Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012

37
 Industri Senin, 30 Januari 2012 | 01:30:29 WIB 250 Ribu Rumah Tidak Layak Huni Akan Dibedah antaranews.com JAKARTA - Pemerintah, melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), menargetkan renovasi dan rehabilitasi terhadap 250 ribu unit rumah yang terangkum dalam program bedah rumah pada 2012 ini. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat bawah agar memiliki rumah yang lebih layak huni. "Jika ditambah partisipasi dari pemda serta dana yang terkumpul dari partisipasi swadaya masyarakat melalui zakat, bantuan yang diberikan kepada orang miskin akan lebih banyak lagi," kata Menpera di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Djan, dalam program tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan sekitar 6 juta rupiah per unit bagi rumah yang dianggap kurang layak. Dana itu digunakan untuk memperbaiki atap, lantai, atau dinding rumah masyarakat bawah yang rusak melalui penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Lebih jauh, Menpera mengungkapkan program bedah rumah itu harus dapat disosialisasikan secara luas kepada masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Pemda dan orang kaya di daerah setidaknya bisa ikut membantu Kemenpera dengan menginventarisasi dan membuat data orang-orang miskin yang rumahnya memang perlu mendapat bantuan.

description

Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012

Transcript of Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012

Page 1: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 1/37

 

IndustriSenin, 30 Januari 2012 | 01:30:29 WIB

250 Ribu Rumah Tidak Layak Huni Akan Dibedah

antaranews.com

JAKARTA - Pemerintah, melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera),menargetkan renovasi dan rehabilitasi terhadap 250 ribu unit rumah yang terangkumdalam program bedah rumah pada 2012 ini. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera)Djan Faridz mengatakan upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi

pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat bawah agar memilikirumah yang lebih layak huni.

"Jika ditambah partisipasi dari pemda serta dana yang terkumpul dari partisipasiswadaya masyarakat melalui zakat, bantuan yang diberikan kepada orang miskin akanlebih banyak lagi," kata Menpera di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Djan, dalam program tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintahadalah memberikan bantuan sekitar 6 juta rupiah per unit bagi rumah yang dianggapkurang layak. Dana itu digunakan untuk memperbaiki atap, lantai, atau dinding rumahmasyarakat bawah yang rusak melalui penyaluran Bantuan Stimulan Perumahan

Swadaya (BSPS).

Lebih jauh, Menpera mengungkapkan program bedah rumah itu harus dapatdisosialisasikan secara luas kepada masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Pemdadan orang kaya di daerah setidaknya bisa ikut membantu Kemenpera denganmenginventarisasi dan membuat data orang-orang miskin yang rumahnya memangperlu mendapat bantuan.

Page 2: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 2/37

 

"Saya juga berharap orang-orang kaya bisa memperhatikan lingkungan sekitarnyasupaya terwujud lingkungan yang nyaman dan bebas kumuh, dan saya minta wali kotadan bupati berinisiatif melakukan perbaikan rumah masyarakat dengan program bedahrumah ini," jelas Menpera. had/E-6

http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/82173

Page 3: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 3/37

 

KPR Murah Terealisasi Februari

Padang Ekspres • Senin, 30/01/2012 10:38 WIB • (esg/adv) • 148 klik

Jakarta, Padek—Keresahan pengembang danmasyarakat soal tertundanya akad kredit

pemilikan rumah (KPR) skema fasilitas likuiditaspembiayaan perumahan (FLPP), bakal segerateratasi. Kementerian Perumahan Rakyat(Kemenpera) menargetkan perjanjian baru kerjasama operasional (PKO) dengan perbankan,terkait suku bunga FLPP bakal terealisasiFebruari nanti.

Saat ini, Kemenpera bersama PersatuanPerusahaan Real Estate Indonesia (REI) masih berjuang menurunkan suku bungaFLPP. ”Menpera dan kami dari REI masih negosiasi dengan perbankan untuk

memperjuangkan, agar suku bunga KPR skema FLPP bisa diturunkan dari 8,25 persenmenjadi hanya 6 sampai 5,5 persen,” ujar Ketua DPD REI Sumbar Alkudri usai bertemuMenpera Djan Faridz di Kantor Kemenpera, Jakarta, akhir pekan lalu.

Sejauh ini, kata Alkudri, baru beberapa bank pelaksana FLPP yang mengajukanproposal baru penurunan suku bunga Kemenpera. Seharusnya, bank cepat meresponssehingga tidak mengganggu program percepatan pembangunan perumahan murah.Apalagi, suku bunga acuan (BI rate) sudah rendah. Penurunan suku bunga FLPPtersebut sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah, agar bisa membelirumah sederhana tapak (RST) dengan bunga lebih rendah dan cicilan murah, karenadisubsidi pemerintah.

”Dengan turunnya suku bunga FLPP, maka semakin banyak pula masyarakatberpenghasilan rendah bisa membeli rumah dan menikmati cicilan KPR terjangkau. Kitamohon rekan-rekan pengembang dan masyarakat bersabar. Menpera menargetkanpaling lambat bulan depan (Februari, red) PKO untuk suku bunga baru yang lebihmurah, bisa direalisasikan,” jelas putra asli Pauh, Padang itu. Diperkirakan Alkudri, jikasuku bunga FLPP turun, maka angsuran RST bisa mencapai Rp600 ribu.

Pada kesempatan itu, Alkudri kepada Menpera juga menyampaikan usulan agar masyarakat berpenghasilan tidak tetap, seperti pedagang kaki lima (PKL), pegawaihonorer, tukang, buruh, petani, tukang ojek, dan lainnya, diberikan fasilitas KPR.Pasalnya, kata Alkudri, perbankan ketika memproses permohonan KPR biasanyahanya memberikan kredit kepada orang yang memiliki pekerjaan atau penghasilantetap, dengan menunjukkan SK dan rekening koran atau wirausaha denganmenunjukkan SIUP, NPWP dan sebagainya.

”Usulan tersebut direspons Menpera. Namun, polanya belum diputuskan. Terbukakemungkinan Kemenpera bekerja sama dengan pemerintah daerah dan REI. Misalnya,pemda membuat suatu BUMD yang khusus mengelola itu, dan Kemenpera

Page 4: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 4/37

 

memberikan dukungan pendanaannya. Atau bisa juga bekerja sama dengan koperasi-koperasi. Petugas dari BUMD atau koperasi itulah nantinya yang menagih KPR kepadanasabah,” jelas Alkudri.

Dengan begitu, kata Alkudri, PKL dan pedagang kecil di pasar-pasar tradisional yang

selama ini kesulitan mendapatkan KPR bisa terakomodir. ”Hal itu tentu saja juga sangatmendukung program 10 ribu rumah yang kita targetkan tahun ini. Sebab, dari 129 ribuwarga Sumbar yang belum memiliki rumah, sekitar 80 persen merupakan pekerja tidaktetap. Nah, ini yang harus kita bantu. Padahal, masyarakat berpenghasilan tidak tetapitu, kadangkala pendapatan bulanannya bisa lebih dari cukup untuk membayar angsuran KPR,” kata Alkudri.

Alkudri juga membahas persiapan penandatanganan MoU antara Menpera, REI dangubernur untuk merealisasikan pembangunan kawasan ”kota baru mandiri” di Padang.Padang dijadikan kota tempat pengembangan kawasan permukiman baru atau kotabaru. Permukiman itu untuk mendukung kegiatan ekonomi utama sektor perkebunan

sawit, karet dan batu bara yang terkoneksi di Sumatera, seperti tempat pelayanan dan jasa serta jadi lokasi industri pengolahan hasil bumi.

Sebelum bertemu Menpera, Alkudri bersama Ketua DPD REI se-Indonesia dan KetuaUmum DPP REI Setyo Maharso bertemu dengan pimpinan Bank Indonesia, di MenaraRadius Prawiro Lt. 25 Bank Indonesia Jakarta. Pada kesempatan itu, kata Alkudri, hadir Deputi Gubernur Muliaman D Hadad, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera, SriHartoyo, pimpinan perbankan seperti dari BTN, BNI, Bukopin, dan Bank CIMB Niaga.

”Selain bicara terkait suku bunga FLPP, dalam pertemuan itu juga dibahas soal kerjasama yang selama ini terjalin antara pengembang dengan perbankan di seluruh

Indonesia,” jelas bos Almara Grup itu. (esg/adv)

http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=22552

Page 5: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 5/37

 

FLPP DISETOP: 10.000 rumah tak terjual di Jabar &Banten29 Januari , 2012 | Oleh:: JIBI 

Oleh Irsad Sati

(jibiphoto)

JAKARTA: Asososiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia(Apersi) di Jabar dan Banten menyatakan sedikitnya 10.000 unit rumah sederhanatapak tipe di bawah 36 m2 macet penjualannya disebabkan dihentikannya programKPR FLPP.

