Komik Karpet Biru 12

156

description

12th edition of Komik Karpet Biru compilation

Transcript of Komik Karpet Biru 12

Page 1: Komik Karpet Biru 12
Page 2: Komik Karpet Biru 12

Kibezo , Ngibulin Su’od (Ahmad Zeni)Kibezo yang jahil sukses menjebak Su’od

Su’od (Ogie MEMANG)Ogie MEMANG, kembali dengan Su’od kali ini seke-lumit kisah Su’od dan Miskun dimasa-masa mereka masih di Madura. Kisah Kedua bercerita mengenai perjalanan karir Su’od sebagai preman di JakartaOgie Urvil

Masa Indah Ceria (Harley dan Dyo )versi Re-boot dari Masa Indah Ceria yang aslinya dibuat oleh Harley, kini hadir dengan sentuhan abad 21 melalui tangan ahli Dyotami

Masa Indah Ceria : Pilih yang ManaMasa Indah Ceria dari sudut pandang Esvandiari SANT

Masa Indah Ceria: “A Perfect Sundae”Tita, legenda Graphic Diary simak ceritanya!

The NYC, You Don’t Know About (Dydy)

Tamu (Dydy) Zenit - Dicari: “Superhero” (Isman)

Zenit - Siluet bagian 1 (Imansyah Lubis & Roel)

Cosplay Syndrome (Sheila Roswita)

Menaklukan Menara Syahbandar (Mamal )

Young Mom’s Comic : Kalender Puasa( Harley dan Dyo)

Seven Draw Your Days (Harley)-Babe Gue!

Page 3: Komik Karpet Biru 12

-Namanya juga cita-cita-Waktunya nge-SEVEN- Rahasia!-Nasihat anak kepada Ibunya

Seven Draw Your Days (Imansyah Lubis)

Heh! (Pidi Baiq)

The Luton Experience ( Roel)- (up and) down the stairs- 11 November at 11 o clock- Black Cab- Masjid- Jumatan- Rhyme Time- World Cup Fever in the UK- Nonton Bareng

Komikoo (Komikoo)

Si O ( RasuArdie)

Wawanen (Epiet)

Dunia Karpet biru (ROEL)

All comics are © of their respective owner, Komik karpet biru and kokabi are © of komik karpet biru 2012

Sampul oleh Ipot warna oleh Roel

Page 4: Komik Karpet Biru 12

Komik Karpet Biru adalah salah satu pionir dari gerakan komik indie di tahun ‘90-an dan awal 2000-an. Ketika in-dustri komik, seperti banyak juga dun-ia kreatif lainnya tak juga menemukan solusi dari berbagai permasalahan mulai dari modal sampai distribusi, Kokabi, dengan modal nekat dan asik sendiri, menunjukan bukti bahwa kre-ativitas dan semangat berbagi tidak kalah oleh berbagai halangan.

Ciri khas Kokabi adalah semangat DIY ini yang diperkuat dengan cerita-ce-

rita yang membumi, jenial, dan dekat dengan keseharian walau ada juga kisah petualangan seperti ‘Zenit: Siluet’. Cerita-cerita dari penulis yang berbeda-beda berupa nar-asi-narasi random yag divisualisasikan oleh sejumlah il-lustrator yang tergabung dalam satu jaringan komuni-tas yang akrab.

Karena itu membaca komik-komik di Kokabi ini rasanya sep-erti menyimak obrolan dengan teman dekat, yang bisa sangat sederhana, absurd, lucu dan juga seringkali im-ajinatif. dan yang lebih penting: relevan dengan situasi sekarang yang ‘sangat Indonesia’. Hal ini yang menjadi-kan Kokabi bukan sekedar komik hiburan tetapi juga me-dia berkomunikasi. Favorit saya ‘Kalender Puasa’ dan ko-mik travelnya Roel yang lucu sekaligus mendidik.

Kami di IVAA masih menyimpan beberapa edisi pertamanya dan jadi salah satu ‘harta karun’ yang sangat kami say-ang-sayang. Senang sekali rasanya melihat spirit Kokabi terus dipertahankan dan sekarang muncul lagi dengan edisi baru. Selamat!

