Kolitis Tb Kasus 2 Fix
-
Upload
galuh-kresna-bayu -
Category
Documents
-
view
95 -
download
4
description
Transcript of Kolitis Tb Kasus 2 Fix
PRESENTASI KASUS
Kolitis Tuberkulosa
Bagian Ilmu Penyakit DalamRSUD Arjawinangun
Mei - Juli2015
Pembimbing: dr. Sibli, Sp.PD
Oleh: Dahlia Ardhyagarini Poernomo
(110 2010 062)
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Kolitis merupakan suatu peradangan akut dan kronik pada kolon• Kolitis dibagi 2: infeksi dan non infeksi
• Kolitis tuberkulosa adalah infeksi kolon oleh Mycobacterium tuberculosae
Nizam. Kolitis Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.
Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrison’s Principle of Internal Medicine 18th ed. USA: McGraw-HillCompanies. 2012
Epidemiologi
Lebih sering ditemukan di Negaraberkembang dengan penyakittuberculosis masih banyak ditemukan
Negara peringkat keIII kasus TB di Dunia
Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrison’sPrinciple of Internal Medicine 18th ed. USA: McGraw-Hill Companies. 2012
Di negara berkembang, prevalensi TB tinggi Dewasa muda (21-40 tahun) Perempuan : Laki-laki = 2: 1
TB Paru - Ekstra Paru
TB Paru+TBEkstra paru
5%TB Ekstra paru
15%
INFEKSI TB BERDASARKANLOKASI ANATOMI
TB Paru80%
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun Ddkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3.
Dec 2010
Patogenesis TBEkstra Paru
TB pada saluran cerna merupakan 3-16% dari keseluruhanTB Ekstra paru
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. ColitisTuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010
2.3 PATOFISIOLOGI
Tertelan sputum yg infeksius
Hematogen
Minum susu yang terkontaminasi
Penyebaran perkontinuitatum
Primer
Sekunder
-TB paru aktif / TB miliarLesi di: submukosa
Gaster usus halus ileocaecal
Peradangan spesifik
Hipertrofi (10%)
Ulsero-hipertrofi
(30%)
Ulseratif(60%)
Lesi berbentuk
tukak superfisial
Jar. fibrosis dan massa menonjol
menyerupai Ca/ polip
Bentuk penyembu
han
Gejala Klinis
• 80-90% keluhan berupa nyeri perut kolik yangtidak khas• Diare ringan bercampur darah• Konstipasi• Anoreksia• Demam ringan• Penurunan berat badan• Massa abdomen kanan bawah
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. ColitisTuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010
DiagnosisTegak: Ditemukannya bakteri tuberculosis pada jaringan
• Biopsi PA • Kultur
• Diagnosis dugaan: jika ditemukan Tb paru aktif dengan penyakit ileosekal
• Pada barium enema : penebalan dinding, distorsi lekuk mukosa, ulserasi, stenosis, pseudopolip atau massa mirip Ca
• Kolonoskopi • Feses lengkap: 1/3 kasus TB Paru ditemukan kuman pada tinja (namun mungkin bukan berasal dari colitis Tb melainkan hanya kuman tertelan)
Kolonoskopi
• Dapat melihat langsung area yang terinfeksi (lokasi)• Membedakan gambaran antara Crohn’s disease dan Kolitis TB
Kolitis TB:• Ulkus Transversal• Massa yang menyerupai polip• > 4 segment
• Ileocaecal-valve lesion
Crohn’s disease
• Lesi Ano-rektal
• Ulkus longitudinal
• Aphtose ulcer• Cobblestone appearance
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010
Kolonoskopi
Area ulkus yang aktif dengan Erosi multiple dengan aphtouseinflamasi menyerupai polip ulcer (Penyakit Crohn)
Ulkus pada mukosa (panah) pada penyakit Crohn pada
kolon(Courtesy of The University of Chicago General SurgeryArchives)
Patologi Anatomi
Pewarnaan HE pada Biopsi PA jaringan kolon yang terinfeksi kuman M. TBTerdapat granuloma dengan necrosis caseosa ditengahnya
Obat Dosis (mg/kgBB)/hari
Anjuran
Harian(mg/kgBB/hari)
Anjuran
Intermitten (mg/kgBB/kali)
Dosis maks.
