k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva...

35
LAPORAN PENELITIAN PERANAN GUSI BJ!RKERATINASI TERHADAP KEBERSIHAN MULUT 0 L B H 1 SOBTOMO NAWAWI Dilak.sanakan atas biaya 1 . Dana PenunjanJ Pendidikan Uoivenitas Gadjah Mada Deqan Surat Perjaojiao. Pelaksanaao Penelitian : No. UGM/740/M/08/09/Tugal 4 Januari 1988 FAKULTAS KEDOKTBRAN GIGI t7NIVBRSITAS GAD1AH MADA DBPARTBMEN PBNDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1988 k.;l.l /) 6t}_ bo / f l ' \ ... t<' v /" i ¥ I . .

Transcript of k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva...

Page 1: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

LAPORAN PENELITIAN

PERANAN GUSI BJ!RKERATINASI TERHADAP KEBERSIHAN MULUT

0 L B H 1

SOBTOMO NAWAWI

Dilak.sanakan atas biaya 1 .

Dana PenunjanJ Pendidikan Uoivenitas Gadjah Mada Deqan Surat Perjaojiao. Pelaksanaao Penelitian : No. UGM/740/M/08/09/Tugal 4 Januari 1988

FAKULTAS KEDOKTBRAN GIGI t7NIVBRSITAS GAD1AH MADA

DBPARTBMEN PBNDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1988

k.;l.l /)

6t}_ bo / f l ·~

' \ ... t<' v /"

i ¥ I ~ . .

Page 2: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

E R R A T A

Halaman Baris dari ·rertulis YaDg benar I

1 6 at as ana tara an tara 2 4 at as perulah perlalah 2 8 at as pertahan. pertahanam. 2 8 bawah ditimbukannya ditimbu1kannya 4 12 bawah tidakjah I tidak1ab 5 9 atas war aDa waraa 7 7 atas Hll Hall 7 11 atas tpis tipis

10 11 at as pkak p1ak 12 1 bawah innsisivus insisivus 16 12 at.as yang yang 16 14 atas p1ak debris 20 6 bawah gibgingiva ging_iva 20 3 bawah trilihat terlihat 22 9 atas tdak tidak 24 2 atas pda pad a 25 1 bawah aprikabe1 aprisinbel 27 5 atas dimungkan dimungkinkan 28 6 atas dem:an dengan

Page 3: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

P l< A K A T A

I

Penelitian iJili untuk melinat hubun,an a11tara

lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng.

dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

insisivus semtral dan lateral dari maksilla mau~un

[email protected] yang diperoleb aka:m: dapat meaggambar­

kalD! hubunga.m. timbal balik antara tipe gigi,leb?.r

gingiva berk.eratin dan debris yang sangat bergUDa ' .

untuk keperluam: prom.osi dan prevensi terhadap penya-

kit ·periodontal agar supaya penderita akan sadar ter­

hadap dirinya. Kesukare.n dalam analisa dan. j.a~auya

peneli tian tidak bany.-:lk di temukan kecuali dalam men.­

cari alat yang diperluka:n tidak banyak t.erdapat di

pasaran bebas,serta perbedaan hasil kemwsgkiuJmya

terjadi karena perbedaan metode dan al!salisa peneli­

tian ya'fl,g dilakukam. I

Dengan terusunnya penelitian 1ni,ucapan teri­

ma kasih disampaikan kepada:

1. Dekan dan Kepala Laboratorium Periodontologi di

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada

yam.g telah memberikan ij1:n pemelitiaD imd..

z. Se-g.enap staf Laboratorium Periodontlog;i. dan Per­

pustakaan Fakultas yang membatu kelancaran pene­

litian.

Yogyakarta, Juni 1988

Pemimpin Proyek Penelitian

Soetomo Nawawi

ii

Page 4: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

,

\

DAFTAR ISI

HAL AM AN

P R A K A T A ...... • ......... • •• • • • • • • • • • .. • • • • • • • • .11

DAP"'l' AR T ABEL • • • • • • • • • • • •. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 1 v

DA.F'I'AR GAMBAR •••••••• ~ ••••••••••••••• • • ·• • • • • • • • • v

I N ·T I S A R I •.••••••••••••••••••• ,. • • • • • • • • • • • • .:vi

BAB I P E N G A N T A R ••• , ••••••• • • • • • • • • • • • 1

A. Latar Belakang ••••••••••••••••••••.• 1

B. Tin j;auan Pus taka ••••••••••••••••.••••

c. H 1 p o t e s 1 s .~ ••••••••••••••••••

D. Rencana Pene11tian ••••••••••••••••••••

BAB II CARA PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . A. Bahan dan Alat-alat yang dipakai •••••

B. Ja1anm:ya Pene11tia:n • • • • • • • • • • • • • • • • •

c. Cara analisis • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . . . . . . . . .

4

15

16

18

18

19

21

22

A. Hasil Pene11tian dan Pembahasan Hasil • 22

K E S I M P U L A N ~ ·• . ~ ...............•..........

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ~ . . . . 30

31

iii

Page 5: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

1. TABEL

2. TABEL

3. TABEL

4. TABEL

5. TABEL

DAFTAR TABEL

halaman

I. Kriteria Debris Indeks Simplified •••••. 20

II. Lebar· gingf.va berkeratiD dan iadeks de­

bris simplified pada ka~inus,insisivus

lateral,insisivus sentral pada Baksilla

dan mandibula dari 50 sampel ••••••••••• 24

~II.Frekuensi distribusi antara lebar gingi-

va berkera tin de.n indeks debris simpli­

fied dari 50 sampel pada maksilla • • • • • • 25

IV. Frekuensi distribusi antara lebar gingi-

va berkere tin ·dcm indeks debris simpli­

fied dari 50 sampel pada mandibula ••••• 25

V. Frekuensi distribusi antara lebar ging~­

va .berkeratin dan tipe gj.g;i dari 50

sampel pada maksilla ••••••••••••••••••• 26

6. TABEL Vr'. Frekuensi distribusi arrtara lebar gin~­

va berkeratin dan tipe gi~ dari 50

sampel pada mandibula •••••••••••••••••• 26

7. TABEL VII. Frekuensi d:istribusi amtara debris dan·

tipe gigi ftari 50 sampel pada maksilla •• 27

8'. TABEL VIII. Frekuensi distribusi antara debris dan -

tipe gig~ .dari 50 sampel pada mandioula •• 28

iv

l .I

Page 6: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

D A F T A R G A M B A R

1. Gambar I. Ukuran rata rata lebar gi.Dgiva ·

berkeratin pada 11\aksilla daa

hala.m~

mandibula dar1 50 s•mpel ••••••••.•••.•• 23

Page 7: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

. \

I N T I S A R I

Lima pulub sampel umur 23 - 24 tahwa dari pende ...

rita· di La"boratorium PeriodoDtologi - J\lrUeaa Kuratif

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada telah

diperiksa status Debris Indeks Simplified pada permukaan

kaninus,insisivus lateral,insisivus sen.tral kaDan dan

kiri dari maksilla dan mandibula serta lebar gingiva

berkerata yaag m.elekat pada gigi yang bersangkutan de­

:IDig.u sliding. kaliper. Demgan anal1s~ kai-kuatlrat dalam ·

taraf signifikSJmsi 5% terdapat hubungo ~ bermakna . .

antara lebar~gingiva berk~rati:n daD distribusi debris

baik pada maksilla me.upun m..:mdibula. ADtara gigi ka.nin.us,

imsisivus lateral,imsisivus sen:tral dan lebar gingiva bar­

keratin demikian pula ·antara tipe gigi imi dengan debris

baik pada maksilla maupun mandibula tidak m.e:nunjultka.n ·

kemaknaan. dalam taraf signitikal'lsi 5%. Debris indeks re­

latif lebih tinggi pada regio kaninus baik di maksilla

maupun mandibula.

vi

. 1

Page 8: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

BAB I

PENGANTAR \

A. J.,atar btlMAM ( Kebersihan mulut.telah·ban.yak dibicarakaa dalam.

hubungannya den~an perkemban!an penyakit periodontal

baik yai'lg telah mengenai jaringan gingiva maupun me­

nyebar ke dalam jaringall periodontal YaJl& lebih dalam •.

