Kode Etik Bidan Indonesia

14

Click here to load reader

Transcript of Kode Etik Bidan Indonesia

Page 1: Kode Etik Bidan Indonesia

KODE ETIK BIDAN INDONESIA

Dengan Ramat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan yang luhur demi

tercapainya:

1. Masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945

2. Pembangunan manusia seutuhnya

3. Tingkat kesehatan yang optimal bagia setiap warga negara Indonesia

Makalah Ikatan Bidan Indonesia sebagai profesi Organisasi Kesehatan yang menjadi

wadah persatuan dan kesatuan para bidan di Indonesia menciptakan Kode Etik Bidan

Indonesia yang disusun atas dasar penekanan klien diatas kepentingan lainnya.

Terwujudnya kode etik merupakan bentuk kesadaran dan kesungguhan hati dari setiap

bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan sebagai anggota

tim kesehatan demi tercapainya cita-cita pembangunan nasional dibidang kesehatan

pada umumnya, KIA/ KB dan kesehatan keluarga pada khususnya.

Sesuai dengan tuntan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang terus meningkat

sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai sosial budaya yang berlaku dalam

masyarakat, maka sewajarnya etik bidan ini berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

sebagai landasan ideal dan GBHN sebagai landasan operacional.

Sesuai dengan wewenang dan peraturan kebijakan yang berlaku bagi bidan, kode etik

ini merupakan pemeliharaan kesehatan yang komprehensif terhadap ibu hamil, ibu

menyusui, bayi dan balita pada khususnya, sehingga mereka tumbuh berkembang

menjadi insan Indonesia yang sehat jasmani dan rohani dengan tetap mempertahnkan

kembutuhan pemeliharaan kesehatan bagi keluarga dan masyarakat pada khususnya.

Mengupayakan segala sesuatu agar kaumnya ada detik-detik yang sangat menentukan

pada saat menyambut kelahiran insan generasi penerus secara selamat aman dan

nyaman merupakan tgas sentral dari pada bidan.

Page 2: Kode Etik Bidan Indonesia

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT

1. Setiap bidan senantiasa menjujung tinggi, menghayati dan mengamalkan

sumpah jabatan dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesi menunjung tinggi harkat dan

martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihata citra bidan.

3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman kepada

peran, tugas dan tanggungjawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan

masyarakat.

4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan

kepentingan klien , menghormati hal klien dan menghormati nilai-nilai yang

berlaku dimasyarakat.

5. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan

kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai

dengan kebutuhannya berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan

pelaksanaan tugasnya dengan mendoronmg partisipasi masyarakat untuk

meningkatkan derajat kesehatan secara optimal.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA

1. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kedapa klien,

keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimiliki,

berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

2. Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kesenangan

dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan dalam

mengambil keputusan mengadakan konsultasi dan atau rujukan.

3. Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang didapat dan atau

dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan

sehubungan dengan kepentingan klien.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN

LAINNYA

1. Setiap bidan harus menjalin hubungan yang baik dengan sejawatnya untuk

menciptakan suasana kerja yang serasi.

Page 3: Kode Etik Bidan Indonesia

2. Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus aling menghormati baik

terhadap sejawat maupun kesehatan lainnya.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA

1. Setiap bidan harus menjaga nama baik menjunjung tinggi citra profesionaya

dengan menampilkan kepribadiannya yang tinggi dan memberikan pelayanan

yang bermutu kepada masyarakat.

2. Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesionya sesuai dengan perkembangan ilmu penetahuan dan

teknologi.

3. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan peneliotian dan

kegaiatan sejenisnya yang daopat meningkatkan mutu dan citra

profesionanya.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRINYA SENDIRI

1. Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas

profesinya dengan baik.

2. Setiap bidan seyogyanya berusahan untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA, BANGSA DAN

TANAH AIR.

1. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan

ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya dalam

pelayanan KIA/ KB, kesehatan keluarga.

2. Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan menyumbangkan

pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan pengetahuannya dan

ketrampilannya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

Page 4: Kode Etik Bidan Indonesia

PERAN, FUNGSI DAN TUGAS BIDAN

1. PERAN BIDAN :

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap sesuatu,

sesuai dengan kedudukannya dalam suatu sistem. Bidan adalah seorang yang

memiliki kualifikasi, sehingga dibenarkan mempunyai kedudukan dalam suatu

sistem pelayanan kesehatan.

Kedudukan bidan dalam suatu sistem ini sebagai anggota team kesehatan yang

memiliki wewenang dalam pelaksanaan perawatan dan kebidanan, oleh karena

mempunyai wewenang maka mempunyai pula kewajiban dan tanggung jawab.

