KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI...

24
1 KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KOTA SALATIGA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Peneliti : Peneliti : Desty River’ Sun Deda (702011147) Krismiyati, S.Pd., M.A PROGRAM STUDI PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SEPTEMBER 2015

Transcript of KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI...

1

KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KOTA

SALATIGA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Peneliti :

Peneliti :

Desty River’ Sun Deda (702011147)

Krismiyati, S.Pd., M.A

PROGRAM STUDI PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SEPTEMBER

2015

2

3

4

5

KOMPETENSI TIK GURU BAHASA INGGRIS SMP DAN SMA DI KOTA

SALATIGA

1)

Desty River’Sun Deda, 2)

Krismiyati, S.Pd., M.A

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email : 1)

[email protected], 2)

[email protected]

Abstract

The aim of this research is to know the ICT competency of English

language teachers in Junior High School and Senior High School in Salatiga. The

type of research used is combination methods and samples examined are English

language teachers in Junior High School and Senior High School in Salatiga.

Data analysis using static analysis descriptive percentage and processing data

using software help, Microsoft Excel. Based on the results of the study it can be

concluded that computer literacy language teachers Junior High School and

Senior High School in Salatiga categorized as good. The teacher is adept at

operating the application for the purpose of teaching and administrative

activities. ICT teacher competence measured through pedagogic competence and

professional competence is well categorized. Teachers can make use of ICT in the

learning process in the classroom teacher but less adept at mastering the medium

of ICT-based learning and developing material.

Keywords : Competency,ICT Competency, English Language Teachers.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi TIK guru bahasa

Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah

metode kombinasi dan sampel yang diteliti adalah guru bahasa Inggris SMP dan

SMA di kota Salatiga. Analisis data menggunakan analisis statik deskriptif

presentase dan pengolahan data menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft

Excel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa literasi komputer

guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga berkategori baik. Guru mahir

mengoperasikan aplikasi untuk tujuan pembelajaran dan kegiatan administrasi.

Kompetensi TIK guru yang diukur melalui kompetensi pedagogik dan kompetensi

profesional berkategori baik. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam proses

pembelajaran di kelas namun guru kurang mahir dalam menguasai media

pembelajaran berbasis TIK dan mengembangkan materi.

Kata kunci : Kompetensi, Kompetensi TIK, Guru Bahasa Inggris.

1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer,

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2)

Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

6

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi saat ini sangat mendukung atas kemajuan

yang pesat dalam segala bidang. Termasuk dalam bidang pendidikan.

Proses belajar mengajar bahasa juga merasakan dampaknya. Guru bahasa

Inggris tidak hanya berpatokan pada buku teks sebagai bahan mengajar,

melainkan memanfaatkan komputer dan internet dengan fasilitas dan

perangkat lunaknya untuk tujuan aktifitas belajar dan mengajar. Hal ini

menjadi suatu tantangan guru di era digital, dimana guru dituntut mampu

memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar sehingga proses

pembelajaran akan berjalan secara efektif dan interaktif, selain itu dapat

membantu partisipasi siswa dalam belajar.

Penggunaan hasil teknologi dalam pengajaran bahasa yang

sekarang telah banyak dikenal dan dipakai dalam dunia pendidikan, antara

lain penggunaan media pengajaran seperti slide, OHP, komputer dan

laboratorium bahasa. Peningkatan kompetensi TIK guru harus sejalan

dengan pengadaan fasilitas yang memadai. Walaupun demikian,

peningkatan kemampuan kualitas guru melalui TIK harus menjadi visi

sinergis dan terintegrasi sehingga perkembangan TIK, perkembangan

siswa dan perkembangan kompetensi guru berjalan lurus mengikuti arah

perkembangan pendidikan dan pembelajaran. Komputer memungkinkan

guru membimbing siswa untuk menggunakan teknologi secara kritis, yaitu

menjadi pembelajaran seumur hidup [1].

Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teknologi saat ini telah

berkembang pesat dalam segala bentuk yang beraneka ragam. Metode

penunjang pembelajaran berbasis teknologi yaitu metode Computer

Assisted Language Learning (CALL). CALL memberikan sebuah

pandangan baru mengenai cara belajar mengajar dimana mengubah

paradigma pembelajaran teacher oriented menjadi student oriented. Dalam

penerapannya, metode ini menggunakan media baik media audio maupun

media visual, sehingga siswa melakukan praktek dan tidak berpusat pada

teori. Ini adalah langkah penting guru dalam mempersiapkan penggunaan

teknologi pendidikan yang efektif [2]. Dengan adanya CALL diharapkan

pelajaran bahasa Inggris akan terlihat lebih menyenangkan dengan

menerapkan teknologi dalam setiap pembelajarannya karena bahasa

Inggris merupakan salah satu diantara mata pelajaran yang masuk dalam

mata pelajaran umum wajib pada kurikulum yang diterapkan di Indonesia.

