Klinik Balkesmas Kiara

6
 1 KLINIK DOKTER KELUARGA KIARA Sejarah singkat tentang klinik dokter keluarga kiara yang berdiri sejak tahun 1956 dengan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga di suatu komunitas. Di bawah asuhan departemen FKUI. Berpedoman pada tridarma perguruan tinggi : 1. Pendidikan pada mahasiswa : yang ingin melakukan praktek pada mahasiawa. 2. Pelayanan pada masyarakat menguntungkan untuk mahasiswa. 3. pengabdian pada masyarakat : penyuluhan pasien dalam gedung satu m inggu 2 kali sampai 3 kali. Terdapat 6 program di balkesmas ini yaitu: 1. KIA 2. Rawat jalan dan dini 3. Kasus lingkungan ditelaah 4. Promosi kesehatan 5. Catatan dan laporan penyakit ke puskesmas dan dinkes 6. Penyakit yang berhubungan dengan komunitas dan pencegahannya. Pendekatan kedokteran keluarga dengan : 1. Holistic 2. Komperehensif (detailnya secaramenyeluruh) 3. Integrated (t’integrasi bukan hanya penyakit keluarga rumah, lingkungan) 4. Continue (secara terus menerus melihat apa yang menyebabkan sakit) setelah sembuh. Cakupannya di daerah senen, jakrta pusat yang terdapat 6 kelurahan dan bekerjasama dengan 10 RW. Pasien yang banyak datang(ruang lingkup) Di Kec.Senen terdiri dari Laki-laki 37.422 orang, Perempuan 37.142 orang, Enam kelurahan : 47 RW dan 513 RTdan bekerjasama dengan 10 RW. Personalia : 1 Dokter kepala klinik, 2 Dokter staf untuk pendidikan, pelayanan, penelitian, 1 dr gigi dan 1 perawat gigi, 2 perawat, 1 analisis lab, 1 bidan, dan 3 administrasi staf Fasilitas: 3. Poliklinik yaitu dua pelayanan dan satu tindakan, 1 klinik gigi, 1 KIA, 1 Lab, 2 ruang tunggu (untuk memisahkan pasien yang sakit dan yang sehat), 1 ruang diskusi, 1 ruang medikaricord , 1 kamar obat, dalam ruang tunggu pasien sehat bisanya pasien hanya datang untuk cekup, imunisasi, pada ibu hamil. Adapun triage yang penting dan spesifik, yaitu rekamedik yang dibawa dari loket, memilih rekamedik yang akan diletakkan pada tempatnya, KIA atau rawat jalan untuk mengetaui geno gram, ukur TB, BB, I MT, indentitas. Dan formulir diletakkan untuk skrining (TB).

Transcript of Klinik Balkesmas Kiara

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 1/6

 

1

KLINIK DOKTER KELUARGA KIARA

Sejarah singkat tentang klinik dokter keluarga kiara yang berdiri sejak tahun 1956 dengan

permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga di suatu

komunitas. Di bawah asuhan departemen FKUI.

Berpedoman pada tridarma perguruan tinggi :

1.  Pendidikan pada mahasiswa : yang ingin melakukan praktek pada mahasiawa.

2.  Pelayanan pada masyarakat menguntungkan untuk mahasiswa.

3.  pengabdian pada masyarakat : penyuluhan pasien dalam gedung satu minggu 2 kali

sampai 3 kali.

Terdapat 6 program di balkesmas ini yaitu:

1.  KIA

2.  Rawat jalan dan dini3.  Kasus lingkungan ditelaah

4.  Promosi kesehatan

5.  Catatan dan laporan penyakit ke puskesmas dan dinkes

6.  Penyakit yang berhubungan dengan komunitas dan pencegahannya.

Pendekatan kedokteran keluarga dengan :

1.  Holistic

2.  Komperehensif (detailnya secaramenyeluruh)

3. 

Integrated (t’integrasi bukan hanya penyakit keluarga rumah, lingkungan)4.  Continue (secara terus menerus melihat apa yang menyebabkan sakit) setelah sembuh.

Cakupannya di daerah senen, jakrta pusat yang terdapat 6 kelurahan dan bekerjasama dengan 10

RW. Pasien yang banyak datang(ruang lingkup)Di Kec.Senen terdiri dari Laki-laki 37.422 orang, Perempuan 37.142 orang, Enam kelurahan : 47

RW dan 513 RTdan bekerjasama dengan 10 RW.

