KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

429
14 OKTOBER 2020

Transcript of KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

Page 1: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

14 OKTOBER 2020

Page 2: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

1

Newstrend Ketenagakerjaan

14 Oktober 2020

NEWSTREND

Judul : Banyak Kemudahan di UU Ciptaker

Sentimen : Positif

Ringkasan

RUU Cipta Kerja pada hakikatnya bertujuan untuk menyelesaikan berbagai

permasalahan yang menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan

kerja, melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan perizinan, kemudahan bagi pelaku

usaha terutama UMKM, ekosistem investasi yang kondusif, hingga penciptaan lapangan

kerja untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah dari waktu ke

waktu.

Manfaat yang dapat dirasakan setelah berlakunya UU Cipta Kerja antara lain bagi pelaku

UMKM berupa dukungan dalam bentuk kemudahan dan kepastian dalam proses

perizinan melalui OSS (Online Single Submission). Serta kemudahan dalam

mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), kemudahan dalam mendirikan

Perseroan Terbuka (PT) perseorangan, hingga kemudahan dengan persyaratan yang

mudah dan juga biaya yang murah, sehingga ada kepastian legalitas bagi pelaku usaha

UMKM.

Positif, 158

Negatif, 13

Positif Negatif

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Berita Terbaru

Page 3: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

2

Judul 11,95 Juta pekerja sudah terima bantuan subsidi upah

Nama Media kabarbisnis.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28102600/11-95-juta-pekerja-sudah-terima-bantuan-subsidi-upah

Jurnalis kbc

Tanggal 2020-10-14 07:59:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bantuan subsidi gaji/upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V. Jika dirinci, per tanggal 12 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima atau setara 99,43% total penerima tahap I, di tahap II disalurkan ke 2.981.533 penerima atau 99,38%, tahap III disalurkan keA 3.476.361 penerima atau 99,32%, tahap IV disalurkan ke 2.579.703 penerima atau 97,20% dan tahap V sebanyak 427.016 penerima atau 69,03%.

11,95 JUTA PEKERJA SUDAH TERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bantuan subsidi gaji/upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Page 4: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

3

Jika dirinci, per tanggal 12 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima atau setara 99,43% total penerima tahap I, di tahap II disalurkan ke 2.981.533 penerima atau 99,38%, tahap III disalurkan keA 3.476.361 penerima atau 99,32%, tahap IV disalurkan ke 2.579.703 penerima atau 97,20% dan tahap V sebanyak 427.016 penerima atau 69,03%.

Adapun, penyaluran subsidi gaji ini dilakukan dalam 2 termin pembayaran.A Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Ida.

Ida mengatakan, sebagai salah satu program pemulihan ekonomi nasional, program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah sudah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji, dengan target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

Ida pun mengatakan, sisa anggaran tersebut akan diserahkan kembali ke bendahara negara. "Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," ujar Ida.

Page 5: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

4

Judul AKHIR OKTOBER! Bantuan Subsidi Upah Gelombang 2 Akan Disalurkan, Simak Syarat & Proses Penyalurannya

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/14/akhir-oktoberbantuan-subsidi-upah-gelombang-2-akan-disalurkan-simak-syarat-proses-penyalurannya

Jurnalis Oktaviani Wahyu Widayanti

Tanggal 2020-10-14 07:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada karyawan swasta terdampak Covid-19. Bantuan subsidi upah ini telah memasuki tahap tahap ke5 dan sudah memasuki proses pencairan. Pihak Kemnaker memastikan bahwa bantuan subsidi karyawan tahap 5 sudah cair sejak Kamis (8/10/2020).

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang kedua pada akhir Oktober, atau paling lambat awal November 2020. Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa, penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dilakukan setelah penyaluran gelombang 1 tahap V selesai.

AKHIR OKTOBER! BANTUAN SUBSIDI UPAH GELOMBANG 2 AKAN DISALURKAN, SIMAK SYARAT & PROSES PENYALURANNYA

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada karyawan swasta terdampak Covid-19.

Bantuan subsidi upah ini telah memasuki tahap tahap ke5 dan sudah memasuki proses pencairan.

Pihak Kemnaker memastikan bahwa bantuan subsidi karyawan tahap 5 sudah cair sejak Kamis (8/10/2020).

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang kedua pada akhir Oktober, atau paling lambat awal November 2020.

Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa, penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dilakukan setelah penyaluran gelombang 1 tahap V selesai.

Bagi Anda yang sudah sesuai dengan persyaratan calon penerima bantuan, dapat melakukan pengecekan rekening.

Page 6: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

5

Dilansir Instagram @kemnaker, kini Kemnaker telah mengumpulkan data penerima Bantuan Subsidi Upah, dari tahap 1 hingga tahap 5, dengan rincian sebagai berikut: 1. Data Tahap 1 : 2,5 juta data 2. Data Tahap 2 : 3 juta data 3. Data Tahap 3 : 3,5 juta data 4. Data Tahap 4 : 2,8 juta data 5. Data Tahap 5 : 578.230 dan 40.358 data.

Berikut alur pemberian dana Bantuan Subsidi Upah kepada karyawan dilansir Instagram @kemnaker :

1. Data calon penerima bantuan bersumber dari data peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan.

2. Pihak BPJS ketenagakerjaan kemudian melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan.

3. Kemudian pihak BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan daftar calon penerima bantuan kepada Manaker dengan melampirkan: - Berita acara - Surat pernyataan mengenai kebenaran atau kesesuaian yang telah diverifikasi dan divalidasi sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

4. Kuasa pengguna Anggaran (KPA) menetapkan penerima bantuan berdasarkan daftar calon penerima bantuan.

5. KPA menyampaikan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM LS) bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

6. KPPN menyalurkan bantuan pemerintah ke bank penyalur (Bank Himpunan Milik Negara/Himbara: Bank Mandiri, BRI, Bank BNI dan Bank BTN) 7. Proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindah bukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan dilakukan secara bertahap.

8. Proses penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Jika terdapat sisa dana bantuan pemerintah pada bank penyalur sampai akhir tahun anggaran, sisa dana disetor kembali ke rekening kas negara.

10. Penyalur bantian pemerintah oleh bank penyalur dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara KPA dengan bank penyalur.

11. Apabila pemberi kerja tidak memberikan data yang sebenarnya, pemberi dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

12. Dalam hal penerima bantuan yang tidak memenuhi syarat namun menerima bantuan pemerintah, penerima bantuan tersebut wajib mengembalikan bantuan yang telah diterima ke rekening kas negara.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah menyatakan, pihaknya masih memproses seluruh data calon penerima bantuan subsidi gaji.

Ia juga meminta agar seluruh pekerja yang sudah sesuai dengan kriteria, tetap sabar, karena pihaknya masih perlu melakukan pengecekan ulang agar tepat sasaran.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan, tambahan subsidi gaji diberikan kepada pegawai dan perusahaan yang rajin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan subsidi gaji tersebut merupakan bentuk dukungan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Page 7: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

6

Pemerintah memberikan bantuan kepada pekerja atau buruh, untuk tujuan melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi prakerja atau buruh selama masa pandemi Covid-19.

Pemerintah berharap agar penerima dapat memanfaatkan bantuan subsidi gaji ini untuk berbelanja produk-produk lokal dan UMKM.

Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk 4 bulan pada karyawan yang terdampak Covid-19.

Pekerja atau buruh menerima bantuan dana yang dibayarkan tiap dua bulan.

Proses penyaluran dana bantuan subsidi upah untuk karyawan swasta, diproses pihak Kemnaker bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan prinsip kehati-hatian.

Sebelum sampai pada rekening para pekerja, pihak Kemnaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian pihaknya akan melakukan pengecekan data ulang.

Baru kemudian dana tersebut langsung diserahkan kepada KPPN, lalu disampaikan ke bank Himbara sebagai penyalur program subsidi upah, dan terakhir bank himbara akan mengirimkan dana tersebut langsung ke nomor rekening para pekerja.

Diperpanjang Sampai Bulan Desember 2020, Berikut Cara Lengkap Mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Resah karena Belum Terima BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu? Berikut Cara Lapor ke Website kemnaker.go.id Cara Mengecek Data Kepesertaan BPJAMSOSTEK : 1. Aplikasi BPJSTK Mobile Aplikasi BPJSTK Mobile dapat diunduh di Android, iOS, dan BlackBerry.

Peserta BPJAMSOSTEK bisa mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis.

Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

Registrasi tersebut untuk mendapatkan PIN.

Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.

2. Cek Melalui Laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Anda bisa mengecek status kepesertaan BPJAMSOSTEK melalui laman resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id .

3. SMS Ke 2757 Untuk mengecek kepesertaan BPJAMSOSTEK, Anda bisa mengirim pesan SMS ke nomor 2757.

Namun sebelumnya, peserta BPJAMSOSTEK harus mendaftar via SMS dengan mengetik: Daftar(spasi)SALDO#NO_KTP#TGL_LAHIR(DD-MM-YYYY)#NO_PESERTA#EMAIL(bila ada) KiriMKe 2757.

Setelah terdaftar, peserta bisa mengirim pesan dengan format SALDO (spasi) no peserta, lalu kiriMKe 2757.

Belum Lolos Kartu Prakerja? Daftar Program JPS Kemnaker, Ada Tenaga Kerja Mandiri dan Padat Karya BLT Rp 600 Ribu Gelombang 1 Berakhir, Cek Rekening Karena Karyawan Swasta Dapat Transferan Hari Ini Bagi mereka yang memenuhi syarat, bantuan subsidi akan ditransfer langsung ke rekening pekerja yang telah memenuhi kriteria.

Pekerja tak perlu mendatangi kantor BPJAMSOSTEK.

Bantuan ini akan disalurkan dalam dua tahap dan BSU gelombang kedua akan disalurkan pada kuartal IV 2020.

Total anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 33,1 triliun.

Page 8: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

7

Judul Gugatan UU Ciptaker mulai Masuk MK

Nama Media Republika

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&7

Jurnalis Mimi Kartika

Tanggal 2020-10-14 05:54:00

Ukuran 228x335mmk

Warna Warna

AD Value Rp 303.240.000

News Value Rp 3.032.400.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Ya nggak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Jangan kalau putusan MK tak sesuai harapan, terus mengatakan atau menuding yang tidak-tidak kepada MK

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Pastikan publik turut memonitor jalannya persidangan sekiranya betul akan diajukan perkara ke MK

neutral - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Sehingga, nanti pada saat resmi besok Undang-Undang Cipta Kerja dikirim Ke Presiden, dalam hal ini sebagai kepala pemerintahan, maka secara resmi undang-undang ini menjadi milik publik

neutral - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Mengenai jumlah halaman, itu adalah mekanisme pengetikan dan editing tentang kualitas dan besarnya kertas yang diketik

neutral - Azis Syamsuddin (politikus Partai Golkar) Proses pengetikannya di Kesetjenan menggunakan legalpaper yang sudah menjadi syarat ketentuan-ketentuan dalam undang-undang

positive - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Hal-hal ini perlu kami sampaikan untuk menyampaikan klarifikasi supaya tidak membingungkan khalayak dan masyarakat secara luas

positive - Lucius Karus (Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Ketidaktersediaan naskah valid yang resmi di ruang publik tampaknya akan memudahkan DPR dan pemerintah untuk mengontrol substansi yang mereka inginkan tetap tercantum dalam naskah final yang akan langsung diundangkan nanti

negative - Lucius Karus (Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Ini sih tampaknya akan jadi pilihan aman bagi DPR dan pemerintah yang menginginkan penolakan publik atas substansi RUU Ciptaker tak disampaikan melalui aksi massa, tetapi melalui jalur judidal review

Page 9: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

8

negative - Dedi Kumia Syah (None) Inkonsistensi naskah RUU Ciptaker pascapengesahan adalah kejahatan konstitusi, juga pelanggaran berat terhadap proses legislasi

Ringkasan

Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan telah menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi Undang-Undang tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Menurut MK, kendati naskah UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko VVidodo (Jokowi) dan diberi nomor, gugatan tetap dapat diproses.

GUGATAN UU CIPTAKER MULAI MASUK MK

Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan telah menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi Undang-Undang tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Menurut MK, kendati naskah UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko VVidodo (Jokowi) dan diberi nomor, gugatan tetap dapat diproses.

"Ya nggak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara,"ujar Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK, Fajar Laksono, kepada Republika, Selasa (13/10).

Permohonan uji materi UU Ciptaker tersebut diajukan oleh Dewa Putu Reza dan Ayu Putri selaku pekerja dengan nomor tanda terima 2034/ PAN.MK/X/2020.

Mereka memberi kuasa kepada Seira Tamara Berlambang dan Zico Leonard D Simanjuntak.

Kemudian, permohonan kedua diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (DPP FSPS) dengan nomor tanda terima 2035/PAN. MK/X/2Q2o. Ketua Umum DPP FSPS Deni Sunarya dan sekretaris umumnya, Muhammad Hafiz, mewakili gugatan UU Ciptaker di MK. Pihak-pihak penggugat tersebut belum berhasil dihubungi Republika hingga semalam.

Melalui permohonannya, Dewa Putu Reza dan Ayu Putri meminta agar MK menyatakan Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1 j huruf b klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sementara, pemohon dari DPP FSPS menyoal Pasal 81 angka 15, angka 19,angka 25,angka 29, dan angka 44 UU Ciptaker. Pasal 81 angka 15 mengubah ketentuan Pasal 59 UU Ketenagakerjaan terkait PKWT.

Tak dijelaskan draf mana yang digunakan sebagai landasan gugatan tersebut Padahal, sejak mula diajukan, sedikitnya beredar tiga draf RUU dan UU yang isinya berbeda. Ada versi usulan pemerintah setebal 1.028 halaman, versi yang beredar setelah sidang paripurna pada 5 Oktober setebal 905 halaman, dan yang beredar pada Senin (12/10) setebal 1.035 halaman.

Draf usulan dan draf sidang paripurna berbeda secara signifikan substansinya. Sejumlah redaksional dalam versi 1.035 halaman juga berbeda dengan versi 1.028 halaman. Pada Selasa (13/10), pihak DPR melansir versi 812 halaman yang berbeda format kertasnya dengan versi 1035, tetapi sama isinya.

Menurut Fajar, jika UU Ciptaker sudah ditandatangani presiden dan diberi nomor, pemohon dapat menyertakannya dalam proses perbaikan permohonan. "Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja," kata dia.

Page 10: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

9

Fajar Laksono mengatakan, pihak yang mengajukan perkara ke MK berarti memercayakan sepenuhnya kepada MK untuk mengadili. Menurut dia, apa pun putusan uji materi terhadap UU Ciptaker kelak, semua pihak harus menaati dan menghormatinya. "Jangan kalau putusan MK tak sesuai harapan, terus mengatakan atau menuding yang tidak-tidak kepada MK," ujar Fajar.

Ia menegaskan, MK akan memproses perkara sesuai ketentuan hukum acara dengan persidangan yang bersifat transparan atau semua pihak dapat mengakses persidangan. "Pastikan publik turut memonitor jalannya persidangan sekiranya betul akan diajukan perkara ke MK," kata Fajar.

Serahkan ke presiden

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, naskah Undang-Undang Cipta Kerja rencananya diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/10) setelah disempurnakan dari segi format penulisan. "Sehingga, nanti pada saat resmi besok Undang-Undang Cipta Kerja dikirim Ke Presiden, dalam hal ini sebagai kepala pemerintahan, maka secara resmi undang-undang ini menjadi milik publik," ujar Azis di Kompleks

Parlemen Senayan, Selasa (13/10).

Kemudian, menurut Pasal 73 Ayat (1) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, RUU itu disahkan menjadi undang-undang oleh Presiden dengan membubuhkan tanda tangan, dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak RUU tersebut disetujui bersama oleh DPR dan Presiden.

Ia mengeklaim, tidak ada substansi dalam UU Cipta Kerja yang diubah oleh DPR. Pihaknya hanya memperbaiki format penulisan, beberapa di antaranya jenis huruf, margin, atau perbaikan dari salah ketik. "Mengenai jumlah halaman, itu adalah mekanisme pengetikan dan editing tentang kualitas dan besarnya kertas yang diketik," ujar Azis.

Terkait perbedaan jumlah halaman dari naskah UU Cipta Kerja yang beredar di masyarakat, Azis mengatakan hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis kertas antara yang disempurnakan oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR dan yang sudah difi-nalisasi. "Proses pengetikannya di Kesetjenan menggunakan legalpaper yang sudah menjadi syarat ketentuan-ketentuan dalam undang-undang," kata politikus Partai Golkar itu.

Dengan demikian, menurut Azis, naskah final UU Cipta Kerja adalah yang beijumlah sebanyak 812 halaman. "Hal-hal ini perlu kami sampaikan untuk menyampaikan klarifikasi supaya tidak membingungkan khalayak dan masyarakat secara luas," ujar dia.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, beragam versi naskah UU Cipta Kerja yang beredar di publik bukanlah kebetulan. "Ketidaktersediaan naskah valid yang resmi di ruang publik tampaknya akan memudahkan DPR dan pemerintah untuk mengontrol substansi yang mereka inginkan tetap tercantum dalam naskah final yang akan langsung diundangkan nanti," kata Lucius kepada Republika, Selasa (13/10).

Lucius juga menganggap, sulitnya publik mengakses naskah final UU Cipta Kerja dikhawatirkan membuat pemerintah dengan mudahnya menuduh penolak UU Cipta Kerja sebagai penyebar hoaksatau informasi sesat. "Ini sih tampaknya akan jadi pilihan aman bagi DPR dan pemerintah yang menginginkan penolakan publik atas substansi RUU Ciptaker tak disampaikan melalui aksi massa, tetapi melalui jalur judidal review," ungkapnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, inkonsistensi UU Cipta Kerja menodai proses legislasi. "Inkonsistensi naskah RUU Ciptaker pascapengesahan adalah kejahatan konstitusi, juga pelanggaran berat terhadap proses legislasi," kata Dedi Kumia Syah kepada Republika, Selasa (13/10).

Page 11: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

10

tebnantoadisaputro/arit satrio nugroho ed: fit rryan zamza mi

caption:

* Massa dari ANAK NKRI melakukan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Page 12: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

11

Page 13: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

12

Judul UU Sekarang dan Masa Datang

Nama Media Kompas

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&15

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 05:52:00

Ukuran 476x152mmk

Warna Warna

AD Value Rp 307.020.000

News Value Rp 3.070.200.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan gelagat surut, pada 8 Oktober 2020 pekerja bersama mahasiswa turun ke jalan di beberapa kota besar. Tujuannya tunggal: menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, yang lazim dikategorikan dengan nama omnibus law. Pada 5 Oktober, RUU ini telah disetujui DPR untuk disahkan menjadi UU. Namun, masih dibutuhkan lagi persetujuan Presiden. Setelah itu, baru diundangkan di lembaran negara dan sekaligus diberi nomor.

Omnibus law adalah bentuk UU yang mengatur berbagai subyek yang kompleks, lalu disatukan dalam sebuah wadah hukum Omnibus law umumnya mengambil alih peraturan-peraturan yang ada sebelumnya karena dianggap harus diperbaiki dan disempurnakan. Ini membuat RUU Cipta Kerja terbilang UU raksasa karena ada 1.244 pasal dengan 812 halaman.

UU SEKARANG DAN MASA DATANG

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan gelagat surut, pada 8 Oktober 2020 pekerja bersama mahasiswa turun ke jalan di beberapa kota besar. Tujuannya tunggal: menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, yang lazim dikategorikan dengan nama omnibus law. Pada 5 Oktober, RUU ini telah disetujui DPR untuk disahkan menjadi UU. Namun, masih dibutuhkan lagi persetujuan Presiden. Setelah itu, baru diundangkan di lembaran negara dan sekaligus diberi nomor.

Omnibus law adalah bentuk UU yang mengatur berbagai subyek yang kompleks, lalu disatukan dalam sebuah wadah hukum Omnibus law umumnya mengambil alih peraturan-peraturan yang ada sebelumnya karena dianggap harus diperbaiki dan disempurnakan. Ini membuat RUU Cipta Kerja terbilang UU raksasa karena ada 1.244 pasal dengan 812 halaman.

Penggunaan omnibus law dimulai 1880-an di Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada. Di Asia Tenggara, Filipina pada 16 Juli 1987 membuat The Omnibus Investment Code untuk memudahkan investasi di negeri itu. Vietnam juga menerapkan omnibus law untuk mengimplementasikan perjanjian WTO.

Page 14: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

13

Tujuan pemerintahan

Di setiap negara demokratis, pemerintahnya pasti memberi prioritas pada program pengembangan ekonomi: menyejahterakan dan memakmurkan rakyat, menjaga agar setiap warganya memiliki pekerjaan sehingga bisa menyekolahkan anak, membiayai kesehatan, memiliki rumah, dan lainnya.

Salah satu cara untuk mencapai itu adalah membuat kebijakan dan menyediakan lahan investasi yang kondusif, baik investasi dalam negeri maupun luar negeri, dengan menciptakan kepastian hukum; mata rantai birokrasi yang tidak ribet, tetapi sangat efisien; aparat yang bersih sehingga semuanya transparan dan akuntabel hingga perencanaan bisnis dapat diprediksi dengan baik, tepat, dan lainnya.

Apabila investasi berjalan lancar, roda ekonomi akan berputar kencang sehingga negara bisa memungut pajak. Hasil dari pajak itu lalu dipakai untuk kemaslahatan rakyat.

Dengan alur pikir seperti ini, kita seyogianya memandang RUU Cipta Kerja sebagai ikhtiar membangun fondasi masa depan bangsa. Bukan sekadar instrumen legal untuk

menjawab tantangan kekinian.

Namun, RUU Cipta Kerja baru langkah awal dari perjalanan yang masih panjang. Apa pun motivasi pembuatan UU ini, semuanya tergantung pada para menteri dan pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan guna mengimplementasikannya. Aparat sipil negara juga menentukan karena mereka yang mengoperasikannya di hidup keseharian. Untuk menjaga agar tidak terjadi penyimpangan, aparat penegak hukum juga harus proaktif untuk mengawalnya.

Menurut Bank Dunia, kita masuk negara dengan kategori berpendapatan menengah ke atas karena pendapatan per kapita kita 4.050 dollar AS per tahun. Batas negara dengan pendapatan menengah ke atas adalah 4.046 dollar AS per tahun. Dengan pandemi ini, kita bisa kembali turun menjadi negara yang berpendapatan menengah ke bawah karena selisihnya hanya 4 dollar AS.

Untuk ukuran Asia Tenggara, Indonesia sudah di belakang Singapura, Thailand, dan Malaysia. Bisa jadi Vietnam, Kamboja, dan Laos akan menyamai posisi kita, malah bisa di depan. Karena itu, harus ada terobosan spektakuler yang dilakukan pemerintah agar kita terhindar dari posisi stagnan.

Belantara aturan

Kita tak bisa menutup mata bahwa negeri kita ini sekarang adalah belantara kesemrawutan aturan dan lilitan birokrasi. Iklim ini yang dikeluhkan, bahkan banyak yang menyerah untuk melakukan usaha di Indonesia. Semuanya akan berhilir pada ketidakpastian, dan musuh terbesar kalangan usaha adalah ketidakpastian.

Motif dan tujuan utama dilahirkannya omnibus law adalah mengurai kekusutan itu sehingga belantara kesemrawutan bisa dibenahi dan lilitan birokrasi dapat dipangkas hingga mendatangkan kepastian. Praktik patgulipat para birokrat bisa dengan mudah dimonitor dan dihentikan. Sekarang ini di negeri kita sangat penting membenahi aturan yang tumpang tindih, mulai dari aturan nasional berupa UU, peraturan pemerintah, perpres, hingga peraturan daerah.

Jika tak ada terobosan spektakuler, kita apakan penambahan 3 juta orang angkatan kerja setiap tahun, termasuk sejuta sarjana yang dihasilkan sekitar 4.500 perguruan tinggi di dalam negeri? Ke mana para sarjana itu apabila kita tak melakukan terobosan agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang signifikan untuk menampung mereka.

Page 15: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

14

Dalam rumus yang sangat sederhana, salah satu faktor utama memutar roda ekonomi adalah menggiatkan investasi, memacu laju ekspor, dan meningkatkan konsumsi.

Jika ini terjaga dengan baik, kita bisa mencegah atau meminimalkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, rumus itu sangat sulit dilaksanakan apabila kesemrawutan aturan dan lilitan birokrasi tidak dibenahi sesegera mungkin.

Dalam menyikapi RUU Cipta Kerja itu, seyogianya kita tidak membuat garis demarkasi antara pengusaha (pemilik perusahaan) dan pekerja. Mereka adalah komponen yang saling melengkapi dan membutuhkan. Karena itu, negara harus menjaga keseimbangan kedua komponen itu. Tidak boleh menguntungkan hanya satu pihak. Perusahaan tak akan jalan jika tak ada tenaga kerja yang menggerakkannya, tetapi tenaga kerja juga tidak banyak berarti apabila tidak ada lapangan kerja yang bisa menampung.

Khusus masalah uang pesangon, yang banyak disorot itu, perlu kita agendakan secara kontemplatif. Dalam UU lama dikatakan, seorang karyawan/karyawati yang diberhentikan harus diberi pesangon 32 kali gaji yang hitungannya harus didasarkan pada masa kerja karyawan itu. Dalam RUU Cipta Kerja, jumlah pesangon adalah 25 kali gaji.

Sebenarnya, pesangon 25 kali gaji adalah angka yang rasional untuk menghindari PHK. Apabila segala ikhtiar kita lakukan agar tidak ada PHK, perbedaan angka-angka itu tak perlu lagi kita persoalkan secara dikotomis. Jika ekonomi bangsa kita berjalan baik, para pengusaha bisa menjalankan bisnis dengan baik, keduanya saling menguntungkan. Tidak perlu ada agenda PHK karena pengusaha dan pekerja saling membutuhkan dan bergantung satu sama lain.

Jika investasi mengalir, pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya terjadi. Dan manakala investasi berjalan baik, akan terjadi persaingan sehat untuk mencari dan memakai tenaga kerja. Di situlah peluang terbesar upah pekerja bisa naik karena tenaga kerja dicari dan dibutuhkan. Keadaan ini yang terjadi di China dan Vietnam sehingga ekonomi mereka jadi kuat dan besar. Namun, jika tak ada investasi, semua jadi semu.

Yang kita butuhkan sekarang adalah adanya aturan tentang upah minimal nasional yang menjadi dasar bagi daerah, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dengan adanya acuan bersifat nasional itu, disparitas upah minimum di daerah tidak terlampau jomplang. Selama ini, cara perhitungan upah minimum di daerah adalah menghitung laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Apa pun posisi kita dalam menyikapi RUU Cipta Kerja, yang pasti, reaksi yang diekspresikan dengan cara kekerasan justru kian memarjinalkan posisi pekerja, anak-anak kita, para mahasiswa, dan rakyat secara umuMKarena pasti akan berpengaruh pada investasi secara khusus. Nihil atau berkurangnya investasi akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Demonstrasi yang anarkistis, yang merusak infrastruktur untuk kepentingan rakyat, yang berdampak langsung ke investasi lalu pertumbuhan ekonomi, adalah ikhtiar merusak masa depan sendiri. Kita semua berniat memajukan kesejahteraan rakyat. Kekerasan dan perusakan justru bisa menjauhkan niat kita itu dengan kenyataan.

Page 16: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

15

Page 17: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

16

Page 18: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

17

Judul WASPADA PENIPUAN! Jika Daftar Kartu Prakerja Gelombang 11 Melalui prakerja.go.id, Bukan prakerja.vip

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/14/waspada-penipuan-jika-daftar-kartu-prakerja-gelombang-11-melalui-prakerjagoid-bukan-prakerjavip

Jurnalis Whiesa Daniswara

Tanggal 2020-10-14 05:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Louisa (None) Gelombang 10 ini menuntaskan kuota tahun 2020. Apakah akan ada gelombang tambahan itu tergantung keputusan KCK

neutral - Louisa (None) Itu (imbauan) yang paling utama

Ringkasan

Beredar info jika pendaftaran Kartu Prakerja dapat dilakukan di sebuah link yang tidak tahu kepastiannya. Kabar pendaftaran Kartu Prakerja melalui laman prakerja.vip sudah dapat dipastikan adalah hoaks. Bagi para calon peserta Kartu Prakerja gelombang 11 yang akan mendaftar, pastikan diri Anda mendaftar melalui laman www.prakerja.go.id, bukan prakerja.vip.

WASPADA PENIPUAN! JIKA DAFTAR KARTU PRAKERJA GELOMBANG 11 MELALUI PRAKERJA.GO.ID, BUKAN PRAKERJA.VIP

Beredar info jika pendaftaran Kartu Prakerja dapat dilakukan di sebuah link yang tidak tahu kepastiannya. Kabar pendaftaran Kartu Prakerja melalui laman prakerja.vip sudah dapat dipastikan adalah hoaks.

Bagi para calon peserta Kartu Prakerja gelombang 11 yang akan mendaftar, pastikan diri Anda mendaftar melalui laman www.prakerja.go.id, bukan prakerja.vip.

Kabar pendaftaran Kartu Prakerja melalui laman prakerja.vip beredar di pesan WhatsApp.

Jika Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Pastikan Link yang Diakses prakerja.go.id Pendaftaran Kartu Prakerja Hanya Diakses Melalui www.prakerja.go.id, Bukan Melalui prakerja.vip! Berikut bunyi pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Kartu Prakerja: Daftar Prakerja Sekarang Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja

Page 19: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

18

Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja terPHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

Bantuan akan dikirim setiap bulan selama program ini berjalan Langkah untuk mendaftar Prakerja https://prakerja.vip AWAS PENIPUAN! Daftar Kartu Prakerja Hanya di www.prakerja.go.id, Bukan prakerja.vip Daftar Kartu Prakerja Hanya di www.prakerja.go.id, Hati-hati Penipuan Melalui prakerja.vip Setelah ditelusuri oleh tim Tribun-Timur.com, laman prakerja.vip mengarahkan Anda pada situs yang berbahaya.

Ketika tim mencoba mengakses laman prakerja.vip, langsung mendapatkan peringatan dari situs antivirus McaAfee.

"Whoa! Are you sure you want to go there? https://azoaltou.com/afu.php may be risky to visit" Meski mengatakan situs itu adalah untuk mendaftar Kartu Prakerja, kenyataannya pengakses akan diarahkan ke situs yang mengunduh program.

Hasilnya selalu berubah. Pada percobaan selanjutnya, pengakses malah diarahkan ke situs belanja online.

Jika menggunakan smartphone, Anda akan diarahkan langsung ke website yang mirip sekali dengan web prakerja asli.

Hati-hati Penipuan, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Hanya Diakses Melalui www.prakerja.go.id Awas Penipuan! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Hanya di Situs Resmi www.prakerja.go.id Pihak Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja melalui akun Instagram @prakerja.go.id, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan.

Dalam Keterangan unggahan akun tersebut, PMO meminta kepada masyarakat agar tidak memberikan data pribadi seperti NIK, nomor KK, nomor HP, dan alamat email.

Pihak PMO juga mengingatkan agar tidak percaya bila menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja.

Domain email resmi Kartu Prakerja hanya menggunakan prakerja.go.id.

Bila para calon peserta Kartu Prakerja menemukan informasi mencurigakan, tulis akun tersebut, dapat melaporkan ke nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja.

Belum Lolos Kartu Prakerja? Daftar Program JPS Kemnaker, Ada Tenaga Kerja Mandiri dan Padat Karya Kartu Prakerja Gelombang 11: Waspada Penipuan, Pastikan Hanya Akses Situs Resmi www.prakerja.go.id Berikut isi keterangan dari pihak Kartu Prakerja: "Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja.

Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id Pastikan Sobat tidak memberikan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, pastikan Sobat hanya mengunjungi situs Kartu Prakerja yang resmi, ya! Selain itu, jangan percaya bila Sobat menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id Bila Sobat menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, silakan laporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja berikut ini: 0800-150-3001 (bebas pulsa)" Kelanjutan Kartu Prakerja Untuk menjawab bagaimana kelanjutan Kartu Prakerja, apakah akan dibuka gelombang 11 atau tidak, pihak PMO Kartu Prakerja masih menunggu keputusan komite.

Page 20: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

19

"Gelombang 10 ini menuntaskan kuota tahun 2020. Apakah akan ada gelombang tambahan itu tergantung keputusan KCK," kata Louisa kepada Kompas.com .

Untuk itu, Louisa menyarankan peserta yang lolos segera menyelesaikan pelatihan pertama dalam waktu 30 hari kerja.

Hal ini bertujuan agara kepesertaan Kartu Prakerja yang sudah lolos tak dicabut.

"Itu (imbauan) yang paling utama," papar Louisa.

Manfaat Kartu Prakerja

1. Pelatihan Anda dapat mengikuti pelatihan dan bayar menggunakan Kartu prakerja baik online maupun offline.

2. Sertifikat Pelatihan Mendapat sertifikat pelatihan yang diakui baik pelatihan yang online ataupun offline.

3. Insentif Setiap peserta akan mendapat bantuan sebesar Rp 3.550.000,00.

Insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif paska pelatihan Rp 600.000,00 per bulan selama empat bulan.

Kemudian, insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000,00.

Call Center Prakerja.go.id Bagi Anda yang memiliki kendala terkait kartu Prakerja bisa langsung hubungi Call Center Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja di: E-mail : [email protected] Call Center Layanan Masyarakat di nomor 021-25541246 dengan jam operasi Hari Kerja Senin - Jumat, pukul 08.00 s/d 19.00 WIB.

Page 21: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

20

Judul Banyak Kemudahan di UU Ciptaker

Nama Media Ekonomi Neraca

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis Tajuk Rencana

Tanggal 2020-10-14 05:42:00

Ukuran 235x61mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 4.700.000

News Value Rp 14.100.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Airlangga (Menko Perekonomian) Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) merupakan bentuk perlindungan terhadap Pekerja yang terkena PHK, dengan manfaat berupa cash benefit, upskilling dan upgrading, serta akses ke pasar tenaga kerja, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan baru atau bisa membuka usaha

Ringkasan

Persoalan selama ini yang seringkah menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan kerja, antara lain proses perizinan berusaha yang rumit dan lama, persyaratan investasi yang memberatkan, pengadaan lahan yang sulit, hingga pemberdayaan UMKM dan Koperasi yang belum optimal. Belum lagi ditambah dengan proses administrasi dan birokrasi perizinan yang cenderung lamban, yang pada akhirnya menghambat investasi dan pembukaan lapangan kerja di dalam negeri:

Nah, disahkannya RUU Cipta Kerja pada hakikatnya bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan kerja, melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan perizinan, kemudahan bagi pelaku usaha terutama UMKM, ekosistem investasi yang kondusif, hingga penciptaan lapangan kerja untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah dari waktu ke waktu.

BANYAK KEMUDAHAN DI UU CIPTAKER

Persoalan selama ini yang seringkah menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan kerja, antara lain proses perizinan berusaha yang rumit dan lama, persyaratan investasi yang memberatkan, pengadaan lahan yang sulit, hingga pemberdayaan UMKM dan Koperasi yang belum optimal. Belum lagi ditambah dengan proses administrasi dan birokrasi perizinan yang cenderung lamban, yang pada akhirnya menghambat investasi dan pembukaan lapangan kerja di dalam negeri:

Page 22: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

21

Nah, disahkannya RUU Cipta Kerja pada hakikatnya bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan kerja, melalui penyederhanaan sistem birokrasi dan perizinan, kemudahan bagi pelaku usaha terutama UMKM, ekosistem investasi yang kondusif, hingga penciptaan lapangan kerja untuk menjawab kebutuhan angkatan kerja yang terus bertambah dari waktu ke waktu.

Jelas, manfaat yang dapat dirasakan setelah berlakunya UU Cipta Kerja antara lain bagi pelaku UMKM berupa dukungan dalam bentuk kemudahan dan kepastian dalam proses perizinan melalui OSS (Online Single Submission).

Dan kemudahan dalam mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), kemudahan dalam mendirikan Perseroan Terbuka (PT) perseorangan, hingga kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan juga biaya yang murah, sehingga ada kepastian legalitas bagi pelaku usaha UMKM.

Tidak hanya itu. RUU CK juga menawarkan kemudahan dalam pendirian koperasi, dengan menetapkan minimal jumlah pendirian hanya oleh 9 (sembilan) orang. Koperasi juga diberikan dasar hukum yang kuat untuk melaksanakan prinsip usaha syariah, selain juga kemudahan dalam pemanfaatan teknologi.

Untuk Sertifikasi Halal, RUU CKmenjamin percepatan dan kepastian dalam proses sertifikasi halal. Bahkan bagi pelaku UMK, diberikan kemudahan tambahan berupa biaya sertifikasi yang ditanggung pemerintah. Lembaga Pemeriksa Halal juga diperluas lingkupnya, kini dapat dilakukan oleh Ormas Islam dan Perguruan Tinggi Negeri.

Terkait keberadaan perkebunan masyarakat yang terlanjur masuk kawasan hutan, masyarakat akan dapat memiliki kepastian pemanfaatan atas keterlanjuran lahan dalam kawasan hutan, di mana unmk lahan masyarakat yang berada di kawasan konservasi, masyarakat tetap dapat memanfaatkan hasil perkebunan dengan pengawasan dari pemerintah.

Khusus bagi nelayan juga diatur penyederhanaan perizinan berusaha untuk kapal perikanan. Kini perizinan hanya cukup satu pintu melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kementerian Perhubungan tetap memberikan dukungan melalui standar keselamatan.

RUU CK juga akan mempercepat pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), yang dikelola khusus oleh Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan (BP3).

Percepatan reformasi agraria dan redistiibusi tanah juga akan dilakukan oleh Bank Tanah.

Terkait peningkatan perlindungan kepada Pekerja, RUU CK menjamur adanya kepastian dalam pemberian pesangon, di mana dalam pemberian pesangon Pemerintah menerapkan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dengan tidak mengurangi manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), serta tidak menambah beban iuran dari pekerja atau pengusaha.

"Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) merupakan bentuk perlindungan terhadap Pekerja yang terkena PHK, dengan manfaat berupa cash benefit, upskilling dan upgrading, serta akses ke pasar tenaga kerja, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan baru atau bisa membuka usaha" ujar Menko Perekonomian Airlangga di Jakarta, belum lama ini.

Page 23: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

22

Page 24: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

23

Judul Antisipasi Hoax Seputar UU Cipta Kerja

Nama Media Ekonomi Neraca

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis Opini

Tanggal 2020-10-14 05:41:00

Ukuran 121x190mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 6.050.000

News Value Rp 18.150.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan, 5 oktober 2020, membuat sebagian orang memprotesnya. Mereka tak setuju dengan beberapa pasal di dalam nya. Sayangnya protes tersebut salah alamat karena ternyata tidak tercantum dalam UU alias hoax. Untuk itu, pemerintah mengliimbau masyarakat untuk tidak terjerumus dalam hoax UU Cipta Kerja.

UU Cipta Kerja menjadi topik yang paling dibicarakan selama akhir tahun ini, dan sayangnya ada pihak yang kontra. Padahal sejak awal dibuat konsepnya, diharap akan ada perubahan di bidang ekonomi, investasi, dan ketenagakerjaan di Indonesia. Sebagian masyarakat ternyata menolak UU Cipta Kerja hanya karena termakan hoax yang beredar di media sosial.

ANTISIPASI HOAX SEPUTAR UU CIPTA KERJA

UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan, 5 oktober 2020, membuat sebagian orang memprotesnya. Mereka tak setuju dengan beberapa pasal di dalam nya. Sayangnya protes tersebut salah alamat karena ternyata tidak tercantum dalam UU alias hoax. Untuk itu, pemerintah mengliimbau masyarakat untuk tidak terjerumus dalam hoax UU Cipta Kerja.

UU Cipta Kerja menjadi topik yang paling dibicarakan selama akhir tahun ini, dan sayangnya ada pihak yang kontra. Padahal sejak awal dibuat konsepnya, diharap akan ada perubahan di bidang ekonomi, investasi, dan ketenagakerjaan di Indonesia. Sebagian masyarakat ternyata menolak UU Cipta Kerja hanya karena termakan hoax yang beredar di media sosial.

Bagaimana bisa mereka menentang UU tersebut jika tidak pernah membacanya dengan tuntas? Undang-undang ini terdiri dari 1.000 lembar dan ternyata banyak yang dipelintir jadi hoax. Setidaknya ada 12 hoaxUU Cipta Kerja yang ditemukan dan sayangnya walau itu sebuah kesalahan, masyarakat sudah kadung mempercayainya, karena terbawa emosi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa banyaknya hoax pada omnibus law kebanyakan di klaster ketenagakerjaan. Ia meminta masyarakat jangan mempercayainya. Juga berusaha menjelaskan agar masyarakat memahami UU Cipta Kerja, jika mereka belum sempat membaca semua pasalnya.

Page 25: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

24

Hoax pada UU Cipta Kerja yang pertama adalah uang pesangon. Di media sosial sudah banyak berita dan infografis yng beredar tentang draft RUU Cipta Kerja yang menghilangkan pesangon.

Padahal hal itu tidak benar. Jika ada pekerja yang dirumahkan, akan tetap berhak menerima uang pesangon. Bahkan masih ditambah dengan jaminan kehilangan pekerjaan.

Sementara hoax kedua adalah tentang upah minimum regional. Istilah upah minimum Kota diganti dengan upah minimun provinsi dan ditentukan oleh gubernur. Berarti menyederhanakan standar pengupahan dan tidak akan mengurangi jumlah gaji para buruh. Perubahan nama dan penentuan nominal upah tidak bermaksud merugikan mereka.

Hoax selanjutnya pada UU Cipta Kerja adalah tentang cuti. Ini isu yang paling santer bagi pekerja wanita, karena ada berita bohong tentang dihapuskannya cuti hamil, melahirkan, dan cuti haid. Padahal DPR sudah menjelaskan bahwa cuti tersebut tidak pernah ihapus. Selain itu, hak untuk cuti tahunan selama 12 hari juga masih bisa diambil oleh para buruh.

Selain masalah cuti, ada hoax tentang pemecatan karyawan. Berita bohong yang tersebar adalah karyawan boleh dipecat oleh perusahaan secara sepihak.

Padahal salah, karena perusahaan tidak boleh sembarangan merumahkan pegawainya. Apalagi jika ia sakit atau kecelakaan kerja, tidak bisa di-PHK begitu saja. Seorang karyawan boleh dipecat karena melanggar hukum.

Hoax selanjutnya pada UU Cipta Kerja adalah tenaga kerja asing. Hal ini yang membuat buruh kebat-kebit karena takut mereka akan merampas lowongan kerja. Padahal tidak sembarang TKA yang boleh masuk ke Indonesia. Uanya jabatan dan posisi tertentu yang boleh diisi oleh pekerja asing. Jadi, mereka tak akan masuk ke Indonesia secara masif.

Banyaknya hoax UU Cipta Kerja menunjukkan masyarakat yang kurang meneliti mana media online yang bermutu, mana yang hanya menyebarkan berita bohong.

Apalagi jika berita itu dishare di media sosial. Kebanyakan orang hanya membaca judulnya lalu menyimpulkan sendiri. Padahal jadi bahaya karena bisa jadi isi dan judul beritanya berbeda jauh.

Masyarakat diminta tidak mudah panas dalam membaca berita. Periksa terlebih dahulu apa kali itu benar atau hoax.

Jika hoax sudah tersebar, apalagi pada hal yang penting seperti UU Cipta Kerja, maka akan sangat bahaya. Karena pendemo yang su-dah termakan hoax bisa dimanfaatkan provokator untuk kepentingan politis.

Page 26: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

25

Page 27: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

26

Judul Standar Upah Pelaut vs UU Cipta Kerja

Nama Media Ekonomi Neraca

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis Siswanto Rusdi

Tanggal 2020-10-14 05:40:00

Ukuran 207x61mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 4.140.000

News Value Rp 41.400.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Ringkasan

Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja akhirnya disahkan menjadi Undang-Undang oleh Parlemen. Setelah Senayan menyetujuinya ternyata kontroversi dan penolakan yang sudah berakar tadi malah makin menjadi-jadi. Salah satu isu yang memantik emosi jiwa publik adalah seputar ketenagakerjaan/perburuhan.

UU Cipta Kerja memang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja. Dengan pengesahan aturan ini lapangan kerja yang ingin diciptaka n itu memang tidak akan serta-merta muncul.

STANDAR UPAH PELAUT VS UU CIPTA KERJA

Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja akhirnya disahkan menjadi Undang-Undang oleh Parlemen. Setelah Senayan menyetujuinya ternyata kontroversi dan penolakan yang sudah berakar tadi malah makin menjadi-jadi. Salah satu isu yang memantik emosi jiwa publik adalah seputar ketenagakerjaan/perburuhan.

UU Cipta Kerja memang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja. Dengan pengesahan aturan ini lapangan kerja yang ingin diciptakan itu memang tidak akan serta-merta muncul.

UU Cipta Kerja hanya mempersiapkan prakondisinya. Memahami pengaturan isu ketenagakerjaan dalam UU Cipta Karya, hal yang paling membentot perhatian adalah soal upah. Pertanyaannya, bagaimana kondisi pengupahan pelaut dalam UU Cipta Kerja?Tidak berlebihan rasanya bila disebut pelaut tidak memiliki tempat dalam UU Cipla Kerja. Sama seperti perlakuan UU Ketenagakerjaan yang berlaku saat ini.

Employment pelaut di Indonesia dituangkan ke dalam Perjanjian Kerja Laut (PKL) yang mengacu kepada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), Buku II, Bab4. Disamping itu, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), terutama Bagian Kedua, Ketiga, Keempat dan Kelima, Bab Ketujuh A, Buku Ketiga.

Aturan KUHPer ini mengatur tentang Perjanjian Untuk Melakukan Pekerjaan. Perjanjian ini ditandatangani dihadapan syahbandar di mara calon pelaut akan naik kapal (signon).

Page 28: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

27

Selain aturan peninggalan Belanda di atas, penempatan pelaut dalam negeri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 200 Tentang Kepelautan. PP ini dibuat sebagai pelaksanaan berbagai amanat yang berhubungan dengan kepelautan yang ada dalam UU Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran. Masalahnya, undang-undang ini sudah diganti dengan yang baru, yakni UU Nomor 17 Tahun 2008.

PKL yang ada menempatkan pelaut sebagai pekerja kontrak. Dalam pola hubungan ini pelaut sangat lemah posisinya dan akhirnya diperlakukan semena-mena. Perlakuan semena-mena itu terlihat, misalnya, dalam Kebijakan pengupahan. Sering sekali pelaut menerima upah di bawah nilai yang tertera dalam PKL. Menariknya, upah yang dicantumkan dalam Perjanjian Kerja Laut Itu jauh di bawah standar upah minimum yang berlaku di provinsi/wilayah di mana kesepakatan antara awak kapal dan pemilik kapal dibuat. Pelaut juga tidak diikutsertakan ke dalam program jaminan sosial yang berlaku.

Padahal, pelaut dikategorikan sebagai pekerja tetap, bukan pekerja musiman. Sehingga, tidak tepat bila terhadap mereka diberlakukan hubungan kerja waktu tertentu atau PKWT/kontrak. Mengapa pelaut perlu upah tersendiri atau sektoral? Karena profesi ini tergolong unik, berbeda dari profesi lainnya.

Kini, kondisi yang tidak menguntungkan itu diperparah dengan pemberlakuan UU Cipta Kerja. Aturan. ini ternyata tidak menertibkan aturan-3 turan baheula tersebut sehingga harapan pelaut lokal akan standar upah yang layak makin 'ke laut aja'

Page 29: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

28

Page 30: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

29

Judul Menaker Sebut UU Cipta Kerja Cermin Solidaritas kepada Industri Kecil

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/14/053448726/menaker-sebut-uu-cipta-kerja-cermin-solidaritas-kepada-industri-kecil

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-14 05:34:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Itulah sebabnya kami buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja. Tidak perlu izin agar tidak lama dan mahal

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap apriori menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menggelar pertemuan secara daring dengan 70 perwakilan serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Dalam pertemuan virtual itu, dia menyebut Undang-undang (UU) Cipta Kerja sebagai kepedulian pemerintah kepada pelaku usaha kecil di Indonesia.

MENAKER SEBUT UU CIPTA KERJA CERMIN SOLIDARITAS KEPADA INDUSTRI KECIL

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menggelar pertemuan secara daring dengan 70 perwakilan serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Dalam pertemuan virtual itu, dia menyebut Undang-undang (UU) Cipta Kerja sebagai kepedulian pemerintah kepada pelaku usaha kecil di Indonesia.

Page 31: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

30

"Itulah sebabnya kami buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu," ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (13/10/2020).

Lebih lanjut Ida memaparkan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja juga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja. Tidak perlu izin agar tidak lama dan mahal," ujarnya.

Selain itu kata dia, mendirikan koperasi bisa dilakukan cukup dengan lima orang saja. Bahkan ucapnya, mendirikan PT juga disederhanakan, cukup satu orang saja agar UMKM dapat menjadi badan hukum.

Selain kepada serikat pekerja dan pengusaha, sosialisasi UU Cipta Kerja juga dilakukan kepada Perkumpulan Pengajar dan Praktisi HukuMKetenagakerjaan Indonesia (P3HKI) pada agenda terpisah.

Pemerintah menyatakan aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan. Dalam UU Cipta Kerja keduanya berjalan beriringan.

Ida mengatakan, bila pelonggaran syarat-syarat berusaha dinilai otomatis mengurangi pelindungan pekerja, maka hal itu salah besar.

"UU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap apriori menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha," kata dia.

Page 32: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

31

Judul Menaker Ida: Tiap Tahun 2,9 Juta Orang Masuk Pasar Kerja

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi5vw5428/menaker-ida-tiap-tahun-29-juta-orang-masuk-pasar-kerja

Jurnalis Ratna Puspita

Tanggal 2020-10-14 05:31:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi, ia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, ia mengatakan, kehadiran Undang-Undang (UU) Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

MENAKER IDA: TIAP TAHUN 2,9 JUTA ORANG MASUK PASAR KERJA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi, ia mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, ia mengatakan, kehadiran Undang-Undang (UU) Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

Page 33: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

32

"UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Menaker Ida, dalam Keterangan pers kepada wartawan, Selasa (13/10).

Tak hanya itu, menaker juga mengatakan, UU Cipta Kerja akan mendorong produktivitas kerja. Hal ini menjadi penting karena persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dia mengatakan, jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi maka lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif. Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap.

Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali mengatakan, proses penyusunan RUU Cipta Kerja telah melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.

Menaker Ida mengatakan, setelah UU Cipta Kerja disahkan, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.

Page 34: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

33

Judul Benahi Komunikasi

Nama Media Kompas

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&15

Jurnalis Age

Tanggal 2020-10-14 05:26:00

Ukuran 452x157mmk

Warna Warna

AD Value Rp 291.540.000

News Value Rp 2.915.400.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg DPR) Sebenarnya itu tidak mengubah substansi karena itu keputusan panja (panitia kerja). Pada saat pengeditan, ternyata disimplifikasi. Nah, akhirnya kami kembalikan ke posisinya bahwa semua ketentuan Pasal 161-172 UU Ketenagakerjaan dicantumkan di dalam Pasal 154 RUU Cipta Kerja

negative - Syarif Hidayatullah (None) Sehingga saya melihat ada paradoks komunikasi dengan munculnya beragam hoaks. Salah satu penyebabnya adalah pada bagian-bagian yang harus cepat ditangani, seperti soal draf UU Cipta Kerja yang hampir semingguan menjadi polemik, menurut saya ini tidak produktif dari sisi komunikasi kebijakan

negative - Arif Adi Kuswar (Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Pusat) Akseptasi publik pun tidak bisa muncul kalau masyarakat tidak mendapat informasi

positive - Aziz Syamsuddin (Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat) Proses itu dilakukan baik secara fisik maupun secara virtual

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku saat kami menyusun PP nanti

Ringkasan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aziz Syamsuddin, Selasa (13/10/2020), menegaskan, draf Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo untuk disahkan menjadi UU adalah yang terdiri atas 812 halaman. Masalah draf Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disetujui DPR untuk disahkan menjadi UU pada 5 Oktober lalu sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya, sebelum ada draf dengan panjang 812 halaman sempat beredar draf sepanjang 905 halaman dan 1.035 halaman.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun menekankan, pemerintah telah membuka ruang publik selama pembahasan RUU. Sebagai contoh, dalam membahas kluster ketenagakerjaan, pemerintah berdialog dengan kelompok pekerja, pengusaha, akademisi, dan kelompok lain, seperti Organisasi Buruh Internasional.

Page 35: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

34

BENAHI KOMUNIKASI

Komunikasi publik terkait Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja mendesak dibenahi. Persoalan komunikasi itu ikut memicu polemik seputar peraturan tersebut.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aziz Syamsuddin, Selasa (13/10/2020), menegaskan, draf Undang-Undang Cipta Kerja yang akan dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo untuk disahkan menjadi UU adalah yang terdiri atas 812 halaman.

Masalah draf Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disetujui DPR untuk disahkan menjadi UU pada 5 Oktober lalu sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya, sebelum ada draf dengan panjang 812 halaman sempat beredar draf sepanjang 905 halaman dan 1.035 halaman.

Beredarnya sejumlah draf ini menimbulkan pertanyaan karena ada sejumlah perbedaan isi di antara draf-draf itu. Sebelumnya, pertanyaan juga banyak disampaikan terkait sejumlah ketentuan dalam RUU itu, misalnya menyangkut ketenagakerjaan.

Pertanyaan tersebut ikut memicu munculnya berbagai dugaan dan akhirnya keresahan publik terkait RUU yang disusun secara omnibus law ini.

Saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Aziz Syamsuddin yang berasal dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, draf yang terdiri atas 812 halaman adalah draf hasil pengetikan dan pengeditan oleh Sekretariat Jenderal DPR dengan memperhatikan ukuran kertas, ukuran huruf, dan kesesuaian dengan ketentuan lain yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Menurut rencana, draf UU itu akan dikirimkan kepada Presiden pada Rabu (14/10) ini.

Isi draf

Sebelum draf 812 halaman itu dipastikan sebagai draf final, Kompas menerima draf UU beijumlah 905 halaman dari pimpinan Badan Legislasi (Baleg) DPR saat RUU disetujui untuk disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, 5 Oktober lalu. Kemudian pada Senin (12/10) pagi, Sekjen DPR Indra Iskandar mengirimkan draf berisi 1.035 halaman. Tak hanya halaman yang berubah-ubah, hasil pengecekan Kompas, sejumlah substansi dalam Ketiga draf itu juga berubah-ubah (Kompas, 13/10).

Namun, Aziz menepis perubahan substansi tersebut. Upaya mengubah substansi yang telah disetujui untuk disahkan dalam rapat paripurna merupakan tindakan pidana.

Terkait perbedaan substansi antara draf 1.035 halaman dan draf final, terutama dalam sejumlah pasal di kluster ketenagakerjaan, Ketua Baleg DPR dari Fraksi Partai Gerindra Supratman Andi Agtas menjelaskan, perubahan tersebut untuk diselaraskan dengan keputusan saat RUU masih dibahas.

"Sebenarnya itu tidak mengubah substansi karena itu keputusan panja (panitia kerja). Pada saat pengeditan, ternyata disimplifikasi. Nah, akhirnya kami kembalikan ke posisinya bahwa semua ketentuan Pasal 161-172 UU Ketenagakerjaan dicantumkan di dalam Pasal 154 RUU Cipta Kerja," katanya.

Problem serius

Pengajar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Gun Gun Heryanto, melihat ada problem serius dalam hal komunikasi kebijakan oleh DPR dan pemerintah.

Page 36: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

35

Masalah itu tak hanya terlihat dalam pembahasan RUU Cipta Kerja, tetapi juga dalam pembahasan sejumlah UU sebelumnya, seperti revisi UU KPK tahun 2019. Alih-alih menghadirkan harapan dan kepercayaan publik, regulasi-regulasi itu memunculkan skeptisisme yang kuat.

Kemudian ketika ketidakpercayaan publik menguat, dan hal itu diekspresikan dalam bentuk penolakan-penolakan, seperti unjuk rasa, metode komunikasi publik tak disiapkan dengan matang, baik oleh DPR maupun pemerintah. "Sehingga saya melihat ada paradoks komunikasi dengan munculnya beragam hoaks. Salah satu penyebabnya adalah pada bagian-bagian yang harus cepat ditangani, seperti soal draf UU Cipta Kerja yang hampir semingguan menjadi polemik, menurut saya ini tidak produktif dari sisi komunikasi kebijakan," tuturnya.

Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Pusat Arif Adi Kuswardono pun menyoroti buruknya keterbukaan informasi. Padahal, transparansi merupakan syarat munculnya partisipasi publik.

"Akseptasi publik pun tidak bisa muncul kalau masyarakat tidak mendapat informasi," ujarnya.

Sementara itu, pengajar Hukum Tata Negara Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, mengkritisi minimnya partisipasi publik. Padahal, UU No 12/2011 telah menegaskan pentingnya partisipasi publik dalam proses legislasi.

Sebanyak 89 pertemuan

Dalam jumpa pers, Aziz menyampaikan, selama proses pembahasan RUU Cipta Kerja, panitia kerja telah menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pengusaha, buruh, dan kelompok masyarakat lain hingga 89 kali. "Proses itu dilakukan baik secara fisik maupun secara virtual," katanya.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pun menekankan, pemerintah telah membuka ruang publik selama pembahasan RUU. Sebagai contoh, dalam membahas kluster ketenagakerjaan, pemerintah berdialog dengan kelompok pekerja, pengusaha, akademisi, dan kelompok lain, seperti Organisasi Buruh Internasional.

Untuk penyusunan rancangan peraturan pemerintah sebagai aturan turunan dari UU Cipta Kerja kelak pun, pemerintah akan melibatkan serikat buruh dan pengusaha.

"Prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku saat kami menyusun PP nanti," katanya. (REK/SPW/BOW/AGE)

Page 37: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

36

Page 38: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

37

Sambungan...

Page 39: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

38

Judul Pengesahan UU Cipta Kerja Dituding Cacat Prosedur

Nama Media Jawa Pos

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&11

Jurnalis ONI

Tanggal 2020-10-14 05:24:00

Ukuran 486x439mmk

Warna Warna

AD Value Rp 629.370.000

News Value Rp 6.293.700.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Fajar Laksono (Juru Bicara MK) Ya tetap diproses aja sesuai ketentuan, sesuai hukum acara

negative - Fajar Laksono (Juru Bicara MK) Sidang tetap jalan. Tidak ada perkara gugur, kecuali pemohon tidakhadir setelah dipanggil secara patut karena tidak serius

negative - Jimly Asshiddiqie (Mantan Ketua MK) Itu teledor administrasi, tapi bisa jadi serius. Yang disahkan yang mana? Jadi tidak jelas kari

negative - Jimly Asshiddiqie (Mantan Ketua MK) Secara teoretis, itu bisa dibatalkan oleh MK, dinyatakan proses pembentukannya tidak sah

negative - Jimly Asshiddiqie (Mantan Ketua MK) Soal kans itu penilaian hakim. Saya nggak boleh mendikte, apalagi saya kan hanya mantan. Jadi, kita nggak bisa memengaruhi

negative - Feri Amsari (None) Sedari awal juga diduga banyak kepentingannya dan bermasalah dalam pemahaman membentuk undang-undang

negative - Feri Amsari (None) Sehingga setelah disahkan, baru disadari kealpaanmendasarnya

neutral - Feri Amsari (None) Mana bisa begitu

negative - Feri Amsari (None) Batal demi hukum alias nggakboleh dianggap ada

Ringkasan

Aksi protes terhadap UU Cipta Kerja akhirnya masuk ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Hingga tadi malam, sudah ada dua permohonan judicial review yang masuk ke panitera.

Permohonan pertama diajukan oleh dua pekerja. Yakni, seorangkaryawan kontrak bernama Dewa Putu Reza dan pekerjafreelance Ayu Putri. Gugatan kedua datang dari DPP Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS)

Page 40: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

39

PENGESAHAN UU CIPTA KERJA DITUDING CACAT PROSEDUR

Aksi protes terhadap UU Cipta Kerja akhirnya masuk ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Hingga tadi malam, sudah ada dua permohonan judicial review yang masuk ke panitera.

Permohonan pertama diajukan oleh dua pekerja. Yakni, seorangkaryawan kontrak bernama Dewa Putu Reza dan pekerja freelance Ayu Putri. Gugatan kedua datang dari DPP Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS)

Berdasar berkas permohonan yang diunggah di laman MK, kedua permohonan menyoal sejumlah norma pasal klaster ketenagakerjaan UU Ciptaker (Cipta Kerja). Dewa Ayu mempersoalkan pasal 59, pasal 156 ayat (2) dan ayat (3), pasal 79 ayat (2) huruf b, serta pasal 78 ayat (1) huruf b. Sementara itu, DPP FSPS menyoal pasal 81 angka 15, angka 19, angka 25, angka 29, dan angka 44.

Berbagai pasal tersebut memang bersentuhan langsung dengan kepentingan buruh. Sebab, mengatur perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), perjanjian pemborongan pekerjaan secara tertulis, upah minimum pekerja, hingga kewajiban perusahaan membayar uang pesangon atau uang penghargaan jika terjadi PHK.

"Ya tetap diproses aja sesuai ketentuan, sesuai hukum acara," ujar Juru Bicara MK Fajar Laksono kemarin (13/10). Dia menjelaskan, dengan belum diundangkannya UU Ciptaker dalam lembaran negara, sejatinya belum ada objek gugatan. Namun, biasanya pemohon akan memperbaiki dalam perbaikan berkas pada persidangan pendahuluan.

Hal serupa pernah terjadi saat permohonan gugatan UU KPK. Saat sidang pendahuluan digelar, UU belum diundangkan dan belum mendapat nomor. "Sidang tetap jalan. Tidak ada perkara gugur, kecuali pemohon tidakhadir setelah dipanggil secara patut karena tidak serius," imbuhnya.

Sementara itu, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengkritik proses pengesahan UU Ciptaker. Jika benar draf belum selesai saat disahkan dalam paripurna, dia menilai DPR telah mempraktikkan cara bernegara yang keliru. "Itu teledor administrasi, tapi bisa jadi serius. Yang disahkan yang mana? Jadi tidak jelas kari" ujarnya. Menurut Jimly, jika substansinya mengalami perubahan, DPR harus melakukan paripurna pengesahan ulang. Jika tidak, ahli hukuMKelahiran Sumatera itu menyebut berbahaya dan bisa jadi preseden buruk di masa depan.

Jimly menyebut, kekeliruan prosedur itu sangat potensial dipersoalkan melalui uji materi di MK. Yakni, dengan mempersoalkan aspek formilnya. Secara teori, lanjut dia, MK dapat membatalkan UU tersebut secara keseluruhan. Sebab, dalam prinsip hukum modern, due process oflaw bukan hanya dalam proses penegakan hukum, namun j uga harus terpenuhi dalam pembentukan hukum. "Secara teoretis, itu bisa dibatalkan oleh MK, dinyatakan proses pembentukannya tidak sah," tuturnya

Meski demikian, Jimly menekankan bahwa hal itu sebatas teori. Apakah MK akan membatalkan atau tidak, bergantung pada cara pandang hakim. Sebab, di MK ada hukum beracara seperti mendengarkan keterangan dari berbagai pihak untuk melihat p ersoalan lebih utuh. "Soal kans itu penilaian hakim. Saya nggak boleh mendikte, apalagi saya kan hanya mantan. Jadi, kita nggak bisa memengaruhi," tuturnya.

Beberapa pakar hukum tata negara berpandangan serupa. Mereka menilai bahwa UU Ciptaker cacat prosedur. Feri Amsari yang sehari-hari aktif mengajar di Universitas Andalas menyatakan, sejak awal UU Ciptaker sudah mengabaikan nilai-nilai yang ada di Indonesia. "Sedari awal juga diduga banyak kepentingannya dan bermasalah dalam pemahaman membentuk undang-undang," kata dia kepada Jawa Pos kemarin.

Page 41: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

40

Menurut Feri, kegaduhan akibat munculnya banyak draf UU Ciptaker pasca disahkan DPR bersama pemerintah adalah salah satu indikasi pelanggaran prosedur. "Sehingga setelah disahkan, baru disadari warkealpaanmendasarnya," ungkap dia. DPR bersama pemerintah juga mengubah UU yang sudah disahkan tersebut. Menurut Feri, hal itu tidak patut dan jelas menunjukkan cacat prosedur "Mana bisa begitu," tegasnya Lantaran cacat prosedur, menurut Feri, UU Ciptaker semestinya tidak bisa diberlakukan. "Batal demi hukum alias nggakboleh dianggap ada," tutur dia (far/ syn/c6/oni)

TATA CARA PEMBENTUKAN UU OLEH BALEG DPR

Pengusul undang-undang (UU) mempersiapkan naskah akademik.

Naskah akademik yang layak dipertimbangkan masuk ke dalam program legislasi nasional (prolegnas). Daftar prolegnas disusun berdasar urgensi dan akan dibahas sesuai dengan urutan prioritas.

Draf dibahas komisi, gabungan komisi, atau baleg dan dapat dibentuk panitia kerja di tingkat I.

Pembahasan tingkat I meliputi pengantar musyawarah, daftar inventarisasi masalah (DIM), dan penyampaian pendapat mini.

DPR dapat meminta masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan konsepsi RUU.

Dilakukan harmonisasi, pembulatan, dan pemantapan RUU oleh Baleg DPR.

Baleg mengajukan RUU untuk dibahas di tingkat II atau paripurna. Setelah disetujui, DPR mengirimkan ke presiden untuk ditandatangani dan diberi nomor, paling lambat tujuh hari kerja sejak persetujuan di paripurna.

Sumber Tata Tertib DPR

DAMPAK OMNIBUS LAW DALAM PENYUSUNAN UU CIPTAKER

Draf sulit dipahami masyarakat maupun birokrat pemerintah.

Mekanisme belum sesuai dengan pembentukan UU di Indonesia dan masa pembahasan cepat sehingga mengabaikan partisipasi publik.

Masih ada pertentangan dengan UU lain secara redaksional maupun perencanaan sehingga menunjukkan harmonisasi dan sinkronisasi yang tidak berjalan baik.

Sumber. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK)

caption:

BUTUH PERTOLONGAN: Seorang demonstran terkena tembakan gas air mata saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan Monas, Jakarta, kemarin (13/10). Foto kanan, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

Page 42: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

41

Page 43: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

42

Judul Hari Ini Diserahkan ke Presiden, Total Ada 812 Halaman

Nama Media Jawa Pos

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&11

Jurnalis ONI

Tanggal 2020-10-14 05:24:00

Ukuran 324x252mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 187.920.000

News Value Rp 1.879.200.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg) tegasnya. Dia meyakinkan bahwa semua pasal sudah melalui pembicaraan dan persetujuan sejak tingkat baleg, tim perumus, hingga tim sinkronisasi sebelum diketok di sidang paripurna DPR Draf UU sebanyak 812 halaman itu akan dikirimkan kepada presiden hari ini (14/10). Menurut Azis, waktu penyerahan disesuaikan dengan tatib DPR pasal 164. Yakni, DPR memiliki tenggat tujuh hari kerja sejak pengesahan di rapat paripurna. Sabtu dan Minggu tidak dihitung. 'Sehingga tenggat untuk penyampaian UU Ciptaker akan jatuh pada 14 Oktober. Besok (hari ini, Red) akan dikirim Ke presiden. Maka, secara resmi UU ini menjadi milikpublik

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg) Kami menjamin tidak ada selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana

neutral - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg) Itu kami kembalikan karena memang keputusan panja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur,

Ringkasan

PIMPINAN DPR akhirnya memastikan jumlah halaman UU Cipta Kerja yang disahkan Senin lalu (5/10). Mereka memastikan bahwa jumlah halamannya kini menjadi 812. Bukan 905, 1.052, atau 1.035 seperti kabar yang muncul sebelumnya.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menegaskan bahwa jumlah itu dipastikan bukan karena ada pengurangan atau penyelundupan pasal

Melainkan terkait dengan masalah teknis. Azis menyebutkan, sesuai dengan tata tertib DPR, draf UU yang diserahkan kepada presiden harus berbentuk kertas ukuran legal.

Page 44: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

43

HARI INI DISERAHKAN KE PRESIDEN, TOTAL ADA 812 HALAMAN

PIMPINAN DPR akhirnya memastikan jumlah halaman UU Cipta Kerja yang disahkan Senin lalu (5/10). Mereka memastikan bahwa jumlah halamannya kini menjadi 812. Bukan 905, 1.052, atau 1.035 seperti kabar yang muncul sebelumnya.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menegaskan bahwa jumlah itu dipastikan bukan karena ada pengurangan atau penyelundupan pasal

Melainkan terkait dengan masalah teknis. Azis menyebutkan, sesuai dengan tata tertib DPR, draf UU yang diserahkan kepada presiden harus berbentuk kertas ukuran legal.

"Proses di baleg menggunakan kertas biasa, sementara setelah tingkat dua (paripurna) pengetikannya di kesekjenan (DPR) menggunakan legal paper yang sudah menjadi ketentuan di UU ungkap Azis dalam Konferensi pers di DPR kemarin (13/10).

Setjen membutuhkan waktu untuk editing sehingga sempat muncul jumlah yang berbeda-beda. "Simpang siur jumlah halaman, secara resmi kami menyatakan, berdasar laporan Sekjen, netting 812 halaman," tegasnya. Azis menambahkan, jumlah pasal saja memakan 488 halaman. Ditambah pen-jelasanmenjadi 812 halaman.

Jumlah halaman yang berubah-ubah memang menimbulkan kecurigaan. Muncul dugaan penambahan atau pengurangan pasal. Namun, Azis mengklaim bahwa tidak ada penyelundupan pasal seperti yang dikhawatirkan publik. Azis mempersilakan pihak-pihak yang menemukan selundupan pasal untuk diajukan sekaligus ke uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK). "Kami menjamin tidak ada selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana," tegasnya.

Dia meyakinkan bahwa semua pasal sudah melalui pembicaraan dan persetujuan sejak tingkat baleg, tim perumus, hingga tim sinkronisasi sebelum diketok di sidang paripurna DPR Draf UU sebanyak 812 halaman itu akan dikirimkan kepada presiden hari ini (14/10). Menurut Azis, waktu penyerahan disesuaikan dengan tatib DPR pasal 164. Yakni, DPR memiliki tenggat tujuh hari kerja sejak pengesahan di rapat paripurna. Sabtu dan Minggu tidak dihitung. 'Sehingga tenggat untuk penyampaian UU Ciptaker akan jatuh pada 14 Oktober. Besok (hari ini, Red) akan dikirim Ke presiden. Maka, secara resmi UU ini menjadi milikpublik," ungkapnya Dalam Kesempatan yang sama, Ketua Baleg Supratman Andi Agtas menyatakan, tidak ada yang berubah dari substansi UU Cipta Kerja. Menurut dia, yang berubah hanyalah masuknya pasal 161-172 UU Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. "Itu kami kembalikan karena memang keputusan panja," terang dia saat ditemui setelah konferensi pers di gedung DPR kemarin.

Politikus Partai Gerindra itu mengakui bahwa sejumlah pasal tersebut dimasukkan UU Cipta Kerja setelah UU itu disahkan dalam rapat paripurna pada 5 Oktober lalu. Yang jelas, kata dia, baleg menyisir draf UU yang disahkan, khususnya pasal yang sudah menjadi keputusan panja. Akhirnya ditemukan pasal 161-172 UU Ketenagakerjaan yang belum dimasukkan. Padahal, sesuai dengan keputusan panja, pasal-pasal dari UU existing itu harus dimasukkan.

Dia membantah jika yang dilakukan baleg itu dianggap cacat formil. Menurut Supratman, memasukkan pasal ke UU yang sudah disahkan bisa masuk kategori cacat formil jika yang dimasukkan bukan pasal yang disepakati panja.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran RUU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Menurut dia, setiap tahun terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Apalagi, lanjut dia, di tengah pandemi Covid-19, terdapat 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi. "RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," tuturnya dalam Keterangan resmi kemarin.

Page 45: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

44

Dia kembali menegaskan bahwa penyusunan RUU Cipta Kerja telah melibatkan partisipasi publik. Baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, maupun lembaga lain. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional dengan jumlah pertemuan formal sebanyak 64 kali dan informal yang tak terhitung jumlahnya. Karena itu, Kemenaker menganggap up aya konsultasi publik dalam Klaster ketenagakerjaan sudah sangat intensif.

Meski diakuinya, ada serikat pekerja yang walk out karena sejak awal menolak semua isinya. Namun, ada pula yang bersedia terus membahas hingga akhir. Selain itu, menurut Ida, tudingan pembahasan secara sembunyi-sembunyi juga kurang pas. Sebab, rapat di panja selalu terbuka, (deb/ lum/wan/mia/cl 9/c6/oni)

Page 46: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

45

Page 47: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

46

Judul Prabowo Minta Buruh Tak Emosi

Nama Media Warta Kota

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg7

Jurnalis Kompas.com

Tanggal 2020-10-14 05:14:00

Ukuran 137x133mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 18.495.000

News Value Rp 55.485.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Ketua DPP Partai Gerindra) Saya bisa pahami kalau ada pihak yang ingin mempercepat itu. Tapi kan proses dijalankan, kenapa dimasalahkan. tidak ada masalah itu

neutral - Gerindra (None) DPR termasuk klaster Covid-19 yang sangat rawan.banyak yang kena. Saya baru salah satu kehilangan anggota kader Gerindra terbaik. Ini kan ada pertimbangan, supaya cepet reses,

negative - Prabowo Subianto (Ketua DPP Partai Gerindra) Kami ini kan selalu memihak rakyat, dan mungkin banyak yang kesel sama kami, seolah Gerindra tidak mendukung rakyat. Enggak. Kami mendukung rakyat melalui cara yang kami pilih, dengan nilai-nilai yang sama

neutral - Prabowo Subianto (Ketua DPP Partai Gerindra) Ada rekamannya, mungkin Fraksi Partai Gerindra yang paling banyak ketemu dengan tokoh-tokoh buruh dan sebagainya

Ringkasan

Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, kasus Covid-19 di Gedung DPR/MPR RI menjadi alasan DPR mempercepat rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.

'Saya bisa pahami kalau ada pihak yang ingin mempercepat itu. Tapi kan proses dijalankan, kenapa dimasalahkan. tidak ada masalah itu," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Gerindra, Senin (12/10).

PRABOWO MINTA BURUH TAK EMOSI

Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, kasus Covid-19 di Gedung DPR/MPR RI menjadi alasan DPR mempercepat rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Page 48: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

47

'Saya bisa pahami kalau ada pihak yang ingin mempercepat itu. Tapi kan proses dijalankan, kenapa dimasalahkan. tidak ada masalah itu," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Gerindra, Senin (12/10).

Prabowo mengatakan, Gedung Parlemen rawan terjadi penularan Covid-19 karena kegiatan anggota dewan melibatkan banyak orang.

Prabowo mengaku kehilangan satu anggota Fraksi Partai Gerindra yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Seperti diketahui, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Soepriyatno meninggal dunia. Jumat (9/10) karena Covid.

"DPR termasuk klaster Covid-19 yang sangat rawan.banyak yang kena. Saya baru salah satu kehilangan anggota kader Gerindra terbaik. Ini kan ada pertimbangan, supaya cepet reses," ujar dia.

Rekaman

Lebih lanjut, terkait pembahasan RUU Cipta Kerja, Prabowo mengatakan, telah meminta fraksi Partai Gerindra untuk mencermati pasal dan klaster untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

"Kami ini kan selalu memihak rakyat, dan mungkin banyak yang kesel sama kami, seolah Gerindra tidak mendukung rakyat. Enggak. Kami mendukung rakyat melalui cara yang kami pilih, dengan nilai-nilai yang sama," kata Prabowo.

Prabowo Subianto mengatakan. ketika UU Cipta Kerja dibahas di DPR, Fraksi Partai Gerindra paling keras membela kepentingan buruh, nelayan, dan petani.

"Ada rekamannya, mungkin Fraksi Partai Gerindra yang paling banyak ketemu dengan tokoh-tokoh buruh dan sebagainya," katanya.

