KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per...

49
KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS COVID-19 Laporan untuk minggu tgl. 3 – 7 Agustus 2020

Transcript of KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per...

Page 1: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS COVID-19Laporan untuk minggu tgl. 3 – 7 Agustus 2020

Page 2: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

DAFTAR ISI:• Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6)• Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah untuk Respons

COVID-19 (dalam US$) Per 6 Agustus 2020 (hal.7-8)• Dukungan PMI (hal. 9)• Dukungan Lembaga Usaha (hal. 10-11)• Update progress, permasalahan dan usulan solusi dari Klaster Nasional

Penanggulangan Bencana (hal. 13-41)• Update progress, permasalahan dan usulan solusi dari SEJAJAR (hal. 42-45)• Daftar Koordinator Klaster Nasional dan focal point mitra pendukung Klaster

Nasional dan jejaring lainnya (hal. 46-48)

Page 3: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

6 (enam) Klaster Nasional yang aktif: update untuk 3 – 7 Agustus 2020

No. Klaster – Sub Klaster Update pada hal.

1 Logistik 132 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Shelter Belum ada update3 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Air, Sanitasi dan Hygiene 174 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Koordinasi dan Manajemen Tempat Penampungan (KMTP) Belum ada update5 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan Anak Belum ada update6 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan Lansia, Orang dengan Disabilitas dan

Kelompok Rentan lainnyaBelum ada update

7 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan dan Penanganan terhadap KekerasanBerbasis Gender dan Pemberdayaan Perempuan

19

8 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Dukungan Psikososial Belum ada update9 Pengungsian dan Perlindungan, kelompok kerja: Bantuan Non Tunai Belum ada update

10 Pengungsian dan Perlindungan, kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat 2411 Pendidikan 2812 Ekonomi – sub klaster Ketahanan Pangan Belum ada update13 Kesehatan Belum ada update14 Kesehatan, sub klaster: Kesehatan Reproduksi 3715 Kesehatan, sub klaster: Gizi Belum ada update16 Kesehatan, sub klaster: Kesehatan Jiwa Belum ada update17 Pemulihan Dini Belum ada update

Laporan Jejaring lain

18 SEJAJAR 42

Page 4: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

*https://bit.ly/Kolaborasi_Multipihak_3W

*

Page 5: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Total: 3.061 kegiatan di 34 provinsi

Page 6: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

1,298

577

450

174

120

111

74

61

49

38

36

35

15

5

5

3

- 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400

Kesehatan - respons COVID-19

Air, Sanitasi dan Hygiene

Kesehatan Reproduksi

Pencegahan dan Penanganan KBG dan Pemberdayaan Perempuan

Gizi

Hunian/Shelter

Pendidikan

Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

Mitigasi Dampak Sosial Ekonomi

Dukungan Psikososial dan Kesehatan Jiwa

Pelayanan Multi-Sektor Penting

Perlindungan Lansia, Orang dengan Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya

Perlindungan Anak

Koordinasi dan Manajemen Tempat Penampungan

Logistik

Keaman

Area

Keg

iata

nJumlah aktivitas per area kegiatan

Page 7: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non Pemerintah untuk Respons COVID-19 (dalam US$) Per 6 Agustus 2020*

*Nilai tukar per 3 Juli 2020: 1 USD = Rp.14.414.65. Pengumpulan data masih berlangsung.Untuk HFI, melalui BAZNAS BTB ada tambahan dukungan Rp.1 T dari Pemerintah dan tidak kami masukkan.

75,491,473.00

43,400,000.00

70,923,273.00

5,804,837.20

5,035,040.49

- 10,000,000.00 20,000,000.00 30,000,000.00 40,000,000.00 50,000,000.00 60,000,000.00 70,000,000.00 80,000,000.00

BADAN PBB

HFI

LEMBAGA USAHA

LSM/OSM/ORGANISASI LAINNYA

PMI

NILAI DUKUNGAN

ORG

ANIS

ASI/

LEM

BAGA

NILAI DUKUNGAN (DALAM US$); TOTAL: US$200.610.680,07

Page 8: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Dukungan pendanaan untuk kegiatan respons (proses pengumpulan data masih berlangsung)

*Nilai tukar per 3 Juli 2020: 1 USD = Rp.14.414.65. Pengumpulan data masih berlangsungUntuk HFI, melalui BAZNAS BTB ada tambahan dukungan Rp.1 T dari pemerintah dan tidak kami masukkan

40,504.00 6,723.00 94,640.00

46,000,000.00 212,816.00

3,200,000.00 17,358,948.00

698,235.00 110,000.00

5,015,090.00 60,000.00 400,000.00

17,343.00 2,158,854.00

62,856.12 5,035,040.49

772,993.48 1,355,670.00

20,777.53 389,606.00

2,436,384.00 2,189.81 135,000.00

43,400,000.00 649,682.26

63,698.00 34,300.00

- 5,000,000.00 10,000,000.00 15,000,000.00 20,000,000.00 25,000,000.00 30,000,000.00 35,000,000.00 40,000,000.00 45,000,000.00 50,000,000.00

Yayasan SHEEPYAYASAN SAPDA

Yayasan Fondasi HidupWHOWFP

UNOPSUNICEFUNHCRUNFPAUNDP

UNAIDSUN WOMEN

SEHATISave the Children

Rumah SehatPMI

OXFAM in IndonesiaMercy Corps

Konsorsium ERCBIslamic Relief

IOMHAPSARI

ChildFundHFI

CBMCARE

BITRA

Pendanaan (US$)

Page 9: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah
Page 10: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

JENIS LEMBAGA USAHAKOMERSIAL

USAHA SOSIAL

BUMN

PENDIDIKAN

AREA KEGIATAN

LAYANAN KESEHATAN

MULTI GUNA

KETAHANAN PANGAN

PENDIDIKAN

AIR, SANITASI, HYGIENE

EKONOMI

TELCO

KLASIFIKASI USAHA

FMCG (BARANG KONSUMEN CEPAT PAKAI) KECUALI ROKOK

KEUANGAN

MANUFAKTUR

USAHA BISNIS

TEKNOLOGI

FARMASI

TAMBANG

MEDIA

TELEKOMUNIKASI

PERDAGANGAN

NILAI BANTUAN LEMBAGA USAHA RP. 1,049,415,932,600 ATAU USD 70,923,273 DARI 96 LEMBAGA USAHA TERIDENTIFIKASI DARI DATA SEKUNDER MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM RESPONS COVID-19 (MARET – JULY 2020)*

*https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

Page 11: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

DONASI LEMBAGA USAHA UNTUK AREA KEGIATAN TELEKOMUNIKASITERIDENTIFIKASI DARI DATA SEKUNDER MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM RESPONS COVID-19 (MARET – JULY 2020)*DIPERLUKAN KETERBUKAAN INFORMASI PERIHAL DONASI LEMBAGA USAHA UNTUK AREA KEGIATAN TELEKOMUNIKASI.

*https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

Area kegiatan telekomunikasi terbilang vital karena mendukung:1. kelancaran pembelajaran jarak jauh bagi pengajar dan peserta didik di semua jenjang pendidikan2. kebutuhan utama untuk dapat bekerja dari rumah3. kelancaran akses komunikasi bidang kesehatan

Page 12: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Progress, permasalahan dan usulan solusi*

*Catatan – warna:Coklat: permasalahan, usulan solusi dan target baru.Hijau: permasalahan dan solusi yang disampaikan dalam laporan sebelumnya denganprogress berwarna kuning.