Farah WardaniDirektur Indonesian Visual Art Archivehttp://www.ivaa-online.org

Indonesian Visual Art Archive (IVAA) adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan tahun 1997, dikenal dengan nama Yayasan Seni Cemeti sampai April 2007. Melalui dokumentasi, riset, perpustakaan serta penyelenggaraan program edukasi dan eksplorasi seni visual, IVAA berfungsi sebagai think-tank atau laboratorium kreatif yang menggagas berbagai pemikiran serta kegiatan-kegiatan pendukung perkembangan seni visual dan budaya kontemporer, baik secara praktek maupun wacana.

Page 5: Komik Karpet Biru 12

KOMIK KARPET BIRU.. nama yang sangat familiar di telinga saya, bisa dibilang saking familiarnya KOKABI adalah “abang”nya komik indie Indonesia.

Sedikit cerita, dari kecil saya sen-ang baca komik dan manga. Sam-pai akhirnya sekitar awal tahun 2000an ketka Panji Manusia Mil-lennium lagi hits-hitsnya di TV, saya menghadiri sebuah Pekan Ko-mik Indonesia di TIM. Disana saya menemukan stand-stand studio komik lokal.

Salahsatu stand yang paling menarik hati saya adalah stand KOKABI, berlogo karpet yang kesedot vacuum cleaner dan berlatar belakang biru. Di mejanya terdapat beberapa komik yang dicetak secara terbatas, berisi-kan komik-komik yang ceritanya sangat akrab dan dekat dengan keseharian kita.. hmm komik limited yang membumi.. SAYA SUKA!!

Semenjak itulah mata saya terbuka, KOKABI membuktikan bahwa komik indonesia itu belum mati, masih banyak ko-mikus-komikus indonesia berpotensial tinggi yang masih berkarya walaupun tingkat apresiasi pada saat itu tidak setinggi pada jaman sekarang ini

Menemukan kembali wujud KOKABI di sebuah jejaring so-sial beberapa bulan lalu membuat saya merasa berada di sebuah adegan reality show bertajuk Tali Kasih.. sebuah kisah tentang seorang adik yang kehilangan abangnya selama lebih dari sepuluh tahun.. SAYA KANGEN.. CAMPUR TERHARU.. CAMPUR BAHAGIA.. CAMPUR SEMANGAT..

Sebuah semangat berkarya dari teman-teman di studio KOKABI yang menginspirasikan saya untuk selalu berkar-ya sampai akhir hayat saya…

terima kasih KOMIK KARPET BIRU jasamu seperti guru..

MASDIMBOYKomikus20/6/2012www.facebook.com/masdimboy

Page 6: Komik Karpet Biru 12
Page 7: Komik Karpet Biru 12
Page 8: Komik Karpet Biru 12
Page 9: Komik Karpet Biru 12
Page 10: Komik Karpet Biru 12
Page 11: Komik Karpet Biru 12
Page 12: Komik Karpet Biru 12
Page 13: Komik Karpet Biru 12
Page 14: Komik Karpet Biru 12
Page 15: Komik Karpet Biru 12
Page 16: Komik Karpet Biru 12
Page 17: Komik Karpet Biru 12
Page 18: Komik Karpet Biru 12
Page 19: Komik Karpet Biru 12
Page 20: Komik Karpet Biru 12
Page 21: Komik Karpet Biru 12
Page 22: Komik Karpet Biru 12
Page 23: Komik Karpet Biru 12
Page 24: Komik Karpet Biru 12
Page 25: Komik Karpet Biru 12
Page 26: Komik Karpet Biru 12
Page 27: Komik Karpet Biru 12
Page 28: Komik Karpet Biru 12
Page 29: Komik Karpet Biru 12
Page 30: Komik Karpet Biru 12
Page 31: Komik Karpet Biru 12
Page 32: Komik Karpet Biru 12
Page 33: Komik Karpet Biru 12
Page 34: Komik Karpet Biru 12
Page 35: Komik Karpet Biru 12
Page 36: Komik Karpet Biru 12
Page 37: Komik Karpet Biru 12
Page 38: Komik Karpet Biru 12
Page 39: Komik Karpet Biru 12
Page 40: Komik Karpet Biru 12
Page 41: Komik Karpet Biru 12
Page 42: Komik Karpet Biru 12
Page 43: Komik Karpet Biru 12
Page 44: Komik Karpet Biru 12
Page 45: Komik Karpet Biru 12
Page 46: Komik Karpet Biru 12
Page 47: Komik Karpet Biru 12
Page 48: Komik Karpet Biru 12
Page 49: Komik Karpet Biru 12
Page 50: Komik Karpet Biru 12
Page 51: Komik Karpet Biru 12
Page 52: Komik Karpet Biru 12
Page 53: Komik Karpet Biru 12
Page 54: Komik Karpet Biru 12
Page 55: Komik Karpet Biru 12
Page 56: Komik Karpet Biru 12
Page 57: Komik Karpet Biru 12
Page 58: Komik Karpet Biru 12
Page 59: Komik Karpet Biru 12
Page 60: Komik Karpet Biru 12
Page 61: Komik Karpet Biru 12
Page 62: Komik Karpet Biru 12
Page 63: Komik Karpet Biru 12
Page 64: Komik Karpet Biru 12
Page 65: Komik Karpet Biru 12
Page 66: Komik Karpet Biru 12

