Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

24
Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010 Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 1 NOTULEN Pada hari ini Selasa, tanggal 23 Pebruari 2010 diselenggarakan Rapat Koordinasi Diklat Gelar Tahun 2010, sebagai penanggungjawab adalah Ir. Syahrial Loetan, MCP (Plt. Kapusbindiklatren) dan Ketua Pelaksananya: Haryanto, SE, MA (Kepala Bidang Pengkajian Program, Pusbindiklatren). Notulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA (Staf Pusbindiklatren). Pada pelaksanaan Rakor Gelar ini dibagi 2 (dua) sesi, yaitu: SESI I: Pelaksanaan Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 ini dibuka oleh Plt. Kapusbindiklatren. Pembukaan Rakor, sebagai berikut: Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 merupakan evalusi pelaksanaan Diklat Gelar dan pertemuan rutin (annual review) dari perjalanan Diklat Gelar pada hari ini. Diklat gelar tersebut antara lain: S3 Luar Negeri, S3 Dalam Negeri, Linkage Program S2, S2 Dalam Negeri. Dilihat dari sisi jumlah prosentase nya tidak banyak, target untuk S3 di Jepang hingga Januari 2010 tercapai dengan total kelulusan 10%. Bila terdapat peserta yang bermasalah, dimohon segera ditangani dengan penanganan secara khusus. Untuk skor nilai TOEFL = 570 (Bahasa Inggris), di Luar Negeri seperti di Amerika Serikat nilai TOEFL = 550 sudah diterima di perguruan tinggi, tetapi dengan nilai TOEFL = 575 untuk di Amerika Serikat itu sudah diterima di universitas terbaik yang terdapat di Amerika Serikat. Kedatangan tamu-tamu asing, seperti Professor dari Jepang mengatakan bahwa siswa-siswa Indonesia yang belajar ke Jepang sangat memuaskan. Seperti contoh di GRIPS jumlah mahasiswa yang belajar hampir 10% mahasiswa berasal dari Indonesia. Keuntungan mengikuti sekolah-sekolah internasional adalah dapat berintraksi dengan orang-orang yang berasal dari negara lain. Pusbindiklatren pada tahun ini membuka program-program baru di Universitas Padjajaran dengan Jurusan Ekonomi & Publik Healt. Khusus kebijakan Diklat Gelar pada Tahun 2010 ini, agar pada laporan pelaksanaan program disampaikan 2 (Dua) minggu dan selambat-lambatnyanya 1 (satu) bulan. Pertemuan annual review dapat memecahkan masalah rutin. Pada pembukaan acara ini dilakukan sesi tanyajawab oleh Bapak Sesmen PPN/Sestama Bappenas sebagai Plt. Kapusbindiklatren untuk yang pertama dipersilahkan 3 orang yang ingin mengajukan pertanyaan, sebagai berikut: 1. Dr. Sudibyo,M.Sc (Linkage Program UGM dengan ITC Belanda) Untuk program 18 bulan sudah dapat menyelesaikannya dengan legalisasi ijasah oleh Dirjen Dikti, Kementrian Diknas. Sedangkan untuk

description

Catatan Hasil Rapat Gelar (24 Pebruari 2010)

Transcript of Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Page 1: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 1

NOTULEN Pada hari ini Selasa, tanggal 23 Pebruari 2010 diselenggarakan

Rapat Koordinasi Diklat Gelar Tahun 2010, sebagai penanggungjawab adalah Ir. Syahrial Loetan, MCP (Plt. Kapusbindiklatren) dan Ketua Pelaksananya: Haryanto, SE, MA (Kepala Bidang Pengkajian Program, Pusbindiklatren). Notulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA (Staf Pusbindiklatren). Pada pelaksanaan Rakor Gelar ini dibagi 2 (dua) sesi, yaitu:

SESI I:

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 ini dibuka oleh Plt. Kapusbindiklatren. Pembukaan Rakor, sebagai berikut:

Rapat Koordinasi Gelar Tahun 2010 merupakan evalusi pelaksanaan Diklat Gelar dan pertemuan rutin (annual review) dari perjalanan Diklat Gelar pada hari ini. Diklat gelar tersebut antara lain: S3 Luar Negeri, S3 Dalam Negeri, Linkage Program S2, S2 Dalam Negeri. Dilihat dari sisi jumlah prosentase nya tidak banyak, target untuk S3 di Jepang hingga Januari 2010 tercapai dengan total kelulusan 10%. Bila terdapat peserta yang bermasalah, dimohon segera ditangani dengan penanganan secara khusus. Untuk skor nilai TOEFL = 570 (Bahasa Inggris), di Luar Negeri seperti di Amerika Serikat nilai TOEFL = 550 sudah diterima di perguruan tinggi, tetapi dengan nilai TOEFL = 575 untuk di Amerika Serikat itu sudah diterima di universitas terbaik yang terdapat di Amerika Serikat.

Kedatangan tamu-tamu asing, seperti Professor dari Jepang mengatakan bahwa siswa-siswa Indonesia yang belajar ke Jepang sangat memuaskan. Seperti contoh di GRIPS jumlah mahasiswa yang belajar hampir 10% mahasiswa berasal dari Indonesia. Keuntungan mengikuti sekolah-sekolah internasional adalah dapat berintraksi dengan orang-orang yang berasal dari negara lain. Pusbindiklatren pada tahun ini membuka program-program baru di Universitas Padjajaran dengan Jurusan Ekonomi & Publik Healt. Khusus kebijakan Diklat Gelar pada Tahun 2010 ini, agar pada laporan pelaksanaan program disampaikan 2 (Dua) minggu dan selambat-lambatnyanya 1 (satu) bulan. Pertemuan annual review dapat memecahkan masalah rutin.

Pada pembukaan acara ini dilakukan sesi tanyajawab oleh Bapak Sesmen PPN/Sestama Bappenas sebagai Plt. Kapusbindiklatren untuk yang pertama dipersilahkan 3 orang yang ingin mengajukan pertanyaan, sebagai berikut:

1. Dr. Sudibyo,M.Sc (Linkage Program UGM dengan ITC Belanda)

Untuk program 18 bulan sudah dapat menyelesaikannya dengan legalisasi ijasah oleh Dirjen Dikti, Kementrian Diknas. Sedangkan untuk

Page 2: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 2

program linkage ada beberapa alumni yang mengalami kendala dalam legalisasi ijasah tersebut. Berikutnya mohon agar dalam menyepakati penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) dilakukan oleh: Bappenas, Rektor dari Universitas, dan Kementerian Diknas.

2. Dr. Abubakar, M.Sc (Universitas Syahkuala)

Dalam pelaksanaan program S2 ini sudah dirintis sejak terjadinya sunami di NAD (Nangroe Aceh Darussalam), untuk program pelaksanaan Tahun 2007 sudah selesai, sedangkan Kelas Internasional pada saat sekarang ini masih dalam proses. Yang menjadi permasalahan sekarang adalah terjadinya penurunan minat belajar di NAD bagi mahasiswa yang berasal dari luar NAD. Untuk tahun ini Pak Eri sudah berusaha mendekati Pemda di Provinsi NAD, karena pada tanggal 6 Maret 2010 mendatang akan diadakan tes TPA di NAD. Untuk Kelas Internasional di Universitas Syahkuala dengan nilai TOEFL minimum 500 banyak sekali nilai tambahnya. Mohon untuk Kelas Internasional agar disamakan dengan kelas linkage program.

3. Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc (PPIE UI)

Terima kasih telah diberi kepercayaan dalam penyelenggaraan diklat ini. Kepercayaan yang diberikan untuk pengelolaan Kelas Regular, Double Degree Belanda, dan Double Degree Jepang. Pada umumnya yang dikirim ke Universitas Indonesia terseleksi sangat baik, hanya saja yang dikirim ke Belanda kemampuan Bahasa Inggrisnya harus bagus. Untuk ke Belanda sekarang nilai TOEFL nya harus 580. Harapan kami sebelum peserta diberangkat ke Negeri Belanda, kemampuan Bahasa Inggrisnya ditingkatkan terlebih dahulu. Untuk persamaan ijasah di Dirjen Dikti Kementerian Diknas dipermainkan, karena ada yang berhasil diakui dan ada yang belum. Pada intinya Dikti marah dengan Universitas Indonesia, karena ada program semacam ini tidak memberitahukan ke Dirjen Dikti. Permasalahnnya para pejabat di Dikti selalu berganti-ganti. Untuk itu mohon kepada Bapak Sesmen/Sestama Bappenas selaku Plt. Kapus-bindiklatre agar kita bersilaturahmi ke Dikti untuk melegalisasikan program ini agar tidak dipersulit.

JAWABAN: Ir. Syahrial Loetan, MCP (Sesmen/Sestama/Plt. Kapus-bindiklatren)

Jawaban pertanyaan Bapak Sesmen/Sestama sebagai Plt. Kapus-bindiklatren, sebagai berikut:

1. Untuk Bapak Dr. Sudibyo, M.Sc yang ditawarkan oleh Bapak mengeai penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) sangat baik, untuk itu dapat ditindaklanjuti. Mengenai penyampaian melalui surat, nanti Ibu Menteri PPN/Kepala Bappenas yang akan menyampaikan surat ke Menteri Diknas, bukan ke Dirjen Diktinya;

2. Untuk Bapak Dr. Abubakar, M.Sc mengenai cara yang baik dalam memberikan anoncement sangat cukup luas sekali, sehingga dapat

Page 3: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 3

menjaring kandidat peserta yang cukup baik agar dapat meningkatkan TOEFL menjadi 500. Bagi Peserta Kandidat yang akan sekolak ke luar negeri agar dilatih dalam pelatihan Bahasa Inggris. Kendala dalam berbahasa Inggris adalah berbahasa Inggris Pasif. Untuk Negeri Belanda menginginkan skor nilai TOEFL 580. Untuk skor nilai TOEFL ini sangat tinggi sekali, pada saat ini di Eropa sedang dilanda krisis sehingga porsi besaran uang yang diberikan menjadi sangat berkurang. Pada saat ini Belanda sangat sensitive terhadap Indonesia, karena Bangsa Belanda pernah menjajah Bangsa Indonesia, dengan memberlakukan passing grade nilai TOEFL 580 ini merupakan skor nilai TOEFL yang sangat tinggi.

Untuk berikutnya diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan, minimal 1 orang penanya, sebagai berikut:

Bapak Dr. Robby, MA (UNSRI) Pada Angkatan I di program linkage Universitas Sriwijaya dengan

Belanda sudah berjalan, sedangkan Angkatan ke III sedang kuliah di Universitas Sriwijaya, dan Angkatan ke IV ada 11 orang.

Jawaban Bapak Sesmen/Sestama sebagai Plt. Kapusbindiklatren atas pertanyaan yang diajikan, sebagai berikut:

Professor Dr. Suryadi adalah orang Indonesia yang mengajar di IHE Belanda. Untuk mahasiswa dari Indonesia ada keluhan sedikit dalam masalah bahasa. Untuk periode sekolah 8, 8, 4, 4 mungkin Belanda belajar dari angkatan pertama. Untuk belajar Belanda, mereka lebih melihat Thesis dari pada angka-angka yang diperoleh di sekolah. Apabila angka Thesis yang diperoleh mahasiswa itu baik, walaupun nilai yang peroleh pada semester tidak baik, maka orang Belanda lebih mengakui nilai Thesis.

Berikut ini adalah Agenda Rakor Gelar 2010, sebagai berikut:

Agenda Rakor Gelar 2010

WAKTU AGENDA NARASUMBER MODERATOR

07.30 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia Panitia 08.30 – 09.00 Pembukaan Plt. Kapusbindiklatren Haryanto, SE, MA 09.00 – 11.00 Kebijakan Pelaksanaan Program Diklat Gelar Kabid I Meily Djohar, SH, MBA 11.00 – 11.15 Istirahat Panitia Panitia 11.15 – 12.30 Jadwal Pelaksanaan Program Diklat Gelar Kabbid II Drs. Hari Nasiri, M.Com 12.30 – 13.30 ISHOMA 13.00 – 15.30 Pembiayaan & Administrasi PPSDMA TA 2010 PPK PSDMA Dr. Gusika, MBA 15.30 – 16.00 Istirahat Panitia Panitia 16.00 – 17.00 Kesimpulan dan Penutup Kabid I, II, III dan IV Drs. Edy Purwanto, MA

Moderator Rakor Gelar 2010 adalah Meily Djohar, SH, MBA,

sedangkan yang akan memberikan Presentasi dalam Rakor Gelar ini

Page 4: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 4

Haryanto, SE, MA (Kepala Bidang I: Bidang Pengkajian Program), sebagai berikut:

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Hasil Audit BPKP 2006, 2007, 2008: Pengendalian Lemah,

Laporan Prodi Minim;

Perlunya pembenahan pengelolaan Administrasi Keuangan yang terbuka: surat menyurat antara PSDMA & Prodi, Dasar Hukum dan Besaran SPP;

Adanya masalah-masalah aktual: biaya martikulasi, persyaratan Bahasa Inggris, Biaya Wisuda, Biaya PKL, Kewajiban Mahasiswa memiliki NPWP, dll;

Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi.

2. TUJUAN Persiapan pelaksanaan program 2010 (rutin);

Penyampaian informasi tentang Rencana Pengembangan SDM Perencana 2010 – 2014;

Penyampaian informasi tentang Perubahan kebijakan dan ketentuan administrasi keuangan;

Membahas masalah-masalah/isu-isu aktual.

B. REVIEW PELAKSANAAN DIKLAT 2009

1. S2 Dalam Negeri 2008 – 2009

STATUS KELULUSAN NO. PROGRAM STUDI JUMLAH KARYASISWA LULUS BELLUM

KETERANGAN

1 IESP UNSYIAH 1 1 2 IESP UNSYIAH (International) 17 17 Semester III 3 MSKMP UNHAS 16 14 2 4 MIA UB 18 18 5 MAP UNSRI 16 15 1 Data per Des 09 6 MIL UNPAD 22 22 7 MEP UGM 19 19 8 MPKD UGM 23 8 15 9 MAP UGM 22 17 5 Data per Juni 09 10 PPIE UI 18 18 11 MPKP UI 20 18 2 12 PWL IPB 15 2 13 13 MSP ITB 8 3 5 14 MPWK ITB 14 3 11 15 MPWK UNDIP 17 14 3 16 MIL UNDIP 15 15 17 MEPP UNPAD 20 20 18 MPP UNAND 19 1 18 Data per Des 09 300

Page 5: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 5

2. S2 Linkage 2009

PELAKSANA PROGRAM LINKAGE 2009 BELANDA JAPAN PRANCIS NO. PRODI

Selected Failed Selected Failed Selected Failed 1 MPWK-ITB (RUG) 11 4 16 - - - (ITC) 9 2 - - - - 2 PPIE-UI 13 4 13 3 - - 3 MPKD-UGM 13 2 14 -1 - - 4 GEOGRAPHY-UGM 11 1 - - - - 5 ILDM-UNSRI 9 - - - - - 6 MEP-UGM - - 15 1 - - 7 MAP-UB - - 16 - - - 8 MPTWK-UNDIP - - - - 10 -