Page 6: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 6/37

 

Untuk itu, Apersi di kedua provinsi tersebut mendesak Kementerian Perumahan Rakyatuntuk segera memberlakukan lagi program pembiayaan FLPP agar unit yang telahready stock itu bisa diserap pasar kalangan masyarakat menengah bawah.

Ketua Apersi Banten Vidi Surfiadi mengatakan 10.000 unit itu ada di Banten sebanyak4.000 unit dan Jabar sebanyak 6.000 unit.

“Terhentinya penjualan rumah yang sudah ready stock itu dampaknya sangat krusialkarena ada rentetan transaksi yang terputus. Bagaimana caranya pengembang harusbayar kontraktor, cicilan kredit konstruksi dan komitmen dengan mitra yang lain,”ujarnya, Jumat.

Dia menambahkan macetnya penjualan untuk 10.000 unit itu memiliki nilai transaksisekitar Rp700 miliar.

Menurut dia, masalah ini menjadi keprihatinan bagi pihaknya karena hampir 100%pengembang yang tergabung Apersi menggarap segmen program pembiayaan FLPPtersebut.

Sementara itu, Sekretaris Apersi Jabar Wawan Darmawan mengatakan yang lebih

meresahkan bagi pengembang menengah bawah terkait kebijakan Kemenpera yangmewajibkan minimal unit 36 m2.Dalam hal ini, lanjutnya, unit yang telah dibangun di Jabar kebanyakan unit tipe 22 m2,27 m2 dan 32 m2.

“Kalau tipe di bawah 36 m2 tidak lagi dapat program pembiayaan FLPP. Kami tidak lagimenjual dan masyarakat menengah bawah tak mendapat subsidi.”

Ketua Apersi Banten Vidi mengatakan kalau persoalan program pembiayaan FLPPterus menyulitkan maka pengembang siap meninggalkan program perumahan rakyatdan beralih pada rumah komersial.

“Kalau makin sulit untuk ikut program FLPP ya kami akan banting stir ke rumah

komersial. Sekarang kami ragu-ragu untuk garap proyek karena ada potensi perubahankebijakan yang merugikan proyek kami yang masuk di segmen menengah bawah,”katanya lagi.

Saat ini, lanjutnya, upaya yang ditempuh Apersi dengan melakukan judicial review UUNo.1/2011 tentang Perumahan.

Menurut dia, saat ini tengah menunggu panggilan dari Mahkamah Konstitusi setelahmemasukan gugatan pada 26 Januari.(yri)

Page 7: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 7/37

 

Property

Monday, 30 01 2012

More in Property

Pengembang Banten dan Jawa Barat Ancam Stop Pembangunan Rumah

Sederhana TapakBY MUHAMMAD RINALDI 

Ba

nyak regulasi yang mengatur perumahan rakyat membingungkan pengembang.

(IFT/DINUL MUBAROK)

Page 8: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 8/37

 

JAKARTA (IFT) - Kalangan pengembang di Provinsi Banten dan Jawa Baratmengancam menghentikan pasokan rumah sederhana tapak (RST) jika regulasi yangdibuat pemerintah tidak jelas. Pengembang siap menyerahkan kembali tugaspembangunan rumah rakyat kepada pemerintah.

Plafon Pembiayaan Perumahan Dikurangi30 January, 2012

JAKARTA-Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan mengurangi plafon danaFasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditempatkan di perbankan. Dengandemikian pihak perbankan akan lebih berperan dalam program penyediaan rumah bagimasyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Sejak FLPP dijalankan, dana yang ditempatkan pemerintah di bank lebih dari 60 persen. Inikarena kita masih menarik minat bank untuk bekerja sama dengan Kemenpera.

Alhamdulillah, makin banyak saja bank maupun BPD/BPR yang mau ikut berpartisipasi dalamprogram ini,” ungkap Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz dalam keterangan persnya,beberapa hari lalu. Kedepan plafon dan FLPP 50 persen saja.

Dengan plafon 50 persen itu, Djan Faridz berharap, perbankan akan lebih banyak berperanaktif. Sebab, dana yang dikeluarkan bank juga banyak. “Bank akan semakin selektif memilihsiapa yang berhak diberi dana FLPP. Pemerintah tidak akan ikut campur, karena risiko kreditmacetnya lebih banyak ditanggung bank,” ucapnya.

Dia menambahkan, kebijakan baru ini akan dinegosiasikan dengan pihak bank. Namun diaoptimis bisa terlaksana karena pemerintah tidak melakukan intervensi ke bank dalammenentukan masyarakat mana yang layak dapat kredit perumahan tersebut.

Menpera mengatakan, pada Februari mendatang akan dilakukan penandatanganan perjanjiankerja sama operasional (PKO) dengan perbankan tentang program FLPP. Saat ini, Kemenperamasih menunggu pengajuan proposal baru dari perbankan agar dilakukan penurunan sukubunga FLPP.

“Nantinya perbankan akan mengajukan besaran suku bunga di bank pelaksana, jumlah unitKPR yang disanggupi dan disalurkan disalurkan pada 2012 per triwulan. Bila pekan ini seluruhproposal sudah masuk dan sesuai keinginan Kemenpera agar suku bunga FLPP bisaditurunkan, pelaksanaan PKO tersebut bisa lebih dipercepat pelaksanaannya,” tuturnya.

Dijelaskannya, permintaan penurunan suku bunga FLPP seharusnya sesuai penurunan sukubunga Bank Indonesia. Apabila saat penandatanganan PKO terdahulu besaran SBI sekitar delapan persen, maka tahun ini turun menjadi enam persen sehingga suku bunga FLPP bisaikut diturunkan.

“Bank-bank penyalur FLPP sudah kita surati terkait pelaksanaan program FLPP tahun 2012.Saya berharap seluruh proposal besaran suku bunga bisa dari bank seperti BTN, Bukopin, BNI46 dan Bank Pembangunan Daerah bisa segera diterima,” ujarnya. (esy/jpnn)

http://www.hariansumutpos.com/2012/01/25059/plafon-pembiayaan-perumahan-dikurangi.htm

Page 9: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 9/37

 

Jamsostek Bantu Uang Muka Angsuran Rumah Tipe22 Rp633 Ribu30 January, 2012

JAKARTA-Peminat rumah murah tipe 22 untuk karyawan outsourcing Bank Indonesia

cukup besar. Program rumah murah seharga Rp67 juta itu cukup ringan karenacicilannya hanya Rp633 ribu tanpa uang muka.

Direktur Utama Jamsostek, Hotbonar Sinaga menjelaskan para debitur rumah murahmendapat beragam fasilitas menarik. Selain harga Rp67 juta untuk tipe 22/60, uangmuka (dp) rumah dibayar terlebihdahulu oleh Jamsostek. Sehingga secara berkala,debitur membayar cicilan selama 15 tahun dengan jumlah tetap.

Sehingga debitur membayar cicilan dengan total sekitar Rp 633 ribu per bulan, tanpauang muka.Sementara Deputi Gubernur BI, Ardayadi menjelaskan, dari 600 peminat rumah murah,hanya 150 karyawan yang bisa mendapatkannya.”Dari 2.000 outsourcing, 600 peminat,

yang dapat 150,” kata Ardayadi di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (16/1).Pada hari ini dilaksanakan acara serah terima kunci secara simbolik antara karyawandengan BI yang dihadiri Bank Tabungan Indonesia (BTN) dan PT Jamsostek sebagailembaga penyedia uang muka dan fasilitas kredit.

Menurut Ardayadi, program tersebut bisa saja dilanjutkan namun harus mendapatpersetujuan dahulu dari bank sentral.Saat ini PT Jamsostek (Persero) siap menyediakan dana tambahan, sekitar Rp500miliar dalam rangka pembiayaan uang muka bagi masyarakat yang juga anggotanya.“Target Jamsostek tahun ini Rp220 miliar dalam menyalurkan uang muka. Kalau semuaterserap, kami siapkan Rp500 miliar lagi,” kata Hotbonar Sinaga.