INT. RUANG WAWANCARA KERJACLOSE UP pada ADRIAN, seorang pria berusia

dua puluhan tahun berkemeja biru muda dan bercelana panjang rapi, yang terlihat tegang.

CLOSE UP pada PEWAWANCARA, pria paro baya yang duduk balik meja, sedang memegang folder data pelamar pekerjaan. Alisnya mengang-

kat karena kesal. Matanya memicing di balik kacamata bundarnya.

PEWAWANCARA (pada ADRIAN)

Mengundurkan diri? Kenapa?ADRIAN

Uh, saya merasa... PEWAWANCARA

Ya...? ADRIAN

...kurang kualifikasi untuk pekerjaan superhero. PEWAWANCARA

Omong kosong. Kenapa Saudara merasa begitu?

Kamera ZOOM OUT dan memperlihatkan ternyata ADRIAN tidak sendirian. Di samping kanan dan kirinya duduk masing-masing dua

orang dengan kostum superhero lengkap. Hanya ADRIAN yang berpakaian sipil dan tidak menarik.

ADRIANIklannya kan bilang lowongan untuk “Civil Serv-

ant”? Itu bukannya pegawai negeri?

SEMUA tertawa, kecuali ADRIAN yang bingung.

PEWAWANCARA Civil Servant kan artinya Pelayan Masyarakat.

Sejak kapan pegawai negeri melayani masyarakat? Ya jelas cuman superhero, lah.

ADRIANOke... Tapi saya nggak punya kekuatan super. SUPERHERO #1 yang berpakaian spandeks merah berdiri dan memegang bahu ADRIAN. Tangannya yang bebas menunjuk ke langit-

langit. SUPERHERO #1

Bah! Semua orang punya kekuatan untuk men-gubah dunia, tinggal bagaimana memanfaatkan-

nya.

Page 67: Komik Karpet Biru 12

ADRIANDan Anda adalah... ?

SUPERHERO #1 Kapten Humas! Siap membantu

kebutuhan propaganda Anda kapan saja.

ADRIANEntah kenapa, saya nggak heran.

PEWAWANCARASudah, sudah! Saudara tidak bisa

mengundurkan diri. ADRIAN

Kenapa nggak?PEWAWANCARA

Karena Saudaralah yang menda-pat pekerjaan ini.

SEMUA (kaget)

APAAA!?

SUPERHERO #2 yang berpa-kaian baju zirah tempur perak

metalik mengangkat tangan. Zirah tempurnya menyelubungi seluruh

tubuh, dari kaki hingga kepala. SUPERHERO #2

Saya protes! PEWAWANCARA

Kenapa, Great Display Man?GREAT DISPLAY MAN

Kenapa bukan saya? Baju perang saya bahkan bisa bertahan dari ledakan nuklir hingga 20 kiloton!

PEWAWANCARAYa, tapi saking beratnya, tidak bisa digerakkan sendiri. Kamu ke sini

aja digotong pake sorongan. GREAT DISPLAY MAN

Itulah gunanya teman! Namanya juga teamwork!

PEWAWANCARASori. Nggak ada yang mau.

GREAT DISPLAY MANPengalaman kerja saya sudah

banyak! Masa itu tidak menarik? PEWAWANCARA

Coba lihat... (membuka dan membaca arsip) ...semuanya kalau nggak jadi insta-lasi seni, jadi dekorasi untuk pesta disko. Memang sangat menarik. Tapi maaf, kami mencari yang

cocok untuk AKTIVITAS melawan kejahatan. Bukan pasivitas.

