Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

4

Click here to load reader

Transcript of Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

Page 1: Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 1

Kolom Telematika

Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa Penulis: Goutama Bachtiar - detikinet Senin, 11/07/2011 16:25 WIB

Jakarta - Raksasa mesin pencari di dunia maya, Google Inc, akhirnya merilis proyek jejaring sosial berskala

raksasa bernama Google+ 28 Juni lalu.

Dikembangkan dengan nama proyek “Emerald Sea”, proyek rahasia ini sendiri memakan waktu satu tahun

lebih dan dipimpin oleh Google Senior VP of Social, Vic Gundotra dan Google VP Product of Google Apps,

Bradley Horowitz serta diperkirakan menelan biaya sekitar 585 juta dollar.

Google lebih memilih untuk menyebut Google+ (yang disingkat dengan “G+”) sebagai proyek dibandingkan

sebagai produk, aplikasi ataupun strategi. Menurut kedua eksekutif ini, alasannya adalah bahwa G+

merupakan ekspansi dari Google itu sendiri dan layanan Google di masa yang akan datang akan selalu

diintegrasikan kepada G+.

Pada tahap awal, proyek yang masih dalam versi “field trial” ini hanya bisa dinikmati oleh kalangan terbatas

yang menerima undangan dari Google di mana para pengguna tersebut bisa mengirimkan undangan ke

beberapa calon pengguna lain melalui email.

Horowitz menegaskan bahwa versi ini ditujukan untuk menguji G+ di pasar serta memperoleh masukan yang

lebih banyak dari para pengguna/publik. Selain itu, Google kemungkinan akan membuka dan menutup

undangan serta akses login ke G+ pada waktu tertentu.

Page 2: Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 2

Sambutan Hangat

Sepak terjang Google di ranah media sosial sebenarnya telah dimulai saat Google Wave, Orkut dan Google

Buzz diluncurkan beberapa tahun lalu. Hanya saja ketiganya tidak memperoleh reaksi dan sambutan yang

positif dan menggembirakan di pasar. Di sisi lain, peluncuran proyek ini disambut gembira oleh mayoritas

Googlist yang berjumlah sekitar 300 juta lebih pengguna.

Beberapa minggu ke depan, terkait dengan layanan Google lainnya yaitu layanan blogging platform

Blogger.com dan layanan foto Picasa akan segera diintegrasikan dengan G+. Secara tidak langsung,

konsekuensinya adalah bahwa kedua layanan tersebut akan berganti nama menjadi Google Blogs dan

Google Photos.

Tak pelak lagi, dengan hadirnya G+, suasana persaingan memperebutkan ranah jejaring sosial menjadi

semakin hangat. Minggu ini Facebook bekerjasama dengan Skype meluncurkan fitur video chat sehingga 750

juta penggunanya di seluruh dunia dapat melakukan video chat baik one-to-one maupun berkelompok. Fitur

ini ditengarai merupakan “jawaban” Facebook atas fitur Hangouts di G+.

Meskipun demikian, Eric Schmidt selaku Google Executive Chairman, menyatakan bahwa Google akan

berusaha terus menerus untuk bekerjasama dengan Facebook dan juga Twitter terutama dalam hal integrasi

antar platform jejaring sosial.

Dilansir dari situs blog resmi Google, alasan utama yang mendasari lahirnya proyek ini adalah bahwa secara

material maupun substansial, platform jejaring sosial yang ada sekarang membuat persahabatan menjadi

serupa dengan makanan cepat saji dimana mayoritas pengguna ingin memperoleh sahabat/teman sebanyak

mungkin sehingga berbagi menjadi hal yang sulit dan tidak nyaman.

Fitur Intuitif

Menurut Google, media sosial seharusnya bisa lebih intuitif dan menawarkan kenyamanan dengan cara

menghubungkan para pengguna ke beberapa pengguna lain pada suatu waktu tertentu namun para

pengguna tetap dapat membaca stream dari semua pengguna lain kapan saja mereka menginginkannya.

Untuk mewujudkan hal ini, G+ memiliki fitur bernama “Circle”. Dengan Circle, pengguna dapat

mengelompokkan pengguna lain ke dalam satu atau beberapa Circle. Yang menjadi dasar pengelompokkan

adalah kriteria tertentu seperti interest, grup, pertemanan, keluarga, mailing list, perusahaan dan lain

sebagainya.

Saat akan melakukan posting content, pengguna dapat memilih Circle mana saja yang akan menerima

content tersebut. Selain Circle, pengguna individual juga dapat dipilih. Intinya adalah konten tertentu untuk

pengguna tertentu.

Harapan beberapa pengguna terhadap Circle adalah adanya otorisasi ketika mereka ditambahkan oleh

pengguna lain ke dalam Circle-nya.

Sementara itu kita tentunya tidak akan menerima stream, yang di Facebook dikenal sebagai Feed, dari

Page 3: Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 3

pengguna lain yang tidak berada di dalam circle kita kecuali kita menginginkannya dengan cara

menggunakan fitur “notifications”.

