Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT...

22
Knowlage Capturing “PENGOPERASIAN PLTD” Narasumber: Asmaran Penulis : Sandy Yudhapaja PLN SEKTOR PENGENDaLIAN PEMBANGKIT BANDAR LAMPUNG

Transcript of Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT...

Page 1: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

Knowlage Capturing

“PENGOPERASIAN PLTD”

Narasumber:

Asmaran

Penulis :

Sandy Yudhapaja

PLN SEKTOR PENGENDaLIAN

PEMBANGKIT BANDAR LAMPUNG

Page 2: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga

Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing “PENGOPERASIAN

PLTD” ini. Buku ini berisi tentang pengalaman Bapak Asmaran sebagai

Supervisor Operasi PLTD Tarahan di PT PLN (Persero) Sektor Pengendalian

Pembangkitan Bandar Lampung pada tahun 2017.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusuan buku

ini, tapi berkat bantuan dari semua pihak akhirnya buku ini selesai tepat waktu.

Oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan atas kesempatan

yang dipercayakan kepada penulis untuk menulis Knowledge Capturing ini.

2. Bapak Asmaran selaku narasumber dalam penyusunan buku ini semoga

ilmunya dapat bermanfaat bagi orang lain.

3. Mbak Nian Astiningrum yang super tinggi kesabarannya mengingatkan

penulis masalah dateline

4. Bapak Ismail PLN Kantor KIT selaku mentor

5. Teman – teman SBDL dan Unit PLTDG Tarahan terima kasih buat

sharingnya.

Semoga dengan selesainya buku ini bisa bermanfaat bagi orang lain. Mohon maaf

untuk segala kekurangan untuk itu kritik, saran dan masukan yang membangun

sangat diharapkan.

Bandar Lampung, 20 September 2017

Penulis

Page 3: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

2

DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ............................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................. 5

DASAR TEORI ................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ................................. 5

2.2 Prinsip Kerja .................................................................................... 5

2.3 Komponen Utama ............................................................................ 6

BAB III .............................................................................................................. 13

PENGOPERASIAN PLTD ............................................................................... 13

3.1 Persiapan ........................................................................................ 13

3.1.1 Persiapan Sistem Air Pendingin ........................................... 13

3.1.2 . Persiapan Sistem pelumasan ............................................... 13

3.1.3 . Persiapan Sistem Udara Tekan ........................................... 14

3.1.4 Persiapan Sistem Bahan Bakar ............................................. 14

3.1.5 . Persiapan Panel dan Peralatan Listrik ................................. 15

3.2 Pengoperasian ................................................................................ 15

3.3 Langkah Sinkron ............................................................................ 16

3.4 Langkah Pembebanan .................................................................... 16

3.5 Langkah lepas beban dengan sistem ............................................... 16

3.6 Langkah Stop ................................................................................. 17

3.7 Stop Darurat ( Emergency )............................................................ 17

BAB IV ............................................................................................................. 19

KESIMPULAN ................................................................................................. 19

Page 4: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. PLTD ................................................................................................. 5

Gambar 2. Urutan Kerja ....................................................................................... 5

Gambar 3. Peralatan Utama ................................................................................. 6

Gambar 4. Kepala Silinder ................................................................................... 7

Gambar 5. Skema diagram katup ......................................................................... 8

Gambar 6. Rocker Gear ....................................................................................... 8

Gambar 7. Piston ................................................................................................. 9

Gambar 8. Kerangka Piston ................................................................................. 9

Gambar 9. Dinding Liner .................................................................................. 10

Gambar 10. Crankshaft ...................................................................................... 11

Gambar 11. Turbocharger .................................................................................. 11

Gambar 12. Governor ........................................................................................ 12

Page 5: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

4

BAB I PENDAHULUAN

Pembangkit Listrik Termal adalah pusat pembangkitan tenaga listrik

yang memanfaatkan energy panas (thermal) dalam pembangkitan tenaga

listriknya, umumnya tipe pembangkitan ini membutuhkan bahan bakar yang

berasal dari bahan bakar fosil, beberapa pembangkit yang sering digunakan adalah

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel,

Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas,

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.

