KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS · 2020. 8. 9. · • Update progress, permasalahan dan usulan...

40
KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS COVID-19 Laporan untuk minggu tgl. 27 - 31 Juli 2020

Transcript of KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS · 2020. 8. 9. · • Update progress, permasalahan dan usulan...

  • KOLABORASI MULTIPIHAK DALAM RESPONS COVID-19Laporan untuk minggu tgl. 27 - 31 Juli 2020

  • DAFTAR ISI:• Pemetaan siapa melakukan apa (3W) per tanggal 31 Juli 2020 (hal. 4-8)• Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non-Pemerintah untuk Respons

    COVID-19 (dalam US$) Per 30 Juli 2020 (hal.9-10)• Dukungan PMI (hal. 11)• Dukungan Lembaga Usaha (hal. 12)• Update progress, permasalahan dan usulan solusi dari Klaster Nasional

    Penanggulangan Bencana (hal. 15-33)• Update progress, permasalahan dan usulan solusi dari SEJAJAR (hal. 34-

    36)• Daftar Koordinator Klaster Nasional dan focal point mitra pendukung

    Klaster Nasional dan jejaring lainnya (hal. 37-39)

  • 6 (enam) Klaster Nasional yang aktif: update untuk 27 – 31 Juli 2020

    No. Klaster – Sub Klaster Update pada hal.

    1 Logistik 152 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Shelter Belum ada update3 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Air, Sanitasi dan Hygiene 214 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Koordinasi dan Manajemen Tempat Penampungan (KMTP) 235 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan Anak Belum ada update6 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan Lansia, Orang dengan Disabilitas dan

    Kelompok Rentan lainnyaBelum ada update

    7 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Perlindungan dan Penanganan terhadap KekerasanBerbasis Gender dan Pemberdayaan Perempuan

    Belum ada update

    8 Pengungsian dan Perlindungan, sub klaster: Dukungan Psikososial 259 Pengungsian dan Perlindungan, kelompok kerja: Bantuan Non Tunai Belum ada update

    10 Pengungsian dan Perlindungan, kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat 2611 Pendidikan 2912 Ekonomi – sub klaster Ketahanan Pangan Belum ada update13 Kesehatan Belum ada update14 Kesehatan, sub klaster: Kesehatan Reproduksi Belum ada update15 Kesehatan, sub klaster: Gizi Belum ada update16 Kesehatan, sub klaster: Kesehatan Jiwa Belum ada update17 Pemulihan Dini 31

    Laporan Jejaring lain

    18 SEJAJAR 34

  • 1273

    571

    450

    174

    119

    111

    74

    60

    49

    38

    36

    35

    15

    5

    5

    3

    0 200 400 600 800 1000 1200 1400

    Kesehatan - respons COVID-19Air, Sanitasi dan Hygiene

    Kesehatan ReproduksiPencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender dan Permberdayaan…

    GiziHunian/Shelter

    PendidikanKetahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

    Mitigasi Dampak Sosial EkonomiDukungan Psikologi dan Kesehatan jiwa

    Pelayanan Multi Sektor PentingPerlindungan Lansia, Orang dengan Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya…

    Perlindungan AnakKoordinasi dan Manajemen Tempat Penampungan

    LogistikKeamanan

    Jumlah kegiatan

    Area

    Keg

    iata

    n)

    Jumlah kegiatan per area kegiatan (total: 3,029 kegiatan)

  • 452

    276255

    236 225

    159139

    126 11598

    78 75 65 61 52 43 40 39 39 34 33 33 26 20 18 18 18 17 17 15 15 15 14 50

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    450

    500

    Jum

    lah

    Kegi

    atan

    Provinsi

    Total: 3,029 kegiatan di 34 provinsi

    Jumlah kegiatan penanganan respons COVID-19 per 31 Juli 2020

  • Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non Pemerintah untuk Respons COVID-19 (dalam US$) Per 30 Juli 2020*

    *Nilai tukar per 3 Juli 2020: 1 USD = Rp.14.414.65. Pengumpulan data masih berlangsung.Untuk HFI, melalui BAZNAS BTB ada tambahan dukungan Rp.1 T dari Pemerintah dan tidak kami masukkan.

    41,993,650.00

    32,891,481.23

    70,923,273.00

    5,804,837.20

    4,991,096.87

    - 10,000,000.00 20,000,000.00 30,000,000.00 40,000,000.00 50,000,000.00 60,000,000.00 70,000,000.00 80,000,000.00

    BADAN PBB

    HFI

    LEMBAGA USAHA

    LSM/OSM/ORGANISASI LAINNYA

    PMI

    NILAI DUKUNGAN

    ORG

    ANIS

    ASI

    NILAI DUKUNGAN (DALAM US$); TOTAL: US$156.604.338,30

  • Dukungan pendanaan untuk kegiatan respons (proses pengumpulan data masih berlangsung)

    *Nilai tukar per 3 Juli 2020: 1 USD = Rp.14.414.65. Pengumpulan data masih berlangsungUntuk HFI, melalui BAZNAS BTB ada tambahan dukungan Rp.1 T dari pemerintah dan tidak kami masukkan

    40,504.00 6,723.00 94,640.00

    629,760.19 12,502,177.00

    212,816.00 3,200,000.00

    17,358,948.00 698,235.00

    110,000.00 5,015,090.00

    60,000.00 400,000.00

    17,343.00 2,158,854.00

    62,856.12 4,991,096.87

    772,993.48 19,622,978.00

    12,638,743.04 1,355,670.00

    20,777.53 389,606.00

    2,436,384.00 2,189.81 135,000.00

    649,682.26 63,698.00 34,300.00

    - 5,000,000.00 10,000,000.00 15,000,000.00 20,000,000.00 25,000,000.00

    Yayasan SHEEPYAYASAN SAPDA

    Yayasan Fondasi HidupYAKKUM

    WHOWFP

    UNOPSUNICEFUNHCRUNFPAUNDP

    UNAIDSUN WOMEN

    SEHATISave the Children

    Rumah SehatPMI

    OXFAM in IndonesiaNU

    MuhammadiyahMercy Corps

    Konsorsium ERCBIslamic Relief

    IOMHAPSARI

    ChildFundCBMCARE

    BITRA

    Pendanaan (US$)

