Klasifikasi Hotel Berbintang

23
JENIS HOTEL MENURUT LOKASINYA Berdasarkan lokasinya, suatu hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya menampung tamu yang bertujuan bisnis atau dinas. 2. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan dan perbelanjaan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja ataupun menjalin relasi dagang. Oleh karena letaknya di sekitar area komersil dalam suatu kota, penampilan hotel ini cenderung mewah dan megah, sesuai dengan image aktivitas di sekitarnya. Tidak jarang hotel ini dibangun menyatu dengan suatu fasilitas perbelanjaan agar dapat saling memberikan keuntungan satu dengan lainnya. Hotel merupakan suatu fasilitas akomodasi bagi tamu-tamu yang ingin menjalin relasi dagang. Sebaliknya, fasilitas perbelanjaan dapat menjadi suatu alternatif rekreasi bagi para tamu hotel. 3. Suburban Hotel/Motel, merupakan hotel yang berlokasi di pinggir kota. Hotel ini sering menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan merupakan fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan. 4. Resort Hotel, merupakan hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata. Tujuan pembangunan hotel semacam ini tentunya adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu aktivitas wisata. Resort hotel memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis hotel lain, yaitu : a. Segmen pasar Resort hotel merupakan fasilitas akomodasi yang terletak di daerah wisata. Sasaran pengunjung resort

Transcript of Klasifikasi Hotel Berbintang

JENIS HOTEL MENURUT LOKASINYA

Berdasarkan lokasinya, suatu hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. City Hotel, adalah hotel yang terletak di pusat kota dan biasanya menampung tamu yang

bertujuan bisnis atau dinas.

2. Down Town Hotel, adalah hotel yang berlokasi di dekat pusat perdagangan dan

perbelanjaan. Hotel ini sering menjadi sasaran tamu yang ingin berwisata belanja

ataupun menjalin relasi dagang. Oleh karena letaknya di sekitar area komersil dalam

suatu kota, penampilan hotel ini cenderung mewah dan megah, sesuai dengan image

aktivitas di sekitarnya. Tidak jarang hotel ini dibangun menyatu dengan suatu fasilitas

perbelanjaan agar dapat saling memberikan keuntungan satu dengan lainnya. Hotel

merupakan suatu fasilitas akomodasi bagi tamu-tamu yang ingin menjalin relasi dagang.

Sebaliknya, fasilitas perbelanjaan dapat menjadi suatu alternatif rekreasi bagi para tamu

hotel.

3. Suburban Hotel/Motel, merupakan hotel yang berlokasi di pinggir kota. Hotel ini sering

menjadi transit hotel bagi tamu yang menginap dengan waktu pendek dan merupakan

fasilitas transit masyarakat yang sedang dalam perjalanan.

4. Resort Hotel, merupakan hotel yang dibangun di tempat-tempat wisata. Tujuan

pembangunan hotel semacam ini tentunya adalah sebagai fasilitas akomodasi dari suatu

aktivitas wisata. Resort hotel memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis

hotel lain, yaitu :

a. Segmen pasar

Resort hotel merupakan fasilitas akomodasi yang terletak di daerah wisata.

Sasaran pengunjung resort hotel adalah wisatawan yang bertujuan untuk

berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu luang, dan melupakan rutinitas kerja

sehari-hari yang membosankan. Untuk tujuan tersebut, mereka membutuhkan

hotel yang dilengkapi fasilitas yang bersifat rekreatif dan memberikan pola

pelayanan yang memuaskan. Rancangan resort yang baik harus dapat

merespons kebutuhan ini sehingga rancangan sebuah resort perlu dilengkapi

dengan berbagai fasilitas yang memungkinkan konsumen untuk bersenang-

senang, refreshing, dan mendapatkan hiburan.

b. Lokasi

Umumnya resort hotel berlokasi di tempat-tempat yang mempunyai potensi

wisata yang baik, misalnya tempat-tempat dengan pemandangan alam yang

indah seperti pantai, pegunungan, tepi sungai, tepi danau, ataupun tempat-

tempat khusus yang tidak dirusak oleh keramaian kota sebagai daya tariknya.

