Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019 ... · komunikasi mempengaruhi prestasi kerja...

25
Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RSU LATERSIA BINJAI Oleh: Syahrul Latif Siregar, SE., MM Dosen STIE Al Hikmah Medan ABSTRAK Kepemimpinan yang efektif harus dapat memberikan pengarahan terhadap usahausaha semua pekerja dalam mencapai semua tujuan organisasi Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi tidak searah. Komunikasi yang lemah juga merupakan suatu permasalahan yang harus dituntaskan dengan segera sehingga tujuan daripada organisasi dapat tersosialisasikan dengan baik dan merupakan bagian dari pada evaluasi kinerja perusahaan. Permasalahan dalam penelitian ini, apakah gaya Kepemimpinan dan Komuniksi berpengaruh secara serempak (Simultant) terhadap Prestasi Kerja dan variabel mana yang dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU Latersia Binjai. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana gaya kepemimpinan dan komunikasi mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU Latersia Binjai dan untuk membandingkan antara teori yang penulis pelajari diperkuliahan dengan praktek di lapangan. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca beberapa buku- buku-buku dan sumber sumber lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini, penelitian lapangan yang dilakukan secara langsung ke lapangan atau perusahaan yang dijadikan objek penelitian guna memperoleh data yang dibutuhkan oleh penulis dan kuesioner dengan membagikan daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 90 responden kemudian diolah melalui bantun program Statitical Product Service Solution (SPSS) Versi 15.00 dengan teknik analisis Regresi Berganda (Multiple Regretion melalui uji validitas dan reliabilitas serta uji asumsi klasik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh secara serempak (simultant) terhadap Prestasi Kerja Karyawan di RSU Latersia Binjai pada tingkat kepercayaan 95% dengan hasil F hitung sebesar 432,966 sedangkan F tabel = 3,11 yang dapat dilihat pada = 0,05 dengan tingkat signifikan 0,000 Hasil uji ”t” didapat T hitung adalah sebesar 6.320 sedangkan T tabel = 2,000, dan probabilitas signifikan sebesar 0,000, sehingga t hitung 6.320 > t tabel dan sig. 0,000 < 0,05,bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan RSU Latersia Binjai.

Transcript of Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019 ... · komunikasi mempengaruhi prestasi kerja...

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAPPRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RSU LATERSIA BINJAI

Oleh:Syahrul Latif Siregar, SE., MM

Dosen STIE Al – Hikmah Medan

ABSTRAKKepemimpinan yang efektif harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha–usaha semua pekerja dalam mencapai semua tujuan organisasi Tanpakepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara perseorangan dan tujuanorganisasi mungkin menjadi tidak searah. Komunikasi yang lemah jugamerupakan suatu permasalahan yang harus dituntaskan dengan segera sehinggatujuan daripada organisasi dapat tersosialisasikan dengan baik dan merupakanbagian dari pada evaluasi kinerja perusahaan.Permasalahan dalam penelitian ini, apakah gaya Kepemimpinan dan Komuniksiberpengaruh secara serempak (Simultant) terhadap Prestasi Kerja dan variabelmana yang dominan mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU LatersiaBinjai.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana gaya kepemimpinan dankomunikasi mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada RSU Latersia Binjai danuntuk membandingkan antara teori yang penulis pelajari diperkuliahan denganpraktek di lapangan.Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan denganpenelitian kepustakaan yang dilakukan dengan cara membaca beberapa buku-buku-buku dan sumber – sumber lain yang berhubungan dengan permasalahanyang dibahas dalam skripsi ini, penelitian lapangan yang dilakukan secaralangsung ke lapangan atau perusahaan yang dijadikan objek penelitian gunamemperoleh data yang dibutuhkan oleh penulis dan kuesioner denganmembagikan daftar pertanyaan kepada responden sebanyak 90 respondenkemudian diolah melalui bantun program Statitical Product Service Solution(SPSS) Versi 15.00 dengan teknik analisis Regresi Berganda (Multiple Regretionmelalui uji validitas dan reliabilitas serta uji asumsi klasik.Dari hasil penelitian diketahui bahwa Komunikasi dan Gaya Kepemimpinanberpengaruh secara serempak (simultant) terhadap Prestasi Kerja Karyawan diRSU Latersia Binjai pada tingkat kepercayaan 95% dengan hasil F hitung sebesar432,966 sedangkan F tabel = 3,11 yang dapat dilihat pada = 0,05 dengan tingkatsignifikan 0,000Hasil uji ”t” didapat T hitung adalah sebesar 6.320 sedangkan Ttabel = 2,000, danprobabilitas signifikan sebesar 0,000, sehingga t hitung 6.320 > t tabel dan sig. 0,000< 0,05,bahwa gaya kepemimpinan dan komunikasi mempunyai pengaruh yangpositif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan RSU Latersia Binjai.

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Dari hasil pengujian didapat angka standaridized coefficientt Beta komunikasi0,565 sedangkan gaya kepemimpinan yang hanya mencapai 0,404 maka dapatdisimpulkan Komunikasi dominan mempengaruhi Prestasi Kerja di RSU LatersiaBinjai. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis yang penulis ajukan sebelumnyaditerima.

Kata kunci : Gaya Kepemimpinan, Komunikasi dan Prestasi KerjaKaryawan

PENDAHULUANKeberhasilan dan kegagalan

suatu organisasi dalam mencapaitujuannya berhubungan denganperanan seorang pemimpin.Kepemimpinan yang efektif harusdapat memberikan pengarahanterhadap usaha–usaha semua pekerjadalam mencapai semua tujuanorganisasi Tanpa kepemimpinan ataubimbingan, hubungan antaraperseorangan dan tujuan organisasimungkin menjadi tidak searah.Sebagai contoh dapat dilihat padaRSU Latersia Binjai, dimana peranseorang pemimipin mempengaruhiperilaku daripada pegawai yang ada.

Jika Gaya kepemimpinankurang memotivasi pegawai akandapat mengakibatkan kinerja yangmenurun. Selain daripada itu darikalangan pegawai sendiri masih adayang berpandangan bahwa gayakepemimpinan yang ada masihbelum baik, sehingga kebersamaandalam menjunjung visi dari institusimasih belum optimal, situasi yangada dimana perseorangan bekerjauntuk mencapai tujuan untuk dirinyasendiri, kesenjangan antara bawahandan pimpinan masih terlihat sehinggahasil kebersamaan dalam mencapai

visi organisasi belum dapatdiarahkan dengan baik.

