kolesistitis
-
Upload
rosy-remalya-tambunan -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of kolesistitis
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDASMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT: PANTI WILASA DR. CIPTO
Nama Mahasiswa: Rosy Remalya Tambunan Tanda Tangan
Nim : 112014256 ....................
Dr. Pembimbing / Penguji: dr. Subroto PH, Sp.PD ....................
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.k Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat /tanggal lahir :26-09-1986 Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala tim kerja lapangan Pendidikan : SMK
Alamat : w Tanggal Masuk : 20 Oktober 2015
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal: 21 Oktober 2015 Jam : 06.00
Keluhan utama : Perut bagian atas sakit hilang timbul sejak dua hari lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Perut bagian atas sakit hilang timbul sejak dua hari SMRS. Sudah diberi anti nyeri dan hilang
tapi muncul kembali. Sakit dirasakan awalnya saat sedang tiduran setelah beberapa jam
sebelumnya makan, tiba-tiba perut terasa sangat sakit pada bagian atas terutama ulu hati dan
kanan atas. Sakit dirasakan seperti melilit dan perih. Sakit bertambah berat kalau tengkurap atau
pindah posisi, lebih enakan kalau sedikit bungkuk. Kalau tidak makan tambah sakit, setelah
makan sama saja tidak membaik. Tidak ada nyeri dada ataupun sesak. Pasien mengatakan tidak
1
muntah dan tidak merasa mual, tetapi ada penurunan nafsu makan. Pasien bisa buang angin.
Kadang pinggang kanan juga terasa sakit seperti melilit. BAK tidak sakit, tidak anyang-
anyangan, air seni terlihat berwarna kuning kekeruhan, tidak ada darah. BAB sulit dan keras,
warna coklat, tidak ada darah yang menetes setelah selesai BAB.
Pasien mengaku demam sejak 1 minggu lalu, demam dirasakan terus menerus sepanjang hari,
turun jika diminumkan obat penurun panas tapi muncul lagi beberapa jam setelah minum obat.
Ada penurunan nafsu makan sejak 3 hari lalu.
Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi ataupun kencing manis. Pasien tidak merokok dan
tidak minum minuman beralkohol. Suka makan gorengan dan jeroan. Alergi ikan pindang
(biduran).
Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (+) Hepatitis A (-) Rematik
(-) Batuk Rejan (+) Tifus Abdominalis (+) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
HubunganUmur
(Tahun)Jenis Kelamin
Keadaan
Kesehatan
Penyebab
Meninggal
Kakek (ayah) - Laki-laki Meninggal Tidak tahu
Nenek (ayah) - Perempuan Meninggal Tidak tahu
Kakek (ibu) - Laki-laki Meninggal Tidak tahu
2
Nenek (ibu) - Perempuan Meninggal Tidak tahu
Ayah 66 tahun Laki-laki Sehaat
Ibu 58 tahun Perempuan Sakit
Saudara 52 tahun Laki-laki Sehat
Adakah Kerabat yang Menderita ?
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi - -
Asma - -
Tuberkulosis - -
Artritis - -
Rematisme - -
Hipertensi - -
Jantung - -
Ginjal - -
Lambung + - Kakak kandung
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Lain-lain
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang (-) Anemis
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri (-) Tinitus
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
(-) Kehilangan Pendengaran
3
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (-) Lidah kotor
(-) Gangguan pengecapan (-) Gusi berdarah
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri Leher
Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen ( Lambung Usus )
(-) Rasa Kembung (-) Perut Membesar
(-) Mual (-) Wasir
(-) Muntah (-) Mencret
(-) Muntah Darah (-) Tinja Darah
(-) Sukar Menelan (-) Tinja Berwarna Dempul
(+) Nyeri Perut,kolik(-) Tinja Berwarna Ter
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
(-) Disuria (+) Kencing Nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi Urin
(-) Kencing Batu (-) Kencing Menetes
(-) Ngompol (-) Penyakit Prostat
4
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata – rata (kg) : 80 kg
Berat tertinggi kapan (kg) : 82 kg
Berat badan sekarang : 80 kg
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Partus normal cukup bulan, berat badan lahir 2900 grTempat Lahir : (+) di rumah ( ) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter ( ) Bidan (+) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
Tidak ingat
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2 kali/hari
Jumlah / kali : berkurang
Variasi / hari : bervariasi
Nafsu makan : menurun
5
Pendidikan
( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA (+) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi ( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Tidak ada
Pekerjaan : Tidak ada
Keluarga : Tidak ada
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tinggi Badan : 165 cm
Berat Badan : 80 kg
Tekanan Darah : mmHg
Nadi : kali/menit
Suhu : ˚C
Pernafasaan : kali/menit
Keadaan gizi : Baik
Sianosis : Tidak ada
Udema umum : Tidak ada
Habitus : Atletikus
Cara berjalan : Sedikit membungkuk
