kompetensi 1-4

57
KOMPETENSI 1-4

description

kompetensi

Transcript of kompetensi 1-4

  • KOMPETENSI 1-4

  • KOMPETENSI 1KETERAMPILAN KLINIS/ KETERAMPILAN INTERPRETASI

  • TUJUAN UMUMUntuk mengetahui dan memahami kompetensi 1 (keterampilan klinis/ keterampilan interpretasi)

  • TUJUAN KHUSUSKemampuan untuk mendengarkan dan berkomunikasi dengan pasien ataupun keluarga, melakukan pencatatan informasi, keluhan saat ini (riwayat perkembangan penyakit/ permasalahan kesehatan)Kemampuan untuk memperoleh informasi yang cukup dan relevan dari individu tentang resiko/ faktor pencetus, penyebab masalah dalam keluargaPemeriksaan fisik dan umum

  • TUJUAN KHUSUSPemeriksaan khusus, lokal, sesuai kasusKemampuan untuk menjelaskan pemeriksaan penunjangKemampuan untuk menegakkan diagnosis, merumuskan rencana tindakan penyelesaian masalah klinik pasien dan anggota keluarga lainnyaKemampuan melakukan pemantauan klinis dan keluarga secara menyeluruh, paripurna dan terpadu dengan memanfaatkan kemampuan/ sumber keluarga

  • TEMPATKIAKBUPGBP+LAB+RONTGENKESLINGP2MPKM

    SASARAN: pasien pada masing-masing tempat

  • CARAAnamnesisPemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi)Pemeriksaan khusus/lokalPemeriksaan penunjang lainnyaTerapi (medikamentosa, perawatan, dan perbaikan gizi)Pemantauan klinis dan keluarga secara menyeluruh

  • PEMBAHASANMemperoleh informasi tentang keluhan dan riwayat perkembangan penyakit:KELUHAN UTAMA (KU)S7ONSETLOKASIKUALITASKUANTITASKRONOLOGISMEMPERINGAN/ MEMPERBERATGEJALA LAIN

  • Perolehan informasi tentang faktor resiko dan pencetus serta penyebab masalah:Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)Riyawat Kebiasaan Pribadi (RKP)

  • Melakukan pemeriksaan fisik dan umum:Tanda vital TD, NADI, SUHU, RRKepala rambut, bentuk kepalaMata Palpebra, Sclera, Conjungtiva, Tekanan Intra Okular (T.I.O), bola mata, iris, lensaTHT keadaan telinga, hidung dan tenggorokanKGBKelenjar tyroidToraks (Inspeksi, perkusi, palpasi, auskultasi)Abdomen (Inspeksi, auskultasi, perusi, palpasi)Ekstremitas (Akral, capillary Refill Time, edema)

  • Pemeriksaan khusus, lokal, susuai kasus.Misalnya pemeriksaan blankheart pada penyakit DBD.Pemeriksaan psoas sign dan rovsing sign pada penyakit appendicitis.

  • Pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosa, yang meliputi:Pemeriksaan lab (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)RontgenMRI

  • Menetapkan diagnosis dan penatalaksanaan sesuai kasus. Menetapkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus/lokal, dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan diagnosis tersebut, dapat ditetapkan terapi yang diberikan.Terapi terdiri atas perawatan, terapi gizi, dan medikamentosa. Contoh perawatan seperti tindakan pembedahan pada kasus bedah. Terapi gizi ditetapkan kalori perhari dan diet pada masing-masing individu. Medikamentosa diberikan secara rasional (sesuai indikasi, dosis, dan bentuk sediaan).Setelah tu dilakukan monitoring evaluasi kepada pasien dan keluarga pasien secara menyeluruh, paripurna dan terpadu dengan memanfaatkan kemampuan/ sumber keluarga

  • KOMPETENSI 2 KETERAMPILAN MEMBERIKAN TINDAKAN PENYELESAIAN MASALAH

  • Tujuan umum: Untuk mengetahui dan memahami kompetensi II mengenai kemampuan memberi tindakan dan penyelesaian dalam keluarga.