  • JENIS LEMBAGA USAHAKOMERSIAL

    USAHA SOSIAL

    BUMN

    PENDIDIKAN

    AREA KEGIATAN

    LAYANAN KESEHATAN

    MULTI GUNA

    KETAHANAN PANGAN

    PENDIDIKAN

    AIR, SANITASI, HYGIENE

    EKONOMI

    TELCO

    KLASIFIKASI USAHA

    FMCG (BARANG KONSUMEN CEPAT PAKAI) KECUALI ROKOK

    KEUANGAN

    MANUFAKTUR

    USAHA BISNIS

    TEKNOLOGI

    FARMASI

    TAMBANG

    MEDIA

    TELEKOMUNIKASI

    PERDAGANGAN

    NILAI BANTUAN LEMBAGA USAHA RP. 1,049,415,932,600 ATAU USD 70,923,273 DARI 96 LEMBAGA USAHA TERIDENTIFIKASI DARI DATA SEKUNDER MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM RESPONS COVID-19 (MARET – JULY 2020)*

    *https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

    https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

  • DONASI LEMBAGA USAHA UNTUK AREA KEGIATAN TELEKOMUNIKASITERIDENTIFIKASI DARI DATA SEKUNDER MEMBERIKAN DUKUNGAN DALAM RESPONS COVID-19 (MARET – JULY 2020)*DIPERLUKAN KETERBUKAAN INFORMASI PERIHAL DONASI LEMBAGA USAHA UNTUK AREA KEGIATAN TELEKOMUNIKASI.

    *https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

    Area kegiatan telekomunikasi terbilang vital karena mendukung:1. kelancaran pembelajaran jarak jauh bagi pengajar dan peserta didik di semua jenjang pendidikan2. kebutuhan utama untuk dapat bekerja dari rumah3. kelancaran akses komunikasi bidang kesehatan

    https://datastudio.google.com/u/0/reporting/88bc75a2-d605-4817-aa5d-65aba9b34859/page/XHFYB

  • Progress, permasalahan dan usulan solusi*

    *Catatan – warna:Coklat: permasalahan, usulan solusi dan target baru.Hijau: permasalahan dan solusi yang disampaikan dalam laporan sebelumnya denganprogress berwarna kuning.

  • Klaster Logistik

    Progress: 1. Koordinasi Logistik: • Koordinasi Umum dilakukan secara berkala setiap bulan (sebelumnya setiap 2 mingguan). • Koordinasi Umum dengan Provinsi dilakukan secara ad-hoc, termasuk pemetaan Kapasitas logistik. Aktivasi Klaster

    Logistik ditingkat Provinsi sedang diinisiasi.• Koordinasi Khusus yang difasilitasi: (i) Logistik medis terkait APD dan Alkes (Kemenko PMK, Kemenkes, Kemenperin, BNPB)(ii) Mekanisme penerimaan bantuan Luar Negeri (BNPB, ALFI, Bea Cukai) (iii) Advokasi titik-titik masuk bantuan Internasional (BNPB, ALFI) di Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan

    Denpasar(iv) Koordinasi kendala rantai pasok komoditas pangan bersama Kemenko Kesra, ALI, ALFI, dan Kemenko Ekonomi (ad-

    hoc)

    2. Managemen Informasi :• Portal IM khusus Indonesia telah diluncurkan oleh Klaster Logistik Global, memuat berbagai dokumen (dalam

    proses): Konsep Operasi, SOP, Notulen Rapat, Aturan terkait, dll. (https://logcluster.org/countries/IDN);• Share point yang menyimpan berbagai dokumen, daftar penyedia layanan logistik, daftar kontak, dll.

    (https://wfp.sharepoint.com/sites/KlasterNasionalLogistik); • Pemetaan kapasitas produsen lokal terkait APD dan Alkes, dan sharing informasi kepada yang membutuhkan.• Memperbaharui Peta Konsep Operasi sesuai dengan penambahan layanan kepabeanan didaerah (titik masuk di

    Medan , Surabaya, Bali , Semarang dan Makasar) serta pelibatan dunia usaha dalam menyediakan layanan logistik.

    1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    https://logcluster.org/countries/IDNhttps://wfp.sharepoint.com/sites/KlasterNasionalLogistik

  • Klaster Logistik

    Progress: 3. Layanan Logistik (disediakan oleh Dunia Usaha):

    • ALFI: 1. Layanan kepabeanan di entry points untuk semua pihak (a) Bandara Soekarno-Hatta, (b) Bandara Halim Perdana

    Kusuma,(c) Pelabuhan Tanjung Priok; (d) Surabaya; (e) Semarang; (f) Medan; (g) Makassar; (h) Denpasar2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dari titik masuk ke berbagai Provinsi (user: BNPB)

    • PT. Pos Indonesia: 1. Penyediaan ruangan penyimpanan dikantor-kantor Pos seluruh Indonesia; 2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dan bansos ke berbagai Provinsi (user: Kemenkes,

    Kemensos, BNPB);

    • ASPERINDO1. Fokus pada pengiriman logistik medis via udara ke berbagai Provinsi.2. Penyediaan layanan transportasi darat untuk logistik medis dan non medis;

    • Kapasitas Tambahan dari Dunia Usaha: Pemetaan Kapasitas Logistik sedang berlangsung di beberapa Provinsi:o Layanan: Storage, Cold Storage, Handling, and Transporto Menyusun dan menyepakati mekanisme aktivasi dukungan dunia usaha

    1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • Klaster Logistik

    Progress: 4. Monitoring & Evaluasi:Sejalan dengan mendukung kegiatan operasi logistik, Klaster Nasional Logistik bersama BNPB membentuk tim yang bertujuan memonitor, menganalisa dan mengevaluasi peran dan tanggungjawab sesuai dengan kesepakatan dalamUraian Tugas dan Tanggung Jawab (UTTJ).

    Kuisioner Pemantauan kegiatan operasi klaster nasional logistik telah disiapkan untuk didistribusikan ke stakeholders (target Agustus)

    5. Knowledge Sharing:Webinar ‘Strategi Rantai Pasok Kemanusiaan dalam masa Covid-19 di Indonesia’ dilaksanakan pada Selasa, 28 Juli 2020 dihadiri oleh total 169 peserta (P=48 & L=121)

    5. Dukungan untuk Pemda:- Dukungan aktivasi koordinasi ditingkat daerah akan diinisiasi dengan provinsi Sulawesi Selatan & Kalimantan Selatan

    1 Progres Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • No Permasalahan Solusi Target/progress

    1 Menyusul berakhirnya status masa tanggap darurat Covid-19 pada tanggal29 Mei, maka saat ini status keadaandarurat pandemi nasional beradadibawah Keputusan Presiden. FasilitasRush Handling masih sangat dibutuhkandi Bandara Soekarno Hatta untukmemfasilitasi proses kepabeanan secaracepat (dalam 1 hari).

