Khusnul Khotimah.docx

2
 Pertanyaan: Seorang teman akrab saya, pintar, sukses dan kaya. Hidupnya penuh keberuntungan, dan sepertinya hidupnya tidak pernah punya permasalahan. Orangnya sangat simpatik dalam pergaulan, sangat loyal kepada perkawanan, tidak pernah menolak untuk menolong temannya yang dalam kesulitan, sepertinya bagi dia menolong setiap orang temannya atau bukan temannya tidak pernah menjadi  masalah baginya. Saya sendiri sudah tak tertolong banyaknya dibantu ol eh dia. Sehingga kadang-kadang saya malu untuk minta bantuan lagi, tapi karena kesulitan hidup berkali-kali saya terpaksa minta tolong dia lagi. Dan selalu saja dia memberikan bantuan tanpa banyak cincong. Hal itu bukan saja terhadap saya yang memang teman akrabnya semenjak SD tetapi juga terhadap teman- teman yang lain, apalagi terhadap sanak familinya, tangannya selalu terbuka. Dan yang hebatnya lagi dia selalu memberikan bantuan itu dengan tulus, dengan senyum tanpa pernah menunjukkan keberatan dan memberi nasehat seperti kalau kita meminta bantuan dengan teman yang lain ataupun ketika kita meminta bantuan dengan sanak famili. Jangan tanya dalam hal membantu anak yatim ataupun dalam membantu pembangunan  masjid dan musholla, dia dikenal dimana-mana sebagai donatur yang selalu terbuka memberikan bantuan. Hanya saja teman akrab saya itu bel um menjalankan perintah agama dengan tertib dan taat. Shalatnya kadang-kadang saja. !alau puasa ramadhan, hanya dihari pertama dan dihari terakhir saja. "a pi, dalam soal  #akat  dia sangat taat. $a ng lain l agi hidupnya glamour dari pelukan perempuan  yang satu kepelukan perempuan yang lain Dalam soal ini istermya cukup makan hati. %amun keharmonisan keluarga dan  rumah tangganyaterpelihara. !arena pada akhirnya loyalitasnya adalah pada istri dan rumah tangganya. &ila hal itu saya singgung kepadanya, dengan serius dia menjawab ' (Sabar sobat, sekarang saya lagi muas- muasin kehidupan. !apan lagi kita menikmati hidup, dimasa muda ini kan) %anti, kalau umur saya udah *+ tahun, saya akan pergi  haji, dan belajar agama dengan serius, sehingga diumur + tahun nanti saya sudah boleh menyandang kiyai haji, dan saat itu saya akan punya pesantren sendiri. endeknya, akhir hidupku nanti khusnul khatimah/, demikian jawabannya berulang-ulang kepada saya. bila menyinggung gaya hidupnya. 0mpat bulan yang lalu teman akrab saya itu meninggal dunia mendadak, karena kecelakan lalu lintas di jalan tol. 1murnya baru 23 tahun. Saya menangisi kematiannya. Saya menagis karena saya sedih, cita-citanya untuk kiyai haji, untuk punya pesantren sendiri, untuk khusnul khatimah sepertinya tidak tercapai. &etulkah demikian ustad#) Sebaliknya, saya punya paman adalah seorang yang sangat alim, yang disaat menginjak umur 4 tahun terkena berbagai penyakit, dimulai dengan diabetes, kemudian berkembang menjadi komplikasi ke  jantung dan ginjal. &eliau sempat sakit hampir 4 tahun. enyakitnya menahun, dan pada waktu akhir-akhir dari kehidupannya, beliau begitu takut kepada kematian dan sepertinya tidak terima, kenapa orang yang sebaik dia, sealim dia, diberikan cobaan hidup yang begitu berat dengan berbagai penyakit) !etika beliau meninggal dunia saya juga menangis, saya khawatir beliau tidak khusnul khatimah, karena dimasa- masa akhir kehidupannya dia begitu takut dengan kematian, dan sepertinya tidak bisa menerima atas takdir 5llah S6" yang ditimpakan kepadanya. Saya takut jangan sampai beliau berburuk sangka kepada 5llah S6". Dan hal itu dengan takut-takut pernah saya ingatkan kepada beliau. Dan saya lihat beliau hanya terdiam, kalau hal itu saya ingatkan. Dalam keadaan yang demikian beliau meninggal dunia , adakah beliau mendapatkan khusnul khatimah) Jawaban: !husnul khatimah, maknanya adalah mengakhiri hidup dengan baik. $a itu  mengakhiri hidup dalam ketaatan dan ketakwaan kepada 5llah S6" .