Kebersihan ... ulut sangat erat hubunganaya deagan faktor

lingkungo d1 dalam mulut yang aaatara lain bentuk e;igi

letak dan susunan gigi pada lengkung rahaag, susunaD air

llda.h serta pola kebiasaan di dalam menjaga keseimba­

ngan kesehatan jaringan gingiva.

Dokumentasi akan nal pengaruh ini telah banyak diutara­

kan,namun demikian para peneliti akhir akh1r ini banyak

pula mulai tertarik akan susunan anatolllis jaringan pen•

dukung gigi yang disebut ja.ringan periodontium.

Bentuk morphologis dan anatomi8 jaringan gingiva

ini yang merupakan bagian terluar/superfisial dari ja­

ringan periodontium .ternyata merupakan barie..r terhadap

penyebaran·dan perluasan inflammasi giagi.Ya serta invasi

dari mikrobakterium beserta produkaya melalui susunan

gingiva yang sangat spes~tik yait* gil'~Civa 1a1 eekat

erat pada tulaDg alveolar,memptinyai serallu·t kolagen yang

menampakkan diri kepermukaan super:fisial gingiva sebagai . I .

bintik bintilt yang L<enyerupa1 kulit jeruk serta susunan

retepeg 'dari ikatan ja.ringannya yangmemperkuat terhada'

tekanan mekanis yane; akan mengenainya se1aasa proses pe­

ngunyahan.

1

Page 9: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

2

Peranan gingiva cekat ini telah ~ak dip•rd«batkan

sehingsa timbul permasalahan tentaD& defiaiei Jingiva

eekat secara anatomis maupua histologi••aamtm demikian

kepentintan klinis perulah diperhatikaa apr supaya

peagama tan d~ peailaian kl1Bis atudah dilakukaJa.

Melihat peranan yang cukup besar maka giasiva dibe­

dakan antara gingva cekat dan gingiva bebaa yang ter­

nyata keduanya mempunyai tuagsi pertahaa yaac sama

terhadap pencegahan inflammasi gingiva dimana kedua­

nya merupakan gingiva berkeratin. Peraa.aa gingiva

berkeratin terhadap kebersihan mulut ternyata menarik

perhatian pula m·engingat masalah ini belwa baayak

diungkapkan sejauh mana peranan gingiva berkeratin

terhadap nilai kebersihan mulut terutama debrianya

meqj.ngat self-cleansing dalam membersihkan·sisa '

makanan d1 dalam,mulut dipengaruhi oleh gerakan phi­

siologis yang d1 dukung ole)l susunan 8181 dan giDgi­

vanya. Perbedaan pendapat ba.nyak timbul,salah satu

diantaranya menyatakan bahwa lebar sempit jatingan

gingiva berkeratin sangat menentv.k.an ti.agkat kepa-' /

rahan inflammasi ·:gingiva yaag di timbukart!Q'a. S.edaDg

i:nflammasi gingiva yang timbul juga dipeDgaruhi oleh

taktor banyak sedik~tnya debris yang meaempel pada

gigi dan mengiritasi jaringan gingiva.

Mengingat adanya hubungan timbal balik antara girsgi-' va berkeratin,debris dan gigi di dalam mulut maka

timbulah permasalahan sejauh mana huolll\gan daa·penye­

baran tingkat debris terhada.p gingiva berk'4!Jrat1a.

Page 10: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

Apakah distribusi debris dipengaruhi oleh leb$r

sempitnya gingiva berk~ratin demikian pula bagai­

mana hubungan gigi berkerntin dengan giginya sen­

diri. Masalah distribusi debris sangatlah penting

mengingat debris songDt berknitnn den-gan tumbuhnya

plak gigi dimana plak ,ini nantinya akan rlerupakan

faktor penting didalam etiologi penyakit karies dan

dan timbulnya_penyakit periodontal.

Apabila peran gingiva berkeratin sangat po-sitip maka

dapatlah diambil cara motivasi yang tepat kepada

penderita penyakit periodontal di dalam mengara.hkan

cara cara peningkatan kebersihan mulut dalam mence­

gah dam menjaga agar supaya tidak terjadi kerusakan

jaringan periodontal lebih lanjut.

Dengan didapatkannya data yang dapat mengung­

kap sejauh mana peranan gingiva berkeratin terhadap

kebersihan mulut terutama debris maka akan dapat di­

cari motivasi yang tepat dalam·rangka bagaimana cara

cara peningkatan kebersihan mulut sebara optimal baik

secara individual ataupun keloHlpok. Apabila moti­

vasi individual dapat dilakUkan dengan menunjukkan

keadaan jaringan gingiva penderi ta ma.ka diharapkan

akan dapat membantu :peningkatan kesadaran penderita

dalam rangka memotivc.si diri terhadap kebersihan mu­

lut. Secaro tak langr;ung hai ini akan dapat memba.'n­

tu pembangunan neg'lrc. di dalam bidang kesehatan dnn

bagi ilr.'lU pengetahuan akMl · da pat ~ikembangkan ·car a

cara baru untuk daoat meme1syarakatkan care meninc;-

3

Page 11: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

katkaa keb•r$1han mulut' yans. di tiajau dan be'-r-bacai

segi sehingga 11asyarakat. dapat menerimdf1l deagu

mutap.

B. 't1ajauaa pustaka

WHO ( 1960) menya takaa bahwa peayaldt. perio-

doatal me:rupakan masalah kesehatu rnas7araka.t.aaka

adalah sewajarnya penelitiaa epidemi.ololis daa kli­

nis teutaas peityaki t il!lj. dilakukan sec~ra aeadasar

baik di negara ma.ju maupua berkeabang. D1 ••sara

maju penelitian ini ~elah baayak.dilakukaa sedaagkan

d1 aeg_ara berkembang hal 1rd perlu diperh$t1kan apr

supaya program pe_acegahan dall perawatu dapat dikea­

bangkan eecara optimal dan se efisiea 111uagkiD meng1-

ngat sum?er daaa dan saraaa kesehatan yaas sangat

kuraag.