Prabowo mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait UU Cipta Kerja sudah terakomo-dasi sebanyak 80 persen.

Menteri Pertahanan ini juga mengatakan. Partai Gerindra tidak bisa mengakomodasi penuh permintaan buruh karena adanya politik negara dan kebutuhan lain.

"Ya kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana." ujarnya.

Prabowo mengatakan, partainya tidak asal mendukung UU Cipta Kerja.

Oleh karenanya, Prabowo meminta serikat buruh tidak mudah emosional karena belum terakomodasinya tuntutan mereka, prabowo juga minta tak ada aksi yang mengakibatkan kerusuhan. (Kompas.com)

Page 49: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

48

Page 50: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

49

Judul PSBB Transisi Harus Menuju Normal Baru

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar

Halaman/URL Pg1&5

Jurnalis H-14

Tanggal 2020-10-14 05:04:00

Ukuran 355x182mmk

Warna Warna

AD Value Rp 140.580.000

News Value Rp 1.405.800.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Tuti Budirahayu (sosiolog Universitas Airlangga) Kunci untuk bisa segera keluar dari PSBB adalah konsistensi penegakan aturan protokol kesehatan. Konsistensi dimaksud terutama mendisiplinkan perilaku 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, di seluruh warga

neutral - Tuti Budirahayu (sosiolog Universitas Airlangga) Kunci untuk bisa segera keluar dari PSBB adalah konsistensi penegakan aturan protokol kesehatan. Konsistensi dimaksud terutama mendisiplinkan perilaku 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, di seluruh warga.

negative - Tuti Budirahayu (sosiolog Universitas Airlangga) Aturan tersebut harus dipatuhi perusahaan, lokasi usaha seperti toko, dan semua individu, termasuk di angkutan umum

positive - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Setidaknya ekonomi Jakarta mulai bergairah kembali sekalipun masih dalam batasan jumlah 50%

positive - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Tugas kita bersama untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan sehingga angka penyebaran virus Covid-19 terkendali dan semakin menurun, sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih longgar lagi

positive - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Kita pelaku usaha berharap agar momentum Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli atau konsumsi rumah tangga, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 ke arah pertumbuhan yang positif, tentu dengan kebijakan yang sudah longgar dan normal

positive - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Kita pelaku usaha berharap agar momentum Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli atau konsumsi rumah tangga, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 ke arah pertumbuhan yang positif, tentu dengan kebijakan yang sudah longgar dan normal.

Page 51: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

50

neutral - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Bagi kami pengusaha PSBB transisi ini menjadi pertaruhan agar angka penyebaran Covid 19 tidak semakin naik namun semakin menurun dan terkendali. Sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih longgar menuju normal baru, di mana berbagai aktivitas ekonomi, bisnis dan usaha berjalan normal kembali

neutral - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.) Bagi kami pengusaha PSBB transisi ini menjadi pertaruhan agar angka penyebaran Covid 19 tidak semakin naik namun semakin menurun dan terkendali. Sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih longgar menuju normal baru, di mana berbagai aktivitas ekonomi, bisnis dan usaha berjalan normal kembali.

negative - Tri Yunis Miko Wahyono (epidemiolog dari Universitas Indonesia) Menurut saya indikator untuk PSBL ini adalah jumlah kasus di RW atau kelurahan

positive - Tri Yunis Miko Wahyono (epidemiolog dari Universitas Indonesia) Pemerintah diharap bisa menggandeng masyarakat untuk menjalankan PSBL. terutama dalam melaksanakan edukasi, pentingnya menjaga kesehatan, menjalankan protokol kesehatan, serta menangani orang- orang di lingkungannya yang terinfeksi Covid-19

negative - Tri Yunis Miko Wahyono (epidemiolog dari Universitas Indonesia) Sekarang sudah diangka, 1.100-an kasus. Dampak dari demo bisa kita lihat dua hingga tiga hari mendatang. Jika angka angka kasus positif mencapai 1.800, maka penularan dinyatakan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan adanya efek nuiltip-lier dari demo, yang akan menambahkan kasus 2 sampai 3 kali lipat reproductive number nya

neutral - Dwi Oktavia (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta) Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 5.721. persentase keterisian-nya sebesar 64% dengan total pasien isolasi sebanyak 3.689 orang

Ringkasan

Banyak pihak berharap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta mulai 12 Oktober lalu, harus menjadi PSBB terakhir, sehingga ke depan memasuki masa kenormalan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan, pada masa PSBB transisi ini penambahan kasus baru tidak melonjak, sehingga Jakarta tidak perlu lagi kembali ke penerapan PSBB ketat, sebagaimana terjadi sebulan terakhir.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta. Sarman Simanjorang mengungkapkan cash flow pengusaha sudah semakin mengkhawatirkan. Sebab, kewajiban bulanan tidak lagi seimbang dengan pemasukan. Jika PSBB diperketat terlalu berkepanjangan, akan semakin banyak pengusaha yang gulung tikar dan angka pengangguran semakin bertambah.

PSBB TRANSISI HARUS MENUJU NORMAL BARU

Banyak pihak berharap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta mulai 12 Oktober lalu, harus menjadi PSBB terakhir, sehingga ke depan memasuki masa kenormalan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Diharapkan, pada masa PSBB transisi ini penambahan kasus baru tidak melonjak, sehingga Jakarta tidak perlu lagi kembali ke penerapan PSBB ketat, sebagaimana terjadi sebulan terakhir.

Page 52: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

51

"Kunci untuk bisa segera keluar dari PSBB adalah konsistensi penegakan aturan protokol kesehatan. Konsistensi dimaksud terutama mendisiplinkan perilaku 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, di seluruh warga." ujar sosiolog Universitas Airlangga Tuti Budirahayu. saat dihubungi. Selasa (13/10).

Dia berpendapat, konsistensi pimpinan untuk memastikan warga DKI Jakarta menerapkan 3M sangat diperlukan jika ingin keluar dari masa transisi PSBB saat ini. "Aturan

tersebut harus dipatuhi perusahaan, lokasi usaha seperti toko, dan semua individu, termasuk di angkutan umum," katanya.

Dia mendorong peran para wali kota di DKI Jakarta untuk berkontribusi menekan penularan Covid-19 di Ibu Kota.

Senada dengan itu. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta. Sarman Simanjorang mengatakan. pengusaha di Jakarta menyambut baik diberlakukannya PSBB transisi 12-25 Oktober 2020.

"Setidaknya ekonomi Jakarta mulai bergairah kembali sekalipun masih dalam batasan jumlah 50%," ujarnya

Kalangan pengusaha sangat berharap, dengan berbagai kelonggaran selama PSBB transisi ini, tidak terjadi lonjakan kasus, agar jangan lagi kembali ke PSBB yang diperketat. "Tugas kita bersama untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan sehingga angka penyebaran virus Covid-19 terkendali dan semakin menurun, sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih longgar lagi," tambahnya.

Ia mengungkapkan cash flow pengusaha sudah semakin mengkhawatirkan. Sebab, kewajiban bulanan tidak lagi seimbang dengan pemasukan. Jika PSBB diperketat terlalu berkepanjangan, akan semakin banyak pengusaha yang gulung tikar dan angka pengangguran semakin bertambah.

"Kita pelaku usaha berharap agar momentum Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya beli atau konsumsi rumah tangga, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 ke arah pertumbuhan yang positif, tentu dengan kebijakan yang sudah longgar dan normal." katanya.

Sarman meminta di masa PSBB transisi ini. pemerintah jangan lengah mengawasi dan menyosialisasikan kampanye 3M, dan tetap menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan. "Bagi kami pengusaha PSBB transisi ini menjadi pertaruhan agar angka penyebaran Covid 19 tidak semakin naik namun semakin menurun dan terkendali. Sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih longgar menuju normal baru, di mana berbagai aktivitas ekonomi, bisnis dan usaha berjalan normal kembali." katanya.

Pembatasan Lokal

Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia,Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, Pemprov DKI Jakarta diharapkan terus melakukan upaya untuk bisa menekan angka infeksi. Salah satu caranya adalah dengan memberlakukan PSBB secara lokal atau PSBL.

Dengan situasi seperti ini. menurut dia. pembatasan dengan skala lokal sudah harus dilakukan. "Menurut saya indikator untuk PSBL ini adalah jumlah kasus di RW atau kelurahan." jelasnya.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu membuat indikator tersendiri untuk lingkup wilayah yang lebih kecil ini. Sehingga, terlihat RW atau kecamatan mana yang mengalami

Page 53: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

52

peningkatan kasus dan berstatus zona merah agar bisa diberikan penanganan yang lebih lebih serius.

"Pemerintah diharap bisa menggandeng masyarakat untuk menjalankan PSBL. terutama dalam melaksanakan edukasi, pentingnya menjaga kesehatan, menjalankan protokol kesehatan, serta menangani orang- orang di lingkungannya yang terinfeksi Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, penerapan testing, tracing. dan treatment (3T) juga harus dijalankan secara intensif. Menurut Tri. testing di DKI Jakarta saat ini sudah memenuhi target World Health Organization (WHO). Bahkan. Gubernur Anies Baswedan menyampaikan bahwa jumlah testing di Jakarta enaMKali lipat dari standar WHO. Pada periode 3 sampai 9 Oktober 2020. jumlah orang yang dites PCR mencapai 63.474 orang, setara dengan testing rate 6:1 .(XX) penduduk dalam satu minggu.

Tri mengatakan, jumlah testing yang masif ini tidak akan terlihat hasilnya jika tracing belum optimal. Menurutnya. Pemprov DKI Jakarta mesti meningkatkan pelacakan karena rasio tracing saat ini telah jauh berkurang antara 5 hingga 10 orang dalam setiap temuan. Pada April lalu, rasio lacak berkisar 20-30 orang dalam setiap temuan kasus.

Pemprov DKI Jakarta harus menaikkan angka rasio lacak untuk menekan kemungkinan penularan Covid-19 seusai unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja. Jika tidak, maka kasus harian DKI Jakarta akan terus menanjak.

"Sekarang sudah diangka, 1.100-an kasus. Dampak dari demo bisa kita lihat dua hingga tiga hari mendatang. Jika angka angka kasus positif mencapai 1.800, maka penularan dinyatakan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan adanya efek multiplier dari demo, yang akan menambahkan kasus 2 sampai 3 kali lipat reproductive number nya," jelasnya.

Secara terpisah. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Dwi Oktavia mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 13.551 orang yang masih dirawat dan menjalani isolasi. Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 89.228 kasus.

Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Berdasarkan data terakhir pada 11 Oktober, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 98 RS rujukan.

"Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 5.721. persentase keterisian-nya sebesar 64% dengan total pasien isolasi sebanyak 3.689 orang." kata Dw i, Selasa (13/10).

[ DFA/R-15/C-7/H-14]

Page 54: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

53

Page 55: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

54

Sambungan...

Page 56: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

55

Judul Hari Ini Naskah UU Ciptaker Diserahkan ke Presiden

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&5

Jurnalis A-17

Tanggal 2020-10-14 05:04:00

Ukuran 160x180mmk

Warna Warna

AD Value Rp 63.360.000

News Value Rp 633.600.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Bahwa proses dilakukan ini rapat kerja. dari sembilan fraksi menyampaikan DIM (Daftar Inventarisasi Masalah), sembilan fraksi menyatakan pendapat di rapat-rapat panja timsus (tim perumus), dan timsin (tim sinkronisasi. Sembilan fraksi (membahas) dari panja sampai rapat tingkat I. sepakat

neutral - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Hal-hal yang berkaitan dengan substansi (dibahas) di panja. sembilan fraksi menyepakati, mengikuti, dan menyerahkan DIM. Sembilan fraksi sepakat melakukan pembahasan. Pimpinan Baleg dan panja mengadakan RDPU (rapat dengar pendapat umum) hampir 89 kali, baik secara fisik maupun virtual. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, buruh, pendidikan, masyarakat, kaum pengusaha, guru.

positive - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Sehingga besok (hari ini. Red) RUU ini dikirim Ke Presiden, maka secara resmi UU ini menjadi milik publik. Adapun data rekaman pembicaraan akan kami lampirkan kepada pemerintah

positive - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Berkenaan dengan jumlah halaman perlu kami sampaikan pada khalayak masyarakat bahwa itu adalah mekanisme pengetikan dan editing. Proses yang ada di Baleg itu menggunakan kertas biasa. Tetapi pada saat sudah masuk tingkat II, proses pengetikannya masuk di kesekjenan. dia menggunakan legal paper yang sudah menjadi syarat ketentuan di dalam undang-undang

negative - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Menegakkan aturan secara proporsional saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Sehingga, tidak ada kepentingan kelompok atau pribadi dari pimpinan DPR. pimpinan fraksi, pimpinan AKD. maupun pimpinan Baleg, memanfaatkan situasi tertentu yang menguntungkan pihak tertentu.

negative - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Perlu kami sampaikan klarifikasi bahwa yang namanya mic di dalam paripurna itu secara otomatis akan mati dalam waktu 5 menit. Karena apa? Karena itu sudah diatur di dalam tata tertib DPR.

neutral - Azis Syamsudin (Azis Syamsudin) Sehingga pada saat 5 menit terpenuhi, otomatis mic akan off alias mati. Sehingga tidak ada pembatasan demokrasi, seperti yang disampaikan anggota dari fraksi tertentu yang seolah olah kami membatasi (hak berbicara), tidak,

Page 57: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

56

Ringkasan

Naskah lengkap dan final UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang disahkan DPR pada Senin (5/10) lalu, telah selesai disusun oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR. Pada Rabu (14/10). naskah itu akan diserahkan DPR kepada Presiden Joko Widodo untuk ditandatangani, diberi nomor.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin. di Jakarta. Selasa (13/10). Dia memastikan bahwa proses legislasi UU Ciptaker sudah sesuai dengan aturan perundang -undangan. Pada 5 Oktober lalu. RUU Ciptaker disahkan di rapat paripurna DPR. setelah sebelumnya selesai dibahas di tingkat I di Baleg DPR.

HARI INI NASKAH UU CIPTAKER DISERAHKAN KE PRESIDEN

Naskah lengkap dan final UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang disahkan DPR pada Senin (5/10) lalu, telah selesai disusun oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR. Pada Rabu (14/10). naskah itu akan diserahkan DPR kepada Presiden Joko Widodo untuk ditandatangani, diberi nomor.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin. di Jakarta. Selasa (13/10). Dia memastikan bahwa proses legislasi UU Ciptaker sudah sesuai dengan aturan perundang -undangan. Pada 5 Oktober lalu. RUU Ciptaker disahkan di rapat paripurna DPR. setelah sebelumnya selesai dibahas di tingkat I di Baleg DPR.

"Bahwa proses dilakukan ini rapat kerja. dari sembilan fraksi menyampaikan DI M (Daftar Inventarisasi Masalah), sembilan fraksi menyatakan pendapat di rapat-rapat panja timsus (tim perumus), dan timsin (tim sinkronisasi. Sembilan fraksi (membahas) dari panja sampai rapat tingkat I. sepakat." ungkapnya.

"Hal-hal yang berkaitan dengan substansi (dibahas) di panja. sembilan fraksi menyepakati, mengikuti, dan menyerahkan DIM. Sembilan fraksi sepakat melakukan pembahasan. Pimpinan Baleg dan panja mengadakan RDPU (rapat dengar pendapat umum) hampir 89 kali, baik secara fisik maupun virtual. Pertemuan dengan tokoh masyarakat, buruh, pendidikan, masyarakat, kaum pengusaha, guru." bebernya.

Seusai disahkan paripurna, sesuai aturan DPR memiliki waktu 7 hari sebelum tenggat waktu penyerahan ke presiden, yang akan jatuh pada 14 Oktober. "Sehingga besok (hari ini. Red) RUU ini dikirim Ke Presiden, maka secara resmi UU ini menjadi milik publik. Adapun data rekaman pembicaraan akan kami lampirkan kepada pemerintah," imbuhnya.

Soal polemik jumlah halaman naskah UU itu, Azis menjelaskan. Sekjen DPR sudah melaporkan bahwa dibutuhkan waktu untuk proses editing naskah, termasuk proses penyiapan lampiran sehingga naskahnya benar-benar lengkap saat diserahkan ke pemerintah.

"Berkenaan dengan jumlah halaman perlu kami sampaikan pada khalayak masyarakat bahwa itu adalah mekanisme pengetikan dan editing. Proses yang ada di Baleg itu menggunakan kertas biasa. Tetapi pada saat sudah masuk tingkat II, proses pengetikannya masuk di kesekjenan. dia menggunakan legal paper yang sudah menjadi syarat ketentuan di dalam undang-undang," jelas politisi Partai Golkar ini.

Naskah final dari DPR, UU Ciptaker setebal 812 halaman. Jika sebatas pada substansi pasal, jumlah halamannya 488 halaman. Jika ditambah penjelasan, maka total berjumlah 812 halaman.

Page 58: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

57

Azis menegaskan, yang dilakukan para wakil rakyat saat membahas RUU Ciptaker adalah untuk kepentingan bangsa dan negara. ''Menegakkan aturan secara proporsional saya pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Sehingga, tidak ada kepentingan kelompok atau pribadi dari pimpinan DPR. pimpinan fraksi, pimpinan AKD. maupun pimpinan Baleg, memanfaatkan situasi tertentu yang menguntungkan pihak tertentu." tegasnya.

Azis juga mengklarifikasi tudingan kepada dirinya saat memimpin sidang paripurna pekan lalu, terkait pembatasan hak berbicara anggota DPR. 'Perlu kami sampaikan klarifikasi bahwa yang namanya mic di dalam paripurna itu secara otomatis akan mati dalam waktu 5 menit. Karena apa? Karena itu sudah diatur di dalam tata tertib DPR." jelasnya.

Dia mengungkapkan, pasal 312 dan 314 Tatib DPR mengatur lamanya orang berbicara di dalam rapat-rapat, yaitu terbatas 5 menit. "Sehingga pada saat 5 menit terpenuhi, otomatis mic akan off alias mati. Sehingga tidak ada pembatasan demokrasi, seperti yang disampaikan anggota dari fraksi tertentu yang seolah olah kami membatasi (hak berbicara), tidak," tegasnya.

Menyangkut kritik dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal naskah RUU Ciptaker yang tak dibagikan saat paripurna, Azis menjawab bahwa saat pandemi covid, Kesekjenan DPR memerlukan waktu untuk menyiapkannya. Lagipula. DPR sudah menerapkan e-parliament di mana naskah dikirim secara virtual kepada kelompok fraksi. |MJS/A-17)

Page 59: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

58

Page 60: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

59

Judul Pemerintah Telah Salurkan Bantuan Subsidi Gaji untuk 11,9 Juta Pekerja

Nama Media investor.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://investor.id/business/pemerintah-telah-salurkan-bantuan-subsidi-gaji-untuk-119-juta-pekerja

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-14 05:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah terhadap 11.950.300 pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap pertama sampai dengan tahap lima.

Untuk tahap ke lima, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, Kemnaker kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358. Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap lima. Sehingga secara total pada tahap lima terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

Page 61: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

60

PEMERINTAH TELAH SALURKAN BANTUAN SUBSIDI GAJI UNTUK 11,9 JUTA PEKERJA

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah terhadap 11.950.300 pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap pertama sampai dengan tahap lima.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (13/10).

Untuk tahap ke lima, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, Kemnaker kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358. Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap lima. Sehingga secara total pada tahap lima terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," ucap Ida Fauziyah.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap pertama telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43%); tahap dua sebanyak 2.981.533 penerima (99,38%); tahap tiga sebanyak 3.476.361 penerima (99,32%); tahap empat sebanyak 2.579.703 penerima (97,2%); dan tahap lima sebanyak 427.016 penerima (69,03%). Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin pertama selesai disalurkan untuk lima tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ucap Ida.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Juni 2020. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," pungkas Ida.

Editor : Gora Kunjana ([email protected]).

Page 62: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

61

Judul Komunikasi Temulawak

Nama Media Pikiran Rakyat

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg11

Jurnalis Opini

Tanggal 2020-10-14 05:00:00

Ukuran 161x185mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 53.130.000

News Value Rp 159.390.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Ringkasan

Gelombang aksi unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja telah terjadi secara masif di berbagai penjuru tanah air. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh pekerja/buruh anggota serikat pekerja maupun yang belum bergabung dalam organisasi pekerja.

Juga diikuti para mahasiswa serta pelajar SMK dan SMA Mereka ikut unjuk rasa karena mereka adalah calon tenaga kerja yang tentunya sangat terdampak jika UU Cipta Kerja disahkan.

Sejak RUU Cipta Kerja digulirkan hingga disahkan sering terjadi salah komunikasi antara pihak pemerintah dan DPR terhadap rakyat.

KOMUNIKASI TEMULAWAK

Komunikasi Temulawak

Harliantara

Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi Unitomo, Praktisi Radio Kesehatan Keluarga KISI

Gelombang aksi unjuk rasa menentang UU Cipta Kerja telah terjadi secara masif di berbagai penjuru tanah air. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh pekerja/buruh anggota serikat pekerja maupun yang belum bergabung dalam organisasi pekerja.

Juga diikuti para mahasiswa serta pelajar SMK dan SMA Mereka ikut unjuk rasa karena mereka adalah calon tenaga kerja yang tentunya sangat terdampak jika UU Cipta Kerja disahkan.

Sejak RUU Cipta Kerja digulirkan hingga disahkan sering terjadi salah komunikasi antara pihak pemerintah dan DPR terhadap rakyat.

Penyusunan hingga pengesahan UU Cipta Kerja diwarnai dengan kegagalan komunikasi sehingga menimbulkan kegelisahan yang akhirnya berubah menjadi gelombang unjuk rasa.

Page 63: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

62

Pihak DPR, terutama Badan Legislasi (Baleg), telah gagal berkomunikasi dengan konstituennya. Bahkan, para menteri yang terkait dengan penyusunan UU Cipta Kerja kurang menerapkan kaidah komunikasi yang lugas.

Gaya komunikasi pemerintah dan DPR sering klise dan acap kali mengemukakan aspek yang manis-manis saja. Terkait dengan penyusunan UU Cipta Kerja, pasal-pasal yang pahit-pahit untuk rakyat tidak dikemukakan bahkan ditutup-tutupi dengan argumentasi yang ma-nis-manis. Misalnya, pasal terkait pesangon jika pekerja terkena PHK. Dalam hal ini, selalu digembar-gemborkan tentang jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Padahal, dengan skema itu, tetap saja jumlah pesangon yang diperoleh pekerja lebih rendah dibanding dengan ketentuan UU Nomor 13 Tahun 2003.

Di dalam UU Cipta kerja yang disahkan Senin (5/10/-2020) lalu, salah satu pasal yang dianggap bermasalah dan paling mendapat sorotan adalah pesangon.

Pemerintah dan DPR sepakat untuk mengubah besaran nilai maksimal pesangon yang didapatkan pekerja menjadi 25 kali upah. Terdiri atas 19 kali upah bulanan buruh dan 6 kali JKP.

Padahal, dalam UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, nilai pesangon yang bisa didapatkan buruh mencapai 32 kali upah. Di dalam UU tersebut dijelaskan, untuk masa kerja 8 tahun atau lebih, besaran pesangon yang didapatkan sebesar 9 bulan upah.

Selain itu, untuk pekerja dengan masa kerja 24 tahun lebih, mendapatkan uang penghargaan masa kerja sebesar 10 bulan upah. Ditambah lagi, terdapat klausul yang menjelaskan, bila pekerja di-PHK karena efisiensi, berhak atas uang pesangon dengan nilai dua kali lipat dari yang sudah ditentukan. Sementara itu, di UU Cipta Kerja, pasal mengenai tambahan pesangon yang didapatkan pekerja bila perusahaan melakukan efisiensi, dihapus.

Sambung rasa

Mestinya, dalam Kondisi bangsa yang sulit sekarang ini, pemerintah dan DPR lebih baik memakai gaya komunikasi temulawak, meskipun pahit tetapi bisa menyehatkan tubuh bangsa. Kredo gaya komunikasi yang efektif adalah yang kuat mengonsumsi fakta meskipun penuh kepahitan.

Pepatah Inggris mengatakan, facts are stronger than words. Kurang lebih bermakna, fakta lebih kuat daripada kata. Ironisnya, banyak elite politik saat ini justru menyembunyikan fakta-fak-ta, lalu memutarbalikkan hingga menjadi cermin pencitraan bagi dirinya.

Fakta memang ada yang manis seperti madu, tetapi juga banyak yang pahit seperti temulawak. Fakta temulawak itulah yang justru dapat menyehatkan tubuh Indonesia yang sedang menderita komplikasi penyakit

Dalam Kontekstual jamu temulawak pahit seharusnya kepemimpinan nasional mampu mengomunikasikan kepada rakyat luas dan berani vivere pericoloso. Supaya rakyat tahan banting dan tetap memiliki daya juang dan energi kolektif dalam menghadapi tantangan dan masalah yang menghadang.

Dialektika sejarah perjuangan bangsa ini telah mencatat, kepemimpinan para founding father di dalam memerankan sejarahnya ibaratnya sebagai penjual jamu temulawak pahit Tengoklah, betapa Bung Karno selalu menggembleng rakyat dengan jamu temulawak superpahit. Pidato-pidato Bung Karno acap kali berupa rangkaian fakta pahit yang harus diperjuangkan. Bung Karno dalam pidatonya selalu menekankan kata-kata pahit, serta mengulang-ulang terus di tengah perikehidupan rakyat.

Simak saja teks pidato Bung Karno yang berjudul "Tavip". Dalam pidato yang panjang itu, Bung Karno telah mengulang-ulang kata-kata pahit sebagai penawar racun kebangsaan.

Page 64: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

63

Gaya komunikasi para pemimpin dan elite politik pada saat ini sebenarnya sangat terbantu oleh teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.

Sistem informasi eksekutif semakin cerdas dan efektif karena penggunaan virtuali-sasi dan konsolidasi data sehingga tidak ada alasan bagi pejabat dan anggota DPR untuk malas atau jarang membuka ruang dialog yang efektif dengan rakyat

Komunikasi oleh pejabat pemerintah dan pihak legislatif mestinya berbuah sambung rasa yang tulus. Pejabat mesti berjiwa besar jika rakyat menolak atau menentang kebijakannya.

Komunikasi sambung rasa yang tulus sangat penting mengingat bangsa sedang menghadapi pandemi dan ancaman resesi.***

Page 65: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

64

Judul Komunikasi yang Tersumbat

Nama Media Pikiran Rakyat

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg11

Jurnalis Suara Pembaca

Tanggal 2020-10-14 05:00:00

Ukuran 131x184mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 36.025.000

News Value Rp 108.075.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Ringkasan

Unjuk rasa atau demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah, berakhir dengan anarki. Unjuk rasa di ibu kota, Kamis (8/10/2020) lalu, tak kurang 18 halte bus Transjakarta dirusak dan dibakar massa. Bahkan, ada sebagian dijarah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 45 miliar. Belum yang di daerah lain.

Unjuk rasa yang berujung ricuh dan anarki, mencerminkan tingkat kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Pilihan moda dalam mengartikulasikan aspirasi, pendapat, gagasan, keinginan, maupun harapan, yang membutuhkan kematangan. Oleh karena itu, komunikasi menjadi sangat penting dalam membangun hubungan harmonis antar individu manusia maupun kelompok massa.

KOMUNIKASI YANG TERSUMBAT

UNJUK rasa atau demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah, berakhir dengan anarki. Unjuk rasa di ibu kota, Kamis (8/10/2020) lalu, tak kurang 18 halte bus Transjakarta dirusak dan dibakar massa. Bahkan, ada sebagian dijarah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 45 miliar. Belum yang di daerah lain.

Unjuk rasa yang berujung ricuh dan anarki, mencerminkan tingkat kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Pilihan moda dalam mengartikulasikan aspirasi, pendapat, gagasan, keinginan, maupun harapan, yang membutuhkan kematangan. Oleh karena itu, komunikasi menjadi sangat penting dalam membangun hubungan harmonis antar individu manusia maupun kelompok massa.

Sejak awal diwacanakan, omnibus law atau undang-undang sapujagat, yang sekarang menjadi Undang-Undang Cipta Kerja, tampak kurang agresif dikomunikasikan kepada publik. Begitu pula, para anggota DPR kurang masif mengomunikasikan inisiatif pemerintah tersebut kepada konstituen. Perihal yang menyangkut hajat hidup dan masa depan orang banyak, selayaknya harus dikomunikasikan secara intensif hingga ke level terbawah. Komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, tak harus melalui rapat-rapat formal.

Page 66: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

65

Masyarakat harus tahu bahwa ada sesuatu yang sangat strategis yang tengah disiapkan oleh pemerintah, yang bakal menentukan masa depan mereka. Komunikasi publik sangatlah penting, terutama yang menyangkut isu-isu peka dan krusial.

Sebagian besar kegaduhan yang timbul di negeri ini, salah satu penyebabnya bersumber dari lemah dan minimnya komunikasi publik. Banyak contoh bisa kita lihat. Dari isu tenaga kerja asing, upaya penanggulangan pandemi Covid-19, PUkada Serentak 2020 hingga isu teranyar tentang UU Cipta Kerja.

Unjuk rasa seharusnya menjadi cara terakhir untuk menyampaikan aspirasi. Manakala komunikasi tersumbat, unjuk rasa selalu menjadi pilihan. Budaya duduk bersama, bermusyawarah di satu meja adalah pilihan paling terhormat dan bermartabat.

Undang-Undang Cipta Kerja adalah revolusi besar di bidang perundangan. Sebuah undang-undang yang ditujukan untuk menyederhanakan berbagai aturan dan regulasi yang banyak tumpang tindih. Namun, penolakan yang dilakukan berbagai elemen masyarakat terhadap UU Cipta Kerja menunjukkan masih lemahnya komunikasi, terlepas dari isi dari undang-undang itu sendiri.

Sebagus apa pun undang-undang, manakala pilihan komunikasinya lemah, kalau tak mau dibilang salah, bakal memunculkan salah persepsi dan disinformasi. Unjuk rasa adalah pola komunikasi yang seharusnya menjadi pilihan terakhir. Namun, apabila salah dalam mengelolanya, bisa menjadi sesuatu yang kontraproduktif dan yang sangat disayangkan berakhir dengan anarki.

Budi Sartono Soetiardjo Pemerhati Publik Graha Bukit Raya I Blok F5/19 Desa Cilame Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat

Suara pembaca

Page 67: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

66

Page 68: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

67

Judul Optimalkan UU Cipta Kerja untuk Dorong Daya Saing

Nama Media Koran Jakarta

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis E-9

Tanggal 2020-10-14 04:44:00

Ukuran 310x99mmk

Warna Warna

AD Value Rp 53.940.000

News Value Rp 539.400.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Jika Omnibus Law secara skenario moderat dapat didekati dengan historis perbaikan median dalam GCI maka dengan median perbaikan peringkat sebesar 5 maka akan diperoleh kenaikan PDB sebesar 0,65 persen poin dari baseline. Jika digunakan skenario optimis bahwa perbaikan peringkat GCI adalah 12 peringkat maka maksimal akan dapat kenaikan 1,56 persen poin dari baseline

negative - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Pertanyaan apakah Omnibus Law mampu menaikkan peringkat GCI kita hingga 12 peringkat dengan kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian. Sebab, simulasi yang dilakukan belum memperhitungkan dampak wabah Covid-19

positive - Andy Fefta Wijaya (Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya Malang) Kalau baru awal 2021 vaksin didistribusikan, tentu sulit diharapkan tahun itu juga recovery tercapai. Paling cepat baru 2022 dampaknya bisa dirasakan karena distribusi vaksin untuk populasi yang besar dan tersebar seperti di Indonesia tentu perlu waktu

Ringkasan

Undang-Undang Cipta Kerja perlu dioptimalkan dalam tataran implementasinya agar mampu mendorong daya saing Indonesia di mata investor. Selain itu, monitoring juga penting agar penyederhanaan regulasi bukan hanya terjadi secara de jure (hukum), tetapi juga de facto (pengakuan) dari investor.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Talisa Aulia Valianty, yang diminta pendapatnya soal omnibus law Cipta Kerja dan dampaknya terhadap daya saing mengatakan untuk melihat korelasinya harus melihat pengalaman empiris Indonesia yang mengacu pada Ease of Doing Business (EODB) dari Bank Dunia dan Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).

OPTIMALKAN UU CIPTA KERJA UNTUK DORONG DAYA SAING

Page 69: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

68

Undang-Undang Cipta Kerja perlu dioptimalkan dalam tataran implementasinya agar mampu mendorong daya saing Indonesia di mata investor. Selain itu, monitoring juga penting agar penyederhanaan regulasi bukan hanya terjadi secara de jure (hukum), tetapi juga de facto (pengakuan) dari investor.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Talisa Aulia Valianty, yang diminta pendapatnya soal omnibus law Cipta Kerja dan dampaknya terhadap daya saing mengatakan untuk melihat korelasinya harus melihat pengalaman empiris Indonesia yang mengacu pada Ease of Doing Business (EODB) dari Bank Dunia dan Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).

Dari pengalaman pada 2013 dalam GCI peringkat yang jauh membaik adalah infrastruktur dan pasar tenaga kerja yang membaik 17 peringkat, juga pasar produk yang naik 13 peringkat. Sedangkan untuk EODB yang mengalami peningkatan peringkat secara drastis pada 2018 adalah ResolvingEfficiency yang membaik 38 peringkat dan Enforcing Contract sebanyak 27 peringkat.

Meskipun demikian, beberapa PR besar di dalam EODB 2019 yang masih perlu diperbaiki Indonesia karena peringkatnya masih di atas 100 adalah Starting Business (140), TradingAcross Border (116), Dealing with Construction Permit (110), dan Registration Property{ 106). Sedangkan yang perlu diperbaiki dalam GCI tahun 2019 adalah Health (96), Labor Market (85), dan Innovation Capability (74).

Berdasarkan model regresi sederhana antara GCI dengan PDB dan tenaga kerja sebagai variabel independen, maka diperoleh koefisien regresi untuk GCI sebesar -0.13. Artinya, kenaikan/perbaikan ranking sebesar 1 peringkat dalam GCI atau ranking menjadi lebih kecil akan menaikkan PDB sebesar 0,13 persen ceteris paribus.

"Jika Omnibus Law secara skenario moderat dapat didekati dengan historis perbaikan median dalam GCI maka dengan median perbaikan peringkat sebesar 5 maka akan diperoleh kenaikan PDB sebesar 0,65 persen poin dari baseline. Jika digunakan skenario optimis bahwa perbaikan peringkat GCI adalah 12 peringkat maka maksimal akan dapat kenaikan 1,56 persen poin dari baseline" kata Talisa.

Jika baseline pertumbuhan 5 persen maka maksimal dapat diperoleh pertumbuhan sebesar 6,56 persen. Angka tersebut diharapkan dapat mengeluarkan Indonesia dari middle incorne trap.

"Pertanyaan apakah Omnibus Law mampu menaikkan peringkat GCI kita hingga 12 peringkat dengan kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian. Sebab, simulasi yang dilakukan belum memperhitungkan dampak wabah Covid-19," katanya.

Lebih Realistis

Dihubungi terpisah, Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya Malang, Andy Fefta Wijaya, mengatakan pemerintah harus lebih realistis akan harapan ekonomi lebih lekas pulih meskipun vaksin ditemukan.

"Kalau baru awal 2021 vaksin didistribusikan, tentu sulit diharapkan tahun itu juga recovery tercapai. Paling cepat baru 2022 dampaknya bisa dirasakan karena distribusi vaksin untuk populasi yang besar dan tersebar seperti di Indonesia tentu perlu waktu," kata Andy. ers/SB/E-9

Page 70: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

69

Page 71: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

70

Judul Janji UMKM Menjadi Tangguh

Nama Media Kompas

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg6

Jurnalis Tajuk Rencana

Tanggal 2020-10-14 04:37:00

Ukuran 208x100mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 68.640.000

News Value Rp 205.920.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja memudahkan UMKM untuk tumbuh. Aturan turunan harus menjamin UMKM berkembang dan melindungi pekerja. Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berulang kali terbukti menjadi penyelamat ekonomi Indonesia. Kecil tetapi liat telah menjadi ciri UMKM.

Di tengah pandemi Covid-19, UMKM masih menjadi penyerap lapangan kerja dan sumber pertumbuhan. Setidaknya hal itu tampak dari sektor pertanian yang terdiri atas jutaan unit usaha sebagai satu-satunya lapangan usaha yang masih tumbuh positif, yaitu 2,19 persen pada kuartal 11-2020.

Meskipun perannya besar, selama ini UMKM seperti berjalan sendiri. Peraturan yang berlaku untuk usaha besar pada dasarnya juga berlaku untuk UMKM, termasuk peraturan ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam diskusi dengan media pada Senin (12/10/20202) malam menyebut, dalam praktik hanya 7 persen pengusaha memenuhi syarat pesangon ketika memutus hubungan kerja, umumnya perusahaan besar.

JANJI UMKM MENJADI TANGGUH

Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja memudahkan UMKM untuk tumbuh. Aturan turunan harus menjamin UMKM berkembang dan melindungi pekerja.

Usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM berulang kali terbukti menjadi penyelamat ekonomi Indonesia. Kecil tetapi liat telah menjadi ciri UMKM.

Di tengah pandemi Covid-19, UMKM masih menjadi penyerap lapangan kerja dan sumber pertumbuhan. Setidaknya hal itu tampak dari sektor pertanian yang terdiri atas jutaan unit usaha sebagai satu-satunya lapangan usaha yang masih tumbuh positif, yaitu 2,19 persen pada kuartal 11-2020.

Peran penting UMKM bisa dilihat juga dari jumlah unit usahanya. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun 2018, sebanyak 99,9 persen dari total unit usaha adalah UMKM.

Page 72: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

71

Pekerja di sektor ini 116.978.631 orang atau 97 persen dari total pekerja. Sumbangannya pada ekonomi Rp 8,573 triliun atau sekitar 61 persen dari total sumbangan UMKM dan usaha besar.

Meskipun perannya besar, selama ini UMKM seperti berjalan sendiri. Peraturan yang berlaku untuk usaha besar pada dasarnya juga berlaku untuk UMKM, termasuk peraturan ketenagakerjaan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam diskusi dengan media pada Senin (12/10/20202) malam menyebut, dalam praktik hanya 7 persen pengusaha memenuhi syarat pesangon ketika memutus hubungan kerja, umumnya perusahaan besar.

Dalam praktik, banyak pelaku UMKM terpaksa melanggar atau tidak patuh pada aturan.

Dampak lain, UMKM lambat bertumbuh; pertumbuhan unit usaha UMKM hanya 2,02 persen dari tahun 2017 ke tahun 2018. Banyak hambatan untuk seorang dengan semangat wirausaha memulai usaha baru. Hambatan itu mulai dari berbagai perizinan lingkungan, tempat usaha, ketenagakerjaan, hingga mendapatkan kredit yang harus disertai agunan. Semuanya memakan waktu dan biaya, baik resmi maupun tidak resmi.

Small is beautiful, kata ekonom lulusan Oxford, EF Schumacher. Dia mendorong, antara lain, tumbuhnya usaha kecil dan menengah karena pada ukurannya yang kecil terdapat pemerataan kesejahteraan dan pemanfaatan secukupnya sumber daya lingkungan.

Namun, pengalaman kita selama ini memperlihatkan, terdapat kesenjangan besar antara peraturan yang tertulis dan praktik di lapangan. Ujian terhadap RUU Cipta Kerja adalah pada saat diterapkan di lapangan. Apakah investasi UMKM meningkat, penyerapan tenaga kerja bertambah besar, pelaku UMKM dapat naik kelas menjadi pengusaha besar, dan pekerja UMKM menjadi lebih sejahtera seperti tujuan dibuatnya RUU Cipta Kerja. Harus terbentuk iklim yang dapat mendorong UMKM melakukan inovasi dan memiliki daya saing agar mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

RUU Cipta Kerja memberikan banyak kelonggaran dalam berusaha, termasuk dalam Ketenagakerjaan, untuk menarik investasi. Justru karena itu, kita perlu memastikan RUU Cipta Kerja dan peraturan turunannya menjamin UMKMKita menjadi tuan di negerinya sendiri dan juara ketika bersaing di pasar global.

Page 73: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

72

Page 74: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

73

Judul DPR Kirim Naskah Final UU Cipta Kerja ke Presiden

Nama Media Kontan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg14

Jurnalis vendy yhulia susanto

Tanggal 2020-10-14 04:33:00

Ukuran 87x291mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 18.487.500

News Value Rp 55.462.500

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Dalam rangka menyiapkan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja ini untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam proses pengiriman berkas UU Cipta Kerja kepada pemerintah yang jatuh waktu temponya adalah 14 Oktober 2020

negative - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Kami tidak berani dan tidak akan memasukkan pasal selundupan karena itu merupakan tindak pidana

Ringkasan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengirim naskah final Undang-Undang (UU) Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Rabu (14/10) ini untuk segera diteken Presiden.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menjelaskan, DPR memiliki batas waktu tujuh hari kerja untuk mengirimkan naskah final UU Cipta kerja kepada presiden. Batas tujuh hari tersebut akan masuk pada 14 Oktober 2020.

DPR KIRIM NASKAH FINAL UU CIPTA KERJA KE PRESIDEN

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengirim naskah final Undang-Undang (UU) Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Rabu (14/10) ini untuk segera diteken Presiden.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menjelaskan, DPR memiliki batas waktu tujuh hari kerja untuk mengirimkan naskah final UU Cipta kerja kepada presiden. Batas tujuh hari tersebut akan masuk pada 14 Oktober 2020.

"Dalam rangka menyiapkan lampiran-lampiran yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja ini untuk menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam proses pengiriman berkas UU Cipta Kerja kepada pemerintah yang jatuh waktu temponya adalah 14 Oktober 2020," kata Azis, Selasa (13/10).

Page 75: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

74

Politisi Partai Golkar ini juga mengklarifikasi soal jumlah halaman naskah final UU Cipta Kerja. Dia memastikan jumlah halaman dalam naskah UU Omnibus Law ini sebanyak 812 halaman. Jumlah halaman ini berkurang dari jumlah halaman naskah final UU Cipta Kerja yang dikeluarkan sebelumnya berjumlah 905 halaman.

Menurut Azis perbedaan halaman ini karena penggunaan kertas. Saat di Badan Legislasi (Baleg) menggunakan kertas biasa. Sedangkan saat masuk ke tingkat II diubah menggunakan legal paper.

Mengenai isi dan substansinya, Azis berani sumpah dengan jabatannya bahwa tidak ada pasal selundupan. "Kami tidak berani dan tidak akan memasukkan pasal selundupan karena itu merupakan tindak pidana," kata dia.

Sebelumnya Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti mengingatkan kepada DPR dan pemerintah untuk terbuka terkait UU Cipta Kerja ini. Dia bilang bila terjadi perubahan substansi dalam UU saat disahkan dengan yang ditandatangani presiden, maka beleid ini secara legalitas bisa batal demi hukum.

Vendy Susanto, Ratih Waseso

Page 76: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

75

Judul Kronologi Penyusunan RUU Cipta Kerja

Nama Media Kompas

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 04:33:00

Ukuran 233x366mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 269.115.000

News Value Rp 807.345.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Omnibus (aur adalah teknik atau metode untuk membuat regulasi atau undang-undang yang mencakup banyak subyek atau materi pokok dengan tujuan tertentu guna menyimpangi suatu norma peraturan.

RUU Cipta Kerja ditujukan untuk meningkatkan investasi demi pertumbuhan ekonomi. RUU memuat 11 kluster, 15 bab. 186 pasal, dan merevisi 77 UU.

KRONOLOGI PENYUSUNAN RUU CIPTA KERJA

Page 77: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

76

Judul Rapat Utak-atik Draf Saat Gedung Parlemen Tengah "Lockdown"

Nama Media Kompas

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 04:33:00

Ukuran 243x364mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 280.665.000

News Value Rp 1.403.325.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Agatha Widianawati (Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Ada yang dibahas di luar DPR, ada yang di gedung DPR Memang gedungnya sedang lockdown, tetapi parsial. Ada satu gedung yang masih dibuka di Nusantara I, itu yang kami gunakan

negative - Agatha Widianawati (None) Keroyokan membahasnya. Bayangkan saja, ada sekian banyak pasal yang harus dirapikan dalam waktu tujuh hari

negative - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Tidak semata-semata seperti itu, tetapi ada juga perujukan pasal per pasal yang memang harus dilakukan penyesuaian

positive - Firman Soebagyo (None) Jangankan fraksi-fraksi, yang kontra dengan RUU Cipta Kerja juga diundang untuk memantau

negative - Bambang Purwanto (Anggota Baleg DPR) Undangan itu tidak jelas juga, cuma undangan rapat, gitu saja. Saya pikir karena itu hanya undangan rapat, rapat apa? Tidak jelas, saya juga ada di daerah pemilihan, ya, sudah saya bilang, saya tidak bisa

negative - Bambang Purwanto (Anggota Baleg DPR) Merapikan lho. Tidak boleh sampai mengubah substansi

negative - Mulyanto (Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR) Kami akan buka semuanya. Sebab, bahaya. Sekarang ini, kan, kesannya main petak umpet. Sudah ngebut mengesahkannya, kejar tayang, pindah-pindah tempat (pembahasannya), terakhir malah main petak umpet. Enggak bagus buat kita semua. Itu yang membuat rakyat tidak percaya kepada pemerintah dan DPR

negative - Mulyanto (Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR) Kalau ada perwakilan pemerintah, itu, kan, berarti di luar resmi. Enggak resmi itu. Individu itu sifatnya, perorangan

negative - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Kalau substansi, tidak ada yang berubah. Saya jamin itu. Bagi sahabat-sahabat anggota yang terhormat menyatakan ada substansi berubah,

Page 78: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

77

baik ayat, pasal, dan kandungannya, semua ada rekaman, notulensi, dan catatan yang merupakan bagian dari lampiran yang merupakan ketentuan UU 12 tahun 2011

negative - Partogi Nainggolan (Peneliti senior di Badan Keahlian DPR) Prak-tik perubahan pascadisahkan terutama semakin sering terjadi di DPR pasca Reformasi

Ringkasan

Status gedung yang sedang ditutup alias lockdown setelah belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI positif Covid-19 tak menyurutkan niat pemerintah dan DPR untuk "merombak" draf RUU Cipta Kerja. Setiap hari, selama sepekan terakhir, di salah satu ruangan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, perwakilan pemerintah dan DPR berkutat hingga larut malam memperbaiki draf RUU itu.

RAPAT UTAK-ATIK DRAF SAAT GEDUNG PARLEMEN TENGAH "LOCKDOWN"

Status gedung yang sedang ditutup alias lockdown setelah belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI positif Covid-19 tak menyurutkan niat pemerintah dan DPR untuk "merombak" draf RUU Cipta Kerja. Setiap hari, selama sepekan terakhir, di salah satu ruangan di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, perwakilan pemerintah dan DPR berkutat hingga larut malam memperbaiki draf RUU itu.

Rapat-rapat itu diikuti perwakilan pemerintah, anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR, staf Badan Keahlian DPR (BKD), dan tenaga ahli Baleg. Rapat selama 7 hari itu diklaim untuk memperbaiki draf RUU Cipta Kerja yang telah disetujui untuk disahkan oleh DPR, 5 Oktober 2020.

Rapat disebut untuk memperbaiki draf, tetapi sejumlah perubahan substansi juga diduga teijadi. Sesuatu yang tak boleh dilakukan. Indikasi perubahan substansi antara lain terlihat dari adanya perbedaan konten antara draf "final" terakhir yang dikonfirmasi oleh DPR, yakni draf 812 halaman, dan draf sebelumnya yang belum diubah format kertas, yakni draf 1.035 halaman.

Dari penelusuran Kompas, ada sejumlah tambahan pasal, ayat, dan frasa baru, bahkan bab yang hilang dan timbul di berbagai versi draf yang muncul setelah RUU disetujui di rapat paripurna DPR, 5 Oktober 2020. Setelah versi 905 halaman, muncul versi 1.052 halaman yang beredar di media sosial dan layanan pesan instan, serta versi 1.035 halaman dan 812 halaman yang keduanya diperoleh dari Sekjen DPR Indra Iskandar.

Salah satu contoh perubahan signifikan terlihat pada penambahan bab khusus mengenai kebijakan fiskal nasional yang berkaitan dengan retribusi dan pajak. Bab ini memberi kewe-nangan pada pemerintah untuk mengintervensi kebijakan pajak dan retribusi yang ditetapkan pemerintah daerah. Bab ini sebelumnya tercantum di draf versi 905 halaman (5 Oktober), menghilang di draf versi 1.035

halaman (5 Oktober siang), dan kembali muncul di draf versi 812 halaman (5 Oktober 2020 malam).

Pemerintah turut serta Agatha Widianawati, salah satu perwakilan tiMKementerian Ketenagakerjaan, hampir setiap hari mengunjungi gedung DPR untuk membahas perumusan draf versi final tersebut. "Ada yang dibahas di luar DPR, ada yang di gedung DPR Memang gedungnya sedang lockdown, tetapi parsial. Ada satu gedung yang masih dibuka di Nusantara I, itu yang kami gunakan," kata Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja itu.

Page 79: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

78

Dari tiMKemenaker, termasuk Agatha, ada tiga orang yang hadir dalam proses perumusan final RUU Cipta Kerja. Tim ini juga sudah mengawal sejak awal proses penyusunan draf oleh pemerintah. Selain Kemenaker, ada perwakilan dari kemente-rian lain, antara lain Kemen-terian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan, yang selalu hadir dalam rapat sepekan bersama DPR

"Keroyokan membahasnya. Bayangkan saja, ada sekian banyak pasal yang harus dirapikan dalam waktu tujuh hari," kata Agatha.

Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, timnya ikut memberi masukan dalam proses perumusan draf final RUU Cipta Kerja. Terkait adanya sejumlah perubahan substansi antara draf 905 halaman dan draf terakhir yang berjumlah 812 halaman, Anwar mengatakan, beberapa hal yang pada draf sebelumnya belum jelas dibuat jelas dalam draf terbaru itu.

Saat ditanya apakah perubahan itu untuk merespons penolakan dan unjuk rasa, khususnya kelompok buruh, Anwar tak membantah dan tak membenarkan. "Tidak semata-semata seperti itu, tetapi ada juga perujukan pasal per pasal yang memang harus dilakukan penyesuaian," katanya.

Undangan Whatsapp

Anggota Baleg DPR dari Fraksi Golkar Firman Soebagyo mengatakan, substansi draf RUU Cipta Kerja tak mungkin diubah. Dari proses perbaikan draf yang diikutinya bersama tim BKD, dan tenaga ahli Baleg, perbaikan draf hanya meliputi penyempurnaan tanda baca, redaksional yang sifatnya tak mengubah substansi.

Sembilan fraksi juga diajak sama-sama "memantau" jalannya perbaikan draf. Perkara hadir atau tidaknya perwakilan fraksi, kata Firman, itu terserah mereka. "Jangankan frak-si-fraksi, yang kontra dengan RUU Cipta Kerja juga diundang untuk memantau," ujarnya.

Undangan singkat masuk ke grup Whatsapp yang berisi pimpinan dan anggota kelompok fraksi Baleg DPR Ketua kelompok fraksi (kapoksi) diminta mengirimkan satu perwakilan fraksinya untuk hadir ke ruang pimpinan Baleg, Jumat (9/10/2020) pukul 13.00 WIB.

Undangan hanya dikirim via pesan Whatsapp serta diterima para anggota sekitar 5 jam sebelum rapat dimulai, atau tepatnya pukul 07.55 WIB. Selain itu, surat tidak memerinci hal apa yang akan dibahas. Rapat juga digelar ketika anggota DPR memasuki masa reses.

Anggota Baleg DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Bambang Purwanto, membenarkan undangan itu. Namun, ia tak dapat menghadiri rapat tersebut karena sedang berada di daerah pemilihannya.

"Undangan itu tidak jelas juga, cuma undangan rapat, gitu saja. Saya pikir karena itu hanya undangan rapat, rapat apa? Tidak jelas, saya juga ada di daerah pemilihan, ya, sudah saya bilang, saya tidak bisa," ujar Bambang.

Setelah ditelusuri, Bambang mengatakan, rapat itu ternyata membahas draf RUU Cipta Kerja yang akan dikirim Ke Presiden. Sebab, DPR memiliki waktu tujuh hari untuk merapikan draf tersebut. "Merapikan lho. Tidak boleh

sampai mengubah substansi," tuturnya.

Bambang menegaskan, jika kelak ditemukan ada perubahan substansi antara draf RUU Cipta Kerja yang telah disepakati di panitia kerja (pan-ja) dan draf RUU yang dikirimkan ke Presiden, hal itu melanggar aturan dan patut dipersoalkan.

Page 80: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

79

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Mulyanto mengaku seluruh anggotanya tak ada yang ikut rapat penyisiran draf RUU Cipta Kerja sepekan terakhir ini. Fraksi PKS menolak RUU tersebut.

Karena itu, kata Mulyanto, Fraksi PKS bergerak mandiri mengidentifikasi pasal-pasal yang berubah dari yang sudah disepakati di panja. Jika ditemukan perbedaan, Fraksi PKS akan mengungkap hal itu ke pimpinan DPR dan publik.

"Kami akan buka semuanya. Sebab, bahaya. Sekarang ini, kan, kesannya main petak umpet. Sudah ngebut mengesahkannya, kejar tayang, pindah-pindah tempat (pembahasannya), terakhir malah main petak umpet. Enggak bagus buat kita semua. Itu yang membuat rakyat tidak percaya kepada pemerintah dan DPR," kata Mulyanto.

Dia menegaskan, rapat selama sepekan terakhir ini seharusnya benar-benar digunakan untuk membenahi kesalahan ketik, bukan menyentuh substansi. Rapat juga tidak boleh dihadiri perwakilan pemerintah atau anggota DPR, tetapi Sekretariat Jenderal DPR Sebab, setelah ketok palu di rapat paripurna, lobi politik dan pembahasan substansi tak ada lagi.

"Kalau ada perwakilan pemerintah, itu, kan, berarti di luar resmi. Enggak resmi itu. Individu itu sifatnya, perorangan," ucap Mulyanto.

Pada Selasa (13/10), Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengonfirmasi draf yang tuntas dan siap dikirim Ke Presiden ialah draf 812 halaman. Azis juga menegaskan tidak ada perubahan substansi apa pun dalam proses perbaikan draf. "Kalau substansi, tidak ada yang berubah. Saya jamin itu. Bagi sahabat-sahabat anggota yang terhormat menyatakan ada substansi berubah, baik ayat, pasal, dan kandungannya, semua ada rekaman, notulensi, dan catatan yang merupakan bagian dari lampiran yang merupakan ketentuan UU 12 tahun 2011," ujarnya.

Jamak terjadi

Peneliti senior di Badan Keahlian DPR, Pol tak Partogi Nainggolan, mengatakan, utak-atik pasal setelah RUU disetujui di rapat paripurna DPR sudah jamak teijadi. Dengan alasan membenahi kekeliruan kata dan tanda baca di draf, tetapi kenyataannya substansi pasal diduga ikut diubah. "Prak-tik perubahan pascadisahkan terutama semakin sering terjadi di DPR pasca-Reformasi," katanya.

Padahal, perubahan apa pun setelah RUU disetujui untuk disahkan di paripurna tidak dibenarkan, termasuk di dalam nya tidak dibenarkan lagi memperbaiki kekeliruan kata atau tanda baca. Pasal 72 UU 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyebutkan, RUU yang telah disetujui disahkan harus segera disampaikan ke Presiden untuk disahkan. Waktu untuk penyampaian RUU maksimal tujuh hari.

Ironisnya menurut Partogi, ruang waktu 7 hari ini ditafsirkan berbeda oleh DPR. Dalam Tata Tertib DPR, ruang waktu itu dinilai bisa digunakan untuk memperbaiki draf, terutama memperbaiki kekeliruan kata dan tanda baca.

"Yang teijadi akhirnya substansi pasal bisa ikut diubah. Ini bukan hanya diduga terjadi di RUU Cipta Kerja, melainkan di sejumlah UU lainnya," kata pria yang hampir 30 tahun menjadi tenaga ahli DPR ini.

Menurut dia, perubahan substansi pasca-RUU disetujui sering kali teijadi karena, saat pembahasan, bunyi pasal yang telah disepakati tidak langsung dituliskan di RUU. Namun, di luar itu, tak tertutup kemungkinan, perubahan pasca-RUU disetujui disahkan sengaja di-toleransi.

Bagaimana pendapat Anda?

Page 81: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

80

(REK/AGE/BOW/APA)

caption-

Mural penolakan terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja oleh DPR di Jalan Ciledug Raya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020). Mural serta coretan bernada serupa banyak dijumpai di berbagai tempat setelah unjuk rasa menolak disahkannya RUU Cipta Kerja, pekan lalu.

Page 82: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

81

Judul Sebanyak 11,95 Juta Orang Terima Subsidi Upah

Nama Media Kontan

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL Pg14

Jurnalis Lidya Yuniartha Panjaitan

Tanggal 2020-10-14 04:32:00

Ukuran 105x108mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 8.925.000

News Value Rp 26.775.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan bantuan subsidi upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya,'' kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Selasa (13/10).

SEBANYAK 11,95 JUTA ORANG TERIMA SUBSIDI UPAH

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melaporkan bantuan subsidi upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya,'' kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Selasa (13/10).

Bila diperinci, bantuan tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima atau setara 99,43% total penerima tahap I, di tahap II disalurkan ke 2.981.533 penerima atau 99,38%, tahap III disalurkan ke 3.476.361 penerima atau 99,32%, tahap IV disalurkan ke 2.579.703 penerima atau 97,20% dan tahap V sebanyak 427.016 penerima atau 69,03%.

Lidya Yuniartha Panjaitan

Page 83: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

82

Page 84: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

83

Judul MELURUSKAN 12 HOAX Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg3

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 04:27:00

Ukuran 450x277mmk

Warna Warna

AD Value Rp 222.750.000

News Value Rp 668.250.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

MELURUSKAN 12 HOAX Omnibus Law RUU Cipta Kerja

MELURUSKAN 12 HOAX OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA

Page 85: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

84

Page 86: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

85

Judul Kadin Jateng: UU Cipta Kerja Buka Peluang Investasi dan Atasi Pengangguran

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg15

Jurnalis 142

Tanggal 2020-10-14 04:18:00

Ukuran 138x159mmk

Warna Warna

AD Value Rp 54.648.000

News Value Rp 273.240.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng) Undang-undang Cipta Kerja ini bisa membuka peluang besar bagi investor masuk ke Jawa Tengah. Dengan begitu, maka persoalan pengangguran yang selama ini menjadi problem, akan teratasi

neutral - Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng) Undang-undang Cipta Kerja ini bisa membuka peluang besar bagi investor masuk ke Jawa Tengah. Dengan begitu, maka persoalan pengangguran yang selama ini menjadi problem, akan teratasi.

neutral - Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng) Yang harus digarisbawahi, persediaan tenaga kerja di Jawa Tengah ini sangat banyak. Dan di Jateng, terkenal pekerjanya yang baik, pintar dan tidak neko-neko. Ini sudah menjadi trademark yang dimiliki Jawa Tengah untuk menarik investor

neutral - Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng) Yang harus digarisbawahi, persediaan tenaga kerja di Jawa Tengah ini sangat banyak. Dan di Jateng, terkenal pekerjanya yang baik, pintar dan tidak neko-neko. Ini sudah menjadi trademark yang dimiliki Jawa Tengah untuk menarik investor.

neutral - Frans Kongi (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng) Infrastruktur sudah oke, ke mana-mana sangat mudah. Maka ini sangat strategis bagi Jateng. Akan banyak perusahaan yang masuk ke Jateng

neutral - Frans Kongi (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng) Tahun depan sudah ramai kesejahteraan yang dimilikinya itu.

neutral - Frans Kongi (Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng) timpal Frans Kongi. Frans menambahkan, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan investasi. Mereka akan berusaha keras itu. setidaknya ada 50.000 sampai 100.000 tenaga kerja yang dipastikan terserap di kawasan Industri Batang dalam waktu dekat

Ringkasan

Page 87: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

86

Kalangan pengusaha dan industri di Jawa Tengah (Jateng) mendukung penuh penerbitan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebab, dengan UU itu, peluang investasi di Jawa Jateng akan terbuka lebar dan masalah pengangguran akan teratasi.

Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi, saat mengikuti dialog bersama Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo, Senin (12/10).

KADIN JATENG: UU CIPTA KERJA BUKA PELUANG INVESTASI DAN ATASI PENGANGGURAN

Kalangan pengusaha dan industri di Jawa Tengah (Jateng) mendukung penuh penerbitan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebab, dengan UU itu, peluang investasi di Jawa Jateng akan terbuka lebar dan masalah pengangguran akan teratasi.

Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi, saat mengikuti dialog bersama Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo, Senin (12/10).

"Undang-undang Cipta Kerja ini bisa membuka peluang besar bagi investor masuk ke Jawa Tengah. Dengan begitu, maka persoalan pengangguran yang selama ini menjadi problem, akan teratasi." kata Kukrit.

Dengan lapangan kerja terbuka luas dan pengangguran berkurang, maka hal itu akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Daya beli masyarakat akan meningkat dengan

untuk membuat hal ini bisa tercapai.

"Yang harus digarisbawahi, persediaan tenaga kerja di Jawa Tengah ini sangat banyak. Dan di Jateng, terkenal pekerjanya yang baik, pintar dan tidak neko-neko. Ini sudah menjadi trademark yang dimiliki Jawa Tengah untuk menarik investor." jelasnya.

Strategis

UU Cipta Kerja, lanjut Frans. menjadi sangat strategis. Akan banyak perusahaan yang masuk ke daerah ini dengan adanya peraturan ini.

"Infrastruktur sudah oke, ke mana-mana sangat mudah. Maka ini sangat strategis bagi Jateng. Akan banyak perusahaan yang masuk ke Jateng," jelasnya.

Bahkan di Kawasan Industri Batang, banyak perusahaan lanjut Frans yang tertarik menanamkan modal. Setidaknya, tahun depan kawasan itu sudah ramai dipenuhi industri besar.

"Tahun depan sudah ramai kesejahteraan yang dimilikinya itu.

"Ini cara agar Indonesia cepat maju. Kalau ini ditolak balikan dibatalkan. Indonesia akan sulit untuk maju," timpal Frans Kongi.

Frans menambahkan, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan investasi. Mereka akan berusaha keras

itu. setidaknya ada 50.000 sampai 100.000 tenaga kerja yang dipastikan terserap di kawasan Industri Batang dalam waktu dekat," pungkasnya.

Page 88: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

87

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengumpulkan kalangan pengusaha, akademisi dan serikat buruh untuk berdiskusi terkait UU Cipta Kerja. Pertemuan dilakukan untuk mendengarkan masukan dan menyerap aspirasi dari berbagai pihak terkait undang-undang itu. f 142)

UU Cipta Kerja bisa membuka peluang besar investor masuk ke Jawa Tengah. Dengan begitu, maka persoalan pengangguran akan teratasi.

Page 89: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

88

Judul MELURUSKAN 12HOAX Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Nama Media Bisnis Indonesia

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg5

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 04:15:00

Ukuran 274x296mmk

Warna Warna

AD Value Rp 210.980.000

News Value Rp 632.940.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

MELURUSKAN 12H0AX Omnibus Law RUU Cipta Kerja

MELURUSKAN 12HOAX OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA

MELURUSKAN 12H0AX Omnibus Law RUU Cipta Kerja

BENARKAH UMP, UMK, UMSP DIHAPUS ?

Upah Minimum (UM) tetap ada. Gubernur wajib menetapkan UM Provinsi, dan dapat menetapkan UMKabupaten/Kota.

BENARKAH OUTSOURCINC (ALIH DAYA)

DICANTI DENGAN KONTRAKSEUMUR HIDUP?

Outsourcing ke perusahaan alih daya tetap dimungkinkan. Bahkan pekerja/buruh pada perusahaan alih daya harus tetap mendapatkan pelindungan atas hak-haknya.

BENARKAH UPAH BURUH DIHITUNG PER]AM?

Tidak ada perubahan sistem penetapan upah. Upah bisa dihitung berdasarkan satuan waktu dan/atau satuan hasil.

BENARKAH TIDAKAKANADASTATUS KARYAWAN TETAP?

Status Karyawan Tetap, tetap ada. Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu (PKWT)bagi pekerja kontrak, atau bisa juga untuk waktu tidak tertentu (PKWTT) bagi pekerja tetap.

BENARKAH UANG PESANCON AKAN DIHILANCKAN?

Uang pesangon tetap ada. Bila terjadi PHK, pengusaha wajib membayar uang pesangon, uang penghargaan, dll.

Page 90: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

89

BENARKAH SEMUA HAK CUTI HILANG&TIDAK ADA KOMPENSASI?

Hak cuti tetap ada. Pengusaha wajib memberi cuti.

Cuti tahunan paling sedikit 12 hari kerja. Perusahaan dapat memberikan istirahat panjang.

BENARKAH PERUSAHAAN BISA PHK KAPANPUN SECARA SEPIHAK?

Perusahaan tidak bisa mem-PHK secara sepihak. Apabila terjadi permasalahan dalam PHK, wajib diselesaikan melalui perundingan bipartit. Apabila masih tidak sepakat, diselesaikan melalui penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

BENARKAH JAMINAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN LAINNYA HILANG?

Jaminan sosial tetap ada, berupa jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jamninan Kematian. Bahkan ditambahkan dengan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

BENARKAH SEMUA KARYAWAN BERSTATUS TENAGA KERJA HARIAN?

Karyawan bisa berstatus pekerja tetap (berdasarkan PKWTT), atau bisa juga berstatus pekerja tidak tetap, misalkan tenaga kerja harian (berdasarkan PKWT).

BENARKAH TENAGA KERJA ASING BEBAS MASUK?

Penggunaan TKA sangat selektif, hanya untuk jabatan tertentu, waktu tertentu dan memiliki kompetensi tertentu. Penggunaan TKA wajib memiliki pengesahaan RPTKA.

BENARKAH BURUH DILARANG PROTES, ANCAMANNYA PHK?

Tidak ada larangan protes bagi pekerja/buruh. UU Cipta Kerja tidak mengatur mengenai pelarangan ini.

BENARKAH LIBUR HARI RAYA HANYA PADA TANGGAL MERAH DAN TIDAK ADA PENAMBAHAN CUTI?

Penambahan libur di luartanggal merah tidak diatur dalam undang-undang tapi kebijakan Pemerintah. UU Cipta Kerja tidak mengatur penambahan libur.

* (^ (5>PerekonomianRI @ www.ekon.go.id)

Page 91: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

90

Page 92: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

91

Judul PGN Raih Penghargaan K3

Nama Media Bisnis Indonesia

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL Pg4

Jurnalis M Ridwan

Tanggal 2020-10-14 04:14:00

Ukuran 137x144mmk

Warna Warna

AD Value Rp 60.280.000

News Value Rp 180.840.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN)) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN)) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, keselamatan dan kesehatan kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN.

Ringkasan

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menyabet penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja 2020 setelah mencatatkan kecelakaan nihil. Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN), menyatakan perseroan mendapatkan penghargaan dalam Kategori kecelakaan nihil dan pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Dia memaparkan kategori kecelakaan nihil berhasil diraih PGN Group, baik di dalam lingkup kantor pusat maupun anak perusahaan.Di lingkup kantor pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Ttansmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (UU), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

Page 93: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

92

PGN RAIH PENGHARGAAN K3

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. menyabet penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja 2020 setelah mencatatkan kecelakaan nihil.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN), menyatakan perseroan mendapatkan penghargaan dalam Kategori kecelakaan nihil dan pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," katanya dalam siaran pers, Selasa (13/10).

Dia memaparkan kategori kecelakaan nihil berhasil diraih PGN Group, baik di dalam lingkup kantor pusat maupun anak perusahaan.

Di lingkup kantor pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Ttansmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (UU), dan PGN PMO Infrastructure.

Pada lingkup entitas anak yang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT 'fransportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandaia (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas-Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta-Samtan Gas. Untuk pemghargaan kategori P2 HIV/AIDS, berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, Rachmat menjelaskan bahwa perseroan terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam Kerja yang aman. Hal itu dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, keselamatan dan kesehatan kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN."

Menurutnya, PGN terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko seiring dengan perkembangan skala usaha. (Muhammad Ridwan)

Page 94: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

93

Page 95: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

94

Judul Berita Foto - BINCANG DENGAN MEDIA

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg9

Jurnalis *

Tanggal 2020-10-14 04:10:00

Ukuran 108x237mmk

Warna Warna

AD Value Rp 48.600.000

News Value Rp 243.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

BERITA FOTO - BINCANG DENGAN MEDIA

Berita Foto - BINCANG DENGAN MEDIA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (berjilbab) didampingi Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (kedua dari kiri) melakukan bincang-bincang dengan Para Pimpinan Redaksi Media tentang Undang-Undang Cipta Kerja melalui video conference di Jakarta, kemarin.

Dalam Kesempatan ini, Ida memastikan penyusunan RUU Cipta Kerja, dilakukan pemerintah bersama DPR telah melibatkan partisipasi publik.

Page 96: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

95

Judul UU Ciptaker Sediakan Lapangan Kerja Sebanyak-banyaknya

Nama Media rri.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/912387/uu-ciptaker-sediakan-lapangan-kerja-sebanyak-banyaknya

Jurnalis Chairul Umam

Tanggal 2020-10-14 04:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

positive - Arifi Asydhad (None) Mudah-mudahan terjadi win-win solution. Buruh merasa bagus, puas dan pengusaha dimudahkan dalam menjalankan usahanya

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

Menurut Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19.

UU CIPTAKER SEDIAKAN LAPANGAN KERJA SEBANYAK-BANYAKNYA

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

Menurut Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Page 97: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

96

Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19.

"RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Ida dalam Keterangan persnya yang diterima RRI, Selasa (13/10/2020).

Tak hanya itu, RUU Cipta Kerja juga dikatakan Ida untuk mendorong produktivitas kerja. Persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif. Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap.

Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan RUU Cipta Kerja, pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.

Ida mengatakan, setelah disahkannya RUU Cipta Kerja, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Ida.

Arifin Asydhad, pemimpin redaksi media Kumparan menyambut positif adanya pertemuan Menaker Ida dengan 34 Pimpinan Redaksi membahas RUU Cipta Kerja. Hal ini guna menghindari terulangnya distorsi informasi ke publik, Ida diharapkan membuka dialog dan menyebarkanluaskan draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) ke publik.

Arifin mengakui Menaker Ida pasti akan menemui kesulitan dalam penyusunan UU Cipta Kerja maupun draft RPP, dalam upaya mengakomodasi berbagai kepentingan pengusaha dan buruh/pekerja. Karena UU Cipta Kerja diyakini tidak akan bisa memuaskan 100 persen kalangan pengusaha dan buruh/pekerja.

"Mudah-mudahan terjadi win-win solution. Buruh merasa bagus, puas dan pengusaha dimudahkan dalam menjalankan usahanya, " kata Arifi Asydhad.

Page 98: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

97

Judul Airlangga Pede Investasi RI Tembus Rp 900 Triliun

Nama Media Rakyat Merdeka

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg9

Jurnalis NOV

Tanggal 2020-10-14 04:10:00

Ukuran 188x217mmk

Warna Warna

AD Value Rp 84.600.000

News Value Rp 253.800.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Airlangga Hartarto (None) Dengan investasi sebesar itu. diharapkan Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga . 5.5 persen pada 2021

positive - Airlangga Hartarto (None) Salah satunya bagaimana vaksin bisa diperoleh dan dilakukan imunisasi secara bertahap. Hal itu agar mobilitas masyarakat bisa kembali berjalan aman dari Covid-19. Itu prasyarat utama

neutral - Airlangga Hartarto (None) Jadi kalau bicara investasi, kita masih menunggu dari situasi demand side. Di mana saat ini 215 negara mengalami kontraksi ekonomi

negative - Airlangga Hartarto (None) Pengusaha tidak bisa seenaknya melakukan PHK. Itu langkah terakhir, jika perusahaan bangkrut

negative - Airlangga Hartarto (None) Pengusaha tidak bisa seenaknya melakukan PHK. Itu langkah terakhir, jika perusahaan bangkrut.

negative - Rizal Calvary Marimbo (None) Seiring meningkatnya jumlah angkatan kerja, ledakan pengangguran di depan mata. Kita tidak butuh banyak teori-teori dan khayalan-khalayan lagi. Undang-Undang Cipta Kerja solusi konkret ke depan

negative - Rizal Calvary Marimbo (None) Kalau ditotal lebih dari 10 juta orang butuh kerja. Termasuk adik-adik mahasiswa yang demo. Di depan fakta itu butuh tindakan nyata dan semua diatur di Cipta Kerja ini

Ringkasan

Pemerintah optimistis investasi di Indonesia bakal bergairah dengan adanya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja disahkan. Hal itu diyakini akan membuka banyak lapangan kerja.

MENTERI Koordinator (Men-ko) Bidang Perekonomian. Airlangga Hartarto menargetkan, investasi masuk ke Indonesia mencapai sekitar Rp 800 triliun-Rp 900 triliun per tahun.

Page 99: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

98

Untuk mencapai penumbuhan ekonomi 55 persen, lanjut Airlangga, dibutuhkan terobosan aturan untuk memudahkan investor menanamkan modalnya. Dan. sebagai upaya memudahkan inivestor itu. terfasilitasi di UU Cipta Kerja.

AIRLANGGA PEDE INVESTASI RI TEMBUS RP 900 TRILIUN

Pemerintah optimistis investasi di Indonesia bakal bergairah dengan adanya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja disahkan. Hal itu diyakini akan membuka banyak lapangan kerja.

MENTERI Koordinator (Men-ko) Bidang Perekonomian. Airlangga Hartarto menargetkan, investasi masuk ke Indonesia mencapai sekitar Rp 800 triliun-Rp 900 triliun per tahun.

"Dengan investasi sebesar itu. diharapkan Indonesia akan mengalami pertumbuhan hingga 5.5 persen pada 2021," kata Airlangga melalui video virtual, di Jakarta, kemarin.

Untuk mencapai penumbuhan ekonomi 55 persen, lanjut Airlangga, dibutuhkan terobosan aturan untuk memudahkan investor menanamkan modalnya. Dan. sebagai upaya memudahkan inivestor itu. terfasilitasi di UU Cipta Kerja.

Ketua Umum Partai Golkar itu memperkirakan, dengan pertumbuhan ekonomi sampai dengan

5.5 persen, akan membuka ketersediaan lapangan pekerjaan mencapai 500.000 orang.

Namun demikan, Airlangga menekankan, semua target itu bisa terwujud bila masalah pan-demi Corona bisa diatasi.

"Salah satunya bagaimana vaksin bisa diperoleh dan dilakukan imunisasi secara bertahap. Hal itu agar mobilitas masyarakat bisa kembali berjalan aman dari Covid-19. Itu prasyarat utama," ujar Airlangga.

Airlangga menambahkan, untuk mendorong kinerja investasi. saat ini pemerintah sedang menunggu pandemi Covid-19 mereda. Sebab, pandemi ini membuat 215 negara di dunia mengalami kontraksi ekonomi. "Jadi kalau bicara investasi, kita masih menunggu dari situasi demand side. Di mana saat ini 215 negara mengalami kontraksi ekonomi" jelasnya.

Pada kesempatan ini. Airlangga meluruskan isu yang menyebutkan keberadaan UU Cipta Kerja akan semakin mempermudah pengusaha atau perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Pengusaha tidak bisa seenaknya melakukan PHK. Itu langkah terakhir, jika perusahaan bangkrut." tandasnya.

Sementara, Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rizal Calvary Marimbo meyakinkan UU Cipta Kerja bisa menahan ledakan pengangguran. "Seiring meningkatnya jumlah angkatan kerja, ledakan pengangguran di depan mata. Kita tidak butuh banyak teori-teori dan khayalan-khalayan lagi. Undang-Undang Cipta Kerja solusi konkret ke depan," ujarnya.

Rizal mengatakan, pengangguran eksisting saat ini mencapai 6,9 juta orang, sebanyak 3,5 juta orang sudah dirumahkan akibat Covid -19. Tak hanya itu, terdapat 3 juta angkatan kerja baru setiap tahunnya.

