Kimia unsur

42

Transcript of Kimia unsur

Page 1: Kimia unsur
Page 2: Kimia unsur
Page 3: Kimia unsur

Daftar Isi :i. Kelimpahan Unsur Di Alamii. Perbedaan Golongan I A & II Aiii. Golongan Gas Muliaiv. Golongan Halogenv. Tabel Pembuatan & Manfaat

Kegunaannyavi. Unsur Radioaktif & Kegunaannyavii. Unsur-unsur Periode IIIviii.Unsur-unsur Periode IV & Senyawa

kompleksnya

Page 4: Kimia unsur

By : NovytaOlyfia

Page 5: Kimia unsur

I. Kelimpahan Unsur Di Alam

Bahan-bahan di alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu

disebut mineral dan secara komersial disebut bijih. Susunan unsur-

unsur diatur secara sistematis dalam suatu tabel yang disebut sistem

periodik unsur-unsur atau susunan berkala unsur-unsur.

Berbagai unsur mineral anorganik dan unsure organic baik bersifat

logam, semilogam, atau nonlogam terdapat dalam lapisan kerak bumi

(litosfer). Unsur-unsur yang terdapat dalam kerak bumi umumnya tidak

terdapat dalam keadaan bebas.

Kelimpahan unsur di bumi sampai saat ini sudah dikenal sekitar 116

unsur, 92 diantaranya terdapat di alam dan yang lainnya merupakan

unsur buatan seperti plutonium,amerisium dan lain-lain. Unsur yang

paling banyak terdapat di alam ternyata adalah helium (terdapat di

matahari). Sedagkan nsur yang paling banyak di atmosfer adalah gas

nitrogen (N2), oksigen (O2), gas argon (Ar), karbon dioksida (CO2),

silicon (Si), alumunium (Al), besi (Fe).

Page 6: Kimia unsur

Unsur Yang Terdapat Di Bumi

Distribusi unsur-unsur

pada kerak bumi, yaitu:Gas yang menyusunudara, yaitu:

Page 7: Kimia unsur

KandunganMineral Utama DalamAir Laut

Page 8: Kimia unsur
Page 9: Kimia unsur

Kelimpahan Aluminium (Al) Aluminium terutama terdapat dalam mineral aluminosilikat

yang ditemukan berasal dari batuan kulit bumi. Akibatperubahan alam, batuan ini membentuk lempeng yang mengandung aluminium.

Corundum adalah mineral keras yang mengandung aluminiumoksida Al2O3 . Oksida aluminium murni tidak berwarna, tetapi akibat

adanya pengotor dapat menghasilkan berbagai warna. Contohnya sepertipada safir berwarna biru dan ruby berwarna meerah tua.

Page 10: Kimia unsur

Kelimpahan Silikon (Si) Di alam, silicon terdapat dalam bentuk senyawa oksida silica SiO2, dan

mineral yang disebut silikat. Kristal SiO2 murni mudah kita jumpai yang

dikenal dengan nama pasir atau kuarsa, sedangkan Kristal SiO2 yang tidak

murni (dengan runutan bahan kotoran, di antaranya adalah agata (akik),

oniks, opal, batu kecubung (ametis), dan flint. Silicon dalam mineral (silikat)

yang melimpah di alam terdapat dalam berbagai bentuk mineral yaitu :

1. Feldsfar : KAlSi3O8 (ortoklase), NaAlSi3O8 (albit), CaAl2Si2O8 (anortit),

Na4Al3Si3O12Cl (Sodolit);

2. Kuarsa: SiO2 (silica);

3. amfibol atau piroksena: CaSiO3 (wolastronit), NaAlSi2 (jadeit),

CaMg5Si8O22(OH)2 (tremolit/asbes);

4. Mika: KAl2Si3AlO10(OH)2 (muskonit), K2Li3Al4SI7O21(OH, F)3 (Lepidolit).

Proses ekstraksi silicon dari mineralnya dapat dilakukan dengan metode

reduksi dan distilasi.

Page 11: Kimia unsur

Kelimpahan Besi (Fe)

Besi merupakan unsur logam kedua yang melimpah dialam setelah Aluminium. Besi juga merupakan unsurkeempat yang paling banyak terdapat di bumi. Bijih utamaunsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).

Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak terdapat diKalimantan Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau Jawa. contoh: Fe2O3 yaitu karatan besi

Page 12: Kimia unsur

Struktur Molekul Kromium

Kromium di temukan di alam dalam bentuk

mineral kromit (FeCr2O4). Di Indonesia

mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah.