PeDyakit periodontal pada tingkat permt.ilaaa tiddlah

menimbulkan rasa sa){it sebelum sampai pada tingkatan

termiaal,kesadaru f!kan peayakit periodoatal baru

timbul apa'bila~ 1Jigi telah mulai go7ah dan akhir­

nya lepas d&agan ·sendiriaya (Me Gregor 19-12) .-

Jari»galll periodmrttal merupakaa jariagan yang

bersifat menyaagga dam..mendUkune,kehldupu gigi di­

dalam mulut,sehingga adaaya keseimb~:.dt•amik di­

antaraaya sugatlah diperlukan agar supaya kelesta­

rian gigi gigi di de.lam mulut dapat dipertahankaa

b~ik secara fungsi .maupun kolltdisi.' tlallCCUan pada

giagiva berkeratia dapat aenggam.ggu keeeilfaangall \

4

Page 12: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

jaringu periodolltal kareaa tuagsi barier ter,hadap

iavasi mikroba.kterium dan penye'baraa ian_.si·ter-.

gaDggu demikiaJt pula fungsi sel!-cle~ pada wak­

tu penguayaha.Jl dapat 'Mrkuraq sehi•gga peaumpukaa

pl.ak gigi pada perm.ukaan giSi gigi dapat ter•csaog .•

Gingiva- adalah b~giaa dari mukosa mastikasi

yang menutupi tul.aDg alvealar daD mel1ngkar1 bagiaD

servikal gtgigigi.Bagiatt koroaal giagiva yang ber­

·waram.a merah koral disebut margiaal gia&tva atau

~D.giva bebas sedaagkan kearah apikal dibe.tasi oleb . .

al~r giagiva bebas untuk kemudiaa berteau deagan

giagiva cekat. Gingiva bebasmelekat be'baspada se­

keliling. gig_i gigi yang diantaruya terdapat giagi va

interdental,sedang antara gigi dal'l gingiva oebas akan

di dapati suatu celah gusi yang dapat dideteksi de­

DS&D probe gigi. Alur gingiva bebas tidak didap~ti pa­

da .seki tar 70-60% pada oraag dewasa secara kliDis. ·

Gingiva c.ekat bila dit>andillllgka:m. del!tgam: gingiva bebas

melekat lebih erat pada· tulang alveolar daD seaen.tum

dimana perlekatma bd. ~ibantu oleh adaaya serabut ja­

ringan ikat.Kaearah apikal dibatasi oleb pertemual!Ii

(jUil.c)ioi) mukogil!l!gival, uatuk kemudiaa meDjadi mu­

kosa alveolar yaDg berwarJla lebih merah claa berg.erak

lebih bebas karefta tidak cekat pada tulug alveolar.

Tekstur permukaan gingiva berbiatik binti~ serupa de­

ngan permuka·aa kuli t jeruk. Bintik hintik ini disebut

"stipling" dan ternyata hanya terdapat pa& seltitar

40% orang dewasa. Secara klinis st1pl1ng ini akan

5

j I I

Page 13: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

meaghila.D& l;)ila terdapat in.fla.mmasi namun dem1k1an

untuk mendiagaose dengaD pegaagan stipling ~da ging-. . .

iva eehe.t tidak dapat dilakukan pada. set1Jp 1ndivi-

·dumem.g1ngat ha»ya sekitar·40% oarang dewa.sa yan&

mempunyainya sehingga penila.ian klin"ia diarahkan

pada gingiv- berkeratiD yang terdapat dari giDgiva

'bebas meluas kearah g:l~iva cekat dan beraknir pada ' . .

b4;lt~s mukosa alveolar. Secara klinis jariago berke­

rat·in' akan bertambah, luas bila gi~mgiva membengltak, ·

sepert yug terlihat pada permulaaa giqivitis (Hll

1981).

Menurut Orbaa(l948) gingiva cekat adalah gj.agiva ber-'

stipling dan berkeratin. Parameter iai digwtak ... un­

tuk area gingivabebas sampai batas mukog1~val.

Alur gingiva bebas memurut Orl:la.D merupaku·daerah pa­

liag koronal dari perlekatan epi~el1al sehiagga pada

peagg~aan probe maka ujung, probe akan terhemti pada

daerah epitelial ini. AilrlB.mo dan Loe(l966) mendapat­

kaD hamya sepertllg.a dari peaeli tiannya "terdapat alur

g_im.~ va b~bas dan Dila dig,uDakan probe. :rug lebih ti­

pis maka ujuag~ Upis pro be akan lelDih aeadekati. daerah

paliq apikal dar1 epitelial ,mamun pada in-

tla~asi giagiva·probe akam masuk le~ih dalam lag~ ka­

reu daerah paliBg aJ)ikal dari perlekataD.epitelial

akan aenjadi longgar.

De!inisi menurut Orban akaD lebih tepatt'bila peuilaim

seeara histologi.s dilakuka~ sedang, penilaiaa kli.Dis

wangat dibutuhkan unt~k keperlual!ll terapi' kapaa gingi­

va eekat perlu diperluas. Hall(l97'7) berpendapat bahwa

Page 14: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

?

uatuk ••m.perluae gil!lgiva cekat per~u sempertill!ba.ne;~an

••jwal•h psi aua yang terlibat,uaur peade:rita,ttDda.

kaD kebereihm taulu~ apaJ~.,h d:3p.<~,t terj;aga,faktor este . .

tika,apakah ada resesi yang, akam: berpeacsre terha-

dap estetik atau sensivitas gigi,kebutuhaB penderita . .

akaJt terapi daa perawatan gigi.sebelUJJU:tya sejauh mana.

Atas dasar d·an pertimba.ngan diatas oleh Hll(l98l) ke-.,

mudian sec;ara klillds giagiva cekat digambarkaa. sebaga.i

g;i.Dgi va Yall& meluas dari pagi va beb~s kearab. batas

mukogingival dikuralllgi R:edalaman poket atau sulkus

giagiva yang diukur denga• prober yaJa~g tpis dalam kea-I •

dau sehat atau 'tidak adaDya i:aflammasi. giligiva.

Untuk keperlua.D e'9aluasi giagiva cekat dalam au'bungan-

.. nyS; dengan kepeatingan kliuis maupun perkembaagBl')l pe­

Dyakit istilah gingiva cekat diperluas sbasai gingiva

'b·erkeratia yang melibatkalli. giagiva bebas pada permukaan

superfisialD.Ya,sehingga artiu gingiva berkeratin meru­

kall total gingiva: ·yang terdiri dari giagj.va bebas dan

g:iDsiva cekat.

Gingiva berkeratin ini saagat peatiag UDLtuk keperluaD

terapi dalam .bed~h perio-dcn!lltal maupUB keperluan resto­

rative da:a otthodontis (Caton do Zoder 1979,Hall 19th,

Coatoam 198l,Poikkeus 1981).

Lebar gingiva cekat dalam peaelitiaa kross sek­

sional seeara aDatomis akan bertambah dalaa interval

usia 23 - 43 th (.Ainamo, Talari 1976, Ailla!lO daD Ai:aamo,

Poikkeus 1981) .Gingiva cekat fib-rosa ini meluas da.ri ' · batas semeuto-eaamel sampai deng_aJt batas mUkogingi1Jal,

' yallg oleh Aiaamo dkk diukur dengan orthopantomogram ..

Lokasi batas muko&ingi val ter~ihat tidak berubah pad.::t

' i

Page 15: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

8

Lokaei 'bat as \II.Ukogingi val terlthat tida)t 'bert\bah pada ,

"i~terval usia 23 -43 tahun,akaa.t•tapi suatu perubabaD

ukuran dapat ditemUkam setelah periode 20 _tabuu kemudian

yai tu adaaya sediki t keDaikaa ketiaggiaa pada ~egio ·an-. . .

terior maksilla laki laki. Ha-l illd belum diketahui se-' .

babaya menppa selama iaterval 20 :t.ahuD aetel.ah usia 43

tahua pada lald. laki terdapat pert.aabahaa lebar gi.Dgiva

cekat. Poikkeus daB Ail!li8.mo(l981) juga zaeBdapatkan bukt.i . . . - .

bahwa lebar allatollis gim.gi va cekat ~idak ber:beda all!; tara

laki laki dallt wal!Jd. ta pada kelompok umur 6' tah\Ul, tetapi

lebar.gingiva cekat ini sec~ra statistik lebih besar da­

ri pada kelompok umur 23 tahul!ll. pada semua katagori gigL

SedaJ:tg pada kelompok antara umur 43 -65 tahu.a terdapat

perbedaaD ketiDggiam iebar giDgiva cekat,terkecuali pa­

da regio premolare kedua dari·maksi"lla. Pada kelompok

umur 65,43 dan·23 tahun ternyata lebar g1D&iva cekat

pada laki laki le.bih lebar dari pada walldta sedogkan

pada regio maksilla ternyata laki laki dewasa lebih le­

bar dari pada laki laki muda. Jarak utara batas· se-

·mentoeumel.daB aukogi.ngival terlihat bertambah seca­

ra perlahan aDtara umur 43 sampai 65 tahua dari pada '

allttara umur 23 tahun dan 43 tahun.