c. Fasilitas

Secara umum fasilitas yang disediakan pada resort hotel terdiri dari 2 kategori

utama, yaitu:

Fasilitas umum, yaitu penyediaan kebutuhan umum seperti akomodasi,

pelayanan, hiburan, relaksasi. Semua tipe resort menyediakan fasilitas ini

Fasilitas tambahan, yang disediakan pada lokasi khusus dengan memanfaatkan

kekayaan alam yang ada pada tapak dan sekitarnya untuk kegiatan rekreasi yang

lebih spesifik dan dapat menggambarkan kealamian resort. Contoh fasilitas ini

adalah kondisi fisik di tepi laut, yaitu pasir pantai dan sinar matahari

dimanfaatkan untuk berjemur atau bermain voli pantai. Lautnya yang luas

dimanfaatkan untuk kegiatan berenang, selancar, dan menyelam.

d. Arsitektur dan suasana

Wisatawan yang berkunjung ke resort hotel cenderung mencari akomodasi

dengan arsitektur dan suasana khusus, yang berbeda dengan jenis hotel lain.

Arsitektur dan suasana alami merupakan pilihan mereka. Wisatawan

pengunjung resort hotel lebih cenderung memilih penampilan bangunan dengan

tema alami atau tradisional dengan motif dekorasi interior yang bersifat etnik

dan atau ruang luar dengan sentuhan etnik. Rancangan bangunan lebih disukai

yang mengutamakan pembentukan suasana khusus daripada efisiensi.

Beragamnya daerah pariwisata yang ada di dunia ini mempengaruhi variasi

resort hotel yang ada. Berdasarkan letak dan fasilitasnya, resort hotel dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Beach Resort Hotel

Resort ini terletak di daerah pantai, mengutamakan potensi alam dan

laut sebagai daya tariknya. Pemandangan yang lepas ke arah laut,

keindahan pantai, dan fasilitas olahraga air seringkali dimanfaatkan

sebagai pertimbangan utama perancangan bangunan. Contoh beach

resort hotel adalah Amari Trang Beach Resort Hotel.

2) Marina Resort Hotel

Resort ini terletak di kawasan marina (pelabuhan laut). Oleh karena

terletak di kawasan marina, rancangan resort ini memanfaatkan potensi

utama kawasan tersebut sebagai kawasan perairan. Biasanya respon

rancangan resort ini diwujudkan dengan melengkapi resort dengan

fasilitas dermaga serta mengutamakan penyediaan fasilitas yang

berhubungan dengan aktivitas olahraga air dan kegiatan yang

berhubungan dengan air. Contoh resorit ini adalah Mauritius Hotel.

3) Mountain Resort Hotel

Resort ini terletak di daerah pegunungan. Pemandangan daerah

pegunungan yang indah merupakan kekuatan lokasi yang dimanfaatkan

sebagai ciri rancangan resort ini. Fasilitas yang disediakan lebih

ditekankan pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan alam dan

rekreasi yang bersifat kultural dan natural seperti mendaki gunung,

hiking, dan aktivitas lainnya.

4) Health Resorts and Spas

Resort hotel ini dibangun di daerah-daerah dengan potensi alam yang

dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan, misalnya melalui

aktivitas spa. Rancangan resort semacam ini dilengkapi dengan fasilitas

untuk pemulihan kesegaran jasmani, rohani, maupun mental serta

kegiatan yang berhubungan dengan kebugaran. Contoh resort jenis ini

adalah thermal hotel di Aquicium, Budapest; The Cangkringan Spa &

Villas Hotel.

5) Rural Resort and Country Hotels

Adalah resort hotel yang dibangun di daerah pedesaan jauh dari area

bisnis dan keramaian. Daya tarik resort ini adalah lokasinya yang masih

alami, diperkuat dengan fasilitas olahraga dan rekreasi yang jarang ada

di kota seperti berburu, bermain golf, tenis, berkuda, panjat tebing,

memanah, atau aktivitas khusus lainnya. Contoh resort ini adalah

Village Equestre de Pompadour, Correze, France.