"Kalau ditotal lebih dari 10 juta orang butuh kerja. Termasuk adik-adik mahasiswa yang demo. Di depan fakta itu butuh tindakan nyata dan semua diatur di Cipta Kerja ini," ujar Rizal. nov

Page 100: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

99

Page 101: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

100

Judul UU Cipta Kerja Solusi bagi Masalah Pengangguran dan Kemiskinan

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg7

Jurnalis E-8

Tanggal 2020-10-14 04:01:00

Ukuran 125x161mmk

Warna Warna

AD Value Rp 49.500.000

News Value Rp 148.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimistis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimistis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar.

neutral - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Yang jelas. UU Ciptaker akan mampu menjawab masalah-masalah utama yang selama ini dihadapi UMKM

neutral - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Yang jelas. UU Ciptaker akan mampu menjawab masalah-masalah utama yang selama ini dihadapi UMKM.

negative - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Karena itu, dalam UU Ciptaker UMKM dipermudah untuk mengakses perbankan. Balikan, kegiatan usaha itu bisa dijadikan agunan untuk memperoleh pembiayaan

neutral - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Saya kira dapat mendorong untuk transformasi dari yang informal menjadi formal yang unbankable menjadi bankable. itu salah satu contohnya

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Jadi sekarang, kegiatan usalia bekerja sama dengan off-taker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM dan itu bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman di bank

neutral - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Saya kira di tengah pandemi Covid-19, yang terpukul daya beli masyarakat, ada problem di UMKM saat ini dari sisi de-mand. di UU Ciptaker justru menjawab masalah ini juga, jadi belanja pemerintah dan lembaga 40% dari anggaran belanja barang dan jasa kini di prioritaskan untuk UMKM

Page 102: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

101

Ringkasan

Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa UU Cipta Kerja (Ciptaker) sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerja-an yang lebih luas. Sebab, pascapandemi angka kemiskinan berpotensi akan bertambah.

Bahkan, setiap tahunnya, terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang akan masuk ke pasar tenaga kerja, sehingga dibutuhkan pertumbuhan rantai ekonomi supaya penyerapan tenaga kerja semakin besar.

Banyak juga yang mengatakan UU Ciptaker mempermudah usaha besar. Namun faktanya. 99% pelaku usaha di Indonesia UMKM dengan penyerapan tenaga kerja sampai 97%.

UU CIPTA KERJA SOLUSI BAGI MASALAH PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN

Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa UU Cipta Kerja (Ciptaker) sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Sebab, pascapandemi angka kemiskinan berpotensi akan bertambah.

Bahkan, setiap tahunnya, terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang akan masuk ke pasar tenaga kerja, sehingga dibutuhkan pertumbuhan rantai ekonomi supaya penyerapan tenaga kerja semakin besar.

Banyak juga yang mengatakan UU Ciptaker mempermudah usaha besar. Namun faktanya. 99% pelaku usaha di Indonesia UMKM dengan penyerapan tenaga kerja sampai 97%.

"Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimistis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar." kata Menteri Koperasi danUKM Teten Masduki. dalam Keterangannya di Jakarta, Selasa (13/10).

Teten menekankan bahwa dengan UU tersebut. UMKM bisa tumbuh dan berkembang. "Yang jelas. UU Ciptaker akan mampu menjawab masalah-masalah utama yang selama ini dihadapi UMKM." tegas Teten.

Misalnya, akses kepada pembiayaan dipermudah, karena selama ini akses UMKM epada perbankan masih 11%. "Karena itu, dalam UU Ciptaker UMKM dipermudah untuk mengakses perbankan. Balikan, kegiatan usaha itu bisa dijadikan agunan untuk memperoleh pembiayaan," kata Teten.

Terkait dengan perizinan, juga ada sisi kemudahan dimana untuk koperasi yang awalnya disyaratkan 20 orang untuk pembentukannya kini bisa hanya dengan sembilan orang saja. Selain itu untuk PT tidak harus ada penyertaan modal. "Saya

kira dapat mendorong untuk transformasi dari yang informal menjadi formal yang unbank-able menjadi bankable. itu salah satu contohnya" kata Teten.

Selama ini, kata Teten. UMKM baru 11% yang terhubung kepada bank dan angka ini tergolong sangat rendah karena UMKM unbankable. Melalui UU Ciptaker diberikan kemudahan dalam mendirikan PT dan koperasi dan dipermudah perizinannya, sehingga mampu mendorong akses kepada pembiayaan semakin besar.

Di sisi lain, sebagian besar UMKM tidak mempunyai asset sehingga banyak dari mereka kesulitan untuk mengakses pembiayaan bank karena agunan yang dipersyaratkan berupa aset. "Jadi sekarang, kegiatan usalia bekerja sama dengan off-taker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM dan itu bisa dijadikan agunan untuk

Page 103: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

102

mendapatkan pinjaman di bank," kata Teten.

Jaminan kredit pun disebutkannya tidak memerlukan jaminan. sehingga semakin besar dana yang dibutuhkan, maka dari sisi perbankan pun semakin besar dalam membiayai modal kerja ataupun investasi. "Saya kira di tengah pandemi Covid-19, yang terpukul daya beli masyarakat, ada problem di UMKM saat ini dari sisi de-mand. di UU Ciptaker justru menjawab masalah ini juga, jadi belanja pemerintah dan lembaga 40% dari anggaran belanja barang dan jasa kini di prioritaskan untuk UMKM,"jelas Teten.

Teten mengatakan. UMKM diberikan tempat usaha secara lebih layak, seperti di stasiun, terminal, bandara, dan tempat publiknya yang selama ini dianggap sebagai tempat usaha yang premium yang selama ini justru tidak bisa diakses UMKM. (E-8)

Page 104: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

103

Judul Kartu Prakerja Saring Pengangguran Baru

Nama Media Kontan

Newstrend Kartu Pra Kerja

Halaman/URL Pg2

Jurnalis Venny Suryanto

Tanggal 2020-10-14 03:57:00

Ukuran 185x234mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 31.450.000

News Value Rp 157.250.000

Kategori Ditjen Binalattas

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Chatib Basri (Ekonom) Mereka tidak peduli apakah program pelatihan online tidak bermanfaat. Yang penting uang tunainya bisa cair

positive - Chatib Basri (Ekonom) Kalau perlu, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi agar dana transfer bisa melalui pulsa yang bisa diuangkan di gerai atau LinkAja

positive - Chatib Basri (Ekonom) Dalam Kondisi ini perlu inovasi untuk mengidentifikasi siapa yang sebenarnya membutuhkan uang, salah satunya melalui Kartu Prakerja

Ringkasan

Pemerintah perlu mengoptimalkan bantuan sosial di tengah ketidakpastian kapan pandemi virus korona Covid-19 akan berakhir. Salah satu caranya dengan memperbaiki data penerima bantuan sosial tunai agar bisa memasukkan orang miskin baru karena kehilangan pekerjaan.

Salah satu skrining yang bisa dilakukan untuk penerima bantuan sosial adalah pada prograMKartu Prakerja. Ekonom Chatib Basri yang juga Menteri Keuangan masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai, orang yang berjuang mendapatkan dana di Kartu Prakerja adalah orang yang benar-benar butuh dana. "Mereka tidak peduli apakah program pelatihan online tidak bermanfaat. Yang penting uang tunainya bisa cair," kata Chatib dalam diskusi Bincang APBN 2021 yang digelar Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Selasa (13/10).

KARTU PRAKERJA SARING PENGANGGURAN BARU

Pemerintah perlu mengoptimalkan bantuan sosial di tengah ketidakpastian kapan pandemi virus korona Covid-19 akan berakhir. Salah satu caranya dengan memperbaiki data penerima bantuan sosial tunai agar bisa memasukkan orang miskin baru karena kehilangan pekerjaan.

Salah satu skrining yang bisa dilakukan untuk penerima bantuan sosial adalah pada program Kartu Prakerja. Ekonom Chatib Basri yang juga Menteri Keuangan masa pemerintahan Presiden

Page 105: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

104

Susilo Bambang Yudhoyono menilai, orang yang berjuang mendapatkan dana di Kartu Prakerja adalah orang yang benar-benar butuh dana. "Mereka tidak peduli apakah program pelatihan online tidak bermanfaat. Yang penting uang tunainya bisa cair," kata Chatib dalam diskusi Bincang APBN 2021 yang digelar Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Selasa (13/10).

Chatib memang tidak mau terjebak polemik pro dan kontra prograMKartu Prakerja. Namun ia melihat program ini bisa meryadi salah satu cara untuk menyisir kelompok masyarakat yang layak menerima program bantuan sosial tunai dari pemerintah.

Berdasarkan data tersebut pemerintah bisa mengoptimalkan bantuan sosial yang mudah menjangkau masyarakat, "Kalau perlu, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan telekomunikasi agar dana transfer bisa melalui pulsa yang bisa diuangkan di gerai atau LinkAja," kata Chatib Basri.

Kartu Prakerja bisa jadi alat untuk menyeleksi penerima bantuan sosial.

Dia berpendapat, perusahaan telekomunikasi bisa tahu siapa yang mampu membeli pulsa banyak. Kemampuan membeli pulsa itu juga bisa menggambarkan daya beli masyarakat.

Sebagai gambaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penyaluran Kartu Prakerja yang masuk dalam perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 9 Oktober 2020, mencapai Rp 19,87 triliun atau setara dengan 99,3% dari total anggaran Rp 20 triliun. Kartu Prakerja ini juga dinikmati sekitar 5,59 juta peserta.

Bagi Chatib Basri, pada kondisi krisis seperti sekarang penting bagi masyarakat untuk mendorong konsumsi masyarakat, tanpa harus terjebak dengan kriteria lama orang miskin. Kriteria lama orang miskin tidak relevan dengan situasi saat ini karena kemiskinan baru banyak dipicu efek pandemi korona "Dalam Kondisi ini perlu inovasi untuk mengidentifikasi siapa yang sebenarnya membutuhkan uang, salah satunya melalui Kartu Prakerja," katanya.

Venny Suryanto, Syamsul A

caption :

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Pemerintah bisa mengoptimalkan bantuan sosial yang mudah menjangkau masyarakat.

Page 106: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

105

Page 107: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

106

Judul UU Ciptaker untuk Kebaikan Bangsa

Nama Media Suara Pembaruan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis R-14

Tanggal 2020-10-14 03:52:00

Ukuran 161x281mmk

Warna Warna

AD Value Rp 111.573.000

News Value Rp 557.865.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Para pemimpin buruh punya kewajiban untuk bela kepentingan buruh. Kita sadari sekarang bahwa negara dalam Keadaan susah. Sekarang ini, pandemi Covid ini sangat berbahaya karena mengguncang ekonomi dunia. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu dimana-mana di seluruh dunia. Jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua

positive - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Niat pimpinan, niat presiden, pemerintah justru ingin segera atasi berbagai hambatan ini. Untuk atasi itu. dicarilah semua upaya dan kiat untuk mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Bisa dikatakan dari permintaan tuntutan buruh sudah diakomodasi 80%. Kita tidak bisa 100%. Namanya politik, kita harus paham ada kebutuhan investasi

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Bisa dikatakan dari permintaan tuntutan buruh sudah diakomodasi 80%. Kita tidak bisa 100%. Namanya politik, kita harus paham ada kebutuhan investasi .

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) . marah, jangan mudah membikin aksi massa sehingga munculnya vandalism. Kalau nanti yang dibakar sarana umum, itu kan dibangun uang rakyat untuk kepentingan rakyat.

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Jadi banyak sekarang ini, yang kemarin demo belum baca hasil (minibus law itu. Dan banyak hoax. Banyak hoax di mana-mana

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri, ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri, ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju.

Page 108: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

107

positive - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Saya katakan dari ratusan tahun lalu selalu kita diadu domba. Ini yang harus kita sadari bersama

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Memang di Indonesia ini. ada budaya yang saya lihat entah ini dari mana sudah tahu- menahu, terutama birokrat kita butuh birokrasi yang baik. Tetapi ada sementara yang sudah jadi apa ya kalau di Indonesia ini, kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang. Kalau bisa dibikin rumit kenapa dibikin sederhana

negative - Jokowi (Ketua Umum Partai Gerindra) Di depan, siap pak, di belakang nanti cari alasan. Pandai-pandai itu. banyak pejabat Indonesia, pandai mencari 200 alasan untuk mengatakan tidak

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Menurut aturan ini begini, menurut ini gin i. Kan yang bikin peraturan manusia gitu loh. Tapi ya itu. kita selalu mencari regulasi untuk membelenggu diri kita sendiri

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Setiap tantangan harus dihadapi tapi ya bener-benar ya kita juga, ya mengecewakan gilu yah. Ada pejabat-pejabat yang kadang tidak berpikir bangsa, berpikir hanya sektornya saja

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Setiap tantangan harus dihadapi tapi ya bener-benar ya kita juga, ya mengecewakan gilu yah. Ada pejabat-pejabat yang kadang tidak berpikir bangsa, berpikir hanya sektornya saja.

Ringkasan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengemukakan, Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang masuk dalam program omnibus law adalah untuk kebaikan bangsa. UU itu lahir untuk penyederhanaan perizinan investasi, koperasi, kemudahan berusaha, dan penyederhanaan birokrasi. Di tengah krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid 19, langkah cepat dilakukan untuk memulihkan perekonomian.

"Para pemimpin buruh punya kewajiban untuk bela kepentingan buruh. Kita sadari sekarang bahwa negara dalam Keadaan susah. Sekarang ini, pandemi Covid ini sangat berbahaya karena mengguncang ekonomi dunia. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu dimana-mana di seluruh dunia. Jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua," kata Prabowo dalam wawancara khusus dengan DPP Partai Gerindra yang dibagikan ke media pada Selasa (13/10).

UU CIPTAKER UNTUK KEBAIKAN BANGSA

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengemukakan, Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang masuk dalam program omnibus law adalah untuk kebaikan bangsa. UU itu lahir untuk penyederhanaan perizinan investasi, koperasi, kemudahan berusaha, dan penyederhanaan birokrasi. Di tengah krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid 19, langkah cepat dilakukan untuk memulihkan perekonomian.

"Para pemimpin buruh punya kewajiban untuk bela kepentingan buruh. Kita sadari sekarang bahwa negara dalam Keadaan susah. Sekarang ini, pandemi Covid ini sangat berbahaya karena mengguncang ekonomi dunia. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu dimana-mana di seluruh dunia. Jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua,"

Page 109: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

108

kata Prabowo dalam wawancara khusus dengan DPP Partai Gerindra yang dibagikan ke media pada Selasa (13/10).

Ia menjelaskan, pemerintah punya niat baik dalam memperjuangkan UU Ciptake. Pemerintah ingin berbagai hambatan dan persoalan yang ada selama ini dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi bisa dihapus. Pasca krisis akibat Covid-19, berbagai persoalan itu tidak boleh ada lagi agar ekonomi Indonesia bisa segera bangkit.

"Niat pimpinan, niat presiden, pemerintah justru ingin segera atasi berbagai hambatan ini. Untuk atasi itu. dicarilah semua upaya dan kiat untuk mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi," ujar Prabowo yang juga sebagai Menteri Pertahanan.

Menurutnya, tidak mungkin semua permintaan buruh dipenuhi karena juga ada pihak lain yang harus dipikirkan seperti pengusaha atau masyarakat lain yang bukan buruh. Jika tuntutan sudah terpenuhi hingga 80%, itu sudah sebuah perjuangan yang luar biasa. Tinggal diperjuangkan lagi sisanya di kemudian hari atau melalui uji materi UU Ciptaker di Mahkamah Konstitusi.

"Bisa dikatakan dari permintaan tuntutan buruh sudah diakomodasi 80%. Kita tidak bisa 100%. Namanya politik, kita harus paham ada kebutuhan investasi." ujar Prabowo.

Dia menyebut, sekarang ini dalam dunia global, gampang sekali pengusaha untuk pindah pabrik dari Indonesia ke negara lain. Pengusaha tidak akan rugi jika dibakar oleh massa karena sudah masuk asuransi. Tetapi risikonya, perusahaan tersebut akan pindah lokasi pabrik ke negara yang lebih aman. Hal itu akan merugikan Indonesia sendiri karena banyak tenaga kerja yang tidak ada pekerjaan akibat pabriknya pindah ke negara lain.

"Jadi dunia semakin kecil. Modal ini cepat pindah. Ini yang harus disadari kawan-kawan buruh. Jangan emosional, jangan cepat

"Bisa dikatakan dari permintaan tuntutan buruh sudah diakomodasi 80%. Kita tidak bisa 100%. Namanya politik, kita harus paham ada kebutuhan investasi."

marah, jangan mudah membikin aksi massa sehingga munculnya vandalism. Kalau nanti yang dibakar sarana umum, itu kan dibangun uang rakyat untuk kepentingan rakyat." tutup Prabowo.

Termakan Hoax

terkait Unjuk rasa, Prabowo juga menilai, banyak yang ikut demonstrasi menolak UU Ciptaker belum membaca isi UU tersebut. Banyak pendemo asal ikut dan terpengaruhi berita bohong atau hoax.

"Jadi banyak sekarang ini, yang kemarin demo belum baca hasil (minibus law itu. Dan banyak hoax. Banyak hoax di mana-mana," kata Prabowo.

Ia mengingatkan. hoa.x sangat mungkin diciptakan oleh orang luar agar Indonesia pecah. Cara-cara seperti itu adalah politik adu domba yang ingin memecah belah Indonesia.

"Saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri, ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju." tegas Prabowo.

Dia melihat banyak tokoh yang merasa apa yang dilakukannya adalah benar. Komentar sana, komentar sini yang bisa menghasilkan kegaduhan. Namun tokoh-tokoh itu tidak disadari bahwa mereka terpengaruh adu domba dari luar.

"Saya katakan dari ratusan tahun lalu selalu kita diadu domba. Ini yang harus kita sadari bersama," tutur Prabowo.

Page 110: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

109

Hambatan

Prabowo juga mengungkapkan kesulitan atau masalah yang dihadapinya selama setahun menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Menurutnya, masalah utama yang dihadapi adalah birokrasi yang berbelit-belit.

"Memang di Indonesia ini. ada budaya yang saya lihat entah ini dari mana sudah tahu- menahu, terutama birokrat kita butuh birokrasi yang baik. Tetapi ada sementara yang sudah jadi apa ya kalau di Indonesia ini, kalau bisa dibikin susah kenapa dibikin gampang. Kalau bisa dibikin rumit kenapa dibikin sederhana," kata Prabowo.

Ia menyebut Presiden Jokowi

sering marah terkait kerumitan birokrasi di negara ini. Upaya mengubah mental birokrasi tidak mudah karena selalu saja ada penolakan dari internal.

"Di depan, siap pak, di belakang nanti cari alasan. Pandai-pandai itu. banyak pejabat Indonesia, pandai mencari 200 alasan untuk mengatakan tidak," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Dia menyebut, alasan menyatakan tidak ada bermacam-macam. Misalnya karena aturannya tidak boleh atau aturannya tidak ada. Akibatnya sebuah keputusan yang ditetapkan tidak berjalan baik karena banyak mengatakan tidak.

"Menurut aturan ini begini, menurut ini gin i. Kan yang bikin peraturan manusia gitu loh. Tapi ya itu. kita selalu mencari regulasi untuk membelenggu diri kita sendiri," tegas Prabowo.

Bahkan Prabowo menyebut ada pejabat yang tidak berpikir mengenai bangsa, tetapi hanya berpikir mengenai sektor atau instansi yang ditempatinya. Cara-cara seperti itu tidak tepat dalam membangun bangsa Indonesia yang besar ini.

"Setiap tantangan harus dihadapi tapi ya bener-benar ya kita juga, ya mengecewakan gilu yah. Ada pejabat-pejabat yang kadang tidak berpikir bangsa, berpikir hanya sektornya saja." tutup Prabowo. f R-14]

Page 111: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

110

Page 112: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

111

Judul Izin Pro-Pengusaha, Pesangon Pro-Pekerja

Nama Media Kontan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2020-10-14 03:52:00

Ukuran 301x227mmk

Warna Warna

AD Value Rp 100.835.000

News Value Rp 1.008.350.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Azis Syamsudin (Wakil Ketua DPR) Saya jamin sesuai sumpah jabatan saya dan seluruh rekan di sini, kami tidak berani dan tidak akan memasukkan selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana bila ada selundupan pasal

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU ini jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya

neutral - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Filipina dan Malaysia 20 kali upah, Vietnam dan Thailand hanya 10 kali upah, dan Indonesia 30 kali upah, sementara produktivitas pekerja kita di bawah mereka

negative - Risza Bambang (Founder OneShieldt Financial Planning) Pekerja kontrak juga harus ada uang kompensasi

neutral - Shinta Widjaja Kamdani (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia) Kami memang harus menerimanya karena la ke and gift meskipun jumlahnya juga belum ditentukan

neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Kami ingin pesangon tidak dikurangi dan masa kontrak kerja dibatasi

Ringkasan

DPR akhirnya membuka versi resmi naskah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Langkah ini untuk mengakhiri spekulasi atas berbagai versi naskah UU yang berjuluk omnibus law yang beredar di publik.

Kemarin, Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin menyatakan, versi resmi omnibus law memiliki tebal 812 halaman. "Saya jamin sesuai sumpah jabatan saya dan seluruh rekan di sini, kami tidak berani dan tidak akan memasukkan selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana bila ada selundupan pasal," tandas Azis saat konferensi pers, Selasa (13/10), menepis berbagai kecurigaan dan tuduhan.

Page 113: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

112

IZIN PRO-PENGUSAHA, PESANGON PRO-PEKERJA

UU Cipta Kerja diklaim jalan tengah kepentingan pengusaha dan pekerja. DPR akhirnya membuka versi resmi naskah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Langkah ini untuk mengakhiri spekulasi atas berbagai versi naskah UU yang berjuluk omnibus law yang beredar di publik.

Kemarin, Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin menyatakan, versi resmi omnibus law memiliki tebal 812 halaman. "Saya jamin sesuai sumpah jabatan saya dan seluruh rekan di sini, kami tidak berani dan tidak akan memasukkan selundupan pasal karena itu merupakan tindak pidana bila ada selundupan pasal," tandas Azis saat konferensi pers, Selasa (13/10), menepis berbagai kecurigaan dan tuduhan.

Secara umum, omnibus law ini dinilai sebagai jalan tengah antara kepentingan pengusaha dan kalangan pekerja. Satu sisi, omnibus law memberi segepok kemudahan usaha, perizinan hingga keringanan perpajakan. Di sisi lain, UU Cipta Kerja juga diklaim memberi perlindungan lebih baik bagi pekerja. "UU ini jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya," tandas Ida Fauziyah, Menteri Ketenagakerjaan (lihat tabel).

Ihwal besaran pesangon bagi pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sebelumnya banyak disorot, misalnya. Besaran pesangon di omnibus law memang turun menjadi menjadi 25 kali upah dari 32 kali upah versi UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

Namun omnibus law dinilai memberi lebih banyak perlindungan bagi pekerja. Misalnya, ada pesangon atau kompensasi bagi pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau outsourcing. Pun ada rezim baru jaminan kehilangan pekerjaan via BP Jamsostek (lihat tabel).

Bahkan bagi pekerja yang mengundurkan diri atas inisiatif sendiri, omnibus law memberi peluang untuk menerima pesangon sama besar dengan ketentuan pesangon PHK (lihat analisis).

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Dita Indah Sari menambahkan, dalam Ease of Doing Business (EoDB), nilai pesangon pekerja Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia. "Filipina dan Malaysia 20 kali upah, Vietnam dan Thailand hanya 10 kali upah, dan Indonesia 30 kali upah, sementara produktivitas pekerja kita di bawah mereka," katanya. Dus, besaran pesangon pun dipangkas.

Founder OneShieldt Financial Planning Risza Bambang menilai, besaran pesangon dalam aturan baru ini bisa menjadi parasut bagi pekerja terkena PHK sebelum mendapatkan pekerjaan baru. "Pekerja kontrak juga harus ada uang kompensasi," katanya.

Wakil Ketua UmuMKadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani menyatakan, pengusaha banyak berkompromi dalam hal besaran kompensasi maupun pesangon kendati bakal membebani pebisnis. "Kami memang harus menerimanya karena la ke and gift meskipun jumlahnya juga belum ditentukan," kata dia.

Kini, kata Shinta, pengusaha akan memaksimalkan kompromi untuk membahas Peraturan Pemerintah (PP) turunan UU Cipta Kerja ini.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban tetap menolak UU Cipta Kerja karena tak sesuai harapan. "Kami ingin pesangon tidak dikurangi dan masa kontrak kerja dibatasi," kata dia.

Page 114: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

113

Lihat halaman 14

Perbandingan Poin Utama UU Ketenagakerjaan dengan Klaster UU Cipta Kerja

UU Cipta Kerja

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

- PKWT untuk jenis dan sifat atau kegiatannya yang bersifat tetap.

- Pemberian kompensasi setelah PKWT berakhir, baik karena jangka waktu perjanjian berakhir atau selesainya pekerjaan.

UU Ketenagakerjaan

Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun; Tidak diatur soal kompensasi setelah PKWT berakhir.

Alih Daya

- H03K ada lagi Ketentuan yang mengatur soal jenis pekerjaan yang bisa dialihdaya-kan, yakni kegiatan jasa penunjang dan bukan kegiatan pokok perusahaan.

- Perlindungan pekerja, upah dan kesejahteraan pekerja alih daya tanggung jawab sepenuhnya perusahaan alih daya.

- Pekerjaan yang diserahkan ke perusahaan lain/pemberi pekerjaan merupakan jenis kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan.

Belum mengatur soal perlindungan upah, dan kesejahteraan pekerja.

Tenaga Kerja Asing

- Hanya diizinkan untuk jabatan ahli.

- Perizinan penggunaan tenaga kerja asing diajukan ke Pemerintah Pusat dan bukan lagi oleh Menteri.

- Tenaga kerja asing dapat dipekerjakan di Indonesia hanya untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu.

- Perusahaan mengajukan izin penggunaan tenaga kerja asing Kepada menteri.

Upah

* Upah minimum ditetapkan di tingkat provinsi, tapi upah minimuMKota/kabupaten dapat ditetapkan dengan syarat tertentu (pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi).

* Upah minimum ditetapkan di tingkat provinsi, dan kabupaten/kota. Penghitungan upan dilakukan dengan formula keoutuhan hidup layak.

* Tidak diatur besaran upah bagi UMKM.

Pesangon

* Besaran pesangon maksimal 25 kali upah, terdiri dari 19 kali upah dibayar pengusaha dan 6 kali dibayar 8P Jamsostek lewat jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

- Pekerja yang mengundurkan diri bisa memperoleh pesangon dari perusahaan.

Page 115: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

114

- Besaran pesangon maksimal 32 kali upah yang semua ditanggung pengusaha.

- Pesangon diberikan oleh perusahaan bila terjadi PHK

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

- Ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah -Tidak diatur/tidak ada melalui BP Jamsostek

- Dana bersumber dari pengelolaan dana BP Jamsostek dan APBN

- Tidak mengurangi manfaat perlindungan sosial yang sudah ada dan tidak menambah beban pekerja dan pengusaha

- Tidak diatur/tidak ada

Jam Kerja

- Jam lembur lama 4 jam per hari atau 18jam per minggu.

-Jam lembur paling banyak 3 jam per hari atau 14 jam per minggu.

Sumber: UU No 13/2003 dan UU Cipta Kerja versi 812 halaman dari DPR

Page 116: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

115

Page 117: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

116

Judul Bangun Argumen Gugat RUU Ciptaker

Nama Media Media Indonesia

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis X-6

Tanggal 2020-10-14 03:52:00

Ukuran 350x99mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 107.100.000

News Value Rp 1.071.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Asep Warlan Yusuf (Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parah) Substansinya bergantung pada pemohon. Apakah sebatas pasal-pasal yang merugikan atau keseluruhan sebagai UU. Kalau keseluruhan UU, biasanya paling mudah membuktikannya melalui pengujian formil dengan melihat format UU tersebut sudah sesuai atau belum terhadap aturan perundang-undangan yang ada

negative - Asep Warlan Yusuf (Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parah) Kalau ditolak, akan berdampak pada reputasi pemohon. Sejauh mana mereka serius mengajukan gugatan

negative - Aziz (None) Substansinya sama sekali tidak berubah. Jika ada substansi yang berubah, semua ada rekaman, notula, saya yakin itu. Pada saat pengetikan untuk jadi lampiran harus menggunakan legal kertas secara resmi. Dilakukan perapian legal drafter jadi 812 halaman, termasuk penjelasan

Ringkasan

DI tengah prokontra pasca pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker), para pihak yang belum menyepakati beleid baru itu lebih didorong untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) daripada menggelar unjuk rasa.

Dalam Konteks itu, Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parah yangan Prof Asep Warlan Yusuf mengimbau, apabila ada pihak yang ingin mengajukan gugatan terkait hal itu, harus dipastikan bahwa argumentasi yang dibangun kuat, terutama dalam menguraikan kerugian konstitusional atas berlakunya UU tersebut.

Page 118: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

117

BANGUN ARGUMEN GUGAT RUU CIPTAKER

Hingga kemarin, MK telah menerima dua gngatan materiel UU Ciptaker terhadap UUD 1945.

DI tengah prokontra pasca pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker), para pihak yang belum menyepakati beleid baru itu lebih didorong untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) daripada menggelar unjuk rasa.

Dalam Konteks itu, Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parah yangan Prof Asep Warlan Yusuf mengimbau, apabila ada pihak yang ingin mengajukan gugatan terkait hal itu, harus dipastikan bahwa argumentasi yang dibangun kuat, terutama dalam menguraikan kerugian konstitusional atas berlakunya UU tersebut.

Ia menekankan bahwa gugatan ke MK merupakan jalur resmi yang sesuai konstitusi dalam menguji sebuah UU yang dianggap dapat merugikan hak-hak warga negara. Adapun pengujian UU dapat melalui uji formil ataupun materiel.

"Substansinya bergantung pada pemohon. Apakah sebatas pasal-pasal yang merugikan atau keseluruhan sebagai UU. Kalau keseluruhan UU, biasanya paling mudah membuktikannya melalui pengujian formil dengan melihat format UU tersebut sudah sesuai atau belum terhadap aturan perundang-undangan yang ada," terang Asep ketika dihubungi, kemarin.

Melalui uji formil, terang Asep, keseluruhan UU dapat dibatalkan apabila dibuat tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Karena itu. ia mengimbau para pihak yang ingin mengajukan gugatan ke MK tidak terburu-buru, tetapi menunggu hingga UU Cipta Kerja disahkan dan diundangkan sehingga dapat menjadi objek gugatan. "Kalau ditolak, akan berdampak pada reputasi pemohon. Sejauh mana mereka serius mengajukan gugatan," tukasnya.

Paralel, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyatakan pada akhirnya pro dan kontra yang terjadi di tengah masyarakat terkait UU Cipataker dapat ditempuh melalui langkah konstitusional ke MK.

812 halaman

Hingga kemarin, draf final RUU Ciptaker belum diserahkan DPR kepada Presiden Joko Widodo. Dijadwalkan, draf tersebut baru akan diserahkan hari ini.

Menurut Azis Syamsuddin. kemarin, draf RUU yang telah final hanya berjumlah 812 halaman, terdiri atas 488 halaman undang-undang resmi dan sisanya penjelasan.

"Substansinya sama sekali tidak berubah. Jika ada substansi yang berubah, semua ada rekaman, notula, saya yakin itu. Pada saat pengetikan untuk jadi lampiran harus menggunakan legal kertas secara resmi. Dilakukan perapian legal drafter jadi 812 halaman, termasuk penjelasan," tegas Aziz.

Pada Senin (12/10), Sekjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan proses finalisasi draf RUU membuat naskah yang semula berjumlah 905 halaman berubah menjadi 1.035 halaman. Perubahan jumlah halaman itu, menurut Indra, tidak mengubah substansi karena hanya bersifat redaksional.

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Lak-sono menyatakan, hingga kemarin, MK telah menerima dua gugatan materiel UU Ciptaker terhadap UUD 1945. Kedua gugatan masing-masing diajukan Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa yang diwakili Deni Sunarya selaku ketua umum dan Muhammad Hafidz selaku sekretaris umum, serta seorang pekerja kontrak bernama Dewa Putu Reza. (Sru/Try/X-6)

Page 119: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

118

Page 120: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

119

Judul Bangun Argumen Gugat RUU Ciptaker

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352565-bangun-argumen-gugat-ruu-ciptaker

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-14 03:52:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Asep Warlan Yusuf (Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan) Substansinya bergantung pada pemohon. Apakah sebatas pasal-pasal yang merugikan atau keseluruhan sebagai UU. Kalau keseluruhan UU, biasanya paling mudah membuktikannya melalui pengujian formil dengan melihat format UU tersebut sudah sesuai atau belum terhadap aturan perundang-undangan yang ada

negative - Asep Warlan Yusuf (Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan) Kalau ditolak, akan berdampak pada reputasi pemohon. Sejauh mana mereka serius mengajukan gugatan

negative - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Substansinya sama sekali tidak berubah. Jika ada substansi yang berubah, semua ada rekaman, notula, saya yakin itu. Pada saat pengetikan untuk jadi lampiran harus menggunakan legal kertas secara resmi. Dilakukan perapian legal drafter jadi 812 halaman, termasuk penjelasan

Ringkasan

DI tengah pro-kontra pascapengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker), para pihak yang belum menyepakati beleid baru itu lebih didorong untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) daripada menggelar unjuk rasa.

Dalam Konteks itu, Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf mengimbau, apabila ada pihak yang ingin mengajukan gugatan terkait hal itu, harus dipastikan bahwa argumentasi yang dibangun kuat, terutama dalam menguraikan kerugian konstitusional atas berlakunya UU tersebut.

Page 121: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

120

BANGUN ARGUMEN GUGAT RUU CIPTAKER

DI tengah pro-kontra pascapengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker), para pihak yang belum menyepakati beleid baru itu lebih didorong untuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) daripada menggelar unjuk rasa.

Dalam Konteks itu, Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf mengimbau, apabila ada pihak yang ingin mengajukan gugatan terkait hal itu, harus dipastikan bahwa argumentasi yang dibangun kuat, terutama dalam menguraikan kerugian konstitusional atas berlakunya UU tersebut.

Ia menekankan bahwa gugatan ke MK merupakan jalur resmi yang sesuai konstitusi dalam menguji sebuah UU yang dianggap dapat merugikan hak-hak warga negara. Adapun pengujian UU dapat melalui uji formil ataupun materiel.

"Substansinya bergantung pada pemohon. Apakah sebatas pasal-pasal yang merugikan atau keseluruhan sebagai UU. Kalau keseluruhan UU, biasanya paling mudah membuktikannya melalui pengujian formil dengan melihat format UU tersebut sudah sesuai atau belum terhadap aturan perundang-undangan yang ada," terang Asep ketika dihubungi, kemarin.

Melalui uji formil, terang Asep, keseluruhan UU dapat dibatalkan apabila dibuat tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan.

Karena itu, ia mengimbau para pihak yang ingin mengajukan gugatan ke MK tidak terburu-buru, tetapi menunggu hingga UU Cipta Kerja disahkan dan diundang kan sehingga dapat menjadi objek gugatan. "Kalau ditolak, akan berdampak pada reputasi pemohon. Sejauh mana mereka serius mengajukan gugatan," tukasnya.

Paralel, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menyatakan pada akhirnya pro dan kontra yang terjadi di tengah masyarakat terkait UU Cipataker dapat ditempuh melalui langkah konstitusional ke MK.

812 halaman Hingga kemarin, draf final RUU Ciptaker belum diserahkan DPR kepada Presiden Joko Widodo. Dijadwalkan, draf tersebut baru akan diserahkan hari ini.

Menurut Azis Syamsuddin, kemarin, draf RUU yang telah final hanya berjumlah 812 halaman, terdiri atas 488 ha laman undang-undang resmi dan sisanya penjelasan.

"Substansinya sama sekali tidak berubah. Jika ada substansi yang berubah, semua ada rekaman, notula, saya yakin itu. Pada saat pengetikan untuk jadi lampiran harus menggunakan legal kertas secara resmi. Dilakukan perapian legal drafter jadi 812 halaman, termasuk penjelasan," tegas Aziz.

Pada Senin (12/10), Sekjen DPR Indra Iskandar mengungkapkan proses fi nalisasi draf RUU membuat naskah yang semula berjumlah 905 halaman berubah menjadi 1.035 halaman. Perubahan jumlah halaman itu, menurut Indra, tidak mengubah substansi karena hanya bersifat redaksional.

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menyatakan, hingga kemarin, MK telah menerima dua gugatan materiel UU Ciptaker terhadap UUD 1945. Kedua gugatan masing-masing diajukan Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa yang diwakili Deni Sunarya selaku ketua umum dan Muhammad Hafidz selaku sekretaris umum, serta seorang pekerja kontrak bernama Dewa Putu Reza. (Sru/Try/X-6).

Page 122: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

121

Judul Negara Harus Hadir

Nama Media Kontan

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1

Jurnalis Barly Haliem Noe

Tanggal 2020-10-14 03:51:00

Ukuran 504x56mmk

Warna Warna

AD Value Rp 67.536.000

News Value Rp 675.360.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Berdasarkan Pasal 162 Undang-Undang No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, pekerja yang mengundurkan diri atas Kemauan sendiri memperoleh uang penggantian nak atas cuti yang belum diambil dan lain-lain. Sedangkan bagi pekerja yang fungsinya non-manajerial, bisa mendapatkan uang pisah dan ini tidak termasuk uang pesangon. Ketentuan ini dihapuskan melalui UU Cipta Kerja.

ng menarik dan berpotensi memicu polemik, Pasal 154 A UU Cipta Kerja secara tersirat memasukkan pengunduran diri sebagai pemutusan hubungan kerja (PHK). Lalu Pasal 156 ayat 1 mengatur hak pekerja PHK adalah pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak. Ini membuka peluang bagi pekerja resign untuK mendapatkan pesangon.

Aturan ini tentu baik bagi pekerja karena mendapatkan insentif jauh lebih besar.

NEGARA HARUS HADIR

Michael Hadylaya,

Dosen dari Praktisi Hukum Bisnis

Berdasarkan Pasal 162 Undang-Undang No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, pekerja yang mengundurkan diri atas Kemauan sendiri memperoleh uang penggantian nak atas cuti yang belum diambil dan lain-lain. Sedangkan bagi pekerja yang fungsinya non-manajerial, bisa mendapatkan uang pisah dan ini tidak termasuk uang pesangon. Ketentuan ini dihapuskan melalui UU Cipta Kerja.

Yang menarik dan berpotensi memicu polemik, Pasal 154 A UU Cipta Kerja secara tersirat memasukkan pengunduran diri sebagai pemutusan hubungan kerja (PHK). Lalu Pasal 156 ayat 1 mengatur hak pekerja PHK adalah pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak. Ini membuka peluang bagi pekerja resign untuK mendapatkan pesangon.

Aturan ini tentu baik bagi pekerja karena mendapatkan insentif jauh lebih besar. Ini sekaligus membuat pemberi kerja harus memikirkan baik-baik cara menjaga pekerja agar tidak resign.

Page 123: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

122

Namun dengan dihapusnya Pasal 162 UU 13/2003, artinya ketentuan terkait hak pekerja ini hanya merujuk Pasal 156. Padahal, Pasal 156 ayat 1 digunakan frasa "dan/atau". Dalam hal terjadi PHK, pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Artinya, hak pekerja yang mengundurkan diri terbuka untuk diatur di Peraturan Pemerintah

Demikian juga dengan pekerja yang di PHK karena alasan tindak pidana/pelanggaran. Tersirat secara harfiah di UU Cipta Kerja, mereka potensial mendapat pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak. karena itu aturan yang bersifat umum ini perlu diperjelas di pelaksanaan.

Di UU Cipta Kerja masih ada kebebasan di sana. Bisa saja pekerja terkena PHK mendapatkan ketiga komponen sekaligus, yaitu pesangon, penghargaan masa kerja, dan penggantian hak lain. Atau alternatifnya pesangon saja, atau penghargaan masa kerja penggantian hak saja.

Oleh karena itu, peraturan pelaksana perlu diperkuat. Detil di peraturan pemerintah atau peraturan menteri perlu diperjelas. Memang idealnya hubungan kerja itu konsensualisme, tapi praktiknya tak semudah itu.

Negara perlu hadir untuk membuka ruang bagi para pihak agar menghindari konflik. Jika konflik tidak terhindarkan, kehadiran negara di sini untuk menyelesaikan konflik itu, bukan membuka ruang untuk menghadirkan konflik.

Barly Haliem

Page 124: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

123

Page 125: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

124

Judul Berita Foto - Beri Penjelasan

Nama Media Jawa Pos

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg2

Jurnalis Jawa Pos

Tanggal 2020-10-14 03:46:00

Ukuran 205x248mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 118.900.000

News Value Rp 594.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

BERITA FOTO - BERI PENJELASAN

caption:

WAKIL Ketua DPR Azis Syamsuddin (kiri) didampingi Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas sebelum menggelar jumpa pers di lobi Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, kemarin (13/10) untuk mengklarifikasi polemik dan jumlah halaman naskah UU Cipta Kerja. (*)

Page 126: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

125

Judul Pasal Pesangon Buruh Digugat

Nama Media suaramerdeka.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/243590-pasal-pesangon-buruh-digugat

Jurnalis Budi Nugraha

Tanggal 2020-10-14 01:27:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK,) Ya tidak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara,

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK,) Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja,

negative - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Daripada demo rusuh, visual kita pertengkaran, pukul-pukulan. Belum lagi anak-anak yang terlibat, tidak tahu apa-apa tapi ikut keramaian. Demonya jadi kehilangan konteks, maka lebih baik saya menemani mereka untuk menyampaikan aspirasi,

neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Saya tahu perasaan panjenengan, maka saat terjadi keramaian ini, nggak usahlah saya disuruh-suruh. Saya langsung telepon menteri dan menyampaikan aspirasi buru

neutral - Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) Buruh yang menolak kebingungan, kami juga tidak tahu. Maka saya mendorong pemerintah pusat agar segera memberikan draf salinan undang-undang itu. Teman-teman jangan khawatir, Jakarta sudah mendengar suara dari Jawa Tengah

Ringkasan

Para pihak yang merasa dirugikan oleh Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), mulai menempuh jalur hukum. Mereka mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Pasal-pasal yang digugat seputar klaster ketenagakerjaan, antara lain masalah pesangon, nasib status pekerja karena ada pasal kontrak waktu tertentu, dan masalah upah pekerja (UMK). Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi tersebut dan segera memprosesnya, kendati UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberi nomor

Page 127: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

126

PASAL PESANGON BURUH DIGUGAT

Para pihak yang merasa dirugikan oleh Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), mulai menempuh jalur hukum. Mereka mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.

Pasal-pasal yang digugat seputar klaster ketenagakerjaan, antara lain masalah pesangon, nasib status pekerja karena ada pasal kontrak waktu tertentu, dan masalah upah pekerja (UMK). Mahkamah Konstitusi (MK) telah menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi tersebut dan segera memprosesnya, kendati UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberi nomor. ''Ya tidak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara,'' ujar Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK, Fajar Laksono di Jakarta, Selasa (13/10). Permohonan uji materi UU Ciptaker diajukan oleh Dewa Putu Reza dan Ayu Putri selaku pekerja dengan nomor tanda terima 2034/PAN.MK/X/2020. Mereka memberi kuasa kepada Seira Tamara Herlambang dan Zico Leonard D Simanjuntak. Permohonan kedua diajukan Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (DPP FSPS) dengan nomor tanda terima 2035/PAN.- MK/X/2020.

Ketua Umum DPP FSPS, Deni Sunarya dan Sekretaris Umum Muhammad Hafiz mewakili gugatan tersebut di MK. Berdasar berkas permohonan yang diunggah di situs resmi MK, Dewa dan Ayu mempermasalahkan Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1) huruf b UU Ciptaker klaster Ketenagakerjaan. Menurut penggugat, UU Ciptaker tidak memberikan perlindungan dan kepastian hukum status kepegawaian mereka. UU juga dinilai memberikan kewenangan bagi perusahaan untuk mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) secara terus-menerus tanpa batasan waktu pembaruan.

UU Ciptaker juga dinilai merenggut hak para pemohon sebagai pekerja mendapatkan imbalan atas pekerjaan dan dedikasinya bagi perusahaan berupa pesangon dan uang penghargaan yang layak. ''Keberlakuan undang-undang a quo akan memposisikan para pemohon sebagai pekerja dengan beban kerja yang berlebih. Sebab undang-undang a quo telah mengurangi jumlah hari istirahat mingguan dan menambah durasi maksimal lembur bagi pekerja," bunyi petikan permohonan tersebut. Melalui permohonannya, Dewa Putu Reza dan Ayu Putri meminta MK menyatakan Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1) huruf b klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Sementara itu, pemohon dari DPP FSPS menyoal Pasal 81 angka 15, angka 19, angka 25, angka 29 dan angka 44 UU Ciptaker. Pasal 81 angka 15 mengubah ketentuan Pasal 59 UU Ketenagakerjaan terkait PKWT. Pasal 81 angka 19 menghapus ketentuan Pasal 65 UU Ketenagakerjaan.

Pasal ini mengatur tentang perjanjian pemborongan pekerjaan secara tertulis. Lalu, Pasal 81 angka 25 mengatur tentang ketentuan baru yakni Pasal 88D mengenai upah minimum pekerja. Sedangkan Pasal 81 angka 29 menghapus Pasal 91 UU Ketenagakerjaan mengenai pengaturan pengupahan. Pasal 81 angka 44 mengubah Pasal 156 UU Ketenagakerjaan. Pasal ini mengatur mengenai kewajiban perusahaan membayar uang pesangon atau uang penghargaan jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Para pemohon meminta agar pasalpasal tersebut dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945.

Salinan Kedua permohonan itu tidak mencantumkan nomor dari UU Ciptaker, tetapi ada bukti naskah yang dilampirkan. Menurut Fajar, jika UU Ciptaker sudah ditandatangani presiden dan diberi nomor, pemohon dapat menyertakannya dalam proses perbaikan permohonan. "Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Pusat segera menyampaikan draf salinan resmi UU Ciptaker kepada masyarakat. Dengan demikian, publik bisa mempelajari dan memahami setiap pasal yang ditetapkan. Ganjar juga membuka posko pengaduan kepada masyarakat yang ingin memberikan masukan atau berkonsultasi. Apakah

Page 128: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

127

mereka menolak, mengajukan judicial review atau memberikan masukan pada PP dan Perpres, semuanya akan ditampung. "Daripada demo rusuh, visual kita pertengkaran, pukul-pukulan. Belum lagi anak-anak yang terlibat, tidak tahu apa-apa tapi ikut keramaian.

Demonya jadi kehilangan konteks, maka lebih baik saya menemani mereka untuk menyampaikan aspirasi," ujar dia kemarin. Gubernur juga menyatakan siap mendampingi para buruh menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Pusat terkait UU Ciptaker. Bahkan tak perlu diperintah, Ganjar menegaskan sudah menelepon para menteri terkait tuntutan para buruh itu. "Saya tahu perasaan panjenengan, maka saat terjadi keramaian ini, nggak usahlah saya disuruh-suruh. Saya langsung telepon menteri dan menyampaikan aspirasi buruh," kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan, UU Ciptaker ditolak buruh. Namun sayang, sampai sekarang semuanya belum paham, apa isi dari undang-undang itu. ''Buruh yang menolak kebingungan, kami juga tidak tahu. Maka saya mendorong pemerintah pusat agar segera memberikan draf salinan undang-undang itu. Teman-teman jangan khawatir, Jakarta sudah mendengar suara dari Jawa Tengah," ucap Ganjar. (bn,ekd-41).

Page 129: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

128

Judul BP2MI Klaim UU Cipta Kerja Lindungi Pekerja Migran

Nama Media detik.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5212638/bp2mi-klaim-uu-cipta-kerja-lindungi-pekerja-migran

Jurnalis Tim detikcom

Tanggal 2020-10-14 01:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen Binapenta

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Justru semangat untuk membuka lapangan kerja dari pemerintah harus kita dukung bersama. Tatkala lapangan terbuka luas, kita semua puas,

positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Justru semangat untuk membuka lapangan kerja dari pemerintah harus kita dukung bersama. Tatkala lapangan terbuka luas, kita semua puas,

positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Adanya muatan Pelindungan PMI dalam UU Cipta Kerja tidak menghilangkan spirit Pemerintah khususnya BP2MI untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki

Ringkasan

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membantah isu soal Undang-Undang Cipta Kerja berpengaruh buruk terhadap pekerja migran Indonesia. Menurutnya, UU Cipta Kerja justru melindungi pekerja migran Indonesia. Seperti yang diketahui, UU yang telah disahkan pada 5 Oktober 2020 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini memasukkan muatan Pelindungan PMI pada bab Ketenagakerjaan. Undang-undang ini mengamanatkan perizinan bagi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk menyesuaikan dengan ketentuan mengenai Perizinan Berusaha.

BP2MI KLAIM UU CIPTA KERJA LINDUNGI PEKERJA MIGRAN

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membantah isu soal Undang-Undang Cipta Kerja berpengaruh buruk terhadap pekerja migran Indonesia. Menurutnya, UU Cipta Kerja justru melindungi pekerja migran Indonesia.

Page 130: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

129

"Justru semangat untuk membuka lapangan kerja dari pemerintah harus kita dukung bersama. Tatkala lapangan terbuka luas, kita semua puas," tegas Benny, dalam Keterangannya, Selasa (13/10/2020).

"UU Cipta Kerja ini tidak mengurangi sedikitpun pelindungan terhadap PMI. Pelindungan PMI tetap diperhatikan dan sudah jelas, saya sudah sering tegaskan pelindungan untuk PMI diberikan dari ujung rambut hingga ujung kaki," ujarnya.

Baca juga:

Menaker Sebut Penyusunan UU Cipta Kerja Libatkan Semua Stakeholder

Seperti yang diketahui, UU yang telah disahkan pada 5 Oktober 2020 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini memasukkan muatan Pelindungan PMI pada bab Ketenagakerjaan.

Undang-undang ini mengamanatkan perizinan bagi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk menyesuaikan dengan ketentuan mengenai Perizinan Berusaha.

"Adanya muatan Pelindungan PMI dalam UU Cipta Kerja tidak menghilangkan spirit Pemerintah khususnya BP2MI untuk melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki," jelas Benny.

Lebih lanjut Benny mengatakan, UU Cipta Kerja ini justru membuka peluang kerja di dalam negeri, sehingga tidak perlu bekerja ke negeri tetangga. Dan juga mampu meningkatkan peluang investasi asing.

Page 131: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

130

Judul Ketua Baleg Respon Tudingan UU Cipta Kerja Cacat Formil

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi5i3k349/ketua-baleg-respon-tudingan-uu-cipta-kerja-cacat-formil

Jurnalis Ichsan Emrald Alamsyah

Tanggal 2020-10-14 00:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Terkait dengan klaster ketenagakerjaan, terkait dengan ayat yang di pasal 79 dan itu di pasal 88 A dan juga pasal 154, sebenarnya itu tidak mengubah substansi, karena itu keputusan panja mengembalikan kepada undang-undang eksisting jadi ketentuan pasal 161 sampai dengan pasal 172 undang-undang 13 (2003) di tingkat panja itu, itu kita putuskan kembali ke eksisting

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Sementara pada saat dilakukan editing di dalam itu ternyata disimplifikasi, nah akhirnya kita kembalikan ke posisinya bahwa semua ketentuan pasal 161 sampai dengan pasal 172 itu dicantumkan di dalam pasal 154 Undang-Undang Cipta Kerja

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Seharusnya tidak (melanggar aturan). karena memang keputusan panja itu-lah yang harus disahkan

negative - Supratman Andi Agtas (Ketua Badan Legislasi) Kalau soal draf yang beredar, yang edarin siapa? kan yang edarin siapa? yang kedua, bagi baleg, kita nggak pernah mengedarkan ada yang 1.035 halaman, atau yang lain-lain, sama sekali nggak pernah

positive - Oce Madril (Kepala PUKAT UGM) RUU Cipta Kerja bermasalah baik secara proses, metode maupun substansinya

negative - Lucius Karus (Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia) Adanya naskah yang beragam versi tersebut hanya akan membuat publik mempersoalkan hal-hal teknis soal ketersediaan naskah RUU tanpa punya bahan yang valid untuk mengkritisi substansi RUU tersebut

Page 132: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

131

Ringkasan

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas merespon tudingan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa Undang-Undang (UU) Cipta Kerja cacat secara hukum. Terkait adanya perubahan jumlah halaman di dalam naskah UU Cipta Kerja, Supratman mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya undang-undang eksisting, yaitu UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang telah disepakati dalam Keputusan panitia kerja (panja) namun belum dimasukan ke dalam UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada rapat paripurna, Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

KETUA BALEG RESPON TUDINGAN UU CIPTA KERJA CACAT FORMIL

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas merespon tudingan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa Undang-Undang (UU) Cipta Kerja cacat secara hukum. Terkait adanya perubahan jumlah halaman di dalam naskah UU Cipta Kerja, Supratman mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya undang-undang eksisting, yaitu UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang telah disepakati dalam Keputusan panitia kerja (panja) namun belum dimasukan ke dalam UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada rapat paripurna, Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

"Terkait dengan klaster ketenagakerjaan, terkait dengan ayat yang di pasal 79 dan itu di pasal 88 A dan juga pasal 154, sebenarnya itu tidak mengubah substansi, karena itu keputusan panja mengembalikan kepada undang-undang eksisting jadi ketentuan pasal 161 sampai dengan pasal 172 undang-undang 13 (2003) di tingkat panja itu, itu kita putuskan kembali ke eksisting," kata Supratman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10).

"Sementara pada saat dilakukan editing di dalam itu ternyata disimplifikasi, nah akhirnya kita kembalikan ke posisinya bahwa semua ketentuan pasal 161 sampai dengan pasal 172 itu dicantumkan di dalam pasal 154 Undang-Undang Cipta Kerja," katanya menambahkan.

Dirinya mengklaim bahwa hal tersebut tidak dipersoalkan di dalam aturan pembentukan undang-undang sebagaimana diatur di dalam UU 11 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Menurutnya undang-undang dikatakan cacat formil apabila DPR memasukan pasal yang bukan merupakan keputusan di dalam panja.

"Seharusnya tidak (melanggar aturan). karena memang keputusan panja itu-lah yang harus disahkan," ucapnya.

Selain itu dirinya juga mempertanyakan adanya draf sebanyak 1.035 halaman yang beredar di publik. Supratman mengungkapkan bahwa baleg tak pernah mengeluarkan draf UU Cipta Kerja yang jumlah halamannya 1.035 ke publik.

"Kalau soal draf yang beredar, yang edarin siapa? kan yang edarin siapa? yang kedua, bagi baleg, kita nggak pernah mengedarkan ada yang 1.035 halaman, atau yang lain-lain, sama sekali nggak pernah," ujarnya.

Sebelumnya Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM menilai, UU Cipta Kerja memiliki kecacatan baik secara formil maupun materiil. Dia mengatakan, proses pembentukan RUU Cipta Kerja selama ini berlangsung cepat, tertutup dan minim partisipasi publik. Dalam penyusunannya, publik kesulitan memberikan masukan karena akses ke draf RUU Cipta Kerja tertutup.

Akses publik terhadap dokumen RUU Cipta Kerja baru tersedia setelah selesai dirancang pemerintah dan diserahkan ke DPR. Bahkan, Oce mengingatkan, DPR dan pemerintah melanjutkan pembahasan RUU di tengah tengah pandemi Covid-19. "RUU Cipta Kerja

Page 133: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

132

bermasalah baik secara proses, metode maupun substansinya," kata Kepala PUKAT UGM, Oce Madril, Selasa (6/10) lalu.

Sementara itu, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai beragam versi naskah Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang beredar di publik bukanlah sesuatu hal kebetulan. Ia menduga hal tersebut sengaja didesain untuk mengacaukan informasi di ruang publik.

"Adanya naskah yang beragam versi tersebut hanya akan membuat publik mempersoalkan hal-hal teknis soal ketersediaan naskah RUU tanpa punya bahan yang valid untuk mengkritisi substansi RUU tersebut," kata Lucius dalam Keterangan tertulisnya kepada Republika, Selasa (13/10).

Page 134: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

133

Judul Menaker : 11,9 Juta Pegawai Telah Terima Subsidi Upah

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352554-menaker-119-juta-pegawai-telah-terima-subsidi-upah

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-14 00:43:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga 12 Oktober 2020, subsidi upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

Ringkasan

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37%. Jumlah itu dari golongan pertama hingga tahap kelima.

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

MENAKER : 11,9 JUTA PEGAWAI TELAH TERIMA SUBSIDI UPAH

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37%. Jumlah itu dari golongan pertama hingga tahap kelima.

"Hingga 12 Oktober 2020, subsidi upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Ida melalui keterangan pers, Jakarta, Selasa (13/10).

Page 135: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

134

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Ia menerangkan, penambahan itu disebakan oleh data pekerja yang sebelumnya dinyatakan tidak valid. Sehingga, secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," tutur Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen), dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Ida menjelaskan, BSU disalurkan melalui dua termin atau tahapan pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan akhir bulan ini. (OL-7).

Page 136: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

135

Judul Optimalkan UU Cipta Kerja untuk Dorong Daya Saing

Nama Media koran-jakarta.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/optimalkan-uu-cipta-kerja-untuk-dorong-daya-saing/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-14 00:03:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Jika Omnibus Law secara skenario moderat dapat didekati dengan historis perbaikan median dalam GCI maka dengan median perbaikan peringkat sebesar 5 maka akan diperoleh kenaikan PDB sebesar 0,65 persen poin dari . Jika digunakan skenario optimis bahwa perbaikan peringkat GCI adalah 12 peringkat maka maksimal akan dapat kenaikan 1,56 persen poin dari

negative - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Pertanyaan apakah Omnibus Law mampu menaikkan peringkat GCI kita hingga 12 peringkat dengan kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian. Sebab, simulasi yang dilakukan belum memperhitungkan dampak wabah Covid-19

positive - Andy Fefta Wijaya (Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya Malang) Kalau baru awal 2021 vaksin didistribusikan, tentu sulit diharapkan tahun itu juga tercapai. Paling cepat baru 2022 dampaknya bisa dirasakan karena distribusi vaksin untuk populasi yang besar dan tersebar seperti di Indonesia tentu perlu waktu

Ringkasan

Undang-Undang Cipta Kerja perlu dioptimalkan dalam tataran implementasinya agar mampu mendorong daya saing Indonesia di mata investor. Selain itu, monitoring juga penting agar penyederhanaan regulasi bukan hanya terjadi secara (hukum), tetapi juga (pengakuan) dari investor. Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Talisa Aulia Valianty, yang diminta pendapatnya soal omnibus law Cipta Kerja dan dampaknya terhadap daya saing mengatakan untuk melihat korelasinya harus melihat pengalaman empiris Indonesia yang mengacu pada (EODB) dari Bank Dunia dan Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF).

Page 137: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

136

OPTIMALKAN UU CIPTA KERJA UNTUK DORONG DAYA SAING

Undang-Undang Cipta Kerja perlu dioptimalkan dalam tataran implementasinya agar mampu mendorong daya saing Indonesia di mata investor. Selain itu, monitoring juga penting agar penyederhanaan regulasi bukan hanya terjadi secara (hukum), tetapi juga (pengakuan) dari investor. Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Talisa Aulia Valianty, yang diminta pendapatnya soal omnibus law Cipta Kerja dan dampaknya terhadap daya saing mengatakan untuk melihat korelasinya harus melihat pengalaman empiris Indonesia yang mengacu pada (EODB) dari Bank Dunia dan Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum (WEF). Dari pengalaman pada 2013 dalam GCI peringkat yang jauh membaik adalah infrastruktur dan pasar tenaga kerja yang membaik 17 peringkat, juga pasar produk yang naik 13 peringkat. Sedangkan untuk EODB yang mengalami peningkatan peringkat secara drastis pada 2018 adalah yang membaik 38 peringkat dan sebanyak 27 peringkat. Meskipun demikian, beberapa PR besar di dalam EODB 2019 yang masih perlu diperbaiki Indonesia karena peringkatnya masih di atas 100 adalah (140), (116), (110), dan (106). Sedangkan yang perlu diperbaiki dalam GCI tahun 2019 adalah (96), (85), dan (74).

Berdasarkan model regresi sederhana antara GCI dengan PDB dan tenaga kerja sebagai variabel independen, maka diperoleh koefisien regresi untuk GCI sebesar -0.13. Artinya, kenaikan/perbaikan ranking sebesar 1 peringkat dalam GCI atau ranking menjadi lebih kecil akan menaikkan PDB sebesar 0,13 persen . "Jika Omnibus Law secara skenario moderat dapat didekati dengan historis perbaikan median dalam GCI maka dengan median perbaikan peringkat sebesar 5 maka akan diperoleh kenaikan PDB sebesar 0,65 persen poin dari . Jika digunakan skenario optimis bahwa perbaikan peringkat GCI adalah 12 peringkat maka maksimal akan dapat kenaikan 1,56 persen poin dari," kata Talisa.

Jika pertumbuhan 5 persen maka maksimal dapat diperoleh pertumbuhan sebesar 6,56 persen. Angka tersebut diharapkan dapat mengeluarkan Indonesia dari . "Pertanyaan apakah Omnibus Law mampu menaikkan peringkat GCI kita hingga 12 peringkat dengan kondisi global yang saat ini penuh ketidakpastian. Sebab, simulasi yang dilakukan belum memperhitungkan dampak wabah Covid-19," katanya.

Dihubungi terpisah, Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya Malang, Andy Fefta Wijaya, mengatakan pemerintah harus lebih realistis akan harapan ekonomi lebih lekas pulih meskipun vaksin ditemukan. "Kalau baru awal 2021 vaksin didistribusikan, tentu sulit diharapkan tahun itu juga tercapai. Paling cepat baru 2022 dampaknya bisa dirasakan karena distribusi vaksin untuk populasi yang besar dan tersebar seperti di Indonesia tentu perlu waktu," kata Andy. n.

Page 138: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

137

Judul Government salary subsidies reach 11.9 mln workers

Nama Media antaranews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://en.antaranews.com/news/158897/government-salary-subsidies-reach-119-mln-workers

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 23:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Manpower Minister) We are continuing to encourage banks to speed up the process of channeling the subsidies

positive - Ida Fauziyah (Manpower Minister) We are targeting to disburse the second round of salary subsidies at the end of October, 2020, or in early November at the latest

Ringkasan

The government has confirmed that it has channeled salary subsidies to 11,850,300 workers, or 97.37 percent of the targeted 12.2 million workers as of October 2020.

"We are continuing to encourage banks to speed up the process of channeling the subsidies," Manpower Minister Ida Fauziyah said here on Tuesday.

GOVERNMENT SALARY SUBSIDIES REACH 11.9 MLN WORKERS

We are continuing to encourage banks to speed up the process of channeling the subsidies

The government has confirmed that it has channeled salary subsidies to 11,850,300 workers, or 97.37 percent of the targeted 12.2 million workers as of October 2020.

"We are continuing to encourage banks to speed up the process of channeling the subsidies," Manpower Minister Ida Fauziyah said here on Tuesday.

The salary subsidies have been disbursed in five stages: with subsidies reaching 2,485,687 workers (99.43 percent) in the first stage, 2,981,533 workers (99.38 percent) in the second stage, 3,476,361 workers (99.32 percent) in the third stage, 2,579,703 workers (97.20 percent) in the fourth stage, and 427,016 workers (69.03 percent) in the fifth stage.

Page 139: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

138

The subsidy for each worker amounts to Rp2.4 million, and is meant to be transferred to the worker's account in two tranches of Rp1.2 million.

The first round of salary subsidies has been deposited in the accounts of workers in five stages. The Manpower Ministry will evaluate the realization of salary subsidies before disbursing the second round of subsidies, Fauziyah said.

"We are targeting to disburse the second round of salary subsidies at the end of October, 2020, or in early November at the latest," she informed.

The salary subsidy program was earlier projected to target 15.7 million workers registered with the Workers Social Security Agency (BPJS Ketenagakerjaan) with a monthly salary of less than Rp5 million. However, the number of workers registered with the BPJS Ketenagakerjaan had reached 12,272,731 until the deadline for the channeling of salary subsidies.

Related news: OJK supports programs on interest subsidies for economic recovery Related news: Workers' nationwide strike against Job Creation Law to continue: KSPI.

Page 140: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

139

Judul Pengamat: Pangkas Perizinan Memudahkan UMKM, Strategi Pemerintah dan DPR Tarik Investasi

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/13/pengamat-pangkas-perizinan-memudahkan-umkm-strategi-pemerintah-dan-dpr-tarik-investasi

Jurnalis Wahyu Aji

Tanggal 2020-10-13 22:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Emrus Sihombing (Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Jadi UU ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan terhadap UMKM dan menyerap tenaga kerja

positive - Emrus Sihombing (Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Ini memangkas birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia

neutral - Emrus Sihombing (Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Seperti meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian Tenaga Kerja untuk meningakatkan skill. Jadi terukur

neutral - Emrus Sihombing (Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Saya yakin Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi dunia. Apalagi Indonesia mempunyai kekayaan yang berlimpah

Ringkasan

Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menjelaskan soal kemudahan terhadap sektor Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), dengan hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja.

Menurutnya, UU Ciptaker memangkas perizinan yang harus dilalui oleh pelaku UMKM, sehingga memudahkan mereka membuka usahanya.

PENGAMAT: PANGKAS PERIZINAN MEMUDAHKAN UMKM, STRATEGI PEMERINTAH DAN DPR TARIK INVESTASI

Page 141: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

140

Dosen Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menjelaskan soal kemudahan terhadap sektor Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), dengan hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja.

Menurutnya, UU Ciptaker memangkas perizinan yang harus dilalui oleh pelaku UMKM, sehingga memudahkan mereka membuka usahanya.

"Jadi UU ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan terhadap UMKM dan menyerap tenaga kerja," kata Emrus saat dihubungi, Selasa (13/10/2020).

Emrus menyebut UU Cipta Kerja merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk menarik investasi dan membantu meningkatkan perekonomian rakyat.

Perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat proses perizinan dengan melakukan pendaftaran melalui OSS (Online Single Submission) bagi para pelaku UMKM.

Selain itu kata Emrus, dengan UU Cipta Kerja, Pemerintah juga akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi produk usahanya.

Selain itu, pelaku usaha yang ingin mendirikan perusahaan terbuka (PT) perseorangan juga diberikan kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan juga biaya yang murah.

"Ini memangkas birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia," kata Emrus.

Namun, Pakar Komunikasi Politik ini juga mengingatkan Presiden Jokowi dapat menargetkan ke bawahannya terkait memberikan insentif berupa kemudahan usaha bagi industri kecil, menengah, yang ingin bermitra dengan usaha besar. Sehingga target terpenuhi.

"Seperti meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian Tenaga Kerja untuk meningakatkan skill. Jadi terukur," kata Emrus.

Emrus meyakini UU Cipta Kerja akan sangat menguntungkan pelaku UMKM.

Pengembangan usaha diberikan panggung yang lebih besar sehingga perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik.

"Saya yakin Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi dunia. Apalagi Indonesia mempunyai kekayaan yang berlimpah," ujar Emrus.

Page 142: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

141

Judul Kemenaker Siapkan Bantuan Subsidi Upah Termin Kedua, Target Akhir Oktober Cair

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/13/kemenaker-siapkan-bantuan-subsidi-upah-termin-kedua-target-akhir-oktober-cair

Jurnalis Larasati Dyah Utami

Tanggal 2020-10-13 22:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mempersiapkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) termin II (kedua).

Setelah pembayaran termin I (pertama) selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

KEMENAKER SIAPKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH TERMIN KEDUA, TARGET AKHIR OKTOBER CAIR

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mempersiapkan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) termin II (kedua).

Setelah pembayaran termin I (pertama) selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

Page 143: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

142

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).

Sebelumnya memang Kemnaker merencanakan penyaluran subsidi gaji/upah dilakukan 2 termin pembayaran sebesar Rp 1,2 juta setiap termin.

Pada termin pertama, Ida menyebut bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja.

Angka ini setara 97,37 persen dari total penerima tahap satu sampai dengan tahap lima.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," katanya.

Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020.

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

Ida mengatakan sisa anggaran nantinya akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara.

"Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Menaker Ida.

Page 144: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

143

Judul Menaker : Kelonggaran Dalam Usaha, Tak Ganggu Perlindungan Bagi Pekerja

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/news/2020/10/13/220000/menaker-kelonggaran-dalam-usaha-tak-ganggu-perlindungan-bagi-pekerja

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-13 22:00:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap apriori menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa kelonggaran dalam usaha tidak akan menganggu perlindungan bagi para pekerja. Menurut Ida, aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan. Dalam RUU Cipta Kerja keduanya berjalan barengan. Kalau ada yang menganggap pelonggaran syarat-syarat berusaha otomatis mengurangi perlindungan pekerja, itu salah besar.

MENAKER : KELONGGARAN DALAM USAHA, TAK GANGGU PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa kelonggaran dalam usaha tidak akan menganggu perlindungan bagi para pekerja. Menurut Ida, aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan. Dalam RUU Cipta Kerja keduanya berjalan barengan.

Kalau ada yang menganggap pelonggaran syarat-syarat berusaha otomatis mengurangi perlindungan pekerja, itu salah besar.

"RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap apriori menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha," demikian disampaikan Menaker Ida dalam dialog dengan Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (P3HKI) secara virtual di Jakarta pada Selasa (13/10/2020).

Page 145: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

144

Dalam forum tersebut, Menaker menjelaskan berbagai isu yang berkembang seperti pesangon, kontrak kerja, upah, TKA, waktu kerja, outsourcing dll.

Salah satu peserta, Prof Aloysius Uwiyono dari UI, menyampaikan beberapa catatan kritis terkait upah, kontrak, outsourcing dan sanksi, yang setelah ini diharapkan dapat diakomodasi di PP agar ada kepastian perlindungan pekerja. Sekaligus juga mengapresiasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang tidak membebankan iuran baru kepada pekerja-pengusaha.

Sementara Asri Wijayanti dari Univ Muhammadiyah Surabaya meminta agar UU yang sudah disahkan agar segera disirkulasi ke publik agar dapat dicermati segera.

Menaker mengamini bahwa hal-hal teknis yang belum diatur di UU CIpta Kerja harus dimasukkan ke dalam PP. Soal PKWT, misalnya, memang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu. Tentu saja perlu ada batasan waktu diatur di PP, setelah dibahas bersama dengan forum Tripartit. Segera setelah DPR menyerahkan UU itu kepada pemerintah, Menaker akan mengajak dialog lagi tanpa henti kepada semua pihak.

Page 146: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

145

Judul Kunci Penting Jaga Keberlangsungan Usaha dan Perlindungan Pekerja Saat Pandemi

Nama Media sindonews.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/195352/34/kunci-penting-jaga-keberlangsungan-usaha-dan-perlindungan-pekerja-saat-pandemi-1602598210

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 21:49:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya meyakini bahwa K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan keberlangsungan usaha pada era Adaptasi Kebiasaan Baru

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meyakini, bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja. Keyakinan tersebut, kata Ida, apabila syarat-syarat K3 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan budaya K3 serta melaksanakan standar dan protokol pencegahan Covid-19 di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

KUNCI PENTING JAGA KEBERLANGSUNGAN USAHA DAN PERLINDUNGAN PEKERJA SAAT PANDEMI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meyakini, bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja. Keyakinan tersebut, kata Ida, apabila syarat-syarat K3 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan budaya K3 serta melaksanakan standar dan protokol pencegahan Covid-19 di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

Page 147: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

146

"Saya meyakini bahwa K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Ida saat memberikan sambutan pada acara Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Menurutnya, Kemnaker sendiri dalam upaya membantu kegiatan usaha dan bisnis menghadapi era pandemi Covid-19 sudah mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 dan Protokol Pencegahan Penularan COVID-19 di Perusahaan.

Melalui kebijakan tersebut, katanya, perusahaan diminta untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi dan juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan usaha.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan keberlangsungan usaha pada era Adaptasi Kebiasaan Baru," ucapnya.

Ida juga menyatakan, salah satu bentuk usaha Kemnaker dalam mendukung penerapan K3 di masa pandemi adalah dengan membuka Posko K3. Hal itu merupakan upaya aktif pihaknya dengan membuka layanan informasi, konsultasi, dan pengaduan bagi pekerja terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan.

"Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun," katanya.

Page 148: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

147

Judul Cegah Kluster Perkantoran Kian Meningkat, BPJAMSOSTEK Beri Edukasi lewat Webinar

Nama Media sindonews.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://nasional.sindonews.com/read/195348/94/cegah-kluster-perkantoran-kian-meningkat-bpjamsostek-beri-edukasi-lewat-webinar-1602598218

Jurnalis SINDOnews

Tanggal 2020-10-13 21:48:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja

Ringkasan

Meski telah memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang digelar dengan tema 'K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19' tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.

CEGAH KLUSTER PERKANTORAN KIAN MENINGKAT, BPJAMSOSTEK BERI EDUKASI LEWAT WEBINAR

Meski telah memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas

Page 149: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

148

kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut. Namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang digelar dengan tema 'K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19' tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.

Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja," ungkap Agus.

Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.

Page 150: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

149

Judul Aturan Pesangon Indonesia Tertinggi Dunia Tapi Produktivitas Pekerja Terendah Ketiga

Nama Media merdeka.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/aturan-pesangon-indonesia-tertinggi-dunia-tapi-produktivitas-pekerja-terendah-ketiga.html

Jurnalis Anisyah Al Faqir

Tanggal 2020-10-13 21:44:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Sementara tingkat produktivitas kita ini 3 terendah di dunia

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Makanya ada jaminan pekerjaan baru yang hanya ada di omnibus law. Dalam hal ini tidak ada tambahan iuran, baik bagi perusahaan maupun yang dibayarkan peserta BP Jamsostek

Ringkasan

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indahsari, mengatakan ketentuan pesangon di Indonesia selama ini menjadi salah satu tertinggi di dunia. Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, ketentuan pesangon yang diberikan pekerja mencapai 32 kali dari gaji yang dibayarkan perusahaan tiap bulannya. "Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia," kata Dita dalam Webinar bertajuk UU Cipta Kerja dan Dampaknya Bagi Kepentingan Publik, Jakarta, Selasa (13/10).

ATURAN PESANGON INDONESIA TERTINGGI DUNIA TAPI PRODUKTIVITAS PEKERJA TERENDAH KETIGA

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indahsari, mengatakan ketentuan pesangon di Indonesia selama ini menjadi salah satu tertinggi di dunia. Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, ketentuan pesangon yang diberikan pekerja mencapai 32 kali dari gaji yang dibayarkan perusahaan tiap bulannya.

"Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia," kata Dita dalam Webinar bertajuk UU Cipta Kerja dan Dampaknya Bagi Kepentingan Publik, Jakarta, Selasa (13/10).

Page 151: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

150

Beberapa negara di ASEAN ketentuan pesangon maksimal tidak ada yang mencapai 30 kali gaji. Di Malaysia maksimal pesangon yang diberikan hanya 20 kali gaji per bulan.

Sayangnya, tingginya pesangon yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan tidak berbanding lurus dengan produktivitas pekerja. Bahkan, pekerja Indonesia menempati urutan ketiga dari bawah di dunia untuk dari sisi produktivitasnya.

"Sementara tingkat produktivitas kita ini 3 terendah di dunia," kata Dita.

UU Cipta Kerja Pangkas Besaran Pesangon

Selain itu, tidak semua perusahaan sanggup membayarkan pesangon bagi pekerjanya sesuai dengan ketentuan yang ada. Mereka, kata Dita, bukan tidak mau mengikuti ketentuan yang ada, sebaliknya banyak perusahaan yang tidak mampu menjalankan ketentuan tersebut.

Rata-rata perusahaan hanya sanggup memberikan pesangon 15 sampai 16 kali gaji karyawannya. Berangkat dari fenomena tersebut pemerintah mengambil inisiatif untuk memangkasnya hingga 19 kali gaji di UU Cipta Kerja.