JUMLAH 66 13 74 5 10 -

C. GAMBARAN UMUM PROGRAM DIKLAT GELAR 2010

1. S3 Dalam Negeri;

2. S3 Luar Negeri;

3. S2 Linkage;

4. S2 Dalam Negeri (tailor made) di 17 program pada 11 Universitas Negeri;

5. Program S2 dan S3 Luar Negeri (kerjasama lembaga donor/Negara asing;

6. S2 International Program di UNSYIAH;

7. S2 Dalam Negeri Cost Sharing Type VI.

D. RENCANA JUMLAH DIKLAT GELAR 2010

1. Rencana Diklat Tahan 2010

PROGRAM GELAR JUMLAH DURASI KETERANGAN

S2 Dalam Negeri (13 Bulan) 355 13 bulan Termasuk kelas Intl. S2 Linkage Jepang 120 1 Indonesia + 1 Jepang Sedang EAP 81 S2 Linkage Belanda 75 1 Indonesia + 1 Belanda Sedang EAP 73 S2 Linkage Prancis 6 1 Indonesia + 1 Prancis Baru Bahasa Prancis S2 Dalam Negeri Cost Sharing IV 10 13 bulan S2 Direct Luar Negeri 20 1 - 2 Hanya EAP S3 Dalam Negeri 6 3 tahun 3 Full & 3 CS IV S3 Jepang 5 3 tahun

Page 6: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 6

2. Pelaksanaan Program S2 Linkage

PELAKSANAAN PROGRAM LINKAGE 2010 (berdasarkan serah terima dokumen) NO. PRODI JEPANG BELANDA PRANCIS

KET.

1 MPWK-ITB 21 19 - 2 PPIE-UI 18 17 - 3 MPKD-UGM 21 18 - 4 GEOGRAPHY-UGM - 10 - 5 ILDM-UNSRI - 11 - 6 MEP-UGM 21 - - 7 MAP-UB 20 - - 8 MPTWK-UNDIP - - 3 9 MEPP-UNPAD (Seleksi II) 5 - - 10 IKM-UNPAD (Seleksi II) 14 - -

Jumlah 120 75 3

E. SKEMA PEMBIAYAAN DIKLAT

CS I CS II CS III CS IV

(PARTIALLY FUNDED)

CS V CS VI

(PATIALLY FUNDED)

PUSBINDIKLATREN Biaya seleksi, Tution Fee, biaya hidup, oprasional, buku, Thesis/Disertasi.

Biaya seleksi, Tution Fee, biaya hidup, oprasional, buku.

Biaya seleksi, Tution Fee, akomodasi & konsumsi 3 x, transport lokal, bahan/materi diklat.

Tution Fee Bimbingan, arahan & rekomendasi

Tution fee, thesis/Disertasi

INSTANSI PENGIRIM PESERTA

Penempatan awal, uang saku, tiket PP.

Penempatan awal, uang saku, tiket PP.

Uang saku, Tiket PP.

Uang saku, Tiket PP, Bahan/materi. Akomodasi & konsumsi 3 x, transport local.

Semua pengeluaran ditanggung oleh instansiasal peserta.

Penempatan awal, biaya hidup, uang saku, tiket PP, operasional, buku.

PESERTA Diutamakan peserta dari: Pemda luar jawa, Pemda Jawa, Pusat luar Jawa, Pusat.

Diutamakan peserta dari: Pemda luar Jawa, Pemda Jawa, Pusat Luar Jawa, Pusat.

Minimal 2 provinsi, dan min. 20 orang/kelas.

Boleh berasal dari 1 provinsi, 1 kab/kota, atau lebih dan min. 20 orang/kelas.

Ditujukan olehinstansi asal sesuai dengan criteria yang ditetapkan oleh Pusbindiklatren.

Boleh berasal dari 1 provinsi, 1 kab/kota, atau lebih.

JADWAL & TEMPAT

Tergantung jenis program diklat

Pebruari sampai dengan Agustus

Ditentukan Pusbindiklatren

Kesepakatan Pusbindiklatren & Inst./Lembaga pengusul

Ditentukan oleh instansi pengusul

Tergantung jenis program diklat.

JENIS DIKLAT Program S2 Dalam Negeri, S2 Linkage, S3 Dalam Negeri.

EAP, BEAP. Diklat PFP, Subtantif, ID-PPP, LERD.

Diklat PFP & Pengelola JFP Subtantif, ID-PPP.

Diklat PFP & Pengelola JFP Subtantif, ID-PPP.

Program S2 Dalam Negeri.

CS = Cost Sharing

F. PERMASALAHAN UMUM

a. Belum sesuainya antara Surat Perjanjian Kerjasama Oprasional (SPOK) Pusbindiklatren Bappenas dengan pelaksana;

Page 7: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 7

b. Masih adanya pungutan tambahan terhadap biaya pendaftaran, martikulasi, wisuda, dll;

c. Pelaksanaan belum sesuai dengan pedoman: Jadwal Pelaksanaan perkuliahan/pelatihan bahasa, SKS, rincian SPP, tidak lulus ke Jepang, “treatment khusus”;

d. Pelaporan belum sesuai dengan”kontrak”;

e. Komunikasi antara pemantau dan Prodi belum maksimal.

G. KEBIJAKAN DAN RENCANA KEGIATAN

Pusbindiklatren mewajibkan Prodi untuk menyampaikan jadwal pelaksanaan Diklat tahun 2010 mulai dari rencana kegiatan, jadwal penempatan sampai pada laporan akhir;

Prodi wajib menyelesaikan masalah legalisir ijasah dengan Dikti khususnya Prodi pelaksana program linkage;

Prodi/Pusat Bahasa wajib melaksanakan BJLT setelah kuliah di dalam negeri dengan kewajiban peserta untuk mengganti biaya BJLT bagi yang tidak memenuhi persyaratan kehadiran (akan dilakukan evaluasi kualitas materi dan penyelenggaranya);

Pusbindiklatren akan mengevaluasi Prodi yang tidak melaksanakan Diklat sesuai dengan dokumen yang menyangkut dasar hukum (Surat Perjanjian Kerjasama Oprasional Kapus-Prodi, rincian biaya-biaya dalam SPP dan SK SPP);

Pusbindiklatren mewajibkan Prodi pelaksana S2 Linkage untuk mengirim minimal 1 pengajar untuk mengajar kelas International Unsyiah;

Pusbindiklatren akan melaksanakan Exchange Professor master linkage untuk 7 orang dari 7 Prodi ke Jepang;

Pusbindiklatren merubah pendekatan pelatihan EAP dari TOEFL menjadi IELTS;

Pusbindiklatren menambah MA linkage MEPP UNPAD dan IUJ;

Pusbindiklatren menambah bidang studi baru Public Health.