Berkaitan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih

terutama dalam bidang pendidikan, seorang guru wajib mempunyai

kompetensi yang baik dalam tugas guru sebagai agen. Peran pendidik

antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu dan pemberi insiprasi

belajar bagi peserta didik[3]. Dalam perspektif kebijakan nasional,

sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu : kompetensi

pedagodik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru diharapkan dapat

menjalankan tugasnya secara profesional dengan memiliki dan menguasai

keempat kompetensi tersebut. Kompetensi yang harus dimiliki pendidik

7

itu sungguh sangat ideal sebagaimana tergambar dalam peraturan

pemerintah tersebut [4].

Kompetensi guru akan menentukan mutu lulusan suatu pendidikan.

Jika kompetensi guru rendah, maka proses pembelajaran tidak akan

berjalan efektif. Di kota Salatiga sudah banyak sekolah menerapkan TIK

dalam setiap pembelajaran, namun yang menjadi kendala dalam penerapan

TIK yaitu kompetensi TIK guru dan keterbatasan sarana dan prasarana

yang dimiliki oleh sekolah. Dengan demikian, muncullah sebuah gagasan

untuk meneliti kompetensi TIK guru bahasa Inggris SMP dan SMA di

kota Salatiga. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah

rekomendasi bagi sekolah dan Dinas Pendidikan agar dapat menjembatani

guru dengan menyediakan pelatihan dimana guru dapat belajar dan

berlatih serta lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

pihak sekolah.

2. Kajian Pustaka

Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku, dan

ketrampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran

dan pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan

belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar [5]. Pemaknaan

kompetensi dari sudut istilah mencakup beragam aspek, tidak saja terkait

dengan fisik dan mental melainkan juga aspek spiritual. Kompetensi guru

merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi,

sosial dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar

profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap

peserta didik, pembelajaran yang mendidikan, pengembangan pribadi dan

profesionalitas [6]. Kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan

kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun

kuantitatif [7]. Artinya, bahwa kompetensi merupakan suatu kemampuan

seseorang yang mencakup pengetahuan, ketrampilan, sikap yang

diwujudkan dalam hasil kerja yang bermanfaat bagi diri sendiri,

masyarakat dan lingkungan sekitar.

Kemampuan individu dapat berkembang dengan cara pelatihan,

praktik, kerja kelompok, dan belajar mandiri. Pelatihan menyediakan

kesempatan bagi seseorang mempelajari ketrampilan khusus. Pengalaman

kerja dapat membuat seseorang semakin berkompeten dibidangnya.

Kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau ketrampilan yang

dipelajari melalui pelatihan dan praktik [8]. Dengan demikian, pentingnya

pelatihan bagi guru agar meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

terkait tugas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun

2007 telah merumuskan empat jenis kompetensi guru, yaitu : kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional. Guru diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara

profesional dengan memiliki kompetensi dan menguasai keempat

kompetensi tersebut. Seorang guru harus memahami pengetahuan tentang

8

ilmu, tujuan, metode, dan bentuk materi yang diajarkan [9]. Keempat

kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Dua diantaranya yaitu

kompetensi pedagogik yang menyebutkan guru memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan

kompetensi profesional yang menyebutkan guru memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri. Dengan demikian,

untuk meningkatkan kompetensi TIK maka diperlukan kompetensi

pedagogik dan profesional untuk dapat memanfaatkan media pembelajaran

berbasis TIK.

Dalam Undang- Undang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, yang dimaksudkan dengan guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing

mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi pada jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Kompetensi guru

mata pelajaran bahasa Inggris yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 sebagai berikut :

1. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam

bahasa Inggris (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis).

2. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulis, reseptif dan produktif

dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana,

sosiolinguistik, dan strategis).

3. Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

metode penelitian kombinasi (mixed method). Metode penelitian

kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode

kuatitatif dan metode kualitatif[10]. Metode ini ditunjukkan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan kompetensi TIK guru bahasa

Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru

SMP dan SMA di kota Salatiga. Sebanyak 13 SMP dan 7 SMA sehingga

total keseluruhan yaitu 20 sekolah di kota Salatiga. Sampel penelitian

dalam penelitian ini adalah guru bahasa Inggris yang mewakili SMP

dengan jumlah 41 responden dan SMA dengan jumlah 23 responden.

Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 responden. Setiap

responden yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian

menandatangani lembar persetujuan yang menyatakan bahwa responden

setuju untuk ikut serta dalam penelitian ini dan segala informasi yang

responden berikan akan dijamin kerahasiaanya. Terlampir (lampiran 1).

Penelitian ini dilakukan di 13 SMP dan 7 SMA di kota Salatiga,

provinsi Jawa Tengah. Maka total keseluruhan sekolah yaitu 20 sekolah.

Pemilihan SMP dan SMA dipilih secara acak dengan melihat kemampuan

akses yang mudah. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni

sampai dengan Agustus 2015. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini adalah teknik kuisioner dengan dua jenis kuisioner yaitu kuisioner

literasi komputer dan kuisioner kompetensi (lampiran II), teknik

9

wawancara untuk mendukung setiap pertanyaan atau pernyataan dari

kuisioner (lampiran III), dan teknik dokumentasi yang berupa gambar dan

suara.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis data deskriptif persentase dengan bantuan software Microsoft

Excel dalam pengolahan datanya. Sedangkan untuk menentukan kriteria

menggunakan skala likert.

a. Skor maksimal

Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan)

b. Rata- rata ideal

Rumus = (Skor Maksimal) : 2

c. Standar Deviasi

Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan)

d. Ketetapan 34,31% - 1,00

e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’

Rumus :

Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi).

Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi).

Maka :

4. Hasil Pembahasan

Hasil penelitian pengisian kuisioner yang telah dilakukan di 13

SMP dan 7 SMA di kota Salatiga meliputi literasi komputer yang terdiri

atas kemampuan literasi komputer, penilaian diri sendiri terhadap aplikasi

dan penggunaan aplikasi. Kuisioner kedua yaitu meliputi kompetensi TIK

yang terdiri atas pertanyaan yang berkaitan dengan kompetensi pedagodik

dan kompetensi profesional dengan pilihan yaitu 1 untuk jawaban ‘Ya’

dan 0 untuk jawaban ‘Tidak’.

Literasi komputer guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota

Salatiga berkategori baik dengan perolehan rata- rata 84,72%.

Literasi komputer guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga

dikatakan berkategori baik berdasarkan perhitungan dibawah ini :

a. Skor maksimal

Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan)

= 9 X 2

= 18

10

b. Rata- rata ideal

Rumus = (Skor Maksimal) : 2

= 18 : 2

= 6

c. Standar Deviasi

Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan)

= 6 : 3

= 2

d. Ketetapan 34,31% - 1,00

e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’

Rumus :

Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi)

= 6 – (1,00 x 2)

= 4

Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi)

= 6 + (1,00 x 2)

= 8

Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram terlihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 1. Diagram Literasi Komputer

Berdasarkan diagram diatas maka dapat dijelaskan bahwa literasi

komputer guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga

berkategori baik dengan perolehan rata- rata 84,72%. Sebanyak 100%

responden memahami cara mengoperasikan komputer dan sebanyak

95,31% responden menggunakan komputer untuk tujuan pengajaran. Hal

ini juga didukung oleh data hasil wawancara dimana sebanyak 43 orang

menerapkan TIK dalam proses mengajar bahasa Inggris di kelas.

11

Sebanyak 92, 18% responden memiliki akses internet di rumah.

Sebanyak 98,43% responden memiliki akun e-mail dan 32,81% memiliki

website pribadi. Sebanyak 100% responden setuju bahwa sekolah

memiliki fasilitas internet. Namun berdasarkan hasil wawancara, 12

responden berpendapat bahwa koneksi internet masih menjadi kendala

yang responden temui ketika ingin menerapkan TIK dalam proses

mengajar. Sebanyak 90,62% menggunakan komputer sekolah yang

terhubung ke internet untuk tujuan pengajaran. Sebanyak 81,25%

responden dapat mengoperasikan perangkat lunak komputer. Namun

berdasarkan hasil wawancara, 3 responden berpendapat bahwa terhambat

akan kecanggihan teknologi, salah satunya yaitu aplikasi. Sebanyak

71,87% dapat menginstal program perangkat lunak di komputer untuk

tujuan pembelajaran.

