Kitik Biodiesel

5
Pengertian Biodiesel Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-- alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Biodiesel merupakan bahan bakar alternative untuk mesin diesel yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel dengan berbagai keleihan antara lain tidak perlu modifikasi mesin, mudah digunakan, ramah lingkungan, tercampurkan dengan minyak diesel (solar), memiliki cetane number yang tinggi, memiliki daya pelumas yang tinggi, biodegradable, non-toksik dan bebas dari sulfur dan bahan aromatic. Biodiesel memiliki senyawa utama yaitu ester. Biodiesel dapat dibuat dari transesterifikasi. Asam lemak dari minyak lemak nabati yang direaksikan dengan alcohol akan menghasilkan ester dan produk sampingan berupa gliserin yang juga bernilai ekonomis cukup tinggi. Gambar 1. Rumus Bangun Ester Biodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar. gar dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar, biodiesel harus mempunyai kemiripan sifat fisik dan kimia dengan minyak solar. Salah satu sifat fisik yang penting adalah viskositas. Sebenarnya, minyak lemak nabati sendiri dapat dijadikan bahan bakar, namun, viskositasnya terlalu tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan bakar mesin diesel. Perbandingan sifat fisik dan kimia biodiesel dengan minyak solar ditampilkan pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Perbedaan biodiesel dan solar

description

ketik

Transcript of Kitik Biodiesel

Page 1: Kitik Biodiesel

Pengertian Biodiesel

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

Biodiesel merupakan bahan bakar alternative untuk mesin diesel yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel dengan berbagai keleihan antara lain tidak perlu modifikasi mesin, mudah digunakan, ramah lingkungan, tercampurkan dengan minyak diesel (solar), memiliki cetane number yang tinggi, memiliki daya pelumas yang tinggi, biodegradable, non-toksik dan bebas dari sulfur dan bahan aromatic.

Biodiesel memiliki senyawa utama yaitu ester. Biodiesel dapat dibuat dari transesterifikasi. Asam lemak dari minyak lemak nabati yang direaksikan dengan alcohol akan menghasilkan ester dan produk sampingan berupa gliserin yang juga bernilai ekonomis cukup tinggi.

Gambar 1. Rumus Bangun Ester

Biodiesel telah banyak digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar. gar dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar, biodiesel harus mempunyai kemiripan sifat fisik dan kimia dengan minyak solar. Salah satu sifat fisik yang penting adalah viskositas. Sebenarnya, minyak lemak nabati sendiri dapat dijadikan bahan bakar, namun, viskositasnya terlalu tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk dijadikan bahan bakar mesin diesel. Perbandingan sifat fisik dan kimia biodiesel dengan minyak solar ditampilkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Perbedaan biodiesel dan solar

Sifat fisik / kimia Biodiesel Solar

Komposisi Ester alkil Hidrokarbon

Densitas, g/ml 0,8624 0,8750

Viskositas, cSt 5,55 4,6

Titik kilat, oC 172 98

Angka setana 62,4 53

Energi yang dihasilkan 40,1 MJ/kg 45,3 MJ/kg

Page 2: Kitik Biodiesel

Jenis-Jenis Biodiesel

Terdapat 3 jenis biodiesel yang ada saat ini, yaitu B100, B20 dan B5. Penjelasan mengenai masing-masing jenis biodiesel akan dijelaskan sebagai berikut:

1. B100B100 merupakan tipe biodiesel yang mengandung 100 % biodiesel murni. Penggunaan biodiesel murni ini membutuhkan modifikasi mesin untuk menghindari masalah dari mesin dan membutuhkan perawatan secara baik.

2. B20Dalam penggunaannya, biodiesel masih merupakan pencampur dengan berbagai tingkatan prosentase terhadap solar. Pencampuran biodiesel dengan solar merupakan produk umum yang didistribusikan untuk penggunaan bahan bakar motor diesel di pasaran. B20 merupakan jenis pencampuran biodiesel dan solar yakni dengan perbandingan 20% biodiesel dan 80% solar (petrodiesel). Penggunaan B20 pada mesin dapat digunakan tanpa modifikasi mesin.