Target pembiayaan uang muka bagi anggota Jamsostek tergolong tinggi. Pasalnya,

pencapaian tahun 2011 hanya Rp95 miliar.”Tahun lalu terealisir Rp95 miliar. Makanyakita memperbanyak sosialisasi dan iklan di TV bahwa kita ada pinjaman uang mukaperumahan,” terangnya. (net/jpnn)

http://www.hariansumutpos.com/2012/01/23966/jamsostek-bantu-uang-muka-angsuran-

rumah-tipe-22-rp633-ribu.htm

Rumah Rp88 Juta ke Bawah Bebas Pajak

30 January, 2012

JAKARTA-Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mengupayakan agar hargarumah bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dinaikkan dari Rp70 juta per unit menjadimaksimal Rp88 juta per unit.

Page 10: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 10/37

 

Hal ini juga sebagai solusi terkait kewajiban batas minimal ukuran rumah 36 m2 agar masyarakat berpenghasilan rendah masih bisa berpeluang memiliki rumah. “Kitasedang upayakan, sekarang lagi proses di Menteri Keuangan. Upaya untuk menaikanharga itu salah satunya meminta Menkeu membebaskan PPN (pajak pertambahannilai). Jika PPN nol, maka harga rumah bisa Rp 88 juta per unit dari sebelumnya Rp 70

 juta per unit,” ujar Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, PangihutanMarpaung, Rabu (25/1).

Kementerian Keuangan juga bisa memberikan dana PSU (prasarana, sarana, danutilitas) ke pengembang perumahan yang nilainya sekitar Rp 6,5 juta per unit. Selain itupemerintah daerah bisa membantu kemudahan kementeriannya dan pengembang,dalam menyelesaikan berbagai izin. “Jika Pemerintah Daerah menghilangkan biayaperizinannya, maka produksi rumah bisa hanya Rp80 juta dan pengembang bisa makintertarik.

Apalagi ada dana dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp288 miliar untuk sambungan daya listrik bagi rumah sederhana,” ungkapnya.

Namun menurut Pangihutan, bantuan dana sambungan daya listik tadi bisa diberikan

selama pengembang dapat menentukan lokasinya di tahun 2012. “Dana bantuansambungan daya listrik bisa diberikan selama pengembang bisa menentukan lokasinyadimana saja di tahun ini,” tandas-nya. (net/jpnn)

http://www.hariansumutpos.com/2012/01/24812/rumah-rp88-juta-ke-bawah-bebas-

pajak.htm

Pemda Diminta Atur Hunian Berimbang30 January, 2012

JAKARTA-Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat Iskandar Saleh meminta

pengembang perumahan menerapkan pola hunian berimbang.Ini sesuai amanat UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukimanyang mewajibkan badan hukum melakukan pembangunan perumahan untukmewujudkan perumahan dengan hunian berimbang.

“Dengan hunian berimbang backlog (kekurangan kebutuhan) perumahan khususnyabagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah yang mencapai 13,6 juta unitdapat diatasi,” kata Iskandar di Jakarta.

Page 11: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 11/37

 

Saat ini, lanjutnya, sedang dilakukan finalisasi Peraturan Menteri Perumahan Rakyatterkait hunian berimbang sebagai implementasi UU Nomor 1/2011 tentang Perumahandan Kawasan Permukiman.

Prinsip dasar regulasi ini adalah memberikan kesempatan yang sama dan berkeadilanbagi masyarakat untuk memiliki rumah serta hunian yang proporsional.

“Kami menargetkan Permenpera Hunian Berimbang dapat terbit akhir bulan ini. Salahsatu poinnya adalah penentuan komposisi pola hunian berimbang 1:2:3. Ini merupakankesepakatan dari hasil konsultasi dengan para stakeholder perumahan. Di antaranyaunsur pemkab/ pemkot, pemprov, perguruan tinggi, DPP/DPD REI, DPP/ DPD APERSI,Perum Perumnas, dan lainlain,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, rancangan Permenpera tersebut juga mengamanatkan kepadapemda untuk mengatur pelaksanaan pembangunan perumahan dengan hunianberimbang sesuai rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota, rencana pembangunanserta pengembangan perumahan. (esy/jpnn)

http://www.hariansumutpos.com/2012/01/23751/pemda-diminta-atur-hunian-

berimbang.htm

57 Juta Orang Miskin Belum Punya Rumah30 January, 2012

Jakarta- Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesa (APERSI)mencatat masih ada 57 juta orang Indonesia yang belum bisa memiliki rumah. Angka inimerupakan akumulasi penduduk miskin dan hampir miskin.

Ketua DPP APERSI Eddy Ganefo menuturkan dengan melihat fakta itu maka aturanmembangun rumah menimal tipe 36 m2 oleh pengembang sangat tidak tepat. Aturan yangdiatur dalam UU No 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Pemukiman itu juga dianggapmerugikan pengembang skala kecil.

“Jadi total 57 juta. Setara 14 juta rumah. Ini masih masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)dan tidak mampu beli tipe 36. Belum lagi masyarakat miskin kota yang punya tanah warisan 30m2. Apa mungkin bangun, bisa tapi ke atas. Dan mereka nggak mampu,” katanya dalam diskusi‘Menggugat Pembatasan Luas Lantai Rumah’ di Gedung Waskita Karya, Jakarta, Rabu (18/1).

Ketentuan wajib rumah minimal tipe 36 pada Undang-Undang (UU) Perumahan Rakyat, secaralangsung merampas hak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki hunian.Pasalnya, harga jual tipe 36 tidak mampu diserap oleh MBR.

“Dengan UU No 1 Tahun 2011 pada pasal 22 ayat 3, meniadakan atau melarang masyarakatuntuk membangun rumah dengan luas lebih kecil dari 36 m2. Padahal pada UU setiap orang

Page 12: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 12/37

 

bisa bertempat tinggal, dan lingkungan yang layak. Ini berarti hak MBR telah dirampas,” jelasnya.

Rencananya ketentuan wajib hunian minimal tipe 36 akan berlaku Januari 2012. Hal iniberdasarkan UU No 1 Tahun 2011 soal perumahan pasal 22 ayat 3 berbunyi Luas lantai rumahtunggal dan rumah deret memiliki ukuran paling sedikit 36 (tiga puluh enam) meter persegi.Untuk implementasinya akan dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) pada Januari 2012.

Namun konsumen masih bisa menikmati membeli rumah dibawah 36 seperti tipe 22, tipe 27asalkan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dimiliki pengembang keluar sebelum lahirnya PPtersebut.

Pemerintah melalui kementerian perumahan rakyat akan mencoba mencari jalan keluar,rencananya dalam PP soal penyelenggaraan perumahan terkait batas minimal tipe 36 adalahpengembang tetap diwajibkan membangun rumah dengan luas lantai minimal 36 m2, namunluasan dindingnya bisa dibawah itu, seperti 27 m2 dan 22 m2. (net/bbs)

http://www.hariansumutpos.com/2012/01/24175/57-juta-orang-miskin-belum-punya-rumah.htm

FLPP Mandek, Ribuan Rumah BatalDibangunPosted by Eri Irawan on 28 January, 2012 in Properti | 0 Comment 

MAPPI Jatim: Mandeknya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejakawal Januari 2012 kian meresahkan pengembang dan masyarakat.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RealEstate Indonesia (REI) Jawa Timur (Jatim)menghitung ada sekitar 2.000 lebih unit Rumah Sederhana Tapak (RST) yang tidakterealisasi sepanjang Januari akibat berhentinya fasilitas tersebut.

“Ya kita hitung saja, kalau target kita untuk pembangunan RST selama tahun 2012sebesar 25.000, maka sepanjang Januari ini ada sekitar 2.000 unit RST yang tidak bisaterealisasi di seluruh Jatim,” ungkap Wakil Ketua DPD REI Jatim Nurwakhid.

Nantinya, unit tersebut, menurut Nurwakhid, akan diakumulasikan pada realisasi diFebruari. Namun hal ini akan menjadi sangat sulit ketika FLPP masih belumdilaksanakan di awal Februari.

Page 13: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 13/37

 

“Kabarnya sih awal Februari depan diberlakukan kembali. Tapi kami tidak tahukejelasannya. Kalau sampai Februari tidak terealisasi, ya ini akan menjadi sangat sulitmencapai target,” keluhnya.

Sebenarnya, lanjut Nurwakhid, pembangunan RST ini adalah kepentingan pemerintah.REI hanya membantu merealisasikannya dengan menentukan target pembangunan.

Ironisnya, pemerintah justru membuat kebijakan atau aturan yang berbelit.“Tidak hanya FLPP yang mandek, kondisi ini juga diperparah dengan adanya kebijakanbaru RTS yang dibangun minimal tipe 36. Ini akan sangat menyulitkan masyarakatbawah untuk mampu menjangkaunya,” terang Nur.

