Kode Etik Kepolisian

5
Nama : Idham Kholid Muchibi NIM : 5112411036 Mata Kuliah : Etika Profesi KODE ETIK KEPOLISIAN Prof.djoko Soetono, SH dalam pidatonya di Ploron dengan judul “Tri Brata, Mythos,Logos,Etos,Kepolisian Negara RI dan kalau di sarikan mengandung pokok-pokok pemikiran yang sejalan dengan pokok pikiran Don L.Kooken dalam bukunya “Ethis in PliceService” yang berpendapat bahwa Etika Kepolisian itu tidak mungkin dirumuskan secara universal semua dan berlaku sepanjang masa maka, rumusannya akan berbeda satu dengan yang lain. Namun suatu Kode Etik kepolisian yang baik adalah rumusan yang mengadung pokok pikiran sebagai berikut : 1. Mengangkat kedudukan profesi kepolisian dalam pandangan masyarakat dan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian. 2. Mendorong semangat polisi agar lebih bertanggung jawab. 3. Mengembangkan dan memelihara dukungan dan kerjasama dari masyarakat pada tugas-tugas kepolisian. 4. Mengalang suasana kebersamaan internal kepolisian untuk menciptakan pelayanan yang baik bagi mayarakat.

description

mengenal lebih jauh tentang kode etik polisi di indonesia secara seksama

Transcript of Kode Etik Kepolisian

Nama : Idham Kholid MuchibiNIM : 5112411036Mata Kuliah: Etika Profesi

KODE ETIK KEPOLISIANProf.djoko Soetono, SH dalam pidatonya di Ploron dengan judul Tri Brata, Mythos,Logos,Etos,Kepolisian Negara RI dan kalau di sarikan mengandung pokok-pokok pemikiran yang sejalan dengan pokok pikiran Don L.Kooken dalam bukunya Ethis in PliceService yang berpendapat bahwa Etika Kepolisian itu tidak mungkin dirumuskan secara universal semua dan berlaku sepanjang masa maka, rumusannya akan berbeda satu dengan yang lain. Namun suatu Kode Etik kepolisian yang baik adalah rumusan yang mengadung pokok pikiran sebagai berikut :1. Mengangkat kedudukan profesi kepolisian dalam pandangan masyarakat dan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian.2. Mendorong semangat polisi agar lebih bertanggung jawab.3. Mengembangkan dan memelihara dukungan dan kerjasama dari masyarakat pada tugas-tugas kepolisian.4. Mengalang suasana kebersamaan internal kepolisian untuk menciptakan pelayanan yang baik bagi mayarakat.5. Menciptakn kerjasama dan kordinasi yang harmonis dengan sesama aparat pemerintah agar mencapai keuntungan bersama(sinegi).6. Menempatkan pelaksanaan tugas polisi sebagai profesi terhormat dan memandang sebagai sarana berharga dan terbaik untuk mengabdi pada masyarakat.Pokok pikiran ini dinilai sebagai cita-cita yang tinggi dan terhormat bagi kepolisian, dasar da pola piker pemikiran yang diangap bersifat universal. Sehingga Internasional Association of Chief of Police (IACP) atau Asosiasi Kepala-Kepala Kepolisian Iternasional yang selalu mengadaknan pertemuan rutin setiap tahun di Amerika Serikat, menganggap masalah ini penting untuk dibahas dan disepakati untuk dijadikan pedoman perumusan Kode Etik Kepolisian, IACP, FBI, dan The Peace Officers Association of The State of California Inc (Persatuan Petugas Keamanan California) mensepakati dijadikan pokok-pokok pikir pedoman, namun namun rumusan akhirnya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan instansiEtika kepolisian yang benar, baik dan kokoh, akan merupakn sarana untuk :1. Mewujudkan kepercayaan diri dan kebanggan sebagai seorang polisi, yang kemudian dapat menjadi kebanggan bagi masyarakat.2. Mencapai sukses penugasan3. Membina kebersamaan, kemitraan sebagai dasar membentuk partisipasi masyarakat4. Mewujudkan polisi yang professional, efektif, efesien dan modern, yang bersih dan berwibawa, dihargai dan dicintai masyarakat.Kode etik polisiInti dari Kode Etik Kepolisian dapat di ringkas sebagai berikut :1. Mengabdi kepada Nusa dan bangsa dengan penuh ketakwaan kepada TuhanYang Maha Esa.2. Berbakti demi keagungan nusa dan bangsa yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai kehormatan yang tinggi.3. Membela tanah air, mengamankan dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan tekad juang pantang menyerah.4. Menegakkan hukum dan menghormati kaidah-kaidah yang hidup dalam masyarakat secara adil dan bijaksana.5. Melindungi, mengayomi serta membimbing masyarakat sebagai wujud panggilan tugas pengabdian yang luhur.Yang di ringkas dari 4 Etika Polisi (Etika Pengabdian, Etika Kelembagaan, Etika Kenegaraan, Etika Kemasyarakatan)Etika Kepolisian adalah norma tentang perilaku polisi untuk dijadikan pedoman dalam mewujudkan pelaksanaan tugas yang baik bagi penegak hukum, ketertiban umum dan keamanan masyarakat.Pembinaan kemampuan profesi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengemban tugas pokoknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 dilaksanakan melalui pembinaan etika profesi dan pengembangan pengetahuan serta pengalaman penugasan secara berjenjang, berlanjut dan terpadu.Ruang lingkup pengaturan kode etik profesi polri mencakup :1. Etika kepribadian2. Etika kenegaraan3. Etika kelembagaan4. Etika dalam hubungan dengan masyarakatAnggota polri yang melakukan pelanggaran kode etik dikenakan sanksi berupa :1. Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela2. Kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara terbatas atau secara langsung3. Kewajiban pelanggar untuk mengikuti pembinaan ulang profesi4. Pelanggar dinyatakan tidak layak lagi untuk menjalankan profesi/fungsi kepolisianDari pelanggaran di atas, untuk pelanggaran yang terakhir dibagi lagi. Yaitu sanksi administratif, berupa rekomendasi untuk :1. Di pindahkan tugas ke jabatan yang berbeda2. Di pindahkan tugas ke wilayah yang berbeda3. Pemberhentian dengan hormat4. Pemberhentian dengan tidak hormat.