KKN SLIDE
-
Upload
rhif-ramadhan -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
description
Transcript of KKN SLIDE
Lanjutan Materi Prajab 2015
8/920158/92015 11juhainiak15juhainiak15
ANTI KORUPSI
WIDYAISWARA BKD WIDYAISWARA BKD DIKLAT NTB 2015DIKLAT NTB 2015
8/920158/92015 22juhainiak15juhainiak15
biodatabiodataNama : JUHAINI,S.SOS.,MH.
Jabatan : Widyaiswara BKD DAN DIKLAT PROV. NTB
Alamat Kantor : Jl.PEMUDA MATARAM
Alamat Rumah : JL. TRANSMIGRASI 33 MTR EMAIL : [email protected] : 081933170308
8/920158/92015 33juhainiak15juhainiak15
Perkenalan Peserta
Salam : Pagi = Semangat… Siang = Ruar Biasa… Sore = Mantap… Malam = Ueenaak tenan…
8/920158/92015 44juhainiak15juhainiak15
TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan mata diklat ini, peserta diklat prajabSetelah menyelesaikan mata diklat ini, peserta diklat prajab mampu memahami apa yg dimaksud dgn Percepatan mampu memahami apa yg dimaksud dgn Percepatan Pemberantasan Korupsi di IndonesiaPemberantasan Korupsi di Indonesia 2. Indikator Keberhasilan2. Indikator Keberhasilan
a. Memahami konsep percepatan anti korupsi;a. Memahami konsep percepatan anti korupsi; b. Menjelaskan peraturan tentang korupsi; b. Menjelaskan peraturan tentang korupsi; c. Menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi; c. Menjelaskan penyebab dan permasalahan seputar korupsi; d. Menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi;d. Menjelaskan strategi program percepatan anti korupsi; e. Merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dane. Merancang langkah-langkah pemberantasan korupsi dan menerapkannya sesuai bidang tugasnya. menerapkannya sesuai bidang tugasnya. 8/920158/92015 55juhainiak15juhainiak15
Apa komentar anda ?Apa komentar anda ?
8/920158/92015 66juhainiak15juhainiak15
Siapa yang salah ?Siapa yang salah ?somethingbothering
8/920158/92015 77juhainiak15juhainiak15
PENGERTIAN KORUPSIPENGERTIAN KORUPSI
Menurut The Lexicon Webster Menurut The Lexicon Webster DictionaryDictionary
Kamus Umum Bahasa IndonesiaKamus Umum Bahasa Indonesia Kamus HukumKamus Hukum Menurut UU Nomor 31 Tahun Menurut UU Nomor 31 Tahun
1999 1999 jo.jo. UU No.20 Tahun 2001 UU No.20 Tahun 2001
Pengertian Korupsi8/920158/92015 88juhainiak15juhainiak15
PENGERTIAN KORUPSIPENGERTIAN KORUPSIMenurut The Lexicon Webster DictionaryMenurut The Lexicon Webster Dictionary
Kebusukan Keburukan Kebejatan Ketidakjujuran Dapat disuap Tidak bermoral Penyimpangan dari kesucian
Police8/920158/92015 99juhainiak15juhainiak15
PENGERTIAN KORUPSIPENGERTIAN KORUPSI
Kamus Umum Bahasa IndonesiaKamus Umum Bahasa Indonesia
Korupsi sebagai perbuatan yg buruk seperti : penggelapan uang penerimaan uang sogok
Fire Money8/920158/92015 1010juhainiak15juhainiak15
PENGERTIAN KORUPSIPENGERTIAN KORUPSI
Kamus HukumKamus Hukum
Penyelewengan/penggelapan uang negara
Utk keuntungan pribadi atau orang lain
Negeri Korupsi8/920158/92015 1111juhainiak15juhainiak15
PENGERTIAN KORUPSIPENGERTIAN KORUPSIMenurut UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU
No.20/2001
Setiap orang yg secara melawan hukum
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yg dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yg ada padanya krn jabatan atau kedudukan yg dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara Etika Aparat8/920158/92015 1212juhainiak15juhainiak15
Korupsi, Kolusi dan NepotismeKorupsi, Kolusi dan Nepotisme Sejak tahun 1997 dikenal istilah Korupsi, Kolusi dan Sejak tahun 1997 dikenal istilah Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), sehingga pengertian korupsi tidak Nepotisme (KKN), sehingga pengertian korupsi tidak bisa dipisahkan dgn kolusi dan nepotisme.bisa dipisahkan dgn kolusi dan nepotisme.
Kwik Kian Gie berpendapat sumber dari segala Kwik Kian Gie berpendapat sumber dari segala permasalahan yg mencuat dalam segala bidang di permasalahan yg mencuat dalam segala bidang di RRepublik ini adalah KKN. Sehingga KKN dinyatakan epublik ini adalah KKN. Sehingga KKN dinyatakan sebagaisebagai “ “the roots of all evilsthe roots of all evils””
Kolusi,Kolusi, berasal dari bahasa latin collusiocollusio yg berarti persekongkolan utk melakukan tindakan yg tidak baik.
NepotismeNepotisme berasal dari bahasa latin nepos nepos yg artinya cucu. Jadi nepotisme dipakai sebagai istilah yg menggambarkan perbuatan mengutamakan sanak keluarga.
8/920158/92015 1313juhainiak15juhainiak15
KOLUSIKOLUSIAdalah kerjasama, persekongkolan
atau kongkalikong yg bertujuan negatif seperti tidak sah, curang, jahat dan tidak benar.
Kolusi akan berarti korupsi jika kerjasama atau persekongkolan tersebut menimbulkan kerugian keuangan dan perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat utk kepentingan dan keuntungan pihak-pihak yg bersekongkol.
