Kliping FS.docx

download Kliping FS.docx

of 5

Transcript of Kliping FS.docx

http://syahdian.blog.perbanas.ac.id/2009/06/27/depresiasi-deplesi-dan-amortisasi/DEPRESIASI, DEPLESI, DAN AMORTISASIPengeluaran dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu pengeluaran investasi (capital expenditure) dan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Pengeluaran pendapatan adalah pengorbanan untuk memperoleh pendapatan dalam perioda pengeluaran tersebut. Sedangkan pengeluaran investasi adalah pengorbanan untuk memperoleh aktiva yang manfaatnya dinikmati dalam jangka panjang (lebih dari setahun).Mengalokasi kos aktiva tetap selain tanah ke tahun-tahun yang menikmati jasa aktiva tetap tersebut dikenal sebagai penyusutan. Kalau yang dialokasi seperti itu adalah kos sumber alam, maka pengalokasiannya disebut deplesi; jika alokasinya untuk aktiva tak berwujud, maka disebut amortisasi.JUMLAH PENYUSUTANBesar kecilnya penyusutan yang dibebankan setiap periode akuntansi dipengaruhi oleh empat variabel kos, taksiran umur ekonomis, taksiran nilai residu, dan pola penggunaan aktiva tetap.a. Kos. Kos aktiva tetap meliputi harga faktur bersih yaitu setelah dikurangi potongan tunai bila ada, ditambah seluruh biaya yang dikorbankan sehubungan dengan perolehan aktiva tetap tersebut sampai dalam kondisi siap pakai.b. Taksiran umur ekonomis. Taksiran umur ekonomis adalah taksiran jumlah periode waktu yang diperkirakan dapat menerima manfaat aktiva tetap secara ekonomis.c. Taksiran nilai residu. Taksiran nilai residu adalah jumlah rupiah yang diharapkan dapat direalisasi pada saat aktiva tetap diberhentikan. Selisih antara kos dan taksiran nilai residu merupakan kos yang akan disusut (depreciable cost).d. Pola penggunaan. Agar dapat menandingkan biaya dengan pendapatan secara layak (proper matching costs against revenues), maka perlu dipertimbangkan pola penggunaan jasa aktiva tetap selama umur ekonomisnya. Biaya penyusutan periodik seharusnya mencerminkan pola penggunaan aktiva tetap setepat mungkin.METODE PENYUSUTANMetode Garis Lurus (atas dasar waktu)Metode garis lurus menetapkan biaya penyusutan untuk masing-masing periode dengan jumlah yang sama dengan menggunakan rumus sebagai berikut:Kos taksiran nilai residuPenyusutan per periode/tahun =Taksiran umur ekonomisMisalnya, mesin giling dengan kos sebesar Rp. 6.000.000. taksiran umur ekonomis 10 tahun, taksiran nilai residu Rp. 500.000. penyusutan per periode/tahun adalah:(Rp6.000.000 Rp500.000) 10 = Rp550.000Kebaikan metode garis lurus adalah bahwa perhitungannya mudah. Metode ini cocok dipergunakan untuk aktiva tetap yang penggunaannya dari periode ke periode relatif sama, misalnya gedung kantor, meubelair kantor, dan air conditioner.Metode Jumlah Angka Tahun (Atas Dasar Waktu)Metode jumlah angka tahun mendasarkan pada suatu pemikiran yang menyatakan bahwa biaya yang berkaitan dengan penggunan aktiva tetap sebagian besar disebabkan oleh dua hal, yaitu biaya pemeliharaan dan penyusutan aktiva tetap. Metode ini merencanakan agar biaya periodik selama umur ekonomisnya dari tahun ke tahun selalu sama besar. Oleh karena itu, untuk mengimbangi biaya pemeliharaan yang semakin lama semakin besar, maka biaya penyusutan pada tahun-tahun pertama ditentukan lebih besar dari tahun-tahun berikutnya. Cara yang dipergunakan adalah sebagai berikut:1. Masing-masing tahun diberi angka yang bobotnya sebesar sisa umur aktiva pada tahun yang bersangkutan. Misalnya, untuk aktiva tetap yang umur ekonomisnya 