Page 13: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Klaster Logistik

Progress Rincian

Koordinasi Rapat koordinasi dilakukan secara berkala setiap bulan (sebelumnya setiap 2 mingguan) terbuka untuk anggota dan atau semua pihak yang membutuhkan informasi terkait layanan Klaster Nasional Logistik: Jumlah rapatkoordinasi:13; total peserta:577 (P/175; L/402)

Koordinasi secara khusus bertujuan untuk mengkoordinasikan isu-isu tertentu adalah: a.Logistik medis terkait APD dan Alkes (Kemenko PMK, Kemenkes, Kemenperin, BNPB, ASPAKI, ALI)b.Mekanisme penerimaan bantuan Luar Negeri (BNPB, ALFI, Bea Cukai) c.Advokasi titik-titik masuk bantuan Internasional (BNPB, ALFI) di Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan

Denpasard.Kendala rantai pasok komoditas pangan bersama Kemenko Kesra, ALI, ALFI, dan Kemenko Ekonomi (ad-hoc)

Management informasi Portal IM khusus Indonesia dikelola oleh Klaster Logistik Global, memuat berbagai dokumen: Konsep Operasi, SOP, Notulen Rapat, Aturan terkait, dll. (https://logcluster.org/countries/IDN);

Share point (lokal) menyimpan berbagai dokumen, daftar penyedia layanan logistik, daftar kontak, dll. (https://wfp.sharepoint.com/sites/KlasterNasionalLogistik);

Peta Konsep Operasi yang selalu diperbaharui (per bulan): https://bit.ly/2BX8o0dMenjembatani informasi (prosedur, panduan, kebijakan dan aturan) antara Pemerintah (Kemenkes) terkait APD

kepada produsen/supplier APD di Indonesia (300-an perusahaan/UMKM) Pengembangan SOP terkait penerimaanbantuan Internasional (BNPB, ALFI & DJBC)Daftar peraturan yang dikeluarkan pemerintah selama masa pandemi di Indonesia

Page 14: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Klaster Logistik

Progress Rincian

Layanan operasi logistik Melalui dunia usaha, Klaster Nasional Logistik mengerahkan kapasitas logistik:ALFI (Asosiasi Logistik & Freight forwarding Indonesia): 1. Layanan kepabeanan & Rush handling di entry points untuk semua pihak (a) Bandara Soekarno-Hatta, (b) Bandara Halim

Perdana Kusuma,(c) Pelabuhan Tanjung Priok; (d) Surabaya; (e) Semarang; (f) Medan; (g) Makassar; (h) Denpasar2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dari titik masuk ke berbagai Provinsi (user: BNPB)

PT. Pos Indonesia: 1. Penyediaan ruangan penyimpanan dikantor-kantor Pos seluruh Indonesia;2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dan bansos ke berbagai Provinsi (user: Kemenkes, Kemensos,

BNPB);

ASPERINDO1. Fokus pada pengiriman logistik medis via udara ke berbagai Provinsi2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dan non medis;

Kapasitas Tambahan dari Dunia Usaha: Pemetaan Kapasitas Logistik sedang berlangsung di beberapa Provinsi mencakup:• Layanan: Storage, Cold Storage, Handling, and Transport• Menyusun dan menyepakati mekanisme aktivasi dukungan dunia usaha• Provinsi: Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatra Barat, Sumatra Utara, DIY,

Papua, Banten, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta dan Bali.

Pemetaan kapasitas produsen lokal terkait APD dan Alkes: telah disharing kepada anggota Klaster termasuk kementerian(Kemenperin, Kemenkes, BNPB).

Page 15: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Klaster Logistik

Progress Rincian

Dukungan kepada Pemda Koordinasi Umum dengan Provinsi dilakukan secara ad-hoc, termasuk pemetaan Kapasitas logistik. Aktivasi Klaster Logistik ditingkat Provinsi sedang diinisiasi.

Dukungan aktivasi koordinasi ditingkat daerah akan diinisiasi dengan provinsi Sulawesi Selatan & Kalimantan Selatan

Pemantauan Sejalan dengan mendukung kegiatan operasi logistik, Klaster Nasional Logistik bersama BNPB membentuk tim yang bertujuan memonitor, menganalisa dan mengevaluasi peran dan tanggungjawab sesuai dengan kesepakatan dalamUraian Tugas dan Tanggung Jawab (UTTJ).

Kuisioner Pemantauan kegiatan operasi klaster nasional logistik telah disiapkan untuk didistribusikan ke stakeholders (target Agustus)

Knowledge Sharing Webinar ‘Strategi Rantai Pasok Kemanusiaan dalam masa Covid-19 di Indonesia’ dilaksanakan pada Selasa, 28 Juli2020 dihadiri oleh total 169 peserta (P=48 & L=121)

Diskusi peningkatan kesadaran bersama ditingkat LSM/masyarakat tentang pentingnya manajemen logistik yang baik, tanggal 16-18 Juni. (total peserta 130 laki-laki dan 347 perempuan);

Pelatihan untuk anggota TAGANA , KalSel dan JaTim tanggal 25-26 Juni; (total peserta 82 laki-laki/13 perempuan)

Pelatihan untuk anggota TAGANA Jateng dan Kalsesl 20-24 Juli (197 orang, L: 171, P:26)

Pelatihan untuk anggota TAGANA Jawa Tengah dan Jawa Barat 27– 29 July ( 530 orang , L: 423 , P: 107)

Page 16: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target

1 Pemanfaatan dan distribusi data dan informasiterkait produsen/supplier APD lokal yang telahmemenuhi persyaratan Kemenkes/WHO

Berkoordinasi dengan ASPAKI (Asosiasi Produsen Alat KesehatanIndonesia, API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), Kemenkes dan Kemenperin

Agustus 2020

2 Kebutuhan akan sumber daya dan kapasitaslogistik semakin meningkat seiring meningkatnyakasus COVID-19 di beberapa daerah. PMI mengerahkan dukungan logistik tambahan kepadaProvinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, sesuaipermintaan BNPB.

Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan sumber daya maupunkapasitas logistik, Klaster Logistik melalui dukungan Klaster Logistik tingkat Provinsi dan Dunia Usaha, akan melakukan pemetaan kapasitaslogistik di 14 Provinsi: Jawa Timur, Sulawesi Selatan,Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah,DIY, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Papua, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Bali

Agustus 2020

3 Barang bantuan medis (baik import Pemerintah maupun bantuan) sebagian besar masih masukmelalui Jakarta. Hal ini membuat pendistribusianbantuan Kemanusiaan menjadi lebih lama prosesnya dikarenakan adanya proses transit yang lebih lama.

Advokasi lebih intensif tentang pemanfaatan titik masuk alternatif yang telah disiapkan ALFI untuk bantuan internasional maupun barang import Pemerintah, meliputi: Surabaya, Makassar, Semarang, Medan, dan Denpasar.Menganalisa dan membandingkan biaya logistik dan waktu pengirimanvia Jakarta vs. langsung ke daerah.Dalam pembahasan bilateral dengan ALFI

Augustus 2020

4 Dalam rapat koordinasi klaster logistik pada 24 Juli, dalam diskusi diangkat permasalahan terkaitpembagian peran dan tanggungjawab antaraklaster logistik dan klaster kesehatan

Koordinasi dengan Klaster Kesehatan (Pusat Krisis Kesehatan) dalammembagi tugas dan tanggungjawab masing-masing klaster

5 Peningkatan kapasitas medis di tingkat daerah Kerjasama dengan PKK Kemenkes dan WHO dalam mengidentifikasi dan mengimplementasikan kegiatan pelatihan logistik medis yang dibutuhkanoleh daerah.

6 Dukungan kepada Pemda Dukungan kepada Pemda khususnya dalam memastikan kapasitaaslogistik yang tersedia didaerah dimanfaatkan secara maksimal dan terbangun koordinasi antara semua pihak termasuk pihak swasta

1Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19

(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 17: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-Klaster Air Sanitasi dan Hygiene

Progress: Sub-Klaster WASH

Total 16 pertemuan koordinasi Klaster WASH nasional telah dilakukan. Pertemuan koordinasi sub-kluster WASH ke 16 (4 Agustus2020) membahas intervensi penanganan COVID-19 di sektor WASH di wilayah Sulsel oleh Yayasan Lemina Bersama UNICEF, intervensi WASH oleh PT. PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar. Keterlibatan sektor swasta sebagai agen perubahan perilakusangat penting untuk mendukung pencegahan penularan COVID-19 mulai dari tempat kerjanya, keluarga karyawan sertalingkungan sekitar keluarga. Kantor/ tempat kerja dan karyawan bisa menjadi agen perubahan perilaku 3M di masyarakat. Disampaikan juga sistem pemetaan sarana CTPS melalui HOT-PDC-USAID Map oleh USAID dimana masyarakat dapat berperandalam memberikan data sarana CTPS yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan data 4W WASH, ada 48 organisasi yang menyampaikan data. Kegiatan WASH ada di 120 Kab/Kota di 23 provinsi, dengan kegiatan utama penyediaan sarana CTPS, disinfeksi, distribusi hygiene kit/sabun serta promosi Kesehatan

Melakukan pertemuan dengan KSP, Satgas Covid-19, Kemenkes, UNICEF, Kawal COVID-19, universitas dan pihak Terkait lainnyaDalam penyiapan kuesioner 3M Terkait perilaku cuci tangan, pemakaian masker dan jaga jarak.