Page 68: Komik Karpet Biru 12

KAPTEN HUMASPesta disko?

GREAT DISPLAY MAN menekan tombol di dadanya dan langsung lampu-lampu kecil di kepalanya menyorot ke langit-langit disertai

lagu. BGM: Dancing Queen—ABBA.

ADRIAN (sinis)

Wow, itu akan sangaaat memban-tu. Para penjahat pasti langsung

menyerah minta ampun. GREAT DISPLAY MAN

Tuh, kan? SUPERHERO #3

Kemungkinannya 99% itu adalah sarkasme.

ADRIAN menoleh pada SUPER-HERO #3 yang mengenakan ko-stum cokelat dengan motif angka

dan persentase. ADRIAN

Boleh saya tebak? Anda adalah Jenderal Statistik.

KOLONEL STATISTIKKOLONEL Statistik. Jangan kha-watir. Hanya satu dari tiga orang

yang berhasil nebak.

Sebelum sempat kembali berko-mentar sinis, ADRIAN menyadari sesuatu pada SUPERHERO #4 yang duduk di paling ujung kiri.

ADRIAN(memicingkan mata)

Kayaknya saya pernah lihat Anda sebelumnya.

SUPERHERO #4(gugup)

Hahaha. Nggak mungkin. Pasti Anda salah orang.

KAMERA menunjukkan SUPER-HERO #4 yang mengenakan baju ketat warna biru dengan celana dalam dan jubah merah. Sangat

mirip dengan superhero yang sangat terkenal. Bedanya, logo di

dadanya tertulis “R”. ADRIAN

Hei. Anda bukannya Sup--Dalam sekejap, SUPERHERO #4

Page 69: Komik Karpet Biru 12

sudah berada di depan ADRIAN, membekap mulutnya.

SUPERHERO #4Bukaaaan! Sama sekali bukan! Bisa baca nggak sih? Lihat logo

di dadaku! Ini bukan huruf S. Jadi, jangan sekali-kali menyebut nama

yang dimulai dengan huruf S! KOLONEL STATISTIK

(memotong)Apalagi dengan adanya 97,4%

kemungkinan tuntutan atas pelang-garan hak cipta.

KAPTEN HUMASBrrrr.

(menggigil) Itu adalah kriptonit bagi komikus

mana pun. GREAT DISPLAY MAN mengu-mandangkan lagu Kami Tidak

Takut-nya Pandji Pragiwaksono tapi menambahkan lirik sendiri

sambil bergumam. GREAT DISPLAY MAN

Asalkan bukan hak cipta. Asalkan bukan hak cipta. SUPERHERO #4Tuh. Mengerti?

Setelah ADRIAN mengangguk, baru SUPERHERO #4 melepas-

kan bekapannya. ADRIAN

Euh... Ruperman? RUPERMAN

(menepuk jidat) Ya, terserahlah. Sebut itu aja dulu

selagi aku belum menemukan nama yang bagus.

ADRIANBoleh nanya? Kenapa Anda men-inggalkan Metr—-euh, kota asal

Anda? RUPERMAN memakai kacamata.

Lantas menanggalkannya. RUPERMAN

Percaya nggak kalau aku adalah dua orang berbeda?

ADRIANKalau IQ-ku turun 100 poin sih iya.

RUPERMANItulah. Bayangkan tiap hari harus menolong orang-orang seperti itu. “Ruperman! Tolong, aku kejeblos

Page 70: Komik Karpet Biru 12

selokan!” “Ruperman! Aku terbelit benang jahit!” “Aaaaah! Kabel

telepon ini mencekikku!” Padahal yang terakhir itu pake telepon

tanpa kabel! ADRIAN

Oh... ke. Aku juga bakal kabur kalau gitu sih—eh, bentar!

(menoleh pada PEWAWAN-CARA)

Mana mungkin orang kayak Su—-maksud saya Ruperman ditolak?

PEWAWANCARADia bakalan merusak keseimban-

gan kota Zenit. ADRIAN

Hah? PEWAWANCARA

Apa pun bisa terjadi di sini. Tapi tetap perlu keseimbangan. Tiap kejahatan super memiliki lawan

super yang seimbang. Dan sebaliknya.

