KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI...

39
KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI GURU UNTUK MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (Survey di SMP Islam Al Falah Bekasi) Oleh SAHRONI NIM. 101018221171 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI...

Page 1: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI GURU UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

(Survey di SMP Islam Al Falah Bekasi)

Oleh

SAHRONI

NIM. 101018221171

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI GURU UNTUK MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR.

Telah diujikan dalam sidang Munaqosah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 02 Oktober 2009.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana program Strata 1 (S1) pada Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Jakarta, November 2009

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia ( Ketua Jurusan ) Tanggal Tanda tangan

Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil NIP : 195605301985031002 …………….. ……………. Sekretaris ( Sekretaris Jurusan / Prodi )

Mu’arif SAM, M.Pd NIP : 196507171994031005 …………….. ……………. Penguji I

Yefnelty Z, M.Pd NIP : 150209382 …………….. ……………. Penguji II

Nurdelima Waruwu, Dra. M.Pd NIP : 150318723 …………….. …………….

Mengetahui

Dekan,

Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A NIP : 195710051987031003

Page 3: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

Nama : Sahroni

NIM : 101018221171

Judul Penelitian : Kinerja Kepala Sekolah dalam Memobilisasi Guru untuk

Meningkatkan Kegiatan Belajar Mengajar

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dalam

memobilisasi para guru guna meningkatkan kegiatan belajar mengajar di SMP

Islam AL Falah Bekasi. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

menggunakan metode Deskriptif Analisis yakni dengan mengumpulkan informasi

mengenai suatu gejala yang ada atau keadaan gejala apa adanya pada saat

penelitian dilakukan. Permasalahan yang diangkat pada penulisan skripsi ini

adalah mengenai kinerja seorang kepala sekolah dalam memobilisasi guru untuk

meningkatkan kegiatan pembelajaran.

Penulisan ini disertakan beberapa kajian teori dari mulai teori mengenai kepala

sekolah, guru, serta pengertian dari kegiatan belajar mengajar juga pengertian

mobilisasi. Sehingga bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk menentukan kisi-

kisi instrument penelitian yang akan dibuat. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain : pertama observasi, penulis datang ke lokasi penelitian

untuk menghimpun keterangan atau data dengan cara mengadakan pengamatan

dan pencatatan secara langsung kelapangan, kedua angket, yang penulis sebarkan

ke beberapa guru yang berupa pernyataan-pernyataan, kedua wawancara, penulis

melakukan wawancara dengan kepala sekolah yang digunakan untuk melengkapi

data-data yang telah ada baik dari observasi maupun dari angket.

Dari semua data yang diperoleh kemudian penulis analisis sehingga dapat ditarik

sebuah kesimpulan yang dapat menjawab permasalahan yang ada yakni mengenai

kinerja kepala sekolah dalam memobilisasi para guru.

i

Page 4: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wasyukurillah, segala puji dan syukur senantiasa

terpanjatkan kehadirat allah SWT, atas segala rahmat, inayah, dan karunianya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta para

keluarga dan sahabatnya.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi syarat

yang telah ditetapkan dalam menempuh program Strata-1 (S-l) Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penulis menyadari bahwa

penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis sampaikan rasa hormat dan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini, di antaranya adalah :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs Hasyim Asy'ari, MPd. Selaku Pembimbing, yang telah membimbing

penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phil, ketua Jurusan Kependidikan Islam. Drs.

Mu'arif SAM Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, staf Jurusan

Kependidikan Islam Serta segenap dosen manajemen pendidikan yang

telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis.

4. Kepala sekolah SMP Islam Al Falah, para staf juga para guru yang telah

membantu penulis dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

5. Kedua Orang tua yang telah memberikan kasih sayang serta do'anya

dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam mendidik dan

membesarkan penulis, semoga Allah tetap memberikan rahmat dan kasih

sayang kepada keduanya.

6. Teman-teman angkatan 2001 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu terima kasih atas dukungan dan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

ii

Page 5: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

Akhirnya besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Jakarta, 6 Februari 2009

Penulis

iii

Page 6: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................

B. Masalah Penelitian ...................................................................

1. Identifikasi Masalah ............................................................

2. Pembatasan Masalah ...........................................................

3. Perumusan Masalah ............................................................

C . Manfaat Penelitian ...................................................................

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori ............................................................................

1. Kinerja ................................................................................

a. Pengertian Kinerja .......................................................

b. Pengertian Kepala Sekolah .........................................

c. Kompetensi Kepala Sekolah .......................................

d. Kinerja Kepala Sekolah...............................................

2. Mobilisasi Kegiatan Belajar Mengajar...............................

a. Pengertian Mobilisasi ..................................................

b. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar .......................

c. Mobilisasi Kegiatan Belajar Mengajar ........................

d. Kompetensi Guru Dalam Mengajar ............................

e. Keterampilan-keterampilan Guru Dalam Mengajar ....

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar

Mengajar .....................................................................

B. Kerangka Berpikir .................................................................

ii

iv

vi

viii

1

3

3

3

4

4

5

5

5

6

7

8

11

11

12

12

13

14

14

16

iv

Page 7: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian .............................................................

B. Waktu danTempat Penelitian ...........................................

C. Metode Penelitian .............................................................

D. Teknik Pengumpulan Data ...............................................

E. Instrument Pengumpulan Data ........................................

F. Instrumen Penelitian .......................................................

G. Teknik Analisa Data .........................................................

BASIL IV HASIL PENELITIAN

A. GambaranUmum SMP Islam Al Falah ............................

B. Deskripsi Data ..................................................................

C. Interpretasi Data ...............................................................

D. Analisis Data ....................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................

B. Saran ................................................................................

18

18

18

19

20

20

22

25

32

32

51

57

58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v

Page 8: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-kisi instrumen angket ................................................................

Tabel 2 Pedoman Analisa Data ......................................................................

Tabel 3 Masukan/arahan kepala sekolah tentang tugas-tugas seorang guru ..

Tabel 4 Penyatuan Visi oleh kepala sekolah ..................................................

Tabel 5 Bimbingan kepala sekolah terhadap guru .........................................

Tabel 6 Pelimpahan Tugas Kepala Sekolah ...................................................

Tabel 7 Memposisikan guru sesuai dengan latar belakang pendidikan .........