6) Themed Resorts

Resort jenis ini dirancang dengan tema tertentu, menawarkan atraksi

yang spesial sebagai daya tariknya. Contoh resort ini adalah Grosvenor

Resort in Walt Disney World Resort Hotel, Lake Buena Vista Florida.

7) Condiminium, time share, and residental development

Resort ini mempunyai strategi pemasaran yang menari. Sebagian dari

kamar resort ini ditawarkan untuk disewa selama periode waktu yang

telah ditentukan dalam kontrak, biasanya dalam jangka panjang.

Tentunya penghitungan biaya sewanya berbeda dengan biaya sea

harian dari kamar-kamar tersebut. Sistem ini dapat dilakukan sebagai

daya tarik untuk memfasilitasi serangkaian kegiatan yang dapat

dilakukan di resort tersebut. Dalam operasionalnya, perlu dilakukan

pembedaan area dalam fasilitas publik resort tersebut seperti entrance,

lobby, dan elevator, harus dipisahkan untuk penggunaan residen dan

tamu hotel yang biasa.

8) All-suites hotels

Resort jenis ini terholong resort mewah yang semua kamar disewakan

dalam hotel tersebut tergolong ke dalam kelas suite. Contoh resort ini

adalah Conrad Hotel yang terletak di pelabuhan New Chelsea, London.

Hotel ini memiliki 160 kamar suote dengan beberapa desain.

9) Sight-seeing Resort Hotel

Resort hotel ini terletak di daerah yang mempunyai potensi khusus atau

tempat-tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, kawasan

bersejarah, tempat hiburan, dan sebagainya. Contoh resort jenis ini

adalah Resort Amanjiwo di Magelang yang berada di dekat Candi

Borobudur dan memanfaatkan keindahan alam pedesaan sebagai daya

tariknya.

Berdasarkan periode pemakaiannya, resort hotel dapat dibagi menjadi:

a. Winter Resort Hotel, merupakan resort yang dibuka hanya pada musim dingin,

biasanya karena potensi wisatanya memang hanya menonjol di musim dingin, misalnya

resort hotel di kawasan-kawasan wisata ski.

b. Summer Resort Hotel, merupakan resort yang dibuka hanya pada musim panas saja,

biasanya karena potensi wisata di daerah tersebut hanya menonjol di musim panas.

Contoh resort ini adalah Sharm El Sheikh resort Hotel yang terletak di tepi pantai.

c. Year Round Hotel, merupakan resort yang dibuka sepanjang tahun.

Pengunjung Resort

Menurut prof. Kraff: Lembaga Riset Pariwisata, BEM Universitas, Swiss. Pengunjung Resort dapat digolongkan menurut tempat asal dan maksud kunjungan. Pengunjung resort menurut tempat asal pengunjung dapat dibagi menjadi :

1. Pengunjung asingPengunjung yang berasal dari negara lain dan melakukan perjalanan ke negara lain

2. Pengunjung dalam negeriPengunjung yang berasal dari negara kita sendiri dan melakukan perjalanan dari suatu daerah ke daerah lainnya.

Berdasarkan waktu kunjungan dapat dikelompokan sebagai berikut :1. Pengunjung yang tinggal untuk waktu yang lama

Membutuhkan fasilitas hunian yang cukup lengkap baik ruangan-ruangan umum maupun kamar tidur.Pengunjung dengan maksud berliburDapat merupakan kelompok wisatawan atau keluarga. Pengunjung jenis ini memerlukan fasilitas rekreasi untuk anak-anak dan orang dewasa.Pengunjung dengan maksud konferensiUmumnya pada utusan telah dipesankan tempat terlebih dahulu oleh puhak penyelenggaraan untuk jangka waktu tertentu, misalnya untuk konferensi selama satu minggu. Pengunjung jenis ini memerlukan uang untuk fungsi berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu.Pengunjung dengan maksud perdaganganMerupakan jumlah terbesar pengunjung resort, di dalam resort mereka memerlukan single room termasuk juga mereka yang singgah dari pelabuhan udara, stasiun, dan terminal.Pengunjung sehari-hariMerupakan pengunjung lokal yang tidak menginap, mereka menggunakan ruang-ruang publik. Pada daerah-daerah tertentu di mana banyak pengunjung jenis ini diharuskan tersedia berbagai jenis restoran, permainan air dan sebagainya.