8/920158/92015 1414juhainiak15juhainiak15
NEPOTISMENEPOTISME
Adalah: kecenderungan dlm pengambilan keputusan dgn mempertimbangkan kriteria hub keluarga/persahabatan yg tdk sepenuhnya melalui proses yg seharusnya dan/atau yg mengakibatkan kerugian terhadap kepentingan negara dan/atau kesejahteraan publik.
PNS Teladan8/920158/92015 1515juhainiak15juhainiak15
• Persepsi Korupsi menurut pebisnis – gambaran pelayanan publik
• IPK 2006 Ind 2,4, di ASEAN hanya sedikit lebih baik dari Myanmar dan Kamboja.
• PERC – Annual Graft Ranking, skor Indonesia 2006 = 8,16.
• 2004, 2005, dan 2006 terkorup se-Asia.
PER
C L
td.
• The World Competitiveness Index 2006: Indonesia ranking 60; Malaysia 23, Thai 32; Philipina 49; Singapura 3. Institute of
Management Development(IMD) Geneva
• Growth Competitiveness Index Indonesia ranking 50 dengan skor 4,26.
• Jumlah hari mendapatkan ijin di Indonesia contoh waktu yang diperlukan untuk mengurus ijin-ijin tertentu di Indonesia.
• Indikator Kemudahan Melakukan Bisnis waktu menunggu persetujuan ijin-ijin relatif lebih lama dibanding negara Asia lain.
Korupsi Dilihat Dari :
Indikator Korupsi
8/920158/92015 1616juhainiak15juhainiak15
INDEKS PERSEPSI KORUPSIINDEKS PERSEPSI KORUPSI Survei ini mencerminkan persepsi
masyarakat (khususnya pebisnis) suatu negara atau orang asing yg melakukan bisnis di negara tsb ttg tingkat korupsi di suatu negara. Indeks ini bukanlah mencerminkan tingkat korupsi sebenarnya, tetapi tingkat korupsi yg dipersepsikan oleh para pelaku bisnis.
Walaupun tidak mencerminkan tingkat korupsi yg sebenarnya, indeks ini penting sebagai alat ukur terhadap tingkat korupsi dari sudut pandang masyarakat.
8/920158/92015 1717juhainiak15juhainiak15
Indeks Presepsi Indeks Presepsi KorupsiKorupsi ( (IPKIPK) )
Indeks yang dibuat Transparency International untuk mengukur kinerja suatu negara atau suatu daerah
dalam suatu negara dalam hal pemberantasan korupsi melalui survei independen terhadap
masyarakat pebisnis (Indonesia atau orang asing)
• Perizinan usaha : izin usaha, izin domisili, HGU, IMB, ekspor/impor, angkutan/bongkar/muat, dll;
• Perpajakan : perhitungan, restitusi dan dispensasi pajak, dll;• Pengadaan barang dan jasa Pemerintah : proses transfer,
penunjukan langsung, dll;• Penanganan barang di pelabuhan : proses bea cukai, dll;• Pungutan liar : oleh polisi, imigrasi, dll;• Proses pembayaran : termin pembayaran proyek , dll
Komponen Pembentuk IPK
Corruption Service
8/920158/92015 1818juhainiak15juhainiak15
SKOR IPKSKOR IPKNEGARA 2003 2004 2005 2006
Singapura 9,4 9,3 9,4 9,4
Hongkong 8,0 8,0 8,3 8,3
Japan 7,0 6,9 7,3 7,6
Taiwan 5,7 5,6 5,9 5,9
South Korea 4,3 4,5 5,0 5,1
Malaysia 5,2 5,0 5,1 5,0
Thailand 3,3 3,6 3,8 3,6
China 3,4 3,4 3,2 3,3
India 2,8 2,8 2,9 3,3
Sri Lanka 3,4 3,5 3,2 3,1
Suriname - 4,3 3,3 3,0
Laos - - - 2,6
Timor Leste - - - 2,6
Vietnam - - - 2,6
Phillipines 2,5 2,6 2,5 2,5
Indonesia 1,9 2,0 2,2 2,4
Papua New Guinea
2,1 2,6 2,3 2,4
Myanmar 1,6 1,7 1,8 1,98/920158/92015 1919juhainiak15juhainiak15
1999 2000 2001 2002 2000 2004 2005 2006 2010
5,0
10,0
• 1,7
• 1,7
• 1,7
• 1,9
• 1,9
• 2,0
Indonesia
Korsel5,0 •
9,3 •9,7 •
Singapura
Finlandia
5,1 Korsel5,0 Malaysia
IPK
Jepang 6,9 •8,0 • Hong Kong
Ranking 1
• 2,2
5,1 •
7,3 •8,3 •9,4 •9,7 •Islandia
5,0 • Malaysia3,8 Thailand3,2 China2,9 India2,6 Vietnam ? Indonesia
TARGET 2010 ?
• 2,4
7,6 •8,3 •9,4 •9,6 •
FinlandiaIndeks Persepsi Korupsi
Percepatan Pemberantasan Percepatan Pemberantasan Korupsi di IndonesiaKorupsi di Indonesia
8/920158/92015 2020juhainiak15juhainiak15
Survei PERCSurvei PERCthe annual graft rankingthe annual graft ranking
Political & Economic Risk Political & Economic Risk Consultancy LtdConsultancy Ltd (PERC) (PERC) melakukan survei terhadap melakukan survei terhadap ++ 1000 ekspatriat/pebisnis 1000 ekspatriat/pebisnis yang bekerja penuh di bekerja penuh di negara-negara Asia dalam negara-negara Asia dalam tahun-tahun yang disurvei.tahun-tahun yang disurvei.Tingkat korupsi di Asia Tingkat korupsi di Asia mengalami kecenderungan mengalami kecenderungan menurun dalam 3 tahun menurun dalam 3 tahun terakhir.terakhir.Tiga tahun berturut-turut, Tiga tahun berturut-turut, dan Indonesia masih tetap dan Indonesia masih tetap dianggap sebagai dianggap sebagai negara negara terkorup di Asiaterkorup di Asia..