Alasannya, agar tidak terlalu jauh dari kemampuan perusahaan dan ketentuan di UU Ketenagakerjaan. Meskipun yang tercantum dalam Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja hanya 19 kali gaji, namun pemerintah ikut menanggung beban dengan memberikan jaminan pekerjaan baru.

"Makanya ada jaminan pekerjaan baru yang hanya ada di omnibus law. Dalam hal ini tidak ada tambahan iuran, baik bagi perusahaan maupun yang dibayarkan peserta BP Jamsostek," kata Dita mengakhiri.

[bim] UU Cipta Kerja Pangkas Besaran.

Page 152: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

151

Judul Sikapi UU Cipta Kerja, tripartit perlu duduk bersama

Nama Media elshinta.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/216737/2020/10/13/sikapi-uu-cipta-kerja-tripartit-perlu-duduk-bersama

Jurnalis Sigit Kurniawan

Tanggal 2020-10-13 21:35:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Deni Suryanti (Kontributor Elshinta) Jadi, kita disini itu sama sama belum ada yang tahu isi dari UU Cipta Kerja tersebut

positive - Deni Suryanti (Kontributor Elshinta) Diperlukan forum dialog serikat pekerja dan hasilnya akan menjadi bahan dinas terkait menyampaikan ke birokrasi yang membidangi

negative - Suharno (Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrian dan Pengawasan Tenaga Kerja Disperinaker Sukoharjo) Masih terbuka lebar bagi buruh atau pekerja menyampaikan keberatan melalui jalur gugatan resmi

Ringkasan

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meminta tripartit duduk bersama menyelesaikan pro kontra UU Cipta Kerja. Yakni mengajak pengusaha, pekerja dan pemerintahan dalam hal ini dinas terkait mempelajari undang undang baru tersebut. Pada dasarnya, koordinasi tripartit telah terlaksana sejak awal Oktober lalu guna menyikapi omnibus law UU Cipta Kerja.

SIKAPI UU CIPTA KERJA, TRIPARTIT PERLU DUDUK BERSAMA

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah meminta tripartit duduk bersama menyelesaikan pro kontra UU Cipta Kerja. Yakni mengajak pengusaha, pekerja dan pemerintahan dalam hal ini dinas terkait mempelajari undang undang baru tersebut. Pada dasarnya, koordinasi tripartit telah terlaksana sejak awal Oktober lalu guna menyikapi omnibus law UU Cipta Kerja.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrian dan Pengawasan Tenaga Kerja Disperinaker Sukoharjo, Suharno mengatakan, saat ini semua pihak belum mengetahui isi secara pasti UU Cipta Kerja. Sebab, draf undang undang tersebu masih ditangan pembuat kebijakan. Pemerintah daerah termasuk kalangan legislator juga belum ada yang memiliki atau mengakses draf

Page 153: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

152

tersebut. "Jadi, kita disini itu sama sama belum ada yang tahu isi dari UU Cipta Kerja tersebut," kata Suharno seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (13/10).

Kondisi ini, lanjut dia, yang membuat semua pihak masih meraba-raba dan paling banyak mendapatkan informasi tidak valid melalui media sosial. Pemerintah memiliki tanggung jawab memberikan pemahaman kepada semua pihak terutama klaster ketenagakerjaan perihal UU Cipta Kerja. Salah satunya memberikan imbauan untuk membahas keberatan pada pasal pasal yang dinilai tidak berpihak pada pekerja atau buruh. "Diperlukan forum dialog serikat pekerja dan hasilnya akan menjadi bahan dinas terkait menyampaikan ke birokrasi yang membidangi," imbuhnya.

Suharno menegaskan, beberapa poin UU Cipta Kerja sempat disampaikan oleh pemerintah melalui rapat kerja virtual Disnaker provinsi bersama Disnaker kota/kabupaten se Jawa Tengah. Diantaranya menciptakan lapangan kerja yang mengakomodir jumlah pengangangguran, meningkatkan daya saing investasi dengan negara lain dan pertumbuhan ekonomi.

Dia menyebutkan, aturan yang masih diundang-undangkan dan tidak diadopsi dalam UU Cipta Kerja masih berlaku untuk pekerja dan pelaku usaha. Tetapi aturan yang diadopsi seluruhnya dalam UU otomatis akan menghapus aturan lama. "Masih terbuka lebar bagi buruh atau pekerja menyampaikan keberatan melalui jalur gugatan resmi," tutupnya.

Page 154: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

153

Judul Aturan Pesangon Pekerja Indonesia Disebut Tertinggi di Dunia

Nama Media liputan6.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381643/aturan-pesangon-pekerja-indonesia-disebut-tertinggi-di-dunia

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2020-10-13 21:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Sementara tingkat produktivitas kita ini 3 terendah di dunia

negative - Dita Indah Sari (Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan) Makanya ada jaminan pekerjaan baru yang hanya ada di omnibus law. Dalam hal ini tidak ada tambahan iuran, baik bagi perusahaan maupun yang dibayarkan peserta BP Jamsostek

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)) Mungkin besok DPR akan menyerahkan itu kepada eksekutif. Insya Allah draft itu sudah final mereka

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)) Tetapi menurut data dari Kadin dan HIPMI, itu kurang lebih sekitar 5-6 juta. Kalau dihitung total, itu sekarang ada sekitar 15 juta (tenaga kerja). Inilah yang harus kita menyiapkan lapangan pekerjaan

negative - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)) Maka harus dilakukan terobosan. Terobosannya ini tidak lain dan tidak bukan bagaimana kita bisa mendatangkan investasi untuk menanamkan modal

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)) Penanaman modal ini jangan diartikan hanya yang untuk besar-besar saja. Sekarang kami diperintahkan oleh bapak Presiden termasuk UMKM juga diurus. Tidak hanya asing, tapi juga dalam negeri

Ringkasan

Ketentuan pesangon Indonesia disebut menjadi yang tertinggi di dunia. Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, ketentuan pesangon yang diberikan pekerja mencapai 32 kali dari gaji yang dibayarkan perusahaan tiap bulannya. "Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita

Page 155: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

154

Indah Sari dalam Webinar bertajuk UU Cipta Kerja dan Dampaknya Bagi Kepentingan Publik, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, draft Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja kini telah memasuki tahap final. Dia memaparkan, aturan baru ini terdiri dari 15 bab, 11 klaster, 812 halaman, 186 pasal, dan akumulasi dari 76 undang-undang lain yang dicomot. Secara aturan undang-undang, pemerintah disebutnya wajib memfasilitasi lapangan kerja bagi 15 juta orang tersebut. Tapi, ia menambahkan, tidak mungkin seluruhnya bisa diterima sebagai PNS, karyawan BUMN, atau TNI/Polri.

ATURAN PESANGON PEKERJA INDONESIA DISEBUT TERTINGGI DI DUNIA

Ketentuan pesangon Indonesia disebut menjadi yang tertinggi di dunia. Dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, ketentuan pesangon yang diberikan pekerja mencapai 32 kali dari gaji yang dibayarkan perusahaan tiap bulannya.

"Pesangon di Indonesia tertinggi di dunia itu data dari Bank Dunia," kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari dalam Webinar bertajuk UU Cipta Kerja dan Dampaknya Bagi Kepentingan Publik, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dia membandingkan ketentuan pesangon beberapa negara di ASEAN, maksimal tidak ada yang mencapai 30 kali gaji. Di Malaysia maksimal pesangon yang diberikan hanya 20 kali gaji per bulan.

Sayangnya, tingginya pesangon yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan tidak berbanding lurus dengan produktivitas pekerja. Bahkan, pekerja Indonesia menempati urutan ketiga dari bawah di dunia untuk dari sisi produktivitasnya.

"Sementara tingkat produktivitas kita ini 3 terendah di dunia," jelas Dita.

Selain itu, tidak semua perusahaan sanggup membayarkan pesangon bagi pekerjanya sesuai dengan ketentuan yang ada.

Pengusaha dikatakan bukan tidak mau mengikuti ketentuan yang ada, sebaliknya banyak perusahaan yang tidak mampu menjalankan ketentuan tersebut.

Rata-rata perusahaan hanya sanggup memberikan pesangon 15 sampai 16 kali gaji karyawan. Berangkat dari fenomena tersebut pemerintah mengambil inisiatif untuk memangkasnya hingga 19 kali gaji.

Alasannya agar tidak terlalu jauh dari kemampuan perusahaan dan tidak terlalu jauh ketentuan sebelumnya. Meskipun yang tercantum dalam Undang-Undang Omnibus Law Cipa Kerja hanya 19 kali gaji, namun pemerintah ikut menanggung beban dengan memberikan jaminan pekerjaan baru.

"Makanya ada jaminan pekerjaan baru yang hanya ada di omnibus law. Dalam hal ini tidak ada tambahan iuran, baik bagi perusahaan maupun yang dibayarkan peserta BP Jamsostek," kata Dita mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir Sumber: Merdeka.com

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, draft Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja kini telah memasuki tahap final. Dia memaparkan, aturan baru ini terdiri dari 15 bab, 11 klaster, 812 halaman, 186 pasal, dan akumulasi dari 76 undang-undang lain yang dicomot.

Page 156: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

155

"Mungkin besok DPR akan menyerahkan itu kepada eksekutif. Insya Allah draft itu sudah final mereka," kata Bahlil dalam sesi webinar, Selasa (13/10/2020).

Bahlil mengatakan, beberapa pihak sebenarnya telah menerima draft final UU Cipta Kerja. Namun, ia meminta kepada mereka untuk tidak disebarluaskan dulu sebelum resmi diserahkan pada esok hari.

Dia menyebutkan, salah satu fokus UU Cipta Kerja yakni untuk mewadahi jumlah tenaga kerja dalam negeri yang terus bertambah. Menurut catatannya, Indonesia saat ini punya tenaga kerja eksisting berjumlah 7 juta orang.

Adapun angkatan kerja per tahun tamatan SMA dan perguruan tinggi mencapai 2,9 juta orang. Sedangkan sebanyak 3,5 juta tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan kini terkena aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19.

"Tetapi menurut data dari Kadin dan HIPMI, itu kurang lebih sekitar 5-6 juta. Kalau dihitung total, itu sekarang ada sekitar 15 juta (tenaga kerja). Inilah yang harus kita menyiapkan lapangan pekerjaan," ungkap Bahlil.

Secara aturan undang-undang, pemerintah disebutnya wajib memfasilitasi lapangan kerja bagi 15 juta orang tersebut. Tapi, ia menambahkan, tidak mungkin seluruhnya bisa diterima sebagai PNS, karyawan BUMN, atau TNI/Polri.

"Maka harus dilakukan terobosan. Terobosannya ini tidak lain dan tidak bukan bagaimana kita bisa mendatangkan investasi untuk menanamkan modal," sambung dia.

"Penanaman modal ini jangan diartikan hanya yang untuk besar-besar saja. Sekarang kami diperintahkan oleh bapak Presiden termasuk UMKM juga diurus. Tidak hanya asing, tapi juga dalam negeri," tandasnya.

Page 157: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

156

Judul Menaker Sebut UU Ciptaker Justru Buka Lapangan Kerja Sebanyak-banyaknya

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/news/2020/10/13/213000/menaker-sebut-uu-ciptaker-justru-buka-lapangan-kerja-sebanyak-banyaknya

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-13 21:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan bahwa Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR memberikan dampak yang sangat positif, terutama soal ketenagakerjaan. Menurut Ida, dengan adanya UU Cipta Kerja ini justru membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

MENAKER SEBUT UU CIPTAKER JUSTRU BUKA LAPANGAN KERJA SEBANYAK-BANYAKNYA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan bahwa Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR memberikan dampak yang sangat positif, terutama soal ketenagakerjaan.

Menurut Ida, dengan adanya UU Cipta Kerja ini justru membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Page 158: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

157

"RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Menaker Ida saat berdialog dengan 34 pemimpin redaksi media massa yang tergabung dalam Forum Pemred dalam acara Sosialisasi RUU Cipta Kerja (Klaster Ketenagakerjaan) secara virtual, Senin (12/101/2020).

Tak hanya itu, RUU Cipta Kerja juga dikatakan Menaker Ida untuk mendorong produktivitas kerja. Persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif. Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap.

Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan RUU Cipta Kerja, pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.

Menaker Ida mengatakan, setelah disahkannya RUU Cipta Kerja, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.

Arifin Asydhad, pemimpin redaksi media Kumparan menyambut positif adanya pertemuan Menaker Ida dengan 34 Pimpinan Redaksi membahas RUU Cipta Kerja. Hal ini guna menghindari terulangnya distorsi informasi ke publik, Menaker Ida diharapkan membuka dialog dan menyebarkanluaskan draft Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) ke publik.

Page 159: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

158

Judul Penerapan K3 Kunci Penting Keberlangsungan Usaha dan Perlindungan Pekerja

Nama Media investor.id

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://investor.id/business/penerapan-k3-kunci-penting-keberlangsungan-usaha-dan-perlindungan-pekerja

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 21:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan keberlangsungan usaha pada era Adaptasi Kebiasaan Baru

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun

positive - Ida Fauziyah (Politisi Partai Kebangkitan Bangsa) Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan K3 dalam pelaksanaan kegiatanya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sehingga semuanya dapat terus produktif beraktivitas ekonomi secara aman

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja. Hal tersebut bisa berjalan baik bila syarat-syarat K3 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan budaya K3, serta melaksanakan standar dan protokol pencegahan Covid-19 di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

PENERAPAN K3 KUNCI PENTING KEBERLANGSUNGAN USAHA DAN PERLINDUNGAN PEKERJA

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja. Hal tersebut bisa

Page 160: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

159

berjalan baik bila syarat-syarat K3 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan menerapkan budaya K3, serta melaksanakan standar dan protokol pencegahan Covid-19 di era Adaptasi Kebiasaan Baru.

"K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," ucap Ida Fauziyah dalam pernyataan resmi yang diterima, Selasa (13/10).

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sendiri sudah mengeluarkan surat edaran tentang Rencana Keberlangsungan Usaha dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 dan Protokol Pencegahan Penularan Covid-19 di Perusahaan. Melalui kebijakan tersebut, perusahaan diminta untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi dan juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan usaha.

"Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan keberlangsungan usaha pada era Adaptasi Kebiasaan Baru," ucap Ida.

Ia juga menyatakan, salah satu bentuk usaha Kemnaker dalam mendukung penerapan K3 di masa pandemi adalah dengan membuka Posko K3. Hal itu merupakan upaya aktif pihaknya dengan membuka layanan informasi, konsultasi, dan pengaduan bagi pekerja terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan.

"Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun," tutur Ida.

Pihaknya juga melaksanakan kegiatan promotif dan preventif melalui program penanggulangan Covid-19 di tempat kerja, Penerapan Gerakan Pekerja Sehat di perusahaan, dan pengujian lingkungan kerja pada wilayah zona merah Covid-19.

Kemnaker pun terus meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan dengan menyusun protokol Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 yang aman di era kenormalan baru. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu memberikan Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja kepada perusahaan-perusahaan se-Indonesia.

"Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan K3 dalam pelaksanaan kegiatanya," ucap Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Diharapkan melalui berbagai kebijakan dan program di masa pendemi ini, tatanan kenormalan baru ketenagakerjaan dapat dijalankan, sehingga tenaga kerja kita tetap produktif tetapi tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

"Cara ini saya yakini akan memberikan dampak signifikan pada pemulihan ekonomi nasional," Penerapan protokol K3 tidak dapat dilakukan secara sendirian, tetapi harus berkolaborasi dengan para stakeholder, khususnya BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu pihak Kementerian Ketengakerjaan mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi guna terus mempromosikan dan menerapkan protokol K3 di tempat kerja.

"Sehingga semuanya dapat terus produktif beraktivitas ekonomi secara aman," tandas Ida.

Editor : Gora Kunjana ([email protected]).

Page 161: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

160

Judul Menaker: RUU Cipta Kerja Bentuk Solidaritas bagi UMKM

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi58tw396/menaker-ruu-cipta-kerja-bentuk-solidaritas-bagi-umkm

Jurnalis Agus Yulianto

Tanggal 2020-10-13 21:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Mendirikan koperasi cukup 5 orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Itulah sebabnya, kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu

Ringkasan

Roadshow Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah untuk menyosialisasikan RUU Cipta Kerja terus berlanjut. Selasa siang (13/10) Menaker bertemu secara virtual dengan 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut Menaker mengatakan, RUU Cipta Kerja bagian keberpihakan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ida menjelaskan, di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha dicantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal.

MENAKER: RUU CIPTA KERJA BENTUK SOLIDARITAS BAGI UMKM

Roadshow Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah untuk menyosialisasikan RUU Cipta Kerja terus berlanjut. Selasa siang (13/10) Menaker bertemu secara virtual dengan 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut Menaker mengatakan, RUU Cipta Kerja bagian keberpihakan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ida menjelaskan, di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha dicantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal.

Page 162: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

161

"Mendirikan koperasi cukup 5 orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit," kata Ida.

Menaker mengatakan, kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku, maka usaha kecil menengah sulit tumbuh.

"Itulah sebabnya, kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu," ucap dia.

Dikatakan Ida, karena akibat pandemi sekarang, pengangguran saat ini telah bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal, setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja. Karena itu ruang penciptaan lapangan kerja di industri kecil dan menengah harus tetap dijaga, agar tetap bisa bertahan dan membuka lapangan kerja.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan para stake holder untuk berdialog dan berunding. Hadir dalam kegiatan itu Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan dan K3 Haiyani Rumondang serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta Aria Nugrahadi.

Selaim itu ada pula sejumlah pimpinan serikat pekerja tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga perusahaan. Antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan sejumlah serikat tingkat perusahaan, khususnya perhotelan.

Page 163: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

162

Judul Penyaluran Subsidi Gaji Capai 97.37 Persen

Nama Media rri.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/912460/penyaluran-subsidi-gaji-capai-97-37-persen

Jurnalis iman

Tanggal 2020-10-13 20:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97.37 persen dari total penerima tahap I s.d. tahap V. Untuk tahap V, lanjutnya, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

PENYALURAN SUBSIDI GAJI CAPAI 97.37 PERSEN

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97.37 persen dari total penerima tahap I s.d. tahap V.

Page 164: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

163

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida di Jakarta, Selasa (13/10/2020) dalam siaran persnya.

Untuk tahap V, lanjutnya, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, menurut Ida, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

Ida memastikan bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. "Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Menaker Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99.43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99.38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99.32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97.20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69.03 persen).

Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Menaker Ida.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," pungkas Menaker Ida.

Page 165: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

164

Judul UU Ciptaker Dinilai Beri Kesempatan UMKM Berkembang

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi57kd430/uu-ciptaker-dinilai-beri-kesempatan-umkm-berkembang

Jurnalis Muhammad Hafil

Tanggal 2020-10-13 20:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Emrus Sihombing (Akademisi dari Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) UU ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan terhadap UMKM dan menyerap tenaga kerja

positive - Emrus Sihombing (Akademisi dari Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat perizinan melalui OSS (Online Single Submission) bagi para pelaku UMKM

neutral - Emrus Sihombing (Akademisi dari Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan) Seperti meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian Tenaga Kerja untuk meningkatkan skill. Jadi terukur

Ringkasan

Akademisi dari Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan UU Cipta Kerja akan membantu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis.

Ia menjelaskan regulasi tersebut akan memangkas perizinan yang selama ini berbelit-belit dan harus dilalui oleh pelaku UMKM. Sehingga nantinya mereka tidak lagi kesulitan dalam membuka usaha.

UU CIPTAKER DINILAI BERI KESEMPATAN UMKM BERKEMBANG

Akademisi dari Universitas Pasca Sarjana Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan UU Cipta Kerja akan membantu pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis.

"UU ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan terhadap UMKM dan menyerap tenaga kerja," kata Emrus, Selasa (13/10).

Page 166: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

165

Ia menjelaskan regulasi tersebut akan memangkas perizinan yang selama ini berbelit-belit dan harus dilalui oleh pelaku UMKM. Sehingga nantinya mereka tidak lagi kesulitan dalam membuka usaha.

"Perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat perizinan melalui OSS (Online Single Submission) bagi para pelaku UMKM," katanya.

Emrus menambahkan UU Cipta Kerja juga merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk menarik investasi dan membantu meningkatkan perekonomian rakyat.

Selain itu melalui regulasi ini, pemerintah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi produk usahanya.

Dalam regulasi itu, pelaku usaha yang ingin mendirikan Perusahaan Terbuka (PT) perseorangan juga diberikan kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan biaya yang murah.

"Ini memangkas birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia," kata pakar komunikasi politik ini.

Namun Emrus mengharapkan pemerintah dapat memberikan insentif kemudahan usaha bagi industri kecil yang ingin bermitra dengan pengusaha besar agar pelaksanaan Omnibus Law UU Cipta Kerja ini makin efektif.

"Seperti meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian Tenaga Kerja untuk meningkatkan skill. Jadi terukur," katanya.

Emrus menyakini pemberian kesempatan kepada pelaku UMKM maupun industri kecil dapat memperkuat daya tahan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih baik ke depan.

Page 167: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

166

Judul Sebanyak 11,9 Juta Pekerja Telah Terima Subsidi Gaji

Nama Media krjogja.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/sebanyak-119-juta-pekerja-telah-terima-subsidi-gaji/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 20:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti,”

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti,”

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V.

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

SEBANYAK 11,9 JUTA PEKERJA TELAH TERIMA SUBSIDI GAJI

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Ida, Selasa (13/10/2020).

Page 168: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

167

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Lantaran jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

Lanjutnya, bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Lalu, subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

“Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti,” ujarnya.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

“Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag,” pungkasnya.(Ful)

Page 169: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

168

Judul Gak Ngaso-Ngaso, Menaker Ida Terus Beri Penjelasan Manfaat UU Ciptaker

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/195262/34/gak-ngaso-ngaso-menaker-ida-terus-beri-penjelasan-manfaat-uu-ciptaker-1602594650

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 20:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran UU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin. Menurut Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19 terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi.

GAK NGASO-NGASO, MENAKER IDA TERUS BERI PENJELASAN MANFAAT UU CIPTAKER

- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran UU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

Menurut Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19 terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi. ( "UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja

Page 170: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

169

sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Ida saat berdialog dengan 34 pemimpin redaksi media massa yang tergabung dalam Forum Pemred dalam acara Sosialisasi UU Cipta Kerja (Klaster Ketenagakerjaan) secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.

Tak hanya itu, UU Cipta Kerja juga dikatakan untuk mendorong produktivitas kerja. Persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, terungkap bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif.

"Penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan UU Cipta Kerja pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja atau buruh, pengusaha, kementerian dan lembaga, praktisi, akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional. ( Ida mengatakan, setelah disahkannya UU Cipta Kerja, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," imbuh Ida.

(uka).

Page 171: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

170

Judul Menaker Sebut Lebih dari 11,9 Juta Pekerja Telah Menerima BSU, Penyaluran Subsidi Capai 97,3 Persen

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/13/menaker-sebut-lebih-dari-119juta-pekerja-telah-menerima-bsu-penyaluran-subsidi-capai-973-persen

Jurnalis Larasati Dyah Utami

Tanggal 2020-10-13 20:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja.

Angka ini setara 97,37 persen dari total penerima tahap satu sampai dengan tahap lima.

MENAKER SEBUT LEBIH DARI 11,9 JUTA PEKERJA TELAH MENERIMA BSU, PENYALURAN SUBSIDI CAPAI 97,3 PERSEN

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja.

Angka ini setara 97,37 persen dari total penerima tahap satu sampai dengan tahap lima.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida dalam keterangannya Selasa (13/10/2020).

Page 172: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

171

Ida mengatakan untuk tahap V (lima), Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020.

Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V.

Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen) Adapun tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen).

Pada tahap V (lima) sebanyak 427.016 penerima atau 69,03 persen.

Page 173: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

172

Judul Sisa Anggaran Subsidi Gaji Bakal Disalurkan ke Guru Honorer dan Tenaga Pendidik

Nama Media liputan6.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381533/sisa-anggaran-subsidi-gaji-bakal-disalurkan-ke-guru-honorer-dan-tenaga-pendidik

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2020-10-13 20:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji /upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Secara makro, estimasi yang kami lakukan sementara ini menunjukkan, subsidi gaji/upah dapat mendorong konsumsi rumah tangga sebesar 0,4 - 0,7 persen

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Sehingga meningkatnya konsumsi rumah tangga, diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Oleh karenanya, kami berharap Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi upah/gaji hendaknya digunakan untuk membeli kebutuhan primer misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri dan UMKM kita

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini

Page 174: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

173

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis sebelum menyalurkan bantuan melalui Bank penyalur

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi gaji /upah dengan total pagu anggaran mencapai Rp37,7 triliun tidak berhasil menyasar seluruh pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 15,7 juta (per 30 Juni 2020).

Sebab, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

SISA ANGGARAN SUBSIDI GAJI BAKAL DISALURKAN KE GURU HONORER DAN TENAGA PENDIDIK

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi gaji /upah dengan total pagu anggaran mencapai Rp37,7 triliun tidak berhasil menyasar seluruh pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 15,7 juta (per 30 Juni 2020).

Sebab, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Ida di Jakarta, Selasa (13/10) Sementara itu, pihaknya mencatat realisasi bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja per 12 Oktober lalu. Atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji /upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," terangnya.

Menaker Ida menambahkan, untuk tahap V, Kementeriannya telah menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Akan tetapi, dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," paparnya.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Subsidi gaji /upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

Page 175: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

174

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menargetkan subsidi gaji atau upah dapat mendorong konsumsi rumah tangga hingga 0,4 - 0,7 persen.

"Secara makro, estimasi yang kami lakukan sementara ini menunjukkan, subsidi gaji/upah dapat mendorong konsumsi rumah tangga sebesar 0,4 - 0,7 persen," kata Ida dalam konferensi Pers Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Bantuan subsidi gaji adalah salah satu upaya bersama dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19. Hal yang dapat meringankan kehidupan rumah tangga para pekerja di Indonesia, terutama mereka yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid -19.

"Sehingga meningkatnya konsumsi rumah tangga, diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Ida.

"Oleh karenanya, kami berharap Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi upah/gaji hendaknya digunakan untuk membeli kebutuhan primer misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri dan UMKM kita," ujarnya.

Adapun Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 12,4 juta nomor rekening dari BPJS Ketenagakerjaan.

Secara keseluruhan telah disalurkan bantuan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen hingga 30 September 2020 pukul 17.09 WIB.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur sebanyak 745.669 nomor rekening.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, penyaluran Bantuan Subsidi gaji atau upah (BSU) gelombang 2 dipastikan akan dimulai pada Oktober. Dengan begitu, subsidi gaji periode November-Desember 2020 bisa terealisasi dengan cepat.

Di mana setelah seluruh tahap penyaluran gelombang 1 selesai, selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau subsidi gaji gelombang 1 ini.

"Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," kata Ida dalam konferensi Pers Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12,4 juta nomor rekening. Dari data ini telah disalurkan bantuan subsidi gajikepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020 hingga 30 September 2020.

Realisasi Gelombang I Adapun secara rinci bantuan subsidi gaji/upah Tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima (99,38 persen); Tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima (99,38 persen).

Page 176: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

175

Untuk tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima (99,32 persen); dan Tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima (69,18 persen). Sementara untuk Tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data, kata Ida.

Lanjut Ida, dalam prosesnya, terdapat beberapa kendala yang pihaknya temukan sehingga menghambat penyaluran subsidi gaji/upah, antara lain duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid dan dibekukan, hingga rekening pekerja tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar.

"Jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis sebelum menyalurkan bantuan melalui Bank penyalur," pungkasnya.

Page 177: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

176

Judul Menaker di Depan 34 Pemred: Bantu Saya Nyalakan Lilin

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/201358626/menaker-di-depan-34-pemred-bantu-saya-nyalakan-lilin

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-13 20:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) UU Cipta kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja serta para pengangguran. Lihat angka-angkanya, lihat kondisi kita saat pandemi ini. Bantu saya menyalakan lilin, karena kita bisa

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hati saya bersama mereka yang saat ini masih bekerja, dan mereka yang saat masih menganggur

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Rumusan klaster ketenagakerjaan yang ada dalam UU Cipta Kerja merupakan intisari dari hasil kajian ahli, DGD, rembug Tripartit (Pemerintah, Buruh dan Pengusaha). Saya jamin semuanya ikut membahas

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami mau memotong jalur perizinan yang hyper regulation. Kami mau memastikan pungutan liar bisa dihilangkan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan, Omnibus Law UU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja di Indonesia.

Setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

MENAKER DI DEPAN 34 PEMRED: BANTU SAYA NYALAKAN LILIN

JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan, Omnibus Law UU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja di Indonesia.

Page 178: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

177

Setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi di tengah pandemi ini, lanjut dia, ada sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19. Banyak dari pengangguran ini merupakan angkatan kerja generasi muda.

Hal itu dia sampaikan dalam pertemuan melalui webinar virtual dengan 34 pimpinan redaksi yang tergabung dalam Forum Pemred.

"UU Cipta kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja serta para pengangguran. Lihat angka-angkanya, lihat kondisi kita saat pandemi ini. Bantu saya menyalakan lilin, karena kita bisa," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Dia juga menekankan, partisipasi publik dalam penyusunan Omnibus Law UU Cipta Kerja tidak pernah dipinggirkan.

Dia memastikan, kementerian yang dipimpinnya selalu melibatkan unsur pekerja/buruh yang diwakili serikat pekerja, kalangan pengusaha, praktisi, akademisi, dan Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO).

"Hati saya bersama mereka yang saat ini masih bekerja, dan mereka yang saat masih menganggur," katanya.

Dirinya menjelaskan, pertemuan dengan para pemangku kepentingan di klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja sudah dilakukan sebanyak 64 kali. Di antaranya 2 kali rapat kerja, 56 kali rapat panitia kerja (Panja), dan 6 kali rapat tim perumus dan tim sinkronisasi.

"Rumusan klaster ketenagakerjaan yang ada dalam UU Cipta Kerja merupakan intisari dari hasil kajian ahli, DGD, rembug Tripartit (Pemerintah, Buruh dan Pengusaha). Saya jamin semuanya ikut membahas," jelasnya.

Ida memastikan, UU Cipta Kerja diperlukan untuk menyederhanakan dan memangkas regulasi yang menghambat penciptaan lapangan pekerjaan. Di sisi lain, UU ini juga merupakan instrumen untuk peningkatan efektifitas birokrasi dan selaras dengan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Kami mau memotong jalur perizinan yang hyper regulation. Kami mau memastikan pungutan liar bisa dihilangkan," ujarnya.

Page 179: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

178

Judul UU Cipta Kerja Merupakan Solidaritas bagi Industri Kecil

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2020/10/13/201015/uu-cipta-kerja-merupakan-solidaritas-bagi-industri-kecil

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-13 20:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Itulah sebabnya, kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil, UU Cipta Kerja itu

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Akibat pandemi, pengangguran kita bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK (pemutusan hubungan kerja). Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja. Maka di dalam UU Cipta Kerja, banyak syarat kemudahan berusaha yang kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu izin, agar tidak lama dan mahal. Mendirikan koperasi cukup 5 orang saja, mendirikan PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja, agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit

Ringkasan

Di masa pandemi Covid-19, kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku, maka usaha kecil menengah sulit tumbuh.

UU CIPTA KERJA MERUPAKAN SOLIDARITAS BAGI INDUSTRI KECIL

Di masa pandemi Covid-19, kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku, maka usaha kecil menengah sulit tumbuh.

"Itulah sebabnya, kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil, UU Cipta Kerja itu," ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, Selasa (13/10/2020).

Page 180: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

179

Hal itu dikatakannya dalam roadshow untuk menyosialisasikan RUU Cipta Kerja. Ida bertemu secara virtual dengan 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan para stake holder untuk berdialog dan berunding.

Hadir dalam kegiatan itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Haiyani Rumondang dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta, Aria Nugrahadi.

"Akibat pandemi, pengangguran kita bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK (pemutusan hubungan kerja). Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja. Maka di dalam UU Cipta Kerja, banyak syarat kemudahan berusaha yang kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu izin, agar tidak lama dan mahal. Mendirikan koperasi cukup 5 orang saja, mendirikan PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja, agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit," papar Ida.

Hadir dalam forum itu, sejumlah pimpinan serikat pekerja tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga perusahaan, antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K SPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan sejumlah serikat tingkat perusahaan, khususnya perhotelan.

Page 181: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

180

Judul Pemerintah menyalurkan subsidi gaji kepada 11,9 juta pekerja

Nama Media jogja.antaranews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/berita/456253/pemerintah-menyalurkan-subsidi-gaji-kepada-119-juta-pekerja

Jurnalis Prisca Triferna Violleta

Tanggal 2020-10-13 20:07:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

Ringkasan

Pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan subsidi gaji kepada 11.950.300 pekerja atau 97,37 persen dari target 12,2 juta penerima dalam penyaluran tahap I-V sampai dengan 12 Oktober 2020. Rincian dari penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tersebut adalah tahap I diberikan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II 2.981.533 penerima (99,38 persen) dan tahap III 3.476.361 penerima (99,32 persen). Sementara itu untuk tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen) dan tahap V 427.016 penerima (69,03 persen).

PEMERINTAH MENYALURKAN SUBSIDI GAJI KEPADA 11,9 JUTA PEKERJA

Pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan subsidi gaji kepada 11.950.300 pekerja atau 97,37 persen dari target 12,2 juta penerima dalam penyaluran tahap I-V sampai dengan 12 Oktober 2020.

"Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.

Rincian dari penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tersebut adalah tahap I diberikan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen), tahap II 2.981.533 penerima (99,38 persen) dan tahap III 3.476.361 penerima (99,32 persen). Sementara itu untuk tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen) dan tahap V 427.016 penerima (69,03 persen).

Page 182: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

181

Menaker menegaskan penyaluran bantuan subsidi total Rp2,4 juta itu akan disalurkan dalam dua termin dengan dalam masing-masing termin akan ditransfer Rp1,2 juta langsung kepada rekening penerima.

Termin I penyaluran sudah dilakukan dalam lima tahap yang tengah berjalan saat ini. Selanjutnya, menurut Ida, Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," katanya.

Sebelumnya program subsidi upah itu menargetkan 15,7 juta pekerja dengan pendapatan di bawah Rp5 juta yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Tapi sampai batas akhir penyerahan, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan adalah 12.272.731 pekerja.

Sisa dari Rp37,7 trilun yang dianggarkan untuk program itu akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, dana itu akan disalurkan untuk subsidi gaji bagi guru honorer dan tenaga pendidik di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.

Page 183: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

182

Judul Subsidi Gaji Telah Disalurkan ke 11,9 Juta Nomor Rekening Pekerja

Nama Media kompas.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/200200226/subsidi-gaji-telah-disalurkan-ke-11-9-juta-nomor-rekening-pekerja

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-13 20:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja, atau setara 97,37 persen dari total penerima.

"Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata melalui keterangan resminya, Selasa (13/10/2020).

SUBSIDI GAJI TELAH DISALURKAN KE 11,9 JUTA NOMOR REKENING PEKERJA

JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja, atau setara 97,37 persen dari total penerima.

"Kami terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata melalui keterangan resminya, Selasa (13/10/2020).

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen).

Page 184: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

183

Pada tahap II, subsidi gaji disalurkan sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap terakhir sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemenaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," kata Menaker.

Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020.

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, yang terkolektif dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata dia.

Sebelumnya, untuk tahap V, Kementerian Ketenagakerjaan menerima 618.588 calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan. Ida juga berharap, adanya bantuan subsidi gaji tersebut mampu menolong perekonomian Indonesia yang terkontraksi akibat pandemi Covid-19.

Page 185: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

184

Judul Subsidi Gaji Sudah Disalurkan ke 11,9 Juta Penerima, Termin November-Desember Cair Akhir Bulan Ini

Nama Media jabar.tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/10/13/subsidi-gaji-sudah-disalurkan-ke-119-juta-penerima-termin-november-desember-cair-akhir-bulan-ini

Jurnalis Ravianto

Tanggal 2020-10-13 20:01:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji /upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau gaji termin pertama ini

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji atau upah termin I telah usai.

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja.

Angka ini setara 97,37 persen dari total penerima tahap satu sampai dengan tahap lima.

Page 186: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

185

SUBSIDI GAJI SUDAH DISALURKAN KE 11,9 JUTA PENERIMA, TERMIN NOVEMBER-DESEMBER CAIR AKHIR BULAN INI

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja.

Angka ini setara 97,37 persen dari total penerima tahap satu sampai dengan tahap lima.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji /upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida dalam keterangannya Selasa (13/10/2020).

Ida mengatakan untuk tahap V (lima), Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020.

Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji /upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V.

Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji /upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji /upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen) Adapun tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen), tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen), tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen).

Pada tahap V (lima) sebanyak 427.016 penerima atau 69,03 persen.

Termin November-Desember cair akhir bulan ini Lantas, bagaimana untuk BLT Subsidi Gaji Gelombang 2? Soal BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Dilansir Kompas.com, pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji /upah gelombang kedua pada akhir Oktober atau paling lambat awal November 2020.

Pemberian BLT Rp 600 ribu untuk karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta dan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan ini, dilakukan setelah penyaluran gelombang satu tahap V selesai.

"Setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji atau upah termin I telah usai." "Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau gaji termin pertama ini," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

"Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," lanjut Ida.

Mekanisme penyaluran BLT Rp 600 ribu untuk pekerja swasta Kemenaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian melakukan check list kelengkapan data selama empat hari kerja.

Selanjutnya, data tersebut diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur.

Page 187: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

186

Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung.

Subsidi gaji atau upah disalurkan melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara ke rekening penerima.

Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.

Diberikan dalam dua tahap, sehingga totalnya Rp 2,4 juta.

Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp 600.000 dari pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

- Pekerja/Buruh penerima upah.

- Memiliki rekening bank yang aktif.

- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.

- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

- Bukan karyawan BUMN dan PNS.

Berikut cara mengecek apakah calon penerima BSU, dilansir Instagram, @bpjs.ketenagakerjaan: 1. Akses laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

2. Masukkan alamat email dan password, klik Login.

3. Pastikan nama dan NIK sesuai.

4. Klik Kartu Digital untuk rincian lainnya.

5.Klik Gambar Kartu Digital.

6. Upah di bawah Rp 5 juta/bulan.

7. Nomor rekening aktif.

8. Pastikan nama rekening sama dengan penerima BSU.

Jika nomor rekening belum ada, segera lapor nomor rekening aktifmu ke HRD atau pemberi kerja.

Page 188: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

187

Judul Penyusunan RPP UU Ciptaker, Menaker Janji Libatkan Banyak Pihak

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352482-penyusunan-rpp-uu-ciptaker-menaker-janji-libatkan-banyak-pihak

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 19:52:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

positive - Ida Fauziyah (Menaker) RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

Ringkasan

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjanjikan bakal mengajak banyak pihak dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai turunan aturan dari Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

PENYUSUNAN RPP UU CIPTAKER, MENAKER JANJI LIBATKAN BANYAK PIHAK

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjanjikan bakal mengajak banyak pihak dalam penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai turunan aturan dari Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Ida dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (13/10).

Ia menyebut, pembuatan PP klaster ketenagakerjaan akan melibatkan serikat buruh/pekerja dan dunia usaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan lainnya.

UU Cipta Kerja, kata Ida, dibutuhkan untuk menjawab permasalahan besar selama ini, yakni mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

Page 189: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

188

Menurut Politikus Partai Kebangkitah Bangsa (PKB) itu, akibat pandemi pengangguran bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal, katanya, setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru.

Persoalan lainnya yang dikatakan Ida, ialah kebanyakan para pekerja adalah berpendidikan setingkat SMA ke bawah. Hal itu dianggap menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif "RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," pungkas Ida. (OL-7).

Page 190: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

189

Judul Penyaluran Subsidi Gaji Sudah Mencapai 97.37 Persen

Nama Media rri.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/912380/penyaluran-subsidi-gaji-sudah-mencapai-97-37-persen

Jurnalis Chairul Umam

Tanggal 2020-10-13 19:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan, bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97.37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap II. Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020.

PENYALURAN SUBSIDI GAJI SUDAH MENCAPAI 97.37 PERSEN

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan, bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97.37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap II.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker yang diterima RRI di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Page 191: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

190

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020.

Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V.

Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional.

Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19,"kata Menaker Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99.43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99.38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99.32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97.20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69.03 persen).

Subsidi gaji/upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk lima tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Ida.

Dengan anggaran mencapai Rp37.7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15.7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020).

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Ida.

Page 192: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

191

Judul Gelar Sosialisasi UU Cipta Kerja, Menaker Kumpulkan Serikat Pekerja dan Pengusaha

Nama Media liputan6.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381522/gelar-sosialisasi-uu-cipta-kerja-menaker-kumpulkan-serikat-pekerja-dan-pengusaha

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2020-10-13 19:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industry yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Mungkin besok DPR akan menyerahkan itu kepada eksekutif. Insya Allah draft itu sudah final mereka

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Tetapi menurut data dari Kadin dan HIPMI, itu kurang lebih sekitar 5-6 juta. Kalau dihitung total, itu sekarang ada sekitar 15 juta (tenaga kerja). Inilah yang harus kita menyiapkan lapangan pekerjaan

negative - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Maka harus dilakukan terobosan. Terobosannya ini tidak lain dan tidak bukan bagaimana kita bisa mendatangkan investasi untuk menanamkan modal

neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Penanaman modal ini jangan diartikan hanya yang untuk besar-besar saja. Sekarang kami diperintahkan oleh bapak Presiden termasuk UMKM juga diurus. Tidak hanya asing, tapi juga dalam negeri

negative - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance) Kalau hoax, mana draf finalnya. Tolong sesegera mungkin disampaikan secara resmi, mana draf final yang resmi disampaikan oleh DPR

positive - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance) Ini harus dibuka. Supaya yang kita perdebatkan sesuatu yg konstruktif. Bukan hanya masyarakat menganggap itu pencitraan atau masyarakat yang dianggap anarki dan ada agenda politik

Page 193: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

192

negative - Enny Sri Hartati (Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance) Jadi, paradoks adalah kalau tujuannya semulia itu, mengapa pembahasannya seolah sembunyi-sembunyi. Kesannya kayak gerabak-gerubuk

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terus menyosialisasikan UU Cipta Kerja ke berbagai lapisan masyarakat, tak tanggung ia mengundang 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Menurutnya, akibat pandemi covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja.

GELAR SOSIALISASI UU CIPTA KERJA, MENAKER KUMPULKAN SERIKAT PEKERJA DAN PENGUSAHA

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terus menyosialisasikan UU Cipta Kerja ke berbagai lapisan masyarakat, tak tanggung ia mengundang 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Menurutnya, akibat pandemi covid-19, pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja.

"Maka di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha kami cantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal," kata Ida sosialisasi UU Cipta Kerja secara virtual, Selasa (13/10/2020).

Kemudian, kata Ida dengan UU Cipta Kerja mendirikan koperasi cukup 5 orang saja, mendirikan PT juga disederhanakan, cukup 1 orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit.

Ida menambahkan bahwa kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku, maka usaha kecil menengah sulit tumbuh.

"Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industry yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu," katanya.

Adapun yang hadir dalam forum itu sejumlah pimpinan serikat pekerja tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga perusahaan. Antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan sejumlah serikat tingkat perusahaan, khususnya perhotelan.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan para stakeholder untuk berdialog dan berunding.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, draft Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja kini telah memasuki tahap final. Dia memaparkan, aturan

Page 194: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

193

baru ini terdiri dari 15 bab, 11 klaster, 812 halaman, 186 pasal, dan akumulasi dari 76 undang-undang lain yang dicomot.

"Mungkin besok DPR akan menyerahkan itu kepada eksekutif. Insya Allah draft itu sudah final mereka," kata Bahlil dalam sesi webinar, Selasa (13/10/2020).

Bahlil mengatakan, beberapa pihak sebenarnya telah menerima draft final UU Cipta Kerja. Namun, ia meminta kepada mereka untuk tidak disebarluaskan dulu sebelum resmi diserahkan pada esok hari.

Dia menyebutkan, salah satu fokus UU Cipta Kerja yakni untuk mewadahi jumlah tenaga kerja dalam negeri yang terus bertambah. Menurut catatannya, Indonesia saat ini punya tenaga kerja eksisting berjumlah 7 juta orang.

Adapun angkatan kerja per tahun tamatan SMA dan perguruan tinggi mencapai 2,9 juta orang. Sedangkan sebanyak 3,5 juta tenaga kerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan kini terkena aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19.

"Tetapi menurut data dari Kadin dan HIPMI, itu kurang lebih sekitar 5-6 juta. Kalau dihitung total, itu sekarang ada sekitar 15 juta (tenaga kerja). Inilah yang harus kita menyiapkan lapangan pekerjaan," ungkap Bahlil.

Secara aturan undang-undang, pemerintah disebutnya wajib memfasilitasi lapangan kerja bagi 15 juta orang tersebut. Tapi, ia menambahkan, tidak mungkin seluruhnya bisa diterima sebagai PNS, karyawan BUMN, atau TNI/Polri.

"Maka harus dilakukan terobosan. Terobosannya ini tidak lain dan tidak bukan bagaimana kita bisa mendatangkan investasi untuk menanamkan modal," sambung dia.

"Penanaman modal ini jangan diartikan hanya yang untuk besar-besar saja. Sekarang kami diperintahkan oleh bapak Presiden termasuk UMKM juga diurus. Tidak hanya asing, tapi juga dalam negeri," tandasnya.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, mengaku bingung atas pernyataan pemerintah terkait maraknya hoaks atas Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Menyusul pemerintah masih enggan menyampaikan draf final UU anyar kepada publik.

"Kalau hoax, mana draf finalnya. Tolong sesegera mungkin disampaikan secara resmi, mana draf final yang resmi disampaikan oleh DPR," ujar Enny dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (10/10/2020).

Untuk itu, dia menilai seharusnya saat ini pemerintah dapat segera menyampaikan draf Undang-Undang Cipta Kerja kepada masyarakat luas. Imbasnya dapat menciptakan keterbukaan informasi publik sekaligus memperkuat pernyataan pemerintah terkait adanya hoaks.

"Ini harus dibuka. Supaya yang kita perdebatkan sesuatu yg konstruktif. Bukan hanya masyarakat menganggap itu pencitraan atau masyarakat yang dianggap anarki dan ada agenda politik," terangnya.

Lebih jauh, dia juga mengkritisi transparansi oleh DPR RI ataupun pemerintah selama proses penyusunan, pembahasan, sampai pengesahan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu. Lalu, klaim atas pelibatan semua pihak terkait juga dianggap hanya untuk pencitraan semata.

"Jadi, paradoks adalah kalau tujuannya semulia itu, mengapa pembahasannya seolah sembunyi-sembunyi. Kesannya kayak gerabak-gerubuk," tandasnya.

Page 195: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

194

Judul Manaker: UU Cipta Kerja jaga keseimbangan penciptaan lapangan kerja dan perlindungan

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/manaker-uu-cipta-kerja-jaga-keseimbangan-penciptaan-lapangan-kerja-dan-perlindungan

Jurnalis Abdul Basith Bardan

Tanggal 2020-10-13 19:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan Undang-Undang Cipta Kerja menjaga keseimbangan penciptaan lapangan kerja dengan perlindungan tenaga kerja.

Oleh karena itu Ida menentang bahwa UU Cipta Kerja hanya mengutamakan kepentingan pengusaha. Meski pun ada hal yang dilonggarkan dalam syarat berusah

Ida bilang hal-hal teknis yang belum diatur di UU Cipta Kerja harus dimasukkan ke dalam PP. Antara lain mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu.

MANAKER: UU CIPTA KERJA JAGA KESEIMBANGAN PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DAN PERLINDUNGAN

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan Undang-Undang Cipta Kerja menjaga keseimbangan penciptaan lapangan kerja dengan perlindungan tenaga kerja.

Oleh karena itu Ida menentang bahwa UU Cipta Kerja hanya mengutamakan kepentingan pengusaha. Meski pun ada hal yang dilonggarkan dalam syarat berusaha."RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya," ujar Ida dalam siaran pers, Selasa (13/10).Ida bilang hal-hal teknis yang belum diatur di UU Cipta Kerja harus dimasukkan ke dalam

Page 196: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

195

PP. Antara lain mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu.

Akan ada batasan waktu diatur di PP setelah dibahas bersama dengan forum Tripartit. Segera setelah DPR menyerahkan UU itu kepada pemerintah, Menaker akan mengajak dialog lagi tanpa henti kepada semua pihak.

Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo sebelumnya bahwa UU Cipta Kerja bertujuan untuk membuka lapangan kerja. Pasalnya setiap tahunnya ada 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja.

"RUU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," terang Ida.Tak hanya itu, RUU Cipta Kerja juga dikatakan Menaker Ida untuk mendorong produktivitas kerja. Persoalan pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif.

Page 197: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

196

Judul Menaker: 11,95 Juta pekerja sudah terima bantuan subsidi gaji

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/menaker-1195-juta-pekerja-sudah-terima-bantuan-subsidi-gaji

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2020-10-13 19:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan, bantuan subsidi gaji/upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V. Bila dirinci, per tanggal 12 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima atau setara 99,43% total penerima tahap I, di tahap II disalurkan ke 2.981.533 penerima atau 99,38%, tahap III disalurkan ke 3.476.361 penerima atau 99,32%, tahap IV disalurkan ke 2.579.703 penerima atau 97,20% dan tahap V sebanyak 427.016 penerima atau 69,03%.

MENAKER: 11,95 JUTA PEKERJA SUDAH TERIMA BANTUAN SUBSIDI GAJI

Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan, bantuan subsidi gaji/upah telah berhasil disalurkan kepada 11.95 juta pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10).

Bila dirinci, per tanggal 12 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji tahap I telah disalurkan kepada 2.485.687 penerima atau setara 99,43% total penerima tahap I, di tahap II disalurkan ke 2.981.533 penerima atau 99,38%, tahap III disalurkan ke 3.476.361 penerima atau 99,32%,

Page 198: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

197

tahap IV disalurkan ke 2.579.703 penerima atau 97,20% dan tahap V sebanyak 427.016 penerima atau 69,03%.

Adapun, penyaluran subsidi gaji ini dilakukan dalam 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan. "Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Ida.

Ida mengatakan, sebagai salah satu program pemulihan ekonomi nasional, program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, pemerintah sudah menganggarkan Rp 37,7 triliun untuk bantuan subsidi gaji, dengan target penerima sebanyak 15,7 juta pekerja. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

Ida pun mengatakan, sisa anggaran tersebut akan diserahkan kembali ke bendahara negara. "Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," ujar Ida.

Page 199: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

198

Judul UU Cipta Kerja, Kemnaker Pastikan telah Libatkan Unsur Buruh dan Pengusaha

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2020/10/13/193000/uu-cipta-kerja-kemnaker-pastikan-telah-libatkan-unsur-buruh-dan-pengusaha

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-13 19:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Hati saya bersama mereka yang saat ini masih bekerja, dan mereka yang saat masih menganggur

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dilakukan oleh panja secara intensif, dengan tetap menggunakan prinsip musyawarah untuk mufakat. Itu dimulai tanggal 20 April 2020. Semua pemangku kepentingan saya ajak, utamanya pada klaster ketenagakerjaan. Rumusan klaster ketenagakerjaan yang ada dalam RUU Cipta Kerja merupakan intisari dari hasil kajian ahli, DGD, rembug Tripartit (Pemerintah, Buruh dan Pengusaha). Saya jamin semuanya ikut membahas

positive - Ida Fauziyah (Menaker) UU Cipta kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja, serta para pengangguran. Lihat angka-angkanya, lihat kondisi kita saat pandemi ini. Bantu saya menyalakan lilin, karena kita bisa

Ringkasan

Untuk kesekian kalinya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, hatinya bersama para pekerja dan mereka yang saat ini masih menganggur. Dia memastikan bahwa kementerian yang dipimpinnya selalu melibatkan unsur pekerja/buruh yang diwakili oleh serikat pekerja, kalangan pengusaha, praktisi, akademisi, dan lembaga lain, seperti International Labour Organization (ILO).

UU CIPTA KERJA, KEMNAKER PASTIKAN TELAH LIBATKAN UNSUR BURUH DAN PENGUSAHA

Untuk kesekian kalinya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, hatinya bersama para pekerja dan mereka yang saat ini masih menganggur. Dia memastikan bahwa kementerian yang dipimpinnya selalu melibatkan unsur pekerja/buruh yang diwakili oleh serikat

Page 200: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

199

pekerja, kalangan pengusaha, praktisi, akademisi, dan lembaga lain, seperti International Labour Organization (ILO).

"Hati saya bersama mereka yang saat ini masih bekerja, dan mereka yang saat masih menganggur," katanya, dalam Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Ida menyebut, pertemuan dengan para pemangku kepentingan di klaster Ketenagakerjaan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja sudah dilakukan 64 kali, diantaranya 2 kali rapat kerja, 56 kali rapat panitia kerja (panja), dan 6 kali rapat tim perumus dan tim sinkronisasi.

"Pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dilakukan oleh panja secara intensif, dengan tetap menggunakan prinsip musyawarah untuk mufakat. Itu dimulai tanggal 20 April 2020. Semua pemangku kepentingan saya ajak, utamanya pada klaster ketenagakerjaan. Rumusan klaster ketenagakerjaan yang ada dalam RUU Cipta Kerja merupakan intisari dari hasil kajian ahli, DGD, rembug Tripartit (Pemerintah, Buruh dan Pengusaha). Saya jamin semuanya ikut membahas, " katanya.

Ida menambahkan, UU Cipta Kerja dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja di Indonesia. Setiap tahun, ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja, sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak.

Apalagi di tengah pandemi ini, lanjut Menaker, ada sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19. Banyak dari pengangguran ini merupakan angkatan kerja generasi muda.

"UU Cipta kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja, serta para pengangguran. Lihat angka-angkanya, lihat kondisi kita saat pandemi ini. Bantu saya menyalakan lilin, karena kita bisa," ujarnya.

Pada bagian lain, Ida menjelaskan, 87 persen dari total penduduk Indonesia, bekerja dengan tingkat pendidikan SMA ke bawah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 39 persen berpendidikan SD.

Hal inilah salah satu yang menyebabkan produktivitas Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lainnya.

Menjawab beberapa pertanyaan langsung dan detil dari Forum Pemred, Ida memastikan, UU Cipta Kerja diperlukan untuk menyederhakan dan memangkas regulasi yang menghambat penciptaan lapangan pekerjaan. Di sisi lain, UU ini juga merupakan instrumen untuk peningkatan efektifitas birokrasi dan selaras dengan semangat pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Page 201: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

200

Judul Draf UU Cipta Kerja berubah lagi, KSBSI: Belum sesuai tuntutan buruh

Nama Media kontan.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/draf-uu-cipta-kerja-berubah-lagi-ksbsi-belum-sesuai-tuntutan-buruh

Jurnalis Lidya Yuniartha

Tanggal 2020-10-13 19:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Belum sesuai. Yang kita inginkan upah sektoral ada, alih daya jangan meluas, kontrak harus ada batasan dan terkait pesangon yang nilainya dikurangi

Ringkasan

Naskah Undang-Undang Cipta Kerja kembali mengalami perubahan. Kali ini, draf UU tersebut berjumlah 812 halaman. Bila dibandingkan dengan draf UU Cipta Kerja yang berjumlah 905 halaman, di draf tersebut terdapat beberapa perubahan berkaitan dengan klaster ketenagakerjaan seperti yang dimuat dalam pasal 79, pasal 88A, pasal 154A, pasal 46C, juga pasal 46D.

DRAF UU CIPTA KERJA BERUBAH LAGI, KSBSI: BELUM SESUAI TUNTUTAN BURUH

Naskah Undang-Undang Cipta Kerja kembali mengalami perubahan. Kali ini, draf UU tersebut berjumlah 812 halaman. Bila dibandingkan dengan draf UU Cipta Kerja yang berjumlah 905 halaman, di draf tersebut terdapat beberapa perubahan berkaitan dengan klaster ketenagakerjaan seperti yang dimuat dalam pasal 79, pasal 88A, pasal 154A, pasal 46C, juga pasal 46D.

Meski ada draf terbaru, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan Undang-Undang tersebut belum sesuai dengan tuntutan buruh. "Belum sesuai. Yang kita inginkan upah sektoral ada, alih daya jangan meluas, kontrak harus ada batasan dan terkait pesangon yang nilainya dikurangi," terang Elly kepada Kontan, Selasa (13/10).Khusus mengenai pesangon, Elly menyebut pihaknya pun menolak UU ini karena tidak adanya kejelasan mengenai turunnya pesangon dari 32 kali upah menjadi 25 kali upah, dimana ada 19 dari pengusaha dan 6 dari pemerintah.Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan sudah mengatakan pihaknya menginginkan poin-poin yang dituntut berkaitan dengan upah sektoral,

Page 202: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

201

alih daya hingga pesangon tersebut dicantumkan di dalam UU Cipta Kerja. Dia pun mengatakan pihaknya dapat memaklumi pasal lainnya diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Melihat ini, Elly pun mengatakan langkah yang akan ditempuh oleh serikat butuh adalah melakukan judicial review (JR).

Adapun, berbagai perubahan yang terjadi pada bab IV ini yakni pada pasal 79 dimana terdapat tambahan ayat 6, dimana ketentuan lebih lanjut mengenai perusahaan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Pada pasal 88A terdapat tambahan ayat 6 hingga ayat 8, dimana ayat 6 menyebut, pengusaha yang karena kesengajaan atau kelalaiannya mengakibatkan keterlambatan pembayaran upah, dikenakan denda sesuai dengan persentase tertentu dari upah pekerja/buruh. Ayat 7, pekerja/buruh yang melakukan pelanggaran karena kesengajaan atau kelalaiannya dapat dikenakan denda. dan ayat 8, pemerintah mengatur pengenaan denda kepada pengusaha dan/atau pekerja/buruh dalam pembayaran upah.

Dalam pasal 154A ayat 1 juga dijelaskan alasan yang lebih rinci mengenai pemutusan hubungan kerja. Dalam ayat 1 sebelumnya, alasan pemutusan hubungan kerja hanya ada 10 poin, sementara di aturan baru terdapat 15 poin.

Page 203: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

202

Judul 11,9 Juta Pekerja Telah Terima Subsidi Gaji

Nama Media liputan6.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381490/119-juta-pekerja-telah-terima-subsidi-gaji

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2020-10-13 19:15:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap 5 dicairkan kepada 618.588 pekerja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alhamdulillah check list sudah selesai. Proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai. Selanjutnya saya imbau agar Bank Penyalur untuk segera mentransfer ke rekening penerima

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bantuan subsidi gaji/upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh, serta mendongkrak konsumsi masyarakat

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V. Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Page 204: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

203

11,9 JUTA PEKERJA TELAH TERIMA SUBSIDI GAJI

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mencatat bantuan pemerintah berupa subsidi gaji /upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Ida di Jakarta, Selasa (13/10/2020) Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Lantaran jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

Lanjutnya, bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Lalu, subsidi gaji /upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujarnya.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji /upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," pungkasnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memastikan bantuan subsidi gaji/upah Tahap 5 dicairkan kepada 618.588 orang pekerja/buruh yang berhak menerima sesuai kriteria Permenaker 14/2020.

"Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap 5 dicairkan kepada 618.588 pekerja," kata Menaker Ida di Jakarta, Kamis (8/10).

Ida merinci, untuk tahap V, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Kemudian, kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358 pada 30 September lalu.

Untuk memudahkan proses dan simplifikasi data, Kementerian Ketenagakerjaan anggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap 5, sehingga totalnya sebanyak 618.588 data penerima.

Page 205: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

204

Sementara dalam memfinalisasi data, katanya, proses dilakukan seperti tahap-tahap sebelumnya, yakni setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, data tersebut dilakukan check list kelengkapan datanya selama empat hari kerja.

Data yang telah di check list tersebut, sambungnya, diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi gaji kepada Bank Penyalur. Selanjutnya, Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening Bank HIMBARA, maupun rekening bank luar HIMBARA.

"Alhamdulillah check list sudah selesai. Proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai. Selanjutnya saya imbau agar Bank Penyalur untuk segera mentransfer ke rekening penerima," ucapnya.

Dia berharap, bantuan subsidi gaji/upah ini dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja/buruh. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para pekerja di masa Pandemi Covid-19.

"Bantuan subsidi gaji/upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja/buruh, serta mendongkrak konsumsi masyarakat," ucapnya.

Sebagai informasi, per 6 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah kepada 11.525.117 (98,89 persen) pekerja/buruh. Secara rinci, jumlah tersebut disalurkan selama 4 tahap. Tahap 1 disalurkan kepada 2.484.429 (99,38 persen) pekerja/buruh.

Lalu, Tahap 2 disalurkan kepada 2.981.533 (99,38 persen) pekerja/buruh, Tahap 3 kepada 3.476.361 (99,32 persen) pekerja/buruh, dan Tahap 4 : 2.582.794 (97,31 persen) pekerja/buruh.

Page 206: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

205

Judul Menaker : Pemerintah Perjuangkan Perlindungan Pekerja dalam UU Cipta Kerja

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2020/10/13/190249/menaker-pemerintah-perjuangkan-perlindungan-pekerja-dalam-uu-cipta-kerja

Jurnalis Fabiola Febrinastri

Tanggal 2020-10-13 19:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Namanya juga dialog, ada yang disetujui, ada yang tidak. Kalau seluruhnya harus disetujui, itu bukan dialog namanya. Tapi 'pokoke'

negative - Arifin Asydhad (Menaker) Memang ada serikat pekerja yang walk-out, ada yang sedari awal sudah menolak semua isinya. Namun ada pula yang bersedia terus membahas hingga akhir. Rapat-rapat di panja juga terbuka, sehingga bisa selalu di-update. Maka jika ada yang bilang pemerintah mengendap-ngendap dan sembunyi-sembunyi dalam prosesnya, saya mengelus dada saja

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjelaskan, kepentingan yang diperjuangkan pemerintah dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja adalah kepentingan perlindungan, sekaligus penciptaan lapangan kerja. Tidak mungkin kepentingan pekerja diakomodasi 100 persen, karena ada kepentingan pengusaha dan para pengangguran yang juga harus dipikirkan.

MENAKER : PEMERINTAH PERJUANGKAN PERLINDUNGAN PEKERJA DALAM UU CIPTA KERJA

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjelaskan, kepentingan yang diperjuangkan pemerintah dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja adalah kepentingan perlindungan, sekaligus penciptaan lapangan kerja. Tidak mungkin kepentingan pekerja diakomodasi 100 persen, karena ada kepentingan pengusaha dan para pengangguran yang juga harus dipikirkan.

Page 207: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

206

"Namanya juga dialog, ada yang disetujui, ada yang tidak. Kalau seluruhnya harus disetujui, itu bukan dialog namanya. Tapi 'pokoke'," katanya, dalam penjelasan dan sosialisasi terkait UU Cipta Kerja Ketenagakerjaan, Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.

Pada kesempatan itu, Menaker berdialog dengan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) media cetak, televisi maupunonline di Jakarta. Dalam dialog selama 2,5 jam itu hadir 34 pemimpin redaksi, yang dipandu oleh Arifin Asydhad, pemimpin redaksi Kumparan.

Dialog fokus pada proses pembahasan UU Cipta Kerja dan pertanyaan seputar anggapan bahwa keberadaan UU ini mereduksi hak pekerja. Ia menyampaikan, upaya untuk merangkul serikat pekerja sudah cukup maksimal dilakukan.

Dengan jumlah pertemuan formal sebanyak 64 kali, dan tak terhitung yang informal, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), menganggap upaya konsultasi publik dalam klaster ketenagakerjaan sudah sangat intensif.

"Memang ada serikat pekerja yang walk-out, ada yang sedari awal sudah menolak semua isinya. Namun ada pula yang bersedia terus membahas hingga akhir. Rapat-rapat di panja juga terbuka, sehingga bisa selalu di-update. Maka jika ada yang bilang pemerintah mengendap-ngendap dan sembunyi-sembunyi dalam prosesnya, saya mengelus dada saja," tambah Menaker.

Para Pemred sangat kritis dan mendalami pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja ini. Mereka menyatakan, karena mereka juga pekerja, maka keberadaan UU ini sedikit banyak akan berpengaruh pada kondisi mereka.

Pembahasan bukan hanya mengangkat persoalan upah, outsourcing, pesangon, kontrak, tenaga kerja asing (TKA), dan pemutusan hubungan kerja (PHK), namun juga lebih jauh soal usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), industri, bisnis, dan politik, hingga anggapan adanya kepentingan oligarki yang menjadi dasar disusunnya UU ini.

Forum Pemred minta agar ada update dalam proses penyusunan PP, mengingat ada hal-hal teknis yang belum diatur dalam UU ini. Menaker setuju dan berkomitmen untuk secara regular berkonsultasi dengan pimpinan media dalam proses penyusunan PP ini.

Page 208: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

207

Judul Penyaluran Subsidi Gaji Tahap I - V Capai 97,37 Persen

Nama Media republika.co.id

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi52cf396/penyaluran-subsidi-gaji-tahap-i-v-capai-9737-persen

Jurnalis Agus Yulianto

Tanggal 2020-10-13 18:53:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja. Jumlah itu asetara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V. Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

PENYALURAN SUBSIDI GAJI TAHAP I - V CAPAI 97,37 PERSEN

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja. Jumlah itu asetara 97,37 persen dari total penerima tahap I hingga tahap V.

Page 209: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

208

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta pada Selasa (13/10).

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Menaker Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Subsidi gaji/upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujar Menaker Ida.

Dengan anggaran mencapai Rp 37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," kata Menaker Ida.

Page 210: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

209

Judul 11,9 Juta Pekerja Sudah Kantongi Subsidi Upah, Termin Dua Dimulai Awal November

Nama Media sindonews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/195124/34/119-juta-pekerja-sudah-kantongi-subsidi-upah-termin-dua-dimulai-awal-november-1602587429

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 18:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji atau upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke bendahara negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji atau upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Page 211: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

210

11,9 JUTA PEKERJA SUDAH KANTONGI SUBSIDI UPAH, TERMIN DUA DIMULAI AWAL NOVEMBER

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa bantuan pemerintah berupa subsidi upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37% dari total penerima tahap I hingga tahap V.

"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji atau upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJamsostekpada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi upah, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358. ( Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi upah.

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," kata Ida.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, subsidi upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43%); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38%); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32%); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20% ); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03%).

Subsidi upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk lima tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan.

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Ida. ( Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020). Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJamsostek hanya mencapai 12.272.731 pekerja.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke bendahara negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," tukasnya. (uka).

Page 212: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

211

Judul BSU Termin II Disalurkan Akhir Oktober

Nama Media koran-jakarta.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/bsu-termin-ii-disalurkan-akhir-oktober/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 18:41:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik

Ringkasan

Pemerintah menargetkan proses penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bisa terlaksana pada akhir Oktober 2020. Penyaluran dilakukan setelah bantuan untuk suluruh tahap pada termin I selesai dibayarkan. Perlu diketahui BSU merupakan program bantuan pemerintah untuk pekerja yang merupakan peserta aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah 5 juta rupiah. Jumlah bantuan sebesar 600.000 rupiah per bulan untuk bulan September hingga Desember dengan proses penyaluran melalui 2 termin pembayaran.

BSU TERMIN II DISALURKAN AKHIR OKTOBER

Pemerintah menargetkan proses penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bisa terlaksana pada akhir Oktober 2020. Penyaluran dilakukan setelah bantuan untuk suluruh tahap pada termin I selesai dibayarkan.

Page 213: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

212

"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," jelas Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (13/10).

Perlu diketahui BSU merupakan program bantuan pemerintah untuk pekerja yang merupakan peserta aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah 5 juta rupiah. Jumlah bantuan sebesar 600.000 rupiah per bulan untuk bulan September hingga Desember dengan proses penyaluran melalui 2 termin pembayaran.

"Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin II mulai disalurkan," jelasnya.

Menaker menyatakan hingga 12 Oktober 2020 BSU telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima tahap I sampai tahap V. Pihaknya terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya.

Ia menuturkan pada proses tahap V, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima BSU, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

"Dikarenakan jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah," ucapnya.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, BSU tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap IV sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

"Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19," imbuhnya.

Dengan anggaran mencapai 37,7 triliun rupiah, program bantuan pemerintah berupa BSU ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik," tandasnya. ruf/N-3.

Page 214: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

213

Judul PGN Raih Penghargaan K3 2020 dari Kemnaker

Nama Media republika.co.id

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi51g6423/pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kemnaker

Jurnalis Gita Amanda

Tanggal 2020-10-13 18:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN

Page 215: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

214

Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMNAKER

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10) lalu. Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, dalam siaran persnya.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas

Page 216: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

215

bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

Page 217: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

216

Judul UU Ciptaker Bikin Lapangan Kerja, Menaker: Jangan Dipertentangkan

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2293061/uu-ciptaker-bikin-lapangan-kerja-menaker-jangan-dipertentangkan

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 18:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Saya amini bahwa hal-hal teknis yang belum diatur di UU Cipta Kerja harus dimasukkan ke dalam PP. Soal PKWT, misalnya, memang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Segera setelah DPR menyerahkan UU itu kepada pemerintah, saya akan mengajak dialog lagi tanpa henti kepada semua pihak

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Pasalnya, keduanya berjalan bersama.

Menurut Ida, jika ada yang menganggap pelonggaran syarat-syarat berusaha otomatis mengurangi perlindungan pekerja, hal tersebut salah besar.

UU CIPTAKER BIKIN LAPANGAN KERJA, MENAKER: JANGAN DIPERTENTANGKAN

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan aspek perlindungan dan penciptaan lapangan kerja bukan dua hal yang bisa dipertentangkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Pasalnya, keduanya berjalan bersama.

Menurut Ida, jika ada yang menganggap pelonggaran syarat-syarat berusaha otomatis mengurangi perlindungan pekerja, hal tersebut salah besar.

Page 218: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

217

"RUU ini mencari jalan tengah dan titik keseimbangan di antara keduanya. Meskipun ada saja pihak-pihak yang bersikap menyatakan bahwa pemerintah lebih berpihak kepada pengusaha," kata Ida dalam dialog dengan Perkumpulan Pengajar dan Praktisi Hukum Ketenagakerjaan Indonesia (P3HKI) secara virtual di Jakarta, Selasa(13/10/2020).

Ida menjelaskan berbagai isu yang berkembang seperti pesangon, kontrak kerja, upah, TKA, waktu kerja, outsourcing, dan yang lainnya.

Sementara itu, Salah satu peserta, Prof Aloysius Uwiyono dari UI menyampaikan beberapa catatan kritis terkait upah, kontrak, outsourcing dan sanksi, yang setelah ini diharapkan dapat diakomodasi di PP agar ada kepastian perlindungan pekerja. Sekaligus juga mengapresiasi program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang tidak membebankan iuran baru kepada pekerja-pengusaha.

"Saya amini bahwa hal-hal teknis yang belum diatur di UU Cipta Kerja harus dimasukkan ke dalam PP. Soal PKWT, misalnya, memang jangka waktunya belum diatur dalam UU itu," tambah Ida.

Tentu saja, kata Ida, perlu ada batasan waktu diatur di PP, setelah dibahas bersama dengan forum Tripartit.

"Segera setelah DPR menyerahkan UU itu kepada pemerintah, saya akan mengajak dialog lagi tanpa henti kepada semua pihak," tukas Ida.

(fbn).

Page 219: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

218

Judul Menaker: Jika Pesangon dan Upah Terlalu Tinggi, UKM Sulit Tumbuh

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/195100/34/menaker-jika-pesangon-dan-upah-terlalu-tinggi-ukm-sulit-tumbuh-1602587435

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 18:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Akibat pandemi, pengangguran kita bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal setiap tahun ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Mendirikan koperasi cukup lima orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup satu orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tidak pernah berhenti untuk menyosialisasikan UU Cipta Kerja. Siang tadi, (13/10) Ida bertemu secara virtual dengan 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

MENAKER: JIKA PESANGON DAN UPAH TERLALU TINGGI, UKM SULIT TUMBUH

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah tidak pernah berhenti untuk menyosialisasikan UU Cipta Kerja. Siang tadi, (13/10) Ida bertemu secara virtual dengan 70 perwakilan dari serikat pekerja dan pengusaha yang menjadi peserta Pelatihan Keterampilan Bernegosiasi bagi Pelaku Hubungan Industrial di Yogyakarta.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan para stake holder untuk berdialog dan berunding. Hadir dalam kegiatan itu Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan dan K3 Haiyani Rumondang serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Yogyakarta Aria Nugrahadi. ( "Akibat pandemi, pengangguran kita bertambah menjadi 6,9 juta orang, dan 3,5 jutanya adalah korban PHK. Padahal setiap tahun

Page 220: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

219

ada pertambahan 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Total hampir 10 juta untuk tahun 2020 saja," ujar Ida di Jakarta.

Maka, lanjut dia, di dalam UU Cipta Kerja banyak syarat-syarat kemudahan berusaha yang dicantumkan. Misalnya, pendirian UMKM dipermudah menjadi berbasis pendaftaran saja, tidak perlu ijin, agar tidak lama dan mahal.

"Mendirikan koperasi cukup lima orang saja. Mendirikan PT juga disederhanakan, cukup satu orang saja. Agar UMKM dapat menjadi badan hukum sehingga bisa bankable. Bisa dapat kredit," ungkapnya.

Menteri Ida menambahkan bahwa kemampuan dunia usaha tidak sama. Ada usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Jika pesangon terlalu tinggi, upah terlalu tinggi, dan waktu kerja terlalu kaku, maka usaha kecil menengah sulit tumbuh. ( "Itulah sebabnya kita buat aturan yang juga mencerminkan solidaritas kepada industri yang kecil. Ya UU Cipta Kerja itu," sambungnya.

Hadir dalam forum itu sejumlah pimpinan serikat pekerja tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga perusahaan. Antara lain dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) dan sejumlah serikat tingkat perusahaan, khususnya perhotelan.

(uka).

Page 221: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

220

Judul Banyak Pengangguran, Kehadiran UU Ciptaker Menjadi Solusi

Nama Media rri.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://rri.co.id/ekonomi/912349/banyak-pengangguran-kehadiran-uu-ciptaker-menjadi-solusi

Jurnalis iman

Tanggal 2020-10-13 17:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi solusi dan sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

BANYAK PENGANGGURAN, KEHADIRAN UU CIPTAKER MENJADI SOLUSI

Jakarta: Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi solusi dan sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan terbesar, yaitu mempertahankan dan menyediakan lapangan kerja sebanyak mungkin.

"UU Cipta Kerja bertujuan untuk menyediakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Menaker Ida dalam siaran persnya, saat berdialog dengan 34 pemimpin redaksi media massa yang tergabung dalam Forum Pemred dalam acara Sosialisasi RUU Cipta Kerja (Klaster Ketenagakerjaan) secara virtual, Senin (12/101/2020) malam.

Page 222: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

221

Menurut Menaker Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Hal itu membuat kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak. Apalagi, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, lanjutnya, UU Cipta Kerja mendorong produktivitas kerja. Alasannya, produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain karena pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah.

Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, dikatakan bahwa jika tidak adanya reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan pindah ke negara lain yang lebih kompetitif. "Penduduk yang tidak/belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam middle income trap," tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan RUU Cipta Kerja, pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. "Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional," ujarnya.

Menaker Ida mengatakan, setelah disahkannya RUU Cipta Kerja, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan RPP.

"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.

Page 223: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

222

Judul PGN raih penghargaan K3 2020 dari Kemenaker

Nama Media jateng.antaranews.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/342429/pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kemenaker

Jurnalis Nur Istibsaroh

Tanggal 2020-10-13 17:12:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020 dengan kategori Kecelakaan Nihil dan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS di tempat kerja yang diserahkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (8/10).

Kategori Kecelakaan Nihil berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun anak perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Page 224: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

223

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Kecelakaan Nihil yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas, sedangkan untuk pernghargaan kategori P2 HIV/ AIDS berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMENAKER

Semarang - PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020 dengan kategori Kecelakaan Nihil dan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS di tempat kerja yang diserahkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (8/10).