Penilaian diri atas kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi

diisi sendiri oleh responden berdasarkan penilaian diri sendiri dalam

kemampuan responden dalam mengoperasikan aplikasi komputer.

Penilaian diri ini terdapat tiga pilihan yaitu ‘ Kurang Mahir’, ‘Mahir’,

dan ‘ Sangat Mahir’ dengan skor 1 – 3. Untuk masing- masing pilihan

mempunyai kriteria dengan perhitungan sebagai berikut :

a. Skor maksimal

Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan)

= 8 x 3

= 24

b. Rata- rata ideal

Rumus = (Skor Maksimal) : 2

= 24 : 2

= 12

c. Standar Deviasi

Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan)

= 12 : 3

= 4

d. Ketetapan 34,31% - 1,00

e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’

Rumus :

Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi)

= 12 – (1,00 x 4)

= 8

Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi)

= 12 + (1,00 x 4)

= 16

12

Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:

Tabel 1. Perolehan Data Penilaian Diri Literasi Komputer

Berdasarkan tabel diatas, penilaian diri terhadap aplikasi untuk

pilihan kurang mahir berkategorikan cukup dengan perolehan rata- rata

39,45%. Pilihan kurang mahir dengan perolehan jumlah tertinggi yaitu

aplikasi database dan desian web, hal ini dibuktikan dengan sebanyak

32,81% responden yang memiliki website pribadi. Selain itu, berdasarkan

hasil wawancara sebanyak 5 responden mengatakan kesulitan dalam

menggunakan atau mengoperasikan aplikasi karena orang yang menjadi

sumber informasi terbatas. Pilihan mahir berkategorikan cukup dengan

perolehan rata- rata 55,85%. Pilihan mahir dengan perolehan jumlah

tertinggi yaitu aplikasi pengolah kata, spreedsheet, multimedia, dan

pencarian web dimana sebanyak 92,18% responden mempunyai akses

internet di rumah. Hal ini pula didukung oleh pernyataan dari 15

responden bahwa dalam meningkatkan kompetensi TIK yaitu dengan

browsing melalui internet sedangkan 14 responden dalam meningkatkan

kompetensi TIK dengan belajar dan bertanya kepada sesama guru atau

guru TIK. Pilihan sangat mahir berkategorikan kurang dengan perolehan

rata- rata 4,68%. Pilihan sangat mahir dengan perolehan jumlah tertinggi

yaitu aplikasi pencarian web karena selain responden mempunyai akses

internet di rumah, responden juga browsing melalui internet juga menjadi

salah satu usaha untuk meningkatkan kompetensi TIK dimana hal ini

dinyatakan oleh 15 responden.

Dalam kuisioner penggunaan aplikasi terdapat 3 pilihan yaitu

‘Hampir Setiap Hari’, “Jarang Digunakan’ dan ‘Tidak Pernah Digunakan’

dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 3. Untuk masing- masing pilihan

mempunyai kriteria dengan perhitungan sebagai berikut :

a. Skor maksimal

Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan)

= 15 x 3

= 45

13

b. Rata- rata ideal

Rumus = (Skor Maksimal) : 2

= 45 : 2

= 22,5

c. Standar Deviasi

Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan)

= 22,5 : 3

= 7,5

d. Ketetapan 34,31% - 1,00

e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’

Rumus :

Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi)

= 22,5– (1,00 x 7,5)

= 15

Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi)

= 22,5 + (1,00 x 7,5)

= 30

Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:

Tabel 2. Perolehan Data Penggunaan Aplikasi Komputer

14

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa penggunaan

aplikasi komputer untuk pilihan hampir setiap hari termasuk dalam

kategori cukup. Misalnya penggunaan world wide web (www),

spreedsheet, mutlimedia dan obrolan teks. Penggunaan multimedia di era

digital juga dirasakan oleh ke 58 responden yang mengungkapkan bahwa

responden menggunakan teknologi audio dan visual dalam mengajar

bahasa Inggris di kelas seperti menggunakan media player, flash player,

video editor, conventer, animasi, editing sound, powerpoint. Pilihan jarang

termasuk dalam kategori cukup dengan rata- rata 40,83%. Misalnya

penggunaan aplikasi grafik, permainan komputer, software bahasa (CD-

ROOM) karena responden lebih banyak menggunakan aplikasi multimedia

sehingga penggunaan CD- ROOM jarang digunakan. Pilihan tidak pernah

digunakan termasuk dalam kategori kurang. Misalnya konferensi video,

obrolan suara dan grafik. Berdasarkan hasil wawancara, 3 responden

mengungkapkan bahwa jarang diadakan pelatihan terutama pelatihan

mengenai TIK.