NegaraRanking pada Tahun2004 2005 2006
Indonesia 9.25 9.10 8.16Vietnam 8.67 8.65 7.91
Philipina 8.33 8.80 7.80Thailand 7.33 7.20 7.64China 7.33 7.68 7.58India 8.90 8.63 6.76Malaysia 7.33 6.80 6.13Taiwan 6.10 6.15 5.91Korea Sel 6.67 6.50 5.44Makao 4.78Hong Kong 3.60 3.50 3.13Jepang 3.50 3.46 3.01Singapura 0.50 0.65 1.30
8/920158/92015 2121juhainiak15juhainiak15
DASAR HUKUM ANTI KORUPSIDASAR HUKUM ANTI KORUPSI Tap MPR No.XI/MPR/1998 ttg Penyelenggara Negara
yg Bersih dan Bebas dari KKN UU No.28/1999 ttg: Penyelenggaraan Negara yg
bersih dan bebas KKN UU No.31/1999 yg telah diubah dengan UU No.
20/2001 ttg Pemberantasan TPK UU No.127/1999 ttg: Pembentukan Komisi
Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara UU No.15/2002 ttg; Pemberantasan Tindak
Pencucian Uang UU No.30/2002 ttg: Pembentukan Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) Instruksi Presiden No.5/2004 ttg: Percepatan
Pemberantasan Korupsi. Keppres RI No. 11/2005 ttg: Tim Kordinasi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi8/920158/92015 2222juhainiak15juhainiak15
7 Jenis/Bentuk Tindak 7 Jenis/Bentuk Tindak Pidana KorupsiPidana Korupsi
1.1. Terkait dgn Kerugian Keuangan negaraTerkait dgn Kerugian Keuangan negara2.2. Terkait dgn Suap-MenyuapTerkait dgn Suap-Menyuap3.3. Terkait dgn Penggelapan Terkait dgn Penggelapan dldlm Jabatanm Jabatan4.4. Terkait dgn Perbuatan PemerasanTerkait dgn Perbuatan Pemerasan5.5. Terkait dgn Perbuatan CurangTerkait dgn Perbuatan Curang6.6. Terkait dgn Benturan Kepentingan Terkait dgn Benturan Kepentingan ddlm lm
PengadaanPengadaan7.7. Terkait dgn GratifikasiTerkait dgn Gratifikasi
8/920158/92015 2323juhainiak15juhainiak15
PENYEBAB KORUPSI DAN PERMASALAHAN
8/92015 24juhainiak15
Sebab Sebab terjadinya KKN padaterjadinya KKN padaproses pengadaan pemerintahproses pengadaan pemerintah
akibat dari terjadinya akibat dari terjadinya 10 Tindak 10 Tindak Korupsi (PBB)Korupsi (PBB)
8/920158/92015 2525juhainiak15juhainiak15
HATIKU SENANGHATIKU SENANGDISINI SENANG……DISINI SENANG……DISANA SENANG……DISANA SENANG……DIMANA-MANA HATIKU SENANGDIMANA-MANA HATIKU SENANGLA LA LA LA LA LA LA LA LA LA LALA LA LA LA LA LA LA LA LA LA LADIKELAS SENANGDIKELAS SENANGDIASRAMA SENANGDIASRAMA SENANGDIMANA-MANA HATIKU SENANGDIMANA-MANA HATIKU SENANGLA LA LA LA LA LA LA LA LA LA LALA LA LA LA LA LA LA LA LA LA LA
8/920158/92015 2626juhainiak15juhainiak15
DISKUSI KELOMPOK 1 dan 2DISKUSI KELOMPOK 1 dan 2
ASPEK-ASPEK PENYEBAB KORUPSI :ASPEK-ASPEK PENYEBAB KORUPSI :1.1.ASPEK INSTITUSI/ADMINISTRASIASPEK INSTITUSI/ADMINISTRASI2.2.ASPEK MANUSIAASPEK MANUSIA3.3.ASPEK SOSIAL BUDAYA ASPEK SOSIAL BUDAYA
DISKUSIKAN DAN DISKUSIKAN DAN PRESENTASIKAN… !!!PRESENTASIKAN… !!!
Refleksi Negara
8/920158/92015 2727juhainiak15juhainiak15
PENYEBAB KORUPSIPENYEBAB KORUPSI ASPEK INSTITUSI/ADMINISTRASIASPEK INSTITUSI/ADMINISTRASI
Peraturan perundang-undangan yg
tdk realistis dan tidak akomodatif
terhadap pencegahan korupsiKetidakjelasan definisi dan
standar operasiProsedur administrasi yang
berbelit-belitKurangnya keterbukaan
informasi
8/92015 28juhainiak15
PENYEBAB KORUPSIPENYEBAB KORUPSI ASPEK MANUSIA Sikap dan perilaku egoistik Rendahnya penghasilan dan
penghargaan bagi PNS Rendahnya profesionalisme Rendahnya integritas dan etika
diantara pejabat publik Krisis kepemimpinan Rendahnya kadar ketaqwaan
Jagad Raya8/920158/92015 2929juhainiak15juhainiak15
PENYEBAB KORUPSIPENYEBAB KORUPSI ASPEK SOSIAL BUDAYA
Hubungan yang erat antara politisi, pemerintah dan organisasi non pemerintah
Kultur yang cenderung permisif Masyarakat kurang peduli
terhadap korupsi Pergeseran nilai logika, sosial
dan ekonomi8/920158/92015 3030juhainiak15juhainiak15
PENYEBAB KORUPSI PENYEBAB KORUPSI PADA INSTANSI PEMERINTAHPADA INSTANSI PEMERINTAH
A. Individu Pelaku KorupsiA. a.Sifat Tamak Manusia
b.Moral yang Tidak Tahan Godaanc.Penghasilan Pegawai yang kurang Mencukupi d.Kebutuhan Hidup yang Mendesake.Gaya Hidup Konsumtiff.Pemalasg.Ajaran Agama Kurang Diterapkan Secara Benar.