Transcript of Khusnul Khotimah.docx

Page 1: Khusnul Khotimah.docx

7/21/2019 Khusnul Khotimah.docx

http://slidepdf.com/reader/full/khusnul-khotimahdocx 1/2

Pertanyaan:

Seorang teman akrab saya, pintar, sukses dan kaya. Hidupnya penuh keberuntungan, dan sepertinya hidupnyatidak pernah punya permasalahan.

Orangnya sangat simpatik dalam pergaulan, sangat loyal kepada perkawanan, tidak pernah menolak untukmenolong temannya yang dalam kesulitan, sepertinya bagi dia menolong setiap orang temannya atau bukan

temannya tidak pernah menjadi masalah baginya.Saya sendiri sudah tak tertolong banyaknya dibantu oleh dia. Sehingga kadang-kadang saya malu untuk minta

bantuan lagi, tapi karena kesulitan hidup berkali-kali saya terpaksa minta tolong dia lagi. Dan selalu saja diamemberikan bantuan tanpa banyak cincong.

Hal itu bukan saja terhadap saya yang memang teman akrabnya semenjak SD tetapi juga terhadap teman-teman yang lain, apalagi terhadap sanak familinya, tangannya selalu terbuka.

Dan yang hebatnya lagi dia selalu memberikan bantuan itu dengan tulus, dengan senyum tanpa pernahmenunjukkan keberatan dan memberi nasehat seperti kalau kita meminta bantuan dengan teman yang lain

ataupun ketika kita meminta bantuan dengan sanak famili.Jangan tanya dalam hal membantu anak yatim ataupun dalam membantu pembangunan masjid dan musholla,

dia dikenal dimana-mana sebagai donatur yang selalu terbuka memberikan bantuan.Hanya saja teman akrab saya itu belum menjalankan perintah agama dengan tertib dan taat. Shalatnya

kadang-kadang saja. !alau puasa ramadhan , hanya dihari pertama dan dihari terakhir saja. "api, dalamsoal #akat dia sangat taat.

$ang lain lagi hidupnya glamour dari pelukan perempuan yang satu kepelukan perempuan yang lain Dalam soalini istermya cukup makan hati. %amun keharmonisan keluarga dan rumah tangganya terpelihara. !arena pada

akhirnya loyalitasnya adalah pada istri dan rumah tangganya.&ila hal itu saya singgung kepadanya, dengan serius dia menjawab ' (Sabar sobat, sekarang saya lagi muas-

muasin kehidupan. !apan lagi kita menikmati hidup, dimasa muda ini kan)

%anti, kalau umur saya udah *+ tahun, saya akan pergi haji , dan belajar agama dengan serius, sehingga diumur + tahun nanti saya sudah boleh menyandang kiyai haji, dan saat itu saya akan punya pesantren sendiri.

endeknya, akhir hidupku nanti khusnul khatimah /, demikian jawabannya berulang-ulang kepada saya. bilamenyinggung gaya hidupnya.

0mpat bulan yang lalu teman akrab saya itu meninggal dunia mendadak, karena kecelakan lalu lintas di jalan tol.1murnya baru 23 tahun. Saya menangisi kematiannya.

Saya menagis karena saya sedih, cita-citanya untuk kiyai haji, untuk punya pesantren sendiri, untuk khusnulkhatimah sepertinya tidak tercapai. &etulkah demikian ustad#)

Sebaliknya, saya punya paman adalah seorang yang sangat alim, yang disaat menginjak umur 4 tahun terkenaberbagai penyakit, dimulai dengan diabetes , kemudian berkembang menjadi komplikasi ke jantung dan ginjal.

