Kompetensi PEKERTI

7
PENJELASAN PROGRAM PEKERTI / AA I. Strategi Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi. Acara pertama setiap pelatihan selalu dimulai dengan (topik) Strategi Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi I (Program PEKERTI) dan II pada Program AA. Sebagai informasi bagi alumni PEKERTI sebelum tahun 2002, sejak awal 2002 sudah digunakan materi baru pelatihan PEKERTI (semula hanya 6 buku menjadi 16 modul) dan materi baru pelatihan AA yang semula terdiri atas 4 buku telah dikembangkan menjadi 12 modul ) Namun demikian produk akhir yang dihasilkan para peserta tetap sama. TRANSP. 1 dan 2 Peningkatan Kualitas PT telah diusahakan oleh DirJen Dikti sejak tahun 1976 melalui rancangan yang dinamakan : Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP I) , 1986 (KPPT-JP II) dan 1996 (KPPT-JP III). Selama itu Program pelatihan dosen dalam aktivitas instruksional sudah mengalami berbagai perubahan. Dimulai dengan persyaratan sertifikat AKTA-V bagi staf pengajar di PT, kemudian Program Applied Approach (AA) lama, dan terakhir yang direstui oleh Dikti ialah Program PEKERTI/AA sejak 1994. Strategi Peningkatan Kualitas PT I (pada Program PEKERTI) isinya adalah bagian dari KPPT-JP, yaitu prinsip-prinsip pengelolaan PT : otonomi, akuntabilitas, akreditasi, yang ditujukan pada peningkatan kualitas melalui evaluasi (khususnya evaluasi diri). Strategi Peningkatan Kualitas PT II (pada Program AA) meliputi a.l. Etika dan Moral dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu Terpadu, dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research= CAR), di samping adanya materi baru : Ragam Media dalam Pembelajaran, Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum, dan Asesmen Alternatif. Asesmen Alternatif ini sangat penting, karena berkaitan dengan Kurikulum Berbasis- Kompetensi yang kita anut sekarang. II. P3AI-UNHAS

description

-

Transcript of Kompetensi PEKERTI

PENJELASAN PROGRAM PEKERTI / AA

I. Strategi Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi.

Acara pertama setiap pelatihan selalu dimulai dengan (topik) Strategi Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi I (Program PEKERTI) dan II pada Program AA. Sebagai informasi bagi alumni PEKERTI sebelum tahun 2002, sejak awal 2002 sudah digunakan materi baru pelatihan PEKERTI (semula hanya 6 buku menjadi 16 modul) dan materi baru pelatihan AA yang semula terdiri atas 4 buku telah dikembangkan menjadi 12 modul ) Namun demikian produk akhir yang dihasilkan para peserta tetap sama.

TRANSP. 1 dan 2

Peningkatan Kualitas PT telah diusahakan oleh DirJen Dikti sejak tahun 1976 melalui rancangan yang dinamakan : Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPT-JP I) , 1986 (KPPT-JP II) dan 1996 (KPPT-JP III). Selama itu Program pelatihan dosen dalam aktivitas instruksional sudah mengalami berbagai perubahan. Dimulai dengan persyaratan sertifikat AKTA-V bagi staf pengajar di PT, kemudian Program Applied Approach (AA) lama, dan terakhir yang direstui oleh Dikti ialah Program PEKERTI/AA sejak 1994.

Strategi Peningkatan Kualitas PT I (pada Program PEKERTI) isinya adalah bagian dari KPPT-JP, yaitu prinsip-prinsip pengelolaan PT : otonomi, akuntabilitas, akreditasi, yang ditujukan pada peningkatan kualitas melalui evaluasi (khususnya evaluasi diri).

Strategi Peningkatan Kualitas PT II (pada Program AA) meliputi a.l. Etika dan Moral dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu Terpadu, dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research= CAR), di samping adanya materi baru : Ragam Media dalam Pembelajaran, Konsep Dasar Pengembangan Kurikulum, dan Asesmen Alternatif. Asesmen Alternatif ini sangat penting, karena berkaitan dengan Kurikulum Berbasis-Kompetensi yang kita anut sekarang.

II. P3AI-UNHAS

Pada tahun 1996 Dir Jen Dikti menyurati semua PT Negeri untuk pembentukan Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) yang mengelola pelaksanaan pelatihan PEKERTI/AA bagi staf pengajar di PT. Personalia pengelola ditunjuk Tim Penatar yang bersertifikat penatar setelah mengikuti pelatihan pada Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (PAU-PPAI) yang kebetulan bertempat di Universitas Terbuka (UT). Jadi P3AI-UNHAS adalah kepanjangan tangan dan bertanggungjawab kepada PAU-PPAI-UT dan DirJen Dikti mengenai pelatihan PEKERTI. Jadi jelasnya prosedur pemberian sertifikat kepada peserta penataran yang berhasil, dimulai dari P3AI yang selanjutnya melaporkan hasilnya ke PAU-PPAI dan DirJen Dikti yang akan menandatangani sertifikat peserta pelatihan.

III. Program-program yang ditawarkan p3ai-unhas

TRANSP.

Sedikit penjelasan mengenai Fungsi P3AI TRANSP.

IV. Format Laporan Akhir

KOMPETENSI PEKERTI

Merancang Keterampilan Mengevaluasi

Pembelajaran Mengajar Hasil Belajar

1. Desain Instruksional 1. Keterampilan Dasar 1. Penilaian

2. GBPP/SAP Mengajar Hasil Belajar

3. Hakekat Metode 2. Praktek Mengajar

Instruksional

4. Media Instruksional

5. Praktikum

Pendukung :

1. Strategi Peningkatan Kualitas P.T.

(KPPT-JP, Evaluasi Diri, Pendidikan sebagai Sistem)

2. Teori Belajar dan Teori Motivasi

3. Taksonomi Tujuan Instruksional

4. Pembelajaran Orang Dewasa

5. Model-Model Pembelajaran Inovatif

6. Metode Pemberian Tugas

KOMPETENSI APPLIED APPROACH (AA)

Evaluasi PBMMerekonstruksi GBPP Menyusun

Kontrak PerkuliahanMenulis

Bahan Ajar

1. Evaluasi PBM1. Rekonstruksi

Mata Kuliah1. Kontrak

Perkuliahan1. Penulisan

Bahan Ajar

2. Alternative

Assessment2. Konstruktivisme dalam Pembelajaran2. Praktikum

3. Evaluasi

Rancangan Praktikum

Pendukung :

1. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi II

(Etika dan Moral dalam Pembelajaran, Manajemen Mutu Terpadu, Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas )

2. Ragam Media (Multimedia) dalam Pembelajaran

3. Pengembangan Kurikulum (Konsep Dasar)