B. Instansi/Organisasi Pemerintah Tempat Pelaku Korupsi a.Kurang Adanya Keteladanan Dari Pimpinanb.Tidak Adanya Kultur Organisasi Yang Benarc.Sistem Akuntabilitas Pada Instansi Pemerintah kurang memadai.
Test Psi8/920158/92015 3131juhainiak15juhainiak15
DISKUSI KELOMPOK 3 dan 4DISKUSI KELOMPOK 3 dan 4
HAMBATAN2 UTAMA YG MEMBUAT TERJADINYA KORUPSI1. ASPEK STRUKTURAL2. ASPEK KULTURAL3. ASPEK INSTRUMENTAL4. ASPEK MANAJEMENDISKUSIKAN DAN PRESENTASIKAN !!!
8/920158/92015 3232juhainiak15juhainiak15
Hambatan UtamaHambatan Utama
Aspek struktural
Aspek kultural
Aspek instrumental
Aspek manajemen
• Lemahnya koordinasi• Ego sektoral/instansional• Lemahnya pelaksanaan waskat• Remunerasi(upah) kurang
memadai
Kualitas kepemimpinan yg kurang komitmen, konsisten dan tegas Kurang dukungan teknologi informasi
Kurangnya komitmen, konsistensi, kompetensi dan profesionalisme
SDM
Masih adanya peraturan perundang-undangan dan kebijakan yg belum mendukung upaya pemberantasan KKN
8/920158/92015 3333juhainiak15juhainiak15
TERHADAP KONDISI SOSIAL KEMASYARAKATANTERHADAP KONDISI SOSIAL KEMASYARAKATAN
MASALAH KORUPSIMASALAH KORUPSI
Melahirkan sikap frustasi dan kebrutalan Melahirkan sikap apatisme Rusaknya tatanan sosial Hilangnya rasa malu Timbulnya sikap aroganisme dan premanisme Adanya warisan hutang luar negeri yg masih
menggunung. Munculnya kemiskinan
8/920158/92015 3434juhainiak15juhainiak15
MASALAH KORUPSIMASALAH KORUPSI
TERHADAP DUNIA USAHATERHADAP DUNIA USAHA Daya saing produk Indonesia LemahDaya saing produk Indonesia Lemah Relokasi InvestasiRelokasi Investasi - Kasus Sony- Kasus Sony - Kasus Manulife- Kasus ManulifeTERHADAP ORGANISASI/INSTANSITERHADAP ORGANISASI/INSTANSI Kinerja instansi yang burukKinerja instansi yang buruk Terhentinya penyaluran bantuan pinjaman LN Terhentinya penyaluran bantuan pinjaman LN
untuk proyek-proyekuntuk proyek-proyek Jatuhnya kredibilitas aparat di mata Jatuhnya kredibilitas aparat di mata
masyarakat.masyarakat.8/920158/92015 3535juhainiak15juhainiak15
TANDA-TANDA KORUPSITANDA-TANDA KORUPSISECARA UMUMSECARA UMUM
Tidak taat atau cenderung membelokkan dan melanggar aturan
Terdapat upaya memindahkan kesalahan kepada pihak lain
Mendorong agar kebijakan yg ada dihapuskan atau setidaknya agar tidak dilaksanakan
Hubungan yg sangat erat dan tidak wajar dgn rekanan
8/920158/92015 3636juhainiak15juhainiak15
Terdapat indikasi suap : uang maupun pelayanan
Tidak adil terhadap rekananMenerima pemberian/hadiah
berupa barang yg mahal dan mewah
Gaya hidup konsumtif
TANDA-TANDA KORUPSITANDA-TANDA KORUPSISECARA UMUMSECARA UMUM
pelicin8/920158/92015 3737juhainiak15juhainiak15
a. Munculnya peraturan-peraturan pemerintah yg tidak jelas;
b.Kontrak pengadaan tanpa melalui prosedur yg benar;
c. Kontrak pengadaan tanpa melalui perencanaanHubungan yg sangat erat dgn rekanan;
d.Pengangkatan pejabat tanpa melalui mekanisme yg benar;
e. Melaksanakan pertanggungjawaban perjalanan dinas fiktif;
f. Tdk ada pemisahan fungsi antara bagian administrasi, penerimaan dan pelaksanaan kegiatan pemungutan dana dari masyarakat (mis: retribusi, pajak, PNBP).
TANDA-TANDA KORUPSITANDA-TANDA KORUPSIDI LINGKUNGAN EKSEKUTIFDI LINGKUNGAN EKSEKUTIF
8/920158/92015 3838juhainiak15juhainiak15
a. Banyaknya SP3 utk kasus-kasus dugaan korupsi tanpa alasan yang jelas;
b. Lolosnya kasus-kasus yg sedang ditangani atau adanya putusan bebas tanpa alasan yg jelas;
c. Sistem rekruitmen hakim, jaksa dan polisi yg tidak mengikuti prosedur rekruitmen yg benar.