  • Tujuan khusus:Untuk mengetahui dan memahami cara melakukan tindakan dan penyelesaian masalah tentang pengobatan atau pemulihan.Untuk mengetahui dan memahami cara melakukan tindakan dan penyelesaian masalah tentang pemantauan klinis dan kontinuitas pelayanan. Untuk mengetahui dan memahami cara melakukan tindakan dan penyelesaian masalah tentang tanggung jawab dan argumentasi klinis dan sosial.Untuk mengetahui dan memahami cara melakukan tindakan dan penyelesaian masalah tentang pembinaan dan pencegahan tentang kesehatan.

  • TEMPATKIAKBUPGBP+LAB+RONTGENKESLINGP2MPKM

    SASARAN: pasien pada masing-masing tempat

  • CaraMelakukan tindakan kesehatan berupa kuratif kepada pasien yang sedang sakit maupun rehabilitatif kepada pasien yang baru sembuh dan mampu melakukan pemantauan secara terus-menerus mengenai keadaan klinis pasien ataupun perkembangan pengobatan pasien. Melakukan tindakan yang bertanggung jawab, berargumentasi secara klinis dan sosial, melakukan pembinaan dan tindakan kuratif kepada pasien dan keluarga pasien.

  • KETERAMPILAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN DAN PENYELESAIAN MASALAHPengobatan/pemulihanDalam keterampilan ini, dokter muda diminta mampu untuk melakukan tindakan pengobatan untuk penyembuhan dan pengendalian penyakit yang diderita oleh pasien, dan juga mampu untuk melakukan tindakan rehabilitatif (cth: latihan fisik) pada pasien-pasien yang baru sembuh dari penyakitnya.

  • KETERAMPILAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN DAN PENYELESAIAN MASALAHKesinambungan pelayanan (pemantauan klinis) Dalam keterampilan ini, dokter muda diminta mampu untuk melakukan pemantauan mengenai keadaan pasien yang sedang dalam pengobatan, sehingga mengetahui perkembangan dari pengobatan dan kondisi klinis pasien.

  • KETERAMPILAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN DAN PENYELESAIAN MASALAHTanggung jawab serta argumentasi klinis dan sosial Dalam keterampilan ini, dokter muda mampu untuk bertanggung jawab dalam melakukan setiap tindakan maupun penjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit yang diderita pasien sejelas-jelasnya.

  • KETERAMPILAN DALAM MEMBERIKAN TINDAKAN DAN PENYELESAIAN MASALAHPembinaan dan pencegahan (PJPK dan keluarga) Dalam kegiatan ini dokter muda diminta mampu untuk melakukan pembinaan dan pencegahan kesehatan pada pasien dan keluarganya. Contohnya, pasien dengan riwayat diabetes mellitus pada keluarganya, diminta agar rajin berolahraga, mengatur pola makan, dan teratur memeriksa kadar glukosa darah.

  • KEMAMPUAN UNTUK MEMPEROLEH DATA YANG CUKUP RELEVANKOMPETENSI III

  • Tujuan UmumMemperoleh data yang memiliki hubungan langsung dengan persoalan yang sedang diteliti

  • Tujuan KhususMemperoleh data profil keluarga

    Mengidentifikasi masalah keluarga, berupa:Masalah morbiditasMasalah fisikMasalah mental / psikologikal / spiritualMasalah ekonomiMasalah sosialMasalah lingkungan rumah tangga

    Memberi tindakan & penyelesaian dalam keluarga

  • Tempat: Home Visit

    SASARAN: pasien dan keluarga pasien

  • PROFIL KELUARGAProfil keluarga meliputiData anggota keluargaAset ekonomi dan sosialKwalitas hidup dalam bidang kesehatanEkonomiPendidikanPeran serta sebagai warga negara, anggota lembaga kemasyarakatanBerbagai permasalahan kesejahteraan keluarga dan sosial yang secara nyata terjadi di setiap keluarga

    Data dasar keluarga ini merepresentasikan dasar data kualitas hidup manusia Indonesia pada tingkat keluarga, RT, RW, Dusun dan Lingkungan.