Akibat adanya kebijakan tersebut, pasar akan tergerus seiring dengan turunnya dayabeli pasar bawah sekitar 30%.

“Ujung-ujungnya ya target realisasi RST per bulan tidak akan tercapai. Bahkan jauh darirealisasi tahun lalu yang mencapai 1.500 unit per bulan. Dan ini akan mengakibatkanangka backlog RST bakal membengkak dari posisi akhir 2011 sebesar 590.000 unit,”pungkasnya.

http://www.mappijatim.or.id/properti/flpp-mandek-ribuan-rumah-batal-dibangun.html

Page 14: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 14/37

 

Khusus Golongan Rendah dan Belum Memiliki Rumah Sendiri 

Asyik! Rusunawa Gunungsari BolehDihuni Para PNSMinggu, 29 Januari 2012 16:29 WIB

Rusunawa Gunungsari

BERITA TERKAIT

LENSAINDONESIA.COM : Setelah sebelumnnya Rusunawa Gunungsari mendapatprotes dari sebagian penghuni karena fasilitas yang tidak memadai, kini ditemukanbeberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tinggal disana.

Padahal, seharusnya, rusunawa tersebut diperuntukkan bagi bekas korban gusuranstren kali Jagir Wonokromo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR)Provinsi Jatim Gentur Prihantono mengungkapkan, hal tersebut bukan merupakanpenyalahgunaan. Karena selain korban gusuran stren kali jagir, rusunawa tersebut jugaboleh ditinggali masyarakat yang belum memiliki rumah dan memenuhi kriteria yangsudah ditentukan.

Page 15: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 15/37

 

“Sah-sah saja masyarakat umum tinggal disana termasuk PNS yang masuk dalamgolongan rendah misalnya gol II A,” kata Gentur, Minggu (29/01).

Awalnya, ungkap Gentur, rusunawa Gunungsari yang kualitasnya baik memang untukantisipasi korban gusuran stren kali Jagir, tapi belakangan rusunawa tersebut bolehditinggali warga umum.

“Yang penting memenuhi persyaratan untuk bisa tinggal di rusunawa,” paparnya.

Dia menjelaskan, rusunawa adalah tempat tinggal sementara, sebelum punya rumahpermanen. “Hal ini karena rusunawa bukanlah hak milik,” tegas dia.

Berdasarkan catatan, diketahui saat ini sebagian kamar yang sudah disewa tidakditempati. Selain itu, dari sekitar 268 unit kamar, sebanyak 30 persennya masih kosongdan belum berpenghuni.

“Karena 15 KK dari total 385 KK korban gusuran stren kali yang belum menghunirusunawa. Padahal, mereka sudah diberi tahu saat rusunawa akan dibuka. Tapitampaknya tidak ada respon,” ungkap Gentur lagi.

Seperti diketahui, belum genap setahun dihuni korban gusuran stren kali, atapRusunawa (rumah susun sederhana sewa) Gunungsari Surabaya sudah alamikebocoran air hujan.

Padahal, Gubernur Jatim Soekarwo dan Menteri Perumahan Rakyat (PR) SuharsoMonoarfa ketika itu saat meresmikan pengoperasian Rusunawa Gunungsari Surabaya,28 Mei 2011, menganggap sebagai rusunawa terbaik di Indonesia. *anne

Editor: Rizal Hasan

http://www.lensaindonesia.com/2012/01/29/asyik-rusunawa-gunungsari-boleh-dihuni-

para-pns.html

Page 16: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 16/37

 

Sunday, 29 January 2012 20:28 Media Online Bhirawa

30 Persen Unit Rusunawa Gunungsari Belum

Berpenghuni

Pemprov, Bhirawa

Dari jumlah 268 unit kamar di Rusunawa Gunungsari, saat ini masih ada 30 persen

yang masih kosong dan belum berpenghuni. Selain itu, ada juga ada 15 KK dari total

385 KK eks-korban gusuran stren kali yang belum masuk rusunawa (masuk daftar 

tunggu). "Mereka kan sudah diberi tahu dan sosialisasi saat rusunawa menjelang

dibuka, tapi mereka tidak merespon ketika itu," kata Kepala Dinas PU Cipta Karya dan

Tata Ruang (DPU CKTR), Ir Gentur Prihantono.

Gentur juga menegaskan, kalau rusunawa merupakan tempat tinggal sementara dan

statusnya juga bukan hak milik. Permasalahannya, berdasar catatan dari DPU CKTR

Jatim, saat ini banyak kamar di rusunawa yang sudah disewa (membayar administrasi),

tapi tidak ditempati. Selain itu, banyak juga yang membayar uang sewanya seringkali

nunggak hingga tiga bulan lamanya.

Banyaknya kamar yang kosong dan tidak berpenghuni juga seringkali membuatpengelola Rusunawa merasa kesulitan melakukan perbaikan, seperti adanya

kebocoran di atap. "Kami minta mereka pindah sementara ke kamar yang masih

kosong di lantai atas. Tapi kendalanya, kami kesulitan melakukan perbaikan, karena

banyak kamar terkunci dan penghuninya tidak di tempat (bekerja, red)," katanya.

Sedangkan, Sekretaris Dinas PU CKTR Jatim Farich Amin mengatakan, berdasarkan

Pergub 36/2011 tertanggal 6 Juli 2011 maka telah diberitahukan pada seluruh penghuni

Rusunawa Gunungsari yang belum menempati hingga 25 Oktober 2011, maka hak

hunian dianggap gugur. Tapi, hingga akhir Januari 2012 ini, belum ada satupunpenghuni yang diusir keluar.

"Sebenarnya kami serba salah, kalau berdasar aturan tegas, memang mereka harus

diusir keluar. Tapi kami masih miliki rasa kemanusiaan. Tapi bagaimana lagi masih ada

waiting list masyarakat yang ingin menempati rusunawa. Untuk itu, deadline 3 bulan jika

tidak bayar sewa akan diterapkan," katanya.

Page 17: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 17/37

 

Sebelumnya, penghuni rusunawa mengeluhkan pada pengelola Rusunawa, utamanya

DPU CKTR Jatim agar segera memperbaiki kebocoran yang ada diatap beberapa

kamar para penghuni rusun. Untuk diketahui, Rusunawa Gunungsari ini berupa

bangunan 2,5 twin blok dengan 5 lantai, dibangun di lahan seluas 6.799 meter persegi,

268 unit dengan tipe 34 meter persegi dan dilengkapi ruko 22 unit.

Gubernur mengumumkan harga sewa untuk rusun tersebut, yakni Rp235 ribu/bulan

untuk lantai dasar, Rp215 ribu/bulan untuk lantai dua, Rp195 ribu/bulan untuk lantai 3,

lantai 4 Rp175 ribu/bulan dan lantai 5 Rp156 ribu/bulan. [rac] 

http://www.harianbhirawa.co.id/eksekutif/41800-30-persen-unit-rusun-gunungsari-

belum-berpenghuni

Senin, 30 Januari 2012

Cipta Karya Telah Bangun 222 “Twin Block” Rusun

Page 18: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 18/37

 

Jakarta, Pelita

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum terus mengevaluasi

pembangunan, pengembangan perumahan, kawasan permukiman dan rumah susun

(rusun) dalam meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh.

Hal tersebut sesuai dengan penerapan Undang-Undang (UU) No 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman dan UU No 20 Tahun 2011 tentang Rumah

Susun.

“Selama 2005-2011, Cipta Karya telah membangun rusun sebanyak 222 twin block

sebagai solusi penanganan kawasan kumuh. Dari jumlah tersebut, baru 122 twin block

yang dihuni karena masih dalam proses penyiapan prasarana umum (PSU),” kata

Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono, DI Jakarta, Minggu (29/1).

Hingga tahun 2011, infrastruktur kawasan permukiman perkotaan telah mencapai 640

kawasan. Angka tersebut melebihi total Rencana Strategis (Renstra) PU 2010-2014

yang ditargetkan sebesar 447 kawasan.

Untuk kawasan permukiman pedesaan juga telah melebihi jumlah 322 kawasan yang

ditargetkan, yaitu mencapai 355 kawasan. Sedangkan rusunawa beserta infrastruktur 

pendukungnya sampai dengan 2011 baru mencapai 42 kawasan dari jumlah 270

kawasan yang ditargetkan dalam renstra.