Kategori Kecelakaan Nihil berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun anak perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan penghargaan Kecelakaan Nihil yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas, sedangkan untuk pernghargaan kategori P2 HIV/ AIDS berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman demi berjalannya operasional yang baik dan optimal.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," tambah Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," tambah Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

Page 225: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

224

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

PGN, katanya, juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," tambah Rachmat.

Rachmat menjelaskan PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan tersebut, katanya, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi, dan meningkatkan keselamatan kerja.

Page 226: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

225

Judul Menaker: Tidak benar Pekerja Dieksploitasi dalam UU Ciptaker

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352425-menaker-tidak-benar-pekerja-dieksploitasi-dalam-uu-ciptaker

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 16:29:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Saya kira ini batas kemampuan bekerja orang 12 jam. Jika kemudian ditambah lembur sesungguhnya ini masih ketentuan ILO. Tidak lah benar kalah pekerja akan di eksploitasi. Karena sesungguhnya waktu kerja ini pun berdasarkan kesepakatan

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Kalah pekerjanya tidak mau lembur, pengusaha tidak boleh memaksakan

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Di UU Cipta Kerja kita menampung pekerjaan yang sifatnya kondisi tidak dapat mengikuti ketentuan tersebut perlu diatur waktu kerja khusus, misalnya ekonomi digital yang waktunya fleksibel

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Pengusaha wajib memberikan waktu cuti dan libur. UU cipta kerja tidak menghilangkan cuti haid dan melahirkan

Ringkasan

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law tidak mengeksploitasi pekerja. Hal ini berkaitan dengan waktu lembur bagi pekerja.

Ia mengatakan, waktu lembur dalam aturan terbaru tersebut ialah empat jam atau menjadi 12 jam waktu kerja per hari. Aturan tersebut diklaim masih mengikuti ketentuan lembaga buruh internasional atau ILO.

MENAKER: TIDAK BENAR PEKERJA DIEKSPLOITASI DALAM UU CIPTAKER

MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law tidak mengeksploitasi pekerja. Hal ini berkaitan dengan waktu lembur bagi pekerja.

Page 227: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

226

Ia mengatakan, waktu lembur dalam aturan terbaru tersebut ialah empat jam atau menjadi 12 jam waktu kerja per hari. Aturan tersebut diklaim masih mengikuti ketentuan lembaga buruh internasional atau ILO.

"Saya kira ini batas kemampuan bekerja orang 12 jam. Jika kemudian ditambah lembur sesungguhnya ini masih ketentuan ILO. Tidak lah benar kalah pekerja akan di eksploitasi. Karena sesungguhnya waktu kerja ini pun berdasarkan kesepakatan," jelas Ida dalam webinar 'UU Cipta Kerja Untuk Siapa' yang digelar oleh Maju Perempuan Indonesia (MPI), Jakarta Senin (12/10).

Soal waktu lembur dalam UU Ciptaker memang bertambah dari aturan sebelumnya. Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan, bahwa waktu lembur tidak boleh melebihi 3 (tiga) jam per hari atau 14 jam dalam seminggu.

"Kalah pekerjanya tidak mau lembur, pengusaha tidak boleh memaksakan," tegas Ida.

Menaker juga memaparkan soal pengaturan jam kerja karyawan. Ia mengatakan aturan itu tetap mengacu pada UU 13 Tahun 2003 tentang Ketanagakerjaan, yakni 7 jam selama sehari atau 40 jam selama seminggu untuk 6 hari kerja.

Untuk pengaturan waktu kerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk lima hari bekerja, Ida menjelaskan hal itu untuk pekerjaan yang memiliki waktu fleksibel.

"Di UU Cipta Kerja kita menampung pekerjaan yang sifatnya kondisi tidak dapat mengikuti ketentuan tersebut perlu diatur waktu kerja khusus, misalnya ekonomi digital yang waktunya fleksibel," tutur Ida.

Ia juga menegaskan, pemerintah tidak menghilangkan hak cuti pekerja, yakni cuti hamil dan haid. "Pengusaha wajib memberikan waktu cuti dan libur. UU cipta kerja tidak menghilangkan cuti haid dan melahirkan," pungkas Ida. (OL-6).

Page 228: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

227

Judul Tanpa Kecelakaan Kerja, PGN (PGAS) Sabet Penghargaan K3

Nama Media bisnis.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201013/44/1304458/tanpa-kecelakaan-kerja-pgn-pgas-sabet-penghargaan-k3

Jurnalis Muhammad Ridwan

Tanggal 2020-10-13 15:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, kselamatan dan kesehatan kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

Ringkasan

PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori kecelakaan nihil dan pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (08/10/2020).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

TANPA KECELAKAAN KERJA, PGN (PGAS) SABET PENGHARGAAN K3

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) menyabet penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja 2020 setelah mencatatkan kecelakaan nihil.

PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori kecelakaan nihil dan pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (08/10/2020).

Page 229: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

228

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun anak perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Sementara itu, pada lingkup entitas anak yang mendapatkan penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas-Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta-Samtan Gas, sedangkan untuk pernghargaan kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, melalui siaran pers, Selasa (13/10/2020).

Rachmat menjelaskan bahwa dalam menjalankan proses kerja sehari-hari terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, kselamatan dan kesehatan kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa seiring dengan perkembangan skala usaha, PGN terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian.

Page 230: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

229

Judul Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Penerapan K3 Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi

Nama Media kompas.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/153951026/dirut-bpjs-ketenagakerjaan-penerapan-k3-berdampak-ke-pertumbuhan-ekonomi

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-13 15:39:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Hasil survei dari ISSA, apa korelasi antara penerapan K3 atau Vision Zero terhadap pertumbuhan ekonomi terhadap dunia usaha. Ternyata ada korelasi positif, yaitu investasi 1 dollar AS ke K3 ini memberikan impact sebesar 2 kali lipat pertumbuhan ekonomi atau memberikan efek ekonomi yang positif

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Jadi saya kira kegiatan pagi ini sangat relevan. Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang sehat, tenaga kerja yang sehat agar dapat bisnis yang sehat, ekonomi yang sehat, ekonomi segera bergulir, ekonomi segera tumbuh, Insya Allah kita segera bisa keluar dari kesulitan ini

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja

Ringkasan

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, adanya investasi 1 dollar AS ke Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) memberikan dampak terbesar bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini berdasarkan dari survei Asosiasi Keselamatan skala Internasional atau International Social Security Association (ISSA).

DIRUT BPJS KETENAGAKERJAAN: PENERAPAN K3 BERDAMPAK KE PERTUMBUHAN EKONOMI

JAKARTA, - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, adanya investasi 1 dollar AS ke Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) memberikan dampak terbesar bagi pertumbuhan ekonomi.

Page 231: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

230

Hal ini berdasarkan dari survei Asosiasi Keselamatan skala Internasional atau International Social Security Association (ISSA).

"Hasil survei dari ISSA, apa korelasi antara penerapan K3 atau Vision Zero terhadap pertumbuhan ekonomi terhadap dunia usaha. Ternyata ada korelasi positif, yaitu investasi 1 dollar AS ke K3 ini memberikan impact sebesar 2 kali lipat pertumbuhan ekonomi atau memberikan efek ekonomi yang positif," katanya melalui sambutan webinar virtual, Selasa (13/10/2020).

Dari dampak K3 tersebut, lanjut Agus, artinya kondisi kerja yang sehat memberikan kontribusi pada bisnis yang sehat.

"Jadi saya kira kegiatan pagi ini sangat relevan. Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang sehat, tenaga kerja yang sehat agar dapat bisnis yang sehat, ekonomi yang sehat, ekonomi segera bergulir, ekonomi segera tumbuh, Insya Allah kita segera bisa keluar dari kesulitan ini," ujarnya.

BPJS Ketenagakerjaan melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai K3 di masa pandemi Covid-19.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,"katanya.

Agus menambahkan bahwa ISSA juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19.

Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, di mana BPJS Ketenagakerjaan ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif mengatakan, jika di tahun sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.

BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan 6.400 paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu di tahun 2020, pihaknya juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1.875 paket APD untuk sektor jasa konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta.

Page 232: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

231

Judul Pilih Kawal Penyusunan PP UU Cipta Kerja, SPSI Kudus Tolak Ikut Demo

Nama Media suaramerdeka.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/regional/muria/243540-pilih-kawal-penyusunan-pp-uu-cipta-kerja-spsi-kudus-tolak-ikut-demo

Jurnalis Saiful Annas

Tanggal 2020-10-13 15:38:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Andreas Hua (Ketua SPSI Kabupaten Kudus) Jangan demo dulu. Mari bedah dulu, pahami dulu UU ini. SPSI wait and see mengawal dan menunggu peneribatan PP-nya

negative - Nadjib Hassan (pengamat kebijakan publik yang juga) Jika banyak disebut buruh yang dirugikan, setelah saya cermati posisi pengusaha juga dirugikan. Banyak yang mengatakan pengusaha diuntungkan, ternyata tidak juga. Dalam pengesahan regulasi tentu saja ada plus dan minusnya

Ringkasan

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Kudus tidak tertarik turun ke jalan bergabung dengan barisan penolak pengesahan RUU Cipta Kerja. Ketua SPSI Kabupaten Kudus Andreas Hua mengatakan, SPSI menolak ikut demo dan memilih akan mengawal penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan UU tersebut.

Hal itu diungkapkan Andreas pada diskusi nasib buruh pada pengaturan ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja yang digelar Ansor Kudus, Selasa (13/10). "Jangan demo dulu. Mari bedah dulu, pahami dulu UU ini. SPSI wait and see mengawal dan menunggu peneribatan PP-nya," katanya.

PILIH KAWAL PENYUSUNAN PP UU CIPTA KERJA, SPSI KUDUS TOLAK IKUT DEMO

KUDUS - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Kudus tidak tertarik turun ke jalan bergabung dengan barisan penolak pengesahan RUU Cipta Kerja. Ketua SPSI Kabupaten Kudus Andreas Hua mengatakan, SPSI menolak ikut demo dan memilih akan mengawal penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan UU tersebut.

Hal itu diungkapkan Andreas pada diskusi nasib buruh pada pengaturan ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja yang digelar Ansor Kudus, Selasa (13/10). "Jangan demo dulu. Mari bedah dulu, pahami dulu UU ini. SPSI wait and see mengawal dan menunggu peneribatan PP-nya," katanya.

Page 233: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

232

Hadir pada diskusi tersebut Ketua dan Wakil Ketua Apindo Bambang Sumadiyono dan Nadjib Hassan, serta pengamat kebijakan publik yang juga Ketua PRD Jawa Tengah Kholid Mawardi.

Andreas mengatakan, SPSI menyadari realita kehidupan ketenagakerjaan di Kudus. Karena itu pihaknya tidak ingin terburu-buru menyikapi disahkannya RUU tersebut. Apalagi saat ini beredar banyak versi RUU yang telah disahkan DPR RI tersebut.

Wakil Ketua Apindo Kudus Nadjib Hassan memiliki pandangan lain. Dari UU yang ia baca, posisi Pengusaha juga banyak dirugikan atas pengesahan UU Omnibuslaw tersebut. "Jika banyak disebut buruh yang dirugikan, setelah saya cermati posisi pengusaha juga dirugikan. Banyak yang mengatakan pengusaha diuntungkan, ternyata tidak juga. Dalam pengesahan regulasi tentu saja ada plus dan minusnya," katanya.

Ia mencontohkan, dalam UU ketenagakerjaan pengusaha dimungkinkan mengajukan penangguhan penerapan upah minimum. Namun dalam UU Omnibuslaw yang ia baca, kemungkinan pengajuan penangguhan UMK itu tidak muncul.

Sementara itu Kholid Mawardi mengatakan banyak kejanggalan dalam pengesahan RUU Omnibuslaw. Selain waktu yang sangat cepat dengan isi aturan yang beragam, ia juga menyoroti pengesahan Omnibuslaw di tengah suasana pandemi Covid-19 saat ini.

Ia menilai pengesahan RUU itu justru akan menjadi ganjalan Presiden Jokowi pada pemerintahannya yang terakhir ini. Menurut dia, UU ini sarat mengakomodasi kepentingan pengusaha besar untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Page 234: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

233

Judul Cegah Diskriminasi di Lingkungan Kerja, PGN Raih Penghargaan K3

Nama Media kompas.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/153321326/cegah-diskriminasi-di-lingkungan-kerja-pgn-raih-penghargaan-k3

Jurnalis Dwi Nur Hayati

Tanggal 2020-10-13 15:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) P2 HIV/ AIDS

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Ini merupakan hal yang baru bagi kami

negative - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Kecelakaan Nihil

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Hal ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Diharapkan penghargaan ini semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan kami untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Dapat menuntun PGN untuk mencapai target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur ke depannya

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris PGN) Mewakili PGN, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman

Page 235: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

234

Ringkasan

PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN ) memiliki kebijakan dan komitmen tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS ) Pekerja melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/ AIDS (P2-HIV/ AIDS).

Keberhasilan program ini dibuktikan PGN Kantor Pusat dan PT Perusahaan Gas Negara Persero (PGAS) Solution. Sementara itu, untuk kategori "Kecelakaan Nihil" baik PGN Group di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan berhasil telah memboyong penghargaan.

Adapun di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan, yakni PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN Program Management Office (PMO) Infrastructure. Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" diantaranya, PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN Liquefied Natural Gas (LNG) Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas). Selain mereka ada pula PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta-Samtan Gas.

CEGAH DISKRIMINASI DI LINGKUNGAN KERJA, PGN RAIH PENGHARGAAN K3

PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN ) memiliki kebijakan dan komitmen tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS ) Pekerja melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/ AIDS (P2-HIV/ AIDS).

"PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS", ujar Sekretaris PGN Rachmat Hutama, Selasa (13/10/2020).

Keberhasilan program ini dibuktikan PGN Kantor Pusat dan PT Perusahaan Gas Negara Persero (PGAS) Solution.

Keduanya berhasil meraih Penghargaan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020 kategori "P2 HIV/ AIDS" dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI).

Adapun penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10/2020).

Pada kesempatan itu, Rachmat turut mengucapkan terima kasih karena PGN telah dipercaya dan mendapatkan apresiasi dari Kemnaker dalam program P2-HIV/ AIDS di tempat kerja.

"Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuh Rachmat.

Selain P2-HIV/ AIDS, PGN juga mendapat Penghargaan K3 Tahun 2020 kategori "Kecelakaan Nihil" dari Kemnaker.

Penghargaan tersebut juga merupakan bentuk pencapaian PGN dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan.

Page 236: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

235

"Hal ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat.

Sementara itu, untuk kategori "Kecelakaan Nihil" baik PGN Group di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan berhasil telah memboyong penghargaan.

Adapun di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan, yakni PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN Program Management Office (PMO) Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" diantaranya, PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN Liquefied Natural Gas (LNG) Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas).

Selain mereka ada pula PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta-Samtan Gas.

Rachmat menyampaikan, penganugerahan tersebut selain sebagai apresiasi terhadap kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga dapat meningkatkan kinerja PGN.

"Diharapkan penghargaan ini semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan kami untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja," ujarnya.

Lebih dari itu, dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, turut menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan.

"Dapat menuntun PGN untuk mencapai target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur ke depannya," kata Rachmat.

Pada kesempatan yang sama Rachmat mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman.

"Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal," kata Rachmat.

Rachmat menyatakan, PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan. Namun, keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja," imbuh Rachmat.

Adapun tujuan K3 sendiri untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja.

Lebih lanjut Rachmat mengatakan, PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan.

Hal tersebut demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

Page 237: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

236

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi," ujar Rachmat.

Dari skala usaha itu, lanjut Rachmat, kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem serta prosedur K3 dalam proyek-proyek.

Semua pihak PGN berperan dalam hal ini, termasuk anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident atau kecelakaan nihil sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan.

Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001: 2007 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Sertifikasi ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman," ujar Rachmat.

Page 238: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

237

Judul MK Terima Dua Gugatan Uji Materi UU Ciptaker

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi4sqr328/mk-terima-dua-gugatan-uji-materi-uu-ciptaker

Jurnalis Indira Rezkisari

Tanggal 2020-10-13 15:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Ya tidak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara

neutral - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja

Ringkasan

Mahkamah Konstitusi (MK) menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi Undang-Undang tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Kendati naskah UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberi nomor, gugatan tetap dapat diproses MK.

MK TERIMA DUA GUGATAN UJI MATERI UU CIPTAKER

JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) menerima dua berkas pengajuan permohonan uji materi Undang-Undang tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Kendati naskah UU Ciptaker belum ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberi nomor, gugatan tetap dapat diproses MK.

"Ya tidak apa-apa, diproses saja sesuai prosedur dan hukum acara," ujar Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK, Fajar Laksono, kepada Republika.co.id, Selasa (13/10).

Sejak Senin kemarin, permohonan uji materi UU Ciptaker sudah diajukan oleh Dewa Putu Reza dan Ayu Putri selaku pekerja dengan nomor tanda terima 2034/PAN.MK/X/2020. Mereka memberi kuasa kepada Seira Tamara Herlambang dan Zico Leonard D Simanjuntak.

Kemudian, permohonan kedua diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (DPP FSPS) dengan nomor tanda terima 2035/PAN.MK/X/2020. Ketua umum DPP FSPS, Deni Sunarya dan sekretaris umumnya Muhammad Hafiz, mewakili gugatan UU Ciptaker di MK.

Page 239: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

238

Berdasarkan berkas permohonan yang diunggah di situs resmi MK RI, Dewa dan Ayu menyoal Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1) huruf b UU Ciptaker klaster Ketenagakerjaan. Berlakunya UU Ciptaker tidak memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pemohon terkait status kepegawaian mereka.

Mereka menilai, UU tersebut memberikan kewenangan bagi perusahaan untuk mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) secara terus-menerus tanpa batasan waktu pembaruan. UU Ciptaker juga dinilai merenggut hak para pemohon sebagai pekerja mendapatkan imbalan atas pekerjaan dan dedikasinya bagi perusahaan berupa pesangon dan uang penghargaan yang layak.

"Bahwa keberlakuan undang-undang a quo akan memposisikan para pemohon sebagai pekerja dengan beban kerja yang berlebih sebab undang-undang a quo telah mengurangi jumlah hari istirahat mingguan dan menambah durasi maksimal lembur bagi pekerja," bunyi petikan permohonan tersebut.

Melalui permohonannya, Dewa Putu Reza dan Ayu Putri meminta agar MK menyatakan Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1) huruf b klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja bertentangan dengan Undang Undang Dasar 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Sementara, pemohon dari DPP FSPS menyoal Pasal 81 angka 15, angka 19, angka 25, angka 29 dan angka 44 UU Ciptaker. Pasal 81 angka 15 mengubah ketentuan Pasal 59 UU Ketenagakerjaan terkait PKWT.

Sementara, Pasal 81 angka 19 menghapus ketentuan Pasal 65 UU Ketenagakerjaan. Pasal ini mengatur tentang perjanjian pemborongan pekerjaan secara tertulis.

Lalu, Pasal 81 angka 25 mengatur tentang ketentuan baru yakni Pasal 88D mengenai upah minimum pekerja. Sedangkan Pasal 81 angka 29 menghapus Pasal 91 UU Ketenagakerjaan mengenai pengaturan pengupahan.

Pasal 81 angka 44 mengubah Pasal 156 UU Ketenagakerjaan. Pasal ini mengatur mengenai kewajiban perusahaan membayar uang pesangon atau uang penghargaan jika terjadi pemutusan hubungan kerja.

Para pemohon meminta agar pasal-pasal tersebut dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945. Kedua permohonan itu tidak mencantumkan nomor dari UU Ciptaker, tetapi ada bukti naskah yang dilampirkan.

Menurut Fajar, jika UU Ciptaker sudah ditandatangani presiden dan diberi nomor, pemohon dapat menyertakannya dalam proses perbaikan permohonan. "Sepanjang masih dalam rentang waktu perbaikan permohonan, bisa saja," kata dia.

Page 240: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

239

Judul BPJAMSOSTEK edukasi cegah klaster perkantoran tidak meningkat

Nama Media jogja.antaranews.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1780605/bpjamsostek-edukasi-cegah-klaster-perkantoran-tidak-meningkat

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 14:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi COVID-19

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan

Ringkasan

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan edukasi pada masyarakat untuk mencegah klaster perkantoran dari COVID-19 tidak meningkat. Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi COVID-19" tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai pembicara kunci.

Dalam sambutannya Ida Fauziyah mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

BPJAMSOSTEK EDUKASI CEGAH KLASTER PERKANTORAN TIDAK MENINGKAT

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan edukasi pada masyarakat untuk mencegah klaster perkantoran dari COVID-19 tidak meningkat.

"BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi COVID-19," ujar Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Page 241: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

240

Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi COVID-19" tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai pembicara kunci.

Dalam sambutannya Ida Fauziyah mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19.

"Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan," kata Ida.

Sementara itu, Agus Susanto menambahkan melalui kegiatan itu, pihaknya ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar itu bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja.

Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi COVID-19.

Pada 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen terkait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik, di antaranya upaya promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang perlu dilakukan untuk mengendalikan COVID-19 di lingkungan kerja.

Selain itu dibahas juga terkait strategi perusahaan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental pekerja sebagai upaya dalam mengatasi dampak bencana nasional wabah COVID-19.

Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan webinar itu merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.

Jika pada tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja, khususnya kecelakaan lalu lintas, namun kali ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan COVID-19.

BPJAMSOSTEK telah memberikan 6.400 paket alat pelindung diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3.000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran COVID-19.

Selain itu, BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1.875 paket APD untuk sektor jasa konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan ahli K3 umum bagi 55 peserta.

Page 242: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

241

Judul PGN Raih Penghargaan K3 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan

Nama Media aktual.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://aktual.com/pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kementerian-ketenagakerjaan/

Jurnalis Eka

Tanggal 2020-10-13 14:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN

Page 243: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

242

Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual.

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution. "Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (13/10).

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama. "Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN. "Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," jelasnya.

Page 244: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

243

PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN. PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," tambahnya.

PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS. Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

Page 245: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

244

Judul Nihil Kecelakaan jadi Alasan PGN Diberi Penghargaan Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media pikiran-rakyat.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01828325/nihil-kecelakaan-jadi-alasan-pgn-diberi-penghargaan-kementerian-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis Rio Rizky Pangestu

Tanggal 2020-10-13 14:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) ni merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan,

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

Ringkasan

Perusahaan Gas Negara yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sukses menyabet penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Page 246: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

245

NIHIL KECELAKAAN JADI ALASAN PGN DIBERI PENGHARGAAN KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Perusahaan Gas Negara yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sukses menyabet penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Penghargaan yang diraih PGN masuk dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, 8 Oktober 2020 lalu.

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan.

Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

Rachmat pun berkomitmen untuk selalu memastikan kesehatan dan keamanan lingkungan kerja PGN.

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," tutur Rachmat.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan.

Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.***.

Page 247: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

246

Judul PGN Raih Penghargaan K3 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/10/13/pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kementerian-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis Content Writer

Tanggal 2020-10-13 14:47:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN

Page 248: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

247

Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020.

PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (8/10/2020).

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal.

PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

Page 249: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

248

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur ke depannya.

(*).

Page 250: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

249

Judul Bantuan Subsidi Upah Gelombang 2 Disalurkan Akhir Oktober, Berikut Syarat & Proses Penyalurannya

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/13/bantuan-subsidi-upah-gelombang-2-disalurkan-akhir-oktober-berikut-syarat-proses-penyalurannya

Jurnalis Oktaviani Wahyu Widayanti

Tanggal 2020-10-13 14:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada karyawan swasta terdampak Covid-19. Bantuan subsidi upah ini telah memasuki tahap tahap ke-5 dan sudah memasuki proses pencairan. Pihak Kemnaker memastikan bahwa bantuan subsidi karyawan tahap 5 sudah cair sejak Kamis (8/10/2020).

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang kedua pada akhir Oktober, atau paling lambat awal November 2020. Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa, penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dilakukan setelah penyaluran gelombang 1 tahap V selesai.

BANTUAN SUBSIDI UPAH GELOMBANG 2 DISALURKAN AKHIR OKTOBER, BERIKUT SYARAT & PROSES PENYALURANNYA

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada karyawan swasta terdampak Covid-19.

Bantuan subsidi upah ini telah memasuki tahap tahap ke-5 dan sudah memasuki proses pencairan.

Pihak Kemnaker memastikan bahwa bantuan subsidi karyawan tahap 5 sudah cair sejak Kamis (8/10/2020).

Dilansir dari Kompas.com, pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang kedua pada akhir Oktober, atau paling lambat awal November 2020.

Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan mengatakan bahwa, penyaluran subsidi gaji gelombang 2 akan dilakukan setelah penyaluran gelombang 1 tahap V selesai.

Bagi Anda yang sudah sesuai dengan persyaratan calon penerima bantuan, dapat melakukan pengecekan rekening.

Page 251: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

250

Dilansir Instagram @kemnaker, kini Kemnaker telah mengumpulkan data penerima Bantuan Subsidi Upah, dari tahap 1 hingga tahap 5, dengan rincian sebagai berikut: 1. Data Tahap 1 : 2,5 juta data 2. Data Tahap 2 : 3 juta data 3. Data Tahap 3 : 3,5 juta data 4. Data Tahap 4 : 2,8 juta data 5. Data Tahap 5 : 578.230 dan 40.358 data Berikut alur pemberian dana Bantuan Subsidi Upah kepada karyawan dilansir Instagram @kemnaker :

1. Data calon penerima bantuan bersumber dari data peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan.

2. Pihak BPJS ketenagakerjaan kemudian melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan.

3. Kemudian pihak BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan daftar calon penerima bantuan kepada Manaker dengan melampirkan: - Berita acara - Surat pernyataan mengenai kebenaran atau kesesuaian yang telah diverifikasi dan divalidasi sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

4. Kuasa pengguna Anggaran (KPA) menetapkan penerima bantuan berdasarkan daftar calon penerima bantuan.

5. KPA menyampaikan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM LS) bantuan kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

6. KPPN menyalurkan bantuan pemerintah ke bank penyalur (Bank Himpunan Milik Negara/Himbara: Bank Mandiri, BRI, Bank BNI dan Bank BTN) 7. Proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindah bukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan dilakukan secara bertahap.

8. Proses penyaluran bantuan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Jika terdapat sisa dana bantuan pemerintah pada bank penyalur sampai akhir tahun anggaran, sisa dana disetor kembali ke rekening kas negara.

10. Penyalur bantian pemerintah oleh bank penyalur dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara KPA dengan bank penyalur.

11. Apabila pemberi kerja tidak memberikan data yang sebenarnya, pemberi dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

12. Dalam hal penerima bantuan yang tidak memenuhi syarat namun menerima bantuan pemerintah, penerima bantuan tersebut wajib mengembalikan bantuan yang telah diterima ke rekening kas negara.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah menyatakan, pihaknya masih memproses seluruh data calon penerima bantuan subsidi gaji.

Ia juga meminta agar seluruh pekerja yang sudah sesuai dengan kriteria, tetap sabar, karena pihaknya masih perlu melakukan pengecekan ulang agar tepat sasaran.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan, tambahan subsidi gaji diberikan kepada pegawai dan perusahaan yang rajin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan subsidi gaji tersebut merupakan bentuk dukungan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Pemerintah memberikan bantuan kepada pekerja atau buruh, untuk tujuan melindungi dan meningkatkan kemampuan ekonomi prakerja atau buruh selama masa pandemi Covid-19.

Page 252: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

251

Pemerintah berharap agar penerima dapat memanfaatkan bantuan subsidi gaji ini untuk berbelanja produk-produk lokal dan UMKM.

Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 600.000 untuk 4 bulan pada karyawan yang terdampak Covid-19.

Pekerja atau buruh menerima bantuan dana yang dibayarkan tiap dua bulan.

Proses penyaluran dana bantuan subsidi upah untuk karyawan swasta, diproses pihak Kemnaker bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan prinsip kehati-hatian.

Sebelum sampai pada rekening para pekerja, pihak Kemnaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian pihaknya akan melakukan pengecekan data ulang.

Baru kemudian dana tersebut langsung diserahkan kepada KPPN, lalu disampaikan ke bank Himbara sebagai penyalur program subsidi upah, dan terakhir bank himbara akan mengirimkan dana tersebut langsung ke nomor rekening para pekerja.

Diperpanjang Sampai Bulan Desember 2020, Berikut Cara Lengkap Mendapatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta Resah karena Belum Terima BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu? Berikut Cara Lapor ke Website kemnaker.go.id Cara Mengecek Data Kepesertaan BPJAMSOSTEK :

1. Aplikasi BPJSTK Mobile Aplikasi BPJSTK Mobile dapat diunduh di Android, iOS, dan BlackBerry.

Peserta BPJAMSOSTEK bisa mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis.

Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu.

Registrasi tersebut untuk mendapatkan PIN.

Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.

2. Cek Melalui Laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id Anda bisa mengecek status kepesertaan BPJAMSOSTEK melalui laman resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

3. SMS Ke 2757 Untuk mengecek kepesertaan BPJAMSOSTEK, Anda bisa mengirim pesan SMS ke nomor 2757.

Namun sebelumnya, peserta BPJAMSOSTEK harus mendaftar via SMS dengan mengetik: Daftar(spasi)SALDO#NO_KTP#TGL_LAHIR(DD-MM-YYYY)#NO_PESERTA#EMAIL(bila ada) Kirim ke 2757.

Setelah terdaftar, peserta bisa mengirim pesan dengan format SALDO (spasi) no peserta, lalu kirim ke 2757.

Belum Lolos Kartu Prakerja? Daftar Program JPS Kemnaker, Ada Tenaga Kerja Mandiri dan Padat Karya BLT Rp 600 Ribu Gelombang 1 Berakhir, Cek Rekening Karena Karyawan Swasta Dapat Transferan Hari Ini Bagi mereka yang memenuhi syarat, bantuan subsidi akan ditransfer langsung ke rekening pekerja yang telah memenuhi kriteria.

Pekerja tak perlu mendatangi kantor BPJAMSOSTEK.

Bantuan ini akan disalurkan dalam dua tahap dan BSU gelombang kedua akan disalurkan pada kuartal IV 2020.

Total anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk program ini mencapai Rp 33,1 triliun.

Page 253: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

252

Judul Kapan Cair BLT Subsidi Gaji Karyawan Rp 600 Ribu Gelombang 2? Simak Penjelasannya

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Santunan Pegawai Swasta

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/13/kapan-cair-blt-subsidi-gaji-karyawan-rp-600-ribu-gelombang-2-simak-penjelasannya

Jurnalis Suci Bangun Dwi Setyaningsih

Tanggal 2020-10-13 14:44:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau gaji termin pertama ini

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji atau upah termin I telah usai.

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap V dicairkan kepada 618.588 pekerja

Ringkasan

Setelah bantuan langsung tunai/BLT tahap 5 sebesar Rp 600.000 per bulan cair, dikabarkan pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang 2. Pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji/upah gelombang kedua pada akhir Oktober atau paling lambat awal November 2020. Pemberian BLT Rp 600 ribu untuk karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta dan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan ini, dilakukan setelah penyaluran gelombang satu tahap V selesai, sebagaimana dilansir Kompas.com.

KAPAN CAIR BLT SUBSIDI GAJI KARYAWAN RP 600 RIBU GELOMBANG 2? SIMAK PENJELASANNYA

Setelah bantuan langsung tunai/BLT tahap 5 sebesar Rp 600.000 per bulan cair, dikabarkan pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji gelombang 2.

Page 254: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

253

Pemerintah akan melanjutkan penyaluran subsidi gaji/upah gelombang kedua pada akhir Oktober atau paling lambat awal November 2020.

Pemberian BLT Rp 600 ribu untuk karyawan swasta bergaji di bawah Rp 5 juta dan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan ini, dilakukan setelah penyaluran gelombang satu tahap V selesai, sebagaimana dilansir Kompas.com.

"Setelah seluruh tahap penyaluran ini selesai, maka penyaluran subsidi gaji atau upah termin I telah usai." "Selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, Kami akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau gaji termin pertama ini," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).

"Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini," lanjut Ida.

Menaker Ida Fauziyah Ungkap Jutaan Pekerja Gagal Terima BLT Subsidi Gaji Rp 600.000, Ini Penyebabnya Terima Subsidi Gaji, Pekerja: Bermanfaat untuk Bayar Uang Sekolah Anak Sebelumnya, melalui akun resmi Instagram Kemenaker, @kemnaker telah disampaikan informasi pencairan BLT tahap 5.

Pada tahap kelima ini, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memastikan bantuan subsidi gaji/upah mulai disalurkan kepada 618.588 orang pekerja/buruh.

"Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap V dicairkan kepada 618.588 pekerja," kata Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020), dikutip Tribunnews.com dari Kontan.co.id.

Adapun, untuk data calon penerima subsidi gaji tahap V, Kemenaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020 dan 30 September 2020 menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Kemenaker menganggap tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap V, sehingga totalnya sebanyak 618.588 data penerima.

Ida berharap bantuan subsidi gaji/upah ini dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja/buruh.

Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para pekerja di masa Pandemi Covid-19.

Mekanisme penyaluran BLT Rp 600 ribu Kemenaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian melakukan check list kelengkapan data selama empat hari kerja.

Selanjutnya, data tersebut diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur.

Bank Penyalur akan menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung.

Subsidi gaji atau upah disalurkan melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara ke rekening penerima.

Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.

Diberikan dalam dua tahap, sehingga totalnya Rp 2,4 juta.

Page 255: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

254

Adapun sebagai informasi, berikut ini syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp 600.000 dari pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

- Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

- Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

- Pekerja/Buruh penerima upah.

- Memiliki rekening bank yang aktif.

- Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja.

- Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

- Bukan karyawan BUMN dan PNS.

Berikut cara mengecek apakah calon penerima BSU, dilansir Instagram, @bpjs.ketenagakerjaan: 1. Akses laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

2. Masukkan alamat email dan password, klik Login.

3. Pastikan nama dan NIK sesuai.

4. Klik Kartu Digital untuk rincian lainnya.

5.Klik Gambar Kartu Digital.

6. Upah di bawah Rp 5 juta/bulan.

7. Nomor rekening aktif.

8. Pastikan nama rekening sama dengan penerima BSU.

Jika nomor rekening belum ada, segera lapor nomor rekening aktifmu ke HRD atau pemberi kerja.

Page 256: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

255

Judul GSPPPI Ajak Kaum Pekerja Sadar, UU Ciptaker Justru Memberi Keuntungan

Nama Media rmol.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://politik.rmol.id/read/2020/10/13/456396/gspppi-ajak-kaum-pekerja-sadar-uu-ciptaker-justru-memberi-keuntungan

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 14:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Gatot Triyono (Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia) Nah nih kaum buruh mesti mengerti kalau di dalam UU Ciptaker justru lebih menjamin kehidupan buruh

negative - Airlangga Hartarto (Menko Menko Perekonomian) Soal pesangon pemerintah sudah tetapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, jadi nggak cuma bayar pesangon tapi mereka juga diberikan pelatihan

neutral - Gatot Triyono (Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia) Jadi jelaskan sekarang. Kalau selama ini baru Presiden Jokowi yang benar-benar bisa memperbaiki kepastian para kaum pekerja untuk mendapatkan hak-haknya agar hidup layak

negative - Gatot Triyono (Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia) Semua masalah itu selama ini menyebabkan pengusaha tidak bisa memberikan upah pada tingkat sejahtera

neutral - Gatot Triyono (Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia) Karena itu, Gabungan Serikat Perkebunan dan Pertanian Indonesia mengajak kaum pekerja untuk sadar dan jangan terprovokasi untuk ikut-ikutan menolak UU Ciptaker yang justru menguntungkan kaum pekerja

Ringkasan

UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan justru banyak merugikan kaum pekerja di saat ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Omnibus law UU Cipta

Page 257: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

256

GSPPPI AJAK KAUM PEKERJA SADAR, UU CIPTAKER JUSTRU MEMBERI KEUNTUNGAN

GSPPPI Ajak Kaum Pekerja Sadar, UU Ciptaker Justru Memberi Keuntungan Laporan: Widian Vebriyanto Selasa, 13 Oktober 2020, 13:40 WIB Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia (GSPPPI) Gatot Triyono/Net UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan justru banyak merugikan kaum pekerja di saat ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Omnibus law UU Cipta Kerja justru lebih baik ketimbang UU yang merugikan ini.

Berita terkait Apresiasi Aksi Damai, Anggota DPRD Jateng Minta Buruh Bersabar Tunggu Salinan UU Ciptaker Ada Aksi ANAK NKRI, Transjakarta Modifikasi Rute Ada 2 Kelompok Manfaatkan Demo Tolak Omnibus Law, Siapa Saja? Begitu kata Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Indonesia (GSPPPI) Gatot Triyono kepada redaksi, Selasa (13/10).

Dia mengingatkan bahwa UU Ketenagakerjaan juga lahir dari pemulihan ekonomi akibat krisis 1998. Keberadaan UU ini, dinilai Gatot justru membuat nasib buruh tidak jelas.

"Nah nih kaum buruh mesti mengerti kalau di dalam UU Ciptaker justru lebih menjamin kehidupan buruh," terangnya.

Jaminan yang dimaksud adalah Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang ada di dalam UU Cipta Kerja. Program ini ditujukan sebagai bantuan pengganti pesangon bagi korban PHK.

Menko Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, katanya, sudah memastikan bahwa program ini lebih baik. Sebab, pemerintah tidak hanya memberikan pesangon uang tunai buat pekerja yang di-PHK, tapi juga turut memberikan pelatihan untuk menajamkan keahlian pekerja.

"Soal pesangon pemerintah sudah tetapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, jadi nggak cuma bayar pesangon tapi mereka juga diberikan pelatihan," tegasnya.

"Jadi jelaskan sekarang. Kalau selama ini baru Presiden Jokowi yang benar-benar bisa memperbaiki kepastian para kaum pekerja untuk mendapatkan hak-haknya agar hidup layak," sambung Gatot Triyono.

Lewat UU Ciptaker, pemerintah juga memberi kemudahan bagi para pengusaha, khususnya dalam memutus rantai lingkaran setan perizinan sebagai sumber korupsi, pungli, dan pemerasan yang berdampak pada high cost ekonomi bagi berjalannya iklim usaha di Indonesia.

"Semua masalah itu selama ini menyebabkan pengusaha tidak bisa memberikan upah pada tingkat sejahtera," tegasnya.

Apresiasi Aksi Damai, Anggota DPRD Jateng Minta Buruh Bersabar Tunggu Salinan UU Ciptaker "Karena itu, Gabungan Serikat Perkebunan dan Pertanian Indonesia mengajak kaum pekerja untuk sadar dan jangan terprovokasi untuk ikut-ikutan menolak UU Ciptaker yang justru menguntungkan kaum pekerja," tutupnya.

EDITOR: WIDIAN VEBRIYANTO Tag: UU CIPTAKER CIPTA KERJA GSPPPI AIRLANGGA HARTARTO.

Page 258: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

257

Judul Cegah Cluster Perkantoran Kian Meningkat, BPJAMSOSTEK Beri Edukasi Lewat Webinar

Nama Media liputan6.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4381150/cegah-cluster-perkantoran-kian-meningkat-bpjamsostek-beri-edukasi-lewat-webinar

Jurnalis Gilar Ramdhani

Tanggal 2020-10-13 14:17:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Keynote Speaker) K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran Covid-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin

Ringkasan

Pandemi Covid-19 telah memasuki bulan ke delapan di Indonesia. Hingga kini, penyebaran virus masih belum menunjukkan penurunan yang drastis. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

CEGAH CLUSTER PERKANTORAN KIAN MENINGKAT, BPJAMSOSTEK BERI EDUKASI LEWAT WEBINAR

Jakarta Pandemi Covid-19 telah memasuki bulan ke delapan di Indonesia. Hingga kini, penyebaran virus masih belum menunjukkan penurunan yang drastis. Pandemi yang

Page 259: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

258

berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19. Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19" tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.

Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,"ungkap Agus.

Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.

Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.

Jika di tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19.

BPJAMSOSTEK telah memberikan 6400 Paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19. Selain itu di tahun 2020 BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta.

Kegiatan webinar ini diikuti oleh 3.000 orang melalui aplikasi zoom dan disaksikan sebanyak 800 viewers pada kanal Youtube resmi BPJAMSOSTEK dan digelar selama 3 jam. Bagi para peserta

Page 260: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

259

yang berhasil registrasi dan mengikuti webinar nantinya juga akan diberikan e-Sertifikat dari BPJAMSOSTEK.

"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran Covid-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin," pungkas Agus.

(*).

Page 261: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

260

Judul Menaker Ingatkan Perusahaan Tetap Terapkan K3 di Tengah Pandemi Covid-19

Nama Media kompas.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/141408226/menaker-ingatkan-perusahaan-tetap-terapkan-k3-di-tengah-pandemi-covid-19

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-13 14:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini sebenarnya, sebelum ada corona harusnya jauh lebih siap

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Minggu lalu, saya baru saja memberikan Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehataan Kerja kepada perusahaan-perusahaan se-Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan K3 dalam pelaksanaan kegiatannya

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, dengan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seharusnya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan usaha maupun industri bisa berjalan dengan baik.

Namun kenyataannya kata Menaker, perusahaan harus lebih dulu "dipaksa" oleh Covid-19 sehingga kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat bisa diterapkan dengan baik di sektor industri.

MENAKER INGATKAN PERUSAHAAN TETAP TERAPKAN K3 DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, dengan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seharusnya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan usaha maupun industri bisa berjalan dengan baik.

Page 262: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

261

"Ini sebenarnya, sebelum ada corona harusnya jauh lebih siap," ujarnya dalam sambutan webinar virtual yang dilangsungkan BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (13/10/2020).

Namun kenyataannya kata Menaker, perusahaan harus lebih dulu "dipaksa" oleh Covid-19 sehingga kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat bisa diterapkan dengan baik di sektor industri. Menaker mengatakan K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Ida menyakini, bila syarat-syarat K3 dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, maka tempat kerja akan terhindar dari penyebaran Covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru. Saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan sudah membuka Posko K3 dalam mendukung penerapan K3 di masa pandemi.

Lewat Posko K3, Kemenaker membuka layanan informasi, konsultasi dan pengaduan bagi pekerja terkait keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. "Layanan posko ini dapat diakses secara online sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya dari manapun dan kapanpun," ujar Ida.

Untuk memastikan pelaksanaan protokol K3 diterapkan, Kemenaker mengaku terus meningkatkan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan dengan menyusun protokol Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 yang aman di era kenormalan baru.

"Minggu lalu, saya baru saja memberikan Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehataan Kerja kepada perusahaan-perusahaan se-Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan K3 dalam pelaksanaan kegiatannya," ucapnya.

Page 263: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

262

Judul Cluster Perkantoran Naik, BPJAMSOSTEK Beri Edukasi Lewat Webinar

Nama Media mediaindonesia.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352397-cluster-perkantoran-naik-bpjamsostek-beri-edukasi-lewat-webinar

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 14:11:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja

positive - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK) Jika di tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran Covid-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin

Ringkasan

MESKIPUN telah memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus korona atau Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara. Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19" tersebut dibuka Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Page 264: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

263

CLUSTER PERKANTORAN NAIK, BPJAMSOSTEK BERI EDUKASI LEWAT WEBINAR

MESKIPUN telah memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus korona atau Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19" tersebut dibuka Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.

Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja," ungkap Agus.

Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik di antaranya upaya promotif dan preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang perlu dilakukan untuk mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja.

Selain itu, dibahas juga terkait strategi perusahaan dalam menjaga kesehatan fisik dan mental pekerja sebagai upaya dalam mengatasi dampak bencana nasional wabah Covid-19.

Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.

"Jika di tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan Covid-19," ujar Krishna.

Page 265: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

264

BPJAMSOSTEK telah memberikan 6.400 paket alat pelindung diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu di tahun 2020 BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1.875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta.

Kegiatan webinar ini diikuti oleh 3.000 orang melalui aplikasi zoom dan disaksikan sebanyak 800 viewers pada kanal Youtube resmi BPJAMSOSTEK dan digelar selama 3 jam. Bagi para peserta yang berhasil registrasi dan mengikuti webinar nantinya juga akan diberikan e-Sertifikat dari BPJAMSOSTEK.

"Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran Covid-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin," pungkas Agus. (RO/OL-09).

Page 266: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

265

Judul PGN Raih Dua Kategori Penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media liputan6.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381141/pgn-raih-dua-kategori-penghargaan-dari-kementerian-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis stella maris

Tanggal 2020-10-13 13:53:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN

Page 267: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

266

Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH DUA KATEGORI PENGHARGAAN DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Jakarta Kementerian Ketenagakerjaan RI memberikan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020 kepada PGN, atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan.

PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori Kecelakaan Nihil dan Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual pada Kamis, (8/10).

Kategori Kecelakaan Nihil berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan Kategori Kecelakaan Nihil yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta-Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori P2 HIV/ AIDS berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama selaku Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia dalam menjalankan perannya dan berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja serta jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

Page 268: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

267

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," ujar Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharap kan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

(*).

Page 269: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

268

Judul Kecelakaan Kerja Nihil, PGN Raih Penghargaan K3 2020 dari Kemenaker

Nama Media suaramerdeka.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/ekonomi-dan-bisnis/243526-kecelakaan-kerja-nihil-pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kemenaker

Jurnalis Cun Cahya

Tanggal 2020-10-13 13:53:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja.

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

Page 270: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

269

KECELAKAAN KERJA NIHIL, PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMENAKER

JAKARTA - PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020.

PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja.

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN mengatakan penghargaan ini merupakan capain yang luar biasa ditengah pandemi Covid-19.

"di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," katanya, Selasa (13/10).

Menurutnya PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," ucapnya.

PGN pun memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat berharap dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapai target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur ke depannya.

Page 271: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

270

Judul BPJamsostek Gelontorkan Rp 12,5 Miliar Bantu Tenaga Kerja Hadapi Covid-19

Nama Media merdeka.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/bpjamsostek-gelontorkan-rp-125-miliar-bantu-tenaga-kerja-hadapi-covid-19.html

Jurnalis Merdeka

Tanggal 2020-10-13 13:50:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan) Sebaran ini kami lakukan di 123 kantor cabang kami, mulai dari di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dari Bali ke arah Timur sampai NTT dan Papua

positive - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan) Tidak hanya berupa barang-barang yang dikenakan, kami juga melakukan bantuan multivitamin serta bahan pangan bergizi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta menjamin keberlangsungan kehidupan pekerja yang perusahaannya terdampak COVID-19. Kami berikan langsung bantuan-bantuan ini melalui pemberi kerja di seluruh wilayah Indonesia

negative - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan) Dari 49,3 juta pekerja di Indonesia, hanya 54 persen terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Angka kecelakaan kerja per September 2020 adalah 118.411 kasus, menurun 35 persen dari tahun 2019 yang sebanyak 182 ribu kasus. Lalu, diikuti dengan tingkat kesembuhan mencapai 91 persen, menurun dari 95 persen, menyebabkan kematian sebanyak 3 persen, dan kecacatan sebanyak 6 persen

Ringkasan

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Krishna Syarif memaparkan bahwa pihaknya telah menggelontorkan dana bantuan Rp 12,5 miliar untuk program Promotif dan Preventif. Ditargetkan, penerima bantuan bisa mencapai lebih dari 647 ribu tenaga kerja.

BPJAMSOSTEK GELONTORKAN RP 12,5 MILIAR BANTU TENAGA KERJA HADAPI COVID-19

Merdeka.com - Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Krishna Syarif memaparkan bahwa pihaknya telah menggelontorkan dana bantuan Rp 12,5 miliar untuk

Page 272: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

271

program Promotif dan Preventif. Ditargetkan, penerima bantuan bisa mencapai lebih dari 647 ribu tenaga kerja.

"Sebaran ini kami lakukan di 123 kantor cabang kami, mulai dari di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dari Bali ke arah Timur sampai NTT dan Papua," ujar Krishna dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 pada Selasa (13/10).

Kegiatan promotif preventif BPJamsostek ini difokuskan guna menyesuaikan diri dengan kondisi wabah covid-19, selain juga meminimalisir insiden kecelakaan kerja. Di antaranya, pemberian bantuan alat pelindung diri (APD) masker bagi masyarakat umum atau pekerja, APD hazmat untuk tenaga medis, melakukan sosialisasi digital seperti webinar di setiap wilayah demi meningkatkan pemahaman masyarakat, serta APD helm motor bagi pekerja.

"Tidak hanya berupa barang-barang yang dikenakan, kami juga melakukan bantuan multivitamin serta bahan pangan bergizi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta menjamin keberlangsungan kehidupan pekerja yang perusahaannya terdampak COVID-19. Kami berikan langsung bantuan-bantuan ini melalui pemberi kerja di seluruh wilayah Indonesia," imbuhnya.

Adapun, kegiatan promotif preventif ini juga diselenggarakan berdasarkan hasil penilaian dan survei kepada stakeholder dan pemberi kerja khususnya saat pandemi ini.

Selama 7 bulan dilanda pandemi covid-19, Indonesia sudah menembus angka lebih dari 320 ribu terdiagnosa, 11.673 kasus kematian, dan 44 persennya meninggal dunia di usia produktif. Namun demikian, hanya tercatat 40 kasus terdampak covid-19 yang mengenai tenaga kesehatan dan relawan kesehatan sebagai peserta BPJamsostek yang dikategorikan sebagai penyakit akibat kerja dan semuanya merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Dari 49,3 juta pekerja di Indonesia, hanya 54 persen terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. Angka kecelakaan kerja per September 2020 adalah 118.411 kasus, menurun 35 persen dari tahun 2019 yang sebanyak 182 ribu kasus. Lalu, diikuti dengan tingkat kesembuhan mencapai 91 persen, menurun dari 95 persen, menyebabkan kematian sebanyak 3 persen, dan kecacatan sebanyak 6 persen," ungkapnya.

Dilakukan Sejak 2019 Sejak 2019, kegiatan promotif preventif ini sudah aktif dilaksanakan oleh BPJamsostek, dalam bentuk pemberian APD helm, edukasi mengenai safety riding, seminar nasional, dan sosialisasi pemberian poster K3 di perusahaan. Selain itu, BPJamsostek juga memberikan tambahan kegiatan bagi perusahaan yang aktif dalam administrasi.

Krishna berharap, dengan pelaksanaan bantuan distribusi promotif preventif ini akan menciptakan harmonisasi dan terwujudnya sinergi antara pemerintah, pemberi kerja, dan pekerja, serta stakeholder dalam memajukkan kesejahteraan pekerja.

Dengan meminimalisir angka kecelakaan kerja, maka hal ini akan mencegah risiko kematian, kecacatan, dan memajukan produktivitas serta kesejahteraan para pekerja.

Reporter Magang: Theniarti Ailin [azz] Dilakukan Sejak 2019..

Page 273: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

272

Judul Jakarta Kembali PSBB Transisi, Menaker: Secara Ekonomi Ini Lebih Baik

Nama Media kompas.com

Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/134652426/jakarta-kembali-psbb-transisi-menaker-secara-ekonomi-ini-lebih-baik

Jurnalis Ade Miranti Karunia

Tanggal 2020-10-13 13:46:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Secara ekonomi, tentu hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan masyarakat berdiam diri di rumah

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Melalui kebijakan ini, perusahaan diminta untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi dan juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan usaha

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini yang terdata yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Bisa lebih datanya karena datanya ada di Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata terutama pada sektor pariwisata

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai perekonomian akan berangsur pulih seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta.

Hal tersebut diyakini akan diikuti dengan terciptanya pekerja yang produktif, lapangan pekerjaan hingga daya beli beli masyarakat yang kembali normal.

JAKARTA KEMBALI PSBB TRANSISI, MENAKER: SECARA EKONOMI INI LEBIH BAIK

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai perekonomian akan berangsur pulih seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di Jakarta.

Hal tersebut diyakini akan diikuti dengan terciptanya pekerja yang produktif, lapangan pekerjaan hingga daya beli beli masyarakat yang kembali normal.

"Secara ekonomi, tentu hal ini lebih baik jika dibandingkan dengan masyarakat berdiam diri di rumah," ujarnya memberikan sambutan dalam webinar virtual Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (13/10/2020).

Page 274: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

273

Meski begitu, Menaker mengingatkan perusahaan atau tempat-tempat usaha tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kemenaker sudah mengeluarkan surat edaran tentang rencana keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan protokol pencegahan penularan Covid-19 di perusahaan.

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan keberlangsungan usaha pada era adaptasi kebiasaan baru.

"Melalui kebijakan ini, perusahaan diminta untuk menyusun perencanaan keberlangsungan usaha dalam menghadapi pandemi dan juga memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan usaha," kata dia.

Menaker mengatakan, perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia memang telah memukul perekonomian yang pada akhirnya juga berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan hingga 30 Agustus 2020, pekerja yang terdampak Covid-19 mencapai 2,1 juta orang.

"Ini yang terdata yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan. Bisa lebih datanya karena datanya ada di Kementerian Koperasi, Kementerian Pariwisata terutama pada sektor pariwisata," ucapnya.

Seperti dikatahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mencabut rem darurat PSBB yang diperketat. PSBB masa transisi jilid II kali ini diberlakukan selama dua pekan, mulai 12 hingga 25 Oktober 2020.

Sebelumnya, Pemprov DKI memutuskan menarik rem darurat dan memberlakukan PSBB yang diperketat karena lonjakan kasus harian Covid-19 pada awal September 2020.

Penerapan PSBB masa transisi jilid II mengacu pada Keputusan Gubernur Nomor 1020 Tahun 2020 yang diteken Anies pada 9 Oktober 2020. Keputusan pencabutan rem darurat pun disebut telah didiskusikan dengan pemerintah pusat.

Page 275: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

274

Judul Kata Buruh Soal Aturan TKA dalam UU Cipta Kerja: Jangan Rebut Lahan Kami

Nama Media liputan6.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4381104/kata-buruh-soal-aturan-tka-dalam-uu-cipta-kerja-jangan-rebut-lahan-kami

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2020-10-13 13:45:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Soal TKA saya setuju, kami tidak menolak TKA dengan persyaratan misalnya yang datang itu memang tenaga ahli yang tidak kita miliki, lalu mereka harus punya batasan dan transfer ilmu. Jangan yang datang ini seperti isu-isu hoaks bahwa mereka juga bisa mengambil kerja serabutan di Indonesia

neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Yang menjadi masalah ini adalah UU Cipta Kerja yang disahkan ini 3 kali kita terima pertama 905 halaman, kemudian 1035 halaman, lalu sekarang ada 812 halaman, nah ini juga kan kelihatan ketidaksiapan pemerintah sebenarnya kenapa harus disahkan tanggal 5? padahal masih ada edit-editan siapa yang bertanggung jawab untuk mengedit-mengedit

neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI)) Tapi ini sampai disini masih dengar betul seseorang menelepon di hadapan saya kepada Baleg bahwa baru selesai, berarti seminggu sebelumnya itu yang disahkan itu apa? Saya kira tidak ada sejarahnya undang-undang yang sudah disahkan masih bisa di kotak-katik itu masalahnya

Ringkasan

Pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam rapat paripurna DPR pada Senin 5 Oktober 2020 diklaim untuk memudahkan dan mendatangkan investasi ke Indonesia, terutama investasi asing. Selain menciptakan lapangan kerja baru, UU Cipta Kerja juga dipercaya mempermudah perizinan masuk bagi tenaga kerja asing (TKA).

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan, serikat buruh tidak menolak pengaturan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam UU Cipta Kerja dengan semangat mengundang investasi. Tetapi ia memberikan catatan diharapkan TKA tersebut tidak mengambil lahan pekerjaan buruh di Indonesia.

Page 276: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

275

KATA BURUH SOAL ATURAN TKA DALAM UU CIPTA KERJA: JANGAN REBUT LAHAN KAMI

Jakarta - Pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dalam rapat paripurna DPR pada Senin 5 Oktober 2020 diklaim untuk memudahkan dan mendatangkan investasi ke Indonesia, terutama investasi asing. Selain menciptakan lapangan kerja baru, UU Cipta Kerja juga dipercaya mempermudah perizinan masuk bagi tenaga kerja asing (TKA).

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengatakan, serikat buruh tidak menolak pengaturan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam UU Cipta Kerja dengan semangat mengundang investasi. Tetapi ia memberikan catatan diharapkan TKA tersebut tidak mengambil lahan pekerjaan buruh di Indonesia.

"Soal TKA saya setuju, kami tidak menolak TKA dengan persyaratan misalnya yang datang itu memang tenaga ahli yang tidak kita miliki, lalu mereka harus punya batasan dan transfer ilmu. Jangan yang datang ini seperti isu-isu hoaks bahwa mereka juga bisa mengambil kerja serabutan di Indonesia," kata Elly dalam webinar secara virtual, Selasa (13/10/2020).

Maka dari itu, peran pemerintah harus menjelaskan UU Cipta Kerja lebih jelas lagi, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berlanjut di masyarakat. Namun kini, yang menjadi permasalahan draf UU Cipta Kerja masih terus mengalami perubahan setelah disahkan.

"Yang menjadi masalah ini adalah UU Cipta Kerja yang disahkan ini 3 kali kita terima pertama 905 halaman, kemudian 1035 halaman, lalu sekarang ada 812 halaman, nah ini juga kan kelihatan ketidaksiapan pemerintah sebenarnya kenapa harus disahkan tanggal 5? padahal masih ada edit-editan siapa yang bertanggung jawab untuk mengedit-mengedit," ujarnya.

Menurut Elly, seharusnya setelah UU Cipta Kerja di sahkan maka parlemen tidak bisa mengotak-ngatik lagi, ia mendengar kabar tersebut dari pihak bersangkutan yang menelpon kepada Baleg dihadapannya, seketika ia berpikir UU tersebut memang belum layak disahkan.

"Tapi ini sampai disini masih dengar betul seseorang menelepon di hadapan saya kepada Baleg bahwa baru selesai, berarti seminggu sebelumnya itu yang disahkan itu apa? Saya kira tidak ada sejarahnya undang-undang yang sudah disahkan masih bisa di kotak-katik itu masalahnya," ujarnya.

Adapun peraturan dalam Pasal 42 UU Cipta Kerja mengubah Pasal 42 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 yang mewajibkan TKA mendapatkan izin tertulis dari menteri atau pejabat lain yang ditunjuk.

Demikian berlakunya UU Cipta Kerja, maka TKA cukup memiliki Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), lantaran tak perlu lagi membutuhkan izin tertulis dari menteri atau pejabat yang ditunjuk.

Padahal sebelumnya menurut Perpres Nomor 20 tahun 2018, TKA yang masuk ke Indonesia harus memiliki izin Visa Tinggal Terbatas (VITAS), RPTKA, dan Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA).

Page 277: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

276

Judul Prabowo: Ciptaker Memberikan 80 Persen Keinginan Buruh

Nama Media rri.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/politik/912161/prabowo-ciptaker-memberikan-80-persen-keinginan-buruh

Jurnalis Miechell Octovy Koagouw

Tanggal 2020-10-13 13:37:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Kita tidak bisa 100 persen (mendapatkan apa yang diinginkan). Namanya politik negara, ita harus mengerti. Kita harus mengerti kadang-kadang ada kebutuhan ini dan itu. Ada keperluan, dan kita (Indonesia) butuh investasi dari mana-mana

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Coba sabar, kita coba dulu. Kalau undang-undang ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawa judicial review ke MK

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Sudah berkali-kali terjadi dalam sejarah. Jadi mari berpikir tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan

Ringkasan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) sebenarnya sudah terakomodasi sebanyak 80 persen.

Namun dirinya sedikit mengingatkan, jika masih belum ada tuntutan kelompok buruh yang belum diakomodir, itu karena berhubungan dengan politik negara dan hal lainnya yang semuanya saling berkaitan satu sama lain.

PRABOWO: CIPTAKER MEMBERIKAN 80 PERSEN KEINGINAN BURUH

Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) sebenarnya sudah terakomodasi sebanyak 80 persen.

Page 278: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

277

Namun dirinya sedikit mengingatkan, jika masih belum ada tuntutan kelompok buruh yang belum diakomodir, itu karena berhubungan dengan politik negara dan hal lainnya yang semuanya saling berkaitan satu sama lain.

"Kita tidak bisa 100 persen (mendapatkan apa yang diinginkan). Namanya politik negara, ita harus mengerti. Kita harus mengerti kadang-kadang ada kebutuhan ini dan itu. Ada keperluan, dan kita (Indonesia) butuh investasi dari mana-mana," ucap Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut melalui dalam wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Setelah mempelajari, UU Ciptaker adalah menyederhanakan klaster-klaster yang berhubungan erat dengan UMKM, tenaga kerja, dan investasi, dengan tujuan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

"Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh," ujar Prabowo.

Prabowo merincikan, dalam UU Cipta Kerja terdapat 11 klaster, yaitu ketenagakerjaan, penyederhanaan perizinan tanah, persyaratan investasi, kemudahan dan perlindungan UMKM, pengenaan sanksi, administrasi pemerintahan, kemudahan proyek pemerintah, dukungan riset dan inovasi, hingga kawasan ekonomi khusus.

Ke-11 klaster tersebut, kata Prabowo, disederhanakan agar mengangkat pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta masyarakat Indonesia bersabar dan melihat hasil penerapan Undang Undang Cipta Kerja terlebih dahulu.

Menurutnya, jika memang pelaksanaan maupun penerapan UU Ciptaker ini tidak bagus, barulah kemudian masyarakat dapat melakukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Coba sabar, kita coba dulu. Kalau undang-undang ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawa judicial review ke MK," kata Prabowo dalam wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Prabowo mengutarakan, sejarah sudah membuktikan hal-hal seperti ini. Dan sudah berkali-kali terjadi hal yang sama mengenai lahirnya undang-undang baru.

"Sudah berkali-kali terjadi dalam sejarah. Jadi mari berpikir tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan," ucapnya menambahkan.

Page 279: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

278

Judul PGN Raih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media investor.id

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://investor.id/business/pgn-raih-penghargaan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-2020-dari-kementerian-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis Erick Setiadi

Tanggal 2020-10-13 13:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Kecelakaan Nihil

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) P2 HIV/ AIDS

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat

Page 280: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

279

kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori “Kecelakaan Nihil” dan “Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS” di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (08/10/2020).

Kategori “Kecelakaan Nihil” berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan “Kecelakaan Nihil” yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas – Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta – Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

“Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN,” imbuh Rachmat.

Page 281: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

280

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

“Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian,” imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

“Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami,” imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

Page 282: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

281

Judul PGN Raih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media beritasatu.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://www.beritasatu.com/erick/archive/686853/pgn-raih-penghargaan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-2020-dari-kementerian-ketenagakerjaan-ri

Jurnalis rix

Tanggal 2020-10-13 13:26:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (08/10/2020).

Page 283: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

282

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenaga kerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori “Kecelakaan Nihil” dan “Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS” di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (08/10/2020).

Kategori “Kecelakaan Nihil” berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan “Kecelakaan Nihil” yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas – Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta – Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

“Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN,” imbuh Rachmat.

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

Page 284: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

283

“Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian,” imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

“Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami,” imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

Page 285: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

284

Judul UU Cipta Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nama Media koran-jakarta.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/uu-cipta-kerja-dorong-pertumbuhan-ekonomi/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 13:16:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menaker) Dengan UU Cipta Kerja kita harapkan adanya perubahan struktur ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah berharap UU Cipta Kerja dapat memunculkan perubahan struktur ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dibutuhkan lapangan pekerjaan untuk menampung orang yang tidak atau belum bekerja, baik sebelum adanya pandemi Covid-19 maupun mereka yang terdampak pandemi. Ida menjelaskan disahkannya UU Cipta Kerja untuk menjawab hal-hal penting dan mendesak terkait ketenagakerjaan. Hal-hal tersebut yaitu perpindahan lapangan kerja ke negara lain, daya saing pencari kerja relatif rendah dibanding negara lain, pengangguran yang semakin banyak, dan jebakan yang bisa menjerat Indonesia.

UU CIPTA KERJA DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah berharap UU Cipta Kerja dapat memunculkan perubahan struktur ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dibutuhkan lapangan pekerjaan untuk menampung orang yang tidak atau belum bekerja, baik sebelum adanya pandemi Covid-19 maupun mereka yang terdampak pandemi.

"Dengan UU Cipta Kerja kita harapkan adanya perubahan struktur ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja," kata Menaker saat berdiskusi dengan Forum Rektor Indonesia, di Jakarta, Minggu (11/10) malam.

Ida menjelaskan disahkannya UU Cipta Kerja untuk menjawab hal-hal penting dan mendesak terkait ketenagakerjaan. Hal-hal tersebut yaitu perpindahan lapangan kerja ke negara lain, daya saing pencari kerja relatif rendah dibanding negara lain, pengangguran yang semakin banyak, dan jebakan yang bisa menjerat Indonesia.

Page 286: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

285

Pada kesempatan tersebut, Menaker menjelaskan isu-isu ketenagakerjaan yang selama ini salah dipahami masyarakat. Mulai dari persoalan kontrak kerja,, pesangon, upah minimum, waktu kerja, dan tenaga kerja asing.

Menaker menyatakan UU Cipta Kerja dibutuhkan dalam situasi persaingan global yang semakin ketat. Pasalnya, Indonesia membutuhkan sumber daya yang unggul agar bisa bersaing.

Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Arif Satria menyambut positif adanya disksui Forum Rektor dengan pemerintah. n.

Page 287: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

286

Judul Prabowo: Ciptaker Lahir Karena Memahami Kesulitan Buruh

Nama Media rri.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/politik/912150/prabowo-ciptaker-lahir-karena-memahami-kesulitan-buruh

Jurnalis Miechell Octovy Koagouw

Tanggal 2020-10-13 13:07:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI) Coba sabar, kita coba dulu. Kalau undang-undang ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawa judicial review ke MK

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI) Sudah berkali-kali terjadi dalam sejarah. Jadi mari berpikir tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan

Ringkasan

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto meminta masyarakat bersabar dan melihat dulu hasil pelaksanaan Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Setelah mempelajari, UU Ciptaker adalah menyederhanakan klaster-klaster yang berhubungan erat dengan UMKM, tenaga kerja, dan investasi, dengan tujuan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

PRABOWO: CIPTAKER LAHIR KARENA MEMAHAMI KESULITAN BURUH

Jakarta: Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto meminta masyarakat bersabar dan melihat dulu hasil pelaksanaan Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Setelah mempelajari, UU Ciptaker adalah menyederhanakan klaster-klaster yang berhubungan erat dengan UMKM, tenaga kerja, dan investasi, dengan tujuan pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

"Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh,"

Page 288: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

287

ujar Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut melalui dalam wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Prabowo juga sempat menjelaskan, bahwa dalam UU Cipta Kerja terdapat 11 klaster, yaitu ketenagakerjaan, penyederhanaan perizinan tanah, persyaratan investasi, kemudahan dan perlindungan UMKM, pengenaan sanksi, administrasi pemerintahan, kemudahan proyek pemerintah, dukungan riset dan inovasi, hingga kawasan ekonomi khusus.

Ke-11 klaster tersebut, kata Prabowo, disederhanakan agar mengangkat pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta masyarakat Indonesia bersabar dan melihat hasil penerapan Undang Undang Cipta Kerja terlebih dahulu.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga mengatakan, jika memang pelaksanaan maupun penerapan UU Ciptaker ini tidak bagus, barulah kemudian masyarakat dapat melakukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Coba sabar, kita coba dulu. Kalau undang-undang ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawa judicial review ke MK," kata Prabowo dalam wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Prabowo mengutarakan, sejarah sudah membuktikan hal-hal seperti ini. Dan sudah berkali-kali terjadi hal yang sama mengenai lahirnya undang-undang baru.

"Sudah berkali-kali terjadi dalam sejarah. Jadi mari berpikir tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan," ucapnya menambahkan.

Page 289: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

288

Judul TajukRepublika: UU Cipta Kerja, Investasi untuk Siapa?

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi4l9y282/tajuk-emrepublikaem-uu-cipta-kerja-investasi-untuk-siapa

Jurnalis Karta Raharja Ucu

Tanggal 2020-10-13 12:44:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

UU Cipta Kerja masih terus menjadi polemik. Kemarin ribuan karyawan, buruh, elemen kampus, dan kelompok lingkungan menggelar aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Alhamdulillah, aksi unjuk rasa kemarin berlangsung lebih adem. Tanpa ada perusakan dan kerusuhan seperti yang terjadi sebelumnya di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Melihat berbagai aksi unjuk rasa yang terus terjadi, pantas rasanya kita melihat lagi, mempertanyakan lagi, mengkritisi lagi: Untuk siapa sebenarnya UU Cipta Kerja ini disusun? Sebab, kalau benar untuk pekerja, mengapa justru pekerja yang paling banyak protes sepanjang proses penyusunan UU ini sampai pada pengesahannya. Mengapa pekerja justru merasa tidak diakomodasi suaranya? Atau benarkah UU ini memang untuk mengakomodasi kelompok bisnis? Rasanya, iya. Kalau kita perhatikan betul pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Menko Pereko nomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut B Panjaitan, serta sejumlah menteri ekonomi lainnya, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.

TAJUKREPUBLIKA: UU CIPTA KERJA, INVESTASI UNTUK SIAPA?

UU Cipta Kerja masih terus menjadi polemik. Kemarin ribuan karyawan, buruh, elemen kampus, dan kelompok lingkungan menggelar aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Alhamdulillah, aksi unjuk rasa kemarin berlangsung lebih adem. Tanpa ada perusakan dan kerusuhan seperti yang terjadi sebelumnya di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Melihat berbagai aksi unjuk rasa yang terus terjadi, pantas rasanya kita melihat lagi, mempertanyakan lagi, mengkritisi lagi: Untuk siapa sebenarnya UU Cipta Kerja ini disusun? Sebab, kalau benar untuk pekerja, mengapa justru pekerja yang paling banyak protes sepanjang proses penyusunan UU ini sampai pada pengesahannya. Mengapa pekerja justru merasa tidak diakomodasi suaranya? Atau benarkah UU ini memang untuk mengakomodasi kelompok bisnis? Rasanya, iya. Kalau kita perhatikan betul pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh Menko Pereko nomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut B Panjaitan, serta sejumlah menteri ekonomi lainnya, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah.

Page 290: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

289

Kalimat-kalimat seperti: "Iklim investasi", "birokrasi", "penanaman modal", "investor", memang lebih mesra dengan kelompok pebisnis ketimbang kelompok pekerja. Ini adalah kalimat yang sering kali disebutkan oleh para menteri dan para pebisnis ketika mereka membicarakan UU Cipta Kerja. Kalimat yang abstrak, jauh dari tanah.

Beda rasa bahasanya dengan kalimat yang kerap diucapkan kelompok pekerja, buruh, karyawan saat membahas beleid setebal 1.035 lembar ini. Mereka mereka ini lebih sering bersuara hal yang riil, dekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama dekat dengan risiko kerja mereka: "Upah", "Hak cuti", "Libur", "Cuti melahirkan", "Cuti haid", "Pesangon", "PHK", dan lainnya.

Pemerintah mengatakan, UU Cipta Kerja diperlukan untuk memuluskan investasi pada masa mendatang. Kalau ini disam paikan tanpa ada pagebluk Covid-19, publik pasti relatif menerima dengan baik.

Namun, dalam kondisi seperti ini, publik pasti mengernyitkan dahi. Pagebluk Covid-19 masih terus meluas, malah belum ada tren penurunan di Indonesia, belum juga ditemukan obatnya, serta ketiadaan vaksin, itu investasi oleh siapa?.

Page 291: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

290

Judul Menaker: Penerapan K3 Kunci Cegah Penyebaran Covid-19 di Dunia Kerja

Nama Media liputan6.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4380949/menaker-penerapan-k3-kunci-cegah-penyebaran-covid-19-di-dunia-kerja

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2020-10-13 12:40:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi kita harus dipaksa dulu oleh corona

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Salah satu bentuknya dengan membuka posko K3, ini upaya aktif kami dalam membuat layanan konsultasi dan pengaduan bagi pekerja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci penting keberlangsungan pencegahan penyebaran virus kerja dalam dunia kerja atau dunia usaha.

"K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10).

MENAKER: PENERAPAN K3 KUNCI CEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI DUNIA KERJA

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi kunci penting keberlangsungan pencegahan penyebaran virus kerja dalam dunia kerja atau dunia usaha.

Page 292: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

291

"K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10).

Ida menjelaskan, penerapan K3 dan disiplin protokol kesehatan bisa menghindari pekerja dari paparan virus corona. Wabah Covid-19 ini menuntut semua orang termasuk dunia usaha untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Sebenarnya, kata Ida, penerapan norma K3 ini sudah ada sejak lama. Jauh sebelum virus asal Wuhan ini menyebar, norma K3 masih belum diterapkan secara maksimal.

Padahal jika ini telah dilakukan jauh-jauh hari, masyarakat Indonesia dan dunia kerja atau dunia usaha akan lebih siap berhadapan dengan virus corona.

"Jadi kita harus dipaksa dulu oleh corona," kata dia.

Untuk memastikan setiap perusahaan melaksanakan K3 dan protokol kesehatan, Ida pun mengeluarkan surat edaran tentang perencanaan keberlangsungan usaha di masa pandemi. Termasuk memastikan kegiatan usaha berlangsung sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru.

"Salah satu bentuknya dengan membuka posko K3, ini upaya aktif kami dalam membuat layanan konsultasi dan pengaduan bagi pekerja," kata dia.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ida menuturkan memang sebaiknya masyarakat tetap produktif di masa pandemi. Ini lebih baik karena perlahan dan pasti akan menuju masa pemulihan ekonomi.

"Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi," tutur Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dengan begitu, kata Ida, perekonomian akan kembali bergerak. Lapangan pekerjaan tercipta dan daya beli kembali berangsur normal.

Menurut Ida, kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja muncul karena produktivitas yang tinggi. Hal ini terwujud dalam norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari," kata dia.

Sehingga, berujung pada pengentasan kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi yang layak. Maka setiap perusahaan penting melakukan penegakan norma K3 pada dunia usaha di tengah PSBB transisi.

Merdeka.com.

Page 293: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

292

Judul Tolak UU Ciptaker, Aliansi Buruh Kalbar Geruduk Gedung DPRD

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201013111838-20-557776/tolak-uu-ciptaker-aliansi-buruh-kalbar-geruduk-gedung-dprd

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 11:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Suherman (Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalbar) Kami juga mendesak Presiden RI untuk menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) tentang pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja

neutral - Suherman (Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalbar) Kami juga mendukung Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, pimpinan kami di tingkat pusat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja terhadap UUD 1945 di Mahkamah Konstitusi

Ringkasan

Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Buruh Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) depan Gedung DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalbar Suherman saat penyampaian aspirasi menyatakan buruh Kalbar menolak UU Ciptaker karena tak propekerja juga rakyat Indonesia.

TOLAK UU CIPTAKER, ALIANSI BURUH KALBAR GERUDUK GEDUNG DPRD

Jakarta - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Buruh Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) depan Gedung DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Pontianak.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalbar Suherman saat penyampaian aspirasi menyatakan buruh Kalbar menolak UU Ciptaker karena tak propekerja juga rakyat Indonesia.

Page 294: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

293

"Kami juga mendesak Presiden RI untuk menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) tentang pembatalan UU Omnibus Law Cipta Kerja," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/10).

Selain itu, para buruh juga mendesak anggota DPRD Kalbar untuk menandatangani surat pernyataan menolak RUU Omnibus Law disahkannya menjadi UU Cipta Kerja.

"Kami juga mendukung Serikat Pekerja atau Serikat Buruh, pimpinan kami di tingkat pusat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja terhadap UUD 1945 di Mahkamah Konstitusi," ujar Suherman.

Dalam kesempatan itu, Suherman juga meminta dan terus mengimbau kepada para peserta demo untuk tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya, dan jangan mudah terprovokasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hingga berita ini ditulis, perwakilan Serikat Buruh Kalbar sedang berdialog dengan para anggota DPRD Kalbar, guna menyampaikan aspirasinya yakni menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Dari pantauan di lapangan, ratusan personel polisi dari Polda Kalbar berjaga-jaga di kawasan Gedung DPRD Kalbar, dan termasuk didukung oleh berbagai kendaraan taktis, seperti water canon dan lainnya.