Kepemimpinan dapatmenentukan kesuksesan ataukemunduran yang akan dan ingindicapai oleh organisasi. Untukmencapai sebuah tujuan seorangpemimpin harus dapat bekerjasamadengan bawahannya agar terciptakerjasama yang baik di dalampekerjaan dan mengatasi segalahambatan serta permasalahan yangterjadi di organisasi. Namunberdasarkan hasil pengamatan padaRSU Latersia Binjai masih adapandangan pegawai terhadap gayakepemimpinan yang ada saat inimasih belum dapat memberikanmotivasi yang baik terhadap pegawaiyang lain sementara pemimpin harusdapat memobilisasi sebuah tim,proses pekerjaan harus dapatdikembangkan dan proses sumberdaya manusia harus menjadi fokusutama. Karena itu pimpinan harusdapat menetapkan sasaran kerja yangakan menghasilkan pegawai yangberkualitas tinggi, bermotivasi tinggidan produktif. Dalam rangkamensosialisaskan semua rencanastrategis instansi yang akan dicapaidalam periode-periode mendatang ,seorang pimpinan harus dapat

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

berkomunikasi yang baik denganpara bawahannya, dan diantara parabawahan diperlukan komunikasiyang baik pula., baik yang bersifatvertikal maupun horizontal.

Komunikasi yang lemah jugamerupakan suatu permasalahan yangharus dituntaskan dengan segerasehingga tujuan daripada organisasidapat tersosialisasikan dengan baikdan merupakan bagian dari padaevaluasi kinerja perusahaan. Evaluasikinerja khususnya prestasi kerjaharus dilakukan secara terus menerusagar tujuan organisasi dapatterkontrol dengan baik. Prestasi kerjadari pada seluruh pegawaimerupakan penilaian prestasi kerjaperusahaan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian diataspenulis merasa tertarik untukmeneliti dan menulis penelitian inidengan judul : ”Pengaruh GayaKepemimpinan dan KomunikasiTerhadap Prestasi Kerja Karyawanpada RSU Latersia Binjai”.

Populasi untuk penelitian iniadalah seluruh karyawan RSULatersia Binjai yang berjumlah 90orang. Pertimbangan menggunakantotal populasi untuk mendapatkangambaran yang lebih representatifdan mengurangi tingkat kesalahan,sehingga data yang diperolehmendekati nilai sesungguhnya.sebagian dari populasi yangdipandang dapat mewakili populasiuntuk dijadikan sebagai sumber dataatau informasi. Menurut Arikunto (2002 : 112 )” untuk sekedar ancer-ancer bila subjek kurang dari 100,lebih baik diambil semuanya dan

apabila jumlahnya lebih banyakmaka diambil sekitar 10%-15% atau20%-25% atau lebih”. Sesuai denganpendapat di atas maka jumlah sampeldalam penelitian ini adalah sebanyak90 orang karyawan.

Tehnik pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian iniadalah dengan cara sebagaiberikut :1. Pengamatan (observasi)2. Angket / kuisioner3. Studi dokumentasi4. Studi kepustakaan (Lybrary

Research).Data yang didapat merupakan

data Primer, yaitu data yangmendukung data Skunder yangdiperoleh dari dokumen – dokumendan administrasi lainnya yangberkaitan dengan operasional RSULatersia Binjai.

HASIL DAN PEMBAHASANRumah Sakit Umum Latersia

Binjai Resmi berdiri pada tanggal 18Juni 2008 dengan tujuansebagaimana misi dan fungsi rumahsakit pada umumnya antara lainmemberi pelayanan kesehatan yangmeliputi : promotif, pembinaan,peningkatan, preventif, pencegahan,kuratif, pengobatan dan rehabilitatifdan pemulihan.

Rumah Sakit Umum LatersiaBinjai terletak di inti kota JalanSoekarno Hatta Km. 18 Nomor 451Binjai yang mudah dijangkau olehmasyarakat. Dengan adanya RumahSakit dengan pelayanan paripurna,peralatan memadai, tenaga ahlilengkap dan ditunjang dengan tenaga

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

ahli yang terampil, profesional, etisdan berwawasan nasional diharapkanakan memberikan persepsipenampilan Rumah Sakit yangbermutu, efisien dan efektif.

Rumah Sakit Umum LatersiaBinjai, merupakan rumah sakit yangdibawahi oleh dr. RobinsonSembiring sebagai Ketua YayasanRumah Sakit Umum Latersia Binjai.Dengan segenap fasilitas dankemampuannya menyelenggarakanfungsi kuratif dan rehabilitasi medik,preventif, dukungan kesehatan,secara terus menerus meliputipelayanan Bedah, Penyakit Dalam,Paru, Kulit dan kelamin, Obsgyn,Kesehatan Anak, Anestesi, THT,Syaraf dan Bedah Syaraf, analogipatologi serta Radiologi. Dalamupaya meningkatkan derajatkesehatan Rumah Sakit UmumLatersia Binjai menyelenggarakanpelayanan kesehatan kepadamasyarakat umum. Untukmemudahkan sistem administrasiRumah Sakit menerapkan sistemklasifikasi pasien kedalam ruangrawat inap yang terdiri dari 10 ruangtidak termasuk ruang V (Kesehatanjiwa) dan ICU.

Data yang diperoleh selamapenilitian akan disajikan dalambentuk kuantitatif sebagai hasilpenyebaran angket kepada 90responden yang juga merupakansebagai sampel jenuh atau jumlahpopulasi yang ada, dengan jumlahseluruh pertanyaan 28 item, yangterdiri dari item pertanyaan variabelbebas (Gaya Kepemimpinan,Komunikasi), dan variabel terikat(Prestasi Kerja Karyawan) dandisediakan 5 alternatif jawaban,yaitu: Memilih ( a ) dengan Skor 5.

Memilih (b) dengan skor 4. Memilih (c) dengan Skor 3 Memilih (d) dengan skor 2.

Memilih (e) dengan skor 1Dalam menjawab permasalahan

penelitian perlu kiranya diuraikankarakteristik sumber datanya,sehingga data yang dipergunakanuntuk menjawab permasalahantersebut lebih akurat, untuk maksudtersebut maka penulis akanmenguraikan karakteristik respondenberdasarkan hasil analisis quisioneryang didapat dilapangan.