TANDA-TANDA KORUPSITANDA-TANDA KORUPSIDILINGKUNGAN PENEGAK HUKUMDILINGKUNGAN PENEGAK HUKUM
Teri dan Kakap8/920158/92015 3939juhainiak15juhainiak15
STRATEGI DAN PROGRAM STRATEGI DAN PROGRAM PERCEPATAN ANTI KORUPSIPERCEPATAN ANTI KORUPSI
8/920158/92015 4040juhainiak15juhainiak15
HAL-HAL PRINSIP DALAM STRATEGI HAL-HAL PRINSIP DALAM STRATEGI MEMERANGI KORUPSIMEMERANGI KORUPSI
Memahami akar permasalahan penyebab korupsi berdasarkan analisis yg logis terhadap realitas TPK di Indonesia;
Dilakukan oleh pengelola organisasi sesuai posisi masing-masing;
Tindakan diarahkan pada masing-masing sisi “permintaan korupsi” dan “penawaran korupsi”.
8/920158/92015 4141juhainiak15juhainiak15
DISKUSI KELOMPOK 5 dan 6
STRATEGI YG DILAKUKAN UTK PEMBERANTASAN KORUPSI :1. PREVENTIF2. INVESTIGATIF3. EDUKATIF
DISKUSIKAN DAN PRESENTASIKAN… !!!8/920158/92015 4242juhainiak15juhainiak15
STRATEGI PEMBERANTASAN STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSIKORUPSI
Preventif:Preventif: berkaitan dengan bagaimana berkaitan dengan bagaimana mengendalikan faktor pendorong timbulnya korupsi mengendalikan faktor pendorong timbulnya korupsi melalui penciptaan kondisi yang memudahkan melalui penciptaan kondisi yang memudahkan deteksi dan mendorong dampak deterensi. deteksi dan mendorong dampak deterensi.
Investigatif :Investigatif : berkaitan dengan bagaimana berkaitan dengan bagaimana mendeteksi, menginvestigasi, dan menindaklanjuti mendeteksi, menginvestigasi, dan menindaklanjuti hasil investigasi atas dugaan korupsihasil investigasi atas dugaan korupsi
Edukatif :Edukatif : berkaitan dengan bagaimana berkaitan dengan bagaimana meningkatkan public awareness tentang korupsimeningkatkan public awareness tentang korupsi
8/920158/92015 4343juhainiak15juhainiak15
STRATEGI PREVENTIFSTRATEGI PREVENTIF
Pendekatan strategi ini berkaitan dengan aspek institusi/administrasi.
Strategi ini bertujuan untuk mengenda-likan faktor pendorong timbulnya korupsi melalui penciptaan prosedur-prosedur yang dirancang untuk menggagalkan perilaku korupsi dan atau membuat frusterasi pelaku korupsi
8/920158/92015 4444juhainiak15juhainiak15
STRATEGI INVESTIGATIFSTRATEGI INVESTIGATIF
Strategi ini berkaitan dgn aspek manusianya
Strategi ini bertujuan utk meningkatkan jumlah, cakupan dan kualitas investigasi pada organisasi melalui kombinasi dari program kegiatan: Pengembangan pelaporan/ pengaduan dan Pengembangan keahlian investigasi bagi pegawai dan pimpinan organisasi
8/920158/92015 4545juhainiak15juhainiak15
STRATEGI EDUKATIFSTRATEGI EDUKATIF
Strategi ini berkaitan dgn aspek sosial budaya
Strategi ini bertujuan utk meningkat-kan kepedulian publik ttg permasalahan dan kosekuensi terhadap individu, terutama dampak yg segera terlihat dan dirasakan.
8/920158/92015 4646juhainiak15juhainiak15
juhainiak15juhainiak15 4747
Pemberantasan Tindak Pidana KorupsiPemberantasan Tindak Pidana Korupsi ( (ps. 1 butir 3ps. 1 butir 3))adalahadalah
serangkaian tindakan untuk serangkaian tindakan untuk mencegahmencegah dandan memberantasmemberantas TPK melalui TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan-penyidikan-
penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan denganpenuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat.peran serta masyarakat.
Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas
dari pengaruh kekuasaan manapun (pasal 3)
Koordinasi(Pasal 7)
TUGAS KPK
Supervisi(Pasal 8)
Penyelidikan, Penyidikan & Penuntutan(Pasal 11)Pencegahan
(Pasal 13)
Monitoring(Pasal 14)
1. networking counterpartner
2. tidak memonopoli tugas dan wewenang lid-dik-tut;
3. trigger mechanism
8/920158/92015
juhainiak15juhainiak15 4848
Tugas Koordinasi (Pasal 7)
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang:
a. Mengkoordinasikan penyelidikan,penyidikan, dan penuntutan TPK
b. Menetapkan sistem pelaporan dlm kegiatan pemberantasan TPK
c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan TPK kepada instansi terkait
d. Melaksanakan dengar pendapat &pertemuan dg instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK
e. Meminta laporan instansi terkait ttg pencegahan TPK
BPKP
Itjen Dep
InspektoratLPND
Bawasda
KepolisianKejaksaan
BPK
8/920158/92015
•SPI belum berjalan spt yang diharapkan
•Wasnal belum efektif dan efisien
•Wasmas blm mampu mendorong efektivitas penyelenggaraan pemerintahan
•Program pemberan-tasan korupsi belum berjalan efektif
• SPI yang kuat• Wasnal yang
efektif & efisien
• Wasmas yang kuat
• Program pembe-rantasan korupsi yang efektif
Sistem Pengawasan
Perbaikan dalam :•Sistem Pengendalian Intern
Konsep Metode dalam Pemantapan
Pelaksanaan, internalisasi dan evaluasi
•Pengawasan Fungsional Mekanisme Implementasi Monitoring Tindak lanjut
• Pengawasan Masyarakat Mekanisme TIndak Lanjut
•Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pmbrantsan Korupsi
Koordinasi Monitoring Evaluasi
EXISTING CONDITIONS
PROSES EXPECTED CONDITIONS
8/920158/92015 4949juhainiak15juhainiak15
juhainiak15juhainiak15 5050
Tugas Monitoring (Pasal 14)
KPK berwenang melakukan tugas dan langkah pencegahan sbb:
Melakukan pengkajian thd sistempengelolaan administrasi
di semua lembaga negara& pemerintah
Memberi saran perubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi korupsi
Kepada semua pimpinan lembaga negara & pemerintah
Melaporkan jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut tidak diindahkan
Kepada :Presiden, DPR, & BPK
8/920158/92015
juhainiak15juhainiak15 5151
Peran dan Fungsi KPKPeran dan Fungsi KPK
PUBLIK
PENINDAKANPENCEGAHAN
8/920158/92015
juhainiak15juhainiak15 5252
TIGA PILAR PENCEGAHANTIGA PILAR PENCEGAHAN PemerintahPemerintah
1.1. Monitoring kajian sistem yang berpotensi Korupsi Monitoring kajian sistem yang berpotensi Korupsi – Reformasi Birokrasi/Reformasi Sektor PeradilanReformasi Birokrasi/Reformasi Sektor Peradilan
2.2. Memperkuat kapasitas anggota DPRDMemperkuat kapasitas anggota DPRD3.3. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)4.4. Pelaporan/Penetapan Status GratifikasiPelaporan/Penetapan Status Gratifikasi
SwastaSwasta1.1. Etika Bisnis (Good Corporate Governance)Etika Bisnis (Good Corporate Governance)2.2. E-Procurement (e-Announcement)E-Procurement (e-Announcement)3.3. Island of IntegrityIsland of Integrity
MasyarakatMasyarakat1.1. Pelayanan PublikPelayanan Publik2.2. Pendidikan Anti-KorupsiPendidikan Anti-Korupsi3.3. Peran serta Masyarakat/LaporanPeran serta Masyarakat/Laporan
8/920158/92015
juhainiak15 53
Kegiatan yg terkait dengan strategi Kegiatan yg terkait dengan strategi pencegahan korupsipencegahan korupsi Pengembangan mekanisme kerjasama antar Pengembangan mekanisme kerjasama antar
instansiinstansi Sosialisasi peran dan fungsi KomisiSosialisasi peran dan fungsi Komisi Promosi good governance melalui pendekatan Promosi good governance melalui pendekatan
percontohan percontohan island of integrityisland of integrity Pelaporan dan pemeriksaan kekayaan Pelaporan dan pemeriksaan kekayaan
penyelenggara negarapenyelenggara negara Menerima laporan dan menetapkan status Menerima laporan dan menetapkan status
gratifikasigratifikasi
Pencegahan
8/92015
ANALISIS DAN APLIKASI PEMBERANTASAN KORUPSI
8/92015 54juhainiak15
,
MEMAHAMI MEMAHAMI UNTUK UNTUK
MEMBASMIMEMBASMIKORUPSIKORUPSI
8/920158/92015 5555juhainiak15juhainiak15
SanksinyaSanksinya
Pasal 12B ayat (2) UU No. 20/2001Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.
8/92015 56juhainiak15
Belajarlah sampai ke negeri CinaBelajarlah sampai ke negeri Cina
1. Komitmen yang kuat dari Pimpinan nasional
2. Penegakan hukum yang keras dan konsisten
3. Perbaikan sistem
4. Pengawasan yang ketat
8/920158/92015 5757juhainiak15juhainiak15
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
(KORMONEV)
TENTANG
8/920158/92015 5858juhainiak15juhainiak15
Materi Inpres Nomor 5/2004Materi Inpres Nomor 5/2004Dilaksanakan oleh seDilaksanakan oleh sekitar kitar 500500 Instansi Pemerintah Instansi Pemerintah
(Pusat dan Daerah(Pusat dan Daerah))
Instruksi UmumDiktum PERTAMA...s.d.Diktum KESEPULUH
Instruksi KhususDiktum KESEBELASAngka 1. S.d. 11