Capacity building di sektor WASH kepada TAGANA Prov. Kalsel, Jabar, Jateng dan NTT.

Pedoman & Protokol

Buku Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun – untuk berbagai setting (Kemenkes)

Buku Panduan Opsi Sarana CTPS di Sekolah (Kemendikbud)

Buku Panduan Penanganan Limbah Infeksius Rumah Tangga (Kemenkes)

Buku Tata Cara Pemicuan 5 Pilar STBM pada Situasi Pencegahan & Pengendalian COVID-19 (Kemenkes)

Manajemen Informasi

Update Form 4W sektor WASH and Pemetaan Intervensi WASH (link)

Googlesite Sub-Klaster WASH (link) – notulensi WASH Cluster meeting, panduan, protocol, dsb.

Progres Sub-cluster Air, Sanitasi dan Hygiene terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)3

Page 18: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian1. • Bagaimana Sub-kluster WASH dapat mendukung

upaya penanganan COVID-19, baik di tingkat pusatmaupun di tingkat daerah. Bagaimana sistem koordinasi yang sebaiknya dilakukan.

• Kebutuhan penanganan sektor WASH cukup tinggisaat tanggap darurat bencana yang terjadi saat ini. Perlu disosialisasikan cara promosi Kesehatan, pendistribusian bantuan, serta pelaksanaan diskusiyang aman di tengah ancaman penularan COVID-19 terhadap relawan maupun penyintas.

• Perlu dilakukan kajian dan monitoring dari organisasi/ institusi yang melakukan pemasangan sarana CTPS untuk mengetahui keberlanjutan dan efisiensipenggunaan CTPS oleh masyarakat.

• Mempersiapkan sistem koordinasi sektor WASH di tingkat pusat maupun daerah. Siapa coordinator sektor WASH dan Perlu dilaporkan kepada siapa di Satgas. Apa yang bisa ditindaklanjuti oleh Satgas, dan sebagainya.

• Kemenkes telah mengeluarkan Protokol Pemicuan 5 Pilar STBM pada Situasi Pencegahan dan Pengendalian COVID-19. Protokol dapat diadaptasiuntuk kegiatan yang melibatkan partisipasimasyarakat, termasuk Dalam pengelolaan pengungsian. Diharapkan protocol ini dapatdisosialisasikan melalui Satgas, BNPB dan Kemensos(Klaster PP).

• Sarana CTPS yang terpasang Perlu dimonitor dan dievaluasi efektivitasnya oleh organisasi/institusipemasang. Perlu disiapkan checklist untuk kegiatanmonev ini.

Berlanjut

18

3 Permasalahan dan Usulan Solusi Sub-cluster Air, Sanitasi dan Hygiene terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 19: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pengungsian dan PerlindunganSub-klaster Perlindungan dan Penanganan terhadap KBG dan Pemberdayaan Perempuan

Progress: • Keberlanjutan layanan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender mengacu pada protokolpenanganan KBG di masa pandemic COVID19, P2TP2A DKI Jakarta sebagai Pilot Project

• Ruang Lingkup Protokol:1. Layanan pengaduan melalui hotline2. layanan pengaduan melalui email3. Layanan pertemuan tatap muka4. Layanan penjangkauan5. Layanan antar jemput klien6. Pendampingan dalam proses hukum (kepolisian, kejaksaan, maupun persidangan)7. Layanan pendampingan korban8. Rujukan rumah aman dan layanan kesehatan

7 Progres Sub-klaster Perlindungan Perempuan dari KBG di Masa pandemic Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 20: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-klaster Perlindungan dan Penanganan terhadap KBG dan Pemberdayaan Perempuan

Progress: • Pengumpulan data primer (wawancara dan FGD) dan persiapan pengembangan kebijakan terkait pencegahan dan penanganan KBG (Bappenas-KPPPA-UNFPA)

• Implementasi protokol pencegahan dan penanganan KBG dalam masa COVID19 oleh UPT P2TP2A di DKI Jakarta, NTT, Kalimantan Barat dan persiapan implementasi di Depok, Bekasi, Lombok Utara dan Sulawesi Tengah – dibawahkoordinasi KPPPA (Wahana Visi Indonesia, LPSDM, UNFPA)

• Distribusi 400 kit individu untuk penyintas korban kekerasan terhadap perempuan (UNFPA)• Dukungan APD untuk pekerja sosial pencegahan dan penaganan KBG (KPPPA, EMPU, KPKPST dan Forum Pengada

Layanan)• Penguatan sektor kesehatan dalam pencegahan dan penanganan kasus KBG (Kemenkes)• Memperkuat atau membangun mekanisme rujukan layanan berbasis masyarakat dengan mekanisme pemerintah yang

ada. (LPSDM, Kapal Perempuan, Libu Perempuan, KPKPST, Sikola Mobine – NTB dan Sulawesi Tengah)• Bantuan langsung distribusi kepada perempuan terdampak di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa

Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Barat, Yogyakarta, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah (Kapal Perempuan, Yayasan Kerti Praja, UNFPA)

• Penguatan kapasitas desa yang tergabung pada Satgas Covid 19 tentang peran perempuan dalam krisis untukpencegahan dan penanganan KBG dalam masa krisis (Papua dan DKI Jakarta, UNDP)

• Penguatan kebijakan-kebijakan dan pengembangan KIE (semua anggota sub Klaster KBG) • Distribusi bantuan makanan dan vitamin kepada 132 Ibu Hamil dan 368 Lansia setiap bulan di Palu , Sigi Donggala (YKP,

LIBU Perempuan, KPKPST, UNFPA)

7 Progres Sub-klaster Perlindungan Perempuan dari KBG di Masa pandemic Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 21: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-klaster Perlindungan dan Penanganan terhadap KBG dan Pemberdayaan Perempuan

Progress: • Advokasi dengan pemerintah dan lembaga terkait Penyediaan Layanan Management Kasis di RSUD pilot dan sesipembelajaran bagi tenaga kesehatan dan polisi (UNDP)

• Asistensi penguatan peraturan Bupati Kab. Sigi dan Donggala Tentang Sistem Penanganan Kasus Kekerasan TerhadapPerempuan dan Anak– Sulawesi Tengah (KPKPST)

• Memberikan layanan kesehatan mental dan dukungan psikososial (konseling online, konseling email, pemeriksaanpsikologis, rujukan) secara online dan offline kepada penyintas KBG dan keluarga. (Yayasan Pulih)

• Memberikan psikoedukasi/KIE melalui sosial media (webinar, IG, twitter, FB) terkait penanganan dan pencegahan KBG dan terkait kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk dampak Covid-19 lainnya. (Yayasan Pulih)

• Fasilitasi telaah cepat terkait gender di Indonesia (laporan tersedia) (CARE)• Pengembangan panduan pengembangan dana desa untuk response COVID19 (CARE, partners for resilience Indonesia)• Diskusi kebujakan untuk prioritas tentang kebutuhan remaja dan anak muda dalam masa pandemic COVID19

(Kemenko PMK, Kemenkes, Kemendikbud, UNFPA)• Pelibatan orang muda dalam berbagai survey, FGD dan diskusi onlne melalui media social (UNFPA)• Fasilitasi konseling untuk remaja dan pemuda yang emerlukan (Yaysasan Siklus, UNALA, UNFPA)• Pelibatan influencer sebagai Community of Practice dalam memperkuat pelibatan masyarakat melalui digital content

(UNFPA)• Diskusi lanjutan terkait penyelesaian protokol rumah aman (Kemenkes, Kemensos)

7 Progres Sub-klaster Perlindungan Perempuan dari KBG di Masa pandemic Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 22: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian

1 Masih kurangnya Advokasi berkelanjutan, penguatan institusidalam pelaksanaan pencegahan dan penanganan KBG.

Bekerja bersama mitra di pusat dandaerah melalui koordinasi Sub Klaster KBG

Advokasi terus berjalan via webinar, rapat-rapatkoordinasi

2 Sulitnya mengakses Rumah aman untuk korban kekerasanberbasis gender: bagi mereka yang bebas covid. Untukmendapatkan surat bebas covid, prosedur cukup panjang(antri, test, dll.) yang menjadi kesulitan untuk mereka korban kekerasan berbasis gender.