Tabel 8 Kepala sekolah mengadakan rapat dalam mengambil

suatu Keputusan ................................................................................

Tabel 9 Pengembilan keputusan kepala sekolah dengan alternativ

yang baik ..........................................................................................

Tabel 10 Kontrol kepala sekolah atas kinerja guru dalam memberikan

Pengajaran .........................................................................................

Tabel 11 Pengawasan terhadap metode pengajaran guru ................................

Tabel 12 Pemeriksaan alat evaluasi yang dibuat oleh guru .............................

Tabel 13 Kehadiran kepala sekolah .................................................................

Tabel 14 Menciptakan iklim sekolah yang kondusif .......................................

Tabel 15 Disiplin kerja .....................................................................................

Tabel 16 Pemberian kesempatan bagi guru untuk meningkatkan

Kompetensinya ..................................................................................

Tabel 17 Perbaikan taknik-teknik mengajar melalui penataran .......................

Tabel 18 Menjalin komunikasi dua arah dengan para guru .............................

Tabel 19 Pelibatan para guru dalam menyusun program kerja ........................

Tabel 20 Hubungan dengan para guru dan pegawai ........................................

Tabel 21 Pelibatan bawahan dalam menetapkan peraturan sekolah ................

Tabel 22 Kepala sekolah menguasai teknologi informasi ................................

Tabel 23 Perhatian kepala sekolah terhadap kehadiran guru ...........................

Tabel 24 Supervisi kunjungan kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah ......

Tabel 25 Kepala sekolah menegur para guru yang telat dan absent ................

Tabel 26 Penyediaan ruangan yang kondusif untuk proses belajar .................

21

24

33

33

34

34

35

35

36

36

37

37

38

39

39

40

40

41

41

42

42

43

43

44

44

45

vi

Page 9: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

Tabel 27 Penyediaan media pembelajaran .......................................................

Tabel 28 Penambahan alat pembelajaran yang kurang ...................................

Tabel 29 Upaya memenuhi fasilitas yang diperlukan oleh guru dan siswa …..

Tabel 30 Mengembangkan perpustakaan sebagai ilmu pengetahuan dan

tempat belajar ...................................................................................

Tabel 31 Pemberian bantuan pada guru jika mendapat kesulitan dalam

proses pembelajaran .........................................................................

Tabel 32 Mengadakan program akselerasi bagi siswa yang cerdas .................

Tabel 33 Menampung ide-ide dan gagasan para guru dalam peningkatan

mutu pendidikan ................................................................................

Tabel 34 Kepala sekolah melaksanakan program pengajaran dalam bentuk

pengelolaan kegiatan belajar mengajar ............................................

Tabel 35 Perekomendasian kenaikan pangkat dan golongan para guru ..........

Tabel 36 Motivasi kepala sekolah terhadap guru dalam mengajar ..................

Tabel 37 Pertemuan rutin kepala sekolah dengan para guru perihal

proses belajar mengajar .....................................................................

45

46

46

47

47

48

48

49

49

50

50

vii

Page 10: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

DAFTAR GAMBAR

Bagan Struktur Organisasi SMP Islam Al Falah................................................. 29

viii

Page 11: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan semakin berkembangnya kemajuan zaman maka akan semakin

tinggi pula persaingan yang akan terjadi, dimana perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dewasa ini turut mempercepat perkembangan ekonomi dan industri

yang memiliki implikasi penting terhadap dunia pendidikan. Oleh karena itu hams

dipersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menjawab

segala kemajuan zaman. Pendidikan merupakan suatu alat yang sangat vital dalam

pengembangan sumber daya manusia juga sebagai kebutuhan yang sangat penting

bagi manusia untuk membentuk manusia yang terampil dalam bidangnya.

Berkaitan dengan hal tersebut sekolah merupakan suatu tempat

pengembangan berbagai disiplin ilmu pengetahuan serta pembentukan karakter

manusia, kecakapan, keterampilan, serta nilai dan sikap, yang akan membantu

berbagai potensi yang dimiliki serta kemampuan agar dapat bermanfaat bagi

kehidupannya.

Namun dibalik semua itu, sekolah dalam menciptakan sumber daya

manusia yang berkualitas bukanlah suatu hal yang mudah, Karena banyak fak tor

yang mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan salah satunya adalah tenaga

pendidik. Sekolah harus memiliki SDM yang berkualitas dan professional, karena

SDM yang dimiliki dapat memberikan kontribusi yang sangat baik sehingga dapat

menguntungkan bagi terselenggaranya pendidikan.

Jadi dalam suatu proses belajar mengajar diperlukan para tenaga pendidik

yang professional untuk mencapai hasil belajar yang optimal. 1

Page 12: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

2

Berkaiatan dengan hasil belajar, tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya

diantaranya; sarana prasarana yang memadai, kurikulum dan terutama sumber

daya kepala sekolah dan guru dalam mengelola pendidikan, mendidik,

membimbing serta mengarahkan siswa dalam proses belajar mengajar.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas kepala sekolah akan

sangat erat sekali hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan sekolah, salah

satunya yang sangat penting adalah mengenai kegiatan belajar mengajar. Kepala

sekolah harus mampu memobilisasi kegiatan belajar mengajar dengan baik, ia

harus mampu menggerakan para guru agar lebih mengoptimalkan kinerjanya agar

dapat mencapai tujuan dari pendidikan yang telah ditetapkan sekaligus

meningkatkan kualitas pendidikan.

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan inti dalam sebuah

sekolah yang diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas. Optimalisasi kinerja para tenaga pendidik akan sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan suatu pembelajaran. Begitu pun dengan kinerja kepala

sekolah ia harus mampu membuat iklim kegiatan belajar mengajar seefektif dan

seefisien mungkin dalam artian seorang kepala sekolah harus mampu

memobilisasi kegiatan belajar mengajar dengan baik yakni ia harus mampu

mengerahkan, menggerakan, mengarahkan dan memanfaatkan pihak yang

dimobilisasi dalam hal ini para tenaga pendidik agar mengoptimalkan kinerjanya

guna mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

Dalam kasus ini penulis melihat pada tempat yang dijadikan survey

penelitian yakni di SMP Islam Al Falah ada hal yang ingin penulis ketahui

mengenai kepala sekolah pada sekolah tersebut, sekolah tersebut mengalami

perubahan dari Madrasah Tsanawisayah menjadi SMP Islam. Yang ingin dilihat

adalah kinerja kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah tersebut,

yakni bagaimana kinerja kepala sekolah dengan perubahan dari tsanawiyah

menjadi SMP Islam, namun yang akan dilihat adalah kinerja kepala sekolah dalam

meningkatkan para guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, karna

Page 13: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

3

kegiatan belajar adalah inti dari kegiatan pendidikan juga yang menentukan baik

atau tidak kualitas suatu sekolah.

