KIMks 3.docx

8
KELAS INSPIRASI “Berbagi inspirasi lewat profesi” Demikian tagline Kelas Insipirasi. Terdengar keren dan care. Kelas inspirasi saya tahu pertama kali pada tahun 2014. Taunya dari medsos. Saat itu tertarik gabung. pas baca-baca ketentuannya, ternyata kandidat RELAWAN PENGAJAR itu musti punya pengalaman min. 2 tahun bekerja di bidangnya. Nah saat itu kan saya baru bekerja sekitar 6 bulanan, jd gak memenuhi syarat deh :D Lanjut baca lagi.. selain relawan pengajar, dibutuhkan juga RELAWAN DOKUMENTER (fotografer dan videografer). Dan diharapkan membawa perlengkapan masing-masing. Gak jadi lagi daftarnya kite. Soalnya saya cuman punya camdig, nanti motretnya gak maksimal. Hehe. Setahun berlalu... Tak terasa Kelas Inspirasi Makassar yang ke 3 uda buka pendaftaran lagi. Dan lagi-lagi saya tau infonya dari medsos. Meskipun pengalaman kerja belum genap 2 tahun (masih kurang beberapa bulan ya~), saya memberanikan diri mendaftar KIM#3. Buka-buka form formulir online, isi biodata, Nama, Tanggal Lahir, blablabla, PROFESI. Hmm, sempat bingung pas ketemu kolom ini, soalnya dari awal kerja sampai sekarang saya uda beberapa kali ganti posisi di tempat kerja. Hihi. Saya pun memutuskan menulis Profesi STAF TEKNIK/ ADM. TENDER. Beres!. Eh ada essay juga. Bismillah, semoga tulisan saya menarik dibaca oleh panitia :D Semua isian uda terisi, dan klik, kirim formulir (sambil berdoa dalam hati, semoga aja bisa lulus seleksi). Amin. Isi-isi formulir itu sekitar Januari 2015. 22 Februari 2015, pukul 19:55 wita. Nada sms hp saya berdering. Pas dibuka dari nomor tak dikenal (gak masuk daftar kontak). Isinya dibaca sekilas dan langsung sumringah! Huwooow!! (teriaknya dalam hati doang). Alhamdulillah. :D isi smsnya kayak gini nih: “Selamat Malam Rizky Hadijah Fahmi, Selamat Anda Terpilih MENJADI RELAWAN PENGAJAR di KI Makassar. Mohon Konfirm kehadiran pada Briefing, Minggu 1 Maret 2015, pukul 08.30 dengan membalas sms ini dengan format “Nama_profesi_hadir/tidak” atau email [email protected] Terima Kasih, Jabat Erat-Panitia KIMks”