Personalia : 1 Dokter kepala klinik, 2 Dokter staf untuk pendidikan, pelayanan, penelitian, 1 dr

gigi dan 1 perawat gigi, 2 perawat, 1 analisis lab, 1 bidan, dan 3 administrasi staf 

Fasilitas: 3. Poliklinik yaitu dua pelayanan dan satu tindakan, 1 klinik gigi, 1 KIA, 1 Lab, 2ruang tunggu (untuk memisahkan pasien yang sakit dan yang sehat), 1 ruang diskusi, 1 ruang

medikaricord , 1 kamar obat, dalam ruang tunggu pasien sehat bisanya pasien hanya datang

untuk cekup, imunisasi, pada ibu hamil.

Adapun triage yang penting dan spesifik, yaitu rekamedik yang dibawa dari loket, memilih

rekamedik yang akan diletakkan pada tempatnya, KIA atau rawat jalan untuk mengetaui geno

gram, ukur TB, BB, IMT, indentitas. Dan formulir diletakkan untuk skrining (TB).

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 2/6

 

2

Pelayanan yang dilakukan

o  In house:  Pelayanan primer pendekatan KDK

  Emergency: kejang, sesak napas, hecting, sedia obat kejang

  Perencanaan keluarga 

Pemeriksaan lab, farmasi  Diskusi sekian bulan dengan kader

o  Outdoor:  Tiap bulan ikut program posyandu  Senam

  Home visit

  Intervensi kalau butuh lebih lanjut

Special program :

1.  Obserfasi keterampilan Mini Clinical Examination(Mini CEX) untuk residen

2.  Pembinaan keluarga.

Keluhan : klinik yang masih sedikit, dana yang minim (mandiri) honor pegawai tidak 

ada. Indikasi pembinaan keluarga : kronik, butuh perawatan lama (penyakit DM) butuh

partisipasi keluarga (keluarga dibina ) hipertensi, DM, TB, jantung, kurang gizi. Yang

dibutuhkan untuk bina keluarga DK : berkas keluarga satu map yang tinggal serumah

(family folger), lembar pasien medical record, peta dan alat – alat periksa. Miniceks :

merupakan obserfasi langsung keterampilan mahasiswa tentang periksa pasien kalau

sudah penyakit dalam, obgin dan anak bisa melakukan praktek klinik dokter keluarga.

  Panduan menggunakan mini – clinical evaluation exercise (MiniCEX ) : penilaian

kompetensi mahasiswa kedokteran komunitas.Kedokteran komunikasi dan kedokteran keluarga menjalani empat minggu.

Tujuan dari kedokteran keluarga :

Koass kedokteran komunitas – kedokteran keluarga mengfokuskan :

1.  Perawatan secara holistic dan komprehensif 

2.  Perawatan berkesinambungan

3.  Peratan terkoordinasi .

4.  Pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan.

5.  Diagnosis dan penatalaksanaan penyakit umum

6.  Perawatan keluarga.

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 3/6

 

3

1.  Apakah MiniCEX? yaitu focus pada keterampilan yang nantinya senior mahasiswa

kedokteran harus melakukan saat bertemu pasien. Miniceks adalah konsultasi

2.  Kenapa MiniCEX? Ini adalah pelayanan berdasarkan keterampilan untuk pengajaran dan

penilaian dalam praktek kedokteran keluarga.

3.  Bagaimana caranya? Mahasiswa harus bisa menggali riwayat penyakit, pemeriksaan

fisik secara menyeluruh, kemampuan berkomunikasi, terapi untuk keluarga dan

keseluruhan secara klinis. Miniceks adalah obserfasi yang dilakukan kurang lebih 15-20

menit atau interaksi pasien dan mahasiswa.

4.  Apakakah standar yang dilakukan saat melakukan pelayanan MiniCEX?

  Penggalian riwayat : mengfasilitasi pasien untuk mengutarakan

keluhan,memberikan pertanyaan yang sesuai, agar jawaban pasien akurat.

sebagai mahasiswa harus dapat merespon dengan baik, secara verbal maupun

nonverbal.

  Pemeriksaan fisik : pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien serta efisien,

menjelaskan pemeriksaan fisik peka dalam penyampain kepasien dankeluarganya, menanyakan informet consen, sesuai etika dan berdasarkan fakta.