Dengan melihat begitu pentingnya kinerja seorang kepala sekolah dalam

suatu proses pendidikan, dimana dia harus mampu menciptakan kegiatan-kegiatan

pendidikan berjalan dengan baik khususnya menciptakan suasana proses belajar

mengajar seefektif dan seefisien mungkin

Maka dari itu penulis mengambil sebuah bahasan yang berjudul "KINERJA

KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI GURU UNTUK

MENINGKATKAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR"

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

permasalahan yang akan diteliti yakni sebagai berikut:

a. Faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja seorang kepala sekolah dalam

memobilisasi guru untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar ?

b. Apakah kepala sekolah dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar ?

c. Apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kegiatan

belajar mengajar ?

d. Usaha kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi para guru ?

e. Bagaimana kinerja kepala sekolah dalam memobilisasi kegiatan belajar

mengajar di SMP Islam Al Falah ?

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas penelitian ini dibatasi sebagai

berikut:

a. Kinerja kepala sekolah di SMP Islam Al Falah

b. Mobilisasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam hal kegiatan

mengajar guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar

Page 14: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

4

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

masalah yang diteliti sebagai berikut :

a. Apa yang dilakukan Oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kegiatan

belajar mengajar ?

b. Apakah guru merasa terbantu dengan mobilisasi yang dilakukan oleh

kepala sekolah dalam meningkatkan pembelajaran ?

c. Apakah dengan memobilisasi para guru kepala sekolah mampu

meningkatkan kegiatan pembelajaran ?

d. Apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi

guru ?

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

tentang bagaimana atau apa saja yang harus dilakukan oleh kepala sekolah

khususnya dalam memobilisasi kegiatan belajar mengajar, agar kegiatan

tersebut dapat berjalan dengan baik dan optimal sehingga mampu

meningkatkan kualitas pendidikan. Lebih jauh lagi hasil penelitian ini

dapat digunakan dalam pengembangan kemampuan manajerial kepala

sekolah

Page 15: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

5

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Banyak batasan yang diberikan para ahli mengenai istilah kinerja,

walaupun berbeda dalam perumusannya namun secara prinsip tampaknya

sejalan yakni mengenai proses pencapaian hasil. Kinerja adalah

penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam

suatu organisasi.1 Kinerja (performance) adalah kegiatan yang dilakukan

untuk memberikan masukan untuk keputusan penting promosi, transper,

dan pemutusan hubungan kerja.2 Poerwadaminta mengemukakan kinerja

merupakan sesuatu yang ingin dicapai, atau prestasi yang diperlihatkan

dan kemampuan kerja seseorang.3 Kinerja mungkin dapat dipahami

sebagai pencapaian hail-hasil, tujuan akhir yang diarahkan oleh aktivitas-

aktivitas yang bermanfaat.4

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian kinerja adalah

sesuatu yang dicapai prestasi yang diperlihatkan, kemampuan kerja atau

1 Yaslis Ilyas, Kinerja: Penilaian dan Penelitian, Pusat Kajian FKMUI Depok, Cet ke-3

H. 65 2 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, Jakarta : Raja Grapindo

Persada, 2004, Cet Ke. 2 3 Poerwadaminta, Kamus Bahasa Indonesia,( Jakarta : Depdikbud, 1998) h. 56 4 Francesco Sofo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Air Langga University Press

2003, Cet Ke-1

5

Page 16: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

6

suatu proses kerja dari seorang individu untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

Kinerja sebagai prestasi seseorang dalam suatu bidang atau

keahlian tertentu, dalam melaksanakan tugasnya atau perkerjaanya yang

didelegasikan dari atasan dengan efektif dan efisien. Menurut Hadari

Nawawi "Kinerja adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam

melakukan suatu pekerjaan sehingga terlihat prestasi pekerjaannya dalam

mencapai tujuan".5

Menurut Wahyosumidjo dalam bukunya merumuskan pengertian

kinerja sebagai "Sumbangan kualitatif yang terukur dalam rangka

membantu tercapainya tujuan kelompok dalam suatu unit kerja".6

Rahmanto menyebutkan prestasi kerja atau kinerja sebagai tingkat

pelaksanaan tugas yang bisa dicapai oleh seseorang, unit, atau divisi,

dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang

telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan.7

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah

kemampuan kerja seseorang yang diwujudkan dalam tingkah laku yang

ditampilkan. Apresiasi pemahaman serta kemampuan bertingkah laku

sesuai harapan dapat diidentifikasikan sebagai faktor kerja, kemampuan

kerja yang tinggi atau rendah dapat dilihat dari apa yang telah dicapai dan

prestasi yang diperoleh dalam suatu pekerjaan.

b. Pengertian Kepala Sekolah

Menurut Daryanto "Kepala sekolah merupakan personal yang

bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan sekolah, ia mempunyai

tanggung jawab dan wewenang penuh untuk menyelenggarakan seluruh

kegiatan pendidikan dalam lingkungan sekolah yang dipimpinnya dengan

5 Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, Jakarta : gunung Agung, 1996, cet. Ke-2. h.

34 6 Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya (Jakarta : PT Raja Grapindo Persada, 1999) h. 430 7 www.Feunpak.web.id/jima/isna.txt

Page 17: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

7

dasar pancasila.8

Pengertian lain kepala sekolah dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah "Orang (guru) yang memimpin suatu sekolah, guru

Sekolah".9

Selain itu kepala sekolah merupakan seorang pemimpin pendidikan

yang memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan mutu

pendidikan di sekolah, semangat kerja, kerjasama, minat terhadap

perkembangan anak didik juga suasana kerja yang menyenangkan dan

perkembangan mutu profesional diantara para guru.