Penyebaran kuisioner untuk menilai kompetensi TIK yang dimiliki

oleh guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga hanya

menggunakan kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Hal ini

karena dalam penjelasan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor

16 Tahun 2007 telah merumuskan empat jenis kompetensi guru yaitu

kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan

kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut yang wajib dimiliki

oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Dua diantaranya yaitu

kompetensi pedagogik yang menyebutkan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan

kompetensi profesional yang menyebutkan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri yang tertulis jelas

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007.

Kompetensi pedagogik guru Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota

Salatiga termasuk dalam kategori baik dengan perolehan rata- rata 87,65%.

Kompetensi pedagogik guru bahasa Inggris SMP dan SMA di kota

Salatiga dikatakan berkategori baik berdasarkan perhitungan dibawah ini :

a. Skor maksimal

Rumus = (Jumlah Pertanyaan) x (Jumlah Pilihan)

= 10 X 2

= 20

b. Rata- rata ideal

Rumus = (Skor Maksimal) : 2

= 20 : 2

= 10

c. Standar Deviasi

Rumus = (Rata- Rata ideal) : (Jumlah Pilihan)

= 10 : 2

= 5

d. Ketetapan 34,31% - 1,00

15

e. Menentukan Kriteria ‘Cukup’

Rumus :

Skor Terendah = (Rata- Rata Ideal) – ( 1,00 x Standar Deviasi)

= 10 – (1,00 x 5)

= 5

Skor Tertinggi = (Rata- Rata Ideal) + (1,00 x Standar Deviasi)

= 10 + (1,00 x 5)

= 15

Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar dibawah ini:

Tabel 3. Kompetensi Pedagogik

Berdasarkan tabel diatas, sebanyak 96,87% memillih standar

kompetensi yang cocok untuk memanfaatkan media teknologi. Sebanyak

95,31 % menggunakan media teknologi sebagi sumber belajar untuk

membangkitkan minat siswa, menggunakan berbagai jenis media

pembelajaran berbasis teknologi untuk mendukung pembelajaran

Sebanyak 90,62% menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi

dalam menjelaskan materi, memanfaatkan media pembelajaran berbasis

teknologi untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar dan dengan

menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan

16

hasil belajar siswa. Namun sebanyak 57,81% responden menguasai media

pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk proses belajar

mengajar. Maka dapat disimpulkan bahwa guru Bahasa Inggris SMP dan

SMA di kota Salatiga telah memanfaatkan media pembelajaran berbasis

teknologi dengan memperhatikan standar kompetensi yang pas untuk

membangkitkan perhatian siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa

tetapi guru membutuhkan waktu agar dapat menyesuaikan dengan produk

dan proses.

Perhitungan kompetensi pedagogik juga berlaku untuk kompetensi

profesional. Kompetensi professional guru Bahasa Inggris SMP dan SMA

di kota Salatiga termasuk dalam kategori baik dengan perolehan rata- rata

74,53%. Apabila ditampilkan dalam bentuk tabel terlihat pada gambar

dibawah ini :

Tabel 4. Kompetensi Profesional

Berdasarkan tabel diatas, kompetensi profesional guru Bahasa

Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga termasuk dalam kategori baik

dengan perolehan rata- rata 74,53%. Kemampuan guru dalam menguasai

materi dibuktikan dengan sebanyak 93,75 % memilih standar kompetensi

yang tepat untuk memanfaatkan media berbasis teknologi. Sebanyak

84,37% membuat media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat

17

memudahkan siswa memahami isi materi dan mengembangkan media

pembelajaran berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung

pembelajaran. Sebanyak 82,81 % menentukan jenis media berbasis

teknologi dengan mengacu pada hasil analisis kebutuhan dan sebanyak

81,25 % menganalisis standar kompetensi dari materi yang dibuat dalam

media pembelajaran berbasis teknologi. Namun sebanyak 56,25%

responden dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi

dengan baik dan sebanyak 57,81% responden dapat mengedit atau

mengubah media pembelajaran berbasis teknologi yang sudah siap untuk

digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi profesional guru

Bahasa Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga berkategorikan baik dalam

memanfaatkan TIK untuk mencapai tujuan- tujuan pembelajaran tetapi

perlu memberikan kesempatan bagi guru bahasa Inggris untuk belajar,

tidak hanya yang terkait mengenai cara- cara pemanfaatan TIK baru

melainkan juga mengenai penyajian, pengembangan materi pembelajaran

dan kegiatan lainnya yang terkait mengenai pemanfaatan TIK dalam

kegiatan pembelajaran di kelas.