Deagan perhitung8.1'l sephalograli(Ct>atoam,Behrents

daDBissada 198l);mendapatkan hubuagaft &ntara prtambahan·

dan berkurangnya gingiva berkeratin demga.n alat orthO­

doDsi.Perubahan yang myata terlihat pada regio insisi -·

vus s.entral maksilla,yang tef!Syata ·~dtpeagaruhi oleh ge­

rak retraksi bodj~y ·dan up;:ighti,;g sebifDa,~rawata.a.

Sedang pertambaham: yal'lg nyata terlihat pula pada re-

i . I

I I

Page 16: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

gio kaminus yang disebabka~ oleh gerakaft retraksi Ci!!

tersebut,mamun demikia:m: secarakes&luruhaD tidalt ter­

dapat bukti myata pertambaban gingiva cekat dalam

hubungannya perubaha.rl fu:a:gsi secara biologi8 walau-

.pu~ perbedaal!t secara individual gigi gigi terdapat

perbedaaD Yaag uyata secara statistik (Hall 1981) • .

Lamg daa Loe(l972) berpeDdapat oahwa bila gj.:ngi-

va berkeratia mempunyai kelebaran lebih dari 2 mm akan

dapat mencegah perluasam illiflammasi sebab tunCsi bari­

kade uflammasi gingiva akaD terpeauhi.Sedugkan bila

kelebar8J!l gil!l:.giva .berkeratin kUraBg dari 2 mm &aka wa­

laupun kebersihaa aulut dapat di jaga seefektive mag­

kin mamun demikian inflammasi gingiva akan tetap dapat

ditelllUkan.Dua Jlilimeter gim:giva berkera:tin dimana. satu

milimeter aerupakan kedalama.l!t giagiva sulkus dan satu

milimeter gingiva ceka t m,erupaka:o Ukura:mt milld.mal uatUk

menjaga kestabila:o kesehatan gittgiva. Bila gingiva ber--

keratin kuralllg dari satu milimeter akaD melli&gkatkam.

mob.ili tas dam fasili tas terhadap deposisisi plak sub­

~ingival. Pendapat iDi berbeda denga:n peayelidik ter­

dahlu Bower(l963) yang menyatakan bahwa walaupUD ja­

ril1igan gusi berkeratin dalam keadaan mildm daJl kurang

dari satu lllilimeter keadaaa jaringal!ll giagiva secara

kli~is tetap dalam keadaaD se~t. Sesuai pemdapat Car­

man dan Kopczyk(l9?3) bahwa lebar giag,iva cekat secara

ukuram biometris tide,klah merupakaa taasalah melainkan I

adalilYa faktor klinis diantaranya tarikan otot terhadap

jar1aga~ margiaal apakah mampu ditahan oleh gingiva ce­

kat dengan kata lain gingiva ce~at ha.rus mampu menahan

tekaJJ~a yang dikenakan·padanya pada waktu mulut berfung-

9

Page 17: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

ai,sehiagga te~dapat-keseimbangan antara tar1k.aa otot

cla.Jt tre11um terhadap gingva cekat.

Gin,iva 'berkera.tin yang, sempit akalDi dipeaga.ruhi

10

ole.h perlekat8.lll i'rem:um pipi da bibir seh1ngga akaa me

mengganggu daya bersih se~diri jariu~aa gia&iva terha­

dap plak. Salah satu usaha untuk mel!d:~~gkatko daye. ber­

sih seadiri adalah dengan menambah perluasan giagiva

berkerati:m: s·ecara surgikal maupUll aom: bedah dimana non

bedah dila.kukan dellga.l!l menstimuler g:Lngi va be eras dengaD

sikat gigi. Namun usaha i:m.i tei'Il!yata JUga mempengaruhi

jumlah timbunan pll:ak yang ada meskipua oleh Mac Keazie

(1972) diperlihatka.n adal!liya bUkti bathwa masase dengan

sikat gigi akan menambah mitmtik sel rata rata yang akaa

menambah ketebalam: lapisalll malpigbi dari stratum korneum.

Juga didapatka.llli radang gingiva berkurang jika plak dan

debris dibersihkan dan keratiDisasi epitelial bertambah.

Misayato du kawaJm kawan (19T/) dalam me111g~ti area gilllg­

iva yam.g sempit dal!L cukup diterima secara,phisiologis

ftmgsi gingivuya ternyata tidak terdapat perbedaan yaD.g

-nyata dalam peJ""hitungan eksudate eaira:a gusi yang timbul

kareDa inflammasi pada marginal giDgiva baik pada gingiva

berkeratiD yang. cUkup lebar,ctemilQ.u pula keadaan jumlah

plak yang, menyeo-abkam. iDflammasi pada g;i.Dgiva, berkeratim.

cukup lebar tidak berbeda 'banyak deagaa gingiva berkera~:hn

sempit.

Gingiva berKeratin secara kliiSis dapat dihed~kan

dengaE aukosaalveolar yaitu deagtm •embedakan hadirnya

sti,pliftg pada keadaa:n sehat gingiva berkeratia,per'Dedaa•

warna merah aatara gingiva "b~erkeratia daa mUkosa alveolar

yang disebabkan oleh perbedaan lapisaa epitelial' dima:n.e.

Page 18: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

. I

ll

raukosa alveolar la:pisa.D -epi telial~~tYa lebih tipis, tidak

berkeratia,secara mikroskopis tidak dijUDlpai ada:nya re­

te pegs yang mempengaruhi ketebalan daa kekenyal.an

struktur g1Bgiva,jar1ngauya lebi,h longgar daJl tidak

melekat pada alveolar serta vaskularisasi Ja.Jtg lebih

baJ.tyak.

Dalam kep~atiagan diagaose klinis maka secara

visual dapat dapa't dilakukallll be'berapa cara uatuk mem­

beda.ko g,ingiva cekat dam mukosa alveolar diantaranya

adalah :.

a. Warn.a gingiva cekat merah dadu dan menye~r sedang

warll$a alveolar muko sa aera.h.

b. Koasis~nsi giagiva cekat lebih kenyal dae kuet,

sedangka.n mukosa alveolar halus daJl lembut.

c. Tekstur permukaan gingiva cekat terdapat Dintik bta­

tik seperti kulit. jeruk walaupun tidak terdapat pada se­

mua oraag,sedaag mukosa alveolar sangat halus. '

d. Mukosa ~lveolar mudah digerkan akan tetapi gingiva

cekat melekat pada tulart;g alveolar sehiDgga san.gat su­

kar uatuk digerakkan.

e. Batas mukogilligi val dapa.t dili.ha.t den~o eara aenja.

lan:kan instrument tumpul· pada arah apikokoronal.Bila

terlihat ada gerakan n:yata disitulah letak mukosa

gingival dan pada saat mukosa stabil disitulah batas

antara mukosa bergerak dan tak bergerak.

f. Bila kita menemui kesukaran maka dengan tehnik injek­

si dapat dilakukan yaitu dengan mendepoBir eaira.n anes­

tesi pada alveolar mukosa maka jaringan. iili akan me -

ngembang sampai. bata.s pertemuan mukolingival.