Jika di Facebook kita mengenai adanya fitur “Like” maka di G+ terdapat fitur bernama “+1”.

Tampilan antar muka G+ sendiri cukup menawan. Kesan awal: “bersih”, minimalis dan intuitif. Ditandai

dengan adanya toolbar khas berwarna hitam pada bagian teratas yang dikenal dengan nama “Sandbar”,

toolbar ini menyatukan semua layanan yang disediakan oleh Google seperti Gmail, Calendar, Documents,

Photo, Reader, Web dan layanan lainnya. Sentralisasi pada Sandbar ini tentunya memudahkan pengguna

untuk mengakses layanan yang diinginkan.

Apabila pengguna ingin berinteraksi dengan pengguna lain berdasarkan interest yang sama, mereka bisa

menggunakan “Sparks”. Grup dapat dibuat untuk mengelompokkan pengguna berdasarkan interest yang

sama. Engine akan menyampaikan informasi dari berbagai situs web sesuai dengan interest yang diinginkan

serta mendukung lebih dari 40 bahasa.

Fitur lain adalah “Hangouts” yang akan digunakan untuk teleconference. Pengguna dapat melakukan video

chat dengan para plusser, sebutan bagi para pengguna G+. Video chat ini bisa dilakukan via browser

komputer dan digunakan oleh maksimal 10 user pada saat yang bersamaan.

Berbagi informasi seputar lokasi pengguna dimungkinkan dengan menggunakan fitur Location. Fitur yang

terintegrasi dengan layanan Google Maps ini sifatnya opsional sehingga dapat diaktivasi maupun

dinonaktifkan saat pengguna melakukan posting content.

Privasi dan Backup Data

Dari sisi privasi, pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat profil dirinya dan stream serta

profil diri dan stream mana saja yang dapat ditampilkan.

Google menegaskan bahwa mereka tidak akan memperlihatkan nama Circle yang dimiliki oleh para

penggunanya meskipun pengguna tersebut merupakan anggota salah satu Circle milik pengguna lain.

Sehubungan dengan hal ini, pengguna yang baru saja bergabung dengan G+ mungkin perlu untuk merubah

setting notifikasi. Setting ini diperlukan untuk mengontrol notifikasi apa saja yang akan dikirimkan ke akun

emailnya. Jika tidak, akun Gmail pengguna akan dibanjiri oleh notifikasi tersebut.

Menjawab kebutuhan para pengguna jejaring sosial akan perlunya back-up atas semua content yang sudah

diunggah, Google menyediakan layanan Google Takeout untuk mengunduh seluruh data dan content, tidak

hanya di G+, namun juga di layanan Google lainnya seperti Google Profile, Picnik, Google Stream, Google

Talk serta Google Buzz.

Apabila memutuskan untuk tidak lagi menjadi pengguna, profil dan seluruh content di G+ dapat dihapus

namun pengguna tetap dapat mengakses Gmail dan layanan Google lainnya.

Google+ Mobile

Layanan G+ sudah bisa dinikmati oleh para pengguna Android dengan cara mengunduh aplikasinya di

Android Market. Sistem operasi Android yang dibutuhkan adalah minimal versi 1.5.

Pada aplikasi tersebut disediakan fasilitas group chat bernama “Huddle” yang dilengkapi dengan fitur location

tagging dan mengunggah foto.

Selain itu terdapat fitur “Instant Upload” yang berguna untuk mempecepat proses unggah foto setelah foto

diambil dengan perangkat bergerak yang dimiliki.

Page 4: Kolom Telematika DetikINET - Google+, Proyek Ambisius Sang Raksasa

http://inet.detik.com/read/2011/07/11/161934/1678865/398/google--proyek-ambisius-sang-raksasa Page 4

Bagi pengguna iDevices, bisa bersabar. Aplikasi G+ untuk iOS akan diluncurkan dalam waktu dekat. Dari

informasi terakhir yang diperoleh, aplikasi ini sudah dikirimkan ke AppStore untuk diverifikasi dan memperoleh

approval.

Situs mobile G+ di m.google.com/app/plus dapat diakses oleh para pengguna perangkat bergerak, perangkat

genggam dan ponsel cerdas dengan sistem operasi tertentu termasuk sistem operasi Windows Mobile dan

Symbian. Untuk sistem operasi iOS dibutuhkan minimal versi 3.x dan untuk BlackBerry OS minimal versi 6.0.

Undangan

Bagi yang tertarik untuk menggunakan G+, bisa melakukan pendaftaran di situs web G+ untuk memperoleh

undangannya. Syaratnya adalah menggunakan akun email Gmail dan diharapkan bersabar untuk menunggu.

Untuk yang sudah menggunakan, jika ingin mengundang rekan lain untuk bergabung, bisa memanfaatkan

tautan pada bagian Send Invitations.

Bagi para pengguna awal G+, apakah anda (mulai) menyukai proyek ini?