    Pengaktifan titik masuk di Surabaya, Makassar, Semarang, Medan, dan Denpasar.

    DJBJ (Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan ) tidak lagi memberikanrelaksasi untuk beberapa barang import terkait Covid-19

    Sudah dipastikan bahwa akses ke fasilitas rush handling tetap tersedia setelah 29 Mei dan dapatdiakses oleh komunitas kemanusiaan seperti biasatanpa adanya hambatan yang dilaporkan. Organisasi/instansi pengimpor barang diharapkanmelakukan koordinasi dengan BNPB lebih awalsebelum kedatangan barang di Indonesia. ALFI adalahclearing agent resmi ditunjuk BNPB untuk menanganiproses kepabeanan di berbagai entry points.

    Perlu diinformasikan kepada masyarakatkemanusiaan terkait pengaktifan titik-titik masuk inidan Mekanisme Penerimaan.

    Perlu diseminasi informasi kepada para calonimporter (apakah SOP baru perlu dikeluarkan?)

    Sudah berjalan

    Otoritas BNPB

    Otoritas DJBJ

    2 Pemanfaatan data dan informasiprodusen lokal belum sepenuhnyadimanfaatkan dengan baik.

    Berkoordinasi dengan ASPAKI (Asosiasi Produsen AlatKesehatan Indonesia, API (Asosiasi PertekstilanIndonesia), Kemenkes dan Kemenperin

    Agustus 2020

    1 Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    No Permasalahan Solusi Target/progress

    3 Meningkatnya kasus Covid19 di beberapa Provinsi membuat Kebutuhan akan sumber daya dan kapasitaslogistik semakin meningkat. Sesuai permintaan BNPB, PMI saat ini telah mengerahkan dukungan logistik tambahankepada Provinsi Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Untukmengantisipasi lonjakan kebutuhan sumber daya maupunkapasitas logistik, Klaster Logistik akan melakukanpemetaan kapasitas logistik di beberapa Provinsi yang memiliki kasus Covid19 yang relatif tinggi dan meningkat, hal ini dilakukan melalui dukungan Klaster Logistik tingkatProvinsi dan Dunia Usaha.

    Akan dilakukan pemetaan kapasitaslogistik untuk Provinsi yang memiliki kasus Covid-19 relatiftinggi dan/atau Provinsi yang sudahmemiliki Klaster Logistik. KlasterNasional Logistik juga akanmemfasilitasi mekanisme aktivasidari sumber daya logistik tersebut.

    Pemetaan kapasitas logistiksedang berlangsung di 14 Provinsi. Target selesai dalam 2-3 minggu kedepan:Jawa Timur, Sulawesi Selatan,Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah,DIY, Kalimantan Selatan, SumateraUtara, Sumatera Barat, Papua, Banten, Nusa Tenggara Barat dan Bali

    Barang bantuan medis (baik import Pemerintah maupunbantuan) sebagian besar masih masuk melalui Jakarta. Hal ini membuat pendistribusian bantuan Kemanusiaan menjadi lebih lama prosesnya dikarenakan adanya proses transit yang lebih lama.

    Advokasi lebih intensif tentangpemanfaatan titik masuk alternatifyang telah disiapkan ALFI untukbantuan internasional maupunbarang import Pemerintah, meliputi: Surabaya, Makassar, Semarang, Medan, dan Denpasar.

    Advokasi melalui input teknis pada revisi rencana response KeMenKesberdasarkan logistic support saat inidan usulan perubahan/peningkatan

    Menganalisa dan membandingkan biaya logistikdan waktu pengiriman via Jakarta vs. langsung ke daerah.Dalam pembahasan bilateral dengan ALFI

    Sedang berjalan bersama WHO

    1

  • No Permasalahan Solusi Target/progress

    5 Pengelolaan bantuan logistik di tingkathilir (di level Kelurahan/RW/RT) mendapatkan perhatian serius terkaitprotokol kesehatan, penanganan barang, penyimpanan, pendistribusian dan pencatatan. Hal tersebut sering sekaliluput dari aspek pemantauan dan evaluasi, sehingga aturan dan standaryang ditetapkan kurang efektifpelaksanaannya di level tersebut.

    Beberapa anggota Klaster Logistikbersama Pujiono Centre & Sejajarmelihat ada peluang intervensi untukpeningkatan kesadaran dasar bidanglogistik di level masyarakat, melaluikegiatan sosialisasi menggunakanforum-forum yang ada di daerah, pelatihan dasar logistik kepada petugasbidang logistik, hingga mengadakandialog strategis logistik terkaitimplementasi kebijakan yang ditetapkan Pemerintah.

    Direncanakan dalam beberapa tahap:

    Diskusi peningkatan kesadaran bersamaditingkat LSM/masyarakat tentangpentingnya manajemen logistik yang baik, tanggal 16-18 Juni. (total peserta130 laki-laki dan 347 perempuan);

    Pelatihan untuk anggota TAGANA , KalSeldan JaTim tanggal 25-26 Juni; (total peserta 82 laki-laki/13 perempuan)

    Pelatihan untuk anggota TAGANA Jatengdan Kalsesl 20-24 Juli (197 orang, L: 171, P:26

    Pelatihan TAGANA Jawa Barat dan JawaTengah: 27 – 30 Juli ( 493 orang ; L:389 P: 104)

    Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    1

  • Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-Klaster Air Sanitasi dan Hygiene

    Progress: Sub-Klaster WASH Total 15 pertemuan Klaster WASH nasional telah dilakukan. Pertemuan koordinasi sub-kluster WASH ke 15 (28 Juli 2020)

    membahas panduan pelaksanaan Sanitasi Berbasis Masyarakat saat Pandemi yang disampaikan oleh Dit. Kesling Kemenkes (dr. Imran Nurali), Dinkes Pidie Jaya dan Plan Internasional. Pendekatan STBM saat pandemic ini diharapkan bisa diaplikasikan juga saat tanggap darurat, misalkan saat penyuluhan Kesehatan, pembagian logistic bantuan, dan sebagainya. Jumlah pesertasebanyak 277 orang yang terdiri dari Dinkes, Puskesmas, Sanitarian, Kader, Tagana, PMI, LSM yang sedang bekerja di LuwuUtara, Lembaga donor, kedutaan, dan sebagainya.

    Dengan dukungan IUWASH Plus, WASH Forum terbentuk di Kota Magelang dan Kab. Lumajang.