Team kesehatan atau masyarakat menuntut tingkah laku bidan seperti mereka

berdasarkan ukuran-ukuran tingkah laku bidan yang baik, penilaian selalu

dilaksanakan oleh orang lain karena tingkah laku merupakan kegiatan yang

berinteraksi dengan orang lain.

Peran atau tingkah laku yang diharapkan dan dinilai oleh orang lain tersebut

adalah :

1) Sebagai pelaksana perawatan dan kebidanan

2) Sebagai pendidik (perubahan dari tingkah laku)

3) Sebagai administrador (dapat mengatur team kerja)

4) Sebagai inovator (penggerak pembaharu)

5) Sebagai anggota masyarakat (memenuhi norma-norma yang ada di

masyarakat, dapat menjadi contoh).

2. FUNGSI DAN TUGAS BIDAN

Fungsi dan tugas bidan tidak terlepas dari peranan, karena fungsi adalah pekerjaan

yang harus dilakukan sesuai dengan peranannya ialah tingkah laku yang

diharapkan orang lain sesuai dengan kedudukannya di dalam suatu sistem.

Sedangkan tugas adalah kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan/ dilaksanakan

untuk memenuhi fungsinya.

Tugas = perincian dari fungsi yang harus dilakukan sehubungan hak wewenang

dan tanggung jawabnya.

Page 5: Kode Etik Bidan Indonesia

3. PENJABARAN PERAN DAN FUNGSI

Dimaksudkan untuk menunjukan bidan di dalam pelayanan kesehatan sehingga

dapat dibedakan dengan jenis kesehatan lainnya. Peran dan fungís merupakan

dasar penentuan kompetensi bidan di dalam penyusunan currículo.

PERAN

Lulusan program pendidikan bidan diharapkan dapat menjalankan peran sebagai:

a. pelaksana asuhan keperawatan dan kebidanan

b. pengelola pelayanan keperawatan dan kebidanan

c. pendidik/ penyuluh dalam bidang keperawatan/ kebidanan

FUNGSI

Di dalam menjalankan perannya lulusan jurusan kebidanan diharapkan mampu

melaksanakan sebagai berikut:

a. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kelompok remaja dan

masa para perkawinan.

b. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu hamil normal,

kehamilan dengan kasus patologis tertentu dan kelompok risiko tinggi.

c. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada persalinan normal dan

kasus patologis tertentu.

d. Melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi segera lahir normal dan risiko

tinggi.

e. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu nifas normal

dengan nifas dengan komplikasi.

f. Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita dan anak

prasekolah.

g. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada wanita dengan

gangguan sistem reproduksi, termasuk pada wanita dengan klimakterisum dan

menopause.

h. Melaksanakan pelayanan keperawatan dan kebidanan pada program keluarga

berencana.

Page 6: Kode Etik Bidan Indonesia

i. Melaksanakan pembinaan pelayanan keperawatan dan kebidanan pada

keluarga dan kelompok khusus/ masyarakat di wilayah kerjanya dengan

mengikutsertakan masyarakat.

j. Mengelola pelayanan kepeperawatan dan kebidanan pada program KIA/ KB.

k. Meningkatkan kemampuan kader kesehatan, dukun bayi dan kebidanan.

KOMPETENSI BIDAN

Berdasarkan peran dan fungís yang telah dikemukakan, ditentukan kompetensi bidan

sebagai berikut:

Fungsi 1

Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kelompok remaja dan masa

para perkawinan.

KOMPETENSI

1.1. Mengidentifikasi perkebangan remaja dan masalah yang berkaitan dengan sistem

reproduksi.

1.2. Melaksanakan penyuluhan dalam rangka pengembangan kemampuan remaja

untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

1.3. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada remaja dan kemlompok

masa para perkawinan sesuai dengan bidang tugasnya.

1.4. Memberikan bimbingan pendidikan seksual pada kelompok remaja san para

perkawinan

Fungsi 1

Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu hamil normal, kehamilan

dengan kasus patologis tertentu dan kelompok risiko tinggi.

KOMPETENSI

2.1. Mengidentifikasi kehamilan normal , kehamilan patologis dan kehamilan resiko

tinggi.

2.2. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kehamilan normal.

2.3. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kehamilan patologis

2.4. Melaksanakan pertolongan segera dalam menghadapi kasus gawat darurat

kebidanan termasuk resiko tinggi.

Page 7: Kode Etik Bidan Indonesia

Fungsi 3

Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada persalinan normal dan kasus

patologis tertentu.

KOMPETENSI

3.1 Mengidentifikasi tanda-tanda kala persalinan dan kebutuhan dasar bio-psiko-

spiritual pada ibu yang melahirkan.