Page 8: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 8

Contoh rincian SK SPP Dalam Negeri

SEMESTER NO. URAIAN I II III

JUMLAH

1. Biaya Tetap (Semester total) 9.000.000 - - 9.000.000 2. Biaya SKS: 30 x 400.000 4.000.000 4.000.000 4.000.000 12.000.000 3. Biaya Martikulasi 1.000.000 1.000.000 4. Biaya Pendaftaran & Seleksi 750.000 750.000 5. Biaya Wisuda 500.000 500.000 Biaya Bimbingan Thesis & Sidang 3.500.000 3.500.000

Total 26.750.000 Contoh rincian SK SPP Linkage

SEMESTER NO. URAIAN I II III* IV* JUMLAH

1. Biaya Tetap (Semester Total) 10.000.000 10.000.000 - - 20.000.000 2. Dana Kesejahteraan dan Fasilitas 500.000 500.000 500.000 500.000 2.000.000 3. Dana Pembangunan 5.000.000 5.000.000 4. Biaya Pendaftaran dan Seleksi 500.000 500.000 5. Dana Penyelenggaraan Pendidikan 750.000 750.000 6. Biaya Kemahasiswaan 750.000 750.000

29.000.000

Presentasi Dra. Zamilah Chairani, M.Si (Kepala Bidang II : Bidang

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan), sebagai berikut:

RENCANA PENYELENGGARAAN DIKLAT GELAR PUSBINDIKLATREN BAPPENAS TAHUN 2010

1. KRETIRIA TPA

KATEGORI PESERTA LAMA NILAI TPA KATEGORI

PESERTA BARU NILAI TPA

1. Luar Jawa ≥ 500 1. Luar Jawa ≥ 500

2. Pemda Jawa ≥ 525 2. Pusat Luar Jawa ≥ 525 ≥ 565

3. Pusat ≥ 565 3. Pemda Jawa ≥ 525

4. Pusat ≥ 565

* Pendidikan di Universitas Luar Negeri

Page 9: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 9

2. JADWAL SELEKSI DAN PENEMPATAN 2010 (sd. Desember 2009)

KEGIATAN JUMLAH ORANG

1. S2 Linkage Jepang (belum termasuk MEPP dan IKM Unpad 101

2. S2 Linkage Belanda 75

3. S2 Linkage Prancis 4

4. S2 Dalam Negeri 13 Bulan (termasuk kelas Internasional) 251 (dari 355)

5. S3 Luar Negeri 5

6. S3 Dalam Negeri 3

7. S2 Luar Negeri 20

3. SKENARIO PENEMPATAN

KEGIATAN WAKTU

1. Serah terima peserta H 2. Pemanggilan peserta H + 7 3. Peserta mengundurkan diri H + 14 4. Pemberitahuan dari Prodi H + 21 5. Surat Tugas Peserta H + 35 6. Nota Persetujuan H + 42

4. PENYEBARAN INFORMASI

Menyampaikan brosur pada pelaksanaan seleksi TPA tanggal 6 Maret 2010 di lokasi tes dengan cara mengirimkan langsung brosur ke contact person di lokasi tes;

Rencana roadshow ke 10 daerah pada bulan Mei; Program studi dapat ikut berpartisipasi dalam roadshow; Rencana kegiatan roadshow akan diinformasikan lebih lanjut secara

khusus kepada Prodi melalui surat

Moderator: Meily Djohar, SH, MBA memberikan kesimpulan dari presentasi yang dipaparkan oleh Haryanto, SE, MA dan Dra. Zamilah Chairani, M.Si, antara lain sebagai berikut:

Dalam pelaksanaan Diklat Gelar ini masih belum sesuai dengan SPOK yang ada dan masih ada pungutan-pungutan dengan jadwal yang belum selesai;

Untuk Prodi wajib melaegalisasi ijasah peserta;

Page 10: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 10

Setiap Prodi harus mengajar di Sekolah Internasional Unsiyah (Exchange Professor);

Pengaliah dalam persiapan bahasa dari TOEFl ke IELTS, scenario penempatan dan rencana persiapan untuk melakukan roadshow.

Beriikutnya diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, Bapak Robby dan Yusron, pertanyaannya sebagai berikut:

1. Bapak Robby: Dalam laporan audit yang lalu, mohon membuat table rekap untuk

mengetahui mana yang sudan dan mana yang belum membuat laporan;

Untuk nilai TOFL di luar Jawa sangat sulit kalau passing grade nya dinaikan, mungkin porsi waktu dalam pelatihannya harus ditambah;

Dalam mengajar di kelas Internasional di Unsyih, sebaiknya dosen dari universitas lain selain dari Unsyiah, maka untuk itu ada sharing biaya;

Dalam interview yang dilakukan oleh NESO, mereka tidak akan mewawancarai bila Nilai TOEFL tidak 550. Kalau pesertanya dari luar Jawa ini sangat berat sekali.

2. Dr. Yusron, M.Si (MPWK-UNDIP) Pelaksanan program diklat di Dalam Negeri tidak ada permasalah

sedangkan program Double Degree yang ke Prancis sejak Tahun 2007 pesertanya ada 35 orang dengan kreteria lulus 19 orang. Ada juga yang gagal berjumlah 4 orang, dari 4 orang itu, 2 orang gagal yang 2 orang yang lain belum selesai. Yang mendapat cume laude ada 10 orang di Undip dan 1 orang lagi di Prancis. Yang menjadi permasalahan adalah kuota menurun jaringan dengan prancis dari 2007 hingga sekarang dari 5 menjadi 9.

Dampak dari pelaksanaan diklat ini adalah adanya mahasiswa dari Prancis yang berjumlah 3 orang sedang belajar di Universias Diponegoro. Kursus Bahasa Prancis yang diselenggarakan di CCF hasilnya kurang begitu bagus. Untuk program predepature program mohon diadakan kembali. Angkatan terakhir lebih buruk lagi. Mengenai legalisir ijasah selama ini, ada yang dapat dilegalisir dan ada yang tidak dapat dilegalisir. Untuk double degree diambil alih langsung oleh Pasca Sarjana dan Universitas. Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada perlu dibuat skat-skat kelas seperti di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional. Dengan adanya skat-skat kelas dapat dilakukan coastal development. Untuk itu mohon pihak Bappenas memberi kuota lebih banyak lagi.

Page 11: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 11

3. Dr. Fitrawan Tan, M.Si (Universitas Andalas)

Di Sumatera Barat telah terjadi perubahan struktur organisasi, terjadi perubahan-perubahan pejabat. Dalam kesempatan ini, kami melaporkan bahwa ada 1 orang yang belum lulus. Persoalan dan hambatannya adalah minta ijin untuk membesakan anak. Untuk Program Tailor Made 13 bulan berjalan dengan lancer. Untuk termin ini Sumatra Barat di Kota Padang untuk asram di Universitas Andalas masih kosong. Ada 2 aspek yang mempengaruhi peserta tidak berminat ke Universitas Andalas, terutama dari luar Sumatera Barat, antaa lain: (1) Kurangnya rasa nasionalisme; (2) Jauh dari tempat asal peserta. Mungkin akan lebih menarik lagi apabila dilakukan roadshow yang lebih menarik lagi. Untuk tahun lalu ada peserta dari Tegal, hal ini sangat menarik sekali, karena kelas menjadi bervariasi. Kalau di dalam kelas sifatnya homogen, maka akan mengalami kebosanan. Masalah riset dari pengalaman 13 bulan, riset diarahkan ke perencanaan daerah asal peserta. Timbul permasalahan para kepala dinas di daerah asal peserta tidak konsekuen membantu pembiayaan tesis. Untuk Provinsi Sumatera Barat, hamper semua konsekuen membatu dalam pembiayaan tesis. Untuk yang ke 13 bulan by objectif, karena untuk daerah-daerah lain tidak memeberi support. Saya belum pernah ditemui oleh pemantau dari Bappenas, untuk ke depan pemantau dari Bappenas harus menemui saya agar diberikan keterangan yang benar mengenai keadaan karyasiswa dari Bappenas ini. Jadi untuk ke depan, pemantau dari Bappenas harus menemui Ketua Prodi, agar memperoleh masukan-masukan kejadian-kejadian yang sebenarnya.