Page 19: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

g. uestesi dapat pula dil.~kukaA pada pllfiva cekat,

namun tehaik ini tidak diaajurkan kareaa menimoulkan

rasa sakit. Akibat eairan aaestesi make. gingva tekat

terlihat 11entgembang del!Jlg~n waraa pucat. pasi.

h. Perbedaan kedua jarimgan dapat pula dilibat dengan

me•golesku iodin Lugol sehim:gga batas pertemqu jari­

DICB.D terlihat nyata.

ll

1. Gingiva dap,_t pula dikeringkaa deagaD kapas mal.a

permukaan gingiva cekat terlihat agak kasar daD ber­

bintik bintik. Perlu diketahui disini oahwa lebar gingi­

va eekat pada aspek labial daD liaaual saja. yaB.g palim.g

mudah dideteksi karena pada daerah paltum gingva cekat

meayatu dengan palat·um sedang pada liagual maadibula

giagva cekat memyatu dengaa dasar mulut. '

j. Gingiva cekat diukur dari. tepi marginal ·giug;l.va cekat

sampai batas mukogj.agiva1 dikura:egi deDgan kedalaman

sulkus giagiva dalam koDdisi.tidak merad~ng daa diukur

dengu probe dental yang tumpul dam tipis, bila. dl.ukur

tal\pa menguram;gi derigan kedalaman sulkus maka ditemukaD.

lebar gimgiva berkeratin..

Debris yang melekat pada permukaaD gigi akan dili­

hat pada peraukaan lab,ioanterior. dari ttigi koil:llus, in­

sisivus lateral dan insisi.vus seatral baik pada maksilla

maupin m.andibula. Gig;i anterior terdiri dari iDsisivus

maksilla 4 buah,mandioula 4 buah,kaJIIinus maksilla dan

mandibula masing masing 2 buah. Gigi iasisivus maksilla

berbel!ttuk seperti pahat untuk memot.ong bolus maka:man,

demgan lebar mesiodistal lebih besar dari pada gigi in­

sivus mandibula yang berben.tuk pula seper'ti paha.t aka.l!l

tetapi leb.ih langsing.Gigi innsisivus maksills. selain

Page 20: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

bertungsi uatuk memoto:ng bolus maka»aD juga. berg,uaa

untuk aulmepeagaruhi kesehataD jaringaa periodontal.

Iuisivus maksilla mempuJtyai wegged IMHi pada bagian:

urahkotanya sedang insisi vus mandioula shi ael. 'll:Utptd

crown dimana keduanya meDlpunyai gerskam memotong.

13

Ia$1eivus iai lebih kecil bila dibandingkan dengan gigi

laia di dalam mulut dimana bentuk tonjol ias1sivus ini

masih sangat sederhana dan merupak{lll iDsisal ;-d.gfi.

Kald.nus yang juga merupakam gigi anterior berfungsi.untuk·

menyobek makaaan,selain mempunyai ~epi i~sisal PQinted

.£J:!.§R kaDinus maksilla lebih cembuug du mempuayai akar

yang lebih panjang·dari· pada ka:aiaus maJldibUa.

Sisa makanam yang tertin.gg•l di dalam roagga mu­

lut bila tidak dibersihkaD akan merupakaa aedia yang

baik UJJ.tuk pertumbuhan mikrobakterium mulut yang akhir­

nya berta:aggung. jawab atas perkem.bangaa peJQ'akit perio­

dontal. Beberapa jeDis material yaD:g. 'berakumulasi di da­

lam roagga mulut dapat dibedakan atas ;

a. Plak bakt.eri.al yang penuh. dengaa aikrobakterium ya.ng

llterabentuk kolo110sasi daD tumbuh dan m.elekat erat pada gLg1

yaDg dilapisi muain ya~g berasal dari air ludah.

Plak bakterial tidak mudah dihil~a:a . deagaa kumur yang

kuat akali11 tetapi barus den~n tekanaB aekanis seperti si­

kat gigi.

b.Acqiured pellic1e tidak berstruktur,s~at tipis(6.1-

0,8 mikroa),tersusun terutama oleh lapiSalllj protein yang

terb:e:ntuk pada gigi yang erupsi dam dapat dihilangkan deng

deagaD zat abrasive Damun mudah terbeatuk kembali setelah

dibersihkan karena pengaruh a;tr ludah. Mudah.terbentuk

Page 21: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

r.t>

14

topGt hadiraya ~1krobakter:1~.1Si~a diwareei deapa tr1-

trosia t~rlihat war.la mrah jarnbu yog riqan sedans pal

plak gigi berwarna mer~h.P~likel tidak audah dihilaagkam. . ' ~ . ' .

dengo kuur kumur yang kuat sedangkaa peraat\imya pada

peayakit periodo:n~tal belumlah dik&tahu~ je1as. I

c. Kalkulus merupakan plak bak:te.rial yatag J~Amgalami ~al­

sifikasi yang dapet ~elekat di sekeliling l~her gigi se­

ba gai )talkulus subgilllgi val daB ·italkulus .supra g1ag;1 val.

d. Debris merupakan sisa makano yang tertiaggal di dalam

mulut,aeaempel pada penaukaan gigi atau didalam· poket ·

periodontal serta mudah dihilangko. de»ga:n kumur kumur

ataupun gerakaDi mastikasi ptot pe:ngunyah dan saliva.

Debris merupakaD benda asing yanglunaK: terdapat ••lekat

tidak leagJtet pada. gigi dan. .tersusua oleh ausin,bakteri

daa ms.kanan,bervariasi didalam warDaJtya dari putih ke­

putih lteklHiiagu,hijau atau oraaye •. Perraukaaa &,1g1 ya11g

tertutup debris diukur dengo menggerttKkail sonde D0:5

(Shepard's Crook) sepanjang permukaaD_mahkota klin1k ' . '

gigi yaag bersa.Dgku tan. -

e. Mat.eria alba sugat loalt,berasal dari saliva proteiD.·

beberapa bakterium terc8Jnpur deskuamasi &Jel epitelial daD

teka&u.g, dijwapa1 d1sem.tgrasi leukosit. Mate1a .alba me­

lekat' ringaD pada permukaaD gigi , plak st&i·, s:Lagiva daa - . '·

sangat mudah dihilangkan dengan kumur riagal'l. Peral!la.Jl

daD pet81l$1al toksika~i mat&ria alDe. terbada~ tor~~a$i

plak bakterial belum diketahui.

Dari uraian ·diatas 3elaslah dike'tall'Gi llahwa pera-

Jl8.D·lebar giagiva berkeratin sa~gat b·erhubu-

._:agan erat denga11 perkEnnbangSJJI pe!Q'aki t p&l"iodoatal se­

hiagga status mukogingival aenjadi aasalak dalam kepen-

Page 22: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

15

tia&a~mya deDga.n kf:tsehatallt rongga mulut.Boyfdt peaeli­

t~aa diarahkaa pada masalah muko&iDSival iDi yang .di~

tinjau terutama Ufttuk kepeatiJPJg.u klilds daa terap~nya.