Prosedur perlu dipermudah bagikorban kekerasan berbasis gender.

Kemenkes sedang membuatkanprotokol akses rumah aman yang tidak memberatkan penyintas

Draft sudah dikembangkan dansedang dalam proses finalisasi

Advokasi masih terusberjalan

3 Masih kurangnya pemahaman persfektif Gender dalam responbencana alam dan non alam, sehingga dan belum terIntegrasidengan kegiatan pencegahan dan penanganan KekerasanBerbasis Gender

Pengembangan tool untuk integrasiGender dan integrasi Pencegahandan Penangaan KBG untukdigunakan oleh KlasterPerlindungan

September

22

Progres Sub-klaster Perlindungan Perempuan dari KBG di Masa pandemic Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

7

Page 23: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian4 Masih kurang sosialisasi protokol penanganan korban kasus

kekerasanke seluruh unit pelaksana di level provinsi dan kabupaten

Sensitisasi pelaksanaan protokoluntuk P2TP2A/UPTD Provinsi danKabupaten

Bekerja bersama mitra di pusat dandaerah, Pemerintah dan LSM2 terkait

Sensitisasi ditargetkandilaksanakan pada bulanJuni, sedang dijadwalkandengan KPPPA (kemungkinan awal Juli)

23

Progres Sub-klaster Perlindungan Perempuan dari KBG di Masa pandemic Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

7

Page 24: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Kelompok Kerja Komunikasi Risiko Pelibatan Masyarakat

Progress: • Pokja RCCE yang diampu BNPB telah memberikan dukungan langsung kepada Gugus Tugas Percepatan PenangananCOVID-19. Sudah dilakukan 313 briefing pers langsung dengan lebih dari 700 pakar. Chatbot COVID-19 mencapai 2,5 juta orang; situs web COVID-19 milik Pemerintah (www.covid19.go.id) mencapai 20,1 juta pengguna dari 17 Maret -12 Juni 2020, dengan 62,7 juta tampilan halaman; platform perpesanan SMS dengan Operator Jaringan Selulermencapai 200.000.000 orang dengan pesan terkait COVID setiap minggu;

• Sejak April empat briefing media online bekerja sama dengan Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) dengan lebih dari1000 jurnalis dan peserta menghadiri sesi online.

• Kemitraan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah 350.000 orang di 34 distrik telah dijangkau denganintervensi kesadaran dan perubahan perilaku.

• Diskusi tanggal 13 Juli 2020 tentang penggunaan online marketing untuk produk-produk dari masyarakat, mengerucutpada usulan untuk kementrian UMKM dan Koperasi.

• Pokja Pelibatan Masyarakat di nasional, memberi dukungan kepada Pokja Pelibatan Masyarakat/Forum Kolaborasi di tingkat provinsi: di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

10 Progres Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10 Juli -7 Agustus 2020)

Page 25: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10 Juli-7 Agustus 2020)

No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

1 Pemulihan Ekonomi masih menjadi isu yang tidakberinduk di daerah dan bantuan-bantuan tidaksaling terkoordinasikan. Dengan online marketing, selain interaksi di pasar bisa dikurangi, itu juga membantu pemasaran hasil-hasil pertanian, perikanan dan industry rumah tangga.

Mengusulkan pengaktifan koordinasipemulihan ekonomi.

• Mengadvokasi Koordinasiantar klaster.

• Mengadvokasi rekan-rekandi daerah membuat inisiatifpemasaran.

2 Mekanisme umpan balik/pelaporan ada banyak, dan masing-masing lembaga mengeluarkan mekanismepelaporan sendiri yang seringkali membingungkanmasyarakat

Adanya kerjasama antar lembaga untukmensosialisasikan mekanisme ini secaraterpadu, atau kalaupun berbeda, disertai dengan penjelasan kemasyarakat tentang perbedaan masing-masing jalur/kanal pengaduan

CEWG Sulteng akan menyusundan mendiseminasikanmekanisme umpanbalik/pelaporan merekabersama denganombudsmanuntuk isu umumdan KPKPST untuk isu kekerasanberbasis gender (29 Juli 2020)

10

Page 26: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10 Juli-7 Agustus 2020)

No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

3 Pedoman Pencegahan dan PenanggulanganCOVID-19 yang baru (versi 5): KMK HK 01.07/Kemkes/413/2020 memiliki banyakistilah baru yang sulit diterjemahkan kemasyarakat kebanyakan dan ke dalamBahasa Isyarat. Perlu Strategi untukmengkomunikasikan ini, supaya masyarakattidak bingung dan malas melakukantindakan pencegahan.

Diskusi Konsultatif diadakan pada tanggal 20 Juli oleh Pokja PM dan dipresentasikan ke kelompok kerjaKomunikasi Risiko dan PelibatanMasyarakat (RCCE).Dibutuhkanpemilahan pesan untuk masyarakatdari pesan untuk tenaga medis. Pokja PM tingkat provinsi perlumemberikan sensitisasi dan sosialisasi KMK ini supaya pemdamenyadari dengan baik

Pemilahan pesan sudah dilakukan oleh WHO dengan sangat baik.Ini perlu disampaikan ke daerah-daerah.Bali sudah memulai tgl 29 Juli 2020NTT menyusul minggu kedua Agustus.Perlu advokasi untuk provinsi lainnya. Akan lebih baik bila dikoordinasi oleh Kemendagri.

4 Dari hasil observasi relawan-relawan di lapangan, banyak orang tidak melakukanperilaku pencegahan penularan.

Komunikasi Risiko harus diwujudkandengan Pelibatan Masyarakat yang sistematis dengan cara penyusunanstrategi komunikasi disertai denganrekayasa serta pemaksaan dalamformula yang tepat.

Konsultan Komunikasi Risiko dan PelibatanMasyarakat dari UNICEF bekerja samauntuk memastikan ada strategi komunikasiyang dijalankan di masyarakat dan dipantausecara sistematis. Sekarang berjalan di DKI, dan kemudian di NTT.Menjajagi kemungkinan penggunaanaplikasi Cegah Pantau yang digunakan oleh NTT untuk memantau perilaku warga.

10

Page 27: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10 Juli-7 Agustus 2020)

No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

5 Wabah COVID berdampak tidak hanya secarakesehatan, namun dalam hal kesehatan, namun juga di bidang sosial, ekonomi dan aspek-aspekkehidupan masyarakat lainnya.

Adanya media untuk mengupasmasalah ini satu per satu berdasarkandata, Analisa kebijakan dan kerangkakerja yang dapatdipertanggungjawabkan.

Menggunakan bulletin SuaraKomunitas untukmenyampaikan ini. AkhirAgustus ini akan terbit edisi I di masa respons COVID-19.

10

Page 28: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Pendidikan

Progress: • Pembuatan platform storage materi offline di Kemenag untuk mendukung ketersediaan materi-materi pengayaanpendukung BDR (Belajar Di Rumah) offline

• Pembuatan panduan belajar dari rumah (BDR) untuk anak dengan disabilitas – proses pembuatan sementara berjalantarget awal Agustus bisa diselesaikan.