  Kemampuan berkomunikasi : mencari tau keinginan pasien, kecemasan pasien,

pandangan pasien dan kita harus terbuka dan jujur pada pasien dan empati.

Penatalaksaan mengajak kerjasama pasien dan keluarganya.

  Penilain klinik secara holistic : membut diagnosis yang sesuai secara menyeluruh

dan melakukan terapi yang tepat.

  Profesionalisme : menunjukkan rasa hormat, empati, membangun kepercayaan,

memberikan keanyamanan dan percara diri pada pasien, perilaku sesuai etika dan

mengetahui keterbatasan diri (mahasiswa).

  Organisasi atau Efesiensi : waktu, rasional dan bayaran terjangkau.

  Terapi secara komprehensif dan holistik dalam konteks praktek kedokteran

keluarga : mendemonstrasikan penilaian klinik holistic dengan memuaskan

mendemonstrasikan efisiensi, mengetahui resiko dan keuntungan dan menyadari

keterbatasan diri .

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 4/6

 

4

  Pembinaan keleurga di klinik dokter keluarga kiara

Prinsip dasar dari pelayanan kedokteran keluarga adalah diagnosis holistic, tatalaksana

komprehensif, dan pelayanan yang berkelanjutan (kontiniu). Diagnosis holistic

merupakan pendekatan biopsikososial yang melihat pasien sebagai bagian dari keluarga

dan komunitasnya, dengan demikian, masalah yang nantinya detemukan dan

ditatalaksana tidak hanya masalah fisik (medis) pasien, namun juga masalah psikologis

dan social dari pasien dan keluarganya (yang relevan dengan masalah fisik pasien).

Penatalaksanaan secara komprehensif berarti menerapkan semua tingkat pencegahan di

tiap tahapan tatalaksana kepada pasien dan keluarga, yang meliputi promosi kesehatan,

tindakan preventif, kuratif, dan rehabilitative. Tujuan utama yang ingin d capai adalah

peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga. Di perlukan suatu metode pelayanan

berkelanjutan yang memungkunkan terlaksananya prinsip-prinsip di atas. Untuk alasan

dan tujuan inilah muncul pembinaan keluarga sebagai salh satu kekhususan dalam

pelayanankedokteran keluarga.

Siapa saja yang mendapatkan pembinaan keluarga?

Tidak semua kasus dan tidak semua keluarga mendapatkan atau memerlukan pembinaan.

Pada beberapa kasus, pembinaan dimulai atas permintaan pasien atau keluarganya.

Indikasi pembinaan keluarganya adalah:

1.  Pasien yang datang berkunjung dengan masalah klinis, mental, dan social yang

kompleks, dalam arti tidak dapat diselesaikan secara perorangan, tetapi membutuhkan

partisipasi keluarga untuk penyelesaiannya.

2.  Pasien yang datang untuk pemeriksaan berkala dengan permasalahan kesehatan serta

keterbetasan kemampuan untuk mengatasinya.

3.  Pasien dan keluarganya yang sudah mampu menyediakan keperluannya untuk 

berobat, namun masih perlu diarahkan untuk usaha-usaha yang bersifat pengayoman

yang membuat keluarga berpartisipasi penuh dalam meningkatkan kesehatan dan

kesejahteraan keluarga.

Pembinaan keluarga baru dimulai sebelumnya meminta dan menetapkan persetujuan

pasien. Di klinik dokter keluarga (KDK)kiara, kasus yang sering menjadi target binaan

antara lain: penyakit-penyakit kronik degenerative (misalnya, hipertensi, DM), penyakit

menular yang menjadi masalh komunitas (misalnya, TB, scabies, HIV/AIDS), pasien

dalam kondisi terminal (perawatan paliatif), geriatric, dengan berbagai komorbiditas yang

di alaminya, masalah gizi dan tumbuh kembang anak, dan kasus-kasus dengan ketiadaan

pelaku rawat.

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 5/6

 

5

Siapa yang melakukan pembinaan keluarga?

Salah satu prinsip lain yang penting dalam pelayanan kedokteran keluarga adalah prinsip

pelayanan integrative. Artinya, pelayanan dilakukan secara kolaboratif oleh tim yang

anggotanya dapat berasal dari berbagai ilmu, baik kesehatan (misalnya paramedis)

maupun non kesehatan (misal sanitarian, rohaniawan, psikolog, pemimpin masyarakatsetempat), dengan dokter keluarga sebagai pemimpin (team leader).