5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap kompetensi TIK guru bahasa

Inggris SMP dan SMA di kota Salatiga maka dapat disimpulkan bahwa

guru mahir mengoperasikan aplikasi pencarian web, pengolah kata,

spreedsheet, presentasi dan mutlimedia untuk proses pembelajaran serta

administrasi dan guru juga memanfaatkan TIK untuk mencapai tujuan

pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sebagai sumber belajar. Artinya,

guru memanfaatkan TIK untuk kepentingan pembelajaran dan untuk

pengembangan diri, sehingga membantu siswa dalam mengembangkan

kemampuan di mata pelajaran bahasa Inggris. Selain itu, berdasarkan data

terungkap bahwa manfaat TIK bagi guru bahasa Inggris dalam

mengadopsi teknologi di dalam kelas membantu guru dalam mengajar,

memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran tetapi juga

membantu guru dalam pekerjaan administrasi. Selain itu, manfaat TIK

sebagai sumber belajar dapat memberikan informasi yang sebanyak-

banyaknya dan tidak terbatas bagi guru dan siswa. Dari hasil penelitian ini,

dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlunya kerjasama oleh Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan lembaga

terkait hendaknya lebih meningkatkan kualitas guru dengan

memberikan pelatihan, workshop, seminar terkait pengembangan

materi pembelajaran berbasis TIK dan cara pengoperasian aplikasi.

2. Pihak sekolah tentunya harus lebih memperhatikan fasilitas sekolah

terutama peralatan TIK untuk mendukung pembelajaran.Terutama

dalam peningkatan kualitas dan kuantitas, serta perawatan dan

pemeliharaan.

6. Daftar Pustaka

18

[1]Siddiqui, M. H. (2004). Encyclopedia of Educational Technology; Vol.

3 Technology in Higher Education.New Delhi : S.B. Nangia; APH

Publising Corporation.

[2]Son, J.-B., Robb, T., & Charismiadji, I. (2011). Computer literacy and

competency: A survey of Indonesian teachers of English as a foreign

language. CALL-EJ, 12(1).

[3]BSNP. (2006). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan. Jakarta

[4]Musfah, J. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan

dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta : Kencana. Cetakan ke – 1.

[5] Echols, J.M. dan Shadily, H. (2002). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta

: PT. Gramedia Jakarta. Cetakan XXVI

[6]Mulyasa, E. (2007b). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.

Bandung : Rosdakarya.

[7]Usman Moh. U. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung :

Rosdakarya. Cetakan ke – 24.

[8]Littrell, J.J (1984). From School to Work; A Cooperative Book. South

Holland, Illionis : The Goodheart-Willcox Company, Inc.

[9] Darling – Hammond, L. (2006). Powerful Teacher Education : Lesson

from Exemplary Program. U.S. : Jossey – Bass.

[10]Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung : CV Alfabeta.

19

Lampiran 1

20

Lampiran II

KUISIONER LITERASI KOMPUTER Kami sangat berterimakasih atas bantuan Bapak/Ibu yang telah

berpartisipasi dalam menjawab kuisioner kami. Kami ingin mengetahui mengenai

kompetensi, pengalaman, pengetahuan dan ketrampilan Bapak/Ibu dalam

mengenai komputer. Jawablah semua pertanyaan seakurat mungkin.

BAGIAN 1

Untuk setiap pertanyaan, silahkan Bapak/Ibu menandai jawaban dengan

memberikan tanda centang, kecuali dinayatakan lain. Untuk respon 'lain',

Bapak/Ibu dapat memberikan jawaban singkat.

Q1. Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan

Q2. Pekerjaan Bapak/Ibu ?

Q3. Berapa lama Bapak/Ibu telah bekerja sebagai guru ?

Q4. Berapa lama Bapak/Ibu telah menggunakan komputer ?

Q5. Siapakah yang pertama kali mengajari Bapak/Ibu bagaimana menggunakan

komputer ?

