KMSP BAB 5.docx

download KMSP BAB 5.docx

of 6

Transcript of KMSP BAB 5.docx

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    1/6

    MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH

    Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keuangan dan Manajemen Sektor Publik yang Diampu

    oleh Bapak Dr. Rosidi SE. MM. !k.

    Disusun"leh#

    Maya !ulia $%&'(')'$$$$'($

    *in Mutmainnah $%&'(')'$$$$'()

     +anda D,i -irdausi $%&'(')'$$$$')'

    JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2016

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    2/6

    A. Sikl! M"#"$%&%# P%#'"(")"# D"%*"+

     I. Identifikasi sumber pendapatan

    Pada tahap identiikasi kegiatan yang dilakukan berupa pendapatan sumber sumber 

     pendapatan termasuk menghitung potensi pendapatan. *dentiikasi pendapatan

     pemerintah meliputi#• Pendataan objek pajak subjek pajak dan ,ajib pajak 

    • Pendataan objek retribusi subjek retribusi dan ,ajib retribusi

    • Pendataan sumber penerimaan bukan pajak 

    • Pendataan lain/lain yang sah

    • Pendataan potensi pendapatan untuk masing/masing jenis pendapatan.

     II. Administrasi pendapatan

    !dministrasi pendapatan sangant penting dalam siklus manajemen pendapatan sebab

    tahap ini akan menjadi dasar untuk melakukan koleksi pendapatan. Pada tahap

    administrasi pendapatan kegiatan yang dilakukan meliputi#

    • Penetapan ,ajib pajak dan retribusi.

    • Penentuan jumlah pajak dan retribusi.

    • Penetapan +omor Pokok 0ajib Pajak dan +omor Pokok 0ajib Retribusi.

    • Penertiban Surat Keterangan Pajak Daerah dan Surat Ketetapan Retribusi.

     III. Koleksi pendapatan

    Tahap koleksi pendapatan meliputi penarikan pemungutan penagihan dan

     pengumpulan pendapatan baik yang berasal dari ,ajib pajak dan retribusi daerah. khusus

    untuk pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah dapat digunakan beberapa sistemantara lain#

    •  Self assessment system , adalah sistem pemungutan pajak daerah yang dihitung

    dilaporkan dan dibayarkan sendiri oleh ,ajib pajak daerah.

    • Official assessment system , adalah sistem pemungutan pajak yang nilai pajak nya

    ditetapkan oleh pemerintah daerah.

    •  Joint collection  adalah sistem pemungutan pajak daerah yang dipungut oleh

     pemungut pajak yang ditunjuk pemerintah daerah.

     IV. Pencatatan (akuntansi) pendapatan

    Setiap penerimaan pendapatan harus segera disetor ke rekening kas umum daerah

     pada hari itu juga1 paling lambat sehari setelah diterimanya pendapatan tersebut. 2ntuk 

    menampung seluruh sumber pendapatan perlu dibuat satu rekening tunggal 3treasury

    single a44ount5 dalam hal ini rekening kas umum daerah.

    Tujuan pembuatan satu pintu untuk pemasukan pendapatan adalah untuk 

    memudahkan pengendalian dan penga,asan pendapatan. Penerimaan pendapatan

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    3/6

    tersebut dibukukan dalam buku akuntansi berupa jurnal kas buku pembantu buku besar 

     penerimaan per rin4ian objek pendapatan. Kemudian buku 4atatan akuntansi tersebut

    akan diringkas dan dilaporkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah yaitu 6aporan

    Realisasi !nggaran +era4a dan 6aporan !rus Kas.

    V. Alokasi pendapatan

    Tahap terakhir siklus manajemen pendapatan adalah alokasi pendapatan yaitu

     pengambilan keputusan untuk menggunakan dana yang ada untuk membiayai

     pengeluaran daerah yang dulakukan. Pengeluaran daerah meliputi pengeluaran belanja

    yaitu belanaja operasi dan belanja modal maupun untuk pembiayaan pengeluaran yang

    meliputi pembentukan dana 4adangan penyertaan modal daerah pembayaran uang dan

     pemberian pinjaman daerah.

    B. M%#,%#"li S&-%*!&-%* P%#'"(")"# D"%*"+

     I. Sumber pendapatan daerah menurut ketentuan perundanan

    Sumber pendapatan pemerintah daerah relati7e terprediksi dan lebih stabil sebab

     pendapat tersebut diatur oleh undang/ undang dan peraturan daerah yang bersiat

    mengikat dan dapat dipaksakan. Pemerintah daerah dengan paying hokum peraturan

     perundangan berhak memungut pajak daerah dan retribusi daerah. Pemerintah dapat

    memaksa ,ajib pajak untuk membayar pajak dan memberikan sanksi apabila tidak patuh

     pajak. Dengan demikian pendapatan di pemerintah daerah relati7e stabil.

    Sumber pendapatan daerah dapat dibedakan menjadi ( yaitu #

    1. Sumber pendapatan yang saat ini ada dan sudah ditetapkan dengan peraturan

     perundangan. Meskipun pemerintah daerah telah diberi otonomi se4ara luas dan

    desentralisasi is4al namun pelaksanaan otonomi tersebut harus tetap berada dalam

    koridor hokum +egara Kesatuan Republik *ndonesia. Dalam hal sumber penerimaan

    yang menjadi hak pemerintah daerah 2ndang/undang +o. )( Tahun (''% tentang

    Pemerintah Daerah8 dan 2ndang/undang +o. )) Tahun (''% tentang Perimbangan

    Keuangan !ntara Pemerintah Pusat dan Daerah telah menetapkan sumber/sumber 

     penerimaan daerah sbb#

    ". P%#'"(")"# A!li D"%*"+ /PAD

    • Pajak Daerah

    • Retribusi Daerah

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    4/6

    • Bagian 6aba Pengelolaan !set Daerah yang Dipisahkan

    • 6ain/lain P!D yang sah

    -. T*"#!%* P%&%*i#)"+ P!")