Sementara Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya Amwazi Idrusmengatakan, penyediaan lokasi pembangunan rumah susun datang dari pemerintah

daerah. Kemudian disusun peren-canaan kawasan perkotaannya dan dikoordinasikan

dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Sebelumnya, Wakil Ketua Pimpinan Komisi V DPR-RI Mulyadi mengatakan, untuk

menyempurnakan UU No 1 Tahun 2011 dan No 20 Tahun 2011, maka perlu dibuat

Rancangan Peraturan Pemerintah sebagai implementasinya.

“Perlu implementasi yang dtuangkan dalam PP terkait kedua UU tersebut agar 

pemerintah daerah segera menyesuaikan peraturan yang baru. Selain itu, agar adakoordinasi antara pemda, pemprov dengan pusat,” tuturnya.

Di sisi lain, Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera Paul Marpaung menjelaskan,

ke depan rumah susun sederhana milik (rusunami) akan berubah nama menjadi Rumah

Susun Umum sesuai dengan yang tertuang dalam UU No 20 Tahun 2011 tentang

Rumah Susun.(oto)

Page 19: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 19/37

 

http://www.pelitaonline.com/read-cetak/14854/cipta-karya-telah-bangun-222-twin-block-

rusun/

Dua Rusunawa Dioperasikan Maret

Senin, 30 Januari 2012 06:47 WIB

Berita Terkait

Page 20: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 20/37

 

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA - Dua rumah susun sederhana sewa (rusunawa)ditargetkan beroperasi setidaknya Maret mendatang. Yakni, rusunawa Grudo danTanah Merah II. Secara tampilan luar, dua rusunawa tersebut memang sudah tampakbagus dan selesai dibangun. Bahkan, untuk yang di tanah merah, sejak 2010 lalukonstruksi bangunannya sudah tampak bagus.

"Tapi, instalasi air dan listriknya masih belum sempurna," kata Kabid PermukimanDinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Muhammad Aminuddin.

Dia memperkirakan, setidaknya dalam triwulan pertama tahun ini, dua perumahanvertikal itu sudah dapat dipakai.Sekadar diketahui, pemkot tidak mengeluarkan dana besar untuk pembangunan.Sebab, anggaran berasal dari APBN. Namun, setelah beroperasi, pemkot lah yangmelakukan pengelolaan. Leading sectornya adalah Dinas Pengelolaan Bangunan danTanah (DPBT).

Sedangkan DCKTR adalah semacam pengawas atau kepanjangan tangan pemerintah

pusat dalam proses pembangunan saja. Selama ini, sistem pembangunan rusunawamemang seperti itu. Dana bersumber dari APBN, lantas diserahkan pada pemkot.Selain Grudo dan Tanam Merah II, ada pula Wonorejo, Penjaringansari, Sumbo danlain sebagainya (selengkapnya lihat grafis) yang telah lebih dulu beroperasi

"Untuk siapa warga yang akan mendiami rusunawa baru, sudah dikoordinasikan olehDPBT. Sepengetahuan saya yang mengantri sudah banyak," kata Aminuddin.

Kepala DPBT Djumadji membenarkan. Dia menyatakan, mereka yang belum memilikirumah dan tergolong berpenghasilan akan menjadi prioritas sebagai penghunirusunawa Tanah Merah II. Menariknya, khusus Grudo, akan diprioritaskan bagi PNS

yang belum memiliki rumah.

"Kami sudah memiliki daftar antrean. Yang daftar memang banyak," kata Djumadji.

Dia menyampaikan, lahan di Grudo dulunya adalah komplek rumah dinas pekerja dilingkungan Dinas Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan.Ada sekitar 23 keluarga yang menghuni kompleks itu dan selama pembangunanrusunawa, mereka "diungsikan" di tempat kos terlebih dahulu. Namun, merekadipastikan sudah mendapat jatah rusunawa di sana.

"Kalau kami ini, asal DCKTR sudah bilang kalau rusunawa siap dipakai laludiserahterimakan ke kami, Insya Allah penghuninya sudah ada dan bisa langsungmasuk," kata dia.

Sumber : SuryaPenulis : Hadi santoso

Page 21: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 21/37

 

Editor : yoni

http://surabaya.tribunnews.com/2012/01/30/dua-rusunawa-dioperasikan-maret

RUMAH SUSUN Rp 7 Triliun untuk Rusunawa diBantaran Ciliwung

M.Latief | Latief | Jumat, 27 Januari 2012 | 16:05 WIB

Page 22: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 22/37

 

KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS IMAGES

Pemerintah akan menggulirkan dana sebesar Rp 7 triliun untuk membangun rumahsusun umum sewa (rusunawa) di bantaran Sungai Ciliwung.TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat AgungLaksono menyatakan, pemerintah akan menggulirkan dana sebesar Rp 7 triliun untukmembangun rumah susun umum sewa (rusunawa) di bantaran Sungai Ciliwung.

Total anggaran sebesar Rp7 triliun dengan metode tahun jamak atau multiyears.-- Agung Laksono

"Total anggaran sebesar Rp7 triliun dengan metode tahun jamak atau multiyears," kataAgung Laksono usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait penataanpemukiman di bantaran Sungai Ciliwung di Jakarta, Kamis (26/1/2012) kemarin.

Agung menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari APBN sejumlah kementerianterkait dengan metode tahun jamak mulai dari 2012 hingga 2014. Dia menambahkan,pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung juga merupakan salah satu jawabandari Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang baru diluncurkan pemerintah.

"GIB adalah program sangat strategis dan harus dilaksanakan sebagai salah satuupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat," katanya.

Dia menambahkan, rapat koordinasi tingkat menteri diharapkan bisa mempercepatimplementasi program penataan pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwungdiantaranya memperbaiki kualitas lingkungan melalui konsep "membangun tanpamenggusur". Program ini juga akan mengamankan daerah bantaran sungai dalamrangka menjaga kesinambungan daerah aliran sungai Ciliwung serta melakukanperancangan struktural terhadap daerah bantaran sungai yang menjadi kawasanpemukiman dengan tetap memperhatikan karakteristik dasar sungai.

Page 23: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 23/37

 

Selain itu, membangun rumah susun umum sewa di bantaran sungai untukmenggantikan perumahan yang tidak layak. Dia mengatakan, rencana kegiatan untukmenata pemukiman kumuh di bantaran Sungai Ciliwung antara lain melakukan relokasipenduduk sebanyak 34.051 kepala keluarga.

Pemerintah juga akan membangun rumah susun umum sewa sebanyak 22.806 unit di

tujuh lokasi yang direncanakan. Ditambah lagi, membangun dua sudetan di lokasiKebon Baru dan Kalibata dengan total luasan perolehan 2,93 hektar.

Sumber :ANT

http://properti.kompas.com/read/2012/01/27/16054351/Rp.7.Triliun.untuk.Rusunawa.di.

Bantaran.Ciliwung

Headline Sabtu, 28 Jan 2012 07:27 WIB

Bunga Kredit Rumah Subsidi Turun Jadi 6,5%

MedanBisnis – Jakarta. Perjanjian Kerja Sama Operasional (PKO) Fasilitas LikuiditasPembiayaan Perumahan (FLPP) akhirnya akan ditandatangani awal Februari 2011,padahal sebelumnya tak ada titik temu kesepakatan suku bunga baru antara bankpelaksana dengan kementerian perumahan rakyat ditetapkan sekira 6,5%-7%.

Penetapan bungan kredit ini sudah mengalami penurunan dibandingkan tahunsebelumnya yang ditetapkan sebesar 8,15%."Iya sudah disepakati bunganya sekitar itu,6,5%-7%," kata Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, Pangihutan Marpaung

Page 24: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 24/37

 

di Jakarta, Jumat (27/1).

Dia mengaku kesepakatan ini adalah win-win solution antara pemerintah denganperbankan. Pemerintah awalnya ngotot menetapkan suku bunga FLPP sebesar 5%-6%, meski bank mengaku akan merugi dengan permintaan ini."Ini menjadi win-win.

Karena mereka berhitung dengan risk. Nggak bisa langsung dibagi dua, ada faktor-faktor lain yang bank hitung. Lagi pula belum pernah ada suku bunga (FLPP) yang dibawah BI Rate. Sekarang kan 6%. Suku bunga yang disepakati juga sudah denganasuransi Askrindo," tambah Pangihutan.

Kesepakatan ini kemudian akan disusun, dan menjadi Peraturan Menteri (Permen)yang baru. "Semua lagi disusun, Permen nanti diserahkan ke Kementerian Hukum danHAM," tegasnya.