Mobilitas ( aktif / pasif ) : Aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Wajar
Alam Perasaan : Biasa
Proses Pikir : Wajar
Kulit
Warna : Sawo matang
Effloresensi : Tidak ada
6
Jaringan Parut : Ada
Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata
Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Demam
Pembuluh darah : Tidak tampak pelebaran
Keringat : Umum (+)
Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada
Lapisan Lemak : Merata
Oedem : Tidak ada
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : Tidak teraba membesar Leher : Tidak teraba membesar
Supraklavikula : Tidak teraba membesar Ketiak : Tidak teraba membesar
Lipat paha : Tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : Tenang
Simetri muka : Simetris
Rambut : Merata, hitam
Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : Tidak ada
Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Oedem (-)
Konjungtiva : Anemis (-)
Sklera : Ikterik (-)
Lensa : Jernih
Visus : Normal
Gerakan Mata : Aktif
Lapangan penglihatan : Normal
Tekanan bola mata : Normal
7
Deviatio Konjugate : Tidak ada
Nistagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli
Selaput pendengaran : Utuh, intak (+)
Lubang : Lapang
Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
Pendarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Kering, tampak pucat
Tonsil : T1-T1, tenang
Langit-langit : Tidak ada kelainan
Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Lengkap, caries dentis (+)
Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis
Selaput lendir : Normal
Lidah : Normal
Leher
JVP : 5-2cmH2O
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba membesar
Deviasi trachea : Tidak ada
Dada
Bentuk : Simetris
Pembuluh darah : Spider nevi (-)
8
Paru – Paru
Depan Belakang
InspeksiKiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamisKanan simetris saat statis dan dinamis simetris saat statis dan dinamis
Palpasi
Kiri sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
Kanan sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
sela iga normal, benjolan (-),nyeri tekan (-), fremitus normal
PerkusiKiri Sonor SonorKanan Sonor Sonor
AuskultasiKiri Vesikuler VesikulerKanan Vesikuler Vesikuler
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak terlihatPalpasi Ictus cordis teraba pada ICS 4 linea mid-clavicularis kiri, sekitar 2 jari
PerkusiBatas atas: ICS 2Batas kanan[ linea parasternalis kananBatas kiri: linea mid-clavicularis kiri
Auskultasi BJ I-II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi Tidak membuncit/cekung, dilatasi vena (-)Palpasi Dinding perut : nyeri tekan epiastrium, hipokondrium kanan, titik mcburney,
nyeri lepas (-), defens muscular (+), massa (-), Hati : tidak terabaLimpa : tidak terabaGinjal : Ballotement (-)Murphy sign (+)
9
Nyeri ketok CVA : (-)Lain-lain : Tidak ada
Perkusi Timpani, shifting dullness (-)Auskultasi Bising usus normal
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : 5 5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : Ptechiae (-) Ptechiae (-)
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : 5 5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Reflex
Kanan Kiri
Refleks Tendon Positif Positif
Bisep Positif Positif
Trisep Positif Positif
Patela Positif Positif
Achiles Positif Positif
Refleks patologis Negatif Negatif
10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium pada tanggal 20 Oktober 2015 pukul 22.35 WIB
Hb : 15 g/dL
Ht : 44%
Leukosit : 21.600/µL
Diff count
Eosinofil : 0%
Basofil : 0,10%
Netrofil : 82,2%
Limfosit : 10%
Monosit : 7.7%
Trombosit : 236.000/µL
Eritrost : 5*106
MCV : 89 fL
MCH : 30 pg
MCHC : 34 g/dl
LED 1 jam : 59 mm/jam
LED 2 jam : 100 mm/jam
Gol. Darah : B
2. Pemeriksaan Urin pada tanggal 20 Oktober 2015 pukul 20.43 WIB
Makroskopis
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
PH/Keasaman : 6
Berat Jenis : 1.020
Kimia
Protein Urine : Positif (1+)
Glukosa Urine : Negatif
Bilirubine Urine : Negatif
Urobilin : Negatif
Keton : Negatif
Sedimen
Eritrosit : 7.8/ul
11
Leukosit : 13/ul
Epitel : 8.4/ul
Silinder : 0.8/ul
Bakteri : 0/ul
Kristal : 0/ul
Jamur : 0/ul
3. Pemeriksaan Kimia pada tanggal 21 Oktober 2015 pukul 06.47 WIB
SGOT : 15,7 U/L
SGPT : 23,6 U/L
RINGKASAN (RESUME)
Perut bagian atas sakit hilang timbul sejak dua hari SMRS. Sakit dirasakan terutama ulu hati dan
kanan atas. Sakit bertambah berat kalau tengkurap atau pindah posisi, lebih enakan kalau sedikit
bungkuk. Kalau tidak makan tambah sakit, setelah makan sama saja tidak membaik. Tidak ada
nyeri dada ataupun sesak. Mual dan mutah tidak ada, tetapi ada penurunan nafsu makan. Pasien
bisa buang angin. Kadang pinggang kanan juga terasa sakit seperti melilit. BAK tidak sakit, tidak
anyang-anyangan, air seni terlihat berwarna kuning kekeruhan, tidak ada darah. BAB sulit dan
keras, warna coklat, tidak ada darah yang menetes setelah selesai BAB. Ada demam sejak 1
minggu lalu, terus menerus sepanjang hari. Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi ataupun
kencing manis.
