Kliping Drama
-
Upload
albertdindin2876 -
Category
Documents
-
view
1.254 -
download
57
Transcript of Kliping Drama
Submitted by ananto on Mon, 11/19/2007 - 19:11.
ARTI DRAMA
1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani
“draomai" yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG
Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER
1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau
auditorium.
2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di
depan orang banyak
3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan
manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan,
gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh
dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
1. terdengar (volume baik)
2. jelas (artikulasi baik)
3. dimengerti (lafal benar)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan
dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
1. terlihat (blocking baik)
2. jelas (tidak ragu-ragu, meyakinkan)
3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan
dalam naskah)
Penjelasan :
Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata
terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat
sekali. Jangan terjadi kata-kata yang diucapkan menjadi tumpang
tindih.
Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum
pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti "tidak
takut" harus diucapkan berani bukan ber-ani.
Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus
dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam
naskah
Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara
pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga
penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.
Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada
terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan
sebagai berikut :
Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya
berada didepan.
Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada
didepan.
Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh
pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance,
komposisinya:
Bagian kanan lebih berat daripada kiri
Bagian depan lebih berat daripada belakang
Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
Yang terang lebih berat daripada yang gelap
Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi
Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk
mewarnai sesuai adegan yang berlangsung
1. Jelas, tidak ragu-ragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa
gerak yang dilakukan jangan setengah-setengah bahkan jangan
sampai berlebihan. Kalau ragu-ragu terkesan kaku sedangkan kalau
berlebihan terkesan over acting
2. Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak
menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila
mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh
kita akan miring ke kiri, dsb.
3. Menghayati berarti gerak-gerak anggota tubuh maupun gerak wajah
harus sesuai tuntutan peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan
usia.