    Melakukan pertemuan dengan KSP, Satgas Covid-19, Kemenkes, UNICEF, Kawal COVID-19, universitas dan pihak Terkait lainnyaDalam penyiapan kuesioner 3M Terkait perilaku cuci tangan, pemakaian masker dan jaga jarak.

    Pedoman & Protokol

    Buku Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun – untuk berbagai setting (Kemenkes)

    Buku Panduan Opsi Sarana CTPS di Sekolah (Kemendikbud)

    Buku Panduan Penanganan Limbah Infeksius Rumah Tangga (Kemenkes)

    Buku Tata Cara Pemicuan 5 Pilar STBM pada Situasi Pencegahan & Pengendalian COVID-19 (Kemenkes)

    Manajemen Informasi

    Update Form 4W sektor WASH and Pemetaan Intervensi WASH (link)

    Googlesite Sub-Klaster WASH (link) – notulensi WASH Cluster meeting, panduan, protocol, dsb.

    Progres Sub-cluster Air, Sanitasi dan Hygiene terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    3

    https://earth.google.com/earth/rpc/cc/drive?state=%7B%22ids%22%3A%5B%221K1AaBXpw464F-lts2Y2TZujQ-nvR82v4%22%5D%2C%22action%22%3A%22open%22%2C%22userId%22%3A%22102653592855275426031%22%7D&usp=sharinghttps://sites.google.com/view/subklasterwash/home

  • No Permasalahan Solusi Target Penyelesaian1. • Bagaimana kebiasaan CTPS menjadi kebutuhan

    masyarakat (seperti halnya pemakaian masker, dsb)

    • Enforcement ketersediaan sarana CTPS dan toilet di sekolah saat re-opening sekolah.

    • Bagaimana efisiensi penggunaan sarana CTPS

    • Memastikan pengelolaan limbah infeksius rumah tangga secara aman.

    • Memastikan keamanan kegiatan Promkes saatpandemic dalam tanggap darurat bencana.

    • Melakukan koordinasi penanganan bencana di LuwuUtara

    • Penguatan Pemda dalam koordinasi di sektor WASH Dalam penanganan COVID-19

    • Tidak terlihat peran Gugus Tugas untuk koordinasisektor WASH (sementara perilaku WASH merupakan ujung tombak pencegahan COVID-19)

    • Penyusunan buku saku & infografis Pengelolaan Limbah Infeksius Rumah Tangga

    • Melakukan survey 3M untuk mendukung studiperilaku masyarakat terhadap sektor WASH (tahap penyiapan), dengan pilot dilakukan di DKI Jakarta

    • Penguatan pengamanan air (water safety) melalui program-program yang ada.

    • Berkoordinasi dengan Kemendikbud Dalam penerapan protocol pembukaan Kembali sekolah.

    • Sosialisasi Panduan STBM Dalam Pandemi kepadapelaku kemanusiaan, sanitarian, kader, dsb.

    • Koordinasi dilakukan melalui WAG Klaster WASH Luwu Utara dengan member dari Pemda, LSM, dan sebagainya. Disiapkan pemetaan 4W.

    • Advokasi kepada Pemda dan Pemerintah Pusat untukpenguatan Pokja AMPL/PPAS

    • Diseminasi penggunaan WASH Costing Tools dalampenyiapan pembiayaan WASH di sekolah.

    • Memperkuat penyaluran hasil, masukan dan rekomendasi dari WASH Cluster melalui KemenkoPMK dan Kemensos.

    Berlanjut

    22

    3 Permasalahan dan Usulan Solusi Sub-cluster Air, Sanitasi dan Hygiene terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-klaster Koordinasi dan Manajemen Tempat Pengungsian (KMTP)

    Progress: • Membagikan panduan-panduan KMTP saat penanganan COVID-19 yaitu (1) pedoman peningkatan kesiapan dan operasi respon wabah covid-19 dalam situasi kemanusiaan termasuk kamp dan pusat-pusat kolektif (2) PedomanOperasional Koordinasi dan Manajemen Tempat Pengungsian untuk COVID-19

    • 10 sesi lokakarya pelokalan KMTP untuk Lembaga Non-Pemerintah yang berpotensi mengambil peran sebagaiLembaga manajemen tempat pengungsian. 15 Mei – 29 Juni 2020 | 36 peserta | 9 Lembaga (MDMC, LPBI NU, Human Initiative, Dompet Dhuafa, FOZ, BAZNAS, YEU, KARINA, HFI Sekretariat)

    • Rencana Aksi jangka pendek KMTP oleh setiap Lembaga hingga bulan September 2020 (pelatihan KMTP, GBV, Audit kemanan di tempat pengungsian)

    • Assessment menggunakan tools Displacement Tracking Matrix di lebih dari 30 pusat karantina di 9 lokasi (Medan, Tanjung pinang, Batam, Pekanbaru, Tangerang, Semarang, Surabaya, Makassar dan Kupang)

    • Aksi gabungan IOM, MDMC, HI dan BAZNAS penyusunan checklist KMTP dan Audit Keamanan di pengungsian dalamrespon pengungsi Rohingya di Aceh

    • Koordinasi dan kolaborasi pelatihan bagi TAGANA per provinsi

    • Persiapan Pembuatan multi sektoral E – Learning Platform Bagi TAGANA

    • Persiapan Pelatihan KMTP bagi pemerintah lokal dan NGO lokal pada response terhadap imigran Rohingnya di Aceh

    • Persiapan Pendataan Pengungsian Terpadu di Luwu Utara oleh IOM dan BAZNAS dibawah Sub Klaster KMTP

    4 Progres Sub-Klaster Koordinasi dan Manajemen Tempat Pengungsian terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • No Permasalahan Solusi Target

    1 Kurangnya Analisa dan pemahaman dalam sektorKMTP dalam upaya responpengungsi Rohingnya

    • Aksi gabungan IOM, MDMC, HI dan BAZNAS penyusunan checklist KMTP dan Audit Keamanan di pengungsian dalam respon pengungsi Rohingya di Aceh, dukungan teknis secara daring bagi organisasi yang melakukan respon di lapangan

    • Pelatihan KMTP Bagi pemerintah lokal dan NGO lokal

    MinggupertamaAgustus 2020

    3 Tidak tersedianya data terkaitjumlah pengungsi dan kondisidi pengungsian secaramenyeluruh dampak dariBanjir Bandang di KabupatenLuwu Utara

    • Pendataan pengungsian terpadu yang akan mencakup pendekatan multi sektordi seluruh daerah terdampak (6 kecamatan)