Adapun Pembangkit Listrik Tenaga Disel merupakan suatu instalasi

pembangkit listrik yang terdiri dari suatu unit pembangkit dan sarana

pembangkitan atau komponen pendukung. Kesatuan peralatan-peralatan utama

dan alat-alat bantu serta perlengkapannya yang tersusun dalam hubungan kerja,

membentuk sistem untuk mengubah energi yang terkandung didalam bahan bakar

minyak atau solar menjadi tenaga mekanis dengan menggunakan mesin diesel

sebagai penggerak utamanya dan seterusnya tenaga mekanis tersebut diubah oleh

generator menjadi tenaga listrik. Proses pembakaran pada ruang bakar terjdi

apabila bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder menggunakan nosel dan

bercampur dengan udara yang dimampatkan oleh piston mengakibatkan

temperatur dan tekanannya naik, sehingga bahan bakar terbakar dengan

sendirinya atau Compression Ignition Engine.

Perlu diperhatikan pula proses pengoperasian pembangkit listrik tenaga

disel karena kunci dari pengoperasian adalah memahami prinsip kerja dari

pembangkit, peralatan yang dioperasikan dan pengoperasian dengan kondisi aman

dan nyaman. Oleh karena itu, pada saat pengoperasian pembangkit listrik tenaga

disel harus menerapkan dan memahami Standart Operasional Prosedur.

Page 6: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Pembangkit Listrik Tenaga Disel merupakan suatu system pembangkitan

yang memanfaatkan daya mekanik dari putaran motor disel yang

dihubungkan ke generator melalui kopling sehingga menghasilkan energy

listrik.

Gambar 1. PLTD

2.2 Prinsip Kerja

Dilihat dari proses kerjanya, motor diesel bekerja dalam satu siklus kegiatan yang

menjadi berulang sebagai berikut :

Gambar 2. Urutan Kerja

Page 7: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

6

Dari Diagram diatas, dapat dilihat bahwa proses kerja pada motor diesel,

merupakan satu lingkaran kegiatan yang terdiri dari empat tahapan sebagai

berikut :

Pertama : Pengisian udara ke dalam silinder

Kedua : Pemampatan (kompresi) udara oleh piston. Akibatnya,

udara diatas piston menjadi bertekanan dan bertemperatur tinggi. Diakhir

kompresi, injector akan menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar dan

terbakar, sehingga menimbulkan tekanan yang lebih tinggi.

Ketiga : Tekanan gas yang tinggi akan mendorong piston turun

untuk melakukan usaha

Keempat : Gas sisa pembakaran dibuang ke udara luar

2.3 Komponen Utama

Gambar 3. Peralatan Utama

Page 8: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

7

Peralatan Utama terdiri dari :

1. Kepala Silinder

2. Perangkat katup (Rock Arm)

3. Perangkat Piston

4. Dinding Silinder (Silinder Liner)

5. Block Silinder

6. Bantalan

7. Crankshaft

8. Camshaft

9. Peredam Getaran (Demper)

10. DudukanMesin

a. Kepala Silinder

Berfungsi Sebagai penutup bagian atas silinder dan tempat

meletakan peralatan antara lain :

• Katup Isap dan buang

• Injektor

• Rocker Arm

• Ruang bakar mula

Gambar 4. Kepala Silinder

b. Perangkat Katup

Berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya udara (inlet) dan

gas buang (outlet).

Page 9: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

8

Gambar 5. Skema diagram katup

Gambar 6. Rocker Gear

c. Perangkat Piston

Berfungsi sebagai :

• Merapatkan ruangan silinder dari bagian dalam

• Memampatkan udara

• Menerima tekanan pembakaran waktu proses kerja

• Meneruskan tekanan pembakaran ke poros engkol

melalui batang penghubung (Conecting Rod)

• Bagian permukaan piston menyerap panas selama

proses berlangsung

Page 10: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

9

Gambar 7. Piston

Gambar 8. Kerangka Piston

Keterangan :

1. Piston

2. Torak

3. Pena Piston

4. Ring Pengunci

5. Ring Persegi

6. Ring Kompresi Muka Plat Chromium

7. Ring Kompresi Muka

8. Ring Pegas Helix

Rakitan Lengkap Conecting Rod:

10. Batang Penghubung

Page 11: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

10

11. Dudukan Pena Piston

12. Baut

13. Pena/Pin

14. Ring ½

15. Skrup

16. Pena Pengunci

17. Pena Plug

18.Washer

19. Baut kollar

20. Bantalan

d. Dinding Liner

Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya seluruh urutan kerja

mesin

Gambar 9. Dinding Liner

Page 12: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

11

e. Poros Engkol (Crankshaft) dan Bantalan

Gambar 10. Crankshaft

Poros engkol atau crankshaft berfungsi sebagai pengubah energi

gerak bolak balik (translasi) menjadi gerak putar (rotasi) dan

menerima gaya inersia yang tinggi pada puncak tekanan gas

diatas piston.

