Klaster industri pengolahan buah di jawa barat
Transcript of Klaster industri pengolahan buah di jawa barat
KLASTER INDUSTRI PENGOLAHAN BUAH DI JAWA BARAT
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA BARAT
Nama Klaster : – Klater Industri Pengolahan Buah
Jawa Barat
Tahun Berdiri Klaster : – Tahun berdiri klaster adalah tahun
2006
Lokus Klaster : – Kabupaten Cirebon, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kabupaten Kuningan (CIAYUMAJAKUNING)
LATAR BELAKANG
• Jawa Barat sebagai penghasil buah-buahan relatif potensial
• Optimalisasi pemanfaatan komoditas buah disaat panen raya
• Perlunya nilai tambah komoditas buah buahan melalui produk olahan yang dapat memberi dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan rakyat
• Terdapat embrio industri-industri kecil di bidang pengolahan buah
• Terdapat dukungan Infrastruktur untuk pengembangan industri pengolahan buah
TUJUAN :
• Salah satu tujuan dibentuk klaster secara umum adalah untuk peningkatan daya saing ekonomi masyarakat melalui berbagai aktivitas usaha yang bersifat kemitraan (partnership) dan saling komplementer satu sama lain diantara para pemangku kepentingan (stakeholder).
Maksud :
• Mengurangi kemiskinan terutama di daerah pedesaan, yang kebanyakan mengandalkan kepada sektor hulu berupa kegiatan agribisnis
• Meningkatkan kesempatan kerja khususnya bagi perempuan, mengingat peran perempuan dalam menunjang ekonomi keluarga pada beberapa kasus cukup signifikan
• Meningkatkan neraca perdagangan karena adanya efek sinergi di antara pelaku klaster
• Menciptakan peluang-peluang baru berusaha pada mata rantai pasokan, mulai dari pemasok bahan baku, bahan setengah jadi, bahan jadi, pengemasan, hingga pemasaran produknya
TARGET KLASTER
• Terpetakan keterkaitan bisnis agroindustri pengolahan buah (mangga) Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan
• Kemungkinan penumbuhan penguatan dan pengembangan klaster industri pengolahan buah (mangga) di daerah tersebut
• Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut dengan mensinergikan potensi tiap-tiap daerah
SASARAN KLASTER• Peningkatan daya saing ekonomi masyarakat melalui
berbagai aktivitas usaha yang bersifat kemitraan (partnership) dan saling komplementer satu sama lain diantara para pemangku kepentingan (stakeholder).
• Kabupaten Cirebon difokuskan pada pengembangan komoditas puree mangga dan puree-puree buah lainnya seperti jambu, nenas, dsb.
• Kabupaten Majalengka di fokuskan pada pengembangan pasca panen buah dalam kemasan yang representatif
• Kabupaten Indramayu difokuskan untuk mengembangkan industri-industri produk olahan berbasis mangga dalam bentuk manisan kering
• Kabupaten Kuningan difokuskan untuk mengembangkan industri-industri pengolahan buah dalam bentuk Juice buah, Industri konsentrat buah, Industri sirup buah dan Industri lainnya.
STAKEHOLDER• Petani buah (mangga)• Industri alsin• Lembaga Pelatihan SDM• Instansi pemerintah (Deprind, Deptan,
Depdag, BKPM, dan Pemda)• Industri terkait (makanan dan minuman)• Lembaga keuangan (perbankan)• Perguruan Tinggi• Lembaga Penelitian dan Informasi• Pedagang/Agen/Distributor• Asosiasi (APKA dan AIKMA)
Langkah-langkah Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Buah : Sosialisasi Indentifikasi / Inventarisasi Kolaborasi (2007)
Mobilisasi (2008)
Implementasi (2009)
2006