Sebagai informasi, demo penolakan omnibus law Ciptaker berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia sejak undang-undang itu disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Senin sore (5/10).

Pada 5-7 Oktober 2020, Polri berhasil menyekat massa aksi sehingga tidak melakukan unjuk rasa yang digawangi sebagian besar oleh massa buruh dan mahasiswa di kawasan ibu kota RI tersebut.

Namun, pada Kamis (8/10), massa tak terbendung dan berupaya mendekati Istana Kepresidenan--setidaknya lewat dua arah yakni dari kawasan Simpang Harmoni dan Thamrin. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sendiri saat hari itu tak berada di Jakarta karena sedang melakukan kunjungan kerja meninjau food estate di Kalimantan Tengah. Sementara itu, DPR sendiri tengah masa reses hingga 8 November mendatang.

Aksi menolak omnibus law UU Ciptaker sendiri terus berlangsung saban harinya di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk massa buruh yang kembali mencoba mendekati Istana Kepresidenan kemarin. Namun, mereka hanya diberi ruang menyampaikan pendapat sampai titik Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat saja.

Hari ini pun ada lagi aksi massa tolak omnibus law di Jakarta yang dilakukan alians PA 212 dkk. Namun, langkah mereka sejauh ini dihentikan hanya boleh berunjuk rasa di titik Patung Kuda juga.

(Antara/kid).

Page 295: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

294

Judul Gubernur Kirim Surat ke Presiden

Nama Media Riau Post

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg16&15

Jurnalis sol

Tanggal 2020-10-13 11:54:00

Ukuran 164x101mmk

Warna Warna

AD Value Rp 26.240.000

News Value Rp 131.200.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Jonli (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau) Jadi isi dari surat tersebut adalah meneruskan aspirasi dari serikat pekerja, buruh dan elemen mahasiswa Riau yang menolak pemberlakuan UU Omnibus Law Cipta Kerjayang telah disahkan

negative - Jonli (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau) Jadi kami harap tidak ada lagi aksi unjuk rasa di Riau. Surat tersebut juga ditembuskan ke Ketua DPR RI dan Menteri Tenaga Kerja

positive - Jonli (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau) Jadi masukan-masukan dari daerah masih diterima oleh pemerintah pusat, karena itu juga aspirasi dari daerah akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja

Ringkasan

Meneruskan aspirasi dari serikat pekerja, buruh, dan elemen mahasiswa di Provinsi Riau terhadap Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (12/10).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Jonli mengatakan, surat tersebut bernomor 560/Disnaker-trans/2290 yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta.

GUBERNUR KIRIM SURAT KE PRESIDEN

Sampaikan Aspirasi Penolakan UU Cipta Kerja di Riau

Meneruskan aspirasi dari serikat pekerja, buruh, dan elemen mahasiswa di Provinsi Riau terhadap Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (12/10).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Jonli mengatakan, surat tersebut bernomor 560/Disnaker-trans/2290 yang ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Page 296: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

295

"Jadi isi dari surat tersebut adalah meneruskan aspirasi dari serikat pekerja, buruh dan elemen mahasiswa Riau yang menolak pemberlakuan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan," kata Jonli.

Dengan sudah adanya surat penyampaian aspirasi tersebut, pihaknya berharap tidak ada lagi aksi unjuk rasa yang terjadi di Riau. Karena apa yang menjadi aspirasi masyarakat sudah disampaikan.

"Jadi kami harap tidak ada lagi aksi unjuk rasa di Riau. Surat tersebut juga ditembuskan ke Ketua DPR RI dan Menteri Tenaga Kerja," sebutnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga akan melakukan pembahasan bersama Menteri Tenaga Kerja terkait bagaimana masukan dari daerah-daerah khusus tentang poin pembagian jam kerja bagi karyawan. Pembahasan tersebut akan dilaksanakan secara virtual.

"Jadi masukan-masukan dari daerah masih diterima oleh pemerintah pusat, karena itu juga aspirasi dari daerah akan kami sampaikan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja," katanya, (sol)

Page 297: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

296

Page 298: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

297

Judul Cegah Penyebaran Corona, Menteri Ida Minta Pelaku Usaha Terapkan Norma K3

Nama Media merdeka.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/cegah-penyebaran-corona-menteri-ida-minta-pelaku-usaha-terapkan-norma-k3.html

Jurnalis Anisyah Al Faqir

Tanggal 2020-10-13 11:49:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi kita harus dipaksa dulu oleh corona

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Salah satu bentuknya dengan membuka posko K3, ini upaya aktif kami dalam membuat layanan konsultasi dan pengaduan bagi pekerja

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta agar pelaku usaha menerapkan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya, penerapan K3 dan disiplin protokol kesehatan bisa menghindari pekerja dari paparan virus corona.

"K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10).

CEGAH PENYEBARAN CORONA, MENTERI IDA MINTA PELAKU USAHA TERAPKAN NORMA K3

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta agar pelaku usaha menerapkan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya, penerapan K3 dan disiplin protokol kesehatan bisa menghindari pekerja dari paparan virus corona.

Page 299: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

298

"K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10).

Dia menjelaskan, penerapan norma K3 ini sudah ada sejak lama. Jauh sebelum virus asal Wuhan ini menyebar, norma K3 masih belum diterapkan secara maksimal. Padahal jika ini telah dilakukan jauh-jauh hari, masyarakat Indonesia dan dunia kerja atau dunia usaha akan lebih siap berhadapan dengan virus corona.

"Jadi kita harus dipaksa dulu oleh corona," imbuhnya.

Untuk memastikan setiap perusahaan melaksanakan K3 dan protokol kesehatan, Ida pun mengeluarkan surat edaran tentang perencanaan keberlangsungan usaha di masa pandemi. Termasuk memastikan kegiatan usaha berlangsung sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru.

"Salah satu bentuknya dengan membuka posko K3, ini upaya aktif kami dalam membuat layanan konsultasi dan pengaduan bagi pekerja," kata dia.

Selain itu, dia juga menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ida menuturkan memang sebaiknya masyarakat tetap produktif di masa pandemi. Ini lebih baik karena perlahan dan pasti akan menuju masa pemulihan ekonomi.

"Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi," tuturnya.

Dengan begitu, perekonomian akan kembali bergerak, dan lapangan pekerjaan tercipta dan daya beli kembali berangsur normal. Menurutnya, kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja muncul karena produktivitas yang tinggi.

[azz].

Page 300: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

299

Judul Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nama Media bisnis.com

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20201013/215/1304281/penerapan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-bisa-dorong-pertumbuhan-ekonomi

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 11:29:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK) Isu K3 menjadi perhatian [para penyelenggara] jaminan sosial di dunia. International Social Security Association atau ISSA memberikan perhatian sangat serius atas penerapan K3, terlebih di masa pandemi

positive - Agus Susanto (Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK) Selain keselamatan kerja, kita pun harus memberikan kesempatan kepada seluruh pekerja untuk menjaga keseimbangan antara kerja dengan kesehatan, baik jasmani maupun rohani

neutral - Agus Susanto (Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK) Apakah ada korelasi penetapan global vision zero dengan pertumbuhan ekonomi? Ternyata ada, menurut ISSA investasi US$1 itu memberikan impact dua kali lipat bagi pertumbuhan ekonomi

Ringkasan

Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi aspek penting di masa pandemi virus corona seiring bertambahnya risiko kerja, yang harus dipastikan oleh penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Penerapan K3 pun dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK Agus Susanto menjelaskan bahwa pemerintah selalu menekankan dua aspek penting terkait pandemi Covid-19, yakni isu kesehatan dan perekonomian. Kedua aspek itu dinilai harus mampu ditangani dengan baik.

Page 301: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

300

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BISA DORONG PERTUMBUHAN EKONOMI

JAKARTA -- Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi aspek penting di masa pandemi virus corona seiring bertambahnya risiko kerja, yang harus dipastikan oleh penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan. Penerapan K3 pun dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP JAMSOSTEK Agus Susanto menjelaskan bahwa pemerintah selalu menekankan dua aspek penting terkait pandemi Covid-19, yakni isu kesehatan dan perekonomian. Kedua aspek itu dinilai harus mampu ditangani dengan baik.

Agus menjelaskan bahwa penyebaran virus corona membuat berbagai aktivitas menjadi terbatas, tetapi sebagian masyarakat tetap harus bekerja untuk menjalankan roda perekonomian. Oleh karena itu, di tengah kondisi penuh risiko, jaminan sosial bagi para pekerja dan penerapan K3 menjadi krusial.

"Isu K3 menjadi perhatian [para penyelenggara] jaminan sosial di dunia. International Social Security Association atau ISSA memberikan perhatian sangat serius atas penerapan K3, terlebih di masa pandemi," ujar Agus dalam webinar K3 di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (13/10/2020).

Menurut Agus, ISSA menetapkan global vision zero pada 2017 sebagai prinsip bagi para penyelenggara jaminan sosial. Hal tersebut terdiri dari tiga aspek, yakni safety, health, dan well-being at work yang menurut Agus berarti kesejahteraan di semua tingkat pekerjaan.

Agus menilai bahwa prinsip global vision zero sejalan dengan prinsip K3 yang sudah ada di Indonesia. Oleh karena itu, penerapannya menjadi sangat penting, terlebih di masa pandemi dengan risiko besar bagi masyarakat yang harus bekerja di luar rumahnya.

"Selain keselamatan kerja, kita pun harus memberikan kesempatan kepada seluruh pekerja untuk menjaga keseimbangan antara kerja dengan kesehatan, baik jasmani maupun rohani," ujar Agus.

Dia pun menjelaskan bahwa penerapan global vision zero memberikan dampak positif bagi perekonomian. Hal tersebut terjadi karena kondisi kerja yang sehat dapat memberikan kontribusi yang sehat juga kepada bisnis.

"Apakah ada korelasi penetapan global vision zero dengan pertumbuhan ekonomi? Ternyata ada, menurut ISSA investasi US$1 itu memberikan impact dua kali lipat bagi pertumbuhan ekonomi," ujar Agus.

Page 302: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

301

Judul BPJAMSOSTEK Kerahkan Peserta untuk Cegah Klaster Perkantoran

Nama Media indopos.co.id

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://indopos.co.id/read/2020/10/13/257675/bpjamsostek-kerahkan-peserta-untuk-cegah-klaster-perkantoran/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 11:23:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan RI) K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi COVID-19

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja

positive - Agus Susanto (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran COVID-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan RI) Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan

Ringkasan

Memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

BPJAMSOSTEK KERAHKAN PESERTA UNTUK CEGAH KLASTER PERKANTORAN

Memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus corona atau COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.

Melihat fenomena tersebut, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk mengedukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna

Page 303: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

302

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi COVID-19. Kegiatan yang digelar dengan tema "K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi COVID-19" tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.

Selasa, 13 Oktober 2020 - 19:31 "Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,"ungkap Agus. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut, namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar COVID-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.

Agus mengatakan, International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi COVID-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.

Selasa, 13 Oktober 2020 - 19:15 Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan COVID-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah COVID-19.

Kegiatan webinar tersebut diikuti oleh 3.000 orang melalui aplikasi zoom dan disaksikan sebanyak 800 viewers pada kanal Youtube resmi BPJAMSOSTEK dan digelar selama tiga jam. Bagi para peserta yang berhasil registrasi dan mengikuti webinar nantinya juga akan diberikan e-Sertifikat dari BPJAMSOSTEK. "Semoga apa yang kita lakukan ini dapat memberikan gambaran bagi pemberi kerja terkait pentingnya penanggulangan penyebaran COVID-19 sehingga keselamatan dan kesehatan pekerja dapat terus terjamin,"cetus Agus.

Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:58 Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif, mengatakan kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015. Jika di tahun sebelumnya BPJAMSOSTEK fokus dalam menekan angka kecelakaan kerja khususnya kecelakaan lalu lintas, namun di tahun ini BPJAMSOSTEK memprioritaskan program promotif dan preventif dalam bentuk bantuan barang guna mencegah penularan COVID-19.

BPJAMSOSTEK memberikan 6400 Paket Alat Pelindung Diri (APD) kepada fasilitas kesehatan, 615.000 masker kain, 13.570 bahan pangan bergizi, 3000 paket multivitamin bagi pekerja, serta memasang 100 poster yang berisi informasi pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu di tahun 2020 BPJAMSOSTEK juga memberikan bantuan berupa 5.500 helm motor, 1875 paket APD untuk sektor Jasa Konstruksi, serta menyelenggarakan pelatihan Ahli K3 Umum bagi 55 peserta.

Di lain sisi, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah, mengatakan K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19. "Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan," cetusnya.

(dni/mdo).

Page 304: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

303

Judul BPJS Watch Kritik JKP di UU Ciptaker: Siapa yang Mau Bayar

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013111126-78-557772/bpjs-watch-kritik-jkp-di-uu-ciptaker-siapa-yang-mau-bayar

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 11:22:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Indra Munaswar (Koordinator BPJS Watch) Harus jelas dulu dari mana uangnya. Siapa yang mau bayar? Karena uang yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh sembarang digeser. Silang pakai saja tidak boleh. Misalnya, jaminan kematian dipakai untuk jaminan kecelakaan kerja, tidak boleh

positive - Indra Munaswar (Koordinator BPJS Watch) Ini mau dikasih ke seluruh pekerja formal atau mencakup pekerja kecil dan mikro dan yang nonformal juga? Mekanismenya bagaimana? Tumpang tindih enggak sama program lain? Prakerja, misalnya. Ini kan harus dipikirin

negative - Indra Munaswar (Koordinator BPJS Watch) Yang belum dapat pekerjaan bagaimana? Yang terus menganggur apakah dibiayai terus? Bisa saja memang itu diatur di BP Jamsostek, tapi balik lagi anggarannya dari mana. Kalau mau lebih lama dia siapa yang bayar?

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang terkait dengan dana awal untuk program JKP, UU juga sudah mengatur dana awalnya akan diambil dari APBN paling besar Rp6 triliun

Ringkasan

Koordinator BPJS Watch Indra Munaswar mengkritik rencana program Jaminan Kehilangan Pekerjaan ( JKP ) yang diatur dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker). Pasalnya, belum ada kejelasan siapa yang akan membayar program jaminan sosial tersebut. Selama ini, BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki empat program yang ditanggung oleh buruh dan pengusaha, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JK).

BPJS WATCH KRITIK JKP DI UU CIPTAKER: SIAPA YANG MAU BAYAR

Jakarta - Koordinator BPJS Watch Indra Munaswar mengkritik rencana program Jaminan Kehilangan Pekerjaan ( JKP ) yang diatur dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker). Pasalnya, belum ada kejelasan siapa yang akan membayar program jaminan sosial tersebut.

Page 305: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

304

Selama ini, BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki empat program yang ditanggung oleh buruh dan pengusaha, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kematian (JK).

Jika ditambah dengan JKP, tapi pemerintah tak memberikan suntikan anggaran, hal tersebut justru akan memberatkan BPJS Ketenagakerjaan. Sementara, apabila anggarannya berasal dari potongan iuran dari pekerja dan pemberi kerja, hal tersebut justru akan makin memberatkan dunia usaha.

"Harus jelas dulu dari mana uangnya. Siapa yang mau bayar? Karena uang yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh sembarang digeser. Silang pakai saja tidak boleh. Misalnya, jaminan kematian dipakai untuk jaminan kecelakaan kerja, tidak boleh," ucap Indra kepada CNNIndonesia.com Selasa (13/10).

Seperti diketahui, UU Ciptaker yang disahkan DPR 5 Oktober lalu merevisi UU nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS.

Revisi sejumlah pasal tersebut tersebut membuat JKP masuk ke dalam UU SJSN, sehingga total akan terdapat enam jaminan sosial-JKK, JHT, JP, JK, dan Jaminan Kesehatan yang dikelola BPJS Kesehatan. Selain itu, revisi UU BPJS dalam UU Ciptaker akan menambah tugas BP Jamsostek untuk mengelola program JKP.

Menurut Indra, masalah lain dari program JKP dalam UU Ciptaker adalah ketidakpastian terkait sasaran program. Sebab, jika mengacu pada UU SJSN tertulis, maka seharusnya seluruh pekerja berhak mendapatkan program JKP tersebut.

"Ini mau dikasih ke seluruh pekerja formal atau mencakup pekerja kecil dan mikro dan yang nonformal juga? Mekanismenya bagaimana? Tumpang tindih enggak sama program lain? Prakerja, misalnya. Ini kan harus dipikirin," tuturnya.

Di samping itu, masalah lainnya adalah ketidakjelasan masa waktu manfaat JKP kepada pekerja yang mengalami PHK. Jika pekerja hanya mendapatkan manfaat selama maksimal selama 6 bulan, menurutnya, hal tersebut juga bisa menimbulkan masalah bagi mereka yang tak kunjung mendapat pekerjaan.

"Yang belum dapat pekerjaan bagaimana? Yang terus menganggur apakah dibiayai terus? Bisa saja memang itu diatur di BP Jamsostek, tapi balik lagi anggarannya dari mana. Kalau mau lebih lama dia siapa yang bayar?" tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah telah menyiapkan modal awal pelaksanaan program sebesar Rp6 triliun. Modal berasal dari APBN.

"Yang terkait dengan dana awal untuk program JKP, UU juga sudah mengatur dana awalnya akan diambil dari APBN paling besar Rp6 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait UU Ciptaker, Rabu (7/10) lalu.

Detailnya, UU Ciptaker menyatakan penyelenggaraan program JKP akan dilakukan oleh pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, JKP akan diberikan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial kepada seluruh peserta yang telah membayar iuran dengan masa kepesertaan tertentu.

Page 306: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

305

Judul 2,1 Juta Pekerja Terdampak Pandemi Covid-19

Nama Media republika.co.id

Newstrend Dampak Virus Corona

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi4h6p430/21-juta-pekerja-terdampak-pandemi-covid19

Jurnalis Muhammad Hafil

Tanggal 2020-10-13 11:16:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Datanya bisa lebih lagi, karena ini data yang di Kemenaker. Karena ada juga data di Kemenpar dan koperasi

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pada akhirnya, perlahan namun pasti pemulihan ekonomi bisa terjadi, pertmbuhan ekonomi terjaga, lapangan kerja tercipta, dan daya beli masyarakat berangsur normal

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Apalagi, K3 di masa pandemi ini menjadi perhatian seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan. Tetapi, juga berdampak pada perekonomian yang akhirnya berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

Menurut Ida, berdasarkan data kementeriannya, hingga 31 Agustus, baik pekerja formal maupun informal yang terdampak covid-19 mencapai 2,1 juta orang. "Datanya bisa lebih lagi, karena ini data yang di Kemenaker. Karena ada juga data di Kemenpar dan koperasi," kata Ida saat menjadi pembicara kunci di seminar virtual bertajuk K3, Solusi Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh BP Jamsostek, Selasa (13/10).

2,1 JUTA PEKERJA TERDAMPAK PANDEMI COVID-19

JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan. Tetapi, juga berdampak pada perekonomian yang akhirnya berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

Menurut Ida, berdasarkan data kementeriannya, hingga 31 Agustus, baik pekerja formal maupun informal yang terdampak covid-19 mencapai 2,1 juta orang. "Datanya bisa lebih lagi, karena ini

Page 307: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

306

data yang di Kemenaker. Karena ada juga data di Kemenpar dan koperasi," kata Ida saat menjadi pembicara kunci di seminar virtual bertajuk K3, Solusi Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh BP Jamsostek, Selasa (13/10).

Karena itu, lanjut Ida, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, masyarakat boleh beraktivitas dan bekerja kembali. Tempat-tempat usaha yang memenuhi syarat boleh beroperasi kembali tapi harus menerapkan protokol kesehaan yang ketat.

Misalnya, di DKI ada PSBB transisi. Secara ekonomi ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat berdiam di rumah karena pekerja tetap produktif.

"Pada akhirnya, perlahan namun pasti pemulihan ekonomi bisa terjadi, pertmbuhan ekonomi terjaga, lapangan kerja tercipta, dan daya beli masyarakat berangsur normal," kata Ida.

Sementara, Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian semua penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia. Apalagi, di masa pandemi covid-19 ini.

Menurut Agus, ada dua aspek yang difokuskan pemerintah di masa pandemi ini. Yaitu, aspek kesehatan dan aspek ekonomi.

Untuk aspek kesehatan, semua pihak diwajibkan untuk bahu membahu melakukan pencegahan untuk menghentikan penularan wabah covid-19 ini. Sementara di aspek ekonomi, seluruh pihak juga harus bahu membahu ikut berperan serta dalam pemulihan ekonomi.

Di bidang ekonomi, salah satunya dalah perlindungan bagi pekerja (K3).

"Apalagi, K3 di masa pandemi ini menjadi perhatian seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia," kata Agus.

Agus mengatakan, seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia sekarang menerapkan program K3 secara internasional. Yaitu, keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan di semua tingkat pekerjaan.

Dengan menerapkan K3 internasional ini, diharapkan bisa memberikan dampak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Artinya, kondisi pekerja yang sehat bisa memberikan kontribusi pada bisnis yang sehat.

Page 308: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

307

Judul Sederet Manfaat UU Cipta Kerja bagi Indonesia

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292735/sederet-manfaat-uu-cipta-kerja-bagi-indonesia

Jurnalis Giri Hartomo,

Tanggal 2020-10-13 11:10:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Piter Abdullah (Pengamat Ekonomi) Dan saya kira kalau dilihatnya ya sangat baik. Dan isinya pun saya kira tidak ada yang salah. Tidak ada yang buruk sebenarnya di dalamnya

Ringkasan

Undang-Undang Cipta Kerja mendapatkan penolakan dari masyarakat. UU Cipta kerja yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dinilai banyak merugikan para pekerja dan juga buruh.

Lantas benarkah UU Cipta Kerja ini merugikan para pekerja? atau justru menguntungkan bagi Indonesia dan para pekerjaannya? Pengamat Ekonomi Piter Abdullah mengatakan, niat pemerintah dan juga DPR untuk mengesahkan UU Cipta Kerja ini sangat baik. Karena dalam jangka panjang, UU Cipta Kerja ini akan menguntungkan semua pihak.

SEDERET MANFAAT UU CIPTA KERJA BAGI INDONESIA

JAKARTA - Undang-Undang Cipta Kerja mendapatkan penolakan dari masyarakat. UU Cipta kerja yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dinilai banyak merugikan para pekerja dan juga buruh.

Lantas benarkah UU Cipta Kerja ini merugikan para pekerja? atau justru menguntungkan bagi Indonesia dan para pekerjaannya? Pengamat Ekonomi Piter Abdullah mengatakan, niat pemerintah dan juga DPR untuk mengesahkan UU Cipta Kerja ini sangat baik. Karena dalam jangka panjang, UU Cipta Kerja ini akan menguntungkan semua pihak.

Sebagai gambaran, dengan UU Cipta Kerja ini maka seluruh hal yang menghambat investasi seperti perizinan khususnya di daerah dipangkas habis. Hal ini berdampak baik bagi investasi yang masuk ke Indonesia.

Page 309: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

308

"Dan saya kira kalau dilihatnya ya sangat baik. Dan isinya pun saya kira tidak ada yang salah. Tidak ada yang buruk sebenarnya di dalamnya," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (13/10/2020).

Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk ke Indonesia ini juga akan menguntungkan bagi para calon pekerja dan yang sudah bekerja. Sebab biasanya, perusahaan atau investor yang masuk ke Indonesia membutuhkan tenaga kerja untuk bantu mengoperasionalkan bisnisnya di dalam negeri.

Terbukannya lapangan pekerjaan maka angka pengangguran juga bisa semakin berkurang. Karena jumlah angkatan kerja atau pengangguran bisa terserap dengan adanya investasi.

Hal ini juga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena masyarakat yang tadinya secara penghasilan belum stabil karena tidak memiliki pekerjaan, akhirnya kesejahteraannya bisa meningkat.

Page 310: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

309

Judul Menelisik Omnibus Law UU Cipta Kerja

Nama Media Analisa Daily

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg12&14

Jurnalis Opini

Tanggal 2020-10-13 11:03:00

Ukuran 312x139mmk

Warna Warna

AD Value Rp 60.840.000

News Value Rp 182.520.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Ringkasan

Di tengah lantangnya penolakan berbagai elemen masyarakat sipil, omnibus law RUU Cipta Kerja resmi disahkan menjadi undang-undang melalui rapat paripurna DPR RI. Senin (5/10/2020). Sontak hal ini tentu mengejutkan publik. Khususnya para buruh yang merasa dirugikan Omnibus Law Cipta Kerja. Serikat buruh menganggap ada beberapa pasal RUU Cipta Kerja yang merugikan pekerja. Isi Omnibus Law Cipta Kerja dianggap merugikan karena menghapus ketentuan upah minimum di kabupaten/kota, dan juga dapat menurunkan pesangon.

MENELISIK OMNIBUS LAW UU CIPTA KERJA

Oleh: Karnadi Kesuma SPd MM

Di lengah lantangnya penolakan berbagai elemen masyarakat sipil, omnibus law RUU Cipta Kerja resmi disahkan menjadi undang-undang melalui rapat paripurna DPR RI. Senin (5/10/2020). Sontak hal ini tentu mengejutkan publik. Khususnya para buruh yang merasa dirugikan Omnibus Law Cipta Kerja. Serikat buruh menganggap ada beberapa pasal RUU Cipta Kerja yang merugikan pekerja. Isi Omnibus Law Cipta Kerja dianggap merugikan karena menghapus ketentuan upah minimum di kabupaten/kota, dan juga dapat menurunkan pesangon.

Banyak bagian yang disoroti publik dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja ini. salah satunya menyoal pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja atau buruh. Penyebabnya adalah banyak yang berbeda dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan dinilai merugikan pihak pekerja. Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003. PHK merupakan pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dengan pengusaha. Tak ayal keputusan DPR mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja menimbulkan kekhawatiran publik karena hal tersebut diyakini akan membuka keran penderitaan masyarakat. Pandemi Covid-19 belum usai kini muncul persoalan baru berkaitan nasib buruh/pekerja. Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tanggapula. Tidak Populis

Bagi buruh/pekerja keputusan yang sudah disahkan DPR bukan kebijakan yang populis. Ada beberapa isi Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap merugikan pekerja. Yang pertama, terkait upah minimum. Dalam pasal 88C draft UU berbunyi. Gubernur menetapkan upah minimum sebagai jaring pengaman. Dan dijelaskan lebih lanjut bahwa upah minimum tersebut merupakan

Page 311: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

310

minimum provinsi. Pada Peraturan Pemerintah(PP) Nomor 78 tahun 2005, penetapan upah dilakukan di provinsi serta kabupaten/kota. Sehingga menetapkan UMP sebagai satu-satunya acuan besar nilai gaji. Yang kedua, memangkas pesangon. Pemerintah akan memangkas pesangon yang diwajibkan pengusaha jika melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja). Nilai pesangon bagi pekerja turun karena pemerintah mengganggapaturan yang ada pada UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan tidak implementatif. Yang ketiga, penghapusan izin atau cuti khusus. UU Cipta kerja mengubah ketentuan cuti khusus atau izin yang tercantum dalam UU Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Penghapusan izin atau cuti khusus antara lain untuk cuti atau tidak masuk saat haid hari pertama, keperluan menikah, menikahkan, mengkhitankan, pembaptisan anak, istri melahirkan/keguguran dalam kandungan hingga adanya anggota keluarga dalam satu rumah yang meninggal dunia. Yang keempat, outsourcing semakin tidak jelas, Omnibus Law membuat nasib pekerja alih daya atau outsourcing semakin tidak jelas karena menghapus pasal 64 dan 65 UU Ketenagakerjaan yang mengatur tentang pekerja outsourcing. Adapun Pasal 64 UU Ketenagakerjaan berbunyi; Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerja kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian penyediaan jasa pekerja/buruhyangdibuat secara tertulis.

Adapun pasal 65 mengatur; (1) Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain dilaksanakan melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang dibuat secara tertulis. Ayat (2) mengatur; pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memenuhi syarat-syarat sebaga berikut: dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama; dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan; merupakan kegiatan penunjang perusahaan secara keseluruhan; dan tidak menghambat proses produksi secara langsung. Yang kelima, memberikan ruang bagi pengusaha mengontrak seorang pekerja tanpa batas waktu.

Omnibus Law Cipta Kerja akan memberikan ruang bagi pengusaha mengontrak seorang pekerja atau buruh tanpa batas waktu. UU Cipta Kerja ini menghapus ketentuan Pasal 59 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pasal tersebut mengatur tentang aturan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). PKWT hanya boleh dilakukan paling lama dua tahun dan hanya boleh diperpanjang satu kali untuk jangka waktu paling lama satu tahun. Pro Kontra

Keputusan yang sudah ditetapkan oleh DPR pasti menimbulkan pro kontra di masyarakat. Selain beberapa hal yang dianggap merugikan ternyata ada beberapa manfaat dari Undang-undang Cipta Kerja. Manfaat tersebut antara lain adalah pertama, mendirikan perseroan dan koperasi dipermudah. Manfaat yang dapat dirasakan setelah berlakunya UU Cipta Kerja, antara lain bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berupa dukungan dalam bentuk kemudahan dan kepastian dalam proses perizinan melalui OSS (Online Single Submission). Ditambah lagi kemudahan dalam mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), kemudahan dalam mendiri kan Perseroan Terbuka (PT) perseorangan, hingga kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan juga biaya yang murah, sehingga ada kepastian legalitas bagi pelaku usaha UMKM.

Selain itu, UU Cipta Kerja juga menawarkan kemudahan dalam pendirian koperasi, dengan menetapkan minimal jumlah pendirian hanya oleh 9 (sembilan) orang. Koperasi juga diberikan dasar hukum yang kuat untuk melaksanakan prinsip usaha syariah, selain juga kemudahan dalam pemanfaatan teknologi. Kedua, sertifikasi halal. Untuk sertifikasi halal, UU CK menjamin percepatan dan kepastian dalam proses sertifikasi halal. Bahkan bagi pelaku UMK, diberikan kemudahan tambahan berupa biaya sertifikasi yang ditanggung pemerintah. Lembaga Pemeriksa Halal juga diperluas lingkupnya, kini dapat dilakukan oleh Ormas Islam dan Perguruan Tinggi Negeri.

Selanjutnya manfaat ketiga adalah perkebunan dan nelayan. Terkait keberadaan perkebunan masyarakat yang terlanjur masuk kawasan hutan, masyarakat akan dapat memiliki kepastian

Page 312: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

311

pemanfaatan atas keterlanjutan lahan dalam kawasan hutan, di mana untuk lahan masyarakat yang berada di kawasan konservasi, masyarakat tetap dapat memanfaatkan hasil perkebunan dengan pengawasan dari pemerintah. Tak hanya itu, bagi nelayan juga diatur penyederhanaan perizinan berusaha untuk kapal perikanan. Kini perizinan hanya cukup satu pintu melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kementerian Perhubungan tetap memberikan dukungan melalui standar keselamatan. UU CK juga akan mempercepat pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). yang dikelola khusus oleh Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan (BP3). Percepatan reformasi agraria dan redistribusi tanah juga akan dilakukan oleh BankTanah.

Selanjutnya yang keempat adalah perlindungan pekerja. Terkait peningkatan perlindungan kepada pekerja, UU CK menjamin adanya kepastian dalam pemberian pesangon, di mana dalam pemberian pesangon Pemerintah menerapkan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP)dengan tidak mengurangi manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan I lari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), serta tidak menambah beban iuran dari pekerja atau pengusaha. Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) merupakan bentuk perlindungan terhadap Pekerja yang terkena PHK, dengan manfaat berupa cash-benefit, upskilling dan upgrading, serta akses ke pasar tenaga kerja, sehingga bisa mendapatkan pekerjaan baru atau bisa membuka usaha. Mekanisme Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga tetap mengikuti persyaratan yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Selain itu. UU Cipta Kerjatidak menghilangkan hak cuti haid dan cuti hamil yang telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan.

Poin kelima adalah memberikan keuntungan bagi pengusaha. Bagi Pelaku Usaha, UU Cipta Kerja akan memberi manfaat yang mencakup kemudahan dan kepastian dalam mendapatkan perizinan berusaha dengan penerapan perizinan berbasis risiko (risk based approach) dan penerapan standar. Selain itu, dengan adanya pemberian hak dan perlindungan pekerja/buruh yang lebih baik, akan mampu meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha.

Pelaku usaha juga mendapatkan insentif dan kemudahan, baik dalam bentuk insentif fiskal maupun kemudahan dan kepastian pelayanan dalam rangka investasi, di samping adanya bidang kegiatan usaha yang lebih luas untuk dapat dimasuki investasi, dengan mengacu kepada bidang usaha yang diprioritaskan Pemerintah (Daftar Prioritas Investasi). Jaminan perlindungan hukum yang cukup kuat juga kini dimiliki pelaku usaha, dengan penerapan ultimum remedium yang berkaitan dengan sanksi, dimana pelanggaran administrasi hanya dikenakan sanksi administrasi, sedangkan pelanggaran yang menimbulkan akibat K3L (Keselamatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) dikenakan sanksi pidana.

Penutup

Pro kontra suatu kebijakan pasti ada. Di balik sisi negatif pasti ada juga sisi positifnya. Apa lagi Undang-undang Cipta Kerja sudah disyahkan DPR. Penolakan yang berujung demontrasi malah akan menimbulkan masalah baru. Kegiatan kontraproduktif tentu akan merugikan perusahaan. Masalah muncul jika demontrasi dilakukan selama beberapa waktu. Bisa dibayangkan kerugian yang akan diderita pengusaha! Dus polemik akan berkepanjangan jika perusahaan melakukan PHK akibat demontrasi tersebut. Hal inilah yang tidak diharapkan di situasi ekonomi yang makin sulit di masa Pandemi Covid-19. Marilah bersikap arif dan bijaksana. Serta cerdas dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul. Dan berbuat terbaik demi kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara. Aamiin! ***

Penulis adalah Guru SM A Negeri 1 Dolok Batu Hanggar.

Page 313: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

312

Page 314: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

313

Judul Pemerintah Suntik BPJamsostek Rp6 T untuk Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/194486/33/pemerintah-suntik-bpjamsostek-rp6-t-untuk-program-jaminan-kehilangan-pekerjaan-1602558615

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 11:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Ada pos baru untuk modal awal, karena ini skemanya asuransi. Jadi, pemerintah akan menaruh dana awal di BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebesar Rp6 triliun

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Mereka yang tidak kena PHK dilakukan pelatihan, kemudian diberikan semi bansos. Nah ini nanti di luar kartu Prakerja, ini akan dimasukkan

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Ini sudah dilakukan trial sebelumnya

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan skema pendanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dalam UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

"Ada pos baru untuk modal awal, karena ini skemanya asuransi. Jadi, pemerintah akan menaruh dana awal di BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebesar Rp6 triliun," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Page 315: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

314

PEMERINTAH SUNTIK BPJAMSOSTEK RP6 T UNTUK PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan skema pendanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dalam UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

"Ada pos baru untuk modal awal, karena ini skemanya asuransi. Jadi, pemerintah akan menaruh dana awal di BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) sebesar Rp6 triliun," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan, model JKP secara prototipe sudah diluncurkan pemerintah dalam bentuk kartu Prakerja. "Mereka yang tidak kena PHK dilakukan pelatihan, kemudian diberikan semi bansos. Nah ini nanti di luar kartu Prakerja, ini akan dimasukkan," paparnya. Menurut dia, manfaat sejenis ini akan ada di BPJS Ketenagakerjaan. "Ini sudah dilakukan trial sebelumnya," imbuh Airlangga. Sebagai informasi, sebelumnya Airlangga menegaskan bahwa program JKP bukanlah sekadar program yang memberikan pesangon bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau ter-PHK.

JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain. Dengan demikian, waiting line-nya akan pendek untuk memperoleh pekerjaan baru. "Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

(ind).

Page 316: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

315

Judul Ternyata Ini Latar Belakang Pembentukan UU Cipta Kerja

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292723/ternyata-ini-latar-belakang-pembentukan-uu-cipta-kerja

Jurnalis Giri Hartomo,

Tanggal 2020-10-13 10:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Piter Abdullah (Direktur Eksekutif Core Indonesia) Sudah pasti menarik. Cipta kerja ini kan hampir semua kepentingan investor diakomodasi

Ringkasan

Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menimbulkan kontroversi. Karena ada beberapa penolakan berkait UU Cipta Kerja oleh para pekerja dan buruh khususnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Direktur Eksekutif Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, UU Cipta Kerja ini sudah pasti sangat menarik bagi investor. Karena semua kepentingan investor sudah diakomodasi dalam UU Cipta Kerja ini.

TERNYATA INI LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN UU CIPTA KERJA

Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menimbulkan kontroversi. Karena ada beberapa penolakan berkait UU Cipta Kerja oleh para pekerja dan buruh khususnya yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Lantas apa sih latar belakang pemerintah untuk membuat Undang-undang Cipta Kerja? Seberapa besar dampaknya bagi investasi untuk Indonesia? Direktur Eksekutif Core Indonesia Piter Abdullah mengatakan, UU Cipta Kerja ini sudah pasti sangat menarik bagi investor. Karena semua kepentingan investor sudah diakomodasi dalam UU Cipta Kerja ini.

"Sudah pasti menarik. Cipta kerja ini kan hampir semua kepentingan investor diakomodasi," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (13/10/2020).

Menurut Piter, tujuan awal untuk pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja ini adalah untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya. Kebijakan ini pun sudah mempelajari dari kejadian sebelum-sebelumnya.

Page 317: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

316

Peristiwa awal reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo adalah ketika pada awal pemerintahannya investasi masih relatif rendah. Meskipun setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan tapi tidak membuat pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla pada saat itu tidak puas.

Oleh karena itu, pada 2018 pemerintahan Presiden Joko Widodo di bawah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi. Salah satu inti dari dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi itu adalah untuk mempermudah investor masuk.

Dalam paket 16 paket kebijakan ekonomi ini, ada beberapa hal yang menghambat investasi. Seperti misalnya penyederhanaan perizinan pertanahan untuk kegiatan penanaman modal hingga menetapkan formulasi Upah Minimum Provinsi (UMP).

Menurut Piter, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pada tahun 2018 lalu dinilai tidak efektif. Karena investasi yang masuk ke Indonesia belum ada perubahan yang signifikan.

Karena para investor pun masih mengeluhkan hal yang sama khususnya yang berkaitan dengan perizinan. Meskipun sudah online single submission (OSS) atau perizinan satu pintu masih banyak yang mengeluhkan perizinan yang berbelit khususnya di daerah.

Page 318: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

317

Judul Prabowo: yang Kemarin Demo Belum Baca Omnibus Law, Banyak Hoax

Nama Media viva.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/nasional/1311583-prabowo-yang-kemarin-demo-belum-baca-omnibus-law-banyak-hoax

Jurnalis Hardani Triyoga

Tanggal 2020-10-13 10:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Dan kita sadar sekarang bahwa negara dalam keadaan susah, sekarang ini pandemi COVID-19 sangat berbahaya, wabah ini mengguncang ekonomi dunia. PHK itu di mana-mana di seluruh dunia, jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua

negative - Prabowo Subianto (Komandan Jenderal Kopassus) Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil Omnibus Law itu. Dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana. Seolah ini enggak ada, itu enggak ada, itu dikurangi. Saya ingin beri peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Nah dan saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri. Ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Saya dari dulu berjuang untuk buruh, Gerindra itu berjuang untuk buruh dan waktu Omnibus Law dibahas di DPR partai Gerindra juga paling keras bela kepentingan buruh, ada bukti rekaman. Dan bisa dikatakan dari tuntutan buruh sudah diakomodasi 80 persen

positive - Gerindra (None) Kita tidak bisa 100 persen, namanya politik. Kita harus paham kadang ada kebutuhan ini itu, kita butuh investasi dari mana-mana

negative - Gerindra (None) Jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme, disangka tiap kesulitan diatasi dengan liberal. Saya agak berbeda dengan itu. Kita tidak perlu terlalu liberalistis

Ringkasan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merespons polemik Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang masif ditolak. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku paham para buruh banyak menyuarakan penolakan.

Page 319: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

318

Prabowo mengatakan di tengah pandemi COVID-19, buruh yang paling terkena dampaknya. Salah satunya ada kebijakan perusahaan dalam pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tak hanya di Indonesia, PHK juga terjadi di berbagai belahan dunia.

PRABOWO: YANG KEMARIN DEMO BELUM BACA OMNIBUS LAW, BANYAK HOAX

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merespons polemik Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang masif ditolak. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku paham para buruh banyak menyuarakan penolakan. Prabowo mengatakan di tengah pandemi COVID-19, buruh yang paling terkena dampaknya. Salah satunya ada kebijakan perusahaan dalam pemutusan hubungan kerja atau PHK. Tak hanya di Indonesia, PHK juga terjadi di berbagai belahan dunia.

"Dan kita sadar sekarang bahwa negara dalam keadaan susah, sekarang ini pandemi COVID-19 sangat berbahaya, wabah ini mengguncang ekonomi dunia. PHK itu di mana-mana di seluruh dunia, jadi saya paham bahwa buruh merasa paling terkena, dan mereka korban dari ini semua," kata Prabowo dalam video di YouTube yang dikutip Selasa, 13 Oktober 2020.

Prabowo menambahkan dengan Omnibus Law Cipta Kerja sebagai niat pemerintah untuk mengatasi hal tersebut. Menurutnya, UU Cipta kerja sudah memfasilitasi dengan berbagai sektor perekonomian dengan berbagai stimulus, untuk membangkitkan ekonomi dan membantu para buruh.

Namun, memang hal tersebut tak tersampaikan dengan baik. Hal ini yang membuat buruh melakukan demonstrasi karena belum membaca sepenuhnya UU tersebut. Diduga para buruh akhirnya termakan informasi tak benar alias hoaks.

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil Omnibus Law itu. Dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana. Seolah ini enggak ada, itu enggak ada, itu dikurangi. Saya ingin beri peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan," ujar eks Komandan Jenderal Kopassus itu.

Prabowo menduga ada kekuatan asing yang sengaja membuat kondisi Indonesia tak aman sehingga rusuh.

"Nah dan saya punya suatu keyakinan ini berasal dari luar negeri. Ada kekuatan asing negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujarnya.

Selain itu, ia membantah bila dianggap partainya tak lagi lantang membela para buruh. Kata dia, Fraksi Gerindra di DPR paling keras membela kepentingan buruh.

"Saya dari dulu berjuang untuk buruh, Gerindra itu berjuang untuk buruh dan waktu Omnibus Law dibahas di DPR partai Gerindra juga paling keras bela kepentingan buruh, ada bukti rekaman. Dan bisa dikatakan dari tuntutan buruh sudah diakomodasi 80 persen," katanya.

Meski demikian, ia mengakui Gerindra tak bisa 100 persen memperjuangkan tuntutan buruh karena ada faktor politik. "Kita tidak bisa 100 persen, namanya politik. Kita harus paham kadang ada kebutuhan ini itu, kita butuh investasi dari mana-mana," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, masih ada substansi dalam UU Cipta Kerja yang ditentang Gerindra. Alasannya karena dianggap terlalu liberal sehingga mesti ada pengurangan pasal dalam UU tersebut.

"Jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme, disangka tiap kesulitan diatasi dengan liberal. Saya agak berbeda dengan itu. Kita tidak perlu terlalu liberalistis," katanya.

Page 320: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

319

Judul Jakarta Kembali PSBB Transisi, Menaker Lega

Nama Media liputan6.com

Newstrend Pembatasan Sosial Berskala Besar

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4380897/jakarta-kembali-psbb-transisi-menaker-lega

Jurnalis Liputan6.com

Tanggal 2020-10-13 10:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi

negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari

positive - Airlangga Hartarto (Ketua Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)) Kita melihat recovery daripada PMI walaupun naik turun sedikit karena PSBB kemarin sudah naik di atas 50, begitu ada PSBB lagi kita turun lagi 48 persen. Tapi hari ini DKI PSBB transisi diharapkan PMI ini kan Confident daripada Purchasing Manager akan lebih tinggi

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ida menuturkan memang sebaiknya masyarakat tetap produktif di masa pandemi. Ini lebih baik karena perlahan dan pasti akan menuju masa pemulihan ekonomi.

JAKARTA KEMBALI PSBB TRANSISI, MENAKER LEGA

Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB transisi. Sebab, dengan kebijakan ini masyarakat bisa kembali beraktivitas dan bekerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ida menuturkan memang sebaiknya masyarakat tetap produktif di masa pandemi. Ini lebih baik karena perlahan dan pasti akan menuju masa pemulihan ekonomi.

Page 321: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

320

"Secara ekonomi tentu hal ini lebih baik dibandingkan dengan masyarakat, pekerja tetap produktif, perlahan dan pasti recovery terjadi," tutur Ida dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dengan begitu, kata Ida, perekonomian akan kembali bergerak. Lapangan pekerjaan tercipta dan daya beli kembali berangsur normal.

Menurut Ida, kunci kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja muncul karena produktivitas yang tinggi. Hal ini terwujud dalam norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Dengan demikian kecelakaan dan penyakit akibat kerja ini bisa dihindari," kata dia.

Sehingga, berujung pada pengentasan kemiskinan karena pertumbuhan ekonomi yang layak. Maka setiap perusahaan penting melakukan penegakan norma K3 pada dunia usaha di tengah PSBB transisi.

Merdeka.com Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto, optimis Purchasing Managers' Index atau PMI naik lagi setelah PSBB di DKI Jakarta dibuka kembali.

"Kita melihat recovery daripada PMI walaupun naik turun sedikit karena PSBB kemarin sudah naik di atas 50, begitu ada PSBB lagi kita turun lagi 48 persen. Tapi hari ini DKI PSBB transisi diharapkan PMI ini kan Confident daripada Purchasing Manager akan lebih tinggi," kata Airlangga dalam konferensi pers Update Komite KPCPEN - Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan, Antisipasi Banjir, Senin (12/10/2020).

Adapun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, mulai 12 - 25 Oktober 2020.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, keputusan kembali ke PSBB Transisi didasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19.

Anies menjelaskan, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian mendatar (stabil) sejak dilakukan PSBB ketat, yaitu 13 September 2020. Kemudian, terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam 7 hari terakhir.

Lalu, pada periode 26 September sampai 9 Oktober 2020, kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya, di mana jumlah kasus positif meningkat 22 persen atau sebanyak 15.437 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 31 persen atau sebanyak 16.606 kasus.

Demikian, Anies menambahkan, hasil pengamatan 2 minggu terakhir, terjadinya penurunan kejadian kematian pada kasus terkonfirmasi positif. Penurunan ini terlihat sejak 24 September 2020 sampai dengan saat ini.

Tingkat kematian atau CFR Jakarta juga terus menurun hingga ke angka 2,2 persen saat ini. Laju kematian juga menurun, prediksi tanpa PSBB ketat, kematian harian kasus positif di Jakarta saat ini mencapai 28 per hari, saat ini lajunya 18 per hari.

Page 322: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

321

Judul K3 Menjadi Fokus Penyelenggara Jaminan Sosial Seluruh Dunia

Nama Media republika.co.id

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi4g8h430/k3-menjadi-fokus-penyelenggara-jaminan-sosial-seluruh-dunia

Jurnalis Muhammad Hafil

Tanggal 2020-10-13 10:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Agus Susanto (Direktur BP Jamsostek) Apalagi, K3 di masa pandemi ini menjadi perhatian seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia

Ringkasan

Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian semua penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia. Apalagi, di masa pandemi covid-19 ini.

Menurut Agus, ada dua aspek yang difokuskan pemerintah di masa pandemi ini. Yaitu, aspek kesehatan dan aspek ekonomi.

K3 MENJADI FOKUS PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL SELURUH DUNIA

Direktur BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi perhatian semua penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia. Apalagi, di masa pandemi covid-19 ini.

Menurut Agus, ada dua aspek yang difokuskan pemerintah di masa pandemi ini. Yaitu, aspek kesehatan dan aspek ekonomi.

Untuk aspek kesehatan, semua pihak diwajibkan untuk bahu membahu melakukan pencegahan untuk menghentikan penularan wabah covid-19 ini. Sementara di aspek ekonomi, seluruh pihak juga harus bahu membahu ikut berperan serta dalam pemulihan ekonomi.

Di bidang ekonomi, salah satunya dalah perlindungan bagi pekerja (K3).

"Apalagi, K3 di masa pandemi ini menjadi perhatian seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia," kata Agus saat memberi sambutan seminar virtual bertajuk K3, Solusi

Page 323: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

322

Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh BP Jamsostek, Selasa (13/10).

Agus mengatakan, seluruh penyelenggara jaminan sosial di seluruh dunia sekarang menerapkan program K3 secara internasional. Yaitu, keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan di semua tingkat pekerjaan.

Dengan menerapkan K3 internasional ini, diharapkan bisa memberikan dampak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Artinya, kondisi pekerja yang sehat bisa memberikan kontribusi pada bisnis yang sehat.

Page 324: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

323

Judul Airlangga Tegaskan Hanya Perusahaan Bangkrut yang Boleh PHK Karyawan

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292722/airlangga-tegaskan-hanya-perusahaan-bangkrut-yang-boleh-phk-karyawan

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 10:53:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut

Ringkasan

Usai peresmian UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law, banyak desas desus di aturan tersebut. Di mana, UU ini mempermudah pengusaha atau perusahaan untuk mem-PHK karyawan seenaknya.

Isu ini dibantah oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, tidak semudah itu pengusaha bisa melakukan PHK dengan hadirnya UU Ciptaker.

AIRLANGGA TEGASKAN HANYA PERUSAHAAN BANGKRUT YANG BOLEH PHK KARYAWAN

Usai peresmian UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law, banyak desas desus di aturan tersebut. Di mana, UU ini mempermudah pengusaha atau perusahaan untuk mem-PHK karyawan seenaknya.

Isu ini dibantah oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, tidak semudah itu pengusaha bisa melakukan PHK dengan hadirnya UU Ciptaker.

Page 325: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

324

"Saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK," ungkap Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Hal ini karena PHK terjadi kalau perusahaan rugi, atau bangkrut. "Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK," tandasnya.

Berbicara soal objektif keuntungan, lanjut Airlangga, supaya usahanya bisa survive, pemerintah sudah banyak melakukan kebijakan-kebijakan untuk mendukung agar pengusaha tidak melakukan PHK.

Dalam kegiatan program pemulihan ekonomi, pemerintah merelaksasikan non-performing loan, dan perusahaan bisa melakukan restructuring.

"Bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut," tukasnya.

(rzy).

Page 326: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

325

Judul Bisakah UU Cipta Kerja Digugat Saat Belum Ada Nomor? Ini Kata MK

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/10514121/bisakah-uu-cipta-kerja-digugat-saat-belum-ada-nomor-ini-kata-mk

Jurnalis Fitria Chusna Farisa

Tanggal 2020-10-13 10:51:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Kalau mau mengajukan ya bisa aja, tapi berarti belum ada objek permohonannya, kan, masih UU nomor. (sekian)

negative - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Secara teori dan praktik, UU memiliki kekuatan mengikat secara hukum sejak diundangkan

negative - Fajar Laksono (Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK) Mengajukan perkara ke MK berarti memercayakan sepenuhnya MK untuk mengadili. Jadi apapun putusannya kelak, atas nama hukum dan konstitusi, semua pihak harus menaati dan menghormatinya

Ringkasan

Sejumlah pihak berencana mengajukan pengujian omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi ( MK ) meskipun UU tersebut belum mendapat penomoran.

Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK, Fajar Laksono mengatakan, permohonan pengujian UU yang belum bernomor bisa saja dilakukan, tetapi permohonan menjadi tak punya obyek.

Fajar mengatakan, kemungkinan hakim MK akan memutuskan menolak pengujian undang-undang yang belum diberi nomor.

BISAKAH UU CIPTA KERJA DIGUGAT SAAT BELUM ADA NOMOR? INI KATA MK

Sejumlah pihak berencana mengajukan pengujian omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi ( MK ) meskipun UU tersebut belum mendapat penomoran.

Page 327: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

326

Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri MK, Fajar Laksono mengatakan, permohonan pengujian UU yang belum bernomor bisa saja dilakukan, tetapi permohonan menjadi tak punya obyek.

"Kalau mau mengajukan ya bisa aja, tapi berarti belum ada objek permohonannya, kan, masih UU nomor.. (sekian)," kata Fajar kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2020).

Fajar mengatakan, kemungkinan hakim MK akan memutuskan menolak pengujian undang-undang yang belum diberi nomor.

Sebab, undang-undang baru memiliki kekuatan hukum yang mengikat sejak UU tersebut diundangkan atau mendapat penomoran.

"Secara teori dan praktik, UU memiliki kekuatan mengikat secara hukum sejak diundangkan," kata Fajar.

Kendati demikian, Fajar menyebutkan, pihaknya siap untuk menangani perkara pengujian UU Cipta Kerja. Fajar pun memastikan MK bakal bersikap independen.

Meski begitu, Fajar mengingatkan bahwa mengajukan pengujian undang-undang ke MK semestinya bukan semata-mata untuk menang, melainkan mencari keadilan.

Majelis hakim MK, kata dia, akan mengadili perkara sesuai dengan konstitusi. Oleh karenanya, baik pemohon perkara maupun pembentuk undang-undang diingatkan untuk menghormati apa pun putusan MK kelak.

"Mengajukan perkara ke MK berarti memercayakan sepenuhnya MK untuk mengadili. Jadi apapun putusannya kelak, atas nama hukum dan konstitusi, semua pihak harus menaati dan menghormatinya," kata Fajar.

Untuk diketahui, Undang-Undang Cipta Kerja disahkan melalui rapat paripurna DPR pada Senin (5/10/2020).

Pengesahan UU tersebut menimbulkan kontroversi karena pasal-pasal di dalamnya dinilai merugikan masyarakat, khususnya para pekerja atau buruh.

Selain itu, proses penyusunan dan pembahasan naskah UU Cipta Kerja dianggap tertutup dari publik.

Pengesahan undang-undang tersebut pun menyebabkan buruh dan mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (8/10/2020) di sejumlah daerah di Tanah Air.

Sejumlah kalangan juga menyampaikan bakal mengajukan pengujian UU Cipta Kerja ke MK.

Hingga Senin (12/10/2020), sudah ada dua permohonan pengujian UU Cipta Kerja yang diajukan ke MK.

Permohonan pertama diajukan oleh dua orang pekerja bernama Dewa Putu Reza dan Ayu Putri.

Sedangkan permohonan kedua dimohonkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (DPP FSPS) yang diwakili oleh ketua umumnya, Deni Sunarya, serta sekretaris umum Muhammad Hafiz.

Page 328: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

327

Judul PGN Raih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kemnaker

Nama Media detik.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://news.detik.com/berita/d-5211382/pgn-raih-penghargaan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-dari-kemnaker?tag_from=wpm_nhl_11

Jurnalis Faidah Umu Safuroh

Tanggal 2020-10-13 10:51:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Page 329: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

328

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DARI KEMNAKER

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis, Selasa (13/10/2020).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

Sebagai Subholding Gas di Indonesia, PGN berjanji untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama. "Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

PGN juga berjanji untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN. "Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian

Page 330: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

329

dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," terangnya.

Rachmat menjelaskan PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek. "Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuhnya.

Ia menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja. Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapai target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur ke depannya.

Page 331: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

330

Judul UU Ciptaker, Pengusaha Tak Bisa Seenaknya PHK Karyawan

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292715/uu-ciptaker-pengusaha-tak-bisa-seenaknya-phk-karyawan

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 10:46:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut

Ringkasan

UU Cipta Kerja (Ciptaker) diduga mempermudah pengusaha atau perusahaan untuk mem-PHK karyawan seenaknya. Isu ini dibantah oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, tidak semudah itu pengusaha bisa melakukan PHK dengan hadirnya UU Ciptaker.

UU CIPTAKER, PENGUSAHA TAK BISA SEENAKNYA PHK KARYAWAN

UU Cipta Kerja (Ciptaker) diduga mempermudah pengusaha atau perusahaan untuk mem-PHK karyawan seenaknya. Isu ini dibantah oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan, tidak semudah itu pengusaha bisa melakukan PHK dengan hadirnya UU Ciptaker.

Page 332: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

331

"Saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK," ungkap Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dengan adanya UU ini, PHK terjadi kalau perusahaan rugi, atau bangkrut. "Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK," tandasnya.

Berbicara soal objektif keuntungan, lanjut Airlangga, supaya usahanya bisa survive, pemerintah sudah banyak melakukan kebijakan-kebijakan untuk mendukung agar pengusaha tidak melakukan PHK.

Dalam kegiatan program pemulihan ekonomi, pemerintah merelaksasikan non-performing loan dan perusahaan bisa melakukan restructuring.

"Bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut," tukasnya.

(kmj).

Page 333: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

332

Judul BP Jamsostek Fokuskan Perlindungan Pekerja di Masa Pandemi

Nama Media republika.co.id

Newstrend Kegiatan Promotif dan Preventif BP Jamsostek

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi4foc430/bp-jamsostek-fokuskan-perlindungan-pekerja-di-masa-pandemi

Jurnalis Muhammad Hafil

Tanggal 2020-10-13 10:43:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BP Jamsostek) Bantuan ini kami berikan langsung kepada perusahaan atau pemberi kerja

positive - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BP Jamsostek) Semua jenis bantuan dalam kegiatan promotif preventif ini, berdasarkan hasil pemertaan dari perusahaan

positive - Krishna Syarif (Direktur Pelayanan BP Jamsostek) Pada akhirnya terwujud produkitivitas pekerja semakin meningkat

Ringkasan

Kegiatan promotif dan preventif BP Jamsostek pada 2020 difokuskan pada perlindungan pekerja di masa pandemi covid-19. Ini karena wabah covid-19 masih terjadi di Indonesia dan berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

Menurut Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif, di antara program promotif dan preventif selama 2020 itu, adalah dengan pemberian bantuan. Selain itu, juga terkait dengan sosialisasi kepada para pekerja untuk memberi pemahaman perlindungan kerja di masa pandemi.

BP JAMSOSTEK FOKUSKAN PERLINDUNGAN PEKERJA DI MASA PANDEMI

JAKARTA -- Kegiatan promotif dan preventif BP Jamsostek pada 2020 difokuskan pada perlindungan pekerja di masa pandemi covid-19. Ini karena wabah covid-19 masih terjadi di Indonesia dan berdampak pada sektor ketenagakerjaan.

Menurut Direktur Pelayanan BP Jamsostek Krishna Syarif, di antara program promotif dan preventif selama 2020 itu, adalah dengan pemberian bantuan. Selain itu, juga terkait dengan sosialisasi kepada para pekerja untuk memberi pemahaman perlindungan kerja di masa pandemi.

Page 334: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

333

Untuk bantuan, lanjut Krishna yaitu dengan pemberian alat pelindung diri (APD) seperti masker untuk pekerja. Kemudian, APD baju hazmat untuk pekerja di sektor medis, pemberian vitamin, serta pemberian bantuan pangan bergizi untuk meningkatkan kesehatan para pekerja.

"Bantuan ini kami berikan langsung kepada perusahaan atau pemberi kerja," kata Krishna dalam seminar virtual bertajuk K3, Solusi Perlindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan oleh BP Jamsostek, Selasa (13/10).

Sementara untuk jumlahnya, bantuan yang terdistribusikan pada program promotif preventif 2020 ini senilai Rp 12,5 miliar. Dan, bantuan disalurkan kepada 647 ribu pekerja yang disalurkan melalui 123 cabang BP Jamsostek di seluruh Indonesia.

Sementara, untuk sosialisai promotif, yaitu dengan melakukan sosialisasi digital di setiap wilayah. Tujuannya adalah untuk memberi pemahaman kepada para pekerja tentang perlindungan di masa pandemi ini.

"Semua jenis bantuan dalam kegiatan promotif preventif ini, berdasarkan hasil pemertaan dari perusahaan," kata Krishna.

Menurut Krishna, program promotif preventif dari BP Jamsostek pada 2020 ini, berbeda dengan kegiatan yang sama pada 2020. Pada tahun lalu, kegiatan difokuskan pada safety riding.

Ini mengingat banyaknya pekerja yang mengalami kecelakaan di jalanan selama pergi dan pulang kerja. Karena itu, pada tahun lalu pemberian bantuan pada program ini dilaksanakan dalam kegiatan pemberian APD helm, sosialisasi safety riding dan seminar nasional, serta sosialisasi K3 untuk perusahaan.

Krishna berharap, program promotif preventif ini bisa mewujudkan harmonisasi antara pemerintah, perusahaan, pekerja, dan para pemangku kepentingan terkait lainnya. Sehingga, bisa meminimalisasi kecelakaan kerja yang akhinrya mencegah kematian dan kecatatan kerja.

"Pada akhirnya terwujud produkitivitas pekerja semakin meningkat," kata Krishna.

Adapun kegiatan seminar virtual ini, dihadiri oleh 3 ribuan perserta dengan empat narasumber yaitu Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Ghazmahadi, Ketua Umum PP PDSKJI Diah Setia Utami, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Kusnandi Rusmil, Tim K3 Apindo Rima Melati. Acara ini juga menghadirkan Dirut BP Jamsostek Agus Susanto dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebagai keynote speaker.

Page 335: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

334

Judul Telaah - RUU Cipta Kerja perlu dibahas secara transparan cegah demo

Nama Media jateng.antaranews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/342345/telaah--ruu-cipta-kerja-perlu-dibahas-secara-transparan-cegah-demo

Jurnalis DDj Kliwantoro

Tanggal 2020-10-13 10:42:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Joko Widodo (Presiden RI) Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang penghapusan UMP (upah minimum provinsi), UMK (upah minimum kota/kabupaten), UMSP (upah minimum sektoral provinsi). Hal ini tidak benar karena faktanya upah minimum regional (UMR) tetap ada

Ringkasan

Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10).

TELAAH - RUU CIPTA KERJA PERLU DIBAHAS SECARA TRANSPARAN CEGAH DEMO

Semarang - Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10). Keesokan harinya, Sabtu (10/10), anggota dari sejumlah grup WhatsApp mengirim/meneruskan video berdurasi 12.06 menit yang berisi pernyataan tersebut.

Sekitar lima menit berselang, dalam video itu Presiden mengungkapkan, "Namun, Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang pada dasarnya dilakukan dilatarbelakangi oleh disinformasi mengenai substansi dari undang-undang ini dan hoaks di media sosial." Presiden melanjutkan, "Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang penghapusan UMP (upah minimum provinsi), UMK (upah minimum kota/kabupaten), UMSP (upah minimum sektoral provinsi). Hal ini tidak benar karena faktanya upah minimum regional (UMR) tetap ada." Penulis lantas menelusuri rekam jejak RUU ini melalui web resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (vide: http://www.dpr.go.id/uu/detail/id/442 ). Rancangan undang-undang yang diusulkan pada tanggal 17 Desember 2019 namanya masih "RUU tentang Cipta Lapangan Kerja (Omnibus Law)".

Page 336: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

335

Dalam rekam jejak ini juga menginformasikan bahwa rapat paripurna ke-13 pada 2 April 2020, kemudian memberitahukan bahwa penugasan pembahasan RUU tentang Cipta Kerja kepada Badan Legislasi DPR.

Jika mengarahkan kursor ke tulisan "dokumen", ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta Kerja, naskah rancangan ( draft ) RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal RUU Cipta Kerja tertanggal 7 Februari 2020.

Tangkap layar web DPR, Selasa (13-10-2020) - Ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta Kerja, naskah rancangan RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal RUU Cipta Kerja tertanggal 7 Februari 2020.Kliwon Selanjutnya, pemerintah menyerahkan Surat Presiden, RUU Cipta Kerja, dan Naskah Akademik kepada DPR pada tanggal 12 Februari 2020. (Vide: setkab.go.id/pemerintah-resmi-ajukan-ruu-cipta-kerja-ke-dpr-ri ) Pemerintah dalam itu diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.

Berikutnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Draf tersebut diterima Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel dan Azis Syamsuddin.

UMK Tak Diatur Dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372", RUU Cipta Kerja ini terdiri atas 1.028 halaman, 15 bab, dan 174 pasal. Apakah di dalam file ini ada frasa "upah minimum kabupaten/kota"? Untuk mengetahuinya, tekan Ctrl + F di papan ketik ( keyboard ), kemudian ketik "upah minimum kabupaten/kota", lalu tekan search, ternyata tidak ada frasa tersebut di dalam draf RUU Cipta Kerja dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372". Berarti, UMK tidak ada di dalam draf awal.

Begitu pula, dalam file "RUU Cipta Kerja" yang halamannya juga sebanyak 1.028. Dalam draf ini, hanya ditemukan frasa "upah minimum provinsi" (vide: Pasal 88C).

Dalam Pasal 88C Ayat (1) menyebutkan Gubernur menetapkan upah minimum sebagai jaring pengaman; Ayat (2) upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) merupakan upah minimum provinsi.

Pembahasan berlanjut pada Pembicaraan Tingkat I. Panitia Kerja (Panja) menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat atas RUU tentang Cipta Kerja. Rapat secara virtual ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020.

Sampai di sini, tidak ada dokumen berisi draf RUU Cipta Kerja. Begitu pula Rapat Pleno PAF/Pengambilan Keputusan atas hasil Pembahasan RUU tentang Cipta Kerja, Sabtu (3/10), hanya ada dokumen "Laporan Singkat Rapat Kerja Baleg dengan Pemerintah dan DPD RI dalam Rangka Pengambilan Keputusan Tingkat I atas RUU tentang Cipta Kerja".

Seyogianya, tidak hanya laporan singkat, tetapi ada dokumen RUU Cipta Kerja yang akan diparipurnakan pada tanggal 5 Oktober 2020. Dengan demikian, publik tahu ada perubahan dalam RUU Cipta Kerja itu.

Rapat 64 Kali Informasi yang diterima publik dari Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas, sebagaimana diwartakan Senin (5/10), rapat sebanyak 64 kali terdiri atas 2 kali rapat kerja, 56 kali rapat panja, dan 6 kali rapat tim perumus (timus)/tim penyusun (timsin).

Dijelaskan pula bahwa tujuh UU dikeluarkan dari draf RUU yang diparipurnakan, yaitu UU Nomor 40/1999 tentang Pers; UU Nomor 20/2003 tentang Pendidikan Nasional; UU Nomor 14/2005

Page 337: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

336

tentang Guru dan Dosen; UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi; UU Nomor 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran; UU Nomor 4/2019 tentang Kebidanan; dan UU Nomor 20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Namun, setelah Rapat Paripurna, Senin (5/10) malam, beredar "UU Cipta Kerja FINAL - Paripurna" melalui WhatsApp. Di dalam dokumen terdiri atas 15 bab dan 186 pasal serta 905 halaman ini ada ketentuan mengenai upah minimum kabupaten/kota.

Terdapat perubahan dalam Pasal 88C, semula dua ayat, menjadi tujuh ayat.

- Ayat (1): Gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi;

- Ayat (2) Gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan syarat tertentu; - Ayat (3) Upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (2) ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

- Ayat (4) Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) meliputi pertumbuhan ekonomi daerah dan inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan;

- Ayat (5) Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus lebih tinggi dari upah minimum provinsi.

- Ayat (6) Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.

- Ayat (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) dan syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada Ayat (4) diatur dengan peraturan pemerintah.

Informasi lain yang diketahui publik adalah enam fraksi menyatakan setuju, Fraksi PAN memberikan catatan, serta Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS yang menyatakan menolak persetujuan RUU Cipta Kerja menjadi UU.

Ironis Adalah kenyataan ironis bahwa aksi unjuk rasa di sejumlah daerah terkait dengan putusan Rapat Paripurna DPR yang menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi undang-undang gegara disinformasi.

Seharusnya hal itu tidak terjadi pada era teknologi informasi jika setiap ada perubahan draf RUU Cipta Kerja segera dipublikasikan melalui web resmi DPR RI ( www.dpr.go.id ).

Seyogianya pembuat undang-undang menginformasikan adanya perubahan kepada publik setiap tahapan, mulai tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.

Tidak pelak lagi, aksi unjuk rasa pun mewarnai pembahasan tersebut. Bahkan, setelah Rapat Paripurna DPR, 5 Oktober 2020, sejumlah elemen masyarakat melakukan demonstrasi menolak pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang meski aturan soal UMK sudah ada di dalam RUU itu.

Jangankan masyarakat, sejumlah anggota DPR RI mengaku belum menerima naskah akhir RUU Cipta Kerja pada saat rapat paripurna. Ini sebuah ironi pada era teknologi informasi. Oleh karena itu, perlu transparansi dalam setiap pembahasan RUU.

Kini, publik tinggal menunggu apakah "dokumen terakhir" RUU Cipta Kerja yang ada di media sosial sama dengan UU Cipta Kerja yang ada di dalam Lembaran Negara, termasuk pula pernyataan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat lain yang memberi penjelasan kepada rakyat.

Page 338: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

337

Judul Federasi Buruh Berencana Turun ke Jalan Lagi

Nama Media Riau Post

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL Pg1&2

Jurnalis Jpg

Tanggal 2020-10-13 10:38:00

Ukuran 402x298mmk

Warna Warna

AD Value Rp 225.120.000

News Value Rp 2.251.200.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksi tidak boleh ada kekerasan

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Namun jangan kami untuk aksi karena ini merupakan hak kami

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Setiap anggota kami yang turun maka akan ada surat intruksi yang meminta agar menghindari kerusuhan

neutral - Joko Widodo (Presiden) Sampai ditandatangani UU ini, kami mohon kepada presiden dan ketua DPR untuk gunakan hak legislatif review dan eksekutif review

negative - Joko Widodo (Presiden) Bersyaratnya apa belum jelas

negative - Joko Widodo (Presiden) Kami menuntut kembali ke UU 13/2003

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) KalauUMSK hilang, masa pabrik kerupukdengan pabrik mobil sama upah minimumnya. Kan tidak masuk akal

neutral - Nining Elitos (None) Pembangkangan sipil diperlukan untuk menegaskan suara kemarahan dan ketidakpercayaan rakyat

negative - Asfinawati (perwakilan Fraksi Rakyat Indonesia) Polisi adalah alat negara, bukan menjadi alat pemerintah

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Syarattertentunya ini yaitu memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Jadi, pengusaha dilarang mengurangi atau menurunkan upah

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Dalam prakteknya, pembayaran uang pesangon lebih dipengaruhi oleh proses negosiasi sehigga besaran yang diterima pekerja atau buruh di bawah ketentuan

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Untuk mendukung pengaturan tersebut, maka diperlukan penyesuaian atas besaran kompensasiPHK

Page 339: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

338

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Vietnam rata-rata 10 kali upah, Malaysia dan Thailand 10 sampai 15 kali upah Kita pun masih relatif tinggi

negative - Rosan P Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Banyak yang beranggapan kalau tidak disebutkan dalamOmnibus Lawitu hilang, padahal kan itu tidak seperti itu

neutral - Rosan P Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Di tahun 2016, penyerapan tenaga kerja kita masih di 2.2 71 orang per 1 triliun. Sementara di 2019 per 1 tri-lun hanya 1.200orang, lebih sedikit

positive - Rosan P Roeslani (Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia) Ne-gara-negara tetangga kita, mereka juga melakukan reformasi struktural secara terus menerus. Ini yang kita coba lakukan

positive - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Sehingga gap kapasitas teknologi yang dimiliki perusahaan lokal dan perusahaan as jg bisa berkurang. Dengan begitu, perusahaan dan UMKM di tanah air akan berkembang dan menjadi mitra yang sejajar

negative - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Sayangnya, dalam omnibus law alih teknologi belum menjadi salah satu prioritas

Ringkasan

Aksi turun ke jalan masih untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja akan dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama 32 elemen serikat buruh lain. Beberapa pasalnya masih janggal. Senin (12/10), KSPI menyatakan tetap akan melakukan aksi. Hal tersebut dinyatakan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi yang digelar akan sama dengan yang dilakukan sebelumnya, yakni terarah dan sesuai konstitusi.

FEDERASI BURUH BERENCANA TURUN KE JALAN LAGI

Aksi turun ke jalan masih untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja akan dilakukan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama 32 elemen serikat buruh lain.

Beberapa pasalnya masih janggal.

Senin (12/10), KSPI menyatakan tetap akan melakukan aksi. Hal tersebut dinyatakan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi yang digelar akan sama dengan yang dilakukan sebelumnya, yakni terarah dan sesuai konstitusi.

"Aksi tidak boleh ada kekerasan," ucapnya kemarin dalam konferensi pers di Jakarta.

Dia pun berjanji akan terus borkoordinasi dengan aparat Termasuk untuk mengurangi potensi kerusuhan. "Namun jangan kami untuk aksi karena ini merupakan hak kami," ungkapnya.

Ketika ditanya terkait dengan berbagai oiganisasi yang turut mendukung penolakan UU Cipta Kerja, Said menyatakan berterima kasih Termasuk berbagai organisasi yang ikut turun ke jalan "Setiap anggota kami yang turun maka akan ada surat intruksi yang meminta agar menghindari kerusuhan," ungkapnya.

Page 340: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

339

Namun dia tak bisa mengontrol oiganisasi lainnya. Selain aksi, hal lain yang akan dilakukan adalah meminta dilakukan peninjauan. Antara lain eksekutif review dan legislatif review. Dalam langkah eksekutif review, dia meminta agar Presiden Joko Widodo membentu Perpu.

"Sampai ditandatangani UU ini, kami mohon kepada presiden dan ketua DPR untuk gunakan hak legislatif review dan eksekutif review" ucapnya.

UU Cipta Kerja dinilai cacat. Salah satunya tidak dilakukan public hearing. Dalam pengesahan Sidang Paripurna DPR juga belum ada draf pasti Terkesan hanya mengesahkan kertas kosong. Lalu bagaimana dengan judicial review? Kemungkinan ini juga masuk dalam agenda. Namun belum prioritas. Sebab masih banyak hal yang harus dipelajari untuk melakukan peninjauan lewat jalur Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam kesempatan yang sama, dia juga meluruskan beberapa opini yang berkembang. Misalnya terkait dengan upah minimum Dia membenarkan bahwa dalam UU tersebut memang masih tercantum. Namun yang menjadi masalah adalah adalah upah minimum bersyarat

"Bersyaratnya apa belum jelas," ungkapnya.

Dia menegaskan yang ditolak buruh adalah adanya kata bersyarat. Apalagi tidak ada keterbukaan syarat seperti apa yang seharusnya ada. Merujuk pada aturan yang selama ini berjalan, upah minimun bersyarat ini tak dikenal.

"Kami menuntut kembali ke UU 13/2003," ujarnya.

Said juga menegaskan bahwa buruh menolak penghapusan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK). Jika dihilangkan maka tidak ada perbedaan pengupahan yang disesuaikan dengan keahlian pabrik

"Kalau UMSK hilang, masa pabrik kerupuk dengan pabrik mobil sama upah minimumnya. Kan tidak masuk akal," tuturnya.

Selain itu jika diikutkan pada upah minimum provinsi maka ada beberapa daerah yang upah minimumnya mengecil. Contohnya Jabodetabek yang sekarang upah minimumnya Rp 4,9 juta jika akan mengikuti upah minimum provinsi Jawa Barat bisa berubah menjadi Rp 1,8 juta.

Sementara itu Jejaring Gerakan Rakyat menyerukan agar elemen yang menolak UU Ciptaker tetap turun aksi ke jalan. Aksi itu untuk memberikan tekanan politik kepada rezim dan negara hingga dicabutnya UU Cipta Kerja.

"Pembangkangan sipil diperlukan untuk menegaskan suara kemarahan dan ketidakpercayaan rakyat," kata Nining Elitos, perwakilan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak).

Jejaring Gerakan Rakyat terdiri dari belasan perkumpulan buruh dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Jakarta, Jawa Timur, Makassar, Jambi, Riau, Lampung, Sumatera Utara, dan Banten. Mereka secara tegas menolak UU Ciptaker Penolakan itu didasari atas pengesahan UU yang terburu-buru dan sembunyi-sembunyi.