&eliau sempat sakit hampir 4 tahun. enyakitnya menahun, dan pada waktu akhir-akhir dari kehidupannya,beliau begitu takut kepada kematian dan sepertinya tidak terima, kenapa orang yang sebaik dia, sealim dia,

diberikan cobaan hidup yang begitu berat dengan berbagai penyakit)

!etika beliau meninggal dunia saya juga menangis, saya khawatir beliau tidak khusnul khatimah, karena dimasa-masa akhir kehidupannya dia begitu takut dengan kematian, dan sepertinya tidak bisa menerima atas takdir 5llah

S6" yang ditimpakan kepadanya.

Saya takut jangan sampai beliau berburuk sangka kepada 5llah S6". Dan hal itu dengan takut-takut pernahsaya ingatkan kepada beliau. Dan saya lihat beliau hanya terdiam, kalau hal itu saya ingatkan.

Dalam keadaan yang demikian beliau meninggal dunia , adakah beliau mendapatkan khusnul khatimah)Jawaban:

!husnul khatimah, maknanya adalah mengakhiri hidup dengan baik. $aitu mengakhiri hidup dalam ketaatan dan

ketakwaan kepada 5llah S6" .

Page 2: Khusnul Khotimah.docx

7/21/2019 Khusnul Khotimah.docx

http://slidepdf.com/reader/full/khusnul-khotimahdocx 2/2

Secara logika agama 7slam itu mudah sekali, yang penting itu adalah mengakhiri hidup dengan khusnulkhatimah. 5pakah sepanjang hidupnya yang lain tidak taat, tidak takwa tidak jadi soal. !arena itu memang

banyak orang 7slam berkata, . /nanti kalau saya udah tua .saya akan taat/. 5lmarhum rof. 8r !asman Singodimejo, pernah berkata ' (Dalam 7slam itu yang penting matinya khusnul

khatimah. Hidupnya sebelumnya bejat, nggak jadi soal. $ang penting matinya khusnul khatimah. "api

masalahnya, tahukah saudara, kapan saudara akan mati)

!alau saudara tahu' ya boleh saja mengumbar kehidupan semaunya, begitu tiga tahun lagi akan meninggaldunia, langsung hidupnya taat sehingga mendapat khusnul khatimah. "api masalahnya saudara kan tidak

tahu kapan saudara mati

Supaya saudara mati dalam keadaan khusnul khatimah. maka hendaklah hidup dalam taat dan takwa. !arenahanya dengan itu ada jaminan saudara akan mati dalam keadaan khusnul khatimah /

9ebih lanjut ak !asman memberi contoh ' (Seperti mahasiswa, yang paling beruntung itu tidak belajar, tapilulus. $ang normal itu tidak belajar, ya tidak lulus. $ang normal itu belajar dan lulus. $ang malang itu, belajar tapitidak lulus. Supaya lulus, yang normal ialah dengan belajar. !arena itu mahasiswa yang mau lulus tentulah harus

belajar /.

%ah, . seperti teman saudara penanya, ternyata maut menjemputnya disaat dia masih jauh dari umur*+ tahun. 5pakah dia khusnul khatimah) 6allahu alam, karena hal itu adalah, tergantung kepada 5llah S6". Hanya dari

sudut #ahirnya, seperti saudara penanya katakan teman itu adalah seorang yang tidak taat dan tidak takwa.

8engenai paman yang alim, insya 5llah beliau mengetahui bahwa setiap orang yang beriman itu akanmendapat ujian . ara nabi dan para rasul saja mendapat berbagai ujian yang berat-berat, dan diantaranya

berupa ujian penyakit berat yang menahun.&ahwasanya orang takut kepada mati adalah wajar. &ahwasanya orang mengeluh ketika mendapat musibah

juga adalah normal. Sepanjang ketakutan kepada mati dan keluhan terhadap musibah tidak sampaimeninggalkan perintah dan larangan 5llah S6" serta tidak berburuk sangka kepada 5llah S6" dan takdir-%ya,

insya 5llah masih berada dalam koridor yang dibolehkan.

(Orang mukmin/ itu kata :asulullah S56 adalah beruntung ' (8ereka syukur ketika mendapat nikmat dan sabar ketika mendapat musibah/ ;H: 7mam 8uslim< 8udah-mudahan kita semua begitu. 5min.

Sumber : Buletin Dakwah Al-Huda, No. 1178 Tahun ke-2