Argento Metri.
-
Upload
serlyfebrianti -
Category
Documents
-
view
63 -
download
10
description
Transcript of Argento Metri.
Semester 42012-2013
Prof. Dra. Indrajati Kohar, Ph.D.Fakultas Farmasi UBAYA.
Titrasi yang reaksinya menghasilkan endapan atau garam yang tidak mudah larut.
- Titrasi Argentometri ----- AgNO3 - Titrasi Merkurimetri ------ Hg(NO3)2 - Merkurometri ------ HgNO3
Contoh: 1. Cl- + AgNO3 --- AgCl + NO3
-
2. Ag+ + KCNS -- AgCNS + K+
3. SO4= + BaCl2 ---- BaSO4 + 2 Cl-
4. 3 Zn2+ + 2 K4Fe(CN)6 ---- K2Zn3{Fe(CN)6}2 + 6 K+
Reaksi antara titrat dan titran -- cepat pada setiap penambahan titran
Reaksi sempurna (Kuantitatif). Tidak ada reaksi tambahan antara titrat dan
titran. TAT berdekatan dengan TE
TAT dapat diamati dengan berbagai metode:
1. MOHR: pembentukan endapan II yg berbeda warna dg endapan I.
2. VOLHARD: pembentukan senyawa II yg berbeda warna
3. FAYANS: penjerapan senyawa organik tertentu pada bagian endapan.
4. Gay Lussac: equal turbidity method 5. Liebig Deniges: Pembentukan
kekeruhan.
Titrat: Cl- atau Br-
Titran: AgNO3 Terbentuk: Endapan AgCl / AgBr
- Indikator: K2Cr2O4 : endapan coklat kemerahan.
Titrasi: Cl-/Br- + Ag+ -- AgCl / Ag Br
putih putih kekuningan
Indikator:K2CrO4 + Ag+ ---- Ag2CrO4 + 2 K+
coklat muda
TA: timbulnya bintik-bintik coklat muda diantara gumpalan putih.
Titrasi Blanko: Kons indikator sgt menentukan TAT. Wrn lrtan Ag2CrO4: kuning, smkn pekat
semakn tua. Wrn endpan Ag2CrO4: coklat kemerahan. Hrs dicari kons Ag2CrO4 yg sesuai sehg TAT
dpt ditentukan dg mudah, kelebihan Ag+ tidak terlalu banyak.
Solusi: titrasi blanko
1. Suspensi CaCO3 bebas Cl- : volume + indikator = pada titrasi
sebenarnya -- titrasi dg Ag+ sp wrn = wrn titrasi sebenarnya.
Vol TAT = vol titrasi sebenarnya – vol titrasi blanko.
2. Air: vol = vol titran + titrat pada titrasi sebenarnya, + indikator = titrasi sebenarnya -- titrasi dg Ag+ sp wrn = wrn titrasi sebenarnya.
Vol TAT = vol titr sebenarnya – vol blanko
pH harus netral/sedikit alkalis.◦ pH asam: kepekaan indikator ber(-) sebagian
indikator berubah:◦ CrO4= + 2 H+ --- Cr2O7
= + H2O◦ endpan terlambat/tdk ada endpan.◦ pH terlalu alkalis:◦ 2 Ag+ + OH- 2 AgOH -> Ag2O + H2O
Titran terll banyak:endpan lbh awal dr Ag2CrO4 Indikator hrs sensitif : memberikan perubahan
warna yg tajam dg ada sedikit kelebihan Ag+.
Digunakan utk PK Cl- /Br -. Krg baik utk CNS- dan I-, krn sft adsorpsi dr
endapan yg terbtk. Tdk dpt digunakan utk camp ion Cl/Br dg ion
lain yg mengendap dg Ag+ dlm suasana netral/sdkt alkalis, mis S=, SO3
-, CO3= oxalat,
fosfat dan arsenat. Tdk bisa utk kdr Cl- dlm HCl. Cl- dlm NH4Cl: pH diatur 6,5 – 7,2. Tll alkalis:
NH3/NH4OH memperbsr kelrtan AgCl dan Ag2CrO4: overtitration
PK Ag+ dg baku Cl- + Indik K2CrO4 : hsl kurang baik: endpan Ag2CrO4 terflokulasi, lambat bereaksi dg Cl-.
Pembakuan AgNO3 dg NaCl untuk mengurangi kesalahan titrasi.
Ag+ + CNS- -- AgCNS Zat yg dittk kdrnya putih Fe3+ + CNS- Fe(CNS)2+
ind. Titran lrtan kompleks:merah intensif Suasana titrasi: 0,2 – 0,9 N HNO3 Dg kelebihan [CNS-] = 10-5, perubahan wrn
indik sdh teramati. Perub wrn terjadi 0,7 – 1% sebelum TE, krn AgCNS menyerap ion Ag. TAT jatuh lebih awal. Kocok kuat dekat TE.
1. X- + Ag+ -- AgX berlebh, jml ttt
2. Ag+ + CNS- ----- AgCNSkeleb (lrtan baku) Ksp AgCNS = 1,0.10-12
3. Fe3+ + CNS- ---- FeCNS2+
(ind) (keleb baku) lrtan, kompleks merah intensif
Metode ini utk PK Cl- dan Br- dg cara titrasi kembali (back titration).
Apakah kelebihan baku CNS- tidak bereaksi dg endapan AgCl?
Jk sebagian besar CNS- bereaksi dg AgCl: TAT tidak tajam
Meskipun rks ant AgCl dg CNS- berlangsung relatif lambat: perlu dicegah dg penambahan pelarut yg tidak campur dg air, mis benzene, eter, nitrobenzene ( 1 ml).
