Kolori Metri
-
Upload
raden-rafdhillah -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
Transcript of Kolori Metri
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 1/31
KOLORIMETRI
SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA BOGOR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2015
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 2/31
Sejarah Kolorimetri
Kolorimetri visualmetode analisis tertua sejak zaman Yunani dan
Romawi
Pierre Bouguer (1729)bila suatu kaca berwarna dengan lebar tertentumenyerap setengah cahaya dari sumbernya, maka dua kali lebar kacaakan mereduksi cahaya seperempat jumlah cahaya awal
Jean-Henri Lambert (1728 – 1777) logarima penurunan intensitas
cahaya sebanding dengan tebal media
Auguste Beer (1850) hubungan antara konsentrasi dan densitas optic(Absorbansi) Hukum Lambert-Beer atau Hukum Bouguer-Lambert-Beer
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 3/31
Kolorimetri
•
eknik analisis kimia yang umum digunakan untuk memperkirakan
kadar suatu larutan yang memiliki warna dengan mengukur intensitas
warna dan hubungan intensitas terhadap konsentrasi sampel
• Senyawa yang akan diukur secara kolorimetri harus berwarna atau
mampu membentuk kromogen (senyawa kompleks berwarna) lewat
penambahan reagen pengkompleks
• Intensitas warna berbanding lurus dengan konsentrasi sampel
• Warna sampel dibandingkan dengan warna standar yang sudah
diketahui
• Alat untuk mengukur sampel berwana menggunakan prinsip
kolorimetri KOLORIMETER
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 4/31
PRINSIP DASAR
Bila suatu berkas sinar monokromatis melewatilarutan sampel berwarna, maka larutan berwarna
dapat menyerap cahaya pada panjang gelombangtertentu
Jumlah cahaya yang diserap atau diteruskan olehlarutan berwarna berdasarkan pada :
HUKUM
LAMBERTHUKUM
BEER
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 5/31
HUBUNGAN ABSORBANSI DAN
TRANSMITANSI
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 6/31
Hubungan Absorbansi
dengan transmitansi
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 7/31
Hukum Lambert
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 8/31
Hukum Beer
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 9/31
Jumlah cahaya yang diteruskan melewati larutan berwarnamenurun secara eksponensial seiring peningkatankonsentrasi larutan dan tebal media (kuvet)
Banyaknya sinar yang diabsorpsi oleh suatu senyawatergantung dari konsentrasi senyawa tersebut dalamsampel dan panjang lintasan cahaya yang melaluisampel
A = ε . t . C Atau A = a . b. c
A = Absorbansi
a = absorptivitas atau koefisien ekstingsi
b atau t = tebal kuvet (cm)
c = konsentrasi
KOMBINASI HUKUM LAMBERT-BEER
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 10/31
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 11/31
Syarat-syarat warna pada
kolorimetri
Warna yang terbentuk harus stabil danmerupakan fungsi dari konsentrasi.
Reaksi pewarnaan harus selektif.
Larutan harus transparan.
Reproducibilty
(ketepatan ulang yang tinggi)
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 12/31
Jenis kolorimetri
Kolorimetri
Kolorimetri Visual
Tinggi larutankonstan
(Constant DephtMethods)
Tinggi larutanberbeda
(Variable DepthMethods),
Fotometri
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 13/31
Kolorimeter Visual
Tinggi larutankonstan
(Constant Depht
Methods)
TabungNessler
BajerumComparator
Tinggi larutanberbeda
(Variable Depth
Methods),
TabungHerner
Kolorimeter Du Bosq
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 14/31
Metode Nessler
Prinsip : perbandingan warna
Tabung reaksi berbentuk silinder diisi larutan standar dengankonsentrasi terukur dan bervariasi dengan tinggi larutan yang sama.
Tabung ini disusun pada rak tabung bercat hitam yang tidak mengkilat, agar tidak memantulkan sinar yang datang padatabung.
Larutan sampel dengan tinggi yang sama diletakkan di sela tabung-tabung tersebut dan bandingkan warna larutan standar dan sampel
dengan melihat dari atas tabung (vertikal). Jika warna larutan standar yang sama dengan warna sampel
C standar = C sampel
Jika warnanya berada diantara 2 warna larutan standar yangberdekatan,C sampel berada dalam range dari konsentrasi kedua
larutan tersebut.
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 15/31
Metode Bajerum Comparator
Untuk mencapai kesamaan warna antara larutansampel dengan larutan standarmenggeser larutansampel di sepanjang skala yang berada di atas
bajerum. Bajerum comparator : kotak transparan persegi panjang
yang dibagi dua menurut diagonal bidangnya.
Bagian depan dimana skala tertera diisi dengan larutanstandar dan bagian lainnya diisi dengan blanko.