Jadi pada intinya kepala sekolah memiliki posisi yang strategis

dalam menjalankan kepemimpinan pendidikannya di sekolah juga kepala

sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang sanagt berperan

dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

c. Kompetensi Kepala Sekolah

Menurut Hariati Tinuk Setidaknya ada delapan kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

1. Memiliki rasa tanggung jawab yang besar atas terlaksananya seluruh kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan sekolah/pendidikan.

2. Memiliki kemampuan untuk memotivasi orang untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan ikhlas.

3. Memiliki rasa percaya diri, keteladanan yang tinggi dan kewibawaan.

4. Dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan dapat melibatkan mereka secara aktif dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.

5. Mampu membimbing, mengawasi dan membina bawahan (guru) sehingga masing-masing guru memperoleh tugas yang sesuai dengan keahliannya.

6. Berjiwa besar, memiliki sifat ingin tahu dan memiliki pola pikir berorientasi jauh ke depan.

7. Berani dan mampu mengatasi kesulitan.

8 H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2001. h. 20 9 Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998, Cet

Ke-10. h. 480

Page 18: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

8

8. Selalu melakukan inovasi di segala hal. menjadi tuntutan yang perlu dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Jika delapan kompetensi ideal tadi belum bisa terpenuhi, maka

ideal minimal seorang kepala sekolah adalah memiliki idealisme untuk memajukan sekolah, memajukan profesionalisme guru, memajukan kreatifitas siswa dan membangun soft skill komunitas sekolah yang dipimpinnya.10

d. Kinerja Kepala Sekolah

Kinerja kepala sekolah dalam kegiatan belajar mengajar ini

dimaksudkan sebagai kemampuan kerja kepala sekolah dalam

melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik dan administrator yang

professional yang seharusnya memiliki kompetensi dan keterampilan

dalam mengelola suatu lembaga pendidikan, agar tujuan yang diinginkan

dapat tercapai. Sebagai seorang kepala sekolah, sebagai pemimpin

pendidikan hendaknya memiliki pengertian dan pengetahuan yang luas

tentang penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, sifat-sifat

pribadi yang bisa menjamin pelaksanaan kegiatan pimpinan pendidikan

yang baik

Sebagai penanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan

kepala sekolah mempunyai fungsi sebagai, Leader, Administrator,

Edukator, Manajer, Supervisor, Motivator11

1. Fungsi kepala sekolah sebagai leader yakni harus mampu memberikan

petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan tenaga

kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas.

2. Kepala sekolah sebagai administrator, fungsi ini memiliki hubungan yang

sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang

bersifat pencatatan, penyusunan dan dokumentasi seluruh program sekolah

3. Kepala sekolah sebagai pendidik harus menciptakan iklim sekolah yang

kondusif, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan

dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model

10 http://www.koranpendidikan.com/artikel/2226/delapan-kompetensi-kepala-sekolah-ideal.html

11 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung : Rosda, 2003. Cet Ke-4. H.99

Page 19: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

9

pembelajaran yang menarik, dan mengadakan program akselerasi bagi

peserta didik yang cerdas di atas normal.

Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan

kinerjanya sebagai educator, khususnya dalam peningkatan kinerja tenaga

kependidikan dan prestasi belajar peserta didik dapat dideskripsikan

sebagai berikut :

1). Mengikut sertakan guru-guru dalam penataran-penataran, untuk

menambah wawasan para guru, kepala sekolah juga harus

memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar kejenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

2). Kepala sekolah harus berusaha menggerakan tim evaluasi hasil

belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja, kemudian hasilnya

diumumkan secara terbuka dan diperlihatkan dipapan

pengumuman. Hal ini bermanfaat untuk memotivasi para peserta

didik agar lebih giat belajar dan meningkatkan prestasinya.

3). Menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah, dengan cara

mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, serta

memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk kepentingan

pembelajaran.

4. Sebagai manajer kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk

memberdayakan tenaga pendidik melalui kerja sama, memberi kesempatan

kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan

mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai

kegiatan yang menunjang program sekolah.

5. Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu melakukan berbagai

pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga

kependidikan.. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol agar

kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

Pengawasan dan pengendalian ini merupakan tindakan preventif agar para

Page 20: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

10

tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati

dalam melaksanakan pekerjaanya.

6. Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat

untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam

melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan

melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin,

dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai sumber

belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar.12

7. Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja, Budaya dan iklim kerja yang

kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk

menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk

meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, dalam upaya menciptakan

budaya dan iklim kerja yang kondusif, kepala sekolah hendaknya

memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) para guru akan bekerja

lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik dan

menyenangkan, (2) tujuan kegiatan perlu disusun dengan dengan jelas dan

diinformasikan kepada para guru sehingga mereka mengetahui tujuan dia

bekerja, para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut,

(3) para guru harus selalu diberitahu tentang dari setiap pekerjaannya, (4)

pemberian hadiah lebih baik dari hukuman, namun sewaktu-waktu

hukuman juga diperlukan, (5) usahakan untuk memenuhi kebutuhan sosio-

psiko-fisik guru, sehingga memperoleh kepuasan (modifikasi dari

pemikiran E. Mulayasa tentang Kepala Sekolah sebagai Motivator, E.

Mulyasa, 2003)

8. Kepala sekolah sebagai wirausahawan, dalam menerapkan prinsip-prinsip

kewirausaan dihubungkan dengan peningkatan kompetensi guru, maka

kepala sekolah seyogyanya dapat menciptakan pembaharuan, keunggulan

komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang. Kepala sekolah dengan

sikap kewirauhasaan yang kuat akan berani melakukan perubahan-

12 Soebagio Atmodiwiryo, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : Ardadidya Jaya,

2000. h. 162

Page 21: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

11

perubahan yang inovatif di sekolahnya, termasuk perubahan dalam hal-hal

yang berhubungan dengan proses pembelajaran siswa beserta kompetensi

gurunya13

2. Mobilisasi Kegiatan Belajar Mengajar

1. Pengertian Mobilisasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, makna mobilisasi sekurang-

Kurangnya mempunyai empat buah pengertian, yakni:

a. Pengerahan orang-orang untuk dijadikan tentara : dalam keadaan perang pemerintah dapat mengundang bagi pemuda/i nya

b. Gerak yang mudah (cepat) ; perputaran c. Sosial, perpindahan (tempat atau kedudukan, tingkah laku) orang-

orang dalam masyarakat dengan pola yang baru. d. Umum, mobilisasi (pengerahan orang-orang untuk menjadi tentara)

yang berlaku bagi semua negara. Memobilisasikan artinya : 1) Mengerahkan orang-orang untuk masuk tentara 2) Menggerakan dan sebagainya.14