• Meninjau ulang rencana response klaster pendidikan• Knowledge sharing penggunaan Radio Komunitas dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Kerja bareng dengan

Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI).• Kemenag menyetujui beberapa topik prioritas untuk webinar Guru-guru RA.• Anggota klaster Pendidikan berkontribusi menjadi Narasumber Webinar untuk Guru-guru Pendidikan Dasar dan PAUD. • Monitoring daerah-daerah yang telah mengimplementasikan SKB 4 Menteri.• Melakukan kampanye Kembali Belajar di Tahun Ajaran 2020/2021.• Kemendikbud akan mengupayakan relaksasi regulasi Kominfo tentang ijin siaran Radio Komunitas yang diinisiasi oleh

Sekolah agar dapat siaran sebagai bagian dari Pembelajaran Jarak Jauh.• Revisi SKB 4 Menteri untuk memperluas pembukaan satuan Pendidikan di zona kuning dan wilayah kepulauan• Drafting surat edaran Seknas SPAB untuk pengaktivasian Pos Pendidikan tingkat daerah

11 Progres Klaster Pendidikan terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan sampai 7 Agustus 2020)

Page 29: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Pendidikan terkait Penanganan COVID-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

1 Banyak Sekolah di daerah diluar zona hijauyang melakukan pembelajaran tatap muka

1. Diperlukan Kerjasama dari Kemendagri untuk memastikan KepalaDaerah mengetahui tentang SKB 4 Menteri

2. Perlu ketegasan dari Pemerintah daerah terkait dengan implementasiSKB 4 Menteri.

selesai

2 Keterbatasan akses internet, tidak tersedianyalistrik, TV dan Radio (Kendala Perijinan Siaran Radio Komunitas yang diinisiasi Sekolah)

1. Advokasi provider internet dan pihak swasta untuk perluasan cakupanjaringan.

2. Relaksasi regulasi Kominfo tentang perijinan siaran Radio Komunitasyang diinisiasi oleh Sekolah dalam situasi Pandemi COVID-19

berlanjut

3 Pemantauan aktivasi Pos Pendidikan Daerah (Informasi Manajemen)

Pembuatan surat edaran Seknas SPAB untuk kepala daerah dan kepala dinasuntuk mengaktifkan Pos Pendidikan di daerah.

Berlanjut

4 Kesiapan sekolah termasuk guru menghadapiPenyelenggaraan Pembelajaran Pada TahunAjaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)

1. Kapasitasi guru untuk PJJ dan Luring – melalui Webinar Berlanjut

5 Kesiapan sekolah (Zona Hijau) dalammemenuhi daftar periksa terutama terkaitketersediaan sarana CTPS dan thermogun

Support dari actor klaster WASH dan keterlibatan sector swasta untukprovision sarana CTPS.

Berlanjut

11

Page 30: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• WHO mendukung Kemenkes untuk melakukan penilaian lapangan yang komprehensif untuk mengidentifikasi praktikterbaik, celah dan tantangan serta mengembangkan rekomendasi kontekstual bagi provinsi untuk memperkuat responsCOVID-19. Alat penilaian diujicobakan di sembilan provinsi: Banten, Jawa Timur, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Papua, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Papua Barat, dan Yogyakarta. Pengujian lapangan dan virtual atas alat penilaian telahdilakukan sejak awal Juli oleh staf lapangan WHO bekerja sama dengan DKP, DKK, pos kesehatan pelabuhan, rumahsakit, Satuan Tugas COVID-19, puskesmas, posyandu dan masyarakat

• Pada 24 Juli, WHO, bersama dengan badan-badan PBB lainnya, berpartisipasi dalam pertemuan, yang dilakukan oleh Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). Agenda utamanya adalah mempersiapkan pertemuandengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 30 Juli mendatang. Para pesertajuga membahas revisi struktur Satgas COVID-19 dan implikasinya.

• Pada 22 Juli, WHO mendukung Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, dalam rapat koordinasivirtual untuk meninjau protokol pemeriksaan COVID-19 pekerja dan pelancong internasional di Bandara InternasionalJuanda di Jawa Timur. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, bersama dengan aparat angkatan bersenjata, petugas kesehatan provinsi, pengelolatransportasi dan otoritas bandara dari Jawa Timur.

• Pada tanggal 21 dan 23 Juli, WHO berpartisipasi dalam dua pertemuan lanjutan dengan Badan Nasional PenanggulanganBencana (BNPB) dan Kemenkes untuk membahas strategi untuk meningkatkan pengawasan dan meningkatkan kapasitaspengujian di provinsi. Strategi, kapasitas dan tantangan yang disesuaikan dari 23 provinsi dibahas dengan Dinkes Provinsidan Dinkes Kabupaten.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

Page 31: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• Pada tanggal 22 Juli, gelombang kedua webinar untuk 'Tagana' (relawan komunitas tanggap bencana) diadakan untukKalimantan Selatan oleh Kementerian Sosial bersama dengan mitra terkait. Webinar tersebut membahas tentangpersiapan fasilitas karantina dan isolasi di tingkat komunitas. WHO menyampaikan update pandemi COVID-19 di Indonesia, membahas peran relawan dalam pengawasan dan menyarankan prosedur penyiapan fasilitas karantina dan isolasi.

• Kementerian Sosial dan mitra terkait mengadakan webinar gelombang ketiga dan keempat untuk 'Tagana' (relawankomunitas untuk tanggap bencana) tentang persiapan fasilitas karantina dan isolasi di tingkat komunitas. Batch inimencakup provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing pada 27 dan 29 Juli. WHO menyampaikan update pandemi COVID-19 di Indonesia, membahas peran relawan dalam pengawasan, dan menyarankan prosedur untukmenyiapkan fasilitas karantina dan isolasi.

• Dari tanggal 22 hingga 23 Juli, WHO memberikan bantuan teknis ke Jawa Timur untuk pengembangan kapasitas dalampengawasan dan pelacakan kontak. Karena jumlah kasus meningkat pesat setiap hari, pelacakan kontak menjadi lebihmenantang. Oleh karena itu, ada rencana untuk mendirikan contact tracing center bekerjasama dengan DinasKesehatan Provinsi (Dinkes), Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) dan Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan(FETP). Diskusi terkait akan dimulai minggu ini.

• Pada tanggal 27 Juli, WHO berpartisipasi dalam pertemuan yang diadakan oleh Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes, untuk membahas ketersediaan MHPSS untuk anak-anak dan remaja dan mengatasi meningkatnya kekhawatirantentang kesejahteraan mental selama pandemi. Organisasi profesional termasuk asosiasi untuk pekerja sosial, psikolog, psikiater, perawat kesehatan mental dan praktisi kesehatan masyarakat bergabung dalam pertemuantersebut. Para peserta menyoroti kebutuhan mendesak untuk membentuk wadah koordinasi untuk menyediakanMHPSS di tingkat daerah dan lebih jauh melibatkan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), posyandu, organisasikepemudaan dan perkumpulan keagamaan untuk menjangkau mereka yang membutuhkan dukungan.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27Juli – 7 Agustus 2020)

Page 32: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• Pada 24 Juli, WHO berpartisipasi dalam pertemuan mingguan Risk Communication and Community Engagement Task Force untuk terus membahas integrasi dan implikasi dari pedoman nasional kelimatentang pencegahan dan pengendalian COVID-19. Satgas akan mengembangkan daftar pertanyaan yang sering diajukan, pesan-pesan utama berdasarkan revisi dan strategi komunikasi agar publik tetap mendapatinformasi dan diperbarui.

• WHO secara teratur membagikan pesan kesehatan penting di situs web dan platform media sosial - Twitter dan Instagram - dan baru-baru ini menerbitkan:o Tujuh infografik dalam bahasa Inggris dan Indonesia tentang 'normal baru' dan Jagalah di tempat kerja

Anda dan Aman bepergian selama COVID-19o Video tentang: COVID-19 adalah virus bukan bakteri, Petugas kesehatan dan stigma, Mengelola stres,

Siapa yang memakai masker saat COVID-19 menyebaro Tanya Jawab Penularan COVID-19 dan Pedoman Praktik Idul Adha yang Aman dalam Konteks COVID-19

• WHO bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk kegiatan yang berkaitan dengan komunikasirisiko dan keterlibatan masyarakat. Penilaian cepat dilakukan selama minggu terakhir bulan Juli untukmendapatkan wawasan tentang penerimaan masyarakat dan kebutuhan informasi serta mengidentifikasistrategi komunikasi yang sesuai di 16 kabupaten di empat provinsi: Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan Kalimantan Barat. Pada 12 Agustus, WVI dengan masukan dari WHO akan mempresentasikanhasil asesmen kepada Dinkes.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

Page 33: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• Pada tanggal 30 Juli, WHO berpartisipasi dalam pertemuan lanjutan dengan Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Jawa Timur dan Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan (FETP) untuk membahas strategi penguatan kapasitas surveilans dan pelacakan kontak di provinsi.