Pengamat ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Dr Parulian Simanjuntak,mengatakan, bunga FLPP diturunkan cukup bagus dan akan menarik masyarakat. "Itusudah pasti. Tapi apakah menarik? Itu tergantung kondisi ekonomi. Apa bisa

pendapatan masyarakat untuk itu. Kalau masih susah ekonomi, maka bunga yangditurunkan belum tentu menarik. Tapi tak bisa dipungkiri, penurunan ini akan membuatpermintaan kredit perumahan akan meningkat," katanya kepada MedanBisnis, Jumat(27/1).

Namun, dengan penurunan ini, perlu juga diperhatikan apakah masyarakat sudahberkeinginan memiliki rumah dengan kredit atau masih suka kontan. Sebab, iniberkaitan dengan budaya masyarakat. Menurutnya, masih ada kecenderungan di dalammasyarakat untuk membeli rumah dengan kontan.

Ekonom dari Universitas Sumatera Utara, Jhon Tafbu Ritonga, mengatakan, meski

sekarang bunga FLPP 6,5%-7%, namun masih ada potensi untuk turun. Sebab, bankumum masih berencana menurunkan bunga. "Nanti bunga kredit rumah juga bisa turun.Tapi harga akan naik karena margin bisa naik di tengah kennaikan permintaan. Adabanyak elemen ongkos yang masih bisa ditekan seperti birokrasi," kata Jhon. Iamenambahkan, pengadaan rumah itu lambat terutama karena faktor bunga yang masihcukup tinggi. Namun begitupun, penurunan bunga FLPP ini akan membuat permintaankredit perumahan meningkat karena saat ini masih banyak masyarakat Sumut yangbelum punya rumah. ( dtf/elvidaris)

http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/01/28/78481/bunga_kredit_rumah_s

ubsidi_turun_jadi_65persen/

Page 25: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 25/37

 

REI : Kebijakan Perumahan Indonesia Mal Adaptedâ

Senin , 30 Januari 2012 06:13:14

Oleh : Agus K Supono

 

KBRN, Jakarta : Dewan Pimpinan Pusat RealestateIndonesia (REI) menilai, terjadi salah penerapan atau"mal adapted" yang akut pada kebijakan perumahansaat ini sehingga ancaman ketidaktersediaan rumah(backlog) secara nasional diperkirakan makinmemburuk.

"Sudah ‘mal adapted’` atau setara dengan `malpraktik` dalam dunia kedokteran. Alih-alih mau

Page 26: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 26/37

 

mengurangi `backlog` perumahan nasional yang angkanya di bawah 10 juta beberapatahun lalu, saat ini malah sudah 13-14 juta unit tahun ini," kata Wakil Ketua DPP REIBidang Rusunami, M Nawir ketika menghadiri pemancangan proyek ApartemenSenopati Penthouse, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan kekisruhan program penyaluran

Fasilitas Likuiditas Pembangungan Perumahan (FLPP) yang belum berakhir hingga kinikarena sesuai Pasal 22 ayat (3) UU No 1/2011 tentang Perumahan dan KawasanPermukiman, perutukkannya hanya bagi pengembang perumahan yang membangunrumah dengan tipe 36.

Sementara itu, katanya, hingga saat ini masih banyak pengembang yang menyediakanperumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di bawah tipe 36.

"Jadi, kebijakan ini, tentu tidak berpihak kepada mereka. Ribuan rencana akad kreditakhirnya ditunda. FLPP pun dihentikan," katanya

Pada sisi lain, gebrakan pemerintah untuk menyediakan rumah susun murah milik(rusunami) beberapa tahun lalu, hingga kini juga tidak jelas.

"Peraturan Gubernur DKI pada tahun ini melalui Pergub DKI Nomor 19, juga sudahmenghentikan anggaran untuk Rusunami," katanya.

Pendapat senada disampaikan Direktur Utama PT Senopati Aryani Prima, LukmanPurnomosidi. Menurut dia, kekisruhan kebijakan sektor perumahan di Indonesia tidakakan terjadi jika ada kedekatan tiga pilar utama seperti Kemenpera, BTN dan REI.

"Rumah di Indonesia `kan terbagi dua, yakni subsidi dan non subsidi atau komersial.Untuk yang subsidi, diperlukan kedekatan ketiga pilar tadi," katanya.

Artinya, tambahnya, apa pun kebijakannya, mestinya untuk kebijakan perumahansubsidi, harusnya berpihak kepada MBR. "Jika sebaliknya, berarti ada yang salah,"katanya.

Sebelumnya, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia(Apersi) secara terbuka menolak ketentuan bahwa penyaluran kredit FLPP hanyadiperuntukan bagi pengembang perumahan yang membangun rumah dengan tipe 36seperti yang tercantum dalam Pasal 22 Ayat (3), UU 1 / 2011 tentang Perumahan danKawasan Permukiman.

"Kami menolak ketentuan itu karena tidak realistis. Peminat rumah di daerah itu,didominasi untuk mencicil rumah di bawah tipe tersebut seperti tipe 30, 21 dansebagainya," kata Ketua Umum Edi Ganefo.

Edi memperkirakan, jika kebijakan itu diteruskan maka hampir bisa dipastikan akanbanyak anggota Apersi yang umumnya membangun rumah untuk MBR akan gulung

tikar karena umumnya mereka berkemampuan membangun rumah tipe kecil di bawahtipe 36.

Selain itu, ketentuan ini akan membuat MBR akan semakin sulit memiliki rumah karenadana yang mereka keluarkan menjadi lebih besar.

"Untuk mencicil rumah tipe dibawah 36 saja, masih banyak yang belum mampu.Apalagi jika harus mencicil rumah tipe 36 meter persegi," katanya.

Page 27: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 27/37

 

Karena itu, Edi makin yakin jika ini tetap dijalankan berarti "backlog" bukan lagi sebesar 13 juta tetapi bisa lebih dari jumlah itu. "Ketentuan ini akan menjauhkan mimpi MBRuntuk bisa memiliki rumah," katanya. (AKS/Antara)

(Editor : Agus K Supono)

http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/8624

50 Rumah Masuk Program Rumah SwadayaSenin, 30 Januari 2012 03:07 WITA | Daerah

Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Sebanyak 50 unit rumah di Desa Papanloe,Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dimasukkan dalamprogram rumah swadaya yang merupakan tahap awal dari program berjumlah 1.000unit untuk tahun 2012.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan hal itu pada Musyawarah RencanaPembangunan Desa (Musrembangdes) Desa Papanloe, Kecamatan Pajukukang, diBantaeng, Minggu.

Musrembangdes tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Syamsu Alam, Staf AhliBupati bidang Pertanian Dr Mokhtar Nawir, Kepala Bapedalda Abdullah Taibe, DirutPDAM Andi Nurjaya, Camat Pajukukang Ahmad Salam dan sejumlah tokoh masyarakatdi desa itu.

Menurut Bupati, program rumah swadaya memberikan kewenangan kepada pemilik

rumah untuk mengerjakan sendiri sedang modalnya dari pemerintah melalui lembagayang sudah ditunjuk.

Saat mengerjakan rumah tersebut, si pemilik juga mendapat upah kerja. Selainperbaikan rumah, juga dilengkapi program pembangunan jalan lingkungan. Ia berharap,melalui program ini, akan menekan rumah kumuh dan tak layak huni di kabupatenberjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini.

Page 28: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 28/37

 

Selain program rumah swadaya, Pemda juga telah membangun pipanisasi air dari BatuMassong ke Papanloe hingga Taricco. Pipanisasi ini mampu mengaliri sawah tadahhujan seluas 1.600 Ha.

"Bila pipanisasi ini rampung yang dijadwalkan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,

lahan tadah hujan diharapkan menjadi lahan produktif sehingga tidak ada lagimasyarakat yang menganggur," ucapnya.

Selain digunakan untuk mengairi areal persawahan, air dari Batu Massong tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan air bersih. Selain kebutuhan air, Pemda jugamemberi perhatian terhadap kebutuhan penerangan listrik dan jalan.

Bupati berharap, kebutuhan penting untuk masyarakat ini rampung dalam waktu yangtidak terlalu lama.

"Tahun ini juga air bersih sudah masuk ke Papanloe," ucap Dirut PDAM Andi Nurjayaseraya mengemukakan pembangunan instalasi pengolahan air bersih (IPA) yang kini

sudah berjumlah empat unit.

Sedang untuk mempercepat masuknya penerangan listrik, Bapedalda akanberkoordinasi dengan PLN karena tiangnya sudah dibangun, tambah Kepala BapedaldaAbdullah Taibe.