Kelimpahan Kromium (Cr)

Page 13: Kimia unsur

Kelimpahan Belerang (S)

Belerang (Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat di

Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam

keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi.

Adapun dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk

mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan

seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas

Alam, seperti H2S dan SO2.

Page 14: Kimia unsur

Kelimpahan Karbon (C)

Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dansenyawa karbon organik.

1. Unsur Karbon

Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk, yaitu: Bentuk Amorf

Bentuk Grafit

Bentuk Intan

2. Senyawa karbon

Karbon merupakan penyusun makromelekul inimerupakan komponen penting dalam mahluk hidup, olehkarna itu semua jasad mahluk hidup pasti mengandungsenyawa karbon organik.

Page 15: Kimia unsur

Kelimpahan Tembaga (Cu)

Tembaga di Alam terdapat dalam

bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2)

dan malakit

(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia

mineral ini terdapat di Papua.

Page 16: Kimia unsur

Kelimpahan Nitrogen

Unsur Nitrogen

Nitrogen merupakan komponengas terbesar dalam udara yaitumencapai 78%. Nitrogen ini merupakangas yang tidak reaktif (inert) sertamemiliki titik didih -196o

­C dan titik beku-210oC.

Perubahan dari unsur nitrogenmenjadi senyawa nitrogen terjadimelalui sirklus nitrogen yangberlangsung melalui 2 cara berikut:

a) Dengan adanya kilat (petir), gas N2dan O2 dapat bereaksi dan membentukoksida nitrogen. Kemudian oksidanitrogen ini akan larut dan terbawa olehair hujan sehingga membentuksenyawa nitrat yang kemudian diseraptumbuhan.

b) Gas N2 diikat (difiksasi) oleh suatubakteri yang hidup bebas ataubersimbiosis dengan akar tanamankacang-kacangan, seperti kacangmerah.

Senyawa Nitrogen

Senyawa Nitrogen yangterdapat secara alamiah di alam adalahnatrium nitrat (NaNO3) yang dikenaljuga sebagai saltpeter chili. Senyawaini merupakan sumber utama nitrogenterikat yang masih ditambang didataran tinggi Chili.

Page 17: Kimia unsur

Kelimpahan Oksigen Oksigen banyak terdapat di alam,

kandunganya di udara sekitar 21%.Di atmosfer , terdapt oksigen dalambentuk melekul diatomik (O2).Adapun okigen yang terletak di ataslapisan atmosfer terdapat dalambentuk monoatomik (O) dantriatomik (O3). Gejala perubahanbentuk melekul ini disebut alotropi,berasal dari bahasa yunani, allosdan tropos, yang berarti cara lain.

Gas Oksigen

Gas oksigen bersifat tidak berwarna,tidak berbau, tidak berasa sertamemiliki titik didih -183oC dan titikbeku -218,4oC. Dengan pengaruhtekanan yang besar (135 atm),oksigen dapat disimpan dalamtabung yang terbuat dari baja. Gasoksigen bersifat nonpolar, tetapidapat larit dalam air. Gas oksigenterlarut ini sangat penting bagikehidupan organisme yang hidupdalam air, misalnya ikan.

Gas Ozon

Oson merupakan alotropi oksigen. Ozonterbentuk dari gas oksigen yangmelewati aliran listrik atau terkena kilatdi udara.

3O2(g) → 2O3(g)

Senyawa Oksigen

Air (H2O) merupakan senyawa yangmengandung atom oksigen dan nitrogenyang sangat berperan dalam kehidupan.

Air merupakan senyawa yang palingbanyak terdapat di alam sehingga unsuroksigen pun merupakan unsur yangpaling banyak di alam, yaitu 58,4%(terdapat di kerak bumi, atmosfer danlarutan). Senyawa lain yangmengandung larutan yaitu: silikat(SiO2), kapur (CaO), dan garam seperti:garam karbonat, sulfat, nitrat, ataufosfat. Selain itu, oksigen juga terdapatdalam senyawa organik, seperti:karbohidrat, protein, lemak, vitamin,dan hormon.

Page 18: Kimia unsur

Perbedaan Gol I A dan II A

Page 19: Kimia unsur

Golongan I A

Sumber utama logam alkali adalah air laut. Jika air laut

diuapkan, garam-garam yang terlarut akan membentuk

kristal. Selain air laut, sumber utama logam natrium dan

kalium adalah deposit deposit mineral yang ditambang

dari dalam tanah, seperti halit (NaCl), Silvit (KCl), dan

karnalit (KCl.MgCl.H2O).