description

My experience following Kelas Inspirasi #3 Makassar

Transcript of KIMks 3.docx

KELAS INSPIRASIBerbagi inspirasi lewat profesi

Demikian tagline Kelas Insipirasi. Terdengar keren dan care. Kelas inspirasi saya tahu pertama kali pada tahun 2014. Taunya dari medsos. Saat itu tertarik gabung. pas baca-baca ketentuannya, ternyata kandidat RELAWAN PENGAJAR itu musti punya pengalaman min. 2 tahun bekerja di bidangnya. Nah saat itu kan saya baru bekerja sekitar 6 bulanan, jd gak memenuhi syarat deh :DLanjut baca lagi.. selain relawan pengajar, dibutuhkan juga RELAWAN DOKUMENTER (fotografer dan videografer). Dan diharapkan membawa perlengkapan masing-masing. Gak jadi lagi daftarnya kite. Soalnya saya cuman punya camdig, nanti motretnya gak maksimal. Hehe.Setahun berlalu... Tak terasa Kelas Inspirasi Makassar yang ke 3 uda buka pendaftaran lagi. Dan lagi-lagi saya tau infonya dari medsos. Meskipun pengalaman kerja belum genap 2 tahun (masih kurang beberapa bulan ya~), saya memberanikan diri mendaftar KIM#3. Buka-buka form formulir online, isi biodata, Nama, Tanggal Lahir, blablabla, PROFESI. Hmm, sempat bingung pas ketemu kolom ini, soalnya dari awal kerja sampai sekarang saya uda beberapa kali ganti posisi di tempat kerja. Hihi. Saya pun memutuskan menulis Profesi STAF TEKNIK/ ADM. TENDER. Beres!. Eh ada essay juga. Bismillah, semoga tulisan saya menarik dibaca oleh panitia :DSemua isian uda terisi, dan klik, kirim formulir (sambil berdoa dalam hati, semoga aja bisa lulus seleksi). Amin. Isi-isi formulir itu sekitar Januari 2015.22 Februari 2015, pukul 19:55 wita. Nada sms hp saya berdering. Pas dibuka dari nomor tak dikenal (gak masuk daftar kontak). Isinya dibaca sekilas dan langsung sumringah! Huwooow!! (teriaknya dalam hati doang). Alhamdulillah. :D isi smsnya kayak gini nih:Selamat Malam Rizky Hadijah Fahmi, Selamat Anda Terpilih MENJADI RELAWAN PENGAJAR di KI Makassar. Mohon Konfirm kehadiran pada Briefing, Minggu 1 Maret 2015, pukul 08.30 dengan membalas sms ini dengan format Nama_profesi_hadir/tidak atau email [email protected] Terima Kasih, Jabat Erat-Panitia KIMks

Setelah puas senyam-senyum sumringah, saya ijin sana sini untuk bisa ikutan, dan Yeay! Keputusan telah dibuat. Dengan segera smsnya saya balas Rizky Hadijah Fahmi_Staf Teknik/ Adm. Tender_hadir

See you all in briefing!

Minggu, 1 Maret 201508.30 witaBriefing Kelas Inspirasi Makassar #3

Sebelumnya saya menerima sms (short messege service) dari panitia Kelas Inspirasi Makassar yang ke-3 bahwa saya terpilih menjadi salah satu RELAWAN PENGAJAR pada KIMks#3 tahun ini. Sebelum hari H, kita diundang untuk briefing terlebih dahulu pada tanggal 1 Maret. Briefingnya berlokasi di aula Sekolah Islam Athirah Jl. Kajaolalido (Belakang Lap. Karebosi). Persiapan saya uda dari malam sebelumnya. Lho kok jadi peserta briefing pake persiapan? Iya, dengan cara cepet bobo :pJarak rumah ke tempat briefing lumayaaan. Satu di ujung timur dan satu di ujung barat. Tapi itu tak mengurangi semangat. Ceilah.Untuk kebanyakan pekerja (termasuk juga saya ), minggu itu adalah hari istirahat dan bersantai di rumah. Jadi minggu itu biasanya mager *malas gerak*. Dan selama beberapa bulan belakangan ini tiap weekend saya gak pernah kemana-mana. Padahal di weekend itulah biasanya banyak event-event diadakan. Ketinggalan banyak deh kita.

Pukul 07.00 pagi saya uda pamitan dari rumah dan siap berangkat menuju lokasi briefing. Sudah cukup lama saya tak menghirup udara pagi yang segar. Biasanya kan keluar rumah jam 8.30. Ngikut jam masuk kantor. hihii

Motor ku-pacu sesantai mungkin sambil menikmati udara segar. Sampai di jalan arteri kota Makassar, saya melewati beberapa orang yang berlari sambil mengatur nafas. Mereka berlari di sisi kanan jalan, rapat ke median. Pakai kostum yang sama dan masing-masing menggenggam spons berbentuk kotak (benar-benar kotak, bukan persegi panjang). Motorku masih melaju pelan saat ku lihat spanduk-spanduk di median jalan Bosowa Half Marathon. Hoo~ ini lomba lari marathon itu ya. Beberapa pekan yang lalu saya sempat buka website-nya. Ada niat ikutan, tapi akhirnya gak jadi. Larinya 21 km, sepertinya saya belum sanggup ^^