    • Pendataan akan dilakukan oleh IOM dan BAZNAS di bawah sub klaster KMTP• Melalui survei DTM ini, kami diharapkan dapat memberikan informasi tentang:

    • Kondisi komprehensif dari pengungsi yang masih tinggal di lokasipengungsian di enam kecamatan yang terkena dampak

    • Data demografis terperinci dari pengungsi termasuk orang-orang dengankebutuhan khusus

    • Mobilitas pengungsi untuk melihat pergerakan pengungsi dari lokasi asalmereka ke lokasi perpindahan saat ini

    • Pengungsi dari setiap pemindahan membutuhkan dari setiap sektorintervensi

    • MinggupertamaAgustus 2020

    Progres Sub-Klaster Koordinasi dan Manajemen Tempat Pengungsian terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)4

  • Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Sub-klaster Shelter

    Progress: • Manajemen Informasi pada pandemi COVID19

    • Calon relawan IM Sub Klaster Dukungan Psikososial sedang diberikan induction oleh lembaga contributor. Harapannya akan mulai aktif minggu depan.

    • Pelatihan dukungan psikososial kepada TAGANA Jawa Timur, Kalimatan Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    • Sedang dilakukan revisi pedoman DKJPS (Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psiko Sosial) oleh Kemenkes RI dan sub klasterDP diminta untuk memberikan masukan hingga 7 Agustus 2020

    • Untuk respon banjir bandang Masamba Luwu Utara, sub klaster/pokja Dukungan Psikososial menjadi kolaborasi multi pihak pertama yang diaktifkan. Rapat koordinasi dukungan psiksososial pertama dilakukan pada tanggal 22 Juli 2020 dihadiri oleh 16 orang dari 6 lembaga. Berdasarkan hasil rapat koordinasi tersebut, telah terbentuk strukturkepengurusan untuk memudahkan komunikasi dan kolaborasi multi pihak, dimana MDMC menjadi koordinator danDompet Dhuafa serta Human Initiative menjadi co-koordinator. Kegiatan yang dilakukan lebih banyak ke rekreasional, pembagian dan edukasi masker. Saat ini sedang fokus untuk kegiatan Qurban. Terlampir struktur kepengurusan yang dimaksud.

    8 Progres Sub-Klaster Dukungan Psikososial terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

  • Klaster Pengungsian dan Perlindungan: Kelompok Kerja Komunikasi Risiko Pelibatan Masyarakat

    Progress: • Pokja RCCE yang diampu BNPB telah memberikan dukungan langsung kepada Gugus Tugas Percepatan PenangananCOVID-19. Sudah dilakukan 313 briefing pers langsung dengan lebih dari 700 pakar. Chatbot COVID-19 mencapai 2,5 juta orang; situs web COVID-19 milik Pemerintah (www.covid19.go.id) mencapai 20,1 juta pengguna dari 17 Maret -12 Juni 2020, dengan 62,7 juta tampilan halaman; platform perpesanan SMS dengan Operator Jaringan Selulermencapai 200.000.000 orang dengan pesan terkait COVID setiap minggu;

    • Sejak April empat briefing media online bekerja sama dengan Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) dengan lebih dari1000 jurnalis dan peserta menghadiri sesi online.

    • Kemitraan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah 350.000 orang di 34 distrik telah dijangkau denganintervensi kesadaran dan perubahan perilaku.

    • Dalam diskusi tanggal 6 Juli 2020, Pokja Pelibatan Masyarakat meniskusikan pentingan pendampingan di tempatkarantina. Hasil diskusi ini dibawa ke pertemuan Klasnas PP dan ditindaklanjuti dengan kerjasama sub klaster shelter, dukungan psikososial, KMTP dan Pokja Pelibatan Masyarakat untuk bersama membuat panduan untuk pendamping di tempat karantina, dengan mengacu dari panduan-panduan lain yang sudah ada.

    • Diskusi tanggal 13 Juli 2020 tentang penggunaan online marketing untuk produk-produk dari masyarakat, mengerucutpada usulan untuk kementrian UMKM dan Koperasi.

    • Pokja Pelibatan Masyarakat di nasional, memberi dukungan kepada Pokja Pelibatan Masyarakat/Forum Kolaborasi di tingkat provinsi: di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.

    10 Progres Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10-31 Juli 2020)

    http://www.covid19.go.id/

  • Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10-31 Juli 2020)

    No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

    1 Pemulihan Ekonomi masih menjadi isu yang tidakberinduk di daerah dan bantuan-bantuan tidak salingterkoordinasikan. Dengan online marketing, selaininteraksi di pasar bisa dikurangi, itu juga membantupemasaran hasil-hasil pertanian, perikanan dan industry rumah tangga.

    Mengusulkan pengaktifan koordinasipemulihan ekonomi.

    • Mengadvokasi Koordinasi antarklaster.

    • Mengadvokasi rekan-rekan di daerah membuat inisiatifpemasaran.

    2 Perlu ada kerjasama di sub-nasional untuk penerapanPanduan Shelter sebagai Tempat Isolasi Mandiri dan Karantina Mandiri yang disusun oleh Sub klasterShelter agar strategi komunikasi dan penjangkauantepat sasaran dan efektif dilaksanakan

    Perlu strategi penjangkauan ke kelompoksasaran yang sesuai dengan jenisakomodasi: pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, OMS.

    Akan didorong di NTT dan DKI, bekerja sama dengan jejaringkolaborasi sub-nasional di sana.

    3 Informasi yang simpang siur yang tidak utuh di masyarakat bisa menimbulkan ketidakpercayaanmasyarakat bahwa COVID-19 itu nyata dan pemerintah berniat baik dalam memberikan layanan

    • Memperkuat kemampuan teman-teman di daerah untuk bisamenyampaikan pesan-pesanpencegahan secara efektif

    • Melakukan One-Stop-Information Shop/Kiosk di daerah-daerah

    • Menyusun paket pendampingankarantina dan pembekalanpendamping di masyarakat

    • Mengadakan pelatihankomunikasi yang efektif kewilayah-wilayah yang memilikikolaborasi sub nasional

    • Lembaga yang bersedia menjadimitra dan punya akses kemasyarakat

    • Relawan seperti TAGANA, relawan PMI, relwan desa, dll.