Dalam artian lain mobilisasi diartikan sebagai "Tindakan pengerahan

dan penggunaan secara serentak sumber daya nasional serta sarana dan

prasarana nasional yang telah dibina dan dipersiapkan sebagai komponen

pertahanan Negara".15

Jadi makna mobilisasi jika dihubungkan dengan kepala sekolah maka

mengandung pengertian, bagaimana seorang kepala sekolah mengerahkan,

menggerakan, mengarahkan dan memanfaatkan pihak yang dimobilisasi agar

bisa mencapai tujuan yang diinginkan bersama dengan memposisikan pihak

yang dimobilisasi sebagai mitra kerja.

13 Depdiknas, 2006 14 Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998 15 www.dephan.go.id

Page 22: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

12

2. Pengertian Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang mengandung

serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dengan baik untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat dua rangkaian pengertian

yakni kegiatan belajar dan kegiatan mengajar. Kegiatan belajar menitik

beratkan kepada siswa sebagai seorang anak didik dibawah bimbingan seorang

pendidik. Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan

lingkungan.16

Kegiatan mengajar menitik beratkan kepada guru sebagai seorang

pembimbing dan seorang pendidik, kegiatan mengajar merupakan suatu

perbuatan yang memerlukan tanggung jawab moral yang cukup berat.

Berhasilnya pendidikan siswa sanagat bergantung pada pertangung jawaban

jawaban guru dalam melaksanakan tugasnya.17

Jika dicermati makna yang terkandung dalam kegiatan belajar

mengajar dapat diambil suatu inti sari bahwa kegiatan inti dari pendidikan

adalah kegiatan belajar mengajar yang melibatkan seorang siswa sebagai anak

didik dan guru sebagai pendidik. Akan tetapi pendidikan yang ideal harusnya

anak didik yang lebih aktif sedangkan guru hanyalah sebagai motivator,

fasilitator, dan evaluator. Yang dimaksud dengan motivator disini adalah

bahwa guru hendaknya selalu memberikan spirit kepada anak didik, fasilitator

maksudnya mengusahakan sumber belajar sedangkan evaluator, maksudnya

seorang guru sebagai penilai belajar siswa dan penilaian ini hendaknya

dilakukan terus menerus seiring dengan belajar siswa.

3. Mobilisasi Kegiatan Belajar Mengajar

Istilah mobilisasi yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah untuk

memberikan penekanan, pengkonsentrasian dan pemusatan perhatian seorang

16 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya 2002 Get. Ke-14 17 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru...h. 6

Page 23: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

13

manajer pendidikan (kepala sekolah) dalam mengerahkan seluruh

kemampuannya untuk membina, membimbing dan mengerahkan para guru

agar bisa optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik yang

nantinya akan berpengaruh langsung terhadap kegiatan belajar mengajar di

dalam kelas.

4. Kompetensi Guru dalam Mengajar

Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru

merupakan salah satu faktor yang amat penting. Kompetensi guru tersebut

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial dan

kompetensi profesional.

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah

merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam

Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, yaitu :

1. Kompetensi pedagogik yaitu merupakan kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi: (a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman terhadap peserta didik; (c)pengembangan kurikulum/ silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil belajar; dan (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi kepribadian yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang: (a) mantap; (b) stabil; (c) dewasa; (d) arif dan bijaksana; (e) berwibawa; (f) berakhlak mulia; (g) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; (h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan (i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

3. Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk : (a) berkomunikasi lisan dan tulisan; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan (d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

4. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: (a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; (c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; (d) penerapan konsep-

Page 24: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

14

konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan (e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.18

5. Keterampilan-Keterampilan Guru Dalam Mengajar

Menurut Moh. Uzer Usman bahwa terdapat beberapa keterampilan guru

dalam mengajar antara lain :

a. Ketarampilan bertanya

b. Keterampilan memberikan penguatan

c. Keterampilan mengadakan variasi

d. Keterampilan menjelaskan

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

g. Keterampilan mengelola kelas

h. Keterampilan mengajar perseorangan19

Jadi setidak-tidaknya untuk menjadi seorang guru yang professional

harus memiliki 8 keterampilan guru dalam mengajar, sehingga ia akan

mampu melakukan pembelajaran dengan baik.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar Mengajar

Faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar

sebenarnya sangatlah banyak sekali, namun disini hanya akan diambil garis

besarnya saja, yakni:

a. Tenaga Pengajar (guru)

Tenaga pengajar (guru) merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, karena sebaik dan sebagus

apapun potensi anak didik tanpa bimbingan seorang guru yang handal

maka potensi itu akan sia-sia.

18 http://www.tendik.org/Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

19 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru...h. 74

Page 25: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

15

Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa seorang guru merupakan

ujung tombak dalam pendidikan yang yang sangat berpengaruh

terhadap perkembangan anak didik, khususnya dalam proses belajar

mengajar di kelas

b. Anak Didik

Guru dan anak didik merupakan dua komponen yang tidak dapat

terpisahkan selamanya dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebagai

tenaga pengajar tidak akan ada artinya tanpa kehadiran seorang anak

didik.

c. Kurikulum

Dalam kegiatan belajar mengajar kurikulum merupakan salah satu

sarana yang dapat mengantarkan anak didik mencapai tujuan yang

diinginkan, yakni tujuan pendidikan nasional, oleh karena itu

kurikulum menentukan tercapainya tujuan yang diinginkan, jika

kurikulum tidak dapat mengantarkan anak didik menjadi lebih baik

dalam pendidikan maka dapat dikatakan bahwa kurikulum tersebut

kurang berkualitas.

d. Media Pendidikan

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium, yang secara harfiah berarti perantara/pengantar.

