KOMPLIKASI

2
 KOMPLIKASI Komplikasi bagi diabetes mellitus dibagi menjadi 2 kategori mayor, yaitu komplikasi metabolik akut dan komplikasi vascular (kronis). Komplikasi metabolik akut: 1.Ketoadidosis Diabetik (DKA) ada D! tipe 1 komplikasi paling serius adala" ketoasidosis diabetic (DKA). DKA terjadi karena terjadi peningkatan lipolisis, peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda keton. eningkatan keton dalam plasma menyebabkan ketosis. #al ini mengakibatkan asidosis metabolic. $elain itu terjadi pula ketonuria. ada keadaan lanjut, ketoasidosis ini bisa mengganggu sel%sel otak dan menyebabkan kematian. 2.#iperglikemia, "iperosmolar, koma nonketotik (##&K) $ering terjadi pada diabetes tipe 2 dengan usia yang lebi" tua. #iperglikemia muncul tanpa ketosis dan menyebabkan "iperosmolalitas, dieresis osmotic dan de"idrasi berat. a si en dapat me nja di ti da k sad ar dan me ni nggal bi la keadaan ini ti dak seg era ditangani. Komplikasi kronik: 1.!ikroangiopati !erupa kan lesi spesi 'i k di abet es ya ng me ny era ng kapi ler da n ar ter iola ret ina (retin opati diabetic), glomerulu s ginjal (ne'ropat i diabe tik) dan sara'%sa ra' peri'e r (neuropati diabetik), otot%otot serta kulit. Dari sudut "istologi lesi%lesi ini ditandai de ngan pe ni mb unan gl ikoprotei n. ont o", ma ni' est asi di ni ret inopati be rupa mikr oaneu risma dari arterio la retina. Ak ibatny a perda ra"an, neovaskula risasi dan  jaringan parut retina dapat mengakibatkan kebutaan. !ani'estasi dini ne'ropati berupa  proteinuria dan "ipertensi. ika "ilangnya 'ungsi neuron terus berlanjut, pasien akan menderita insu'isiensi ginjal dan uremia. &europati disebabkan ole" gangguan jalur  poliol (glukosa  sorbitol  'ruktosa) aki bat kek ura nga n ins uli n. *erdap at  penimbunan sorbitol dan 'ruktosa serta kadar mioino sitol menurun yang menimbulkan neu rop ati . eru ba" an bio kimia dal am jari nga n sara ' aka n men gga ngg u kegiat an metabolic sel%sel $c"+ann dan menyebabkan "ilangnya akson. 2.!akroangiopati ambar an "istopatolog is ter dapat ate ros kleros is. Ak iba t penumpuk an pla k%p lak kar ena gangguan bio kimia ole " ins u'i sien si ins uli n mak a ter jadi penyu mba tan

description

komplikasi

Transcript of KOMPLIKASI

KOMPLIKASI

Komplikasi bagi diabetes mellitus dibagi menjadi 2 kategori mayor, yaitu komplikasi metabolik akut dan komplikasi vascular (kronis).Komplikasi metabolik akut:

1. Ketoadidosis Diabetik (DKA)Pada DM tipe 1 komplikasi paling serius adalah ketoasidosis diabetic (DKA). DKA terjadi karena terjadi peningkatan lipolisis, peningkatan oksidasi asam lemak bebas disertai pembentukan benda keton. Peningkatan keton dalam plasma menyebabkan ketosis. Hal ini mengakibatkan asidosis metabolic. Selain itu terjadi pula ketonuria. Pada keadaan lanjut, ketoasidosis ini bisa mengganggu sel-sel otak dan menyebabkan kematian.

2. Hiperglikemia, hiperosmolar, koma nonketotik (HHNK)

Sering terjadi pada diabetes tipe 2 dengan usia yang lebih tua. Hiperglikemia muncul tanpa ketosis dan menyebabkan hiperosmolalitas, dieresis osmotic dan dehidrasi berat. Pasien dapat menjadi tidak sadar dan meninggal bila keadaan ini tidak segera ditangani.

Komplikasi kronik:

1. Mikroangiopati

Merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan arteriola retina (retinopati diabetic), glomerulus ginjal (nefropati diabetik) dan saraf-saraf perifer (neuropati diabetik), otot-otot serta kulit. Dari sudut histologi lesi-lesi ini ditandai dengan penimbunan glikoprotein. Contoh, manifestasi dini retinopati berupa mikroaneurisma dari arteriola retina. Akibatnya perdarahan, neovaskularisasi dan jaringan parut retina dapat mengakibatkan kebutaan. Manifestasi dini nefropati berupa proteinuria dan hipertensi. Jika hilangnya fungsi neuron terus berlanjut, pasien akan menderita insufisiensi ginjal dan uremia. Neuropati disebabkan oleh gangguan jalur poliol (glukosa ( sorbitol ( fruktosa) akibat kekurangan insulin. Terdapat penimbunan sorbitol dan fruktosa serta kadar mioinositol menurun yang menimbulkan neuropati. Perubahan biokimia dalam jaringan saraf akan mengganggu kegiatan metabolic sel-sel Schwann dan menyebabkan hilangnya akson.

2. Makroangiopati

Gambaran histopatologis terdapat aterosklerosis. Akibat penumpukan plak-plak karena gangguan biokimia oleh insufisiensi insulin maka terjadi penyumbatan vaskuler. 1PROGNOSIS Ad Vitam: ad Bonam dikarenakan pada pasien ini belum terjadi kerusakan organ-organ vital yang serius terlihat dari tanda-tanda vital yang masih dalam batas normal.

Ad functionam: dubia ad Bonam

dikarenakan ada pasien ini belum terjadi organ damage sehingga apabila dapat diberi terapi yang baik akan terjadi perbaikan pada organ yang secara akut mungkin terjadi penurunan fungsi seperti ginjal pada pasien ini.

Ad sanationam: dubia ad Bonam

apabila pasien rutin mengatur kadar glukosa dalam darahnya melalui berbagai usaha seperti diet ketat dan olahraga, maka kekmbuhan penyakit pada pasien ini dapat dicegah.Price SA.. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. Ed 6.th Jakarta: EGC; 2005. p.1259-69.