ADRIAN(hening)

Nggak ngerti. PEWAWANCARA

(pada RUPERMAN)Maaf, Anda mengerti, kan? Anda terlalu kuat dan baik. Kalau Anda

kami terima, bisa jadi semua tokoh jahat Anda basmi. Tokoh utama lain bakalan nganggur.

RUPERMAN mengangguk lemas. ADRIAN

Sebentar! Kalau gitu, saya dit-erima karena...?

PEWAWANCARAYa, kami butuh seorang tokoh fig-uran yang bisa membantu segala

kasus, tanpa merusak keseim-bangan dunia. Dan tidak merebut

perhatian dari tokoh utama. RUPERMAN

Dengan kata lain, orang yang tidak berguna DAN tidak diper-

hatikan. ADRIAN (sinis)

Terima kasih. Saya sangat ter-sanjung.

KAPTEN HUMASSelamat.

Page 71: Komik Karpet Biru 12

ZENIT menceritakan tentang sebuah kota fiktif di masa yang akan datang. Setting Zenit dibuat sedemikian rupa sehingga peristiwa apa pun dapat terjadi di kota ini tanpa warga kota Zenit sendiri merasa aneh karenanya. Bervariasinya tokok utama pada setiap edisi memungkinkan pergantian atmosfir cerita, sehingga banyak aspek kehidupan sehari-hari dapat tergali.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi di kota Zenit telah kita ketahui bersama. Kisah-kisah dari masa kecil kita…saat bulan purnama tidak bersinar dari balik kabut malam di jalan-jalan sepi…dan kita akan ingat. Ingat akan keajaiban,petualangan, cinta dan kisah-kisah ini. Toh, kisah-kisah ini hanya fiktif semata. Kisah-kisah ini tidak benar-benar terjadi.

Benarkah demikian?

(menepuk bahu ADRIAN) Kau pasti bisa jadi orang paling nggak berguna yang terhebat!

KOLONEL STATISTIK (memotong)

Jangan khawatir, 71% kemung-kinan kami akan rela bila kamu

yang mendapatkan pekerjaan ini. GREAT DIPLAY MAN mengu-

mandangkan lagu I Will Survive dari Bee Gees.

PEWAWANCARA (menjabat tangan ADRIAN) Selamat bergabung di Zenit! ON FADE: CLOSE UP pada

wajah ADRIAN yang tersenyum pasrah.

TAMAT.

