( Toddler)

adalah merupakan periode egosentris. Selain itu, anak juga mempunyai perasaan takut

pada ketidaktahuannya sehingga anak perlu diberi tahu tentang apa yang akan terjadi

padanya

Dari aspek bahasa, anak belum mampu berbicara secara fasih, oleh karena itu

saat menjelaskan gunakanlah kata-kata yang sederhana, singkat dan istilah yang

dikenal anak. Posisi tubuh yang baik saat berbicara pada anak balita adalah dengan

Page 3: komunikasi anak.doc

berjongkok, duduk di kursi kecil atau berlutut sehingga pandangan mata kita akan

sejajar dengannya.

Anak usia 5 – 8 tahun

Anak usia ini sangat peka terhadap stimulus yang dirasakannya akan

mengancam keutuhan tubuhnya. Oleh karena itu, apabila perawat akan

melakukan suatu tindakan, anak akan bertanya : mengapa dilakukan, untuk apa

dan bagaimana caranya dilakukan ?. Seorang anak membutuhkan penjelasan

atas pertanyaannya.

Anak usia 8 – 12 tahun

Anak usia sekolah sudah lebih mampu berkomunikasi dengan orang dewasa.

Perbendaharaan kata sudah lebih banyak dikuasai dan anak sudah mampu

berpikir secara konkrit. Apabila akan melakukan tindakan, perawat dapat

menjelaskannya dengan mendemonstrasikan pada mainan anak, misalnya

bagaimana perawat akan menyuntik diperagakan dahulu pada bonekanya.

Anak usia remaja

Periode remaja adalah periode transisi atau peralihan dari akhir masa kanak-

kanak menuju masa dewasa.

Anak harus diberikan kesempatan untuk belajar memecahkan masalah secara

positif, apabila anak merasa cemas atau stres, jelaskan bahwa ia dapat

mengajak bicara teman sebayanya dan/atau orang dewasa yang ia percaya

termasuk perawat yang selalu bersedia menemani dan mendengarkan

keluhannya.

TEKNIK BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK

1. Melalui orang atau pihak ketiga

Untuk membina dan menanamkan trust anak kepada perawat, hindari berkomunikasi

secara langsung pada anak terutama menghadapi anak usia bayi dan toddler.

Page 4: komunikasi anak.doc

2. Bercerita sebagai alat komunikasi

Dengan bercerita kita bisa menyampaikan pesan tertentu pada anak.

3. Fasilitasi anak untuk berespon

Fasilitasi anak untuk berespon terhadap pesan yang kita sampaikan. Dengarkan

ungkapannya dengan baik, tetapi hati-hati dalam merefleksikan ungkapan yang

negatif.

4. Meminta anak untuk menyampaikan keinginannya

Keinginan yang diungkapkan seorang anak akan menunjukkan perasaan dan

pikiran anak pada saat itu sehingga kita dapat mengetahui masalah aktual dan

potensial yang dapat terjadi pada anak.

5. Biblioterapi

Buku atau majalah dapat juga digunakan untuk membantu anak

mengekspresikan pikiran dan perasaannya.

6. Pilihan pro dan kontra

Ajukan suatu situasi pada anak dan biarkan ia menyimak dengan baik

kemudian mintalah anak untuk menyebutkan atau menuliskan hal yang positif

dan negatif menurut pendapatnya.

7. Penggunaan skala peringkat

Skala peringkat digunakan untuk mengkaji kondisi tertentu, misalnya mengkaji

intensitas nyeri.

Page 5: komunikasi anak.doc

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0 diartikan sebagai perasaan tidak nyeri

1 – 3 diartikan sebagai nyeri ringan

> 3 – 7 diartikan sebagai nyeri sedang

> 7 – 9 diartikan sebagai nyeri yang berat

> 9 – 10 diartikan sebagai nyeri yang sangat hebat

Gambar : Skala peringkat nyeri (Wong, 2000)

8. Minta anak untuk menulis

Ada anak yang pada saat sedih, marah atau jengkel atau cemas lebih

banyak diam dan tidak mau bicara. Bantu anak mengekspresikan perasaannya

tersebut dengan cara memintanya untuk menulis tentang apa yang ingin ia tulis.

9. Minta anak untuk menggambar

Cara lain untuk mengekspresikan perasaanya adalah dengan meminta anak

untuk menggambar atau melukis apa yang diinginkannya.

10. Laksanakan program bermain

Kegiatan bermain di rumah sakit sangat efektif dilakukan untuk memantau

tingkat perkembangan anak.

Cara Komunikasi dengan Orang Tua Anak

Anjurkan Orang Tua untuk Berbicara

Arahkan ke Fokus

Page 6: komunikasi anak.doc

Mendengarkan

Diam

Empati

Meyakinkan Kembali

Merumuskan Kembali

Tahapan dalam Komunikasi dengan anak

Tahap Pra Interaksiasi

Tahap Perkenalan atau Orientasi

Tahap Kerja

Tahap Termi

Faktor2 yg mempengaruhi komunikasi dengan anak

Pendidikan

Pengetahuan

Sikap

Usia Tumbuh Kembang

Status Kesehatan anak

Sistem Sosial

Saluran

Lingkungan

Page 7: komunikasi anak.doc