Kadis Pertanian dan Peternakan Syamsu Alam mengemukakan rencana optimalisasilahan dengan menanam jagung dan padi gogo sehingga petani bisa menikmati hasildua kali dalam sekali tanam.(T.KR-DF/F003)

http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/35927/50-rumah-masuk-program-rumah-swadaya

Page 29: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 29/37

 

LINTAS : Wali Kota Suntik Modal

Top of Form

Bottom of Form

Senin, 30 January 2012 00:00

BANDAR LAMPUNG—Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. memberikan suntikanmodal Rp50 juta kepada SMKN 3 Bandar Lampung. Bantuan yang diserahkan awalFebruari ini bagi pengembangan kreasi kue dan makanan ringan siswa-siswi sekolah

kejuruan."Rencananya bantuan Rp50 juta kami serahkan bulan Februari. Saya sudah ketemudengan kepala sekolah mengenai hal ini, bantuannya memang belum diserahkan," ujar Herman H.N. ketika meninjau SMKN 3 Bandar Lampung, Jumat (27-1).

Dana bantuan yang akan diserahkan itu diharapkan dimanfaatkan untuk menambahmodal pembuatan kue dan makanan ringan hasil kreasi siswa-siswi SMKN 3. Ke depan,hasil karya siswa tersebut dapat dijadikan potensi pendapatan, baik bagi sekolahmaupuun siswa-siswi bersangkutan. Herman juga mengatakan pihaknya secarabertahap akan merenovasi gedung SMKN 3 Bandar Lampung. Hal itu dinilai perlu demimeningkatkan kenyamanan siswa-siswi dalam menimba ilmu. (VER/K-1)

Pemkot Bantu Perumahan SwadayaBANDAR LAMPUNG—Pemkot Bandar Lampung menyerahkan bantuan stimulanpembangunan perumahan swadaya (BSP2S) di Kelurahan Kotakarang, KecamatanTelukbetung Barat, untuk rehabilitasi 100 rumah warga belum mampu, Jumat (27-1).Bantuan dana Rp2,5 juta yang merupakan 50% dari dana seluruhnya diharapkan dapatmembantu warga menciptakan rumah tinggal yang nyaman, bersih, dan sehat.

Penyerahan dana bantuan digelar di halaman PT Sulfa, Dusun Sukabanjar, Kotakarang,untuk 100 warga dengan dana APBD 2011. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Page 30: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 30/37

 

(LPM) Karang Mandiri, Zainal Arifin, mengatakan secara keseluruhan warga yangberhak mendapatkan bantuan dana sebanyak 311 orang. Warga sisanya telah diajukanuntuk anggaran 2012.

Camat Telukbetung Barat Zainuddin menuturkan penyerahan dana bantuandilaksanakan dalam dua termin. Pertama, pada awal pembangunan yang diserahkansecara simbolis Wali Kota. Kemudian dana berikutnya diserahkan setelahpembangunan setengah berjalan dan dilaporkan kepada Dinas Sosial.

Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. berharap dana yang didapat dapatdimaksimalkan. Sementara bagi warga yang belum mendapatkan dana bantuan harusbersabar. Sebab, pembagian dana dilaksanakan secara bergilir. (VER/K-1)

http://lampungpost.com/bandarlampung/23214-lintas-wali-kota-suntik-modal.html

REI: Kebijakan Perumahan Indonesia "Mal Adapted"

Senin, 30 Januari 2012 14.37 WIB

(Vibiznews-Property)

Dewan Pimpinan Pusat Realestate Indonesia (REI) menilai, terjadi salah penerapan

atau "mal adapted" yang akut pada kebijakan perumahan saat ini sehingga ancaman

ketidaktersediaan rumah (backlog) secara nasional diperkirakan makin memburuk.

"Sudah 'mal adapted' atau setara dengan 'mal praktik' dalam dunia kedokteran. Alih-alih

mau mengurangi 'backlog' perumahan nasional yang angkanya di bawah 10 juta

beberapa tahun lalu, saat ini malah sudah 13-14 juta tahun ini," kata Wakil Ketua DPPREI Bidang Rusunami, M Nawir ketika menghadiri pemancangan proyek Apartemen

Senopati Penthouse, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan kekisruhan program penyaluran

Fasilitas Likuiditas Pembangungan Perumahan (FLPP) yang belum berakhir hingga kini

karena sesuai Pasal 22 ayat (3) UU No 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, perutukkannya hanya bagi pengembang perumahan yang membangun

rumah dengan tipe 36.

Sementara itu, katanya, hingga saat ini masih banyak pengembang yang menyediakanperumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di bawah tipe 36. "Jadi,

kebijakan ini, tentu tidak berpihak kepada mereka. Ribuan rencana akad kredit akhirnya

ditunda. FLPP pun dihentikan," katanya Pada sisi lain, gebrakan pemerintah untuk

menyediakan rumah susun murah milik (rusunami) beberapa tahun lalu, hingga kini

 juga tidak jelas. "Peraturan Gubernur DKI pada tahun ini melalui Pergub DKI Nomor 19,

 juga sudah menghentikan anggaran untuk Rusunami," katanya.

Page 31: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 31/37

 

Pendapat senada disampaikan Direktur Utama PT Senopati Aryani Prima, Lukman

Purnomosidi. Menurut dia, kekisruhan kebijakan sektor perumahan di Indonesia tidak

akan terjadi jika ada kedekatan tiga pilar utama seperti Kemenpera, BTN dan REI.

"Rumah di Indonesia 'kan terbagi dua, yakni subsidi dan non subsidi atau komersial.

Untuk yang subsidi, diperlukan kedekatan ketiga pilar tadi," katanya.

Artinya, tambahnya, apa pun kebijakannya, mestinya untuk kebijakan perumahan

subsidi, harusnya berpihak kepada MBR. "Jika sebaliknya, berarti ada yang salah,"

katanya.

Sebelumnya, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia

(Apersi) secara terbuka menolak ketentuan bahwa penyaluran kredit FLPP hanya

diperuntukan bagi pengembang perumahan yang membangun rumah dengan tipe 36

seperti yang tercantum dalam Pasal 22 Ayat (3), UU 1 / 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman.

"Kami menolak ketentuan itu karena tidak realistis. Peminat rumah di daerah itu,

didominasi untuk mencicil rumah di bawah tipe tersebut seperti tipe 30, 21 dan

sebagainya," kata Ketua Umum Edi Ganefo.

Edi memperkirakan, jika kebijakan itu diteruskan maka hampir bisa dipastikan akan

banyak anggota Apersi yang umumnya membangun rumah untuk MBR akan gulung

tikar karena umumnya mereka berkemampuan membangun rumah tipe kecil di bawah

tipe 36.

Selain itu, ketentuan ini akan membuat MBR akan semakin sulit memiliki rumah karena

dana yang mereka keluarkan menjadi lebih besar.

"Untuk mencicil rumah tipe dibawah 36 saja, masih banyak yang belum mampu.

Apalagi jika harus mencicil rumah tipe 36 meter persegi," katanya.

Karena itu, Edi makin yakin jika ini tetap dijalankan berarti "backlog" bukan lagi sebesar 

13 juta tetapi bisa lebih dari jumlah itu. "Ketentuan ini akan menjauhkan mimpi MBR

untuk bisa memiliki rumah," katanya.

http://property.vibiznews.com/news/rei-kebijakan-perumahan-indonesia-mal-

adapted/4896

Page 32: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 32/37

 

REI: Ancaman Backlog Nasional Makin MmburukSenin, 30 Januari 2012 | 0:47

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek hunian vertikal di kawasan Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Rabu (25/1). REI memprediksi kapitalisasi penyaluran kredit property

akan mencapai Rp 320 triliun sepanjang 2012, naik 10-15% dibanding periode yangsama tahun sebelumnya sebesar Rp 280,5 triliun. Kenaikan ini didorong pertumbuhanekonomi, sehingga mendongkrak daya beli masyarakat. Foto: Investor Daily/EKO SHILMAN

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Realestate Indonesia (REI) menilai, terjadi salahpenerapan atau "mal adapted" yang akut pada kebijakan perumahan saat ini sehinggaancaman ketidaktersediaan rumah (backlog) secara nasional diperkirakan makinmemburuk.