Unsur-unsur pokok resort

Keahlian dalam pengolahan dan pemasaran yang didukung dengan fasilitas-fasilitas tenaga keja yang ada sangat membutuhkan keberhasilan usaha. Dalam unsur-unsur pokok resort yang dibahas yaitu mengenai unsur pengolahan dan pemasaran. (Drs. M. Si. Agus : Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi).

1. Unsur Pengelola Resorta. Sektor belakang resort

Bagian ini tidak terlihat oleh tamu tapi merupakan bagian yang penting dalam perencanaan utama untuk mencapai sasaran dari segi pengawasan, termasuk pada bagian ini : Fasilitas Karyawan Fasilitas Laundry Pelayanan tata graha (house keeping) Pelayanan makan/minum (food and begerage) Ruang mesin/ME

b. Sektor depan resortM erupakan bagian di mana segala bentuk pelayanan dan fasilitas resort ditampilkan untuk dinikmati oleh para tamu, termasuk pada bagian ini :

Pintu masuk dan ruangan penerima (lobby and reception) Fasilitas restoran, ruang serba guna/pertemuan Kamar tidur (bed room)

KLASIFIKASI HOTEL BERBINTANG

Terdapat klasifikasi hotel yang berlaku di Indonesia yang didasarkan pada beberapa pertimbangan,

yaitu:

1. Jumlah Kamar

2. Fasilitas dan perlatan yang disediakan

3. Model sistem pengelolaan

4. Bermotto pelayanan

Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek tersebut, hotel dapat diklasifikasikan menjadi berbagai

tingkatan yang kemudian dinyatakan dalam sebutan bintang dan melati yang masing-masing terdiri dari

5 tingkatan. Peninjauan terhadap kelas-kelas hotel ini dilakukan setiap 3 tahun sekali. Pengklasifikasian

tersebut didasarkan pada:

1. Persyaratan fisik yang meliputi luasan bangunan, konstruksi (desain dan dekorasi), entrance,

tangga, fasilitas listrik darurat, lift, telepon umum.

2. Bedrooms meliputi ukuran (single, double, triple), suites, handuk, ruang service, gudang, tempat

duduk, meja, pencahayaan, finishing lantai, fasilitas yang lain, akustik, pintu.

3. Kamar mandi meliputi jumlah, ukuran, standar, fasilitas dalam kamar mandi.

4. Area publik meliputi toilet umum, koridor, ruang resepsi, tempat parkir, area hijau.

5. Service makanan dan fasilitas rekreasi meliputi lounge, breakfast room service, restaurant, bar,

fasilitas konferensi, cloakroom, entertainment, rekreasi, hairdresser.

6. Service, meliputi service penerima tamu, service medical, service kasir, laundry, service postel,

service turis dan travel, retail,service bahasa, kondisi dan situasi.

Berdasarkan pertimbangan aspek-aspek di atas hotel dapat diklasfikasikan sebagai berikut :

1. Hotel Bintang 1

Minimal 15 kamar dengan 14 kamar double dan 1 kamar single. Luas minimal 20 m2 untuk kamar single

dan 20 m2 untuk kamar double.

2. Hotel Bintang 2

Klasifikasi hotel bintang 2 mempunyai kondisi sebagai berikut :

a. Umum

Lokasi mudah dicapai, dalam arti akses ke lokasi tersebut mudah

Bebas polusi

Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby

Bangunan terawat rapi dan bersih

Sirkulasi di dalam bangunan mudah

b. Bedroom

Minimum mempunyai 20 kamar dengan luasan 22 m2/kamar

Setidaknya terdapat 1 kamar suite dengan luasan 44 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Tidak bising