Tabel 2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelaminNo Jenis Kelamin Jumlah %1 Laki - Laki 35 39 %2 Wanita 55 61 %

Jumlah 90 100 %

Sumber : Hasil Kuisioner

Dari Tabel 2 didapat bahwaresponden merupakan yang dijadikan

sampel terdiri dari 35 Laki – laki dan55 wanita .

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan umurNo Umur Frekwensi Persentase1 20 – 26 tahun 15 16,7 %2 27 – 32 tahun 28 31,1 %3 33 – 38 tahun 22 24,4 %4 39 – 44 tahun 15 16,7 %5 45 tahun keatas 10 11,1 %

Total 90 100 %Sumber : Hasil Kuisioner

Berdasarkan Tabel 3 dapatdilihat jumlah usia yang palingbanyak adalah 27 – 32 tahun yaitu

sebanyak 28 orang (31,1 %). Berikutgambaran tentang keadaan respondenberdasarkan tingkat pendidikan.

Tabel 4 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikanNo Tingkat Pendidikan Frekwensi Persentase1 Diploma 40 44,5 %2 Sarjana 30 33,3 %3 Pasca Sarjana 20 22,2 %

Total 67 100 %Sumber : Hasil Kuisioner tahun

Berdasarkan Tabel 4 respondenmemiliki tingkat pendidikan yangpaling banyak adalah jenjangDiploma yaitu sebanyak 40 orangdengan persentase 44,5 %, hal inimenggambarkan bahwa responden

sudah cukup cakap dan mampuberkompeten dalam menanganipermasalahan-permasalahan yangtimbul di perusahaan khususnya diRS Latersia Binjai.

a. Penyajian Data Variabel Gaya Kepemimpinan X1 (Variabel bebas)Tabel 5 Distribusi jawaban responden tentang keseringan kesalahan

pimpinan dalam mengambil keputusanFrequenc

y PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 21 23.3 23.3 23.3

2 20 22.2 22.2 45.63 33 36.7 36.7 82.24 15 16.7 16.7 98.95 1 1.1 1.1 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 5 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 21 orang, yang tidaksering ada 20 orang, kadang-kadangada 33 orang, yang sering ada 15orang dan yang sangat sering ada 1orang.

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Tabel 6 Distribusi jawaban responden tentang hubungan kerja denganpimpinan berjalan baik

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 18 20.0 20.0 20.02 27 30.0 30.0 50.03 23 25.6 25.6 75.64 13 14.4 14.4 90.05 9 10.0 10.0 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan Tabel 6 didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak baik ada 18 orang, yang tidakbaik ada 27 orang, yang kadang-

kadang ada 23 orang, yang baik ada13 orang dan yang sangat baik ada 9orang.

Tabel 7 Distribusi jawaban responden tentang pimpinan sering memberimotivasi untuk kerja keras

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 15 16.7 16.7 16.72 31 34.4 34.4 51.13 21 23.3 23.3 74.44 5 5.6 5.6 80.05 18 20.0 20.0 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 7 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 15 orang, yang tidaksering ada 31 orang, kadang-kadang

ada 21 orang, yang sering ada 5orang dan yang sangat sering ada 18orang.

Tabel 8 Distribusi jawaban responden tentang pimpinan mempunyaikecakapan

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 8 8.9 8.9 8.92 26 28.9 28.9 37.83 24 26.7 26.7 64.44 22 24.4 24.4 88.95 10 11.1 11.1 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 8 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak mampu ada 8 orang, yang tidakmampu ada 26 orang, kadang-kadang

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

ada 24 orang, yang mampu ada 22orang dan yang sangat mampu ada

10 orang

Tabel 9 Distribusi jawaban responden tentang ketergantungan manajementerhadap pimpinan

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 5 5.6 5.6 5.62 11 12.2 12.2 17.83 35 38.9 38.9 56.74 25 27.8 27.8 84.45 14 15.6 15.6 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya Kepemimpinan

Berdasarkan Tabel 9 didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak setuju ada 5 orang, tidak setuju

ada 11 orang, kurang setuju ada 35orang, yang setuju ada 25 orang danyang sangat setuju ada 14 orang.

Tabel 10 Distribusi jawaban responden tentang kemampuan pimpinanmengambil keputusan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 4 4.4 4.4 4.4

2 8 8.9 8.9 13.33 41 45.6 45.6 58.94 32 35.6 35.6 94.45 5 5.6 5.6 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 10 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak mampu ada 4 orang, tidakmampu ada 8 orang kadang-kadang

ada 41 orang, yang mampu ada 32orang dan yang sangat mampu ada 5orang.

Tabel 11 Distribusi jawaban responden tentang kerja keras Pimpinan dalammengembangkan perusahaan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 10 11.1 11.1 11.1

2 32 35.6 35.6 46.73 32 35.6 35.6 82.24 12 13.3 13.3 95.65 4 4.4 4.4 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 11 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak berusaha ada 10 orang, yangtidak berusaha ada 32 orang,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

kadang-kadang ada 32 orang, yangberusaha ada 12 orang dan yang

sangat berusaha ada 4 orang.

Tabel 12 Distribusi jawaban responden tentang hubungan kerja sama yangefesiensi

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 23 25.6 25.6 25.6

2 22 24.4 24.4 50.03 29 32.2 32.2 82.24 6 6.7 6.7 88.95 10 11.1 11.1 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 12 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak efisien da 23 orang, yang tidakefisien ada 22 orang, kadang-kadang

ada 29 orang, yang efisien ada 6orang dan yang sangat efisien ada 10orang.

Tabel 13 Distribusi jawaban responden tentang senang gaya kepimpinanpemimpin

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 25 27.8 27.8 27.8

2 23 25.6 25.6 53.33 12 13.3 13.3 66.74 22 24.4 24.4 91.15 8 8.9 8.9 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya KepemimpinanBerdasarkan Tabel 13 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak senang ada 25 orang, yangtidak senang ada 23 orang kadang-

kadanf ada 12 orang, yang senangada 22 orang dan yang sangat senangada 8 orang.