Bantalan berfungsi untuk mendukung bagian-bagian yang

bergerak shingga bagian-bagian tersebut tetap berada pada posisi

yang diinginkan.

f. Turbocharger

Gambar 11. Turbocharger

Page 13: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

12

Turbocharger berfungsi untukmemampatkan udara yang masuk

ke dalam silinder, sehingga daya mesin lebih besar

(dibandingkan mesin dengan dimensi yang sama tetapi tanpa

turbo).

g. Governor

Gambar 12. Governor

Governor berfungsi untuk mengatur jumlah pemakaian bahan

bakar agar kecepatan putar mesin tetap konsisten sebagai akibat

dari perubahan beban.

Page 14: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

13

BAB III

PENGOPERASIAN PLTD

Sebelum mengoperasikan PLTD beberapa hal yang perlu dipahami antara lain

laporan serah terima tugas jaga operator, kondisi unit harus dalam keadaan Stand

By atau siap operasi ditandai dengan tagging yang diletakan pada unit pembangkit

dan juga koordinasi dengan Supervisor Pemeliharaan dan Oprasi. Selanjutnya

melakukan cheklist dengan mengisi data di log sheet pembangkit terlebih dahulu

(Lampiran)

3.1 Persiapan

3.1.1 Persiapan Sistem Air Pendingin

1. Periksa level air pendingin di dalam expansion tank melalui gelas

penduga

2. Expansion Tank harus terisi susuai level pengoperasian, jika tidak

tambahkan air pendingin ke dalamnya

3. Buka semua kran untuk mengoperasikan system air pendingin

4. Yakinkan bahwa tidak ada kebocoran pada rangkaian system air

pendingin

5. Pastikan breaker pompa jaket cooling water pada posisi ON

6. Operasikan pompa jacket cooling water

7. Pastikan tekanan pompa mencapai 3,2 bar

3.1.2. Persiapan Sistem pelumasan

1. Periksa level pelumas pada sump tank melalui level penduga atau

menggunakan stik level

2. Periksa level pelumasan pada gravity tank melalui gelas penduga

3. Buka semua keran untuk mengoperasikan system pelumasan

4. Periksa jika terdapat pelumas didalam silinder dengan cara:

• Buka kran indicator

• Operasikan pompa pelumas

• Putar motor diesel dengan turning gear

• Amati apakah ada air atau pelumas yang keluar melalui

kran indicator

Page 15: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

14

5. Bila ada cairan laporkan kepada supervisor operasi dan jika tidak

tutup kembali kran indicator dan lepas turning gear

6. Pastikan bahwa posisi pengaturan kecepatan masih menunjukan

angka nol

7. Pastikan tekanan pelumasan sebesar 5,2 bar

8. Periksa level pelumas untuk turbocharger dan governor melalui

gelas duga. Level minyak pelumas harus berada diantara batas

maksimum dan minimum.

9. Pastikan bahwa sparator telah bersih dan siap dioperasikan

3.1.3. Persiapan Sistem Udara Tekan

1. Persiapan kompresor :

• Periksa level pelumas kompresor

• Operasikan pompa air pendingin kompresor

• Periksa power supply dan breaker pada posisi On

• Buka kran transfer udara dari kompresor ke tanki udara

start

2. Operasikan kompresor

3. Pastikan kompressor beroperasi normal dan tekanan udara dalam

tabung udara start cukup dengan tekanan 18 s/d 20 Bar

3.1.4 Persiapan Sistem Bahan Bakar

1. Periksa level bahan bakar didalam tanki harian (daily tank), tanki

harus terisi penuh. Jika kurang maka nyalakan pompa transfer

pengisian daily tank.