Tetapi terhadap gaagguaa muk~gi-.~val baik secara phi- ·

siologis maupum. patol.ogis seriag-kali meld,.bulkan bal!J!Yak

peDdapat,tiDjauan untuk kep~ntingan restorative,rehabi­

litative dan orthodom.tis telah pula didapat basil yalllg

sali-c koatroversial (Hall 198l,Poikkeus 19~l,Bissada

198l,Zander 1979). Sedangkan tijauan hubungam gingiva

berkeratin dalam hubum:gamJlYa deimgan tipe g:tgi dan aku- ·

mull;lsi debris belum banyak dium.gkapkalli m:eskipUD telah

diketahui bahwa masing masing komponen d1 dalam roagga

mulut ild sanga t D·erkepen tingan terhadap timbulDya pe­

m.:yaki t periodontal. Hubul!tg~Ull timba 1 balik an tara Dl$­

sing masimg·komponen rongga mulut s8llgatlab kompleks

sehiJ:tgga masirtg masimg komponen suatu saat dapat ber­

rubah fungsi sebagai !!Q.§!,agen ataupun· epUrogeatJiya

dima111a hal in1 tergantuDg dari sudut mana kila meneli­

tim:ya.

c. Hipote*is

Gingiva berkeratin terdiri dari gingiva bebas dan gingi­

va cekat yang. dalam perkembangan 1\ian pertumbuhu maausia

sangat berbeda beda serta dipengaruhi oleh t'aktor phisio­

log~s maupun -patologis. Gingiva berkeratia suatu saat

dapat berkurang karena adam.ya pemyakit periodomtal,

dapat pula berkurang karena pe~ruh suatu tindakan te­

rapi ataupun karena suatu resesi phisiolo!is karena

pertambaha• usia. Gil!lgiva berkerati:m. sempit banyak di­

hubungkan dengan gangguan pada rungsi bersih diri ro­

n~~• mulut Yang meru~akan interaksi dari fu:m.gsi pe-

Page 23: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

16

llg'Wlyahaa deagaa otot Dlastikasi daD tre&ua Ci•&Lva,se­

hil);gga akl)•ulaei debris dapat dipesgaruhi Qle4 ltelebaraa

gingiva berkeratin. Dipihak lain tipe g1g1 g1g1 yang mem­

pWlyai tung.si dan bentuk anatomis yang berbeda juga dapat

meayebabkaa perbedaan perlekatal'l: dari debris yang ada •

. Sedamgkan debeis sendiri merupakan komponeD yang aktif

dari nilai kebersiban mulut yang bertaDgcuag 'jawab atas ··

perkembamgaa mikrobial plak dan perkeabaDgaD peayakit

periodo:atal. Melihat keflyataan diatas maka. ketig,a vari­

abel diatas tidak mungkia berdiri sendi.ti do saling 'ber­

iateTaksi unbuk dapat menimbulkan cangguan keseimbangan

kesehataa di dalam roagga mulut ~amg kemudian dapat me-

·Di.mbulk~B penyakit periodontal. Atas dasar peaikiran itu

maka diambil suatu hipotesis bahwa distribusi pplak gig1

dipengaruhi oleh keleJtara.D giagiva berkerati•, lebar

attached giDgiva/giagiva berkeratin dipengarubi pula

secara tim&al balik oleh tipe gig;i. do tipe Sigi aktm

mempengaruhi pula penyebaran debris yaag melekat padalaya.

D. Reacay peaelitia;

Materi utama penelitian 1Di diambilkaa dari pen­

de~ita yang dataag di laboratorium Periodoatologi,Fa­

kultas Kedokteran Gig,i - Ulrlversitas Gadjah Mada dan

diambil sebaDyak 50 sampe.l deagan kri teria letak gj.g,i

gigi dalam reD.gku:ng raha:ng: normal,tida.k terdapat gigi

berjej.al,kesehatan jaril'Jigan periodontal relatif nor!Jlal,

gigi oterioar dalam posisi 1'110rmal ba ik pada ral'l..ang

atas maupUB bawah,oklusi normal, seca•a kliDis gig:L te­

lah erupsi sempurna serta.tidak ada karies. terutama pa­

da gi~ a•terior d~n tidak terdapa~ kelaimaa ~1pe-dan

Page 24: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

brisaya de:agaa de.bris indeks m~nuru t oreeae dam. Verrni­

llioa(l960,1964 dan 1967) dengam 4 perbedaaD skor ,

l7

tipe gigi yang dipilih kanimJUs,insisvus lateral,dan

selllitral maksilla daa mall!dibula yang 5 erupei peauh, serta

lebar gingiva berkeratim yaag membe~~aag: dari kaninus

sebelah kiri ke kaninus sebelah.kam.an dalam ukuran skala

milimeter pada ukuran rata rata seluruh sampel dan skala

sentimeter dalam sampel individual. Pemilaian gingiva ber~

keratin pada sisi labial maksilla daft lla.Ddibula untuk

kemudian seluruh sampel dikelompokkan dalam katagori

lebar gingiva 'berkeratin - d~bris , lebar gingiva oerke­

ratiD - tipe .gigi dan. tipe gigi - deb.ris. Hasil,yang dida­

pat·kemudian diamalisa frekuensi distribusinya dengan kai­

kuadrat dalam analisa kuatitatif untuk melihat sejauh mana

distribusi hubungan al!ltar variabel tersebut diatas.

Jellis peneli tiall ini m.erupakam pem.eli tiam. ekspost fakto

kuam.ti taif diskripti f dengan metoda kross-seksional.

Kepekaa:n aaalisa statistik diambil pada taraf signifikan- .~

si 5 %.

Page 25: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

BAB . II

CARA PENELITIAN

-1. Bahaa yang dipallai terdiri atas

a. Alkohol ?5%

b. Dettol

c. Kapaa steril

diguaakaa utuk sterilisasi . .

alat seb.elium daa sesudah pe­

makaian ala~.

untuk .sterilisasi taagan se"":'

belum bekerja.

pem,bersih al~t daD •engering- .

kan jaringaa 'a;lagiva pacta wak­

~tu peaeriksaan glagiva berkera-

tia daD perawata11.

d. Disclosing solutioa : •~eabantu peaeriksaaD de-·

bris dan &illgiva cekat jika

cliperlUkaD pada koadisi ter-

teatu.

2. Alat-alat yang dipakai :

a. Kaea mulut

b. Dental probe

·alat Ya:t18 terd1r.1 dari uj;ur.i.g, .,

leher dan taa&kai.Leher ber­

sudut deDgalt paajaag keselu­

ruha.n 17 em. Pada ajW'lg ter-

·dapat kaca dataer berbentuk

lingkaran dengaJ& 'di~eter 2

em. Ale. t ini di&Ufla}ts.D untuk

melihat·kondisi rODgga aulut.

alat terdiri dar1 ujung,leher

dan tangkai deng~n ujung be r-..

be!'l!tuk sete1urah J.,in~l:a-r•n. ill!)-

Page 26: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

,

e. Piaeet

d. Be:ngkok

19

nga• dtaaeter 1, .5 CJB. DiPJ~.akaD

untuk periksaaadebria dan gj.ng-

1•a c~kat.

euatu pe•jepit deq,aa palljaag 15

c-,ujUJII1& memb>emekok 13;0 ,dipakai

uatuk aenpmbil kapaa do kotora:a

ja.riagan psi. Spesi tikasi ala t

martim seri 28~.52.5. suatu tempat berbeatuk gi:njal ,

digUDakam nntuk tempat alat-~lat

pada waktu pemeriksaaa. e. Sliding Kaliper: untuk menilai ukuraa lebar ging-

'

iva berkeratia dalam Ukuraa em.

' B. Jalp pepelitian

Telah diperiksa kurang lebih 10? pe.Dderita yaDg

berkoDsultasi di La.boratorium Periodontologi ,Fakulta.~

Kedokter.aD liii- Uaiversi tas Gadjah Mada deagaa umur . ' .

berkisar aDtara 18 ~ 63 tahun. Setelah diselek.si ma.ka . diaabil sampel sebanyak 50 orang dari W.ur 23 - 24 tahUD

yang memeDuhi kri teria letak gigi dalo le.Dgkung rahang

Dorul, tidak ada gJ.g;l berjejal terut.ama gi&i aBterior

aaksilla dan maBdibula,oklusi aormal,seeara kliDis gj.gi

telah erupsi sempuraa dan·tak ada karies pada·gigi a.»te­

rior serta kelaiman.bentuk gigi.