Tabel 14 Distribusi jawaban responden tentang kerja keras memberikankonstribusi dan standart yang tepat

Frequency PercentValid

PercentCumulative

PercentValid 1 4 4.4 4.4 4.4

2 4 4.4 4.4 8.93 13 14.4 14.4 23.34 36 40.0 40.0 63.35 33 36.7 36.7 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Gaya Kepemimpinan

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 14 didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak setuju ada 4 orang, yang tidaksetuju ada 4 orang, kurang setuju

ada 13 orang, yang setuju ada 36orang dan yang sangat setuju ada 33orang.

1. Penyajian Data Variabel Komunikasi X2 (Variabel bebas )Tabel 15 kemampuan bicara pimpinan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 18 20.0 20.0 20.02 24 26.7 26.7 46.73 33 36.7 36.7 83.34 14 15.6 15.6 98.95 1 1.1 1.1 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 15 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak mampu ada 18 orang, yangtidak mampu ada 24 orang, yang

kurang mampu ada 33 orang, yangmampu ada 14 orang dan yangsangat mampu ada 1 orang.

Tabel 16 berusaha untuk berinteraktif dengan pimpinan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 22 24.4 24.4 24.42 26 28.9 28.9 53.33 26 28.9 28.9 82.24 6 6.7 6.7 88.95 10 11.1 11.1 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 16 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak berusaha ada 22 orang, tidakberusaha ada 26 orang, kurang

berusaha ada 26 orang, yangberusaha ada 6 orang dan yangsangat berusaha ada 10 orang.

Tabel 17 informasi dari pimpinan mengenai sistem kerja

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 5 5.6 5.6 5.62 20 22.2 22.2 27.83 37 41.1 41.1 68.94 19 21.1 21.1 90.05 9 10.0 10.0 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasi

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 17 didapat databahwa yang menyatakan sangat tidaksering ada 5 orang, tidak sering ada

20 orang, kadang-kadang ada 37orang, yang sering ada 19 orang danyang sangat sering ada 9 orang.

Tabel 18 pimpinan sering berinteraktif dengan andaFrequenc

y PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 15 16.7 16.7 16.72 21 23.3 23.3 40.03 21 23.3 23.3 63.34 25 27.8 27.8 91.15 8 8.9 8.9 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 18 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak seering ada 15 orang, yangtidak sering ada 21 orang, kadang-

kadang ada 21, yang sering ada 25orang dan yang sangat sering ada 8orang.

Tabel 19 pimpinan mengajari cara berkomunikasiFrequenc

y PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 9 10.0 10.0 10.02 20 22.2 22.2 32.23 22 24.4 24.4 56.74 31 34.4 34.4 91.15 8 8.9 8.9 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 19 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 9 orang, yang tidaksering ada 20 orang, yang kadang -

kadang ada 22 orang, yang seringada 31 orang dan yang sangat seringada 8 orang.

Tabel 20 Pegawai mempunyai kemampuan berbicara dengan pimpinan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 31 34.4 34.4 34.42 15 16.7 16.7 51.13 16 17.8 17.8 68.94 23 25.6 25.6 94.45 5 5.6 5.6 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasi

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 20 diatasdidapat data bahwa yang menyatakansangat tidak mampu ada 31 orang,yang tidak mampu ada 15 orang,

kadang-kadang ada 16 orang, yangmampu ada 23 orang dan yangsangat mampu ada 5 orang.

Tabel 21 Distribusi jawaban responden tentang sering berkomunikasidengan pimpinan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 18 20.0 20.0 20.02 30 33.3 33.3 53.33 22 24.4 24.4 77.84 11 12.2 12.2 90.05 9 10.0 10.0 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 21 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 18 orang, tidak

sering 30 orang, kadang-kadang ada22 orang, yang sering ada 11 orangdan yang sangat sering ada 9 orang.

Tabel 22 Distribusi jawaban responden tentang komunikasi sesama Pegawaiberjalan baik

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 1 1.1 1.1 1.12 18 20.0 20.0 21.13 25 27.8 27.8 48.94 39 43.3 43.3 92.25 7 7.8 7.8 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 22 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak baik ada 1 orang, tidak baik 18,

kadang-kadang ada 25 orang, yangbaik ada 39 orang dan yang sangatbaik ada 7 orang.

Tabel 23 Distribusi jawaban responden tentang tingkat komunikasi Pegawaidan pimpinan berjalan baik

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 5 5.6 5.6 5.62 11 12.2 12.2 17.83 35 38.9 38.9 56.74 25 27.8 27.8 84.45 14 15.6 15.6 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasi

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 23 didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak baik ada 5 orang, yang tidak

baik ada 11 orang, kadang-kadangada 35 orang, yang baik ada 25 orangdan yang sangat baik ada 14 orang.

Tabel 24 pimpinan sering berkomunikasi dengan karyawan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 4 4.4 4.4 4.42 8 8.9 8.9 13.33 41 45.6 45.6 58.94 32 35.6 35.6 94.45 5 5.6 5.6 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner komunikasiBerdasarkan Tabel 24 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 4 orang, yang tidaksering ada 8 orang, kadang-kadang

ada 41 orang, yang sering ada 32orang dan yang sangat sering ada 5orang

3) Penyajian Data Variabel Y Prestasi Kerja Karyawan (Variabel terikat)Tabel 25 karyawan bekerja sesuai dengan jam kerja perusahaan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 14 15.6 15.6 15.62 22 24.4 24.4 40.03 18 20.0 20.0 60.04 25 27.8 27.8 87.85 11 12.2 12.2 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 25 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 14 orang, yang tidaksering ada 22 orang, kadang-kadang

ada 18 orang, yang sering ada 25orang dan yang sangat sering ada 11orang

Tabel 26 karyawan sering memulai pekerjaan pada bagiannya saat tibaditempat kerja (walaupun belum jam kerja)

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 7 7.8 7.8 7.82 30 33.3 33.3 41.13 18 20.0 20.0 61.14 11 12.2 12.2 73.35 24 26.7 26.7 100.0Total 90 100.0 100.0

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 26 didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 7 orang, yang tidaksering ada 30 orang, kadang-kadang

ada 18 orang, yang sering ada 11orang dan yang sangat sering ada 24orang

Tabel 27 target pekerjaan dapat meningkatkan prestasi kerja dalam bekerja

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 14 15.6 15.6 15.62 25 27.8 27.8 43.33 21 23.3 23.3 66.74 10 11.1 11.1 77.85 20 22.2 22.2 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 27 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak setuju ada 14 orang, yang tidaksetuju ada 25 orang, kurang setuju

ada 21 orang, yang setuju ada 10orang dan yang sangat setuju ada 20orang.