3.2 Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada persalinan normal.

3.3 Mendeteksi adanya kelainan dan kegawatan dalam proses persalinan

3.4 Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kasus persalinan tertentu

3.5 Memberikan pertolongan pertama pada kasus-kasus tertentu dan merujuk unit

pelayanan yang lebih mampu.

3.6 Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada kasus persalinan

patologis padakala III dan kala IV.

Fungsi 4

Melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi segera lahir normal dan risiko tinggi.

KOMPETENSI

4.1. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada bayi segera setelah lahir.

4.2. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada bayi segera setelah lahir

dengan risiko tinggi.

4.3. Melaksanakan pertolongan pertama pada bayi baru lahir dengan kelainan dan

kegawatan serta melaksanakan tugas rujukan.

Fungsi 5

Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu nifas normal dengan nifas

dengan komplikasi.

KOMPETENSI

5.1. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu nifas normal

5.2. Mengidentifikasi kelainan-kelainan yang umumnya dijumpai pada masa nifas.

5.3. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada ibu nifas dengan kelainan

5.4. Melaksanakan pertolongan pertama pada ibu nifas dengan kelainan yang

memerlukan rujukan.

Page 8: Kode Etik Bidan Indonesia

Fungsi 6

Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita dan anak prasekolah.

KOMPETENSI

6.1. Mengidentifikasi tumbuh kembang balita dan anak para sekolah

6.2. memberikan imunisasi kepada bayi, balita dan anak prasekolah

6.3. Melakukan pelayanan Gizo langsung pada bayi, balita dan anak prasekolah

6.4. mengidentifikasi kelainan-kelainan dan masalah kesehatan bayi, balita dan

anak prasekolah

6.5. Melaksanakan asuhan keperawaran dan pengobatan ringan pada bayi, balita

dan anak prasekolah.

Fungsi 7

Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan pada wanita dengan gangguan

sistem reproduksi, termasuk pada wanita dengan klimakterisum dan menopause.

KOMPETENSI

7.1. Mengidentifikjasi kelainan yang umumnya dijumpai sehubungan dengan adanya

gangguan fungsi sistem reproduksi.

7.2. Melaksanakan tindakan keperawatan dan kebidanan kepada wanita yang

mengalami gangguan sistem reproduksi

7.3. Melaksanakan evaluasi hasil tindakan keperawatan dan kebidanan kepada wanita

dengan gangguan sistem reproduksi termasuk dalam masa klimakterium dan

menopause.

Fungsi 8

Melaksanakan pelayanan keperawatan dan kebidanan pada program keluarga

berencana.

8.1. Melaksanakan pelayanan dan pengayoman kontrasepsi

8.2. Melaksanakan asuhan keperawatan dan kebidanan kepada klien yang mengalami

komplikasi dan efek samping pelayanan kontrasepsi

8.3. Melaksanakan KIE dan NKKBS

Page 9: Kode Etik Bidan Indonesia

Fungsi 9

Melaksanakan pembinaan pelayanan keperawatan dan kebidanan pada keluarga dan

kelompok khusus/ masyarakat di wilayah kerjanya dengan mengikutsertakan

masyarakat.

KOMPETENSI

9.1. Mengidentifikasi pelaksanaan pelayanan keperawatan dan kebidanan KIA dan

KB

9.2. Mengelola pelayanan keperawatan dan kebidanan KIA/ KB

9.3. Mengevaluasi program keperawatan dan kebidanan KIA/KB

9.4. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam rangka

meningkatkan pelayanan KIA/ KB.

9.5. Melaksanakan pembinaan petugas yang ada dibawah tanggungjawabnya.

Fungsi 10

Mengelola pelayanan kepeperawatan dan kebidanan pada program KIA/ KB.

10.1. Mengkaji masalah dan kebutuhan kesehatan pada keluarga, kelompok khusus/

masyarakat di wilayah kerjanya.

10.2. Merencanakan tindakan pada tingkat keluarga, kelompok khusus/ masyarakat

sesuai dengan masalah yang dihadapi.

10.3. Melaksanakan intervenís keperawatan dan menggunakan pendekatan lintas

program dan linas sektoral.

10.4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan keluarga, kelompok

khusus/ masyarakat di wilayah kerjanya

Fungsi 11

Meningkatkan kemampuan kader kesehatan, dukun bayi dan kebidanan.

KOMPETENSI

11.1. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan/ penyuluhan yang sesuai dengan lingkup

tugasnya.

11.2. Merencanakan pelatihan/ penyuluhan

11.3. Melaksanakan pelatihan/ penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan.

11.4. Mengevaluasi pelaksanaan program pelatihan/ penyuluhan.