Dosis (mg) / berat badan (kg)
<40 40-60 >60
R 8-12 10 10 600 300 450 600
H 4-6 5 10 300 150 300 450
Z 20-30 25 35 750 1000 1500
E 15-20 15 30 750 1000 1500
S 15-18 15 15 1000 Sesuai BB
750 1000
Tatalaksana
Fase Intensif Fase Lanjutan
BB Harian Harian 3x/minggu Harian 3x/minggu
(RHZE)150/75/400/
275
(RHZ)150/75/400
(RHZ)150/150/500
(RH)150/75
(RH)150/150
30 – 37 2 2 2 2 2
38 – 54 3 3 3 3 3
55 – 70 4 4 4 4 4
>71 5 5 5 5 5
Dosis Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap
Komplikasi
• Perdarahan saluran cerna• Perforasi peritonitis• Obstruksi intestinal• Fistula• Sindrom malabsorpsi
Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Review article. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec2010
BAB II
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. EJenis Kelamin : PerempuanUmur : 37 tahunAlamat : Watu BelahPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAgama : IslamStatus Pernikahan : MenikahPendidikan : SMPMasuk ruang rawat inap : 15 Juni 2015Keluar ruang rawat inap : 19 Juni 2015
KELUHAN UTAMA: Pasien datang ke Poli Dalam RSUD Arjawinangun Lemas dan pusing sejak 2 bulan SMRS
- 3 bulan SMRS: nyeri perut disertai BAB cair. Ampas, lendir, darah (-) ± 3 kali sehari sampai saat ini. Mual (+) muntah (-) nafsu makan berkurang.- Berat badan turun dari 49 kg 32 kg dalam 3 bulan
- 2 bulan SMRS : lemas dan pusing hingga sulit bangun dari tempat tidur- 1 bulan SMRS: BAB hitam selama 1 minggu. BAK
normal.
II. ANAMNESIS
- Beberapa kali periksa ke Puskesmas dan dokter umum, di diagnosa gastritis kronis.
- 2 kali datang ke Poli Dalam kontrol kedua dianjurkan rawat inap karena Hb rendah.
Batuk (-) sesak nafas (+) bila berjalan agak jauh Nyeri dada (-) Demam tidak terlalu tinggi, hilang timbul (+) Keringat berlebih (+) terutama saat malam.
Sering sariawan (-) berjamur / bercak putih di mulut (+) kadang-kadang.
Sering keputihan / gatal pada organ kewanitaan (-) Benjolan-benjolan (-) penyakit kulit (-)
Riwayat Sosial Ekonomi:- Lingkungan rumah bersih, cukup ventilasi, padat
penduduk- Orang di lingkungan sekitar terkena flek / batuk
lama (-)- Suami bekerja sebagai pedagang, tinggal
serumah dan pulang setiap hari.
Riwayat Kebiasaan:- Sering minum jamu (temulawak, kunyit putih
dan kuning) dibeli tiap hari sejak ± 6 bulan terakhir.
- Tidak suka makan pedas dan asam.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Tidak pernah mengalami keluhan
serupa
• Riwayat flek paru (-) /penyakit
paru lain (-)
• Hipertensi (-)
• Kencing manis (-)
• Penyakit jantung (-)
• Alergi (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:
o Flek paru (-)
o Hipertensi (+)
o Kencing manis (-)
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang• Kesadaran : Compos Mentis (GCS: 15)• Tekanan darah : 110/70 mmHg• Nadi : 90 x/menit (kuat, cukup,
regular)• Pernapasan : 20 x/menit• Suhu : 36,4 0C• Berat Badan : 32kg• Tinggi Badan : 152 cm• Indeks Masa Tubuh : 14 kg/m2 (underweight)
B. Status Generalisata
Kepala Bentuk : Normocephal Rambut : Hitam, tidak mudah rontok Mata : Konjungtiva anemis: +/ +
Sklera ikterik -/-
Telinga : Normotia, sekret -/- Hidung : Sekret -/-, septum tidak deviasi
Napas cuping hidung -/-
Mulut : Spora (-), stomatitis (-) kebersihan cukup T1-T1, faring tidak hiperemis
Leher• Kelenjar getah bening tidak teraba membesar.• Trakea berada di tengah.• Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.• JVP tidak meningkat (5+2 cm)
Thorak Pulmo: • Inspeksi: Bentuk dada normal, pergerakan simetris saat statis dan
dinamis. Massa, kelainan kulit, pelebaran / penyempitan sela iga (-)
Retraksi intercostal (-), suprasternal(-), epigastrium (-).• Palpasi : Fremitus vokal dan taktil kanan dan kiri simetris• Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.• Auskultasi : Vesikular kanan = kiri, Rhonki -/-, wheezing +/+
Pemeriksaan EKG : 2 Juni 2015
Cor - Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS VI 1 jari dari linea midclavicularis
sinistra - Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI 1 jari dari Linea midclavicularis
sinistra, kuat angkat (+), thrill (-) - Perkusi : - Batas kanan : ICS V Linea Parasternalis Dextra
- Batas kiri : ICS VI 1 jari dari Linea midclavicularis sinistra
- Batas atas : ICS III Linea Parasternalis Sinistra - Auskultasi : Bunyi jantung I-II, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan EKG : 2 Juni 2015Abdomen- Inspeksi : Tampak datar- Auskultasi : Bising usus (+) meningkat. Bruit (-)- Perkusi : Terdengar suara timpani diseluruh lapang
abdomen, shifting dullness (-) - Palpasi : Supel pada seluruh lapang abdomen, hepar dan lien tidak
teraba membesar, nyeri tekan (+), massa (-) Turgor kulit kembali cepat.