    10

  • Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari tanggal 10-31 Juli 2020)

    No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

    5 Mekanisme umpan balik/pelaporan ada banyak, dan masing-masing lembaga mengeluarkan mekanismepelaporan sendiri yang seringkali membingungkanmasyarakat

    Adanya kerjasama antar lembaga untukmensosialisasikan mekanisme ini secaraterpadu, atau kalaupun berbeda, disertai dengan penjelasan kemasyarakat tentang perbedaan masing-masing jalur/kanal pengaduan

    CEWG Sulteng akan menyusundan mendiseminasikanmekanisme umpanbalik/pelaporan merekabersama denganombudsmanuntuk isu umumdan KPKPST untuk isu kekerasanberbasis gender (29 Juli 2020)

    6 Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 yang baru (versi 5): KMK HK 01.07/Kemkes/413/2020 memiliki banyak istilahbaru yang sulit diterjemahkan ke masyarakatkebanyakan dan ke dalam Bahasa Isyarat. PerluStrategi untuk mengkomunikasikan ini, supayamasyarakat tidak bingung dan malas melakukantindakan pencegahan.

    Diskusi Konsultatif diadakan pada tanggal 20 Juli oleh Pokja PM dan dipresentasikan ke kelompok kerjaKomunikasi Risiko dan PelibatanMasyarakat (RCCE).Dibutuhkanpemilahan pesan untuk masyarakat daripesan untuk tenaga medis.Pokja PM tingkat provinsi perlumemberikan sensitisasi dan sosialisasiKMK ini supaya pemda menyadaridengan baik

    Pemilahan pesan sudahdilakukan oleh WHO dengansangat baik.Ini perlu disampaikan kedaerah-daerah.

    10

  • Klaster Pendidikan

    Progress: • Pembuatan platform storage materi offline di Kemenag untuk mendukung ketersediaan materi-materi pengayaanpendukung BDR (Belajar Di Rumah) offline

    • Pembuatan panduan belajar dari rumah (BDR) untuk anak dengan disabilitas – proses pembuatan sementara berjalantarget awal Agustus bisa diselesaikan.

    • Meninjau ulang rencana response klaster pendidikan• Knowledge sharing penggunaan Radio Komunitas dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh. Kerja bareng dengan

    Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI).• Kemenag menyetujui beberapa topik prioritas untuk webinar Guru-guru RA.• Anggota klaster Pendidikan berkontribusi menjadi Narasumber Webinar untuk Guru-guru Pendidikan Dasar dan PAUD. • Monitoring daerah-daerah yang telah mengimplementasikan SKB 4 Menteri.• Melakukan kampanye Kembali Belajar di Tahun Ajaran 2020/2021.• Kemendikbud akan mengupayakan relaksasi regulasi Kominfo tentang ijin siaran Radio Komunitas yang diinisiasi oleh

    Sekolah agar dapat siaran sebagai bagian dari Pembelajaran Jarak Jauh.

    11 Progres Klaster Pendidikan terkait Penanganan Covid-19(dihimpun dari pertemuan sampai 31 Juli 2020)

  • Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Pendidikan terkait Penanganan COVID-19(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    No Kondisi Saat Ini / Permasalahan Solusi Target

    1 Banyak Sekolah di daerah diluar zona hijauyang melakukan pembelajaran tatap muka

    1. Diperlukan Kerjasama dari Kemendagri untuk memastikan KepalaDaerah mengetahui tentang SKB 4 Menteri

    2. Perlu ketegasan dari Pemerintah daerah terkait dengan implementasiSKB 4 Menteri.

    berlanjut

    2 Keterbatasan akses internet, tidak tersedianyalistrik, TV dan Radio (Kendala Perijinan Siaran Radio Komunitas yang diinisiasi Sekolah)

    1. Advokasi provider internet dan pihak swasta untuk perluasan cakupanjaringan.

    2. Relaksasi regulasi Kominfo tentang perijinan siaran Radio Komunitasyang diinisiasi oleh Sekolah dalam situasi Pandemi COVID-19

    berlanjut

    3 Pemantauan aktivasi Pos Pendidikan Daerah (Informasi Manajemen)

    Seknas SPAB perlu memantau jumlah daerah yang membentuk Pos Pendidikan

    Berlanjut

    4 Kesiapan sekolah termasuk guru menghadapiPenyelenggaraan Pembelajaran Pada TahunAjaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)

    1. Kapasitasi guru untuk PJJ dan Luring – melalui Webinar Berlanjut

    5 Kesiapan sekolah (Zona Hijau) dalammemenuhi daftar periksa terutama terkaitketersediaan sarana CTPS dan thermogun

    Support dari actor klaster WASH dan keterlibatan sector swasta untukprovision sarana CTPS.

    Berlanjut

    11

  • Klaster Pemulihan Dini: Mitigasi Dampak Sosial Ekonomi dari Pandemi COVID-19

    Progress:Informasiprogress inimenangkapinformasi yang diberikan oleh total 30 organisasianggotaUN/HCT Group untuk MSRP Prioritas 5

    Dukungan koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengurangi dampak sosial ekonomi dari COVID-19• Persiapan mekanisme koordinasi lintas sektor di tingkat nasional dan daerah.• Pemetaan kesenjangan kapasitas koordinasi di 7 propinsi, dan persiapan dukungan koordinasinya• Persiapan dukungan koordinasi ditingkat nasional dan di 7 propinsi untuk kegiatan identifikasi kebutuhan dan rencana pemulihan.Dukungan peningkatan efektifitas distribusi perlindungan sosial yang ada maupun initiative baru• Pelaksanaan survey rumah tangga dengan SMERU dan bekerja sama dengan UNICEF dan BPS; 20,000 responden• Penilaian cepat kebutuhan pemulihan dini untuk pandemi COVID oleh WVI; respond (900 keluarga dan 943 anak)• Pelaksanaan survey Persiapan mekanisme sikronisasi data untuk bantuan tunai antara Kemendes dan Kemensos• Pelaksanaan analisa pembiayaan inovatif. – Pelaksanaan studi dan analisis di 7 propinsi bekerja sama dengan LPEM UI.• Pelaksanaan pengembangan instrumen pemantauan dana desa dengan Kemendes.• Penyesuaian operasional program pengaduan terhadap layanan public - SP4N-LAPOR!• Penyusunan kerangka kerja untuk mengsinergikan sistem pelaporan antara Pemda dan Pusat.• Penyusunan mekanisme analisis data besar (big data) dan penyediaan informasi public dengan bekerjasama dengan Transjakarta,

    Katadata, National Geographic, dan majalah online Magdalene.• Expansi kerjasama dengan penyedia layanan digital• Dukungan manajemen sistem informasi risiko, aplikasi disseminasi informasi dan alat kajian mandiri terkait risiko COVID-19.Dukungan pemangku kepentingan di sektor usaha dan UMKM• Bersama Kemenkop melaksanakan survey untuk MSME dengan LPEM UI; 1100 responden• Advokasi dan sikronisasi panduan “new normal “ untuk sektor usaha produktif- Penjadwalan kegiatan per sektor prioritas.• Persiapan kajian spesifik untuk sektor unggulan di 7 propinsiDukungan penyediaan bantuan bagi penduduk/kelompok rentan• Pelaksanaan survey gender dan unpaid worker dengan JPAL; target 1000 responden kuantitaf & 200-300 responden kualitatif• Pelaksanaan kegiatan advokasi dan pelatihan inklusi disabilitas dengan Kemensos ;• Pelaksanaan advokasi dan pelatihan bagi ‘frontliner’ GBV di DKI dan rencana ekspansi di 7 Propinsi.• 24 kegiatan training/advokasi telah dilakukan mengenai perlindungan terhadap PwD di 6 kota.