Media adalah "perantara /pengantar pesan dari sipengirim kepenerima

pesan, jelasnya media adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari sipengirim ke sipenerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi"20

Namun media pendidikan bukan hanya terpaku pada benda atau alat

saja akan tetapi dalam hal ini seorang tenaga pengajar pun (guru)

merupakan media pendidikan yang mengantar pesan pendidikan

kepada anak didik (murid)

20 Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara 2007, Cet. Ke. 1, h.

113-114

Page 26: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

16

e. Fasilitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan merupakan faktor yang

menyokong terciptanya kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dan

berkualitas

Sarana sekolah meliputi semua peralatan serta perlengkapan yang

langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, contoh :

gedung sekolah, ruangan, meja, kursi, alat peraga dan lain-lain.

Sedangkan prasarana merupakan semua komponen yang secara tidak

langsung menunjang jalannya proses belajar mengajar atau pendidikan

di sekolah, contoh : jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tatatertib

sekolah, dan sebagainya.21

Dari keterangan tersebut di atas terlihat jelas bahwa pendidikan yang

berkualitas mesti disokong oleh fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai

agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar sebagaimana

mestinya.

Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan membantu sekali dalam

tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan karena ini merupakan salah

satu alat yang akan membantu tercapainya tujuan pendidikan, dan akan

memperingan tugas guru dalam proses belajar mengajar.

B. Kerangka Berpikir

Kepala sekolah merupakan komponen yang sangat penting dalam

sebuah lembaga pendidikan yakni sekolah, dimana mutu suatu kepala

sekolah akan sangat erat sekali hubungannya dengan berbagai aspek

kehidupan sekolah, slah satunya yang sangat penting adalah mengenai

kegiatan belajar mengajar.

21 Soekarno Indrafachrudi dan Hendyat Soetopo, Administrasi Pendidikan,Surabaya:IKIP

Malang 1989. h. 135 1984

Page 27: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

17

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan inti dalam suatu

sekolah yang nantinya akan sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya

pendidikan yang telah dilaksanakan, oleh karena itu optimalisasi kinerja para

tenaga pendidik sangat diperlukan sekali guna terciptanya pendidiikan yang

berkualitas.

Beranjak dari semua itu seorang kepala sekolah dituntut untuk mampu

bekerja dengan baik dan professional, ia harus memobilisasi kegiatan belajar

mengajar seefektif dan seefisien mungkin, yakni ia harus mampu

mengerahkan, menggerakan, mengarahkan dan memanfaatkan pihak yang

dimobilisasi dalam hal ini para tenaga pendidik atau guru agar

mengoptimalkan kinerjanya guna mencapai tujuan yang diinginkan bersama.

1. Mengerahkan : mengumpulkan/menghimpun orang secara

bersama-sama untuk mengerjakan sesuatu

2. Menggerakkan : membangkitkan/membangunkan (perasaan hati)

3. Mengarahkan : membimbing (memberi petunjuk)

4. Memanfaatkan : menjadikan ada manfaatnya (gunanya)22

Dari pengertian-pengertian di atas yakni kepala sekolah harus

menghimpun membimbing serta memotivasi para tenaga pendidik (guru)

untuk mengoptimalkan kinerjanya dalam melaksanakan tugasnya sebagai

seorang pendidik dalam proses belajar mengajar.

22 Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998

Page 28: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kepala sekolah dalam

memobilisasi kegiatan belajar mengajar

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian yang diusulkan ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2007.

Adapun tempat penelitian ini adalah di SMP Islam Al Falah yang terletak di

Jl. Pangkalan 5 Belakang Yon Armed 7 Rt.02/06 Cikiwul Bantargebang Kota

Bekasi

C. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Analisis. Menurut

Suharsimi.A. Metode Deskriptif Yakni "Penelitian yang dimaksud untuk

mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada atau keadaan gejala

apa adanya pada saat penelitian dilakukan."23

Kemudian data yang telah ada di Analisis untuk mengetahui kinerja kepala

sekolah dalam memobilisasi kegiatan belajar mengajar.

23 Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, Cet. ke-9, h. 24

18

Page 29: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

19

Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer : data ini bersumber dari responden yang langsung ditemui

dilapangan (lokasi penelitian) yaitu dengan menyebarkan angket kepada

para guru

b. Data Sekunder : ialah "data yang diperoleh dari pihak lain bukan

diusahakan sendiri pengumpulannya."24 data sekunder ini berasal dari

perpustakaan, yang terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan

dokumen yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan beberapa instrumen penelitian antara lain :

1. Observasi

Penulis menghimpun keterangan atau data dengan cara mengadakan

pengamatan dan pencatatan secara langsung kelapangan terhadap

fenomena-fenomena yang sedang dijadikan bahan pengamatan.

2. Wawancara

Dalam hal ini penulis menghimpun bahan-bahan atau keterangan-

keterangan dengan melakukan Tanya jawab secara sepihak dengan kepala

sekolah guna melengkapai data-data yang telah diperoleh melalui observasi

3. Angket

Penulis membagikan angket yang berisi pernyataan kepada responden yang

ditemui langsung dilapangan yaitu kepada sejumlah guru. Bentuk angket

yang digunakan berupa angket langsung dan bersipat tertutup dengan empat

pilihan jawaban.

24 Sanford Labovitz/Robert Hagedorn, Metode Riset Sosial, terjemahan Bakrie Siregar

(Jakarta: Erlangga, 1999)h. 68

Page 30: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

20

E. Instrumen Pengumpulan Data

a. Definisi Konseptual

Kinerja kepala sekolah dalam penelitian ini adalah kemampuan kerja

kepala sekolah dalam bidang keguruan, administrasi, manajerial, edukasi

yang diaflikasikan dalam pekerjaannya, kepala sekolah adalah orang yang

terdidik dan terlatih dengan baik sehingga ia dapat mengelola sebuah

lembaga pendidikan secara optimal karena didukung oleh kompetensi

yang di miliki.

Mobilisasi kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang

mengandung serangkaian perbuatan kepala sekolah dalam menggerakkan

para guru agar lebih mengoptimalkan kinerjanya agar dapat mencapai

tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

b. Definisi Operasional

Yang dimaksud kinerja kepala sekolah dalam memobilisasi kegiatan

belajar mengajar adalah usaha serta kemampuan kepala sekolah dalam

melaksanakan tugasnya sebagai seorang pemimpin, administrator,

pendidik dan pengajar sebuah lembaga pendidikan.