Saya mengamati para pelari dan masih bingung dengan spons kotak itu. Tujuannya apa ya spons itu dibawa-bawa lari? Biasanya kan dipakai untuk nyuci piring. Hihi. Tak lama kemudian kebingunganku pun terjawab. Spons itu rupanya sebagai pengganti handuk untuk mengeringkan keringat selama berlari. Wow. Nice Idea. Beberapa meter di depanku, seorang peserta lomba sedang berlari kecil sambil mengusap keringat di badannya. Dia melap keringatnya dengan spons kuning itu! Setelah itu sponsnya digenggam erat daaan.. mengalirlah air dari spons itu hingga jatuh ke aspal jalan. Keren..keren.. saya baru tau kalau spons bisa di fungsikan sebagai handuk. haha

Pukul 08.10 pagi saya sampai di lokasi Sekolah Athirah dan langsung naik ke aula sekolah. Aulanya ada di lantai 3 ya.. lumayan, olahraga pagi. Di depan aula sudah ada beberapa panitia KIMks 3 yang terlihat sibuk mengatur sana-sini. Salah seorang dari panitia menyapa saya dengan ramah dan menyodorkan lembaran registrasi relawan pengajar. Wah, saya menjadi peserta briefing pertama yang hadir nih . Setengah menit kemudian saya pun masuk ke dalam aula. Aulanya keren. Ada panggung besar di depan dan lantai ruangan yang berkarpet. Di dalam aula juga beberapa panitia masih sibuk mempersiapkan ini dan itu. Karena belum kenal siapa-siapa di briefing ini, maka saya memutuskan bergabung dengan kumpulan panitia yang duduk di sisi kanan panggung. Daripada kelihatan kayak anak hilang! Jadi ikutan gabung aja :p. Setelah kenalan sama panitianya, saya hanya duduk diam mengamati ruangan aula itu. Gak enak ngajak ngobrol terus padahal mereka lagi sibuk menggunting-gunting beberapa perlengkapan. Ngejar waktu.

10 menitan duduk, uda ada 1 peserta lagi yang datang. Dia duduk pas di samping saya. Saling sapa dengan senyum dan salaman sekalian kenalan. Namanya Tri Agustin. Dipanggil Mba Titin. Setelah cerita basa-basi, saya pun nanya profesinya. Dengan senyum malu-malu (seperti kurang percaya diri) dia bilang Pramugari, Mba. Eh? Pramugari? Jawabku spontan sambil pasang ekspresi kaget + excited. Mba Titin masih senyum malu-malu sambil bilang Iya mbaWah, baru pertama kali saya ketemu pramugari di luar pesawat nih. Gak pake seragam lagi. Tak sampai semenit sudah banyak pertanyaan tentang pramugari yang menari-nari di kepala ku. Satu per satu ku tanyakan dan di jawab sama Mba Titin dengan ramah. Mungkin dalam hati dia pikir Ni orang pertanyaannya banyak amat. Hihii. Maaf ya Mba Titin.. Kan saya baru pertama kali punya kenalan pramugari. Semoga gak keganggu yah Mba. Mba titin usianya terpaut 3 tahun di atasku. Asli Semarang tapi 4 bulan belakangan ini stay di Makassar. Dipindahtugaskan. Katanya, awalnya agak worry tinggal Makassar karena geng-geng motor itu. (Dasar geng motor! Bikin citra Mks jadi seram. Huh.)

Mba Titin ini orangnya agak pendiam kalau gak di tanya, jadi ya saya nanya-nanya aja terus.. hihi. Nanya-nya mulai dari di Mks tinggal dimana, jam kerja pramugari itu kaya gimana, uda terbang kemana aja, kalau terbang ke luar kota nginapnya dimana, capek gak jadi pramugari, liburnya pramugari itu kapan ya? Tim pramugarinya di pesawat itu uda paten ya? Gimana dengan pilotnya? Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Semuanya di jawab dengan ramah dan sangat sopan. Ketahuan banget ya kalau yang jawab seorang pramugari :DSaking banyaknya nanya, saya sampai lupa ceritakan profesi saya sendiri. Hihi. Panitia beberapa kali mengajak kami berfoto di photo boot yang ada di pintu masuk aula dan hanya kami jawab dengan senyum dan kata iya tanpa beranjak. Maklum, lagi asyik cerita soalnya.