Pintu kamar dilengkapi pengaman

Tata udara dengan pengatur udara

Terdapat jendela dengan tirai tidak tembus sinar luar

Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat 1 stop kontak

Dinding kamar mandi kedap air

c. Dinning Room

Standar luas 1,5 m2/tempat duduk

Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m

Terdapat akses langsung dengan dapur

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

d. Bar

Standar luas 1,1 m2/tempat duduk

Terdapat 1 buah dapur yang terpisah dari restoran

Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin

e. Lobby

Harus ada lobby

Tata udara denagn AC/ventilasi

Kapasitas penerangan minimum 150 lux

f. Sarana olah raga dan rekreasi

Minimum 1 buah dengan alternatif pilihan: tenis, golf, fitnes, biliard, jogging, taman bermain

anak, olahraga air (misal kolam renang)/gunung

g. Utilitas Penunjang

Terdapat transportasi vertikal yang bersifat mekanis

Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari

Daya listrik mencukupi

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

Terdapat ruang mekanik

Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, interlokal

Terdapat fasilitas sentral radio, carcall

Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang, fire extinguisher, fire hydrant,

pintu kamar tahan api

Minimum terdapat 1 ruang jaga

Terdapat tempat penampungan sampah tertutup

Terdapat saluran pembuangan air kotor.

3. Hotel Bintang 3

Klasifikasi hotel bintang 3 mempunyai kondisi sebagai berikut :

a. Umum

Unsur dekorasi Indonesia tercermin di Lobby, restoran, kamar tidur, dan function room

b. Bedroom

Terdapat minimum 20 kamar standar dengan luas m2/kamar

Terdapat minimum 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

c. Dining room

Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/wc sendiri

d. Bar

Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara mekanik

(AC) dengan suhu 240 C

Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1 m

e. Ruang fungsional

Minimum terdapat 1 buah pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas

minimum 2,5 kali jumlah kamar

Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby

Terdapat pre function room

f. Lobby

Mempunyai luasan 30 m2

Dilengkapi dengan lounge

Toilet umum minimum 1 buah dengan perlengkapan

Lebar koridor minimum 1,6 m

g. Drug Store

Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line agent,

souvenir shop, perkantoran, butik dan salon.

Tersedia poliklinik

Tersedia paramedis

h. Sarana rekreasi dan olahraga

Minimum 1 buah dengan pilihan : tenis, bowling, golf, fitness, sauna, billiard, jogging,

diskotik, h taman bermain anak

Terdapat kolam renang dewasa yang terpisah dengan kolam renang anak

Sarana rekreasi untuk hotel di tepi pantai dapat dipilih dari alternatif berperahu,

menyelam, selancar atau ski air

Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking, berkuda, atau

berburu

i. Utilitas penunjang

Terdapat transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 500 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

Dilengkapi dengan telepon lokal dan interlokal

Tersedia PABX

Dilengkapi dengan sentral video/TV, radio, paging, carcall.

4. Hotel bintang 4

Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut :

a. Umum

Minimum seperti pada hotel bintang 3

b. Bedroom

a. Mempunyai minimum 50 kamar standar dengan luasan 24 m2/kamar

b. Mempunyai minimum 3 kamar suite, dengan luasan minimum 48 m2/kamar

c. Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

d. Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom

c. Dining room

Mempunyai minimum 2 buah dinding oom, salah satunga berupa coffee shop

d. Bar

Mempunyai ketentuan minimum sama dengan hotel bintang 3

e. Ruang fungsional

Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3

f. Lobby

a. Mempunyai luasan minimum 100 m2

b. Terdapat 2 toilet umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan

perlengkapannya

g. Drug store

Mempunyai ketentuan mnimum sama dengan hotel bintang 3

h. Sarana rekreasi dan olah raga

Seperti pada hotel berbintang 3 ditambah dengan diskotik/night club kedap suara dengan

AC dan toilet.

i. Utilitas Penunjang

Minimum seperti hotel bintang 3 dengan :

Transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

5. Hotel Bintang 5

Hotel kelas ini mempunyai kondisi sebagai berikut :

a. Umum

Minimum seperti pada hotel berbintang 4

b. Bedroom

a. Mempunyai minimum 100 kamar standar dengan luasan 26 m2/kamar

b. Mempunyai minimum 4 kamar suite dengan luasan 52 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam kamar

c. Dinding room

Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialisasi masakan

(Japanese/Chinese/Europan food)

d. Bar

Minimum seperti pada hotel berbintang 4

e. Ruang fungsional

Minimum seperti pada hotel berbintang 4

f. Lobby

Minimum seperti pada hotel berbintang 4

g. Drug store

Minimum seperti pada hotel berbintang 4

h. Sarana rekreasi dan olahraga

Seperti pada hotel berbintang 4 ditambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau

ungkit (children playground)

i. Utilitas penunjang

Minimum seperti hotel bintang 4 dengan tambahan

Transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air bersih minimum 700 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan isntalasi air panas/dingin