  • IDENTIFIKASI MASALAH KELUARGAMorbiditasMorbiditas(dari bahasa Latinmorbidus: sakit, tidak sehat) adalah sebutan bagi kualitas penyakit atau yang sedang terserang sakit; kondisi yang menyebabkan sakit; ratio jumlah yang sakit dalam total populasi di komunitasnya.

    Morbiditasdapat merujuk kepada:pernyataan terkena penyakitderajat kerasnya penyakitjumlah kasuscacat terlepas dari akibat (contoh cacat disebabkan oleh kecelakaan)

  • FisikMasalah fisik dalam keluarga meliputi:Kebersihan rumahKebersihan lingkungan

    Mental/Psikologikal/SpiritualKesehatan mental adalah terwujudnya keserasian antara fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia.

  • EkonomiMasalah ekonomi lebih sering muncul karena ketidakmampuan keluarga tersebut dalam mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Pengaruh yang diakibatkan oleh masalah ini sangatlah beragam, mulai dari:ketidakmampuan orangtua untuk membiayai pendidikan anaktidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mulai dari makanan bergizi, pakaian layak pakai dan juga rumah yang sehat dan higienis.

  • Sosial

    Masalah sosial ini muncul seiring dengan terjadinya perbedaan yang signifikan antara nilai dalam masyarakat dengan realita atau kenyataan yang terjadi di lapangan.

    Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh masyarakat sendiri, biasanya oleh lembaga yang memang memiliki kewenangan khusus, seperti tokoh masyarakat, musyawarah masyarakat, organisasi sosial, atau pemerintah

    Setiap keluarga pasti akan melakukan interaksi pada lingkungan sosialnya. Lingkungan akan dengan cepat menilai keadaan sosial dalam keluarga tersebut.

  • Lingkungan rumah tanggaMasalah dalam lingkungan rumah tangga adalah masalah yang timbul dalam interaksi sosial dalam ruang lingkup keluarga.

    Adapun contoh-contoh masalah dalam lingkungan rumah:Perbedaan pendapatPerebutan suatu bendaLepas tangan suatu tugas dalam keluargaAdanya rasa saling tidak percaya pada anggota keluarga

  • MEMBERIKAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM KELUARGAMobiditas Upaya yang harus dilakukan adalah :Meningkatkan penanggulangan dan pencegahan penyakit di dalam keluarga.Meningkatkan kesadaran dan kepedulian keluarga terhadap kesehatan.

  • Fisik Dalam kebutuhan fisik perlu diperhatikan hal-hal yang dapat membuat individu yang bersih dan sehat yaitu dengan cara: Sanitasi lingkungan dengan memperhatikan keadaan dan kebersihan lingkungan guna menghindari diri dari berbagai macam penyakit.Gizi :pola makan yang baik, seimbang dan teratur sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.Higienitas diri dengan cara seperti mencuci tangan, mandi minimal 2 kali sehari dan rajin mengganti pakaian bersih setiap hari.

  • Mental, psikologikal, spiritual

    Dalam mental, psikologikal dan spiritual seseorang perlu dikembangkan dan di jaga dengan baik guna menjadi individu yang sehat lahir batin dengan cara :Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga Saling mendukung dan memberikan kesempatan kepada keluarga Memberikan dukungan dan kepercayaan diri kepada keluarga Membina cara berkomunikasi yang baik antara keluargaMendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalahMembantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang adaPendekatan dengan agama yang lebih baik

  • Ekonomi

    Dalam menyeselaikan ekonomi perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut :Meningkatkan akses dan mendapatkan lapangan kerjaMenggunakan alat dan fasilitas kesehatan yang ada di rumahMendapat akses pelayanan kesehatan dengan baik

  • Sosial

    Untuk mengatasi masalah sosial perlu dilakukan dengan berbagai cara yaitu :Melakukan pekerjaan secara gotong royong untuk memudahkan pekerjaan.Berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat Berhubungan baik dengan lingkungan masyarakat Aktif dalam kegiatan lingkungan masyarakat