Di Sumatera Barat telah terjadi gempa, hamper di Bagian Pesisir sebelah Barat terkena bencana semuanya. Human Resource dalam konteks disaster, apakah ada anggaran tersendiri dalam upaya memecahkan permasalahan ini? Apakah ada dananya untuk memberikan pendidikan dan pelatihan baik melalui degree program, maupun non degree? Di DPR saya dengar untuk permasalahan ini ada anggarannya, untuk itu agar para korban bencana ini dapat diberikan pendidikan dan pelatihan manajemen.

JAWABAN: Haryanto, SE, MA

Perlu digarisbawahi tentang kebijakan, Pak Robby dengan melengkapi rekap table kekurangan atau kelebihan akan diberikan, tetapi harus menunggu rekap pada table yang sudah lengkap. Kita akan menunggu dahulu sampai pertengahan tahun. Dari Pak Firwan Tan mengenai adanya penggantian pejabat itu bukan suatu kendala. Kemari ada yang mengirimkan dokumen hanya berisi daftar hadir saja, tetapi bukan itu, yang dimaksud adalah kegagalan-kegagalan karyasiswa yang mengikuti pelaksanaan diklat ini. Sedangkan masa waktu kuliah EAP yang harus diperbanyak.

Page 12: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 12

Untuk peserta yang mendapat peringkat 3 terbaik akan diberi kesempatan berangkat melanjutkan studinya ke Jepang. Dan mulai sekarang ini, harus mulai dirintis pelaksanaan programnya. Mengenai exchange professor di 17 Prodi sedang dilakukan tukar menukar pengajar sepajang tution fee nya tidak naik. Khusus bagi yang ke Jepang untuk penguji tesis, satu professor di sana.

Untuk NESO terkait dengan pelaksanaan TOEFL yang mendapat nilai dibawah nilai 550 akan diberikan suatu motivasi, antara lain:

1. Untuk program ke Prancis, kita biayai semua komponen;

2. Untuk program bahasa ada usulan melakukan predepature yang pernah ada diusulkan kembali karena untuk memotivasi;

3. Pada tahun 2010 tidak ada usulan kembali;

4. Dalam hal legalisasi ijasah masih belum seragam, yang terpenting agar segera mungkin dilaporkan;

5. Bappenas harus focus menegur melalui surat dari menteri ke diknas agar legalisasi ijasah ditanggapi;

6. Untuk Pak Firwan Tan dalam melakukan roadshow ke Papua, hendaknya menawarkan program-program kami ke Mereka;

7. Usulan research yang akan menjadi pembahasan kami, kalau ada benefitnya akan di support dalam program itu, yang nanti akan menjadi suatu kesempatan.

JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si Dalam rangka wawancara dengan NESO bagi peserta yang sudah

memenuhi syarat tidak perlu di wawancara, tetapi yang nilai TOEFL nya mendekati passing grade yangdiminta oleh NESO perlu di wawancara oleh pihak NESO. Untuk Universitas Andalas peserta yang sekarang dari daerah Sumatera Barat semu, karena pada proses penempatan untuk pilihan pertama adalah merupakan suatu prioritas pilihan utama. Agar dapat mempromosikan Universitas Andalas ke seluruh tanah air, alangkah baiknya Pak Firwan Tan ikut menyebarluaskan dengan mengikuti roadshow yang ada di Bappenas. Sementara ini pemantauan yang telah dijalankan oleh Pusbindiklatren adalah pemantauan yang dilakukan oleh pemantau kepada peserta dan melalui contact person di Prodi.

Berikutnya adalah masukan dan pertanyaan melalui rakor ini, sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc (PPIE-UI) Ada beberapa masalah dalam program double degree ini, antara

lain: TOEFL yang diseleksi oleh Pusbindiklatren Bappenas sudah

diterima, sementara nilai TOEFL yang jelek tidak direkomendasikan

Page 13: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 13

untuk berangkat ke luar negeri, serta alasan hamil untuk penundaan sekolah. Di PPIE Universitas Indonesia, selain mengirimkan program double degree ke Jepang ada juga mahasiswa dari Jepang, yaitu dari Universitas Kobe yang belajar di Universitas Indonesia. Yang di Jepang tidak diterima karena sudah diterima di Belanda. Untuk yang di Belanda dari 9 mahasiswa, baru 2 orang yang lulus. Apabila diberikan potensial tidak berangkat menyangkut masalah pendanaan. Untuk menaikan nilai TOEFL tidak ada dana ekstra TOEFL pada tahun anggaran ke depan.

2. Pak Drs. Adi Sutrisno, M.Sc (Pusat Bahasa UGM) Dalam melihat perkembangan fenomena nilai TOEFL peserta yang

sudah mencapai point 580, apabila tidak ada maintanace nilai TOEFL dapat berubah turun kembali menjadi 500, hal ini sangat rentan sekali. Ada beberapa cirri khusus yang dapat membedakan dalam training bahasa Inggris, antara lain: 1) ITP, dalam peksanaan tes ITP ini sangat mudah dicapai dan sangat mudah sekali menghilang apabila tidak ada maintenance dari program training tersebut; 2) IBT, dalam pelaksanaan tes IBT sangat sulit sekali dalam hal mengikuti speaking di hadapan computer yang telah tersedia; 3) IELTS, dalam tes ini merupakan jalan yang paling terbaik, karena sangat manusiawi sekali. Pada tes IELTS ini, peserta yang nerves akan dituntun oleh penguji agar tidak nerves. Penguji berusaha menghilangkan rasa nerves yang dialami oleh peserta tes.

Ada 5 hal mengenai presepsi bunyi, antara lain: 1) respon pada perintah soal; 2) korespondensi; 3) ketepatan; 4) gramatikal; dan 5) speaking. Selama ini peserta tes sebagian besar dibawah angka 4. Apabila tes ITP diberikan kepada peserta akan memback-up nilai pada listening, sedangkan masalah reading tidak dapat menolong. Untuk ke depan tes IELTS harganya di Jakarta 180$ US, sedangkan di Yogyakarta mencapai 205$ US.

3. Pak Dr. Furcon, M.Sc (ITB) Ada beberapa masalah yang pelu disampaikan terkait dengan IPK

para peserta tes. Dalam rangka penulisan tesis, untuk program di ITB ada pertemuan setiap minggunya, sehingga peserta dituntut untuk untuk tepat waktu pada program 13 bulan. Sedangkan pada program regular, menyamai program yang dilakaukan olen program 13 bulan. Untuk IPK dibawah 3.0 tidak diperkenankan pergi ke luar negeri. Jadi sangat memungkinkan nilai pada semester pertama dan kedua, apabila kurang dari 0.3 akan dibatalkan. Dalam Bahasa Inggris, wraiting menjadi persoalan. Karena sisi wraiting yang menjadi persoalan untuk peserta pada saat di Jepang.