2. Buka semua kran yang digunakan untuk pengoperasian system

bahan bakar

3. Periksa rack bahan bakar dan pastikan rack tidak macet

4. Periksa penghubung antara rack dengan governor, pastikan smua

dalam kondisi baik

5. Operasikan pompa BBM, pastikan tekanan pompa sebesar 5,2 bar

Page 16: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

15

3.1.5. Persiapan Panel dan Peralatan Listrik

1. Pastikan bahwa power supply ke panel-panel dalam keadaan baik,

begitu pula sambungan-sambungan dan pengaman atau

sekringnya

2. Periksa bahwa panel control siap untuk dioperasikan. Tekan

tombol lampu alarm untuk memeriksa apakah alaram berfungsi

dengan baik atau tidak

3. Periksa generator dan exiter secara visual

4. Periksa temperature stator dan rotor

5. Periksa heater generator

6. Periksa battery charger berfungsi dengan baik

7. Koordinasi dengan operator control room bahwa unit siap di

operasikan

3.2 Pengoperasian

1. Pastikan seletor switch speed setting di panel mesin posisi local

2. Buka kran tanki udara start

3. Tekan tombol start di panel mesin (warna hijau)

4. Naikkan putaran ke putaran ideal 350 rpm ,dengan memutar dan tahan

switch speed ke posisi Raise (+)

5. Tutup kembali kran udara start,lakukan drain untuk membuang sisa

udara start didalam pipa udara start

6. Lakukan pengecekkan kondisi pembangkitan dari suara abnormal,

tekanan, temperatur dan kebocoran.

7. Apabila pembangkit dalam kondisi normal naikkan putaran maksimum

600 rpm (dengan memutar dan tahan switch speed ke posisi Raise + )

8. Pindahkan Selektor Switch Speed Setting ke posisi Remote

9. Koordinasi dengan operator control room bahwa unit siap untuk masuk

sistem

Page 17: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

16

3.3 Langkah Sinkron

1. Lampu Local Control mati dan Diesel Control Panel menyala

2. Reset tombol Alarm ( warna biru ).

3. Masukkan Eksitasi dengan menekan Tombol Tripping Circuit Breaker

dan Tripping Excitation

4. Frekwensi dan tegangan akan muncul angka 50Hz dan 5 Kv

5. Atur Frekwensi agar sama dengan system dengan menekan tombol

Speed/Load setting

6. Atur Tegangan 6,2 Kv agar sama dengan system dengan menekan

tombol Voltage Setting

7. Pilih posisi selektor switch ke generator unit yang akan paralel

8. Lihat synkronisation Released

9. Atur Tegangan sesuai tegangan system pada posisi tegak lurus (Tombol

Voltage Setting)

10. Atur Frekwensi sesuai dengan system dengan memperhatikan putaran

jarum sinkron lambat searah jarum jam ( Tombol Speed/ Load Setting )

11. Apabila Tegangan sudah sama jarum posisi tegak lurus dan putaran

jarum sinkron lambat searah jarum jam.

12. Posisikan switch CB tegak lurus,apabila jarum sinkron tegak lurus putar

switch CB ke kanan, generator sinkron dengan system segera naikkan

beban

13. Kembalikan posisi selektor switch ke posisi OFF

14. Catat dan laporkan jam Masuk System dengan UPB

3.4 Langkah Pembebanan

1. Naikkan Beban dengan menekan tombol (+) Speed/Load Setting

2. Tunggu/tahan pada beban 25% ( ± 10 menit ),untuk penyesuaian temp

pada mesin

3. Naikkan beban ke posisi 50% ( ± 20 menit ),untuk penyesuaian suhu

mesin

4. Naikkan beban ke posisi beban maksimum

5. Atur Cos Ф Sesuai dengan kondisi beban dengan menekan tombol

Voltage Setting.

3.5 Langkah lepas beban dengan sistem

Page 18: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

17

1. Turunkan Beban secara perlahan dan bertahap dari beban maksimum ke

80 % dengan menekan Tombol (-) Speed/Load Setting

2. Turunkan lagi beban ke 50%

3. Atur Cos Ф sesuai dengan beban

4. Posisikan/putar CB ke kiri

5. Turunkan beban pada beban 0,4 MW putar CB ke kiri untuk melepas

PMT Generator

6. Bila OCB diremot tidak bisa lepas,maka dilakukan secara manual dari

OCB dengan menekan tombol OFF.dan bila OCB masih tidak bisa lepas

dilakukan melepas OCB GH dengan remot

7. Catat Jam lepas dengan system

8. Setelah CB lepas turunkan Putaran dengan menekan Tombol (-)

Speed/Load Setting

9. Koordinasi dengan Operator panel Mesin Apabila lampu Local Control

Menyala penurunan putaran dari panel Mesin/lokal

10. Catat dan Laporkan Jam lepas system dengan UPB (Unit Pengatur

Beban).

3.6 Langkah Stop

1. Setelah PMT 20 Kv lepas,dengan ditandai lampu indikator 20 kv ON di

panel mesin mati.