    • Bagi 9asil Pajak 

    • Bagi 9asil Sumber Daya !lam

    • Dana !lokasi Khusus

    • Dana !lokasi 2mmum

    • Dana "tonomi Khusus

    • Dana Penyesuaian

    . T*"#!%* P%&%*i#)"+ P*34i#!i

    • Bagi 9asil Pajak 

    • Bagi 9asil Sumber Daya !lam

    • Bagi 9asil 6ainnya

    '. L"i#l"i# P%#'"(")"# D"%*"+ 5"#, S"+

    2. Sumber pendapatan di masa datang yang masih potensial1 tersembunyi dan baru akan

    diperoleh apabila sudah dilakukan upaya/upaya tertentu. Pemerintah juga perlu

    men4iptakan sumber/sumber pendapatan baru sumber pendapatan baru ini bias

    diperoleh misalnya melalui ino7asi program ekonomi daerah program kemitraan

     pemerintah daerah dengan pihak s,asta dan sebagainya.

     II. Prinsip !asar "ana#emen Penerimaan !aerah

    Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan pemerintah

    daerah dalam membangun sistem manajemen penerimaan daerah yaitu#

    $. Perluasan basis penerimaan

    2ntuk memperluas basis penerimaan pemerintah daerah dapat melakukan dengan

    4ara berikut#

    • Mengidentiikasi pembayaran pajak1retribusi dan menjaring ,ajib

     pajak1retribusi baru

    • Menge7aluasi tari pajak1retribusi

    • Meningkatkan basis data objekpajak1retribusi

    • Melakukan penilaian kembaliatas objek pajak1retribusi

    %. Penendalian atas kebocoran pendapatan2ntuk mengurangi kebo4oran pendapatan beberapa langkah yang dapat dilakukan

    antara lain#

    • Melakukan audit baik rutin maupun in4idental

    • Memperbaiki sistem akuntansi penerimaan daerah

    • Memberikan penghargaan yang memedai bagi masyarakat yang taat pajak dan

    hukuman 3sanksi5 yang berat bagi yang tidak mematuhinya.

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    5/6

    • Meningkatkan disiplin dan moralitas pega,ai yang terlibat dalam pemungutan

     pendapatan.

    &. Peninkatan efisiensi administrasi pa#ak 

    Terdapat beberaa 4ara yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan

    eisiensi administrasi pajak yaitu sebagai berikut#

    • Memperbaiki pro4edure administrasi pajak sehingga lebih mudah dan

    sederhana

    • Mengurangi biaya pemungutan pendapatan

    • Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dan

    kenyamana dalam membayar pajak.

    '. ransparansi dan akutabilitas

    2ntuk melaksanakan prinsip transparansi dan akuntabilitas ini memang

    membutuhkan beberapa persyaratan#

    • !danya dukungan Teknologi *normasi 3T*5 untuk membangun sistem

    inormasi manajemen pendapatan daerah

    • !danya sta yang memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai

    • Tidak adanya korupsi sistematik dilingkungan entitas pengelola pendapatan

    daerah

    . M"#"$%&%# P%#'"(")"# A!li D"%*"+ /PAD

    Peningkatan kemandirian daerah sangat erat kaitannya dengan kemampuan daerah dalam

    mengelola Pendapatan !sli Daerah 3P!D5. Semakin tinggi kemampuan daerah dalam

    menghasilkan P!D maka semakin besar pula diskresi daerah untuk menggunakan P!D

    tersebut sesuai dengan aspirasi kebutuhan dan prioritas pembangunan daerah.

     I. "ana#emen pa#ak daerah

    Peraturan perundangan mengenai pajak daerah mengalami beberapa kali perubahan.

    Peraturan perundangan dibidang pajak daerah antara lain 22 +o. $$ Drt Tahun $:&;

    tentang peraturan umum pajak daerah 22 +o $< Tahun $::; tentang pajak daerah dan

    retribusi daerah. kemudian pada tahun ('': pemerintah pusat mengeluarkan 22 +o (<

    Tahun ('': tentang pajak dan retribusi daerah menggantikan 22 +o )% tahun ('''.

     II. Prinsip pa#ak daerah

    1. P*i#!i( %l"!)i!i)"!

    Pajak daerah harus memberikan pendapatan yang 4ukup dan elastis artinya

    mudah naik turun mengikuti naik1turunnya tingkat pendapatan masyarakat.

  • 8/17/2019 KMSP BAB 5.docx

    6/6

    2. P*i#!i( k%"'il"#

    Pajak daerah harus memberikan keadilan baik adil se4ara 7erti4al dalam arti

    sesuai dengan tingkatan sosial kelompok masyarakat maupun adil se4ara

    hori=ontal dalam arti berlaku bagi setiap anggota kelompok masyarakat.

    7. P*i#!i( k%&'"+"# "'&i#i!)*"!i

    !dministrasi pajak daerah harus leksibel sederhana mudah dihitung dan

    memberikan pelayanan yang memuaskan bagi ,ajib pajak.

    8. P*i#!i( k%-%*)%*i&""# (3li)i!

    Pajak daerah harus dapat diterima se4ara politis oleh masyarakat sehingga

    masyarakat sadar untuk membayar pajak.

    9. P*i#!i( #3#'i!)3*!i )%*+"'"( (%*%k3#3&i"#Pajak daerah tidak boleh menimbulkan dampak negati7e terhadap perekonomian.