  • Lingkungan Rumah Tangga

    Dalam lingkungan rumah tangga perlu diperhatikan bagaiman tercipatnya keadaan lingkungan bersih dan sehat, upaya yang perlu dilakukan adalah dengan :Keadaan rumah dengan ventilasi yang cukupMenghemat daya listrik pada siang hari dan cukup pengcahayaan pada malam hari.Membersihkan rumah setiap hari agar tercipta rasa nyaman dan bersihPenyediaan air bersih yang cukup

  • KOMPETENSI IVKEMAMPUAN MEMBERI TINDAKAN DAN PENYELESAIAN DALAM KELUARGA

  • TUJUANTujuan UmumUntuk mengetahui dan memahami kompetensi IV mengenai kemampuan memberi tindakan dan penyelesaian dalam keluarga

  • Tujuan Khusus

    Untuk mengetahui dan memahami tindakan dan penyelesaian dalam keluarga tentang morbiditas dan lingkunganUntuk mengetahui dan memahami tindakan dan penyelesaian dalam keluarga tentang fisikUntuk mengetahui dan memahami tindakan dan penyelesaian dalam keluarga tentang mental/psikologikal/spiritualUntuk mengetahui dan memahami tindakan dan penyelesaian dalam keluarga tentang sosial/ekonomi

  • CARAMelakukan penatalaksanaan terhadap keluarga pasien baik berupa medikamentosa, terapi gizi dan tindakan operatifBerkomunikasi dengan baik kepada keluarga pasien berupa edukasi sebagai health promotion maupun spesific protection dari segi morbiditas, lingkungan, fisik, mental/psikologikal/spiritual, dan sosial/ekonomi

  • TempatHome visit alamat tempat tinggal pasien

    SasaranPasien dan keluarga pasien

  • KEMAMPUAN MEMBERI TINDAKAN DAN PENYELESAIAN DALAM KELUARGA (KOMPETENSI IV)Morbiditas, Lingkungan, FisikMenentukan prioritas dari masalah yang ada dari diagnoasis yang sudah dibuat. Lalu menentukan rencana program yang akan dilakukan dilihat dari penyebabnya dengan mengeksplorasi 5 sumber yang ada dan tercapainya 5 kebutuhan.Rencana yang akan dilakukan baik berupa tindakan, edukasi, saran maupun pencegahan dibicarakan kepada pasien dan keluarga sehingga kedua belah pihak sama-sama mengert pentingnya dilakukan hal-hal tersebut.

  • 1. MORBIDITAS DAN LINGKUNGAN:Sumber (waktu, uang dan barang, tenaga dan kebutuhan, hubungan pribadi, dan keluarga)Kebutuhan Physical needs: sandang, pangan, papanSpiritual needs: rohaniEmotional needs: perasaan yang dirasakanIntelectual needs: kecerdasanSocial needs: acceptance, affection, dan achivement

  • Dilakukan follow up dengan melihat 10 aktivitas sehingga tercapai 5 kebutuhanHubungan inter-antar keluargaFood-makananClothing-pakaianHousing-perumahanHealth-kesehatanFamily income-keuanganHome managementSecurity-keamanan lahir batinSound planning-perencanaan sehat

  • 2. FISIKMasalah fisik dalam keluarga meliputi:Kebersihan rumahKebersihan lingkungan

    Memberikan pengobatan sesuai penyakit pasien baik dengan mengganti obat, menaikkan dosis, atau mengkombinasikan dengan obat lain

  • 3. MENTAL/PSIKOLOGIKAL/SPIRITUALMental Semua unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap (attitude) dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan corak laku, cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan, mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya. (psikiatri & psikoterapi)

    PsikologikalIlmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.

    SpiritualKeyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta.

  • MENTAL Tujuan: tercapainya kesehatan mental pada anggota keluarga

    Kesehatan mental:= terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari, sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya.