Zat-zat ini melapisi suspensi AgCl, mencegah rksnya dg CNS-.
Cara lain: Penambahan AgNO3 berlbh dilakukan dlm
labu ukur, + air sampai vol ttt (tepat), kocok homogen, diamkan sp endapan mengenap. Sebag volume jernihan/filtrat (diukur tepat) dititrasi dg CNS-.
Keuntungan: TAT tajam dan permanen.
Indikator: zar wrn yg terionkan: anion – In-
Titrasi Ag+ dan Cl-: Terbentuk endapan AgCl. Sebelum T.E. Cl-
berlebih, endapan menolak In-, menjerap kation yg lbh lemah : lapisan kedua (counter layer).
AgCl Cl- :: Na+ ---- bermuatan negatif (-) ….. I Setelah TE: Ag+ berlebih, permukaan endapan
bermuatan pos, dg Ag+ sbg lapisan primer ---- menarik In-: terjerap di lapisan kedua:
AgCl : Ag+ :: NO3- Bermuatan positif (+) ….. II
Cl- dan Ag+ dlm sistim disbt inner ion. Warna indikator yg terjerap berbeda dg
warna yg tidak terjerap ---- untuk deteksi TA.
AgCl : Ag+ :: NO3- + Fluorescein
Suspensi putih kuning-hijau
AgCl Ag+ : : Fl- suspensi merah
Suspensi AgCl dlm suasana ion Cl- dan anion lainnya p.u. cenderung utk menjerap ion Cl- dp ion lainnya.
Pd saat TE sebagian kelebihan AgNO3 yg ditambahkan dijerap oleh partikel AgCl membentuk sistem II
Iktan NO3- dg partikel AgCl tidak kuat, NO3
- dapat digantikan In-.
Endpan yg terbtk sebag /seluruhnya berbentuk sistim koloidal
Jk endpan berkecenderungan terflokulasi kuat, perlu diberi koloid pelindung
Ion indikator mempunyai muatan yg sama dg ion yg dititrasi, tidak boleh terjerap sbg lapisan pertama sebelum TE, hrs sebagai lapisan kedua sesudah TE.
Jk terlalu asam indikator (biasanya as lemah) akan terdisosiasi terlalu sedikit --- sukar dijerap sbg anion.
Indikator tdk boleh terjerap terlalu kuat pada permukaan endapan --- akan menggantikan anion pd lapisan primer (mis Cl-).
Derajat penjerapan indikator menurun dg meningkatnya pH.
Semkn sulit senyawa hsl reaksi ion dg inner ion, semakin kuat ion tadi terjerap oleh partikel endapan.
Semakin besar Mr ion, semakin kuat terjerap.
Titran harus dibaku dengan metode yg sama dengan yang digunakan pada sampel.
Contoh indikator: - Fluorescein: titrasi Cl- dg Ag+ : pH 7 – 8 - Dikloroflurescein: titr Cl- dg Ag+ : pH 4 - Bromkresol hijau: titr SCN- dg Ag+:pH 4-5 - Eosin: titr Br-, I-, SCN- dg Ag+: pH 2 - Metil violet: titr Ag+ dg Cl-: ltran asam
Tanpa indikator
TA: kekeruhan
Mis. Titrasi KBr dg Ag+:
TA: sdkt lrtan titrasi pada saat TA + lrtan AgNO3 yg diencerkan 10 x ---- keruh.
Titrasi NaCl dg AgNO3: TE: lrtan jenuh AgCl. Pada TE: + AgNO3 atau + NaCl : kekeruhan
sama (efek ion yang sama). Sebelum TE: kelebihan ion Cl: + AgNO3 >
keruh dp + NaCl. Lewat TE: kelebihan ion Ag: + AgNO3 <
keruh dp + NaCl.Equal Turbidity Test
Modifikasi dari Gay-Lussac Digunakan untuk senyawa Barbiturat Senyawa barbiturat dalam larutan natr
karbonat bereaksi dg AgNO3 membentuk senyawa perak barbiturat.
1 mol AgNO3 = 1 mol barbiturat. Untuk memperjelas TA diberi alas gelap.
Kdr klorida dlm serum ditentukan dg titran AgNO3 yg dibaku dg 2,0 ml lrtan NaCl 0,0108 M, membutuhkan 1,12 ml lrtan AgNO3. 0,50 ml serum + 3,50 ml air + 0,50 ml lrtan Na-tungstat 10% + 0,50 ml lrtan H2SO4 0,4 M, (mengendapkan protein), -- disaring dg kertas saring kering, 2,0 ml beningan dititrasi dg AgNO3 tadi, membutuhkan 1,23 ml. Brp kdr Cl- dlm serum (meq/ml). Inidikator yg dipakai? Nama metode? Pengamatan TAT?
Obat batuk putih yg mengandung NH4Cl dipipet 10,0 ml (+) 15,0 ml AgNO3, diasamkan, ditirasi dg KCNS. Data:
Sampel (ml) KCNS (ml)
10,0 0,00-6,52
10,0 0,00-6,49
10,0 0,00-6,50
10,0 0,00-6,50
10,00 0,00-6,52
Vol AgNO3 (ml) Vol KCNS (ml)
15,0 0,00 – 14,95
15,0 0,00 – 14,90
15,0 0,00 – 14,93
15,0 0,00 – 14,91
15,0 0,00 – 14,92
Berat NaCl (mg) Vol. AgNO3 (ml)
58,75 0,00 - 9,58
60,25 0,00 – 9,81
74,96 0,00 – 12,23
65,59 0,00 – 10,70
53,45 0,00 – 8,72
Berapa kadar NH4Cl (mg%) dalam obat batuk putih?
Metode pada setiap tahap? Pengamatan TAT pada setiap tahap?