Kemampuan tersebut yakni bagaimana dia mampu mengelola komponen-

komponen pendidikan secara baik serta mampu bekerjasama dan

bersosialisasi dengan para guru dan staff juga bagaimana dia mampu

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada dengan baik. Kepala sekolah

harus mampu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk membina,

membimbing dan mengarahkan para guru agar bisa optimal dalam

menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik yang nantiya akan

berpengaruh langsung terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas

F. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Page 31: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

21

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang

bertujuan untuk memperoleh data kinerja kepala sekolah dalam

memobilisasi kegiatan belajar mengajar, angket ini terdiri dari pernyataan-

pernyataan yang memiliki empat pilihan alternativ jawaban, yaitu Selalu

(SL), Sering (S), Kadang-kadang (KK), dan Tidak Pernah (TP).

Responden hanya memilih salah satu alternativ jawaban tersebut, sesuai

dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini disusun atas dasar

indikator-indikator yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kinerja Kepala Sekolah Dalam Memobilisasi

Kegiatan Belajar Mengajar

No Aspek Indikator Nomor Butir

Jml (+) (-)

1

2

3

- kepemimpinan

Kemampuan

Teknis

Administrasi

- Member ikan petunjuk

- Pembinaan

- Mendelegasikan tugas

- Mengambil keputusan

- Pengawasan

- Disiplin dan iklim sekolah

- Meningkatkan kemampuan

guru

- Komunikasi

- Kerjasama

- Penggunaan alat

- Melaksanakan supervisi

- Penyediaan sarana

- Penambahan sarana

- Pemanfaatan sarana

- Memberikan bantuan

1,2

3

4,5

6,7

8,9,10

11,12

14,15

6

17,18,19

20

21,22,23

24,25

26,27

28

29

13

2

1

2

2

3

3

2

1

3

1

3

2

2

1

1

Page 32: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

22

4 - Pendidikan dan

Pengajaran

- Mengadakan model

pembelajaran yang menarik

- Memberikan ide-ide &

gagasan

- Penguasaan belajar mengajar

- Memberikan motivasi kepada

para guru

- Melakukan evaluasi PBM

30

31

32

33,34

35

1

1

1

2

1

JUMLAH 35

G. Teknik Analisis Data

Metode deskriptif analisis suatu teknik analisa data yang penganalisaannya

dilakukan dengan memberikan penjelasan-penjelasan mengenai gambaran-

gambaran peristiwa yang terjadi terutama yang berkaitan dengan kinerja

kepala sekolah dalam memobilisasi kegiatan belajar mengajar di SMP Islam

Al Falah dan data yang terkumpul kemudian dianalisis

Pengumpulan data itu akan dilakukan setelah mengadakan penelitian dan

dilakukan/dikerjakan secara insentif , yaitu setelah meninggalkan lapangan,

setelah data hasil pencatatan peneliti terkumpul, langkah selanjutnya yaitu

pengelolaan dan analisis data, sehingga menjadi suatu informasi. Sebagaimana

telah dikemukakan di atas pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan instrumen antara lain, wawancara dan angket. Tiap-tiap

instrumen tersebut berguna untuk melengkapi antara satu dengan yang lain.

Dalam membaca data yang telah terkumpul, khususnya yang berbentuk

angket, penulis akan memasukannya kedalam beberapa tabel.

Penggunaan teknik analisa data dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan

yang ingin dicapai yaitu mengetahui kinerja kepala sekolah dalam

memobilisasi kegiatan belajar mengajar, maka data yang diperoleh akan

diolah menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 33: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

23

1. Editing

Dalam pengelolaan data yang pertama kali dilakukan oleh editing, yaitu

meneliti satu persatu kelengkapan pengisian dan kejelasan penulisannya.

Dalam tahap ini juga dilakukan pengecekan kelengkapan pengisian dan

kejelasan penulisannya.

2. Tabulating

Bertujuan untuk mendapatkan gambaran frekuensi dalam setiap item yang

penulis kemukakan. Untuk dibuat suatu tabel yang mempunyai kolom setiap

bagian angket sehingga terlihat jawaban responden yang satu dengan yang

lain.

3. Persentase

Perhitungan dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya tingkatan

keberhasilan kinerja kepala sekolah dalam memobilisasi kegiatan belajar

mengajar.

Didalam menghitung data-data yang didapatkan, penulis menggunakan

rumus persentase :

P = x 100% F

N

Keterangan :

P = Angka Persentase

F = frekuensi yang sedang dicari

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)25

Sedangkan dalam menganalisa data yang sudah terkumpul, penulis

menggunakan metode statistik dskriptis dengan kategori persentasi

25 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafmdo Persada, 2001,

cet. Ke-2. h. 40-41

Page 34: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

24

Tabel 2

Pedoman Analisa Data

Prosentase Penafsiran

100% Seluruhnya

90% - 99% Hampir Seluruhnya

60% - 89% Sebagian Besar

51% -59% Lebih dari setengah

50% Setengahnya

40% - 49% Hampir Setengahnya

10% -3 9% Sebagian kecil

1% - 9% Sedikit sekali

0% Tidak sama sekali26

26 H.R. Wahyudi Syah dan Ahmad Supardi, Metode Risel Beberapa Teori dan

Penerapannya, Bandung : lAIN Sunan Gunung Jati, 1982, h. 25

Page 35: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

56

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang kinerja kepala sekolah

dalam memobilisasi kegiatan belajar mengajar di SMP Islam Al Falah telah

memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk menjawab persoalan-persoalan

dalam pembahasan skripsi ini, data tersebut di deskripsikan, diinterpretasikan

dan dianalisa sehingga diperoleh suatu kesimpulan.

1. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin tentunya mempunyai tanggung

jawab dalam menjalankan tugasnya khujsusnya dalam menjalankan kinerja

nya sebagai seorang kepala sekolah, dalam hal ini kepala sekolah SMP

Islam Al Falah dalam melakukan mobilisasi terhadap guru dalam

memobilisasi kegiatan belajar mengajar belum mencapai hasil yang

maksimal bisa terlihat beberapa point dari angket yang disebar kepada

sejumlah guru masih bernilai negative mengenai kinerja kepala sekolah

dalam memobilisasi kegiatan belajar, juga ada beberapa faktor yang

mempengaruhi hal tersebut salah satunya kurang matangnya kepala

sekolah membuat perencanaan khususnya dalam hal kegiatan belajar

mengajar.(terlihat dari program dan perencanaan kepala sekolah)

2. Mobilisasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam kegiatan belajar

mengajar belum mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah

tersebut, ini disebabkan kurangnya mobilisasi-mobilisasi yang dilakukan

oleh kepala sekolah terhadap para guru ini terlihat bahwa dari beberapa 56

Page 36: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

57

angket yang disebar masih ada beberapa point mengenai kinerja kepala

sekolah dalam memobilisasi kegiatan belajar mengajar para guru merasa

masih kurang terpenuhi kebutuhannya terutama mengenai motivasi kepala

sekolah terhadap para guru, pengembangan potensi para guru walaupun

ada dan cukup terbantu namun menurut penulis masih kurang dan juga

beberapa point lainnya yang dirasakan masih kurang.

3. Mobilisasi yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan

kegiatan belajar mengajar yaitu : Pemberian motivasi terhadap guru,

melakukan kunjungan kelas, memberikan perhatian dan lain-lain.

Walaupun itu kadang dilakukan tatapi kepala sekolah telah melakukan

kegiatan mobilisasi untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar

4. Walaupun guru masih merasakan kurang dengan kegiatan mobilisasi yang

dilakukan oleh kepala sekolah namun itu semua cukup membantu para

guru dalam melaksanakan kegiatan pengajaran.

5. Apa yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan belajar

mengajar di sekolahnya menurut penulis masih belum cukup memenuhi

hal ini terlihat dalam wawancara dengan kepala sekolah (terlampir), bahwa

kepala sekolah untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar hanya

mengikut sertakan para guru pelatihan-pelatihan diluar dan penempatan

guru sesuai dengan latar belakang pendidikan, juga menampung masukan

dari para guru. Sebaiknya kepala sekolah memberikan pembinaan-

pembinan langsung terhadap guru.yang khususnya yang berkenaan dengan

pembelajaran.

6. Usaha kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi guru, jika dilihat dari

beberapa point angket yang disebar yang dapat menilai usaha kepala

sekolah dalam peningkatan para guru, guru merasakan terbantu dengan

apa yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kemudian begitupun dalam hasil

wawancara dengan kepala sekolah (terlampir) yakni kepala sekolah

mengikut sertakan pelatihan-pelatihan, seminar pendidikan juga

memberikan reword kepada guru berprestasi, juga jika ada beasiswa untuk

Page 37: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

58

menempuh pendidikan lebih tinggi biasanya beliau mendaftarkan untuk

ikut serta menempuh pendidikan tersebut

B. Saran

Tinggi rendahya kualitas sekolah ditentukan oleh banyak faktor yaitu

kurikulum, sarana prasarana metode pengajaran dan juga kepala sekolah.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang paling berperan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, berkaitan dengan hal tersebut penulis

menyarankan :

1. Kepala sekolah seyogyanya mengembangkan terus menerus kemampuan

dirinya mencakup pengalaman, keterampilan dan kemampuan

2. Kepala sekolah hendaknya terus menerus meningkatkan kerjasama dengan

para guru dan pegawainya serta berusaha meningkatkan kemampuan untuk

menjadikan guru agar dapat selalu meningkatkan kualitas kinerjanya

3. Sebagai pelaksana pendidikan di lapangan, kepala sekolah sangat

menentukan tercapainya tujuan pendidikan dan peningkatan mutu

pendidikan, oleh karena itu kepala sekolah harus meningkatkan disiplin

kinerjanya agar kinerjanya lebih baik lagi.

4. Membuat perencanaan dan program kerja yang lebih matang lagi, terutama

program-program/perencananaan-perencanaan mengenai proses belajar

mengajar

Page 38: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

59

DAFTAR PUSTAKA

Departemen P&K, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1998

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung : Rosda, 2003.

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya 2002 Get.

Ke-14

Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, Jakarta : gunung Agung, 1996, cet. Ke-

2.

Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya Jakarta : PT Raja Grapindo Persada, 1999.

Soebagio Atmodiwiryo, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta : Ardadidya

Jaya, 2000.

Soekarno Indrafachrudi, dkk, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta:

Badan Penerbit ALDA, 1984

Fremont E. Kast dan James Rosenzweig, Organisasi dan Manajemen, terjemahan

A Hasyim AH, Jakarta; Bumi Aksara, 1995.

Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan, Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses

Belajar Mengajar, Bandung : Rosda Karya, 1991

Poerwadaminta, Kamus Bahasa Indonesia Jakarta : Depdikbud, 1998

Arief.S sadikin, Et al, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya Jakarta : PT Raja Grapindo Persada, 1996 Cet. Ke- 4

Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta,2000, Cet. ke-2

J. Supranto, Metode Riset, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997

H.M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2001

www.dephan.go.id

UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pelaksanannya, Jakarta :

Sinar Grapindo, 1992

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru,

1998 cet. Ke-2

H.R. Wahyudi Syah dan Ahmad Supardi, Metode Risel Beberapa Teori dan

Penerapannya, Bandung : lAIN Sunan Gunung Jati, 1982

Page 39: KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM MEMOBILISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21665/1/SAHRONI... · Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : pertama

60

Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafmdo

Persada, 2001, cet. Ke-2.

Yaslis Ilyas, Kinerja: Penilaian dan Penelitian, Pusat Kajian FKMUI Depok, Cet

ke-3

Francesco Sofo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Air Langga University

Press 2003, CetKe-1

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang, Administrasi

Pendidikan, Surabaya : IKIP Malang, 1989, Cet Ke 2

Sanford Labovitz/Robert Hagedorn, Metode Riset Sosial, terjemahan Bakrie

Siregar (Jakarta: Erlangga, 1999)

Farida Sariyama, S.Pd.,M.Si, Sertifikasi Guru, Bandung :Yrama Widya, 2008 Cet

Ke 1

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara 2007, Cet. Ke.

1