Tabel 28 karyawan menemukan sendiri penyelesaian yang baik dan benaruntuk mengatasi permasalahan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 21 23.3 23.3 23.32 22 24.4 24.4 47.83 20 22.2 22.2 70.04 19 21.1 21.1 91.15 8 8.9 8.9 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 28 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 21 orang, yang tidaksering ada 22 orang, kadang-kadang

ada 20 orang, yang sering ada 19orang dan yang sangat sering ada 8orang

Tabel 29 karyawan sering mengkoreksi kembali apa yang telah dikerjakan

Frequency PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 4 4.4 4.4 4.42 18 20.0 20.0 24.43 25 27.8 27.8 52.24 22 24.4 24.4 76.75 21 23.3 23.3 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Tabel 29didapatdata bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 4 orang, yang tidaksering ada 18 orang, kadang-kadang

ada 25 orang, yang sering ada 22orang dan yang sangat sering ada 21orang

Tabel 30 Distribusi jawaban responden tentang karyawan yang setujudengan target yang ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 17 18.9 18.9 18.92 21 23.3 23.3 42.23 29 32.2 32.2 74.44 17 18.9 18.9 93.35 6 6.7 6.7 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 30 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak setuju ada 17 orang, yang tidaksetuju ada 21 orang, kurang setuju

ada 29 orang, yang setuju ada 17orang dan yang sangat setuju ada 6orang.

Tabel 31 Distribusi jawaban responden tentang karyawan sering melakukantugas yang diberikan oleh pimpinan diselesaikan tepat waktu

Frequency Percent

ValidPercent

CumulativePercent

Valid 1 14 15.6 15.6 15.62 21 23.3 23.3 38.93 19 21.1 21.1 60.04 20 22.2 22.2 82.25 16 17.8 17.8 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 31 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak sering ada 14 orang, yang tidaksering ada 21 orang, kadang-kadang

ada 19 orang, yang sering ada 20orang dan yang sangat sering ada 16orang

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Tabel 32 Distribusi jawaban responden tentang karyawan setuju bila rekansekerja memiliki kualitas kerja yang tinggi dapat meningkatkan prestasi

kerja.Frequenc

y PercentValid

PercentCumulative

Percent

Valid 1 2 2.2 2.2 2.22 4 4.4 4.4 6.73 12 13.3 13.3 20.04 33 36.7 36.7 56.75 39 43.3 43.3 100.0Total 90 100.0 100.0

Sumber : Hasil kuisioner Prestasi Kerja,Berdasarkan Tabel 32 didapat

data bahwa yang menyatakan sangattidak setuju ada 2 orang, yang tidaksetuju ada 4 orang, kurang setujuada 12 orang, yang setuju ada 33orang dan yang sangat setuju ada 39orang.

Dari jawaban responden yangtelah disajikan pada tabel frekuensidiatas, yang terdiri dari poin – poinpertayaan angket peneliti darivariabel bebas maupun variabelterikat kemudian ditabulasikan untukmempermudah penganalisaan, (LihatLampiran Tabulasi JawabanResponden untuk variabel X1, X2 danY ) dan dihitung denganmenggunakan uji ‘F‘ dari Analisis ofVarian (Anova) dengan modelanalisis Regresi berganda dan dengan

bantuan program Statistical Productand Service Solution (SPSS) versi15,00 tetapi sebelum dianalisa dandievaluasi data lebih dahulu diujidengan uji validitas dan reliabilitas1. Pengujian Instrumen Data1. Uji Validitas

Untuk mengetahui kelayakanbutir – butir dalam daftar pertanyaan(angket) yang telah disajikan padaresponden maka diperlukan UjiValiditas. Menurut (Kuncoro,2005:267), Apabila Validitas setiappertanyaan lebih besar (>) 0,30,maka butir pertanyaan dianggapValid. Untuk lebih jelasnya akankita lihat pada Tabel Item – TotalStatistic, hasil pengolahan SPSS.15,0 dengan memasukkan datajawaban responden dari Variab

el X1,X2 dan Y yang disajikan pada Tabel 33 sebagai berikut :

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Tabel 33 Item -Total Statistics

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if

Item Deleted

GayaKepemimpinan

81.14 490.417 .795 . .959

GayaKepemimpinan

81.00 485.506 .768 . .960

GayaKepemimpinan

80.87 482.746 .745 . .960

GayaKepemimpinan

80.64 497.288 .585 . .961

GayaKepemimpinan

80.29 499.983 .585 . .961

GayaKepemimpinan

80.36 507.805 .515 . .961

GayaKepemimpinan

81.00 499.955 .627 . .961

GayaKepemimpinan

81.11 480.280 .855 . .959

GayaKepemimpinan

81.03 479.673 .799 . .959

GayaKepemimpinan

79.64 507.333 .434 . .962

Komunikasi 81.13 490.611 .826 . .959Komunikasi 81.13 482.589 .818 . .959Komunikasi 80.57 499.664 .613 . .961Komunikasi 80.76 487.602 .727 . .960Komunikasi 80.54 490.880 .720 . .960Komunikasi 81.13 478.836 .822 . .959Komunikasi 81.06 492.637 .640 . .961Komunikasi 80.28 503.619 .586 . .961Komunikasi 80.29 499.983 .585 . .961Komunikasi 80.36 507.805 .515 . .961Prestasi Kerja 80.68 483.300 .779 . .959Prestasi Kerja 80.48 488.882 .640 . .961Prestasi Kerja 80.68 485.434 .681 . .960Prestasi Kerja 80.97 489.201 .669 . .960Prestasi Kerja 80.22 499.905 .524 . .962Prestasi Kerja 80.93 488.602 .751 . .960Prestasi Kerja 80.61 483.656 .735 . .960Prestasi Kerja 79.50 506.949 .484 . .962

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Dari Tabel 33 diatas nilaiKoefisien Korelasi produk momentantara skor masing – masing butirpertanyaan dengan total kesemuabutir pertanyaan terlihat pada KolomCorrected Item – Total Correlation.Dari data didapat semua nilaikoefisien melebihi angka 0,30 hal inidapat dinyatakan bahwa semua butirpertanyaan dan skor yang didapatadalah Valid (sah), sedangkankevalidan dari data sendiriberdasarkan jumlah N (Responden)pada derajat kebebasan nya r tabel

