KLIPING IPS ( Penyimpangan Sosial)

9
KLIPING Tugas IPS tentang Penyimpangan Sosial Di susun Oleh : Nama : Rizaldi Rais Kelas : VIII.4 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

description

Penyimpangan sosial

Transcript of KLIPING IPS ( Penyimpangan Sosial)

KLIPING

Tugas IPS tentang Penyimpangan Sosial

Di susun Oleh :

Nama : Rizaldi Rais

Kelas : VIII.4Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Sekolah Menengah Pertama Negeri 18 Padang

Penyimpangan Sosial

Penyimpangan Sosial adalah tindakan / perilaku individu / kelompok masyarakat yang tidak sesuai dengan nonma-norma / nilai-nilai yang berlaku. Macam-macam perilaku yang menyimpang :

1. Tawuran / Perkelahian Antar KelompokPertemuan antara dua atau lebih kelompok yang sama-sama nakal atau kurang berpendidikan mampu menimbulkan perkelahian di antara mereka di tempat umum sehingga orang lain yang tidak bersalah banyak menjadi korban.

2. Tindak Kejahatan Berkelompok / KomplotanKelompok jenis ini suka melakukan tindak kejahatan baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terbuka. Jenis penyimpangan ini bisa bertindak sadis dalam melakukan tindak kejahatannya dengan tidak segan melukai hingga membunuh korbannya. Contoh : Perampok, perompak, bajing loncat, penjajah, grup koruptor, sindikat curanmor dan lain-lain.

3. Pemakaian dan Pengedaran Obat Terlarang

Penyimpangan dalam bentuk pemakaian dan pengedaran obat terlarang merupakan bentuk penyimpangan dari nilai dan norma sosial serta agama. Akibat negatifnya bukan hanya dari fisik dan mental seseorang saja, tetapi juga dari eksistensi dari sebuah negara. Sebuah negara yang mempunyai manusia-manusia yang bermental dan fisik yang rendah tidak dapat berkompetensi dengan negara-negara lain yang mempunyai sumber daya manusia yang tinggi. Contoh obat terlarang adalah narkotika (ganja, putaw, candu), psikotropika (ecstasy, amphetamina, magadon), dan alkohol.

4. Penyimpangan Budaya

Penyimpangan kebudayaan adalah suatu bentuk ketidakmampuan seseorang menyerap budaya yang berlaku sehingga bertentangan dengan budaya yang ada di masyarakat. Contoh : merayakan hari-hari besar negara lain di lingkungan tempat tinggal sekitar sendirian, syarat mas kawin yang tinggi, membuat batas atau hijab antara laki-laki dengan wanita pada acara resepsi pernikahan, dsb.

5. Penggunaan Miras

Mengkonsumsi minuman keras adalah salah satu bentuk penympangan sosial. Penyimpangan sosial yang terjadi di kalangan remaja tidak akan begitu saja muncul apabila tidak ada faktor penarik atau faktor pendorong. Faktor penarik berada di luar diri seseorang, sedangkan faktor pendorong berasal dari dalam diri ataau keluarga yang memungkinkan seseorang untuk melakukan penyimpangan tersebut.

Pada penyimpangan yang dilakukan melalui penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, biasanya seseorang tidak akan langsung melakukannya, akan tetapi di ajak oleh teman sekelompoknya untuk mencoba lebih dahulu untuk membuktikan bahwa meraka telah menjadi orang dewasa, lama kelamaan seseorang akan mendapatkan pengakuan dari kelompoknya dan menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Lembaga yang Berhak Mengatasi Penyimpangan Sosial

1. Kepolisian.

Untuk megatasi tawuran, Kekerasan,dan tindak kriminal lainnya, kepolisian seperti Satpol PP sangat dibutuhkan. Kepolisian merupakan lembaga yang dibentuk untuk memelihara keamanan dan ketertiban serta mencegah dan mengatasi perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga tercipta ketertiban. Fungsi kepolisian dijalankan oleh aparaturnya yang disebut polisi. Untuk mendukung fungsi dan tugasnya polisi diberi hak untuk melakukan penyidikan terhadap berbagai jenis kejahatan dan menerima laporan tentang gangguan ketertiban masyarakat.2. Tokoh masyarakat.Tokoh Masyarakat dibutuhkan untuk mengatasi penyimpangan budaya.Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut.3. Sekolah.Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki fungsi pendidikan dan pengajaran. Dalam lingkungan sekolah guru memberi contoh, nasihat, teguran, bahkan hukuman.4. Lembaga Peradilan.

Lembaga peradilan berfungsi memberikan putusan hokum kepada warga masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap norma-norma hokum. Peradilan juga membuat keputusan mengenai penyelesaian perselisihan antara dua pihak. Putusan peradilan sangat penting artinya dalam menyelesaikan persoalan hukum. Melalui putusan peradilan, menjadi jelas status hokum dari sebuah persoalan hokum. Dengan kata lain, putusan peradilan memberikan kepastian hokum kepada masyarakat.5. Agama

Bagi umat beragama, agama memberikan pedoman hidup. Baik dalam berhubungan dengan Tuhan, sesama, dan dengan alam. Agama mengajarkan apa yang baik, yang harus dilakukan. Demikian pula, agama menunjukkan apa yang jahat, yang harus dijauhi. Agama memberikan perintah untuk berbuat baik dan larangan untuk berbuat jahat. Orang yang bersedia mematuhi perintah agama disebut sebagai orang yang bertakwa.Persoalannya, tidak banyak orang yang menjalankan agama secara substanrif. Menurut banyak tokoh agama, masih begitu banyak warga masyarakat yang beragama secara formalistic. Artinya, orang merasa puas kalau sudah melakukan Hal hal yang formal, misalnya, bersembahyang. Ini merupakan kebalikan dari keberagaman substantive. Akibatnya, meskipun orang tampakberagama dengan khusuk, namun kehiupannya yang sesungguhnya, masih saja diwarnai dengan perilaku menyimpang.