BAGIAN 2

1. Apakah Bapak/Ibu memahami cara mengoperasikan komputer ?

a. Ya b. Tidak

Jika YA, Apakah Bapak/Ibu menggunakan komputer untuk tujuan

pengajaran ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu memiliki akses internet di rumah ?

a. Ya b. Tidak

Jika YA, Apakah Bapak/Ibu memiliki akun e-mail ?

a. Ya b. Tidak

Jika YA, Apakah Bapak/Ibu memiliki website pribadi ? (Misalnya

blogspot.com)

a. Ya b. Tidak

Website pribadi digunakan untuk keperluan apa ? ___________________.

3. Apakah di sekolah Bapak/Ibu terhubung internet ?

a. Ya b. Tidak

Jika YA, Apakah Bapak/Ibu sering menggunakan komputer yang

terhubung internet di sekolah ?

21

a. Ya b. Tidak

Apa yang Bapak/Ibu akses melalui internet untuk tujuan pengajaran ?

_________________________________________________________________.

4. Apakah Bapak/Ibu dapat mengoperasikan perangkat lunak komputer ?

a. Ya b. Tidak

Jika YA, Apakah Bapak/Ibu dapat menginstal program perangkat lunak di

komputer untuk keperluan pembelajaran ?

a. Ya b. Tidak

Penilaian ketrampilan literasi komputer. Bapak/Ibu dapat mengisi jawaban dengan

memberikan tanda centang pada kotak yang sesuai : ' Kurang Mahir', 'Cukup

Mahir', 'Mahir', 'Sangat Mahir'.

No Aplikasi yang

Digunakan

Kurang

Mahir

Cukup

Mahir Mahir

Sangat

Mahir

1. Aplikasi pengolah kata

2. Aplikasi spreadsheet

3. Aplikasi database

4. Aplikasi presentasi

5. Aplikasi multimedia

6. Aplikasi desain web

7. Aplikasi komunikasi

8. Mesin Pencari Web

BAGIAN 3

Penilaian ketrampilan literasi komputer. Bapak/Ibu dapat mengisi jawaban

dengan memberikan tanda centang pada kotak yang sesuai : ‘Hampir setiap hari’,

‘3-4 kali per minggu’, ‘1-2 kali per minggu‘ , ’1-2 kali per bulan‘, ’Jarang‘ atau

’Tidak pernah digunakan‘. Jika ada item yang Anda tidak tahu, dapat diasumsikan

bahwa Anda tidak punya pengalaman dengan item tersebut.

Hampir

setiap

hari

3-4 kali

per

minggu

1-2 kali

per

minggu

1-2

kali

per

bulan

Jarang

Tidak

pernah

digunakan /

Tidak tahu

1 Pengolah kata

22

2 E-mail

3 World Wide Web

4 Database

5 Spreadsheet

6 Graphics

7 Multimedia (audio & video)

8 Software bahasa (CD-ROM)

9 Blogging

10 Wiki

11 Kelompok diskusi online

12 Obrolan teks

13 Obrolan suara

14 Konferensi video

15 Permainan komputer

Kompetensi Pedagogik

1. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media teknologi yang bervariasi untuk

membangkitkan perhatian siswa pada materi bahasa Inggris ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media teknologi sebagai sumber belajar untuk

membangkitkan minat siswa agar lebih aktif berpikir dan mencari serta

menemukan pengetahuan bahasa Inggris secara individu ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah Bapak/Ibu memilih standar kompetensi yang cocok untuk

memanfaatkan media teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran

bahasa Inggris ?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah Bapak/Ibu menggunakan berbagai jenis media pembelajaran berbasis

teknologi untuk mendukung pembelajaran di kelas ? (Misalnya powerpoint,

internet, CD- ROM guna pembelajaran).

a. Ya b. Tidak

5. Apakah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi dalam

menjelaskan materi pembelajaran bahasa Inggris ? (Misalnya melalui video,

gambar, dll).

a. Ya b. Tidak

6. Apakah Bapak/Ibu sudah memanfaatkan media pembelajaran berbasis

teknologi untuk diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran

bahasa Inggris ?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah dengan menerapkan media pembelajaran berbasis teknologi dapat

meningkatkan hasil belajar siswa ?