Dilengkapi dengan sentral video, musik, teleks, radio, carcall

j. Business center

Di business center ini tersedia beberapa staf yang dapat membantu dengan bertindak

sebagai co-secretary para tamu yang ingin berkomunikasi dengan kantor pusatnya maupun

relasi bisnisnya. Selain itu, ada pula fasilitas lain seperti faksimili, teleks, mecanograf. Para

tamu dapat memanfaatkan pelayanan dengan akses internet melalui kamarnya untuk

reservasi dan promosi usahanya, di samping juga dapat melakukan telekonferensi.

k. Restoran

Subbagian restoran di hotel yang besar dapat dibagi menjadi :

Main dining room atau ruang makan utama yang menyediakan makanan Perancis

atau internasional

Coffee shop, restoran yang menyediakan dan menyajikan makan pagi dengan menu

dan jenis pelayanannya lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate

Restoran yang spesifik seperti grill-room, pizzarea, japanesse, oriental

Room service : restoran yang melayani dan menyeiakan hidangan makanan dan

minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar. Atas dasar pesanan tamu,

makanan dan minuman diantar langsung ke kamar tamu.

Take out service dan out side catering : untuk lebih meningkatkan pendapatan

penjualan produk yang dihasilkan oleh dapur hotel, ada beberapa hotel yang

melayani pesanan makanan dan minuman dan penyelenggaraan perjamuan di luar

hotel seperti misalnya untuk perjamuan instansi-instansi pemerintah, perjamuan

kenegaraan dan instansi-instansi swasta, Di samping itu, toko makanan berupa kue-

kue yang dijual pastry shop yang ada di hotel juga melayani penjualan kue-kue dan

ice cream untuk keperluan umum

Tabel. Perbedaan Fasilitas Hotel Berbintang

Kondisi Hotel Bintang 2 Hotel Bintang 3 Hotel Bintang 4 Hotel Bintang 5Umum Lokasi mudah

dicapai Bebas Polusi Unsur dekorasi

indonesia tercermin pada lobby

Bangunan terawat rapi dan bersih

Sirkulasi di dalam bangunan mudah

Unsur dekorasi Indonesia tercermin pada lobby, restoran, kamar tidur, dan function room

Minimum seperti hotel bintang 3

Minimum seperti hotel bintang 4

Bedroom Minimum ada 20 kamar dengan luas 22 m2/kamar

Minimum ada 1 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar

Tinggi minimum 2,6 m tiap lantai

Tidak bising Pintu kamar

dilengkapi pengaman

Tata udara dengan

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 2 dengan :o Minimum ada 20

kamar dengan luas 22 m2/kamar

o Minimum ada 2 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3 dengan :o Minimum ada 50

kamar dengan luas 24 m2/kamar

o Minimum ada 3 kamar suite dengan luas 44 m2/kamar

o Dilengkapi

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 dengan :o Minimum ada

100 kamar dengan luas 26 m2/kamar

o Minimum ada 4 kamar suite dengan luas 52 m2/kamar

pengatur udara Terdapat jendela

dengan tirai tidak tembus sinar luar

Dalam tiap kamar dan kamar mandi minimum terdapat stop kontak

Dinding kamar mandi kedap air

dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom

o Dilengkapi dengan pengatur suhu kamar di dalam bedroom

Dining Room

Standar luas 1,5 m2/tempat duduk

Tinggi ruangan lebih dari 2,6 m

Terdapat akses langsung dengan dapur

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

Bila tidak berdampingan dengan lobby maka harus dilengkapi dengan kamar mandi/wc sendiri

Mempunyai minimum 2 buah dining room, salah satunya berupa coffee shop

Mempunyai minimum 3 buah dining room, salah satunya dengan spesialis masakan Japanese /Chinese /Europan Food.