Pengamatan dialakukan dari bagian depan (horizontal)
Setelah didapat kesamaan warna, dibaca posisi skaladan konsentrasi tugas dan dinyatakan sebagai berikut :
C x = nilai skala/20 x C standar
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 16/31
Metode Hehner
Sepasang silinder dengan keran untuk mengeluarkan larutan dari dalam silinder yang
warna larutannya lebih pekat
tingginyaberubah warna yang sama pada kedua
silinder.
Jika telah tercapai kesamaan warna, maka
ukurlah ketinggian larutan standar. Konsentrasi sampel didapatkan dengan
persamaan :
t1 x C1 = t2 x C2
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 17/31
Kolorimeter Du Bosq
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 18/31
Kolorimetri Cara DuBosq
Penetapan Mangan (Mn) dalam Baja secara Kolorimetri
Mangan dalam jumlah kecil dapat ditentukan secara kolorimetridengan mengoksidasikannya menjadi senyawa KMnO4 yangberwarna ungu. Pengoksidasi yang digunakan diantaranya
adalah timbal oksida dan asam nitrat, natrium bismutat, kaliumatau amonium persulfat dengan katalis AgNO3 dan kaliumperiodat. Kelebihan pereaksi dipisahkan dengan penyaringan.
Warna permanganat yang dihasilkan dibandingkan denganwarna larutan standar permanganat yang diketahuikonsentrasinya.
Reaksi :
2Mn2+ + 5IO4- + 3H2O 2 MnO4- + 5 IO3- + 6 H+
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 19/31
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 20/31
Bagan Instrumen Kolorimeter
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 21/31
Komponen Kolorimeter
Sumber cahaya : Lampu Wolfram
Slit : dapat diubah-ubah, mengatur agar hanya satu
berkas cahaya yang bisa masuk untuk mencegah
sinar sesatan
Lensa cembung : menguatkan berkas cahaya
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 22/31
Filter :
Terbuat dari kaca berwarna
Fungsi : memilih panjang gelombang
Filter akan menyerap panjang gelombang yang tidak
diinginkan dan memperbolehkan sinar monokromatis
masuk
Cth : Filter hijau menyerap semua warna kecuali cahaya
warna hijau yang tetap bias diteruskan
Filter yang digunakan selalu merupakan warna
komplementer terhadap warna larutan
Komponen Kolorimeter
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 23/31
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 24/31
Cuvette(sample holder) / Kuvet : Sinar monokromatisdari filter akan melewati larutan berwarna yang
ditempatkan dalam kuvet Kuvet terbuat dari kaca khusus/plastik/kuarsa
Bentuk : persegi/persegi panjang/bundar (diameter 1 cm),permukaan seragam
Larutan berwarna di kuvet menyerap sebagian cahaya danmeneruskan sebagian cahaya lainnya ke detektor
Cth : larutan warna merah meneruskan cahaya merah danmenyerap warna komplementer hijau
Komponen Kolorimeter
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 25/31
Detektor (photocell):
Detektor : elemen yang sensitif terhadap cahaya, mengubahenergi cahaya menjadi energi listrik
Sinyal listrik yang timbul sebanding dengan intensitas cahaya
yang jatuh ke detektor Output : Sinyal listrik yang timbul di fotosel, diukur oleh
galvanometer, yang menampilkan %transmitan dan absorbansi
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 26/31
Penentuan kadar senyawa dalam darah, urin, saliva (air
liur), dll
Contoh : penentuan glukosa darah, urea darah, serum
kreatinin, serum protein, serum kolesterol, serum fosfat
anorganik, kreatinin urin
APLIKASI KOLORIMETRI
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 27/31
Sampel Uji /Test (T), Standard (S) dan blanko (B)
Sampel uji (T): larutan disiapkan dengan mereaksikan
volum spesifik spesimen (darah, urin,dll) yang akan
diuji dengan reagen tertentu
Standar : disiapkan dengan mereaksikan larutanmurni dari senyawa yang ingin diketahui dengan
pereaksi
Standar primer : senyawa murni yang sama
dengan yang ingin diketahui, digunakan sebagai
standar. Misal : glukosa murni digunakan sebagai
standar pada penentuan kadar glukosa darah
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 28/31
Standar sekunder :
Senyawa yang digunakan sebagai standar
berbeda dengan senyawa yang ingin diketahui,namun harus memiliki warna yang sama dengan
warna akhir produk
Misal : metil merah digunakan sebagai standar pada penentuan kadar serum bilirubin
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 29/31
• Blanko : hanya berisi pereaksi saja, sebagai
kontrol warna
• 2 jenis blanko : A) Akuades sebagai blanko
B) Blanko pereaksi (reagen/pereaksi yang
digunakan dalam penentuan kadar digunkan
sebagai blanko
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 30/31
Perhitungan :
Konsentrasi senyawa dalam mg /100mg atau
g/100ml of sample. C sampel = A sampel- A blanko × C standar × 100
A standar – A blanko vol sampel
7/23/2019 Kolori Metri
http://slidepdf.com/reader/full/kolori-metri 31/31
THANKYOU