Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

19
Komparasi Antara Etik, Hukum dan Disiplin Kedokteran Taufik Suryadi

Transcript of Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Page 1: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Komparasi Antara Etik, Hukum dan

Disiplin Kedokteran

Taufik Suryadi

Page 2: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

• Etik: Berkaitan dengan penalaran, pembenaran dan konflik moral diri pribadi, dalam membuat keputusan etis

• Disiplin: Berkaitan dengan konflik antara individu dan peer-groupnya

• Hukum: Berkaitan dengan konflik antara individu dan masyarakat (publik) atau dengan peraturan atau dengan individu lain

Page 3: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Etika Dan Hukum

• Norma Etik – Kaidah Pribadi – Dibuat Masyarakat – Sifat Ideal – Tentang Baik-Buruk– Dalam Bentuk Kode– Sanksi Moral

• Norma Hukum – Kaidah Antar-Pribadi – Dibuat Penguasa – Sifat Aktual– Tentang Benar-Salah– Peraturan Per-UU-an – Sanksi Dapat

Dipaksakan

Di Dunia Kedokteran Sering Tumpang Sering Tumpang TindihTindih: Contoh Masalah Abortus: Contoh Masalah Abortus

Page 4: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Bioethics

• Medical ethics is closely related, but not identical to, bioethics (biomedical ethics). Whereas medical ethics focuses primarily on issues arising out of the practice of medicine. Bioethics is a very broad subject that is concerned with the moral issues raised by developments in the biological sciences more generally (WMA) (dibandingkan dengan medical ethics).

Page 5: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Tren pelayanan kedokteran - Trends of medical service

• Bioetika: praktik moral dokter -Bioethics: Practice of Moral medicine

• Medikolegal: praktik hukum kedokteran-Medicolegal: Practice of Legal medicine

• Humaniora: praktik kemanusiaan dokter - Humanities: Practice of Humane medicine

Bioethics and

humanities

Medicolegal

Medical service

Page 6: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

DIMANA LETAK ETIKA

• Etika adalah pengetahuan tentang moralitas, menilai baik buruknya sesuatu perbuatan ditinjau dari sisi moral

• “...ethics is the study of morality – careful and systematic reflection on and analysis of moral decisions and behaviour” (WMA)

• Etika dapat mengandung norma kesusilaan (sikap pribadi) maupun norma kesopanan (perilaku antar manusia), tetapi dapat dipengaruhi oleh norma agama dan norma hukum

Page 7: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

PERTANYAAN BIOETIK

• Apakah seorang tenaga kesehatan wajib secara moral untuk memberitahukan kepada seseorang dalam stadium terminal bahwa ia sedang sekarat?

• Bagaimana cara melakukan distribusi sumber daya medis yang terbatas agar tetap adil dilihat dari sisi moral ?

Page 8: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Apakah “aborsi” ataupun “euthanasia” (pada keadaan tertentu) dapat dibenarkan

secara moral?

• Norma apa yg dipakai?

• Bila BioEtik, Kaidah mana yang dominan?

Page 9: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

ETIK vs HUKUM

• Hukum mengatur perilaku manusia dalam kaitannya dengan ketertiban hubungan antar manusia, dengan aturan yang tertentu dan baku.

• Etik mengatur manusia dalam membuat keputusan dan dalam berperilaku (profesi), dengan menggunakan “dialog” antar beberapa kaidah moral, dengan hasil yang tidak selalu seragam.

Page 10: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

• Cara berpikir yang melulu didasarkan kepada hukum akan membawa kita kepada “terpaku kepada peraturan” sehingga dinilai terlalu materialistik dan legalistik (Bottom-line ethics)

• Etik mendalami suatu masalah dengan tidak hanya melihat hal yang “material” (terlihat, terobservasi, terukur, dll), melainkan juga nilai yang berada di belakangnya

Page 11: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

• Contoh cara berpikir Hukum:– Dalam berhubungan dengan pasien, dokter

harus berperilaku sedemikian rupa sehingga tidak dituntut secara hukum oleh pasien

– Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang penting adalah formulir persetujuan telah ditandatangani oleh pasien atau “yang mewakilinya”

– Bila melakukan “kelalaian” maka upayakan menutupinya, baik di rekam medis maupun informasi kepada pasien dan keluarganya agar tidak terjadi tuntutan

Page 12: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

• Contoh cara berpikir etik– Dalam berhubungan dengan pasien, dokter

harus berperilaku sedemikian rupa sehingga kepentingan pasien terpenuhi dan terpuaskan oleh perilaku dokter yang etis

– Dalam meminta persetujuan tindakan medik, yang penting adalah keputusan pasien dibuat setelah memahami semua informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan tersebut.