Page 14: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 14

JAWABAN: Haryanto, SE, MA Kebanyakan ada beberapa masukan untuk membahas beberapa

usulan. Seperti contoh pada kasus Pak Nachrowi dan Pak Furcon. Kalau pada Pak Nachrowi dan Pak Furcon untuk nilai IPK minimal 3.0 dan ada permasalahan sebagai contoh: A merupakan orang yang sangat mengkhawatiran untuk diberangkatkan ke luar negeri. Kalau nilai A masi bias ditolong, mungkin harus ditolong, jangan dibiarkan. Contoh kasus yang bagus sekali di Universitas Brawijaya itu 100% pesertanya berangkat semu ke Jepang dan belum ada yang gagal sampai dengan saat ini. Mungkin dalam kesempatan ini Bapak Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA, PhD dapa memberikan kiat-kiat khusus pelaksanan program double degree agar berhasil semua. Kita tidak akan tahu, setelah tahun 2013 apakah dapat berlanjut atau tidak progam-program selama ini yang telah dijalankan. Mengenai legalisasi ijazah, kami akan menulis surat ke Dirjen Dikti setiap tahun untuk mengingatkan kembali mengenai legalisasi ijasah ini.

Masalah backslading dengan nilai TOEFL, beberapa periode di Jepang untuk nilai TOEFL di bawah nilai 4 yang semua ITP akan berubah menjadi IELTS, tetapi untuk berangkat ke Jepang cukup menggunakan nilai ITP. Sekarang kasus wraiting akan menjadi permasalahan utama. Ada beberapa permasalahan yang ditarik kesimpulan dalam permasalahan ini, antara lain: 1) Peserta semuanya berasal dari birokrat yang biasanya dilayani dan frekuensinya pelayanannya harus diperhatikan; 2) Saran kami, komunikasi dengan pemantau; 3) Mengenai wawancara dengan NESO akan berubah dalam kebijakannya, yang mendekati nilai TOEFL minimal yang mendekati nilai TOEFL passing grade.

JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si Mengenai komentar dari Pak Nachrowi, menanggapi wawancara

yang dilakukan oleh pihak NESO adanya perubahan organisasi, bahwa interview sifatnya lebih subjective, sedangkan skor nilai IELTS dan admission (penerimaan) di Universitas di luar negeri.

Berikutnya adalah tanggapan dari Prodi untuk mengajar di kelas International di UNSYIAH, sedangkan BJLT dilaksanakan oleh program studinya, antara lain:

1. Bapak Ir. Suryanto, MS (MPKD UGM) Ada beberapa tambahan dan masukan dalam rakor ini, sebagai berikut:

a. Berkaitan dengan table kelulusan peserta yang ditayangkan dalam presentasi ada perbedaan dalam penyampaiannya. Yang dimaksud dengan lulusan itu bagaiama? Apakah yang sudah di wisuda?, Apakah yang sudah ujian? Atau yang sudah ujian dan diwisuda? Pada umumnya untuk program 13 bulan yang dapat menyelesai-

Page 15: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 15

kan tesis, maka dapat ujian. Kalau kreterianya sampai wisuda sangat sulit;

b. Untuk program double degree Jepang dan Belanda, ada perbedaan sedikit, yaitu: untuk yang ke Jepang sudah pasti, hanya mencari sekolah di Jepang dan membimbing lebih sedikit, akan tetapi yang ke Belanda agak sulit, karena rumit seleksinya. Apalagi mem-bimbinya;

c. Bila dibandingkan dengan peserta 13 bulan jauh lebih baik dari pada program double degree. Hal demikian disebabkan oleh konsentrasi belajarnya masih terfokus pada mencari-cari sekolah ke luar negeri;

d. Bagi peserta double degree yang tidak lolos berangkat ke luar negeri, hendaknya ada suatu jaringan pengaman. Kalau tidak lolos di dalam negerinya, tidak apa-apa, tetapi kalau gagal di luar negerinya yang menjadi permasalahan besar. Bagi yang tidak berhasil menyelesaikan studinya, biaya hidup di Yogyakarta siapa yang membiayainya? Mohon ada tambahan mengenai biaya hidup 6 bulan bagi peserta yang tidak lolos dan gagal di luar negeri.

2. Bapak Dedi (UNPAD) Ada beberapa yang harus dilaporkan dalam pelaksanaan rakor gelar ini, antara lain: 1) Program International; 2) Kunjungan para professor dari Gunma University di Jepang.

3. Haris Wirawan (MPKP-UI) Masalah-masalah yang terjadi di MPKP-UI adalah permasalahan evaluasi dan pemantauan. Evaluasi yang berjalan diarahkan kepada peserta karyasiswa yang belum menyampaikan laporannya di rakor. Sebelum ditayangkan di rakor, sebaiknya di chek and balance dahulu ke Prodi agar sama dan sesuai hasil tayangan presentasi dengan laporan yang ada pada Prodi. Bila nilai peserta buruk, apakah harus diluluskan? Sebagai informasi, bahwa MPKP-UI telah pindah dari Depok ke Salemba dan masalah 13 bulan untuk akademik telah selesai. Ternyata dapat dilihat, bahwa dapat memanfaatkan jeda waktu yang ada, yaitu: untuk program 13 bulan di bulan Agustus dan Program Regular di bulan Desember. Kami memerlukan waktu bagi peserta dalam mencari data 2 atau 3 bulan. Kalau ada masalah maka itu tergantung oknumnya yang melaksanakan pencarian data tersebut. 2 atau 3 bulan dalam mengumpulkan data untuk pem-buatan tesis sangat cukup.

4. Dedi (UNPAD) Untuk program Public Healt di Universitas Padjajaran belum ada peserta dan tidak ada yang memilih program studi tersebut. Kenapa tidak ada peserta. Kalau pesertanya sedikit maka Prodi akan melakukan roadshow ke bappeda di daerah untuk mepromosikan

Page 16: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 16

program Public Healt di Universitas Padjajaran. Salah satu jalan ke depan Universitas Padjajaran akan melakukan roadshow di berbagai daerah. Unpad harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang disepakati bersama, antara lain: kalau tidak tercapai target yang disepakati, maka Prodi akan membiayai tes TPA sendiri. Yang menjadi permasalahan apabila Prodi diberi banyak kewenangan akan melakukan penyimpangan-penyimpangan.

Jawaban: Jawaban atas pertanyaan, oleh Haryanto, SE, MA, sebagai berikut:

Dalam Kelas Internasional yang di selenggarakan oleh Universitas Syahkuala pada tahun ini, pada awal tahun berjalan terdapat 2 mata kuliah yang diajarkan, yaitu: 1) Natural Resource dan 2) Disaster and Economic Management. Dari Universitas Brawijaya, yaitu Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA, PhD sudah mengisi dan mengajar di Program Kelas Internasional yang ada di Universitas Syahkuala. Untuk tahun ini, Universitas Padjajaran siap mengajar di kelas Internasional dengan mata kuliah Natural Resource. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dapat membiayai perjalanan disesuaikan dengan satuan harga dari Kementerian Keuangan. Durasinya hamper 2 (dua) hari kerja. Untuk kelas internasional pada angkatan ke 2 akan mengundang Professor dari Jepang.

Dasar kelulusan, antara lain: 1) Fotocopy tesis; 2) Transkrip nilai; 3) Surat Kelulusan (Sifatnya Sementara). Untuk Program Double Degree Jepang dan Belanda fokua pembelajarannya sangat berkurang. Untuk Belanda, kita coba berdialog dengan NESO agar proses seleksi yang dilaksanakan sama dengan proses seleksi yang dilaksanakan oleh Jepang.