    16Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Nasional Pemulihan Dini/Platform Koordinasi Multi-Pihak

    (dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 July 2020)

  • Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Nasional Pemulihan Dini/Platform Koordinasi Multi-Pihak(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    Permasalahan Solusi Target• Disparitas kapasitas

    pemerintah daerahdalam menjalankankoordinasi response krisis

    • Belum berjalannyamekanisme umpanbalik proaktif dariwarga pada pelaksanaan kegiatanrespons dan penyediaan layananpublik yang penting

    • Keterbatasan aksesdata dan mobilitasorang dalammelakukan persiapandan pelaksanaanintervensi respon.

    • Persiapan mekanisme koordinasi lintas sektor di tingkat nasional dan daerah. Salah satu agenda khusus adalahuntuk inisiasi proses identifikasi kebutuhan pemulihan – Proses jitupasna COVID-19 untuk Persiapanpenyusunan Rencana Pemulihan

    • Pemetaan gap kapasitas koordinasi di 7 propinsi; DKI, Jabar, Sulteng, NTB, Papua, Riau, dan Gorontalo. Cakupanjumlah kegiatan di 7 wilayah propinsi menunjukkan perbedaan yang signifikan. Untuk Indonesia bagian barat, dari total 49 kegiatan yang dilaporkan, sekitar 41% (20 kegiatan) berada di wilayah Jawa.

    • Persiapan dukungan peningkatan kapasitas koordinasi dan penguatan platform.

    • Memobilisasi sistem umpan balik proaktif untuk pelayanan publik terkait pandemic COVID-19 dari masyarakatmelalui refocussing program SP4N-LAPOR!

    • Bantuan teknis pengelolaan sistem manajemen informasi risiko dan aplikasi diseminasi informasi COVID-19 • Memanfaatkan analisis data besar (Big Data) sesuai dengan kode etik privasi data dan standar internasional

    untuk penggunaan data secara etis – Inarisk untuk kajian risiko COVID-19 mandiri oleh individu, keluarga dan desa.

    • Identifikasi solusi digital yang dapat membantu mengumpulkan dan berbagi informasi dan menyediakanlayanan telekomunikasi kepada warga negara.

    • Bekerja sama dengan Trans Jakarta untuk menyediakan poster kesadaran COVID-19 yang tersebar di semua stasiun bus Trans Jakarta,

    • Bekerja sama dengan media online Katadata, National Geographic, dan Magdalene untuk menginformasikan risiko dan dampak COVID-19 dengan tema spesifik tentang kekerasan gender, lingkungan, dan hak-hak bagi komunitas penyandang cacat. Serangkaian diskusi virtual, menargetkan lebih dari 2000 peserta sejauh ini dari seluruh wilayah Indonesia.

    • Advokasi dan sinkronisasi panduan sectoral untuk usaha produktif – “new normal”. Pelaksanaan seri pertamapada tanggal 22 Juli untuk executive round table dialog. Dilanjutkan dengan jadwal per sektor; Transportasi (29 Juli), Perkantoran (6 Agustus), Pangan dan Industri (13 Agustus), hotel dan tourism (19 Agustus), dan kegiatanberkelompok dan olahraga (27 August).

    April – Juli

    Sudahberjalan

    Sudahberjalan

    Mei - Sept

    Juli - Sept

    16

  • Permasalahan, Solusi dan Progres Klaster Nasional Pemulihan Dini/Platform Koordinasi Multi-Pihak(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)

    Permasalahan Solusi TargetBelum tersedianyaanalisis dampak sosialekonomi yang dapatmemberikan acuan secarakomprehensif dalampenyusunan program perlindungan masyarakatdan melibatkan aktor-aktor non-pemerintah

    • Penilaian dampak sosial-ekonomi pada:• Sektor-sektor dengan dampak signifikan terhadap ketenagakerjaan

    (informal)/UMKM; 1100 responden di 12 propinsi• Rumah tangga termasuk dampak sekunder dan tersier yang potensial dari

    aspek mata pencaharian, pekerjaan, akses ke layanan sosial, dan penguatan resistensi terhadap guncangan; berfokus terutama pada kelompok renta.; 20,000 responden secara nasional

    • Dukungan kebijakan dan intervensi program untuk mengurangi dampak, mencegah tergelincir kembali ke kemiskinan dan meningkatkan ketahanan.

    • Meningkatkan efektifitas instrumen perlindungan sosial yang ada dan mengusulkan pendekatan pembiayaan inovatif; Pelibatan aktor non-public.

    • Mendukung formulasi sistem pemantauan distribusi dana desa untukkegiatan padat karya sebagai bagian dari perlindungan sosial; ketahananekonomi masyarakat

    • Melaksanakan kajian fokus gender untuk menangkap isu kekerasan berbasisgender dan kelompok rentan; peningkatan kesadaran kepada kebutuhankhusus penyandang disabilitas. 1300 responden

    • Ekspansi penyediaan pelayanan rujukan kasus GBV ke 7 rumah sakit di DKI, Depok, Bekasi, Bogor, Banten, Surabaya dan Jayapura dengan target 3000 penerima manfaat.

    Mei – Juni > Assessment 1Juni – Sept > Assessment perubahan dan laporanperiodic (per 2 mingguan)

    Mei – Agustus> Study dan penyusunan instrument Agust – Dec > piloting

    Juni – Sept > pengembangandan testingOct –Dec > penerapan

    Mei – Januari 2021>GenderJuli – Agust > Kelompok rentan

    16

  • Progres Sekretariat Jaringan-Antar-Jaringan OMS-LSM (SEJAJAR)per tanggal 27-31 Juli 2020

    Progres: Masukan OMS-LSM terhadap RUU PB• Bersama dengan AMPU PB menyusun rencana untuk menggerakkan sekretariat provinsi untuk menyampaikan masukan OMS-

    LSM kepada anggota DPR di daerah masing-masing .