Bar Standar luas 1,1 m2/tempat duduk

Terdapat 1 buah yang terpisah dari restoran

Dilengkapi perlengkapan mencuci dengan air panas/dingin

Apabila berupa ruang tertutup maka harus dilengkapi dengan pengatur udara mekanik (AC) dengan suhu 420 C

Lebar ruang kerja bartender setidaknya 1m

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

Functional Room

- Minimum terdapat 1 pintu masuk yang terpisah dari lobby dengan kapasitas minimum 2,5 kali jumlah kamar

Dilengkapi dengan toilet apabila tidak satu lantai dengan lobby

Terdapat pre function room

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

Lobby Terdapat lobby Tata udara dengan

AC/ventilasi Kapasitas

penerangan minimum 150 lux

Luas lobby ≥ 30 m2

Terdapat lounge Terdapat toilet

umum + perlengkapan

Lebar koridor ≥ 1,6

Luas lobby ≥ 100 m2

Terdapat lounge Terdapat 2 toilet

umum untuk pria dan 3 toilet umum untuk wanita dengan perlengkapannya

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

Drugstore - Minimum terdapat drugstore, bank, money changer, biro perjalanan, air line

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4

agent, souvenir shop, perkantoran, butik, dan salon

Ada poliklinik Ada paramedis

Sarana rekreasi dan olahraga

Minimum 1 buah dengan pilihan: tenis, golf, fitnes, biliard, jogging, taman bermain anak, olahraga air (kolam renang)/gunung.

Minimum 1 buah dengan pilihan: tenis, bowling, golf, fitness, sauna, biliard, jogging, diskotik, atau taman bermain anak

Ada kolam renang dewasa dan kolam renang anak secara terpisah

Sarana rekreasi untuk hotel di pantai dipilih dari alternatif berperahu, menyelam, selancar, atau ski air.

Sarana rekreasi untuk hotel di gunung dapat dipilih dari alternatif hiking, berkuda, atau berburu.

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3, ditambah dengan diskotik/night club kedap suara dengan AC dan toilet.

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 ditambah dengan area bermain anak minimum ayunan atau ungkit (children playground)

Utilitas penunjang

Terdapat transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air minimum 300 liter/orang/hari

Daya listrik mencukupi

Tata udara dengan/tanpa pengatur udara

Terdapat ruang mekanik

Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, dan interlokal.

Terdapat fasilitas sentral radio, carcall

Terdapat alat deteksi kebakaran awal pada tiap ruang, fire

Terdapat transportasi vertikal mekanis

Ketersediaan air minimum 500 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

Komunikasi dengan telepon saluran dalam (house phone), telepon lokal, dan interlokal.

Tersedia PABX Dilengkapi dengan

sentral video/TV, radio, paging, carcall

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 3 dengan : Ketersediaan air

bersih minimum 700 liter/orang/hari

Dilengkapi dengan instalasi air panas/dingin

Mempunyai ketentuan minimum seperti hotel bintang 4 dengan dilengkapi sentral video, musik, teleks, radio, dan carcall.

extenguisher, fire hydrant, pintu kamar tahan api.

Minimum terdapat 1 ruang jaga.

Terdapat tempat penampungan sampah tertutup

Terdapat saluran pembuangan air kotor

Business center

- - - Terdapat business center serta fasilitas faksimili, teleks, mecanograf, telekonferensi, akses internet.

Restoran - - - Terdapat main dining room yang menyediakan makanan Perancis atau internasional

Terdapat coffee shop yang menyediakan makan pagi dengan menu dan jenis pelayanannya yang lebih sederhana atau biasa disebut ready on plate

Terdapat restoran sepesifik seperti grill-room, pizzarea, japanese, oriental

Terdapat Room Service Restaurant yang melayani dan menyediakan hidangan makanan dan minuman kepada tamu hotel yang enggan keluar kamar

Terdapat take out service dan out side catering untuk penyelenggaraan perjamuan di luar hotel untuk instansi pemerintah atau pelaku bisnis.

Sumber: Endy Marlina dalam Panduan Perancangan Bangunan Komersial.