Litium terdapat dalam bentuk spodumen , LiAl(SiO3)2.

Rubidium terdapat dalam mineral lepidolit. Cesium

diperoleh dari pollusit yang sangat jarang,

CsAl(SiO3)2.H2O. Fransium bersifat radioaktif.

Page 20: Kimia unsur

1. Sifat-sifat Umum Logam Alkali

a). Mempunyai jari-jari atom terbesarjika dibandingkan dengan unsur-unsur golongan lain yang seperiode.

b). Makin besar nomer atom, makajari-jari atom makin besar sedangkanenergi energi ionisasi & keelektronegatifan makin berkurang.

2. Sifat Fisika Logam Alkali

a). Lunak jika diiris dan mengkilap

b). Penghantar listrik yang baik

c). Massa jenis rendah

3. Warna Nyala Logam Alkali

4. Sifat Kimia Logam Alkali

a). Kereaktifan logam

Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan kemudahannyabereaksi dengan air, unsur-unsurhalogen, hydrogen, okigen, danbelerang.

b). Sifat logam dan sifat basaalkali

Logam alkali atau oksida alkali, dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuatLOH.

c). Kelarutan basa LOH

Basa senyawa alkali semuanyamudah larut dalam air, kelarutanyadalam air, semakin kebawahsemakin besar.

d). Warna nyala logam alkali

Untuk mengetahuiwarna nyala darilogam-logam alkali, kita harusmengeksitasikan unsur-unsurlogam tersebut.

Page 21: Kimia unsur

Golongan II AA. Sifat periodik alkali tanah

Logam alkali tanah, memiliki jari-

jari atom yang besar dan harga energy

ionisasi yang kecil.

B. Sifat fisik logam alkali tanah

Titik didih dan titik leleh logam

alkali tanah lebih tinggi dari pada suhu

ruangan. Oleh karna itu unur-unsur

ligam alkali tanah berwujut padat pada

suhu ruagan.

C. Sifat kimia alkali tanah

1. Kereaktifan alkali tanah

2. Sifat logam dan ifat basa L(OH)2

3. Kelarutan basa L(OH)2

4. Sifat diagonal

5. Warna nyala logam alkali tanah

6. Kelarutan dan pengendapan

senyawa alkali tanah

Page 22: Kimia unsur

Perbedaan Gol I A dan II A Logam golongan II A merupakan reduktor yang cukup kuat meskipun kurang kuat

bila dibanding logam golongan I A.

Energi ionisasi golongan II A lebih besar daripada golongan I A.

Logam golongan alkali tanah kurang reaktif jika dibandingkan golongan alkali.

Reaksi Logam Alkali dan Alkali Tanah

a). Reaksi alkali dengan halogen akanmenghasilkan garam halida.

Reaksi : 2L (s) + X2(g) -> 2LX(s)

b). Reaksi alkali tanah dengan halogen akan menghasilkan garam-garam halida.

Reaksi : M(s) + H2(s) -> MH2(s)

c). Reaksi alkali dengan hidrogen akan menghasilkan senyawa hibrida (bilangan

oksidasi hidrogen = -1).

Reaksi : 2L(s) + H2(g) -> 2LH(s)

Page 23: Kimia unsur

d). Reaksi alkali tanah dengan hidrogen melalui pemanasan dan menghasilkan

senyawa hibrida , tetapi tidak dikenal senyawa BeH2 dan MgH2.

Reaksi : M(s) + H2(g) -> MH2(g)

e). Reaksi alkali dengan larutan asam encer berjalan dengan sangat cepat, biasanya

disertai ledakan dan nyala api.

Reaksi : 2L(s) + 2H+(aq) -> 2L+(aq) + H2(g)

f). Reaksi alkali tanah dengan belerang jika dipanaskan akan menghasilkan

senyawa sulfida.

Reaksi : M(s) + S(s) -> MS(s)

Page 24: Kimia unsur

A.Unsur-unsur Gas Mulia

1. Sifat kimia gas

mulia:

a). Karena gas mulia

memiliki elektron

valensi 8, maka gas

mulia merupakan

unsur yang stabil.

Dari semua unsur

gas mulia, radon

adalah unsur yang

bersifat radioaktif.

Keberadaannya di

alam kebanyakan

tidak dalam bentuk

senyawa, tetapi

unsur bebas.

Page 25: Kimia unsur

b). Reaktivitas gas mulia bertambah

sebanding dengan besarnya jari-

jari atom.