Bagaimana tahapan seleksi kasus pembinaan keluarga????

Alur 1 :

o  Pasien datang ke KDK

o  Anamnesis dan pemeriksaan fisik menyangkut masalah kesehatan pasien, keadaan

keluarga, lingkungan psikososial

o  Dokter atau mahasiswa mendiagnosis masalah kesehatan pasien

o  Adanya kesimpulan pasien perlu dilakukan pembinaan

o  Informed consent kepada pasien dengan menerangkan maksud dan tujuan pembinaano  Pembinaan keluarga oleh dokter

Alur 2 :

o  Pasien telah di diagnosis memiliki masalah kesehatan khusus

o  Pasien meminta untuk dilakukan pembinaan keluarga

o  Pasien diberikan pembinaan

Bagaimana proses berlangsungnya pembinaan keluarga??

Ada beberapa tahapan yaitu:

1.  Tahap identifikasi masalah

Tahap ini dokter kelurga melakukan pengumpulan data melalui anamnesis, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan penunjang, maupun observasi pada saat kunjungan ke rumah atau tempat kerja

pasien. Data tersebut kemudian di analisis dan disusun menjadi suatu kerangka konseptual

masalah kesehatan pasien dan diagnosis kesehatankeluarga. Diagnosis holistic atas pasien

mencakup 5 aspek , yaitu aspek personal, klinis, risiko internal, psikososial keluarga, dan derajat

fungsional. Diagnosis kesehatan keluarga terdiri atas masalah internal dan juga eksternal

keluarga. Dengan demikian didapatkan suatu gambaran menyeluruh tentang kasus yang sedang

dihadapi.

2.  Tahap perencanaan tatalaksana

Setelah mengetahui masalah kesehatan pasien dan keluarganya secara holistic, tim pembinaan

keluarga menyusun prioritas masalah yang akan di tatalaksana dan merencanakan langkah

tatalaksana yang akan di berikan. Hal yang harus ditentukan adalah :

  Bentuk tindakan intervensi yang akan dilkukan

  Siapa yang menjadi sasaran inervensi tersebut ( pasien , pelaku rawat, anggota keluarga lain)

  Hasil akhir yang di harapkan dan indicator keberhasilannya

5/16/2018 Klinik Balkesmas Kiara - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/klinik-balkesmas-kiara 6/6

 

6

  Waktu ang di perlukanuntuk mencapai hasil tersebut

  Sor kemampuan keluarga untuk terlibat dalam atau menerapkan intervensi tersebut

3.  Tahap intervensi

Tim pembinaan keluarga mulai melakukan intervensi terhadap pasien atau keluarganya, sesuai

rencana tatalaksana yang telah dibuat sebelumnya. Intervensi bisa dilakukan di klinik, rumah

pasien atau tempat lainyang relevan dan memungkinkan. Intervensi dapat berupa konseling,

penyuluhan, konferensi keluarga, demonstrasi, terapi nutrisi, olahraga, pemberian obat-obatan,

tindakan medis atau bedah, rujukan diagnostikatau terapeutik ke fasilitas kesehatan lain,

perubahan gaya hidup tertentu, modifikasi lingkungan tempat tinggal, dan sebagainya. Tahap

intervensi ini dilakukan beberapa kali.

4.  Tahap pemantauan

Pasien dan keluarga di beri kesempatan untuk memahai dan menerapkan intervensi yang

diberikan. Peran tim pembinaan keluarga pada tahap ini adalah mensupervisi dan member

dukungan agar tujuan dari intervensi dapat tercapai. Selain itu, tim melakukan evaluasi terhadap

pasien dan keluarganya dalam menerapkan intervensi.

Pada tahap ini tim pembuat kesimpulan yang mencakup :

  Diagnosis holist8ik di akhir pembinaan

  Factor – factor pendukung dan penghambat terselesaikannya masalah pasien dan keluarga

  Skor kemampuan keluarga di akhir pembinaan

  Srencana selanjutnya

Apa saja alat bantu yang di butuhkan?

  Berkas keluarga dan berkas pasien

  Rekam medis pasien

  Buku catatan pembinaan keluarga

  Peta lingkungan kelurahan setempat

  Sarana pendukung lainnya ; buku pedoman diet, tensimeter , dll