Sekitar 08.30 uda ada belasan relawan pengajar di dalam aula, tapi briefingnya belum juga di mulai. Saya pun ngajak Mba Titin ke photo boot, mumpung belum terlalu rame. Di depan aula taunya uda ada beberapa relawan yang ngantri untuk foto. Setelah gantian foto satu per satu, akhirnya kita foto rame-rame sekalian untuk mengakrabkan diri. Serasa jadi punya banyak kenalan, padahal waktu datang kan gak kenal siapa-siapa

Habis foto kita duduk manis di dalam aula. Foto di depan tadi pake Hpnya Mba Dewi. Jadi kita bluetooth-bluetooth foto dulu sambil cerita-cerita perkenalan. Mba Dewi itu relawan pengajar juga. Profesinya Dokter Gigi. Lengkapnya Drg. Dewi Talli. Mba Dewi Tamat SMA tahun 2000. Dari lahir uda di Makassar (saya lupa asalnya dari daerah mana ^^). Berbeda dengan Mba Titin, Mba Dewi bersedia menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya tanpa ditanya terlebih dahulu a.k.a cerewet. Hihi. Mba Dewi.. Peace! ^^vMenit-menit selanjutnya kami lewati dengan asik ngobrol bertiga (baca: Mba Dewi Ngomong, saya dan Mba Titin sesekali mengangguk sambil bilang wah, iya Mba, dan Hehee) :p

Tak terasa aula sudah mulai sesak oleh peserta briefing. Sekitar pukul 09.15 briefingnya dimulai. Sepasang MC (Master of Ceremony) maju ke depan mengambil alih perhatian peserta. Briefing dimulai dari sambutan A, B, dan C. Kemudian dilanjutkan oleh penampilan Koki Kelas Inspirasi. Kokinya ada 6 orang. Pakai topi panjang khas koki (boongan tapi, topinya dari kertas :D). Kokinya ngajak kita masak, games, dan secara gak langsung menyampaikan gimana nantinya cara menjelaskan profesi kita masing-masing kepada orang lain khususnya untuk anak SD pas di hari H kelas inspirasi.

Di sesi terakhir, kami diperlihatkan video-video kelas inspirasi tahun lalu. Seru Abis!. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman lokasi SD tempat kita akan ngajar pada tanggal 9 Maret mendatang serta pembagian tim untuk masing-masing sekolah. Totalnya ada 19 sekolah yang menjadi target Kelas Inspirasi. Khusus sekolah-sekolah istimewa. Dimana angka putus sekolahnya terbilang tinggi. Hiks.

Tiap tim terdiri dari 9 orang Relawan Pengajar dan 2 orang Relawan Dokumenter (Fotografer dan Videografer). Kami pun membentuk lingkaran bersama masing-masing tim ditemani oleh 2 fasilitator dan memulai rapat perdana tim. Tim kami bertugas di SD INPRES PAMPANG 1 MAKASSAR. Jalan Pampang itu di tengah kota, tapi di SD nya bisa dibilang pinggiran. Dari 9 relawan pengajar di tim kami, yang datang cuman 3 orang termasuk saya (hikzznya..). Jadi total kami bertujuh dengan 2 dokumenter dan 2 fasilitator.

FIZA, Konsultan Asuransi. EKA HANDRAYANI, Perawat/ Dosen Keperawatan. Saya sendiri, RIZKY HF, Staf Teknik/ Adm. Tender. NIA, Fotografer. WAWAN, Videografer. SABRINA, Fasilitator 1HURRIA, Fasilitator jugaa

Belakangan kami tahu bahwa relawan yang pasti ikut lainnya adalah dr. ARYA dari Jogjakarta. Beliau gak ikut briefing karena belum ada di Makassar. Katanya hari H baru datang. Maklum, beliau jebolan Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi tahun-tahun sebelumnya, jadi gak kehilangan arah meski gak ikutan briefing. Yang patut dibanggakan adalah beliau terbang ke Makassar khusus untuk mengikuti Kelas Inspirasi. Cool!