(df= n - k) harus lebih kecil dari (<)0,30, setelah dilihat pada r tabel

didapat bahwa r pada df = 90 - 3 =87 = 0,217 < 0,30. Kesimpulan yangdapat diambil berdasarkan out putyang ada bahwa kesemua butirpertanyaan mempunyai nilai item –total correlation lebih besar dari

0,30 dengan demikian bahwakonstruktur pertanyaan yangdiajukan dapat dinyatakan valid.2. Uji Reliabilitas (Kehandalan)

Berdasarkan Hasil Angketdiatas maka untuk mengetahuikestabilan dan konsistensi respondendalam menjawab butir – butir yangberkaitan dengan kontruk pertanyaanyang disusun dalam suatu bentukkuisioner maka diperlukan ujiReliabilitas (kehandalan).Reliabilitas suatu konstruk variabeldikatakan baik jika memiliki nilaiCronbach’s Alpha lebih besar (>)0,60, Menurut (Kuncoro , 2005:267)Reliabilitas dari pertanyaan kuisioneryang telah diajukan penulis kepadaresponden dalam penelitian ini akanterlihat pada tabel ReliabilityStatistics yang di sajikan berikut ini :

Tabel 34 Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha

Cronbach's Alpha Based on StandardizedItems

N ofItems

.962 .961 28

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,Pada Tabel 34 diatas di dapat

cronbach’s Alpha sebesar 0,962 >0,60 sehingga dapat disimpulkanbahwa konstruk pertanyaan yangtelah disajikan pada responden yangterdiri dari 28 item, baik dimensiGaya Kepemimpinan (X1) variabelKomunikasi (X2), maupun dimensivariabel Prestasi Kerja (Y) adalahreliable atau bisa diterima dandikatakan handal.3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujianhipotesis dari penelitian ini, terlebih

dahulu dilakukan pengujian asumsiklasik untuk memastikan bahwa alatuji regresi berganda dapat digunakanatau tidak. Apabila uji asumsi klasiktelah terpenuhi, maka alat uji statistikregresi linier berganda dapatdigunakana. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untukmenguji apakah dalam sebuahregresi, variabel pengganggu atauresidual berdistribusi normal atautidak. Model regresi yang baikadalah distribusi data normal atau

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted C

um Pr

ob1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Prestasi Kerja

mendekati normal, (Ghozali 2005:110). Dalam penelitian ini pengujiannormalitas dideteksi melalui analisa

grafik yang dihasilkan melalui SPSS.Hasil dapat dilihat pada gambar 3berikut :

Gambar 3Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,Berdasarkan Gambar 3 diatas

memperlihatkan bahwa distribusidari titik – titik data GayaKepemimpinan, Komunikasi, danPrestasi Kerja menyebar disekitargaris diagonal yang dapatdisimpulkan bahwa data yangdisajikan dapat dikatakan normal.Maka model regresi layak dipakaiuntuk memprediksi Prestasi Kerjaberdasarkan masukan variabelindependennya.b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuanuntuk menguji apakah pada modelregresi ditemukan korelasi antarvariabel independen. Jika terjadikorelasi maka terdapat masalahmultikolinieritas sehingga modelregresi tidak dapat digunakan. Untukmendeteksi gejala – gejala terjadinyamultikolinieritas dapat dilakukandengan melihat toleransi variabel danVariance Inflation Factor (VIF)dengan pedoman sebagai berikut ;

►VIF > 5 maka didugamempunyai persoalanmultikolinieritas.

►VIF < 5 maka tidakterdapat multikolinieritas.

Dengan kata lain bahwamultikolinieritas adalah kejadianyang menginformasikan terjadinyahubungan antara variabel independendan untuk mengetahui besarnyahubungan variabel indepanden jikaterjadi hubungan cukup besar makaakan menyebabkan kegagalananalisis regresi linier. Untukmengetahui adanya multikolinieritasdigunakan persamaan Varian InflasiFaktor (VIF). Jika nilai FaktorVarian Inflasi (VIF) 4-5 maka efekMultikolinieritas tidak berbahaya danjika VIF lebih dari ( > ) 5 makaindikasi terjadi Multikolinieritas(Ghozali 2005 : 91). Hasil ujiMultikolinieritas dapat dilihat padaTabel 4.34 berikut

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3

Regre

ssion

Stud

entize

d Resi

dual

3

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: Prestasi Kerja

Tabel 35 Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF1 (Constant)

GayaKepemimpinan

.131 3.615

Komunikasi .131 3.615

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,Berdasarkan tabel 35 tersebut diatasdapat dilihat bahwa angka VarianceInflation Factor (VIF) lebih kecil dari5 dan nilai Tolerance diatas 0,1,dengan demikian dapat disimpulkanmodel regresi bebas gangguanmultikolinieritas.c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas bertujuanuntuk menguji apakah dalam sebuahregresi terjadi ketidaksamaan variansresidual dari suatu pengamatan. Jikavarian dari residual antara satupengamatan ke pengamatan yang laintetap, maka disebuthomokedastisitas, tetapi jika variansberbeda maka disebutheterokedastisitas.

Mendeteksi apakah ada atau tidakgejala heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan menganalisispenyebaran titik – titik yang terdapatpada scatterplot yang dihasilkanprogram SPSS dengan dasarpengambilan keputusan menurut(Santoso, 2001 : 73) sebagai berikut:1) Jika diagram pencar yang ada

membentuk pola – pola tertentuyang teratur maka regresimengalami gangguanheteroskedastisitas.

2) Jika diagram pencar tidakmembentuk pola atau acakmaka regresi tidak mengalamiheteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil penelitiandapat dilihat dalam GambarI4.2 Berikut.

Gambar 4 Hasil Uji Heterokedastisita

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan Gambar 4 terlihattitik secara acak tidak membentuksebuah pola tertentu yang jelas,secara terbesar baik diatas maupundibawah angka 0 pada sumbuRegression Studentized Residual (Y).Hal ini berarti tidak terjadiheterokedastisitas pada modelregresi, sehingga model regresi inilayak dipakai untuk prediksi Prestasi

Kerja berdasarkan masukan VariabelIndependennya.2. Analisis dan Evaluasi

Setelah Penulismengumpulkan data yang diperlukandalam penelitian ini, maka penulismencoba menganalisa danmengevaluasi data tersebut. untukmengetahui pengaruh Komunikasiterhadap Prestasi Kerja.