Ekstremitas : Akral hangat
CRT <2’’
+ +
+ +
\
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Lengkap
LABRESULT
(08/06/15)
RESULT
(17/06/15)UNIT NORMAL
WBC 5,99 5,05 103/uL 5.2 - 12.4
RBC 3,29 4,02 106/uL 4,2 - 6,1
HGB 5,9 9,0 g/dL 12 - 18
HCT 20,5 28,6 % 37 - 52
MCV 62,3 * 71,0 * Fl 80 - 99
MCH 17,9 22,3 Pg 27 - 31
MCHC 28,8 * 31,4 * g/dL 33 - 37
RDW 22,4 23,4 % 11,5 - 14,5
PLT 525 * 431 103/ul 150-450
Neutrophil 79,6 * 84,6 * % 40 - 74
Limfosit 11,2 8,5 % 19 - 48
Monosit 4,6 4,1 % 3,4 - 9
Eosinophil 1,3 0,6 % 0 - 7
Basophil 0,2 0,4 % 0 - 1,5
Luc 3,0 1,7 % 0 - 4
Rontgen Thorax (16/06/2015)
Expertise :
Cor : Membesar ke lateral kanan dan kiri dengan apeks tertanam di
bawah diafragma, sinuses diafragma normal.
Pulmo : Hili normal Corakan paru
bertambah Kranialisasi (+) Tampak perbercakan
lunak pada 2/3 medial
lapangan kedua paru.
Kesan : Pembesaran jantung dengan
edema paru. DD/ TB paru
aktif.
RESUME
Ny. E,Usia 37 tahun
Ke Poli Dalam:KU: lemas dan pusing
sejak 2 bln SMRS
- 3 bln SMRS: nyeri perut + BAB cair. Ampas, lendir, darah (-)
- Mual (+) muntah (-) nafsu makan (-) BB turun 17 kg.
- 2 bln SMRS: lemas dan pusing hingga sulit bangun dari tempat tidur.
- 1 bln SMRS: melena selama 1 mgg
- Ke puskesmas dan GP Dx gastritis kronis
- Sesak (+) jalan agak jauh.
- Demam ringan ±- Keringat malam
- Mata: konj.anemis +/+- Cor: kesan
kardiomegali kiri- Pulmo: wheezing +/+- Abd: nyeri tekan +
epigastrium dan paraumbilikal
Pemeriksaan Fisik:
- IMT: underweight
- Darah lengkap: - Anemia mikrositik
(Hb:5,9) hipokrom- Netrofil dan trombosit
meningkat- Ro thoraks:
pembesaran jantung dgn edema paru DD/ TB paru aktif.
Daftar masalah:1. Diare kronik2. Dispepsia + anoreksia3. Dyspneu4. Melena 5. Anemia mikrositik
hipokrom 6. Susp. TB paru
Subj
. Demam (-) Lemas (+) Nyeri kepala (-) • Batuk (-) sesak (-)• Mual (+) muntah
(-)• Nyeri ulu hati (+)
bila masuk makanan
• BAB cair 3 kali. Ampas, lendir, darah (-). BAK normal.