1.1. Menko Perek, Menkeu, BappenasMenko Perek, Menkeu, BappenasE-procE-proc2.2. Menkeu Menkeu pajak, bea cukai, PNBP, anggr..pajak, bea cukai, PNBP, anggr..3.3. Bappenas Bappenas RAN RAN4.4. MenPANMenPAN huruf a s.d. e kormonev huruf a s.d. e kormonev5.5. MenhukHAMMenhukHAM per UU per UU6.6. Kem.BUMN Kem.BUMN GCG GCG7.7. Mendiknas Mendiknas pendidikan anti KKN pendidikan anti KKN8.8. MenKominfo MenKominfo Pemantapan Pelaksanaan Pemantapan Pelaksanaan
programprogram9.9. Jaksa Agung Jaksa Agung tindakan hukum, intern, & tindakan hukum, intern, &
koordinasikoordinasi10.10.Kapolri Kapolri tindakan hukum, intern, & tindakan hukum, intern, &
koordinasikoordinasi11.11.Gub/Bup/Walikota Gub/Bup/Walikota GG, yanblik, & GG, yanblik, &
kerjasamakerjasama8/920158/92015 5959juhainiak15juhainiak15
INSTRUKSI UMUM KEPADA PEJABAT NEGARAINSTRUKSI UMUM KEPADA PEJABAT NEGARA(10 DIKTUM PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI)(10 DIKTUM PERCEPATAN PEMBERANTASAN KORUPSI)
1. Melaporkan harta kekayaan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)1. Melaporkan harta kekayaan ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)2. Membantu KPK dlm rangka penyelenggaraan, pelaporan, pendaftaran, 2. Membantu KPK dlm rangka penyelenggaraan, pelaporan, pendaftaran,
pengumuman dan pemeriksaan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat pengumuman dan pemeriksaan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara ) di lingkungannyaNegara ) di lingkungannya
3. Membuat penetapan kinerja dengan Pejabat di bawahnya secara berjenjang3. Membuat penetapan kinerja dengan Pejabat di bawahnya secara berjenjang4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik5. Menetapkan program dan wilayah yang menjadi pelaksanaan tugas, 5. Menetapkan program dan wilayah yang menjadi pelaksanaan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab sebagai program dan wilayah bebas korupsiwewenang, dan tanggung jawab sebagai program dan wilayah bebas korupsi6. Melaksanakan Keppres No. 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa 6. Melaksanakan Keppres No. 80/2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah secara konsisten untuk mencegah berbagai macam kebocoran Pemerintah secara konsisten untuk mencegah berbagai macam kebocoran penggunaan keuangan Negara /Daerah penggunaan keuangan Negara /Daerah
7. Menerapkan kesederhanaan dalam kedinasan dan kehidupan pribadi7. Menerapkan kesederhanaan dalam kedinasan dan kehidupan pribadi8. Memberikan dukungan maksimal terhadap upaya2 penindakan korupsi yan 8. Memberikan dukungan maksimal terhadap upaya2 penindakan korupsi yan
dilaksanakan oleh Polri, Kejaksaan, dan KPK dengan cara mempercepat dilaksanakan oleh Polri, Kejaksaan, dan KPK dengan cara mempercepat pemberian informasi dan pemberian izin pemeriksaan saksi/tersangkapemberian informasi dan pemberian izin pemeriksaan saksi/tersangka
9. Melaksanakan kerja sama dengan KPK untuk melakukan penelaahan dan 9. Melaksanakan kerja sama dengan KPK untuk melakukan penelaahan dan pengkajian terhadap sistem yang berpotensi menimbulkan tindak pidana pengkajian terhadap sistem yang berpotensi menimbulkan tindak pidana korupsi.korupsi.
10. Meningkatkan upaya pengawasan dan pembinaan aparatur untuk mencegah 10. Meningkatkan upaya pengawasan dan pembinaan aparatur untuk mencegah perilaku korupsi di lingkungannya. perilaku korupsi di lingkungannya. 8/920158/92015 6060juhainiak15juhainiak15
Materi Inpres Nomor 5/2004Materi Inpres Nomor 5/2004Diktum KESEBELAS ANGKA 11Diktum KESEBELAS ANGKA 11
a.a. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kepemerintahan yang BaikKepemerintahan yang Baik
Khusus kepada: Gubernur/Bupati/Walikota
b.b. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Meningkatkan Pelayanan Publik dan meniadakan Pungutan Liarmeniadakan Pungutan Liar
c.c. Bersama-sama DPRD melakukan Bersama-sama DPRD melakukan pencegahan terhadap kemungkinan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya Kebocoran Keuangan Negaraterjadinya Kebocoran Keuangan Negara
8/920158/92015 6161juhainiak15juhainiak15
Mekanisme Mekanisme Kormonev Berjenjang Kormonev Berjenjang
ORG Kormonev NasionalORG Kormonev Nasional
Kementerian Kementerian PANPAN
ORG Kormonev PemprovORG Kormonev Pemprov Org. Kormonev Ins. Pusat
Org. Kormonev Pemkab/kot
GubernurGubernur
Bupati/WalikotaBupati/Walikota
Instansi PusatInstansi Pusat
8/920158/92015 6262juhainiak15juhainiak15
Bagan Mekanisme PelaporanBagan Mekanisme PelaporanPresiden RIPresiden RI
Men.PANMen.PAN
Bupati/WalikotaBupati/Walikota
Instansi PusatInstansi PusatInstansi Pelaksana Instansi Pelaksana Instruksi KhususInstruksi KhususGubernurGubernur
: Arus pelaporan Inst.khusus: Arus pelaporan Inst.umum
BappenasBappenas
: Arus pelaporan RAN PK
Penyempurnaan RAN
: Tembusan ke Bappenas8/920158/92015 6363juhainiak15juhainiak15
Organisasi Kormonev Instansi Organisasi Kormonev Instansi ((Kep.Menneg.PAN Kep.Menneg.PAN No.: No.: KEP/120/M.PAN/4/2006KEP/120/M.PAN/4/2006))
Organisasi Organisasi KormonevKormonev
Penanggung-Penanggung-jawabjawab
Kord Kord PelaksanaPelaksana
Pelaksana Pelaksana MonevMonev
Kormonev Kormonev Instansi PusatInstansi Pusat