Nyeri tekan epigastrium, hipokondrium kanan, titik mcburney. Murphy sign positif, kernig sign
negatif, laseg sign negatif.
Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis dan peningkatan LED, proteinuria ringan,
hematuria mikro dengan adanya leukosit yang tinggi pada urin. SGOT dan SGPT normal.
MASALAH
1. Akut abdomen
2. Infeksi saluran kencing
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Akut abdomen
Dipikirkan gastritis karena adanya rasa perih pada perut dan sifat sakit yang bertambah
berat jika tidak makan. Nyeri tekan pada regio epigastrium dan hipokondrium kanan,
murphy sign positif dapat mengarah pada kolesistitis atau kolelithiasis. Selain itu juga
12
terdapat nyeri pada titik mcburney yang juga dapat mengarahkan pada appendisitis tapi
ketika dilakukan tes kernig dan laseg hasil negatif sehingga diperlukan peninjauan lebih
lanjut.
Rencana diagnostik :
- Pemeriksaan USG abdomen
- Pemeriksaan foto polos abdomen
Rencana pengobatan :
- Tirah baring
- Diet cair
- Sucralfat sirup 30cc 3x1
- Omeprazole injeksi 2x1gr
Rencana edukasi :
- Menjelaskan penyebab dari gejala yang dialami pasien, memberitahukan bahwa
diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kejelasan dan sumber penyakit.
2. Infeksi Saluran Kemih
Dipikirkan adanya infeksi saluran kemih karena adanya demam dan sakit pada pinggang
serta air seni yang keruh. Hasil laboratorium mendukung diagnosis dimana ditemukan
adanya hematuri dan terdapat leukosit yang tinggi pada urin. Penyebab terbanyak infeksi
pada saluran kencing adalah batu pada saluran kencing yang letaknya bisa di ginjal,
ureter, atau vesika urinaria sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
mengetahui letak batu.
Rencana diagnostik :
- Foto polos abdomen
Rencana Pengobatan :
- Ceftriaxone injeksi 2x1gr
- Parasetamol 500mg 3x1
Rencana Edukasi :
- Menjelaskan penyebab dari gejala yang dialami pasien, memberitahukan bahwa
diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui kejelasan dan sumber penyakit.
- Perbanyak minum air putih sesuai jumlah yang dianjurkan.
- Jangan sering menahan kencing.
13
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
Pasien laki-laki usia tahun dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak dua hari SMRS
menderita akut abdomen dan infeksi saluran kemih
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 22 Oktober 2015 Jam 06.00
1. Masalah Akut abdomen
S perut masih sakit, badan masih panas.
O PF : TD 110/80 mmHg, nadi 99 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,1˚C. Hasil foto
polos abdomen ditemukan gambaran meteorismus, tidak tampak gambaran ileus maupun
pneumoperitoneum saat ini.
A Akut abdomen suspek apendisitis
P USG app puasa 6 jam. Diet bubur. Terapi diteruskan.
2. Masalah infeksi saluran kemih
S sakit pinggang sudah membaik
O PF : TD 110/80 mmHg, nadi 99 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,1˚C. Hasil foto
polos abdomen ditemukan opasitas bulat kecil di cavum pelvis sisi kiri.
A Infeksi saluran kemih ec Vesicolithiasis
P Terapi dilanjutkan
Tanggal 23 Oktober 2015 Jam 06.00
1. Masalah akut abdomen suspek appendisitis
S perut masih sakit, badan masih panas.
O PF : TD 100/60 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,0˚C. Hasil USG
abdomen ditemukan kolesistitis dengan gambaran GB sludge, organ lain dalam batas
normal, tak ada gambaran apendisitis.
A Akut abdomen ec kolesistitis
P Diet biasa. Terapi diteruskan. Natrium diklofenak tab 50mg 3x1. Urdafalk tab 250mg 3x1
.p.c.
14
2. Masalah infeksi saluran kemih
S sakit pinggang sudah membaik
O PF : TD 100/60 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,0˚C
A Infeksi saluran kemih ec Vesicolithiasis
P Terapi dilanjutkan
Tanggal 24 Oktober 2015 Jam 06.00
1. Masalah akut abdomen ec kolesistitis
S tak ada keluhan. Pasien minta pulang.
O PF : TD 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,7˚C.
A Akut abdomen ec kolesistitis
P Ceftriaxone dan omeprazole injeksi di stop. Pasien diperbolehkan pulang dengan tanda
tangan keterangan aps. Teapi sucralfat, urdafalk dan natrium diklofenak dilanjutkan
ditambah omeprazole tab 40mg 3x1
2. Masalah infeksi saluran kemih
S sakit pinggang sudah membaik
O PF : TD 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,7˚C.
A Infeksi saluran kemih ec Vesicolithiasis
P Ceftriaxone dan omeprazole injeksi di stop. Pasien diperbolehkan pulang dengan tanda
tangan keterangan aps. Diberi obat minum ciprofloxacin tab 500mg 2x1,5 untuk 5 hari.
15