KNF
-
Upload
nanana0812 -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
description
Transcript of KNF
-
TUMOR THT
-
LIMA BESAR TUMOR THT-KL1. Karsinoma Nasofaring2. Tumor hidung dan sinus paranasal 3. Karsinoma Laring4. Karsinoma Tonsil5. Angiofibroma Nasofaring
-
Karsinoma nasofaring (KNF) adalah keganasan jenis karsinoma yang berasal dari epitel mukosa, jaringan penyangga / lunak atau kelenjar yang terdapat di nasofaringTumor ganas tersering di daerah THT-KL (4,7 15 kasus / 100.000)Sebagian besar (95%) datang sdh stadium
lanjut (III & IV) Karsinoma Nasofaring
-
AnatomiNasofaring = rinofaring = epifaringRuang yg terletak langsung di bwh tengkorak, di belakang kavum nasi, di atas palatum
anterior: koane / nares posteriorposterior: setinggi kolumna vertebra C1-2inferior: dinding atas palatum molesuperior: basis kranii (os occipital & sfenoid)lateral: fossa Rosenmlleri kanan & kiri
-
Anatomi
-
AnatomiDd lateral fosa Rossenmlleri
(resesus faringealis) Epitel peralihan sering berubah ganas 1-2 cm diatasnya ada foramen laserum tumor cepat infiltrasi ke endokraniumSaluran limfe sgt banyak menyilang garis tengah tubuh
Tumor cepat metastasis (kgb servikalis profunda latero kranialis) Metastasis ke leher ipsi & kontralateral
-
EtiologiVirus Epstein Barr (EBV)Bahan karsinogenikRas (genetik) Iritasi menahunFaktor ekonomi
-
Lokalisasi1. fosa Rosenmlleri (tersering)2. sekitar tuba Eustachius3. dinding belakang nasofaring4. atap nasofaring
-
KlasifikasiPatologi Anatomi, menurut WHO sbb:1. Karsinoma nasofaring a. sel skuamosa dg penandukan = WHO tipe I diferensiasi baik, sedang dan jelek b. sel skuamosa tanpa penandukan = WHO tipe II c. karsinoma tanpa diferensiasi (undifferentiated Ca) = WHO tipe III Kars. sel transisional & kars. limfoepitelial
-
KlasifikasiA. Patologi Anatomi: 1. Karsinoma nasofaring 2. Adenosarkoma 3. Karsinoma adenokistik (= silindroma) 4. Jenis yang lainB. Bentuk & cara tumbuh: ulseratif, eksofitik, endofitik
-
Diagnosis 1. Ax & Gejala KlinikGejala dini
a. Telinga: mendenging/grebek2 (tinitus), pendengaran menurun, otalgi (OMS)b. Hidung: pilek lama, ingus/dahak campur darah, buntu hidung (kadang2)
-
Gejala lanjut
A. Ekspansif: ke depan: menutup koane
buntu hidung, suara bindeng ke bawah: mendesak palatum mole
bombans - sulit menelan makanan - tumor yg besar obstruksi jln napas atas sesak napas
-
B. Infiltratif: ke atas : lewat foramen laserum ke endokranium (sindroma petrosfenoidal) sakit kepala paresis N. VI (m. rektus lateralis) strabismus, diplopi paresis N. V & cabang2nya trigeminal neuralgi paresis N. III, IV + ptosis (sindr. Horner)- Paresis N.III, IV, VI oftalmoplegiKe atas lewat for. Jugulare paresis N. IX, X, XI, XII (sindroma parotidean
-
ke samping : lewat spatium parafaring paresis N. IX, X
paresis palatum mole, faring, laring (reflek muntah - ) sulit menelan, batuk2 (regurgitasi), suara sengauparesis N. IX, XII
deviasi lidah, ggn menelan
-
Gejala lanjut (lanjutan) C. Metastasis
Limfogen: ke kgb servikalis profunda laterokranialis (tumor koli)
Letak: - kaudal dari ujung mastoid - dorsal dari angulus mandibula, dan - medial dari m. sternokleidomastoideus Tumor koli merupakan keluhan utama pdrt datang berobat ke dokter (65-85%)Hematogen : ke hati, tulang, ginjal, limpa
-
Waspada KNF bila dijumpai TRIAS GEJALA
Tumor leherGejala telingaGejala hidungGejala intrakranialGejala telingaGejala hidungTumor leherGejala intrakranialGejala hidung
-
2. Pemeriksaan Radiologis 1. Foto tengkorak : AP, lateral, dasar tengkorak, Waters2. CT scan, MRI3. Foto toraks (PA)4. USG5. Bone scintigraphy
3 - 5 : mencari metastasis jauh
-
CT scan
-
Pemeriksaan Neuro-OftalmologiUntuk melihat adanya penekanan atau infiltrasi ke saraf otak
-
Diagnosis KNF
Dx dini sulit (tidak khas)Diagnosis klinik KNF berdasarkan atas : 1. umur (40-60 tahun)2. gejala klinik / subyektif (gejala dini/lanjut)3. hasil pemeriksaan obyektif: RA / RP 4. hasil foto radiologi
Diagnosis pasti (PA) hasil biopsi tu. nasofaring
-
Diferensial DiagnosisAngiofibroma nasofaring juvenilisAngiofibroma nasofaringAdenoid persistenTBC nasofaring
-
TerapiStad. Dini (I&II) : radioterapi
- bila tumor (+) kemoterapi ajuvanStad. Lanjut (III&IV) : radioterapi + kemoterapi
- bila tumor (+) kemoterapi ajuvanPrognosis Stadium dini (I-II) 5 ysr: 70-80% Stadium lanjut (III-IV) 0 35%