• Asupan kurang
Obj
. O / KU : Tampak sakit sedang. Kesad: CMT : 100/70 mmHg R: 20 x/menitN : 108 x/menit S : 37,4 0C
•Kepala : Konj. anemis +/+ |sclera ikterik -/-•Leher : KGB tdk teraba membesar
JVP tidak meningkat (5+2 cm)Cor : BJ 1 & 2 normal reguler. Murmur -, Gallop (-)•Pulmo : Vesikuler ka=ki. Rhonki -/-
Wheezing +/+•Abdomen : Datar, supel, BU + meningkat,• nyeri tekan (+) epigastrium, paraumbilical• Extremitas : Akral hangat. CRT <2’
Edema extr. superior -/-Edema extr. Inferior -/-
Ass
& P
lan. A/ Anemia
P/ PRC 3 labu / 750 cc (1/3)Rontgen ThoraxIVFD RL 20 tpmRanitidin 2 x 1 ampMetronidazol 2 x 1 amp
16 / 06/ 2015
Subj
. Demam (-) Lemas (+) Nyeri kepala (-) • Batuk (-) sesak (-)• Mual (+) muntah
(-)• Nyeri ulu hati (+)
berkurang• BAB cair 1 kali.
Ampas, lendir, darah (-). BAK normal.
• Nafsu makan membaik.
Obj
. O / KU : Tampak sakit sedang. Kesad: CMT :100/70 mmHg R: 20 x/menitN : 90 x/menit S : 37,4 0C
•Kepala : Konj. anemis +/+ |sclera ikterik -/-•Leher : KGB tdk teraba membesar
JVP tidak meningkat (5+2 cm)Cor : BJ 1 & 2 normal reguler. Murmur -, Gallop (-)•Pulmo : Vesikuler ka=ki. Rhonki -/-
Wheezing +/+•Abdomen : Datar, supel, BU +, nyeri tekan (+) epigastrium• Extremitas : Akral hangat.
Edema extr. superior -/-Edema extr. Inferior -/-
Ass
& P
lan. A/ Anemia
P/ PRC 3 labu / 750 cc (2/3)IVFD RL 20 tpmRanitidin 2 x 1 ampMetronidazol 2 x 1 amp
17 / 06/ 2015
Subj
. Demam (-) Lemas (-) Nyeri kepala (-) • Batuk (-) sesak (-)• Mual (-) muntah (-)• Nyeri ulu hati (-) • BAB cair 1 kali.
Ampas, lendir, darah (-). BAK normal.
• Asupan baikO
bj. O / KU : Tampak baik. Kesad: CM
T : 90/60 mmHg R: 20 x/menitN : 100 x/menit S : 36,7 0C
•Kepala : Konj. anemis +/+ |sclera ikterik -/-•Leher : KGB tdk teraba membesar
JVP tidak meningkat (5+2 cm)Cor : BJ 1 & 2 normal reguler. Murmur -, Gallop (-)•Pulmo : Vesikuler ka=ki. Rhonki -/-
Wheezing +/+•Abdomen : Datar, supel, BU +, nyeri tekan (-)• Extremitas : Akral hangat.
Edema extr. superior -/-Edema extr. Inferior -/-
Ass
& P
lan. A/ Kolitis TB + TB paru
P/ Bed restIVFD RL 20 tpmRanitidin 2 x 1 ampRHZE (450/300/1000/1000)B6 1 X 1 tabCiprofloxacin 2 x 1 gram
18 / 06/ 2015
Subj
. Demam (-) Lemas (-) Nyeri kepala (-) • Batuk (-) sesak (-)• Mual (-) muntah
(-)• Nyeri ulu hati (-)• BAB cair 1 kali.
Ampas, lendir, darah (-). BAK normal.
• Asupan baikO
bj. O / KU : Tampak baik. Kesad: CM
T : 110/70 mmHg R: 20 x/menitN : 96 x/menit S : 36,4 0C
•Kepala : Konj. anemis +/+ |sclera ikterik -/-•Leher : KGB tdk teraba membesar
JVP tidak meningkat (5+2 cm)Cor : BJ 1 & 2 normal reguler. Murmur -, Gallop (-)•Pulmo : Vesikuler ka=ki. Rhonki -/-
Wheezing +/+•Abdomen : Datar, supel, BU +, nyeri tekan (-)• Extremitas : Akral hangat.