• WHO mendukung pemerintah untuk analisis program berbagai layanan kesehatan penting untukmempertahankan kelangsungannya selama pandemi. Dua minggu ini menyoroti:o WHO terus mendukung pengembangan Keputusan Presiden tentang pemberantasan TB di Indonesia

melalui diskusi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. WHO telah bekerja dengan pemerintah untuk memastikan kesinambunganpelaporan kasus, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan bersamaan dengan tanggapan COVID-19.

o Mulai 22 Juli hingga 12 Agustus, WHO memfasilitasi rangkaian empat webinar tentang keberlanjutanprogram leptospirosis selama pandemi COVID-19. Webinar menyoroti tantangan dalam pendeteksiandan diagnosis leptospirosis sejalan dengan respons COVID-19, karena kesamaan gejala awal penyakit. WHO mendukung Kemenkes untuk meningkatkan kesadaran petugas layanan kesehatan tentangdeteksi dan pengobatan leptospirosis selama pandemi serta untuk memastikan keamanan merekamelalui tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat.

o Program Penyakit Tidak Menular (NCD)o Pada 03 Agustus, WHO dan UNICEF menerbitkan rilis bersama dalam bahasa Inggris dan Indonesia

untuk memperingati Pekan Menyusui Sedunia dari 01 hingga 07 Agustus. Pernyataan tersebutmenyerukan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan untuk menjaga dan mempromosikanakses ke layanan yang mendukung ibu untuk melanjutkan praktik menyusui selama pandemi COVID-19.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

Page 34: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• Pada tanggal 28 dan 30 Juli, WHO berpartisipasi dalam pertemuan dengan Lembaga Penelitian dan PengembanganKesehatan Nasional (NIHRD) untuk membahas lebih lanjut protokol, prosedur pengujian, persyaratan untuk bahan habispakai dan mekanisme kontrol kualitas untuk studi seroepidemiologi.

• Pada 29 Juli, WHO berpartisipasi dalam rapat koordinasi dengan NIHRD untuk membahas logistik pengujian PCR COVID-19. NIHRD akan mengoordinasikan permintaan dari provinsi untuk mesin ekstraksi otomatis yang diperlukan untukmenyiapkan sampel untuk uji PCR. Mesin-mesin ini diharapkan dapat mempercepat proses ekstraksi sampel untukpengujian COVID-19.

• Pada 29 Juli, WHO mengikuti pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membahas strategi mitigasi risikopeningkatan jumlah dokter yang terinfeksi COVID-19. Asosiasi mulai mencatat jumlah kematian akibat COVID-19 pada dokter. IDI meminta bantuan teknis WHO untuk mengembangkano protokol komprehensif tambahan untuk dokter, dengan fokus pada perlindungan pribadi mereka selama pemberian

layanan COVID-19, dano sistem informasi untuk mengumpulkan data tentang jumlah infeksi COVID-19, rawat inap, pemulihan dan kematian

pada dokter.• Asosiasi Perawat Nasional (PPNI) prihatin dengan meningkatnya jumlah perawat yang terinfeksi dan meminta partisipasi

dari WHO dalam salah satu webinar harian mereka untuk mengulangi langkah-langkah pencegahan bagi perawat.• PPNI juga meminta dukungan untuk mengembangkan materi pendidikan tentang PPI, dengan fokus pada APD, dan untuk

menilai paparan perawat terhadap COVID-19 untuk memahami mengapa, bagaimana dan di mana mereka tertular virus. Hasil dari asesmen tersebut akan digunakan untuk menyusun rencana tindakan untuk mengurangi risiko pajanan dan infeksi pada perawat.

• Pada 25 Juli, seorang narasumber dari WHO mempresentasikan webinar harian ke-77 untuk perawat di IPC, dihadiri oleh 800 perawat di seluruh negeri.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

Page 35: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan - WHOLaporanbaru:

• Dari tanggal 29 hingga 31 Juli, delegasi WHO dan Kementerian Kesehatan (MoH) dari Wilayah Asia Tenggara dan Wilayah Pasifik Barat berpartisipasi dalam konferensi video bi-regional APSED. Negara-negara dari kedua wilayah berbagi praktikterbaik, tantangan, dan pelajaran yang diperoleh selama tanggapan COVID-19.

• Sebagai tindak lanjut dari 'Kick-Off Executive Roundtable Dialogue', pada 06 Agustus, WHO bersama Indonesia Global Compact Network (IGCN), International Labour Organization (ILO) dan United Nations Development Program (UNDP) akan memoderatori webinar tentang “Standar kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja”. Webinar inibertujuan untuk memfasilitasi dialog antara badan-badan PBB, pemerintah, asosiasi bisnis, sektor swasta, dan pekerjamengenai kebutuhan, kekhawatiran, dan tantangan standar kesehatan dan keselamatan untuk bisnis di sektor swastaselama pandemi COVID-19. WHO akan menyajikan panduan WHO tentang 'Pertimbangan untuk kesehatan masyarakatdan tindakan sosial di tempat kerja dalam konteks COVID-19'.

• Dari 28 hingga 29 Juli, WHO membantu Kemenkes dengan pelatihan tentang Intra-Action Review (IAR) tingkat negara. Sekitar 100 peserta dari berbagai sektor mengikuti pelatihan tersebut. WHO menerjemahkan pedoman IAR global dan paket fasilitator ke dalam bahasa Indonesia dan mendukung Kementerian Kesehatan untuk menyesuaikan pedomantersebut ke dalam konteks negara. IAR akan menjadi diskusi terfasilitasi yang dipimpin oleh negara yang akanmemungkinkan para pemangku kepentingan nasional dan subnasional dari tanggapan COVID-19 untuk mencerminkantindakan yang dilakukan untuk menanggapi pandemi dalam rangka mengidentifikasi praktik terbaik, kesenjangan dan pelajaran yang dapat dipetik. IAR juga akan mengusulkan langkah-langkah dan tindakan untuk mengatasi tantangan dan melembagakan praktik terbaik.

• Permintaan dana keseluruhan untuk operasi dan bantuan teknis WHO adalah US $ 46 juta (27 juta untuk respons dan 19 juta untuk tahap pemulihan), berdasarkan perkiraan kebutuhan per Juli 2020.

13Laporan Kemajuan Klaster Kesehatan pada respons COVID-19

(Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

Page 36: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Isu dan Rekomendasi dari Klaster Kesehatan – respons COVID-19 (Periode 27 Juli – 7 Agustus 2020)

13

No Isu Solusi Target

1 Meningkatkan koordinasi klasterkesehatan dengan pemangkukepentingan kesehatan terkait, tidakhanya untuk COVID-19 tetapi juga untuk layanan kesehatan esensial.

Terus melakukan advokasi kepada Kementerian Kesehatan untuk memimpin sektor ini bersamadengan BNPB dan kementerian terkait lainnyauntuk memperkuat kolaborasi dengan mitrauntuk penanggulangan Covid-19 dan mempertahankan layanan kesehatan penting.

• Menyelenggarakan pertemuan koordinasiklaster kesehatan dalam rangka koordinasidan aksi terpadu antar mitra penanggulanganCovid-19 dan pemeliharaan pelayanankesehatan esensial.

2 Akses informasi terkait kesehatan, yaitukapasitas sistem kesehatan dan kapasitas lab untuk pemantauanrespons, baik dari data BLC (BNPB) dan Kemenkes.

Mengadvokasi data terintegrasi BNPB dan Kemenkes untuk meningkatkan penyebaraninformasi untuk pemantauan respon

• Mengadakan pertemuan Sosialisasi Data dan Informasi Terpadu untuk Monitoring Responantara BNPB dan Kemenkes.

• Akses data dan informasi untuk mitra

3 Cara terbaik untuk menyalurkandukungan dari mitra klaster kesehatankepada instansi pemerintah terkaitdengan era baru dan penyesuaianlangkah2 kesehatan masyarakat dan tindakan sosial (PHSM).

