Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

download Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

of 5

Transcript of Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

  • 8/10/2019 Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

    1/5

    Klasifikasi Maloklusi

    A. Klasifikasi Angle

    Klasifikasi Maloklusi Angle dibagi menjadi 3 kelas besar. Hal ini berdasarkan dengan bentuk

    maloklusi yang paling sering diterima saat iniI. Kelas I Maloklusi

    Pada Maloklusi kelas I, lengkung rahang mandibula berada pada hubungan

    mesiodistal yang normal terhadap lengkung maksila, dengan cusp mesiobukal gigi

    M1 RA beroklusi dengan bukal groove gigi M1 RB dan cusp mesiolingual gigi M1

    RA beroklusi dengan fossa gigi M1 RB ketika rahang berada dalam keadaan

    istirahatnya dan gigi rata-rata berada pada oklusi sentris.

    II. Kelas II Maloklusi

    Lengkung rahang mandibula berada pada hubungan distal terhadap lengkung maksila.

    Cusp mesiobukal gigi M1 RA beroklusi pada space antara cusp mesiobukal gigi M1

    RB dan aspek distal dari P2 RB. Juga, cusp mesiolingual gigi M1 RA beroklusi lebih

    ke mesial terhadap cusp mesiolingual gigi M1 RB. Kelas II Maloklusi terbagi

    menjadi 2 divisi berdasarkan angulasi labiolingual gigi I RA.

    Kelas II- Divisi 1

    Hubungan Molarnya berada pada kelas II Maloklusi dengan gigi I RA labio version

    Kelas II-Divisi 2

    Hubungan Molar berada pada kelas II Maloklusi, dengan kondisi gigi I RA mendekati

    normal secara anteroposterior atau sedikit berada pada linguoversio sementara gigi I2

    RA lebih ke arah labial dan atau mesial

  • 8/10/2019 Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

    2/5

    Kelas II-Subdivisi

    Ketika hubungan molar berada pada kelas II Maloklusi tapi hanya pada satu sisi

    III. Kelas III Maloklusi

    Lengkung rahang mandibula berada pada hubungan mesial terhadap lengkung

    maksila dengan cusp mesiobukal gigi M1 RA beroklusi dengan space interdental

    antara aspek distal cusp gigi M1 RB dan mesial aspek cusp mesial gigi M2 RB

    Pseudo Kelas III-Maloklusi

    Sebenernya maloklusi ini tidak benar-benar maloklusi kelas III, namun hanya

    menyerupai maloklusi kelas III. Disini terdapat perubahan mandibula lebih ke

    anterior pada glenoid fossa dikarenakan adanya premature contact pada gigi.

    Kelas III- Subdivisi

    Maloklusi kelas III yang terjadi hanya pada satu sisi (unilateral)

  • 8/10/2019 Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

    3/5

    B. Klasifikasi Angle yang di modifikasi oleh Dewey

    Pada tahun 1915 Dewey telah memodifikasi maloklusi kelas I dan kelas III Angle dengan

    memisahkan malposisi dari segmen anterior dan posterior

    I. Modifikasi Dewey dari Angle Kelas I

    Tipe 1

    Angle Kelas I dengan gigi anterior maksila yang crowding (berjejal)

    Tipe 2

    Angle Kelas I dengan gigi-gigi insisif pada labio version (proclined)

    Tipe 3Angle Kelas I dengan gigi I RA pada linguoversion terhadap gigi I mandibula

    (anterior dalam cross bite)

    Tipe 4

    Molar dan atau premolar berada pada bucco atau linguo version tetapi gigi I

    dan C berada pada garis normal (posterior dalam cross bite)

    Tipe 5

  • 8/10/2019 Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

    4/5

    Molar berada pada mesio version dikarenakan kehilangan dini gigi yang lebih

    mesial dari gigi molar tersebut

    II. Modifikasi Dewey dari Angle Kelas III

    Tipe 1

    Ketika dilihat rahangnya masing-masing maka akan terlihat seolah-olah

    normal, namun ketika kedua rahang beroklusi maka gigi anterior berada pada

    posisi edge to edge bite

    Tipe 2

    Gigi-gigi I RB berjejal dan lebih ke lingual terhadap gigi I RA

    Tipe 3

    Lengkung gigi Maksila underdeveloped, berada pada posisi cross bite dengan

    gigi-gigi I RA berjejal dan lengkung mandibula berkembang dengan baik.

  • 8/10/2019 Klasifikasi Maloklusi Angle& Dewey.docx

    5/5

    C. Klasifikasi Licher

    Licher pada tahun 1933 telah memodifikasi Klasifikasi Angle dengan memberikan substitusi

    nama untuk klasifikasi Angle kelas I, II, dan III. Dia juga mengusulkan term atau kata untukmenunjukkan maloklusi gigis secara individual

    a. Neutro-Occlusion

    Neutro-occlusion merupakan nama untuk maloklusi kelas I Angle

    b. Disto-occlusion

    Disto-occlusion merupakan nama untuk maloklusi kelas II Angle

    c. Mesio-occlusion

    Mesio-occlusion merupakan nama untuk maloklusi kelas III Angle

    Lischer juga memberi nama untuk malposisi gigi individu dengan menambahkan kata

    version untuk mengindikasikan deviasi (penyimpangan)dari posisi normalnya:

    1. Mesio-version: untuk gigi yang lebih ke mesial dari posisi normalnya

    2. Distoversion: untuk gigi yang lebih ke distal dari posisi normalnya

    3. Linguoversion: untuk gigi yang lebih ke lingual dari posisi normalnya

    4. Labioversion: untuk gigi yang lebih ke labial dari posisi normalnya

    5. Infraversion: untuk gigi yang lebih ke inferior dari garis oklusi

    6.

    Supraversion: untuk gigi yang lebih superior dari garis oklusi

    7. Axioversion: untuk gigi dengan inklinasi aksial yang salah (tipping)

    8. Torsiversion: untuk gigi yang berotasi pada sumbu panjangnya

    9. Transversion: untuk gigi yang berubah posisinya

    Referensi:

    Singh. Textbook of Orthodontics. Second Edition. Jaypee