kimia anorganik Besi dan Mn

9

Click here to load reader

description

kimia anorganik Besi dan Mnkimia anorganikkandungansifat fisikakarakteristikreaksi

Transcript of kimia anorganik Besi dan Mn

Page 1: kimia anorganik Besi dan Mn

Penetapan Kadar Besi dan Mangan dalam Air

Page 2: kimia anorganik Besi dan Mn

Keberadaan Besi dalam air

• Besi dalam air berada dalam 2 bentuk, yaitu - Fe2+ yang larut dalam air (air tidak berwarna) - Fe3+ yang tidak larut dalam air menyebabkan kekeruhan dalam air (larut pada pH < 5)

• Umumnya dalam air tanah besi berada dalam bentuk Fe2+ dan dipermukaan berbentuk Fe3+

• Bentuk besi (ferro/ferri) berubah-ubah akibat adanya bakteri besi

• Tingginya kandungan besi menyebabkan :1. Noda pada pakaian, kertas dan peralatan2. Rasa logam pada air3. Bau amis/anyir

Page 3: kimia anorganik Besi dan Mn

Penentuan Besi dalam air

• Besi ditetapkan dengan metode kolorimetri, ketinggian tetap (Tabung Nessler & komparator)

• Ditetapkan sebagai besi total, dalam bentuk Fe3+

• Pereaksi pembentuk warna KSCN

Prinsip :Besi dalam air ditetapkan sebagai besi total dalam bentuk Fe3+,

Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+, Fe3+ dengan pereaksi KSCN membentuk senyawa Fe(SCN)3 yang berwarna kuning

– merah darah. Warna yang terbentuk dibandingkan denganstandar

Catatan : Jika kadar besi tinggi penetapan dilakukan secara

titrimetri atau gravimetri

Page 4: kimia anorganik Besi dan Mn

Tahapan Analisis

Pembuatan larutan induk Fe3+ 100 ppm dari Tawas Ferri

Pembuatan standar pengukuran 0,1 – 0,5 ppmdalam tabung nessler

Preparasi sampel : (max. Fe 0,5 ppm)Masukkan 100 mL sampel kedalam labu erlenmeyer

Tambahkan H2SO4 + Br2 dan panaskan warna Br2 hilangDinginkan dan masukkan dalam tabung nessler

Tambahkan ke dalam sampel dan standar H2SO4 dan Pereaksi KSCN

Page 5: kimia anorganik Besi dan Mn

Perhitungan Besi dalam mg/L

• Metode kolorimetri ketinggian berubah Intensitas warna yang sama menunjukkan konsentrasi yang sama

• Menurut Hukum Lambert-BeerA1 = A2

1.b1.c1 = 2.b2.c2

1= 2 , maka :

b1.c1 = b2.c2

Jika : 1 standar, 2 sampel, maka :

b1.c1

c2 =

b2

Page 6: kimia anorganik Besi dan Mn

Keberadaan Mangan dalam air

• Mangan dalam air berada dalam 2 bentuk, yaitu - Mn2+ yang larut dalam air (air tidak berwarna) - Mn4+ yang tidak larut dalam air (MnO2)

menyebabkan kekeruhan dalam air • Umumnya dalam air tanah Mangan berada dalam

bentuk Mn2+ dan dipermukaan berbentuk MnO2

• Tingginya kandungan Mangan menyebabkan :1. Noda pada pakaian, kertas dan peralatan (> 0,5 ppm)2. Rasa logam pada air3. Bau amis/anyir4. Konsentrasi yang lebih tinggi bersifat racun

Page 7: kimia anorganik Besi dan Mn

Penentuan Mangan dalam air

• Mangan ditetapkan dengan metode kolorimetri, ketinggian tetap (Tabung Nessler & komparator)

• Ditetapkan sebagai Mn total, dalam bentuk KMnO4

Prinsip :Mangan dalam air dioksidasi dengan persulfat dalam keadaan

Asam menjadi permanganat yang berwarna ungu merah.Warna yang terbentuk dibandingkan dengan standar

Reaksi :2Mn2+ + 5S2O8

2- + 8H2O 2MnO4- + 10SO4

2- + 16H+

Page 8: kimia anorganik Besi dan Mn

Tahapan Analisis

Pembuatan larutan induk KMnO4 100 ppm

Pembuatan standar pengukuran 0,1 – 0,5 ppmdalam tabung nessler

Preparasi sampel : Masukkan 100 mL sampel kedalam labu erlenmeyer

Tambahkan HNO3 8N dan AgNO3 5% saringFiltrat panaskan + K2S2O8 200 mg, didihkan 5 menit

Warna yang terbentuk dibandingkan dengan warnaLarutan standar

Page 9: kimia anorganik Besi dan Mn

Perhitungan Mangan dalam mg/L

• Metode kolorimetri ketinggian berubah Intensitas warna yang sama menunjukkan konsentrasi yang sama

• Menurut Hukum Lambert-BeerA1 = A2

1.b1.c1 = 2.b2.c2

1= 2 , maka :

b1.c1 = b2.c2

Jika : 1 standar, 2 sampel, maka :

b1.c1

c2 =

b2