"Sudah mal adapted atau setara dengan mal praktik dalam dunia kedokteran. Alih-alihmau mengurangi backlog perumahan nasional yang angkanya di bawah 10 jutabeberapa tahun lalu, saat ini malah sudah 13-14 juta tahun ini," kata Wakil Ketua DPPREI Bidang Rusunami, M Nawir ketika menghadiri pemancangan proyek ApartemenSenopati Penthouse di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penegasan tersebut disampaikan terkait dengan kekisruhan program penyaluranFasilitas Likuiditas Pembangungan Perumahan (FLPP) yang belum berakhir hingga kinikarena sesuai Pasal 22 ayat (3) UU No 1/2011 tentang Perumahan dan KawasanPermukiman, perutukkannya hanya bagi pengembang perumahan yang membangunrumah dengan tipe 36.

Sementara itu, katanya, hingga saat ini masih banyak pengembang yang menyediakan

perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di bawah tipe 36. "Jadi,kebijakan ini, tentu tidak berpihak kepada mereka. Ribuan rencana akad kredit akhirnyaditunda. FLPP pun dihentikan," katanya.

Pada sisi lain, gebrakan pemerintah untuk menyediakan rumah susun murah milik(rusunami) beberapa tahun lalu, hingga kini juga tidak jelas. "Peraturan Gubernur DKIpada tahun ini melalui Pergub DKI Nomor 19, juga sudah menghentikan anggaranuntuk Rusunami," katanya.

Page 33: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 33/37

 

Pendapat senada disampaikan Dirut PT Senopati Aryani Prima, Lukman Purnomosidi.Menurut dia, kekisruhan kebijakan sektor perumahan di Indonesia tidak akan terjadi jikaada kedekatan tiga pilar utama seperti Kemenpera, BTN dan REI.

"Rumah di Indonesia 'kan terbagi dua, yakni subsidi dan non subsidi atau komersial.Untuk yang subsidi, diperlukan kedekatan ketiga pilar tadi," katanya.

Artinya, tambahnya, apa pun kebijakannya, mestinya untuk kebijakan perumahansubsidi, harusnya berpihak kepada MBR. "Jika sebaliknya, berarti ada yang salah,"katanya. (gor/ant)

http://www.investor.co.id/property/rei-ancaman-backlog-nasional-makin-

mmburuk/28917

Page 34: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 34/37

 

  EKONOMI - PROPERTI Senin, 30 Januari 2012 , 19:38:00

Pemda Diminta Kirim Data BedahRumah

JAKARTA--Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta dukungan Pemda

mulai tingkat kabupaten/ kota hingga provinsi dalam melaksanakan program bedahrumah.

Staf Khusus Menteri Perumahan Rakyat Bidang Hubungan Antar Lembaga Imam MAchid menjelaskan, saat ini bedah rumah merupakan salah satu program unggulanKemenpera dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain membantu masyarakatuntuk memiliki rumah yang layak huni, juga memperbaiki kualitas lingkungan tempattinggal masyarakat.

"Masalah perumahan tidak bisa diselesaikan pemerintah saja, tapi lintas sektor. Apalagi

anggaran yang dimiliki Kemenpera tidak cukup banyak untuk membuat seluruhmasyarakat sejahtera melalui sektor perumahan," ujar Imam Achid dalam keteranganpersnya, Senin (30/1).

Diapun mengimbau Pemda serta masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam programbedah rumah ini. Salah satunya dengan membuat data rumah masyarakat yangkondisinya benar-benar rusak atau membutuhkan perbaikan baik atap, lantai maupundindingnya. Data tersebut berisi nama pemilik rumah, alamat serta foto kondisi rumahyang akan diperbaiki.

"Pemda dapat mengusulkan ke Menpera apabila di daerahnya ada masyarakat yangmembutuhkan bantuan bedah rumah. Selain itu, Pemda juga bisa menjalin kerja samadengan warga NU di daerah untuk membantu pelaksaan program tersebut," tandasnya

Dia menyebutkan, Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu sasaran lokasi bedah rumah."Kemenpera akan menjadikan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu sasaran lokasibedah rumah," ujarnya.(esy/jpnn)

Page 35: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 35/37

 

http://www.jpnn.com/read/2012/01/30/115776/Pemda-Diminta-Kirim-Data-Bedah-Rumah-

Jawa Timur Jadi Sasaran Program BedahRumahJan 30, 2012 - Rumah.com

RumahCom (Surabaya) -Kemenpera akanmenjadikan Jawa Timursebagai salah satusasaran lokasi bedah

rumah. Untuk itu,Kemenpera berharapadanya partisipasi aktif pemerintah daerah,mulai tingkat kabupaten/kota hingga provinsi untukmendukung pelaksanaan program tersebut. Haltersebut disampaikan Staf Khusus Menteri PerumahanRakyat Bidang Hubungan Antar Lembaga, Imam MAchid, dalam kegiatan Seminar Rembug NasionalSaudagar NU Expo 2012 yang diselenggarakan diSurabaya beberapa waktu lalu.

“Program bedah rumah merupakan salah satu programunggulan Kemenpera dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.Selain dapat membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak huni, programtersebut secara tidak langsung akan memperbaiki kualitas lingkungan tempattinggal masyarakat,” papar Imam.

Dari 14 indikator kemiskinan, imbuh Imam, enam diantaranya terkait masalahperumahan. “Jika masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah yang layak huni,tentunya mereka bisa lebih sejahtera,” tandasnya.

Untuk mensukseskan program ini, Kemenpera berharap Pemda serta masyarakatdapat berpartisipasi aktif, salah satunya dengan membuat data rumah yang rusak

atau membutuhkan perbaikan. “Data tersebut berisi nama pemilik rumah, alamat,serta foto kondisi rumah yang akan diperbaiki,” jelas Imam yang mengatakanbantuan yang akan disalurkan sebesar Rp6 juta per unit.

Menurut Imam, para Kepala Daerah juga dapat mengusulkan kepada Kemenperaapabila di daerahnya ada masyarakat yang membutuhkan bantuan bedah rumah.“Selain itu, Pemda juga bisa menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasukwarga NU di Jawa Timur untuk pelaksanaan program bedah rumah ini,”

Page 36: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 36/37

 

pungkasnya.

Anto Erawan

http://www.rumah.com/berita-properti/2012/1/233/jawa-timur-jadi-sasaran-program-bedah-rumah

Jatim Jadi Sasaran Bedah RumahKemenperaTribunnews.com - Senin, 30 Januari 2012 18:23 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan

menjadikan Jawa Timur (Jatim) sebagai salah satu sasaran lokasi bedah rumah. "Kemenpera akan menjadikan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu sasaran lokasi bedahrumah," ujar Staf Khusus Menteri Perumahan Rakyat Bidang Hubungan Antar Lembaga ImamM Achid, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (30/1/2012). Untuk itu, Kemenpera berharap adanya partisipasi aktif pemerintah daerah (pemda) mulai daritingkat kabupaten/ kota hingga provinsi untuk mendukung pelaksanaan program bedah rumahtersebut.

Program bedah rumah saat ini merupakan salah satu program unggulan Kemenpera dalam upayameningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebab, selain membantu masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni, program tersebut secara tidak langsung akan memperbaikikualitas lingkungan tempat tinggal masyarakat. Masalah perumahan, imbuh Imam, memang tidak bisa diselesaikan pemerintah saja melainkan juga lintas sektor. Apalagi anggaran yang dimiliki Kemenpera tidak cukup banyak untuk membuat seluruh rakyat Indonesia menjadi lebih sejahtera melalui sektor perumahan. Untuk itu, Kemenpera berharap pemda serta masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam program bedah rumah ini. Salah satunya dengan membuat data rumah masyarakat yang kondisinya benar- benar rusak atau membutuhkan perbaikan baik atap, lantai maupun dindingnya. Data tersebut berisi nama pemilik rumah, alamat serta foto kondisi rumah yang akan diperbaiki. 

"Pemda bisa membuat data atau inventarisasi rumah masyarakat yang rusak dan membutuhkan bantuan perbaikan baik atap, lantai maupun dindingnya. Bantuan bedah rumah yang akandisalurkan oleh Kemenpera sekitar Rp 6 juta per unit rumah," tandasnya. "Pemda bisa menggandeng seluruh elemen masyarakat termasuk warga NU di Provinsi JawaTimur untuk pelaksanaan program bedah rumah ini," katanya.(*)

http://www.tribunnews.com/2012/01/30/jatim-jadi-sasaran-bedah-rumah-kemenpera

Page 37: Kliping Berita Perumahan Rakyat  Online 31 Januari 2012

5/13/2018 Kliping Berita Perumahan Rakyat Online 31 Januari 2012 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kliping-berita-perumahan-rakyat-online-31-januari-2012 37/37