– Bila melakukan “kelalaian” maka dokter tetap bersikap akuntabel, baik dalam dokumentasi di rekam medis maupun sikapnya kepada pasien dan keluarganya

Page 13: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Domain

Secara umum dapat dikatakan bahwa pelanggaran standar profesi dan/atau pelayanan adalah domain disiplin profesi..

Tetapi pelanggaran standar yang mengakibatkan kerugian / cedera dapat menjadi domain hukum (kelalaian).

Norma Etik Profesi juga mensyaratkan pemenuhan standar, sehingga pelanggaran standar juga pelanggaran etik profesi berarti MKEK dan MKDKI

Page 14: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

ETIK, DISIPLIN DAN HUKUM

ETIK DISIPLIN HUKUM

1. Dibuat dan disepakati oleh organisasi profesi (IDI)

2. Kode Etik3. Diatur, norma prilaku

pelaksanaan profesi4. Sanksi, yaitu moral

psikologis5. Yang mengadili : Ikatan/

organisasi profesi terkait; Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK), Panitia Pertimbangan dan Pembinaan Etik Kedokteran (P3EK)

1. Organisasi Profesi.

2. Standar Profesi3. Diatur, Norma Prilaku

pelaksana profesi4. Sanksi moral psikologis

dan teguran / pencabutan

5. Yang mengadili : Badan yang dibentuk:Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Provinsi dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Pusat

1. Dibuat oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat

2. UU, PP, Keppres, dsb3. Diatur, norma prilaku manusia

pada umumnya4. Untuk pidana: mati/ kunjungan,

penjara, denda Untuk Perdata: ganti rugi Adm : teguran/ pencabutan

5. Pengadilan : Perdata : gugatan ke

pengadilan Pidana : laporan/ tuntutan Adm : gugatan ke pengadilan

Page 15: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Bentuk pelanggaran disiplin

• Tidak kompeten/cakap• Tidak merujuk• Pendelegasian kepada tenaga kesehatan

yang tidak kompeten• Dokter/dokter gigi pengganti tidak

diberitahu ke pasien, tidak punya SIP• Tidak laik (kesehatan fisik dan mental)• Kelalaian dalam penatalaksanaan pasien• Pemeriksaan dan pengobatan berlebihan • Tidak memberikan informasi yang jujur

Page 16: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Bentuk pelanggaran disiplin

• Tidak ada informed consent• Tidak membuat/menyimpan rekam medis • Penghentian kehamilan tanpa indikasi medis• Euthanasia• Penerapan pelayanan yang belum diterima

kedokteran• Penelitian klinis tanpa persetujuan etis• Tidak memberikan pertolongan darurat

Page 17: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Bentuk pelanggaran disiplin

• Menolak/menghentikan pengobatan tanpa alasan yang sah

• Membuka rahasia medis tanpa izin

• Membuat keterangan medis tidak benar

• Ikut serta tindakan penyiksaan

• Peresepan obat psikotropik/narkotik tanpa indikasi

• Pelecehan seksual, intimidasi, kekerasan

Page 18: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan

Bentuk pelanggaran disiplin

• Penggunaan gelar akademik/sebutan profesi palsu

• Menerima komisi terhadap rujukan/peresepan• Pengiklanan diri yang menyesatkan • Ketergantungan NAPZA• STR, SIP, Sertifikat kompetensi tidak sah• Imbal jasa tidak sesuai tindakan• Tidak memberikan data informasi atas

permintaan MKDKI

Page 19: Komparasi Antara Etik, Hukum Dan