10 tahun, tahun pertama diberi angka 10, sebab sisa umur pada tahun pertama adalah 10 tahun.2. Jumlahkan angka-angka tahun pada butir 1 di atas;10 + 9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 553. Penyusutan masing-masing tahun adalah dengan mengalikan depreciable cost dengan angka pecahan. Angka pecahan untuk suatu tahun tertentu adalah pembilangnya angka tahun yang bersangkutan dan penyebutnya jumlah angka tahun.Misal: Biaya pemeliharaan untuk tahun ke-2 = 9/55 x 5.500.000 Metode Output Produktif (atas dasar Prestasi)Metode output produktif mendasarkan pada teori bahwa aktiva tetap diperoleh untuk jasa yang ia sediakan dalam bentuk hasil produksi. Metode ini membutuhkan suatu taksiran total satuan hasil dari aktiva tetap. Adapun penyusutan untuk setiap satuan hasil dihitung dengan cara membagi depreciable cost dengan taksiran total satuan hasil produksi. Penyusutan untuk setiap unit menurut perhitungan di atas dikalikan dengan jumlah satuan hasil produksi yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan. Dengan demikian, maka penyusutan untuk masing-masing periode berfluktuasi sesuai dengan jumlah satuan hasil yang dihasilkan oleh aktiva tersebut.PEMBERHENTIAN AKTIVA TETAPAktiva tetap yang menjadi subyek penyusutan seperti gedung, mesin, kendaraan, dan sebagainya, setelah umur ekonomisnya habis akan segera diberhentikan dan diganti dengan aktiva tetap sejenis yang baru.Ada dua jurnal yang harus dibuat pada waktu aktiva tetap itu diberhantikan yaitu:1. Mencatat penyusutan untuk periode pemberhentian. Adapun jangka waktu yang menjadi dasar perhitungan (dalam hal penyusutan dilakukan dengan dasar waktu) adalah sejak awal periode pemberhentian sampai dengan tanggal periode pemberhentiannya.Biaya penyusutan mesin xxxAkum peny mesin xxx2. Mencatat pemberhentian aktiva tetap dengan mendebit rekening akumulasi penyusutan sebesar jumlah penyusutan sampai tanggal pemberhentian dan mengkredit rekening aktiva tetap yang bersangkutan sebesar kos perolehannya.Akum peny mesin xxxMesin xxxPELEPASAN AKTIVA TETAPJika aktiva tetap dijual kembali, maka rugi atau untung akan timbul. Jika harga jual lebih besar daripada nilai bukunya, maka untung diakui, dan begitu pula sebaliknya.Jurnal yang dibuat jika aktiva tetap dijual di atas nilai buku adalah:Kas xxxAkum peny AT xxxAkt. Tetap xxxUntung pelepasan AT xxxJurnal yang dibuat jika aktiva tetap dijual di bawah nilai buku adalah:Kas xxxAkum peny AT xxxRugi pelepasan AT xxxAkt. Tetap xxxJurnal yang dibuat jika aktiva tetap dijual sama dengan nilai buku adalah:Kas xxxAkum peny AT xxxAkt. Tetap xxxTUKAR TAMBAH AKTIVA SEJENISTukar tambah adalah transaksi pertukaran aktiva tetap antara perusahaan dan pihak luar (perusahaan lain). Perusahaan menyerahkan aktiva tetap lama dan menerima aktiva tetap baru dari pihak luar. Oleh karena aktiva tetap baru sudah barang tentu harganya lebih mahal daripada aktiva tetap lama, maka selisih harga ini akan dibayar dengan uang tunai.Jurnal yang dibuat ketika aktiva tetap ditukar adalah:Akt. Tetap (baru) xxxAkum peny AT (lama) xxxAkt. Tetap (lama) xxxKas xxxDEPLESIDeplesi merupakan alokasi kos perolehan sumber-sumber alam ke periode-periode yang menerima manfaat dari sumber itu. Biaya deplesi dihitung dengan metode satuan produksi yang berarti bahwa biaya deplesi merupakan fungsi jumlah satuan yang dieksploitasi selama satu periode. Deplesi untuk setiap unit dihitung dengan rumus sebagai berikut:Kos perolehan nilai residuBiaya Deplesi/unit =Taksiran unit yg tersediaDan jurnal untuk mencatat biaya deplesi adalah:Biaya deplesi .. xxxAkum deplesi . xxxAMORTISASIAmortisasi adalah alokasi kos perolehan aktiva tidak berwujud ke priode-periode yang menerima manfaat dari aktiva tersebut. Amortisasi biasanya menggunakan metode garis lurus.Jurnal untuk mencatat Amortisasi pada akhir periode adalah sebagai berikut:Biaya amortisasi Hak Paten xxxHak Paten xxx(contoh : Amortisasi hak paten)PENYAJIAN DI NERACAAktiva tetap dilaporkan secara terpisah dari aktiva tidak berwujud dan sumber alam. Aktiva aktiva tetap selain tanah aktiva tak berwujud, dan sumber daya alam dinilai sebesar nilai bukunya, adapun tanh dinilai sebesar kos perolehannya. Penyajiannya urut berdasarkan kekekalannya. Tanah, misalnya, disajikan terlebih dahulu dari gedung dan dinilai sebesar kos perolehan.http://www.wealthindonesia.com/bisnis/ebitda-membuat-perusahaan-semakin-berkilau.htmlEBITDA Membuat Perusahaan Semakin BerkilauEBITDA adalah singkatan dari "earnings before interest, taxes, depreciation and amortization", kata-kata ini sering digunakan sebagai alat pengukur nilai sebuah bisnis. Pada artikel ini akan ditujukan bagaimana EBITDA membantu investor menciptakan perbandingan antar instrumen investasi.EBITDA digunakan untuk menganalisis profitabilitas operasi sebuah perusahaan sebelum beban non operasi (seperti bunga dan beban lainnya) dan depresiasi serta amortisasi. Melalui pengalian bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi akan membuat perusahaan yang tidak profit tampak sehat. Seperti contoh, dotcom yang mencontohkan perusahaan tanpa harapan, tanpa masa depan serta tanpa pendapatan tetapi manakala ia menggunakan EBITDA sebagai pengukuran kesehatan perusahaan, sebagai hasilnya telah menunjukan perusahaan terlihat atraktif dan profitable. Sayangnya, angka EBITDA sangat sangat mudah dimanipulasi. Jika teknik perhitungan akuntansi dimanipulasi seperti meningkatkan pendapatan, bunga, pajak dan sebagainya, perusahaan akan terlihat bagus. Sehingga, manakala kebenaran terungkap, investor akan berada pada kondisi yang membahayakan. Operating cash flow adalah pengukuran yang lebih baik mengenai seberapa banyak kas yang perusahaan hasilkan karena menambahkan biaya non cash (depresiasi dan amortisasi) terhadap laba bersih dan mencakup perubahan working capital yang juga menyediakan kas (seperti perubahan piutang, hutang dan persediaan).Faktor working capital adalah kunci untuk menentukan seberapa banyak kas yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Jika investor tidak menambahkan perubahan pada working capital pada analisis mereka, hal ini tidak akan mengindikasikan perusahaan kehilangan dana karena tidak ada penjualanSelain beberapa komplain, terdapat pula beberapa keuntungan EBITDA, seperti EBITDA dapat digunakan sebagai estimasi cash flow yang tersedia untuk membayarkan hutang pada asset jangka panjang, seperti peralatan. Membagi EBITDA dengan pembayaran hutang akan menghasilkan debt coverage ratio. Estimasi berdasarkan EBITDA akan lebih akurat. EBITDA juga dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dibandingkan lainya dan terhadap rata-rata industri serta EBITDA merupakan pengukuran terbaik bagi trend profit dimasa akan datang. EBITDA tidak dapat memindahkan pengukuran cash flow yang mana mencakup faktor signifikan perubahan working capital. Ingatlah bahwa "cash is king" karena EBITDA menunjukan profitabilitas dan kemampuan perusahaan dalam beroperasi. ( M Reza Agus)