    Seseorang dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya

  • MENTAL Tindakan yg diberikan dokter: (contoh)Memberi saran utk merubah & mengembangkan kepribadiannya, atau mencoba mengambil pandangan positif dari sebuah masalah (hikmah)perencanaan, individu membentuk suatu strategi dan perencanaan menghilangkan dan mengatasi stressusaha utk mencari makna positif dari permasalahan dengan pengembangan diri, dan stategi ini terkadang melibatkan hal-hal religicara menahan diri, mengatur perasaan, maksudnya selalu teliti dan tidak tergesa dalam mengambil tindakanmelarikan diri dari masalah, dan beralih pada hal-hal lain, seperti, makan banyak dllmencari dukungan sosial pada keluarga atau lingkungan sekitar, bisa berupa simpati dan perhatian

  • PSIKOLOGIKAL Tujuan : mengubah tingkah laku anggota kelurga ke arah yg lebih baik agar keluarga mengerti masalah kesehatan dan cara mencegah dan mengatasinya melalui tingkah laku yg benar, baik secara pribadi dan hubungan dg lingkungannya

  • PSIKOLOGIKAL Keluarga memahami:Menjaga kesehatannya (memahami bagaimana orang sehat tetap sehat)Individu yg sehat kemudian di vonis menderita penyakitIndividu merespon keadaan sakit kronis yg dialamiTindakan dokter:Mengajarkan kpd individu tentang pengelolaan stressDukungan sosial: Perubahan sikap petugas kesehatan menjadi lebih baik, menunjukkan sikap & profesionalisme yg tinggi, dukungan kasih sayang keluarga, dukungan lingkungan sosial

  • SPIRITUAL Tujuan: mengubah tingkah laku individu & keluarga menjadi lebih baik dalam hal kesehatan secara spiritualSpiritual = keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha Kuasa dan Maha PenciptaKesehatan spiritual = rasa keharmonisan saling kedekatan antara diri dengan orang lain, alam, dan lingkungan yang tertinggi

  • SPIRITUAL Tindakan yg dilakukan dokter:Dukungan doa dan semangat kepada individu & keluargaIndividu ikut beribadah dalam suatu komunitas. Berpartisipasi dalam suatu komunitas rohani dapat meningkatkan spiritualitasMeditasi. Beberapa orang manggunakan yoga atau meditasi untuk kembali menenangkan diri dan memfokuskan pikiran kembali untuk menemukan makna dari suatu hal

  • KEMAMPUAN MEMBERI TINDAKAN & PENYELESAIAN DALAM KELUARGA:Sosial/ekonomiSosial = hubungan-hubungan manusia dalam kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta hubungan manusia dengan organisasi utk mengembangkan dirinya.Ekonomi Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga.aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa

  • Sosial/ekonomiTujuan: memberikan edukasi, pencegahan & terapi kepada individu keluarga berdasarkan lingkungan sosial dan ekonomi individu

    Yang dilakukan dokter:Memberikan obat dg harga terjangkau dan obat sesuai dengan penyakitnyaMemberi edukasi tentang penularan penyakit (jk menular)kepada inividu dan keluarga tsb

  • KESIMPULANDokter muda mampu mempunyai keterampilan interpretasi dan klinis melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus, dan pemeriksaan lain dalam membuat diagnosa untuk terapi dan evaluasi selanjutnyaDokter muda mempunyai keterampilan dalam memberikan tindakan & penyelesaian masalah seperti pengobatan, pemantauan klinis, argumentasi klinis dan sosial, pembinaan, dan pencegahanDokter muda dapat menggali informasi yang berhubungan dengan masalah, menemukan dan memberi solusi masalah yang dihadapi secara menyeluruh, yaitu dalam bidang morbiditas, fisik, mental/psikologikal/spiritual,ekonomi, sosial dan lingkungan rumah tanggaDokter harus mampu memberi tindakan & penyelesaian masalah dalam keluarga dalam menurunkan angka morbiditas, cara menghadapi lingkungan yang menurunkan kesehatan pasien, menjaga kesehatan fisik, memberi dukungan dalam mental psikologikal dan spiritual, dan memberikan edukasi, terapi dan pencegahan sesuai keadaan sosial dan ekonomi individu

    *********