Edema extr. superior -/-Edema extr. Inferior -/-
Ass
& P
lan. A/ Kolitis TB + TB
paruP/ Bed restRHZE (450/300/1000/1000Vit. B 6 1 x 1 tabAcc pulang
19 / 06/ 2015
oV. DAFTAR MASALAH (1)Diare Kronis
S: BAB cair tanpa ampas, lendir dan darah 3x/hari sejak 3 bulan SMRS. Demam ringan ±
Kebiasaan makan pedas dan asam (-) Alergi (-)O: Bising usus meningkat, nyeri perut. Nyeri tekan epigastrium dan
paraumbilikal.A: Kolitis TB DD/Crohn disease, imunokompromisP: Dx: Feses lengkap, elektrolit mencari etiologi
Kolonoskopi, biopsi PA Med: Metronidazol 2 x 1 amp kemungkinan disentri amuba Siprofloksasin 2x 1 gr IV kemungkinan disentri basiler.
oV. DAFTAR MASALAH (2)Dispepsia anoreksia
S: Nyeri perut saat masuk makanan. Mual (+) kurang nafsu makan. BB turun 17 kg dalam 3 bulanO: Nyeri tekan epigastrium. IMT 14 kg/m2 (underweight)A: Gastritis kronisP: Dx: Endoskopi, GDS, elektrolit. Non med: Diet TKTP 1450 kalori
Karbohidrat 60%, protein 30% Rendah serat dan lunak
Med: Ranitidin 3 x 1 amp
oV. DAFTAR MASALAH (3)
Dyspneu
S: Riwayat sesak saat berjalan agak jauh (dyspneu d’effort)O: Wh +/+. Ro thoraks: pembesaran jantung dan edema paru, perbercakan lunak 2/3 medial kedua lapang paru. DD/ TB paru aktif. Hb: 5,9A: Gagal Jantung Kongestif e.c anemia. DD/ TB paru aktifP: Dx: EKG Non med: Bed rest Med: RHZE (450/300/1000/1000) B 6 1x1 tab
oV. DAFTAR MASALAH (4)
Melena S: Riwayat BAB hitam 1 bulan SMRS selama 1 minggu. Riwayat minum jamu-jamuan yang dibeli 6 bulan terakhir. O: -A: Gastritis erosivaP: Dx: feses lengkap cek occult bleeding Non med: Stop membeli jamu-jamuan, lebih baik meramu
sendiri. Minimalkan pemakaian obat- obatan warung untuk anti nyeri. Hindari makanan pedas dan asam.
oV. DAFTAR MASALAH (5)
Anemia
S: Lemas dan pusing sejak 2 bulan SMRS O: Hb: 5,9. MCV: 62.3 MCHC: 28.8. Konjungtiva anemis +/+A: Anemia mikrositik hipokrom e.c penyakit kronis (TB/Gastritis kronis) DD/ defisiensi FeP: Transfusi PRC 3 labu Cek Hb post transfusi
oV. DAFTAR MASALAH (6)Susp. TB Paru
S: Demam ringan hilang timbul 3 bulan SMRS. Keringat malam.
O: Neutrofil meningkat. Trombositosis. Ro thorax: perbercakan lunak di 2/3 medial kedua lapang paru.
P: Dx : Ro thorax, sputum BTA, uji Tuberkulin Med: Rifampisin 450 mg Isoniazid 300 mg Pirazinamid 2x500 mg Etambutol 2x500 mg B6 1 x1 tab
Diare Kronis
Demam ringan
Penurunan BB drastis
Test Rapid HIV
VIII. PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Referensi• Nizam. Infeksi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I edisi 5. Jakarta: Interna Publishing. 2009
• Oto BT, Fauzi A, Syam AF, Simadibrata M, Abdullah M, Makmun D dkk. Colitis Tuberculosis; Reviewarticle. The Ina-JGHE. Vol 11 Issue 3. Dec 2010
• Longo, Fauci, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Tuberculosis in Harrison’s Principle of InternalMedicine 18th ed. USA: McGraw-Hill Companies. 2012
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia tahun 2011.
• Sabatine SM, . Sodium and Water homeostasis in Pocket Medicine 4th ed. USA: Lippincott William andWilkins. 2011.
• Sharma MP, Vikram B. Abdominal Tuberculosis. Indian J Med Res 120. Oct 2004 p303-315.
• Ramadhani M, Alwinsyah, Keliat EN, Zuhrial. Pengenalan Kembali Regimen Obat Anti Tuberkulosa padaPenderita Hepatitis Imbas Obat Anti Tuberkulosa. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/RSUP H AdamMalik Medan. 2011