KNF

24
TUMOR THT

description

kuliah nasofaring

Transcript of KNF

  • TUMOR THT

  • LIMA BESAR TUMOR THT-KL1. Karsinoma Nasofaring2. Tumor hidung dan sinus paranasal 3. Karsinoma Laring4. Karsinoma Tonsil5. Angiofibroma Nasofaring

  • Karsinoma nasofaring (KNF) adalah keganasan jenis karsinoma yang berasal dari epitel mukosa, jaringan penyangga / lunak atau kelenjar yang terdapat di nasofaringTumor ganas tersering di daerah THT-KL (4,7 15 kasus / 100.000)Sebagian besar (95%) datang sdh stadium

    lanjut (III & IV) Karsinoma Nasofaring

  • AnatomiNasofaring = rinofaring = epifaringRuang yg terletak langsung di bwh tengkorak, di belakang kavum nasi, di atas palatum

    anterior: koane / nares posteriorposterior: setinggi kolumna vertebra C1-2inferior: dinding atas palatum molesuperior: basis kranii (os occipital & sfenoid)lateral: fossa Rosenmlleri kanan & kiri

  • Anatomi

  • AnatomiDd lateral fosa Rossenmlleri

    (resesus faringealis) Epitel peralihan sering berubah ganas 1-2 cm diatasnya ada foramen laserum tumor cepat infiltrasi ke endokraniumSaluran limfe sgt banyak menyilang garis tengah tubuh

    Tumor cepat metastasis (kgb servikalis profunda latero kranialis) Metastasis ke leher ipsi & kontralateral

  • EtiologiVirus Epstein Barr (EBV)Bahan karsinogenikRas (genetik) Iritasi menahunFaktor ekonomi

  • Lokalisasi1. fosa Rosenmlleri (tersering)2. sekitar tuba Eustachius3. dinding belakang nasofaring4. atap nasofaring

  • KlasifikasiPatologi Anatomi, menurut WHO sbb:1. Karsinoma nasofaring a. sel skuamosa dg penandukan = WHO tipe I diferensiasi baik, sedang dan jelek b. sel skuamosa tanpa penandukan = WHO tipe II c. karsinoma tanpa diferensiasi (undifferentiated Ca) = WHO tipe III Kars. sel transisional & kars. limfoepitelial

  • KlasifikasiA. Patologi Anatomi: 1. Karsinoma nasofaring 2. Adenosarkoma 3. Karsinoma adenokistik (= silindroma) 4. Jenis yang lainB. Bentuk & cara tumbuh: ulseratif, eksofitik, endofitik

  • Diagnosis 1. Ax & Gejala KlinikGejala dini

    a. Telinga: mendenging/grebek2 (tinitus), pendengaran menurun, otalgi (OMS)b. Hidung: pilek lama, ingus/dahak campur darah, buntu hidung (kadang2)

  • Gejala lanjut

    A. Ekspansif: ke depan: menutup koane

    buntu hidung, suara bindeng ke bawah: mendesak palatum mole

    bombans - sulit menelan makanan - tumor yg besar obstruksi jln napas atas sesak napas

  • B. Infiltratif: ke atas : lewat foramen laserum ke endokranium (sindroma petrosfenoidal) sakit kepala paresis N. VI (m. rektus lateralis) strabismus, diplopi paresis N. V & cabang2nya trigeminal neuralgi paresis N. III, IV + ptosis (sindr. Horner)- Paresis N.III, IV, VI oftalmoplegiKe atas lewat for. Jugulare paresis N. IX, X, XI, XII (sindroma parotidean

  • ke samping : lewat spatium parafaring paresis N. IX, X

    paresis palatum mole, faring, laring (reflek muntah - ) sulit menelan, batuk2 (regurgitasi), suara sengauparesis N. IX, XII

    deviasi lidah, ggn menelan

  • Gejala lanjut (lanjutan) C. Metastasis

    Limfogen: ke kgb servikalis profunda laterokranialis (tumor koli)

    Letak: - kaudal dari ujung mastoid - dorsal dari angulus mandibula, dan - medial dari m. sternokleidomastoideus Tumor koli merupakan keluhan utama pdrt datang berobat ke dokter (65-85%)Hematogen : ke hati, tulang, ginjal, limpa

  • Waspada KNF bila dijumpai TRIAS GEJALA

    Tumor leherGejala telingaGejala hidungGejala intrakranialGejala telingaGejala hidungTumor leherGejala intrakranialGejala hidung

  • 2. Pemeriksaan Radiologis 1. Foto tengkorak : AP, lateral, dasar tengkorak, Waters2. CT scan, MRI3. Foto toraks (PA)4. USG5. Bone scintigraphy

    3 - 5 : mencari metastasis jauh

  • CT scan

  • Pemeriksaan Neuro-OftalmologiUntuk melihat adanya penekanan atau infiltrasi ke saraf otak

  • Diagnosis KNF

    Dx dini sulit (tidak khas)Diagnosis klinik KNF berdasarkan atas : 1. umur (40-60 tahun)2. gejala klinik / subyektif (gejala dini/lanjut)3. hasil pemeriksaan obyektif: RA / RP 4. hasil foto radiologi

    Diagnosis pasti (PA) hasil biopsi tu. nasofaring

  • Diferensial DiagnosisAngiofibroma nasofaring juvenilisAngiofibroma nasofaringAdenoid persistenTBC nasofaring

  • TerapiStad. Dini (I&II) : radioterapi

    - bila tumor (+) kemoterapi ajuvanStad. Lanjut (III&IV) : radioterapi + kemoterapi

    - bila tumor (+) kemoterapi ajuvanPrognosis Stadium dini (I-II) 5 ysr: 70-80% Stadium lanjut (III-IV) 0 35%