Moderator Meily Djohar, SH, MBA mengakhiri rakor pada sesi pertama ini dengan menarik kesimpulan-kesipulan yang dibahas pada pelaksanaan Rakor Gelar, sebagai berikut:

1. Dalam persiapan belajar Bahasa Inggris yang tepat menggunakan IELTS, karena program ini sangat manusiawi sekali, dan kurikulumnya sangat sesuai dengan persiapan-persiapan yang ada;

2. Mengenai exchange professor dapat ditentukan atau di list berdasarkan mata kuliah dan pengajar. Mata kuliah apa saja yang akan diajarkan pada kelas internasional itu;

3. Permasalahan legalisasi ijsah yang diperoleh peserta setelah menempuh pendidikannya di luar negeri akan diarahkan ke Dirjen Dikti pada Kementerian Pendidikan Nasional;

4. Untuk mempromosikan Prodi, maka Prodi yang bersangkutan mengirimkan brosur langsung ke tempat lokasi TPA dalam rangka seleksi penerimaan peserta beasiswa program Pusbindiklatren Bappenas.

Page 17: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 17

SESI II:

Berikutnya adalah presentasi mengenai Pembiayaan Adminisdtrasi PPSDMA. Sebagai moderator: Dr. Guspika, MBA, dan yang akan mempresentasikan adalah Wahyu Pribadi, S.Pt, MT, MA sebagai PPK PPSDMA. Moderator membuka Sesi II ini dan memperrsilakan PPK PPSDMA untuk mempresentasikan rencana kerja pada Tahun Anggaran 2010 ini, sebagai berikut:

I. Skema Kedudukan PPK PPSDMA dalam Organisasi

II. Kegiatan Program Diklat di Pusbindiklatren Bapeenas tahun 2010

Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain:

a. Diklat Gelar, yaitu: S2 Dalam Negeri, S2 Linkage, dan S3; b. Persiapan Bahasa, yaitu: BEAP, EAP, dan BJLT; c. Diklat Wajib Penjenjangan Fungsional Perencana; d. Diklat Linkage IDPPP dan REDS; e. Diklat subtantif PPD;

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS

SETTAMA BAPPENAS

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

PEJABAT PENERBIT SPM

BENDAHARA PENGELUARAN

PEJABAT VERIFIKASI

PEJABAT/PANITIA

PENGADAAN BARANG DAN

BENDAHARA PENGELUARAN

PRMBANTU

PELAKSANA KEGIATAN

PUSBINDIK LATREN

BIRO SDM

BIDANG, SEKRETARIAT PHRDPIII, TIM ADHOC, DLL

TATA USAHA/ ADMINISTRASI

PIHAK III:

-PERUSAHAAN

-PERORANGAN

-PELAKSANA DIKLAT

-

SWAKELOLA

Page 18: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 18

f. Diklat PPP dan LERD Domestik; g. Diklat Subtantif lainnya. III. Pembiayaan

Pembiayaan diklat dapat melalui: a) sumbernya melalui APBN (PLN dan RP), 2) Skema: CS1, CS4, dan CS6.

IV. Mekanisme Usulan Penyelenggaraan

MEKANISME USULAN PENYELENGGARAAN DIKLAT/KEGIATAN

Pelaksana Program

Gelar

PPK

Evaluasi PPBJ

Negosiasi Harga

Surat Perjanjian

Kerjasama/ KONTRAK

BA Hasil Penilaian

Harga

PUSBINDIKLATREN

Page 19: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 19

V. Mekanisme Usulan Penyelenggaraan

VI. Dokumen Pendukung Dalam Pembayaran

DOKUMEN PENDUKUNG PERMINTAAN PEMBAYARAN

DIKLAT GELAR (TUITION FEE)

PPK

PELAKSANA KEGIATAN

• SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

• SURAT PERNYATAAN LS

• KWITANSI

• RINGKASAN SK PPK

• INFORMASI BIAYA DIKLAT GELAR

• SURAT PERNYATAAN PENERIMAAN PESERTA

DIKLAT NON GELAR

PPK

PELAKSANA KEGIATAN

• SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

• SURAT PERNYATAAN LS

• RINGKASAN SK PPK

• BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN

• KWITANSI

• SURAT KEBERANGKATAN

• INFORMASI BIAYA /DIKLATDIKLAT NON GELAR

• SURAT PERNYATAAN PENERIMAAN PESERTA

• LAPORAN KEGIATAN DIKLAT

•PELAKSANA KEGIATAN

•PELAKSANA DIKLAT

•PIHAK KE III

PPK PEJABAT VERIFIKASI

(BIRO UMUM)

BENDAHARA PENGELUARA

N

PEJABAT PENERBIT SPM (KARO UMUM)

BENDAHARA PENGELUARAN

PEMBANTU

KPPN

REKENING KHUSUS (BI)

PEMBAYARAN LANGSUNG

SP2D

SP2D

SP2D

UP/TUP/GUP

PENGAJUAN PEMBIAYAAN

PENCAIRAN

TRANSFER DANA

MEKANISME PENGAJUAN DAN PENCAIRAN DANA

Page 20: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 20

VI. Dokumen Permintaan Pembayaran

VII. Barang dan Jasa Lainnya 1. KONTRAK/SPK 2. SURAT PENUNJUKKAN 3. SPESIFIKASI UMUM 4. SPESIFIKASI KHUSUS 5. GAMBAR-GAMBAR (BILA DIPERLUKAN) 6. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA 7. RENCANA ANGGARAN BIAYA 8. ANALISIS HARGA SATUAN 9. BERITA ACARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN 10. BERITA ACARA PEMBAYARAN 11. DOKUMEN LAIINNYA: SURAT PENAWARAN, DOKUMEN

PENAWARAN, JAMINAN PELAKSANAAN, JAMINAN UANG MUKA 12. BERITA ACARA PENYERAHAN BARANG KEPADA BRO UMUM

KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS

DOKUMEN PERMINTAAN PEMBAYARAN

ALLOWANCE DAN OPERASIONAL PENDIDIKAN

PPK

PELAKSANA KEGIATAN

• SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

• SURAT PERNYATAAN LS

• DAFTAR TUNJANGAN PESERTA

• RINGKASAN SK PPK

• BERITA ACARA PEMBAYARAN

• NOTA PERSETUJUAN

• NPWP

• DAFTAR NOMOR REKENING

TUNJANGAN RISET THESIS/DISERTASI

PPK

PELAKSANA KEGIATAN

• SURAT PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA

• SURAT PERNYATAAN LS

• RINGKASAN SK PPK

• DAFTAR TUNJANGAN PESERTA

• BERITA ACARA PEMBAYARAN

• SK PPK

• NOTA PERSETUJUAN

• DAFTAR NOMOR REKENING

Page 21: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 21

VIII. Yang harus diiperhatikan oleh Prodi

Maderator Dr. Guspika, MBA menegaskan tentang pemaparan PPK

PPSDMA, antara lain: 1. Hubungan antara PPSDMA dengan Prodi sebagai pelaksana; 2. Hubungan antara PPSDMA dengan Mahasiswa sebagai peserta; 3. Laporan Pelaksanaan Diklat, agar cepat dapat menggunakan e-mail.

Berikutnya pertanyaan atau masukan dari 5 orang peserta diklat gelar, dipersilahkan, antara lain:

1. Pak Firwan Tan (UNAND) Universitas Andalas telah melaksanakan 6 termin dan ada

perubahan studi yang telh dilaksanakan. Tidak ada masalah dengan keuangan yang dijabat oleh ASDIR I. Dana Kapita Selekta bukan diperuntukan pembiayaan sekolah. Dana ini bias dimanfaatkan dalam program exchange professor. Usulan kami, ada pelatihan khusus untuk pembuatan neraca selama 2 hari kerja.

2. Pak Budiono (MPP UNPAD) Untuk pembiayaan berdasarkan pada SK, tetapi yang menjadi

permasalahan apabila pagu di SK lebih tinggi dan ada hal-hal tertentu yang harus disesuaikan dengan SK.