Melalui koordinasi cluster kesehatan dapatdiidentifikasi dukungan kolaboratif dari mitraterkait era baru dan penyesuaian langkah2 kesehatan masyarakat dan tindakan sosial(PHSM).

• Untuk mengadakan pertemuan koordinasiklaster kesehatan untuk mengidentifikasimitra dan dukungan yang tersedia.

• Membutuhkan dukungan PimpinanKoordinasi Klaster untuk meminta pertemuandengan BNPB dan Kemenkes paling lambatsebelum akhir bulan ini (Agustus 2020)

Page 37: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan : Sub Klaster Kesehatan Reproduksi

Progress: • Advokasi keberlanjutan layanan esensial kesehatan reproduksi (Kemenkes, IBI, IDI, BKKBN, IAC, PKBI, UNFPA, WHO):1. Ketersediaan darah aman (Bank Darah di Rumah Sakit, Unit Transfusi Darah/PMI), 2. Layanan Ibu hamil beresiko tinggi dan melahirkan, 3. ketersediaan APD untuk bidan2 dalam mendukung layanan Kesehatan Reproduksi dan KB, 4. ketersediaan alat kontrasepsi, 5. ketersediaan ARV bagi ODHA, 6. Mekanisme rujukan Ibu melahirkan pada saat pandemi Covid19)

• Ketersediaan pedoman2 Kesehatan Keluarga (Kespro) dan sesitisasi/webinar2 yang diperlukan pada masa COVID19 (Kemenkes)

• Pelaksanaan programme rutin PPAM dengan adaptasi protocol COVID19 (Kemenkes)• Fasilitasi Rapat Koordinasi Sub Klaster Kespro untuk komponen (Ibu hamil, KB, HIV, Balita, Lansia, Remaja, KBG)• Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelayanan dan Ketersediaan Kontrasepsi pada situasi krisis (BKKBN,

UNFPA)• Penyusunan Pedoman Paket Pelayanan Awal Minimum untuk Layanan Kesehatan Reproduksi Lansia (Kemenkes)• Dukungan bantuan APD untuk Praktek Bidan Mandiri dalam mendukung pelayanan kesehatan reproduksi termasuk

Keluarga Berencana/ Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan (IBI, BKKBN, DOCTORSHARE, UNFPA) • Dukungan bantuan 600 Kit individu (Kit Ibu hamil, Kit ibu melahirkan, Kit bayi baru lahir) untuk Ibu yang paling

membutuhkan (IBI, UNFPA)• Supervisi pelaksanaan kewaspadaan standar, layanan ANC online dan kelahiran, pelatihan online (IBI, DOCTORSHARE)• Pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi esensial (PKBI)• Edukasi, pelaksanaan pelayanan KB, telemedicine, Distribusi APD di Batang dan Brebes (JHPIEGO)• Monitoring ketersediaan ARV, dan memastikan pasien untuk terapi ARV (IAC)• Penguatan pengumpulan data di 412 klinik bidan mandiri (IBI, UNFPA)

14 Progres Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 38: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Klaster Kesehatan : Sub Klaster Kesehatan Reproduksi

Progress: • 9,067 orang muda mendapatan inforkasi kesehatan reproduksi melalui platform social media (YayasanSiklus Indonesia, UNFPA)

• Layanan kesehatan reprodusi dan konsultasi online oleh tenaga kesehatan terlatih di Yogyakarta (YayasanSiklus Indonesia, UNFPA)

• Dukungan 20,000 APD kepada bidan-bidan (Praktek Bidan Mandiri) oleh BKKBN/BNPB/IBI • Launching kampanye kesehatan melalui ‘community of practice (COP)’melibatkan 26 influencers dan

digital content producers anak muda.(UNFPA)• Pengembangan dan diseminasi infografik dan video terkait HIV, Kesehatan Jiwa, COVID19 oleh organisasi

berbasis komunitas melalui sosial media dalam pengurangan resiko COVID19 untuk kelompok rentan. • 60,000 populasi kunci terjangkau dan mendapatkan informasi dan edukasi terkait HIV, AIDS dan COVID19

(Organisasi berbasis komunitas, pengelola programme HIV, UNFPA)• Sensitisasi Pedoman Layanan Kontrasepsi pada situasi Krisis Kesehatan kepada seluruh mitra terkait di

seluruh Provinsi (28-30 Juli 2020 BKKBN/UNFPA)• Bantuan respon bencana di Kabupaten Luwu Utara. Distribusi bantuan Kit Individu (50 kit hygiene, 20 kit

Ibu hamil, 20 kit Ibu melahirkan, 30 Kit bayi baru lahir, 5 kit Lansia) (Kemenkes, UNFPA)• Aktivasi sub klaster kesehatan reproduksi di Kabupaten Luwu Utara dibawah koordinasi Dinas Kesehatan

dan Kementerian Kesehatan.

14 Progres Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

Page 39: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian1 Pelaksanaan prokokol layanan ibu hamil dan melahirkan yang

tidak dipahami sepenuhnya oleh tenaga kesehatan dan fasilitaskesehatan yang dapat mempengaruhi penyelamatan jiwa

Sensitisasi dan diskusi untukpenerapan protocol penangananpelayanan ibu hamil dan ibubersalin dengan benar

Berlanjut

2 Koordinasi yang belum terlalu intens dibawah sub klasterkesehatan reproduksi, pelibatan Non pemerintah dalammemastikan pelayanan yang terintegrasi, tidak tumpeng tindihsangat diperlukan

Memperkuat koordinasi sub Klaster kesehatan reproduksidilevel pusat dan daerah

Berlanjut

3 Keterbatasan APD untuk tenaga2 bidan dalam masa transisiCOVID19 dan masa new normal. Saat ini IBI melaporkan 16 bidan yang meninggal karena terinfeksi COVID19 positif

Advokasi dan dukungan APD untuktenaga2 bidan

Berlanjut

4 Data Ibu hamil yang positif COVID19 tidak tersedia di dashboard gugus tugas, yang tersedia hanya data berdasarkanjenis kelamin dan usia

Advokasi ketersediaan data COVID19 untuk kelompok rentan(Ibu hamil, orang dengan disabitas)

Berlanjut

5 Penurunan jumlah pengguna alat kontrasepsi yang menurundrastic (perkiraan hamper 40% antara Maret – akhir april), potensi untuk meningkatnya jumlah ibu hamil secara cepatdalam masa pandemic COVID19; kehamilan yang tidakdirencanakan/diinginkan

Memperkuat strategi pelayanan KB dalam masa COVID19, denganmengikuti SOP, membatasi layanantatap wajah dan mekanismedistribusi alat kontrasepsi

Berlanjut

39

Progres Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

14

Page 40: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian6 Gangguan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan Kesehatan

Petugas kesehatan sibuk dengan respons COVID-19Fasilitas kesehatan tutup atau membatasi layananKurangnya ketersediaan APD

Perlunya koordinasi untukkeberlanjutan dan pemerataanbantuan APD bagi penguatanlayanan kesehatan reproduksi danKB di fasilitas kesehatan

Berlanjut

7 Masyarakat (termasuk ibu hamil) menahan diri darimengunjungi fasilitas kesehatan karena kekhawatiran tentangpaparan COVID-19 atau karena pembatasan mobilitas

Perlunya edukasi yang sederhanaterkait protocol COVID19 pada ibuhamil

Berlanjut

8 Gangguan distribusi yang mengakibatkan ketersediaan obat, BHP, alokon terbatas

Koordinasi terkait distribusiketersediaan obat, BHP dan alokin

Berlanjut

9 Pelatihan bagi provider berhenti atau tidak berjalan denganoptimal

Perlunya mengembangkanmekanisme inovatif online bagitenaga2 kesehatan dengan Bahasa yang sederhana dan mudahdimengerti

Berlanjut

10 28% Puskesmas tidak berjalan sesuai jam operasional dan 84% Puskesmas mengalami penurunan jumlah kunjungan hal inidapat mengakibatkan terganggunya layanan kesehatanreproduksi dan keluarga berencana (sumber : Hasil awalpenilaian cepat, Kemenkes, Juni 2020)

Perlunya koordinasi, monitoring dan penguatan pelaksanaanlayanan kespro dan KB denganmenggunakan SOP COVID19

Berlanjut

40

Progres Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

14

Page 41: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian11 Stok kecukupan ARV di pusat dan daerah perlu mendapat

perhatian. Dalam setahun terakhir banyak pasien dari berbagaidaerah mengeluhkan kekosongan obat.