Nining menambahkan, gerakan itu merupakan akumulasi amarah rakyat sipil. Sebelumnya, kemarahan itu tumbuh sembunyi-sembunyi. Kemudian meledak ketika pemerintah danDPR mengesahkan UU Ciptaker tanpa melibatkan partisipasi publik Pengesahan UU tersebut dianggap tidak memihak kepentingan rakyat.

Selain menyerukan aksi turun ke jalan, gerakan yang diinisiasi para aktivis dan pentolan organisasi masyarakat sipil itu juga meminta semua elemen untuk membangun persatuan gerakan rakyat akar rumput nasional. Gerakan itu diperlukan untuk menguatkan barisan perlawanan dan pembangkangan sipil yang lebih besar dan masif.

Page 341: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

340

Mereka juga menyerukan perlawanan atas tindakan kekerasan, intimidasi, kriminalisasi, teror, dan pembungkaman berbicara serta pengerahan kekuatan yang berlebihan dalam penanganan pengamanan massa aksi dijalan, kampus dan kawasan industri. "Polisi adalah alat negara, bukan menjadi alat pemerintah," kata Asfinawati, perwakilan Fraksi Rakyat Indonesia (FRI).

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan, bahwa UU Cipta Kerja tidakmenghapus ketentuan eksisting yang berkaitan dengan UpahMinimum Termasuksoal UpahMinimumProvinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Prinsipnya, UMP bersifat wajib ditetapkan. Sedangkan UMK ditetapkan dengan syarat tertentu.

"Syarat tertentunya ini yaitu memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ujarnya.

Menurutnya, syarat ini diperlukan agar UMK yang nantinya ditetapkan tidak hanya terlihat bagus diatas kertas. Tapi, juga dapat diimplementasikan dengan baik Nah, bagi perusahaan yang mampu melaksanakan ketentuan upah di atas UMP dan UMK masih terdapat ruang melalui pengaturan dalam Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama, termasuk mengatur upah yang bersifat sektoral. Proses ini dapat mendorong pekerja/buruh berpartisipasi dalam proses dialog dengan perusahaan. Ketentuan ini sejalan dengan standar internasional yang menyatakan bahwa pengupahan secara mendasar disepakati antara pengusaha dan pekerja/buruh. Selain itu, UU Cipta Kerja juga menegaskan bahwa bagi pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari upah minimum yang ditetapkan sebelum Undang-Undang ini

"Jadi, pengusaha dilarang mengurangi atau menurunkan upah," tegasnya.

Sementara itu, mengenai PHK, diakuinya, sejak berlakunya UU 13/2003, ketentuan mengenai pelaksanaan pembayaran kompensasi PHK tidak berjalan sebagaimana mestinya. Persentase pelaksanaan pembayaran uang pesangon cenderung lebih kecil nilainya daripada yang diatur dalam UU 13/2003.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2019, disebutkan bahwa dari sekitar 536 perjanjian bersama (PB) kasus PHK, yang memenuhi pembayaran kompensasi sesuai dengan ketentuan UU 13/2003 hanya 27 persen atau sekitar 147 PB. Sedangkan sisanya, melakukan pembayaran kompensasi PHK sesuai dengan UU 13/2003 tetapi memberikan dalam bentuk lainnya.

Data ini sejalan dengan laporan World Bank tahun 2010 yang mengutip data Sakernas BPS 2008, dimana berdasarkan laporan pekerja hanya 7 persen pekerja yang menerima pesangon sesuai dengan ketentuan UU 13/2003. Sementara, 27 persen pekerja menerima pesangon namun tidak seseuai dengan yang seharusnya diterima sesuai UU 13/2003 dan sisanya, 66 persen pekerja sama sekali tidakmendapat pesangon.

"Dalam prakteknya, pembayaran uang pesangon lebih dipengaruhi oleh proses negosiasi sehigga besaran yang diterima pekerja atau buruh di bawah ketentuan," paparnya.

Berdasarkan fakta dan data di atas, lanjut dia, maka konstruksi hukum yang dibangun dalam UU Cipta Kerja dalam meningkatkan perlindungan bagi pekerja/buruh yang mengalami PHK lebih menekankan pada aspek kepastian pembayaran kompensasi PHK. Ditambah dengan perluasan perlindungan melalui program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang berbasis pada pemberian uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja."Untuk mendukung pengaturan tersebut, maka diperlukan penyesuaian atas besaran kompensasi PHK," katanya.

Dia menambahkan, fokus perlindungan yang diatur dalam UU Cipta Kerja bukan saja meningkatkan penguatan perlindungan bagi pekerja PKWTr (tetap), namun juga memperluas perlindungan kerja bagi pekerja/buruh PKWT/kontrak Salah satunya melalui pengaturan kompensasi kepada pekerja/buruh PKWT sesuai dengan masa kerja di perusahaan yang pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah.

Page 342: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

341

Sementara banyak diprotes buruh, kalangan pengusaha menilai bahwa pesangon untuk karyawan yang terkena PHK sebesar maksimal 25 kali upah dari sebelumnya maksimal 32 kali upah, masih lebih tinggi dibandingkan negara di ASEAN lainnya.

"Vietnam rata-rata 10 kali upah, Malaysia dan Thailand 10 sampai 15 kali upah Kita pun masih relatif tinggi," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia RosanRoeslani.

Menurut Rosan, dalam pemberian pesangon yang sebagian ditanggung pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan pun tidak mengurangi hak-hak para buruh yang berasal dari program jaminan lainnya. Oleh karena itu, Rosan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memahami terlebih dahulu UU Omnibus Law Cipta Kerja ini. Sebab, jika ada pasal-pasal yang tidak tertuang bukan berarti hilang atau tidak berlaku lagi. "Banyak yang beranggapan kalau tidak disebutkan dalam Omnibus Law itu hilang, padahal kan itu tidak seperti itu," tambahnya Rosan kembali menegaskan bahwa saat ini berbagai reformasi perlu dilakukan apabila Indonesia ingin meningkatkan angka penyerapan tenaga kerja. Pasalnya, Rosan mencatat, meski realisasi investasi setiap tahunnya mengalami peningkatan, angka penyerapan tenaga kerja justru mengalami penurunan. "Di tahun 2016, penyerapan tenaga kerja kita masih di 2.271 orang per 1 triliun. Sementara di 2019 per 1 trilun hanya 1.200 orang, lebih sedikit," bebernya.

Menurut dia, hal tersebut karena negara-negara tetangga terus melakukan reformasi kemudahan berusaha. Sehingga para pelaku investor padat karya lebih memilih untuk menanamkan modalnya di negara lain, dibanding di Indonesia. "Negara-negara tetangga kita, mereka juga melakukan reformasi struktural secara terus menerus. Ini yang kita coba lakukan," pungkasnya.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, omnibus law tidak mengakomodir industri padat karya. Pemerintah tidak cukup hanya dengan memberi kemudahan pendaftaran dan perizinan mendirikan perusahaan maupun UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) saja. Padahal, kendala utamanya bukan itu Menurut dia, justru kendala yang utama adalah pemasaran. Seharusnya omnibus law memberikan satu kerangka agar investasi dalam negeri ada proses alih teknologi bagi perusahaan lokal dan UMKM Boleh sebagian atau seluruhnya. "Sehingga gap kapasitas teknologi yang dimiliki perusahaan lokal dan perusahaan asing bisa berkurang. Dengan begitu, perusahaan dan UMKM di tanah air akan berkembang dan menjadi mitra yang sejajar," beber Tauhid saat dihubungi Jawa Pos (JPG), kemarin.

Bagi perusahaan asing yang memberikan alih teknologi untuk kemudian diberikan insentif Seperti, insentif pajak maupun pengurangan biaya impor "Sayangnya, dalam omnibus law alih teknologi belum menjadi salah satu prioritas," imbuhnya (mia/ agf/fyn/tyo/han/jpg)

Page 343: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

342

Page 344: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

343

Page 345: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

344

Judul Prabowo: Kita Coba Dulu UU Cipta Kerja, Jika Tidak Bagus Bawa ke MK

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/10342641/prabowo-kita-coba-dulu-uu-cipta-kerja-jika-tidak-bagus-bawa-ke-mk

Jurnalis Haryanti Puspa Sari

Tanggal 2020-10-13 10:34:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita coba, kalau UU (Cipta Kerja) ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawalah ke judicial review ke MK

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Sudah berkali-kali kok dalam sejarah terjadi. Jadi marilah kita berpikir dengan tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Ya, kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana

positive - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Pesiden selalu membela rakyat kecil. Stimulus semua maksudnya itu

neutral - Jokowi (Presiden RI) Jika masih ada ketidakpuasan terhadap UU Cipta Kerja, silakan ajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi

Ringkasan

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta masyarakat bersabar dan melihat pelaksanaan dari UU Cipta Kerja.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan mengatakan, apabila pelaksanaan dari UU Cipta Kerja ini tidak baik, masyarakat dapat melakukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Page 346: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

345

PRABOWO: KITA COBA DULU UU CIPTA KERJA, JIKA TIDAK BAGUS BAWA KE MK

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta masyarakat bersabar dan melihat pelaksanaan dari UU Cipta Kerja.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan mengatakan, apabila pelaksanaan dari UU Cipta Kerja ini tidak baik, masyarakat dapat melakukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita coba, kalau UU (Cipta Kerja) ini tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik, bawalah ke judicial review ke MK," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Gerindra, Senin (12/10/2020).

"Sudah berkali-kali kok dalam sejarah terjadi. Jadi marilah kita berpikir dengan tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan," sambungnya.

Prabowo menjelaskan, dalam UU Cipta Kerja terdapat 11 klaster, yaitu ketenagakerjaan, penyederhanaan perizinan tanah, persyaratan investasi, kemudahan dan perlindungan UMKM, pengenaan sanksi, administrasi pemerintahan, kemudahan proyek pemerintah, dukungan riset dan inovasi, hingga kawasan ekonomi khusus.

Ke-11 klaster tersebut, kata Prabowo, disederhanakan agar mengangkat pertumbuhan ekonomi.

"Tanpa pertumbuhan, tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi, dan dengan demikian, kehidupan buruh akan tambah parah. Jadi memang kita paham, saya paham kesulitan buruh," ujarnya.

Prabowo juga mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait UU Cipta Kerja sudah terakomodasi sebanyak 80 persen.

Menurut Prabowo, tuntunan kelompok buruh tidak bisa diakomodasi karena adanya politik negara dan kebutuhan lain.

"Ya, kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana," ucapnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, pemerintah memahami kesulitan para buruh pada masa pandemi Covid-19 yang mengguncang ekonomi Indonesia.

Menurut Prabowo, pemerintah memiliki niat untuk mengatasi hambatan-hambatan ekonomi tersebut agar kembali bangkit.

"Pesiden selalu membela rakyat kecil. Stimulus semua maksudnya itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang keberatan dengan Undang-Undang Cipta Kerja untuk mengajukan mengajukan gugatan ke MK.

"Jika masih ada ketidakpuasan terhadap UU Cipta Kerja, silakan ajukan uji materi atau judicial review ke Mahkamah Konstitusi," kata Jokowi dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10/2020).

Jokowi menegaskan bahwa melakukan uji materi ke MK atas suatu UU merupakan langkah yang sesuai sistem tata negara di Indonesia.

Page 347: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

346

Judul Draf Final UU Cipta Kerja Berubah-ubah, Serikat Buruh: Bagaimana Kita Bisa Mendiskusikan Pasal

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2020/10/13/10324901/draf-final-uu-cipta-kerja-berubah-ubah-serikat-buruh-bagaimana-kita-bisa

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 10:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Anggiat Pasaribu (Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sumut) Bagaimana kita bisa mendiskusikan pasal demi pasal, sampai hari ini kami tidak memiliki induk isi dari omnibus law. Kami yakin Bapak (Edy) adalah Bapak kami, yang memahami kami. Kami harap Bapak mau menyurati Presiden untuk penangguhan pemberlakuan undang-undang omnibus law

neutral - Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) Saya minta benar-benar apa yang jadi wewenang kita, kita jalankan. Tapi saya tidak mau pakai bahasa katanya, menurut si ini, harus dari observasi kalian sendiri. Kita harus sama-sama memahami dan mengerti betul omnibus law ini

neutral - Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) Dalam dua hari ini kita cari isi draf yang benar, lalu kita bentuk pokja untuk menelaah isinya. Kalau memang tidak memihak rakyat, tidak perlu pakai surat, saya yang akan langsung menghadap ke Presiden

Ringkasan

Kalangan buruh menyesalkan sikap pemerintah dan DPR yang tidak transparan dalam pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja. Pasalnya, hingga saat ini induk draf UU Cipta Kerja yang dianggap sudah final itu tak juga segera dipublikasikan meski sudah disahkan dalam sidang paripurna. Bahkan, informasi terbaru yang dihimpun Kompas.com, banyak versi draf UU Cipta Kerja yang bermunculan.

DRAF FINAL UU CIPTA KERJA BERUBAH-UBAH, SERIKAT BURUH: BAGAIMANA KITA BISA MENDISKUSIKAN PASAL

Kalangan buruh menyesalkan sikap pemerintah dan DPR yang tidak transparan dalam pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja.

Page 348: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

347

Pasalnya, hingga saat ini induk draf UU Cipta Kerja yang dianggap sudah final itu tak juga segera dipublikasikan meski sudah disahkan dalam sidang paripurna.

Bahkan, informasi terbaru yang dihimpun Kompas.com, banyak versi draf UU Cipta Kerja yang bermunculan.

Mulai dari versi draf 905 halaman saat pengesahan pada 5 Oktober 2020 lalu, kemudian setelahnya muncul draf 1.035 halaman karena diklaim adanya perbaikan, dan terbaru draf berjumlah 812 halaman setelah adanya perbaikan ulang.

Menyikapi polemik tersebut, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sumut Anggiat Pasaribu meminta pemberlakuan regulasi itu untuk ditangguhkan.

Termasuk mendesak Gubernur Sumatera Utara untuk menyampaikan aspirasinya kepada presiden.

"Bagaimana kita bisa mendiskusikan pasal demi pasal, sampai hari ini kami tidak memiliki induk isi dari omnibus law. Kami yakin Bapak (Edy) adalah Bapak kami, yang memahami kami. Kami harap Bapak mau menyurati Presiden untuk penangguhan pemberlakuan undang-undang omnibus law," kata Anggiat, Senin (12/10/2020).

Menanggapi tuntutan dari kalangan buruh tersebut, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku belum bisa bersikap.

Pasalnya, draf UU Cipta Kerja itu sampai saat ini masih simpang siur mana yang bisa dijadikan rujukan yang benar.

Oleh karena itu, ia meminta para buruh untuk mempelajari pasal-pasal yang dianggap merugikan itu dari sumber draf aslinya. Mengingat sekarang ini banyak versi dari draf UU Cipta Kerja tersebut.

"Saya minta benar-benar apa yang jadi wewenang kita, kita jalankan. Tapi saya tidak mau pakai bahasa katanya, menurut si ini, harus dari observasi kalian sendiri. Kita harus sama-sama memahami dan mengerti betul omnibus law ini," kata Edy saat memimpin rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dan perwakilan buruh di Medan, Senin.

Setelah sudah ada data valid, Edy mengaku siap membentuk kelompok kerja (pokja) yang melibatkan akademisi, penegak hukum, dan perwakilan para buruh untuk menelaah isi dari regulasi tersebut.

Hasil kajian itu, lanjut Edy, jika memang ditemukan ada pasal yang dianggap merugikan, pihaknya berjanji akan pasang badan untuk menghadap kepada presiden demi memperjuangkan aspirasi mereka.

"Dalam dua hari ini kita cari isi draf yang benar, lalu kita bentuk pokja untuk menelaah isinya. Kalau memang tidak memihak rakyat, tidak perlu pakai surat, saya yang akan langsung menghadap ke Presiden," ucap Edy.

Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor : Abba Gabrillin.

Page 349: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

348

Judul Atasi Pengangguran, UU Ciptaker Bisa Serap 2,5 Juta Tenaga Kerja Baru

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292701/atasi-pengangguran-uu-ciptaker-bisa-serap-2-5-juta-tenaga-kerja-baru

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 10:22:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Sektor itu terkait padat karya terbantu, usaha kecil dan menengah (UKM) terbantu, dan banyak sektor yang bisa terbantu UU Ciptaker

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Apalagi kalau digitalisasi di tahun 2025 bisa mencapai USD130 miliar, tentu ini jadi pengungkit sendiri di luar APBN

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Yang terpenting adalah investasi dari dalam negeri, dari badan usaha milik negara (BUMN), dan investasi lainnya

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa kehadiran UU Cipta Kerja (Ciptaker) bisa membantu banyak sektor ekonomi. Bahkan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Dia mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% - 5,5%, maka 2,5 juta masyarakat bisa memperoleh lapangan kerja. Bahkan, jika digitalisasi naik, hal ini bisa menjadi pengungkit tersendiri.

ATASI PENGANGGURAN, UU CIPTAKER BISA SERAP 2,5 JUTA TENAGA KERJA BARU

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa kehadiran UU Cipta Kerja (Ciptaker) bisa membantu banyak sektor ekonomi. Bahkan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

Page 350: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

349

"Sektor itu terkait padat karya terbantu, usaha kecil dan menengah (UKM) terbantu, dan banyak sektor yang bisa terbantu UU Ciptaker," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5% - 5,5%, maka 2,5 juta masyarakat bisa memperoleh lapangan kerja. Bahkan, jika digitalisasi naik, hal ini bisa menjadi pengungkit tersendiri.

"Apalagi kalau digitalisasi di tahun 2025 bisa mencapai USD130 miliar, tentu ini jadi pengungkit sendiri di luar APBN," tutur Airlangga.

Dia juga mengatakan, selain sektor-sektor ekonomi yang terbantu oleh UU Ciptaker, demikian juga investasi.

"Yang terpenting adalah investasi dari dalam negeri, dari badan usaha milik negara (BUMN), dan investasi lainnya," tukasnya.

(rzy).

Page 351: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

350

Judul KSPI Khawatir Gugatan UU Cipta Kerja Sejumlah Pihak Sengaja Pakai Dalil Lemah

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/10065041/kspi-khawatir-gugatan-uu-cipta-kerja-sejumlah-pihak-sengaja-pakai-dalil

Jurnalis Achmad Nasrudin Yahya

Tanggal 2020-10-13 10:06:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jangan-jangan, kelompok ini, dalam tanda petik mengajukan gugatan, tapi dibikin dalil pasalnya lemah, dengan demikian pasti kalah

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Kami yang merasa legal standing menolak UU Cipta Kerja nanti ada pasal yang sama (yang dipermasalahkan), padahal sudah kalah, itu berbahaya sekali

positive - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Ini pilihan terakhir, yang akan kami lakukan tetap akan ada aksi-aksi

Ringkasan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal angkat bicara sehubungan dengan rencana sejumlah pihak yang akan mengajukan judicial review atau uji materi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi ( MK ).

Said Iqbal mengaku khawatir kelompok yang akan menggugat UU Cipta Kerja sengaja menggunakan dalil yang lemah dalam mempermasalahkan pasal-pasal di UU Cipta Kerja.

KSPI KHAWATIR GUGATAN UU CIPTA KERJA SEJUMLAH PIHAK SENGAJA PAKAI DALIL LEMAH

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal angkat bicara sehubungan dengan rencana sejumlah pihak yang akan mengajukan judicial review atau uji materi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi ( MK ).

Said Iqbal mengaku khawatir kelompok yang akan menggugat UU Cipta Kerja sengaja menggunakan dalil yang lemah dalam mempermasalahkan pasal-pasal di UU Cipta Kerja.

Page 352: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

351

"Jangan-jangan, kelompok ini, dalam tanda petik mengajukan gugatan, tapi dibikin dalil pasalnya lemah, dengan demikian pasti kalah," ujar Said dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020).

Said mengatakan, tak dikabulkannya gugatan karena dalil yang lemah justru akan merugikan bagi kelompok yang mempunyai legal standing terhadap aturan sapu jagat tersebut.

Misalnya, lemahnya dalil dalam pasal-pasal pada klaster ketenegakerjaan yang selama ini ditentang elemen buruh.

Dengan demikian, kekalahan tersebut akan menutup kesempatan bagi elemen buruh yang notabene mempunyai legal standing.

"Kami yang merasa legal standing menolak UU Cipta Kerja nanti ada pasal yang sama (yang dipermasalahkan), padahal sudah kalah, itu berbahaya sekali," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya tak menjadikan judicial reciew sebagai opsi utama untuk menggagalkan UU Cipta Kerja.

Akan tetapi, para buruh akan mengutamakan aksi-aksi yang konstitusional.

"Ini pilihan terakhir, yang akan kami lakukan tetap akan ada aksi-aksi," ujar dia.

Sejauh ini terdapat dua pemohon yang mengajukan gugatan UU Cipta Kerja kr MK.

Permohonan pertama diajukan oleh dua orang pekerja bernama Dewa Putu Reza dan Ayu Putri.

Berdasarkan berkas permohonan yang diunggah di laman MK RI, keduanya menyoal Pasal 59, Pasal 156 Ayat (2) dan Ayat (3), Pasal 79 Ayat (2) huruf b dan Pasal 78 Ayat (1) huruf b klaster Ketenagakerjaan UU Cipta Kerja.

Pemohon menilai, berlakunya UU Cipta Kerja tidak memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pemohon terkait status kepegawaian mereka.

Sebab, UU tersebut memberikan kewenangan bagi perusahaan untuk mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) secara terus-menerus tanpa batasan waktu pembaruan.

Permohonan kedua diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (DPP FSPS) yang diwakili oleh ketua umumnya, Deni Sunarya, serta sekretaris umum Muhammad Hafiz.

Page 353: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

352

Judul Upah Minimum Tetap Ada di UU Cipta Kerja, tapi Bersyarat

Nama Media jawapos.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/13/10/2020/upah-minimum-tetap-ada-di-uu-cipta-kerja-tapi-bersyarat/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 10:06:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Dalam aksi tidak boleh ada kekerasan

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Namun, jangan larang kami untuk aksi karena ini hak kami

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kami mohon kepada presiden dan ketua DPR untuk menggunakan hak legislative review dan executive review

negative - Said Iqbal (PresidenPresiden KSPI) Bersyaratnya apa, belum jelas

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kami menuntut kembali ke UU 13/2003

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Kalau UMSK hilang, masak upah minimum pabrik kerupuk dengan pabrik mobil sama. Kan tidak masuk akal

neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Syarat tertentunya ini yaitu memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi

negative - Ida Fauziyah (Menaker) Dalam praktiknya, pembayaran uang pesangon lebih dipengaruhi proses negosiasi sehingga besaran yang diterima pekerja atau buruh di bawah ketentuan

Ringkasan

- Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja terus berjalan. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama 32 elemen serikat buruh lain menegaskan tidak akan menghentikan aksinya sampai UU itu dibatalkan. Hal tersebut disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi yang digelar akan sama dengan yang dilakukan sebelumnya, yakni terarah dan sesuai konstitusi.

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan, UU Cipta Kerja tidak menghapus ketentuan existing yang berkaitan dengan upah minimum. Termasuk soal

Page 354: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

353

upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Prinsipnya, UMP bersifat wajib ditetapkan. Sedangkan UMK ditetapkan dengan syarat tertentu

UPAH MINIMUM TETAP ADA DI UU CIPTA KERJA, TAPI BERSYARAT

- Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja terus berjalan. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama 32 elemen serikat buruh lain menegaskan tidak akan menghentikan aksinya sampai UU itu dibatalkan.

Hal tersebut disampaikan Presiden KSPI Said Iqbal. Aksi yang digelar akan sama dengan yang dilakukan sebelumnya, yakni terarah dan sesuai konstitusi. "Dalam aksi tidak boleh ada kekerasan," ucapnya dalam konferensi pers di Jakarta kemarin (12/10). Untuk mengurangi potensi kerusuhan, dia berjanji terus berkoordinasi dengan aparat keamanan. "Namun, jangan larang kami untuk aksi karena ini hak kami," tegasnya.

Selain aksi, hal lain yang akan dilakukan adalah meminta dilakukan peninjauan berupa executive review dan legislative review. Dalam executive review, dia meminta Presiden Joko Widodo menerbitkan perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja. "Kami mohon kepada presiden dan ketua DPR untuk menggunakan hak legislative review dan executive review," ucapnya.

Lalu, bagaimana dengan judicial review? Ada kemungkinan ini juga masuk agenda, tapi belum prioritas. Sebab, masih banyak hal yang harus dipelajari untuk melakukan peninjauan lewat jalur Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga meluruskan beberapa opini yang berkembang. Misalnya, terkait dengan upah minimum. Dia membenarkan bahwa dalam UU tersebut, upah minimum memang masih tercantum. Namun, yang menjadi masalah adalah upah minimum bersyarat. "Bersyaratnya apa, belum jelas," ungkapnya.

Dia menegaskan, yang ditolak buruh adalah adanya kata bersyarat. Apalagi, tidak ada keterbukaan syarat seperti apa yang seharusnya ada. Merujuk pada aturan yang selama ini berjalan, upah minimum bersyarat itu tak dikenal. "Kami menuntut kembali ke UU 13/2003," ujarnya.

Said juga menegaskan bahwa buruh menolak penghapusan upah minimum sektoral kabupaten/kota (UMSK). Jika dihilangkan, tidak ada perbedaan pengupahan yang disesuaikan dengan keahlian pabrik. "Kalau UMSK hilang, masak upah minimum pabrik kerupuk dengan pabrik mobil sama. Kan tidak masuk akal," tuturnya. Selain itu, jika diikutkan pada upah minimum provinsi, ada beberapa daerah yang upah minimumnya mengecil. Contohnya, Jabodetabek. Saat ini upah minimumnya Rp 4,9 juta. Namun, jika mengikuti upah minimum Provinsi Jawa Barat, nilainya bisa berubah menjadi Rp 1,8 juta.

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan, UU Cipta Kerja tidak menghapus ketentuan existing yang berkaitan dengan upah minimum. Termasuk soal upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Prinsipnya, UMP bersifat wajib ditetapkan. Sedangkan UMK ditetapkan dengan syarat tertentu. "Syarat tertentunya ini yaitu memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan inflasi," ujarnya.

Menurut dia, syarat itu diperlukan agar UMK yang nanti ditetapkan tidak hanya terlihat bagus di atas kertas. Tapi, juga dapat diimplementasikan dengan baik. Nah, bagi perusahaan yang mampu melaksanakan ketentuan upah di atas UMP dan UMK, masih terdapat ruang melalui pengaturan dalam peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Itu termasuk mengatur upah yang bersifat sektoral. Proses tersebut dapat mendorong pekerja/buruh berpartisipasi dalam dialog dengan perusahaan. Ketentuan itu sejalan dengan standar internasional yang menyatakan bahwa pengupahan secara mendasar disepakati antara pengusaha dan pekerja/buruh.

Page 355: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

354

Selain itu, UU Cipta Kerja menegaskan bahwa pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi daripada upah minimum dilarang mengurangi atau menurunkan upah.

Mengenai PHK, dia mengakui, sejak berlakunya UU 13/2003, ketentuan mengenai pelaksanaan pembayaran kompensasi PHK tidak berjalan sebagaimana mestinya. Nilai pembayaran uang pesangon cenderung lebih kecil daripada yang diatur dalam UU 13/2003.

Berdasar data Kementerian Ketenagakerjaan 2019, dari 536 perjanjian bersama (PB) kasus PHK, yang memenuhi pembayaran kompensasi sesuai UU 13/2003 hanya 27 persen atau sekitar 147 PB. Untuk sisanya, membayar kompensasi PHK sesuai UU 13/2003, tetapi memberikan dalam bentuk lain.

Data itu sejalan dengan laporan World Bank 2010 yang mengutip data Sakernas BPS 2008. Berdasar laporan, hanya 7 persen pekerja yang menerima pesangon sesuai dengan UU 13/2003. Lalu, 27 persen pekerja menerima pesangon sesuai UU 13/2003 dan sisanya (66 persen) sama sekali tidak mendapat pesangon. "Dalam praktiknya, pembayaran uang pesangon lebih dipengaruhi proses negosiasi sehingga besaran yang diterima pekerja atau buruh di bawah ketentuan," paparnya.

Saksikan video menarik berikut ini: Editor : Ilham Safutra Reporter : mia/agf/lyn/tyo/han/c7/oni.

Page 356: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

355

Judul KSPI dan 32 Federasi Buruh Akan Kembali Lanjutkan Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/10/13/kspi-dan-32-federasi-buruh-akan-kembali-lanjutkan-aksi-demo-tolak-uu-cipta-kerja

Jurnalis Choirul Arifin

Tanggal 2020-10-13 10:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Serikat buruh dan pekerja akan melanjutkan aksi kembali yang terstruktur, terarah dan sesuai kontistusi

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksi yang kami lakukan tidak boleh ada kekerasan, bila mana ada potensi kerusuhan tentu kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di lapangan

negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Sikap kami anti-kekerasan tetapi jangan larang untuk melakukan aksi, langkah kami ke depan akan melanjutkan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja

Ringkasan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) versi Andi Gani Nena (AGN) bersama 32 federasi serikat pekerja lainnya bersepakat kembali menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja.

Aksi tersebut disiapkan guna melanjutkan protes sebelumnya berupa mogok nasional selama tiga hari dari 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020.

KSPI DAN 32 FEDERASI BURUH AKAN KEMBALI LANJUTKAN AKSI DEMO TOLAK UU CIPTA KERJA

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) versi Andi Gani Nena (AGN) bersama 32 federasi serikat pekerja lainnya bersepakat kembali menggelar aksi penolakan UU Cipta Kerja.

Aksi tersebut disiapkan guna melanjutkan protes sebelumnya berupa mogok nasional selama tiga hari dari 6 Oktober hingga 8 Oktober 2020.

Page 357: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

356

"Serikat buruh dan pekerja akan melanjutkan aksi kembali yang terstruktur, terarah dan sesuai kontistusi," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020).

Said memastikan, aksi selanjutnya akan berlangsung terarah sesuai dengan instruksi pimpinan organisasi serikat pekerja.

Hal itu dilakukan supaya dalam aksi berikutnya tidak menimbulkan kekerasan dan kerusuhan pada saat menyampaikan aspirasinya.

"Aksi yang kami lakukan tidak boleh ada kekerasan, bila mana ada potensi kerusuhan tentu kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum di lapangan," kata dia.

Said juga menyinggung agar Polri tidak mengeluarkan pelarangan dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. Sebab, aspirasi yang disampaikan buruh sudah sesuai dengan konstitusi.

"Sikap kami anti-kekerasan tetapi jangan larang untuk melakukan aksi, langkah kami ke depan akan melanjutkan aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja," kata dia.

Sebelumnya, KSPSI, KSPSI AGN dan 32 federasi serikat pekerja, termasuk aliansi serikat pekerja yang tergabung dalam Gerakan Kesejahteraan Nasional (Gekanas) menggelar aksi mogok nasional pada 6 Oktober hingga 8 Oktober.

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes atas pengesahan UU Cipta Kerja melalui rapat paripurna yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Laporan: Achmad Nasrudin Yahya.

Page 358: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

357

Judul BOB PT BSP Pertamina Hulu Terima Penghargaan SMK3

Nama Media Riau Post

Newstrend Penghargaan SMK3 BOB PT BSP Pertamina Hulu

Halaman/URL Pg5

Jurnalis das

Tanggal 2020-10-13 10:02:00

Ukuran 72x291mmk

Warna Hitam/Putih

AD Value Rp 30.240.000

News Value Rp 90.720.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Raihan (gubernur GM BOB PT BSP Pertamina Hulu) BOB PT BSP Pertamina Hulu di asesmen pada Maret 2020, namun adanya pandemi Covid 19 ini penyerahannya baru bisa dilakukan Oktober ini, Sertifikat Sistem Manajemen K3 itu sendiri berlaku 3 tahun

neutral - Raihan (gubernur GM BOB PT BSP Pertamina Hulu) Kami selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SMK3 tersebut

Ringkasan

BADAN Operasi Bersama PT BSP-Pertamina Hulu mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia karena menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) di lingkungan kerja dengan baik. Penghargaan SMK3 ini dilaksanakan secara virtual di masa pandemi Covid-19.

BOB PT BSP Pertamina Hulu diwakili Manager QH-HSE Erman Budiman Harris dalam penyerahan virtual mengungkapkan, penghargaan K3 merupakan agenda tahunan Kementerian Tenaga Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan K3 kepada perusahaan, pemerintah daerah, pekerja, dan berbagai pihak yang terkait dalam penerapan K3.

BOB PT BSP PERTAMINA HULU TERIMA PENGHARGAAN SMK3

BADAN Operasi Bersama PT BSP-Pertamina Hulu mendapat apresiasi dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia karena menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK 3) di lingkungan kerja dengan baik. Penghargaan SMK3 ini dilaksanakan secara virtual di masa pandemi Covid-19.

BOB PT BSP Pertamina Hulu diwakili Manager QH-HSE Erman Budiman Harris dalam penyerahan virtual mengungkapkan, penghargaan K3 merupakan agenda tahunan Kementerian Tenaga Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan K3 kepada perusahaan, pemerintah daerah, pekerja, dan berbagai pihak yang terkait dalam penerapan K3.

Page 359: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

358

Penghargaan ini meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan SMK3, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, dan penghargaan pembina K3 untuk gubernur GM BOB PT BSP Pertamina Hulu Raihan mengatakan sertifikat SMK3 atau Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini diberikan kepada perusahaan yang menerapkan sistem ini sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. "BOB PT BSP Pertamina Hulu di asesmen pada Maret 2020, namun adanya pandemi Covid 19 ini penyerahannya baru bisa dilakukan Oktober ini, Sertifikat Sistem Manajemen K3 itu sendiri berlaku 3 tahun," ucapnya.

BOB PT BSP Pertamina Hulu selalu konsisten dalam penerapan Sistem Manaje- men K3. "Kami selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam SMK3 tersebut," ujarnya, (das)

Page 360: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

359

Judul Klaim Apindo: UU Cipta Kerja Bisa Tingkatkan Daya Serap Lapangan Pekerjaan

Nama Media tribunnews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/10/13/klaim-apindo-uu-cipta-kerja-bisa-tingkatkan-daya-serap-lapangan-pekerjaan

Jurnalis Reynas Abdila

Tanggal 2020-10-13 10:02:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Hariyadi Sukamdani (None) Pemerintah selalu menanyakan mengapa penyusutan penyerapan tenaga kerja terjadi secara signifikan dari waktu ke waktu? Itu sudah terkonfirmasi juga di dalam angka-angka makro kita

negative - Hariyadi Sukamdani (None) ICOR kita sangat tinggi, tetapi output-nya itu rendah. Jadi ICOR itu adalah rasio antara investasi yang masuk dengan output-nya. Di kita nvestasinya lumayan besar, tetapi output-nya kecil. Hal itu juga terlihat dalam tren menurunnya GDP hanya 5 persen

Ringkasan

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani meyakini keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja kalaster ketenagakerjaan bisa meningkatkan daya serap lapangan kerja.

Menurutnya, sejak Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dijalankan telah terjadi penyusutan yang sangat signifikan.

Hal itu diakibatkan aturan yang terlalu rigid dan investasi yang masuk kebanyakan adalah padat modal sedangkan angkatan kerja baru setiap tahunnya mencapai lebih dari 2 juta orang.

KLAIM APINDO: UU CIPTA KERJA BISA TINGKATKAN DAYA SERAP LAPANGAN PEKERJAAN

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani meyakini keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja kalaster ketenagakerjaan bisa meningkatkan daya serap lapangan kerja.

Page 361: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

360

Menurutnya, sejak Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dijalankan telah terjadi penyusutan yang sangat signifikan.

Hal itu diakibatkan aturan yang terlalu rigid dan investasi yang masuk kebanyakan adalah padat modal sedangkan angkatan kerja baru setiap tahunnya mencapai lebih dari 2 juta orang.

"Pemerintah selalu menanyakan mengapa penyusutan penyerapan tenaga kerja terjadi secara signifikan dari waktu ke waktu? Itu sudah terkonfirmasi juga di dalam angka-angka makro kita," tutur Hariyadi dalam webinar bertajuk Mengupas UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Pada 2019 saat investasi RI totalnya Rp 810 triliun, rasionya penyerapan tenaga kerja 1.277 orang per Rp 1 triliun, turun jauh dari 2010 dengan daya serap tenaga kerja 5.014 orang.

Hariyadi juga menyoroti biaya investasi di Indonesia yang terbilang mahal serta kurang kompetitif dibandingkan negara tetangga.

Ini berdasarkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) yaitu perbandingan atau rasio antara tambahan investasi yang dibutuhkan, untuk menghasilkan setiap satu unit output.

Dia memaparkan ICOR Indonesia pada 2019 sebesar 6,77 persen lebih buruk dari 2018 yang di posisi 6,44 persen.

Sementara negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam punya ICOR di posisi tiga persen.

"ICOR kita sangat tinggi, tetapi output-nya itu rendah. Jadi ICOR itu adalah rasio antara investasi yang masuk dengan output-nya. Di kita nvestasinya lumayan besar, tetapi output-nya kecil. Hal itu juga terlihat dalam tren menurunnya GDP hanya 5 persen," kata Hariyadi.

Page 362: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

361

Judul Halaman UU Ciptaker Naik-Turun, Sempat 1.035 Kini Jadi 812

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.okezone.com/read/2020/10/13/337/2292699/halaman-uu-ciptaker-naik-turun-sempat-1-035-kini-jadi-812

Jurnalis Kiswondari,

Tanggal 2020-10-13 09:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Iya benar itu (draf 812 halaman) versi final

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Belum dikirim

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Iya, itu yang dibahas terakhir yang surat 1035

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Iya (draf 1.035 halaman paling akhir). Tapi nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Kemarin kan spasinya kan belum rata semua, hurufnya segala macam, nah sekarang sudah dirapikan

Ringkasan

Draf Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) yang disahkan DPR bersama pemerintah pada 5 Oktober lalu, membuat publik kebingungan. Pasalnya, ada beberapa draf yang ketebalannya berbeda, ada yang 905 halaman, 1.035 halaman dan terkini jadi 812 halaman.

Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar bahwa draf setebal 812 halaman itu merupakan draf terkini yang masih dalam proses penyempurnaan sebelum dikirim ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

HALAMAN UU CIPTAKER NAIK-TURUN, SEMPAT 1.035 KINI JADI 812

Draf Undang-Undang Omnibus Law tentang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) yang disahkan DPR bersama pemerintah pada 5 Oktober lalu, membuat publik kebingungan. Pasalnya, ada beberapa

Page 363: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

362

draf yang ketebalannya berbeda, ada yang 905 halaman, 1.035 halaman dan terkini jadi 812 halaman.

Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar bahwa draf setebal 812 halaman itu merupakan draf terkini yang masih dalam proses penyempurnaan sebelum dikirim ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya benar itu (draf 812 halaman) versi final," kata Indra saat dihubungi, Senin 12 Oktober 2020, malam.

Meskipun itu versi final, Indra menjelaskan bahwa draf itu belum dikirimkan ke Presiden Jokowi.

"Belum dikirim," jawabnya.

Sebelumnya, Indra menjelaskan, draf yang tengah dalam tahap penyempurnaan pascapengesahan di rapat paripurna DPR berjumlah 1.035 halaman. Draf ini yang akan diserahkan ke Presiden Jokowi untuk dtandatangani.

"Iya, itu yang dibahas terakhir yang surat 1035," kata Indra kepada wartawan.

Namun demikian, Indra megatakan draf itu masih perlu difinalisasi pada siang ini. Sehingga, 1.035 halaman itu merupakan draf terakhir yang dibahas hingga kemarin.

"Iya (draf 1.035 halaman paling akhir). Tapi nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin," tuturnya.

Adapun draf setebal 905 halaman, Indra menjelaskan bahwa itu draf yang disahkan di rapat paripurna DPR tanggal 5 Oktober lalu. Namun, format filenya belum dirapikan, sehingga seteleh dirapikan halamannya bertambah menjadi 1.035 halaman.

"Kemarin kan spasinya kan belum rata semua, hurufnya segala macam, nah sekarang sudah dirapikan," ujar Indra.

Indra memastikan bahwa tidak ada perubahan substansi dalam draf RUU Ciptaker yang sudah disahkan itu. Semua yang disempurnakan lebih kepada kesalahan penulisan atau format tulisan.

(aky).

Page 364: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

363

Judul RUU Cipta Kerja perlu dibahas secara transparan cegah demo

Nama Media jogja.antaranews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/nasional/berita/1780021/ruu-cipta-kerja-perlu-dibahas-secara-transparan-cegah-demo

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 09:55:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Joko Widodo (Presiden RI) Namun, Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang pada dasarnya dilakukan dilatarbelakangi oleh disinformasi mengenai substansi dari undang-undang ini dan hoaks di media sosial

negative - Joko Widodo (Presiden) Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang penghapusan UMP (upah minimum provinsi), UMK (upah minimum kota/kabupaten), UMSP (upah minimum sektoral provinsi). Hal ini tidak benar karena faktanya upah minimum regional (UMR) tetap ada.

Ringkasan

Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10). Keesokan harinya, Sabtu (10/10), anggota dari sejumlah grup WhatsApp mengirim/meneruskan video berdurasi 12.06 menit yang berisi pernyataan tersebut.

RUU CIPTA KERJA PERLU DIBAHAS SECARA TRANSPARAN CEGAH DEMO

Apa betul aksi massa yang terjadi di sejumlah daerah gegara disinformasi dan hoaks di media sosial? Pertanyaan ini muncul setelah Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat (9/10).

Keesokan harinya, Sabtu (10/10), anggota dari sejumlah grup WhatsApp mengirim/meneruskan video berdurasi 12.06 menit yang berisi pernyataan tersebut.

Sekitar lima menit berselang, dalam video itu Presiden mengungkapkan, "Namun, Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang pada dasarnya dilakukan dilatarbelakangi oleh disinformasi mengenai substansi dari undang-undang ini dan hoaks di media sosial." Presiden melanjutkan, "Saya ambil contoh ada informasi yang menyebut tentang

Page 365: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

364

penghapusan UMP (upah minimum provinsi), UMK (upah minimum kota/kabupaten), UMSP (upah minimum sektoral provinsi). Hal ini tidak benar karena faktanya upah minimum regional (UMR) tetap ada." Penulis lantas menelusuri rekam jejak RUU ini melalui web resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (vide: http://www.dpr.go.id/uu/detail/id/442 ). Rancangan undang-undang yang diusulkan pada tanggal 17 Desember 2019 namanya masih "RUU tentang Cipta Lapangan Kerja (Omnibus Law)".

Dalam rekam jejak ini juga menginformasikan bahwa rapat paripurna ke-13 pada 2 April 2020, kemudian memberitahukan bahwa penugasan pembahasan RUU tentang Cipta Kerja kepada Badan Legislasi DPR.

Jika mengarahkan kursor ke tulisan "dokumen", ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta Kerja, naskah rancangan ( draft ) RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal RUU Cipta Kerja tertanggal 7 Februari 2020.

Tangkap layar web DPR, Selasa (13-10-2020) - Ada tiga dokumen: Naskah Akademik RUU Cipta Kerja, naskah rancangan RUU Cipta Kerja, dan surat dari Presiden Joko Widodo perihal RUU Cipta Kerja tertanggal 7 Februari 2020.Kliwon Selanjutnya, pemerintah menyerahkan Surat Presiden, RUU Cipta Kerja, dan Naskah Akademik kepada DPR pada tanggal 12 Februari 2020. (Vide: setkab.go.id/pemerintah-resmi-ajukan-ruu-cipta-kerja-ke-dpr-ri ) Pemerintah dalam itu diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.

Berikutnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Draf tersebut diterima Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel dan Azis Syamsuddin.

UMK Tak Diatur Dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372", RUU Cipta Kerja ini terdiri atas 1.028 halaman, 15 bab, dan 174 pasal. Apakah di dalam file ini ada frasa "upah minimum kabupaten/kota"? Untuk mengetahuinya, tekan Ctrl + F di papan ketik ( keyboard ), kemudian ketik "upah minimum kabupaten/kota", lalu tekan search, ternyata tidak ada frasa tersebut di dalam draf RUU Cipta Kerja dalam dokumen "BALEG-RJ-20200605-100224-2372". Berarti, UMK tidak ada di dalam draf awal.

Begitu pula, dalam file "RUU Cipta Kerja" yang halamannya juga sebanyak 1.028. Dalam draf ini, hanya ditemukan frasa "upah minimum provinsi" (vide: Pasal 88C).

Dalam Pasal 88C Ayat (1) menyebutkan Gubernur menetapkan upah minimum sebagai jaring pengaman; Ayat (2) upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) merupakan upah minimum provinsi.

Pembahasan berlanjut pada Pembicaraan Tingkat I. Panitia Kerja (Panja) menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat atas RUU tentang Cipta Kerja. Rapat secara virtual ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020.

Sampai di sini, tidak ada dokumen berisi draf RUU Cipta Kerja. Begitu pula Rapat Pleno PAF/Pengambilan Keputusan atas hasil Pembahasan RUU tentang Cipta Kerja, Sabtu (3/10), hanya ada dokumen "Laporan Singkat Rapat Kerja Baleg dengan Pemerintah dan DPD RI dalam Rangka Pengambilan Keputusan Tingkat I atas RUU tentang Cipta Kerja".

Seyogianya, tidak hanya laporan singkat, tetapi ada dokumen RUU Cipta Kerja yang akan diparipurnakan pada tanggal 5 Oktober 2020. Dengan demikian, publik tahu ada perubahan dalam RUU Cipta Kerja itu.

Page 366: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

365

Tangkap layar web DPR RI, Selasa (13-10-2020) - Rapat Pleno PAF/Pengambilan Keputusan atas hasil Pembahasan RUU tentang Cipta Kerja, Sabtu (3/10), hanya ada dokumen "Laporan Singkat Rapat Kerja Baleg dengan Pemerintah dan DPD RI dalam Rangka Pengambilan Keputusan Tingkat I atas RUU tentang Cipta Kerja".Kliwon Rapat 64 Kali Informasi yang diterima publik dari Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas, sebagaimana diwartakan Senin (5/10), rapat sebanyak 64 kali terdiri atas 2 kali rapat kerja, 56 kali rapat panja, dan 6 kali rapat tim perumus (timus)/tim penyusun (timsin).

Dijelaskan pula bahwa tujuh UU dikeluarkan dari draf RUU yang diparipurnakan, yaitu UU Nomor 40/1999 tentang Pers; UU Nomor 20/2003 tentang Pendidikan Nasional; UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen; UU Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi; UU Nomor 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran; UU Nomor 4/2019 tentang Kebidanan; dan UU Nomor 20/2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Namun, setelah Rapat Paripurna, Senin (5/10) malam, beredar "UU Cipta Kerja FINAL - Paripurna" melalui WhatsApp. Di dalam dokumen terdiri atas 15 bab dan 186 pasal serta 905 halaman ini ada ketentuan mengenai upah minimum kabupaten/kota.

Terdapat perubahan dalam Pasal 88C, semula dua ayat, menjadi tujuh ayat.

- Ayat (1): Gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi;

- Ayat (2) Gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan syarat tertentu; - Ayat (3) Upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (2) ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

- Ayat (4) Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) meliputi pertumbuhan ekonomi daerah dan inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan;

- Ayat (5) Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus lebih tinggi dari upah minimum provinsi.

- Ayat (6) Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) menggunakan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.

- Ayat (7) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan upah minimum sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) dan syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada Ayat (4) diatur dengan peraturan pemerintah.

Informasi lain yang diketahui publik adalah enam fraksi menyatakan setuju, Fraksi PAN memberikan catatan, serta Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS yang menyatakan menolak persetujuan RUU Cipta Kerja menjadi UU.

Ironis Adalah kenyataan ironis bahwa aksi unjuk rasa di sejumlah daerah terkait dengan putusan Rapat Paripurna DPR yang menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi undang-undang gegara disinformasi.

Seharusnya hal itu tidak terjadi pada era teknologi informasi jika setiap ada perubahan draf RUU Cipta Kerja segera dipublikasikan melalui web resmi DPR RI ( www.dpr.go.id ).

Seyogianya pembuat undang-undang menginformasikan adanya perubahan kepada publik setiap tahapan, mulai tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan.

Tidak pelak lagi, aksi unjuk rasa pun mewarnai pembahasan tersebut. Bahkan, setelah Rapat Paripurna DPR, 5 Oktober 2020, sejumlah elemen masyarakat melakukan demonstrasi menolak

Page 367: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

366

pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang meski aturan soal UMK sudah ada di dalam RUU itu.

Jangankan masyarakat, sejumlah anggota DPR RI mengaku belum menerima naskah akhir RUU Cipta Kerja pada saat rapat paripurna. Ini sebuah ironi pada era teknologi informasi. Oleh karena itu, perlu transparansi dalam setiap pembahasan RUU.

Kini, publik tinggal menunggu apakah "dokumen terakhir" RUU Cipta Kerja yang ada di media sosial sama dengan UU Cipta Kerja yang ada di dalam Lembaran Negara, termasuk pula pernyataan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat lain yang memberi penjelasan kepada rakyat.

Page 368: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

367

Judul Realisasi Anggaran PEN Mencapai Rp331,9 Triliun

Nama Media Analisa Daily

Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Halaman/URL Pg10

Jurnalis try

Tanggal 2020-10-13 09:47:00

Ukuran 125x105mmk

Warna Warna

AD Value Rp 19.500.000

News Value Rp 58.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Hartarto (Menko Perekonomian Airlang) Realisasi program PEN ini diperkirakan mencapai 99-100 persen di akhirtahun 2020

Ringkasan

Realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga7 Oktober 2020sebesarRp33 1,94 triliun,atau 47,75 persen dari total pagu Rp695,2 triliun.

Adapun rincian realisasi anggaran PEN tersebut adalah: untuk kesehatan Rp25.94 triliun (30persen), perlindungan sosial Rp 159,69 triliun (78 persen), sektoral Kemcnterian/Lembaga(K/L)dan Pemerintah Daerah Rp27,57 triliun (26 persen). Untuk dukungan UMKM Rp90,42 triliun atau (73 persen)dan insentif usahasebesarRp28.32 triliun (23 persen).

Dikatakan Airlangga, khusus untuk 12 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pagu tertinggi, telah terealisasi total sebesar65,15 persen dari pagu 12 K/Ltersebutantara lain Kementerian Pertahanan. Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta POI-RI.

REALISASI ANGGARAN PEN MENCAPAI RP331,9 TRILIUN

Realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga7 Oktober 2020 sebesar Rp 331,94 triliun,atau 47,75 persen dari total pagu Rp 695,2 triliun.

Adapun rincian realisasi anggaran PEN tersebut adalah: untuk kesehatan Rp 25.94 triliun (30persen), perlindungan sosial Rp 159,69 triliun (78 persen), sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah Rp 27,57 triliun (26 persen). Untuk dukungan UMKM Rp 90,42 triliun atau (73 persen) dan insentif usaha sebesar Rp 28.32 triliun (23 persen).

Page 369: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

368

"Realisasi program PEN ini diperkirakan mencapai 99-100 persen di akhir tahun 2020," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta Senin (12/10).

Dikatakan Airlangga, khusus untuk 12 Kementerian/Lembaga (K/L) dengan pagu tertinggi, telah terealisasi total sebesar 65,15 persen dari pagu 12 K/L tersebut antara lain Kementerian Pertahanan, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta POLRI.

"Ada beberapa K/L yang penyerapan anggarannya masih di bawah 50 persen ini masih perlu didorong lagi,' lanjut Airlangga.

Mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19. Airlangga melaporkan. Tingkat Kesembuhan (Recovery Rate) mencapai 76,48 persen dan Tingkat Kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3.55 persen, per 11 Oktober 2020.

Kemudian terkait Bed Occupancy Ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet sebesar48,68 persen dan BOR Flat Isolasi Mandiri sebesar 47,59 persen.

"Terkait 3T yaitu Test, Trace, dan Treat sudah dikerjakan dengan baik dan berbasis standar. Tadi Presiden juga meminta untuk pengawasan yang lebih detail dan mikro di 12 kabupaten/kota yang punya kasus aktif lebih dari 1000," jelasnya.

Ke 12 kabupaten/kota yang perlu mendapat perhatian tersebut antara lain Ambon, Jakarta Utara, Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Jayapura, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Menyinggung tentang vaksin, Airlangga mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi. Vaksinasi tersebut didasarkan pada kelompok prioritas yang memiliki tingkat kerentanan terkena virus yang tinggi, memiliki fungsi penting dalam melakukan pelayanan publik, dan berperan strategis.

Sasaran penerima vaksin tersebut, antara lain garda terdepan (medis dan paramedis contacttracing. pelayanan publik termasuk TNI/Polri, aparat hukum) sebanyak 3,4 juta orang. Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (Kecamatan, Desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.6 juta orang. Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan Sederajat Perguruan Tinggi) sebanyak 4,3 juta orang. Aparatur Pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif) sebanyak 2,3 juta orang. Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 86 juta orang.

Kemudian ditambah masyarakat yang usianya 19-59 tahun sebanyak 57 juta orang. Jadi total sekitar lebih kurang 160 juta orang. Presiden juga meminta agar roadmap pemberian vaksin bisa diselesaikan dalam minggu ini.(try)

Page 370: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

369

Page 371: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

370

Judul Pemerintah Jawab Isu "Pekerja Dikontrak Seumur Hidup" di UU Cipta Kerja

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2020/10/13/094620226/pemerintah-jawab-isu-pekerja-dikontrak-seumur-hidup-di-uu-cipta-kerja

Jurnalis Muhammad Idris

Tanggal 2020-10-13 09:46:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Airlangga Hartarto (Menko Airlangga) Pertama mungkin beberapa isu yang memang dibuat, diolah di masyarakat

negative - Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar) Pekerja waktu tertentu yang bisa terus menerus itu salah, jadi pekerja waktu tertentu itu tidak berlaku untuk pekerjaan tetap

negative - Aloysius Budi Santoso (Anggota Tim Perumus Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kalau ada informasi di publik kita sebagai pengusaha bisa membuat kontrak seumur hidup, itu tidak tepat

negative - Aloysius Budi Santoso (Anggota Tim Perumus Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kemudian yang jadi ramai adalah kalau yang dulu ada batasnya, maksimal 2 tahun, perpanjangan 1 tahun dan seterusnya. Nah dengan undang-undang yang baru itu memang hal ini belum diatur. Tetapi diamanatkan dalam undang-undang ini nanti harus ada PP turunan yang akan mengatur PKWT itu bisa berapa lama

neutral - Aloysius Budi Santoso (Anggota Tim Perumus Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jadi itu sebabnya saya katakan bahwa hanya dengan undang-undang ini, itu belum bisa jalan. Undang-undang ini harus dibuatkan PP-nya untuk lebih mendetilkan. Mungkin saja akhirnya pemerintah mengatakan tetap 2 tahun, perpanjangan masa 1 tahun

Ringkasan

Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meluruskan sejumlah persoalan yang berkaitan dengan tenaga kerja di Omnibus Law Cipta Kerja, salah satunya yakni soal isu pekerja dikontrak seumur hidup tanpa diangkat jadi karyawan tetap.

Page 372: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

371

Ia menjelaskan terkait substansi tenaga kerja di antaranya soal pekerja waktu tertentu yang berlaku seumur hidup. Menurut dia, anggapan tersebut salah karena itu hanya untuk pekerjaan yang berubah atau penyelesaiannya dalam jangka pendek.

PEMERINTAH JAWAB ISU "PEKERJA DIKONTRAK SEUMUR HIDUP" DI UU CIPTA KERJA

Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, meluruskan sejumlah persoalan yang berkaitan dengan tenaga kerja di Omnibus Law Cipta Kerja, salah satunya yakni soal isu pekerja dikontrak seumur hidup tanpa diangkat jadi karyawan tetap.

"Pertama mungkin beberapa isu yang memang dibuat, diolah di masyarakat," kata Menko Airlangga dikutip dari Antara, Selasa (13/10/2020).

Ia menjelaskan terkait substansi tenaga kerja di antaranya soal pekerja waktu tertentu yang berlaku seumur hidup. Menurut dia, anggapan tersebut salah karena itu hanya untuk pekerjaan yang berubah atau penyelesaiannya dalam jangka pendek.

"Pekerja waktu tertentu yang bisa terus menerus itu salah, jadi pekerja waktu tertentu itu tidak berlaku untuk pekerjaan tetap," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.

Sebelumnya, Anggota Tim Perumus Omnibus Law UU Cipta Kerja perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Aloysius Budi Santoso, menepis kabar bahwa pengusaha akan mempekerjakan pekerja kontrak seumur hidup.

"Kalau ada informasi di publik kita sebagai pengusaha bisa membuat kontrak seumur hidup, itu tidak tepat," tegas dia dalam webinar virtual yang dihelat Apindo DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Aloy, di dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) masih dibatasi untuk pekerjaan tertentu. Namun, yang masih jadi kebimbangan para pengusaha adalah masa kontrak pekerja dengan status PKWT.

Oleh sebab itu, pengusaha masih menantikan aturan turunan UU Cipta Kerja yang berupa peraturan pemerintah (PP).

"Kemudian yang jadi ramai adalah kalau yang dulu ada batasnya, maksimal 2 tahun, perpanjangan 1 tahun dan seterusnya. Nah dengan undang-undang yang baru itu memang hal ini belum diatur. Tetapi diamanatkan dalam undang-undang ini nanti harus ada PP turunan yang akan mengatur PKWT itu bisa berapa lama," ujar dia.

Dengan demikian, UU Cipta Kerja meski telah disahkan kendati belum dapat diimplementasikan. Sembari menantikan PP yang tersebut.

"Jadi itu sebabnya saya katakan bahwa hanya dengan undang-undang ini, itu belum bisa jalan. Undang-undang ini harus dibuatkan PP-nya untuk lebih mendetilkan. Mungkin saja akhirnya pemerintah mengatakan tetap 2 tahun, perpanjangan masa 1 tahun," ucap dia.

Salah satu pasal krusial yang juga kontroversial dalam Omnibus Law Cipta Kerja adalah dihapuskannya Pasal 59 dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Di pasal tersebut, UU Ketenagakerjaan melindungi pekerja atau buruh yang bekerja di suatu perusahaan agar bisa diangkat menjadi karyawan tetap setelah bekerja dalam periode maksimal paling lama 2 tahun, dan diperpanjang 1 kali untuk 1 tahun ke depan.

Page 373: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

372

" Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu," bunyi Pasal 59 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003.

Pasal UU Nomor 13 Tahun 2003 tersebut secara eksplisit mengatur Perjanjian Kerja Waktu Tertentu atau yang biasa disebut dengan PKWT.

PKWT adalah perjanjian kerja antara pekerja dengan pengusaha atau perusahaan untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk jenis pekerjaan tertentu.

Dalam perjanjian PKWT juga mengatur kedudukan atau jabatan, gaji atau upah pekerja, tunjangan serta fasilitas apa yang didapat pekerja dan hal-hal lain yang bersifat mengatur hubungan kerja secara pribadi.

Perusahaan hanya bisa melakukan kontrak kerja perjanjian PKWT paling lama 3 tahun. Setelah itu, perusahaan diwajibkan untuk mengangkat pekerja atau buruh sebagai karyawan tetap jika ingin mempekerjakannya setelah lewat masa 3 tahun.

Kewajiban pengangkatan status karyawan setelah melalui masa kontrak dan perpanjangan kontrak PKWT dilakukan karena perusahaan hanya diperkenankan membuat PKWT satu kali untuk satu orang karyawan ( karyawan kontrak ).

Ketika sudah lewat 2 tahun atau diperpanjang kembali untuk 1 tahun, perusahaan hanya memiliki dua pilihan, yaitu tidak memperpanjang kontrak kerja atau mengangkatnya sebagai karyawan tetap.

" Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun," bunyi Pasal 59 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003.

Sementara di RUU Cipta Kerja, pasal PKWT di UU Nomor 13 Tahun 2003 dihapus. Konsekuensi dari hilangnya pasal tersebut yakni perusahaan tidak lagi memiliki batasan waktu untuk melakukan perjanjian kontrak kerja dengan pekerjanya.

" Ketentuan Pasal 59 dihapus," bunyi RUU Cipta Kerja yang sudah disahkan menjadi UU Cipta Kerja.

Page 374: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

373

Judul PGN Raih Penghargaan K3 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media beritajatim.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://beritajatim.com/berita-migas/pgn-raih-penghargaan-k3-2020-dari-kementerian-ketenagakerjaan-ri/

Jurnalis Renni Susilawati

Tanggal 2020-10-13 09:43:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Kecelakaan Nihil

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) P2 HIV/ AIDS

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2)

Page 375: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

374

HIV/ AIDS" di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (8/10/2020).

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN K3 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Jakarta - Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (8/10/2020).

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

Page 376: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

375

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

[rea/but].

Page 377: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

376

Judul Keras! Rocky Gerung Sebut Omnibus Law Menyalahi Konstitusi

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/news/2020/10/13/093938/keras-rocky-gerung-sebut-omnibus-law-menyalahi-konstitusi

Jurnalis Rifan Aditya

Tanggal 2020-10-13 09:39:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Rocky Gerung (Pengamat Politik) Kita bisa nilai dari awal bahwa inti dari Omnibus Law adalah memanjakan investasi. Tetapi kemudian kita pakai istilah cipta lapangan kerja (cilaka) karena orang melihat isinya mencilakan buruh

neutral - Rocky Gerung (Pengamat Politik) UU ini inkonstitusional dari awal karena tida mengerti bahwa pekerjaan adalah hak untuk masyarakat bekerja

neutral - Rocky Gerung (Pengamat Politik) Justru hak yang disediakan negara adalah bebasnya Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Indonesia. Intinya itu

Ringkasan

Pengamat Politik Rocky Gerung kembali mengkritik UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kali ini, ia menyebut bahwa UU ini menyimpang dari konstitusi negara.

Pasalnya substansi UU Cipta Kerja dirasa bertentangan dengan Pasal 27 UUD 1945.

Kritikan tajam tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat tayangan video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Selasa (12/10/2020).

KERAS! ROCKY GERUNG SEBUT OMNIBUS LAW MENYALAHI KONSTITUSI

Pengamat Politik Rocky Gerung kembali mengkritik UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kali ini, ia menyebut bahwa UU ini menyimpang dari konstitusi negara.

Pasalnya substansi UU Cipta Kerja dirasa bertentangan dengan Pasal 27 UUD 1945.

Kritikan tajam tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat tayangan video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, Selasa (12/10/2020).

Page 378: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

377

Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung hanya menyoroti bagian perburuhan dan lingkungan yang dianggap mendesak dan banyak terjadi penyimpangan.

Menurut Rocky Gerung, pembuatan Omnibus Law sudah salah sejak awal. Sebab UU ini lebih memihak kepada para investor dan cenderung merugikan buruh lokal.

"Kita bisa nilai dari awal bahwa inti dari Omnibus Law adalah memanjakan investasi. Tetapi kemudian kita pakai istilah cipta lapangan kerja (cilaka) karena orang melihat isinya mencilakan buruh," ujarnya seperti dikutip Suara.com.

Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung dengan tegas mengatakan Omnibus Law bertentangan dengan konstitusi negara lantaran tidak sesuai dengan Pasal 27 UUD 1945.

"UU ini inkonstitusional dari awal karena tida mengerti bahwa pekerjaan adalah hak untuk masyarakat bekerja," kata Rocky Gerung.

"Justru hak yang disediakan negara adalah bebasnya Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke Indonesia. Intinya itu," imbuhnya.

Rocky Gerung pun kemudian menyoroti kedatangan UU Omnibus Law yang menurutnya mengusung makna filosofis berbeda. Ia menuding Menko Perekonomian Airlangga tidak paham akan hal ini.

Page 379: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

378

Judul Pemerintah Suntik Rp6 Triliun untuk Modal Awal Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL

https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292693/pemerintah-suntik-rp6-triliun-untuk-modal-awal-jaminan-kehilangan-pekerjaan

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 09:36:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Ada pos baru untuk modal awal, karena ini skemanya asuransi. Jadi pemerintah akan menaruh dana awal di BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp6 triliun

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Mereka yang tidak kena PHK dilakukan pelatihan, kemudian diberikan semi bansos. Nah ini nanti di luar kartu Prakerja, ini akan dimasukkan

neutral - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Ini sudah dilakukan trial sebelumnya

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan skema pendanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di mana, program tersebut termasuk dalam UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law. Dia mengatakan, model JKP secara prototipe sudah diluncurkan pemerintah dalam bentuk kartu Prakerja.

PEMERINTAH SUNTIK RP6 TRILIUN UNTUK MODAL AWAL JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan skema pendanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Di mana, program tersebut termasuk dalam UU Cipta Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law.

Page 380: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

379

"Ada pos baru untuk modal awal, karena ini skemanya asuransi. Jadi pemerintah akan menaruh dana awal di BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp6 triliun," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan, model JKP secara prototipe sudah diluncurkan pemerintah dalam bentuk kartu Prakerja.

"Mereka yang tidak kena PHK dilakukan pelatihan, kemudian diberikan semi bansos. Nah ini nanti di luar kartu Prakerja, ini akan dimasukkan," tambah Airlangga.

Dia mengatakan, manfaat sejenis ini akan ada di BPJS Ketenagakerjaan. "Ini sudah dilakukan trial sebelumnya," tukas Airlangga.

Sebagai informasi, sebelumnya Airlangga menegaskan bahwa program JKP bukanlah sekadar program yang memberikan pesangon bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau ter-PHK.

JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain. Dengan demikian, waiting line-nya akan pendek untuk memperoleh pekerjaan baru.

"Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

(rzy).

Page 381: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

380

Judul Disulap Pakai Omnibus Law, Airlangga: 2,5 Juta Korban PHK Bakal Kerja Lagi

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/194420/34/disulap-pakai-omnibus-law-airlangga-25-juta-korban-phk-bakal-kerja-lagi-1602555047

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 09:36:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Yang terpenting adalah investasi dari dalam negeri baik swasta maupun BUMN sehingga ini akan menjadi pengungkit ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 - 5,5%, maka 2,5 juta masyarakat bisa memperoleh lapangan kerja

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Padat karya, sektor UMKM ini akan terbantu dan banyak sektor yang bisa terbantu UU Ciptaker. Apalagi kalau digitalisasi di tahun 2025 bisa mencapai USD130 miliar, tentu ini jadi pengungkit sendiri di luar APBN

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kehadiran UU Omnibus Law Cipta Kerja akan membawa angin segar bagi para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terimbas pandemi Covid-19. Pemerintah menjanjikan dengan Omnibus Law Cipta Kerja sebanyak 2,5 juta korban PHK akan dipekerjakan kembali.

DISULAP PAKAI OMNIBUS LAW, AIRLANGGA: 2,5 JUTA KORBAN PHK BAKAL KERJA LAGI

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan kehadiran UU Omnibus Law Cipta Kerja akan membawa angin segar bagi para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terimbas pandemi Covid-19. Pemerintah menjanjikan dengan Omnibus Law Cipta Kerja sebanyak 2,5 juta korban PHK akan dipekerjakan kembali.

"Yang terpenting adalah investasi dari dalam negeri baik swasta maupun BUMN sehingga ini akan menjadi pengungkit ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 - 5,5%,

Page 382: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

381

maka 2,5 juta masyarakat bisa memperoleh lapangan kerja," ujar dia melalui video virtual, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Menurut dia Omnibus Law Cipta Kerja juga akan mengerakkan sektor itu terkait padat karya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga sektor lainnya seperti ekonomi digital. Bahkan, jika digitalisasi terus meningkat maka hal ini bisa menjadi pengungkit ekonomi tersendiri.

"Padat karya, sektor UMKM ini akan terbantu dan banyak sektor yang bisa terbantu UU Ciptaker. Apalagi kalau digitalisasi di tahun 2025 bisa mencapai USD130 miliar, tentu ini jadi pengungkit sendiri di luar APBN," tutur Airlangga.

(nng).

Page 383: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

382

Judul Soal UU Ciptaker, Airlangga: Negara Hadir beri Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Nama Media okezone.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/10/13/320/2292691/soal-uu-ciptaker-airlangga-negara-hadir-beri-jaminan-kehilangan-pekerjaan

Jurnalis Michelle Natalia,

Tanggal 2020-10-13 09:32:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Tapi saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Makanya dalam kegiatan program pemulihan ekonomi, pemerintah merelaksasikan non-performing loan, perusahaan bisa restructuring, bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau ter-PHK. JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain. Selain pelatihan, dalam tanda petik, mereka bisa dicarikan pekerjaan lain, sehingga waiting line-nya pendek.

SOAL UU CIPTAKER, AIRLANGGA: NEGARA HADIR BERI JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para

Page 384: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

383

pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau ter-PHK. JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain.

"Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Selain pelatihan, dalam tanda petik, mereka bisa dicarikan pekerjaan lain, sehingga waiting line-nya pendek. "Tapi saya juga menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir, tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK," ungkapnya.

Hal ini karena PHK terjadi kalau perusahaan rugi, atau bangkrut. "Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK," tandasnya.

Berbicara soal objektif keuntungan, lanjut Airlangga, supaya usahanya bisa survive, pemerintah sudah banyak melakukan kebijakan-kebijakan untuk mendukung agar pengusaha tidak melakukan PHK.

"Makanya dalam kegiatan program pemulihan ekonomi, pemerintah merelaksasikan non-performing loan, perusahaan bisa restructuring, bahkan pemerintah melalui Menteri Keuangan menaruh dana di bank, termasuk Himbara dan Perbanas, memberikan jaminan agar perusahaan tidak bangkrut," tukasnya.

(rzy).

Page 385: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

384

Judul Perhitungan Upah Buruh Seharusnya Berdasarkan Produktivitas Sektor Usaha

Nama Media liputan6.com

Newstrend Peraturan Upah Minimum

Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4380724/perhitungan-upah-buruh-seharusnya-berdasarkan-produktivitas-sektor-usaha

Jurnalis Tira Santia

Tanggal 2020-10-13 09:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

neutral - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Menurut saya justru dikaitkan dengan produktivitas yang bisa mengikuti perkembangan dari dinamika sektor. Saya setuju upah sektoral menjadi sangat penting dan dikaitkan dengan industri masing-masing

neutral - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Saya kira jauh lebih baik perhitungan upah dikaitkan dengan produktivitas dan itu berlaku di banyak negara. Pekerjaan berat adalah kita menurunkan inflasi serendah mungkin, inflasi kitakan rata-rata 3 persen. Berarti produktivitas itu macam-macam, produktivitas inflasinya ada yang 4 persen bahkan lebih tinggi yang diserahkan kepada sektor masing-masing

negative - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Saat pengusaha lagi untung banget tapi buruhnya hanya dikasih 5 persen kenaikan gaji kasihan buruhnya. Tapi Ketika perusahaan rugi banget buruh tetap minta upah naik hingga 5-8 persen ya kasihan perusahaan lama-lama juga akan tutup. Nah konsep ini yang menurut saya penting

negative - Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef)) Iya, kalau atau biasanya yang dapat tambahan 5 persen bisa saja dengan atau bisa plus bisa minus pendapatannya itu tidak tegas. Usul saya inflasi plus produktivitas itu jauh lebih pas

Ringkasan

Undang-Undang (UU) 13 Tahun 2003 dan PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, pengaturan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) mengatur perhitungan upah berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Namun dalam UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah bersama DPR pada 5 Oktober 2020 lalu, kata "dan" diubah menjadi "atau" yakni perhitungan upah mengacu pada pilihan pertumbuhan ekonomi atau inflasi.

Page 386: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

385

PERHITUNGAN UPAH BURUH SEHARUSNYA BERDASARKAN PRODUKTIVITAS SEKTOR USAHA

Undang-Undang (UU) 13 Tahun 2003 dan PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, pengaturan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) mengatur perhitungan upah berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Namun dalam UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah bersama DPR pada 5 Oktober 2020 lalu, kata "dan" diubah menjadi "atau" yakni perhitungan upah mengacu pada pilihan pertumbuhan ekonomi atau inflasi.

Perubahan kata ini mendapat kritikan dari para buruh. Bahkan buruh akan melakukan aksi besar-besaran kembali dan menggugat UU Cipta Kerja tersebut melalui jalur hukum jika pemerintah tidak mengubah perhitungan upah ini.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad pun mengusulkan, agar pengaturan upah berdasarkan produktivitas per sektor, agar tidak terjadi tumpang tindih.

"Menurut saya justru dikaitkan dengan produktivitas yang bisa mengikuti perkembangan dari dinamika sektor. Saya setuju upah sektoral menjadi sangat penting dan dikaitkan dengan industri masing-masing," kata Tauhid kepada Liputan6.com, Selasa (13/10/2020).

Ia menilai produktivitas di setiap sektor berbeda, misalnya saat ini sektor Telekomunikasi sedang naik sedangkan sektor lain turun seperti industri tekstil banyak yang tutup. Jika upah semua sektor disamakan maka akan menyebabkan dampak untung-rugi antara pengusaha dan buruh.

Ruginya untuk perusahaan nantinya akan bangkrut, dan dampaknya terhadap pekerja atau buruh yang terpaksa di PHK lantaran perusahaan sektor tertentu mengalami kerugian akibat peraturan pengupahan yang tidak tegas.

"Saya kira jauh lebih baik perhitungan upah dikaitkan dengan produktivitas dan itu berlaku di banyak negara. Pekerjaan berat adalah kita menurunkan inflasi serendah mungkin, inflasi kitakan rata-rata 3 persen. Berarti produktivitas itu macam-macam, produktivitas inflasinya ada yang 4 persen bahkan lebih tinggi yang diserahkan kepada sektor masing-masing," jelasnya.

Kemudian, Ketika suatu sektor lagi turun maka upah pun mengikuti perkembangan perusahaan. Jadi secara akumulatif nanti semua sama-sama untung. Misalnya Ketika perusahaan lagi untung pekerja juga untung.

"Saat pengusaha lagi untung banget tapi buruhnya hanya dikasih 5 persen kenaikan gaji kasihan buruhnya. Tapi Ketika perusahaan rugi banget buruh tetap minta upah naik hingga 5-8 persen ya kasihan perusahaan lama-lama juga akan tutup. Nah konsep ini yang menurut saya penting," ujarnya.

Oleh karena itu, Tauhid mengusulkan kepada Pemerintah agar tegas dalam menentukan peraturan upah bagi pekerja, agar kedua belah pihak antara buruh dan pengusaha saling diuntungkan, dan tidak ada istilah berat sebelah.

"Iya, kalau "atau" biasanya yang dapat tambahan 5 persen bisa saja dengan "atau" bisa plus bisa minus pendapatannya itu tidak tegas. Usul saya inflasi plus produktivitas itu jauh lebih pas," pungkasnya.

Page 387: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

386

Judul Ini Awal Mula UU Cipta Kerja Dibuat

Nama Media rri.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/peristiwa/912042/ini-awal-mula-uu-cipta-kerja-dibuat

Jurnalis Mandra Pradipta

Tanggal 2020-10-13 09:20:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 10.000.000

News Value Rp 30.000.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Tadjuddin Noer Effendi (Pakar Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada) Jadi enggak akan mungkinlah buat UU hanya untuk mencelakakan warganya

negative - Tadjuddin Noer Effendi (Pakar Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada) UU Cipta Kerja merupakan payung hukum. Dalam penerapannya, masih membutuhkan aturan turunan mulai dari Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Menteri (Permen)

Ringkasan

Pakar Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Tadjuddin Noer Effendi mengungkapkan, semangat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memang ditujukan untuk menangkal gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) DalamDewas menghadapi revolusi industri 4.0.

Namun, terang dia, di tengah proses penyusunan RUU tersebut, pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi merosot drastis hingga minus dan gelombang PHK justru muncul lebih awal mendahului prediksi sebelumnya.

INI AWAL MULA UU CIPTA KERJA DIBUAT

Pakar Ketenagakerjaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Tadjuddin Noer Effendi mengungkapkan, semangat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja memang ditujukan untuk menangkal gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) DalamDewas menghadapi revolusi industri 4.0.

Namun, terang dia, di tengah proses penyusunan RUU tersebut, pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi merosot drastis hingga minus dan gelombang PHK justru muncul lebih awal mendahului prediksi sebelumnya.

Page 388: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

387

"Jadi enggak akan mungkinlah buat UU hanya untuk mencelakakan warganya," kata Tadjuddin, Selasa (13/10/2020).