Menteri / Menteri / Kepala LPNDKepala LPND Sekjen / Sekjen /
Sesmen / Sesmen / Sestama Sestama
Irjen / Irtama / Irjen / Irtama / Ka. SPIKa. SPI
Kormonev Pem. Kormonev Pem. ProvinsiProvinsi
GubernurGubernur SekdaSekda Provinsi Provinsi Ka. Bawas Ka. Bawas ProvinsiProvinsi
Kormonev Pem. Kormonev Pem. Kab/KotaKab/Kota
Bupati / Bupati / WalikotaWalikota
SekdaSekda Kab/Kota Kab/Kota Ka. Bawas Ka. Bawas Kab / Kota Kab / Kota
8/920158/92015 6464juhainiak15juhainiak15
Organisasi Kormonev InstansiOrganisasi Kormonev Instansi ((Kep.Menneg.PAN Kep.Menneg.PAN No.: No.: KEP/120/M.PAN/4/2006KEP/120/M.PAN/4/2006))Penanggungjawab Kormonev Instansi( Menteri / Ka. LPND / Gub / Bupati / Walikota)
Pelaksana Monev Instansi(Irjen / Irtama / Ka. SPI / Ka. Bawas Prov/Kab/Kota)
Memanfaatkan organisasi yang ada
Pokja Monev :• Pemerintah• Masyarakat• Dunia Usaha
Sekretariat Monev
Kord. PelaksanaSekjen/Sestama/Sekda
Sekretariat Pelaksana
Memanfaatkan organisasi yang ada
8/920158/92015 6565juhainiak15juhainiak15
Kegiatan utama Kormonev NasionalKegiatan utama Kormonev Nasional a) Penyusun dan sosialisasi pedoman, petunjuk
pelaksanaan, modul-modul serta tool kits pemberantasan korupsi dalam rangka meningkatkan pemahaman instansi pemerintah tentang konsep-konsep pemberantasan korupsi serta cara-cara untuk memantau dan mengevaluasi pencapaiannya;
b) Mendorong partisipasi masyarakat dalam peyusunan, pemantauan dan evaluasi program pemberantasan korupsi dalam rangka memperoleh dukungan masyarakat;
c) Membangun dan mengembangkan sistem informasi pemantauan dan evaluasi pemberantasan korupsi dalam rangka memfasilitasi proses pembelajaran praktik-praktik terbaik pemberantasan korupsi
8/920158/92015 6666juhainiak15juhainiak15
Pelaporan Inpres 5/2004 Instansi yang melaporkan pelaksanaan Inpres 5 / 2004 masih
relatif sedikit Kegiatan yang dilaporkan pada umumnya masih menonjolkan :
– Kegiatan yang berbaur dengan kegiatan rutin;– Himbauan/instruksi pimpinan agar melaksanakan diktum-
diktum dimaksud dengan sebaik-baiknya;– Penyampaian Surat Edaran Men.PAN tentang Pelaporan
Inpres No. 5 Tahun 2004 kepada Instansi dalam jajarannya;– Sosialisasi ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan yang
mendukung pelaksanaan diktum. Instansi yang melaporkan pelaksanaan instruksi khusus dan
RAN-PK relatif sedikit, dan belum menunjukkan pencapaian kinerja yang jelas.
Fungsi kormonev di masing-masing instansi belum berjalan seperti yang diharapkan.
Laporan pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004 belum dilakukan secara berjenjang.8/920158/92015 6767juhainiak15juhainiak15
6868
Langkah Ke DepanLangkah Ke Depan Mari kita bergandengan tangan dalam upaya
pencegahan. Mari masing masing introspeksi:
Sudah optimalkah usaha masing masing kita? Sudah tepatkah strategi dan program kita? Sudah cukupkah program monitoring dan evaluasi
kita?. Sudahkan anda melaporkan secara rutin dan tepat
waktu? Sudah efektip kah program evaluasi dari setiap
laporan yang disampaikan?. Sudah optimalkah koordinasi diantara kita
Best Practice sharing, aksi dan komunikasi Komitmen, komitmen dan Komitmen
Mari Maju Terus Menuju Tatanan Kehidupan Yang Lebih Baik8/920158/92015 juhainiak15juhainiak15
PERAN YANG DIHARAPKAN DARI PERAN YANG DIHARAPKAN DARI APARATUR PEMERINTAHAPARATUR PEMERINTAH
Mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi/organisasi yang berwenang
Mematuhi anjuran dan saran pihak-pihak yang berkompeten
Tidak perlu memulai, membantu, menutupi perbuatan curang dan atau korupsi
Segera melaporkan setiap kejadian yang mengarah pada bentuk korupsi (PP 68 Tahun 1979/PP 71 Tahun 2000) ke APH dan KPK
Bersama-sama mentatati aturan serta tidak memulai, membantu, menutupi perbuatan curang atau korupsi
Percaya bahwa tindakan korupsi akan mendapat sanksi yang sepadan
Berkomitmen bahwa korupsi akan cepat hilang dari bumi Indonesia secepatnya
8/920158/92015 6969juhainiak15juhainiak15
TANTANGANTANTANGAN APARATURAPARATURInpres 5 Tahun 2004 sebagai resep dan instrumen untuk memberantas korupsi
Bagaimana selanjutnya?
Dituntut komitmen, konsistensi dan kerja keras kita semua
pemerintah yang bersih dan bebas KKN 8/920158/92015 7070juhainiak15juhainiak15
KESIMPULANKESIMPULAN Otonomi daerah yang belum sempurna membawa
dampak negatif bertambah maraknya praktik-praktik tindak pidana korupsi dari Pusat ke Daerah.
Pemberantasan korupsi di Indonesia sudah mulai menampakkan hasilnya meskipun belum maksimal, sehingga pemberantasan korupsi seyogyanya tidak hanya ditangani oleh KPK saja; namun perlu lebih melibatkan seluruh komponen mulai , birokrat, swasta, dan masyarakat
Perlu mengenali aspek- aspek penyebab korupsi, tanda-tanda korupsi dan pengembangan strategi penanggulangan korupsi sebagai aplikasi program percepatan pemberantasan korupsi.
8/920158/92015 7171juhainiak15juhainiak15
Prinsip bekerja mencari uang, pangkat, jabatan, kedudukan… dirubah menjadi bekerja karena ibadah
(Manusia merencanakan tapi TUHAN yg menentukan)
8/920158/92015 7272juhainiak15juhainiak15