Rekomendasi: perlu upayamemperkuat Pengadaan danSupply Chain Management di Kementerian Kesehatan

Berlanjut

41

Progres Sub-klaster Kesehatan Reproduksi terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan hasil diskusi sampai 7 Agustus 2020)

14

Page 42: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Progres Sekretariat Jaringan-Antar-Jaringan OMS-LSM (SEJAJAR)per tanggal 3-7 Agustus 2020

Progres: Kerjasama dan dukungan eksternal• Yayasan Kitong Bisa dan CSR PT Telkom Indonesia: penyelenggaraan Seminar Daring (Semidaring) dan pelatihan teknis.• Dari WVI: Prospek kerjasama pelatihan teknis Perencanaan Kontingensi daerah dan BPBD di seluruh wilayah dampingan• AtmaGo dan AJI: prospek pelatihan teknis tentang Citizen Journalism• KSI: menyiapkan semidaring dan pelatihan teknis tentang optimalisasi pendanaan dengan skema swakelola ; menjalankan

Survey Kesiapan Menggunakan Swakelola Tipe III • Program Madani (USAID): pelatihan teknis terkait penguatan OMS di daerah

Aktivitas sekretariat dan organisasi warga di lingkup nasional dan provinsi• Sekretariat nasional menjaring dokumentasi praktik baik OMS-LSM untuk dihimpun ke dalam website SEJAJAR; pertemuan

konsolidasi jaringan nasional SEJAJAR; mengembangkan struktur dan mekanisme koordinasi antar organisasi warga SEJAJAR.• SEJAJAR Sumbar: Perencanaan seri Semidaring pemberdayaan desa dan pembelajaran silang Kepala Desa Jawa Sumbar• SEJAJAR Sultra: 1) Pelatihan Community Organizing (CO) bagi komunitas pemuda (minggu ke-10); 2) pemetaan sosial di

kampung yang menjadi wilayah praktik peserta pelatihan CO• SEJAJAR Jabar: Audiensi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat• AMAN (Pokja PUG) sedang mengembangkan program layanan dukungan psikososial bagi perempuan dan keluarga• Jaringan Gusdurian melakukan KIE untuk meningkatkan sense of crisis masyarakat terhadap COVID-19• Trubus Bina Swadaya melakukan kegiatan pendampingan masyarakat pedesaan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur• PKBI melakukan supply Alat Pelindung Diri (APD) di 30 klinik kespro PKBI daerah; melakukan kampanye pendidikan kesehatan

melalui webinar Pendidikan Seksualitas keluarga; Menyiapkan pelatihan Psychology First Aid untuk keluarga; menurunkan Tim Kemanusiaan pada bencana banjir bandang Masamba, Luwu Utara dipimpin oleh PKBI Sulsel.

Semidaring ke-21: Mendorong Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak dalam Lingkungan Pendidikan (peserta: 215 orang). Pihakterlibat: IJF on EVAC, Kemendikbud, KPPPA, Kantor Staf Presiden, Tenaga Pendidik, Anak, Orang Tua.

Menyiapkan Zoominar-3 ASEAN: Menemukan peluang kerjasama konkrit regional terkait respon dan pemulihan COVID-19

Page 43: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan dan Usulan Solusi (per tanggal 3-7 Agustus 2020 )

Permasalahan Solusi Target

• Tidak memadainya mekanismeumpan balik terhadap kebijakandan program Pemerintah terkaitCOVID-19

• SEJAJAR menyediakan saluran informasi danPiranti KoboCollect. OMS/LSM, pemerintah danINGO/UN termasuk klaster-klaster nasional perlumemanfaatkan kapasitas pengelolaan data ini

• SEJAJAR Provinsi mengintegrasikan data di masing-masing sekretariat ke website SEJAJAR sebagai “pipeline” informasi.

● Rencana integrasi dan pengumpulandata: masih berlangsung

● Konsultasi dan coaching online:berlangsung

• Sektor home industry danpertanian mengalami masalahpemasaran.

• Penguatan BUMDES dalam penghimpunan danpemasaran hasil produksi masyarakat sertamelakukan pembelajaran silang antar daerah.

● SEJAJAR Sumatera Barat mengorganisasipembahasan tataran provinsi di bulanAgustus

• Proses penyusunan RUU PB 2020 tidak partisipatif, tidak melibatkanmasyarakat sipil

• SEJAJAR bersama AMPU menjembatani aspirasiOMS-LSM dengan panitia Pemerintah dan DPR

• membangun momentum persiapan OMS untuktahap konsultasi publik

● Akhir Juli-Agustus: menggerakkansekretariat provinsi untukmenyampaikan masukan OMS-LSM kepada anggota DPR di daerah masing-masing

• Pemilukada serentak membawarisiko kesehatan dan sosial-ekonomi yang luar biasa

• Membangun indikator praktis dengan timeline sampai Desember 2020 untuk menjadi saranamonitoring proses Pemilukada yang Manjurdil.

• Mendorong semua calon untuk menandatanganiPakta Penjarakan Fisik dalam pelaksanaanPemilukada

• Penyusunan indikator proses Pemilukadayang Manjurdil dengan para narasumber:Bulan Agustus

• Mengevaluasi indikator tersebut denganpara narasumber pada 6 minggumendatang.

Page 44: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan dan Usulan Solusi (per tanggal 3-7 Agustus 2020 )

Permasalahan Solusi Target

• Pemerintah kurang mengakuicapaian OMS dalam melakukanpenanganan berbasis masyarakatuntuk mendukung misi paralelpemerintah dalam penangananwabah COVID-19

• Membuat kertas posisi dan pernyataanmasyarakat sipil

• Mendorong pemerintah untuk memberikanpengakuan terhadap capaian OMS-LSM dalammembangun ketahanan masyarakat, melalui:o Promosi via platformo Pendanaan berkelanjutano Pelibatan dalam penyusunan kebijakan dan

implementasi programo Monitoring independen yang menjadi feedback

untuk perbaikan

● Pembahasan rencana masyarakat sipilbersama jaringan nasional SEJAJAR: Bulan Agustus

• OMS-LSM kurang mendapatkandukungan dari pemerintah daerahdalam hal pendanaan

• Memberikan peningkatan kapasitas OMS-LSM dalam memanfaatkan mekanisme pendanaanSwakelola Tipe III

• Menjembatani pemerintah daerah dan OMS-LSM untuk bermitra

● Survey Kesiapan MenggunakanSwakelola Tipe III: selesai pada mingguke-3 Agustus

● Pelatihan Swakelola Tipe III: minggu ke-4Agustus

Page 45: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Permasalahan dan Usulan Solusi (per tanggal 3-7 Agustus 2020 )

Permasalahan Solusi Target

• Tim Gugus Tugas mendatangikantor WALHI dan beberapaOMS-LSM di Kalimantan Timuruntuk mengambil sampel SWAB tanpa menggunakan APD yang lengkap.

• Membuat kertas posisi dan pernyataanmasyarakat sipil guna memastikan perlindunganOMS-LSM

● Bulan Agustus

• Masyarakat di beberapa wilayahpedesaan masih menganggapaneh protokol kesehatan, sehingga peran pemerintahdaerah dan pihak swasta (CSR) di sekitar wilayah tersebutdipertanyakan.

SEJAJAR mengajak para pemangku kepentinganuntuk: • Memfasilitasi penyampaian informasi yang

berkaitan dengan penanganan COVID-19;• Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk

meningkatkan sense of crisis terhadap COVID-19.

● Berlangsung

Page 46: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah
Page 47: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah
Page 48: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah
Page 49: KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS€¦ · DAFTAR ISI: • Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 6 Agustus 2020 (hal. 4-6) • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah

Terima kasih