    Kerjasama dan dukungan eksternal• Yayasan Kitong Bisa dan PT Telkom Indonesia mendukung penyelenggaraan Seminar Daring (Semidaring) dan pelatihan teknis.• Dari WVI: Prospek kerjasama pelatihan teknis Perencanaan Kontingensi daerah dan BPBD di seluruh wilayah dampingan• AtmaGo dan AJI: prospek pelatihan teknis tentang Citizen Journalism• IJF on EVAC: menyiapkan semidaring tentang pemenuhan dan perlindungan hak anak dalam lingkungan pendidikan• KSI: menyiapkan semidaring dan pelatihan teknis tentang optimalisasi pendanaan dengan skema swakelolaAktivitas sekretariat nasional dan provinsi• SEJAJAR Sumbar: Perencanaan seri Semidaring pemberdayaan desa dan pembelajaran silang Kepala Desa Jawa Sumbar• SEJAJAR Sultra: 1) Pelatihan Community Organizing (CO) bagi komunitas pemuda (minggu ke-9); 2) pemetaan sosial di

    kampung yang menjadi wilayah praktik peserta pelatihan CO• SEJAJAR Papua Barat: Bersama dengan Poltekes Kemenkes Sorong menyiapkan Semidaring Internasional “The Role of Nurses

    in Home Care Services During The Covid-19 Pandemic in The New Normal Era”• Menyiapkan pertemuan koordinasi seluruh jaringan nasional yang tergabung ke dalam SEJAJAR. Semidaring ke-20: Misi Paralel Gas dan Rem Penanganan Wabah: Arah Gerak OMS-LSM menyikapi Komite COVID-19 (peserta: 175 orang)

    Menyiapkan Zoominar-3 ASEAN: Menemukan peluang kerjasama konkrit regional terkait respon dan pemulihan COVID-19

  • Permasalahan dan Usulan Solusi (per tanggal 27-31 Juli 2020)

    Permasalahan Solusi Target

    • Tidak memadainya mekanismeumpan balik terhadap kebijakandan program Pemerintah terkaitCOVID-19

    • SEJAJAR menyediakan saluran informasi danPiranti KoboCollect. OMS/LSM, pemerintah danINGO/UN termasuk klaster-klaster nasional perlumemanfaatkan kapasitas pengelolaan data ini

    • SEJAJAR Provinsi mengintegrasikan data di masing-masing sekretariat ke website SEJAJAR sebagai “pipeline” informasi.

    ● Rencana integrasi dan pengumpulandata: masih berlangsung

    ● Konsultasi dan coaching online:berlangsung

    • Sektor home industry danpertanian mengalami masalahpemasaran.

    • Penguatan BUMDES dalam penghimpunan danpemasaran hasil produksi masyarakat sertamelakukan pembelajaran silang antar daerah.

    ● SEJAJAR Sumatera Barat mengorganisasipembahasan tataran provinsi di awalbulan Agustus

    • Proses penyusunan RUU PB 2020 tidak partisipatif, tidak melibatkanmasyarakat sipil

    • SEJAJAR bersama AMPU menjembatani aspirasiOMS-LSM dengan panitia Pemerintah dan DPR

    • membangun momentum persiapan OMS untuktahap konsultasi publik

    ● Akhir Juli-Agustus: menggerakkansekretariat provinsi untukmenyampaikan masukan OMS-LSM kepada anggota DPR di daerah masing-masing

    • Pemilukada serentak membawarisiko kesehatan dan sosial-ekonomi yang luar biasa

    • Membangun indikator praktis dengan timeline sampai Desember 2020 untuk menjadi saranamonitoring proses Pemilukada yang Manjurdil.

    • Mendorong semua calon untuk menandatanganiPakta Penjarakan Fisik dalam pelaksanaanPemilukada

    • Penyusunan indikator proses Pemilukadayang Manjurdil dengan para narasumber:Bulan Agustus

    • Mengevaluasi indikator tersebut denganpara narasumber pada 6 minggumendatang.

  • Permasalahan dan Usulan Solusi (per tanggal 27-31 Juli 2020)

    Permasalahan Solusi Target

    • Pemerintah kurang mengakuicapaian OMS dalam melakukanpenanganan berbasis masyarakatuntuk mendukung misi paralelpemerintah dalam penangananwabah COVID-19

    • Membuat kertas posisi dan pernyataanmasyarakat sipil

    • Mendorong pemerintah untuk memberikanpengakuan terhadap capaian OMS-LSM dalammembangun ketahanan masyarakat, melalui:o Promosi via platformo Pendanaan berkelanjutano Pelibatan dalam penyusunan kebijakan dan

    implementasi programo Monitoring independen yang menjadi feedback

    untuk perbaikan

    ● Pembahasan rencana masyarakat sipilbersama jaringan nasional SEJAJAR: Bulan Agustus

    • OMS-LSM kurang mendapatkandukungan dari pemerintah daerahdalam hal pendanaan

    • Memberikan peningkatan kapasitas OMS-LSM dalam memanfaatkan mekanisme pendanaanSwakelola Tipe III

    • Menjembatani pemerintah daerah dan OMS-LSM untuk bermitra

    ● Bulan Agustus

  • Terima kasih

    Slide Number 1DAFTAR ISI:Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Data Dukungan Pendanaan Multipihak Non Pemerintah untuk Respons COVID-19 (dalam US$) �Per 30 Juli 2020* Dukungan pendanaan untuk kegiatan respons (proses pengumpulan data masih berlangsung)Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Progress, permasalahan dan usulan solusi*Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Logistik terkait Penanganan Covid-19�(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)Slide Number 20Slide Number 21Slide Number 22Slide Number 23Slide Number 24Slide Number 25Slide Number 26Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19�(dihimpun dari tanggal 10-31 Juli 2020)Permasalahan Utama Kelompok Kerja Pelibatan Masyarakat terkait Penanganan Covid-19�(dihimpun dari tanggal 10-31 Juli 2020)Slide Number 29Permasalahan dan Usulan Solusi Klaster Pendidikan terkait Penanganan COVID-19�(dihimpun dari hasil diskusi sampai 31 Juli 2020)Slide Number 31Slide Number 32Slide Number 33Slide Number 34Slide Number 35Slide Number 36Slide Number 37Slide Number 38Slide Number 39Terima kasih