Pemeriksaan debris'iadeks dengan deDtal probe yang

digerakkaJl kearah mesial-distal dari arah okl.usal·ke api­

kal.BilaJI!lDa pada uj.ung probe telah mellallgkap kotoran / I •

mulut maka gerakan dihentikan dan diulang sekali lagi ,

skor1.ng dili;yatakan pada tempat dimana uj~ng probe diheh­

tikaa.. Adapua kriteria untuk menilai·IDdeks debris aim-

Page 27: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

,

plified adalah sebagai berikut :

Tabel I. Kriteria Debris Iadeka Siaplitie(! (Greene dan

VeraillioD)

Skor Kriteria ----------------------------------------------------~----- ... --

0 Tidak terdapat de~ris atau stain ekstriasik.

20

1 Terdapat debris luaak atau staiD. ekatriDsik yaag

menutup permukaa!!ll gigi tidak.mele'bihi sepertiga.

permukau labial gigi.

2 Terdapat debris lunak atau staill melD!Utup lebih

dari sepertiga bagian permukaaD labial gigi akan

tetapi tidak melebihi dari dua pertiga bag1aD.

3 Terdapat debris lunak atau staia yang; aeJlutupi

· permukaan labial gigi lebih dari sepertigadan

dua pertiga bagin permukaaa gigi. ======================================================= Pemeriksaan dilakukam pada permukaan gi~ aaterior maksi­

lla dan mandibula pada bagian labial ,hila terdapat slor

yang, meragukan maka skor terberat yaDg dipilih.

Gingiva berkeratin diukur lebarnya deDgaa sliding

kaliper dalam skala pembulatan se:ntimeter UDtuk 1Ddividu­

al dan skala milimeter dibelakang koma UDtuk rata rata

sampel. Lebar gingiva berkeratim: diukur dari tepi mar­

g1Ml giiag;i.va bebas ke apikal sampai batas muko gingival

demgam cara mengeringkan permukaaa gingiva delllgan kapaa

dengB.ll bamrtuan dental probe untuk melihat posisi batas

muko gingiva • Tempat dimam:a terilihat gingiva mudah ber­

gerak merupakan oate.s ·muko gillllgival dan kemudian dilakukan

peDgukuran lebar gingiva.

Page 28: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

c. Cera palisa

Secara aaalisa kuati~tit ailai purata lebar

Siagiva b*rkeratia diteatukan u1:1tuk masiag aasimg ti­

pe g1g1 ,demikiam pula pada masiag masiag ailai indeks

debris ba.ik uatuk maksilla dail -...dibula. Kemudian

21

•.

basil ukuro lebar giagi va berkeratin daJl iadeks debtis·

simplified pada masiq masiD& tipe giei dikelompokkan

dalam katagori lebar girtgiva berkeratin-debris,lebar

giagiv& berkeratin-tipe gigi daD tipe c:t.gi-debt'is.

Hasil !Ja.DS didapat kemudial!L di.uat1sa trekueasi distri­

busim.y.a untuk m.endapa'Ckall hubuagaa antar variabel denga:a.

aaalisa kai~kuadrat pada tarat·kepekad. 5,. Adapun rumua perhitungaa kai-kuadrat yaag dipakai

x2 = {~~-=-~~:~--fh

diaana • x2 = kai-kuadrat . to = trekuensi yzmg diobservasi

fh = trekueui yaag dibarapkan

de~D derajad kebebasaa • •

d. b. = ( b- 1 ) ( k- 1 )

dj.UDa • d.b·. = derajad kebebasail . b. = boyalalya petak pada baris

k = b.a.ltyaJ..tlqa petak pada kolom

Haail yaag telah diperoleh kemuc11an dikoaaultaaikan

deBgan tabel dari harga kritik kai-kuadrat.

Page 29: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

,

BAll'IIl

BASIL PENELITIAN DAN PEMBAIASAJI'

Bill+ it•elit*'i dap R!lb&AA''I Telalldiperiksa kuramg.lebih seratus tujuh pea­

derita yang. berkollsultasi ke Laborator~m Periodonto­

lo~ Fkultas Kedokter.aa.Gigi - Uai•ersitas Gadjah Mada

deagam rentangan umur aJ:liatara 18 - 63 tahU:D. Setelah di­

se1eksi . aaka diambil sampel seb.aa.yak .50 oraq, dari umur

23 da:Q 24 tahUD yang memeauhi ktiteria letak gigi pada

lel!lgkung raha:og Dorma1, tidak ada gig;f. berjejal terutama

gigi anterior maksil1a daD maDdibula,oklusi Dormal,se­

cara klinis gigi telah erupsi aempuraa serta tdak ada

kelainaa dari bemtuk g,igi. Dar1., 50 sampel yang te.rse1ek­

si maka terlihat seperti pada tabel 1!, lebe.r gingiva

berkeratin 2,42 .±. 1,10 pada maksilla de~D p.,ayebaran . I

terbesar pada regio kaninu.s kana.m: 1.3 sebesar 2,5 .;!;.0,95 ·

dan insisivus. lateral kanan sebesar 2,5.:!:,1,02 kemudian

diikuti oleh 2.2 se1ebar 2,28;t1,0?,untuk e1eaen 2.1 se-

1ebar 2,30± 1,07 ~ untuk e1emen 1.1 se1ebar 2,44~l,01

dan e1emen 2.3 selebar 2,48;tl,ll ,sedaag pada lrla.lldibula

lebar g,iJllgiva berkeratiD sebesar 2,40,±.0,93 deagan penye-

baram: terbesar pada regio insisi vus ·sentra:l kaJJ:aD sebe-

sar 2,50.:!:,0,99 diikuti olteh kaninua kaDaJI daD kiri masiDg

ma.sing selebar 2,46.±,0,91 dam 2,46.±0,93 unt·uk kemudian e-

lemen 4.2 seleb.ar 2,36.±,1,05 ,lll!ttuk .elemea 3.1 se1E!bar

2,36.:t.0,85 dan ,tmtuk e1eme:o 3.2 selebar 2,28:t:0,83 •. •

Nilai debris untuk·maksi1la adalah 1,24•0,?9 deugan pe­

myebaran tertaggi_pada kamiaus.kuaDsebesar 1,52•0,84

sedaag pada rahang bawah sebesar 1',4•o.?6 deDgan pe:nye-

Page 30: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

baru tertincgi pada ka!Unua. kiri (3.) ). aebeaar 1 ,'/8

•0,?9 • Dari hasil diata• dapat d1J1Yata1tu ua11wa 1e-. ' • bar g;l.ng:L va berkeratin dalaa ko·adia .o'rraal dengan

iadeks debris s1mpl11"1ed ;yaag cukup kareaa terletak

ana_tara 0, '? ~ 1, 8. Debris diuyataka:a baik bila nilai . t

ill~eks teletak_ .pada skor o,o - 0,6 ; cuk:up denpn skor

· o,? - 1,8 dan di:Qataku j,elek bi1a skor ter1etak an tara

1,9·- 3,0.

Gaptbar I Ukuru rata rata 1ebar gillgiva b-erkeratin

pada·maks111a daa maadibu1a dari 50 sampe1

Distribusi debris yaac me1ekat pada permUkaaa gigi bi1a

dihubungkan den:_gan 1ehar gig;l. berkeratin maka penyebaran­

Dya ter11hat cukup ber~ pada tarat sipitikaasi J %

baik pada maks111a ( x2 :1?.?57 ; x5,;= 16,92 deagan

db:: 9) • upua mam.dibula ( x2 = 1?,106 ; ~2.~ = 16,92.

deagaa d'b = 9 ) seperti terihai pada tabel S:S:i daa IV.