Page 72: Komik Karpet Biru 12
Page 73: Komik Karpet Biru 12
Page 74: Komik Karpet Biru 12
Page 75: Komik Karpet Biru 12
Page 76: Komik Karpet Biru 12
Page 77: Komik Karpet Biru 12
Page 78: Komik Karpet Biru 12
Page 79: Komik Karpet Biru 12
Page 80: Komik Karpet Biru 12
Page 81: Komik Karpet Biru 12
Page 82: Komik Karpet Biru 12
Page 83: Komik Karpet Biru 12
Page 84: Komik Karpet Biru 12
Page 85: Komik Karpet Biru 12
Page 86: Komik Karpet Biru 12
Page 87: Komik Karpet Biru 12
Page 88: Komik Karpet Biru 12
Page 89: Komik Karpet Biru 12
Page 90: Komik Karpet Biru 12
Page 91: Komik Karpet Biru 12
Page 92: Komik Karpet Biru 12
Page 93: Komik Karpet Biru 12
Page 94: Komik Karpet Biru 12
Page 95: Komik Karpet Biru 12
Page 96: Komik Karpet Biru 12
Page 97: Komik Karpet Biru 12
Page 98: Komik Karpet Biru 12
Page 99: Komik Karpet Biru 12
Page 100: Komik Karpet Biru 12
Page 101: Komik Karpet Biru 12
Page 102: Komik Karpet Biru 12
Page 103: Komik Karpet Biru 12
Page 104: Komik Karpet Biru 12
Page 105: Komik Karpet Biru 12
Page 106: Komik Karpet Biru 12
Page 107: Komik Karpet Biru 12
Page 108: Komik Karpet Biru 12
Page 109: Komik Karpet Biru 12
Page 110: Komik Karpet Biru 12
Page 111: Komik Karpet Biru 12
Page 112: Komik Karpet Biru 12
Page 113: Komik Karpet Biru 12
Page 114: Komik Karpet Biru 12
Page 115: Komik Karpet Biru 12
Page 116: Komik Karpet Biru 12
Page 117: Komik Karpet Biru 12
Page 118: Komik Karpet Biru 12
Page 119: Komik Karpet Biru 12
Page 120: Komik Karpet Biru 12
Page 121: Komik Karpet Biru 12
Page 122: Komik Karpet Biru 12
Page 123: Komik Karpet Biru 12
Page 124: Komik Karpet Biru 12
Page 125: Komik Karpet Biru 12
Page 126: Komik Karpet Biru 12
Page 127: Komik Karpet Biru 12
Page 128: Komik Karpet Biru 12
Page 129: Komik Karpet Biru 12
Page 130: Komik Karpet Biru 12
Page 131: Komik Karpet Biru 12
Page 132: Komik Karpet Biru 12
Page 133: Komik Karpet Biru 12
Page 134: Komik Karpet Biru 12
Page 135: Komik Karpet Biru 12
Page 136: Komik Karpet Biru 12
Page 137: Komik Karpet Biru 12
Page 138: Komik Karpet Biru 12
Page 139: Komik Karpet Biru 12
Page 140: Komik Karpet Biru 12
Page 141: Komik Karpet Biru 12
Page 142: Komik Karpet Biru 12
Page 143: Komik Karpet Biru 12
Page 144: Komik Karpet Biru 12
Page 145: Komik Karpet Biru 12
Page 146: Komik Karpet Biru 12
Page 147: Komik Karpet Biru 12
Page 148: Komik Karpet Biru 12
Page 149: Komik Karpet Biru 12
Page 150: Komik Karpet Biru 12
Page 151: Komik Karpet Biru 12

Bersambung

Page 152: Komik Karpet Biru 12
Page 153: Komik Karpet Biru 12
Page 154: Komik Karpet Biru 12

Ucapan terimakasih

Kepada kontributor Komik Karpet Biru no 12

Mbak Farah Direktur IVAA dan Masdimboy atas kata sambutan/testimoninya yang menyentuh, Ipot alias Taufiqov Ipotsky Yuniartonov buat cover artnya, Diyan Bijac untuk pinup Kokabi

yang nendang abis, Tita “Queen of Graphic Dair-ies” dan Esvandiari SANT untuk Masa Indah Ce-rianya, Ahmad Zeni “Su’od Kibejo” harus tag

team dengan Miskun, nih, bang!, Erfan “Da Mas-ta” yang sudi ngeramein kokabi 12, Dydy yang

jauh-jauh dari New York (harusnya lebih dari 2 halaman), Iqbal dan Komikoo nya (keep rockin dude!), Mamal “agugugugugu”, Sheila Roswita yang dua halamannya aje gile keren, Pidi Baiq - terimakasih atas partisipasinya - salam hor-mat!, Om Isman dengan humor tingkat tinggin-ya. mas hikmat guru kami (tambah rendang dan gulai!), mbak ani, dyo, yang sudahdah, sudi ikut

heboh bareng.

Juga kepada teman-teman yang sudah re-tweet, re-post, me-like memberitahukan, mem-bagi Komik Karpet Biru ini kepada teman, handai taulan, keponakan ...teteh, nenek , kakek, ibu ....

dstnya.

plus teman2 studio kabin, format, majik, ba-lon, qn (dimanapun kalian berada sekarang),

dan semua pihak yang telah mendukung, berker-jasama, berjuang, berbagi dengan kokabi se-

lama hampir dua dekade kokabi

Cheers!!sampai ketemu di edisi berikutnya

Page 155: Komik Karpet Biru 12
Page 156: Komik Karpet Biru 12

Taufiqov Ipotsky Yuniartonov, Diyan Bijac, Ahmad Zeni, Is-

man H. Suryaman, TIta larasati, Erfan Fajar, Esvandiari Sant, SHeila Roswita, Malia hartati, Dydy Dyah, Ogie Urvil RA, Har-

lia Hasjim, imansyah Lubis, Rasuardie, Dedi Pitra, roel, komikoo,dyotami febriani

All artworks are © of their respective owners/ creatorsCopyright © 2012 Komik Karpet Biru