3. B5B5 merupakan jenis pencampuran biodiesel dan petrodiesel dengan persentase 5% biodiesel dan 95% petrodiesel (solar)

Kelebihan biodiesel

Biodiesel tidak beracun. Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable. Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional, dan dapat

digunakan di sebagian besar jenis kendaraan saat ini, bahkan dalam bentuk biodiesel B100 murni.

Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan keamanan dan kemandirian energi.

Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara, contohnya USA yang memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 50 juta galon biodiesel per tahun.

Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi dibandingkan dengan diesel konvensional, sekitar 78% lebih sedikit dibandingkan dengan diesel konvensional.

Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik, secara signifikan lebih baik daripada bahan bakar diesel konvensional, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mesin.

Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan diesel konvensional.

Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur, sehingga tidak memberikan kontribusi terhadap pembentukan hujan asam.

Page 3: Kitik Biodiesel

Kekurangan Biodiesel

Biodiesel saat ini sebagian besar diproduksi dari jagung yang dapat menyebabkan kekurangan pangan dan meningkatnya harga pangan. Hal ini bisa memicu meningkatnya kelaparan di dunia.

Biodiesel 20 kali lebih rentan terhadap kontaminasi air dibandingkan dengan diesel konvensional, hal ini bisa menyebabkan korosi, filter rusak, pitting di piston, dll.

Biodiesel murni memiliki masalah signifikan terhadap suhu rendah. Biodiesel secara signifikan lebih mahal dibandingkan dengan diesel konvensional. Biodiesel memiliki kandungan energi yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan diesel

konvensional, sekitar 11% lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar diesel konvensional.

Biodiesel dapat melepaskan oksida nitrogen yang dapat mengarah pada pembentukan kabut asap.

Biodiesel, meskipun memancarkan emisi karbon yang secara signifikan lebih aman dibandingkan dengan diesel konvensional, masih berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Prospek di Masa Depan

Biodiesel telah banyak digunakan sebagai pengganti bahan bakar solar. Bahan baku biodiesel dikembangkan bergantung pada sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara, misalnya minyak kanola di Jerman dan Austria, minyak kedelai di Amerika Serikat, minyak sawit di Malaysia dan Indonesia serta minyak kelapa di Filipina. Indonesia memiliki banyak sekali tanaman penghasil minyak lemak nabati, misalnya kelapa sawit. Di Indonesia, luas lahan kelapa sawit mencapai lebih dari 9.8 hektar. Adanya luas lahan yang besar ini menjadikan kelapa sawit menjadi bahan baku yang tepat untuk pembuatan biodiesel khususnya di Indonesia.

Kelapa sawit merupakan tanaman yang telah dibudidayakan secara intensif di Indonesia khususnya dalam pembentukan CPO (Crude Palm Oil) sebagai bahan dasar pembuatan minyak goring dan sabun. Oleh karena itu, bila ditinjau terhadap kesiapan ketersediaan bahan baku, kelapa sawit merupakan bahan yang paling potensial untuk dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Page 4: Kitik Biodiesel

Apabila biodiesel ini dikembangkan dengan baik, biodiesel dapat menjadi pengganti sebagian besar solar sehingga akan sangat mengurangi penggunaan bahan bakar petro-diesel yang berasal dari fosil. Penggunaan biodiesel juga ramah lingkungan karena menghasilkan emisi lebih seidkit dibandingkan petrodiesel.

Referensi

Sugiyono, Agus. 2007. Prospek pengembangan bio-fuel sebagai substitusi bahan bakar minyak. ITB

Nugragha, dadan. 2008. Analisis Life literature, biodiesel. FTUI

Perbatakusuma, Erwin, A, dkk. 2011. Prospek dan Tantangan perkebunan kepala sawit sebagai sumber bahan bakar nabati dan mitigasi dampak perubahan iklim. Semiloka Pihak.