Tadjuddin mengaku, telah terlibat dalam pembahasan RUU Cipta Kerja sejak 2018, sehingga dalam situasi krisis saat ini tidak ada cara lain, kecuali mendatangkan investasi untuk kembali memulihkan pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada aspek ketenagakerjaan.

"UU Cipta Kerja merupakan payung hukum. Dalam penerapannya, masih membutuhkan aturan turunan mulai dari Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Menteri (Permen)," tukasnya.

Page 389: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

388

Judul KSPI Bantah Sebar Hoaks Soal UU Cipta Kerja: Informasi dari DPR

Nama Media wartaekonomi.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read308722/kspi-bantah-sebar-hoaks-soal-uu-cipta-kerja-informasi-dari-dpr

Jurnalis Redaksi

Tanggal 2020-10-13 09:20:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Kami mengikuti proses dari tim perumus. Kami juga membangun komunikasi dengan anggota Panja Baleg. Ada screenshot-screenshot -an layar tentang kesepakatan antara wakil pemerintah dan Panja Baleg. Jadi kami punya bukti

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Kita dapat informasi. Lalu, kita konfirmasi melalui telepon ke Panja Baleg. Kita tanya benar ini dibahas? Oh iya benar itu dibahas. Ada buktinya WA (WhatsApp). Nah sumber itulah yang kami jadikan dasar

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Dalam hal ini kita justru menanyakan para menteri itu sumbernya dari mana. Kok sudah bisa menjelaskan begitu jelas. Dasarnya dari mana?

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR) Iya siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin

Ringkasan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ), Said Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menyebarkan informasi palsu alias hoax terkait Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja). Ia mengklaim bahwa pihaknya mendapatkan informasi terkait UU Cipta Kerja dari orang dalam DPR. Ia menjelaskan, informasi yang menjadi landasan bagi buruh untuk menyuarakan pendapatnya berasal dari konfirmasi yang dijelaskan oleh anggota Badan Legislasi (Baleg) saat membahas Omnibus Law.

KSPI BANTAH SEBAR HOAKS SOAL UU CIPTA KERJA: INFORMASI DARI DPR

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ), Said Iqbal, mengatakan bahwa pihaknya sama sekali tidak menyebarkan informasi palsu alias hoax terkait Undang-undang

Page 390: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

389

Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja). Ia mengklaim bahwa pihaknya mendapatkan informasi terkait UU Cipta Kerja dari orang dalam DPR.

"Kami mengikuti proses dari tim perumus. Kami juga membangun komunikasi dengan anggota Panja Baleg. Ada screenshot-screenshot -an layar tentang kesepakatan antara wakil pemerintah dan Panja Baleg. Jadi kami punya bukti," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (12/10/2020).

Ia menjelaskan, informasi yang menjadi landasan bagi buruh untuk menyuarakan pendapatnya berasal dari konfirmasi yang dijelaskan oleh anggota Badan Legislasi (Baleg) saat membahas Omnibus Law.

"Kita dapat informasi. Lalu, kita konfirmasi melalui telepon ke Panja Baleg. Kita tanya benar ini dibahas? Oh iya benar itu dibahas. Ada buktinya WA (WhatsApp). Nah sumber itulah yang kami jadikan dasar," terang Iqbal.

Said bahkan mempertanyakan dokumen resmi UU Omnibus Law Cipta Kerja yang hingga saat ini belum ada. Bahkan anggota DPR pun juga salinan resminya. "Dalam hal ini kita justru menanyakan para menteri itu sumbernya dari mana. Kok sudah bisa menjelaskan begitu jelas. Dasarnya dari mana?" tandasnya.

Hingga hari ini, publik memang masih dipusingkan soal draf RUU Cipta Kerja yang disahkan pada Senin (5/10/2020). Pasalnya, ada setidaknya dua draf berbeda yang beredar yakni dokumen setebal 905 halaman dan 1.035 halaman.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menjelaskan bahwa draf yang tengah dalam tahap penyempurnaan di rapat paripurna DPR berjumlah 1.035 halaman. Draf ini yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk ditandatangani.

Namun demikian, lanjut Indra, draf itu masih perlu difinalisasi sehingga 1.035 halaman itu merupakan draf terakhir yang dibahas hingga kemarin. "Iya siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin," terangnya.

Adapun draf setebal 905 halaman, Indra menjelaskan, itu draf yang disahkan di rapat paripurna DPR tanggal 5 Oktober lalu. Namun, kata dia, format file-nya belum dirapikan sehingga setelah dirapikan jumlah halamannya kemudian bertambah menjadi 1.035 halaman.

Page 391: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

390

Judul KSPI Tidak Akan Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja Hari Ini

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/13/09194961/kspi-tidak-akan-ikut-demo-tolak-uu-cipta-kerja-hari-ini

Jurnalis Sonya Teresa Debora

Tanggal 2020-10-13 09:19:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Negatif

Narasumber

negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tidak ada (aksi). Tidak ada alasan apa pun, memang tidak ada rencana aksi

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Masih menunggu rapat organisasi lebih lanjut

neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Sebelum ditandatangani UU Cipta Kerja ini, kami meminta dan memohon dengan segala hormat kepada Presiden dan pimpinan DPR untuk menggunakan hak executive review atau legislative review

Ringkasan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal memastikan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020).

Said menyatakan, tidak ada sebab khusus atas tidak terlibatnya KSPI dalam demonstrasi hari ini. Ia menyatakan bahwa KSPI memang tidak memiliki rencana aksi sebelumnya.

KSPI TIDAK AKAN IKUT DEMO TOLAK UU CIPTA KERJA HARI INI

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal memastikan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020).

Said menyatakan, tidak ada sebab khusus atas tidak terlibatnya KSPI dalam demonstrasi hari ini. Ia menyatakan bahwa KSPI memang tidak memiliki rencana aksi sebelumnya.

"Tidak ada (aksi). Tidak ada alasan apa pun, memang tidak ada rencana aksi," ujar Said melalui pesan tertulis ketika dikonfirmasi, Selasa pagi.

Page 392: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

391

Said menambahkan bahwa aksi KSPI selanjutnya masih akan dibahas oleh jajaran organisasinya melalui rapat terlebih dahulu.

"Masih menunggu rapat organisasi lebih lanjut," ungkap dia.

Sehari sebelumnya (12/10/2020), dalam konferensi pers yang digelar oleh KSPI, Said menyatakan, pihaknya menuntut Presiden dan pimpinan DPR untuk melakukan executive maupun legislative review untuk mengubah UU Cipta Kerja.

"Sebelum ditandatangani UU Cipta Kerja ini, kami meminta dan memohon dengan segala hormat kepada Presiden dan pimpinan DPR untuk menggunakan hak executive review atau legislative review," ujar Said dalam konferensi pers virtual, Senin (12/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Executive review yang dimaksud Said, adalah agar lembaga eksekutif atau pemerintah, dalam hal ini Presiden, menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu).

Selain kepada Presiden, pihak KSPI juga menuntut pihak DPR untuk dapat mengambil langkahreview atas undang-undang yang telah disahkannya pada 5 Oktober 2020 tersebut.

Di samping melakukan tuntutan tersebut, Said menegaskan bahwa buruh akan tetap melakukan aksi yang berfungsi sebagai pengingat kepada pihak DPR, selaku wakil rakyat.

Serikat buruh telah melakukan mogok nasional pada 6-8 Oktober dalam rangka menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebanyak 32 federasi dan konfederasi serikat buruh dan sejumlah federasi serikat buruh lainnya siap bergabung dalam unjuk rasa serempak yang diberi nama mogok nasional.

Page 393: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

392

Judul Airlangga: Program JKP Bukan Sekedar Memberi Pesangon

Nama Media sindonews.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/194400/33/airlangga-program-jkp-bukan-sekedar-memberi-pesangon-1602555015

Jurnalis Michelle Natalia

Tanggal 2020-10-13 09:14:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Tapi saya juga ingin menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir. Tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK

Ringkasan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Menurut dia, JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain.

AIRLANGGA: PROGRAM JKP BUKAN SEKEDAR MEMBERI PESANGON

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bukanlah sekadar memberikan pesangon bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Menurut dia, JKP juga memberikan tambahan pelatihan dan membantu mereka mencari pekerjaan lain. "Negara hadir melalui JKP, dan JKP bukan sekadar pesangon. Jadi artinya ada unsur training, pelatihan, bagi para pekerja yang kehilangan pekerjaan," ujar Airlangga dalam video virtual di Jakarta, Selasa (13/10/2020). Selain pelatihan, mereka yang kehilangan pekerjaan bisa dibantu akses atau 'dicarikan pekerjaan lain', sehingga waktu tunggunya bisa diperpendek.

Page 394: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

393

"Tapi saya juga ingin menyampaikan bahwa PHK itu adalah langkah terakhir. Tidak ada yang suka PHK, para pengusaha pun tidak suka PHK," ungkapnya.

Dia melanjutkan, PHK hanya terjadi kalau perusahaan rugi atau 'bangkrut'. "Jadi kalau dalam tanda petik perusahaan bangkrut, mereka baru bisa melakukan PHK," tandasnya. Berbicara soal objektif keuntungan, lanjut Airlangga, supaya usahanya bisa survive, pemerintah sudah banyak melakukan kebijakan-kebijakan untuk mendukung agar pengusaha tidak melakukan PHK.

(ind).

Page 395: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

394

Judul Draf Omnibus Law Cipta Berubah Lagi, Kini jadi 812 Halaman

Nama Media jawapos.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/politik/13/10/2020/draf-omnibus-law-cipta-berubah-lagi-kini-jadi-812-halaman/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 09:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR) Kan tadi (sebelumnya) pakai formati A4 sekarang pakai format legal jadi 812 halaman

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR) Iya benar itu versi final (draf RUU Cipta Kerja setebal 812 halaman-Red)

negative - Jokowi (None) Jadi belum dikirimkan ke Presiden

Ringkasan

- Beredar kembali draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law tentang Cipta Kerja dengan jumlah 812 halaman.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan mengenai draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut. Itu disebut karena berubahnya format pengaturan kertas.

DRAF OMNIBUS LAW CIPTA BERUBAH LAGI, KINI JADI 812 HALAMAN

- Beredar kembali draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law tentang Cipta Kerja dengan jumlah 812 halaman.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan mengenai draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut. Itu disebut karena berubahnya format pengaturan kertas.

"Kan tadi (sebelumnya) pakai formati A4 sekarang pakai format legal jadi 812 halaman," ujar Indra Iskandar kepada wartawan, Selasa (13/10).

Indra menambahkan draf setelah 812 halaman itu merupakan versi final dari draf-draf yang sebelumnya beredar di publik.

"Iya benar itu versi final (draf RUU Cipta Kerja setebal 812 halaman-Red)," katanya.

Page 396: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

395

Indra berujar meskipun draf RUU Cipta Kerja denga 812 halaman tersebut sudah final. Namun DPR belum mengirimkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi belum dikirimkan ke Presiden," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya beredar tiga draf RUU Omnibus Law tentang Cipta Kerja. Pertama draf setebal 1208 halaman. Kemudian 905 halaman. Terakhir 1035 halaman.

Adapun, RUU Omnibus Law Cipta Kerja disahkan DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna DPR pada Senin (5/10) lalu. Sebanyak tujuh fraksi setuju, yakni Fraksi PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, PKB, PAN dan PPP.

Sementara dua fraksi menolak, yakni Fraksi PKS dan Fraksi Partai Demokrat. Bahkan Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out dari ruang paripurna sebagai bentuk penolakan pengesahan UU Cipta Kerja.

Disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut juga menimbulkan gejolak seperti elemen buruh yang melakukan mogok kerja mulai dari 6-8 Oktober 2020. Mahasiswa dan buruh juga turun ke jalan melakukan ujuk rasa melakukan penolakan terhadap UU tersebut.

Editor : Kuswandi Reporter : Gunawan Wibisono.

Page 397: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

396

Judul Berkurang 200 Halaman Lebih, Draft UU Cipta Kerja Terus Berubah-ubah

Nama Media suara.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.suara.com/news/2020/10/13/091212/berkurang-200-halaman-lebih-draft-uu-cipta-kerja-terus-berubah-ubah

Jurnalis Bangun Santoso

Tanggal 2020-10-13 09:12:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Iya, bukan beredar terakhir itu kan pakai format legal. kan tadi pakai format A4 sekarang pakai format legal jadi 812 halaman

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Nah jangan tanya saya, saya gak mau ngomong substansi, saya hanya administrasi

neutral - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Jadi yang disebut tujuh hari adalah tujuh hari hari kerja. Nah tujuh hari kerja itu adalah hari Rabu, bukan Sabtu, Minggu gak dihitung. Nah yang disebut di dalam undang-undang itu tujuh hari kerja mulai rabu, bukan hari ini

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Iya. Tapi nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Iya itu kan yang paripurna basisnya itu, tapi kemudian itu kan formatnya kan masih format belum dirapikan. Setelah dirapikan spasinya, redaksinya segala macam itu yang disampaikan pak Aziz itu. Kemarin kan spasinya kan belum rata semua, hurufnya segala macam, nah sekarang sudah dirapikan

negative - Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI) Nggak ada. Itu hanya typo dan format. Kan format dirapikan kan jadinya spasi-spasinya kedorong semuanya halamannya

Ringkasan

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengkonfirmasi perbaruan draft Undang-Undang Cipta Kerja menjadi 812 halaman pada Senin (12/10) malam. Padahal pada Senin siang, Indra juga mengkonfirmasi draf yang berisi 1.035 halaman. Indra mengatakan, perubahan draft yang menyebabkan halaman berkurang tersebut lantaran format dan penulisan naskah pada jenis ukuran kertas berbeda.

Page 398: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

397

BERKURANG 200 HALAMAN LEBIH, DRAFT UU CIPTA KERJA TERUS BERUBAH-UBAH

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengkonfirmasi perbaruan draft Undang-Undang Cipta Kerja menjadi 812 halaman pada Senin (12/10) malam. Padahal pada Senin siang, Indra juga mengkonfirmasi draf yang berisi 1.035 halaman.

Indra mengatakan, perubahan draft yang menyebabkan halaman berkurang tersebut lantaran format dan penulisan naskah pada jenis ukuran kertas berbeda.

"Iya, bukan beredar terakhir itu kan pakai format legal. kan tadi pakai format A4 sekarang pakai format legal jadi 812 halaman," kata Indra dihubungi wartawan, Senin (12/10/2020).

Kendati jumlah halaman berkurang signifikan sekitar 223 halaman dari sebelumnya, Indra tidak memberi penjelasan detail apakah ada substansi UU Ciptaker yang turut diubah atau tidak.

"Nah jangan tanya saya, saya gak mau ngomong substansi, saya hanya administrasi," ucap Indra.

Kekinian, hingga Senin malam, Indra mengatakan draf UU Ciptaker berisi 812 halaman tersebut belum dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Indra Iskandar memastikan pimpinan DPR belum mengirimkan draf Undang-Undang Cipta Kerja kepada Presiden Joko Widodo. Ia berujar masih ada dua dari sisa tujuh hari kerja usai UU Ciptaker disahkan.

"Jadi yang disebut tujuh hari adalah tujuh hari hari kerja. Nah tujuh hari kerja itu adalah hari Rabu, bukan Sabtu, Minggu gak dihitung. Nah yang disebut di dalam undang-undang itu tujuh hari kerja mulai rabu, bukan hari ini," kata Indra kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Indra juga memastikan ihwal kemunculan draf baru yang berjumlah 1035 halaman. Dalam halaman akhir draft tersebut tertera nama Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin. Indra berujar, draf 1035 halaman memang merupakan draf terakhir yang sudah melalui proses perbaikan usai pengesahan, namun tetap belum final.

"Iya. Tapi nanti, siang ini masih mau difinalkan dulu. Itu yang terakhir dibahas sampai kemarin," kata Indra.

Diketahui, sebelumnya juga sempat beredar draf UU Cipta Kerja dengan jumlah 905 halaman yang merupakan draf terakhir saat rapat paripurna, Senin (5/10). Indra mengatakan, usai melalui proses perbaikan baik salah penulisan (typo) dan format, draf tersebut menebal menjadi 1035 halaman.

"Iya itu kan yang paripurna basisnya itu, tapi kemudian itu kan formatnya kan masih format belum dirapikan. Setelah dirapikan spasinya, redaksinya segala macam itu yang disampaikan pak Aziz itu. Kemarin kan spasinya kan belum rata semua, hurufnya segala macam, nah sekarang sudah dirapikan," tutur Indra.

Kendati bertambah hingga 130 halaman, Indra mengatakan tidak ada perubahan substansi yang dilakukan.

"Nggak ada. Itu hanya typo dan format. Kan format dirapikan kan jadinya spasi-spasinya kedorong semuanya halamannya," kata Indra.

Page 399: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

398

Judul Tak Bisa Akomodasi Tuntutan Serikat Buruh 100 Persen, Ini Alasan Prabowo

Nama Media kompas.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/10/13/09085471/tak-bisa-akomodasi-tuntutan-serikat-buruh-100-persen-ini-alasan-prabowo

Jurnalis Haryanti Puspa Sari

Tanggal 2020-10-13 09:08:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Ada rekamannya semua, mungkin Fraksi Partai Gerindra yang paling banyak ketemu dengan tokoh-tokoh buruh dan sebagainya

neutral - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Ya kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum DPP Partai Gerindra) Jadi banyak sekali juga kita kurangi yang terlalu liberal. Jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme, disangka tiap kesulitan diatasi dengan liberal, saya agak berbeda dengan itu. Kita tidak perlu terlalu liberalistis

Ringkasan

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, ketika UU Cipta Kerja dibahas di DPR, Fraksi Partai Gerindra paling keras membela kepentingan buruh, nelayan, dan petani. Prabowo mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait UU Cipta Kerja sudah terakomodasi sebanyak 80 persen.

TAK BISA AKOMODASI TUNTUTAN SERIKAT BURUH 100 PERSEN, INI ALASAN PRABOWO

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, ketika UU Cipta Kerja dibahas di DPR, Fraksi Partai Gerindra paling keras membela kepentingan buruh, nelayan, dan petani.

"Ada rekamannya semua, mungkin Fraksi Partai Gerindra yang paling banyak ketemu dengan tokoh-tokoh buruh dan sebagainya," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirlis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

Page 400: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

399

Prabowo mengatakan, permintaan dan tuntunan kelompok buruh terkait UU Cipta Kerja sudah terakomodasi sebanyak 80 persen.

"Ya kita tidak bisa 100 persen, namanya politik negara, kadang-kadang kita harus mengerti kita harus, kadang-kadang ada kebutuhan ini itu, ada keperluan, ya kan, kita butuh investasi dari mana-mana," ujarnya.

Oleh karenanya, Prabowo meminta serikat buruh tidak mudah emosional karena belum terakomodasinya tuntutan mereka dan menggelar aksi sehingga mengakibatkan kerusuhan.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, partainya tidak asal mendukung UU Cipta Kerja.

"Jadi banyak sekali juga kita kurangi yang terlalu liberal. Jadi banyak kalangan kita yang masih gandrung dengan liberalisme, disangka tiap kesulitan diatasi dengan liberal, saya agak berbeda dengan itu. Kita tidak perlu terlalu liberalistis," kata dia.

Page 401: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

400

Judul Prabowo Sebut Pendemo UU Cipta Kerja Kena Hoaks

Nama Media wartaekonomi.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read308716/prabowo-sebut-pendemo-uu-cipta-kerja-kena-hoaks

Jurnalis Redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Tidak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat

negative - Joko Widodo (Ketua Umum Partai Gerindra) Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh

Ringkasan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara perihal gelombang penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung dengan demonstrasi pada Kamis (8/10). Menurutnya, banyak peserta aksi belum membaca regulasi tersebut dan termakan hoaks yang ada.

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, ia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

PRABOWO SEBUT PENDEMO UU CIPTA KERJA KENA HOAKS

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto buka suara perihal gelombang penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung dengan demonstrasi pada Kamis (8/10). Menurutnya, banyak peserta aksi belum membaca regulasi tersebut dan termakan hoaks yang ada.

Page 402: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

401

"Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil omnibus law itu dan banyak hoaks. Banyak hoaks di mana-mana seolah ini tidak ada, itu tidak ada," ujar Prabowo dalam sebuah video wawancara yang dilansir DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020) malam.

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, ia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujar Prabowo.

Hal ini terlihat ketika ada oknum yang memanfaatkan aksi tolak UU Cipta Kerja untuk merusak fasilitas umum. Padahal, fasilitas-fasilitas tersebut dibangun dengan uang rakyat untuk membantu masyarakat.

"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Tidak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat," ujar Prabowo.

Di samping itu, ia menegaskan, UU Cipta Kerja yang dipelopori Presiden Joko Widodo memiliki tujuan yang baik. Salah satunya, mengurangi hambatan-hambatan yang bisa membuat lambat kebangkitan ekonomi di Indonesia.

Apalagi, Indonesia saat ini tengah diterpa pandemi Covid-19 yang berdampak negatif ke semua sektor. Buruh juga menjadi salah satu yang terdampak dari keadaan yang terjadi saat ini.

"Jadi ini kadang-kadang suatu dilema, katakanlah buah simalakama. Kita mau bantu buruh sekarang dan semua yang sulit tidak hanya buruh," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Page 403: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

402

Judul Menko Airlangga Tegaskan di UU Ciptaker Upah Pekerja Tak Boleh Turun

Nama Media harianjogja.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2020/10/13/500/1052388/menko-airlangga-tegaskan-di-uu-ciptaker-upah-pekerja-tak-boleh-turun

Jurnalis Iim Fathimah Timorria

Tanggal 2020-10-13 08:57:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Dalam aturan ketenagakerjaan eksisting, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari tahun sebelumnya. Demikian pula di UU Cipta Kerja, upahnya tidak boleh lebih rendah dari tahun sebelumnya

positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Upah minimum tetap ada, baik provinsi maupun kabupaten dan kota. Tetapi UMP menjadi batas minimal. UMK harus lebih tinggi dari UMP dan yang menetapkan adalah gubernur

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Dikatakan pekerja wkatu tertentu bisa terus-menerus [dikontrak], itu salah. Pekerja waktu tertentu tidak berlaku untuk pekerjaan tetap. Ini untuk pekerjaan yang penyelesaiannya pendek

Ringkasan

Undang-Undang Cipta Kerja hingga saat ini masih menjadi polemik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa UU tersebut tetap menjamin hak-hak pekerja. Dia memastikan upah pekerja tidak akan lebih rendah karena UU tersebut melarang pengusaha memberi upah yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dalam aturan ketenagakerjaan eksisting, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari tahun sebelumnya. Demikian pula di UU Cipta Kerja, upahnya tidak boleh lebih rendah dari tahun sebelumnya," kata Airlangga dalam dialog virtual yang digelar BNPB Indonesia, Senin (12/10/2020).

Page 404: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

403

MENKO AIRLANGGA TEGASKAN DI UU CIPTAKER UPAH PEKERJA TAK BOLEH TURUN

Harianjogja.com, JAKARTA - Undang-Undang Cipta Kerja hingga saat ini masih menjadi polemik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa UU tersebut tetap menjamin hak-hak pekerja. Dia memastikan upah pekerja tidak akan lebih rendah karena UU tersebut melarang pengusaha memberi upah yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Dalam aturan ketenagakerjaan eksisting, pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari tahun sebelumnya. Demikian pula di UU Cipta Kerja, upahnya tidak boleh lebih rendah dari tahun sebelumnya," kata Airlangga dalam dialog virtual yang digelar BNPB Indonesia, Senin (12/10/2020).

Dia pun kembali menegaskan bahwa ketentuan upah minimum tidak dihapus di UU Cipta Kerja. Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) disebutnya tetap ada meski UMP bakal menjadi acuan utama.

"Upah minimum tetap ada, baik provinsi maupun kabupaten dan kota. Tetapi UMP menjadi batas minimal. UMK harus lebih tinggi dari UMP dan yang menetapkan adalah gubernur," lanjutnya.

Airlangga pun menepis kabar yang menyebutkan bahwa UU Cipta Kerja membuka peluang kontrak pekerja seumur hidup karena beleid tersebut tak mengatur waktu maksimal perpanjangan kontrak. Menurutnya, ketentuan batas waktu tetap berlaku bagi pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu tertentu. Sementara ketentuan pengangkatan pekerja tetap masih berlaku untuk jenis pekerjaan tetap.

"Dikatakan pekerja wkatu tertentu bisa terus-menerus [dikontrak], itu salah. Pekerja waktu tertentu tidak berlaku untuk pekerjaan tetap. Ini untuk pekerjaan yang penyelesaiannya pendek," jelas Airlangga.

Airlangga juga menyangkal bahwa ketentuan pemasukan tenaga kerja asing (TKA) bakal lebih mudah lewat UU Cipta Kerja. Dia menjelaskan penggunaan TKA tetap berbasis rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA) dengan syarat yang diatur.

Sumber : Bisnis.com.

Page 405: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

404

Judul Teten Klaim UU Ciptaker Bikin UMKM Serap Lebih Banyak Tenaker

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013083140-92-557694/teten-klaim-uu-ciptaker-bikin-umkm-serap-lebih-banyak-tenaker

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:48:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Sekarang, kegiatan usaha bekerja sama dengan offtaker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM, itu bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman di bank

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Kami sekarang sudah dalam proses bagaimana percepatan pengadaan barang dan jasa. Ini tidak perlu tender, tapi melalui laman khusus digital katalog LKPP, bahkan pengadaan Rp50 juta ke bawah untuk konsumsi makanan dan minuman bisa melalui platform digital

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Sekarang perizinan tunggal dengan penyederhanaan prosedur melalui OSS jadi hanya perlu nomor induk usaha, ini untuk semua urusan kegiatan usaha

Ringkasan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan UU Omnibus Law Cipta Kerja memberikan kemudahan bagi UMKM, bukan hanya kepada perusahaan besar. Dengan kemudahan itu, ia meyakini UMKM bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lantaran 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM. Ia menerangkan UU Ciptaker menjawab sejumlah masalah utama yang dihadapi UMKM.

TETEN KLAIM UU CIPTAKER BIKIN UMKM SERAP LEBIH BANYAK TENAKER

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan UU Omnibus Law Cipta Kerja memberikan kemudahan bagi UMKM, bukan hanya kepada perusahaan besar. Dengan

Page 406: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

405

kemudahan itu, ia meyakini UMKM bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lantaran 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.

"Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (13/10).

Ia menerangkan UU Ciptaker menjawab sejumlah masalah utama yang dihadapi UMKM.

Pertama, kemudahan pada akses pembiayaan. Selama ini, akses UMKM kepada perbankan tergolong masih rendah, yakni 11 persen.

Di sisi lain, sebagian besar UMKM tidak mempunyai aset, sehingga kesulitan untuk mengakses pembiayaan bank karena syarat agunan berupa aset. Lewat UU Cipta Kerja, kegiatan usaha kini bisa dijadikan aset UMKM.

"Sekarang, kegiatan usaha bekerja sama dengan offtaker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM, itu bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman di bank," kata Teten.

Kedua, kemudahan perizinan. Ia menuturkan UU Cipta Kerja mengurangi syarat anggota pembentukan koperasi dari semula 20 orang menjadi 9 orang saja.

Selain itu, untuk pembentukan PT tidak harus ada penyertaan modal. UU Cipta Kerja juga menggratiskan sertifikasi halal, sehingga mempermudah UMKM.

Ketiga, akses pemasaran. UU Cipta Kerja memberikan tempat usaha lebih layak kepada UMKM, seperti di stasiun, terminal, bandara, dan tempat publik premium lainnya. Teknisnya, kata Teten, akan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP).

Apalagi, sebanyak 40 persen dari pengadaan barang dan jasa pemerintah diperuntukkan untuk UMKM. Tahun ini, pemerintah mengalokasikan dana sekitar Rp321 triliun untuk belanja produk UMKM.

"Kami sekarang sudah dalam proses bagaimana percepatan pengadaan barang dan jasa. Ini tidak perlu tender, tapi melalui laman khusus digital katalog LKPP, bahkan pengadaan Rp50 juta ke bawah untuk konsumsi makanan dan minuman bisa melalui platform digital,"jelasnya.

Keempat, digitalisasi. UU Cipta Kerja juga memperkuat digitalisasi UMKM, melalui program pendampingan inkubasi. Pihaknya juga akan mendorong lahirnya lebih banyak startup baru, karena perizinan mendirikan usaha dipermudah.

"Sekarang perizinan tunggal dengan penyederhanaan prosedur melalui OSS jadi hanya perlu nomor induk usaha, ini untuk semua urusan kegiatan usaha," tandas Teten.

Page 407: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

406

Judul Jumlah Gubernur Proburuh yang Surati Jokowi Terus Bertambah

Nama Media republika.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qi49u5484/jumlah-gubernur-proburuh-yang-surati-jokowi-terus-bertambah

Jurnalis Erik Purnama Putra

Tanggal 2020-10-13 08:37:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Syamsuar (Gubernur Riau (Gubri)) Iya benar, tadi saya bersama forkompinda mengadakan dialog bersama perwakilan pengurus tiga kelompok besar Serikat buruh pekerja yang ada di Riau. Kita lakukan dialog secara bergantian. Mereka menyampaikan aspirasi dan meminta disampaikan kepada pimpinan pusat

neutral - Nurdin Abdullahh (Gubernur Sulawesi Selatan) Sejumlah hal saya sampaikan ke adik-adik Mahasiswa yang aksi terkait UU Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Sulsel hari ini, pasal-pasal dalam UU tersebut yang baik kita ambil, adapula pasal-pasal yang merugikan rakyat itu akan kita usulkan untuk diperbaiki ke pemerintah pusat

neutral - Nurdin Abdullahh (Gubernur Sulawesi Selatan) Dalam minggu ini saya akan menyampaikan kepada bapak Presiden yaitu usulan dari Sulawesi Selatan untuk dilakukan perbaikan

neutral - Aryo Suryo (Gubernur Jatim) Aspirasi mereka yang meminta gubernur untuk berkirim surat resmi kepada Presiden Joko Widodo langsung saya penuhi. (Jumat) ini surat dikirim melalui Mendagri

negative - Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) Jadi UU ini jangan dulu disahkan untuk dijalankan

neutral - Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI) Aspirasi silakan disampaikan, silakan diteruskan, dan tadi saya juga sudah bicara dengan teman-teman mahasiswa mereka sampaikan aspirasi

neutral - Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI) Aspirasi silakan disampaikan, silakan diteruskan, dan tadi saya juga sudah bicara dengan teman-teman mahasiswa mereka sampaikan aspirasi.

negative - Arief Wismansyah (Wali Kota Tangerang) (Surat) sebagai tindak lanjut penyampaian aspirasi yang terjadi di sejumlah daerah termasuk di Kota Tangerang. Terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja dari kalangan pekerja maupun mahasiswa

Page 408: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

407

Ringkasan

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menerima aspirasi Serikat Pekerja Buruh Provinsi Riau pada acara forum Dialog Forkopimda Riau yang membahas Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di kantor gubernur, Kota Pekanbaru pada Senin (12/10). Setelah menerima aspirasi, Syamsuar berjanji mengirimkan surat aspirasi kepada Presiden Jokowi dan DPR terkait penolakan Omnibus Law yang disampaikan oleh beberapa kelompok serikat buruh dan mahasiswa di Riau. Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara, Bupati Bandung Dadang M Naser, Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi, Bupati Subang H Ruhimat, Bupati Garut Rudi Gunawan, Bupati Tegal Umi Azizah, Bupati Limapuluh Kota Irefendi Arbi, dan Wali Kota Malang Sutiaji, serta beberapa pimpinan DPRD lainnya juga menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

JUMLAH GUBERNUR PROBURUH YANG SURATI JOKOWI TERUS BERTAMBAH

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar menerima aspirasi Serikat Pekerja Buruh Provinsi Riau pada acara forum Dialog Forkopimda Riau yang membahas Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di kantor gubernur, Kota Pekanbaru pada Senin (12/10).

Setelah menerima aspirasi, Syamsuar berjanji mengirimkan surat aspirasi kepada Presiden Jokowi dan DPR terkait penolakan Omnibus Law yang disampaikan oleh beberapa kelompok serikat buruh dan mahasiswa di Riau.

Surat tersebut telah ditandatangi Syamsuar, setelah pihaknya mengadakan dialog bersama perwakilan tiga kelompok besar serikat buruh dan mahasiswa. "Iya benar, tadi saya bersama forkompinda mengadakan dialog bersama perwakilan pengurus tiga kelompok besar Serikat buruh pekerja yang ada di Riau. Kita lakukan dialog secara bergantian. Mereka menyampaikan aspirasi dan meminta disampaikan kepada pimpinan pusat," kata Syamsuar dikutip lama resmi Pemprov Riau.

Surat berlogo Pancasila dan ditandatangi serta dicap oleh gubri, berisi: Dengan telah disahkannya Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR RI pada 5 Oktober 2020, di Provinsi Riau telah terjadi aksi unjuk rasa menolak terhadap undang-undang tersebut oleh serikat pekerja/buruh dan elemen mahasiswa di Provinsi Riau.

Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Riau meneruskan aspirasi serikat pekerja/buru dan elemen mahasiswa di Provinsi Riau yang menyatakan menolak pemberlakuan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang telah disahkan.

Syamsuar adalah gubernur kesekian yang proaspirasi buruh, yang menolak pengesahan RUU Cipta Kerja yang disahkan DPR pada Senin (5/10), meski jumlah halaman dan isinya berubah.

Pada hari yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullahh yang menemui pendemo di Kota Makassar, mengaku, siap meneruskan aspirasi para pendemo. Dia menyatakan, UU Cipta Kerja ada yang baik dan buruk.

"Sejumlah hal saya sampaikan ke adik-adik Mahasiswa yang aksi terkait UU Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Sulsel hari ini, pasal-pasal dalam UU tersebut yang baik kita ambil, adapula pasal-pasal yang merugikan rakyat itu akan kita usulkan untuk diperbaiki ke pemerintah pusat," kata Nurdin.

Dia pun berjanji mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi agar memperbaiki Omnibus Law yang dianggap merugikan kelompok buruh. "Dalam minggu ini saya akan menyampaikan kepada bapak Presiden yaitu usulan dari Sulawesi Selatan untuk dilakukan perbaikan," katanya lewat akun Twitter, @nurdinabdullah.

Page 409: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

408

Sebelumnya, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Daru juga mengirimkan surat pada Jumat (9/10), berkop gubernur sumsel dengan bersifat penting dan bernomor 560/220/Kesbangpol/2020 ditujukan kepada Presiden Jokowi. Surat tersebut berisikan perihal penyampaian aspirasi mahasiswa se-Sumsel yang menolak pemberlakuan UU Cipta Kerja.

Pada Jumat pula, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengirimkan surat yang ditujukan ke Presiden Jokowi dengan tujuan meminta supaya tuntutan buruh dipenuhi. Adapun tuntutannya, yaitu UU Cipta Kerja ditangguhkan. Khofifah menegaskan, pengiriman surat kepada Jokowi tersebut sebagai bentuk pemenuhan aspirasi buruh yang menggelar aksi menolak Omnibus Law di berbagai kota/kabupaten di Jatim pada Kamis (9/10).

"Aspirasi mereka yang meminta gubernur untuk berkirim surat resmi kepada Presiden Joko Widodo langsung saya penuhi. (Jumat) ini surat dikirim melalui Mendagri," kata Khofifah usai ziarah ke makam Gubernur Jatim pertama RMT Aryo Suryo di Kabupaten Magetan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi. Inti surat mereka adalah meneruskan aspirasi buruh dan mahasiswa yang menggelar demonstrasi di wilayah hukum gubernur masing-masing, yang menolak Omnibus Law agar dibatalkan Presiden dan DPR.

Bahkan, Ridwan Kamil dalam suratnya bernomor: 560/4395/Disnakertrans pada Kamis (8/10), mengingatkan pemerintah untuk mendengarkan secara saksama dan baik-baik aspirasi buruh. Dalam surat resmi Gubernur Jabar, terdapat pula saran supaya Presiden Jokowi menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) supaya Omnibus Law batal diberlakukan.

"Jadi UU ini jangan dulu disahkan untuk dijalankan," katanya saat konferensi pers usai beraudiensi dengan kelompok buruh, Kamis.

Adapun Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan berjanji meneruskan aspirasi buruh yang menolak UU Cipta Kerja, untuk diteruskan kepada Presiden Jokowi. Anies yang meninjau Halte Bundara HI pada Kamis malam, yang dibakar orang tak dikenal, mengaku, siap memfasilitasi suara masyarakat agar didengar pemerintah. "Aspirasi silakan disampaikan, silakan diteruskan, dan tadi saya juga sudah bicara dengan teman-teman mahasiswa mereka sampaikan aspirasi." Adapun jumlah wali kota dan bupati yang menolak juga terus bertambah, yang mencapai puluhan kepala daerah. Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah menyurati Presiden Jokowi untuk menangguhkan berlakunya UU Cipta Kerja. Aspirasi tersebut tertuang dalam surat nomor 560/2278-Disnaker tentang penyampaian aspirasi dari Serikat Pekerja di Kota Tangerang pada 9 Oktober 2020.

"(Surat) sebagai tindak lanjut penyampaian aspirasi yang terjadi di sejumlah daerah termasuk di Kota Tangerang. Terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja dari kalangan pekerja maupun mahasiswa," ujar Arief di Kota Tangerang, Senin (12/10).

Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara, Bupati Bandung Dadang M Naser, Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi, Bupati Subang H Ruhimat, Bupati Garut Rudi Gunawan, Bupati Tegal Umi Azizah, Bupati Limapuluh Kota Irefendi Arbi, dan Wali Kota Malang Sutiaji, serta beberapa pimpinan DPRD lainnya juga menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Page 410: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

409

Judul Rawan Covid, Disnakertrans DIY Pantau Ketat Perusahaan Dengan Karyawan Besar

Nama Media krjogja.com

Newstrend Penerapan Protokol Kesehatan

Halaman/URL https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/rawan-covid-disnakertrans-diy-pantau-ketat-perusahaan-dengan-karyawan-besar/

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:33:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Ditjen PPK & K3

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Sudjono (Jurnalis KR Primaswolo) Kita sudah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di lingkungan kerja sesuai dengan Pergub melalui Surat Edaran (SE). Kami memetakan perusahaan atau badan usaha di DIY yang mempunyai tingkat potensi penyebaran Covid-19

neutral - Aria Nugrahadi (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY) Dari 60 perusahaan di DIY yang kita awasi dengan ketat, semuanya dinyatakan telah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru tersebut per Oktober 2020 ini. Kesadaran ketaatan tersebut ada di masing-masing pemberi kerja dan tenaga kerja sebagai antisipasi munculnya transmisi Covid-19 di lingkungan pabrik tidak terjadi

Ringkasan

Sebanyak 60 perusahaan DIY yang berpotensi dalam penyebaran kasus virus Korona telah diawasi dengan ketat dan dinyatakan telah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Selanjutnya, pemetaan perusahaan di DIY tersebut akan diperluas lagi supaya bisa dimantainance kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta tetap melaksanakan produksi dengan baik sehingga dapat melindungi sekaligus memitigasi dari paparan Covid-19.

RAWAN COVID, DISNAKERTRANS DIY PANTAU KETAT PERUSAHAAN DENGAN KARYAWAN BESAR

YOGYA - Sebanyak 60 perusahaan DIY yang berpotensi dalam penyebaran kasus virus Korona telah diawasi dengan ketat dan dinyatakan telah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Selanjutnya, pemetaan perusahaan di DIY tersebut akan diperluas lagi supaya bisa dimantainance kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta

Page 411: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

410

tetap melaksanakan produksi dengan baik sehingga dapat melindungi sekaligus memitigasi dari paparan Covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Aria Nugrahadi mengatakan salah satu ketugasan instansinya adalah pengawasan norma kerja di lingkungan pekerja yang kali ini memasuki adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, pihaknya melakukan pemantauan norma kerja tersebut sesuai dengan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru.

"Kita sudah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di lingkungan kerja sesuai dengan Pergub melalui Surat Edaran (SE). Kami memetakan perusahaan atau badan usaha di DIY yang mempunyai tingkat potensi penyebaran Covid-19," ujar Aria dalam Editorial KR dipandu Jurnalis KR Primaswolo Sudjono di channel Youtube Kedaulatan Rakyat TV https://www.youtube.com/watch?v=0PVSqikkndE&feature=youtu.be, Senin (12/10).

Aria menjelaskan dari data tim pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans DIY, terdapat lebih dari 60 perusahaan yang mempekerjakan karyawan lebih dari 500-an orang setiap perusahaan di DIY. Setidaknya 60 perusahaan tersebut menjadi prioritas Disnakertrans DIY yang wajib menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru dengan pembentukan Satgas Covid-19.

Tim pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans DIY rutin melakukan monitoring penerapan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru di lingkungan perusahaan tersebut." Dari 60 perusahaan di DIY yang kita awasi dengan ketat, semuanya dinyatakan telah menerapkan protokol kesehatan adaptasi kebiasaan baru tersebut per Oktober 2020 ini. Kesadaran ketaatan tersebut ada di masing-masing pemberi kerja dan tenaga kerja sebagai antisipasi munculnya transmisi Covid-19 di lingkungan pabrik tidak terjadi," tuturnya.

Page 412: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

411

Judul UU Ciptaker, Gapmmi : Ketenagakerjaan dan JPH Perlu Diprioritaskan

Nama Media bisnis.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201013/257/1304182/uu-ciptaker-gapmmi-ketenagakerjaan-dan-jph-perlu-diprioritaskan

Jurnalis Andi M. Arief

Tanggal 2020-10-13 08:30:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Lukman (Ketua Umum Gapmmi) [Peraturan turunan terkait klaster] lain cukup penting, tapi memang tidak banyak dipermasalahkan

neutral - Adhi (None) Ini berpotensi polemik, karena BPJPH belum siap [sumber daya untuk melakukan] sertifikasiya

neutral - Gati Wibawaningsih (Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin) Sesungguhnya kewajiban bersertifikat halal ini bukan merupakan beban, tetapi merupakan salah satu unsur pengungkit dalam peningkatan daya saing, termasuk bagi sektor IKM

neutral - Gati Wibawaningsih (Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin) Dengan sertifikat halal, produk mereka terjamin kehalalannya sehingga konsumen, khususnya konsumen Indonesia yang mayoritas muslim tidak ragu untuk membeli dan mengkonsumsi produk tersebut

neutral - Gati Wibawaningsih (Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin) Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh 10 kementerian dan lembaga tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil pada 13 Agustus 2020 ini merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah dalam memfasilitasi penyelenggaran sertifikasi halal dan penyediaan penyelia halal bagi pelaku industri kecil

Ringkasan

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gappmi) menilai penerbitan peraturan turunan terkait dengan klaster ketenagakerjaan dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menjadi prioritas utama. Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman mengatakan penerbitan seluruh klaster dalam UU Cipta Kerja merupakan hal yang penting. Walakin ujarnya, peraturan turunan ketenagakerjaan menjadi prioritas mengingat hal tersebut akan menyelesaikan polemik yang terjadi saat ini di jalanan.

Page 413: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

412

"Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh 10 kementerian dan lembaga tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil pada 13 Agustus 2020 ini merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah dalam memfasilitasi penyelenggaran sertifikasi halal dan penyediaan penyelia halal bagi pelaku industri kecil," paparnya.

UU CIPTAKER, GAPMMI : KETENAGAKERJAAN DAN JPH PERLU DIPRIORITASKAN

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gappmi) menilai penerbitan peraturan turunan terkait dengan klaster ketenagakerjaan dalam Undang-Undang (UU) Cipta Kerja menjadi prioritas utama.

Ketua Umum Gapmmi AdhiS. Lukman mengatakan penerbitan seluruh klaster dalam UU Cipta Kerja merupakan hal yang penting. Walakin, ujarnya, peraturan turunan ketenagakerjaan menjadi prioritas mengingat hal tersebut akan menyelesaikan polemik yang terjadi saat ini di jalanan.

"[Peraturan turunan terkait klaster] lain cukup penting, tapi memang tidak banyak dipermasalahkan," katanya kepada Bisnis, Senin (12/10/2020).

Seperti diketahui, UU Cipta Kerja secara umum dapat dibagi menjadi 9 klaster, yakni peningkatan ekosistem investasi, ketenagakerjaan, UMKM dan koperasi, riset dan Inovasi serta kemudahan berusaha, perpajakan, kawasan ekonomi dan pengadaan lahan, administrasi pemerintahan, investasi pemerintah dan kemudahan proyek strategis nasional, dan pengenaan sanksi.

Adapun, UU Cipta Kerja juga menambah beberapa pasal dalam UU No. 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Pasal yang ditambahkan adalah penegasan bahwa biaya sertifikasi JPH pelaku UMKM akan dibantu pemerintah.

Selain itu, pelaku UMKM juga dapat melakukan deklarasi mandiri terkait produk halal. Adhi menilai peraturan turunan terkait penambahan pasal tersebut harus segera diturunkan agar tidak menimbulkan masalah baru, khususnya bagi industri makanan dan minuman (mamin).

Pasalnya, setidaknya ada sekitar 2 juta unit UMKM mamin di dalam negeri yang memiliki setidaknya 3 produk per unit. Dengan kata lain, setidaknya akan ada 6 juta sertifikasi JPH yang harus diterbitkan oleh Badan Pelaksana Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam waktu dekat.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) menyatakan sertifikasi halal bagi satu produk UMKM memakan biaya sekitar Rp2,Rp5 juta-Rp3,5 juta. Dengan kata lain, pemerintah membutuhkan dana setidaknya sekitar Rp18 triliun untuk menyubsidi seluruh produk UMKM.

Sementara itu, Adhi menyatakan saat ini industri besar mamin masih mengandalkan sertifikasi halal dari LPPOM-MUI. "Ini berpotensi polemik, karena BPJPH belum siap [sumber daya untuk melakukan] sertifikasiya," kata Adhi.

Hingga tahun 2019, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memfasilitasi pemberian sertifikat halal kepada 1.560 pelaku IKM. Pada tahun 2020, program ini ditargetkan bisa menyasar sebanyak 935 pelaku IKM.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), semua produk makanan wajib mencantumkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di bawah Kementerian Agama.

Page 414: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

413

"Sesungguhnya kewajiban bersertifikat halal ini bukan merupakan beban, tetapi merupakan salah satu unsur pengungkit dalam peningkatan daya saing, termasuk bagi sektor IKM," jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih.

Sebelum adanya kewajiban tersebut industri pangan telah secara sukarela memperoleh sertifikat halal untuk produknya. "Dengan sertifikat halal, produk mereka terjamin kehalalannya sehingga konsumen, khususnya konsumen Indonesia yang mayoritas muslim tidak ragu untuk membeli dan mengkonsumsi produk tersebut," imbuhnya.

Menurut Gati, saat ini di beberapa negara dengan mayoritas penduduk non-muslim pun permintaan produk bersertifikat halal terus meningkat. Gati berpendapat hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pemasaran produk-produk halal Indonesia ke pasar global.

"Penandatanganan Nota Kesepahaman oleh 10 kementerian dan lembaga tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil pada 13 Agustus 2020 ini merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah dalam memfasilitasi penyelenggaran sertifikasi halal dan penyediaan penyelia halal bagi pelaku industri kecil," paparnya.

Page 415: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

414

Judul Menaker Datangi Said Aqil, PBNU Tetap Gugat Omnibus Law ke MK

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201013061908-20-557651/menaker-datangi-said-aqil-pbnu-tetap-gugat-omnibus-law-ke-mk

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:26:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Marsudi Suhud (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Jadi PBNU tetap uji materi ke MK

positive - Marsudi Suhud (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Karena sudah ada salurannya [uji materi ke MK]. Ada pintunya untuk terus berjuang. Maka diharapkan bagi masyarakat yang belum bisa menerima seperti NU ini, ya bareng-bareng bersama dengan NU uji materi ini

negative - Marsudi Suhud (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Maka tak boleh orang-orang NU terpancing, pada orang-orang yang mengajak pada [aksi] inkonstitusional. Jadi tetap kita bawa ke MK

negative - Marsudi Suhud (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) Ya pertanyaannya kenapa menjelaskannya setelahnya? Mestinya kan dijelaskan sebelumnya. Ya kan?

positive - Ida Fauziyah (politikus PKB) Dialog sosial dan silaturahmi akan saya terus lakukan, ke Pengurus Muhammadiyah, ke stakeholder ketenagakerjaan

positive - Ida Fauziyah (Menaker dan Transmigrasi) Saya kira setelah beliau mendapat penjelasan, terutama klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti yang harus didorong adalah memastikan perlindungan.

Ringkasan

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Marsudi Suhud mengatakan pihaknya tetap melihat pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) dan isinya bermasalah. Oleh karena itu, pihaknya pun tetap akan melakukan uji materi ( judicial review ) atas omnibus law yang disahkan DPR dalam rapat paripurna Senin sore (5/10) tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan tersebut, kata Marsudi, akan dilalui pihaknya meskipun Menaker dan Transmigrasi Ida Fauziyah menyambangi rumah Ketum PBNU Said Aqil Siradj terkait polemik UU Ciptaker pada Sabtu (10/10) lalu.

Page 416: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

415

Untuk diketahui dalam anjangsana Ida Fauziyah ke rumah Said Aqil di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu berlangsung tertutup. Ida menyatakan pertemuan itu dirinya berusaha menjelaskan maksud UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan kepada Said Aqil dan pengurus PBNU. Atas langkah Ida tersebut, Marsudi sendiri bertanya-tanya mengapa pertemuan dengan jajaran PBNU tersebut dilakukan setelah pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR.

MENAKER DATANGI SAID AQIL, PBNU TETAP GUGAT OMNIBUS LAW KE MK

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Marsudi Suhud mengatakan pihaknya tetap melihat pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) dan isinya bermasalah.

Oleh karena itu, pihaknya pun tetap akan melakukan uji materi ( judicial review ) atas omnibus law yang disahkan DPR dalam rapat paripurna Senin sore (5/10) tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Keputusan tersebut, kata Marsudi, akan dilalui pihaknya meskipun Menaker dan Transmigrasi Ida Fauziyah menyambangi rumah Ketum PBNU Said Aqil Siradj terkait polemik UU Ciptaker pada Sabtu (10/10) lalu.

"Jadi PBNU tetap uji materi ke MK," kata Marsudi kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/10) malam.

Marsudi menerangkan berdasarkan kajian yang dilakukan PBNU, pihaknya menemukan ada pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja yang kontroversial dan perlu dikritisi. Dalam perbincangan tersebut, Marsudi tak merinci pasal-pasal mana saja yang dikritisi salah satu organisasi massa Islam besar di Indonesia tersebut.

Selanjutnya, pasal-pasal tersebut akan dilakukan uji materi agar segera dibatalkan MK karena bertentangan dengan Undang-undang Dasar 1945.

"Karena sudah ada salurannya [uji materi ke MK]. Ada pintunya untuk terus berjuang. Maka diharapkan bagi masyarakat yang belum bisa menerima seperti NU ini, ya bareng-bareng bersama dengan NU uji materi ini," kata Marsudi.

Marsudi juga mengajak masyarakat dan warga NU untuk tetap menjaga ketertiban dan ketenteraman di tengah-tengah masyarakat saat ini.

"Maka tak boleh orang-orang NU terpancing, pada orang-orang yang mengajak pada [aksi] inkonstitusional. Jadi tetap kita bawa ke MK," kata dia.

Untuk diketahui dalam anjangsana Ida Fauziyah ke rumah Said Aqil di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu berlangsung tertutup. Ida menyatakan pertemuan itu dirinya berusaha menjelaskan maksud UU Cipta Kerja, khususnya klaster ketenagakerjaan kepada Said Aqil dan pengurus PBNU.

Atas langkah Ida tersebut, Marsudi sendiri bertanya-tanya mengapa pertemuan dengan jajaran PBNU tersebut dilakukan setelah pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR.

"Ya pertanyaannya kenapa menjelaskannya setelahnya? Mestinya kan dijelaskan sebelumnya. Ya kan?" Kata Marsudi melanjutkan.

Sementara itu, dikutip dari situs nu.or.id, setelah beberapa jam berdialog dengan Said Aqil pada Sabtu lalu, Ida Fauziyah mengatakan, "Saya kira setelah beliau mendapat penjelasan, terutama klaster ketenagakerjaan, saya kira beliau mengerti yang harus didorong adalah memastikan

Page 417: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

416

perlindungan." "Dialog sosial dan silaturahmi akan saya terus lakukan, ke Pengurus Muhammadiyah, ke stakeholder ketenagakerjaan," imbuh politikus PKB tersebut.

Massa dari kelompok buruh melakukan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat. Senin (12/10/2020). (CNN Indonesia/Andry Novelino) Sebagai informasi, demo penolakan omnibus law Ciptaker berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia sejak undang-undang itu disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Senin sore (5/10).

Pada 5-7 Oktober 2020, Polri berhasil menyekat massa aksi sehingga tidak melakukan unjuk rasa di kawasan ibu kota RI tersebut. Namun, pada Kamis (8/10), massa tak terbendung dan berupaya mendekati Istana Kepresidenan--setidaknya lewat dua arah yakni dari kawasan Simpang Harmoni dan Thamrin.

Aksi pada Kamis itu pun berlangsung ricuh dan mengakibatkan bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sendiri saat hari itu tak berada di Jakarta karena sedang melakukan kunjungan kerja meninjau food estate di Kalimantan Tengah. Sementara itu, DPR sendiri tengah masa reses hingga 8 November mendatang, namun penjagaan polisi atas kawasan komplek parlemen pun tak diperlonggar justru diperketat pada hari itu.

Aksi menolak omnibus law UU Ciptaker sendiri terus berlangsung saban harinya di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk massa buruh yang kembali mencoba mendekati Istana Kepresidenan kemarin. Hari ini, Selasa (13/10) pun rencananya akan ada pula aksi massa tolak UU Ciptaker di Jakarta yang bakal dilakukan aliansi PA 212 dkk.

(rzr/kid).

Page 418: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

417

Judul PGN Raih Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2020 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI

Nama Media mnctrijaya.com

Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja PGN

Halaman/URL https://mnctrijaya.com/news/detail/36492/pgn-raih-penghargaan-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-2020-dari

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:25:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 7.500.000

News Value Rp 22.500.000

Kategori Kementerian Ketenagakerjaan

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) Kecelakaan Nihil

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja) P2 HIV/ AIDS

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN

neutral - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian

positive - Rachmat Hutama (Sekretaris Perusahaan PGN) Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami

Ringkasan

PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori 'Kecelakaan Nihil' dan 'Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS' di tempat

Page 419: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

418

kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis (8/10).

Kategori 'Kecelakaan Nihil' berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan 'Kecelakaan Nihil' yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori 'P2 HIV/ AIDS', berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

PGN RAIH PENGHARGAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 2020 DARI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI

Jakarta - Atas pencapaian dalam melaksanakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan, PGN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI berupa Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2020. PGN mendapatkan penghargaan dalam kategori "Kecelakaan Nihil" dan "Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/ AIDS" di tempat kerja. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah secara virtual, Kamis, (08/10/2020).

Kategori "Kecelakaan Nihil" berhasil diraih PGN Group baik di dalam lingkup kantor pusat maupun Anak Perusahaan. Di lingkup Kantor Pusat yang berhasil memperoleh penghargaan yaitu PT PGN Tbk Kantor Pusat, PGN Unit Gas Transmission Management (GTM), PGN Unit Layanan Jargas (ULJ), dan PGN PMO Infrastructure.

Kemudian pada lingkup Anak Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan "Kecelakaan Nihil" yaitu PT Gagas Energi Indonesia, PT PGAS Solution, PT PGN LNG Indonesia, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), PT PGAS Telekomunikasi Nusandara (PGASCOM), PT Solusi Energy Nusantara, PT Pertamina Gas - Karawang Jawa Barat, PT Pertamina Gas Central Sumatera Area, PT Pertamina Gas Western Java Area, dan PT Perta - Samtan Gas. Sedangkan untuk Pernghargaan Kategori "P2 HIV/ AIDS", berhasil diraih oleh PGN Kantor Pusat dan PT PGAS Solution.

"Ini merupakan capaian yang luar biasa bagi PGN. Di tengah masa pandemi terus melaksanakan kegiatan operasional, bisa mendapatkan apresiasi yang sangat membanggakan," ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.

PGN sebagai Subholding Gas di Indonesia, dalam menjalankan perannya berkomitmen untuk terus memperhatikan keselamatan kerja dan jam kerja yang aman. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang handal dan ramah lingkungan, namun keselamatan dan kesehatan kerja senantiasa menjadi hal yang utama.

"Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3, Keselatan dan Kesehatan Kerja, untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap pekerja PGN," imbuh Rachmat.

Page 420: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

419

PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan. Hal ini demi menjamin keselamatan pekerja, aset perusahaan, lingkungan, maupun mitra kerja PGN.

"Seiring dengan perkembangan skala usaha, kami terus meningkatkan kualitas proses pengelolaan risiko melalui pemetaan digital dan pemantauan infrastruktur serta pasokan gas bumi, untuk kemudian dirancang tindakan pencegahan secara proaktif, sebelum risiko terkait berubah menjadi insiden kejadian," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN meningkatkan pemantauan terhadap kualitas dan implementasi sistem dan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proyek-proyek, termasuk oleh anak perusahaan, dengan sasaran membentuk budaya sadar risiko K3 dan capaian zero accident sepanjang masa operasional.

PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.

Rachmat mengungkapkan, PGN juga melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek.

"Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Accident PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Kami juga berterima kasih, PGN dipercaya mendapatkan apresiasi dalam hal Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja. Ini merupakan hal yang baru bagi kami," imbuh Rachmat.

Rachmat menjelaskan, PGN telah memiliki kebijakan dan komitmen bahwa tidak akan ada Diskriminasi dan Menjaga atas Kerahasiaan Status HIV/AIDS Pekerja. PGN juga telah melaksanakan beberapa program implementasi seperti kegiatan penyuluhan maupun sosialisasi terkait HIV-AIDS.

Melalui penganugerahan ini, selain menjadi bentuk apresiasi mengenai kinerja PGN dalam merealisasikan K3 dan P2-HIV/ AIDS, juga semakin memacu PGN beserta seluruh entitas yang bekerja sama dengan PGN untuk terus melaksanakan, mengawasi dan meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat menyokong upaya PGN dalam melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. Di satu sisi, diharapkan dapat menuntun PGN untuk mencapat target-target pembangunan dan pengembangan infrastruktur kedepannya.

Page 421: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

420

Judul Prabowo Ungkap Alasan DPR Lebih Cepat Ketok Omnibus Law

Nama Media viva.co.id

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/nasional/1311540-prabowo-ungkap-alasan-dpr-lebih-cepat-ketok-omnibus-law

Jurnalis Ezra Sihite

Tanggal 2020-10-13 08:21:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Ya kan kita lihat ini kan kondisi COVID ini tidak menguntungkan. DPR ini termasuk klaster COVID yang sangat rawan. Banyak sekali anggota DPR dan tenaga ahli yang kena. Saya baru kehilangan anggota terbaik Gerindra ya, Pak Supriyatno

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Jadi saya katakan ini kan ada pertimbangan, supaya cepat reses supaya tidak kumpul-kumpul terlalu banyak. Undang-undang harus dijalankan, proses konstitusi harus dijalankan. Kalau semakin lama terus apa ya kegiatan yang menyangkut banyak orang, berkerumun, itu juga menimbulkan suatu kerawanan

negative - Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerindra) Tapi kan semua proses dijalankan, pembahasan dijalankan. Saya kira kenapa dimasalahkan, tidak ada masalah itu

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Jadi kita termasuk yang paling keras menyaring dan apa ya, menelusuri, mengurangi pasal-pasal yang terlalu liberal. Dan ini kan namanya proses demokrasi saya yakin ada banyak pengusaha yang lobi-lobi ya kan dan banyak teman di dalam pemerintah juga. Wajarlah. Kita ini kan ya selalu memihak apa, rakyat

negative - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Kita ini sekarang seolah-olah tidak memihak rakyat, enggak, kita memihak rakyat dengan nilai-nilai yang sama

neutral - Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) Karena itulah saya mau bekerja sama

Ringkasan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung perihal dipercepatnya pengetokan pula pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang. Prabowo menyampaikan bahwa ada alasan di baliknya yang sangat masuk akal termasuk terkait pandemi COVID-19.

Sebelumnya diberitakan bahwa berbagai kalangan yang menolak Omnibus Law mempermasalahkan begitu cepatnya RUU tersebut diketok di DPR. Padahal masih banyak pasal-pasal yang tak rampung mendapatkan masukan dari buruh dan kalangan pekerja.

Page 422: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

421

PRABOWO UNGKAP ALASAN DPR LEBIH CEPAT KETOK OMNIBUS LAW

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung perihal dipercepatnya pengetokan pula pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang. Prabowo menyampaikan bahwa ada alasan di baliknya yang sangat masuk akal termasuk terkait pandemi COVID-19.

Sebelumnya diberitakan bahwa berbagai kalangan yang menolak Omnibus Law mempermasalahkan begitu cepatnya RUU tersebut diketok di DPR. Padahal masih banyak pasal-pasal yang tak rampung mendapatkan masukan dari buruh dan kalangan pekerja.

"Ya kan kita lihat ini kan kondisi COVID ini tidak menguntungkan. DPR ini termasuk klaster COVID yang sangat rawan. Banyak sekali anggota DPR dan tenaga ahli yang kena. Saya baru kehilangan anggota terbaik Gerindra ya, Pak Supriyatno," kata Prabowo Subianto dalam courtesy video yang beredar di YouTube diunggah pada 12 Oktober 2020 di akun DPP Partai Gerindra.

"Jadi saya katakan ini kan ada pertimbangan, supaya cepat reses supaya tidak kumpul-kumpul terlalu banyak. Undang-undang harus dijalankan, proses konstitusi harus dijalankan. Kalau semakin lama terus apa ya kegiatan yang menyangkut banyak orang, berkerumun, itu juga menimbulkan suatu kerawanan," lanjutnya.

Dia memahami kalau ada pihak yang akhirnya mempercepat pembahasan dan pengetokan UU Cipta Kerja Omnibus Law.

"Tapi kan semua proses dijalankan, pembahasan dijalankan. Saya kira kenapa dimasalahkan, tidak ada masalah itu," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini lagi.

Prabowo mengatakan, sejak awal memberikan arahan kepada Fraksi Gerindra agar diteliti pasal demi pasalnya.

"Jadi kita termasuk yang paling keras menyaring dan apa ya, menelusuri, mengurangi pasal-pasal yang terlalu liberal. Dan ini kan namanya proses demokrasi saya yakin ada banyak pengusaha yang lobi-lobi ya kan dan banyak teman di dalam pemerintah juga. Wajarlah. Kita ini kan ya selalu memihak apa, rakyat," katanya.

"Kita ini sekarang seolah-olah tidak memihak rakyat, enggak, kita memihak rakyat dengan nilai-nilai yang sama," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menjamin bahwa Presiden Jokowi hati dan pikirannya selalu untuk rakyat.

"Karena itulah saya mau bekerja sama," kata dia. (ase).

Page 423: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

422

Judul Menkop dan UKM: UU Cipta Kerja Solusi bagi Masalah KUMKM, Pengangguran, dan Kemiskinan

Nama Media beritasatu.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.beritasatu.com/edi-hardum/ekonomi/686731/menkop-dan-ukm-uu-cipta-kerja-solusi-bagi-masalah-kumkm-pengangguran-dan-kemiskinan

Jurnalis EHD

Tanggal 2020-10-13 08:17:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimistis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Yang jelas, UU Cipta Kerja akan mampu menjawab masalah-masalah utama yang selama ini dihadapi UMKM

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Karena itu, dalam UU Cipta Kerja UMKM dipermudah untuk mengakses perbankan. Bahkan, kegiatan usaha itu bisa dijadikan agunan untuk memperoleh pembiayaan

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Saya kira dapat mendorong untuk transformasi dari yang informal menjadi formal yang unbankable menjadi bankable, itu salah satu contohnya

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Jadi sekarang, kegiatan usaha bekerja sama dengan offtaker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM dan itu bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman di bank

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Saya kira, di tengah pandemi Covid-19, yang terpukul daya beli masyarakat, ada problem di UMKM saat ini dari sisi demand, di UU CIpta Kerja justru menjawab masalah ini juga, jadi belanja pemerintah dan lembaga 40% dari anggaran belanja barang dan jasa kini di prioritaskan untuk UMKM

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Maka, UU Cipta Kerja ini memberikan akses pasar Saya kira ini cocok untuk UMKM memiliki tempat, di tempat strategis

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Kami sekarang sudah dalam proses bagaimana percepatan pengadaan barang dan jasa ini tidak perlu tender ini bisa melalui laman kusus digital katalog LKPP, bahkan pengadaan 50 juta kebawah untuk konsumsi makanan dan minuman bisa melalui platform digital

Page 424: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

423

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Dan ini porsinya cukup besar 30% teknisnya harus diatur nanti melalui Peraturan Pemerintah. Kami sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah pelaksanaan UU Cipta Kerja dan kami akan menggandeng berbagai pihak untuk mendapatkan masukan yang diharapkan oleh pelaku UMKM dan Koperasi

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Pertama yakni pembebasan biaya perizinan untuk usaha mikro dan keringanan biaya untuk usaha kecil, jadi ini ini betul-betul biayanya dibebaskan untuk usaha mikro dan kecil, lalu juga sekarang yang perizinanya rumet, sekarang perizinan tunggal dengan penyederhanaan prosedur melalui OSS jadi hanya perlu nomor induk usaha, ini untuk semua urusan kegiatan usaha

positive - Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM) Ini juga harus ditafsirkan sebagai kebijakan afirmasi untuk kemudahan kesetaraan koperasi dan UMKM untuk bisa tumbuh kembang seperti halnya juga korporasi. Saya kira, kepastian ini kuat karena ini eksplisit dinyatakan dalam UU bukan penafsir

Ringkasan

Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa UU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Sebab, pasca pandemi angka kemiskinan berpotensi akan bertambah.

Bahkan, setiap tahunnya, terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang akan masuk ke pasar tenaga kerja, sehingga dibutuhkan pertumbuhan rantai ekonomi supaya penyerapan tenaga kerja semakin besar.

MENKOP DAN UKM: UU CIPTA KERJA SOLUSI BAGI MASALAH KUMKM, PENGANGGURAN, DAN KEMISKINAN

Presiden Joko Widodo sudah menegaskan bahwa UU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas. Sebab, pasca pandemi angka kemiskinan berpotensi akan bertambah.

Bahkan, setiap tahunnya, terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang akan masuk ke pasar tenaga kerja, sehingga dibutuhkan pertumbuhan rantai ekonomi supaya penyerapan tenaga kerja semakin besar.

Banyak juga yang mengatakan UU Cipta Kerja mempermudah usaha besar. Tapi faktanya, 99% pelaku usaha di Indonesia UMKM dengan penyerapan tenaga kerja sampai 97%.

"Dengan diberikan berbagai kemudahan dari hulu hingga hilir untuk UMKM dan koperasi, maka saya optimistis untuk UMKM dalam penyerapan tenaga kerja akan semakin besar," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Bahkan, Teten menekankan bahwa dengan UU tersebut, UMKM bisa tumbuh dan berkembang. "Yang jelas, UU Cipta Kerja akan mampu menjawab masalah-masalah utama yang selama ini dihadapi UMKM," tegas Teten.

Misalnya, akses kepada pembiayaan dipermudah, karena selama ini akses UMKM kepada perbankan masih 11%.

"Karena itu, dalam UU Cipta Kerja UMKM dipermudah untuk mengakses perbankan. Bahkan, kegiatan usaha itu bisa dijadikan agunan untuk memperoleh pembiayaan," kata Teten.

Page 425: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

424

Terkait dengan perizinan, juga ada sisi kemudahan dimana untuk koperasi yang awalnya disyaratkan 20 orang untuk pembentukannya kini bisa hanya dengan 9 orang saja. Selain itu untuk PT tidak harus ada penyertaan modal.

"Saya kira dapat mendorong untuk transformasi dari yang informal menjadi formal yang unbankable menjadi bankable, itu salah satu contohnya," kata Teten.

Selama ini, kata Teten, UMKM baru 11% yang terhubung kepada bank dan angka ini tergolong sangat rendah karena UMKM unbankable. Melalui UU Cipta Kerja diberikan kemudahan dalam mendirikan PT dan koperasi dan dipermudah perizinannya, sehingga mampu mendorong akses kepada pembiayaan semakin besar.

Di sisi lain, sebagian besar UMKM tidak mempunyai asset sehingga banyak dari mereka kesulitan untuk mengakses pembiayaan bank karena agunan yang dipersyaratkan berupa aset.

"Jadi sekarang, kegiatan usaha bekerja sama dengan offtaker dan dibuat perjanjian dalam jangka panjang untuk bisa menyerap produk UMKM dan itu bisa dijadikan agunan untuk mendapatkan pinjaman di bank," kata Teten.

Jaminan kredit pun disebutkannya tidak memerlukan jaminan, sehingga semakin besar dana yang dibutuhkan, maka dari sisi perbankan pun semakin besar dalam membiayai modal kerja ataupun investasi.

"Saya kira, di tengah pandemi Covid-19, yang terpukul daya beli masyarakat, ada problem di UMKM saat ini dari sisi demand, di UU CIpta Kerja justru menjawab masalah ini juga, jadi belanja pemerintah dan lembaga 40% dari anggaran belanja barang dan jasa kini di prioritaskan untuk UMKM," jelas Teten.

Teten mengatakan, UMKM diberikan tempat usaha secara lebih layak, seperti di stasiun, terminal, bandara, dan tempat publiknya yang selama ini dianggap sebagai tempat usaha yang premium yang selama ini justru tidak bisa diakses UMKM.

"Maka, UU Cipta Kerja ini memberikan akses pasar Saya kira ini cocok untuk UMKM memiliki tempat, di tempat strategis," tandas Teten.

Ekonomi Digital Lebih dari itu, penguatan UMKM melalui ekonomi digital, melalui program pendampingan inkubasi, juga akan lebih mendorong termasuk digitalisasi UMKM untuk mengakses pasar dalam negeri dan juga dunia.

Teten mengatakan, dua hal dalam UU Cipta Kerja yang memberikan akses pasar untuk UMKM, yakni dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah ditegaskan di pasal 97 bahwa 40% pengadaan barang dan jasa pemerintah diperuntukan untuk UMKM. Dan tahun ini ada sekitar Rp321 triliun yang sudah dialokasikan untuk belanja produk UMKM.

"Kami sekarang sudah dalam proses bagaimana percepatan pengadaan barang dan jasa ini tidak perlu tender ini bisa melalui laman kusus digital katalog LKPP, bahkan pengadaan 50 juta kebawah untuk konsumsi makanan dan minuman bisa melalui platform digital," jelas Teten.

Di samping itu, lanjut Teten, akses kepada tempat strategis diatur di pasal 104 dan 150 UU Ciptaker dimana 30% lahan komersial seperti di terminal, bandara pelabuhan, rest area ini bisa diberikan kepada UMKM.

"Dan ini porsinya cukup besar 30% teknisnya harus diatur nanti melalui Peraturan Pemerintah. Kami sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah pelaksanaan UU Cipta Kerja dan kami akan menggandeng berbagai pihak untuk mendapatkan masukan yang diharapkan oleh pelaku UMKM dan Koperasi," ungkap Teten.

Page 426: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

425

Pihaknya juga akan mendorong lahirnya lebih banyak startup baru, karena kemudahan mendirikan usaha dipermudah.

"Pertama yakni pembebasan biaya perizinan untuk usaha mikro dan keringanan biaya untuk usaha kecil, jadi ini ini betul-betul biayanya dibebaskan untuk usaha mikro dan kecil, lalu juga sekarang yang perizinanya rumet, sekarang perizinan tunggal dengan penyederhanaan prosedur melalui OSS jadi hanya perlu nomor induk usaha, ini untuk semua urusan kegiatan usaha," kata Teten.

Untuk usaha makanan minuman sertifikasi halal pun digratiskan, sehingga Teten optimistis dengan kemudahan perizinan dari sektor informal ke formal ini menjadi penting membuat UMKM lebih bankable, untuk mudah mengakses berbagai pembiayaan termasuk berkaitan untuk memperbaiki kualitas produk mereka mendapat sertifikan produk.

Teten menegaskan, dari aspek hukum untuk kemudahan mendirikan usaha, ini justru memberikan kepastian usaha bagi UMKM itu sendiri misalnya koperasi didirikan dulu 20 orang, PT 3 orang, dan sekarang koperasi hanya 9 orang.

UU itu juga memberikan kesempatan yang sama bagi koperasi untuk tumbuh kembang, UMKM juga bisa mendirikan PT, koperasi bisa bikin PT tanpa harus setoran modal awal.

"Ini juga harus ditafsirkan sebagai kebijakan afirmasi untuk kemudahan kesetaraan koperasi dan UMKM untuk bisa tumbuh kembang seperti halnya juga korporasi. Saya kira, kepastian ini kuat karena ini eksplisit dinyatakan dalam UU bukan penafsir," pungkas Teten.

Sumber:BeritaSatu.com.

Page 427: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

426

Judul Melihat Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan UU Ciptaker

Nama Media cnnindonesia.com

Newstrend Omnibus Law

Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013065947-532-557670/melihat-program-jaminan-kehilangan-pekerjaan-uu-ciptaker

Jurnalis redaksi

Tanggal 2020-10-13 08:13:00

Ukuran 0

Warna Warna

AD Value Rp 17.500.000

News Value Rp 52.500.000

Kategori Dirjen PHI & Jamsos

Layanan Korporasi

Sentimen Positif

Narasumber

neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Yang terkait dengan dana awal untuk program JKP, UU juga sudah mengatur dana awalnya akan diambil dari APBN paling besar Rp6 triliun

negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) JKP tidak menghilangkan manfaat kecelakaan kerja, JKK, JHT, dan pensiun. Ini juga tanpa membebani iuran ke pekerja dan pengusaha

Ringkasan

Pemerintah menyiapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja ( UU Ciptaker ). Program ini akan menjadi program ke-5 yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan setelah Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP).

JKP ditujukan bagi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Artinya, peserta yang terkena PHK akan mendapatkan jaminan uang tunai, akses informasi bursa kerja, dan pelatihan kerja.

Namun, ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan program jaminan ini masih akan diatur melalui peraturan pemerintah (PP).

MELIHAT PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN UU CIPTAKER

Pemerintah menyiapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dalam UU Omnibus Law Cipta Kerja ( UU Ciptaker ). Program ini akan menjadi program ke-5 yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan setelah Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP).

JKP ditujukan bagi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Artinya, peserta yang terkena PHK akan mendapatkan jaminan uang tunai, akses informasi bursa kerja, dan pelatihan kerja.

Page 428: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

427

Namun, ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan program jaminan ini masih akan diatur melalui peraturan pemerintah (PP).

"Jaminan kehilangan pekerjaan diselenggarakan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak pada saat pekerja/buruh kehilangan pekerjaan," tulis Pasal 46B ayat 2 UU Ciptaker, dikutip Selasa (13/10).

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah telah menyiapkan modal awal pelaksanaan program sebesar Rp6 triliun. Modal berasal dari APBN.

"Yang terkait dengan dana awal untuk program JKP, UU juga sudah mengatur dana awalnya akan diambil dari APBN paling besar Rp6 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual terkait UU Ciptaker, Rabu (7/10) lalu.

Detailnya, UU Ciptaker menyatakan penyelenggaraan program JKP akan dilakukan oleh pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, JKP akan diberikan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial kepada seluruh peserta yang telah membayar iuran dengan masa kepesertaan tertentu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut JKP tidak akan menghilangkan manfaat yang sudah diberikan dari program BPJS Ketenagakerjaan lainnya.

Airlangga juga menjamin JKP tak membebani pekerja dan pengusaha untuk membayar tambahan iuran setiap bulannya.

"JKP tidak menghilangkan manfaat kecelakaan kerja, JKK, JHT, dan pensiun. Ini juga tanpa membebani iuran ke pekerja dan pengusaha," ujar Airlangga belum lama ini.

Page 429: KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2020

428

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

TERIMA KASIH

TELAH MEMBACA