2. Sifat fisis gas mulia:

a). Pada suhu kamar berwujud gas

dan inert.

b). Titik didihnya hanya beberapa

derajat atas titik lelehnya.

c). Makin bertambah besar nomor

atomnya, maka makin besar pula

kerapatannya.

Page 26: Kimia unsur

B. Unsur-unsur Halogen

Fluorin dan klorin merupakan unsur halogen yang melimpah di alam. Fluorin

terdapat dalam mineral fluorapatit, 3 Ca3(PO4)2. CaF2 dan mineral

fluorit,CaF2. Klorin melimpah dalam membentuk NaCl terlarut di lautan

maupun sebagai deposit garam. Bromin kurang melimpah, terdapat sebagai

ion Br dalam air laut. Iodin terdapat dalam jumlah sedikit sebagai Nal dalam

air laut dan sebagai NalO3 bersama-sama garam nitrat. Unsur astatin tidak

dijumpai di alam sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi

unsur lain yang lebih stabil.

Gambar. Kristal iod

Page 27: Kimia unsur

1. Sifat fisis halogen:

a). Pada suhu kamar, fluorin dan klorin berwujud gas,

bromin berwujud cair, dan iodin berwujud padat.

b). Semua halogen berbau merangsang dan merusak.

c). Unsur halogen terdapat dalam bentuk molekul

diatomik.

d). Kestabilan molekul halogen berkurang dengan

bertambahnya nomor atom.

2. Sifat kimia halogen:

a). Kereaktifan halogen berkurang dengan

bertambahnya nomor atom.

b). Daya pengoksidasi halogen makin berkurang

dengan bertambahnya nomor atom.

3. Sifat periodik halogen:

a). Halogen digolongkan kedalam pengoksidasi kuat.

b). Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi.

c). Mudah menerima elektron dan membentuk ion

negatif.

Page 28: Kimia unsur

Tabel Pembuatan & Kegunaannya

Page 29: Kimia unsur

Unsur Radioaktif

Terdapat sejumlah unsur kimia yang yang dapat memancarkan sinar

tidak tampak setelah sebelumnya dikenal sinar dengan panjang gelombang

tertentu. Contohnya fosforesensi dan fluorosensi. Ada pula unsur yang

mampu memancarkan sinar tidak tampak tanpa harus disinari terlebih dahulu.

Gejala ini disebut dengan keradioaktifan atau radioaktifitas.

Unsur-unsur yang dapat memancarkan cahaya dengan sendiri dikenal sebagai

radioisotop atau isotop radioaktif. Sinar radioaktif adalah sinar yang

dipancarkan oleh bahan radioaktif. Sinar radioaktif ada 3 yaitu sinar alfa (α),

beta (β), dan gama (γ).

Page 30: Kimia unsur
Page 31: Kimia unsur

Unsur- unsur Periode III

Pada periode ketiga, unsur logam yang paling reaktif adalah natrium (Na) dan

unsur nonlogam yang paling reaktif adalah kllrin (Cl). Sifat-sifat unsur periode ketiga

antara lain sebagai berikut:

1. Sifat logam unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Cl makin berkurang. Hal ini

disebabkan energi ionisasi dari Na ke Cl cenderung meningkat.

2. Makin ke kanan (dari Na ke Cl) sifat oksidatornya makin bertambah dan sifat

reduktornya makin berkurang.

3. Sifat basa hidroksida unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Cl makin berkurang,

dan sifat asamnya makin bertambah.

Page 32: Kimia unsur

1. Na

Page 33: Kimia unsur

2. Mg

Page 34: Kimia unsur

3. Al

Page 35: Kimia unsur

4. Si

Page 36: Kimia unsur

5. P

Page 37: Kimia unsur

6. S

Page 38: Kimia unsur

7. Cl

Page 39: Kimia unsur

8. Ar

Page 40: Kimia unsur

Unsur Periode IV & Senyawa

Kompleks

Tabel sifat unsur periode IV:

Page 41: Kimia unsur

Ion kompleks adalah ion yang tersusun dari ion pusat (atom

pusat) yang dikelilingi oleh molekul atau ion (disebut ligan). Antara ion

pusat dan ligan terdapaat ikatan koordinasi.

Jumlah ikatan koordinasi ini disebut sebagai bilangan

koordinasi. Kemampuan unsur transisi untuk membentuk ion

kompleks disebabkan konfigurasi elektronnya yang mempunyai

subkulit d yang belum terisi penuh atau bahkan kosong.

Page 42: Kimia unsur

By: Novyta Olyfia