http://hendro-sinichi-kudo.blogspot.com/2011/06/discount-factor.htmlDiscount Factor Discount Factor adalah pengali/pengganda untuk menjumlahkan uang yang akan dataang bila dinilai dalam waktu sekarang. Discount Factor dapat diketahui jika kita memiliki informasi mengenai tingkat bunga modal dan periode waktu yang digunakan dalam analisis.P = P = Present ValueF = Future Valuei = Tingkat BungaN = Jumlah Waktu Bunga Berbunga

Pada tahun 2011 tingkat bunga modal diketahui 5% dan periode analisis adalah 10 tahun, maka Discount Faktornya adalah sebesar , yaitu :

BerikutTahunDiskon Faktor 5%

110.952380952

(1+5%)1

210.907029478

(1+5%)2

310.863837599

(1+5%)3

410.822702475

(1+5%)4

510.783526166

(1+5%)5

610.746215397

(1+5%)6

710.71068133

(1+5%)7

810.676839362

(1+5%)8

910.644608916

(1+5%)9

1010.613913254

(1+5%)10

http://manfaat-pengetahuan.blogspot.com/2011/06/teori-bunga-modal.htmlRabu, 01 Juni 2011Teori Bunga Modal Menurut J.B. Say (Teori Produktivitas), bunga modal merupakan kontra prestasi karena modal itu dapat menghasilkan suatu produk atau barang.Menurut Nassau W. Senior (Teori Abstinence / penghematan), bunga modal merupakan balas jasa kepada pemiliknya karena ia telah melakukan penghematan (tidak berkonsumsi) untuk membentuk modal.Menurut Von Bohn Bawerk (Teori Agio / Time Preference), bunga modal berdasarkan pada nilai uang. Nilai uang itu akan senantiasa turun. Maka bunga modal ini dimaksudkan agar nilai uang yang dikembalikan tetap sama dengan nilai uang tersebut pada saat dipinjamkan.Menurut J.M. Keynes (Teori Likuiditas), bunga modal merupakan balas jasa karena pemiliknya telah mengorbankan likuiditas (kemampuan untuk mengadakan pembayaran).Kunjungi: http://diariovientosur.com/http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.htmlTingkat Suku Bunga (Interest rate) : Pengertian, Tipe dan Peranan Suku Bunga (Interest rate) Dalam Perekonomian Pengertian Suku Bunga (Interest rate)Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu negara, baik yang berasal dari investor domestik maupun dari investor asing, khususnya pada jenis invesatsi portfolio yang umunya berjangka pendek. Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada perubahan jumlah permintaan dan penawaran di pasar uang domestik. Apabila dalam suatu negara terjadi peningkatan aliran modal masuk (capital inflows) di luar negeri, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang asing di pasar valuta asing (dalam Madura, 2000, p. 101).Adapun pengertian suku bunga (interest rate) (dalam Samuelson dan Nordaus, 1992, p.500 ):a. Interest adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang.b. Interest rate adalah jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu atau orang harus membayar untuk kesempatan meminjam uang.c. Karakteristik pinjaman dari tingkat suku bunga yang berbeda dapat dilihat dari :1. Term or maturityMerupakan jangka waktu atau jatuh tempo, dimana mereka harus membayarnya.2. RiskBeberapa pinjaman pada umumnya tidak beresiko, sementara yang lain mengandung tingkat inflasi spekulasi yang tinggi.3. LiquidityAktiva dikatakan likuid apabila dapat diubah dalam bentuk tunai (cash) secara cepat dan dengan kerugian nilai yang sedikit pula.4. Administrative costs.Biaya administrasi yang dibebankan pada para peminjam atas kelalaian dan urusan administrasi.

d. Suku bunga diskonto adalah tingkat suku bunga yang dibayar oleh Bank-bank umum apabila meminjam uang dari Bank Sentral. Menurut Weston dan Copeland (1998, p. 184), suku bunga dalam keseimbangan suatu pasar merupakan harga suatu waktu, dimana harga tersebut adalah hasil pengembalian yang menyamakan pinjaman dan pemberian pinjaman dalam kegiatan ekonomi. Suatu tingkat suku bunga akan cenderung naik apabila jumlah uang lebih sedikit dan permintaan terhadap uang lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, tingkat suku akan cenderung turun apabila jumlah uang lebih banyak/besar dan permintaan terhadap uang lebih sedikit.Sedangkan teori paritas suku bunga merupakan salah satu teori yang penting mengenai penentuan tingkat bunga dalam sistem devisa bebas. Teori ini pada dasarnya bahwa tingkat bunga di suatu negara akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan laju depresiasi mata uang suatu negara dengan negara lain. Berdasarkan Shapiro ( 1994, p. 164 ) bahwa yang dimaksud dengan Interest Parity adalah suatu kondisi di mana perbedaan tingkat suku bunga sama dengan perbedaan forward di pasar yang efisien dengan asumsi tidak ada biaya transaksi (no transaction cost).

Tipe-tipe Suku BungaAda 2 tipe suku bunga, yaitu :

1. Real interest rateKoreksi atas tingkat inflsi dan didefinisikan sebagai nominal interest rate dikurangi dengan tingkat inflasi.Real rate = Nominal rate Rate of inflation2. Nominal interest rate.Tingkat suku bunga yang biasanya tertera di rekening koran dimana mereka memberikan tingkat pengembalian untuk setiap investasi yang dilakukan.

Peran Suku Bunga dalam PerekonomianTingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha (Sukirno, 1998)Labels: Manajemen Keuangan

5