• ACUAN YANG DIPAKAI ADALAH:

– KEPPRES 80 TAHUN 2003

– • Dokumen:

• Proposal

• UNTUK Biaya Diklat, TERMASUK :

– Tuition Fee

– Akomodasi

– Konsumsi

• Biaya yang ditanggung peserta :

– Ticket PP

– Uang Saku

• UNTUK TUITION FEE S2/S3, TERMASUK :

– Biaya kuliah

– Pendaftaran

– Wisuda

• laporan: • Ditujukan ke Kapusbindiklatren cq. Kabid

Pengkajian Program

Page 22: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 22

JAWABAN: Wahyu Pribadi, SPt, MT, MA (PPK PPSDMA)

Semua pembiayaan-pembiayaan penyelenggaraan S2 mengacu pada SP2D dan uangnya sudah cair dan copy SP2D nya bias dikirim melalui facsimile ke Prodi. PPK PPSDMA telah siap mengirim fotocopy SP2D yang sudah terbit ke seluruh Prodi di Universitas masing-masing.

Berikutnya moderator mempersilakan bagi 3 orang penanya dan yang akan memerikan masukan dalam rakor ini:

1. Pak Sudibyo (UGM) Ternyata banyak sekali mahasiswa yang menanyakan kapan

allowance itu akan naik. Sedangkan untuk menaikan tution fee harus ada reanonsing reasonable dan mahasiswa mengeluh tentang instrument research menjadi terputus.

2. Pak Suryanto (MPKD-UGM) Mengenai permasalahan Biaya Hidup peserta, kapan turunya

memang benar.SPP sumbangan biaya hidup. Kapan turunnya benar, tetapi kapan cairnya tidak tahu. Untuk program-program yang bersifat khusus itu tidak pernah disampaikan oleh universitas, sehingga SK Rektor nya masing-masing yang paling aman.

JAWABAN: Wahyu Pribadi, SPt, MT, MA (PPK PPSDMA) Komponen-komponennya sama untuk biaya hidup, menyangku

dengan hal yang demikian, maka diperlukan suatu kajian mengenai kebutuhan minimal, satuan biaya khusus dan masalah keterbatasan dana. Untuk pembiayaan yang bersifat addcost ada bebrapa yang perlu dibayar.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA

Untuk pembiayaan SPP sesuai dengan ketersediaan dana yang ada. Jumlah Rektor atau jumlah orang di kurang dengan dana sangat terbatas sekali.

JAWABAN: Dr. Guspika, MBA

Pelaporan perkembangan studi merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk pembayaran. Laporan khusus tentang mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan program studinya. Hal demikian berpengaruh dengan program linkage. Untuk IPK lebih dari 3 dapat biaya hidup, sedangkan IPK yang kurang dari 3 tidak dapat biaya hidup. Untuk kesalahan rekening akan mempersulit dalam pembayaran. Sebab di KPKN sendiri melakukan system pembayaran kolektif per 8 orang.

Page 23: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 23

JAWABAN: Dra. Zamilah Chairani, M.Si Ini hanya klarifikasi masalah pembayaran S2 linkage double

degree yang nilai TOEFL nya di atas 550 dan tidak berhasil melanjutkan studinya ke Jepang diberikan pembiayaan sampai dengan 18 bulan, sedangkan untuk peserta yang mencapai nilai TOEFL tidak mencapai 550 maka diberikan biaya hidup bagi peserta hanya sampai 13 bulan saja.

Berikutnya ada diberikan kesempatan lagi untuk memberikan pertanyaan atau masukan dalam rakor gelar ini:

1. Pak Robby SBU (Satuan Biaya Umum) Tahun 2010 peraturannya harus cocok

dengan TOR nya, jadi prosedurnya harus cocok. Untuk bantuan biaya tesis, tetapi bukan unag tesis. Yang namanya bantuan itu, tidak semuanya harus terpenuhi, namanya juga bantuan.

2. Dra. Andy Fefta Wijaya, MDA, Ph.D (FIA-UB) Sampai dengan saat ini semua berjalan dengan lancer, ada kiat

khusus dalam menangani program double degree. Untuk pemilihan program diatur pemilihannya oleh KPS (Ketua Program Studi), apabila mahasiswa sudah diterima, maka tidak boleh memilih lagi agar yang belum mendapat kesempatan dapat Universitas di Jepang yang lainnya.

Bagi program double degree uang biaya semester ke-tiga dan ke-empat harus membayar lagi. Sebagai contoh pada semester pertama dan kedua yang harus dibayar. Untuk program 13 bulan dibagi menjadi 4 (empat), 12 (dua belas) bulan dibagi 3 (tiga) menjadi 4 (empat) bulan, yang masing-masing adalah: 1) Semester Pertama; 2) Semester Ke-dua; 3) Semester Pendek; dan 4) Semester ke-empat. Jumlahnya sampai 16 sampai dengan 17 bulan. Yang dibayar oleh Bappenas sampai dengan semester 4 (empat) saja, sedangkan lebih dari itu dibayar sendiri.

JAWABAN: Dr. Guspika, MBA

Untuk pembayaran SPP dibayarkan sama dengan program reguleer yang menjadi 13 bulan, bila gagal dapat diperpanjang sampai dengan 18 bulan SPP nya, tetapi Bappenas tidak dapat dibayarkan biaya hidupnya.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA

Ada 2 (dua) hal penting dalam mem-breakdown pembayaran SPP, pada system pembayaran linkage program ada 4 (empat) periode waktu sebenarnya hanya system pembayaran registrasi 3, 3, dan 4. Untuk Prodi Bagian Keauangan akan di audit dan sangat mempengaruhi proses pelaporn keuangan yang akan dipertanyakan oleh pengawas.

Harus dijelaskan kepada orang yang bertanggungjawap memegang keuangan dengan Prodi. Bappenas akan membayar per semester Gasal karena mahasiswa. Banyak kesalahan Prodi dalam administrasi

Page 24: Notulen Diklat Gelar 24 Pebruari 2010

Not ulen Rakor Diklat Gelar 2010

Not ulen: Wahyu Ris Indarko, S.Sos, MA, MPA 24

keuangan ini, antara lain: 1) Banyak dosen yang telah ditugaskan tidak masuk; 2) Memberikan nilai rendah kepada mahasiswa. Sedangkan kegagalan mahasiswa disebabkan oleh: 1) Mahasiswa hamil; 2) Mahasiswa yang nakal. Untuk kepentingan menghadapi audit, maka harus diperhatikan mekanisme yang berjalan, mekanisme itu harus tertuang dilaporkan ke Rektor. Pertanyaan Pak Ir. Suryanto, MT (MPKD UGM)

Yang terpenting adalah paket yang akan disetujui ke dalam 4 atau 3 semester itu diserahkan kepada masing-masing Prodi, karena kebijakan sangat berbeda-beda antara masing-masing Program Studi itu.

JAWABAN: Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA

Dalam hitungan yang jelas untuk kepentingan audit, kalau dalam 3 (tiga) semester mahasiswa itu tidak lulus harus membayar ke program studi besarannya berapa rupiah? Sedangkan untuk program linkage Belanda pembiayaan TOEFL yang di NESO adalah tanggungjawab dari Pusbindiklatren Bappenas. Sementara Pak Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA, PhD, Pak Robby dan Pak Furkon dapat berkoordinasi untuk program studi Diklat Gelar yang akan dilaksanakan. Notulen, Wahyu Ris Indarko