Komentar Kasus Munir Dan Trisakti

download Komentar Kasus Munir Dan Trisakti

of 2

description

kasus munir

Transcript of Komentar Kasus Munir Dan Trisakti

Penyelesaian Kasus Munir merupakan contoh lemahnya penegakan HAM di Indonesia. Kasus Munir juga merupakan hasil dari sisa-sisa pemerintahan orde baru yang saat itu lebih bersifat otoriter. Seharusnya kasus Munir ini dijadikan suatu pelajaran untuk bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang bersifat otoriter k arena setiap manusia atau warga Negara memiliki hak untuk memperoleh kebenaran, hak hidup, hak memperoleh keadilan, dan hak atas rasa aman. Sedangkan bangsa Indonesia saat ini memiliki sistem pemerintahan demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi HAM seluruh masyarakat Indonesia.Atas perjuangannya yang tak kenal lelah, dia pun memperoleh The Right Livelihood Award di Swedia (2000), sebuah penghargaan prestisius yang disebut sebagai Nobel alternatif dariYayasan The Right Livelihood Award Jacob von Uexkull, Stockholm, Swedia di bidang pemajuan HAM dan Kontrol Sipil terhadap Militer di Indonesia. Sebelumnya, Majalah Asiaweek (Oktober 1999) menobatkannya menjadi salah seorang dari 20 pemimpin politik muda Asia pada milenium baru dan Man of The Year versi majalah Ummat (1998).

Kami optimistis Presiden Joko Widodo mampu menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia, khususnya penembakan empat mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998. "Jokowi merupakan presiden produk reformasi," ujarnya kepadaTempodi Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Selasa, 12 Mei, 2015.saat ini, peringatan 17 tahun peristiwa 12 Mei 1998, merupakan saat yang tepat bagi Jokowi untuk membuktikan janji kampanyenya: mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM.

Pada 12 Mei 1998, empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak saat kampus Trisakti menggelar unjuk rasa menentang Orde Baru. Keempat mahasiswa tersebut yakni Hendriawan Sie, mahasiswa jurusan manajemen; Hery Hartanto, teknik mesin; Elang Mulya Lesmana, arsitektur, dan Hafidhin Royan, teknik sipil. Hingga saat ini, kasus penembakan tersebut belum terungkap.

Tak hanya itu , Komisi Nasional Hak Asasi Manusia siap membantu mengungkap peristiwa penembakan tersebut. "Komnas HAMsupportsekali dengan kegiatan tahunan kami ini,"

Menurut informasi yang diperolehnya dari Komnas HAM, , Presiden Jokowi siap membentuk tim untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.