Tabel 36 Descriptive Statistics

N MinimumMaximu

m MeanStd.

DeviationGayaKepemimpinan

90 11 47 29.36 8.272

Komunikasi 90 12 47 29.20 8.160Prestasi Kerja 90 10 39 25.09 7.082Valid N (listwise) 90

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,Dari Tabel 36 diketahui bahwa

nilai tertinggi dari variabel gayakepemimpinan adalah 47 dengannilai minimum 11 dan rata – rata nyaadalah 29.36, nilai dari variabelkomunikaasi memiliki nilaimaksimum 47 dan minimum 12dengan rata – rata 29,20, sedangkandari variabel Prestasi Kerja

Karyawan nilai maksimumnyaadalah 39 nilai minimum 10 denganrata-ratanya 25,09. Data memilikitingkat penyebaran yang ekstrim,dimana antara nilai minimum danmaksimum terdapat selisih yangcukup tinggi, sehingga standardeviasinya cukup tinggi.

Tabel 37 CorrelationsGaya

Kepemimpinan KomunikasiPrestasiKerja

GayaKepemimpinan

Pearson Correlation1 .932(**) .931(**)

Sig. (2-tailed) .000 .000N 90 90 90

Komunikasi Pearson Correlation .932(**) 1 .942(**)Sig. (2-tailed) .000 .000N 90 90 90

Prestasi Kerja Pearson Correlation .931(**) .942(**) 1Sig. (2-tailed) .000 .000N 90 90 90

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).Sumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Berdasarkan hasilperhitungan dari Program tersebutyang ada pada Tabel 37 dilihatbahwa nilai Korelasi antaraKomunikasi dengan Prestasi Kerjaadalah 0,942 yang menyatakansangat kuat dan lebih berpengaruhsedangkan gaya kepemimpinan

dengan Prestasi Kerja hanya mecapaitingkat 0,931 lebih rendah darikorelasi Prestasi Kerja dankompetensi dengan tingkatsignifikant yang nyata yaitu dibawah0,05 atau lebih kecil dari (<) ά = 5%uji dua arah / sisi.

Tabel 38 Model Summary(b)

ModelR R Square

Adjusted RSquare

Std. Error of theEstimate

1.953(a) .909 .907 2.164

a Predictors: (Constant), Komunikasi, Gaya Kepemimpinanb Dependent Variable: Prestasi KerjaSumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Berdasarkan Tabel 38 didapatbahwa angka Adjusted R Square0.907 yang dapat disebut koefisiendeterminasi yang dalam hal iniberarti 90,7% Prestasi KerjaKaryawan dapat diperoleh dandijelaskan oleh Komunikasi danGaya Kepemimpinan. Sedangkansisanya (100% - 90,7% = 9,3%)dijelaskan oleh pengaruh faktor lainatau variabel diluar model, sepertiinsentif dan gaji, pelatihan danpengembangan dan lainnya. RSquare berkisar 0 sampai 1 dengancatatan semakin kecil angka RSquare semakin lemah tingkathubungannya.3. Pengujian Hipotesis1) Uji Pengaruh Serempak

(Simultant)Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah Komunikasi dangaya kepemimpinan secara serempakberpengaruh signifikan terhadap

Prestasi Kerja pada tingkatkepercayaan (Confidence Interval)atau level pengujian hipotesis 5 %dengan uji F hipotesis yangdigunakan.

Hipotesis untuk pengujiansecara serempak adalah :

Ho : = 2 = 0, artinya tidakterdapat pengaruh yangsignifikan secara serempak(Gaya kepemimpinan danKomunikasi terhadapPrestasi Kerja).

Hi = Minimal 1 0, Artinya adapengaruh signifikan secaraserempak (Gayakepemimpinan danKomunikasi terhadapPrestasi Kerja).

Pengujian menggunakan uji Fdengan kriteria pengambilankeputusan adalah :

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Terima Ho (tolak Hi), apabila Fhitung

< Ftabel atausig F >

Tolak Ho (terima Hi), apabila Fhitung

> Ftabel atausig F <

Tabel 39 ANOVA(b)Model

Sum ofSquares df

MeanSquare F Sig.

1 Regression

4055.803 2 2027.902 432.966 .000(a)

Residual 407.486 87 4.684Total 4463.289 89

a Predictors: (Constant), Komunikasi, Gaya Kepemimpinanb Dependent Variable: Prestasi KerjaSumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Dari perhitungan denganmenggunakan program SPSS (Tabel39) didapat nilai F hitung = 432.966 >dari “F” tabel = 3,11 dengan nilaisignifikan F jauh dibawah 0,05 makamodel regresi layak dipakai untukmemprediksi Prestasi KerjaKaryawan dan hipotesa yangdigunakan adalah Hi denganmenolak Ho’

Berdasarkan Tabel 39 diatasbahwa F hitung sebesar 432,966sedangkan F tabel = 3,11 yang dapatdilihat pada = 0,05 (lihat

Lampiran tabel F) dengan tingkatsignifikan 0,000 dari perhitungandidapat nilai F hitung = 432,966 > dari“F” tabel = 3,11. Oleh karena jauhdibawah 0,05 probabilitasnya makatolak Ho (Terima H1). Komunikasidan Gaya Kepemimpinanberpengaruh secara serempak(simultant) terhadap Prestasi KerjaKaryawan di RSU Latersia Binjai.2) Uji Parsial

Pengaruh individu variabelbebas terhadap variabel terikatadalah sebagai berikut :

Tabel 40 Coefficients(a)

Model

UnstandardizedCoefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

BStd.

Error Beta

1 (Constant) .609 .863 .706 .482GayaKepemimpinan

.346 .077 .404 4.524 .000

Komunikasi .490 .078 .565 6.320 .000

a Dependent Variable: Prestasi KerjaSumber : Hasil Pengolahan SPSS V 15,00,

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

a) Pengaruh Gaya kepemimpinanterhadap Prestasi Kerja

Pengujian signifikan dengankriteria pengambilan keputusanadalah :Terima Ho (tolak Hi), apabila thitung <ttabel atau sig t > Tolak Ho (terima Hi), apabila thitung >

ttabel atau sig t < T hitung 4.524 > t tabel dan sig.