2. Pindahkan saklar seletor switch speed setting ke posisi local

3. Turunkan putaran mesin ke 350 rpm dengan memutar dan tahan switch

speed ke posisi Lower (-)

4. Setelah Rpm 350 cek kondisi pembangkit dari suara abnormal.

5. Stop pembangkit dengan menekan tombol stop (warna merah)

6. Matikan Light Fuel Oil Booster Pump,Charge Air Radiator ,LO Pump

A dan LO Pump B

7. Buka semua kran indikator

8. Masukkan Turnning gear ke flywheel dan putar 2 x putaran dengan

tujuan untuk pemerataan pendinginan dan untuk mengetahui ada

kebocoran di ruang bakar

9. Lepas Turnning gear

10. Setelah Temp Oli 48 ͦC,Matikan Lubricating Oil Pump,Jacket CW

Pump dan beserta Radiatornya.

11. Reset tombol alarm

12. Unit Stop Stand by

3.7 Stop Darurat ( Emergency )

Page 19: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

18

1. Tekan Tombol Emergency di Panel Control

2. Catat dan laporkan penyebab di stop darurat ke pada supervisor/manager

3. Setelah Unit stop, kembalikan posisi tombol emergency ke posisi semula

dengan menarik tombol emergency

4. Catatan : Stop Emergency dilakukan bila terjadi gangguan fatal yang

membahayakan unit.Pastikan OCB lepas

Page 20: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

19

BAB IV

KESIMPULAN

Pembangkit Listrik Tenaga Disel merupakan suatu system

pembangkitan yang memanfaatkan daya mekanik dari putaran motor disel yang

dihubungkan ke generator melalui kopling sehingga menghasilkan energy listrik.

Pembangkit listrik tenaga disel memiliki komponen utama dan komponen

pendukung dimana setiap komponen memiliki fungsi dan prinsip kerja masing-

masing namun masih dalam satu kesatuan untuk menghasilkan energy listrik.

Dalam memproduksi energy listrik tidak luput dari pengoperasian pembangkit

yang sesuai dengan standar operasional prosedur dengan memperhatikan

parameter – parameter aman operasi pembangkit.

Page 21: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

20

BIOGRAFI NARASUMBER

Beliau bernama Asmaran,. beliau lahir di

Palembang , tanggal 30 Januari 1962. Beliau

mempunyai istri 1 dan 2 orang anak laki-laki.

Pak Asmaran masuk ke dunia PLN pertama

kali pada 1 Agustus 1986 sebagai Honorer di

PLTD Tarahan. Pada tahun 1987 beliau

sebagai buruh lepas dengan penghasilan

27rb/bulan selama 1 tahun. Dari bulan

November 2009 dimutasi ke PLTA Batu Tegi ditugaskan untuk mengoperasikan

unit PLTA. Beliau pernah mengikuti diklat pengoperasian PLTA di Udiklat

Padang dan pernah menjabat sebagai Supervisor Operasi PLTA Batu Tegisejak

tahun 2009 sampai dengan 2012.

Kurang lebih 3 tahun mengoperasikan unit PLTA Batu Tegi pada tahun 2012,

beliau dimutasikan ke PLTD Tarahan sebagai Terampil utama/Operator utama

pada seksi Operasi PLTD untuk mengoperasikan PLTD Tarahan 7 unit dengan

kapasitas 7 x 8 MW. Sejak tahun 2015 hungga sekarang beliau menjabat sebagai

Supervisor Operasi Regu B.

Page 22: Knowlage Capturing - pln-uiksbs.co.id Capturing 2017...1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Allah SWT atas limpahan berkah NYA sehingga Penulis dapat menyelesaikan buku Knowledge Capturing

21

BIOGRAFI PENULIS

Nama Penulis adalah Sandy Yudhapraja, Lahir di

Serui Papua tanggal 20 November 1994. Anak kedua

dari tiga orang bersaudaradan belum berkeluarga.

Penulis lulusan dari Politeknik Negeri Semarang

diploma 3 Teknik Konversi Energi, masuk PLN sejak

1 Mei 2016. Penempatan awal setelah menjadi

pegawai di Sektor Pengendalian Pembangkitan

Bandar Lampung Sub Pusat Listrik Tanjungkarang

PLTDG Tarahan. Sebagai Junior Engineer

Pemeliharaan Alat Bantu PLTD Tarahan. Pada bulan maret 2017 penulis dipindah

tugaskan ke PLTD Teluk betung hingga sekarang.