Kami memutuskan untuk Inspeksi ke lokasi SD pada beberapa hari berikutnya sebelum tanggal 9 Maret. Inspeksi ini untuk mengetahui sikon di sekolah dan dapat merancang planning berikutnya.

Selesai rapat tim, ternyata ada 1 sesi lagi sebelum briefing diakhiri yaitu penyampaian tips dan trik dalam mengarahkan anak-anak. Kami dibekali berbagai games, yel-yel, dan gerakan-gerakan sederhana yang dapat dipraktekkan di hari H.Yel-yel favorit bagi saya dan bagi kebanyakan relawan lainnya adalah wow keren, wow wow wow keren \^^/Yel-yel itu bisa digunakan untuk mengapresiasi siswa yang berani berbicara/ menjawab saat ditanya.Pokoknya briefing Kelas Inspirasi adalah briefing terSERU, terHEBOH, dan ter-ter lainnya yang pernah saya ikuti. Agak lebay ya? Hihi

Okay, let me tell you a little history about Kelas Inspirasi (yang saya simpulkan dari penjelasan sambutan panita dan website Indonesia Mengajar)Kelas Insprasi merupakan anak program dari Indonesia Mengajar. Jadi awalnya kita akan bahas mengenai Indonesia Mengajar.

Ide awal Indonesia Mengajar berasal dari Anies Baswedan. Pada dekade 1990-an, Pak Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia adalah Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM dan terlibat di berbagai aktivitas kemahasiswaan. Pada masa itu, ia bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pak Koes, seorang keturunan ningrat dari Tasikmalaya, adalah eks Tentara Pelajar yang pasca-revolusi kemerdekaan menjadi mahasiswa di UGM yang baru berdiri di Jogja.

Pada tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernamaPengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru dan pertama di sebuah kota kabupaten. Pak Koes adalah inisiator sekaligus salah satu dari 8 orang yang menjadi angkatan pertama PTM ini. Beliau berangkat ke Kupang dan bekerja di sana selama beberapa tahun. Sepulangnya dari Kupang, ia mengajak serta 3 siswa paling cerdas untuk kuliah di UGM. Salah satunya adalah Adrianus Mooy yang di kemudian hari menjadi Gubernur Bank Indonesia. Cerita penuh nilai dari PTM inilah salah satu sumber inspirasi bagi Indonesia Mengajar.

Jadi program yang dilakukan oleh Mahasiswa UGM ini akhirnya menjadi program nasional. Saat ini Indonesia Mengajar mengutus para relawan sebanyak 2 kali dalam setahun. Mereka dibawa ke daerah-daerah marginal yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Para Relawan Indonesia Mengajar diutus untuk mengajar di sebuah sekolah selama 1 tahun. Tanpa Salary. Tanpa Penghargaan. Dan Tanpa Lain-lainnya. Bukan karena relawan tak ada nilainya, melainkan karena mereka tak ternilai.

Setelah berjalan beberapa tahun, belakangan muncul pertanyaan. Tidak semua orang dapat berkontribusi untuk terjun ke pelosok negeri dalam program Indonesia Mengajar. Terkhusus untuk pekerja profesional yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya sehari-hari. Dari sinilah lahir sebuah ide untuk menjalankan program Kelas Inspirasi dengan konsep Menginspirasi Lewat Profesi. Jadi para profesional juga dapat turut andil dalam membangun negeri tercinta ini dengan cara menginspirasi calon generasi penerus bangsa lewat profesi mereka masing-masing.

KELAS INSPIRASISEHARI MENGAJAR, SEUMUR HIDUP MENGINSPIRASI