0,000 < 0,05, maka disimpulkantolak Ho (Terima H1), gayakepemimpinan berpengaruh secaraparsial terhadap Prestasi Kerja diRSU Latersia Binjai.b). Pengaruh Komunikasi terhadapPrestasi Kerja :Pengujian signifikan dengan kriteriapengambilan keputusan adalah :Terima Ho (tolak Hi), apabila thitung <ttabel atau sig t > Tolak Ho (terima Hi), apabila thitung >ttabel atau sig t <

T hitung 6.320 > t tabel dan sig.0,000 < 0,05, maka disimpulkantolak Ho (Terima H1), Komunikasiberpengaruh secara parsial terhadapPrestasi Kerja di RSU Latersia Binjai

Untuk mengetahui seberapabesar pengaruh Gaya Kepemimpinandan Komunikasi terhadap PrestasiKerja (Tabel 40) dapat dihitungdengan bantuan perangkat lunakStatistical Product and ServiceSolution (SPSS versi 15.00) yangdidapat persamaan Regresi Berganda(Multiple Regretion) adalah Y =0,609 + 0,346 X1 + 0,490 X2.Konstanta sebesar 0,609 menyatakanjika tidak ada variabel bebas

(bernilai 0 ) maka variabel terikattetap sebesar 0,609.3) Uji Pengaruh Dominan

Untuk pengaruh dominandapat dilihat dari angkastandaridized coefficient Betaterbesar dari variabel yang diteliti.Dari Tabel 40 didapat bahwa angkastandaridized coefficientt BetaKomunikasi 0,565 sedangkan GayaKepemimpinan yang hanyamencapai 0,404 oleh karenaKomunikasi lebih besar dari Gayakepemimpinan maka dapatdisimpulkan Komunikasi dominanmempengaruhi Prestasi Kerja di RSULatersia Binjai. Hal ini berartihipotesis yang penulis ajukanssebelumnya diterima.Simpulan

Dari uraian dan analisissebelumnya, maka penulis membuatsimpulan sebagai berikut :1. Uji Serempak

Gaya Kepemimpinan danKomunikasi secara serempakberpengaruh signifikan terhadapPrestasi Kerja pada tingkatkepercayaan 90,5% atau tingkatsignifikan 5% sesuai dengan hasilatau nilai F hitung = 432.966 > dari“F” tabel = 3,11 dengan nilaisignifikan F jauh dibawah 0,05,pengujian hipotesis terbuktibahwa Gaya Kepemimpinan danKomunikasi berpengaruh secarasimultan (serempak) terhadapPrestasi Kerja karyawan di RSULatersia Binjai.Uji Partial

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

2. Uji Partiala) Gaya Kepemimpinan

Hasil penelitian menunjukkanbahwa nilai T hitung adalahsebesar 4.524 sedangkan Ttabel

= 2,000, dan probabilitassignifikan sebesar 0,000,sehingga t hitung > t tabel dan sig.0,000 < 0,05, makadisimpulkan tolak Ho (TerimaH1), gaya kepemimpinanberpengaruh secara parsialterhadap Prestasi Kerjaksryawan di RSU LatersiaBinjai.

b) KomunikasiHasil penelitian menunjukkanbahwa nilai T hitung adalahsebesar 6.320 sedangkan Ttabel

= 2,000, dan probabilitassignifikan sebesar 0,000,sehingga t hitung > t tabel dan sig.0,000 < 0,05, makadisimpulkan tolak Ho (TerimaH1), Komunikasi berpengaruhsecara parsial terhadap PrestasiKerja karyawan di RSULatersia Binjai

3. Didapat bahwa angkastandaridized coefficientt BetaKomunikasi 0,565 sedangkanGaya Kepemimpinan yanghanya mencapai 0,404, makavariabel Komunikasi dominanmempengaruhi Prestasi Kerjadi RSU Latersia Binjai

DAFTAR PUSTAKAAndreas Lako, 2004,

Kepemimpinan danKinerja Organisasi,Penerbit AntaraBook,Yogyakarta.

Dalimunthe, Ritha F 2002, PengaruhKarakteristik Individu,Kewirausahaan GayaKepemimipinan TerhadapKemampuan Usaha SertaKeberhasilan UsahaIndustri Kecil, PenerbitUniversitas Airlangga,Surabaya

Diana. A., dan Tjiptono. F., 2001 ,Total Quality Mnagement,Edisi Revisi,Penerbit Andi,Yogyakarta.

Fathoni, Abdurrahmat. (2006).Manajemen Sumber DayaManusia. Jakarta : RinekaCipta

Gary Yulk, (2005), KepemimpinanDalam Organisasi, PenerbitPT. Indeks, Jakarta

Ghozali, Imam, 2005, PanduanMata Workshop. PenelitianUniversitas Terbuka, Jakarta

Hariandja, M.T.E, 2002, ManajemenSumber DayaManusia,Grasindo, Jakarta..

Hasibuhan S. P. Malayu, (2001),Manajemen Sumber DayaManusia, Penerbit PT.Bumi Aksara, Jakarta

Lucky, E.,2000, PeranKepemimpinan danKompensasi Terhadap SalaesForce, Usahawan no 12 ThXXIX

Jurnal Ilmiah Research Sains Vol.5 No.1 Pebruari 2019

Mudrajad, Kuncoro, Ph.D, 2005 ,Metode Riset Untuk Bisnisdan Ekonomi, Erlangga,Jakarta

Muhammad Martin. . PengaruhKomunikasi TerhadapKinerja Pegawai PT. SinarInti Berkah Sejahtera, FE.Medan.

Panggabean, Mutiara S. (2002).Manajemen Sumber DayaManusia. Jakarta : GhaliaIndonesia.

Prawirosentono Sunu., 2000,Kebijakan Kinerja Pegawai ,BPFE, Yogyakarta.

Robbins. P.S ,2002, Prinsip-prinsipPerilaku Organisasi. Edisikelima , Penerbit Erlangga,Jakarta.

Sugiono, 2005, Stratistik UntukPenelitian, Penerbit CV.Alfabeta, Bandung

Veithzal Rivai, 2005, ManajemenSumber Daya ManusiaUntuk Perusahaan,Penerbit PT. Raya GrafindoPerkasa, Jakarta

Winardi, 2004, Pengantar IlmuManajemen, Penerbit PT.Prenhanllindo, Jakarta.