Page 31: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

25

keratia.Melihat keayataan ini masih dimunskinkan adaDya

faktor laiD yaaa mempem.aaru.hi hubuqu lebar aiagi va ber­

keratim -daD debris diallltaranya perlekataafrenwa yang ti­

dak dipertimbaJLg)tan dalam. "peneli tiaD iJd.

Tabel III. Frekueasi distribusi antara lebar gingiva

berkeratin dan indeks debris sip11fied dari

50 eampe1 pada maks111a

Lebar &ia&iva . Sat.u mm Dua IDIIl Tiga mDi Eampat mm btfikeratip

!lltll o,oo 14 14 15 8

1,oo 30 44 43 29

~.oo 25 24 27 7

3,oo 3 3 5 9

Tab-e1 XY • Frekue:n:si distribusi antara lebar g;Lngiva

berkeratia dan indeks debris simplified dari

50 sampe1 pada mal'J1dibula

Lebar ~agi va Satu mm Dua mm Tip mm Empat mm B'rtrat1• e r s

o,oo 6 15 10 . 4

1,00 32 50 37 25

2,00 9 46 29 11

3,00 3 9 13 1

Miyasato (1977) membedakan gi:a&ivit~~ yang 'tilllbul pada

daerah gi·ngi va berkeratia yaltg mempuyai ke1ebaran miDim I

dan cukup 1ebar ,termyata pada kasus de:agaD gingiva bar­

keratin miDim tidak mempunyai gingiva ••kat sedangkaa aprikabe1 gingiva berkeratin mempunyai gingiva cekat

Page 32: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

26

rata rats 1.1 mm ( aJ:J:atara 0,5-2,0).Kedua g1JlC1¥a 1D1 . . .

ternyaia seeara secara bilogis tidak berb~da aka& tetap1

berbeda secant statist.ik sebab perbedaal1 ya.ag BYata da­

l.u pertatnbahan plak,eksudat gingiva daa iaflammasi ~li­

Dis se1ama 25 hari penelitiaD (Hall 1981).

Tabel V. Frekuensi distribusi·antara lebar gi~va

berkeratin dan tipe gigi dari ?0 aampel pada

maks11la

. Ti PC? . giiP.

Gingiva b.er keratin

lmm

2mm

3mm

Kaniaus Insisivus lateral

20 24

31 31

29 27

20 18

Iasisivus geat.nal

27

24

34

15

Tabel VI • Frekue:nsi distribusi anr.ara lebar gingiva

berkeratin dam tipe gigi dari 50 &Jampel pada

man.dibula

Tipe gigi Kaminus

Gingiva ber ' kerati:m.

1 mm 15

2mm 38

3mm 33

Insisivus lateral

20

41

26

lnsisivus septral

15

42

28

15

Su.atu kaj1iaa terhadap tipe gigi da.a gingiva 'berke.ratin ..

terayata tidak memperlihatkall: hubu111gan yarag. 'be~na

Page 33: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

27

~alp tara! sipif'ikaDsi 5% baik pada -.kaill.a maupua

aodibula,seperti terlihat pada tabel V dell VI (x~~aks= 3, 765; x2

5%=12, 59 deng~um d'b,=6) daJIJI ( x2

mand:= 2, 252 ;

x25%=12,59 deDgan db=6)._

Hubungan tidak bermakma ·ini dimungkan kareD.a kaDinus,

imsisivps lateral dan sentral merupka:a kelompok gigi

uterior Ytm&. masih mempuny'ai bentuk YaJl& sederhaaa

b11a dibaadiagkan dengan·kelompok gigi.laiDDya yaitu

keloapok gigi premolar dan molar yaDg mea}>UBYai tonjol

yang lebih kompleks dan permukaa.D gigi ya.Dg lebih luas.

HubungaD yang b~rmakna terlihat bila kelompok gigi_ an­

terior diballlldingka.n dengan kedua kelompok g:lgi poste­

rior pda timbulnya pem:yakit periodontal yaag mana pe­

lrltYakit iai penyebab utam.am:ya adalab debris daD plak di­

dalam ro:DJgga mulut yang tertimbtm (SoetoJitO 1986).

Tabel VII • Frekuellllsi distribusi alltara debris dan tipe

gigi dari 50 sampel.pada maksilla

Tipe gigi Kallrl.aus Insisivus Insisivus lateral· seatral

Debris o,oo 12 17 20

1,00 44 53 52

2,00 33 26 23

3,00. 11 4 5

·Hubunga:n tipe gigi dan gingiva berkeratill terlihat pada

perawatam. orthodonsi meskipun tidak sigt.itiko pada selu­

ruh gigi. Hubungan ini dimyatakan dalam peum\lahan dan

pengurangan lebar gi~giva berkeratin serta pertambahan

panjan:g mahkota klinis dari gigi yang dirawat(Coatoam,.

Behrents dan Bissada .1981).

Page 34: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

2.9

Apabila diliha.t seluruh r~l!llg).taian ha.eil peaelitian ini

maka terlihat hubunga!li timbal balik antara .tipe gigi.

giliLgiva berkerati:o dam debris san,atlah erat kaitauya . .

sehingga pemeli tian lanj.utan perlulah dikembangkaa

terutama sekali dengan menambah j1umlah aa.mpel dengan

111e~tambah penyebaraa umur sampel. Demikian pula disai111

penelitian yang oersifat multifaktorial dapat di~nakan

mengil'ligat koadisi oral yaJDJg saline; kait meng~it.

Beberapa hal yang perlu diperhatikaD adalah parameter

dari penelitian yang lebih sahih perlu dikembangkal!lt

seperti penggunaan sliding kaliper yang mempunyai ralat

· dalam .ukuran mm namun sayan.g alat semaeam illlii sangat

sulit di dapatkan disini,juga penggUBaal!ll dental probe

dimana probe yang terbaru telah dikembangkam oleh WHO

dalam pemelitian akan kebutunan treatmen pada penyakit

periodontal. Probe ini juga tidak dapat dengan mudah

terdpatat di dalam pasaram: bebas di Indomesia. l •

I • '·

Page 35: k.;l.l 6t} bo...P l< A K A T A Penelitian iJili untuk melinat hubun,an I a11tara lebar gin,iva berkera tim d~ kebersihan mulut ya.ng. dilihat dari sudutdebris yang melekat pada kal.llinus

32

Nabers,C.L.,l954. Repositiomoag the attached gingiva. J,Periodontol.,25,38 ~39.

Naval Graduate Dental School.,l9?5. Periodoatics SYlla­W• Department of the Navy ,Waehina:t6a,D.C.

Soetomo,N.,l984. Kepekaan zat pelligUIIigkap terhadap -plak gigi pada penila.ialrli debris im:deks simpl.ified • Lemba;ga Peneliti@,Um.iversitas GadJah Mada.,l9 p.

Soetomo,N.,l986. Hubung.an be:ntuk gigi- geligi dengam keparahan penyakit periodontal pada penderita pem.yakit gigi dan mulut di Bagian Periodonto:Logi. Lembaga PenelitiaD,Universitas Gadjah Ma.da.,35p.

World Health Organizatiom .,19?1. Oral Health Surveys­Basic M!thods • Geneva.

Wenmstrom,J.,Lindhe,J. and Nymam,S.,l981. Role of kerati­nized gil'Ji.gi va for gimgi val health. J Clipical Periodont.,8,311- 328.