a. Ya b. Tidak

23

8. Apakah Bapak/Ibu guru dapat mengoperasikan media pembelajaran berbasis

teknologi dengan baik ?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah Bapak/Ibu menguasai setiap media pembelajaran berbasis teknologi

yang dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris ?

a. Ya b. Tidak

10. Menurut Bapak/Ibu fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah cukup

mendukung pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis

teknologi ?

a. Ya b. Tidak

Kompetensi Profesional 1. Apakah Bapak/Ibu memilih standar kompetensi yang tepat untuk

memanfaatkan media berbasis teknologi yang digunakan dalam proses

pembelajaran ?

a. Ya b. Tidak

2. Apakah Bapak/Ibu menganalisis standar kompetensi dari materi yang dibuat

dalam media pembelajaran berbasis teknologi ?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah Bapak/Ibu membuat media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat

memudahkan siswa memahami isi materi?

a. Ya b. Tidak

4. Apakah Bapak/Ibu menentukan treatmen dan partisipasi siswa dalam

merancang media pembelajaran berbasis teknologi ?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah Bapak/Ibu menentukan jenis media berbasis teknologi dengan mengacu

pada hasil analisis kebutuhan ?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah Bapak/Ibu sering mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak

sekolah atau lembaga pendidikan terkait ?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah Bapak/Ibu dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis

teknologi dengan baik ?

a. Ya b. Tidak

8. Apakah Bapak/Ibu dapat mengedit/mengubah media pembelajaran berbasis

teknologi yang sudah siap untuk digunakan ?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah Bapak/Ibu berusaha untuk mengembangkan media pembelajaran

berbasis teknologi yang dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran bahasa

Inggris ?

a. Ya b. Tidak

10. Apakah Bapak/Ibu melakukan evaluasi terhadap media pembalajaran berbasis

teknologi terhadap prestasi siswa ?

a. Ya b. Tidak

24

Lampiran III

1. Apa saja usaha yang dilakukan oleh Bapak/Ibu untuk meningkatkan

kompetensi TIK dalam mengajar bahasa Inggris di kelas ?

2. Hambatan apa saja yang Bapak/Ibu temui dalam meningkatkan

kompetensi ?

3. Apakah selama ini Bapak/Ibu selalu mengadakan evaluasi terhadap kinerja

dalam proses mengajar ?

4. Bagaimana Bapak/Ibu mengadakan evaluasi terhadap kinerja sendiri

selama ini?

5. Apakah Bapak/Ibu menerapkan TIK dalam proses mengajar bahasa

Inggris di dalam kelas ?

6. Kendala apa saja yang Bapak/Ibu temui saat menerapkan TIK dalam

proses mengajar bahasa Inggris di dalam kelas ?

7. Apa saja yang Bapak/Ibu lakukan dalam mengembangkan potensi siswa

dalam mata pelajaran bahasa Inggris ?

8. Bagaimana langkah Bapak/Ibu dalam menguasai materi pembelajaran

bahasa Inggris?

9. Bagaimana cara Bapak.Ibu dalam meningkatkan wawasan dalam mata

pelajaran bahasa Inggris ?

10. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam melakukan pendekatan ke siswa agar

terjadi komunikasi yang efektif ?

11. Bagi seorang Guru, hal apakah yang akan dilakukan ketika Guru di era

sekarang dituntut harus menguasai penggunaan teknologi di dalam kelas ?

12. Apa potensi dan tantangan yang Anda dapatkan ketika memasuki era

global yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi ?

13. Bagaimanakah tantangan Guru dalam penggunaan teknologi dengan

menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran di kelas ?

14. Kendala apa saja yang dihadapi Guru bahasa Inggris dalam mengadopsi

penggunaan teknologi di dalam kelas ?

15. Untuk upaya meningkatkan potensi guru, apakah sekolah memberikan

fasilitas yang cukup untuk pengajaran pembelajaran dalam hal ini

mengenai peralatan teknologi ? Kalau boleh peralatan apa saja yang di

fasilitasi oleh sekolah ?

16. Salah satu aspek penting kriteria Guru bahasa Inggris adalah kemampuan

menggunakan audio visual. Bolehkah Anda sebutkan teknologi audio

visual apa saja yang dikuasai dan digunakan dalam pembelajaran bahasa

Inggris di kelas ?

17. Apa manfaat TIK bagi Guru bahasa Inggris dalam mengadopsi

penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran ?

18. Apa manfaat TIK bagi Guru bahasa Inggris dalam mengadopsi

penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran ?